lp acs siap print aap (autosaved) final.rtf aaap123
TRANSCRIPT
8/18/2019 LP ACS SIAP PRINT Aap (Autosaved) Final.rtf Aaap123
http://slidepdf.com/reader/full/lp-acs-siap-print-aap-autosaved-finalrtf-aaap123 1/44
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Sindrom Koronaria Akut
Sindrom koronaria akut (SKA) adalah kejadian kegawatan pada
pembuluh darah koroner yaitu suatu fase akut dari angina fektoris tidak setabil
yang disertai infark miokcad akut (IMA) glombang Q(IMAQ) dengan !on S"
ele#asi (!S"$MI) atau tanpa glombang Q (IMA"Q) dengan S" ele#asi (S"$MI)
yang terjadi karena adanya trombosis akibat dari ruftur flak aterosklerosis yang
tidak stabil% (rumahsakitumumonline%blogspot%com &')
Sindrom koroner akut (SKA) merupakan istilah terhadap sekumpulan
penyakit arteri koroner bersifat trombotik% Kelainan dasarnya adalah
aterosklerosis yang akan menyebabkan terjadinya plaque aterom% ecahnya
plaque aterom ini akan menimbulkan trombus yang nantinya dapat menyebabkan
iskemia sampai nekrosis miokar% ( rogram pascasarjana magister ilmu biomedik
danprogram pendidikan dokter spesialisi patologi klinikfakultas kedokteran
uni#ersitas diponegoro semarang &'')
Sindrom Koroner Akut (SKA) adalah suatu istilah atau terminologi yang
digunakan untuk menggambarkan spektrum keadaan atau kumpulan
prosespenyakit yang meliputi angina pektoris tidak stabil*A"S (unstable
angina/ +A),infark miokard gelombang nonQ atau infark miokard tanpa ele#asi
segmen S"(!onS" elevation myocardial infarction* !S"$MI), dan infark
miokard gelombang Q atau infark miokard dengan ele#asi segmen S" (S"
elevation myocardial infarction*S"$MI) A"S dan !S"$MI mempunyai
patogenesis dan presentasi klinik yang sama, hanya berbeda dalam derajatnya%-ila
ditemui petanda biokimia nekrosis miokard (peningkatan troponin I, troponin",
atau .KM-) maka diagnosis adalah !S"$MI/ sedangkan bila petandabiokimia
ini tidak meninggi, maka diagnosis adalah A"S%
(0irektorat bina farmasi komunitas dan klinik ditjen bina kefarmasian dan alatkesehatan departemen kesehatan%&''1)
2
8/18/2019 LP ACS SIAP PRINT Aap (Autosaved) Final.rtf Aaap123
http://slidepdf.com/reader/full/lp-acs-siap-print-aap-autosaved-finalrtf-aaap123 2/44
Anatomi Fisioligi Arteri Koroner
1. Arteri Koroner
3ambar &% Anatomi pembuluh darah koroner
Arteri koroner adalah pembuluh darah yang menyuplai otot jantung%
4ungsi dari sistem arteri koroner adalah memberikan aliran darah yang kaya
oksigen dan nutrisi kepada miokardium (http5**repository%usu%ac%id, &'')%
6antung mempunyai 7' 8 9' : oksigen yang dihantarkan melalui arteri
koroner, sebagai perbandingan, bahwa organ lainnya menggunakan ratarata
seperempat oksigen yang dihantarkan%
Arteri koroner muncul dari muara sinus #alsa#a, dimulai dari Left Main
(LM) Coronary Artery yang keluar dari sinus aorta kiri, kemudian terbagi
menjadi dua cabang besar yaitu Left Anterior Desendens (;A0) dan ke arah
belakang Left Cirkumflexs (;.<) sisi kiri jantung% Arteri ;M berjalan di
antara alur keluar #entrikel kanan (rigt ventrikel outflo! tract) yang terletak
di depannya dan atrium kiri dibelakangnya, baru kemudian bercabang
menjadi ;A0 dan ;.<% Arteri ini melingkari jantung dalam dua lekuk
anatomis eksterna, yaitu sulkus atrioventriokular yang melingkari jantung
diantara atrium dan #entrikel, yang kedua sulkus interventrikuler yang
memisahkan kedua #entrikel% ertemuan dua lekuk ini disebut kruks jantung
dan merupakan salah satu bagian terpenting dari jantung% !odus
atrio#entrikuler (A= node) berlokasi pada titik pertemuan pembuluh darah%
embuluh darah yang melewati kruks ini merupakan pembuluh darah yang
memasok nutrisi untuk A= node%
1
8/18/2019 LP ACS SIAP PRINT Aap (Autosaved) Final.rtf Aaap123
http://slidepdf.com/reader/full/lp-acs-siap-print-aap-autosaved-finalrtf-aaap123 3/44
Arteri ;A0 berjalan di sulkus inter#entrikuler depan sampai ke ape>
jantung, mensuplai bagian depan septum melalui cabang septal dan bagian
depan #entrikuler kiri melalui cabang diagonal, sebagian besar #entrikel kiri
dan juga berkas atri#entrikular%.abang diagonal keluar dari ;A0 dan berjalan
menyamping mensuplai dinding anterolateral #entrikel kiri% .abang diagonal
bisa lebih dari satu%
Arteri ;.< berjalan di dalam sulkus atrio#entrikular kiri diantara atrium
kiri dan #entrikel kiri% ;.< memperdarahi dinding samping #entrikel kiri
melalui cabang obtuse marginal yang bisa lebih dari satu (M, M&, dst)% ada
umumnya ;.< berakhir sebagai cabang obtuse marginal, namun pada ':
kasus yang mempunyai sirkulasi dominan kiri maka ;.< juga menyuplai
cabang posterior descending arteri (0A)% LC" akan berjalan ke sisi kiri
jantung di sulkus atrio#entrikuler kiri yang akan memperdarahi atrium kiri
dan dinding samping serta bawah #entrikel kiri, ?2: memperdarahi SA !ode
dan ': memperdarahi A= !ode%
@.A ( #igt Coronary Arteri) keluar dari sinus aorta kanan dan berjalan
dalam sulkus atrio#entrikuler kanan antara atrium kanan dan #entrikel kanan
menuju ke bagian bawah dari septum% ada 2'1': kasus, cabang pertama
dari @.A adalah cabang conus yang kecil yang menyuplai alur keluar
#entrikel kanan% ada &'': kasus, cabang conus muncul langsung dari
aorta% .abang sinus node pada 1': kasus keluar sebagai cabang kedua dari
@.A dan berjalan ke belakang menyuplai SA node (@ilantono, &'&)% .abang
berikutnya adalah cabang yang berjalan diagonal dan mengarah ke depan
menyuplai dinding depan #entrikel kanan% Selanjutnya adalah cabang acute
marginal (AM) dan berjalan di tepi #entrikel kanan diatas diafragma% @.A
berlanjut ke belakang berjalan dalam parit atrio#entrikular dan bercabang
arteri A= node% ada 12: kasus cabang 0A keluar dari @.A (sirkulasi
dominan kanan) yang menyuplai dinding bawah #entrikel kiri dan bagian
bawah septum%
Banya terdapat sedikit anastomosis di antara arteri coronaria utama,
karena itu jika terjadi sumbatan pada arteri coronaria atau salah satu
cabangnya akan menghilangkan aliran darah pada bagian otot jantung yang
7
8/18/2019 LP ACS SIAP PRINT Aap (Autosaved) Final.rtf Aaap123
http://slidepdf.com/reader/full/lp-acs-siap-print-aap-autosaved-finalrtf-aaap123 4/44
akan mendapatkan suplai dari pembuluh darah tersebut% Basil metabolisme
tersebut akan ditampung oleh #enula kemudian dialirkan ke #ena#ena (#ena
jantung seperti #ena "ebessian, #ena .ardiaca Anterior), lalu ke pembuluh
darah yang lebih besar (sinus koronarius) yang akan mengalirkan darah ke
atrium kanan melalui ostium sinus koronarius yang bermuara di atrium kanan
(MuttaCin, &''D)%
2. Struktur Pembuluh arah
embuluh darah terdiri dari lapisan5
3ambar &%& Anatomi pembuluh darah
a% "unika Intima
Merupakan lapisan yang paling dalam% "unika intima terdiri dari &
lapisan, lapisan yang lebih dalam adalah lapisan endotel dan lapisan yang
lebih luar adalah lapisan sub endotel% ;apisan endotel terdiri dari sel
endothelia yang ada pada lamina basalis% Sedangkan lapisan sub endotel
terdiri dari kolagen, sel otot polos dan fibroblast sel%
b% "unika media
Merupakan lapisan yang lebih luar dari tunika intima% "erdiri dari
selsel otot polos yang berpilin dan tersusun konsentris, serta elastin dan
lamela juga reticular dan prostaglandin yang tersebar diantaranya% Khusus
pada #enula sebelum kapiler dan kapiler itu sendiri, tunika media pada
pembuluh darah tersebut tersusun dari sel yang disebut perisit%
c% "unika ad#entitia
Merupakan lapisan yang paling luar, terdiri dari kolagen dan
elastin% -erbeda dari kolagen pada tunika media yang merupakan kolagen
type III, kolagen pada tunika ad#entitia merupakan kolagen tipe I% "unika
9
8/18/2019 LP ACS SIAP PRINT Aap (Autosaved) Final.rtf Aaap123
http://slidepdf.com/reader/full/lp-acs-siap-print-aap-autosaved-finalrtf-aaap123 5/44
ad#entitia kemudian akan bersatu dengan jaringan ikat yang membungkus
organ yang dilalui oleh pembuluh darah tersebut%
ada arteri, terdapat lamina elastika interna diantara tunika intima
dan media% ;amina elastika interna tersusun dari elastin yang berfenestra
(berjendela) sehingga memungkinkan senyawasenyawa untuk berdifusi
dan memberi makan sel yang letaknya lebih dalam pada pembuluh darah%
ada arteri yang lebih besar, selain terdapat lamina elastika interna juga
terdapat lamina elastika eksterna diantara tunika media dan tunika
ad#entitia% ;amina elastika eksterna lebih tipis bila dibandingkan dengan
lamina elastika interna%ada pembuluh darah yang besar terdapat struktur yang dinamakan
#asa #asorum (pembuluh dari pembuluh)% =asa #asorum ini banyak
terdapat pada tunika ad#entitia dan tunika media bagian luar karena
lapisan pada kedua bagian tersebut lebih tebal sehingga difusi saja tidak
cukup untuk menyalurkan metabolik dan nutrisi ke dalamnya% =asa
#asorum lebih banyak ditemukan pada #ena dibandingkan pada arteri% Bal
ini terkait dengan kurangnya oksigen dan nutrisi pada darah yang
mengalir dalam pembuluh darah #ena%
Pembagian SKA berdasarkan !engamatan "K# dan klinis sebagai berikut $
enyakit jantung koroner disebabkan oleh karena adanya ketidak
seimbangan antara suplai dan demand kebutuhan myocardium% -ila kebutuhan
oksigen myocardium meningkat , maka suplai oksigen juga harus meningkat%eningkatan kebutuhan oksigen terjadi pada5 tachicardiia, peningkatan
kontraktilitas myocard, hipertensi, hipertropi, dan dilatasi #entrikle% +ntuk
meningkatkan suplai oksigen dalam jumlah yang memadai aliran pembuluh
koroner harus ditingkatkan%
Syndrome coroner acut menurut $K3 dan klinis dapat diklasifikasikan
menjadi tiga jenis, yaitu5
% Acute S" ele#asi MI (S"$MI)
D
8/18/2019 LP ACS SIAP PRINT Aap (Autosaved) Final.rtf Aaap123
http://slidepdf.com/reader/full/lp-acs-siap-print-aap-autosaved-finalrtf-aaap123 6/44
S"$MI terjadi karena sumbatan yang komplit pada arteri koroner% 6ika tidak
dilakukan pengobatan, akan dapat menyebabkan kerusakan myocardium yang
lebih jauh% ada fase akut pasien beresiko tinggi untuk mengalami fibrilasi
#entrikel atau tachicardi yang dapat menyebabkan kematian%
&% !on S" ele#asi MI (!S"$MI)
!S"$MI juga sering juga disebut dengan istilah non Qwa#e MI atau sub
endocardial MI% ada beberapa pasien dengan !S"$MI, mereka memilki
resiko tinggi untuk terjadinya sumbatan pembuluh darah koroner, yang dapat
mengakibatkan kerusakan miokardium yang lebih luas dan aritmia yang dapat
menyebabkan kematian% @esiko untuk terjadinya sumbatan dapat terjadi pada beberapa jam pertama dan menghilangseiring dengan waktu
% +A (unstable angina pectoris)
Angina tidak stabil didefinisikan sebagai salah satu dari kejadian berikut 5
) Angina yang terjadi pada periode waktu tertentu dari mulai beberapa hari
dan meningkat pada serangan % peningkatan itu disebabkan karena faktor
pencetus yang lebih sedikit atau kurang% Keadaan ini sering disebut
sebagai crescendo angina%
&) $pisode kejadian angina sering berulang dan tidak dapat diprediksi%
Angina tidak stabil ini tidak dipengaruhi oleh akti#itas% -iasanya terjadi
dalam waktu pendek dan hilang dalam waktu spontan atau dapat hilang
sementara dengan minum nitroglicerin (!"3) sublingual
) "idak ada pencetusnya dan nyeri dada yang memanjang% "idak ada bukti
adanya miocard infark%"abel &% Syndrome coroner acut menurut $K3 dan klinis
A%S K&INIS "K# &AB'(AT'(IU)+A • !yeri dada kurang dari &'
menit, dan ada peningkatan frekuensisakitnya atau jika adagejala perburukan
• -iasanya nyeri dada dapat
hilang dengan obatobatan
-isa
ditemukan 5• S" depresi
E',2mm
• " in#ersi
E&mm
$nFim jantung (-io
marker) normal
!S"$MI • !yeri dada G &' menit%
• ;okasi sampai substernal,
kadang sampaiepigastrium dengan ciriseperti diperas, diikat, rasaterbakar%
• 0itemukan
dengande#iasi S"segmen
depresi G',2mm ,dapatdisertai
-iomarker miokardditandai dengan peningkatan?% .KM- G &2 H*l
"roponin " positif G
','
'
8/18/2019 LP ACS SIAP PRINT Aap (Autosaved) Final.rtf Aaap123
http://slidepdf.com/reader/full/lp-acs-siap-print-aap-autosaved-finalrtf-aaap123 7/44
dengangelombang" in#erse
S"$MI 0itemukan tandatanda 5
• !yeri dada typical angina
G &' menit, bisa hilang
atau tidak hilang denganobatobatan
• ;okasi5 substernal,
retrosternal, precordial
• Sifatnya5 rasa sakit seperti
ditekan dan terbakar
0e#iasi S"segmen ele#asiG mm diekstrimitas dan
G &mm di precordial, leadyang bersebelahan%
-iomarker miocardditandai dengan peninggkatan .KM-lebih dari &2H*l ,
"roponin " positif G ','
2.* "tiologiSuplai oksigen ke miokard yang berkurang disebabkan oleh faktor
a) 4aktor pembuluh darah
Ateroklerosis
Spasme
Arteritis
b) 4aktor sirkulasi
Bipotensi
Stenosis aorta
Insufisiensi aorta
c) 4aktor darah
AnemiaBipoksemia
olisitemia
&% .urah jantung yang meningkat 5
Aktifitas berlebihan
$mosi
Makan terlalu banyak
Bypertiroidisme
Kebutuhan oksigen miokard meningkat pada 5
Kerusakan miokard
Bypertrofi miokard
Bipertensi diastolik 4aktor predisposisi
a% 4aktor bresiko biologis yang tidak dapat diubah 5
) +sia G ?' tahun
&) 6enis kelamin 5 insiden pada pria , sedangkan pada wanita
meningkat setelah menopouse
) Bereditas
?) @as 5 lebih tinggi insiden pada kulit hitam
b% 4aktor resiko yang dapat diubah
) Mayor5
a) Biperlipidemia
8/18/2019 LP ACS SIAP PRINT Aap (Autosaved) Final.rtf Aaap123
http://slidepdf.com/reader/full/lp-acs-siap-print-aap-autosaved-finalrtf-aaap123 8/44
b) Bipertensi
c) Merokok
d) 0iabetese) besitas
f) 0iet yang tinggi lemak jenuh, kalori
&) Minor
a) Inaktifitas fisik
b) ola kepribadian tipe A (emosional, agresif, ambisius, kompetitif)
c) Stress psikologis
Pato+isiologi
enyakit jantung iskemik biasanya disebabkan oleh proses aterosklerosis%
bersifat progresif% Aterosklerosis adalah suatu proses yang diawali dengan
penimbunan lemak pada tunika intima dalam jumlah kecil dan tampak sebagai
garis atau bercak lemak% -ercak lemak ini mengalami regresi dan sebagian akan
terus berkembang menjadi plak fibrosa dan akhirnya menjadi ateroma% Ateroma
mengalami ruptur, pendarahan klasifikasi atau trombus yang pada akhirnya dapat
mengakibatkan oklusi total%
Gambar 2.2 Mekanisme pembentukan lesi aterosklerosis
% ermulaan dari pembentukan arteri sclorosis5
a% "ampak fetty streak
Saat usia di atas &' tahun, fetty streak itu dapat tumbuh menjadi fibros plak,
yaitu penonjolan kolagen dan sel nekrosis% ;esi ini padat,pucat, berwarna
kelabu yang kita sebut arteroma%ada usia diatas &' tahun timbul lesi yang
lebih komplek dan timbul konsekuensi klinis seperti angina pektoris,infark
&
8/18/2019 LP ACS SIAP PRINT Aap (Autosaved) Final.rtf Aaap123
http://slidepdf.com/reader/full/lp-acs-siap-print-aap-autosaved-finalrtf-aaap123 9/44
miokard dan kematian mendadak%;esi kompleks terjadi apabila fibrous plak
timbul nekrosis dan terjadi perdarahan trombosis ulcerasi,kalsifikasi,atau
aneurisma%
b% 0imana terjadi turbulensi maksimum pada daerah dengan tekanan
tinggi,daerah trauma dimana terjadi deskuamasi endothel yang menyebabkan
adesi trombosit% Keadaan tersebut akan mempengaruhi antara suplay dan
demand% -ila terjadi arteri coroner mengalami penyempitan (stenosis) tidak
mencukupi demand sehingga terjadi ketidakseimbangan antara suplay dan
demand & koroner%
-erkurangnya kadar & memaksa miokardium mengubah metabolisme
Jang bersifat aerob manjadi anaerob% Metabolisme anaerob jauh lebih tidak
effisien dibadingkan dengan metabolisme aerob% Sehingga hasil akhir dari
metobolisme anaerob tersebut berupa asam laktat yang akan tertimbun dan
mengurangi h
@uptur plak dari arterosclerosis dianggap penyebab terpenting dari angina
pektoris stabil,sehingga terjadi oklusi sub total atau total dari pembuluh arteri
koroner sebelumnya mempunyai penyempitan yang minimal%&* dari
pembuluh yang mengalami ruptur sebulumnya mepunyai penyempitan 2':
atau kurang dan pada D7 : pasien dengan angina tak stabil mempunyai
penyempitan kurang dari 7' :%
"erjadinya ruptur menyebabkan akti#asi,adhsi dan agregasi platelet
dan menyebabkan akti#asi terbentuknya trombas% -ila trombus menutup
pembuluh darah '': akan terjadi infark dengan S" ele#asi segmen
sedangkan bila trombus tidak menyumbat '':,dan hanya menimbulkan
stenosis yang berat akan terjadi angina tidak stabil%
Sebagai reaksi terhadap gangguan faal endotel,terjadi agregasi platelet
dan platelet melepaskan isi granulasi sehingga memicu agregasi yang lebih
luas, #asokontriksi dan pembentukan trombus%4aktor sistemik dan inflamasi
ikut berperan dalam perubahan terjadinya hemostase da koagulasi dan
berperan dalam memulai trombosis yang intermiten%
8/18/2019 LP ACS SIAP PRINT Aap (Autosaved) Final.rtf Aaap123
http://slidepdf.com/reader/full/lp-acs-siap-print-aap-autosaved-finalrtf-aaap123 10/44
0isfungsi endotel dan bahan #asoaktif yang diproduksi oleh platelet
berperan dalam perubahan dalam tonus pembuluh darah dan menyebabkan
spasme% Spasme yang terlokalisir seperti pada angina priFmetal dapat
menyebabkan angina tak stabil%
Adapun kejadian sindrom akut dapat terjadi karena adanya
ketidakseimbangan antara pasokan dengan kebutuhan oksigen miokard%
Ketidakseimbangan ini dapat terjadi antara lain akibat trombus tidak oklusif
pada plak yang sudah ada, obstruksi dinamis (spasme koroner atau
#asokonstriksi), obstruksi mekanik yang progresif, Inflamasi atau infeksi dan
peningkatan kebutuhan oksigen miokard% 0imana diantara penyebab
penyebab tersebut tidak sepenuhnya berdiri sendiri tetapi banyak terjadi
saling tumpang tindih,
&% Stratifikasi @isiko
Kriteria "IMI ("rombosis in miocard infark) score +A , S"$MI, !S"$MI 5
a% +A dan !S"$MI
!o Kriteria Score
% Klien usia G 12 tahun
&% Mempunyai factor resiko Bipertensi, 0iabetes Mellitus,
0islipidemi
% Mengalami angina berat minimal & kali dalam G&? jam
?% @iwayat A.S , stenosis G 2':
2% @iwayat minum aspirin dalam 7hari terakhir
1% $K3 S" deperesi dan " in#erted
7% $nFim jantung positif
Kriteria resiko5
;ow @isk 5 jika jumlah score
Middle @isk 5 jika jumlah score ?2
Bigh @isk 5 jika jumlah score 17
b% "IMI score pada S"$MI L ? (@ilantono, &'&)5
!
o
Krieria Score
?
8/18/2019 LP ACS SIAP PRINT Aap (Autosaved) Final.rtf Aaap123
http://slidepdf.com/reader/full/lp-acs-siap-print-aap-autosaved-finalrtf-aaap123 11/44
% +sia 127? tahun
G72 tahun
&
&% 4actor resiko5 0M, dislipidemia, hipertensi
% "ekanan darah sistolik E '' mmBg
?% Beart rate G '' >*menit &
2% -erat badan E 17 kg
1% Killip III= &
7% aktu ke tindakan G ? jam
9% !ew ;--- atau S"$MI anterior
c% KI;;I Score 5
KI;;I 5 asien tanpa gejala klinis gagal jantung
KI;;I & 5 pasien dengan rales atau crackles di paru, bunyi S(N), dan
"ekanan =ena 6ugular meningkat%
KI;;I 5 asien dengan edema pulmonary akut
KI;;I ? 5 asien dengan shok kardiogenik atau hipotensi ( tekanan
darah sistol ED' mmhg),dan terdapat #asokonstriksi peripheral (oliguria,
sianosis atau berkeringat lebih)
1., )ani+estasi Klinis
a. !yeri dada
--iasanya berlangsung G 'mm dan makin lama bertambah berat di dada kiri
- Menjalar ke rahang, leher, lengan, punggung%
- !yeri seperti tertekan beban berat, seperti di remas 8 remas seperti terbakar
atau seperti di tusuk 8 tusuk%
b. Sesak nafas (dipsneu )
Jang merupakan akibat dari msuknya cairan kedalam rongga udara di paru 8
paru ( kongesti pulmoner * edema pulmonal )
-. "imbul mual muntah
d. erasaan lemas lelah
0i akibatkan tidak efektifnya jantung memompa, maka aliran darah ke otot
selama melakukan aktifitas akan berkurang gejala ini biasanya bersifat ringan%
e. Kulit yang dingin dan pucat
Akibat dari #asokontriksi syaraf simpatis
+. engeluran urine berkurang
2. Pemeriksaan iagnosti-
a% $lektro Kardio 3ram
1. S"$MI 5 erubahan pada pasien dengan Infark Miokard Akut, meliputi 5
hiperakut ", ele#asi segmen S" yang diikuti dengan terbentuknya Q
2
8/18/2019 LP ACS SIAP PRINT Aap (Autosaved) Final.rtf Aaap123
http://slidepdf.com/reader/full/lp-acs-siap-print-aap-autosaved-finalrtf-aaap123 12/44
pathologis, terbentuknya bundle branch block* yang dianggap baru%
erubahan $K3 berupa ele#asi segment S" O mm pada & sadapan yang
berdekatan pada limb lead dan atau segment ele#asi O & mm pada & sadapan
chest lead%
2. !S"$MI 5 erubahan $K3 berupa depresi segment S" O mm pada &
sadapan yang berdekatan pada limb lead dan atau segment depresi O & mm
pada & sadapan chest lead%
b% $nFim 6antung, yaitu 5
1. .KM- 5 dapat dideteksi ?1 jam pasca infark, mencapai puncaknya pada
&? jam pertama, kembali normal setelah & hari%
2. "roponin " 5 spesifik untuk kerusakan otot jantung, dapat dideteksi ?9 jam
pasca infark
/. ;0B 5 dapat dideteksi &??9 jam pasca infark, mencapai puncaknya setelah
1 hari, normal setelah mencapai 9? hari%
c% $lektrolit
Ketidakseimbangan dapat mempengaruhi konduksi dan kontraktilitas, misalnya
hipokalemi, hiperkalemi%
d% Sel darah putih
;eukosit ( '%''' 8 &'%''' ) biasanya tampak pada hari ke& setelah IMA
berhubungan dengan proses inflamasi%
e% Kecepatan sedimentasi
Meningkat pada hari ke& dan ke setelah IMA , menunjukkan inflamasi%
f% Analisa 3as 0arah
0apat menunjukkan hypoksia atau proses penyakit paru akut atau kronis%
g% Kolesterol atau "rigliserida serum
Meningkat, menunjukkan arteriosklerosis sebagai penyebab IMA%
h% @ontgen 0ada
Mungkin normal atau menunjukkan pembesaran jantung(."@ G 2' :)diduga
36K atau aneurisma #entrikuler%
i% $khokardiogram
1
8/18/2019 LP ACS SIAP PRINT Aap (Autosaved) Final.rtf Aaap123
http://slidepdf.com/reader/full/lp-acs-siap-print-aap-autosaved-finalrtf-aaap123 13/44
0ilakukan untuk menentukan dimensi serambi, gerakan katup atau dinding
#entrikuler dan konfigurasi atau fungsi katup%
j% emeriksaan pencitraan nuklir
"alium 5 menge#aluasi aliran darah miokard dan status sel miokard misal lokasi
atau luasnya AMI%
"echnetium 5 terkumpul dalam sel iskemi di sekitar area nekrotik
l% Angiografi koroner
Menggambarkan penyempitan atau sumbatan arteri koroner% -iasanya dilakukan
sehubungan dengan pengukuran tekanan serambi dan mengkaji fungsi #entrikel
kiri (fraksi ejeksi)% rosedur tidak selalu dilakukan pad fase AMI kecuali
mendekati bedah jantung angioplasty atau emergensi%
m% !uklear Magnetic @esonance (!M@)
Memungkinkan #isualisasi aliran darah, serambi jantung atau katup #entrikel,
lesi#askuler, pembentukan plak, area nekrosis atau infark dan bekuan darah%
n% "es stress olah raga
Menentukan respon kardio#askuler terhadap aktifitas atau sering dilakukan
sehubungan dengan pencitraan talium pada fase penyembuhan%
Kom!likasi
a% $dema paru akut
Adalah penimbunan cairan abnormal dalam paru, baik di rongga interstisiel
maupun didalam al#eoli% $dema paru adalah merupakan tanda adanya kongesti
paru tingka lanjut dimana cairan mengalami kebocoran melalui dinding kapiler
menebus keluar dan menimbulkan dipneu yang sangat berat% Kongesti paru
terjadi bila bila dasar #ascular paru menerima darah yang berlebihan dari
#entrikel kanan yang tidak mampu diakomodasika oleh jantung kiri%
b% 3agal jantung
Sering juga disebut gagal jantung kongestif, adalah ketidakmampuan jantung
untk memompakan darah yang adekuat untuk memenuhi kebutuhan jaringan
akan oksigen dan nutrisi% Istilah gagal jantung kongestif paling sering disebut
gagal jantung kiri atau gagal jantung kanan
c% Kardiogenik shock
7
8/18/2019 LP ACS SIAP PRINT Aap (Autosaved) Final.rtf Aaap123
http://slidepdf.com/reader/full/lp-acs-siap-print-aap-autosaved-finalrtf-aaap123 14/44
Merupakan stadium akhir disfungsi #entrikel kiri atau gagal jantung kongestif,
terjadi bila #entrikel kiri mengalami kerusakan yang luas (biasanya ?':)% tot
jantung kehilangan kontraktilitasnya , menimbulkan penurunan curah jantung
dengan perfusi jaringan yang tidak adekuat ke organ #ital (jantung, otak, ginjal)%
sehingga terjadi perubahan hemodinamik progresif hebat yang ire#ersibel5
enurunan perfusi perifer
enurunan perfusi koroner
eningkatan kongesti paru
Insiden untuk kardiogenik shock adalah'2:, sedangkan resiko kematian
mencapai 9' 8 D':
d% 0isfungsi otot papilarisenutupan katup mitralis selama sistolik #entrikel tergantung dari fungsional
otot papilaris #entrikel kiri dan korda tandinae% 0isfungsi iskemik atau ruptur
nekrotik otot papilaris otot papilaris dapat mengganggu fungsi katup mitral
memungkinkan e#ersi daun katup kedalam atrium sebelum sistolik% Kerusakan
katup dapat mengakibatkan aliran retrograde dari #entrikel kiri kedalam atrium
kiri dan berakibat pengurangan aliran ke aorta dan peningkatan kongesti pada
atrium kiri dan #ena pulmonalis iskemia% -iasanya akan mengakibatkan gagal
jantung kongestif ringan sampai sedang% Akan tetapi nekrosis dan rupture otot
merupakan peristiwa berbahaya dengan kemunduran fungsi yang sangat cepat
kea rah edema paru dan shock%
e% 0efek septum #entrikel
!ekrosis septum inter#entrikuler dapat menyebabkan rupture dinding septum
sehingga terjadi defek septum #entrikel, sehingga darah akan mengalami pirau
melalui defek dari kiri ke kanan (dari daerah yang lebih besar tekanannya ke
daerah yang bertekanan lebih kecil)% Sehingga jumlah darah yang dikeluarkan
aorta menjadi berkurang, akibatnya cardiac output sangat berkurang disertai
peningkatan kerja #entrikel kanan dan kongesti paru%
f% @upture jantung
Meskipun jarang terjadi, rupture dinding #entrikel jantung biasanya dapat terjadi
pada awal perjalanan infark sebelum terjadi pembentukan parut% 0inding
nekrotik yang tipis pecah, dapat menyebabkan terjadinya perdarahan massif
kedalam kantung pericardium yang relati#e tidak elastis dan tak dapat
berkembang% Kantung pericardium yang terisi oleh darah menekan jantung,
9
8/18/2019 LP ACS SIAP PRINT Aap (Autosaved) Final.rtf Aaap123
http://slidepdf.com/reader/full/lp-acs-siap-print-aap-autosaved-finalrtf-aaap123 15/44
menimbulkan apa yang dinamakan dengan tamponade jantung% "amponade
jantung ini akan mengurangi aliran balik #ena dan darah jantung% -iasanya
terjadi kematian dalam beberapa detik%
g% Aneurisma #entrikel
Aneurisma ini biasanya terjadi pada permukaan anterior atau apek jantung, yang
akan mengembang bagaikan balon pada episode sistolik, terjadi oleh, terjadi
secara pasif oleh sebagian curah sekuncup% Aneurisma #entrikel dapat
menimbulkan masalah5 ) gagal jantung kongestif kronik &)
embolisasisistemik dari thrombus mural dan ) aritmia #entrikel refrakter
h% "romboemboli
!ekrosis endotel #entrikel akan mengakibatkan permukaan endotel menjadi
kasar yang merupakan predisposisi pembentukan thrombus% ecahan thrombus
mural intra kardiak dapat terlepas dan terjadi embolisasi sistemik%
i% erikarditis
Infark transmural dapat membuat lapisan epikardium yang lansung berkontak
dengan perikard menjadi kasar, sehingga merangsang permukaan pericardium
dan menimbulkan reaksi peradangan, kadang terjadi efusi perikard atau
penimbunan cairan antar ke dua lapisan% j% Aritmia
"imbul sebagai akibat dari perubahan elektrofisiologi sel 8 sel miokard, insiden
lebih kurang D': sering terjadi sehingga terjadi perubahan aksi potensial,
misalnya peransangan simpatis akan meningkatkan kecepatan denyut jantung.
Penatalaksanaan )edik
Keberhasilan terapi A.S bergantung pada pengenalan dini gejala dan
transfer klien segera ke unit*instalasi gawat darurat% "erdapat hal yang harus
dilakukan pada penderita dengan infark miokard, yaitu 5
% Memantapkan terbukanya arteri koroner dapat dengan cara fibrinolitik,
angioplasti, atau .A-3%
&% Menjaga agar arteri koroner tetap terbuka dengan antikoagulan atau dengan anti
platelet%
% Mencegah meluasnya kerusakan miokard lebih lanjut dengan mengurangi
oksigen demand atau mencukupi kebutuhan oksigen
D
8/18/2019 LP ACS SIAP PRINT Aap (Autosaved) Final.rtf Aaap123
http://slidepdf.com/reader/full/lp-acs-siap-print-aap-autosaved-finalrtf-aaap123 16/44
rotokol tatalaksana awal A.S tanpa ele#asi segmen S" di @S 6antung dan
embuluh 0arah Barapan Kita5
% ksigen nasal & ;*menit
&% Aspilet kunyah 1'&' mg
% .lopidogrel loding dose '' mg atau "icagrelor 9' mg
?% !itrat tablet 2 mg S; dapat diulang kali, jika masih nyeri dada diberi Morphin
&,282 mg I=atau ethidin &2 mg I= atau !itrat I= dosis dimulai dari 2
mikrogram*menit atau dititrasi%
2% .ek laboratorium5 Bb, Bt, ;eukosit, +reum, Kreatinin, 30S, $lektrolit, .KM-,
hs"roponin
1% A.$ Inhibitor (gagal jantung, 0M, hipertensi)
7% Anti iskemik beta bloker (jika tidak ada kontraindikasi) atau kalsium antagonis
9% Statin
D% Anti koagulan5
) .." G ' ml*menit berikan pondafarinu> atau eno>afarine subkutan, jika
.." E ' ml*menit berikan +4B atau eno>afarine ( mg*Kg-- subkutan
sehari sekali)%
&) ;oading dose heparin bolus 1'7' unit maksimal ?''' unit dengan dosis
pemeliharaan &2 unit*Kg--*jam maksimal ''' unit*jam dengan target
A"" ,2& kali nilai kontrol% 0osis eno>afarine mg*Kg-- subkutan
setiap & jam% 0osis pondafarinu> &,2 mg subkutan sekali sehari%
rotokol tatalaksana awal A.S dengan ele#asi segmen S" di @S 6antung
dan embuluh 0arah Barapan Kita5nset kurang dari & jam5
a% ksigen nasal & ;*menit%
b% Aspilet kunyah 1'&' mg
c% .lopidrogel loading dose '' mg atau "icagrelor 9' mg% clopidrogel
loading dose 1'' mg hanya diberikan pada klien yang akan dilakukan .I
dan tidak diberikan pada klien usia lebih dari 72 tahun atau yang rutin
mendapat clopidrogel%
&'
8/18/2019 LP ACS SIAP PRINT Aap (Autosaved) Final.rtf Aaap123
http://slidepdf.com/reader/full/lp-acs-siap-print-aap-autosaved-finalrtf-aaap123 17/44
d% !itrat tablet 2 mg S; maksimal kali, jika masih nyeri dada diberikan
Morphin &,282 mg I= atau ethidin &2 mg I= atau !itrat I= dosis dimulai
dari ' mikrogram*menit%
e% .ek laboratorium5 Bb, Bt, ;eukosit, +reum, Kreatinin, 30S, $lektrolit,
.KM-, hs"roponin
f% enatalaksanaan untuk A.S adalah .I ( $ercutaneus Coronary
%ntervention) dan fibrinolitik% .I dapat dikerjakan dalam 1' menit di ruang
kateterisasi, jika .I tidak bisa dilakukan diberikan fibrinolitik%
) Indikasi fibrinolitik5
() +sia kurang dari 72 tahun
(&) !yeri dada khas infark dalam & jam() $le#asi segmen S" pada perikordial dan ekstremitas lead G mm
pada & lead atau lebih, pada lead yang berdekatan
(?) ;--- baru
&) Kontraindikasi5
() Kontraindikasi absolut fibrinolitik5
(a) @iwayat perdarahan intrakranial
(b) ;esi struktural cerebro#askuler
(c) "umor intrakranial
(d) Stroke iskemik dalam bulan
(e) 0ugaan dalam diseksi aorta
(f) Adanya trauma, pembedahan kepala dalam waktu bulan
terakhir
(g) Adanya pendarahan aktif kecuali menstruasi
(&) Kontraindikasi relatif fibrinolitik5
(a) @iwayat hipertensi kronik dan berat yang tidak terkontrol
(b) Bipertensi berat yang tidak terkontrol (saat diperiksa sistolik
G9' mmBg atau diastolik G' mmBg)
(c) @iwayat stroke iskemik G bulan
(d) @esusitasi jantung paru traumatik*lebih dari ' menit atau
operasi besar E minggu(e) erdarahan internal dalam &8? minggu terakhir
(f) "erapi antikoagulan oral
(g) Kehamilan
(h) +lkus peptikum aktif
&% nset lebih dari & jam
6ika kondisi stabil rawat I.=.+ kurang dari ?9 jam, rawat ruang
intermediate atau ruang rawat biasa jika onset lebih dari ?9 jam,
echokardiografi dan angiografi koroner dalam &? jam% ada klien
tidak stabil dilakukan .I dini%
&
8/18/2019 LP ACS SIAP PRINT Aap (Autosaved) Final.rtf Aaap123
http://slidepdf.com/reader/full/lp-acs-siap-print-aap-autosaved-finalrtf-aaap123 18/44
Indikasi .I adalah5
) ersentasi lebih dari jam
&) "ersedia fasilitas .I
) aktu kontak antara klien tiba sampai dengan inflasi balon kurang
dari D' menit
?) aktu antara klien tiba sampai dengan inflasi balon dikurangi waktu
antara klien tiba sampai dengan fibrinolitik kurang dari jam
2) "erdapat kontraindikasi fibrinolitik
1) @esiko tinggi (gagal jantung kongestif killip III)
% .ara enggunaan Beparin
0osis +nfractionated Beparin (+4B) sebagai koterapi5
a% -olus i# 1' ui*kg-- maksimum ?''' ui%
b% 0osis pemeliharaan per drip & ui*kg-- selama &?9 jam dengan
dosis maksimum ''' ui*jam dengan target A"" 2'7' detik%
c% Monitoring A"" 1&&? jam setelah terapi +4B dimulai
d% ;MB dapat digunakan sebagai alternati#e +4B pada klien berusia
E72 tahun dengan perfusi ginjal baik (kreatinin E&% mg*d; pada
lakilaki dan E&%' pada perempuan%
?% @escue .I
0ilakukan bila terdapat kegagalan fibrinolitik pada klien infark luas yang
disertai 5
a% Bemodinamik tidak stabil atau dengan aritmia
b% Keluhan iskemik berkepanjangan
c% Syok kardiogenik
d% ada klien dengan kegagalan reperfusi atau reoklusi dimana rescue
.I tidak dapat dilakukan segera% @eperfusi secara medikamentosa
harus dipertimbangkan dengan fibrinolitik ulang%
e% emeliharaan stent pada .I primer atau rescue .I
2% embedahan (.A-3)
perasi bypass jantung disebut juga operasi Coronary Artery &ypass
'raft (.A-3)% perasi bypass merupakan salah satu penanganan
operatif pada kasus A.S dengan cara re#askularisasi (membuka saluran
&&
8/18/2019 LP ACS SIAP PRINT Aap (Autosaved) Final.rtf Aaap123
http://slidepdf.com/reader/full/lp-acs-siap-print-aap-autosaved-finalrtf-aaap123 19/44
baru) melewati arteri koroner yang mengalami penyempitan atau
penyumbatan sehingga terdapat aliran darah baru yang membawa
oksigen dan nutrient lain ke otot jantung%
Asuhan Ke!era3atan
% engkajian
a% Anamnesa
) Keluhan sakit dada
a) ro#ocati#e* aliatif 5 nyeri dada yang timbulnya mendadak (dapat atau
tidak berhubungan dengan aktifitas), tidak hilang dengan istirahat atau
nitrogliserin (meskipun kebanyakan nyeri dalam dan #iseral)
b) Quality5 P.rushing , menyempit, berat, menetap, tertekan, seperti
dapat dilihat%
c) @adiation$
"ipikal pada dada anterior, substernal, prekordial, dapat menyebar ke
tangan, ranhang, wajah% "idak tertentu lokasinya seperti epigastrium,
siku, rahang, abdomen, punggung, leher%
d) Se#erity 5 -iasanya ' (pada skala '), mungkin pengalaman nyeri
paling buruk yang pernah dialami%
e) "ime 5 ;amanya kurang dari &' menit untuk ischemia, pada infark
miokard, nyeri muncul terus menerus, tidak hilang dengan obat dan
istirahat, dan lamanya G &' menit%
.atatan5 nyeri mungkin tidak ada pada klien pasca operasi, diabetes
mellitus, hipertensi, lansia
&) Adanya tanda seperti dispnea, mual, pusing, rasa lemah, dan gangguan
tidur%
) erasaan klien dan keluarganya5 perasaan kurang aman, rasa takut akan
kematian, dan menyangkal*depresi%
?) @iwayat penyakit atau pengobatan sebelumnya5 angina pectoris infark
miocard , hipertensi, dan diabetes mellitus
&
8/18/2019 LP ACS SIAP PRINT Aap (Autosaved) Final.rtf Aaap123
http://slidepdf.com/reader/full/lp-acs-siap-print-aap-autosaved-finalrtf-aaap123 20/44
2) 4aktor resiko A.S5 Bipertensi, hiperkolestrol, 0M, merokok, obesitas,
usia, jenis kelamin, keturunan, kepribadian tipe A
b% emeriksaan fisik
) "ampilan umum5 klien tampak pucat, berkeringat, gelisah, mungkin
terdapat gangguan pernapasan yang jelas dengan tachipneu dan sesak
napas%
&) Sinus takikardi (''&' >*menit) terjadi pada * klien% 0enyut
jantung rendah mengindikasikan sinus bradikardi atau blok jantung
sebagai komplikasi dari infark% eningkatan tekanan darah moderat
disebabkan oleh pelepasan katekolamin% Bipotensi timbul merupakan
tanda syok kardiogenik%
) eningkatan aktifitas #agal menyebabkan mual dan muntah dan
dikatakan lebih sering terjadi pada infark inferior%
?) -unyi napas tidak terdengar adanya perubahan kecuali bila timbul
edema paru akan terdengar krackles%
2) -unyi jantung5 normal atau terdapat S*S?*murmur
1) "anda 8tanda #ital5 tekanan darah, nadi, pernafasan
7) erfusi perifer5 kulit, pulsasi arteri
&% 0iagnosa Keperawatan
0iagnosa yang mungkin muncul5
a) !yeri Akut b%d injury miokard, penumpukan asam laktat
b) @esiko penurunan curah jantung b*d perubahan preload, afterload,
kontraktilitas, irama jantung
c) Intoleransi akti#itas b*d ketidakseimbangan suplai dan kebutuhan oksigen
d) .emas b%d perubahan status kesehatan
e) Kelebihan #olume cairan b*d berkurangnya curah jantung, hipoperfusi ke
jaringan perifer
f) Kurang pengetahuan b*d keterbatasan pengetahuan penyakitnya, tindakan
yang
&?
8/18/2019 LP ACS SIAP PRINT Aap (Autosaved) Final.rtf Aaap123
http://slidepdf.com/reader/full/lp-acs-siap-print-aap-autosaved-finalrtf-aaap123 21/44
dilakukan, obat obatan yang diberikan, komplikasi yang mungkin muncul dan
perubahan gaya hidup
% Implementasi
Implementasi ialah tindakan pemberian asuhan keperawatan yang
dilaksanakan untuk membantu mencapai tujuan pada rencana keperawatan yang
telah disusun% rinsip dalam memberikan tindakan keperawatan menggunakan
komunikasi terapeutik serta penjelasan setiap tindakan yang diberikan kepada
klien%
"indakan keperawatan yang dilakukan dapat berupa tindakan
keperawatan secara independent, dependent, dan interdependent% "indakan
independent yaitu suatu kegiatan yang dilakukan oleh perawat tanpa petunjuk
atau perintah dokter atau tenaga kesehatan lainnya% "indakan dependent ialah
tindakan yang berhubungan dengan tindakan medis atau dengan perintah dokter
atau tenaga kesehat lain% "indakan interdependent ialah tindakan keperawatan
yang memerlukan kerjasama dengan tenaga kesehatan lain seperti ahli giFi,
radiologi,fisioterapi dan lainlain%
0alam melakukan tindakan pada pasien dengan sindrom koroner akut
perlu diperhatikan ialah penanganan terhadap nyeri akut, resiko penurunan curah
jantung, gangguan perfusi jaringan, gangguan pertukaran gas, cemas, intoleransi
aktifitas%
?% $#aluasi
$#aluasi merupakan tahap akhir dalam proses keperawatan yang dapat
digunakan sebagai alat ukur kerberhasilan suatu asuhan keperawatan yang
dibuat% $#aluasi berguna untuk menilai setiap langkah dalam perencanaan,
mengukur kemajuan klien dalam mencapai tujuan akhir dan untuk menge#aluasi
reaksi dalam menentukan keefektifan rencana atau perubahan dalam membantu
asuhan keperawatan%
&2
8/18/2019 LP ACS SIAP PRINT Aap (Autosaved) Final.rtf Aaap123
http://slidepdf.com/reader/full/lp-acs-siap-print-aap-autosaved-finalrtf-aaap123 22/44
INT"(4"NSI K"P"(A5ATAN
!o 0iagnosa Keperawatan "ujuan
!yeri Akut b%d injury miokard
0efinisi 5
Sensori tidak menyenangkan dan
pengalaman emosional yang
muncul secara aktual atau potensial
kerusakan jaringan atau
menggambarkan adanya
kerusakan (Asosiasi Studi !yeri
Internasional)5 serangan mendadak
atau pelan intensitasnya dari ringan
sampai berat yang dapat
diantisipasi dengan akhir yang
dapat diprediksi dan dengan durasi
kurang dari 1 bulan%
-atasan Karakteristik5
- erubahan tekanan darah
- erubahan frekuensi jantung
- erubahan frekuensi pernafasan
- 0iaforesis
- erubahan posisi untuk melindungi
nyeri
- Melaporkan nyeri secara #erbal
!. 5
- ain ;e#el,
- ain control,
- .omfort le#el
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama >&? jam diharapkan nyeri
berkurang dengan criteria hasil 5
- Mampu mengontrol nyeri (tahu
penyebab nyeri, mampu
menggunakan tehnik nonfarmakologi
untuk mengurangi nyeri, mencari
bantuan)
- Melaporkan bahwa nyeri berkurang
- Mampu mengenali nyeri (skala,
intensitas, frekuensi dan tanda nyeri)
- Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri
berkurang
- ekpresi wajah rileks * tenang, tak tegang
- tidak gelisah
- nadi 1''' >*menit
- "0 &'* 9' mmBg
- 4rekuensi nafas &9 >*menit
ain Management
- ;akukan pengkaji
(lokasi, karakteri
faktor presipitasi)
- Kaji reaksi non#erb
- 3unakan teknik
mengetahui peng
- Kaji kultur yang m
- $#aluasi pengalam
- Kontrol lingkunga
seperti suhu ruan
- Kurangi faktor pres
- ilih dan lakukan
non farmakologi)
- Ajarkan tentang te
- -erikan analgetik u
- $#aluasi keefektifa
- "ingkatkan istiraha
- Kolaborasikan den
tindakan nyeri tid
- Monitor tandatand
& @esiko penurunan curah jantung
b*d perubahan preload, afterload,
kontraktilitas, irama jantung
0efinisi5
Ketidakadekuatan darah yang
dipompa oleh jantung untuk
!. 5
- .ardiac ump effecti#eness
- .irculation Status
- =ital Sign Status
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama >&? jam diharapkan curah
!I. 5 .ardiac .are
- $#aluasi adanya
durasi)
- .atat adanya disrit
- .atat adanya tand
putput
&D
8/18/2019 LP ACS SIAP PRINT Aap (Autosaved) Final.rtf Aaap123
http://slidepdf.com/reader/full/lp-acs-siap-print-aap-autosaved-finalrtf-aaap123 23/44
memenuhi kebutuhan metabolic
tubuh
-atasan Karakteristik5
- Aritmia
- erubahan nilai .=, . diluar
nilai normal
- enurunan nadi perifer
- 0ispnea, oliguri, .@" memanjang
- erubahan warna kulit
- enurunan fraksi ejeksi
- enurunan stroke #olume
- -unyi jantung tambahan
- Suara nafas tambahan
- 3elisah, pernurunan kesadaran
- erubahan tekanan darah diluar
nilai normal
jantung meningkat dengan criteria hasil5
- "anda =ital dalam rentang normal
("ekanan darah, !adi, respirasi)
- 0apat mentoleransi akti#itas, tidak ada
kelelahan
- "idak ada edema paru, perifer, dan tidak
ada asites
- "idak ada penurunan kesadaran
- .@" E detik
- "idak ada aritmia
- "idak ada sianosis
- +rin output '%2 cc*kg--*jam
- Monitor status kard
- Monitor balance ca- Monitor adanya pe
- Monitor respon
kardio#askular
- Atur periode latiha
kelelahan
- Monitor toleransi a
- Anjurkan untuk me
=ital Sign Monitori
- Monitor "0, nad
fluktuasi tekanan
- Monitor tanda #ital
berdiri
- Monitor kualitas da
- Monitor bunyi jant
pola nafas
- Monitor suhu, war
- Identifikasi penyeb
Intoleransi akti#itas b*d
ketidakseimbangan suplai dan
kebutuhan oksigen
0efinisi5
Ketidakcukupan energy psikologis
atau fsiologis untuk melanjutkan
atau menyelesaikan akti#itas
seharihari yang harus dilakukan
-atasan Karakteristik5
- @espon "0 abnormal terhadap
akti#itas
!. 5
- A#ti#ity tolerance
- Self .are 5 A0;s
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama >&? jam diharapkan klien dapat
mentoleransi akti#itas dengan criteria
hasil5
- -erpartisipasi dalam akti#itas fisik
tanpa disertai peningkatan tekanan
darah, nadi dan @@
- Mampu melakukan akti#itas sehari hari
!I. 5 $nergy Man
- Kaji kemampuan a
- Kaji adanya factor
- Monitor nutrisi dan
- Monitor klien akan
secara berlebihan
- Monitor respon kar
- Monitor pola tidur
- -atasi akti#itas ses
Acti#ity "herapy
'
8/18/2019 LP ACS SIAP PRINT Aap (Autosaved) Final.rtf Aaap123
http://slidepdf.com/reader/full/lp-acs-siap-print-aap-autosaved-finalrtf-aaap123 24/44
- @espon frekuensi jantung abnormal
terhadap akti#itas- erubahan $K3 mencerminkan
aritmia, iskemik
- Ketidaknyamanan setelah
berakti#itas
- Menyatakan merasa letih, lemah
(A0;s) secara mandiri
- Klien berpartisipasi dalam aktifitas
sesuai kemampuan klien
- 4rekuensi jantung 1''' >* menit
- "0 &'9' mmBg
- Kolaborasikan de
dalam merencana- -antu klien untuk
mampu dilakuka
- -antu untuk memi
kemampuan fisik
- -antu untuk men
seperti kursi roda
- -antu klien untuk
- Monitor respon fisi
? .emas b%d perubahan status
kesehatan
0efinisi5
erasaan tidak nyaman atau
kekhawatiran yang samar disertai
respon autonom, perasaan takut
yang disebabkan oleh antisipasi
terhadap bahaya%
-atasan karakteristik5
- 3elisah
- Khawatir, ketakutan
- ajah tegang, gemetar
- eningkatan "0, B@, @@
- Mual
- 6antung berdebardebar
!. 5
- An>iety control
- .oping
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama >&? jam diharapkan klien dapat
mengontol kecemasan dengan criteria5
- Klien mampu mengidentifikasi dan
mengungkapkan gejala cemas
- Mengidentifikasi, mengungkapkan
dan menunjukkan tehnik untuk
mengontol cemas
- =ital sign dalam batas normal
- ostur tubuh, ekspresi wajah, bahasa
tubuh dan tingkat akti#itas
menunjukkan berkurangnya
kecemasan
- Melaporkan bahwa kecemasan
berkurang
!I.5 An>iety @edu
- 3unakan pendekat
- 6elaskan semua p
selama prosedur
- "emani klien unt
mengurangi takut
- -erikan informas
tindakan prognos
- 0orong keluarga u
- ;akukan back * nec
- 0engarkan dengan
- Identifikasi tingkat
- -antu klien meng
kecemasan
- 0orong klien u
ketakutan, persep
- Instruksikan klien
- Kolaborasi pembe
kecemasan
2 Kelebihan #olume cairan b*d
berkurangnya curah jantung,
!. 5
- $lectrolit and acid base balance
!I. 5 4luid manag
- ertahankan catata
8/18/2019 LP ACS SIAP PRINT Aap (Autosaved) Final.rtf Aaap123
http://slidepdf.com/reader/full/lp-acs-siap-print-aap-autosaved-finalrtf-aaap123 25/44
hipoperfusi ke jaringan perifer
0efinisi5
eningkatan retensi cairan isotonic
-atasan Karakteristik5
- -unyi nafas tambahan
- 3angguan elektrolit
- $dema paru atau perifer
- erubahan tanda #ital
- 0yspnea, orthopnea
- eningkatan tekanan #ena sentral
- $fusi leura
- Kongesti pulmonal
- -unyi jantung tambahan
- 4luid balance
Setelah dilakukan tindakan keperawatanselama >&? jam diharapkan terjadi
keseimbangan cairan dengan criteria5
- "idak ada edema, efusi
- "idak ada suara nafas tambahan
- "idak ada dyspneu*ortopneu
- "idak ada distensi #ena jugularis, reflek
hepatojugular (N)
- "anda #ital dalam batas normal
- asang urin kateter
-
Monitor hasil laretensi cairan (-
- Monitor status he
A dan .
- Monitor #ital sign
- Monitor indikasi r
.=, edema, dist
- Kaji lokasi dan lua
- Monitor masukan
kalori harian
- Monitor status nutr
- Kolaborasi pember
- Kolaborasi dokter
memburuk
4luid Monitoring
- "entukan riwayat j
eliminasi
- "entukan kemu
ketidakseimbang
diuretik, kelaina
disfungsi hati, dll
- Monitor berat bada
- Monitor serum, uri
- .atat secara akurat
- Monitor penambah
1 Kurang pengetahuan b*d
keterbatasan pengetahuan
penyakitnya, tindakan yang
dilakukan, obat obatan yang
!. 5
- Knowlwdge 5 disease process
- Knowledge 5 health -eha#ior
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan
!I. 5 "eaching 5 di
- Kaji tingkat pen
penyakit dan tind
- 6elaskan tanda da
&
8/18/2019 LP ACS SIAP PRINT Aap (Autosaved) Final.rtf Aaap123
http://slidepdf.com/reader/full/lp-acs-siap-print-aap-autosaved-finalrtf-aaap123 26/44
diberikan, komplikasi yang
mungkin muncul dan perubahan
gaya hidup
0efinisi 5
"idak adanya atau kurangnya
informasi kognitif
sehubungan dengan topic spesifik%
-atasan karakteristik 5
mem#erbalisasikan adanya
masalah, ketidakakuratan
mengikuti instruksi,
perilaku tidak sesuai%
diharapkan pengetahuan klien
meningkat dengan criteria5
- Klien dan keluarga menyatakan
pemahaman tentang penyakit, kondisi,
prognosis dan program pengobatan
- Klien dan keluarga mengerti tentang
prosedur yang dilakukan
- Klien dan keluarga kooperatif terhadap
tindakan yang dilakukan
penyakit
- 3ambarkan proses
- 6elaskan prosedur
akan dilakukan
- Sediakan informa
dengan cara yang
- Bindari harapan ya
- 0iskusikan perub
diperlukan untuk
- 0iskusikan pilihan
- 0ukung klien
mendapatkan se
tepat atau diindik
9 erfusi jaringan jangtung tidak
efektif
0efinisi5 penurunan oksigen
sebagai hasil dari kegagalan
pemeliharan jaringan pada tingkat
kapiler (jantung)
-atasan karakteristik5
- aritmia
- nyeri dada
- perubahan $K3
4aktor yang berhubungan
- hambatan aliran darah
- kerusakan transport oksigen
!.5
- erfusi jaringan jantung
- "ingkat nyeri
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama >&? jam diharapkan perfusi
jaringan jangtung meningkat dengan
criteria5
- "idak ada angina
- !yeri dada berkurang skala
- "05 D'&'*7'9' mmBg
- B@5 1''' >*mnt
- @@5 &9 >*mnt
- "idak ada perubahan $K3
- $nFim jantung dbn
- Angigrafi koroner dbn
erawatan 6antung
- $#aluasi nyeri da
durasi, dan factor
- Monitor ritme dan i
- Auskultasi bunyi ja
- @ekam $K3 & lea
- Ambil cek adanya
- Monitor kadar elek
- $#aluasi keefektifa
- ertahankan ling
kondusif untuk is
- Instruksikan klien
dapat menyebabk
- -erikan pengobat
#alsa#a maneu#e
- .egah terbentukn
posisi tiap & jam,
- -erikan pengobat
8/18/2019 LP ACS SIAP PRINT Aap (Autosaved) Final.rtf Aaap123
http://slidepdf.com/reader/full/lp-acs-siap-print-aap-autosaved-finalrtf-aaap123 27/44
nyeri
Manajemen !yeri
- Kaji nyeri secara k
durasi, frekuensi
keparahan nyeri)
- -erikan posisi yan
- Kontrol lingkung
ketidaknyamanan
- ;akukan manajem
nonfarmakologi
- Kolaborasi pember
?
8/18/2019 LP ACS SIAP PRINT Aap (Autosaved) Final.rtf Aaap123
http://slidepdf.com/reader/full/lp-acs-siap-print-aap-autosaved-finalrtf-aaap123 28/44
BAB III
TINJAUAN KASUS
A. Pengka6ian
0ata yang kelompok temukan pada pengkajian yang dilakukan di +30 @S 6antung
dan embuluh 0arah Barapan Kita pada tanggal ? September &' adalah5
1. Identitas Klien
!ama 5 "n% B
+mur 5 29 tahun
6enis Kelamin 5 ;akilaki
Agama 5 Kristen rotestanStatus erkawinan 5 Menikah
Suku -angsa 5 .hinese
"anggal Masuk 5 ? September &'
"anggal engkajian 5 ? September &' jam 2%'' I- engkajian di
ruang +30
0iagnosa Medis 5 Acute S"$MI anterior e>tensi#e onset lebih dari & jam, Killip
II , "IMI 2*? tanpa re#askularisasi, B" St I
!o% M@ 5 &'2?922
2. (i3a7at Pen7akit
a% Keluhan utama 5
Klien mengatakan nyeri dada seperti ditindih benda berat%
b% @iwayat penyakit sekarang 5
!yeri dada seperti ditindih benda berat, yang paling sakit jam D%'' kemarin
malam(&' jam yang lalu), disertai keringat dingin sampai membasahi baju%
enjalaran nyeri ke rahang dan lengan kiri% !yeri saat istirahat hilang timbul, durasi
G &' menit% asien baru pertama kali menderita nyeri seperti ini% Mual*muntah (),
sesak nafas (), 0$ (), (), !0 ()%
Saat di kaji, klien mengeluh lemas, masih terasa nyeri dada seperti di tindih skala
9*'%
c% @iwayat penyakit dahulu
Asma (), 3astritis (), Stroke (), Bipertensi (N)%
7
8/18/2019 LP ACS SIAP PRINT Aap (Autosaved) Final.rtf Aaap123
http://slidepdf.com/reader/full/lp-acs-siap-print-aap-autosaved-finalrtf-aaap123 29/44
d% @iwayat penyakit keluarga
"idak ada anggota keluarga yang mengalami sakit seperti yang dialami oleh klien%
a% 4aktor resiko
0M (), merokok dari saat muda sampai sekarang, hipertensi (N), dislipidemia ()%
b% @iwayat enyakit KeluargaKlien mengatakan di keluarga tidak ada yang pernah mengalami sakit jantung dan
keluarga pun menyangkal adanya penyakit 0M di keluarganya%
c% @iwayat sikososial
ada saat dikaji klien tampak cemas, khawatir dan sering bertanya tentang
keadaan saat ini dan tindakan yang sedang dan akan dilakukan, klien tidak
mengalami gangguan komunikasi% rang yang paling dekat dengan klien adalah
keluarga, terutama istri% Klien tidak bekerja%
d% @iwayat Spiritual
Klien beragama Kristen rotestan, selalu beribadah ke gereja setiap minggu%e% ola !utrisi 5 klien diberikan 06 II &'' kalori* &? jam
"arget .airan 9'' cc* &? jam%
% emeriksaan 4isik
a% Keadaan umum 5 Sedang
b% Kesadaran 5 .ompos Mentis
c% -erat badan 5 72 Kg
d% "inggi badan 5 7' cm
e% "andatanda #ital 5 "0 L 9*9?mmBg, @@ L &' >*mnt, B@ L 9 >*mnt,
saturasi oksigen L '': dengan pemberian oksigen nasal canul ;*mnt%f% Kepala
Mata 5 Mata simetris, konjungti#a tidak anemis, pupil isokor, sklera tidak
ikterik, arcus senilis ()%
@ambut 5 @ambut beruban dan kulit kepala tampak bersih%
Bidung 5 -entuk simetris, bersih, gerakan cuping hidung tidak ada, terpasang
oksigen nasal kanul ;*mnt%
"elinga 5 endengaran dalam batas normal% "idak menggunakan alat bantu
dengar, lubang telinga tampak bersih dan tidak tampak adanya tandatanda peradangan%
Muka 5 -entuk bulat, ekspresi wajah tampak kesakitan, merintih, dahi
mengernyit dan tampak cemas%
-ibir 5 Mukosa lembab, sianosis ()
;eher 5 6= tidak meningkat, pembesaran kelenjar tiroid (), trakea
kedudukan di tengah, tidak terasa tertarik ke bawah pada setiap denyut
jantung%
9
8/18/2019 LP ACS SIAP PRINT Aap (Autosaved) Final.rtf Aaap123
http://slidepdf.com/reader/full/lp-acs-siap-print-aap-autosaved-finalrtf-aaap123 30/44
g% 6antung
Inspeksi 5 Ictus kordis tidak nampak
alpasi 5 Ictus cordis teraba di intercostal = midkla#ikula kiri
erkusi 5 @edupAuskultasi 5 -6 I dan -6 II normal, murmur (), gallop ()
h% aruparu
Inspeksi 5 ergerakan dada simetris% -entuk dada simetris%
alpasi 5 "idak terdapat nyeri tekan pada dinding dada, gerakan dinding dada
saat inspirasi dan ekspirasi simetris%
erkusi 5 @esonan
Auskultasi 5 Suara nafas #esikuler *, ronchi *, wheeFing *, crackles *
i% Abdomen
Inspeksi 5 spider nevi ()
alpasi 5 teraba supel, nyeri tekan (), hepar limpa tidak teraba, distensi
abdomen ()
erkusi 5 "impani
Auskultasi 5 eristaltik usus 2 >*mnt
j% 3enitalia 5 -ersih, urin output (N) &'' cc selama ' menit di +30 warna kuning
jernih%
k% $kstremitas 5 Akral hangat, edema *, pulsasi arteri perifer N*N, teraba kuat dan
teratur, terpasang I= line di #%metakarpal sinistra, kekuatan otot 2*2, capillary refill
time & detik%
l% Kulit 5 Kulit tampak lembab, turgor baik, diaforesis, integritas kulit utuh%
&% emeriksaan enunjang
a% ;aboratorium tanggal '? September &' jam
$M$@IKSAA! BASI; !I;AI !@MA;
a% Bematologi
Bb
Bt
;eukosit
?,9 g*dl
?&
?9&'*u;
1 g*dl
?'?9 :
2''''''' *u;
b% 4ungsi 3injal
+reum
.reatinin
-+!
& mg*d;
'%77 mg*d;
mg*0l
729 mg*d;
'%7&%&2mg*d;
1&' mg*d;
c% $lektrolit
!a 1 mmol*; 2?7 mmol*;
D
8/18/2019 LP ACS SIAP PRINT Aap (Autosaved) Final.rtf Aaap123
http://slidepdf.com/reader/full/lp-acs-siap-print-aap-autosaved-finalrtf-aaap123 31/44
K
.l
.a
Mg
,? mmol*;
'9 mmol*;
&, mmol*;
&,& mmol*;
,22,2 mmol*;
D2 mmol*;
&%'&%21 mmol*;
%1&%1 mmol*;d% $nFim jantung
.KM-
hs "roponin "
227 +*;
&D2' mg*;
7&2 +*;
E ? mg*;
e% 30S D mg*dl E &'' mg*dl
b% $K3 ("anggal '? September &')
Irama Sinus @hytm, B@ 9 >*menit, wa#e normal ('%'9 detik, '% m=), @ int '%1
detik, Q@S '%'9 detik, A>is normal, S" ele#asi di I a=;, ==1, Q patologis di =
=?% Kesan 5 S@ dengan Akut S"$MI Anterior $>tensif%c% 4oto "hora> ("anggal ? September &')
."@ 2':, segmen Aorta !ormal, o normal, pinggang jantung (N), ape> downward,
infiltrate (), kongesti ()%
d% "erapi yang diperoleh di I30
% ;oading aspilet 1' mg p*o (kunyah)
&% ;oading pla#i> '' mg p*o
% IS0! 2 mg S; lanjut IS0! > 2mg
?% .aptopril > 1,&2 mg p*o2% Sim#astatin >&' mg p*o
1% 0iaFepam >2 mg p*o
7% ;a>adin syr >.I
9% ;o#eno> &>',1 mg S.
D% !"3 &' mikrogram*mnt, uptitrasi%
B. iagnosa Ke!era3atan
% Analisa 0ata
"gl*
6am
!
o
0ata Masalah $tiologi
'?*'
D
&'
0S 5
!yeri dada seperti di tindih benda berat, yang
paling sakit jam D%'' kemarin malam (&'
jam yang lalu), disertai keringat dingin
sampai membasahi baju% enjalaran nyeri ke
!yeri akut Kurangnya
suplai
oksigen ke
miocard
?'
8/18/2019 LP ACS SIAP PRINT Aap (Autosaved) Final.rtf Aaap123
http://slidepdf.com/reader/full/lp-acs-siap-print-aap-autosaved-finalrtf-aaap123 32/44
rahang dan lengan kiri% Skala nyeri 9*'%
!yeri saat istirahat hilang timbul, durasi G &'
menit% asien baru pertama kali menderita
nyeri seperti ini%
05
- Keadaan umum sedang, kesadaran compos
mentis
- $kspresi wajah tampak kesakitan
- Klien tampak merintih dan dahi tampak
mengernyit
- 0iaforesis- $K3 ("anggal '? September &')
Irama Sinus @hytm, B@ 9 >*menit, wa#e
normal ('%'9 detik, '% m=), @ int '%1
detik, Q@S '%'9 detik, A>is normal, S"
ele#asi di I a=;, ==1, Q patologis di
==?% Kesan 5 S@ dengan Akut S"$MI
Anterior $>tensif - Basil pemeriksaan laboratorium tgl ?*D*&'5
.KM-5227 +*;, hs "roponin "5 &D2'
mg*;
- "andatanda #ital 5 "0 L 9*9? mmBg, @@
L &' >*mnt, B@ L 9 >*mnt- Klien mendapat terapi !"3 &'
mikrogram*menit #ia I= line di #ena
metakarpal sinistra%
- Saturasi oksigen L '': dengan pemberian
oksigen nasal canul ;*mnt%'?*'
D*&'
& 0S 5 klien mengeluh badannya terasa lemas,
nyeri dada dirasa saat mengendarai mobil%
0 5
- Klien tampak kesakitan saat berubah
posisi
- Klien tampak lemah, klien bedrest di
tempat tidur
Intoleransi
akti#itas
Ketidakseimb
angan antara
suplai dan
demand
oksigen
?
8/18/2019 LP ACS SIAP PRINT Aap (Autosaved) Final.rtf Aaap123
http://slidepdf.com/reader/full/lp-acs-siap-print-aap-autosaved-finalrtf-aaap123 33/44
- "andatanda #ital 5 "0 L 9*9? mmBg, @@
L &' >*mnt, B@ L 9 >*mnt%
- Kekuatan otot 2*2
- klien mendapat alat bantu nafas binasal,
dengan oksigen ;*menit%
- Akti#itas klien dibantu oleh perawat dan
keluarga%
- Klien mendapat terapi !"3 &'
mikrogram*menit #ia I= line di #ena
metakarpal sinistra- $K3 ("anggal '? September &')
Irama Sinus @hytm, B@ 9 >*menit, wa#e
normal ('%'9 detik, '% m=), @ int '%1
detik, Q@S '%'9 detik, A>is normal, S"
ele#asi di I a=;, ==1, Q patologis di
==?% Kesan 5 S@ dengan Akut S"$MI
Anterior $>tensif - Basil foto thora>5 ."@ 1':, segmen Aorta E
o, pinggang jantung mendatar, ape>
downward, infiltrate (), kongesti (N)%
'?*'
D*&'
0S5
- Klien dan keluarga menanyakan keadaan saat
ini dan tindakan yang sedang dan akan
dilakukan- Klien mengatakan baru pertama kali
merasakan keluhan nyeri dada
05
- Klien tampak cemas
- Klien dan keluarga sering bertanya tentang
kondisi klien- 0iaphoresis
- "0 L 9*9? mmBg, @@ L &' >*mnt, B@ L
9? >*mnt,
.emas erubahan
status
kesehatan
'?*'
D*&'
? 0S5
05- K+ sedang, compos mentis
- Mukosa bibir lembap, 6= tidak meningkat,
@isiko
penurunan
curah
Injury di
anterior
ekstensif
?&
8/18/2019 LP ACS SIAP PRINT Aap (Autosaved) Final.rtf Aaap123
http://slidepdf.com/reader/full/lp-acs-siap-print-aap-autosaved-finalrtf-aaap123 34/44
akral hangat, .@" & detik, edema *,
pulsasi arteri perifer N*N, teraba kuat dan
teratur, kekuatan otot 2*2
- +rin output &'' cc selama ' menit di +30- Klien mendapat terapi IS0! S; tab 2 mg,
> 2 mg p*o
- Klien mendapat terapi .aptopril > 1,&2 mg
p*o- Klien mendapat terapi !"3 &'
mikrogram*menit #ia I= line di #ena
metakarpal sinistra
- $K3 ("anggal '? September &')
Irama Sinus @hytm, B@ 9 >*menit, wa#enormal ('%'9 detik, '% m=), @ int '%1
detik, Q@S '%'9 detik, A>is normal, S"
ele#asi di I a=;, ==1, Q patologis di
==?% Kesan 5 S@ dengan Akut S"$MI
Anterior $>tensif% Saturasi & '':
dengan nasal kanul ;*mnt% Kesimpulan 5
S@ dengan Akut Anterior $kstensif S"$MI%
- 4oto "hora> ("anggal ? September &')
."@ 5':, segmen Aorta !ormal, o
normal, pinggang jantung (N), ape>
downward, infiltrate (), kongesti ()%
jantung
&% 0iagnosa Keperawatan
-erdasarkan data di atas, maka kelompok merumuskan ? diagnosa keperawatan, yaitu5
a% !yeri akut berhubungan dengan kurangnya suplai oksigen ke miocard%
b% Intoleransi akti#itas berhubungan dengan ketidakseimbangan suplai dan demand
oksigen
c% .emas berhubungan dengan perubahan status kesehatan, kurang pengetahuan
d% @esiko penurunan curah jantung berhubungan dengan faktor risiko injury di
anterior ekstensif
INT"(4"NSI K"P"(A5ATAN
! 0iagnosa "ujuan Inter#
?
8/18/2019 LP ACS SIAP PRINT Aap (Autosaved) Final.rtf Aaap123
http://slidepdf.com/reader/full/lp-acs-siap-print-aap-autosaved-finalrtf-aaap123 35/44
o
!yeri akut berhubungan
dengan kurangnya suplai
oksigen ke miokard
"ujuan 5
- ain ;e#el,
- ain control,- .omfort le#el
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama ' menit, diharapkan nyeri
berkurang dengan kriteria hasil$
- Melaporkan nyeri berkurang
- Skala nyeri ?
- Mampu mengenali nyeri (skala,
intensitas, frekuensi dan tanda nyeri)
- Menyatakan rasa nyaman setelah
nyeri berkurang
Manajemen !yeri
- ;akukan pengkajian n
termasuk lokasi, karaktkualitas dan faktor presip
- bser#asi reaksi non#er
muka, posisi)
- 3unakan teknik kom
mengetahui pengalaman
- bser#asi hemodinamik
- $#aluasi pengalaman ny
- Kontrol lingkungan ya
nyeri seperti suhu ru
kebisingan
- ilih dan lakukan penan
nonfarmakologi)
- Ajarkan tentang teknik n
- $#aluasi keefektifan kon
- "ingkatkan istirahat
- -erikan posisi yang nya
- Kolaborasi dengan d
analgetik
& Intoleransi akti#itas
berhubungan dengan
ketidakseimbangan suplai
dan demand oksigen
"ujuan 5
- "oleransi akti#itas
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama > &? jam, diharapkan klien
mampu melakukan akti#itas dengan
kriteria hasil 5
- -erpartisipasi dalam akti#itas fisik tanpa
disertai peningkatan tekanan darah,
nadi dan @@
- "05 D'&'*7'9' mmBg
- B@5 1''' >*mnit
Konser#asi energi
- Kaji kemampuan klien d
- Kaji adanya faktor yang
- Monitor intake nutrisi
adekuat
- Monitor klien akan a
emosi secara berlebihan
- Monitor respon kardio#a
- antau tanda #ital se
akti#itas
- -atasi akti#itas jika dipe
?1
8/18/2019 LP ACS SIAP PRINT Aap (Autosaved) Final.rtf Aaap123
http://slidepdf.com/reader/full/lp-acs-siap-print-aap-autosaved-finalrtf-aaap123 36/44
- @@ &9 >*mnt
- Mampu melakukan akti#itas seharihari
(A0;s) secara mandiri
- Monitor pola tidur dan la
- "ingkatkan akti#itas sesu
- -antu klien dalam mela
sesuai kebutuhan (man
minum, toileting )
.emas berhubungan dengan
erubahan status kesehatan
"ujuan 5
- Kontrol cemas
- Koping
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama jam, diharapkan cemas
berkurang dengan kriteria hasil 5
- Klien mampu mengidentifikasi dan
mengungkapkan kecemasan
- Mengidentifikasi, mengungkapkan dan
menunjukkan tehnik untuk mengontrol
cemas (distraksi, mengeksplorasi
perasaan)
- Mengungkapkan bahwa cemas berkurang
- "05 D'&'*7'9' mmBg
- B@5 1''' >*mnit
- @@ &9 >*mnt
- Klien dan keluarga kooperatif
enurunan Kecemasan
- -ina hubungan saling pe
- 3unakan pendekatan ya
- 6elaskan teknis tindakan
apa yang dirasakan sela
- "emani klien untuk m
mengurangi takut
- -erikan informasi akt
tindakan, prognosis
- 0orong keluarga untuk
- ;ibatkan klien dan kelua
- 0engarkan keluhan klien
- Identifikasi tingkat kece
- -antu klien mengenal
kecemasan
- -antu untuk mengungk
persepsi
- Instruksikan klien meng
? @esiko penurunan curah
jantung berhubungan
dengan faktor risiko injury
di anterior e>tensi#e
"ujuan 5
R .ardiac ump effecti#eness
R .irculation Status
R =ital Sign Status
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama > &? jam, penurunan curah
jantung tidak terjadi dengan kriteria hasil5
- "05 D'&'*7'9' mmBg
- B@5 1''' >*mnit
- @@ &9 >*mnt
.ardiac care
- $#aluasi adanya nyeri dada
- .atat adanya disritmia jantu
- .atat adanya tanda dan
output
- Monitor status kardio#askul
- Monitor status respirasi
- Monitor dan catat intake da
- Monitor adanya perubahan t
- Monitor adanya dispnea,
?7
8/18/2019 LP ACS SIAP PRINT Aap (Autosaved) Final.rtf Aaap123
http://slidepdf.com/reader/full/lp-acs-siap-print-aap-autosaved-finalrtf-aaap123 37/44
- "idak ada edema paru, perifer, dan tidak
ada asites
- Kesadaran .M
- .@" E& detik
- Sianosis tidak ada
- Akral hangat
- Sp& GD2:
- 0isritmia tidak ada
- +rin output '%2 cc*kg--*jam
ortopneu
- Anjurkan untuk menurunka
- "ingkatkan istirahat, berika
- -erikan & sesuai kebutuha
- Kolaborasi pemberian ob
yang dapat meningkatkan
=ital Sign Monitoring
- Monitor "0, nadi, suhu, @@
- Monitor jumlah dan irama j
- Monitor bunyi jantung
- Monitor frekuensi dan iram
- Monitor pola pernapasan ab
- Monitor suhu, warna, sianos
- Identifikasi penyebab dari p
?9
8/18/2019 LP ACS SIAP PRINT Aap (Autosaved) Final.rtf Aaap123
http://slidepdf.com/reader/full/lp-acs-siap-print-aap-autosaved-finalrtf-aaap123 38/44
%ATATAN P"(K")BAN#AN
!o 0iagnosa aktu Implementasi
!yeri akut
berhubungan denganketidakseimbangan
suplai oksigen ke
miokard
%'
%2'
?%''
- Menerima klien baru% Mengukur tanda8tanda #ital%
@espon5 "0 9*9? mmBg, @@ &' >*menit, B@ 9 >*menit%
- Memberikan & nasal kanul ;*mnt, Sat & '':
- Melakukan $K3% @espon5 Irama Sinus @hytm, B@
9 >*menit, wa#e normal ('%'9 detik, '% m=),
@ int '%1 detik, Q@S '%'9 detik, A>is normal,
S" ele#asi di I a=;, ==1, Q patologis di =
=?
- Memberikan posisi semifowler dan menganjurkan
klien untuk istirahat (tirah baring)% @espon5 klien
mengatakan lebih nyaman dengan posisi ini
dibandingkan tidur telentang%- Memberikan therapy IS0! 2 mg S;% @espon 5
!yeri tidak berkurang
- Memberikan therapy !"3 &' mcg*mnt melalui
syringe pump% @espon 5 !yeri berkurang, "0&'*9' mmBg, B@ 9' >*mnt, @@ &'>*mnt,
"gl ?D&'
S 5 Klien berkuran
seperti
lengan k
5
- K+ seda
- $kspresi
- Akral ha
- Saturasi
-inasal- Klien te
!"3 &'- "andata
mmBg,
>*menit%
A 5 Mas
5
- e#aluasi
- bser#a
- Kolabor
terapi an
- Klien re
& Intoleransi akti#itas
berhubungan dengan
ketidakseimbangan
suplai dan demand
oksigen
%'
%2'
- Menerima klien baru
- Mengukur tanda8tanda #ital% @espon5 "0 9*9?
mmBg, @@ &' >*menit, B@ 9 >*menit%
- Memberikan & nasal kanul ;*mnt, sat '':
- Memberikan obat oral IS0! 2 mg S;
- Memberikan posisi semifowler dan menganjurkan
klien untuk istirahat (tirah baring)% @espon5 klien
mengatakan lebih nyaman dengan posisi ini
dibandingkan tidur telentang%
- Membantu A0; klien
"gl ?D&'
S 5 Klien
bertamb
klien meras
5
- K+ seda
- Klien be
- Klien
berakti#i
- "andata
mmBg,
?D
8/18/2019 LP ACS SIAP PRINT Aap (Autosaved) Final.rtf Aaap123
http://slidepdf.com/reader/full/lp-acs-siap-print-aap-autosaved-finalrtf-aaap123 39/44
>*menit%
A 5 Masala
5
- Kaji ke
berakti#i
- Menganj
rest dan
- -antu
akti#itas
kebutuh
- bser#asebelum
- Klien re
.emas berhubungan
dengan perubahan
status kesehatan
?%'' - Menjelaskan kepada klien teknis dan tujuan setiap
tindakan yang akan dilakukan, misalnya pada saat
perekaman $K3, pemasangan I= line, mengambil
darah untuk pemeriksaan lab
- Melibatkan keluarga
- Menganjurkan klien dan keluarga untuk berdoa
"gl ?D&'
S 5 Klien
sudah
serta
dilakuka
5
- Keluarg
setelah d- Keluarg
- "andata
mmBg,
>*menit%
A 5 Mas
5
- Kaji ting
- -erikan
mengena
perkemb
- bser#a
- Klien re
? @esiko penurunan ?%'' - Menerima klien baru "gl ?D&'
2'
8/18/2019 LP ACS SIAP PRINT Aap (Autosaved) Final.rtf Aaap123
http://slidepdf.com/reader/full/lp-acs-siap-print-aap-autosaved-finalrtf-aaap123 40/44
curah jantung
berhubungan dengan
faktor risiko injury di
anterior e>tensi#e
?%2'
- Mengukur tanda8tanda #ital% @espon5 "0 9*9?
mmBg, @@ &' >*menit, B@ 9 >*menit, Sat% &
'' : dengan & nasal canul ;*mnt
- Memberi posisi semi fowler dan pasien merasa
lebih nyaman
- Melakukan $K3% @espon5 Irama Sinus @hytm, B@
9 >*menit, wa#e normal ('%'9 detik, '% m=),
@ int '%1 detik, Q@S '%'9 detik, A>is normal,
S" ele#asi di I a=;, ==1, Q patologis di =
=?
- Memberikan therapy IS0! 2 mg S;% @espon 5 ada berkurang
- Memberikan therapy !"3 &' mcg*mnt melalui
syringe pump% @espon 5 !yeri ada berkurang,
Mengukur dan mencatat urin output &'' cc
selama ' menit warna kuning jernih
S 5
5
- Akral ha
- ulsasi a- Saturasi
-inasal - Capillar
- "andata
mmBg,
>*menit%- A tera
- +rin &'
kuning jA 5 Masala
5 Kaji
curah ja
- bser#a
- Klien re
BAB I4
P")BA8ASAN
Klien "n% B dengan diagnosa medis Acute S"$MI anterior e>tensi#e onset lebih dari
& jam, Killip II , "IMI 2*? tanpa re#askularisasi, B" St I% 0ata yang diperoleh pada saat
dilakukan pengkajian !yeri dada seperti di tindih benda berat, yang paling sakit jam D%''
kemarin malam (&' jam yang lalu), disertai keringat dingin sampai membasahi baju%
enjalaran nyeri ke rahang dan lengan kiri% Skala nyeri 9*'% !yeri saat istirahat hilang
timbul, durasi G &' menit% asien baru pertama kali menderita nyeri seperti ini%Basil rekaman $K3 ("anggal '? September &')Irama Sinus @hytm, B@ 9
>*menit, wa#e normal ('%'9 detik, '% m=), @ int '%1 detik, Q@S '%'9 detik, A>is normal,
S" ele#asi di I a=;, ==1, Q patologis di ==?% Kesan 5 S@ dengan Akut S"$MI
Anterior $>tensif, Basil pemeriksaan laboratorium tgl ?*D*&'5 .KM-5227 +*;, hs
"roponin "5 &D2' mg*;, "andatanda #ital 5 "0 L 9*9? mmBg, @@ L &' >*mnt, B@ L 9
>*mnt, Klien mendapat terapi !"3 &' mikrogram*menit #ia I= line di #ena metakarpal
sinistra,Saturasi oksigen L '': dengan pemberian oksigen nasal canul ;*mnt%
2
8/18/2019 LP ACS SIAP PRINT Aap (Autosaved) Final.rtf Aaap123
http://slidepdf.com/reader/full/lp-acs-siap-print-aap-autosaved-finalrtf-aaap123 41/44
-erdasarkan datadata yang diperoleh dari pengkajian, kelompok memutuskan
mengangkat ? diagnosa, walaupun di dalam teori terdapat 1 diagnosa yang mungkin bisa
diangkat% 0iagnosa yang kelompok angkat adalah 5
% !yeri akut berhubungan dengan agen injury kimia (kurangnya suplai oksigen)
Kelompok mengangkat diagnosa ini menjadi diagnosa utama karena pada saat pengkajian
klien mengeluh sakit dada yang tidak hilang dengan pemberian IS0! sublingual % Sakit
dada terjadi karena arteri koroner tidak mendapat suplai oksigen yang cukup% Klien
kemudian mendapat terapi !"3 intra#ena% !"3 menurunkan preload dan afterload
sehingga menurunkan kebutuhan tubuh akan oksigen dan meningkatkan suplai oksigen
sehingga nyeri berkurang%
&% Intoleransi akti#itas berhubungan dengan ketidakseimbangan suplai dan demand oksigenKelompok mengangkat diagnosa intoleransi akti#itas karena klien mengeluh nyeri dada
saat beraktifitas% !yeri dada terjadi karena metabolisme anaerob% ada metabolisme
anaerob energi yang dihasilkan hanya & A" dibandingkan dengan metabolisme aerob
yang menghasilkan ? A" sehingga klien lebih cepat lelah dan bertambah nyeri saat
berakti#itas%
% .emas berhubungan dengan perubahan status kesehatan, kurang pengetahuan mengenai
proses penyakit
Setiap perubahan pada kehidupan akan menimbulkan krisis% ada klien dan keluarga
perubahan status kesehatan menjadi sakit akan menimbulkan rasa cemas% Kurang
pengetahuan mengenai penyakit yang diderita serta tindakan yang akan dilakukan juga
akan menimbulkan cemas%
?% @esiko penurunan curah jantung berhubungan dengan faktor resiko injury di anterior
e>tensi#e%
Kelompok mengangkat diagnosa ini karena klien mengalami injury di daerah anterior
e>tensi#e% Bal ini menunjukkan kemungkinan terjadinya injury di ;A0 yang
memperdarahi #entrikel kiri, inter#entrikuler septum serta ;.< yang memperdarahi
sistem konduksi (SA !ode ?2: dan A= !ode ':), bagian lateral dan posterior
#entrikel% Apabila injury tidak ditangani dengan cepat maka dapat menimbulkan
komplikasi gangguan kontraksi #entrikel kiri yang berpengaruh pada curah jantung klien%
Klien mendapat terapi sesuai dengan teori seperti loading dose antiplatelet (double
anti platelet la#i> dan aspilet)% emberian double antiplatelet ini bertujuan untuk
2?
8/18/2019 LP ACS SIAP PRINT Aap (Autosaved) Final.rtf Aaap123
http://slidepdf.com/reader/full/lp-acs-siap-print-aap-autosaved-finalrtf-aaap123 42/44
mencegah agregasi trombosit dan pembentukan thrombosis% !itrat (IS0! tab sublingual
dan !"3 intra#ena) mempunyai efek sistemik sebagai #asodilator sehingga menurunkan
preload dan afterload% A.$ inhibitor (.aptopril) mempunyai efek menurunkan preload
dan afterload sehingga menurunkan tekanan darah dan mengurangi beban kerja jantung%
Antilipemik (sim#astatin) menurunkan kadar lipid darah abnormal, fungsinya adalah
untuk menghilangkan kolesterol dari aliran darah dan membawanya ke hati% Selain itu
sim#astatin juga berfungsi untuk menstabilkan plak sehingga plak tidak mudah rupture%
;a>an (la>adin syrup) untuk melunakkan feses sehingga mengurangi kejadian mengejan
saat -A- dan menurunkan resiko #agal% @elaksan (0iaFepam) untuk menghilangkan
sakit, melebarkan pembuluh #ena, dan mengurangi beban jantung, tapi harus
memperhatikan kemungkinan terjadinya depresi pernapasan dan hipotensi yang mungkinsaja muncul%
BAB I4
P"NUTUP
*.1 Kesim!ulan
Setelah penulis melakukan Asuhan Keperawatan ada Klien "n% B dengan diagnosa
medis Acute S"$MI anterior e>tensi#e onset lebih dari & jam, Killip II , "IMI 2*?
tanpa re#askularisasi, B" St I% 0i ruang I30 @umah Sakit usat 6antung !asional
Barapan Kita, maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut 5
a% engkajian merupakan tahap awal dan dasar dalam proses keperawatan secara
menyeluruh, oleh karena itu tahap pengkajian memegang peranan penting dalam
menggali dan mengenali masalah yang timbul% enulis dapat melakukan
pengkajian pada klien dengan Sindrom Koronaria Akut dengan menggali data
seoptimal mungkin dan dalam pengkajian penulis tidak menemukan hambatan
karena klien dan keluarganya kooperatif sehingga masalah dapat ditemukan dan
dapat dibuat perencanaan untuk mengatasi masalah tersebut%
b% 0alam membuat perencanaan penulis berpedoman pada teoriteori yang ada dalam
literatur, namun untuk literatur secara akurat dan terinci tentang Sindrom
Koronaria Akut penulis melakukan penggabungan berdasarkan kesesuaian antara
teori%
*.2 Saran
0alam rangka perbaikan dan peningkatan kualitas pelayanan keperawatan pada klien
dengan Sindrom Koronaria Akut, maka penulis mengharapkan adanya peningkatan
22
8/18/2019 LP ACS SIAP PRINT Aap (Autosaved) Final.rtf Aaap123
http://slidepdf.com/reader/full/lp-acs-siap-print-aap-autosaved-finalrtf-aaap123 43/44
kualitas dalam melakukan asuhan keperawatan pada semua klien di @umah Sakit
6antung 0an embuluh 0arah Barapan Kita terutama dalam hal penyuluhan kesehatan
yang berkesinambungan baik melalui diskusi maupun berupa brosurbrosur selama
klien dirawat sehingga morbiditas dan mortalitas Sindrom Koronaria Akut dapat
diminimalisir%
AFTA( PUSTAKA
Syl#ia A% rice and ;orraine M%ilson% $atofisiologi onsep linis $roses*$roses
$enyakit % $3.% 6akarta
-are, -renda and SmeltFer, SuFanne% &''&% &uku A+ar epera!atan Medikal &eda
&urner and ,uddart% 6akarta 5 $3.
0oengoes Marlyn $% &''% #encana Asuan epera!atan- .akarta 5 $3.
@okhaeni, Beni dkk% &''% &uku A+ar epera!atan ardiovaskuler edisi - .akarta0
-idang elatihan dan elatihan usat 6antung !asional Barapan Kita
rawira Setia , &''D, Sindroma Koroner Akut, http5**satriaperwira%wordpress%com
diakses tanggal '2*'?*&'
$armaceutical care untuk $asien penyakit +antung koroner 54okus sindrom koroner
akut 0irektorat bina farmasi komunitas dan klinik 0itjen bina kefarmasian danalat kesehatan 0epartemen kesehatan &''1
adar d*dimer plasma $ada penderita sindrom koroner akut Dengan dera+at stenosis
berbeda% rogram ascasarjana Magister Ilmu -iomedik 0an rogram pendidikan
dokter spesialisi patologi klinik 4akultas Kedokteran +ni#ersitas 0iponegoro
Semarang &''%
&ulletin +endela data dan informasi%usat 0ata 0an Informasi Kemenkes @I%
Semester II &'&
Sherwoods ;auralee% &''% 1isiologi Manusia dari ,el ke ,istem% edisi &% 6akrta 5
$3.
ilkinson% 6udith M% &uku ,aku Diagnosa epera!atan- $disi 7 $3. 6akarta &''7%
1
8/18/2019 LP ACS SIAP PRINT Aap (Autosaved) Final.rtf Aaap123
http://slidepdf.com/reader/full/lp-acs-siap-print-aap-autosaved-finalrtf-aaap123 44/44