makalah

6
Tinjauan Pustaka Hubungan Kekurangan Glukosamin dengan Osteoartritis pada Usia Lanjut Elizabeth Angelina Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana Alamat Korespondensi Jl. Arjuna Utara No.6 Jakarta Barat 11510 Abstrak: Semakin bertambahnya usia, daya kekuatan untuk menahan beban pun melemah. Hal ini menyebabkan timbulnya rasa nyeri pada bagian-bagian tertentu. Rasa nyeri yang timbul biasanya pada lutut, panggul atau pergelangan kaki yang sering menahan beban tubuh. Timbulnya rasa nyeri sering terjadi pada orang-orang berusia lanjut. Kebanyakan nyeri disebabkan oleh osteoartritis. Hal-hal yang berhubungan dengan osteoartritis khususnya yang terjadi pada lutut adalah sendi tulang rawan pada lutut, cairan sinovial dan penyusunnya juga yang diketahui dapat merangsang pembentukan tulang rawan yaitu glukosamin juga proteoglikan, asam hiluronat dan kondroitin sulfat. Kata kunci: Nyeri lutut, osteoartritis, cairan sinovial, glukosamin, kondroitin sulfat. Abstract: As the increasing age, power strength to withstand a load was weakening. This causes the onset of pain in specific parts. The pain usually occurs in the knees, hips or ankles to frequently hold the body burden. The onset of the pain often occurs in older people. Most of the pain caused by osteoarthritis. Things related to osteoarthritis in particular that occurred on the knee is the joint cartilage in the knee, synovial fluid and can be resolved into a known also stimulates the formation of cartilage, glucosamine also proteoglycan, hiluronat acid and chondroitin sulfate. Key word: knee pain osteoarthritis, synovial fluid, hiluronat acid, chondroitin sulfate. 1

Upload: anders

Post on 04-Sep-2015

215 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

glukosamin

TRANSCRIPT

Hubungan Kekurangan Glukosamin dengan Osteoartritis pada Usia LanjutElizabeth AngelinaMahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida WacanaAlamat Korespondensi Jl. Arjuna Utara No.6 Jakarta Barat 11510

Abstrak: Semakin bertambahnya usia, daya kekuatan untuk menahan beban pun melemah. Hal ini menyebabkan timbulnya rasa nyeri pada bagian-bagian tertentu. Rasa nyeri yang timbul biasanya pada lutut, panggul atau pergelangan kaki yang sering menahan beban tubuh. Timbulnya rasa nyeri sering terjadi pada orang-orang berusia lanjut. Kebanyakan nyeri disebabkan oleh osteoartritis. Hal-hal yang berhubungan dengan osteoartritis khususnya yang terjadi pada lutut adalah sendi tulang rawan pada lutut, cairan sinovial dan penyusunnya juga yang diketahui dapat merangsang pembentukan tulang rawan yaitu glukosamin juga proteoglikan, asam hiluronat dan kondroitin sulfat.Kata kunci: Nyeri lutut, osteoartritis, cairan sinovial, glukosamin, kondroitin sulfat.Abstract: As the increasing age, power strength to withstand a load was weakening. This causes the onset of pain in specific parts. The pain usually occurs in the knees, hips or ankles to frequently hold the body burden. The onset of the pain often occurs in older people. Most of the pain caused by osteoarthritis. Things related to osteoarthritis in particular that occurred on the knee is the joint cartilage in the knee, synovial fluid and can be resolved into a known also stimulates the formation of cartilage, glucosamine also proteoglycan, hiluronat acid and chondroitin sulfate.

Tinjauan Pustaka

Key word: knee pain osteoarthritis, synovial fluid, hiluronat acid, chondroitin sulfate.1

2

PendahuluanBertambahnya usia menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan pada tubuh. Dimana tubuh tidak lagi seproduktif dahulu. Perkembangan sel dan pembentukan-pembentukan dalam tubuh tidak secepat ketika usia masih muda. Begitu juga dengan kondisi tulang manusia. Semakin bertambahnya usia, daya kekuatan untuk menahan beban pun melemah. Hal ini menyebabkan timbulnya rasa nyeri pada bagian-bagian tertentu. Rasa nyeri yang timbul biasanya pada lutut, panggul atau pergelangan kaki yang sering menahan beban tubuh. Timbulnya rasa nyeri sering terjadi pada orang-orang berusia lanjut.1Nyeri kebanyakan timbul ketika melakukan aktivitas seperti berjalan, naik tangga dan sebagainya. Kebanyakan nyeri disebabkan oleh osteoarthritis. Osteoartritis merupakan penyakit sendi degeneratif yang berhubungan dengan kerusakan kartilago sendi. Biasanya yang sering terkena osteoarthritis adalah vertebra, panggul, lutut dan pergelangan kaki. Nyeri timbul ketika melakukan aktivitas atau ada pembebanan pada sendi yang terkena.1 Hal-hal yang berhubungan dengan osteoartritis khususnya yang terjadi pada lutut adalah sendi tulang rawan pada lutut, cairan sinovial dan penyusunnya juga yang diketahui dapat merangsang pembentukan tulang rawan yaitu glukosamin.1,2Sendi pada Lutut

Gambar 1. Struktur pada Lutut2Pada lutut terdapat tulang, membran sinovial, sendi tulang rawan, dan sebagainya. Dalam membran sinovial terdapat cairan sinovial. Tulang rawan berfungsi untuk melapisi tulang dan membantu pergerakan pada sendi.2Cairan SinovialCairan sinovial merupakan hasil sekresi membran sinovial dimana merupakan campuran dari polisakarida (sebagian besar asam hialuronat), protein dan lemak. Cairan ini mengandung konsentrasi proteoglikan yang tinggi yang dikeluarkan oleh fibroblast dari membran sinovial. 2,3Komposisi Cairan SinovialCairan sinovial terbentuk dari polisakarida yang sebagian besar terdiri dari asam hialuronat, kemudian juga terdiri dari protein, lemak dan proteoglikan. Di dalam proteoglikan terdapat kondroitin sulfat yang terdapat pada matriks ekstraselular sekeliling sel. Asam hialuronat dan proteoglikan dibentuk oleh glikosaminoglikan dimana terdapat glukosamin.1Fungsi Cairan SinovialSebagai pelumas dimana persendian tulang rawan bertindak seperti spons yang diisi dengan cairan sinovial dimana ketika terjadi tekanan, cairan sinovial akan tersemprot keluar dan berada di antara kedua permukaan sendi. Lapisan cairan yang tipis ini mengurangi gesekan antara permukaan yang bergerak sehingga tidak menyebabkan sakit pada bagian lutut. Ketika tekanan berakhir, cairan ini akan terserap kembali ke persendian rawan.Sebagai penyalur nutrisi dimana cairan sinovial dalam sendi terus beredar untuk menyediakan nutrisi bagi permukaan kartilago. Cairan sinovial juga mengandung sel fagosit yang akan mengeluarkan fragmen jaringan mati dari rongga sendi yang cedera atau terkena infeksi.2,3GlukosaminGlukosamin merupakan bahan kimia yang secara alami dapat ditemukan di dalam tubuh khususnya pada jaringan penghubung dan jaringan tulang rawan.4 Glukosamin juga adalah monosakarida yang dapat ditemukan dalam kitin, glikoprotein dan glikosaminoglikan. Glikoprotein sendiri merupakan proteoglikan yang merupakan bentuk dasar matriks ekstraseluler dari jaringan penyambung. Glukosamin secara alami memang ada dalam tubuh tetapi produksinya berkurang pada penderita osteoartritis.5 Proteoglikan merupakan kelompok protein polisakarida yang terdapat dalam jaringan ikat kartilago yang juga memiliki fungsi sebagai pelumas dan pendukung.6Struktur Kimia Glukosamin

Gambar 2. Struktur Glukosamin7Fungsi GlukosaminFungsi glukosamin adalah menghilangkan nyeri pada arthritis, merangsang pembentukan dan pemulihan kartilago dan memperbaiki kerusakan sendi. Glukosamin juga dapat menghambat sejumlah enzim yang berperan dalam proses perusakan tulang rawan dan juga merangsang sintesis proteoglikan dan asam hialuronat padatulang rawan sendi manusia.1Proteoglikan, Asam Hialuronat dan Kondroitin SulfatProteoglikan merupakan protein polisakarida yang terdapat di tulang rawan. Proteoglikan merupakan salah satu yang terkandung dalam cairan sinovial. Fungsi dari proteoglikan adalah sebagai pelumas dan penyusun matriks ekstraseluler.Asam hialuronat merupakan zat yang memegang peranan penting dalam pembentukan matriks tulang rawan dan juga merupakan salah satu yang terkandung dalam cairan sinovial dimana berfungsi sebagai pelumas bagi tulang rawan.Kondroitin sulfat merupakan komponen penting yang terdapat pada matriks ekstraselular sekeliling sel. Kondroitin sulfat terkandung dalam tulang rawan dan merupakan bagian dari proteoglikan. Penyusun tulang rawan sendi adalah sel dan matriks ekstraselular sel. Matriks ekstraselularsel terdiri dari kolagen dan proteoglikan. Matriks tersebut membentuk struktur yang utuh dimana mampu menerima beban tubuh. Pada penyakit sendi degeneratif seperti osteoartritis dimana terjadi kerusakan tulang rawan sendi, salah satu penyebabnya adalah hilangnya atau berkurangnya proteoglikan pada tulang rawan.1Faktor-faktor Resiko OsteoartritisUsia menjadi salah 1 faktor terjadinya osteoartritis karena osteoartritis jarang terjadi pada anak-anak juga pada usia muda. Umumnya terjadi karena semakin bertambahnya usia, semakin berkurang keproduktifan tubuh termasuk dalam pembentukan kembali sel-sel tubuh dan sebagainya.1Pekerjaan atau aktivitas juga menjadi salah 1 faktor resiko. Pekerjaan yang berat yang mengharuskan digunakannya satu sendi terus menerus atau membuat sendi terus menahan beban yang berat dapat menyebabkan tulang rawan aus atau habis. Demikian juga dengan aktivitas seperti olahraga yang sering menimbulkan cedera sendi dapat menyebabkan terjadinya osteoartritis.Kegemukan juga dapat menyebabkan osteoartritis, dikarenakan menyebabkan tubuh memaksa menahan beban yang melampaui yang seharusnya.1PenutupKekurangan glukosamin dapat menyebabkan terjadinya osteoartritis. Hal ini disebabkan glukosamin merupakan perangsang terbentuknya zat-zat yang terdapat dalam cairan sinovial yang berfungsi sebagai pelumas untuk menghindarkan terjadinya gesekan tulang antar tulang di persendian yang dapat menyebabkan timbulnya nyeri dan juga osteoartritis.Daftar pustaka1. Soeroso J, Isbagio H, Kalim H, Broto R, Pramudiyo R. Osteoartritis. Buku ajar ilmu penyakit dalam. Jakarta: Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam; 2009.2. Martini FH, Nath JL. Fundamental of anatomy and physiology. San Fransisco: Pearson Education, Inc; 2009.3. Sloane E. Anatomi dan fisiologi untuk pemula. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2004.4. National Institute of Health. Glucosamine sulfate. United States National Library of Medicine. 2011. www.nlm.nih.gov/medlineplus/druginfo/natural/807.html, 19 Desember 20125. Nasanius Y. Pelbba 18 pertemuan linguistik pusat kajian bahasa dan budaya Atmajaya: kedelapan belas . Jakarta: Yayasan Obor Indonesia; 2007.6. Kumala P, Komala S, Santoso AH, Sulaiman RJ. Kamus saku kedokteran dorland. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 1998.7. Murray RK, Granner DK, Rodwell VW. Harpers illustrated biochemistry 27th edition. The McGraw-Hill Companies, Inc; 2006.