ma5032 analisis real - … semua bilangan rasional dan bilangan irasional disebut ... 2 nyatakan...

34
Daftar Isi 0. BILANGAN REAL - BAGIAN I MA5032 ANALISIS REAL (Semester I Tahun 2011-2012) Hendra Gunawan * * Dosen FMIPA - ITB E-mail: [email protected]. August 16, 2011 Hendra Gunawan MA5032 ANALISIS REAL

Upload: duongdang

Post on 11-May-2018

278 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: MA5032 ANALISIS REAL - … semua bilangan rasional dan bilangan irasional disebut ... 2 Nyatakan 0.123123123 ... disebut sebagai akar ke-n dari y dan dilambangkan dengan

Daftar Isi0. BILANGAN REAL - BAGIAN I

MA5032 ANALISIS REAL(Semester I Tahun 2011-2012)

Hendra Gunawan∗

∗Dosen FMIPA - ITBE-mail: [email protected].

August 16, 2011

Hendra Gunawan MA5032 ANALISIS REAL

Page 2: MA5032 ANALISIS REAL - … semua bilangan rasional dan bilangan irasional disebut ... 2 Nyatakan 0.123123123 ... disebut sebagai akar ke-n dari y dan dilambangkan dengan

Daftar Isi0. BILANGAN REAL - BAGIAN I

0.1 Sekilas Bilangan Real0.2 Sifat Lapangan0.3 Sifat Urutan0.4 Akar dan Persamaan Kuadrat0.5 Nilai Mutlak

Hendra Gunawan MA5032 ANALISIS REAL

Page 3: MA5032 ANALISIS REAL - … semua bilangan rasional dan bilangan irasional disebut ... 2 Nyatakan 0.123123123 ... disebut sebagai akar ke-n dari y dan dilambangkan dengan

Daftar Isi0. BILANGAN REAL - BAGIAN I

0.1 Sekilas Bilangan Real0.2 Sifat Lapangan0.3 Sifat Urutan0.4 Akar dan Persamaan Kuadrat0.5 Nilai Mutlak

Pada bab ini anda diasumsikan telah mengenal dengan cukup baikbilangan asli, bilangan bulat, dan bilangan rasional. Himpunansemua bilangan asli dilambangkan dengan N, yakni

N := {1, 2, 3, . . . }.

Himpunan semua bilangan bulat dilambangkan dengan Z, yakni

Z := {0,±1,±2,±3, . . . }.

(Tanda . . . di sini menyatakan ‘dan seterusnya’, yang meng-asumsikan bahwa pembaca telah mengetahui pola yang ada.)

Hendra Gunawan MA5032 ANALISIS REAL

Page 4: MA5032 ANALISIS REAL - … semua bilangan rasional dan bilangan irasional disebut ... 2 Nyatakan 0.123123123 ... disebut sebagai akar ke-n dari y dan dilambangkan dengan

Daftar Isi0. BILANGAN REAL - BAGIAN I

0.1 Sekilas Bilangan Real0.2 Sifat Lapangan0.3 Sifat Urutan0.4 Akar dan Persamaan Kuadrat0.5 Nilai Mutlak

Sementara itu, himpunan semua bilangan rasional dilambangkandengan Q, yakni

Q :={p

q: p ∈ Z, q ∈ N, dan FPB(p, q) = 1

}.

(Di sini FPB(p, q) menyatakan faktor persekutuan terbesar dari pdan q. Sebagai contoh, FPB(6, 10) = 2.)

Hendra Gunawan MA5032 ANALISIS REAL

Page 5: MA5032 ANALISIS REAL - … semua bilangan rasional dan bilangan irasional disebut ... 2 Nyatakan 0.123123123 ... disebut sebagai akar ke-n dari y dan dilambangkan dengan

Daftar Isi0. BILANGAN REAL - BAGIAN I

0.1 Sekilas Bilangan Real0.2 Sifat Lapangan0.3 Sifat Urutan0.4 Akar dan Persamaan Kuadrat0.5 Nilai Mutlak

Selain itu, anda juga diasumsikan telah mengenal notasi bilangandalam bentuk desimal. Sebagai contoh,

1 = 1.00000 . . .

1

2= 0.50000 . . .

1

3= 0.33333 . . .

√2 = 1.41421 . . .

e = 2.71828 . . .

π = 3.14159 . . .

Hendra Gunawan MA5032 ANALISIS REAL

Page 6: MA5032 ANALISIS REAL - … semua bilangan rasional dan bilangan irasional disebut ... 2 Nyatakan 0.123123123 ... disebut sebagai akar ke-n dari y dan dilambangkan dengan

Daftar Isi0. BILANGAN REAL - BAGIAN I

0.1 Sekilas Bilangan Real0.2 Sifat Lapangan0.3 Sifat Urutan0.4 Akar dan Persamaan Kuadrat0.5 Nilai Mutlak

Sebagian bilangan mempunyai bentuk desimal yang ‘berhenti’,seperti 1

2 = 0.5, dan sebagian bilangan mempunyai bentuk desimalyang ‘berulang’, seperti 1

3 = 0.33333 . . . . Bilangan rasionalsenantiasa dapat dinyatakan dalam bentuk desimal yang berhentiatau berulang.

Hendra Gunawan MA5032 ANALISIS REAL

Page 7: MA5032 ANALISIS REAL - … semua bilangan rasional dan bilangan irasional disebut ... 2 Nyatakan 0.123123123 ... disebut sebagai akar ke-n dari y dan dilambangkan dengan

Daftar Isi0. BILANGAN REAL - BAGIAN I

0.1 Sekilas Bilangan Real0.2 Sifat Lapangan0.3 Sifat Urutan0.4 Akar dan Persamaan Kuadrat0.5 Nilai Mutlak

Bilangan yang mempunyai bentuk desimal tak berhenti ataupunberulang merupakan bilangan irasional. Sebagai contoh,

√2 yang

memang bukan merupakan bilangan rasional mempunyai bentukdesimal tak berhenti ataupun berulang. Contoh lainnya, bilangan

0.1010010001 . . .

merupakan bilangan irasional.

Hendra Gunawan MA5032 ANALISIS REAL

Page 8: MA5032 ANALISIS REAL - … semua bilangan rasional dan bilangan irasional disebut ... 2 Nyatakan 0.123123123 ... disebut sebagai akar ke-n dari y dan dilambangkan dengan

Daftar Isi0. BILANGAN REAL - BAGIAN I

0.1 Sekilas Bilangan Real0.2 Sifat Lapangan0.3 Sifat Urutan0.4 Akar dan Persamaan Kuadrat0.5 Nilai Mutlak

Himpunan semua bilangan rasional dan bilangan irasional disebutsebagai himpunan bilangan real, yang dilambangkan dengan R.Dalam hal ini, kita mempunyai

N ⊂ Z ⊂ Q ⊂ R.

Pada pembahasan selanjutnya, kita akan mempelajari sifat-sifatbilangan real secara lebih mendalam.

Hendra Gunawan MA5032 ANALISIS REAL

Page 9: MA5032 ANALISIS REAL - … semua bilangan rasional dan bilangan irasional disebut ... 2 Nyatakan 0.123123123 ... disebut sebagai akar ke-n dari y dan dilambangkan dengan

Daftar Isi0. BILANGAN REAL - BAGIAN I

0.1 Sekilas Bilangan Real0.2 Sifat Lapangan0.3 Sifat Urutan0.4 Akar dan Persamaan Kuadrat0.5 Nilai Mutlak

Soal Latihan

1 Nyatakan 112 dalam bentuk desimal. Apakah bentuk

desimalnya berhenti atau berulang?

2 Nyatakan 0.123123123 . . . sebagai bentuk pecahan.

3 Buktikan bahwa tidak ada bilangan rasional x yang memenuhipersamaan x2 = 2. (Petunjuk. Gunakan metode pembuktiantak langsung.)

Hendra Gunawan MA5032 ANALISIS REAL

Page 10: MA5032 ANALISIS REAL - … semua bilangan rasional dan bilangan irasional disebut ... 2 Nyatakan 0.123123123 ... disebut sebagai akar ke-n dari y dan dilambangkan dengan

Daftar Isi0. BILANGAN REAL - BAGIAN I

0.1 Sekilas Bilangan Real0.2 Sifat Lapangan0.3 Sifat Urutan0.4 Akar dan Persamaan Kuadrat0.5 Nilai Mutlak

Himpunan bilangan real R memenuhi Sifat Lapangan yang terkaitdengan operasi penjumlahan dan perkalian padanya, yakni:A1. x + y = y + x untuk setiap x , y ∈ R.A2. (x + y) + z = x + (y + z) untuk setiap x , y , z ∈ R.A3. Terdapat 0 ∈ R sedemikian sehingga x + 0 = x untuk setiapx ∈ R.A4. Untuk setiap x ∈ R terdapat −x ∈ R sedemikian sehinggax + (−x) = 0.A5. xy = yx untuk setiap x , y ∈ R.A6. (xy)z = x(yz) untuk setiap x , y , z ∈ R.A7. Terdapat 1 ∈ R, 1 6= 0, sedemikian sehingga x · 1 = x untuksetiap x ∈ R.A8. Untuk setiap x ∈ R, x 6= 0, terdapat x−1 ∈ R sedemikiansehingga x(x−1) = 1.A9. x(y + z) = xy + xz untuk setiap x , y , z ∈ R.

Hendra Gunawan MA5032 ANALISIS REAL

Page 11: MA5032 ANALISIS REAL - … semua bilangan rasional dan bilangan irasional disebut ... 2 Nyatakan 0.123123123 ... disebut sebagai akar ke-n dari y dan dilambangkan dengan

Daftar Isi0. BILANGAN REAL - BAGIAN I

0.1 Sekilas Bilangan Real0.2 Sifat Lapangan0.3 Sifat Urutan0.4 Akar dan Persamaan Kuadrat0.5 Nilai Mutlak

Perlu diingat bahwa 0 tidak mempunyai unsur kebalikan, dansecara umum pembagian dengan 0 tidak didefinisikan. Sehubungandengan itu tidak benar bahwa

1

0= ∞.

Walaupun kelak lambang ∞ (baca: tak hingga atau tak terhingga)akan sering digunakan, ia tidak menyatakan sebuah bilangan real.

Hendra Gunawan MA5032 ANALISIS REAL

Page 12: MA5032 ANALISIS REAL - … semua bilangan rasional dan bilangan irasional disebut ... 2 Nyatakan 0.123123123 ... disebut sebagai akar ke-n dari y dan dilambangkan dengan

Daftar Isi0. BILANGAN REAL - BAGIAN I

0.1 Sekilas Bilangan Real0.2 Sifat Lapangan0.3 Sifat Urutan0.4 Akar dan Persamaan Kuadrat0.5 Nilai Mutlak

Teorema 1 (Hukum Pencoretan)

Misalkan x , y, dan z adalah bilangan real sembarang.(a) Jika x + z = y + z, maka x = y.(b) Jika xz = yz dan z 6= 0, maka x = y.

Hendra Gunawan MA5032 ANALISIS REAL

Page 13: MA5032 ANALISIS REAL - … semua bilangan rasional dan bilangan irasional disebut ... 2 Nyatakan 0.123123123 ... disebut sebagai akar ke-n dari y dan dilambangkan dengan

Daftar Isi0. BILANGAN REAL - BAGIAN I

0.1 Sekilas Bilangan Real0.2 Sifat Lapangan0.3 Sifat Urutan0.4 Akar dan Persamaan Kuadrat0.5 Nilai Mutlak

Bukti. (a) Misalkan x + z = y + z . Tambahkan kedua ruas dengan−z , sehingga kita dapatkan

(x + z) + (−z) = (y + z) + (−z).

Dengan menggunakan sifat asosiatif dan sifat unsur lawan, kitaperoleh

x + 0 = y + 0,

dan berdasarkan sifat unsur identitas pada penjumlahan, kitasampai pada kesimpulan bahwa x = y .

(b) Serupa dengan (a); dapat dicoba sebagai latihan.

Hendra Gunawan MA5032 ANALISIS REAL

Page 14: MA5032 ANALISIS REAL - … semua bilangan rasional dan bilangan irasional disebut ... 2 Nyatakan 0.123123123 ... disebut sebagai akar ke-n dari y dan dilambangkan dengan

Daftar Isi0. BILANGAN REAL - BAGIAN I

0.1 Sekilas Bilangan Real0.2 Sifat Lapangan0.3 Sifat Urutan0.4 Akar dan Persamaan Kuadrat0.5 Nilai Mutlak

Soal Latihan

1 Buktikan Teorema 1 bagian (b).2 Diketahui bilangan real a sembarang. Buktikan bahwa

1 a.0 = 0.2 (−1)a = −a.3 −(−a) = a.4 (−1)(−1) = 1.

3 Diketahui bilangan real a dan b. Buktikan jika ab = 0, makaa = 0 atau b = 0.

Hendra Gunawan MA5032 ANALISIS REAL

Page 15: MA5032 ANALISIS REAL - … semua bilangan rasional dan bilangan irasional disebut ... 2 Nyatakan 0.123123123 ... disebut sebagai akar ke-n dari y dan dilambangkan dengan

Daftar Isi0. BILANGAN REAL - BAGIAN I

0.1 Sekilas Bilangan Real0.2 Sifat Lapangan0.3 Sifat Urutan0.4 Akar dan Persamaan Kuadrat0.5 Nilai Mutlak

Selain memenuhi Sifat Lapangan, sistem bilangan real R denganoperasi penjumlahan dan perkalian juga memenuhi Sifat Urutan,yakni terdapat himpunan bagian P ⊆ R yang bersifat:B1. Jika x , y ∈ P, maka x + y ∈ P.B2. Jika x , y ∈ P, maka xy ∈ P.B3. Jika x ∈ P, maka −x /∈ P.B4. Jika x ∈ R, maka: atau x ∈ P, atau x = 0, atau −x ∈ P.

Bilangan x ∈ P disebut sebagai bilangan positif.

Hendra Gunawan MA5032 ANALISIS REAL

Page 16: MA5032 ANALISIS REAL - … semua bilangan rasional dan bilangan irasional disebut ... 2 Nyatakan 0.123123123 ... disebut sebagai akar ke-n dari y dan dilambangkan dengan

Daftar Isi0. BILANGAN REAL - BAGIAN I

0.1 Sekilas Bilangan Real0.2 Sifat Lapangan0.3 Sifat Urutan0.4 Akar dan Persamaan Kuadrat0.5 Nilai Mutlak

Selanjutnya kita tuliskan x < y (y > x) apabila y − x ∈ P; danx ≤ y (y ≥ x) apabila x < y atau x = y .Notasi x < y (y > x) dibaca ‘x lebih kecil daripada y ’ (‘y lebihbesar daripada x ’). Sementara itu, x ≤ y (y ≥ x) dibaca ‘x lebihkecil daripada atau sama dengan y ’ (‘y lebih besar daripada atausama dengan x ’.

Catat bahwa x > 0 berarti x ∈ P, yakni x merupakan bilanganpositif.

Diberikan tiga bilangan real a, b, dan c , notasi a < b < c berartia < b dan b < c . Sebagai contoh, kita mempunyai 0 < 1

2 < 1.

Hendra Gunawan MA5032 ANALISIS REAL

Page 17: MA5032 ANALISIS REAL - … semua bilangan rasional dan bilangan irasional disebut ... 2 Nyatakan 0.123123123 ... disebut sebagai akar ke-n dari y dan dilambangkan dengan

Daftar Isi0. BILANGAN REAL - BAGIAN I

0.1 Sekilas Bilangan Real0.2 Sifat Lapangan0.3 Sifat Urutan0.4 Akar dan Persamaan Kuadrat0.5 Nilai Mutlak

Perhatikan bahwa, menurut sifat B4, untuk sembarang bilanganreal a dan b, terdapat tiga kemungkinan dan hanya satu di antaratiga kemungkinan tersebut yang benar — yaitu:

atau a > b, atau a = b, atau a < b.

Sifat ini dikenal sebagai Hukum Trikotomi.

Hendra Gunawan MA5032 ANALISIS REAL

Page 18: MA5032 ANALISIS REAL - … semua bilangan rasional dan bilangan irasional disebut ... 2 Nyatakan 0.123123123 ... disebut sebagai akar ke-n dari y dan dilambangkan dengan

Daftar Isi0. BILANGAN REAL - BAGIAN I

0.1 Sekilas Bilangan Real0.2 Sifat Lapangan0.3 Sifat Urutan0.4 Akar dan Persamaan Kuadrat0.5 Nilai Mutlak

Teorema 2

.(i) Jika a > b dan b > c, maka a > c.(ii) Jika a > b dan c ∈ R, maka a + c > b + c.(iii) Jika a > b dan c > 0, maka ac > bc; Jika a > b dan c < 0,maka ac < bc.

Bukti. (i) Misal a > b dan b > c . Maka, a− b ∈ P dan b− c ∈ P.Menurut sifat B1, a− c = (a− b) + (b − c) ∈ P. Jadi a > c .Bukti bagian (ii) dan (iii) diserahkan sebagai latihan.

Hendra Gunawan MA5032 ANALISIS REAL

Page 19: MA5032 ANALISIS REAL - … semua bilangan rasional dan bilangan irasional disebut ... 2 Nyatakan 0.123123123 ... disebut sebagai akar ke-n dari y dan dilambangkan dengan

Daftar Isi0. BILANGAN REAL - BAGIAN I

0.1 Sekilas Bilangan Real0.2 Sifat Lapangan0.3 Sifat Urutan0.4 Akar dan Persamaan Kuadrat0.5 Nilai Mutlak

Contoh 3

Fakta bahwa 1 > 0 dapat dibuktikan kebenarannya denganmenggunakan sifat-sifat pada Teorema 2. Ingat bahwa 1 6= 0.Karena itu tinggal ada dua kemungkinan: atau 1 < 0 atau 1 > 0.Andaikan 1 < 0. Tambahkan kedua ruas dengan −1, kita peroleh0 < −1 atau −1 > 0. Akibatnya [lihat Soal Latihan 0.2 No. 2(d)],kita peroleh 1 = (−1)(−1) > 0, bertentangan dengan pengandaiansemula. Dengan demikian tidak mungkin 1 < 0, dan karena itumestilah 1 > 0.

Hendra Gunawan MA5032 ANALISIS REAL

Page 20: MA5032 ANALISIS REAL - … semua bilangan rasional dan bilangan irasional disebut ... 2 Nyatakan 0.123123123 ... disebut sebagai akar ke-n dari y dan dilambangkan dengan

Daftar Isi0. BILANGAN REAL - BAGIAN I

0.1 Sekilas Bilangan Real0.2 Sifat Lapangan0.3 Sifat Urutan0.4 Akar dan Persamaan Kuadrat0.5 Nilai Mutlak

Contoh 4

Misalkan diketahui a < b + ε untuk setiap ε > 0. Maka dapatdisimpulkan bahwa a ≤ b. (Andaikan a > b. Maka, untukε = a + (−b) := a− b, berlaku a < b + (a− b) = a, sesuatu yangmustahil.)

Hendra Gunawan MA5032 ANALISIS REAL

Page 21: MA5032 ANALISIS REAL - … semua bilangan rasional dan bilangan irasional disebut ... 2 Nyatakan 0.123123123 ... disebut sebagai akar ke-n dari y dan dilambangkan dengan

Daftar Isi0. BILANGAN REAL - BAGIAN I

0.1 Sekilas Bilangan Real0.2 Sifat Lapangan0.3 Sifat Urutan0.4 Akar dan Persamaan Kuadrat0.5 Nilai Mutlak

Soal Latihan

1 Buktikan Teorema 2 bagian (ii) dan (iii).

2 Buktikan jika a > 0, maka 1a > 0. (Di sini 1

a menyatakankebalikan dari a.)

3 Buktikan jika a > b dan c > d , maka a + c > b + d .

4 Buktikan jika a < b dan A,B > 0, maka aA < a+b

A+B < bB .

5 Diketahui x , y > 0. Buktikan x < y jika dan hanya jikax2 < y2.

6 Buktikan jika b − ε < a < b + ε untuk setiap ε > 0, makaa = b.

Hendra Gunawan MA5032 ANALISIS REAL

Page 22: MA5032 ANALISIS REAL - … semua bilangan rasional dan bilangan irasional disebut ... 2 Nyatakan 0.123123123 ... disebut sebagai akar ke-n dari y dan dilambangkan dengan

Daftar Isi0. BILANGAN REAL - BAGIAN I

0.1 Sekilas Bilangan Real0.2 Sifat Lapangan0.3 Sifat Urutan0.4 Akar dan Persamaan Kuadrat0.5 Nilai Mutlak

Untuk n ∈ N, kita tuliskan xn = x x · · · x (n kali).

Asumsi berikutnya tentang sistem bilangan real (yang akan dibahaspada Bab 1) menjamin eksistensi akar ke-n. Persisnya, diberikany ≥ 0, terdapat sebuah bilangan x ≥ 0 (tunggal) sedemikiansehingga

y = xn.

Hendra Gunawan MA5032 ANALISIS REAL

Page 23: MA5032 ANALISIS REAL - … semua bilangan rasional dan bilangan irasional disebut ... 2 Nyatakan 0.123123123 ... disebut sebagai akar ke-n dari y dan dilambangkan dengan

Daftar Isi0. BILANGAN REAL - BAGIAN I

0.1 Sekilas Bilangan Real0.2 Sifat Lapangan0.3 Sifat Urutan0.4 Akar dan Persamaan Kuadrat0.5 Nilai Mutlak

Untuk y ≥ 0, nilai x ≥ 0 yang memenuhi persamaan y = xn

disebut sebagai akar ke-n dari y dan dilambangkan dengan

x = y1/n.

Khususnya, untuk n = 2, kita gunakan notasi√

y = y1/2. Catatbahwa dalam hal ini senantiasa berlaku

√y ≥ 0. Jika y > 0, maka

tentu saja terdapat dua buah bilangan yang kuadratnya samadengan y , yaitu

√y yang bernilai positif dan −√y yang bernilai

negatif. Notasi ±√y berarti ‘√

y atau −√y ’.

Hendra Gunawan MA5032 ANALISIS REAL

Page 24: MA5032 ANALISIS REAL - … semua bilangan rasional dan bilangan irasional disebut ... 2 Nyatakan 0.123123123 ... disebut sebagai akar ke-n dari y dan dilambangkan dengan

Daftar Isi0. BILANGAN REAL - BAGIAN I

0.1 Sekilas Bilangan Real0.2 Sifat Lapangan0.3 Sifat Urutan0.4 Akar dan Persamaan Kuadrat0.5 Nilai Mutlak

Jika r = mn adalah suatu bilangan rasional positif dan y ≥ 0, kita

definisikany r := (y1/n)m.

Jika r adalah suatu bilangan rasional negatif, maka −r merupakanbilangan rasional positif dan karenanya y−r terdefinisi. Khususnya,jika y > 0, maka kita dapat mendefinisikan y r sebagai

y r :=1

y−r.

Kita juga mendefinisikan y0 = 1. Dengan demikian, jika y > 0,maka y r terdefinisi untuk semua bilangan rasional. (Definisi y x

untuk bilangan irasional x harus menunggu hingga pembahasanberikutnya.)

Hendra Gunawan MA5032 ANALISIS REAL

Page 25: MA5032 ANALISIS REAL - … semua bilangan rasional dan bilangan irasional disebut ... 2 Nyatakan 0.123123123 ... disebut sebagai akar ke-n dari y dan dilambangkan dengan

Daftar Isi0. BILANGAN REAL - BAGIAN I

0.1 Sekilas Bilangan Real0.2 Sifat Lapangan0.3 Sifat Urutan0.4 Akar dan Persamaan Kuadrat0.5 Nilai Mutlak

Seperti telah disinggung di atas, untuk y > 0, persamaan x2 = ymempunyai dua buah solusi, yaitu x = ±√y . Persamaan x2 = y disini merupakan suatu persamaan kuadrat. Bentuk umumpersamaan kuadrat (dalam x) adalah

ax2 + bx + c = 0,

dengan a 6= 0.

Hendra Gunawan MA5032 ANALISIS REAL

Page 26: MA5032 ANALISIS REAL - … semua bilangan rasional dan bilangan irasional disebut ... 2 Nyatakan 0.123123123 ... disebut sebagai akar ke-n dari y dan dilambangkan dengan

Daftar Isi0. BILANGAN REAL - BAGIAN I

0.1 Sekilas Bilangan Real0.2 Sifat Lapangan0.3 Sifat Urutan0.4 Akar dan Persamaan Kuadrat0.5 Nilai Mutlak

Sebagaimana telah dipelajari di sekolah menengah, persamaankuadrat ax2 + bx + c = 0 tidak mempunyai solusi atau akar realjika b2 − 4ac < 0, mempunyai sebuah akar real (tunggal) jikab2 − 4ac = 0, dan mempunyai dua buah akar real berbeda jikab2 − 4ac > 0. Dalam hal b2 − 4ac ≥ 0, akar persamaan kuadrat diatas diberikan oleh rumus

x =−b ±

√b2 − 4ac

2a.

Hendra Gunawan MA5032 ANALISIS REAL

Page 27: MA5032 ANALISIS REAL - … semua bilangan rasional dan bilangan irasional disebut ... 2 Nyatakan 0.123123123 ... disebut sebagai akar ke-n dari y dan dilambangkan dengan

Daftar Isi0. BILANGAN REAL - BAGIAN I

0.1 Sekilas Bilangan Real0.2 Sifat Lapangan0.3 Sifat Urutan0.4 Akar dan Persamaan Kuadrat0.5 Nilai Mutlak

Akar persamaan kuadrat merupakan titik potong grafik persamaany = ax2 + bx + c (yang berbentuk parabola) dengan sumbu-xpada sistem koordinat Cartesius. (Pembaca diasumsikan telahmengenal sistem koordinat Cartesius dan grafik persamaanpadanya.) Ingat bahwa grafik persamaan kuadrat terbuka ke atasjika a > 0, atau terbuka ke bawah jika a < 0.

Hendra Gunawan MA5032 ANALISIS REAL

Page 28: MA5032 ANALISIS REAL - … semua bilangan rasional dan bilangan irasional disebut ... 2 Nyatakan 0.123123123 ... disebut sebagai akar ke-n dari y dan dilambangkan dengan

Daftar Isi0. BILANGAN REAL - BAGIAN I

0.1 Sekilas Bilangan Real0.2 Sifat Lapangan0.3 Sifat Urutan0.4 Akar dan Persamaan Kuadrat0.5 Nilai Mutlak

Soal Latihan

1 Misalkan koefisien a, b dan c pada persamaan kuadratax2 + bx + c = 0 merupakan bilangan rasional (dengan, tentusaja, a 6= 0). Buktikan jika α = r + s

√2 merupakan akar

persamaan ini, dengan r dan s rasional, maka β = r − s√

2juga merupakan akar.

2 Misalkan n ∈ N dan a1, . . . , an dan b1, . . . , bn adalah bilanganreal. Buktikan bahwa

(a1b1 + · · ·+ anbn)2 ≤ (a2

1 + · · ·+ a2n)(b

21 + · · ·+ b2

n).

(Catatan. Ketaksamaan ini dikenal sebagai ketaksamaanCauchy-Schwarz.)

Hendra Gunawan MA5032 ANALISIS REAL

Page 29: MA5032 ANALISIS REAL - … semua bilangan rasional dan bilangan irasional disebut ... 2 Nyatakan 0.123123123 ... disebut sebagai akar ke-n dari y dan dilambangkan dengan

Daftar Isi0. BILANGAN REAL - BAGIAN I

0.1 Sekilas Bilangan Real0.2 Sifat Lapangan0.3 Sifat Urutan0.4 Akar dan Persamaan Kuadrat0.5 Nilai Mutlak

Jika x adalah bilangan real, maka nilai mutlak x , ditulis |x |,didefinisikan sebagai

|x | ={

x , jika x ≥ 0,−x , jika x < 0.

Sebagai contoh, |2| = 2, |0| = 0, dan | − 5| = −(−5) = 5. Jelasbahwa |x | ≥ 0 untuk setiap x .Perhatikan pula bahwa |x |2 = x2, dan karenanya

√x2 = |x | untuk

setiap x .

Hendra Gunawan MA5032 ANALISIS REAL

Page 30: MA5032 ANALISIS REAL - … semua bilangan rasional dan bilangan irasional disebut ... 2 Nyatakan 0.123123123 ... disebut sebagai akar ke-n dari y dan dilambangkan dengan

Daftar Isi0. BILANGAN REAL - BAGIAN I

0.1 Sekilas Bilangan Real0.2 Sifat Lapangan0.3 Sifat Urutan0.4 Akar dan Persamaan Kuadrat0.5 Nilai Mutlak

Teorema 5

Untuk setiap bilangan real x berlaku

−|x | ≤ x ≤ |x |.

Hendra Gunawan MA5032 ANALISIS REAL

Page 31: MA5032 ANALISIS REAL - … semua bilangan rasional dan bilangan irasional disebut ... 2 Nyatakan 0.123123123 ... disebut sebagai akar ke-n dari y dan dilambangkan dengan

Daftar Isi0. BILANGAN REAL - BAGIAN I

0.1 Sekilas Bilangan Real0.2 Sifat Lapangan0.3 Sifat Urutan0.4 Akar dan Persamaan Kuadrat0.5 Nilai Mutlak

Teorema 6

Untuk setiap bilangan real a dan b berlaku

|ab| = |a| · |b|.

Hendra Gunawan MA5032 ANALISIS REAL

Page 32: MA5032 ANALISIS REAL - … semua bilangan rasional dan bilangan irasional disebut ... 2 Nyatakan 0.123123123 ... disebut sebagai akar ke-n dari y dan dilambangkan dengan

Daftar Isi0. BILANGAN REAL - BAGIAN I

0.1 Sekilas Bilangan Real0.2 Sifat Lapangan0.3 Sifat Urutan0.4 Akar dan Persamaan Kuadrat0.5 Nilai Mutlak

Teorema 7 (Ketaksamaan Segitiga)

Untuk setiap a, b ∈ R berlaku

|a + b| ≤ |a|+ |b|.

Hendra Gunawan MA5032 ANALISIS REAL

Page 33: MA5032 ANALISIS REAL - … semua bilangan rasional dan bilangan irasional disebut ... 2 Nyatakan 0.123123123 ... disebut sebagai akar ke-n dari y dan dilambangkan dengan

Daftar Isi0. BILANGAN REAL - BAGIAN I

0.1 Sekilas Bilangan Real0.2 Sifat Lapangan0.3 Sifat Urutan0.4 Akar dan Persamaan Kuadrat0.5 Nilai Mutlak

Bukti. Perhatikan bahwa untuk setiap a, b ∈ R berlaku

|a + b|2 = (a + b)2

= |a|2 + 2ab + |b|2

≤ |a|2 + 2|a| · |b|+ |b|2

= (|a|+ |b|)2.

Karena itu (lihat Soal Latihan 0.3 No. 4), kita peroleh

|a + b| ≤ |a|+ |b|,

sebagaimana kita harapkan.

Hendra Gunawan MA5032 ANALISIS REAL

Page 34: MA5032 ANALISIS REAL - … semua bilangan rasional dan bilangan irasional disebut ... 2 Nyatakan 0.123123123 ... disebut sebagai akar ke-n dari y dan dilambangkan dengan

Daftar Isi0. BILANGAN REAL - BAGIAN I

0.1 Sekilas Bilangan Real0.2 Sifat Lapangan0.3 Sifat Urutan0.4 Akar dan Persamaan Kuadrat0.5 Nilai Mutlak

Soal Latihan

1 Buktikan Teorema 5.

2 Buktikan Teorema 6.

3 Buktikan bahwa |a| < b jika dan hanya jika −b < a < b.

4 Buktikan bahwa untuk setiap a, b ∈ R berlaku|a− b| ≥ |a| − |b| dan juga |a− b| ≥

∣∣|a| − |b|∣∣.5 Buktikan jika a < x < b dan a < y < b, maka|x − y | < b − a. Berikan interpretasi geometrisnya.

Hendra Gunawan MA5032 ANALISIS REAL