low back pain
TRANSCRIPT
Pembimbing:Dr. Jalalin, Sp. RM
IdentitasNama : Ny. NUmur : 62 TahunJenis Kelamin : PerempuanAgama : KristenStatus : MenikahAlamat : Lebak Mulyo PalembangPekerjaan : Ibu Rumah TanggaKebangsaan : Indonesia
AnamnesisKeluhan Utama:
Tidak dapat jongkok
Keluhan Tambahan:Nyeri di pinggul sebelah kanan
Riwayat Perjalanan Penyakit
± 1,5 tahun yang lalu, os mengeluh tidak bisa jongkok. Os juga mengeluh nyeri di pinggang kiri, terutama saat berdiri, berjalan dan duduk terlalu lama. Os juga mengeluh nyeri di pinggang kiri saat batuk. Nyeri pinggang dirasakan seperti ditarik-tarik. Nyeri hilang pada saat berbaring. Kelemahan pada kaki (-). Kesemutan (-). Os masih dapat melakukan aktivitas sehari-hari
Riwayat Penyakit Dahulu: Riwayat terjatuh dari motor (+) Riwayat batuk > 3 minggu disangkal Riwayat Diabetes Melitus (+)
Riwayat Penyakit dalam Keluarga : disangkal
Riwayat Sosial Ekonomi
Pasien tinggal di rumahnya sendiri bersama anaknya. Pasien seorang ibu rumah tangga. Selama menderita keluhan ini pasien tidak ada kesulitan untuk mengerjakan aktifitas sehari-hari, MCK, dan pekerjaan rumah sehari-hari.
Pemeriksaan FisikPemeriksaan UmumKU : tampak sakit sedang GCS : 15 (E4, M6, V5) Tinggi Badan / Berat Badan
: 165 cm / 55 kg BMI: 20,2
Bahasa / bicara Komunikasi verbal : BaikKomunikasi nonverbal: Baik
• Tanda vital TD : 150 / 90 mmHg Nadi : 89 x /mPernafasan: 20 x /mSuhu : 37.9 C
• Status Psikis •Sikap : kooperatif•Perhatian : penuh•Ekspresi wajah : wajar•Kontak psikis : ada
Saraf – saraf otak, kepala, thorax, paru-paru, jantung, dan abdomen dalam batas normal
TrunkusInspeksi : Simetris•Deformitas : Tidak ada kelainan•Lordosis : Tidak ada kelainan•Scoliosis : Tidak ada kelainan•Gibbus : Tidak ada kelainan•Hairy spot : Tidak ada kelainan•Pelvic Tilt : Tidak ada kelainanPalpasi :•Spasme otot-otot para vertebrae : (+)•Nyeri tekan( lokasi ) : (+), di L4-S1
Luas gerak sendi lumbosakral• Ante /retro fleksi (95/35) : 95/35• Laterofleksi (D/S) (40/40) : 40/40• Rotasi (D/S) (35/35) : 35/35
Tes Provokasi
Anggota Gerak AtasInspeksi
kanan kiri
Deformitas : Tidak ada Tidak adaEdema : Tidak ada
Tidak adaTremor : Tidak ada
Tidak adaPalpasiNyeri tekan tidak ada tidak ada
Neurologi Dextra SinistraMotorik Gerakan Normal NormalKekuatanAbduksi lengan +5 +5Fleksi bahu +5 +5Ekstensi siku +5 +5Fleksi jari- jari tangan +5 +5Abduksi jari tangan +5 +5Tonus Normal Normal Tropi SimetrisSimetris
Refleks Fisiologis
Refleks tendon biseps Normal Normal Refleks tendon triseps Normal Normal Refleks Patologis Hoffman Negatif Negatif Tromner Negatif Negatif SensorikProtopatik : Tidak ada kelainanProprioseptik : Tidak ada kelainanVegetatif : Tidak ada kelainan
Anggota Gerak BawahInspeksi kanan kiri • Deformitas : Tidak ada Tidak ada•Edema : Tidak adaTidak ada•Tremor : Tidak adaTidak adaPalpasi •Nyeri tekan ( lokasi ) : ada ada
Neurologi Motorik kanan kiri Gerakan Normal Normal Kekuatan Fleksi paha +5 +5 Ekstensi paha +5 +5 Ekstensi lutut +5 +5 Fleksi lutut +5 +5 Dorsofleksi perg +4 +4 Dorsofleksi ibu jari kaki +5 +5 Plantar fleksi perg kaki +5 +5
Tonus, tropi, dan refleks fisiologis : dalam batas normalRefleks patologis : - Sensorik dan fungsi vegetatif : dalam batas normal
Pemeriksaan Penunjang
Rontgen Lumbosakral --> Kesan:Spondiloarthritis lumbalis (+)- L5 bergeser ke belakang terhadap L4 Grade I- Celah sendi L5-S1 sempit
Diagnosis BandingLow Back Pain ec susp. HNPLow Back Pain ec susp. Colaps Discus
Diagnosis KlinisLow Back Pain ec susp. HNP
AnatomiDi antara korpus vertebra
terdapat diskus intervertebralisDiskus ini berfungsi sebagai
penyangga beban dan peredam kejut (shock absorber).
Diskus intervertebralis terdiri dari tiga bagian utama yaitu:Annulus fibrosusNucleus Pulposus sebagai
bantalan dan berperan menahan tekanan atau beban.
Vertebra Endplate
Hernia Nukleus pulposus (HNP)suatu keadaan dimana terjadi keluarnya nucleus pulposus
dari discus melalui robekan annulus fibrosus keluar ke belakang/dorsal menekan medulla spinalis atau mengarah ke dorsolateral menakan saraf spinalis sehingga menimbulkan gangguan.
HNP sering terjadi pada daerah L4-L5 dan L5 –S1, karena:75 % badan disangga oleh L5-S157% aktivitas fleksi dan ekstensi tubuh dilakukan pada sendi
L5-S1L5-S1 merupakan daerah rawan karena ligamentum
longitudinal posterior hanya separuh menutupi permukaan posterior diskus
Melengkungnya punggung ke depan menyebabkan menyempitnya atau merapatnya tulang belakang bagian depan, bagian belakang merenggang, sehingga nucleus pulposus akan terdorong ke belakang.
Tanda dan Gejala HNP
Gejala HNP sama seperti gejala low back painPada pemeriksaan fisik akan didapatkan:
Tes Laseque (+)Tes BraggardTes Siccard
Pemeriksaan penunjangFoto polos untuk menemukan berkurangnya tinggi
diskus intervetebralis sehingga ruang antar vertebralis tampak menyempit
Kaudografi, mielografi, CT Mielo dan MRI untuk membuktikan HNP dan menetukan lokasinya. MRI merupakan standar baku emas untuk HNP.
Low Back PainDefinisi
sindrom klinis yang ditandai dengan gejala utama berupa nyeri atau perasaan lain yang tidak nyaman di daerah tulang punggung bawah dan bisa menjalar ke sekitarnya.
EtiologiPenyakit pada sendi dan tulang, seperti osteoporosis,
tumor (osteoblastoma)Degenerasi, seperti spondilosis dan osteoartritisKelainan pada tulang belakang, seperti skoliosisTrauma yang dapat menyebabkan fraktur pada tulang
belakangPeradangan, seperti spondilitis TB, reumatoid artritis
Faktor Resiko LBPFaktor UmurJenis KelaminIndeks Massa Tubuh, meliputi
Berat badanTinggi BadanAktivitas dan Olahraga Pekerjaan
Penegakan diagnosisAnamnesis:
Nyeri punggung atau kesemutanSensasi seperti ditusuk benda tajam, pegal pada
satu atau lebih, atau rasa terbakar.Nyeri dirasakan menjalar sampai ke ekstremitas
bawah Nyeri akan timbul saat aktivitas, malam hari
atau terlalu lama dudukKelemahan pada kaki atau telapak kaki bahkan
sampai ketidakmampuan untuk aktivitasRiwayat cedera punggung atau kecelakaan
Pemeriksaan FisikPerhatikan cara penderita berdiri dan sikap
berdirinya.Perhatikan bagian belakang tubuh: adakah
deformitas, gibus, skoliosis, lordosis lumbal, atrofi otot.
Derajat gerakan (range of motion) dan spasmus otot.Perhatikan cara penderita duduk dan sikap
duduknya.Perhatikan cara penderita berbaring dan sikap
berbaringnya.Nilai pemeriksaan motorik, sensorik, dan refleks.
Tata LaksanaMedikamentosa
OAINS penggunaan dalam jangka waktu pendekRehabilitasi Medik
Traksi Mekanik proses mekanik menarik tulang sehingga sendi saling menjauh
Diatermi mengatasi nyeri dengan mengatasi inflamasi dan spasme otot.
Korset lumbaluntuk nyeri HNP kronis sebagai penyangga korsetdapat mengurangi beban
diskus serta dapat mengurangi spasme
Bugnet Exercise metode pengobatan berdasarkan kesanggupan dan kecenderungan manusia untuk mempertahankan sikap badan melawan kekuatan dari luar. Tujuan terapi ini:Memelihara dan meningkatkan kualitas postur
tubuh dan gerakan tubuhMengoreksi sikap tubuh yang mengalami kelainanMemelihara dan meningkatkan kekuatan dan
kemampuan fisik dan psikis sehingga tidak mudah lelah melalui perbaikan sirkulasi darah dan pernafasan.
Mengurangi nyeri
PROBLEM REHABILITASI MEDIKR1
Transfer : pasien bisa duduk dan berdiri tanpa bantuanMobilitas : pasien berjalan sendiri
R2: ADL : pasien dapat melakukan aktifitas sehari-hari (mandi, makan, minum, dll) tanpa bantuan.
R3: Komunikasi : Verbal dan non-verbal baikR4: Psikologi : tidak ada gangguanR5: Sosial : -R6: Vokasional : tidak terganggu dalam bekerja
Tata LaksanaMedikamentosa
Analgetik : tab natriumdiklofenak 2x50mg/hariRehabilitasi Medik
Diatermi SWD daerah lumbalPemakaian korsetTerapi latihan :
Bugnet exercise Traksi Mekanik
Edukasi Hindari banyak membungkukkan badan.Hindari sering mengangkat barang-barang berat.Pemakaian korsetSegera istirahat jika telah merasakan nyeri saat berdiri
atau berjalan. Saat duduk lama diusahakan kaki disila bergantian kanan dan kiri atau menggunakan kursi kecil untuk menumpu kedua kaki.
Saat menyapu atau mengepel lantai menggunakan gagang sapu atau pel yang panjang, sehingga saat menyapu atau mengepel punggung tidak membungkuk.
Lakukan back exercise secara rutin, untuk memperkuat otot-otot punggung sehingga mampu menyanggah tulang belakang secara baik dan maksimal.
PROGNOSISQuo ad Vitam : dubia ad bonamQuo ad Functionam : dubia ad bonam
Analisa KasusPasien, 62 th datang dg keluhan tidak bisa
jongkok dan terdapat nyeri di pinggang yang menjalar ke kaki kiri. Hal ini menunjukkan ada gangguan pada tulang belakang.
Dari anamnesis, didapatkan pasien ini adalah ibu rumah tangga yang memiliki riwayat terjatuh dari motor (+). Hal ini menunjukkan kemungkinan terdapat kompresi pada tulang belakang akibat terjatuh tersebut --> Susp. HNP.
Pemeriksaan Fisik--> Tes Laseque, tes SLR, tes Patrick, tes kontra
patrick, tes baragard dan siccard serta tes o'connell --> didapatkan pada pasien ini.
Pada pemeriksaan rontgen lumbosakral, didapatkan:Spondiloarthritis lumbalis (+), L5 bergeser ke
belakang terhadap L4 Grade I dan celah sendi L5-S1 sempit
Low Back Pain ec : diagnosis banding HNP Colaps Diskus
MRI-->???
Terapi meliputi medikamentosa -->obat AINS untuk pemberian jangka pendek
Rehabilitasi medikHigh frequency current (HFC CFM), Traksi Mekanik Bugnet Exercises.
Terima Kasih