m06 kebijakan

26
Kebijakan Pariwisata Tourism Philosophy and Policy (HTB-004) Semester 2, TA. 2013/2014 Dosen: Sapto Siswoyo

Upload: sapto-siswoyo

Post on 14-May-2015

156 views

Category:

Education


2 download

DESCRIPTION

Materi perkuliahan Semester 2, tahun akademik 2013-2014. Universitas Ciputra Surabaya, Fakultas Pariwisata.

TRANSCRIPT

Page 1: M06 Kebijakan

Kebijakan Pariwisata

Tourism Philosophy and Policy (HTB-004)

Semester 2, TA. 2013/2014

Dosen:

Sapto Siswoyo

Page 2: M06 Kebijakan

Topik Perkuliahan

• Refresh perkuliahan.• Definisi kebijakan.• Kebijakan usaha yang

ramah lingkungan.• Kaitan manajemen,

perencanaan dan kebijakan pariwisata.

Page 3: M06 Kebijakan

Rangkaian kegiatan manajemen

1. Perencanaan dan pengambilan keputusan.

2. Pengorganisasian.

3. Kepemimpinan.

4. Pengendalian.(Griffin, 2004)

Page 4: M06 Kebijakan

Kegiatan manajemen

Sumberdaya:• Manusia• Finansial• Fisik• Informasi

Tujuan yang dicapai:• Efektif.• Efisien.

1 2

34

Sumber:

Griffin, 2004.

Page 5: M06 Kebijakan

Manajemen pariwisata

• Penerapan prinsip-prinsip kegiatan manajemen dalam usaha pariwisata.

• Bertujuan mengendalikan dan mempengaruhi faktor persediaan pariwisata dan permintaan pengunjung untuk mencapai tujuan kebijakan pariwisata yang sudah ditetapkan.

Page 6: M06 Kebijakan

Tahapan Perencanaan

Persiapan studi

Penentuan objektif

Survei menyeluruh

Analisa dan sintesa

Perumusan kebijakan dan rencana

Perumusan rekomendasi

Pelaksanaan dan pengawasan

Page 7: M06 Kebijakan

Perencanaan Pariwisata

• Perencanaan merupakan suatu proses.• Tujuan umum (objektif perencanaan):

• Kepuasan pengunjung.• Keberhasilan bisnis pariwisata.• Penggunaan sumberdaya secara lestari.• Integrasi dengan warga sekitar destinasi.

Page 8: M06 Kebijakan

Perencanaan dan Kebijakan

• Kebijakan berisi serangkaian gagasan/ide dan pernyataan yang dapat diterapkan melalui sebuah perencanaan.

• Kebijakan merupakan panduan bagi semua pihak dan bersifat umum, sedangkan perencanaan lebih spesifik.

Page 9: M06 Kebijakan

Riwayat kebijakan pariwisata

• Kebijakan pariwisata baru dikembangkan setelah Perang Dunia II.

• Fokus kebijakan pariwisata umumnya masih pada sektor ekonomi.

• Kebijakan satu sektor ini menjumpai banyak tantangan, misalnya dari sektor sosial dan lingkungan hidup.

Page 10: M06 Kebijakan

Stakeholders penyusun kebijakan

• Pemerintah,kebijakan publik yang dapat memiliki kekuatan hukum.

• Sektor swasta,kebijakan internal untuk menunjang aktivitas bisnis pariwisata.

• Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM),memantau penerapan kebijakan pariwisata, khususnya yang bersinggungan dengan unsur sosial dan lingkungan hidup.

Page 11: M06 Kebijakan

Nilai dan ideologi kebijakan publik

• Penyusunan kebijakan publik idealnya berdasarkan pada data-data faktual kebutuhan publik.

• Hall & Jenkins (1995) menjumpai bahwa penyusunan kebijakan lebih dipengaruhi nilai dan ideologi yang dianut individu-individu yang menyusunnya.

• Contoh: Amerika dan Kuba; Jerman Timur dan Barat.

Page 12: M06 Kebijakan

Lingkungan hidup versus pariwisata

Penyebab kerusakan lingkungan hidup akibat pariwisata:

• Jumlah pengunjung yang terlalu banyak• Alih fungsi lahan untuk pariwisata• Kurang perencanaan, kebijakan dan

tindakan untuk mengantisipasi pertumbuhan ekonomi pariwisata.

Page 13: M06 Kebijakan

Kerusakan lingkungan

Ledakan jumlah pengunjung

Page 14: M06 Kebijakan

Kerusakan lingkungan

Alih fungsi lahan untuk pariwisata

Page 15: M06 Kebijakan

Lingkungan hidup versus kebijakan

• Kerusakan lingkungan hidup seringkali disebabkan oleh kebijakan publik dan pengambilan keputusan yang buruk; bukan semata-mata oleh pariwisata.

• Kebijakan publik yang berpengaruh terhadap pariwisata, antara lain: tata ruang dan wilayah, investasi, pembangunan infrastruktur.

Page 16: M06 Kebijakan

Penyusunan kebijakan publik

• Kejelasan definisi permasalahan dan tujuan yang dipahami semua pihak.

• Konsensus/kesepakatan visi dan sasaran pengembangan pariwisata.

• Pelibatan semua pihak yang terpengaruh oleh kebijakan pariwisata.

• Pemanfaatan hasil penelitian dan informasi teknis yang terbaik dan terbaru.

• Mengarah pada sasaran yang spesifik, bukan sekedar kalimat indah tanpa isi.

• Mengadopsi struktur organisasi pariwisata yang baru.

Sumber: Gunn & Var (2002).

Page 17: M06 Kebijakan

Kebijakan sektor swasta

• Sangat dipengaruhi faktor-faktor eksternal, misal: tren pengunjung, kondisi ekonomi makro, undang-undang dan peraturan pemerintah.

• Mengalami pergeseran dari hanya mengumpulkan laba ke arah kepedulian sosial dan lingkungan hidup (CSR).

• Studi kasus: Songadventure.

Page 18: M06 Kebijakan

Profil Songadventure

Dirintis mulai tahun 1999 oleh sekumpulan alumni UNESA yang hobi berpetualang di alam.

Page 19: M06 Kebijakan

Songa responsible tourism 2014

Songadventure berupaya mewujudkan usaha nan lestari guna memastikan para pengguna jasa rafting punya pengalaman berkesan, sekaligus lingkungan tempat usaha Songadventure tetap terpelihara.

Page 20: M06 Kebijakan

Kebijakan Songadventure

Songadventure menerapkan tiga pilar penghargaan :• Hargai masyarakat sekitar melalui penyerapan

tenaga kerja dan peningkatan kesejahteraan.• Hargai Sungai Pekalen dengan mengurangi

sampah secara berkelanjutan dan bebas plastik pada Januari 2016.

• Hargai kehidupan liar di Sungai Pekalen dengan tanpa mengganggu satwa lokal selama rafting.

Page 21: M06 Kebijakan

Rencana Songadventure

• Pelatihan berkala tentang lingkungan hidup bagi para staf, rafting guide maupun tim operasional basecamp.

• Pendidikan ke tamu tentang usaha pelestarian Sungai Pekalen.

• Kegiatan rutin bersama warga sekitar basecamp untuk meningkatkan kesadaran mereka tentang pentingnya sungai bersih.

Page 22: M06 Kebijakan

Hubungan manajemen, kebijakan dan perencanaan

Sustainable tourism

Manajemen pariwisata

Kebijakan

Perencanaan

Page 23: M06 Kebijakan

Kata Kunci Perencanaan dan Kebijakan

• Negosiasi• Nilai-nilai• Kompromi• Pengambilan keputusan• Politik• Luwes/fleksibel.

Page 24: M06 Kebijakan

Praktikum

• Kerja dalam kelompok.• 1 kelompok beranggotakan 3 mahasiswa.• Baca dan pelajari:

• Undang-Undang (UU) no. 9 th. 2010 tentang Kepariwisataan.

• Peraturan Pemerintah (PP) no. 50 th. 2011 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional tahun 2010 – 2025.

Page 25: M06 Kebijakan

Praktikum

• Diskusikan dalam kelompok:• Apa saja yang diatur pemerintah dalam UU dan

PP kepariwisataan?• Bagaimana kebijakan pembangunan pariwisata

di Indonesia?• Sebutkan daftar dan karakteristik utama

Destinasi Pariwisata Nasional, sesuai PP tersebut.

• Tulis dan kumpulkan hasil diskusi.

Page 26: M06 Kebijakan

Literatur

• George, E. Wanda et al. Rural Tourism Development. Bristol: Channel View Publications, 2009.

• Gunn, Clare A. & Var, Turgut. Tourism Planning 4th edition. London: Routledge, 2002.

• Hadinoto, Kusudianto. Perencanaan Pengembangan Destinasi Pariwisata. Jakarta: UI Press, 1996.

• Undang-Undang no. 10 th. 2009 tentang Kepariwisataan.• Peraturan Pemerintah no. 50 th. 2011 tentang Rencana

Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional tahun 2010 – 2025.