ltm buku ajar ii - 1 - mpkt a

2
LTM MPKT A Lidya Kartika Marsaulina S    1306396901    Fakultas Farmasi Dimensi Manusia I. Dimensi Sensing / Intuition Sensing merupakan dimensi yang membicarakan jenis informasi yang mudah diterima seseorang. Ada orang yang lebih mudah menerima informasi dari pancainderanya dan ada  pula yang lebih tertarik pada arti sebuah fakta. Tapi, seseorang cenderung untuk menggunakan satu cara pendekatan dan tidak menggunakan cara pendekatan yang lain. Seseorang yang lebih mudah menerima informasi melalui pancaindera (sensing) lebih mudah menerima informasi namun mereka lebih sulit, pada awalnya, untuk menemukan fakta di balik informasi tersebut. Seseorang yang intuitif cenderung lebih cepat untuk menerima informasi namun kurang cermat memproses informasi tersebut. Kerjasama keduanya adalah yang terbaik untuk mencapai hasil terbaik. Sensors Intuitives Percaya pada apa yang pasti atau konkret Percaya pada inference dan inspirasi Menyukai ide baru yang sudah terbukti  praktis Menyukai segala jenis ide baru Menghargai realisme dan akal sehat Menghargai imajinasi dan inovasi Senang menggunakan dan mengasah keterampilan yang telah dimiliki Senang mempelajari keahlian baru, cepat  bosan dengan keahlian yang sudah dimiliki Cenderung spesifik dan harafiah ; memberikan informasi dengan detail Cenderung general dan figuratif ; menggunakaan peribahasa dan perumpamaan Memberikan informasi step by step Memberikan informasi secara umum dan general Berorientasi pada masa kini Berorientasi pada masa depan II. Dimensi Thinking / Feeling Dimensi ini berkaitan dengan pengambilan keputusan. Ses eorang dengan kebiasan sebagai pemikir (thinkers) memiliki kecenderungan memikirkan segala keputusan secara

Upload: hana-rosanna

Post on 02-Jun-2018

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LTM BUKU AJAR II - 1 - MPKT A

8/11/2019 LTM BUKU AJAR II - 1 - MPKT A

http://slidepdf.com/reader/full/ltm-buku-ajar-ii-1-mpkt-a 1/2

LTM MPKT A

Lidya Kartika Marsaulina S –  1306396901 –  Fakultas Farmasi

Dimensi Manusia 

I.  Dimensi Sensing / Intuition

Sensing merupakan dimensi yang membicarakan jenis informasi yang mudah diterima

seseorang. Ada orang yang lebih mudah menerima informasi dari pancainderanya dan ada

 pula yang lebih tertarik pada arti sebuah fakta. Tapi, seseorang cenderung untuk

menggunakan satu cara pendekatan dan tidak menggunakan cara pendekatan yang lain.

Seseorang yang lebih mudah menerima informasi melalui pancaindera (sensing) lebih

mudah menerima informasi namun mereka lebih sulit, pada awalnya, untuk menemukan fakta

di balik informasi tersebut. Seseorang yang intuitif cenderung lebih cepat untuk menerima

informasi namun kurang cermat memproses informasi tersebut. Kerjasama keduanya adalah

yang terbaik untuk mencapai hasil terbaik.

Sensors Intuitives

Percaya pada apa yang pasti atau konkret Percaya pada inference dan inspirasiMenyukai ide baru yang sudah terbukti

 praktisMenyukai segala jenis ide baru

Menghargai realisme dan akal sehat Menghargai imajinasi dan inovasi

Senang menggunakan dan mengasah

keterampilan yang telah dimiliki

Senang mempelajari keahlian baru, cepat

 bosan dengan keahlian yang sudah dimiliki

Cenderung spesifik dan harafiah ;

memberikan informasi dengan detail

Cenderung general dan figuratif ;

menggunakaan peribahasa dan perumpamaan

Memberikan informasi step by stepMemberikan informasi secara umum dan

general

Berorientasi pada masa kini Berorientasi pada masa depan

II.  Dimensi Thinking / Feeling

Dimensi ini berkaitan dengan pengambilan keputusan. Seseorang dengan kebiasan

sebagai pemikir (thinkers) memiliki kecenderungan memikirkan segala keputusan secara

Page 2: LTM BUKU AJAR II - 1 - MPKT A

8/11/2019 LTM BUKU AJAR II - 1 - MPKT A

http://slidepdf.com/reader/full/ltm-buku-ajar-ii-1-mpkt-a 2/2

mendetail, barulah kemudian ia mengambil keputusan yang akan dipilihnya. Orang yang

cenderung merasa disebut perasa (feelers) dan memiliki kecenderungan memikirkan perasaan

orang lain, memperhitungkan dampaknya bagi orang lain, dan mengikuti suara hatinya.

Karena kecenderungan ini, seorang thinkers akan bersikukuh kepada pendiriannya, satu

hukum yang digenggamnya, dan feelers akan menerima kekecualian perlakuan.

Thinker Feeler

Saat hendak memutuskan sesuatu cenderung

melangkah ke belakang, menggunakan

analisis objektif terhadap situasi

Saat hendak memutuskan sesuatu melangkah

ke depan, mempertimbangkan dampak

keputusan kepada orang lain

Menghargai logika, hukum, keadilan : satu

standar untuk semua

Menghargai empati dan harmoni : bisa

menerima segala kekecualian, tergantung

kepada situasi

Mudah menangkap kesalahan orang lain,

cenderung kritis

Suka menyenangkan hati orang lain,

menghargai orang lain

Bisa tampak tidak berperasaan, tidak peka,

dan tidak perduli

Bisa tampak terlalu emosional, terlalu lemah,

dan tidak logis

Menganggap lebih penting kebenaran

daripada cara menyampaikannya

Menggangap cara menyampaikan sama

 pentingnya dengan kebenaran itu sendiri

Menanggap perasaan valid hanya jika logisMenganggap perasaan itu valid baik logis

maupun tidak

Dimotivasi oleh keinginan untuk berprestasi

atau berhasilDimotivasi oleh keinginan untuk dihargai