lllllllllllllllll
TRANSCRIPT
LAPORAN PRAKTIKUMDASAR-DASAR BIOTEKNOLOGI
DI SUSUN OLEH :
NAMA : FITRI WANTINIM : CAB 108 011
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONALUNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS PERTANIANJURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN
2010
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kultur jaringan (tissue culture) adalah suatu cara atau metode pembudidayaan suatu
jaringan tanaman hingga akhirnya menjadi tanaman kecil yang dapat tumbuh dan
berkembang serta mempunyai sifat yang sama dengan jaringan induknya. kultur jaringan
akan lebih besar persentase keberhasilannya bila menggunakan jaringan meristem dimana
jaringan meristem adaklah jaringan yang terdiri dari sel-sel yang selalu membelah,
dindingnya tipis dan belum mengalami penebalan dari pektin dan plasmanya penih
dengan vakuola yang kecil-kecil.
Manfaat utama dari kultur jaringan adalah mendapatkan tanaman baru dalam jumlah
yang banyak dan dalam waktu yang relatif singkat yang mempunyai sifat fisiologis dan
morfologis yang sama dengan induknya dan juga memperoleh tanaman baru yang
bersifat unggul dan tahan terhadap serangan hama dan penyakit.
1.2 Tujuan Tugas
Adapun tujuan Tugas adalah untuk mengetahui dan mengenal macam-macam
jenis alat yang digunakan dalam kultur jaringan serta mengetahui fungsi dan
kegunaannya dari masing-masing alat tersebut dalam pembudidayaan tanaman melalui
kultur jaringan.
II. HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil dan pembahasan untuk alat-alat yang digunakan dalam pembuatan kultur
jaringan yaitu:
1. Laminare Air Flow
Gambar. Laminar Air Flow
Laminar Air Flow merupakan alat sterilisasi, dimana alat ini diletakan didalam
ruangan penabur. pensterilisasian pada ruangan penabur ini dapat dilakukan dengan
menggunakan lampu ultraviolet atau dengan alkohol. disamping itu ruangan penabur
ini dilengkapi dengan Blower Penghebus Debu.. alat ini yang digunakan sebagai
tempat unutuk menabur/ menanam eksplan kedalam media agar.
2. Entkas
Gambar. Entkas
Entkas merupakan salah satu alat sterilisasi, dimana alat ini merupakan bentuk lain
dari laminar air flow. alat ini bentuknyasegi empat dengan bagian bawahnya lebih
besar bila diibandingkan dengan bagian atasnya. Entkas memiliki fungsi yang sama
dengan laminar air flow yaitu sebagat tempat atau alat menabur/menanam eksplan.
3. Rotating Shaker
Gambar. Rotating Shaker
Rotating Shaker adalah alat penggojlok, Kecepatan yang dapat digunakan
pada alat ini adalah 120 rpm (rptation per minuts). Alat ini berfungsi untuk
menggojlok bahan yang digunakan untuk menumbuhkan kalus pada eksplan atau
untuk membentuk protokarmus (protokorm like qadies)
4. Autoklaf
Gambar. autoklaf
Autoklaf merupakan salah satu alat sterilisasi dalam pembuatan kultur
jaringan. Jika alat ini dipanaskan maka uap air yang berada didalamnya tidak
dapat keluar karena bejananya tertutup rapat sehingga tekanan yang ada didalam
autoklaf menjadi naik sampai melebihi tekanan normal.
Alat ini berfungsi untuk mensterilisasikan alat-alat kultur jaringan
5. Neraca Analitik
Gambar. Neraca Analitik
. Neraca analitik ini sudah menggunakan sistem digital dalam
perhitungannya sehingga keakuratan data dapat terjamin dengan benar.
Alat ini mempunyai fungsi untuk menimbang bahan-bahan untuk
pembuatan medium kultur jaringan dengan skala sangat kecil.
6. Stirer
Gambar. Stirer
Stirer merupakan alat yang digunakan untuk menggojlok. Labu erlemeyer
yang berisi larutan dan bahan kimia biasanya diletakan diatas stirer ini .
setelah larutan mendidih, maka pengaduk akan bergerak memutar meskipun
hanya pada bagian dasarnya saja. Dengan cara ini maka bahan kimia yang
dipanaskan akan dapat larut dengan baik.
Alat ini mempunyai fungsi untuk menggoklok bahan yang akan
dipanaskan terlebih dahulu.
7. Centrifuge
Gambar. Stirer
Centrifuge adalah alat pemutar tabung reaksik. Penutup bagian atasnya
dibuat dari kaca dengan tujuan agar tabung reaksi yang ada didalamnya dapat
terlihat pada saat terjadi penggojlokan.
Alat ini mempunyai fungsi untuk menggojlok tabung reaksi..
8. Erlemeyer
Gambar. Erlemeyer
Alat ini mempunyai bentuk seperti tabung tetapi bembuk bagian bawahnya
melebar. Ukuran dari alat ini pun bermacam-macam yaitu mulai dari ukuran 50
ml, 100 ml, 200 ml, 250 ml, bahkan ada yang berukuran 2 liter.
Alat ini berfungsi yaitu sebagai tempat untuk air suling maupun sebagai
tempat untuk menanam eksplan. Akan tetapi alat ini juga sering digunakan untuk
memanaskan bahan diatas stirer.
9. Gelas Ukur
Gambar.15 Gelas Ukur
Bagian bawah dari gelas mempunyai kaki yang berfungsi untuk mempermudah memasukan cairan yang akan diukur. Ukuran dari gelas ukur ini sendiri bermacam-macam yaitu mulai dari 25 ml – 250 ml.
Alat ini dalam kultur jaringan berfungsi sebagai alat ukur air suling dan
juga bahan kimiayang akan digunakan.
10. Gelas Piala
Gambar.15 Gelas Piala . Gelas piala ini mempunyai ukuran yang bermacam-macam yaitu mulai dari
100 ml, 300 ml bahkan ada yang berukuran 1000 ml. Dalam penggunaannya gelas ini jarang sekali mendapat perlakuan sterilisasi karena hanya digunakan sebagai tempat untuk memanaskan bahan-bahan yang akan dijadikan medium saja.
Alat ini memiliki fungsi yaitu sebagai tempat penuangan atau mempersiapkan bahan kimia dan air suling untuk pembuatan medium.
11. Petridish
Gambar.16 Petridish Petridish pada umumnya disterilisasi bersamama-sama dengan kertas saring
yang ada didalamnya. Petridish perlu dicuci bersih dan dikeringkan kemudian dibungkus dengan kertas untuk disterilkan. Alat ini biasanya berfungsi sebagai
tempat memotong eksplan menjadi lebih kecil atau dapat juga dijadikan sebagai media tanam awal.
12. Jarum Injeksi
Gambar.16 Jarum Injeksi
Jarum injeksi pada kultur jaringan biasanya hampir sama dengan jarum
yang ada dirumah sakit. Jarum ini ada yang dapat disterilkan dan ada juga yang
tidak dapat.
Fungsi dari jarum injeksi ini adalah untuk mengambil larutan stok dalam
pembuatan media atau untuk memasukan larutan kedalam isolasi protoplas.
13. Pipet
Gambar.16 Pipet
. Pada umumnya pipet yang baik adalah pipet yang karetnya terbuat
dari silikon karena jenis karet ini tidak mudah kendor walaupun telah mengalami
proses sterilisasi.
Fungsi dari pipet ini sendiri adalah untuk mengambil supernatan
(larutan) protoplas
14. Pengaduk
Gambar.16 Pengaduk
Pengaduk yang digunakan dalam kultur jaringan biasanya adalah
pengaduk yang terbuat dari kaca atau pirek sehingga dapat dipanaskan atau
disterilisasikan dengan menggunakan autoklaf.
Pengaduk ini mempunyai fungsi untuk mengadik bahan kimia atau agar-
agar sebagai pemadat medium, supaya mudah larut.
15. Pinset
Pinset ini biasanya terbuat dari bahan kuningan, alumunium, atau beberapa jenis bahan yang lainnya.
fungsinya dapat dibagi menurut ukuran pinsetnya sendiri yaitu: Pinset pendek yang berfungsi untuk memegang eksplan, pinset tanggung berfungsi untuk
mengambil eksplan sedangkan pinset panjang memiliki fungsi untuk menanam eksplan pada media.
16. Lampu bunsen
Gambar.16 Lampu Bunsen
Lampu bunsen merupaka alat yang digunakan pada saat penanaman eksplan
kedalam media. Lapu ini berbentuk seperti erlemeyer tetapi pada bagian
tengahnya berbentuk bulat dan pada bagian atasnya mengecil. Sumbu lampu
bunsen dimasukan dari atas. Di bagian atas sumbu terdapat penutup yang
berfungsi untuk mematikan lampu ini setelah digunakan.
Alat ini mempunyai fungsi yaitu sebagai alat bantu ketika dilakukan
pemindahan eksplan ke dalam medium agar tingkat kontaminasi terhadap eksplan
dapat diminimalisir.
17. Box alkohol
Gambar.16 Box Alkohol
Fungsi dari alat ini adalah sbagai tempat menyimpan alat dan bahan
seperti pipet, pinset, pengaduk, jarum injeksi, pinset, dan juga sebagai tempat
penyimpan alkohol pada saat pembuatan kultur jaringan.
18. Gunting
Alat ini biasanya digunakan untuk memotong bagian kultur jaringan yang diambil dari induknya dan untuk mengiris bahan eksplan yang akan ditanam.
19. Mikroskop binokuler
Alat ini biasanya digunakan untuk melihat bentuk mkroskopis dari bagian jaringan atau sel yang dikulturkan. Sumber energy yang digunakan adalah listrik.
20. Tabung reaksi
Alat ini biasanya digunakan pada saat mengerjakan isolasi protoplas dan kloroplas
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan dapat ditarik
kesimpulan bahwa ada berbagai macam jenis alat-alat laboratorium kultur jaringam,
antara lain: laminar air flow cabinet, gutkass, rotaring shaker, autoklaf, timbangan
analitik, centrifuge, Erlenmeyer, gelas ukur, petridish, gelas piala, refrigerator, tabung
reaksi, corong, mikroskop binokuler, pipet tetes, pengaduk, jarum injeksi, pinset, lampu
spritus, biks alcohol, spriyer, sesuai dengan fungsinya masing-masing.