majalah sinergis edisi 017

96

Upload: majalah-sinergis

Post on 11-Mar-2016

308 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Salam, Pembaca yang budiman, senang rasanya Majalah Sinergis bisa kembali terbit di awal tahun 2013 ini. Tak terasa, Majalah Sinergis telah memasuki tahun ketiga dan terus eksis memberikan informasi untuk pembaca sekalian. Mengawali tahun yang penuh berkah ini, tentu semangat dan optimisme dan bisa menjadi landasan kita dalam menjalankan aktivitas dan rutinitas kita. Akhirnya, Redaksi Majalah Sinergis juga terus mengharapkan masukan dan saran dari pembaca sekalian agar ke depan, Majalah Sinergis tetap menjadi media pilihan masyarakat Dapil VII Jawa Timur. Selamat membaca !

TRANSCRIPT

Page 1: Majalah Sinergis Edisi 017
Page 2: Majalah Sinergis Edisi 017

“ Komitmen kader dan kinerja organisasi partai terus ditingkatkan, sehingga pada akhirnya, kader Partai Demokrat adalah mereka yang berkomitmen penuh untuk membangun masa depan partai dan masa depan bangsa semakin baik dan maju,”

Edhie Baskoro Yudhoyono

SINERGIS Edisi: 017/Th. III/20132

Page 3: Majalah Sinergis Edisi 017

Rampai SutraSalam,

Pembaca yang budiman, senang rasanya Majalah Sinergis bisa kembali terbit di awal tahun 2013 ini. Tak terasa, Majalah Sinergis telah memasuki tahun ketiga dan terus eksis memberikan informasi untuk pembaca sekalian.

Mengawali tahun yang penuh berkah ini, tentu semangat dan optimisme dan bisa menjadi landasan kita dalam menjalankan aktivitas dan rutinitas kita.

Seyogyanya, spirit untuk terus maju dan berbenah senantiasa mengiringi langkah kita dalam membangun bangsa dan negara.

Berbagai informasi menarik terkait aktifitas mas Ibas kembali kami informasikan kepada pembaca sekalian.

Pembaca Majalah Sinergis yang budiman, informasi menarik yang tersaji pada edisi kali ini terkait kahadiran Airlangga Satriadhi Yudhoyono - putra Mas Ibas yang lahir pada penghujung tahun 2012

pada Pemilu 2014 mendatang. Angka tujuh ini menurut Mas Ibas akan menjadi angkah kemenangan Partai Demokrat pada pemilu mendatang.

Informasi lain yang tersaji pada edisi kali ini mengangkat informasi seputar kegiatan Mas Ibas di Dapil VII Jawa Timur.

Sejumlah informasi pembangunan di Dapil VII jawa Timur juga ikut dilaporkan agar pembaca sekalian dapat memperoleh gambaran perkembangan yang terjadi di Dapil VII Jawa Timur.

Akhirnya, Redaksi Majalah Sinergis juga terus mengharapkan masukan dan saran dari pembaca sekalian agar ke depan, Majalah Sinergis tetap menjadi media pilihan masyarakat Dapil VII Jawa Timur.

Selamat membaca !

yang lalu.

Kabar gembira ini tentu merupakan sumber semangat bagi Mas Ibas untuk terus memberikan yang terbaik dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya.

Atas kehadiran Airlangga ini juga, masyarakat bersama Team Griya Aspirasi EBY di Dapil VII Jawa Timur menggelar pengajian bersama untuk mendoakan agar Mas Ibas dan Aliya serta keluarga besar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono senantiasa diberikan kesehatan, kekuatan dan ketabahan agar bisa menjalankan tugas-tugas negara.

Beberapa waktu yang lalu, mas Ibas yang juga menjabat Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, mendampingi Ketua Umum Anas Urbaningrum di Kantor KPU Jakarta untuk menarik nomor urut patai peserta Pemilu 2014.

Alhasil, Partai Demokrat mendapatkan nomor urut tujuh

SINERGIS Edisi: 017/Th. III/2013 3

Page 4: Majalah Sinergis Edisi 017

Rampai Sutra

profil EBYBerjuang bersama Rakyat

Wakil Rakyat

Rakyat Bicara

Kilas Dapil VII

3

8

11

7

Nasional22

Daftar Isi

Agenda EBY95

30Mas Ibas adalah salah satu anggota DPR-RI yang sangat peduli dengan pengembangan perekonomian masyarakat kecil terutama sektor industri kecil dan menengah (IKM).

38

Sorotan

54

RAIH INVESTMENT AWARD 2012 PROPINSI JAWA TIMUR

TRENGGALEK, PACITAN DAN NGAWI

Gontor Menjelajah Wilayah Nusantara

PONDOK PESANTREN MODERN

Pondok Gontor didirikan pada 10 April 1926 di Ponorogo, Jawa Timur oleh tiga

bersaudara putra Kiai Santoso Anom Besari. Tiga bersaudara ini adalah KH Ahmad Sahal, KH Zainudin Fananie, dan KH Imam Imam Zarkasyi dan

yang kemudian dikenal dengan istilah Trimurti.

Presiden SBY: Manfaatkan KUR dan Bantu Permodalan Nelayan

SINERGIS Edisi: 017/Th. III/20134

Page 5: Majalah Sinergis Edisi 017

Kilas DPP Demokrat82

Pemimpin UmumEdhie Baskoro Yudhoyono

Pemimpin Redaksi/ PenanggungjawabBonggas Adhi Chandra

Redaktur PelaksanaDavid Christian Bojoh

EditorLuciana Dita Chandra M

Koordinator Liputan DaerahFrend Mashudi

Kontributor DaerahDimasArdianM. ChoiriHernawan AdipriyanaMuh. NurcholisYuyun Sutondo

FotograferEBY Team

Tata Letak dan Desain GrafisF-design & Griya artwork

Sirkulasi dan DistribusiHerry Purnomo/Candra Adi

Alamat RedaksiJl. Piere Tendean No. 7Pucang Sewu Pacitan 63513Jawa TimurTelp. 0357 - 881993Fax. 0357 - 881993Email. [email protected]

SinergisMedia Komunikasi Edhie Baskoro Yudhoyono

Wartawan dan tim redaksi Sinergis dilengkapi dengan ID card atau kartu pers setiap melakukan kegiatan jurnalistiknya. Nama wartawan dan tim redaksi Sinergis tertera dalam kolom Susunan Redaksi di atas. Dalam melakukan kegiatan jurnalistik-nya, wartawan dan tim redaksi Sinergis dilarang memungut/meminta biaya apapun

dari/kepada narasumber.

36

Seni & Budaya

Peduli UKM, EBY Serahkan Bantuan Mesin Jahit

46 Ponorogo

2014

Visualisasi Cikal Bakal Reyog Ponorogo

GREBEG TUTUP SURO PETILASAN KERAJAAN

BANTARANGIN

Pesona WIsata Penyu Taman Kili-Kili

76 Trenggalek

62

Edhie Baskoro Tinjau Banjir di Cawang

Peduli Korban Banjir

Reaksi

Peduli Pendidikan 2458 Magetan

Gelar Acara AqiqahIbas : Nomor Urut Tujuh, Nomor Kemenangan pada Pemilu 2014

Silatnas Partai Demokrat

16

DOA IBU-IBU DESA KINANDANG BENDO UNTUK KELUARGA CIKEAS

SINERGIS Edisi: 017/Th. III/2013 5

Page 6: Majalah Sinergis Edisi 017

Majalah Sinergis mengundang para pembaca untuk mengirimkan aspirasi, saran dan kritik. Panjang tulisan tidak lebih dari 100 kata atau 2 paragraf singkat. Surat pembaca bisa dialamatkan ke redaksi Majalah Sinergis di Jl. Piere Tendean No. 7, Pucang Sewu, Pacitan, 63513, Jawa

Timur, dan melalui email di : [email protected] atau [email protected].

Tentang Sinergis

Sajiannya Lengkap

“Dengan membaca majalah sinergis kita bisa melihat secara jelas tentang apa yang terjadi di pusat maupun daerah. Kalau selama ini di media televisi, koran serta portal online selalu ribut dengan berita kontroversi, di majalah sinergis kita bisa mendapatkan berita berbeda dengan kemasan yang menarik dan inspiratif. Semoga kedepan Sinergis lebih baik lagi dan tentunya semakin kaya akan informasi daerahnya,”

Totong Bekti Guntoro. SETokoh Pemuda Desa Dermosari Kecamatan Tugu Trenggalek

“Majalah Sinergis ini memiliki keunikan tersendiri, karena selain bisa melihat kinerja wakil rakyat. kita juga bisa menambah wawasan tentang pariwisata, komunitas maupun perkembangan kabupaten/kota yang ada di daerah pemilihan VII. Namun ada sedikit masukan nih, kalau bisa cover-nya jangan selalu monoton berwarna biru, karena pembacanya bukan hanya orang biru aja hehehe”

Hendra ErlanggaProgramer ADSFM Trenggalek

Majalah ini sangat bagus, inspiratif. bukan hanya memuat berita-berita politik saja , namun juga memuat tentang Usaha Kecil Menengah (UKM), dan program- program yang pro rakyat. Awalnya sekilas,

saya pikir ini majalah partai, ternyata tidak. Mestinya memang harus umum liputannya biar semua golongan bisa menikmati sajian beritannya. Kalau perlu ada rubrik khusus keluarga juga biar redaksi bisa memberikan solusi ataupun tipsnya. Adanya rubrik Produk Unggulan menjadi magnet kuat untuk selalu membacanya, kebetulan saat ini saya juga memiliki beberapa binaan pengrajin anyaman di wilayah Magetan, jadi klop lah... semoga makin sekses, DIAN ANIK PURWANDARI SE

(Direktur Langgeng Jaya Group) JL Gajahmada, Waru, Milangasri, Kecamatan Panekan, Magetan

Majalah Ini Unik

Perkaya Informasi Daerah

Sepintas Seperti Majalahnya Partai Politik, Namun setelah Melihat isinya dan membacanya,

Ternyata di dalamnya banyak Ragamnya, terutama Kinerja Anggota Dewan Kita dari Dapil VII, yakni Mas Edhie Baskoro Yudhoyono. Itu sangat baik karena bisa sebagai komunikasi dan informasi mengenai kerja anggota Dewan di Pusat, sekaligus ada juga Program- program yang terealisasi dari Pusat.

Kami terkesan dengan keberadaan Majalah Sinergis Ini, Kalau Kami boleh Usul, Informasi tehnologi Tepat guna dan informasi tentang Pertanian di tambahkan di Dalamnya, karena itu juga sangat penting sekali, melihat Dapil VII rata- rata Penghasil Pertanian yang tinggi. Semoga makin Sukses SINERGIS ! Maju dalam Informasi Publik.

SUTOYOAgrotech Mandiri Magetan

Banyak Ragam

SINERGIS Edisi: 017/Th. III/20136

Page 7: Majalah Sinergis Edisi 017

Rakyat Bicara

“Mas Ibas adalah salah satu anggota DPR-RI yang sangat peduli dengan pengembangan perekonomian masyarakat kecil terutama sektor industri kecil dan menengah (IKM). Terbukti dari adanya kucuran bantuan terhadap kelompok pengrajin makanan di desa kami. Dengan kepedulian semacam inilah masyarakat akan memiliki semangat serta kegigihan untuk terus berusaha dan menjadi orang yang produktif, “

H Mujito SantoPengusaha, Bendorejo kecamatan Pogalan Trenggalek,

Mas Ibas peduli UKM

“Mas Ibas ini orangnya masih mudah namun memiliki kualitas yang luar biasa sehingga mampu memberikan kontribusi kepada bangsa dan negara. semoga hal ini bisa menginspirasi generasi muda kita agar memanfaatkan masa muda dengan hal yang positif termasuk berkarya untuk meraih cita-cita. Pokoknya maju terus pemuda Indonesia,”

Tomy JFWiraswasta, Kelurahan Sumbergedong kecamatan Trenggalek

Inspirator Kaum Muda

Syukur Alhamdulillah, kami dapat bantuan media pembuatan pupuk Organik, dan ini langkah awal bagi saya untuk bisa terus mengembangkan pupuk

Cair organic saya, karena dengan bantuan tersebut yang semula untuk mendapatkan pupuk cair organik bagi tanaman organic saya, harus beli, sekarang dengan bisa memiliki media bantuan dari Mas Ibas ini, saya bisa membuatnya sendiri, dan ini menjadikan Semangat baru bagi saya. Terima Kasih Griya Aspirasi EBY Magetan, sebagai corong Aspirasi Rakyat dengan Wakilnya di Jakarta sangat bermanfaat sekali, sekali lagi terima kasih, Aspirasi Kami langsung di dengar oleh Mas Ibas, dan langsung terealisasi.Semoga makin sukses Mas Ibas.

KasmiranAnggota Komunitas Organik Magetan, Desa Dusun Jati, Desa Banjarejo, Kecamatan Ngariboyo, Magetan

Terima Kasih Aspirasi Kami Langsung Didengar

Sosok Mas Ibas merupakan sosok panutan bagi kaum muda. Dia enerjik dan memiliki wawasan luas. Beliau juga sangat peduli terhadap persoalan-persoalan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat. Saya siap mendukung langkah-langkah aspiratif mas Ibas dalam menangani berbagai persoalan yang ada di masyarakat.

Imam Suroso,Tokoh Masyarakat Banjarsari-Pacitan

Sosok Panutan

SINERGIS Edisi: 017/Th. III/2013 7

Page 8: Majalah Sinergis Edisi 017

Nama : Edhie Baskoro Yudhoyono

Tanggal Lahir : 24 November 1980

Agama : Islam

Status : Menikah

Istri : Siti Rubi Aliya Baskoro YudhoyonoAlamat : Wisma Nusantara 1, Lt. 9, Room 930 - Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat 10270

Pendidikan2005 – 2007 Master of Science in International Political Economy, Nanyang Technological University, Singapore

1999 – 2005 Bachelor of Commerce in Finance and E-Commerce, Curtin University, Perth, Australia

1996 – 1999 SMAN 39 Cijantung, Jakarta

1993 – 1996 SMPN 20 Jakarta

1993 – 1996 SD Merdeka Bandung

Riwayat Organisasi

Partai DemokratSekretaris Jenderal Partai Demokrat periode 2010-2015

Ketua Departemen Kaderisasi DPP Partai Demokrat

Koordinator Wilayah Jawa TimurKoordinator Wilayah DKI Jakarta

Anggota Partai Demokrat

Kamar Dagang dan IndustriWakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Promosi Internasional, Pariwisata, Seni Budaya, dan Olah RagaKepala Pengembangan Industri Derivatif Pertanian KADIN Indonesia

Dewan Perwakilan RakyatAnggota Komisi I DPR RI periode 2009-2014

Majelis Dzikir SBY NurussalamSekretaris Yayasan Majelis Dzikir SBY Nurussalam

Generasi Muda Forum Komunikasi Putra Putri TNI dan Polri (GMFKKPI)Kepala Departemen Pengabdian Masyarakat dan Olahraga Generasi Muda Forum Komunikasi Putra Putri TNI dan Polri (GM-FKKPI)

Dewan Pertimbangan GM-FKKPI

PelatihanPelatihan Selam DasarAsia Pasific ForumTakornasPelatihan Kepemimpinan Kader Partai Demokrat (PKKPD)Demokrat Party Course of Public RelationJapan Visit

PenghargaanBintang Jasa DemokratBintang Mapilu – PWIBrevet Selam DasarBrevet PR Communication - Demokrat Party Course of Public RelationBrevet Takornas

BIODATA

P r o f i l E d h i e B a s k o r o Y u d h o y o n o

SINERGIS Edisi: 017/Th. III/20138

Page 9: Majalah Sinergis Edisi 017

Edhie Baskoro Yudhoyono lahir di Bandung, 24 November 1980. Beliau adalah putra bungsu dari Presiden Republik Indonesia Ke 6, Susilo Bambang Yudhoyono. Pada November 2011, Edhie Baskoro atau yang populer dipanggil Ibas, mengakhiri masa lajangnya dengan mempersunting Siti Rubi Aliya Rajasa sebagai istri.

Politisi muda ini menyelesaikan Bachelor of Commerce in Finance and E-Commerce di Curtin University, Perth, Australia. Ibas kemudian melanjutkan studinya di Rajaratnam School of International Studies, Nanyang Technological University Singapura. Ibas meraih gelar masternya pada tahun 2008 dengan spesialisasi Ekonomi Politik Internasional. Beliau lulus dengan disertasi berjudul “Revitalization of Indonesia’s Economy : Attempts to Solve the The Twin - Critical-Economic Problems and To Build Foundation for Future Economic Development”.

dan Komisi I DPR RI yang membidangi hubungan luar negeri, pertahanan dan informasi dan komunikasi. Penunjukkan ini sesuai dengan kompetensi Ibas yang telah memiliki modal ilmu yang dipelajarinya di luar negeri.

Selain aktif sebagai anggota Komisi I DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono juga aktif menjalankan tugas sebagai kader Partai Demokrat. Pada tahun 2010, sosok yang dikenal santun ini, dinilai berhasil menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai kader Demokrat yang potensial. Ibas dipercaya menjadi Ketua Penyelenggara (Steering Committee) pada Kongres ke II Partai Demokrat yang diselenggarakan pada 21-23 Mei di Bandung.

Dalam hajatan nasional partai terbesar di Indonesia tersebut, Edhie Baskoro kembali berhasil menyelenggarakan kongres tersebut secara demokratis dan menghasilkan Ketua Umum terpilih Partai Demokrat Anas Urbaningrum.

Karirnya di Partai Demokrat diawali sebagai Koordinator Wilayah Jawa Timur dan DKI Jakarta. Selanjutnya Ibas ditunjuk sebagai Ketua Departemen Kaderisasi Partai Demokrat. Tak sampai di situ, sepak terjang Ibas sebagai kader muda Demokrat terus menuai prestasi dan kepercayaan.

Setelah dinilai berhasil melaksanakan Kongres II Partai Demokrat Mei 2010, beliau kembali dipercaya sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) untuk mendampingi Ketua Umum Terpilih Partai Demokrat, Anas Urbaningrum. Pria penggemar sepak bola ini dilantik menjadi Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Periode 2010-2015 pada tanggal 7 Juni 2010 di Jakarta. Ibas kemudian menjadi satu sosok politisi muda yang kini

menghiasi dunia perpolitikan di Indonesia.

Penunjukkan sebagai Sekretaris Jenderal Partai

Pada tahun 2009, Ibas mengambil keputusan untuk masuk ke dunia politik di Indonesia. Ia mencalonkan diri sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Daerah Pemilihan VII Jawa Timur, yang mencakup lima kabupaten di Jawa Timur, yakni Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Magetan dan Ngawi.

Hasil dari keseriusannya itu, Ibas berhasil terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat pada bulan April 2009 dengan perolehan suara tertinggi se-Indonesia, yakni 327.097 suara. Ibas pun ditunjuk sebagai anggota Badan Anggaran

Demokrat diyakini Ibas sebagai amanah mulia yang diemban untuk membawa Partai Demokrat menjadi partai yang modern dan semakin lebih dekat lagi dengan masyarakat. Beberapa aktifitas Ibas sebagai Sekjen Partai Demokrat di antaranya, menghadiri Musyawarah Daerah Partai Demokrat, melantik Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan Pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat, Ibas juga kerap turun langsung ke berbagai daerah untuk menyukseskan Pilkada di tanah air, serta agenda kegiatan DPP Partai Demokrat lainnya.

Setiap kunjungannya ke daerah, Ibas selalu berpesan kepada seluruh kader Demokrat di daerah untuk menjalankan politik bersih, cerdas dan santun sebagaimana yang diamanatkan pendiri Partai Demokrat, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Sebagai Sekjen, Ibas bertanggung jawab menjalankan roda organisasi partai sesuai dengan amanah organisasi Partai Demokrat.

Agenda kunjungan Ibas lainnya ke daerah terkait kapasitasnya sebagai anggota Komisi I DPR RI. Sejumlah

KARIR EDHIE BASKORO YUDHOYONO

Media Informasi Edhie Baskoro Yudhoyono

SINERGIS Edisi: 017/Th. III/2013 9

Page 10: Majalah Sinergis Edisi 017

Berjuang Bersama Rakyat

S e k i l a s E d h i e B a s k o r o Y u d h o y o n o

kunjungan kerja ke Dapil yang dilakukannya merupakan bentuk tanggung jawabnya kepada konstituennya. Dapil Jawa Timur VII yang menjadi konstituen Ibas terdiri dari Pacitan, Ponorogo, Ngawi, Magetan dan Trenggalek. Ibas kerap memanfaatkan kunjungan kerja untuk bersilatuhrahmi dengan segenap jajaran pemerintah daerah maupun warga yang menjadi konstituennya.

Bentuk keseriusan Ibas untuk membantu konstituennya di Dapil Jatim VII kembali dibuktikannya dengan mendirikan Griya Aspirasi EBY ( r u m a h a s p i r a s i ) di lima

kabupaten. Lewat Griya Aspirasi EBY tersebut, Ibas berkosentrasi untuk terus memantau perkembangan di dapilnya dan terus mendorong pembangunan di Dapilnya. Griya Aspirasi Edhie Baskoro Yudhoyono, dipercayainya efektif memberikan update secara objektif aspirasi masyarakat yang diwakilinya di parlemen.

Di sela-sela kesibukan kegiatan Parlemen dan Partai Demokrat, Ibas juga melakukan kegiatan-kegiatan lain di luar negeri untuk menunjang kegiatan utamanya. Misalnya mengikuti short course dan diskusi tentang

pertahanan dan hubungan Internasional di Amerika Serikat (Stanford University dan John Hopkins University),

berkunjung ke Jepang dan Belanda untuk berdiskusi tentang partai politik modern dan d i n a m i k a n y a dalam era demokratisasi.

T a k hanya itu, Ia juga pernah

m e w a k i l i Presiden SBY

dalam menerima penghargaan sebagai

Best Communicator Leader in Asia di

Hongkong.

Organisasi lain yang ditekuni Ibas adalah Generasi Muda Forum Komunikasi Putra Putri TNI dan Polri (GM-FKKPI). Sebelumnya Ibas menjabat Kepala Departemen P e n g a b d i a n M a s y a r a k a t dan Olahraga, G e n e r a s i Muda Forum K o m u n i k a s i Putra Putri TNI

dan Polri (GM-FKKPI). Dan kini, Ibas aktif mejabat sebagai Dewan Pertimbangan di GM-FKKPI.

Selain itu, Edhie Baskoro juga menjabat Wakil Ketua Umum (WKU) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Promosi

Internasional, Pariwisata, Seni Budaya, dan Olah Raga periode 2010-2015. Jabatan ini ditetapkan lewat formatur Musyawarah ke-VI Kadin Indonesia pada 1 November 2010. Pada Kamis, 25 November 2011, Ibas dan pengurus Kadin lainnya secara resmi dilantik di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta. Sebagai wakil Kadin, Ibas ikut ambil bagian dalam pelaksanaan pesta olah raga Asia Tenggara, SEA Games XXVI 2011 di Palembang Sumatera Selatan.

Penandatanganan nota kesepahaman Kadin dan INASOC (Indonesia SEA Games Organizing Comittee) secara resmi dilaksanakan di Plaza Senayan, Jakarta 2011 lalu. Puncaknya, Pertunjukan kembang api dan penyulutan obor menandai dimulainya SEA Games XXVI di Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang, Sumatera Selatan.

Melihat sepak terjang dan eksistensi politisi muda ini dipanggung politik tanah air, tak dipungkiri lagi, Edhie Baskoro Yudhoyono kini menjadi sosok yang kian diperhitungkan sebagai calon pemimpin masa depan Indonesia.

Semoga pemikiran dan perjuangan Edhie Baskoro Yudhoyono ke depan akan memberikan kontribusi kemajuan untuk Indonesia semakin damai, adil dan sejahtera.

SINERGIS Edisi: 017/Th. III/201310

Page 11: Majalah Sinergis Edisi 017

Jakarta, SINERGIS

Komisi I DPR RI akan mengadakan rapat khusus dengan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI)dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) guna membahas peran KPI dalam pelaksanaan Pemilu 2014. Terutama dalam penyusunan ketentuan iklan kampanye. Komisi I berharap KPI dapat bersikap tegas dalam mengawasi tayangan iklan kampanye yang berpotensi melanggar dalam Pemilu 2014 mendatang.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi I DPR RI bidang Penyiaran Ramadhan Pohan dari Fraksi Partai Demokrat dalam Rapat Dengar Pendapat dengan KPI, Senin (28/1), di gedung DPR RI Senayan, Jakarta.

Rapat dengan KPU nantinya akan berbentuk rapat gabungan karena KPU bukan merupakan mitra kerja Komisi I DPR RI. Komisi I DPR RI berharap KPI nantinya dapat bersikap tegas dalam mengawasi tayangan iklan kampanye yang berpotensi melanggar dalam Pemilu 2014 mendatang.

Komisi I DPR RI memandang perlu untuk segera dirumuskan secara rinci dan lengkap panduan dalam tayangan iklan kampanye. Ketentuan penyiaran dalam pemilu yang diharapkan akan di atur oleh KPI antara lain menentukan mengenai tata cara siaran tentang kampanye termasuk memberikan alokasi waktu serta ketentuan mengenai sanksi bagi yang melanggar.

Komisi I, KPI dan KPU Rencanakan Buat Aturan Iklan Kampanye Pemilu 2014

Sanksi, yang dapat berupa denda maupun pencabutan izin siaran, dapat diberikan kepada peserta pemilu maupun media yang menayangkan siaran tersebut.

Namun aturan mengenai penyiaran iklan kampanye diharapkan dapat memberikan kesempatan yang berimbang bagi tiap-tiap peserta pemilu.

Aturan mengenai kewenangan KPI dalam mengawasi pelaksanaan penyiaran pemilu, telah ada dalam UU No. 8 Tahun 2012 tentang penyiaran pemilu. Kewenangan KPI terhadap penyiaran pemilu diatur di pasal 100 dan 101.

Sebagai contoh, dalam UU No.8 Tahun 2012 terdapat pembagian penyiaran pemilu antara lain mengenai pemberitaan (pasal 93), penyiaran (pasal 94) dan mengenai iklan (baik iklan kampanye maupun iklan layanan masyarakat). Dalam pengaturan mengenai iklan telah diatur tiap-tiap iklan dalam 1 hari berdurasi 30 detik x 10 spot. Iklan kampanye hanya boleh ada selama masa kampanye (21 hari).

Ketua KPI Pusat Muhamad

Riyanto dalam Rapat hari Senin menjelaskan bahwa pihaknya memang merancang kerja sama dengan KPU untuk membicarakan konsep dan teknis pengawasan terhadap penyelenggaraan pemilu. Konkretnya, kedua lembaga itu kini sedang menyusun detail dan teknis untuk pembentukan peraturan soal pengaturan iklan kampanye. Pada akhir Januari ini diharapkan sudah ada penandatanganan kesepakatan.

"Pengaturan iklan itu prinsipnya dapat mengatur dan memberikan hak yang sama pada semua pihak untuk beriklan dalam kampanye dengan durasi yang disepakati dan dengan menaati kaidah-kaidah yang ada," terang Riyanto menggambarkan konsep pengaturan dan pengawasan iklan kampanye pemilu.

KPI-KPU-Banwaslu rencananya akan membentuk sebuah desk penyiaran pemilu dan akan merumuskan aturan secara bersama yang terdiri dari pengaturan, pengawasan, serta pemberian sanksi terkait pelanggaran penyiaran pemilu. Aria Ranggakusumah

Wakil Ketua Komisi I DPR-RI, Ramadhan Pohan yang juga anggota Fraksi Partai Dmeokrat saat memimpin rapat. Dok. dpr.go.id

Wakil Rakyat

SINERGIS Edisi: 017/Th. III/2013 11

Page 12: Majalah Sinergis Edisi 017

RUU Perjanjian Internasional Perlu DiamandemenJakarta, SINERGIS

RUU tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2000 Tentang Perjanjian Internasional merupakan salah satu dari puluhan RUU yang masuk dalam prolegnas 2012-2013 di DPR RI.

Naskah akademis dan draft awal RUU kini sedang dipersiapkan oleh Badan Legislasi (Baleg) DPR RI sebelum akhirnya

dibahas di dalam Panitia Kerja (Panja) Perjanjian Internasional di Komisi I DPR RI.

Seperti diketahui bahwa Indonesia merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat internasional sehingga Indonesia akan senantiasa dituntut mengadakan perbuatan-perbuatan hukum dengan subjek hukum

internasional dalam konteks hubungan bilateral dan multilateral di berbagai aspek termasuk kerjasama dengan Negara lain.

Dalam kerangka kerja sama internasional itulah, maka perbuatan hukum seperti perjanjian internasional senantiasa akan selalu dilakukan sebagai bagian dari upaya

Wakil Rakyat

SINERGIS Edisi: 017/Th. III/201312

Page 13: Majalah Sinergis Edisi 017

Itulah sebabnya perjanjian internasional merupakan perbuatan strategis karena terkait kepentingan bangsa Indonesia.

Indonesia sendiri telah memiliki UU Perjanjian Internasional, UU Nomor 24 tahun 2000 tentang Perjanjian Internasional, namun UU ini masih dianggap belum mampu menjamin kepentingan nasional Indonesia dalam berbagai aspek pelaksanaan perjanjian internasional.

Karena itu UU Perjanjian Internasional Nomor 24 tahun 2000 dipandang perlu diamandemen untuk menata berbagai hal yang masih lemah dalam rangka menjamin kepentingan nasional dan memperkuat pemerintah Indonesia dalam membuat dan melaksanakan perjanjian internasional.

Perubahan UU Perjanjian Internasional Nomor 24 tahun 2000 memang sudah saatnya dilakukan. Hal ini diungkapkan oleh Edhie Baskoro Yudhoyono,M.Sc, yang juga merupakan anggota Panja Perjanjian Internasional Komisi I DPR RI.

Menurut Ibas, Panggilan akrabnya, UU ini nantinya akan menjadi instrumen untuk memproteksi atau melindungi national interest Indonesia, karena kita pasti ingin agar perjanjian yang dibuat dapat bermanfaat serta dinikmati oleh masyarakat Indonesia.

Ibas melihat adanya keresahan masyarakat akan adanya berbagai perjanjian internasional di bidang

perdagangan dan sumberdaya alam yang dianggap merugikan negara sehingga memerlukan tanggapan yang serius sehingga perlu dibuat batasan dan acuan yang tegas dalam pembuatan setiap perjanjian internasional di bidang tersebut.

Relevansi Perubahan

Setelah sebelas tahun Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2000 tentang Perjanjian Internasional berlaku, terdapat beberapa hal yang dianggap kelemahan sehingga perlu dilakukan perubahan atas Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2000 tentang Perjanjian Internasional.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait dengan perjanjian internasional antara lain dengan mempertegas mengenai keterlibatan DPR RI dalam pembuatan perjanjian internasional.

Hal ini karena sebuah perjanjian internasional dapat menimbulkan akibat yang luas dan mendasar bagi kehidupan rakyat yang terkait dengan beban keuangan negara, dan/atau mengharuskan perubahan atau pembentukan undang-undang.

Dalam undang-undang ini nantinya akan diatur mengenai partisipasi masyarakat dalam pembuatan perjanjian internasional serta mengenai proses penyimpanan dan akses pada dokumen perjanjian internasional.

R.M Rangga Kusumah

mewujudkan dan membentuk negara Indonesia yang kuat dan melindungi kepentingan dan pembangunan negara Indonesia untuk memajukan kesejahteraan umum.

Perjanjian Internasional pada akhirnya akan menjadi salah satu instrumen proteksi bagi kepentingan Indonesia dari berbagai kepentingan asing di era globalisasi sekarang.

Oleh karena itu, diharapkan setiap perjanjian internasional yang menimbulkan hak dan kewajiban harus mampu mensejajarkan Indonesia dengan negara lain di pentas internasional sebagai negara yang berdaulat dan menjunjung tinggi hukum dan etika pergaulan internasional.

Suasana sidang Paripurna di DPR RI,

Senayan, Jakarta.Dok. dpr.go.id

Wakil Rakyat

SINERGIS Edisi: 017/Th. III/2013 13

Page 14: Majalah Sinergis Edisi 017

Edhie Baskoro Tinjau Korban Banjir di Cawang

Jakarta, SINERGIS

Warga korban banjir Gang Arus Dalam, Dewi Sartika, Jakarta Timur, yang tengah beristirahat dan santai terkejut ketika melihat kehadiran putra bungsu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yakni Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas. Sekjen DPP Partai Demokrat tersebut mengunjungi para pengungsi korban banjir, Jumat (17/1) malam. Wajarlah, saat Ibas menuju posko Partai Demokrat, warga langsung berebut meminta salaman dan berfoto-foto dengan politisi muda tersebut.

“Itu Ibas, anaknya Presiden SBY. Cakep banget kaya bapaknya. Bagus juga Ibas datang malam-malam bikin semangat warga semua,” celetuk warga yang mengaku bernama Suminah.

Ibas memang secara tiba-tiba datang untuk melihat

korban banjir dan posko yang didirikan Divisi Tanggap Darurat DPP Partai Demokrat. Menurut Ibas kehadirannya memang tanpa direncanakan. Tampak hadir Bendahara Umum Partai Demokrat Sartono Hutomo serta Umar Arsal selaku Ketua Divisi Tanggap Darurat, mendampingi Ibas.

Ibas, Sartono Hutomo dan Umar Arsal langsung menuju posko kesehatan menanyakan tim dokter. Setelah itu Ibas

Banjir Landa Jakarta

menuju dapur umum, dan menuju tempat peristirahatan para korban.

“Saya baru saja mendarat dari Sulawesi Selatan langsung melihat dan persiapan posko yang didirikan Partai Demokrat. Seperti apa persiapan tim Partai Demokrat menangani saudara-saudara kita dalam menangani warga korban banjir. Tentunya harus siap,” Kata Ibas.

Menurut Ibas memang sudah

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Edhie

Baskoro Yudhoyono berbincang dengan

pengungsi korban banjir di Cawang, Jakarta beberapa

waktui lalu.Dok. EBY Team

Reaksi

SINERGIS Edisi: 017/Th. III/201314

Page 15: Majalah Sinergis Edisi 017

“Tenda, makanan, selimut, obat-obatan dan kebutuhan lainnya harus segera didistribusikan ke tenda-tenda pengungsi,”

jauh-jauh hari Partai Demokrat mempersiapkan kader-kadernya untuk menangani banjir. Sehingga sewaktu-waktu dibutuhkan sudah siap selalu dalam membantu korban.

“Partai Demokrat sudah mempersiapkan jauh-jauh hari bukan dari sumber daya manusia, bahkan kita kerjasama dengan pihak pemerintah seperti badan SAR dan BNPB,” kata anggota DPR-RI Komisi I ini.

Lanjut Ibas sebagian Jakarta mengalami lumpuh akibat banjir. Dan juga beberapa daerah terkena musibah banjir. Akan tetap dirinya berharap warga yang terkena musibah tetap tabah dalam menghadapi musibah.

“Memang ada beberapa wilayah yang menjadi titik banjir seperti Jakarta Timur, Jakarta Selatan. Daerah itu kita fokuskan terlebih dahulu. Tapi kita tetap kirim tim di mana pun banjir melanda untuk membantu saudara-saudara kita,” kata Ibas.

Ibas juga membawa bantuan untuk warga, seperti makanan, selimut, alat mandi, makanan bayi, pembalut wanita, pakaian dalam dan tim kesehatan.

“Pasti kita selalu siap membantu kebutuhan korban” ujarnya.

Sementara itu Umar Arsal menambahkan bahwa kehadiran posko yang didirikan Partai Demokrat dapat membantu meringankan beban korban musibah banjir. Diantaranya dalam menangani kesehatan warga.

“Ini bagian yang kita bisa lakukan dalam membantu warga. Kita harapkan warga yang terkena musibah banjir tidak sungkan-

sungkan mendatangi posko yang kita dirikan. Karena posko kita siap dari alat kesehatan, dapur makan serta bahan pokok,” kata anggota Komisi V DPR RI ini.

Lebih lanjut, Ibas yang juga anggota Komisi I DPR RI asal Dapil VII jawa Timur ini menegaskan, pihaknya akan terus memantau dan menambah posko bantuan guna merespon kebutuhan masyarakat korban banjir. Partai Demokrat lanjut Ibas, sudah menyiapkan lima posko siaga banjir lewat Divisi Tanggap Darurat Demokrat dan akan terus menambah posko sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

“Divisi Tanggap Darurat Partai Demokrat akan terus disiagakan untuk merespon kebutuhan masyarakat, khususnya

kebutuhan para korban di tenda-tenda pengungsi,” tambah Ibas yang juga ikut memberikan bantuan secara simbolis berupa susu bayi kepada korban banjir.

Yang terpenting menurut Ibas agar seluruh pihak bersama-sama dengan pemerintah untuk bersinergi dan segera merespon kebutuhan masyarakat korban banjir.

“Tenda, makanan, selimut, obat-obatan dan kebutuhan lainnya harus segera didistribusikan ke tenda-tenda pengungsi,”ujar Ibas yang juga berharap agar banjir di Jakarta segera surut sehingga aktivitas masyarakat bisa kembali normal.

David Christian/demokrat.or.id

Para Isteri Anggota Fraksi Partai Demokrat DPR Bantu Korban Banjir

Instruksi Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum agar para kader terjun membantu rakyat yang mengalami musibah bener-benar dijalankan. Bahkan para isteri Anggota Fraksi Partai Demokrat DPR ikut mengikuti arahan tersebut.

Seperti yang dilakukan Jumat, 18 Januari 2013, Persaudaraan Isteri Anggota (PIA) Fraksi Partai Demokrat DPR-RI mendatangi posko banjir di bantaran kali Rawa Jati, Jalan Kesemek, Kalibata, Jakarta Selatan. Dengan kaos lengan panjang putih dipimpin isteri politisi Saan Mustopa, Ilah Saan Mustopa, mereka turun ke kali untuk mendistribusikan bantuan.

Terlihat juga para isteri politisi Partai Demokrat lainnya seperti Agung Budisantoso, Umar Arsal, Muslim. Satu per satu untuk menyalurkan bantuan seperti makanan ringan, selimut, pakaian. Setelah itu mereka mendatangi posko banjir di bawah Fly Over Kalibata dan Bukit Duri.

Reaksi

SINERGIS Edisi: 017/Th. III/2013 15

Page 16: Majalah Sinergis Edisi 017

Ibas : Nomor Urut Tujuh, Nomor Kemenangan pada Pemilu 2014Jakarta, SINERGIS

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono atau yang biasa disapa Ibas menegaskan nomor urut tujuh bagi Partai Demokrat adalah nomor kemenangan pada Pemilu 2014 mendatang.

“Alhamdulillah, hari ini Partai Demokrat mendapatkan nomor urut tujuh. Insyaallah nomor

urut tujuh adalah nomor keberuntungan dan kemenangan Partai Demokrat pada Pemilu 2014 nanti,” terang Ibas di Jakarta.

Politisi muda ini melanjutkan, sejauh ini Partai Demokrat tidak mempermasalahkan nomor urut partai. Yang terpenting menurut Ibas, adalah kerja keras yang dilakukan seluruh kader Demokrat untuk kembali meraih

kepercayaan masyarakat.

“Sejak awal kami meyakini berapa pun nomor urutnya, merupakan nomor yang cantik, nomor yang cocok, nomor yang penuh dengan barokah dan akan membawah kemajuan bagi Partai Demokrat. Yang terpenting bagi kami kader Partai Demokrat adalah kerja keras dan konsisten berjuang untuk rakyat,” terang Ibas.

Sekjen Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono bersama Ketum, Anas Urbaningrum foto bersama pimpinan dan kader Partai Demokrat usai Rapat Pleno Terbuka Pengundian Nomor Urut Parpol Peserta Pemilu 2014, di Gedung KPU Pusat. Partai Demokrat mendapat nomor urut tujuh. Dok. EBY team

Reaksi

SINERGIS Edisi: 017/Th. III/201316

Page 17: Majalah Sinergis Edisi 017

“Alhamdulillah, hari ini Partai Demokrat mendapatkan nomor urut tujuh. Insyaallah nomor urut tujuh adalah nomor keberuntungan dan kemenangan Partai Demokrat pada Pemilu 2014 nanti,” Edhie Baskoro Yudhoyono.

Ibas: Partai Demokrat Siap Berkompetisi secara Fair dan Beretika Pada Pemilu 2014

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono menyatakan, Partai Demokrat siap untuk berkompetisi secara fair dan beretika pada Pemilu 2014 mendatang. Hal ini disampaikan Ibas sapaan akrab Edhie Baskoro, menanggapi hasil rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil verifikasi dan penetapan parpol peserta Pemilu 2014 di ruang sidang Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta Pusat, Selasa (8/1/2013) dini hari.

“Syukur alhamdulillah, kerja keras dan soliditas seluruh kader

yang telah menunjukkan komitmen untuk mempersiapkan perjuangan menuju 2014,” tambahnya.

Ibas juga menyampaikan apresiasinya kepada KPU, KPUD, Bawaslu serta Panwaslu yang dinilainya telah bekerja maksimal dan tranparan dalam proses verifikasi partai politik peserta Pemilu 2014. “Apresiasi juga atas kinerja KPU, KPUD, dan Bawaslu, Panwaslu, karena transparan yang bekerja keras dalam melakukan proses verifikasi partai peserta pemilu,” tambahnya.

bakal caleg Partai Demokrat akan memperhatikan kuota perempuan, baik dari kalangan tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, toko perempuan akademisi, artis dan sebagainya. “Tentu dengan mengikuti seluruh persyaratan dan aturan main partai,” lanjut Ibas. Ibas juga berharap partai politik lain yang lolos bisa menjadi kompetitor yang sehat dan mengikuti aturan main perundang-undangan saat Pemilu 2014 mendatang.

David Christian

Ditambahkan Ibas, Partai Demokrat tetap konsisten dan menjaga semangat untuk terus membawah kemajuan bagi bangsa Indonesia. “Spirit membawa perubahan untuk bangsa akan terus kami pertahankan. Semangat ini sudah kami perjuangkan selama ini,” tambahnya.

Terkait target perolehan suara pada Pemilu 2014 mendatang, Ibas menyampaikan Partai Demokrat berupaya mempertahankan perolehan suara pemilih pada pemilu sebelumnya.

“Tentu kita berupaya dan berjuang sebaik mungkin untuk mempertahankan kursi legislatif dan suara pemilih pada pemilu sebelumnya. Kami berharap tidak meleset dari perolehan suara sebelumnya karena terus memberikan solusi dan program-program pembangunan yang langsung bersentuhan dengan masyarakat,” tutup anggota Komisi I DPR RI ini.

Partai Demokrat di pusat maupun daerah membuahkan hasil. Partai Demokrat siap berkompetisi secara fair dan beretika pada Pemilu 2014 mendatang,” ujar Ibas optimis.

Politisi muda ini juga menyampaikan terima kasih kepada kader Demokrat yang telah menunjukkan komitmen dan kesiapan untuk berjuang pada Pemuli 2014. “Terima kasih kepada seluruh kader Demokrat

Ditambahkan Anggota Komisi I DPR RI ini, Demokrat terbuka untuk merekrut bakal calon legislatif baik dari dalam maupun dari luar partai. “Partai Demokrat terbuka untuk mempersiapkan bakal calon legislatif yang berkualitas, berintegritas, loyal dan sejalan dengan semangat perjuangan partai, baik dari internal dan eksternal partai,” terang politisi muda ini.

Ibas melanjutkan, rekrutmen

Ketua Umum DPP-PD Anas Urbaningrum dan Sekjen DPP-PD Edhie Baskoro Yudhoyono usai Pengundian Nomor Urut Parpol Peserta Pemilu 2014, di Gedung KPU Pusat, Jakarta, Senin, 14 Jan 2013. Dok. EBY team

Reaksi

SINERGIS Edisi: 017/Th. III/2013 17

Page 18: Majalah Sinergis Edisi 017

Jakarta, SINRGIS

Kabar gembira mewarnai pasangan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) dan Siti Rubi Aliya Baskoro Yudhoyono serta keluarga besar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Pada Senin (24/12/2012), putra pertama Ibas-Aliya, yang diberi nama Airlangga Satriadhi Yudhoyono lahir di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta, secara normal pada pukul 00.01 WIB.

Dalam jumpa pers di RS

Ibas Gembira Sang Buah Hati, Airlangga Satriadhi Yudhoyono Lahir Sehat

Pondok Indah , Ibas bersyukur putranya lahir pada hari yang baik. Menurut sistem hari kelahiran Jawa (wetonan), Airlangga lahir pada Senin Pahing.

Ibas mengatakan, Airlangga lahir dalam sebuah proses persalinan normal. Dia

lahir dengan berat 3,35 kg dan panjang 50 cm.

“Kebetulan saya dari Jawa, Alhamdulillah weton putera kami wetonnya Senin pahing, yang artinya mudah-mudahan dapat memberikan kelancaran dan kebaikan pada putera kami,” ujar Ibas di RSPI, Pondok Indah, Senin (24/12/2012).

Pada kesempatan ini, Ibas berterima kasih pada semua pihak yang telah membantu persalinan anaknya, mulai dari suster, dokter dan semua pihak yang ikut mendoakan kelancaran proses kalahiran Aliya.

Ibas berharap, Airlangga kelak dapat menjadi anak yang kuat dan dapat m e n g h a d a p i t a n t a n g a n d a l a m h i d u p n y a . “ K a m i b e r h a r a p putera kami kelak dapat

Pasangan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) dan Sitii Rubi Aliya Rajasa dengan putera pertama mereka atau cucu kedua Presiden SBY dan Ibu Ani, di RS Pondok Indah, Jakarta, Senin (24/12) dini hari. (foto: anung-abror/presidensby.info)

Reaksi

SINERGIS Edisi: 017/Th. III/201318

Page 19: Majalah Sinergis Edisi 017

menghadapi tantangan dengan baik. Jadi Airlangga Satriadhi Yudhoyono, bisa dipanggil Airlangga,” terang Ibas.

Lebih lanjut, anggota Komisi I DPR ini menjelaskan arti nama putra pertamanya Airlangga Satriadhi Yudhoyono. “Nama adalah doa, sesuatu yang kita

bawa hingga akhir,” kata Ibas di hadapan awak media yang antusias meliput kelahiran Airlangga.

Ia menjelaskan, nama Airlangga diberikan sebagai harapan agar sang putra kelak menjadi pemimpin yang bijak, baik, dan mengayomi seluruh elemen masyarakat. Nama itu sendiri sama dengan nama Raja Kahuripan. “Airlangga kami ambil dari nama tokoh di masa lampau, seorang pemimpin yang berjaya di masanya,” kata dia.

Adapun nama Satriadhi merupakan paduan dari kata satria dan adhi. “Kami ingin Airlangga jadi kesatria yang baik hati, tangguh, berjalan di jalan yang benar, diridhoi Allah, yang bersih,” ujarnya. Sedangkan nama Yudhoyono, berarti sosok yang bisa menghadapi segala tantangan dan cobaan.

Airlangga Satriadhi Yudhoyono Tinggalkan RS Pondok Indah

Setelah tiga hari berada di Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI), Jakarta Selatan, Airlangga Satriadhi Yudhoyono, putra pertama Edhie Baskoro

Yudhoyono, meninggalkan rumah sakit menuju kediamannya di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat.

Airlangga, meninggalkan Rumah Sakit, pada Rabu (26/12/12) sekitar pukul 11.31 WIB bersama neneknya, Ibu Hj. Ani Bambang Yudhoyono. Di depan puluhan awak media yang meliput di RSPI, Airlangga yang digendong oleh neneknya Ibu Ani Yudhoyono didampingi Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas)

dan Aliya Baskoro Yudhoyono langsung diperkenalkan.

“Terima kasih teman-teman wartawan yang sudah menunggu. Saya perkenalkan ini Airlangga Satriadhi Yudhoyono akan dibawa pulang ke Cikeas. Doakan semoga Airlangga bisa tumbuh

dengan cerdas, sehat, dan soleh,” ujar Ibu Ani ke sejumlah awak media yang meliput di RSPI.

Seperti diketahui, Airlangga Satriadhi Yudhoyono lahir di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta, secara normal pada pukul 00.01 WIB, Senin (24/12/2012). Airlangga lahir dalam proses persalinan normal dengan berat 3,35 kg dan panjang 50 cm.

Dasvid Christian

Presiden SBY dan Ibu Ani serta Menko Perekonomian Hatta Rajasa dan Oka Rajasa mengapit pasangan Ibas-Aliya yang baru saja dikaruniai anak pertema mereka, di RS Pondok Indah, Jakarta, Senin (24/12) dini hari. (foto: anung-abror/presidensby.info)

SINERGIS Edisi: 017/Th. III/2013 19

Page 20: Majalah Sinergis Edisi 017

ReaksiJakarta, SINERGIS

Suasana yang berbeda terlihat di dalam Istana Negara Senin (28/1) malam.

Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dan Menko Perekonomian Hatta Rajasa

menggelar acara Aqiqah cucu mereka Airlangga Satriadi Yudhoyono, buah

pernikahan Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas dengan Siti Rubi Aliya Rajasa.

Keluarga ini akhirnya telah melaksanakan aqiqah yang dianjurkan

secara syari’at Islam oleh Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam “Bersama

anak laki-laki ada akikah, maka tumpahkan (penebus) darinya darah (sembelihan) dan bersihkan darinya

kotoran (Maksudnya cukur rambutnya).” (HR: Ahmad, Al Bukhari dan Ashhabus

Sunan).

Selain keluarga besar Presiden Susilo

Bambang Yudhoyono dan Menko Hatta Rajasa, turut hadir pula Wakil Presiden

Budiono beserta Ibu dan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II dan Ibu-ibu yang tergabung dalam Solidaritas Istri

Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB).

Acara diawali dengan pengajian dan senandung doa bersama yang dipimpin

oleh Majelis Taklim Qurunul Bahri Cadakadarma, Majelis tak’lim ini dipimpin istri Menko Polhukam Djoko Suyanto, Ibu

Ratna Djoko Suyanto.

Pada acara ini, Ibas dan Aliya tampil serasi mengenakan busana muslim

berwarna biru muda yang lembut dan mengkilat, duduk berdampingan

menggendong buah hati Airlangga Satriadhi Yudhoyono yang tampak

nyaman bersama sang Ibu. Tampak pula kakak kandung dari Ibas, Mayor TNI Agus

Harimurti Yudhoyono yang serasi bersama SINERGIS Edisi: 017/Th. III/201320

Page 21: Majalah Sinergis Edisi 017

Ibas dan Aliya Berharap Airlangga jadi Anak yang Bertaqwa dan Berbakti

Gelar Acara Aqiqah

sang istri (Annisa Pohan) dan juga anaknya (Aira) mengenakan

busana berwarna biru.

Mengawali sambutannya, Ibas menyampaikan rasa syukurnya bersama Aliya dan keluarga besar kedua belah pihak atas kehadiran buah hati, Airlangga di tengah-tengah keluarga mereka. “Saya dan Aliya dan juga keluarga besar sangat berbahagia dengan

Tak hanya itu, sebagai ayah, Ibas juga berharap Airlangga kelak menjadi putra yang berguna bagi kedua orang tua, agama dan negaranya.

Ditambahkan Ibas, makna Aqiqah untuk puteranya adalah sebagai langkah awal dalam mendekatkan diri kepada sang Pencipta, “Insya Allah, Aqiqah merupakan suatu jalan dan

Penyayang, curahkanlah kasih sayang-Mu kepada anakku ini, Airlangga Satriadhi Yudhoyono. Berikanlah ia kesehatan lahir batin, dan jadikanlah ia anak yang cerdas,” demikian Aliya menyampaikan doanya untuk sang buah hati.

Aliya juga mendoakan agar Airlangga senantiasa diberikan kemudahan dan kelapangan

lahirnya Airlangga Satriadhi Yudhoyono pada 24 Desember lalu di tengah – tengah kami semua,” terang Sekretaris Jenderal Partai Demokrat ini.

Selanjutnya dalam sekapur-sirih-nya, Ibas menyampaikan bahwa acara Aqiqah ini digelar untuk mendoakan putranya, Airlangga agar bisa tumbuh menjadi anak yang soleh. “Kami mohon ikut mendoakan agar Airlangga Satriadhi Yudhoyono kelak bisa tumbuh menjadi anak yang sholeh, cakap, cerdas dan santun, berakhlak mulia, sehat, dan bermanfaat untuk keluarga dan sesama,” tambah Ibas.

tahapan kehidupan baru yang akan mendekatkan Airlangga, putra kami, kepada Allah dari masa awal ia menghirupkan udara kehidupan di dunia ini.” doa Ibas.

Harapan lain sang ayah untuk putera tercintanya adalah agar Airlangga dapat terus menumbuhkan rasa rela berkorban dalam menjalankan perintah Agamanya, dan menumbuhkan rasa persaudaraan di antara sanak famili.

Siti Rubi Aliya sang bunda juga turut mendoakan Airlangga dalam acara tersebut. “Ya Allah yang Maha Pengasih lagi Maha

dalam menuntut ilmu “ Ya Allah yang Maha Pemurah, berikanlah ia kemudahan dan kelapangan jalan menuntut ilmu yang bermanfaat untuknya di dunia dan akhirat, serta bimbinglah ia dalam mengamalkannya,” pinta sang bunda.

Acara puncak prosesi Aqiqah tersebut diakhiri dengan prosesi pengguntingan rambut Airlangga oleh Presiden SBY dan Ibu Ani Yudhoyono, Bapak Hatta Rajasa dan Ibu Okke serta Ibas dan Aliya.

David Christian

Suasana acara Aqiqah di Istana Negara Senin (28/1) malam. Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dan Menko Perekonomian Hatta Rajasa menggelar acara Aqiqah cucu mereka Airlangga Satriadi Yudhoyono, buah pernikahan Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas dengan Siti Rubi Aliya Rajasa. Dok. EBY Team

SINERGIS Edisi: 017/Th. III/2013 21

Page 22: Majalah Sinergis Edisi 017

Tangerang, SINERGIS

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Ibu Negara Hj Ani Bambang Yudhoyono melakukan kunjungan mendadak ke Desa Tanjung Pasir yang merupakan salah satu kampung nelayan di Kabupaten Tangerang, Banten.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden SBY berdialog dengan

Presiden SBY: Manfaatkan KUR dan

Bantu Permodalan Nelayan

para pemimpin Desa Tanjung Pasir dan menyampaikan beberapa hal yang perlu dibenahi. “Perlu diperbaiki aspalnya. Fasilitas MCK yang tidak baik, bikin baik. Yang kotor bersihkan. Kalau kampung ini sehat, rakyat tidak mudah sakit,” seru Presiden. Sementara untuk tempat penyimpanan es keperluan para nelayan, Kepala

Negara meminta bantuan dari bupati setempat.

Selain itu, Presiden SBY juga meninjau Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPDN). SPDN ini merupakan salah satu penyokong kegiatan nelayan, namun sudah tiga tahun pasokan bahan bakarnya tidak dapat

memenuhi kebutuhan nelayan. Pada kesempatan tersebut SBY menyampaikan bahwa pemerintah dengan Pertamina akan membantu meningkatkan jumlah pasokan bahan bakar mulai minggu depan.

SBY juga berkomunikasi langsung dengan para nelayan setempat yang berada di

Indonesia. Ekonomi tinggi tidak adil jika masyarakat bawah tidak diberi atensi khusus,” SBY meyampaikan.

Dalam dialog, SBY juga meminta agar kehadiran Kantor Kas Teras BRI di desa ini dapat dimanfaatkan dengan baik. “Jangan sia-siakan KUR sebagai program pemerintah,” ujar SBY.

dermaga. Setelah itu, Presiden SBY dan Ibu Ani meyaksikan dengan antusias prosesi lelang ikan di TPI. Dalam kesempatan itu, Presiden memberikan bantuan kepada Desa Tanjung Pasir. “Saya bantu 100 juta, gunakan dengan baik,” Ujar SBY.

“Yang dibantu bukan hanya tempat ini, tapi seluruh

Suasana saat Presiden SBY

berdialog dengan pemimpin Desa

Tanjung Pasir.

N a s i o n a l

SINERGIS Edisi: 017/Th. III/201322

Page 23: Majalah Sinergis Edisi 017

“Saya agak kecewa kalau rakyat belum mengetahui pinjam KUR. Setiap tahun saya dan pemerintah keluarkan 20-30 triliun untuk rakyat. Yang menjamin itu pemerintah, jadi gunakan dengan baik. Tidak boleh terjadi ini, ada program bagus tapi tidak tahu,” tegas Kepala Negara

Presiden SBY juga menjelaskan

bahwa para menteri yang mendampingi kunjungannya, sudah mengetahui apa yang harus dibantu di tempat itu.

“Menteri PU akan membangun pemecah gelombang. Kemudian MCKnya harus dibuat lebih baik lagi. Pom bahan bakar tadi yang kurang, Dirut Pertamina akan menambah jumlahnya agar cukup untuk nelayan kita. Menteri PU juga akan membantu menyediakan satu truk sampah,” ujar Kepala Negara.

Sementara persoalan status

madrasah setempat yang sempat disampaikan saat dialog, Presiden menginstruksikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan serta Menteri Agama untuk berkerjasama agar madrasah tersebut mendapatkan status kesetaraan yang sah.

“Saya sudah meminta 3 bulan dari sekarang mulai direalisasi, nanti akan dilaporkan

juga desa-desa yang lainnya. “Tugas 2 tahun mendatang, lebih banyak lagi yang kita lakukan untuk masyarakat bawah agar mereka merasakan pertumbuhan ekonomi,” tandas SBY mengakhiri dialognya.

Di akhir kunjungan, SBY memberikan penjelasan mengenai tujuan kunjungannya kali ini. “Saya berkunjung

ke tempat ini untuk melihat dari dekat tempat ini, untuk membantu agar kehidupan nelayan dan bapak-ibu sekalian di masa depan lebih sejahtera lagi,” Presiden menjelaskan.

presidenri.go.id/Luciana Dita

apa implementasi dari yang dibicarakan hari ini,” pesan Presiden. Disamping itu, SBY kembali menegaskan bahwa pemerintah tidak hanya membantu kampung nelayan di Desa Tanjung Pasir saja, tetapi

Presiden SBY menyapa para nelayan dan keluarganya saat

kunjungan mendadak ke Kampung Nelayan

Desa Tanjung Pasir, Jumat (4/1) pagi. (foto: abror/presidensby.info)

Presiden SBY dan Ibu Ani meninjau Tempat Pelelangan Ikan saat kunjungan mendadak ke Desa Tanjung Pasir, Tangerang, Banten, Jumat (4/1) pagi. (foto: intan/presidensby.info)

Presiden SBY berdialog dengan

nelayan di dermaga saat kunjungan

mendadak ke Kampung Nelayan Desa Tanjung Pasir.

SINERGIS Edisi: 017/Th. III/2013 23

Page 24: Majalah Sinergis Edisi 017

Reuters Nobatkan Presiden SBY Sebagai Tokoh Newsmaker of The Year

N a s i o n a l

Jakarta, SINERGIS

Reuters, kantor berita internasional yang berpusat di London, Inggris, menobatkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai 1 dari 10 tokoh yang menjadi “Newsmakers of The Year 2012”.

Menurut lembaga berita yang dikenal profesional ini, kepemimpinan SBY dianggap berhasil membawa Indonesia melewati masa-masa krisis.

Reuters juga menilai Indonesia sebagai negara terkuat di Asia

Tenggara dalam menghadapi krisis ekonomi global yang dampaknya hingga kini masih dirasakan di Eropa dan Amerika Serikat.

Reuters menyampaikan undangan kepada Presiden SBY untuk datang menghadiri acara penobatan Newsmaker of The Year 2012 yang akan diselenggarakan di Singapura pada pertengahan Februari mendatang.

“Beliau mengatakan Insya Allah akan dipelajari undangannya, dan mengingat Singapura cukup dekat dengan Indonesia, Insya Allah beliau akan datang, ” kata Saiful Hadi,

Berhasil Mempimpin Indonesia Melewati Masa Krisis

Presiden SBY menerima Dirut LKBN Antara Saiful Hadi dan direksi lainnya di Kantor Presiden, Jumat (11/1) pagi. (foto: laily/presidensby.info)

SINERGIS Edisi: 017/Th. III/201324

Page 25: Majalah Sinergis Edisi 017

Presiden SBY, Dirut LKBN Antara Saiful Hadi (kanan), dan direksi lainnya pada pertemuan di Kantor Presiden, Jumat (11/1) pagi. (foto: laily/presidensby.info)

Presiden SBY menerima jajaran direksi LKBN Antara yang dipimpin Dirut Saiful Hadi, di Kantor Presiden, Jumat (11/1) pagi. (foto: abror/presidensby.info)

Direktur Utama LKBN Antara di Kantor Presiden, kemarin siang. Saiful berharap Presiden SBY bisa hadir dalam penobatan Newsmaker of The Year 2012 itu, mengingat acara tersebut akan dihadiri oleh sekitar 100 investor dan orang-orang terkuat di bidang keuangan dari seluruh dunia.

SBY diminta berbicara dan menjelaskan kiat-kiat Indonesia bisa bertahan dalam masa krisis dan menjaga iklim investasi di Indonesia. Juga bagaimana pandangan SBY mengenai situasi regional, khususnya Asia Tenggara.

“Saya kira tidak semua pemimpin bisa mendapatkan kesempatan. Dari berbagai catatan yang kami dapat orang-orang yang mendapatkan Newsmaker of the Year dari Reuters itu antara lain Lee Kuan Yew, George Soros, saya lupa ada delapan nama lagi yang semuanya nama-nama besar di dunia. Namun untuk bagian Asia mungkin selain Lee Kuan Yew baru Pak SBY,” ungkap Saiful dikutip Antara.

Saiful Hadi menyatakan bahwa

masuknya nama orang nomor satu di Indonesia tersebut di dalam list tokoh Newsmaker of The Year karena Kantor Berita Reuters menganggap SBY berhasil membawa Indonesia tidak melewati masa krisis, khususnya beberapa tahun belakangan ini. Indonesia dianggap yang terkuat di Asia Tenggara untuk menghadapi krisis keuangan dunia.

“ Acara ini akan dihadiri oleh sekitar 100 investor dan orang-orang kuat dalam bidang keuangan dari seluruh dunia,” ujar Saiful Hadi. Namun begitu, lanjut Saiful Hadi, Presiden SBY masih belum memberikan kepastian kehadirannya ke Singapura bulan mendatang.

Luciana Dita

SINERGIS Edisi: 017/Th. III/2013 25

Page 26: Majalah Sinergis Edisi 017

Presiden SBY dan Ibu Ani Resmikan Taman Herbalia di Istana Cipanas

SINERGIS Edisi: 017/Th. III/201326

Page 27: Majalah Sinergis Edisi 017

Ibu Ani meresmikan Taman Herbalia di Istana Cipanas, Jawa Barat, Senin (7/1) sore. (foto: rusman/presidensby.info)

>>

Diambil dari : Situs resmi Ibu Negara Republik Indonesia

Cipanas, Jawa Barat- Pada Senin 7 Januari 2013, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Hj Ani Bambang Yudhoyono menuju Istana Cipanas, Jawa Barat guna meresmikan Taman Herbalia.

Berdiri sejak 2009 dengan luas 2.886 meter persegi dan memiliki 264 jenis tanaman, Taman Herbalia kemudian dikembangkan pada tahun 2012 hingga seluas 1.275 meter persegi sehingga total luasnya kini 4.161 meter persegi dengan 406 tanaman.Ibu Ani menjelaskan dalam sambutannya, sudah saatnya Indonesia memilikinya. “Mengapa tidak, begitu banyaknya jenis tanaman di Indonesia sehingga kita disebut sebagai daerah mega-bio diversity, tidak kita manfaatkan dengan baik,” kata Ibu Ani.

Taman Herbalia Cipanas ini memanfaatkan lahan kosong bekas perumahan pegawai istana yang telah direlokasi. Menurut Kepala Istana Cipanas,

Sudarsono, taman ini diharapkan menjadi obyek wisata baru, sarana pengetahuan dan penelitian tanaman berkhasiat obat, dan tentu saja merupakan peran serta istana kepresidenan dalam pemeliharaan tanaman langka.

Darsono mengatakan pengembangan Taman Herbalia juga merupakan kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk Badan POM. “Ini usaha kita bersama untuk melestarikan apa yang kita punyai. Insya Allah suatu saat barangkali apa yang kita tanam di sini bisa menjadi bahan untuk mengobati penyakit-penyakit yang bisa ditemukan pada riset-riset mendatang,” Ibu Negara menambahkan.

Sudarsono menyampaikan bahwa sejak 2011 Taman Herbalia telah mendapat kunjungan cukup banyak masyarakat umum yang selain menyaksikan koleksi juga melakukan penelitian. Selain itu, Ibu Negara berharap nanti semua jenis tanaman ini beserta khasiatnya dapat diterbitkan dalam sebuah buku. “Sehingga bisa menjadi sumbangan kita pada masyarakat,” ujar Ibu Ani.

“Pemanfaatan area kosong, sebagai tambahan objek baru sebagai sarana pengetahuan dan penelitian. Juga upaya Istana Kepresienan untuk menjaga tanaman herbalia langka,” Jelasnya. Turut menghadiri peresmian ini Mensesneg Sudi Silalahi, Menkes Nafsiah Mboi, Menteri LH Baltazar Kambuaya, Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan.

“Ini baru sebagian kecil ini usaha kita bersama untuk melestarikan yang kita miliki, ke depan bisa menjadi bahan untuk mengobati dan penemuan bagi riset mendatang,” kata Ani Yudhoyono. Setelah memberikan sambutan dan menandatangani prasasti peresmian perluasan Taman Herbalia, Ibu Negara bersama Presiden SBY meninjau lahan baru Taman Herbalia tersebut. “Saya senang sekali semoga jadi tempat riset yang bagus,” komentar SBY di akhir peninjauan. Dia juga mendorong agar tanaman herbal bisa menjadi salah satu bahan tulisan buku yang bisa dibaca oleh masyarakat luas.

Presiden SBY dan Ibu Ani saat meninjau Taman Herbalia di Istana Cipanas, Jawa Barat, Senin (7/1) sore. (foto: rusman/presidensby.info)

>>

N a s i o n a l

SINERGIS Edisi: 017/Th. III/2013 27

Page 28: Majalah Sinergis Edisi 017

Jakarta, SINERGIS

Ibu Negara Hj Ani Bambang Yudhoyono, didampingi Ibu Herawati Boediono, membuka Bazar Amal Ke-45 Women's International Club (WIC) Jakarta Tahun 2012, Rabu (5/12) pukul 10.00 WIB, di Jakarta Convention Centre. Acara yang berlangsung pada 5-6 Desember 2012 ini bertemakan 'Maluku Manise'.

"Ini merupakan usaha dalam menggalang dana untuk meningkatkan pendidikan dan kesejahteraan masyarakat yang kurang mampu dan butuh uluran tangan," kata Rose Lintong, Ketua WIC Jakarta, dalam sambutannya.

Pada awal sambutannya, Ibu Ani menyampaikan salam dan pesan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang mengapresiasi kiprah WIC. "WIC telah 45 tahun berkiprah dan tidak pernah absen untuk membantu masyarakat dalam aksi-aksi sosial yang menurut beliau menunjukan rasa kesetiakawanan, kepedulian, dan kasih sayang di antara kita," kata Ibu Ani menyampaikan pesan SBY.

Bazar ini juga menunjukan pentingnya kerja sama antara bangsa dunia. "Itulah sesungguhnya soft power diplomacy yang mempunyai kekuatan sangat dahsyat," Ibu Negara menambahkan.

Ibu Ani, yang juga Pelindung Nasional WIC, gembira hasil bazar amal ini untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. Kegiatan semacam ini sangat positif karena akan menggugah rasa kepedulian kepada sesama. "Semoga keikhlasan hati kita dalam beramal dapat

N a s i o n a l

Ibu Ani meninjau gerai Bazar Amal ke-45 Women`s International Club (WIC) Jakarta 2012 di JCC, Rabu (5/12) pagi.

(foto: intan/presidensby.info)

Ibu Ani membuka Bazar Amal ke-45 Women`s International Club (WIC)

Jakarta 2012 di JCC, Rabu (5/12) pagi. (foto: intan/presidensby.info)

Ibu Ani bersama panitia dan pengurus WIC pada pembukaan Bazar Amal ke-45 Women`s International Club (WIC) Jakarta 2012 di JCC, Rabu (5/12) pagi.

(foto: intan/presidensby.info)

membantu meringankan beban penderitaan saudara-saudara kita," ujar Ibu Ani.

Mengenai tema 'Maluku Manise', Ibu Ani ini merupakan bagian dari promosi Indonesia. "Dengan penampilan wajah provinsi-provinsi di Indonesia secara tidak langsung WIC telah berupaya memperkenalkan wajah Indoneisa yang majemuk ini pada masyarakat internasional," Ibu Ani.

Di tengah-tengah sambutan, Ibu Ani mempersilakan seorang penyanyi dari Maluku untuk menyanyikan lagu daerah Sio Mama. Ibu Negara dan beberapa hadirin ikut bersenandung.

"Saya berharap forum semacam ini dapat dioptimalkan fungsinya, tidak hanya menjadi tempat bertemunya para perempuan dunia, tetapi juga sebagai media dialog antarbudaya, agama, dan peradaban," Ibu Negara berpesan.

Setelah membuka acara, Ibu Ani meninjau area bazar. Bazar amal ini menghadirkan 37 gerai dari kedutaan besar negara-negara sahabat, Solidaritasi Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB), WIC, gerai-gerai pangan dan sosial.

WIC merupakan organisasi nonprofit, bertujuan meningkatkan persahabatan antarperempuan dari berbagai bangsa dan mempromosikan pendidikan serta berkontribusi pada peningkatan sosial.

Tampak hadir Wakil Ketua MPR-RI Melani Leimena Suharli, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari, Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu dan isteri, dan isteri Gubernur DKI Jakarta Iriana Joko Widodo.

http://www.presidenri.go.id/ Luciana Dita

SINERGIS Edisi: 017/Th. III/201328

Page 29: Majalah Sinergis Edisi 017

Ibu Ani Buka Bazar Amal WIC

‘Maluku Manise’SINERGIS Edisi: 017/Th. III/2013 29

Page 30: Majalah Sinergis Edisi 017

Ditengah persaingan ketat dunia investasi di Provinsi Jawa Timur, Kabupaten Trenggalek

kembali menorehkan prestrasi dengan menyabet juara II ajang “Invesment Award 2012” dalam bidang pelayanan perizinan terbaik se-Jatim. Penghargaan tersebut diwakili oleh unit kerja Kantor Perijinan dan Penananaman Modal (KPPM).

Kota yang dikenal sebagai penghasil Kripik tempe terbukti mampu bersaing dengan 32 kabupaten/kota di Jawa Timur. Dalam bidang pelayanan perizinan, Kabupaten Trenggalek melenggang bersama juara I kabupaten Lamongan dan juara III Kabupaten Ngawi. Penghargaan bergengsi tingkat regional tersebut diserahkan langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Soekarwo kepada Bupati Trenggalek Mulyadi Wr di Gedung Grahadi Surabaya, pertengahan Januari 2012 .

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol Pemkab Trenggalek, Yuli Prianto mengatakan, selain meraih juara II, pemerintahan di bawah kepemimpinan Mulyadi Wr ini juga berhasil mendapatkan juara III Tingkat Nasional Pelayanan Perizinan Tahun 2012.

Menurutnya, dengan prestasi tersebut diharapkan dapat memacu kinerja seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat maupun investor yang akan

TRENGGALEK, NGAWI DAN PACITAN RAIH

Sejumlah daerah dan perusahaan di Jawa

Timur mendapat penghargaan investasi

dari Gubernur Jatim, Soekarwo, dalam

acara Penganugerahan Investment Award

yang digelar di Gedung Negara Grahadi

Surabaya, Selasa (15/1/2013). Dalam

penganugrahan tersebut Trenggalek dan Ngawi

Unggul bidang Perijinan dan Pacitan unggul

dalam bidang Promosi Investasi .

SINERGIS Edisi: 017/Th. III/201330

Page 31: Majalah Sinergis Edisi 017

>>

masuk di Trenggalek. “Kami ingin iklim investasi di Trenggalek ini terus membaik sehingga berdampak pada pembangunan yang semakin meningkat dan mampu bersaing dengan daerah-daerah lain,” katanya.

Penghargaan yang sama juga diterima Kabupaten Ngawi dalam kategori yang sama yaitu Bidang pelayanan perizinan. Kabupaten Ngawi menempati urutan ke tiga setelah Kabupaten Trenggalek.

Sementara Kabupaten Pacitan Meraih dua kategori penghargaan yaitu kategori bidang promosi investasi dan

Pemenang penanaman modal dalam negeri (PMDN) pada perusahaan PMA/PMDN terbaik dengan nominasi PT. Linggarjati Mahardika.

Realisasi investasi kabupaten Pacitan seperti data yang dikeluarkan Badan Penanaman modal Propinsi Jawa Timur semester 1 Tahun 2012, menyebutkan Pacitan memiliki setidaknya 310 unit usaha, dengan investasi 0,042 (triliyun), dengan jumlah pekerja mencapai 890 orang.

Sementara itu dalam sambutannya Gubernur Jawa

Timur, Soekarwo mengatakan, Total nilai realisasi investasi tahun 2012 berdasarkan laporan yang masuk sampai saat ini mencapai Rp 131,32 triliun, meningkat 19 persen dari realisasi tahun 2011 yang mencapai Rp 110,47 triliun. Realisasi ini terdiri dari realisasi PMA sebesar Rp 24,86 triliun atau 18,93 persen dan realisasi PMDN sebesar Rp 26,89 triliun atau sebesar 20,48 persen. Sedangkan realisasi PMDN non fasilitas sebesar Rp 79,57 triliun atau sebesar 60,59 persen dari total realisasi investasi tersebut.

Ini menunjukkan bahwa realisasi investasi dalam negeri baik PMDN berfasilitas maupun non fasilitas masih mendominasi kinerja investasi di Jatim. Artinya realisasi total dari PMDN mencapai 81 persen dari total realisasi investasi di Jatim.

Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Timur Dr. H. Soekarwo saat Penganugerahan Investment Award Provinsi Jawa Timur 2012 di Gedung Negara Grahadi, Selasa (15/1).

Ia mengatakan, peningkatan ini tidak terlepas dari peran aktif pemerintah kabupaten/kota dalam mendorong peningkatan iklim investasi baik asing maupun dalam negeri. Jika dilihat lebih lanjut, dapat dikatakan bahwa semakin meluasnya sasaran untuk investasi di Jatim.

Sebagai contoh pelayanan investasi di Ngawi, Pacitan, Trenggalek semakin membaik. Tidak ada sentralisasi terhadap investasi atau proses produksi di Jatim.

Berdasarkan pertumbuhan realisasi investasi tersebut, Pemprov Jatim bersama Pemerintah Kabupaten/Kota se-Jatim terus berupaya meningkatkan kinerja investasi melalui upaya-upaya memperbaiki iklim investasi yang kondusif dan berdaya saing. Peningkatan iklim investasi dilakukan melalui kapasitas

Gubernur Jawa Timur Pakde Karwo, menyerahkan Penghargaan Investment Award 2012 kepada Bupati Trenggalek, Dr. Ir Mulyadi WR. MMT, di Gedung Grahadi, Surabaya.

SINERGIS Edisi: 017/Th. III/2013 31

Page 32: Majalah Sinergis Edisi 017

kelembagaan, promosi investasi, pelayanan perijinan dan pelaksanaan kinerja investasi pemprov maupun pemerintah kabupaten/kota.

Lebih lanjut, Pakde Karwo sapaan akrab Gubernur Jatim menyampaikan, salah satu upaya mendorong peningkatan peran aktif pemerintah kabupaten/kota dalam menciptakan iklim investasi yang produktif dan berdaya saing yakni dengan diadakannya investment award. Tujuannya untuk memotivasi pemerintah kabupaten/kota dalam memberikan pelayanan prima di bidang penanaman modal.

Pakde Karwo mengingatkan kepada bupati/walikota bahwa permasalahan yang dihadapi saat ini adalah skill dan manajemen. Pada tahun 2015, Indonesia khususnya Jatim sudah masuk AFTA. Tahun 2013, kita adalah suatu masyarakat ASEAN. Untuk itu, ada tiga hal yang harus disiapkan yakni political and security community (komunitas politik dan keamanan), economic community (komunitas ekonomi), dan socio cultural community (komunitas sosial kultural).

Dijelaskannya, pada masalah ekonomi, jika tidak meningkatkan kualitas skill dan menejemen maka akan tersaingi oleh negara lain. Untuk mengatasi hal tersebut, Pakde Karwo mendorong bupati/walikota untuk membuat sister city dengan negara-negara ASEAN. Pemprov Jatim juga menyiapkan diri untuk menghadapi persaingan yang semakin pesat utamanya pada AFTA.

“Kalau tidak dilakukan, jasa kita bisa diambil oleh negara ASEAN lainnya,” ujarnya. Menurutnya, salah satu yang dilakukan Pemprov Jatim untuk menghadapi AFTA yakni dengan memberikan government guarantee seperti kemudahan dalam perijinan, power plant yang cukup, pengelolaan tenaga

kerja yang produktif, tanah untuk investasi. Keempat hal ini menjadi bagian penting dalam menghadapi persaingan dengan provinsi maupun negara lain.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Penanaman

Modal (BPM) Prov. Jatim Warno Harisasono mengatakan, dengan kegiatan ini, diharapkan akan lebih mendukung peningkatan pertumbuhan ekonomi di Jatim yang pro job, pro poor dan pro environment dengan mendorong peningkatan kinerja pemerintah

Kabupaten Pacitan Meraih dua kategori penghargaan yaitu kategori bidang promosi investasi dan Pemenang penanaman modal dalam negeri (PMDN) pada perusahaan PMA/PMDN terbaik dengan nominasi PT. Linggarjati Mahardika.

SINERGIS Edisi: 017/Th. III/201332

Page 33: Majalah Sinergis Edisi 017

kabupaten/kota dalam berperan aktif menciptakan iklim investasi yang berdaya saing dan meningkatkan pelayanan prima di bidang Penanaman Modal.

Dalam Investment Award, kegiatan pelayanan penanaman modal untuk kabupaten/kota dinilai berdasar aspek kelembagaan, promosi investasi, pelayanan perizinan terpadu, dan kinerja realisasi investasi. Sedangkan perusahaan PMA dan PMDN yang diusulkan kabupaten/kota dinilai berdasar kepatuhan melaksanakan ketentuan pelaporan kegiatan penanaman modal, serta pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) dan pengelolaan lingkungan hidup.

Menurutnya, upaya tersebut membuahkan hasil. Meskipun investment award baru tiga tahun digelar, saat ini mulai ada pergeseran penanaman investasi, jika sebelumnya hanya berada di wilayah Surabaya dan sekitarnya bergeser ke daerah kabupaten/kota lainnya.

Selain itu, adanya kompetisi yang sehat antar kabupaten/kota dalam menarik investasi yang masuk juga ditunjukkan dengan seringnya kabupaten/

kota mengundang BPM Jatim melakukan presentasi promosi dan pengalaman di bidang investasi. Tak hanya itu, bupati/walikota juga mulai memperhatikan kelembagaan penanaman modal dan mengucurkan anggaran untuk kegiatan menarik investasi.

Penganugerahaan Investment Award Tahun 2012 Provinsi Jatim diberikan kepada Pemerintah Kabupaten / Kota dan Perusahaan PMA/PMDN. Pada Pemerintah Kabupaten/Kota dibagi menjadi 4 bidang yakni bidang kelembagaan, promosi investasi, pelayanan perizinan, dan kinerja investasi.

Pemenang bidang kelembagaan pada pemerintah kabupaten/kota adalah Kabupaten Gresik (Terbaik I), Sampang (Terbaik II), dan Kota Pasuruan (Terbaik III).

Pemenang bidang promosi investasi adalah Kabupaten Malang (Terbaik I), Kabupaten Blitar (Terbaik II), dan Pacitan (Terbaik III).

Pemenang bidang pelayanan perizinan adalah Kabupaten Lamongan (Terbaik I), Trenggalek (Terbaik II), dan Ngawi (Terbaik III).

Pemenang bidang kinerja investasi adalah Kabupaten Mojokerto (Terbaik I), Jombang (Terbaik II), dan Kabupaten Pasuruan (Terbaik III).

Para pemenang diberikan piala, piagam penghargaan, dan laptop oleh Pakde Karwo.Selain itu juga diserahkan penghargaan kepada pemenang penanaman modal asing (PMA) yakni PT. Unilever Indonesia, Tbk. (Kota Surabaya), PT. Cheil Jedang Indonesia (Kabupaten Jombang), dan PT. Otsuka Indonesia (Kabupaten Malang). Pemenang penanaman modal dalam negeri (PMDN) pada perusahaan PMA/PMDN yakni PT. HM Sampoerna (Kota Pasuruan), PT. Pakuwon Jati, Tbk (Kota Surabaya), dan PT. Linggarjati Mahardika (Kabupaten Pacitan).

Untuk Juara Umum pada Penganugerahan Investment Award Tahun 2012 Provinsi Jatim adalah Pemerintah Kabupaten Sidoarjo (Terbaik Bidang Kelembagaan, Promosi Investasi dan Pelayanan Perizinan). Dengan diperolehnya penghargaan tersebut, Kabupaten Sidoarjo meraih juara umum tiga tahun berturut-turut yakni 2010-2012. Frend/Dimas/Ardian

Bupati Pacitan Indartato saat meninjau pabrik plawood milik PT. Linggarjati Mahardika, nominator penanam modal dalam negeri (PMDN) pada perusahaan PMA/PMDN terbaik Anugerah Investment Award 2012 Jawa Timur.

SINERGIS Edisi: 017/Th. III/2013 33

Page 34: Majalah Sinergis Edisi 017

Sore itu, mendung nampak menggelayut diatas langit Kota Pacitan saat Tim Griya Aspirasi Edy Bhaskoro Yudhoyono

(EBY) bertandang ke sebuah rumah yang beralamatkan di RT 01/RW 03 Dusun Karang Asri, Desa Banjarsari, Kecamatan/Kabupaten Pacitan. Disitulah yang hampir selama enam bulan berjalan, sekelompok ibu rumah tangga rela meluangkan waktu

demi menimba ketrampilan merajut benang serta kain untuk dijadikan bermacam asesoris rumah tangga. Ketika berhenti dipelataran rumah yang teduh, seorang Ibu menyapa kedatangan Tim EBY yang sengaja hendak bertamu dirumah milik mantan Kepala Desa Banjarsari tersebut. “Monggo silakan masuk, Mas. Maaf masih berantakan,” tutur wanita bernama Karyawati, yang tak lain adalah Ketua UKM Griya Sulam Mekarsari, saat menyapa tamunya.

Senyum manis berbalut tutur kata nan lembut, seakan menjadi icon tersendiri bagi wanita beranak tiga ini ketika berceloteh dengan Tim EBY dikediamannya. Ia pun lantas memulai cerita, bagaimana kesehariannya

bergelut dengan urusan merajut benang dan kain untuk dijadikan asesoris rumah tangga tersebut. Karyawati mengatakan, diawal Juni Tahun 2012 lalu, ia tergerak hatinya memulai usaha membuat kerajinan asesoris rumah tangga. Mulai penutup meja, tempat tissue hingga cover almari pendingin dan dispenser minuman kemasan, berusaha ia ciptakan sekalipun dengan keterbatasan modal dan tenaga.

Akan tetapi semua itu tidak membuatnya surut dan berkecil hati. Yang ada dalam benak hatinya, bagaimana usaha kecil-kecilan yang dia rintis dengan bermodalkan tekad tersebut bisa berkembang dan membuahkan karya eksklusif dan bermanfaat bagi masyarakat. “Usaha ini termotifasi dari kondisi masyarakat sekitar,” kata Karyawati, mengawali ceritanya.

Apa maksud kondisi

Mengukir Harapan, di Tengah Keterbatasan

Mengukir kreasi beragam produk asesoris rumah tangga berbahan baku

benang serta kain, memang bukan perkejaan

sepele. Apalagi harus mengkoordinir banyak

orang yang sebelumnya sama sekali tidak memiliki

talenta membuat aneka kerajinan. Namun

tidak demikian yang dialami Karyawati. Buah

dari ketekunan dan kesabarannya merintis usaha kecil menengah (UKM) didesanya, kini

secercah harapan baru siap menyongsong

kehidupan mantan Ketua PKK di Desa Banjarsari, Kecamatan/Kabupaten

Pacitan tersebut. Lantas bagaimana kisahnya.

Beikut laporannya.

Yuniardi Sutondo/Frend Mashudi Pacitan

Griya Sulam Mekarsari,

SINERGIS Edisi: 017/Th. III/201334

Page 35: Majalah Sinergis Edisi 017

masyarakat sekitar? Menurut cerita ibu dari Sih Wening Larasati, Dimas Angger Jati Laksono dan Welas Sih Kumala Dewi ini, hampir sebagian besar kaum hawa didesanya hanya berprofesi sebagai ibu rumah tangga. Mereka kesehariannya tak lepas dari mengasuh anak, dan disibukkan dengan urusan dapur. Soal penghasilan, tentu hanya menunggu “pemberian” sang suami. Dari fenomena seperti itulah, Karyawati tergerak hatinya hingga akhirnya berhasil mewujudkan impiannya membangun sebuah usaha dengan dilandasi azas kebersamaan. “Usaha ini bukan untuk keuntungan pribadi, tapi semua yang terlibat didalamnya juga akan merasakan buah karyanya sendiri,” jelas mantan guru kesenian ini.

Karyawati berharap, kaum hawa yang selama ini dicap sebagai kaum lemah dan hanya bisa ngurusi dapur, ternyata bisa ditepis dengan bukti karya yang dihasilkan. Meski dia akui, apa yang diperbuat memang tidak terlepas dari kodratnya sebagai seorang istri dan ibu dari anak-anaknya. “Kita hanya memanfaatkan waktu luang. Dari pada terbuang percuma, mending bisa berkarya dan bisa membantu penghasilan suami. Itu yang memotifasi kami hingga terbangun usaha seperti ini,” tuturnya mengenang awal mula merintis usaha kerajinan tersebut.

Selang beberapa bulan kemudian, apa yang ia cita-citakan mulai menampakan kemajuan. Bahkan tak heran bila buah karyanya sempat merambah beberapa kota besar di Jatim dan juga Jakarta. Karyawati bertutur, selain harganya yang relatif terjangkau, pun soal design grafisnya, tak ketinggalan jauh dengan produk-produk pabrikan. Itu semua tak lepas dari peran Imam Suroso, sang suami, yang dengan setia memberikan dukungan serta bimbingan. Memang, mantan

Kades Banjarsari itu terbilang jago soal urusan menggambar. “Selalu ada yang baru. Semua saya yang mengarangnya,” sela Imam, saat mendampingi istrinya.

Untuk setiap produk kerajinan, harganya berbeda-beda. Semua bergantung jenis dan bahan serta modisnya. Namun paling tidak, Karyawati membanderolnya antara Rp. 75.000 hingga ada yang Rp. 350.000.

lantas berapa upah yang diberikan pada ibu-ibu yang ikut membantu menciptakan asesoris itu? Karyawati menerangkan, tidak ada system penggajian. Mereka akan mendapatkan kompensasi berdasar hasil buah karyanya sendiri. Misalnya saja, untuk satu unit tempat tissue seharga Rp. 75.000, pembuatnya menerima hasil sebesar Rp. 30.000. Begitu pun untuk taplak meja seharga Rp. 300.000 misalnya, si pembuat akan menerima kompensasi sebesar Rp. 100.000. “Jadi besar kecilnya pendapatan, bergantung mereka sendiri. Semakin banyak kerajinan yang dihasilkan, tentu saja semakin banyak pula pendapatan yang diterima,” terangnya.

System kebersamaan seperti itulah, akhirnya bisa membawa UKM Griya Sulam Mekarsari selangkah lebih maju lagi. Terbukti dari awal mula berdiri dengan melibatkan sebanyak 10 ibu-ibu rumah tangga, sekarang sudah berkembang pesat hingga dua kali lipatnya. Bahkan tak jarang, Karyawati mengaku keteteran lantaran banyaknya orderan. Namun dilain pihak, jumlah tenaga kerjanya sangat minim. Begitu juga dengan permodalannya.

Karena itulah, ia berharap kepada dinas terkait bisa memberikan solusi utamanya mengenai permodalan. Sekalipun tidak dia mungkiri bahwa selama ini, produk kerajinan tangan miliknya sudah banyak dikenal orang. Itu semua tak lepas dari peran Dinkopindag setempat.

“Apalagi sekarang ini kami juga mendapatkan dua mesin jahit dari Mas Ibas. Semoga kedepan

UKM kita ini bisa semakin berkembang,”

pungkasnya.

Karyawati: Prospektif kendati baru

seumur Jagung

SINERGIS Edisi: 017/Th. III/2013 35

Page 36: Majalah Sinergis Edisi 017

Pacitan (SINERGIS)-

Ibarat kasih ibu yang tak bertepi. Begitulah kepedu-lian Edy Baskoro Yudhoyono (EBY), Anggota DPR-RI dari Fraksi Partai Demokrat, ter-

hadap konstituennya. Seakan tak kenal lelah, bungsu dari Presiden SBY tersebut selalu turun gunung melihat secara dekat bagaimana kondisi perekonomian masyara-kat didaerah pemilihannya, yaitu Dapil VII Jatim. Seperti yang ter-jadi belum lama ini, EBY melalui Tim Griya Aspirasi EBY Kabupat-en Pacitan, menyambangi usaha kecil menengah (UKM) Griya Sulam Mekarsari yang berlokasi di RT 01/RW 03, Dusun Karang Asri, Desa Banjarsari. Ia men-gaku tersentuh dengan galiat ibu-ibu rumah tangga di desa yang berjarak kurang lebih 10 km dari pusat kota tersebut, saat meluangkan waktunya merajut beberapa produk berbahan baku

kapkan, dipilihnya UKM Griya Sulam Mekarsari sebagai UKM penerima bantuan karena mer-eka dinilai masih sangat mem-butuhkan sarana dan prasarana penunjang yang hampir enam bulan lebih berdiri belum per-nah mereka dapatkan. Pun dari beberapa UKM di Pacitan, Griya Sulam Mekarsari masih beru-mur belia. “Mereka masih butuh bapak asuh. Karena itulah sesuai petunjuk Mas Ibas (nama pangg-ilan dari Edy Baskoro Yudhoyono, Red), kami sowan kesana meny-erahkan bantuan tersebut,” jelas-nya pada Majalah Sinergis.

Sementara itu Karyawati, Ketua UKM Griya Sulam Me-karsari, Desa Banjarsari, men-gatakan, sangat berterimakasih atas kepedulian EBY bersama tim Griya Aspirasi EBY terhadap ke-beradaan UKM yang baru sekitar 6 bulan tersebut dia dirikan.

Dia berharap, dengan bantu-an tersebut usaha ibu-ibu dide-sanya bisa semakin berkembang. “Kami sangat matur nuwun atas bantuan dari Mas Ibas. Semoga usaha kami disini lebih berkem-bang lagi,” ujar Istri dari Imam Suroso, mantan Kades Banjarsari ini, sesaat setelah menerima ban-tuan.

Dia pun berjanji, akan selalu mendukung peran dan tugas EBY di Senayan. Bahkan pada mo-mentum Pileg 2014 nanti, Kary-awati bersedia menjadi peng-galang suara demi suksesnya adik kandung dari Agus Hari Murti Yudhoyono tersebut kem-bali duduk sebagai anggota leg-islator. “Bukan karana kami diberi bantuan seperti ini. Tapi memang dari dulu, kami pendukungnya Mas Ibas. Begitu juga masyara-kat sekitar, akan selalu memilih beliau saat pileg 2014 nanti,” jan-jinya. Yuniardi Sutondo/ Frend Mashudi

Peduli UKM, EBY Serahkan Bantuan Mesin Jahit

benang dan kain untuk dijadikan peralatan rumah tangga yang cantik dan multi fungsi. “Beliau (EBY) sangat kagum dengan kreasi ibu-ibu di desa ini. Karena itulah, melalui Griya Aspirasi EBY di Pacitan, kami memberikan bantuan berupa peralatan men-jahit. Semoga dengan bantuan tersebut bisa menambah seman-gat ibu-ibu untuk lebih berkreasi lagi,” ujar Heri Purnomo, Koordi-nator Dapil VII Jatim, usai meny-erahkan bantuan dari EBY belum lama ini. Hery mengatakan, ban-tuan tersebut berupa dua mesin jahit dan peralatan penunjang-nya lainnya.

Menurutnya, meski tidak se-berapa, namun dengan bantuan tersebut diyakini akan membantu usaha mereka. “Mudah-mudahan dengan bantuan tersebut usaha mereka akan lebih berkembang lagi,” tuturnya.

Lebih lanjut Hery mengung-

Tim Griya Aspirasi EBY Kabupaten Pacitan menyerahkan bantuan peralatan menjahit kepada Karyawati, Pemilik UKM Griya Sulam Mekarsari

SINERGIS Edisi: 017/Th. III/201336

Page 37: Majalah Sinergis Edisi 017

Pacitan (SINERGIS)-

Para pedagang di Pasar Arjowinangun, Pacitan mengeluhkan rusaknya fasilitas pada pusat perdagangan tradisional. Mereka pun mengaku tidak nyaman melakukan aktivitas di tempat yang dinilai

kurang layak tersebut. Sulasih, seorang pedagang daging mengatakan, saat musim hujan mereka seringkali basah kuyup lantaran atap diatas kios bocor. Saat curah hujan tinggi, lantai tanah dibawahnya berubah menjadi kubangan air.

Belum tersedianya saluran air, juga menjadi masalah tersendiri. Terlebih pada blok penjual daging dan ikan. Selama ini, limbah dari kedua komoditas tersebut tidak dapat terbuang dengan sempurna. Akibatnya, bau yang ditimbulkannya

Siapkan Rp.800

Juta Untuk Benahi Pasar Tradisional

membuat penjual maupun para pembeli terganggu.Selama ini, lanjut Sulasih, para pedagang secara

swadaya sudah melakukan pembenahan. Hanya saja, upaya itu belum sepenuhnya menyelesaikan masalah. Langkah yang dilakukan baru sebatas mengurangi dampak. Seperti mengganti talang yang bocor, maupun pengerasan lantai dengan melapisinya dengan plester. Para pedagang berharap, pemerintah segera turun tangan.

Keluhan tersebut langsung mendapat tanggapan Bupati Pacitan, Indartato. Disela meninjau Pasar Arjowinangun, Kamis (3/1), orang nomor satu di Pacitan itu berjanji akan mengupayakan pembenahan. Memang, kata bupati, rehab pasar belum dapat menyentuh semua kebutuhan. Hanya saja, proyek yang akan mulai dilaksanakan awal tahun ini diharapkan dapat mengurangi persoalan yang selama ini dihadapi penghuni pasar.

Diantara fasilitas yang akan disempurnakan, terang Indartato, adalah bangunan kios, bedak tempat berjualan serta pembenahan saluran air. Anggarannya sendiri mencapai 800 juta rupiah berasal dari dana APBD. Untuk saat ini, pembangunan memang diprioritaskan di Pasar Arjowinangun. Alasannya, pasar yang terletak Jalan Jenderal Sudirman ini merupakan sentra jual beli kedua setelah Pasar Minulyo yang memiliki peran strategis terhadap laju roda perekonomian.

Persoalan memang bukan hanya didominasi pasar perkotaan. Di sejumlah wilayah kecamatan pun, permasalahan seolah tak kunjung selesai. Salah satunya terkait keterbatasan daya tampung seiring berkembangnya jumlah pedagang dan pembeli. Oleh karena itu, kata Bupati Pacitan Indartato, pemerintah daerah secara bertahap melakukan perluasan. Untuk tahun ini ada dua pasar kecamatan yang akan digarap. Masing masing Tulakan dan Donorojo. Frend

SINERGIS Edisi: 017/Th. III/2013 37

Page 38: Majalah Sinergis Edisi 017

PACITAN RAIH ANUGERAH PEDULI PENDIDIKAN 2011

Peduli Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan kembali memberikan Anugerah Peduli Pendidikan (APP). Pemberian penghargaan

yang langsung diserahkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh ini ditujukan bagi perusahaan, kabupaten/kota, yayasan/kelompok masyarakat dan individu/inovator pendidikan yang memilik kepedulian terhadap dunia pendidikan serta tayangan televisi yang bersifat edukatif.

Acara yang berlangsung di Gedung D Kemdikbud (12/12) ini selain dihadiri Wamendikbud Bidang Pendidikan Musliar Kasim juga dihadiri ratusan orang yang peduli dan berkontribusi dalam dunia pendidikan, yang

SINERGIS Edisi: 017/Th. III/201338

Page 39: Majalah Sinergis Edisi 017

hanya diselesaikan Kemdikbud,” ujar Menteri Nuh. Melalui APP, Kemdikbud ingin mengajak semua pihak, termasuk pemimpin media massa, untuk mencari peluang dalam berkontribusi di bidang pendidikan. Alasan ketiga, adanya nilai transendental. “Kami ingin membuka peluang bagi semuanya untuk bersama-sama masuk surga,” tuturnya yang diikuti tepuk tangan hadirin.

Ada lima kategori bagi penerima Anugerah Peduli Pendidikan (APP) 2011 yaitu:

Kabupaten/Kota, untuk daerah yang berhasil memenuhi anggaran pendidikan 20%, serta kelancaran penyaluran dana BOS. APP Kategori Kabupaten/Kotamadya penghargaan diberikan kepada Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah; Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah; Kabupaten Gorontalo, Gorontalo; dan Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.

Yayasan, kepada yayasan nirlaba atau kelompok masyarakat yang berperan aktif memiliki kepedulian terhadap dunia pendidikan. APP Kategori Yayasan, diperoleh Nusa Tenggara Centre, Nusa Tenggara Barat; PT. Bumitama Gunajaya Agro, Kalimantan Tengah; Muslimat NU, Jawa Timur; dan Aisyiyah, DKI Jakarta.

Individual dan Inovator Pendidikan, untuk sosok yang terbukti memberikan sumbangan berarti bagi kemajuan pendidikan serta memiliki gagasan dan inovasi yang diterima masyarakat. APP

Kategori Individual dan Inovator Pendidikan diperoleh Ibu Karli dari Surabaya; John Ndalu dari Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur; Siti Fauzanah dari Temanggung, Jawa Tengah; dan Dian Inggrawati dari DKI Jakarta.

Acara Televisi Edukasi, untuk acara televisi yang bersifat mendidik dan memiliki nilai-nilai pendidikan karakter. Nilai-nilai pendidikan karakter yang terkandung antara lain bersifat fathonah (olah pikir), sidik (olah hati), amanah (olah raga), dan tabligh (olah rasa). Untuk Kategori Acara Televisi Edukasi, diperolah Kick Andy, Metro TV; Ranking 1, Trans TV; Si Bolang, Trans 7; dan Aku Ingin Sekolah, B Channel.

Perusahaan, kepada perusahaan yang peduli terhadap pendidikan dengan kegiatan memberikan beasiswa, kesempatan belajar bagi karyawan, serta membangun sarana pendidikan.APP kategori Perusahaan, diperoleh Garuda Indonesia, Perusahaan Gas Negara, Indofood, Semen Gresik, CIMB Niaga, PT. Timah, dan ExxonMobil.

APP 2011 dimeriahkan dengan berbagai pertunjukan kesenian di antaranya Tari Saman oleh Duta Pariwisata dan Tari Lenggang Nyai oleh Putri Tuna-Rungu Indonesia. Dalam acara ini juga diserahkan hadiah kepada para pemenang Lomba Pendidikan Karakter, yaitu Kategori Logo Pendidikan Karakter, Slogan Pendidikan Karakter, dan Animasi Pendidikan Karakter. Frend

terdiri dari pejabat Eselon I dan II Kemdikbud, direktur perusahaan BUMN dan Swasta, rektor perguruan tinggi, insan dunia pertelevisian dan para tamu undangan lainnya. APP 2011 dimeriahkan dengan berbagai kesenian, di antaranya Tari Saman oleh Duta Pariwisata dan Tari Lenggang Nyai oleh Putri Tuna-Rungu Indonesia.

Dalam sambutannya, Menteri Nuh mengatakan, setidaknya ada tiga hal yang mendasari diselenggarakannya Anugerah Peduli Pendidikan. Pertama, adanya keinginan membangun budaya apresiatif-konstruktif. Budaya apresiatif harus bisa dilestarikan, sehingga menjadi bagian dari budaya bangsa.”Alasan kedua, dunia pendidikan tidak mungkin

SINERGIS Edisi: 017/Th. III/2013 39

Page 40: Majalah Sinergis Edisi 017

BERDOA BERSAMA UNTUK PARA PEMIMPIN BANGSA

Tahun 2013 adalah tahun politik. Kegiatan-kegiatan yang bersifat langsung dan bertemu konstituen adalah salah satu bentuk komunikasi politik yang bertujuan untuk meningkatkan elektabilitas. Selain

itu, biasanya, pada tahun politik akan semakin gencar hantaman dari lawan politik terhadap partai penguasa ( Partai Demokrat ).

Berlatarbelakang itulah, TIM EBY Kab. Pacitan mengadakan pengajian di Desa Ngadirejan,

Kecamatan Pringkuku. Salah satunya adalah do’a keselamatan bagi Keluarga besar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Momentum tersebut sekaligus mendo’akan Edhie Baskoro Yudhoyono yang baru saja dikaruniai putra.

Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 10 Januari 2013, bertempat dirumah pimpinan kelompok pengajian AL- AMIN, Ibu Suyati, di Desa Ngadirejan, Kecamatan Pringkuku.

SINERGIS Edisi: 017/Th. III/201340

Page 41: Majalah Sinergis Edisi 017

Kegiatan pengajian ini diikuti sekitar 69 jamaah. Selain membaca surah Yasin, Bapak Budiono, selaku tokoh masyarakat setempat yang juga ketua Ta’mir Masjid mendoakan agar selama tahun 2013 sampai menjelang pemilu mendatang keluarga besar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di beri kekuatan lahir bathin dan mampu menjalankan amanah hingga selesai.

“Kita berdoa semoga keluarga besar Bapak Presiden SBY dan Mas Ibas (EBY) selalu mendapat karunia, kesehatan, keteguhan hati dan sikap dalam memimpin bangsa dan negara tercinta ini, amien,” ungkap Budiono.

Titik Kedua berlangsung di Dusun Kalipucung, Desa Punung, Kecamatan Punung.

Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 14 Januari 2013, bertempat dirumah pimpinan kelompok pengajian AL- HIDAYAH, Ibu Khomsatun, di Dusun Kalipucung, Desa Punung, Kecamatan Punung.

Sekitar 60 jamaah hadir dalam kegiatan tersebut. Selain membaca surah Yasin juga mendoakan agar selama tahun 2013 sampai menjelang pemilu mendatang keluarga besar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di beri kekuatan lahir bathin dan mampu menjalankan amanah hingga selesai.

Tak lupa pula do’a dan puji syukur dipanjatkan atas kelahiran putra pertama Edhie Baskoro Yudhoyono, Airlangga Satriadhi Yudhoyono. Semoga kelak dapat mengikuti jejak kakek dan ayahnya menjadi pemimpin bangsa.

SINERGIS Edisi: 017/Th. III/2013 41

Page 42: Majalah Sinergis Edisi 017

Pacitan, SINERGIS

Puncak acara Srikandi Award 2012 yang diadakan Sarihusada bekerjasama dengan Ikatan Bidan Indonesi (IBI) telah diselenggarakan Selasa malam (18/12/2012) tadi di Jakarta. Hasil

penjurian telah memutuskan nama-nama bidan terbaik dalam menjalani Pos Bhakti Bidan karena dinilai sesuai kriteria juri serta berhasil guna saat diterapkan di daerah bidan masing-masing. Penghargaan dibagi menjadi tiga kategori, yaitu Inisiatif Pemberdayaan Ekonomi dan Pangan yang dimenangkan oleh Bidan Sunarti dari Desa Kokap, Kulonprogo, D.I Yogyakarta, Inisiatif Peningkatan Kesehatan Anak yang dimenangkan oleh Bidan Rahmi dari Muna, Sulawesi Tenggara, dan Inisiatif Peningkatan Kesehatan Ibu yang dimenangkan oleh Bidan Siti Kholifah dari Pacitan, Jawa Timur. Sedangkan Bidan Siti Kholifah meraih predikat terbaik untuk kategori Inisiatif Peningkatan Kesehatan Ibu berkat program “Hamil Sehat Ibu Belia”. Ia memberikan edukasi dalam mengatasi fenomena pernikahan dini di Pacitan. Budaya masyarakat yang menikahkan anaknya di usia

remaja mendasari Siti untuk memberikan edukasi tentang kehamilan kepada para ibu dengan usia belia yaitu sekitar 15-16 tahun.“Sangat ironis jika usia remaja, ketika mereka masih senang bermain dan belajar, namun sudah harus hamil. Inilah yang menjadi perhatian saya karena biasanya sistem reproduksi remaja masih belum sempurna, selain itu fisik mereka belum cukup kuat untuk menjalani kehamilan yang sehat. Hal ini jika tidak ada penanganan dapat membahayakan kesehatan baik bayi maupun ibu. Oleh karenanya saya berinisiatif untuk mengadakan edukasi tentang kehamilan, sekaligus memberikan pelatihan senam hamil,” jelas Siti.Siti tidak serta merta memberikan edukasi kepada ibu saja, namun juga kepada suami agar lebih mengerti dan memahami tentang kehamilan. Sehingga mereka bisa bekerjasama untuk membuat kehamilan berjalan dengan sehat. Dalam programnya Siti tidak sendiri, ia juga didampingi oleh ahli gizi, perawat dan praktisi kesehatan lain. Selama dua tahun keberlangsungan program ini, sudah banyak

ibu dan suami yang teredukasi. Rata-rata setiap mengadakan senam hamil, ada 25-30 orang ibu hamil yang berpartisipasi. “Saya berharap program ini akan terus berjalan karena sangat baik dalam menekan angka kematian ibu maupun bayi,” ungkap Siti.

Biografi Siti KholifahSiti tergerak menjadi bidan karena terdorong kondisi keluarga. Dia tumbuh dalam keluarga besar yang miskin. Saudara kandungnya tujuh orang. Dari delapan anak itu hanya dirinya yang mampu sekolah hingga SMA.Lulus SMP, Siti melanjutkan ke Sekolah Program Bidan (P2B) di Celaket, Malang. Dia memilih menjadi bidan karena melihat riwayat persalinan ibunya yang buruk. Sang ibu empat kali keguguran. Saat melahirkan anak terakhir, dia hampir meninggal. Itu semua karena minimnya pengetahuan tentang gizi dan persalinan bagi ibu hamil.Berkat tekad kuatnya untuk menjadi bidan, Siti berhasil lulus dengan nilai terbaik pada 1992. Dua bulan setelah lulus, Siti diangkat menjadi PNS (pegawai negeri sipil). Namun, dia tidak mau ditempatkan

Bidan Siti Kholifah dari Pacitan

Pemenang Srikandi Aw

SINERGIS Edisi: 017/Th. III/201342

Page 43: Majalah Sinergis Edisi 017

di kota asalnya. “Saya pilih Pacitan. Saya tertantang dengan kondisi masyarakat di daerah itu,” ujarnya.Awal menjadi bidan di Ploso, Pacitan, Siti sudah dihadapkan pada berbagai tantangan. Salah satunya, profesinya sebagai bidan tidak diakui masyarakat setempat. Masyarakat lebih percaya kepada dukun bayi untuk proses persalinan.Sikap kepada Siti berubah ketika dia menangani seorang ibu yang hampir meninggal saat melahirkan. Siti pun bekerja keras untuk menyelamatkan bayi dan ibunya.“Alhamdulillah, keduanya selamat. Sejak itu masyarakat mulai percaya pada saya. Karena itu, sekalipun gajinya tidak besar, bahkan sering gratis, saya tidak akan meninggalkan desa itu. Saya merasa lebih ayem tinggal di sini,” tandasnya.

Penggagas Kelas Hamil di PacitanKasus kehamilan tidak diinginkan (KTD) pada remaja di Desa Ploso, Pacitan, Jawa Timur, menginspirasi Siti Kholifah. Bidan desa itu

membuat kelas hamil untuk mengedukasi para remaja putri tentang pentingnya gizi sekaligus risiko hubungan seks di luar nikah. Seorang remaja putri yang baru duduk di bangku kelas 1 SMP mendatangi rumah Siti Kholifah. Dia muntah-muntah tak keruan. Siti pun langsung menduga bahwa remaja tersebut hamil. Bahkan, dia bisa mengira-ngira usia kehamilan remaja bernama samaran Partini itu.“Saat itu, dia sudah hamil lima bulan,” kata Siti saat ditemui di Balai Kartini, kemarin (17/12).Siti Kholifah datang di Jakarta setelah terpilih menjadi wakil Jawa Timur dalam kontes Srikandi Award 2012 untuk menyambut Hari Ibu tingkat nasional.Ketika Siti memberi tahu orang tua Partini, bapak Partini langsung naik darah. Dia tidak percaya anak gadisnya yang masih bau kencur itu sudah hamil. Siti lalu meyakinkan si bapak dengan tes USG.“Hasilnya sesuai dugaan saya, dia sudah hamil lima bulan. Setelah tes itu, bapaknya baru percaya,” kenang Siti.Kasus Partini yang terjadi sekitar dua tahun lalu tersebut bukan sesuatu yang mengejutkan bagi Siti. Hampir setiap bulan dia menerima kabar adanya remaja putri yang hamil di desanya.Berkat kerja keras dan perjuangannya mendidik ibu hamil di desanya tersebut, Siti menjadi nomine Srikandi Award 2012. Penghargaan itu diadakan untuk mengapresiasi para perempuan hebat pada setiap peringatan Hari Ibu. “Saya sangat bangga dikirim ke Jakarta. Semoga kalau saya menang, hadiahnya bisa bermanfaat bagi para ibu hamil di desa saya,” katanya.

ard 2012

SINERGIS Edisi: 017/Th. III/2013 43

Page 44: Majalah Sinergis Edisi 017

PACITAN SUKSES KEMBANGKAN BIDANG KELAUTAN

Bupati Indartato m e n d a p a t k a n penghargaan dari Provinsi Jawa Timur karena berperan aktif

dalam pembangunan perikanan dan kelautan di Pacitan. Penghargaan diserahkan langsung Gubernur Soekarwo di Surabaya Senin (19/11).

Torehan prestasi ini tentu menjadi bukti nyata, keseriusan pemkab Pacitan membangun dan memajukan perekonomian masyarakat terutama wilayah pesisir. Apalagi, separuh lebih wilayah kabupaten Pacitan adalah kawasan pesisir.

Fatkhurrodzi, kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Pacitan menyatakan, ada beberapa aspek yang menjadi nilai plus kabupaten Pacitan sehingga meraih penghargaan tersebut. Diantaranya, pemberian bantuan alat tangkap ikan serta pelatihan bagi nelayan, pengembangan budidaya perikanan darat serta pembangunan infrastruktur pendukung. Untuk membuka akses nelayan menuju pantai telah dibuka jalur penghubung di tujuh wilayah pesisir mulai wilayah paling timur kecamatan Sudimoro hingga Kecamatan Pringkuku.

Selain berbagai terobosan

pemerintah kabupaten untuk meningkatkan kemampuan produktifitas nelayan lokal, keberadaan Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) juga berdampak positif bagi peningkatan ekonomi masyarakat pesisir.Kehadiran nelayan Andon (Pendatang) dari berbagai

daerah di tanah air mampu memberikan motifasi tersendiri bagi nelayan lokal. Bahkan, dari sisi pendapatan daerah (PAD) juga turut meningkat. Buktinya, target pendapatan dari sektor tersebut melampaui target. Dari Rp.800 juta dapat terealisasi Rp.1 milyar lebih.(Frend)

SINERGIS Edisi: 017/Th. III/201344

Page 45: Majalah Sinergis Edisi 017

DORONG PROGRAM PRO RAKYATPosdaya Sidoharjo Pacitan Jadi Rujukan

Perkembangan pos pemberdayaan masyarakat (Posdaya) dikabupaten Pacitan semakin membanggakan. Sampai saat ini telah berdiri sebanyak 2030 kelompok posdaya tersebar di seluruh kabupaten

Pacitan.Atas keberhasilan ini, bupati Pacitan Indartato,

berharap keberadaan posdaya dapat membantu masyarakat terutama yang tidak mampu, mandiri memenuhi kebutuhan keluarga. Hal itu disampaikanya, usai acara silaturahmi bersama warga dan kelompok posdaya lingkungan Plelen Kelurahan Sidoharjo Selasa (12/12).

Bupati bahkan menunjuk kelompok posdaya lingkungan Plelen kelurahan Sidoharjo untuk menjadi rujukan program yang digagas Pelopor keluarga berencana (KB) Prof Dr Haryono Suyono itu. Penilaian orang nomor satu di Pacitan itu bukanya tanpa alasan. Kelompok Posdaya lingkungan Plelen telah berkembang pesat dan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat setempat, dan meraih penghargaan terbaik tingkat kabupaten.

Penunjukkan lingkungan Plelen sebagai posdaya rujukan bertujuan untuk memotivasi desa-

desa lain untuk lebih giat menjalankan program serupa. Kedepan tandas Bupati, setiap kecamatan harus memiliki posdaya rujukan sendiri.

lebih lanjut Bupati berharap, program-program pro rakyat mendapat porsi lebih. Hal ini sangat penting untuk mengejar ketertinggalan. Apalagi masih banyak warga masyarakat Pacitan yang berada dalam garis kemiskinan. Seperti, melalui program gerakan terpadu menyejahterakan masyarakat Pacitan (Grindulu mapan). Program ini menjaring masyarakat kurang mampu yang belum tersentuh melalui program lain. Sasaran utama adalah warga non produktif dengan bantuan raskin gratis serta bantuan pendidikan untuk anak usia sekolah dari keluarga tidak mampu.

Adanya program Grindulu Mapan maupun posdaya diharapkan menjadi pemutus mata rantai kemiskinan di kabupaten Pacitan menuju masyarakat sejahtera. Untuk itu, bantuan harus tepat sasaran melalui pendataan yang teliti dengan melibatkan perangkat desa dan lembaga swadaya masyarakat (LSM). (Riz)

SINERGIS Edisi: 017/Th. III/2013 45

Page 46: Majalah Sinergis Edisi 017

Visualisasi Cikal Bakal Reyog Ponorogo

GREBEG TUTUP SURO PETILASAN KERAJAAN

BANTARANGIN

Ponorogo, SINERGIS

Acara yang juga disebut Grebeg Tutup Bulan Suro Bantarangin ini diawali dengan r e k o n s t r u k s i

keberangkatan Prabu Kelono Siswo Handono atau Kelono Sewandono menuju Kediri untuk melamar Putri Kerajaan Kediri, Putri Songgolangit. Raja Kerajaan Wengker II ini dihadirkan lengkap dengan pasukan putri pemanah, ksatria tombak serta pasukan berkuda yang dipimpin Patih tercintanya yang jenaka, Pujangga Anom atau lebih dikenal sebagai Bujang Ganong.

”Kegiatan ini digelar untuk mengingatkan kembali warga Ponorogo tentang asal muasal tari Reog Ponorogo yang sudah terkenal di seluruh dunia. Dari sinilah, Kerajaan Wengker II yang dipimpin Kelono Sewandono,” ungkap salah satu pengurus Yayasan Sosial dan Budaya Bantarangin, Seti Pramujo.

Peristiwa yang diyakini terjadi tahun 1222 Masehi ini menjadi legenda yang kemudian

memunculkan banyak versi tarian reyog serta cerita tentang berdirinya Ponorogo. Lokasi awal kirab, yaitu Lapangan Bantarangin dipercaya sebagai lokasi Pondok Bantarangin yang dirintis Kelono Sewandono sebelum mendirikan Kerajaan Wengker II.

Hal senada juga dikisahkan Bupati Ponorogo H. Amin, menurutnya Kerajaan Bantarangin terletak di Kawedanan Sumoroto dan disitu ada peninggalan kerajaan berupa batu bata bekas bangunan keraton. Saat ini lokasi tersebut telah di bangun sebuah monumen yang menunjukkan letak Kerajaan Bantarangin.

“Monumen Bantarangin berbentuk segi enam dengan tinggi 7 meter, lebar 4 meter. Bangunan tersebut didirikan tahun 2007 lalu,” terang Amin. Dia juga mengungkapakan saat ini juga sudah ada bangunan berupa panggung Bantarangin, dan gedung olah raga. “Semua ini Saya harapkan bisa bermanfaat

dan menjadikan kuto kulon tambah disegani,” jlentreh Bupati.

Dalam kirab pusaka, ada tiga replika pusaka yang dibawa berkeliling daerah sekitar Kecamatan Kauman. Yaitu Ageman Probo Swoso,Topeng Kencono dan Cemeti Saman Diman.

Pusaka yang terakhir adalah senjata andalan Prabu Kelono Siswo Handono untuk melawan hewan buas dan juga musuh- musuhnya seperti tertuang dalam tari Reyog Ponorogo. Kirab sendiri juga menandai pemerintahan Kabupaten Ponorogo yang sempat dua kali pindah. Perpindahan pertama dari sebelah timur atau Kutho Wetan ke Kutho Tengah atau Alun-Alun sekarang.

Sedangkan perpindahan kedua adalah dari Kutho Tengah ke Kutho Kulon atau daerah Somoroto saat ini.Lokasi ini adalah hutan bernama Wengker yang juga disebut Bantarangin. ”Dengan mengetahui sejarah,

Satu lagi agenda wisata Kabupaten Ponorogo

yang cukup spektakuler di akhir tahun 2012 baru saja digelar. Hal tersebut

menandai berakhirnya perayaan Bulan Suro

Ponorogo tahun 2012. Ini ditandai dengan acara

Grebeg Tutup Bulan Suro Bantarangin 2012 yang dipusatkan di Lapangan

Monumen Kompleks Petilasan Kerajaan Bantarangin, Desa

Sumoroto, Kecamatan Kauman, Kabupaten

Ponorogo, Kamis (13/12) lalu. Gelarannya diakhiri

kirab budaya Bantarangin dan pagelaran seni

budaya.

SINERGIS Edisi: 017/Th. III/201346

Page 47: Majalah Sinergis Edisi 017

kita berharap warga bisa lebih mencintai daerahnya. Juga mencintai kebudayaan dan keseniannya,”ujarnya.

Sebanyak Ratusan kuda dikerahkan untuk mengangkut para tokoh replika prajurit, pembesar Kerajaan Wengker serta bupati dan wakilnya,jajaran muspida hingga para kepala dinas, camat, Kepala Desa dan Sekretaris Desa se-Kecamatan Kauman yang turut berkeliling dengan menggunakan dokar hias. Selain itu, warga juga turut berpartisipasi dalam pawai budaya ini. “Untuk pasukan kuda alhamdulillah semua atas bantuan dari seseorang yang peduli dengan budaya,” tukasnya.

Berharap Masuk Agenda Wisata Jatim

Pelaksanaan Tutup Bulan Suro Bantarangin tahun 2012 ini dinilai lebih sempurna dibanding sebelumnya. Ini tidak lepas dari upaya Yayasan Bantarangin

menggandeng Pemerintah Kabupaten Ponorogo menjadi agenda tahunan Pemkab setempat.

Bahkan, saat ini Pemkab Ponorogo getol untuk memperjuangkan Tutup Suran di wilayah Kutho Kulon itu masuk agenda wisata Jawa Timur. Sebab, semarak Grebeg Tutup Bulan Suro ini dinilai sudah memenuhi prasyarat. Hal ini diutarakan Ketua Umum Panitia Grebeg Tutup Bulan Suro Bantarangin Drh. Sapto Djatmiko Tjipto, MM juga sebagai Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Ponorogo saat dikonfirmasi Sinergis.

Tingkat partisipasi masyarakat sekitar sangat besar itu menjadi tolok ukur dimasukkannya dalam Wisata Jatim. Selain itu tempatnya juga sudah memenuhi syarat dan ada panggungnya.

Sementara itu rangkaian kegiatan Grebeg Tutup Bulan Suro dilakukan sejak Minggu (9/12) hingga Kamis (13/12).

Menurut ketua panitia, Eko Edy Suprapto, selaku Plt. Camat Kauman, kegiatan diawali dengan Mlaku bareng bersama Bupati Ponorogo.

Dilanjutkan dengan ritual malam dan mocopat babat Ponorogo dan wayang kulit semalam suntuk. Dilanjutkan, ziarah makam di Astana Srandil, Istighotsah dan Kataman Nabi. “Bupati dan wakil Bupati Ponorogo berkenan melakukan doa dan tabur bunga di makam Astana Srandil,” katanya.

Pada hari ke tiga diadakan kegiatan Pentas Reyog dengan menghadirkan puluhan group reyog dan malam harinya diselenggarakan Gelar Ketoprak.

Menariknya, Grebeg Tutup Bulan Suro Bantarangin kali ini dimeriahkan dengan atraksi pesawat heli yang berputar di wilayah Kutho Kulon. Sebelumnya Bupati sempat naik di heli dan turun di lapangan Taab Sumoroto. “Setelah turun Bupati langsung memberangkatkann jalan sehat bersama ribuan warga kulon kali,” sebutnya. Jalan sehat itu finish di Lapangan Monumen Bantarangin. Bupati Amin berbaur dengan warga sekitar dan berkenan menyerahkan berbagai hadiah utama dan hiburan.

Rankaian kegiatan Tutup Grebeg Bulan Suro Bantarangin Kauman dilakukan Prosesi Kirab Budaya Bantarangin dan Kirab Budaya Bantarangin Sumorogo. Malam harinya dilakukan kegiatan yakni, upacara penutupan bulan suro 1432H. “Alhamdulillah Grebeg Tutup Bulan Suro berjalan lancar dan sukses. Ini semua agar sejarah kerajaan Bantarangin sebagai cikal bakal reyog Ponorogo dapat terus lestari,” tukasnya.Muh. Nurcholis

Salah satu prosesi Kirab Bantarangin di Kompleks Petilasan Kerajaan Bantarangin. Dok. EBY Team

Nuansa kerajaan menghiasi salah satu Prosesi Kirab Bantarangin di Kompleks Petilasan Kerajaan Bantarangin. Dok. EBY Team

SINERGIS Edisi: 017/Th. III/2013 47

Page 48: Majalah Sinergis Edisi 017

Ibas Gelar Pengajian dan Serahkan Bantuan Keagamaan

PUPUK AKAR RELIGI

Ponorogo, SINERGIS

Sebagai bentuk mendekatkan diri dengan masyarakat di Dapil VII Jawa Timur, Anggota DPR RI dari

Fraksi Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (EBY) atau biasa disapa Ibas menggelar pengajian bersama masyarakat. Acara diawali dengan silaturahmi dengan Jamaah Yassin Putri Al Mustari, Dukuh Kepekan, Desa Kauman, Kecamatan Kauman, Kamis (10/1) lalu di rumah warga setempat.

Pada kesempatan tersebut, Didik Suwito selaku Koordinator Kabupaten EBY Team Ponorogo berharap silaturahmi tersebut bisa mendekatkan diri dengan masyarakat, khususnya Jamaah Yassin. “Silaturahmi ini menunjukkan kedekatan Mas Ibas bersama masyarakat Desa Kauman dan semoga bermanfaat bagi kemaslahatan umat,” harap Suwito didampingi Thoriq Hardono, anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD Ponorogo Dapil VI (Kauman, Sukorejo, Sampung).

Usai doa’ bersama untuk keselamatan Keluarga Pak SBY, Keluarga Mas Ibas serta Bangsa Indonesia, EBY Team Ponorogo juga menyerahkan bantuan Al Qur’an dan sejumlah uang kas

Penyerahan bantuan keagamaan oleh EBY Team Korkab Ponorogo kepada Jamaah Yassin Putri Al Mustari Desa Kauman, Kecamatan Kauman.

Doa bersama untuk Keluarga Presiden RI SBY dan Keluarga Mas Ibas oleh Jamaah Yassin Dukuh Boto Desa Gelanglor Kecamatan Sukorejo Ponorogo.

untuk Jamaah Yassin Putri Al Mustari. Sedangkan Sri Miyati selaku Koordinator Jamaah Yassin Putri Al Mustari mengucapkan terima kasih kepada EBY Team Ponorogo sebagai kepanjangan tangan Mas Ibas di Ponorogo yang telah hadir di tengah-

tengah jamaah. “Kebersamaan ini bisa terus dilanjutkan serta terima kasih atas bantuan Al Qur’an dan dana untuk jamaah,” tukas Sri Miyati.

Sementara Kegiatan silaturahmi EBY Team Ponorogo sebagai wujud kedekatan Edhie Baskoro Yudhoyono (EBY) atau Ibas dengan masyarakat juga terus dijalin. Terlihat, Jum’at (11/1) lalu di Mushola Raudlatul Mubtadiin, Dukuh Boto, Desa Gelanglor, Kecamatan Sukorejo, EBY Team mengadakan silaturhami bersama Jamaah Yassin Khusnul Khotimah.

Hadir pada kesempatan tersebut Kordapil EBY Team Candra Adhi, Thoriq Hardono selaku anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD Ponorogo Dapil VI (Kauman, Sukorejo, Sampung) serta Kepala Desa dan Perangkat Desa Gelanglor. “Kami berharap para wakil rakyat bisa menyerap aspirasi warga desa kami dan mampu mengimplementasikan pada program-program nyata bagi kesejahteraan masyarakat,” harap Budianto selaku Kades Gelanglor.

Seperti di tempat lainnya usai doa’ bersama untuk keselamatan Keluarga Pak SBY, Keluarga Mas Ibas serta Bangsa Indonesia, EBY Team Ponorogo

SuasanaDoa Bersama untuk Keluarga Pak SBY dan Keluarga Mas Ibas serta Bangsa Indonesia oleh Jamaah Yassin Al Mustari.

Takmir Mushola Raudlatul Mubtadiin, Dukuh Boto, Desa Gelanglor, Kecamatan Sukorejo, Ponorogo menerima bantuan keagamaan dari Kordapil EBY Team Candra Adi

SINERGIS Edisi: 017/Th. III/201348

Page 49: Majalah Sinergis Edisi 017

Terus terang kami merasa terharu dengan kepedulian

Mas Ibas terhadap kaum muslimin di Desa Kradenan. Doa’ selalu kami panjatkan untuk Bangsa Indonesia, Keluarga Pak SBY maupun Mas Ibas sehingga kelanjutan Program Pro Rakyat terus ditingkatkan.

Tak lupa juga kami menyampaikan terima kasih atas bantuan Al Qur’an dan uang khas. Insya Allah bantuan ini akan kami teruskan ke Masjid dan Musholla yang ada di Desa Kradenan.

HM SusantoKepala Desa Kradenan, Kecamatan JetisKetua Paguyuban Kepala Desa dan Perangkat

Desa (PKPD) Kabupaten Ponorogo

juga menyerahkan bantuan ayat suci Al Qur’an dan sejumlah uang kas untuk Jamaah Yassin Khusnul Khotimah.

Sedangkan Purwanto selaku Koordinator Jamaah Yassin Khusnul Khotimah mengucapkan terima kasih kepada EBY Team Ponorogo sebagai kepanjangan tangan Mas Ibas di Ponorogo yang telah hadir di tengah-tengah jamaah. “Kebersamaan ini bisa terus dilanjutkan serta terima kasih atas bantuan Al Qur’an dan dana untuk jamaah,” tukas Purwanto.

TESTIMONI

Semoga Lebih Aspiratif

Kami berharap para Mas Ibas sebagai wakil rakyat bisa

menyerap aspirasi warga Desa Gelanglor dan mampu mengimplementasikan pada program-program nyata bagi kesejahteraan masyarakat.Mudah-mudahan ikatan tali silaturahmi ini bisa dilanjutkan di lain waktu. Dan Semoga Bapak Presiden SBY maupun Mas Ibas selalu diberi kekuatan.

BUDIANTO Kepala Desa GelanglorKecamatan Sukorejo, Ponorogo

Apa yang dilakukan Mas Ibas untuk selalu mendekatkan

diri dengan masyarakat bawah patut menjadi wakil rakyat yang lain. Selain itu pendekatan kerakyatan ini bisa terus dilanjutkan dan dikembangkan di masa yang akan datang.Sekali lagi kami berdoa’ semoga Pak SBY dan Mas Ibas beserta keluarga selalu diberi kekuatan dan ketabahan d a l a m melanjutkan kepemimpinan ini. Matur Suwun.

MAHMUDIPembina Jamaah Yassin Putri Al MustariDesa Kauman, Kecamatan Kauman, Kabupaten

Ponorogo

Assalamualaikum Wr. Wb.

Kami mengucapkan Matur Nuwun kepada

Keluarga Mas Ibas terus melakukan silaturahmi dengan masyarakat. M u d a h - m u d a h a n kebersamaan ini bisa terus

dilanjutkan. Terima kasih juga atas bantuan Al Qur’an

dan dana untuk jamaah. Semoga Keluarga Bapak Presiden SBY dan Keluarga Mas Ibas selalu diberi kekuatan lahir batin dari Allah SWT.

SRI MIYATI Koordinator Jamaah Yassin Putri Al MustariDesa Kauman, Kecamatan Kauman,

Kabupaten Ponorogo

Sementara itu, Sabtu (19/1) lalu Ibas melalui EBY Team Ponorogo juga bersilaturahmi ke Jamaah Yassin Malam Ahad Wage di Desa Kradenan, Kecamatan Jetis. Kepala Desa Kradenan, HM Susanto mengaku terharu dengan kepedulian Mas Ibas bersama kaum muslimin di Desanya.

“Silaturahmi EBY Team ini Insya Allah mampu mempererat kebersamaan kami denga Mas Ibas di masa yang akan datang,” ujar Mbah Santo, panggilan akrab HM Susanto yang juga menjabat sebagai Plt Ketua Paguyuban

Kepala Desa dan Perangkat Desa (PKPD) Kabupaten Ponorogo ini.

Dia juga menyampaikan terima kasih atas bantuan Al Qur’an dan uang khas. “Ini akan kami teruskan ke Masjid dan Musholla yang ada di Desa Kradenan,” tutup Mbah Santo.

Sebelumnya acara juga diisi dengan doa’ bersama untuk keselamatan Keluarga Pak SBY, Keluarga Mas Ibas serta Bangsa Indonesia yang dipimpin langsung oleh Mbah Santo.

Muh. Nurcholis

SINERGIS Edisi: 017/Th. III/2013 49

Page 50: Majalah Sinergis Edisi 017

Ponorogo, SINERGIS

Salah satu langkah nyata dilakukan anggota DPR RI Dapil VII Jawa Timur, Edhie Baskoro Yudhoyono (EBY) atau

Ibas untuk mendekatkan diri dengan masyarakat Ponorogo. Terbukti, Jum’at sore (18/1), Ibas melalui EBY Team Ponorogo menyerahkan bantuan modal usaha kepada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) pengrajin kue Mendut di Desa Kauman, Kecamatan Kauman, Ponorogo.

Bantuan diserahkan oleh Doni selaku Koordinator EBY Team Kecamatan Kauman didampingi Korkab EBY Team Didik Suwito dan Kordapil EBY Team Candra Adi. Pada kesempatan tersebut tujuh orang pengrajin kue Mendut menerima bantuan alat memasak. “Sementara ini Mas Ibas memberi bantuan langsung alat memasak,” ujar Doni. Dia menjelaskan bantuan Mas Ibas tersebut diharapkan bisa mendorong produktifitas dan semangan berwira usaha mandiri masyarakat Ponorogo, khususnya pengrajin kue mendut Desa Kauman.

Doni menambahkan, pihak EBY Team sebelumnya juga melakukan silaturahmi

dengan jamaah pengajian setempat. “Semua langkah ini menunjukkan kedekatan Mas Ibas dengan masyarakat Ponorogo,” paparnya.

Sedangkan Didik Suwito selaku Korkab menjelaskan bantuan sejenis akan terus diberikan ke beberapa UKM yang masih eksis di Ponorogo. “Kegiatan ini sudah dua tahun kami laksanakan di berbagai wilayah di Dapil VII Jatim. Mohon digunakan sebaik-baiknya,” pinta Didik.

Sedangkan Mbok Sutiyah, seorang pengrajin Kue Mendut yang menikmati bantuan Mas Ibas mengaku kaget bercampur haru. “Kami tak menduga Mas Ibas peduli dengan usaha kami yang sudah berjalan bertahun-tahun ini,” aku Sutiyah.

Senada dengan Sutiyah Mudjiati, pengrajin yang lain juga bersyukur atas bantuan tersebut. “Semoga Mas Ibas beserta keluarga selalu diberi keselamatan sehingga mampu mengemban amanah masyarakat dengan baik,” ucap Mudjiati yang diamini oleh Julaeni dan Sulastri serta

DEKATI MASYARAKAT, IBAS PEDULI PENGRAJIN MENDUT

Surip pengrajin kue yang saat itu menerima bantuan Mas Ibas.

“Mudah-mudahan apa yang dilakukan Mas Ibas ini bisa menjadi teladan bagi wakil rakyat yang lain,” ungkap Sri Banun, salah satu penerima bantuan. Muh Nurcholis

Pose bersama usai penyerahan bantuan dari Mas Ibas untuk pengrajin Kue Mendut Desa Kauman, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo. Dok. EBY Team

Hasil olahan Kue Mendut Desa Kauman, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo. Dok. EBY Team

SINERGIS Edisi: 017/Th. III/201350

Page 51: Majalah Sinergis Edisi 017

BLUSUKAN, IBAS BIKIN KEJUTAN DI DUA DESAPonorogo, SINERGIS

Berbagai upaya dilakukan oleh Anggota Fraksi Partai Demokrat DPR RI Dapil VII Jawa Timur, Edhie

Baskoro Yudhoyono konsisten menjalankan amanah konstituennya dengan memberikan kejutan mengunjungi Usaha Makro Kecil dan Menengah (UMKM) di 21 Kecamatan yang ada di Ponorogo.

Seperti terlihat Senin (21/1) mendatangi UMKM Anyaman Tas Plastik Desa Siwalan, Kecamatan Mlarak serta Dukuh Bedali, Desa Campursari, Kecamatan Sambit.

Pada kesempatan tersebut EBY Team Ponorogo melalui Korkab Didik Suwito menyerahkan bantuan langsung yang diterima pengrajin anyaman tas plastik di dua desa tersebut. “Ini membuktikan kedekatan Mas Ibas kepada masyarakat, jangan dilihat barangnya tapi ini sebagai silaturahmi Mas Ibas dengan para pengrajin,” ujar Suwito.

Sementara Kades Siwalan Abdul Roziq Yusuf mengaku bersyukur dengan kedatangan EBY Team Ponorogo. “Ini menjadi penyemangat warga kami yang menjadi pengrajin anyaman tas plastik,” kata Kades Siwalan Abdul Roziq Yusuf didamping perangkat desa Siwalan serta Korcam EBY Mlarak dan Kordes EBY Siwalan.

Sedangkan Ngadiyah, pengrajin anyaman tas plastik mengaku matur nuwun atas bantuan tersebut. “Baru kali ini ada wakil rakyat yang peduli,” tutur Ngadiyah. Selain itu ia juga mengaku sangat kaget dengan kedatangan EBY Team Ponorogo tanpa koordinasi sebelumnya. “Sungguh luar biasa apa yang dilakukan Mas Ibas,” tambahnya diamini oleh Ibu Murah dan Ibu Marpuah, pengrajin yang lain.

Sementara Wiji Asmono, pengrajin anyaman tas plastik warga Dukuh Bedali, Desa Campursari, Kecamatan Sambit juga sangat berterima kasih dengan bantuan modal usaha tersebut. “Ini sangat membantu usaha kami,” papar Wiji Asmono didampingi Supriati dan Siti Zulaikhah, pengrajin yang lain usai menerima bantuan Mas Ibas.

Menurutnya, bahan yang dibutuhkan adalah plastik. “Kita biasanya membeli dalam bentuk kiloan atau Kilogram,” tambahnya. Selain itu proses pembuatan tas juga memerlukan cetakan yang ukurannya disesuaikan pesanan, mulai ukuran mini, kecil, tanggung, besar dan super jumbo.

Pihaknya biasa menjual tas tersebut ke pasar lokal Ponorogo dan kota sekitarnya, seperti Madiun hingga Surabaya. Sedangkan kendala yang sering dihadapi adalah bahan bakunya sering telat. Sehingga memperlambat proses produksi.

“Hal ini menyebabkan bahan baku menjadi mahal tapi tak diimbangi dengan harga jual,” ungkapnya.

Sementara itu Maslikah, pengrajin yang lain memaparkan untuk sebuah tas ukuran mini, pihaknya melepas dengan harga Rp. 4.500,00 per biji, ukuran kecil dijual Rp. 5.500,00. Sementara tas ukuran tanggung dilepas Rp. 6.000,00 per biji, yang besar adalah Rp. 7.500,00. Untuk ukuran super jumbo, ia mampu menjual sebesar Rp. 10.000,00 per biji.

“Khusus usaha ini, kami juga membutuhkan suntikan agar usaha ini bisa berkembang,” keluh Supiantini didampingi Suyati, pengrajin yang menikmati bantuan Mas Ibas tersebut.

Muh. Nurcholis

Pengrajin anyaman tas plastik di Dukuh Bedali, Desa Campursari, Kecamatan Sambit, Ponorogo. Dok. EBY Team

Penyerahan bantuan Mas Ibas kepada pengrajin anyaman tas palstik Dukuh Bedali, Desa Campursari, Kecamatan Sambit. Dok. EBY Team

SINERGIS Edisi: 017/Th. III/2013 51

Page 52: Majalah Sinergis Edisi 017

Baru Mas Ibas yang Peduli

Mas Ibas adalah satu-satunya wakil rakyat yang peduli terhadap

usaha kecil anyaman tas plastik di Desa Campursari. Semoga bisa dijadikan teladan bagi yang lain.Bantuan Mas Ibas ini akan selalu kita kenang dan kami ucapkan terima kasih yang tak terhingga. BU SLAMETPengrajin Anyaman Tas Plastik Dukuh Bedali, Desa Campursari, Kecamatan Sambit, Ponorogo

Kami tak menduga Mas Ibas peduli dengan usaha kami yang sudah berjalan bertahun-tahun ini. Bantuan ini sangat membantu kami sekeluarga.

Mudah-mudahan dengan bantuan Mas Ibas mampu mendongkrak usaha kami. Sekali lagi terima kasih kepada Mas Ibas. Semoga selalu diberi kesehatan dan kekuatan.

SUTIYAHPengrajin Kue Mendut Jalan Hasanudin RT. 02, RW.02,Desa Kauman, Kecamatan Kauman, Ponorogo

TESTIMONI

Bantuan dari Mas Ibas ini sangat bermanfaat bagi kemajuan usaha kami. Selain itu dengan bantuan

ini bisa menjadi pemacu dan penyemangat kami untuk terus menekuni usaha membuat kue mendut yang lebih berkualitas serta produksi yang berkembang.Kami akan selalu mengingat ini semua. Tak lupa doa’ kami panjatkan untuk keluarga Mas Ibas yang memang peduli terhadap kami.

Bantuan Mas Ibas Bermanfaat untuk

Usaha Kami

MUDJIATIPengrajin Kue Mendut

Desa Kauman, Kecamatan Kauman, Ponorogo

Mas Ibas Menjadi Penyemangat

Apa yang diberikan Mas Ibas ini akan selalu

menjadi penyemangat kami menekuni usaha membuat kue mendut. Insya Allah berkat bantuan Mas Ibas, usaha kami akan bersinar. Harapan kami hanya satu, agar Mas Ibas selalu amanah dan memperjuangkan nasib penguasaha kecil di masa yang akan datang.

SURIPPengrajin Kue MendutRT/RW. 02, Desa Kauman, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo

Wong Siwalan Haturkan Matur Suwun

Atas nama Pemerintah Desa dan Masyarakat Desa Siwalan, Kecamatan

Mlarak, Ponorogo, Kami haturkan Matur Suwun serta bersyukur dengan

kedatangan Mas Ibas melalui EBY Team Ponorogo. Bantuan Mas Ibas untuk pengrajin anyaman tas plastik Desa

Siwalan sangat berarti.Dan ini akan menjadi penyemangat warga kami yang menjadi pengrajin

anyaman tas plastik untuk terus berkarya. Semoga Mas Ibas tetap

memperjuangkan aspirasi kami semua. Semoga.

Abdul Roziq YusufKepala Desa Siwalan, Kecamatan

Mlarak, Ponorogo

Mas Ibas Ternyata Sangat Peduli

SINERGIS Edisi: 017/Th. III/201352

Page 53: Majalah Sinergis Edisi 017

IBAS DUKUNG PENINGKATAN PRODUKSI JAGUNG LOKALKelompok Tani Ponorogo Gelar Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SLPTT)Ponorogo, SINERGIS

Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SLPTT) yang notabene sebagai program luar biasa spektakuler ciptaan kabinet Indonesia Bersatu dan dinilai berhasil oleh pemerintah memang

seharusnya mempunyai tolah ukur keberhasilan per unit kerja penyuluh secara jelas. Bahkan bukan itu saja seharusnya ada perencanaan , monitoring dan evaluasi yang relevan dengan program tersebut per masing-masing penyuluh. Dan memang seharusnya hal tersebut diaplikasikan bukan hanya di program SLPTT saja, tetapi untuk semua kegiatan kita sebagai penyuluh pertanian.

Komoditi tanaman pangan memiliki peranan pokok sebagai pemenuh kebutuhan pangan, pakan dan industri dalam negeri yang setiap tahunnya cenderung meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk dan berkembangnya industri pangan dan pakan, sehingga dari sisi ketahanan pangan fungsinya menjadi amat penting dan strategis. Salah satu komoditi tersebut adalah jagung.

Komiditi jagung ternyata berperan untuk memenuhi kebutuhan pokok karbohidrat masyarakat, terutama untuk memenuhi kebutuhan

bahan baku industri pangan olahan dan pakan. Berpijak hal tersebut, pada pelaksanaan SL-PTT Jagung Hibrida di Kelompok Tani “Bancaran”, Dukuh Duwet, Desa Bancar, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo mendapat fasilitasi/dukungan penyediaan benih melalui Bantuan Benih Unggul jenis Pertiwi 3. SL-PTT merupakan Sekolah Lapangan bagi petani dalam menerapkan berbagai teknologi usahatani melalui penggunaan input produksi yang efisien menurut spesifik lokasi sehingga mampu menghasilkan produktivitas tinggi untuk menunjang peningkatan produksi secara berkelanjutan.

Menurut PPL Kecamatan Bungkal, Siti Jariyah dalam SL-PTT petani dapat belajar langsung di lapangan melalui pembelajaran dan penghayatan langsung, mengungkapkan, menganalisis, menyimpulkan dan menerapkan, menghadapi dan memecahkan masalah-masalah terutama dalam hal teknik budidaya dengan mengkaji bersama berdasarkan spesifik lokasi.

“Melalui penerapan SL-PTT petani akan mampu mengelola sumberdaya yang tersedia (varietas, tanah, air dan sarana produksi) secara terpadu dalam melakukan budidaya di lahan usahatani berdasarkan kondisi spesifik lokasi sehingga petani menjadi lebih terampil serta mampu mengembangkan usaha taninya dalam rangka peningkatan produksi jagung,” terangnya, saat SL-PTT Jagung Hibrida Tahun 2012 di Kelompok Tani “Bancaran” beberapa waktu lalu.

Selain diikuti oleh para petani yang tergabung dalam Kelompok Tani “Bancaran”, SL PTT Jagung Hibrida Tahun 2012 juga dihadiri oleh EBY Team Ponorogo, Muh Nurcholis. “SL-PTT ini sangat bermanfaat bagi petani, semoga bisa meningkatkan produksi jagung tahun ini,” kata Syaiun Abidin selaku Ketua Kelompok Tani “Bancaran” kepada Sinergis.

Sementara itu Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat Dapil VII Jawa Timur, Edhie Baskoro Yudhoyono atau biasa disapa Ibas mendukung peningkatan produktifitas jagung yang dilakukan masyarakat Ponorogo. “Semoga Kabupaten Ponorogo menjadi barometer dan sentra produksi jagung Nasional di masa yang akan datang,” tutur Ibas. Muh Nurcholis

PRO RAKYAT

SINERGIS Edisi: 017/Th. III/2013 53

Page 54: Majalah Sinergis Edisi 017

PONOROGO , SINERGIS

Pondok Gontor didirikan pada 10 April 1926 di Ponorogo, Jawa Timur oleh tiga bersaudara putra Kiai Santoso Anom

Besari. Tiga bersaudara ini adalah KH Ahmad Sahal, KH Zainudin Fananie, dan KH Imam Imam Zarkasyi dan yang kemudian dikenal dengan istilah Trimurti.

Pada masa itu pesantren ditempatkan diluar garis modernisasi, dimana para santri pesantren oleh masyarakat dianggap pintar soal agama tetapi buta akan pengetahuan umum.

Trimurti kemudian menerapkan format baru dan mendirikan pondok gontor dengan mempertahankan sebagian tradisi pesantren salaf dan mengubah metode pengajaran pesantren yang menggunakan sistem wetonan (massal) dan sorogan (individu) diganti dengan sistem klasik seperti sekolah umum.

Pada awalnya Pondok Gontor hanya memiliki Tarbiyatul Atfhfal (setingkat taman kanak kanak) lalu meningkat dengan didirikannya Kulliyatul Mu’alimat Al-Islami (KMI) yang setara dengan lulusan

sekolah menengah pertama. Pada tahun 1963 pondok gontor mendirikan Institut Studi Islam Darussalam (ISID).

Pesantren Gontor dikelola oleh Badan Wakaf yang beranggotakan Tokoh-tokoh alumni pesantren dan Tokoh yang peduli Islam sebagai penentu Kebijakan Pesantren dan untuk pelaksanaannya dijalankan oleh tiga orang pengasuh (Kyai)yaitu KH. Hasan Abdullah Sahal (Putra KH Ahmad Sahal). KH Sukri Zarkasy (putra KH.Imam Zarkay)dan KH. Muhammad Badri.

Tradisi pengelolaan oleh tiga pengasuh ini melanjutkan pola Trimurti (Pendiri).

Pandangan Modern KH Ahmad Sahal, sebagai Pendiri tertua dari Trimurti dan kedua adiknya yaitu KH. Ahmad Fanani dan KH. Imam Zarkasy diwujudkan pula dalam menyekolahkan putra-putrinya selain di sekolah agama (pesantren) juga di sekolah umum. Drs. H. Ali Syaifullah Sahal (alm) alumni Filsafat UGM dan sebuah Universitas di Australia, dosesn di IKIP Malang; Dra. Hj. Rukayah Sahal dosen IKIP (UMJ) Jakarta dll.

Dan tentu menjadi bahan pemikiran anggota Badan Wakaf saat ini untuk mewujudkan Pesntren Gontor menjadi semacam Universitas Al Azhar di Mesir, sebuah universtas yang memiliki berbagai bidang kajian (Agama serta Ilmu dan Teknologi) berbasis Islam.

Pada tahun 1994 didirikan pondok khusus putri untuk tingkat KMI dan pendidikan tinggi yang khusus menerima alumni KMI. Pondok khusus putri ini menempati tanah wakaf seuas 187 hektar. Terletak di Desa Sambirejo, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Kini, pondok khusus putri memiliki empat cabang, tiga cabang berlokasi di Ngawi dan satu cabang di Sulawesi Tenggara.

Hingga kini Gontor telah memiliki 10 cabang yang terdiri dari 13 kampus di seluruh Indonesia dan santri/ santriwatinya mencapai 14.273 orang. Tidak seperti pesantren pada umumnya, para pengajarnya pun berdasi dan bercelana panjang pantalon.

Konsekuensi dari bertambahnya santri adalah bertambahnya sarana pergedungan untuk tempat tinggal dan belajar santri.

P e n a n a m a n kepondokmodernan adalah kunci kesuksesan dan kemajuan Pondok. Makanya pada waktu kemisan guru-guru Pimpinan Pondok selalu menyampaikan tentang kepondokmodernan,

Gontor Menje la jah Wilayah Nusantara

PONDOK PESANTREN MODERN

Suasana apel di lingkungan Gontor. Dok. EBY Team

>>

SINERGIS Edisi: 017/Th. III/201354

Page 55: Majalah Sinergis Edisi 017

agar guru-guru itu tahu kemana arah Pondok ini dan agar semuanya mengerti dan faham terhadap Pondok, beliau tidak membicarakan dirosah islamiyyah karenadirosah islamiyyah bisa melupakan kesadaran dan kefahaman seseorang terhadap Pondok.

Namun, bisa saja Kepondokmodernan itu sesekali dihubungkan dengan dirasah Islamiyah (ada dalil dari al-qur’an dan hadits).

Salah satu upaya Pimpinan Pondok membina guru-guru adalah dengan memberika setruman tentang kepondokmodernan di Masjid Atiq setelah sholat Maghrib, kemisan, pemanggilan ke rumah pimpinan, di ajak keliling pakai mobil pimpinan dan lain sebagainya.

Setiap kegiatan di Pondok ini diisi dengan visi, misi dan nilai kepondokmodernan, meskipun dengan ucapan takbir

Salah satu yang membuat Pondok ini kuat adalah karena Pondok ini mandiri, orang yang didalamnya pun mandiri.

Mandiri disini adalah mandiri dalam kebersamaan, bukan mandiri pribadi. Seperti Koperasi Pelajar, Percetakan Darussalam, UKK, KUK dan unit-unit usaha lainnya adalah mandiri, tetapi mandirinya untuk kebersamaan, salah satu pimpinan tidak ada yang menguasai unit usaha itu untuk kepentingan pribadinya dengan dalih-dalih mandiri.

Muh. Nurcholis

Sosok Kepala Desa Gontor, H. Suroso Hadi ternyata mempunyai obsesi yang luar biasa dan

mungkin hanya ada di Desa Gontor. Seperti diketahui Desa Gontor memiliki sebuah Pondok Modern tersebesar di Indonesia, yaitu Pondok Modern Darussalam. “Kami hanya memiliki obsesi bisa menyatukan dua kelompok besar,” aku H. Suroso Hadi.

Dua Madzab atau kelompok besar itu, menurutnya adalah masyarakat yang berada di lingkungan Pondok Modern Darussalam dan Salah satu fasilitas yang terdapat di

area Gontor. Dok. EBY Team

>>

Tampak Rombongan Mahasiswa Kuwait Berkunjung ke Gontor beberapa waktu lalu. Dok. EBY Team

>>

Jaga Amanah Masyarakat Dua Madzab

Kepala Desa Gontor, H. Suroso Hadi

juga masyarakat biasa atau yang berada di luar kawasan pondok. “Karena dua kelompok masyarakat ini sering terjadi perbedaan dalam segala hal, termasuk perbedaan pendapat bila akan mengadakan suatu agenda atau kegiatan,” bebernya.

Dari hal tersebut, Suroso berusaha melakukan pendekatan sehingga kegiatan tersebut bisa diterima oleh kedua belah pihak kelompok besar tersebut. “Jadi kuncinya harus bisa merangkul semua pihak,” jlentrehnya.

Menurutnya, seorang Kepala Desa harus bisa menjadi sorang pemimpin, menjadi seorang pembantu dan sekaligus menjadi seorang guru. “Pokoknya Kades harus bisa menjadi pemain watak,” katanya.

Dengan berpegang pada tiga watak tersebut, seorang Kades menurut Suroso akan mampu menjalankan amanah dalam memimpin Pemerintahan Desa dengan mudah serta ringan.

Selama menjabat Kepala Desa Gontor hasil Pilkades 5 Juni 2007 silam, Suroso mengaku sudah banyak keberhasilan yang diraih Pemerintah Desa Gontor. “Dari segi pembangunan infrstruktur, Alhamdulilah semua jalan desa sudah teraspal walaupun masih ada satu ruas jalan yang hingga kini belum teraspal,” tuturnya.

SINERGIS Edisi: 017/Th. III/2013 55

Page 56: Majalah Sinergis Edisi 017

Ponorogo (SINERGIS)–

Langkah sigap dilakukan Edhie Baskoro Yudhoyono atau biasa disapa Ibas, Anggota Fraksi Partai Demokrat DPR RI Dapil VII Jatim dalam membantu

masyarakat yang terkena musibah bencana alam di Kecamatan Ngrayun, Kabupaten Ponorogo, yang terjadi sejak Desember 2012 hingga Januari 2013 ini.

Terbukti, Rabu (9/1) menyerahkan 30 paket sembako kepada korban bencana alam di Kecamatan Ngrayun. Menurut Didik Suwito selaku Koordinator EBY Team Ponorogo, bantuan tersebut jangan dilihat isinya tapi semuanya merupakan bentuk kepedulian Mas Ibas kepada masyarakat yang tertimpa Musibah.

“Semoga bisa meringankan beban masyarakat di Kecamatan Ngrayun dan tetap sabar menghadapi bencana yang terjadi akhir-akhir ini,” ujar Didik Suwito didampingi Candra Adi selaku Koordapil EBY Team Dapil VII Jatim yang ikut menyerahkan bantuan.

Dia juga menyampaikan pesan khusus Mas Ibas kepada masyarakat Ponorogo untuk selalu waspada terhadap segala cuaca yang terjadi akhir-akhir ini, sehingga jika terjadi musibah bisa mengantisipasi lebih

Peduli Bencana Alam Ponorogo, IBAS SERAHKAN PAKET SEMBAKO

dini. “Yang penting lagi Mas Ibas berpesan kepada masyarakat untuk selalu menjaga kelestarian hutan dan lingkungan sekitar kita,” tambahnya.

Sementara itu Camat Ngrayun, Bambang Wijayanto mengaku bersyukur atas kepedulian Mas Ibas. “Salam hormat dari Pemerintah Kecamatan Ngrayun dan seluruh masyarakat Ngrayun atas semua bantuan doa’ maupun materi’il kepada para korban bencana alam di wilayah kami,” tutur Bambang Wijayanto.

Menurutnya, hingga Rabu (9/1) tercatat 30 Kepala Keluarga (KK)

Kordapil EBY Team Candra Adi menyerahkan bantuan secara simbolis kepada Pemerintah Kecamatan ngrayun, Kabupaten Ponorogo

SINERGIS Edisi: 017/Th. III/201356

Page 57: Majalah Sinergis Edisi 017

tertimpa bencana longsor yang rumahnya mengalami kerusakan bahkan hingga rumahnya roboh. Adapun rinciannnya adalah Desa Baosan Lor (2 KK), Desa Selur (12 KK), Desa Temon (7 KK), Desa Mrayan (5 KK), Desa Ngrayun (3 KK), Desa Cepoko (1 KK). Bantuan diserahkan langsung kepada korban bencana disaksikan oleh Pemerintah Kecamatan dan Perangkat Desa domisili para korban.

“Matur nuwun kepada Mas Ibas atas bantuan sembako ini, semoga Mas Ibas dan keluarga selalu diberi kesehatan dan kekuatan untuk terus berbakti dan mengabdi kepada bangsa dan memperjuangakan aspirasi masyarakat, khususnya warga Kecamatan Ngrayun,” ungkap Mbah Sukarjo (70 th), seorang korban tanah longsor warga RT. 01, RW. 01, Dukuh Krajan, Desa Baosan Lor.

Sementara itu intensitas bencana alam yang terjadi di Kabupaten Ponorogo telah menimbulkan kerugian besar yang harus ditanggung masyarakat maupun pemerintah.

Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo mencatat, kerugian materi yang diderita warga diperkirakan mencapai Rp 20 Miliar lebih selama kurun waktu 2012 hingga awal tahun 2013 ini. “Sesuai hitungan kami, kerugian selama tahun 2012 saja mencapai Rp.18.131.151.500, ini belum lagi awal bulan Januari 2013,” tutur Kepala Seksi Penanggulangan Bencana BPBD Ponorogo.

Berdasarkan data bencana yang paling banyak terjadi tanah longsor, banjir, tanah gerak, kekeringan dan angin puting beliung. Dia menambahkan pada tahun 2011, kerugian akibat bencana terbilang kecil, sekitar Rp 3.171.677.100. “Tahun 2012 banyak terjadi bencana alam di Ponorogo sehingga tingkat kerugian yang harus ditanggung juga sangat besar. Peningkatan lebih dari 40 persen,” ungkapnya.

Berdasarkan kajian BPBD, banyaknya bencana selama ini disebabkan karena ulah manusia sendiri, seperti penebangan dan pembakaran hutan dengan tujuan perluasan lahan pertanian. Menurut Budi, daerah rawan bencana di Kabupaten Ponorogo terdapat di 10 kecamatan. Diantaranya, wilayah kecamatan Ngrayun, Ngebel, Bungkal, Balong, Pudak, Sooko, Pulung, Sawoo, Slahung dan Kecamatan Sampung. (Muh Nurcholis)

Camat Ngrayun, Bambang Wijayanto

Korkab EBY Team Ponorogo Didik Suwito menyerahkan bantuan sembako kepada Sukarjo, korban tanah longsor warga RT. 01, RW. 01, Dukuh Krajan, Desa Baosan Lor, Kecamatan Ngrayun

SINERGIS Edisi: 017/Th. III/2013 57

Page 58: Majalah Sinergis Edisi 017

DOA IBU-IBU DESA KINANDANG BENDO UNTUK KELUARGA CIKEAS

Magetan (SINERGIS)-

Ibu- Ibu Muslimat NU dan Jamaah yasinan Masjid Darussalam Desa Kinandang, kecamatan Bendo, Kabupaten Magetan, pada kamis( malam

Jumat) tanggal 10 Januari, mengadakan acara Kirim doa bersama Untuk keluarga besar Edhie Baskoro Yudhoyono dan Aliya Yudhoyono atas Kelahiran Putra Pertamanya, Airlangga Satriadi Yudhoyono.Acara doa bersama tersebut di gelar bersamaan dengan acara yasinan Rutin ibu- ibu Muslimat NU Desa Kinandang di Rumah Ibu Sofirul Barozah, selaku Ketua Muslimat.

Doa bersama di Rumah Bu Sofirul ini di ikuti oleh sekitar 107 jamaah, dipimpin langsung oleh H.Syamsuddin, Suami dari Sofirul Barozah, Imam Masjid Darussalam Bendo.

Dalam sambutannya Kyai H.

Syamsuddin mengatakan kepada Jamaahnya, jika Yasinan rutin dan doa bersama tersebut di tujukan untuk keselamatan, kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga Mas Ibas yang baru saja dianugrahi Putra laki- laki, agar kelak bisa menjadi putra yang Sholeh, Bermanfaat bagi keluarga, Negara, bangsa dan Agama.

Dalam doa bersama tersebut, jamaah yasinan juga mendoakan agar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selalu diberikan Kesehatan, kekuatan dalam memimpin Negara Indonesia, sehingga Kesejahteraan rakyat bisa tercapai.

Ikut hadir dalam kegiatan jamaah yasinan ini, Koordinator Tim Griya Aspirasi Edhie Baskoro Yudhoyono ( EBY) Kabupetan Magetan, Agus Suprayitno dan Koordinator Wilayah Dapil 7 Tim EBY, Chandra adi, memberikan Bantuan Al- Quran Kepada Jamaah Yasinan Muslimat.

“semoga Bantuan al Quran ini bisa bermanfaat bagi ibu- ibu jamaah,” Ucap Chandra saat memberikan bantuan.

Bantuan paket Al- Quran di berikan kepada Ketua Muslimat NU Kinandang, Ibu Sofirul Barozah, dan rencananya paket Al- Quran tersebut akan di berikan kepada Masjid dan Mushola di Sekitar Desa.

“Kami sangat berterima kasih kepada Keluarga Mas Ibas, yang telah peduli kepada Pengembangan Islam di Magetan, Khususnya Desa Kinandang, telah memberikan bantuan Al- Quran, semoga segala amalnya dilimpahkan oleh Allah SWT, dan memberikan berkah bagi yang membacanya, juga yang memberikannya.” Sambut Bu Sofirul.”.

Doa Guru dan Wali Murid TK Muslimat untuk Mas Ibas

Kelahiran Putra Pertama

SINERGIS Edisi: 017/Th. III/201358

Page 59: Majalah Sinergis Edisi 017

dari Pasangan Edhie Baskoro Yudhoyono dan Aliya Yudhoyono juga disambut penuh suka cita oleh para Guru dan Murid TK Muslimat NU Magetan, yang beralamat di Jalan MT Haryono, Magetan.

Pada hari Jumat tanggal 11 januari 2013 lalu, mereka mengadakan syukuran dengan tumpengan ( nasi kuning) di lingkungan sekolahnya, seusai jam pelajaran usai.mereka adalah para Ibu Guru dan Wali Murid TK Muslimat.

Acara Tersebut, menurut Salah satu Guru TK Muslimat, Yetty Septiana, mengatakan , sebagai rasa ikut bersyukur atas kelahiran Putra dari Mas Edhie Edhie baskoro Yudhoyono atau Mas Ibas, sebagai anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan 7, termasuk Magetan, dan yang selama ini sangat peduli dengan Masyarakat di Daerah pemilihannya.

Acara Syukuran tersebut dirangkaikan dengan acara yasinan rutin tiap hari Jumat di lingkungan Sekolah, anggotanya

sendiri meraka para Guru dan wali Murid TK Muslimat, sekitar 43 orang.

Dengan dipimpin oleh Ustadz Ahmad warsito, kegiatan yasinan dan Syukuran tersebut berlangsung Hikmat, dalam sambuatannya, Ustadz Warsito mengatakan, semoga keluarga yang sedang berbahagia dengan Kehadiran Putra Pertamanya (Ibas) selalu dalam Lindungan Allah SWT, diberikan kesehatan, dilimpahkan rejekinya, dan mampu mengemban amanah Rakyatnya, dan kelak Putranya Bisa meneruskan Perjuangan sang ayah.

Selesai membaca Surat Yasin, Agus Suprayitno, Koordinator Tim Griya Asprirasi Edhie Baskoro Yudhoyono( EBY) Magetan mendapatkan Kesempatan untuk memotong Nasi Tumpeng Mini yang telah disiapkan.selesai memotong Tumpeng, Tim Griya Aspirasi Juga memberikan Bantuan Paket Al – Quran Kepada TK Muslimat NU Magetan.

“kami selaku perwakilan dari para Guru TK Muslimat menyampaikan banyak

Korkab Agus Supriyadi potong tumpeng syukuran kesehatan Airlangga Satriadi Yudhoyono selesai pengajian.

Koordinator Dapil VII Griya Asprirasi Edhie Baskoro Yudhoyono( EBY) Chandra Adhi memberikan Bantuan Paket Al – Quran Kepada Jamaah Yasinan Muslimat NU Magetan.

SINERGIS Edisi: 017/Th. III/2013 59

Page 60: Majalah Sinergis Edisi 017

terimakasih kepada Mas Edhie, Al quran ini sangat besar manfaatnya kami, untuk kegiatan rutin setiap hari Jumat, dan semoga apa yang menjadi cita- cita keluarga dan mas Edhie didengar dan di kabulkan oleh Allah SWT, amin” kata Yetty.

Jamaah Yasin Kelurahan Parang, Doa Kami Untuk Pak SBY dan Mas Ibas

Pengajian doa bersama untuk Keluarga bapak susilo Bambang Yudhoyono dan keluarga Mas Edhie baskoro Yudhoyono( Mas Ibas) agar bisa mengemban amanah rakyatnya dan diberikan kekuatan dalam memimpin negara Indonesia juga diadakan oleh Jamaah pengajian Kelurahan Parang, kecamatan Parang Kabupaten Magetan.12/01/13.

Pengajian Doa bersama di Kelurahan Parang diadakan di rumah Ibu Agustin ambarwati di lingkungan kelurahan Parang, pada malam Minggu tanggal 12 Januari 2013 kemarin.

Pengajian ini di ikuti oleh jamaah Ibu- ibu juga bapak- bapak kelompok yasinan rutin, berjumlah sekitar 46 orang, yang biasa bergiliran tiap minggu.

Sebelum pengajian dimulai, Ustadz H sungkono, memberikan sedikit tausiahnya kepada Jamaah, agar selalu menjaga tali silaturahmi, dengan mempererat tali silaturahmi akan membuka banyak pahala di dalamnya, seperti dilimpahkan Rejekinya, dipanjangkan Umurnya,

dijauhkan dari keburukan.

Saat membahas masalah keajaiban dan kekuatan doa, Ustadz Sungkono juga menjelaskan pentingnya mendoakan para Pemimpin- pemimpin umat, dengan ikut mendoakannya agar diberikan kesabaran, kekuatan, dan bimbingan oleh Allah SWT, merupakan wujud Cinta kita Kepada Pemimpin dan bangsa Indonesia. Termasuk mendoakan Keluarga Bapak Susilo Bambang Yudhoyono dan Keluarga Mas EBY, mereka adalah Pemimpin, dan wakil rakyat yang saat ini mengemban amanah, untuk itu wajib kita sebagai umat muslim untuk ikut mendoakan agar apa yang menjadi Kewajibannya sebagai pemimpin dapat dikerjakan dengan rahmat dan lindungan Allah SWT.

Di akhir Acara pengajian Dan doa

Bersama, Koordinator Tim Griya Aspirasi EBY Dapil 7, Chandra adi menyampaiakan terimakasih kepada jamaah Yasinan Kelurahan Parang yang telah mengadakan Doa bersama untuk Kesehatan

dan keselamatan Keluarga Besar Bapak Presiden RI, dan Keluarga Mas Ibas, semoga amal ibadah kita semua yang hadir disini di terima dan di limpahkan oleh Tuhan Yang maha Esa.

Jamaah Yasinan Kelurahan Parang , diwakili oleh Bu Ambar menerima bantuan Paket Al- Quran dari Tim Griya Aspirasi EBY Magetan,( diberikan oleh Chandra), sambil berpesan semoga bisa bermanfaat dan menjadikan pahala bagi pembacanya.

“ Terimakasih kepada Tim Aspirasi Mas Edhie Baskoro Yudhoyono yang telah memberikan bantuan Al- Quran kepada Jamaah kami, akan kami salurkan kembali bantuan ini pada Mushola- mushola di lingkungan Kelurahan Parang, semoga menjadikan pahala yang berlimpah bagi keluarga Mas Ibas” sambut Ambar. Maksum Khoiri

Pengajian di rumah Ibu Agustin Ambarwati di lingkungan kelurahan Parang,

Koordinator Dapil VII Griya Asprirasi Edhie Baskoro Yudhoyono( EBY) Chandra Adhi memberikan Bantuan Paket Al – Quran Kepada Jamaah Yasinan kelurahan Parang.

SINERGIS Edisi: 017/Th. III/201360

Page 61: Majalah Sinergis Edisi 017

Dorong Produktifitas UKM,

kukusan masih memiliki pangsa tersendiri.

Sebagian masyarakat, terutama yang tinggal di Desa, rupanya tidak serta merta mengikuti perkembangan kecanggihan tehnologi tersebut, mereka ternyata masih banyak juga yang mempertahankan alat Tradisional memasak dengan menggunakan Kukusan.

Alat masak terbuat dari bamboo ini di percaya memiliki kekhasan dalam cita rasa. Lebih enak ketimbang masak menggunakan Rice cooker atau alat masak lainnya.

Emi Sholihatin, warga Desa Sundul Kecamatan Parang, Misalnya, meskipun punya Majiccomp, dia malah sering masak nasi menggunakan Kukusan.” Saya masak pake Majic comp jika pingin saja, saya lebih sering menggunakan kukusan untuk masak, karena rasanya beda,” terang Emi.

Salah satu pengrajin Kukusan yang terkenal di seputaran Magetan adalah Pak Giman. Kukusan hasil Produksinya bisa kita temui tiap hari Pasaran, seperti di pasar Parang dan Lembeyan. Harganya berkisar antara antara 1.500 hingga 2.000 rupiah.

Saat ditemui dibengkel kerjanya di dusun Ngenden, Desa Tamanarum, kecamatan Parang, Giman nampak tekun menganyam bilah-bilah bamboo tipis yang sudah di irat (di kupas) halus. Tangannya begitu cekatan membentuk pola dasar kukusan yang mirip kerucut. “Permintaan

Magetan, SINERGIS

Kendati kukusan tak lagi menjadi primadona karena tergeser temuan modern berbahan alumunium dan high

electrical seperti rice cooker yang lebih simple dan cepat saji,

Terbuat dari bilah-bilah bambu yang

dianyam menyerupai kerucut, kukusan

masih banyak dimanfaatkan masyarakat

pedesaan untuk penampang bulir-bulir beras agar

bisa tanak menjadi nasi. Meski kian terpinggirkan

karena tergeser kecanggihan

tehnologi dengan hadirnya rice cooker, para pengrajin masih mampu mendulang

untung, kendati usaha mereka hidup segan mati tak mau.

Ibas Berikan Bantuan untuk Pengrajin Kukusan

SINERGIS Edisi: 017/Th. III/2013 61

Page 62: Majalah Sinergis Edisi 017

kukusan, idek dan Trompo semakin banyak, kadang kami kewalahan memenuhi permintaan pembeli,” tukas Giman.

Melihat makin banyaknya permintaan, terutama Kukusan, Giman akhirnya membentuk kelompok usaha yang terdiri dari warga sekitar rumahnya. Hari demi hari usahanya kian berkembang seiring permintaan pembeli.

Hampir tiap hari, Giman mencari pohon bambu untuk di Irat( dikupas) di buat bahan dasar anyaman. Saat ini, tiap hari pasaran, Giman bisa menghasilkan anyaman trompo sebanyak 20 Biji, Kukusan 30 biji dan idek 20 biji. Harga di pasar per satu biji trompo dihargai Rp 12.000 sampai 15.000 ribu dan Kukusannya dihargai antara 1.500 sampai 2.000 rupiah.

“ harga satu Bambu ada yang 5.000 ada yang sampai 10 ribu, tergantung besar kecilnya bambu, untuk satu bambu ukuran besar bisa dibuat hingga 15 sampai 20 biji, Lumayan mas bisa muter uang, dan bisa menyekolahkan anak” terangnya.

Diakuinya, berkat usahanya tersebut dia bisa menyekolahkan anak- anaknya hingga tamat SMA/ SMK, karena dia sadar jika dulu dia adalah seorang yang buta Aksara, tidak pernah sekolah.

Rasa bersyukur sering dia lontarkan bisa membuat anyaman bambu tersebut, karena dengan keahliannya tersebut membuat dapur keluarganya bisa ngepul.

Harapannya, usahanya tidak hanya ada di pasar Kecamatan Parang dan Lembeyan saja namun bisa ke yang lain.

Sebagai bentuk apresiasinya terhadap eksistensi usaha kecil, Edhie Baskoro Yudhoyono, anggota DPR RI dari Dapil VII Jawa Timur, melalui Tim Griya Aspirasi Magetan menyerahkan bantuan usaha kepada Giman. “Ini merupakan bentuk kepedulian Mas Ibas terhadap usaha kecil, semoga bermanfaat dan mampu menggiatkan basis ekonomi lokal, utamanya bagi para pengrajin kukusan dan trompo di Magetan,” ungkap Agus Supriyanto, Koordinator Griya Aspirasi Kabupaten Magetan. Maksum Khoiri/Frend

Terima Kasih untuk Mas Edhie Baskoro Yudhoyono, atas bantuannya kepada kami. Akan kami manfaatkan betul bantuan dari Mas Ibas Ini,sebagai tambahan modal kami. Semoga semua amalnya dilimpahkan oleh Allah SWT, dan selalu dalam

Lindungan Nya.Saya kaget sekali, waktu itu berbarengan saya pulang

habis nyari bambu, pas sampai rumah ada ada dua orang datang membawa mobil warnanya Biru, katanya dari Magetan.

Saya persilahkan Masuk, dan saya tanya dari mana mas, kok jawabnya malah ganti tanya saya,” sampean kenal dengan Mas Edhie Baskoro Yudhoyono pak, sambil senyum” saya jawab ya Kenal mas, sama mas EBY, dia Putranya Pak Presiden Itu to”.jelasnya sambil menunjukkan wajah yang penuh tanya.

Setelah diterangkan oleh Koordinator Tim Griya Aspirasi Magetan, Agus Suprayitno mengenai kedatangannya, Pak Giman Kaget dan terheran, kenapa kok Tiba – Tiba mendapatkan bantuan Dari Putra Pak Presiden.

"Mas saya gak percaya betul lho kok Putra pak Presiden , Mas Edhie Baskoro bisa sampai Sini, ini termasuk Desa pelosok dan jauh dari Jalan raya. Kok bantuannya bisa sampai saya ya mas. Sepindah maleh Matur Suwun Mas Edhie, kulo sak keluargo ngaturaken matur suwun sanget sampun di sukani bantuan tambahan Modal, kulo emut terus kaleh njenengan, mugi dados pemimpin kados bapakke benjeng,” pungkas Giman.

Giman, Pengrajin Anyaman Bambu (Kukusan, Trompo dan Idek, Desa Tamanarum,Dukuh Ngenden, Kecamatan Parang)

“SAYA KAGET, TIDAK PERCAYA”

SINERGIS Edisi: 017/Th. III/201362

Page 63: Majalah Sinergis Edisi 017

Pesona

(KUR) Kredit Usaha Rakyat (KUR) adalah kredit/pembiayaan yang diberikan oleh perbankan kepada UMKMK yang feasible tapi belum bankable. Maksudnya adalah usaha tersebut

memiliki prospek bisnis yang baik dan memiliki kemampuan untuk mengembalikan. UMKM dan Koperasi yang diharapkan dapat mengakses KUR adalah yang bergerak di sektor usaha produktif antara lain: pertanian, perikanan dan kelautan, perindustrian, kehutanan, dan jasa keuangan simpan pinjam. Penyaluran KUR dapat dilakukan langsung, maksudnya UMKM dan Koperasi dapat langsung mengakses KUR di Kantor Cabang atau Kantor Cabang Pembantu Bank Pelaksana. Untuk lebih mendekatkan pelayanan kepada usaha mikro, maka penyaluran KUR dapat juga dilakukan secara tidak langsung, maksudnya usaha mikro dapat mengakses KUR melalui Lembaga Keuangan Mikro dan KSP/USP Koperasi, atau melalui kegiatan linkage program lainnya yang bekerjasama dengan Bank Pelaksana.Dalam rangka pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi (UMKMK), penciptaan lapangan kerja, dan penanggulangan kemiskinan, Pemerintah menerbitkan Paket Kebijakan yang bertujuan meningkatkan Sektor Riil dan memberdayakan UKMK. Kebijakan pengembangan dan pemberdayaan UMKMK mencakup:- Peningkatan akses pada sumber pembiayaan- Pengembangan kewirausahan- Peningkatan pasar produk UMKMK- Reformasi regulasi UMKMKUpaya peningkatan akses pada sumber pembiayaan antara lain dilakukan dengan memberikan penjaminan kredit bagi UMKMK melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR). Pada tanggal 5 November 2007, Presiden meluncurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR), dengan fasilitas penjaminan kredit dari Pemerintah melalui PT Askrindo dan Perum Jamkrindo. Adapun Bank Pelaksana yang menyalurkan KUR ini adalah Bank BRI, Bank Mandiri, Bank BNI, Bank BTN, Bank Syariah Mandiri, dan Bank Bukopin.

Kredit Usaha Rakyat

SINERGIS Edisi: 017/Th. III/2013 63

Page 64: Majalah Sinergis Edisi 017

Beberapa orang pengrajin tampak serius menganyam tas yang terbuat dari plastik rotan. Dengan telaten

mereka menyusun lembaran-lembaran plastik beraneka warna tersebut menjajdi produk kejinan tangan unggulan. Hasil produksi yang dibuat di rumah warga di Dusun Gendong, RT. 10 RW. 05 Desa Sukorejo, Kecamatan Tugu Kabupaten Trenggalek ini mampu merajai pasar di Trenggalek.

Roychan, pria 52 tahun inilah empunya kerajinan tas belanja itu. Lelaki yang sehari-hari berprofesi sebagai pedagang litas kota ini mengawali usaha anyaman tersebut sejak tahun 1993. Ia menceritakan kecintaanya dalam dunia kejaninan tersebut berawal dari keinginan untuk menambah penghasilan.

“Waktu itu saya malang melintang di berbagai kota untuk jualan sabit, tikar dan lain-lain. Kemudian ketika di Ngawi saya tertarik terhadap tas plastik seperti ini,” kata Roychan.

Berbekal sebuah tas yang ia beli itu, Roychan mencoba untuk membuatnya sendiri dirumah. Dengan tekat yang kuat serta ketelatenan, usaha tersebut lambat laun terus mengalami perkembangan.

Kata dia untuk menjadikan hasil produksinya tersebut dikenal dan mampu menembus pasar membutuhkaan waktu empat tahun. Roychan mengaku, pada awal usahanya ia nyaris putus asa, karena sulit mendapatkan konsumen sehingga hasil yang didapat tidak sesuai dengan harapan.

“Jadi awalnya itu masyarakat itu kurang percaya dengan tas platik anyaman ini, kemudian

agar mendapatkan kepercayan dari konsumen, saya punya ide dengan memasukkan batu ke dalam tas yang kemudian saya bawa keliling pasar . Alhamdulillah cara ini berhasil,” ujar pria dua nak ini.

Dari awalnya memproduksi 50 tas per bulan, kini jumlah tersebut meroket menjadi 1000 tas per bulan. Untuk memenuhi permintaan konsumen, Roychan melakukan kerjasama dengan sejumlah warga yang ada di sekitar rumahnya maupun dari sejumlah desa wilayah Trenggalek. Dengan sistem kemitraaan tersebut, ia membekali masyarakat keahlian menganyam. Selanjutnya hasil produksi yang dikerjakan

dikumpulkan dan dipasarkan Roychan ke seluruh wilayah Trenggalek.

“Untuk menjalin kemitraan dengan masyarakat ini memang ada tantangan tersendiri, terkadang mereka menginginkan hasil yang besar dan instan, kemuduian saya jelaskan bahwa memproduksi tas plastik anyaman ini adalah usaha sampingan sehingga hasil yang didapatkan juga tidak besar namun bisa menambah kebutuhan dapur,” ujarnya.

Setiap pengrajin yang bekerjasama dengan pria asli Trenggalek ini mendapatkan upah Rp 1000 hingga Rp 2000 per biji tergantung tingkaat kesulitan

KERAJINAN TAS PLASTIK TRENGGALEK

KERJA SAMPINGAN, BERDAYAKAN WARGA SEKITAR

Edhie Baskoro Yudhoyono Lewat Griya Aspirasi EBY Trenggalek Menyerahkan

bantuan Modal Usaha kepada Pengrajin Tas Plastik desa Sukorejo, Kecamatan Tugu,

Kabupaten Trenggalek

SINERGIS Edisi: 017/Th. III/201364

Page 65: Majalah Sinergis Edisi 017

serta jenis tas yang dibuat. Lanjut dia saat ini distribusi tas plastik anyaman tersebut hanya bisa mencukupi kebutuhan dibeberapa Kecamatan di Kabupaten Trenggalek, ia mengaku pernah menerima permintaan dari Kabupaten Sragen, tetapi berhenti, dengan kendala tenaga kerja yang mahal dan kekurangan modal untuk membeli bahan plastik rotan.

Di sisi lain pak roychan juga sering diminta sebagai tutor untuk pelatihan kerajinan tas plastik rotan dibeberapa wilayah Kabupaten di Jawa Tengah, Sragen, Solo, Klaten dan beberapa wilayah lainnya.

“Saya merasa senang jika ada

orang yang bekerja di tempat saya dan kehidupan ekonomi mereka menjadi lebih baik. Pengrajin yang bekerja di tempat saya ada yang remaja, dewasa, orang Lansia serta penyandang cacat,” terangnya.

Melihat kegigihan serta kerja keras Roychan, Anggota DPR-RI Partai Demokrat dari Daerah Pemilihan VII, Edhie Baskoro Yudhoyono (EBY) memberikan apresisasi serta suntikan semangat dengan bantuan modal usaha. Melalui Koordinator EBY Kabupaten Trenggalek, putra presiden SBY tersebut berharap bantun modal tersebut mampu dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk

menambah kapasitas produksi usuahanya.

Usai mendapatkan hibah modal usaha tersebut, Roychan bersyukur dan berterimakasih atas kepeduliaan Edhie Baskoro terhadap usaha kecil. Ia mengaku, perhatian Sekjen Partai Demokrat itu sangat membantu pengembangan bisnisnya.

“Saya tidak menyangka mendapat bantuan ini , karena saya dihubungi tim EBY itu belum lama, tiba-tiba sudah turun. Sebetulnya kami juga berharap ada bantuan modal usaha dari perbankkan dengan bunga lunak, karena dengan begitu semangat berkarya akan muncul,” pungkasnya. Dimas

KERJA SAMPINGAN, BERDAYAKAN WARGA SEKITAR

SINERGIS Edisi: 017/Th. III/2013 65

Page 66: Majalah Sinergis Edisi 017

Kendalikan Hama Tikus dengan Burung Hantu

KOMUNITAS PETANI KENDAL-NGAWI

Peningkatan serangan hama tikus di daerah sentra produksi padi dampaknya sangat nyata dan dirasakan oleh

petani sangat memberatkan. Pengendalian tikus yang biasa digunakan di Indonesia dengan mengandalkan rodentisida pada awalnya dapat menurunkan populasi, tetapi jangka panjang

yang baik di masa mendatang. Hal ini dapat terjadi karena jika agens pengendali hayati telah mapan di suatu tempat sifatnya berkelanjutan dan ramah terhadap lingkungan.

Pemanfaatan burung serak Tyto alba javanica sebagai agens pengendali hayati hama tikus telah memberikan hasil yang cukup baik

Dalam sejarahnya, Burung serak (Barn Owl/Tyto alba javanica Gmel.)atau lebih terkenal dengan sebutan burung hantu telah diintroduksi dari ekosistem perkebunan kelapa sawit

ke ekosistem persawahan untuk mengendalikan hama tikus. Tikus sawah merupakan hama yang menempati urutan pertama penyebab kerusakan pada tanaman padi

diantara hama utama lainnya yang ada di Indonesia.

kurang menguntungkan karena akan terjadi kompensasi populasi dan berdampak negatif terhadap lingkungan. Oleh karena itu agar pengendalian dapat berkelanjutan dan dampak negatif terhadap lingkungan dapat dihindari, maka pengendalian hayati menjadi pilihan utama. Pengendalian hayati terhadap hama tikus memberikan harapan

SINERGIS Edisi: 017/Th. III/201366

Page 67: Majalah Sinergis Edisi 017

di sektor perkebunan kelapa sawit. Burung serak merupakan pemangsa tikus yang berpotensi karena kemampuan mencari dan mengkonsumsi mangsa lebih tinggi bila dibandingkan dengan pemangsa lain dari Kelas Reptilia dan Mammalia. Mangsa utama burung serak lebih dari 90% adalah jenis tikus, dengan kemampuan memangsa antara 3-5 ekor tikus per hari.

Sepasang burung serak dapat menjangkau wilayah pengendalian seluas 25ha, dengan perhitungan total beaya Rp2.703 ha-1 tahun-1, jika pengendalian dengan kimia misalnya pemasangan umpan beracun total beaya Rp22.550 ha-1 tahun-1. Pemanfaatan burung serak untuk mengendalikan hama tikus selain di perkebunan kelapa sawit juga telah dirintis di beberapa ekosistem persawahan dengan mengintroduksi dari areal perkebunan kelapa sawit di Sumatera Utara.

Beberapa wilayah di Indonesia yang telah mengintroduksi burung serak antara lain, Bali,Jawa Tengah, Kalimantan dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Malaysia juga telah memanfaatkan burung serak untuk mengendalikan tikus sawah. Namun demikian faktor-faktor yang mempengaruhi kemapanan burung serak di ekosistem persawahan belum

pernah dikaji secara mendasar. Kemapanan burung serak dalam suatu ekosistem sangat tergantung pada ketersediaan habitat yang sesuai. Habitat adalah tempat beserta ko m p o n e n - ko m p o n e n n y a dimana burung serak dapat hidup dan berkembang secara optimal.

Melihat sejarah yang penjang dan bermanfaat ini, tek heran bila penangkaran burung hantu jenis tyto alba ini mendapat perhatian serius dari Pemkab Ngawi.

Tercatat sejak tahun 1999 hingga sekarang petani di desa Gayam, Kecamatan Kendal, telah berhasil menangkarkan Burung Hantu hingga menjadi 4.208 ekor. Petani Desa Gayam yang berhasil membudidayakan burung hantu sehingga tikus yang menyerang padi dapat ditangkal dengan musuh alami dan sekaligus kelestarian lingkungan dapat dijaga dengan baik dan keseimbangan ekosistem dapat diwujudkan.

Jumlah persebaran penangkaran burung hantu (tyto alba) di Kabupaten Ngawi masih sangat terbatas sehingga masih perlu terus-m e n e r u s dikembangkan d a n disosialisasikan

kepada masyarakat. Saat ini, pengembangannya baru di wilayah Kecamatan Ngrambe, Sine, Kendal, Jogorogo dan Widodaren.

Usaha penangkaran yang dipelopori oleh pak Jumangin ini memang sangat serius sehingga dapat sukses dan dilihat hasilnya. Kesuksesan ini juga berkat adanya kerjasama dengan Kabupaten Boyolali, Demak, Klaten, Gorontalo dan Manado. Di daerah tersebut burung hantu juga dikembangkan untuk tujuan yang sama sebagaimana di Ngawi yaitu untuk melawan hama tikus.

Masyarakat kabupaten lain sering bertadang ke Ngawi sekedar untuk mengambil anakan burung hantu dari tempat penangkaran di Desa Gayam, Kecamatan Kendal, Kab. Ngawi. Ardian

SINERGIS Edisi: 017/Th. III/2013 67

Page 68: Majalah Sinergis Edisi 017

Ngawi, SINERGIS

Saat ini banyak umat Islam yang mengancam umat Islam lainya, kita bisa melihat diantara umat Islam saling

menyerang dengan alasan menuduh kelompok lain salah, sikap ini tidak sesuai dengan ajaran Islam, bahwa umat Islam itu bersaudara. “Untuk itu marilah kita mawas diri jangan melihat kesalahan orang lain. Ciptakan kerukunan dan suasana kehidupan yang harmonis,”

ungkap Ustadz Abdullah Aziz, saat mengisi pengajian yang digelar Griya Aspirasi EBY Ngawi, untuk mendoakan keluarga Besar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Edhie Baskoro Yudhoyono.Dalam Ceramahnya, Ustadz Abdullah Aziz, juga mengajak para jamaah untuk melaksanakan Sholat lima waktu. Diakuinya masih banyak umat islam yang belum melaksanakan perintah sholat, padahal sholat merupakan perintah wajib yang

tidak boleh ditinggalkan. “Banyak umat Islam yang menjalankan sholat hanya sesempatnya saja tidak mengutamakan pada awal waktu padahal Alloh segalanya, sebagai pembanding ketika kita dipanggil pimpinan di kantor kita menyikapi dengan segera tapi kenapa panggilan untuk segera sholat , ketika dating waktunya masih ditunda dengan alasan masih ada waktu, sikap seperti ini tidak mengutamakan dan tidak menempatkan Alloh di atas segalanya,” tukasnya.

Mendoakan Pemimpin Bangsa dan Keluarga Besarnya

SINERGIS Edisi: 017/Th. III/201368

Page 69: Majalah Sinergis Edisi 017

Mengakhiri ceramahnya, Ustadz Abdullah mengajak para jamaah untuk mendoakan kesehatan para pemimpin bangsa. “Marilah kita mendoakan pemimpin bangsa, keluarga besar Presiden kita Susilo Bambang Yudhoyono dan keluarga besar Mas Ibas, agar selalu dikuatkan keimanannya, dilonggarkan pola pikirnya dalam mengemban amanah rakyat, disehatkan jiwa dan raganya agar mampu memimpin negeri ini, keluarga besarnya diberi kekuatan lahir dan bathin, amien,” doa Ustadz Abdulah Aziz. Pengajian Al-Hidayah ini dilaksanakan rutin setiap hari sabtu jam 18.30 WIB. Untuk tempat bergantian dari anggota

Setidaknya 52 Jamaah mengikuti pengajian tersebut. Ustadz Suwarno dalam ceramahnya menegaskan pentingnya menjalin hubungan Ukuwah Islamiyah. “Kita harus terus menjalin silaturahmi dengan siapapun agar kehidupan ini lebih berarti dan bermanfaat bagi sesama,” ungkap Ustadz Suwarno. (04/1)Tak lupa, dirinya juga mengajak seluruh jamaah untuk mendoakan pemimpin bangsa. Menurutnya kewajiban seluruh element bangsa untuk selalu mendoakan para pemimpin agar dalam menjalankan agar amanah dalam menjalankan pemerintahan. “Mari kita bersama-sama mendoakan keselematan pemimpin negeri ini dan seluruh keluarga besarnya, semoga bapak SBY dan Mas Ibas selalu dalam lindungan Alloh Subhanahu Wa Taalla, semoga beliau senantiasa dianugerahkan keselamatan dan kemudahan dalam segala urusan, amanah dalam menjalankan tugasnya,” imbuhnya.Kegiatan pengajian ditutup dengan penyerahan bantuan Alquran dank as pengajian yang diserahkan langsung oleh coordinator Griya Aspirasi EBY, Suyadi. Ardian

satu ke anggota lainya dengan cara diundi. Pengajian dihadiri 75 orang dari 90 orang anggotanya. Hadir pula sebagai tamu undangan, Bpk Ustadz Abdullah Aziz ( Mubalig ), Bpk. Muhadi ( Sesepuh ), Bpk. Sukirno ( Kepala Dusun ) Bpk. Qomarudin ( Imam Masjid ROMATULLAH ).Dalam kesempatan tersebut, Edhie Baskoro Yudhoyono lewat Tim Griya Aspirasi EBY Ngawi menyarahkan sumbangan Al-Qur’an dan uang kas untuk kelompok pengajian. Pengajian yang sama juga dilakukan Jamaah pengajian An-Nissa, dusun Losari desa Kedungharjo, Kecamatan Mantingan, Ngawi.

SINERGIS Edisi: 017/Th. III/2013 69

Page 70: Majalah Sinergis Edisi 017

Trenggalek, SINERGIS

Pemkab Trenggalek mendapat kehormatan untuk menjadi tuan rumah puncak peringatan Hari Nusantara XIII Jawa Timur. Acara yang rutin digelar setiap tahun tersebut

dipusatkan di kawasan Pelabuhan Nusantara Prigi Kecamatan Watulimo. Ratusan peserta yang terdiri dari TNI, Polisi, PNS, nelayan, pelajar, mahasiswa serta beberapa instansi tersebut tampak hikmad dalam mengikuti upacara yang dipimpin langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Soekarwo. Dalam amanatnya, Soekarwo membacakan sambutan ketua panitia pusat peringatan hari Nusantara yang juga menteri Pendidikan Nasional, Mohammad Nuh. Menurutnya peringatan hari nusantara memiliki nilai penting terhadap nilai-nilai persatuan, karena Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia. “Deklarasi Juanda yang

merupakan tonggak peringatan hari nusantara telah melahirkan konsep wawasan nusantara yang dapat mempersatukan wilayah tanah air dalam kesatuan Republik Indonesia,” katanya. Untuk itu sesuai dengan tema peringatan hari nusantara tahun 2012 yakni membangkitkan wawasan dan budaya bahari melaui peningkatan paran SDM dan IPTEK, pemerintah berharap dunia pendidikan mampu memberikan perubahan cara pandang dari pendidikan yang berorientasi daratan menjadi kelautan.

Selain itu dalam kesempatan tersebut Gubernur Jawa Timur Soekarwo juga menekankan pentingnya meningkatkan produktivitas perikanan, dengan lebih memaksimalkan tangkapan ikan laut di wilayah pesisir selatan.

Trenggalek Tuan Rumah Hari Nusantara

Gubernur Dorong Swasembada Sektor Perikanan Jatim

SINERGIS Edisi: 017/Th. III/201370

Page 71: Majalah Sinergis Edisi 017

Kata dia , potensi laut di wilayah selatan Jawa Timur selama ini cukup tinggi namun belum tergarap maksimal. Inilah yang menjadi tantangan kita ke depan untuk lebih maksimal potensi tersebut. Soekarwo tidak merinci data produksi ikan laut di Jatim secara keseluruhan. Namun ia mendiskripsikan bahwa telah terjadi ketimpangan antara potensi dan tangkapan ikan laut di pesisir utara dan di pesisir selatan Jatim.

Disebutkan, bila di pesisir utara Jawa Timur selama ini memiliki potensi sekitar 60 persen, namun produktivitasnya telah mencapai 80 persen dari total estimasi sediaan ikan laut. Kondisi sebaliknya terjadi di pesisir selatan yang memiliki potensi ikan melimpah, namun produktivitas tangkapan ikan baru mencapai kisaran 25 persen saja.

“Padahal produksi ikan laut di selatan Jatim masih bisa ditingkatkan lagi hingga kisaran 60-70 persen. Itu bisa dilakukan jika kita bisa mengalihkan konsentrasi (tangkapan ikan) nelayan dari utara ke selatan,” jelasnya.

Disebutkan, dari total produksi ikan di Jawa Timur, ikan budidaya lebih besar daripada ikan

tangkap. Artinya, kata Gubernur, sebetulnya potensi ikan laut di Jatim secara keseluruhan sangatlah besar.

“Tinggal bagaimana melakukan pengelolaan, salah satunya kebisaan nelayan kita yang sebelumya hanya menjalankan ‘one day fishing’ atau satu hari melaut harus diubah menjadi seminggu atau lebih, tentunya dengan didukung teknologi serta SDM yang mumpuni,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Soekarwo mengimbau masyarakat untuk lebih gemar mengkonsumsi ikan laut. Selain bisa membantu pemanfaatan hasil produksi ikan laut di Jatim secara keseluruhan, lanjut dia, protein ikan laut disebutnya bisa meningkatkan kualitas makanan bergizi masyarakat secara keseluruhan.

“Asupan ikan laut berdampak positif dalam meningkatkan kecerdasan kita, terutama anak-anak dan generasi muda,” tandasnya.

Masalahnya, ungkap Gubernur, produksi ikan laut juga belum sebanding dengan produksi ikan budidaya. Hal itu mengacu pada data produksi perikanan di Jatim selama kurun 10 tahun terakhir yang lebih cenderung didominasi ikan budidaya. Karena itulah, Gubernur mengajak semua elemen masyarakat, terutama kalangan akademisi untuk bahu-membahu dalam memaksimalkan kekayaan alam, khususnya laut, dengan tetap mengedepankan keseimbangan lingkungan.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur juga menyempatkan diri meninjau aneka produk unggulan dengan bahan dasar ikan laut yang dipamerkan di sekitar lokasi peringatan Hari Nusantara ke-13 yang dipusatkan di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Prigi, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek.

Sementara itu ketua panitia lokal Trenggalek, Syuadak abdulah mengatakan rangkaian kegiatan hari nusantara telah dilaksanakan sehari sebelum upacara puncak. Beberapa kegiatan tersebut adalah pembersihan kawasan pantai, transplantasi terumbu karang, penanaman pohon cemara udang, pelepasan benih ikan kerapu serta pelepasan anak penyu “tukik” ke laut bebas. Dimas

Gubernur Soekarwo melakukan penanaman pohon cemara udang,

SINERGIS Edisi: 017/Th. III/2013 71

Page 72: Majalah Sinergis Edisi 017

EBY PEDULI JAMAAH YASIN TRENGGALEK

Demikian halnya yang dilakukan masyarakat di Dusun Ndayu Desa

Karanggandu, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, hampir 100 ibu-ibu dan remaja putri aktif mengikuti kegiatan Jamaah Yasin “Darul Abdi”. Melihat semangat masyarakat serta besarnya manfaat dari kegiatan tersebut, Anggota DPR-RI dari Dapil VII, Edhie Baskoro Yudhoyono memberikan apresiasi sekaligus dukungan dengan menyumbang sejumlah Kitab Suci Al-qur’an. Bertempat di Masjid Darul Abdi, puluhan jamaah tampak antusias menerima bantuan Al-Qur’an yang diwakili oleh Koordinator Tim EBY Kabupaten Trenggalek dan Korcam Watulimo.

Pimpinan Jama’ah Yasin Darul Abdi, Nur Mustaqim mengaku sangat bersyukur dan berterimakasih atas kepedulian mas Ibas, ia berharap bantuan kitab suci Al-Qur’an itu dapat memberikan dorongan semangat kepada jamaahnya untuk lebih giat lagi dalam mengamalkan kalam-kalam Allah SWT. Pria yang akrab disapa Nur ini menambahkan, apresisasi dari putra bungsu presiden SBY tersebut layak dicontoh oleh masyarakat maupun kalangan pejabat lainnya. “Jangan beranggapan bahwa masyarakat kecil itu hanya berharap diberi bantuan uang saja, justru dengan

kepedualian yang semacam akan nilai tersendri,” katanya.

Sementara itu, salah satu anggota jamaah Yasin Darul Abdi, Supinah juga mengungkapkan hal yang sama, ia mengaku kagum dengan sosok anggota DPR-RI dari partai Demokrat tersebut, karena meskipun berasal dari lingkungan presiden, namun tetap memiliki komitmen dan kepedulian terhadap masyarakat kecil sesuai dengan sumpah jabatan yang diemban yakni sebagai wakil rakyat. Wanita paruh baya ini juga mendoakan agar pria yang akrab disapa Ibas tersebut tetap istiqomah dalam menjalankan tugas di DPR. “Semoga mas Ibas dijauhkan dari korupsi, karena rakyat jelata seperti kami ini sangat sakit hati apabila mendengar ada anggota DPR yang korupsi,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, jamaah Yasin Darul Abdi juga menggelar Istighotsah (do’a bersama) yang dikhususkan untuk mendoakan agar keluarga besar Presiden SBY serta Edhie Baskoro Yudhoyono agar selalu diberikan kekuatan serta ketabahan dalam memimpin bangsa Indonesia. Tak lupa jama’ah juga menyampaikan selamat dan mendoakan agar putra pertama mas Ibas, Airlangga Satriadhi Yudhoyono kelak menjadi anak yang sholeh serta berguna bagi nusa bangsa dan agama.

Disisi lain, Koordinator Kabupaten Tim EBY Trenggalek, Handi mengatakan, bantuan kitab suci Al-Qur’an tersebut merupakan salah satu bentuk komunikasi yang dilakukan antara wakil rakyat dengan konstituennya. Menurutnya kelompok-kelompok keagamaan seperti jamaah yasin merupakan salah satu kegiatan positif yang perlu mendapatkan dukungan dari siapun, karena selain

Berbagai macam cara dilakukan umat manusia untuk

mendapatkan keteduhan hati sekaligus mempertebal

keimanan, salah satunya dengan mengikuti jama’ah

Yasin. Aktifitas kelompok keagamaan yang biasanya rutin

diselenggarakan seminggu sekali ini banyak diikuti oleh

masyarakat, mulai di pesolok desa hingga perkotaan.

Penyerahan bantuan Al-Qur’an kepada Jamaah pengajian Kecamatan Watulimo yang diwakili oleh Koordinator Tim EBY Kabupaten Trenggalek dan Korcam Watulimo.

Sekitar 100 Jamaah pengajian Kecamatan Watulimo mengikuti

kegiatan pengajian dan doa bersama untuk keluarga besar

Presiden SBY dan EBY.

Jamaah pengajian Kecamatan Pogalan mengikuti kegiatan pengajian dan doa bersama untuk keluarga besar Presiden SBY dan EBY.

SINERGIS Edisi: 017/Th. III/201372

Page 73: Majalah Sinergis Edisi 017

bernilai keagamaan rutinitas tersebut juga bisa mempererat tali silaturrahmi antar tetangga. “Dengan kegiatan-kegiatan seperti inilah masyarakat di desa itu bisa hidup rukun dan saling kenal diantara mereka,” katanya.

Sementara itu, Tim Edhie Baskoro Yudhoyono (EBY) Trenggalek, Jawa Timur kembali mendistribusikan bantuan kitab suci Al-Qur’an kepada Jama’ah Yasin di wilayahnya. Setelah dua kelompok Yasin di Kecamatan Watulimo dan Pogalan, Selasa malam (8/1) Tim EBY Trenggalek menyambangi Jama’ah Yasin putri Ar-Rohmah Dusun Ngrandu, Desa Kendalrejo Kecamatan Durenan.

Acara yang berlangsung usai sholat maghrib tersebut diikuti lebih dari 50 anggota dari berbagai kelompok usia. Tokoh agama setempat, KH Khasbullah tampak khusyuk memimpin jalannya pengajian. Dalam pengajian serta do’a bersama tersebut jama’ah memberikan do’a khusus kepada keluarga besar Presiden SBY serta Edhie Baskoro Yudhoyono agar diberikan kesehatan,

“Kami mendo’akan

semoga mas Ibas selalu dilindungan Allah SWT dan istiqomah dalam menjaalankan

tugas-tugasnya sebagai anggota

DPR dan tidak lupa dengan kami-kami ini.

Kami sebagai jamaah Yasin juga sangat bersyukur atas kepedulian mas Ibas, semoga mendapaatkan imbalan yang setimpaal dari Allah SWT.Tidak lupa saya sebagai rakyat kecil mengucapkan selamat atas kelahiraan putra pertamanya, semoga menjadi anak yang sholeh, amin,”

Rofiah, Jamaah Yasin Al-Imanuddin Dusun Kranding Desa Bendorejo Kecamatan Pogalan

“Di tengah-tengah kesibukan yang luar biasa di Jakarta ternyata pak Edhie Baskoro masih memperhatikan kami rakyat kecil.

Semoga beliau selalu sehat dan

semangat, sehingga mampu menjalankan tugasnya sebagai wakil rakyat dengan baik.Yang terakhir terimakasih atas bantuan kitab Al-Qur’an-nya semoga hal ini bisa memacu semangt jama’ah kami,”

Syafa’atin, Jama’ah Yasin putri Ar-Rohmah Dusun Ngrandu, Desa Kendalrejo Kecamatan Durenan

Bersyukur Atas Kepedulian Mas Ibas

Semoga Mas Ibas Selalu Diberi Kesehatan

Tim EBY Trenggalek, beserta koordinator Kecamatan Durenan Redy Hardianto memberikan bantuan kitab suci Al-Qur’an dari Anggota DPR-RI Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas).

keeteguhan serta kelancaran dalam menjalankan tugasnya memimpin bangsa Indonesia.

Usai kegiatan rutin tersebut, Tim EBY Trenggalek, beserta koordinator Kecamatan Durenan Redy Hardianto memberikan bantuan kitab suci Al-Qur’an dari Anggota DPR-RI Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas). Dalam kesempatan itu Redy menyampaikan, dengan bantuan kitab suci diharapkan bisa menunjang kegiatan serta memberikan semangat kepada jama’ah Yasin.

Sementara itu Ketua Jama’ah Yasin Ar-Rohmah, Syafa’atin mengku sangat bersyukur serta berterimakasih atas kepedulian putra bungsu Presiden SBY tersebut. Ia menambahkan, Ibas adalah anggota DPR-RI pertama yang menaruh kepedulian terhadap kegiatan keagamaan di desanya. Dimas

Suasana pengajian yang juga turut mendoakan pemerintahan Presiden SBY semakin maju dan berkembang.

SINERGIS Edisi: 017/Th. III/2013 73

Page 74: Majalah Sinergis Edisi 017

Berlapisnya Program untuk Rakyat Miskin

Pemerintah menempatkan program pengurangan kemiskinan dan pengangguran sebagai prioritas utama. Program dilakukan secara berlapis sehingga mendorong rakyat miskin

dapat mandiri. Hasilnya telah terbukti dengan berkurangnya angka kemiskinan dari 16,7 persen pada 2004 menjadi 12,49 persen pada 2011. Begitu juga angka pengangguran berkurang dari 9,9 persen pada 2004 menjadi 6,8 persen 2011.

Program yang dilakukan secara berlapis ini dibagi menjadi empat klaster, yakni Bantuan dan Perlindungan Sosial, Pemberdayaan Masyarakat, Kredit Usaha Rakyat, dan 6 Sasaran Program lainnya.

PKH tahun 2011 terdiri dari 25 provinsi dan 115 kabupaten/kota. Anggaran PKH tahun 2011 sebesar Rp. 1,610 triliun.

o Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) untuk berobat gratis di Puskesmas dan Rumah Sakit kelas III milik pemerintah. Tahun 2010 peserta Jamkesmas diperluas kepada gelandangan dan napi. Selain Jamkesmas diberikan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Rp. 100 juta/Puskesmas/tahun. Anggaran Jamkesmas 2011 sebesar Rp. 6,3 triliun.

o Bantuan sosial untuk pengungsi/korban bencana.

o Bantuan untuk penyandang cacat Rp. 300 ribu/bulan.

o Bantuan untuk lanjut usia (lansia) terlantar Rp. 300 ribu/bulan.

Program Pro Rakyat

Klaster 1: Bantuan dan

Perlindungan Sosial. Klaster 1 diibaratkan sebagai ikan. Melalui program ini Pemerintah memberikan bantuan pada masyarakat miskin atau rumah tangga sasaran (RTS) berupa :

o Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Anggaran BOS tahun 2011 sebesar Rp. 16, 4 triliun.

o Beras bersubsidi atau beras untuk rumah tangga miskin (raskin) 15kg/RTS/bulan dengan harga Rp. 1.600/kg

o Program Keluarga Harapan (PKH) yang diberikan kepada rumah tangga sangat miskin (RTSM). Setiap RTSM mendapat Rp. 600.000 – Rp. 2,2 juta per tahun.

SINERGIS Edisi: 017/Th. III/201374

Page 75: Majalah Sinergis Edisi 017

Klaster 2 diibaratkan sebagai kail. Melalui program ini Pemerintah melaksanakan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri.

o Dilaksanakan oleh 13 Kementerian dan 1 Lembaga.

o Anggaran PNPM 2011 sebesar Rp. 10,3 triliun.

Klaster 4: Sasaran Program

LainnyaSebagian dari Klaster 4 ini dilaksanakan mulai 2011 dan efektifnya mulai tahun 2012 yang meliputi 6 sasaran, yakni:

o Program Rumah Sangat Murah & Murah

o Program Angkutan Murah Pedesaan

o Program Air Bersih Untuk Rakyat

o Program Listrik Murah dan Hemat

o Peningkatan Kehidupan Nelayan

o Peningkatan Kehidupan Masyarakat Miskin Perkotaan

Sumber: Media Komunikasi Bertindak Untuk Rakyat

Klaster 3: Kredit Usaha Rakyat.

Klaster ini diibaratkan sebagai perahu. Melalui program ini, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mendapat Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari 19 Bank, yakni BRI, BNI, Bank Mandiri, Bank Syariah Mandiri, Bank Bukopin, Bank BTN, Bank DKI, Bank Nagari, Bank Jabar-Banten, Bank Jateng, BPD DIY, Bank Jatim, Bank NTB, Bank Kalbar, BPD Kalsel, Bank Kalteng, Bank Sulut, Bank Maluku, dan Bank Papua.

o Pemerintah memberikan jaminan melalui PT. Asuransi Kredit Indonesia (PT. Askrindo) sebesar Rp. 2 triliun/tahun. KUR tahun 2010 telah dikucurkan Rp. 17,4 triliun.

o KUR Rp. 20 juta diberikan tanpa agunan.o Persyaratan: memiliki usaha tetap, KTP, KK

dan Keterangan Usaha dari desa/kelurahan.o KUR untuk TKI dengan kredit maksimal Rp.

60 juta. KUR untuk perkebunan diberikan waktu hingga 13 tahun.

o Setiap kecamatan memperoleh dana hingga Rp. 3 miliar.

o Untuk tahun 2011, sasaran yang akan dicapai 6.622 kecamatan. Tahun 2010 mencakup 6.321 kecamatan, tahun 2009 mencakup 6.408, tahun 2008 mencakup 3.988 kecamatan.

Klaster 2: Pemberdayaan Masyarakat.

Program Pro Rakyat

SINERGIS Edisi: 017/Th. III/2013 75

Page 76: Majalah Sinergis Edisi 017

Ibu Bupati (Bu Penny) yang menemani kedatangan Arumi ke Pantai Taman kili-kili.

Kabupaten Trenggalek terkenal akan potensi wisata alam yang menarik, bentangan pantai dari ujung timur

Kecamatan Watulimo hingga ujung barat Kecamatan Panggul menyimpan simpul-simpul pesona yang memikat wisatawan. Diantara beberapa potensi tersebut terdapat satu destinasi wisata baru di Desa Wonocoyo Kecamatan Panggul yang berbeda dibanding lainnya , yakni tempat penangkaran penyu, Taman Kili-kili.

Untuk menuju lokasi tersebut, wisatawan harus menempuh perjalanan 54 kilometer dari pusat ibu kota Kabupaten Trenggalek. Dengan panorama alam yang indah serta kawasan pantai yang banyak ditumbuhi pohon pandan akan semakin menambah kenyamanan saat berlibur.

Di pantai tersebut sejak puluhan tahun lalu menjadi lokasi pendaratan penyu-penyu langka untuk bertelur atau yang lebih dikenal oleh masyarakat sekitar dengan nama pasiran. Beberapa jenis penyu yang sering

mendarat di kawasan taman kili-kili adalah Penyu Hijau (chelonia mydas),penyu sisik atau hawksbill turtle ( eretmochelys imbricata ) dan penyu blimbing dikenal dengan nama latin “dermochelys olivacea”. Dari ketiga jenis tersebut penyu blimbing memiliki ukuran paling besar, dengan berat bisa mencapai lebih dari 1 kwintal.

Untuk melestarikan hewan dilindungi tersebut, warga sekitar yang tergabung dalam kelompok pengawas masyarakat (pokwasmas) melakukan upaya konservasi dengan

Pesona Wisata Konservasi Penyu Taman Kili - Kili

Pesona Wisata

SINERGIS Edisi: 017/Th. III/201376

Page 77: Majalah Sinergis Edisi 017

Siapa yang tak kenal dengan artis cantik Arumi Bachsin. Pada hari sabtu 8 Desember

2012 yang lalu Arumi Bachsin ditemani sang pacar mas Emil datang ke Pantai Taman Kili-kili Desa Wonocoyo Kecamatan Panggul Kabupaten Trenggalek.

Sebagai duta lingkungan hidup Arumi Bachsin menyengaja kedatangannya untuk meninjau lokasi penangkaran penyu di tempat konservasi penyu Pantai Taman Kili-kili. Baginya ini adalah hal yang sangat baik demi menjaga kelestarian penyu yang kini sudah mulai langka.

“Penyu adalah hewan yang sangat sulit dan sangat lama proses perberkembangbiakannya. Jika kita tidak bantu dengan konservasi, maka jumlah penyu akan semakin berkurang dan kelestarian ekosistem laut akan terancam” ucap Arumi.

Karena itu Arumi sangat mengapresiasi konservasi penyu ini terlebih kegiatan ini dilakukan secara sadar oleh masyarakat Desa Wonocoyo Kecamatan Panggul.

Arumi Bachsin di Kili-Kili

“Penyu adalah hewan yang sangat sulit dan sangat lama proses perkembangbiakannya"

Selain bertujuan menjaga kelestarian ekosistem laut, kegiatan ini juga banyak mengundang perhatian para wisawan. Hal ini tentunya juga bermanfaat bagi warga di sekitar Pantai Taman Kili-kili.

Melihat bayi penyu yang masih imut-imut dan kemudian melepaskannya ke laut merupakan sensasi khas wisata konservasi penyu. Dan di Trenggalek hanya bisa kita lakukan di Pantai Taman Kili-kili Desa Wonocoyo Kecamatan Panggul.

Sementara itu sang Pacar, Emil Dardak mengakui bahwa selain beberapa manfaat yang bisa kita berikan demi kelestarian habitat penyu dan juga wisata, kegiatan ini secara otomatis menjadi wahana belajar bagi warga Kecamatan Panggul dan sekitarnya tentang pentingnya peduli dengan lingkungan. “Memberi contoh untuk bagaimana seharusnya kita berperilaku dengan alam. Alam ada untuk kita umat manusia. Jika kita bersahabat dengan alam maka alam pun akan bersahabat dengan kita,” sergah Emil.

menangkarkan telur penyu di tempat khusus. Dilokasi Itulah masyarakat serta wisatawan bisa melihat secara langsung proses pemeliaraan tukik (anak penyu) sekaligus mengenali lebih dekat hewan yang masuk dalam keluarga kura-kura ini.

Ketua kelompok pokwasmas, Ari Gunawan mengatakan, usaha konservasi penyu tersebut digagas sejak dua tahun yang lalu, dalam setahun ia dan kawan-kawannya berhasil menyelamatkan dan melepas lebih dari 2000 tukik ke laut bebas.

Ari menjelaskan, penyu adalah hewan laut yang bisa hidup hingga puluhan tahun, namun proses pembiakannya membutuhkan waktu yang lama dan rentan terhadap kematian serta perburuan liar. “Kemungkinan yang bisa bertahan sampai bertelur itu hanya tiga persen, kemudian penyu itu bertelur dan pertama kali bertelur itu pada usia 30 tahun, karena inilah kami melakukan upaya penyelamatan” ujar Ari.

Kata dia, pada saat musim bertelur, anggota pokwasmas secara

SINERGIS Edisi: 017/Th. III/2013 77

Page 78: Majalah Sinergis Edisi 017

rutin melakukan pemantauan , karena dalam sehari terdapat dua hingga empat induk penyu yang naik ke darat. Penyu tersebut biasanya bertelur pada malam hari. Setelah memastikan keberadaannya, keesokan hari kelompok penyelamat ini melakukan penyisiran di tepi pantai dan mengambil telur-telur untuk di tangkarkan.

“Kalau orang awam mungkin tidak tahu titik-titik yang dipakai bertelur, tapi kami yang sudah lama bersinggungan langsung dengan penyu sudah hafal dimana telur-telur itu berada,” katanya.

Lebih lanjut Ari mengungkapkan, musim bertelur penyu biasanya terjadi pada bulan Maret hingga Agustus, diperkirakan jumlah penyu yang mendarat setiap tahun akan terus bertambah seiring dengan upaya konservasi yang mereka lakukan. “Dulu itu anggota kami ini setiap hari berburu penyu tapi bukan untuk di konservasi melainkan untuk dibantai dan dijual telur

serta dagingnya. Namun setelah tahu bahwa hewan ini dilindungi akhirnya kami sepakat untuk melakukan penyelamatan, dulu predatornya manusia sekarang sudah tidak lagi,” ceritanya.

Ia menceritakan, beberapa tahun yang lalu sebelum kelompok pelestasi penyu terbentuk, nelayan setempat pernah menangkap sejumlah penyu yang berkategori sangat langka, bahkaan masyarakat juga pernah membantai penyu blimbing yang diperkirakan sebesarnya sama dengan mobil “carry”.

Upaya pelestarian penyu tersebut kini mulai berbuah manis, taman kili-kili yang sebelumnya sering dipakai untuk pacaran, kini mulai ramai dikunjungi wisatawan lokal Trenggalek maupun dari luar kota. Bahkan sejumlah pelajar serta mahasiswa juga mendatangi taman kili-kili untuk belajar tentang konservasi hewan berbatok ini.

Pemkab Trenggalek juga

mulai memperhatikan geliat potrensi wisata baru ini. kepala Bagian Humas dan Protokol , Yuli Priyanto mengatakan, pemerintah kabupaten telah membangunkan pos pemantau di kawasan pantai di Desa Wonocoyo tersebut. Menurutnya taman kili-kili akan terus dikembangkan sebagai obyek wisata sekaligus sarana pembelajaran masyaraat.

“Penyu itu adalah salah satu hewan yang unik, ketika menetas di lokasi tertentu, maka tiga sudah dewasa dan hendak bertelur maka akan kembali ke tempat dimana dia dilahirkan,” ujarnya.

Salah satu pengunjung taman kili-kili, Habib Guzaeni mengaku penasaran dengan keberadaan tempat konservasi tersebut. Di lokasi tersebut ia beserta anak -istrinya bisa melihat dan memegang secara langsung hewan laut yang dilindungi itu.

“Selain bisa menikmati pantai kami juga bisa mengenal lebih dekat tentang hewan penyu ini, anak saya juga senang katanya ‘unyu-unyu,” katanya. Dimas

Anggota pokwasmas

Pesona Wisata

SINERGIS Edisi: 017/Th. III/201378

Page 79: Majalah Sinergis Edisi 017

Hal ini bertujuan agar anak penyu bisa berkembang biak dan terhindar dari ancaman kepunahan,

mengingat pentingnya keseimbangan ekosistem air laut. Ada 800 tukik (anak penyu) yang berumur 3 sampai 4 bulan dilepas pada acara ini. Dengan sebelumnya ada acara sambutan dan ritual singkat yaitu do’a bersama yang dipimpin oleh Bapak Kepala KUA Kecamatan Panggul Ustadz Fatkhurrahman.

Tidak seperti upacara pantai yang identik dengan sesaji dan

Upacara Ucul-Ucul Pantai Taman Kili-kilisebagainya, Upacara Ucul-ucul adalah ungkapan kepedulian warga masyarakat Desa Wonocoyo dan sekitarnya dalam turut serta menjaga kelestarian alam bahari.

Rencananya, upacara ucul-ucul ini akan menjadi agenda Tahunan. Selain bertujuan untuk mengembalikan tukik ke habitat aslinya, juga dimaksudkan untuk menginformasikan kepada masyarakat dan generasi muda betapa pentingnya menjaga kelestarian alam. Apalagi populasi penyu yang sangat dibutuhkan pada ekosistem laut semakin hari semakin berkurang jumlahnya.

Melengkapi acara ini sebelumnya pada pukul 07.30 juga dilakukan penanaman 3000 pohon cemara udang di pesisir Pantai Taman Kili-kili. Penanaman cemara udang yang dimotori oleh pelajar dan masyarakat ini bertujuan untuk menjaga pantai dari ancaman erosi dan nantinya

untuk mempercantik wajah Pantai Taman Kili-kili.

Beberapa hal lain yang bermanfaat pada acara ini diharapkan pada tahun-tahun kedepan tidak hanya dihadiri oleh masyarakat lokal saja namun juga menarik perhatian wisatawan domestik dan asing untuk datang ke Pantai Taman Kili-kili. Melihat bayi penyu yang lucu dan melepasnya ke laut akan memberi kepuasan tersendiri. Ini wisata khas Penangkaran Penyu Taman Kili-kili ini…

Selamat datang dan Ayo Selamatkan Penyu Kita!!

Upacara Ucul-ucul adalah upacara

pelepasan anak penyu (tukik) ke laut bebas

setelah ditangkarkan di Konservasi Penyu Taman Kili-Kili Desa

Wonocoyo Kecamatan Panggul. Pada hari

Sabtu 24 November 2012 yang lalu

Upacara ini Pertama kali dilaksanakan.

SINERGIS Edisi: 017/Th. III/2013 79

Page 80: Majalah Sinergis Edisi 017

MEMUPUK KEMITRAAN MELALUI PENDEKATAN SPIRITUAL

Anggota Komisi 1 DPR RI asal Dapil VII Jawa Timur, Edhie Baskoro Yudhoyono m e n g a p r e s i a s i

upaya Polres Trenggalek dalam membina dan mendisiplinkan anggotanya.

Menurutnya pendekatan spiritual adalah langkah yang bijak dan tepat dalam membina anggota Polres agar nantinya dapat menjadi teladan di tengah-tengah masyarakat.

"Aparat perlu dibekali dengan iman dan ketaqwaan dalam menjalankan tugasnya. Dengan demikian, upaya merangkul masyarakat untuk bersama-sama menjaga ketertiban dapat erlaksana dengan baik," jelas politisi muda ini.

Seperti diketahui, peluncuran program "Nyantri" ini ditujukan pada personel kepolisian yang dinilai memiliki catatan masalah, baik di lingkup pribadi, keluarga, maupun kedisiplinan dalam melaksanakan tugas. Karena

itulah peserta kegiatan Police Go To Pesantren diseleksi ketat. Personel polisi yang memiliki catatan masalah kedisiplinan kategori berat dan sedang menjadi prioritas.

Sebulan dilaksanakan selama Ramadhan, kegiatan “nyantri” untuk personel kepolisian ini boleh dibilang cukup berhasil. Polda Jatim maupun sejumlah Polres jajaran mengklaim telah berhasil menekan angka pelanggaran disiplin oleh anggota/personel, mulai dari tingkat bintara hingga perwira, hingga seminimal mungkin.

Jajaran Kepolisian Resor (Polres) Trenggalek memiliki cara unik dalam melakukan pembinaan mental dan kedisiplinan anggotanya. Bukannya menggunakan

pendekatan fisik, mereka justru diberi jadwal khusus mengikuti program “nyantri” di Pondok Pesantren

Naulul Ulum, Desa Bendoagung, Kecamatan Kampak.Pembinaan spiritual melalui serangkaian kegiatan

pengajian ataupun pemondokan bagi anggota Polri sebenarnya telah lama diadopsi oleh Korps

Bhayangkara. Polda Jatim bahkan secara khusus telah meluncurkan program Police Go To Pesantren, pada

bulan Ramadhan 1433 H, lalu.

Meski secara kwantitatif intensitas penurunan tersebut tidak diungkap dalam tabulasi angka-angka yang spesifik, namun kegiatan pemondokan kilat itu dinilai berdampak positif. Program “nyantri” ala kepolisian ini diakui banyak pihak telah banyak membantu institusi Polri secara keseluruhan dalam membangun pencitraan positif di tengah masyarakatnya.

“Pendekatan spiritual ini membantu anggota me-refreshing mental sekaligus orientasi mereka dalam melakukan pengabdian masyarakat,” ujar Kapolres Trenggalek, AKBP Totok Suharanto.

Spirit pembinaan mental dan dedikasi personel sekaligus motivasi untuk membangun kemitraan dengan masyarakat yang diayominya itulah yang kemudian mendorong sejumlah jajaran kepolisian di tingkat kabupaten/kota untuk melanjutkan program Police Go

Sinergi

Edhie Baskoro Yudhoyono

SINERGIS Edisi: 017/Th. III/201380

Page 81: Majalah Sinergis Edisi 017

to Pesantren, pasca ramadhan.

Tidak terkecuali di Polres Trenggalek. Serangkaian kegiatan spiritual, seperti mengaji tentang fiqih Islam, tafsir Alquran, diskusi keislaman hingga belajar membaca kitab suci Alquran, mulai dari sekedar membaca huruf/aksara ibtidaiyah (huruf-huruf dalam bahasa Arab) hingga ritual khataman, rutin digelar di Masjid yang ada di lingkungan Mapolres Trenggalek maupun di Pondok Pesantren Naulul Ulum, Desa Bendoagung, Kecamatan Kampak.

Pengembangan

Hasil evaluasi yang dilakukan jajaran Kepolisian Resor Trenggalek atas kegiatan pemondokan dalam program Police Go To Pesantren selama Ramadhan menunjukkan adanya tren positif penurunan kasus kedisiplinan. Lima anggota/personel kepolisian yang sempat diidentifikasi memiliki masalah keluarga bahkan berhasil “dibina” melalui pendekatan spiritual dengan tema-tema tentang keluarga sakinah ala Islam.

Demikian juga dengan kedisiplinan anggota dalam menjalankan tugas, baik di dalam kantor maupun saat berada di lapangan. Meski tidak serta-merta, intensitas

pengaduan dari keluarga anggota maupun masyarakat disebut-sebut telah banyak menurun sejak digelarnya program “nyantri” atau pemondokan kilat bagi personel kepolisian tersebut.

“Acuan kami ya berdasar pengaduan

masyarakat tersebut. Kebetulan ada tren penurunan sejak digelarnya kegiatan ini selama Ramadhan kemarin, termasuk pada lima anggota yang memiliki masalah keluarga,” terang Kapolres AKBP Totok Suharyanto, SIK, M.Hum.

Dampak positif inilah yang kemudian menginspirasi jajaran Polres Trenggalek untuk mengembangkan kegiatan Police Go To Pesantren menjadi agenda rutin dan berkelanjutan.

Singkat cerita, atensi kapolres dan aspirasi para anggota kepolisian itu lalu disinergikan. Hasilnya, Kapolres merekomendasikan pelaksanaan kegiatan pengajian rutin yang pelaksanaannya dirancang seminggu sekali, tepatnya setiap hari Jumat, namun dengan konsep sedikit diubah. Jika sebelumnya dirancang pemondokan selama 3-5 hari, kali ini program polisi nyantri hanya berlaku satu jam saja, yaitu ba’da Sholat Jumat mulai pukul 13.30 WIB hingga 14.30 WIB di Pondok Nailul Ulum.

Pemilihan kembali ponpes yang berlokasi di belakang kantor Kecamatan Kampak ini bukannya tanpa alasan. Menurut keterangan Kepala Subbag Humas Polres Trenggalek, AKP Siti Munawaroh, hanya pesantren Nailul Ulum yang memiliki tradisi

rutin mengaji tafsir Alquran (kitab kuning), setiap sebelum sholat Jumat maupun setelahnya.

Kemitraan Masyarakat

Menurut Kapolres, kegiatan pengajian untuk personel kepolisian ini memberi dua keuntungan sekaligus bagi korps yang dipimpinnya. Pertama dalam hal pembinaan mental dan kedisplinan anggota. Selain pendekatan formal kedisiplinan yang telah berlaku di jajaran kepolisian, penguatan mental dan spiritualitas personel dinilai sangat membantu dalam meningkatkan mutu pelayanan kepolisian terhadap masyarakat. Dalam hal ini, menurut versi kapolres, tingkat kenakalan oknum polisi saat bertugas di lapangan bisa diredam hingga seminimal mungkin.

Dikonfirmasi terpisah, Pengasuh Pondok Pesantren Nailul Ulum, KH Sahar Banuri Bastomi menyampaikan apresiasinya terhadap program “nyantri” yang diberlakukan di jajaran Kepolisian Trenggalek. Ia membenarkan keterlibatan personel kepolisian dalam kegiatan pengajian yang digelar di pondok Nailul Ulum.

Ulama berpengaruh di Kecamatan Kampak ini tidak mengungkap adanya pembinaan secara khusus mental dan spiritual personel polisi yang dipondokkan di Ponpes Nailul Ulum. Namun ia membenarkan bahwa saat digelarnya kegiatan pondok Ramadhan lalu, materi pengajian maupun tafsir Alquran lebih tersusun secara rapi laiknya materi kuliah atau kurikulum pesantren kilat. EBY Team Trenggalek

SINERGIS Edisi: 017/Th. III/2013 81

Page 82: Majalah Sinergis Edisi 017

Susilo Bambang Yudhoyono : “Rakyat Tidak Akan Melupakan Demokrat”

Silatnas Partai Demokrat

Jakarta, SINERGIS

“Saya rindu dengan para kader Partai Demokrat.” Ungkap Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membuka pidatonya di Silatnas Partai Demokrat di SICC, Sentul, Bogor, Jawa Barat.

Dirinya mengakui bahwa kerinduannya juga akhirnya memunculkan pertanyaan yang ditujukan bagi para kader yang juga belakangan ini diterpa isu-isu negatif.

“Benarkah Partai Demorat kini hancur dan tidak mempunyai masa depan? Lalu, apakah partai Kita adalah partai paling korup? Serta benarkah elektabilitas partai Kita menurun karena penyimpangan beberapa kader?” tanya SBY di hadapan ribuan kader Partai Demokrat yang hadir.

Pertanyaan tersebut lantas dijawab optimis oleh para kader bahwa, secara faktual dan data Partai Demokrat bukanlah

partai ter-korup dan jelas partai tersebut masih memiliki masa depan yang cerah. Namun, SBY membenarkan penurunan elektabilitas partai yang disebabkan oleh penyimpangan beberapa kadernya.

“Meskipun menurun, Saya yakin elektabiltas partai kita akan segera naik.” Jawab Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat tersebut.

Mengenai permasalahan

Kilas DPP Demokrat

SINERGIS Edisi: 017/Th. III/201382

Page 83: Majalah Sinergis Edisi 017

yang menerpa Partai Demokrat, SBY mengajak para kadernya untuk bekerjasama dan melakukan koreksi diri terhadap permasalahan dan tantangan yang ada.

”Tuhan tidak akan mengubah nasib Partai Demokrat dengan begitu saja. Akan tetapi, Tuhan akan merubah nasib Partai ini melalui para kader Demokrat sendiri.” Tandasnya.

SBY juga mengakui bahwa Partai Demokrat kerap diserang secara tidak adil. Maka dirinya berkomitmen untuk mengajak para kadernya berbenah diri dan melakukan introspeksi serta menjauhi penyimpangan agar media tidak mudah untuk menyerang Demokrat.

“Dalam dunia politik, Partai Kita sering diserang dengan citra

yang buruk dan tidak faktual. Maka itu, mari janganlah Kita bersembunyi dan tunjukkan data dan fakta yang sebenarnya. Karena sesungguhnya, jika mereka mempermainkan kebenaran maka sama saja mempermainkan Tuhan.” Ajak SBY.

Dengan keterbatasan media yang dimiliki Partai Demokrat untuk meyebarkan data faktual serta menangkis isu-isu negatif, SBY tetap berharap agar para kader Demokrat tidak mudah untuk menyerah dan selalu all out.

“Mari kita sukseskan program Pro Rakyat milik kita dan jangan mau diambil oleh yang lain.” Ucapnya.

Dirinya juga memberikan beberapa poin kunci kesuksesan pemilu berdasarkan pengamalaman sebelumnya.

“Buatlah kepemimpinan dan manajemen pemenangan pemilu yang baik, Rancanglah strategi dan taktik teknik pemenangan pemilu yang jitu, wujudkanlah program-program pro rakyat, cukupilah logistik yang sah,halal dan tidak berlebihan, serta carilah peran tokoh utama yang tepat dan sesuai keinginan rakyat.” Ungkap Presiden yang telah memenangkan pemilu selama dua periode tersebut.

Partai Demokrat diyakini SBY akan tetap menjadi partai papan atas dan tiga terbesar di Indonesia. “ Lakukanlah semua hal yang positif, maka rakyat tidak akan lupa dengan partai kita, Partai Demokrat.” Tegas SBY dengan optimis.

Optimisme dan Keyakinan Mmembesarkan Partai Demokrat

Sementara itu, dalam sambutannya Anas Urbaningrum menyatakan, forum Silatnas Partai Demokrat untuk memajukan dan menjayakan Partai Demokrat.

“Kita berkumpul di Sentul dalam rangka Silatnas sekaligus perayaaan HUT. Kita berkumpul karena diikat komitmen dan cita-cita yang sama. Kita diikat optimisme dan keyakinan bersama untuk membesarkan Partai Demokrat dan memberikan dukungan sekuat-kuatnya pada Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono agar makin meningkatkan pembangunan bangsa dan kesejahteraan rakyat. Itulah komitmen yang kita pegung teguh selamanya,” kata Anas.

“Partai Demokrat merasa bersyukur karena target-target Silatnas 2012 berhasil diraih dengan baik. Pertama terasa betul bahwa soliditas,kekompakan internal kader-kader Parta Demokrat dari seluruh indonesia makin kuat, makin kokoh,” tambah Anas.

Anas menegaskan, kesolidan itulah tujuan paling utama silaturahmi. Adanya pertemuan fisik menyebabkan pikiran, gagasan,komitmen dan soliditas internal PD makin kokoh.

Target kedua, persiapan Pemilu 2014 juga makin baik. Kader-kader PD di seluruh indonesia dibekali wawasan ilmu pengetahuan strategi dan keterampilan bagaimana menyambut Pemilu 2014 dengan

Ketua Dewan Pembina PD Dr Susilo Bambang

Yudhoyono menyampaikan pengarahan pada puncak

perayaan HUT ke-11 Partai Demokrat di Sentul International Convention

Center (SICC), Sentul, Kab Bogor, Jawa Barat, Sabtu,

15/12/2012 malam. Dok. EBY Team

SINERGIS Edisi: 017/Th. III/2013 83

Page 84: Majalah Sinergis Edisi 017

dinamika internal partai. Adanya sukses konsolidasi partai terkait dengan pemahaman kader pada eksternal politik indonesia yang kontemporer. Ketika para peserta silatnas kembali ke daerah masing-masing, mereka telah membawa bekal cukup bagaimana mempersiapkan diri kembali menang di 2014.

Target ketiga, Partai Demokrat mulai DPP hingga DPC mempunyai kesatuan di dalam mengimplementasikan kebijakan rekriutmen caleg tahun 2014.

Partai Demokrat makin obyektif, selektif dan makin mempertimbangkan kualitas personal dalam rekruitmen caleg. Rekruitmen caleg kurang lebih adalah gabungan antara incumbent yang duduk di DPR dan DPRD digabung kader-kader baru yang diseleksi PD di

berbagai tingkatan.

Pada waktunya setelah disusun, untuk anggota legislatif provinsi serta kabupaten/kota akan dilakukan verifikasi secara nasional oleh DPP-PD untuk memastikan calon di setiap tingkatan dapil benar-benar yang terbaik hingga menghasilkan dukungan pemilih yang makin besar.

“Yang paling pokok, dalam silatnas, ditekankan bahwa kegiatan kader-kader Partai Demokrat diorioentasikan langsung untuk kepentingan rakyat, seperti dinyatakan dalam Komitmen Silatnas yang telah dibacakan Sekjen DPP-PD,” kata Anas yang kemudian mengucapkan terima kasih kepada seluruh wartawan yang telah melaporkan Silatnas Partai Demokrat pada masyarakat.

Momentum Konsolidasi Kader Menyambut Tahun Politik

Sementera itu, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono mengatakan Partai Demokrat kembali memanfaatkan momentum Silaturahmi antarkader partai sebagai ajang konsolidasi untuk merapatkan barisan menyambut tahun politik.

Tahun 2012 akan segera berakhir, dan seperti diketahui, tahun ini menjadi tahun kerja oleh seluruh kader partai baik di pesat maupun di daerah. Musyawarah Daerah PD sudah dilaksanakan, kepengurusan partai sampai ke ranting sudah dibentuk, proses verifikasi partai politik oleh KPU sudah dipenuhi segala persyaratannya. Kini saatnya menjalankan tugas politik untuk kejayaan partai,” ujar Ibas di Sentul Internasional

Sekjen DPP-PD Edhie Baskoro Yudhoyono saat membacakan Sembilan Komitmen Silatnas Partai Demokrat di Sentul International Convention Center (SICC), Sentul, Kab Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 15 Desember 2012. Dok. PD/Omar Tara

Kilas DPP Demokrat

SINERGIS Edisi: 017/Th. III/201384

Page 85: Majalah Sinergis Edisi 017

Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/12).

Partai Demokrat, lanjut Ibas fokus untuk memperkuat mesin politik dan terus membangun infrastruktur politik di berbagai daerah. “Kini saatnya Partai Demokrat lepas landas, fokus untuk membangun infratruktur politik yang kokoh, bersih tidak tersandung dengan dugaan-dugaan, tudingan-tudingan

komitmen seluruh kader untuk menjalankan prinsip politik Bersih, Cerdas dan Santun sebagai identitas berpolitik seluruh kader Demokrat. “Komitmen kader dan kinerja organisasi partai terus ditingkatkan, pada akhirnya, kader Partai Demokrat adalah mereka yang berkomitmen untuk membangun masa depan partai, masa depan bangsa semakin baik dan maju,” terang Ibas.

1. Menjalankan prinsip politik bersih, cerdas, dan santun serta menjunjung tinggi supremasi hukum.

2. Menjaga keutuhan, kekompakan, solidaritas, dan soliditas di antara sesama kader Partai Demokrat.

3. Melanjutkan dan memantapkan konsolidasi partai di tingkat pusat hingga daerah untuk mencapai kemenangan Pemilu 2014.

4. Mendukung, mengawal dan memastikan keberhasilan pemerintahan SBY hingga berakhir secara husnulkhatimah pada tahun 2014.

5. Terus aktif menyosialisasikan keberhasilan program-program prorakyat pemerintahan SBY.

6. Meneguhkan keyakinan dan optimisme untuk memenangi pemilu legislatif, pemilihan presiden/wakil presiden 2014, dan penentuan calon presiden/calon wakil presiden merupakan kewenangan Majelis Tinggi Partai.

7. Melanjutkan rekruitmen anggota dan kader yang berkualitas, setia, dan taat mengikuti aturan Partai Demokrat, aturan hukum dan etika publik.

8. Menggerakkan seluruh sumber daya politik partai untuk memenangkan calon-calon kepala daerah di setiap tingkatan yang telah ditetapkan oleh partai.

9. Bekerja keras untuk menyerap aspirasi, memperjuangkan, dan melaksanakan program-program partai yang mengutamakan kepentingan rakyat.

Sembilan Komitmen Kader Partai Demokrat

Ibas juga mengingatkan, agar kekompakan antar seluruh kader Demokrat terus dijaga karena eskalasi politik ke depannya akan meningkat. “Kita tahu ke

depan suhu politik akan semakin meningkat, akan semakin banyak lagi tantangan yang akan kita hadapi, tetapi bagi saya, selama kita bisa menjaga kebersamaan dan kekompakan, pasti hasilnya akan maksimala dan Partai Demokrat bisa tampil sebagai pemenang,” tambahnya.

Pada kesempatan ini, Ibas juga membacakan Sembilan Komitmen Kader Partai

Demokrat untuk dijadikan acuan seluruh kader Partai Dmeokrat dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.

Luciana Dita/ David Christian

yang pada akhirnya hanya akan menghambat kinerja mesin politik partai,” tambahnya.

Ibas menjelaskan, Partai Demokrat kembali menegaskan

SINERGIS Edisi: 017/Th. III/2013 85

Page 86: Majalah Sinergis Edisi 017

Kilas DPP Demokrat

Refleksi Akhir Tahun Fraksi Partai DemokratJakarta, SINERGIS

Partai Demokrat siap menjadikan tahun 2013 sebagai tahun pembuktian untuk dekat dengan rakyat. Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono mengatakan tahun 2013 ini sebagai tahun politik. Untuk itu, kader Demokrat wajib meningkatkan kinerja untuk mencapai target menang dalam pemilu 2014 mendatang.

Salah satu upaya untuk mencapai kemenangan ini menurut Ibas adalah dengan menunjukkan kedekatan dan karya nyata untuk masyarakat melalui seluruh Fraksi Partai Demokrat baik di pusat maupun di daerah.

"Fraksi Partai Demokrat di DPR RI dan seluruh kader Demokrat di daerah wajib turun ke masyarakat sepanjang 2013 ini," ujar Ibas di Jakarta.

Ha ini juga menjadi salah satu poin penting yang mengemuka dalam acara Refleksi Akhir Tahun 2012 yang digelar Fraksi Partai Demokrat di ruang rapat Fraksi Partai Demokrat Lantai 9, Nusantara 1, kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, beberapa waktu lalu.

"Untuk menjelaskan dan mendengarkan aspirasi masyarakat bahwa Partai Demokrat tumbuh dan besar atas dukungan masyarakat serta masyarakat menaruh harapan besar kepada Partai Demokrat untuk berbuat bagi rakyat," kata

Ketua Fraksi Partai Demokrat, Nurhayati Alie Assegaf kepada media di Jakarta.

Fraksi Partai Demokrat di DPR sudah merapatkan barisan sesuai dengan arahan Ketua Umum, Anas Urbaningrum, dan Ketua Dewan Pembina, Susilo Bambang Yudhoyono, di Silaturahmi Nasional di Bogor beberapa waktu lalu.

Nurhayati menegaskan, fraksi bahkan mengeluarkan surat tugas khusus kepada semua anggota untuk merapatkan barisan dan turun bersama DPRD tingkat I dan II, struktural DPD, DPC, DPAC, ranting, dan anak ranting.

Nurhayati yakin, sebagian besar anggota DPR fraksinya akan fatsun terhadap aturan partai. Keyakinan tersebut didapat dari hasil survei dengan metode kuisioner yang disebar ke-148 kader Demokrat yang saat ini duduk di kursi DPR. Total ada 214 anggota DPR di Fraksi Partai Demokrat.

Lebih lanjut ia menyampaikan,

prioritas rekrutmen adalah kader yang sudah bekerja dan berbuat bagi partai berlambang bintang mercy itu. "Nanti Ketua Umum yang menyeleksi siapa yang pantas dibawa ke Ketua Dewan Pembina atau Majelis Tinggi," jelas Nurhayati.

Sementara itu, Sekretaris Fraksi Partai Demokrat, Saan Mustopa, menambahkan, tahun 2013 nanti partainya akan menyamakan potensi irama dan nada di semua level.

"Soliditas partai di semua level dan potensi harus sama. Harus sinergis dan fokus ke satu tujuan, yakni pemilu 2014. Jika ada potensi yang mengganggu, harus direduksi, termasuk perbedaan di internal yang bersifat destruktif," kata dia.

Secara rinci, Saan menjelaskan fokus awal Demokrat adalah melakukan perekrutan calon anggota legislatif. "Belajar dari (pemilu) 2009, perekrutan akan dilakukan sangat selektif," ujar dia.

David/Berbagai Sumber

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono bersama Ketua Fraksi PD Nurhayati Assegaf dan Sekretaris Fraksi Partai Demokrat, Saan Mustopa di ruang fraksi Senayan Jakarta. Dok. EBY Team

SINERGIS Edisi: 017/Th. III/201386

Page 87: Majalah Sinergis Edisi 017

Ketua Umum, Anas Urbaningrum saat memberikan sambutan . Dok. PD

Natal Bersama Partai Demokrat di Kabanjahe Sumatera UtaraJakarta, SINERGIS

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono bersama Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dan para petinggi Partai Demokrat lainnya berkunjung ke Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo Sumatera Utara, Sabtu (19/1).

Rombongan Partai Demokrat ini berkunjung ke Kabanjahe dalam rangka menggelar acara NATAL BERSAMA PARTAI DEMOKRAT.

Kabanjahe adalah ibu kota Kabupaten Karo, Sumatera Utara, terletak sekitar 76 km dari pusat kota Medan. Kabanjahe yang berjarak sekitar 10 km di selatan kota Berastagi yang berhawa sejuk dengan panorama 2 gunung api yang masih aktif, yakni Gunung Sinabung dan Gunung Sibayak.

Dalam perjalanannya Ibas beserta rombongan singgah di Kota Berastagi untuk bersantap siang terlebih dahulu. Tepat pukul 15.00 waktu setempat rombongan bersantap siang dengan disuguhi makanan sederhana Tahu dan Tempe dengan sambal kecap. Kabanjahe memang terkenal dengan makanan khas-nya yaitu Tahu dan Tempe yang disajikan dengan sambal kecap.

Setibanya di Stadion Samura

Kecamatan Kabanjahe, Ibas dan Anas beserta rombongan disambut dengan antusias warga. Tari-tarian tradisional Sumatera Utara pun dipertunjukkan untuk menyambut kedatangan rombongan.

Dalam acara yang penuh dengan suasana religius itu, Ibas berharap agar kedamaian warga Kabanjahe tetap terjaga dan dapat menjadi contoh daerah lain sehingga tercipta suatu kerukunan umat beragam di Nusantara.

“Dengan toleransi antar umat beragama, dan mempererat tali persaudaraan umat seagama kita dapat menciptakan suasana yang damai, aman, tenteram sehingga tercipta kerukunan umat beragama di Tanah Air Indonesia, seperti (kerukunan) yang ada di Kabanjahe ini.” Tutur Ibas.

Panggung hiburan pun telah digelar untuk menghibur masyarakat Kabanjahe. Disela-sela acara santai-nya Sekjen Partai Demokrat Edhie

Di tengah hujan deras, Ketua Umum Anas Urbaningrum dan Sekjen Edhie Baskoro

Yudhoyono berfoto bersama para remaja saat Perayaan Natal Nasional Partai Demokrat

yang dihadiri ribuan massa di Stadion Samura, Kabanjahe, Kab Karo, Sumut, Sabtu

19 Januari 2013. Dok. PD

Baskoro Yudhoyono sempat berfoto dengan masyarakat setempat dan membagikan bingkisan Natal kepada warga dalam kondisi cuaca yang sedang turun hujan deras. EBY Team

SINERGIS Edisi: 017/Th. III/2013 87

Page 88: Majalah Sinergis Edisi 017

Perkumpulan Para penghobi tanaman organik di Kabupaten magetan saat ini mulai menunjukkan perkembangannya. Anggota mereka saat ini di tiap Kecamatan mulai ada, sekitar 11 kelompok dalam sebelas

kecamatan, dari jumlah 18 Kecamatan yang ada di Kabupaten Magetan.

Para pecinta Tanaman Organik di Magetan,mulai diresmikan dan gabung dalam binaan Agrotech Mandiri pada tahun 2010 lalu.

Pengurus Agrotech Mandiri sekaligus pembimbing petani Organik Magetan, Toyo, mengungkapkan, awal mulainya dia mengembangkan tanaman organic adalah ketika dirinya dapat pengetahuan dari beberapa teman saat mengikuti sarasehan dengan tutor para akademisi dari Jawa tengah.

Ajak Petani Magetan Selamatkan Lahan Pertanian

“Saa itu, kami di jelaskan dampak dari pemberian pupuk Kimia pada tanaman yang dampak jangka panjangnya pada Tanah menjadi rusak. bayangkan dari pemberian pupuk Kimia pada tanaman, sebenarnya 30 % nya teresidu (tersisa dalam tanah), dan lama kelamaan tanah menjadi keras, hal tersebut membuat tanah kita menjadi rusak karenanya,” tukas Toyo.

Berangkat dari situlah, Toyo bersama rekannya se visi yang sama ingin membudidayakan tanaman organik di Magetan , dengan Modal yang serba minim, Toyo mulai dengan mengembangkan tanaman sayur- sayuran, mulai dari terong , Lombok, tomat dan lain- lainnya.

Melihat hasilnya yang lumayan bagus, kemudian Toyo mulai memberanikan untuk memamerkan hasil budidayanya tersebut kepada rekan- rekannya. Dengan penuh semangat dia memberikan penjelasan mengenai kelebihan dan keuntungan dari tanaman organik tersebut.

Alhasil, satu demi satu rekan- rekannya mulai ikut mencoba dengan menanamnya di pekarangan rumah, dan hasilnya pun masih sebatas untuk dikonsumsi sendiri.

Saat ini dia bersama rekan Komunitasnya sering

KOMUNITAS AGROTECH MANDIRI

SINERGIS Edisi: 017/Th. III/201388

Page 89: Majalah Sinergis Edisi 017

mengadakan penyuluhan kepada petani di Desa- desa untuk mengenalkan dan mencoba Tanaman Organik dan Pupuk Organik hasil dari buatan Komunitasnya.

Lebih lanjut Toyo menjelaskan, banyak orang berpikiran mengkonsumsi sayuran organik itu mahal. Memang benar, karena dalam mengusahakan pertanian organik membutuhkan proses peralihan dari pertanian konvensional yang menggunakan secara terus menerus pemakaian pupuk anorganik (kimia) juga pestisida kimia sintetis dan sarana produksi yang berlebihan dan ini dapat membahayakan kesehatan, menuju ke pertanian organik yang sehat dan alami dengan mengurangi penggunaan saprotan kimia sintetis secara bertahap. “Dan biasanya untuk mencapai kestabilan di butuhkan waktu 3 thn agar tanah kembali mendapatkan keseimbangan ekosistem dimana tanah dapat subur lagi dan siap untuk ditanami,” terangnya.

Diakui Toyo, Wajar bila produsen sayuran organik menjual dengan harga yang mahal dan ini menjadikan suatu yang eksklusif,. Tetapi jangan patah semangat untuk para petani tradisional yang memiliki modal dan lahan terbatas dapat juga mengusahakan pertanian sayuran organik. Dengan cara mengusahakan pertanian terpadu seperti pertanian jaman dahulu. Sebagai contoh : beternak ayam di padukan dengan kolam ikan (longyam) dan kotoran ayam dapat di gunakan sebagai pupuk tanaman. Memelihara kambing ataupun sapi bila mampu. Ini di lakukan agar proses peralihan menuju tanaman organik dapat berjalan lancar dan meminimaliskan kerugian yang dapat berpengaruh langsung terhadap penghasilan.

Komunitas Organik Agrotech Mandiri Magetan

saat ini tengah mengembangkan Pembuatan Pupuk Organik sendiri dengan merancang media pembuatannya, baru satu yang sudah menghasilkan dan mulai di pasarkan ke masyarakat, yakni Pupuk hasil olahan milik Toyo sendiri. Hal tersebut dikarenakan terkendala pada masalah sumberdaya Manusia dan operasionalnya.

“ Komunitas kami saat ini adalah mereka para petani yang baru saja mengenal dan mempelajarinya, jadi mereka masih butuh pendampingan dari kami,sedangkan untuk pembuatan media produksi pupuknya terkendala pada masalah dana, sebenarnya tidak terlalu besar habisnya, satu media sekitar Rp 350.000, namun meraka masih ragu untuk membuatnya, untuk itu jika ada bantuan, kami akan mengusahakan untuk membuatkan media tersebut untuk anggota kami yang sudah ada ini,

agar mereka bisa mengembangkan dan merasakan sendiri bagaimana keuntungan dari pupuk Organik ini” tambahnya.

Mendapati keluhan yang dihadapi Komunitas Organik Agrotech Mandiri Magetan, Edhie Baskoro Yudhoyono melalui Tim Griya Aspirasi EBY Kabupaten Magetan memberikan apresiasi dengan membantu 6 unit perangkat pembuat pupuk organik (komposter) lengkap dengan activatornya. “Kami sangat berterimakasih dengan bantuan komposter dan activator yang telah diberikan Mas Ibas, semoga dengan peralatan ini masyarakat kian tergugah untuk bertanam sayuran organik, dengan memanfaatkan limbah alam yang ada disekilingnya menjadi pupuk yang ramah lingkungan,” ujar Toyo.

Sementara itu, Agus Supriyanto, Kordinator Griya Aspirasi Magetan mengungkapkan, kegiatan kemandirian yang mempu menghidupkan basis ekonomi lokal menjadi perhatian serius Mas Ibas. “Pola pemberdayaan dengan kemandirian seperti halnya komunitas Organik Agrotech Mandiri Magetan ini patut diapresiasi dan ini menjadi perhatian serius Mas Ibas, semoga bantuan peralatan ini mampu menyokong kemandirian warga dalam mengupayakan pola hidup sehat dan budaya ramah lingkungan,” harap Agus. Maksum Khoiri/Frend

Toyo, Pengurus Agrotech Mandiri sekaligus pembimbing petani Organik Magetan.

SINERGIS Edisi: 017/Th. III/2013 89

Page 90: Majalah Sinergis Edisi 017

Silatnas Partai Demokrat

Suasana perayaan HUT ke-11 Partai Demokrat di Sentul International Convention Center (SICC), Sentul, Kab Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 15/12/2012. Dok. EBY Team

Ketua Dewan Pembina PD Dr Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan pengarahan pada puncak perayaan HUT ke-11 Partai Demokrat di Sentul International Convention Center (SICC), Sentul, Kab Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 15/12/2012.

Dok. EBY Team

Ketua Umum PD, Anas Urbaningrum saat membuka perayaan HUT ke-11 Partai Demokrat di Sentul International Convention Center (SICC), Sentul, Kab Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 15 Desember 2012 malam. Dok. EBY Team

Menteri Perhubungan, EE. Mangindaan yang juga kader Partai Demokrat memberikan materi dan pembekalan kepada kader Dmeokrat terkait program pembangunan Indonesia. Dok. EBY Team

Menteri Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah memberikan materi dan pembekalan pada acara Silatnas PD . Dok. EBY Team

SINERGIS Edisi: 017/Th. III/201390

Page 91: Majalah Sinergis Edisi 017

Ketua Umum DPP-PD Anas Urbaningrum (tengah) didampingi Sekjen DPP-PD Edhie Baskoro Yudhoyono (dua dari kiri) usai penutupan Silatnas PD, di Sentul International Convention Center (SICC). Dok. EBY Team

Berbagai keberhasilan pemerintah lewat berbagai program pembangunan turut dipaparkan pada acara Silatnas. Dok. EBY Team

Kader Demokrat diminta mengawal dan mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan implementasi program pembangunan di berbagai wilayah di tanah air. Dok. EBY Team

Sekjen Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) saat memberikan pemaparan dan arahan terkait strategi Partai Demokrat. Dok. EBY Team

SINERGIS Edisi: 017/Th. III/2013 91

Page 92: Majalah Sinergis Edisi 017

Kelahiran Airlangga Satriadhi Yudhoyono

Edhie Baskoro Yudhoyono dan istri, Siti Rubi Aliya Baskoro Yudhoyono saat konferensi pers terkait kelaihran Airlangga Satriadhi Yudhoyono. Dok. EBY

TeamIbu Ani Yudhoyono menggendong Airlangga saat akan meninggalkan RSPI menuju Cikeas. Dok. Tribunnews

Presiden SBY dan Ibu Ani serta Menko Perekonomian Hatta Rajasa dan Oka Rajasa mengapit pasangan Ibas-Aliya yang baru saja dikaruniai anak pertema mereka, di RS Pondok Indah, Jakarta, Senin (24/12) dini hari. (foto: anung-abror/presidensby.info)

Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) saat menggelar konferensi pers terkait kelahiran anak pertama, Airlangga Satriadhi Yudhoyono bersama keluarga besar Ibas dan Aliya di RS Pondok Indah, Jakarta, Senin (24/12) dini hari. (foto: anung-abror/presidensby.info)

SINERGIS Edisi: 017/Th. III/201392

Page 93: Majalah Sinergis Edisi 017

Acara Aqiqah Airlangga Satriadhi Yudhoyono

Prosesi Aqiqah tersebut diakhiri dengan prosesi pengguntingan rambut Airlangga oleh Presiden SBY dan Ibu Ani Yudhoyono, Bapak Hatta Rajasa dan Ibu Okke serta Ibas dan Aliya. Dok. EBY Team

Suasana acara Aqiqah di Istana Negara Senin (28/1) malam. Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dan Menko Perekonomian Hatta Rajasa menggelar acara Aqiqah cucu mereka Airlangga Satriadi Yudhoyono, buah pernikahan Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas dengan Siti Rubi Aliya Rajasa. Dok. EBY Team

Suasana acara Aqiqah di Istana Negara Senin (28/1) malam. Dok. EBY Team

Foto bersama keluarga besar Edhie Baskoro dan Aliya usai menggelar acara Aqiqah Airlangga Satriadi Yudhoyono di Istana Negara, Jakarta. Dok. EBY Team

SINERGIS Edisi: 017/Th. III/2013 93

Page 94: Majalah Sinergis Edisi 017

Meninjau Korban Banjir di Cawang Jakarta

Edhie Baskoro Yudhoyono berdialog langusng dengan para korban. Dok. EBY Team

Warga sangat gembira menerima bantuan seperti makanan, selimut, alat mandi, makanan bayi, pembalut wanita, pakaian dalam dan tim kesehatan. Dok EBY Team

Saat Ibas menuju posko Partai Demokrat, warga langsung berebut meminta salaman dan berfoto-foto dengan Edhie Baskoro. Dok. EBY Team

Suasana pemberian bantuan untuk warga korban banjir di Jakarta. Dok. EBY Team

Warga korban banjir Gang Arus Dalam, Dewi Sartika, Jakarta Timur, antusias menyambut Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas. Ibas meninjau korban banjir sekaligus memberikan bantuan untuk meringankan penderitaan masyarakat korban banjir. Dok. EBY Team

SINERGIS Edisi: 017/Th. III/201394

Page 95: Majalah Sinergis Edisi 017

Agenda EBYDesember 2012

1

23

45

67

8

910

1112

1314

15

1617

1819

2021

22

2324

2526

2728

29

3031

12

34

5

Rapa

t Ker

ja d

enga

n M

ente

ri Pe

rtah

anan

RI,

Pang

lima

TNI,

Men

teri

Keua

ngan

RI,

dan

Sekr

etar

is Ka

bine

t ser

ta R

apat

De

ngar

Pen

dapa

t den

gan

Ketu

a Ba

dan

Peng

awas

an K

euan

gan

dan

Pem

bang

unan

Min

ggu

Seni

nSe

lasa

Rabu

Kam

isJu

mat

Sabt

u

Rapa

t Int

ern

Kom

isi I

DPR

RI

Rake

r den

gan

Men

han

RIPa

nglim

a TN

I, M

enke

u RI

, dan

Sekr

etar

is Ka

bine

t ser

ta R

DPde

ngan

Ket

ua B

adan

Peng

awas

an K

euan

gan

dan

Pem

bang

unan

Sila

tura

hmi d

an P

enga

raha

n da

ri Ke

tua

Dew

an P

embi

na

Part

ai D

emok

rat B

apak

Dr

.Sus

ilo B

amba

ng Y

udho

yono

Tahu

n Ba

ru 2

013

Rese

s DPR

RI

NO

TES

ww

w.e

dhie

bask

oro.

com

© E

BY

STA

FF

Hari

Nat

al

Sila

tnas

Par

tai D

emok

rat d

i Se

ntul

Bog

or (H

ari P

erta

ma)

Jum

pa p

ers d

i rua

ng ra

pat

Frak

si Pa

rtai

Dem

okra

t Lan

tai 9

, N

usan

tara

1, k

ompl

eks

Parle

men

, Sen

ayan

Und

anga

n Re

seps

iU

ndan

gan

Rese

psi

Rapa

t Par

ipur

na D

PR R

I

Rese

s DPR

RI

Sila

tnas

Par

tai D

emok

rat d

i Sen

tul

Bogo

r (Ha

ri Pe

rtam

a)

SINERGIS Edisi: 017/Th. III/2013 95

Page 96: Majalah Sinergis Edisi 017