makalah agama (transfusi darah)
TRANSCRIPT
-
7/31/2019 Makalah Agama (Transfusi Darah)
1/21
-
7/31/2019 Makalah Agama (Transfusi Darah)
2/21
Transfusi Darah/Makalah Agama ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................ i
DAFTAR ISI ....................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................................. 11.2 Tujuan ................................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1Pengertian ........................................................................................... 22.2Sejarah ................................................................................................ 22.3Transfusi Darah .................................................................................. 32.4Keamanan Transfusi Darah ................................................................ 52.5Hukum Islam ...................................................................................... 6
BAB III PENUTUP
3.1Kesimpulan ........................................................................................ 173.2Saran ................................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA
-
7/31/2019 Makalah Agama (Transfusi Darah)
3/21
Transfusi Darah/Makalah Agama iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar BelakangSejak tahun 2004, tanggal 14 Juni direncanakan sebagai hari donor darah
sedunia. Ini merupakan penghargaan bagi pendonor darah. Penetapan tanggal
itu berdasarkan kesepakatan WHO, atau Pederasi Internasional Palang Merah
dan Bulan Sabit Merah, Pederasi Internasional organisasi Donor darah, dan
perhimpunan internasional transfusi darah. Hari donor darah sedunia
dimaksudkan sebagai ungkapan oenghargaan terhadap para pendonor darah
sukarela yang tanpa pamrih telah membantu menyelamatkan jutaan nyawa
manusia yang membutuhkan darah. Palang Merah Indonesia sebagai
komponen gerakan Palang Merah sedunia juga mendukung perancangan hari
donor darah sedunia. Untuk mengikuti kegiatan ini, anda dipersyaratan harus
berusia 17-60 tahun, dengan berat badan minimal 45 kg. Yang pasti harus
dalam keadaan sehat dan bebas penyakit apapun. Donor darah bisa dilakukan
rutin paling cepat 3 bulan sekali.
Allah memerintahkan untuk saling menolong sesama sebagaimana
firmannya: Wa taawannu alal birri wat taqwa wala taawanu ala itsmi wal
udwan. Artinya: dan tolong menolonglah kamu dalam kebajikan dan taqwa,
dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan
bertaqwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksanya.
(QS. Al-Maidah:2)
1.2 Tujuan Mengetahui pengertian transfusi darah. Membahas hukum transfusi darah menurut agama islam. Mempelajari manfaat transfusi darah menurut medis.
-
7/31/2019 Makalah Agama (Transfusi Darah)
4/21
Transfusi Darah/Makalah Agama iv
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian
Transfusi darah adalah penginjeksian darah dari seseorang atau yang
disebut donor kedalam sistem peredaran darah seseorang yang lain disebut
resipien. Transfusi darah tidak pernah terjadi kecuali setelah ditemukannya
sirkulasi darah yang tidak pernah berhenti dalam tubuh.
Ada 4 golongan darah yang utama A, B, AB, dan O. Perbedaan
diantara golongan-golongan ini ditentukan oleh ada tidaknya dua zat utama
yaitu A dan B dalam sel darah merah, serta oleh ada tidaknya dua unsur
yaitu unsur anti-A dan unsur anti-B dalam serum darah tersebut. Perlu
dicatat bahwa serum dan plasma itu mirip, tetapi perbedaan keduanya adalah
bahwa dalam serum, fibrinogen dan kebanyakan faktor-faktor
penggumpalan lainnya tidak ada. Jadi, serum ini sendiri tidak dapat
menggumpal karena ia tidak memiliki faktor-faktor penggumpal, yang
hanya ada didalam plasma.
Seseorang yang bergolongan darah O dikenal sebagai donor universal,
karena sel darah merah orang ini tidak mengandung zat kimia A maupun B.
Tetapi, orang ini tidak dapat menerimam darah orang lain kecuali yang
bergolongan O karena serum darahnya berisi unsur anti-A dan anti-B. Disisi
lain, seseorang yang bergolongan darah AB dapat menerima transfusi darah
dari donor kelompok manapun, sehingga ia disebut sebagai resifien
universal, tetapi ia hanya dapat menyumbangkan darahnya pada orang lain
yang bergolongan darah AB.
2.2. SejarahPada tahun 1665, Dr. Richard Lower, ahli anatomi dari Inggris,
berhasil mentransfusikan darah seekor anjing pada anjing yang lain dua
tahun kemudian, Jean Baptiste Denis, seorang dokter, filsup, dan astronom
dari Prancis, berusaha melakukan transfusi darah pertamakali pada manusia.
Ia mentransfusikan darah seekor anak kambing ke dalam tubuh pasien yang
-
7/31/2019 Makalah Agama (Transfusi Darah)
5/21
Transfusi Darah/Makalah Agama v
berumur 15 tahun. Hasilnya adalah bencana, yaitu kematian anak tersebut
dan ia sendiri dikenai tuduhan pembunuhan. Sejak saat itu, terjadi stagnansi
panjang dalam bidang transfusi darah terapan. Sekitar 150 tahun kemudian,
tepatnya tahun 1818, Dr. James Blundell dari rumah sakit ST. Tomas dan
Guy berhasil melakukan transfusi darah dari manusia ke manusia yang
pertama kalinya. Ia berhasil melakukannya setelah ia menemukan alat
transfusi darah secara langsung, dan ia mengingatkan bahwa hanya darah
manusia yang dapat ditransfusikan pada manusia. Tetapi, alat yang
diciptakan oleh Dr. Lower itu baru bisa digunakan secara umum setelah
tahun 1901. Pada tahun itu Karl Landsteiner, ilmuan dari Wina, berhasil
menemukan jenis-jenis darah. Menurut temuan ini, jika jenis-jenis darah
yang dicampurkan tidak cocok, maka akan terjadi penggumpalan sel darah
merah yang akan berlanjut pada kerusakan masing-masing darah tersebut.
2.3. Transfusi DarahA. Indikasi-indikasi untuk transfusi
Pada dasarnya, ada dua alasan umum mengapa perlu dilakukan
transfusi darah pada seseorang yaitu
1) Kehilangan darah: kehilangan darah dapat mengakibatkan kurangnyavolume darah yang mengalir dalam tubuh. Beberapa faktor yang
menyebabkan antara lain: pendarahan akibat luka-luka atau dalam
kasus korengan, radang usus, persalinan, luka-luka, luka bakar dan
pembengkakan akibat kecelakaan, operasi, seperti operasi jantung
dan operasi bedah lainnya adanya ketidak cocokan darah antara ibu
dan anak. Dalam kasus ini, transfusi pertukaran harus dilakukanuntuk menyelamatkan nyawa sianak, anemia akut dan kronis, serta
kekacauan sistem pembekuan darah, seperti hemofilia.
2) Kekurangan unsur penting dalam darah: pasien anemia yangmenderita kekurangan sel dalam darah, hanya membutuhkan
transfusi sel darah merah saja. Pasien hemofilia, sebagai akibat dari
kekacauan sistem pembekuan darah beresiko pada timbulnya anemia
dan kehilangan darah yang berbahaya ketika mengalami luka sekecil
-
7/31/2019 Makalah Agama (Transfusi Darah)
6/21
Transfusi Darah/Makalah Agama vi
apapun dikarenakan oleh proses pembekuan darah yang terlalu
lambat. Sehingga, dalam upaya menahan pasien harus mendapatkan
transfusi plasma darah. Atau si pasien dapat di injeksi dengan AHF
(Anti Haemofilik Faktor)
B. Syarat-syarat menjadi donor darah Umur 17-60 tahun (usia 17 tahun diperbolehkan menjadi donor bila
mendapat izin tertulis dari orang tua).
Berat badan minimal 45 kg. Temperatur tubuh: 36,6-37,5 0C. Tekanan darah yang baik yaitu sistole = 110-160 mmHg, diastole =
70-100 mmHg.
Denyut nadi teratur yaitu sekitar 50-100 kali/menit. Hemoglobin perempuan minimal 12 gram, sedangkan untuk pria
minimal 12,5 gram.
Jumlah penyumbangan per tahun paling banyak lima kali denganjarak penyumbangan sekurang-kurangnya tiga bulan. Keadaan ini
harus sesuai dengan keadaan umur donor.
C. Orang yang tidak boleh menjadi pendonor darah Pernah menderita hepatitis B Dalam jangka waktu enam bulan sesudah kontrak erat dengan
penderita hepatitis.
Dalam jangka waktu enam bulan sesudah transfusi Dalam jangka waktu enam bulan sesudah tato/tindik telinga Dalam jangka waktu 72 jam sesudah operasi gigi Dalam jangka waktu enam bulan sesudah operasi kecil Dalam jangka waktu 12 bulan sesudah operasi besar Dalam jangka waktu 24 jam sesudah vaksinasi polio, influenza,
kolera, tetanus dipteria atau profilaksis
Dalam jangka waktu dua minggu setelah vaksinasi virus hidupparotitis epidemica, measles, dan tetanus toxin
-
7/31/2019 Makalah Agama (Transfusi Darah)
7/21
Transfusi Darah/Makalah Agama vii
Dalam jangka waktu satu tahun sesudah injeksi terakhir imunasirabies therapeutic
Dalam jangka waktu satu minggu sesudah gejala alergi menghilang Dalam jangka waktu satu tahun sesudah transplatasi kulit Sedang hamil dan dalam jangka waktu enam bulan sesudah
persalinan
Sedang menyusui Ketergantungan obat Alkoholisme akut dan kronis Mengidap sifilis Menderita tuberkulosis secara klinis Menderita epilepsi dan sering kejang Menderita penyakit kulit pada vena (pembulh darah balik) yang akan
ditusuk
Mempunyai kecenderungan perdarahan atau penyakit darah, misalnyakekurangan G6PD, thalasemia, dan polibetemiavera
Seseorang yang termasuk kelompok masyarakat beresiko tinggimendapatkan HIV/AIDS (homoseks, morfinis, berganti-ganti
pasangan seks, dan pemakai jarum suntik tidak steril)
Pengidap HIV/AIDS menurut hasil pemeriksaan saat donor darah
2.4. Keamanan Transfusi DarahMenurut Palang Merah Indonesia (PMI), darah transfusi di Indonesia
relatif aman dan bebas dari segala macam penyakit berbahaya. Setiap darah
donor akan dilakukan pemeriksaan yang ketat sehingga jarang sekali
seseorang mendapatkan penyakit dari darah donor.
Masalah utama transfusi darah yang saat ini masih ada adalah
kecelakaan akibat ketidak cocokan golongan darah. Meskipun angka
kejadiannya boleh boleh dikatakan sangat kecil namun inkompabilitas
transfusi darah ini beresiko menyebabkan penderita mengalami reaksi yang
sangat serius dan mengancam nyawa.
-
7/31/2019 Makalah Agama (Transfusi Darah)
8/21
Transfusi Darah/Makalah Agama viii
Beberapa penderita mendonorkan darahnya beberapa minggu sebelum
dioperasi. Jika dalam operasi dibutuhkan darah maka dia dapat menggunakan
darahnya sendiri sehingga reaksi transfusi dapat dikurangi.
Saat menerima darah transfusi, sistem pertahanan tubuh akan bereaksi
karena menganggap darah yang masuk adalah benda asing. Tubuh akan
menolak darah yang masuk dan berusaha menghancurkannya. Namun,
keadaan ini dapat dicegah dengan pemeriksaan golongan darah yang ketat
sebelum dilakukan transfusi darah. Darah penerima dan darah donor
dicocokkan golongan darahnya.
2.5. Hukum IslamAl-Quran dan sunnah tidak membahas masalah transfusi darah. Tetapi,
menurut berbagai prinsip dan ajaran umum yang terdapat dalam sumber-
sumber orisinil islam, darah yang mengalir (dalam masfuh) selalu dianggap
sebagai benda najis. Selain itu, islam melarang para pemeluknya untuk
mengkonsumsi darah. Diantara makanan yang dikategorikan haram di
konsumsi yang disebut dalam Al-Quran adalah dan masfuh yang artinya
arah yang mengalir, dan dalam firman Allah SWT dalam surat Al-Anam:6yang artinya: katakan (hai Muhammad): aku tidak menemukan dalam apa
yang telah diwahyukan kepada ku sesuatu yang terlarang untuk dimakan oleh
seorang yang ingin memakannya, kecuali daging bangkai, atau darah yang
mengalir, dan daging babi.
Transfusi darah (blood transfusi, bhs belanda), ialah memindahkan
darah dari seseorang kepada orang lain untuk menyelamatkan jiwanya.
Masalah transfusi darah Islam tidak melarang seorang muslim ataumuslimah menyumbangkan darahnya untuk tujuan kemanusiaan, bukan
komersialisasi, baik darahnya disumbangkan secara langsung kepada orang
yang memerlukannya, misalnya untuk anggota keluarga sendiri, maupun
diserahkan pada palang merah atau bank darah untuk disimpan sewaktu-
waktu untuk menolong orang yang memerlukan.
Pada dasarnya, darah yang dikeluarkan dari tubuh manusia termasuk
najis mutawasittah menurut hukum islam. Maka agama islam melarang
-
7/31/2019 Makalah Agama (Transfusi Darah)
9/21
Transfusi Darah/Makalah Agama ix
mempergunakannya, baik secara langsung maupun tidak langsung. Dan
keterangan tentang haramnya mempergunakan darah, terdapat pada
beberapa ayat yang dhalalahnya shahih. Antara lain berbunyi:Diharamkan
bagimu (mempergunakannay) bangkai, darah, daging babi, daging hewan
yang disembelih bukan atas nama Allah(Q.S. Al Maidah :3).
Tetapi bila berhadapan dengan hajat manusia untuk
mempergunakannya dalam keadaan darurat, sedangkan sama sekali tidak
ada bahan lagi yang dapat dipergunakaanya untuk menyelamatkan nyawa
seseorang maka najis itu boleh dipergunakannya hanya sekedar kebutuhan
untuk mempertahankan kehidupan; misalnya seseorang menderita
kekerungan darah karena kecelakaan, maka hal itu debolehkan dalam islam
untuk menerima darah dari orang lain, yang disebutnya Transfusi Darah.
Hal tersebut, sangat dibutuhkan (dihajatkan) untuk menolong seseorang
dalam keadaan darurat, sebagaiman keterangan Qaidah fiqhiyah yang
berbunyi: Perkara hajat (kebutuhan) menempati posisi darurat (dalam
menetapkan hukum islam), baik bersifat umum maupun khusus. Dan dalam
kaidah Fiqhiyah selanjutnya yang berbunyi : Tidak ada yang haram bila
berhadapan dengan yang hajat(kebutuhan).
Maksud yang terkandung dalam kedua Qaidah Fiqhiyah tersebut diatas
adalah menunujukan bahwa islam membolehkan hal-hal yang bersifat
makruh dan yang haram bila berhadapan dengan yang hajat dan darurat.
Dan membolehkan transfusi darah untuk menyelamatkan pasien karena
keadaan darurat yang tertentu. Akan tetapi kebolehannya hanya sebatas pada
transfusi darah saja.
Bila dalam keadaan darurat yang dialami oleh seseorang maka Agamaislam membolehkan, tetapi bila digunakan untuk hal-hal yang lain maka
agama islam melarangnya. Karena dibutuhkannya hanya untuk ditransfer
kepada pasien saja. Hal ini sesuai dengan maksud Qaidah Fiqhiyah yang
berbunyi : Sesuatu yang dibolehkan karena keadaan darurat, (hanya
diberlakukan) untuk mengatasi kesulitan tertentu.1
Penerima sumbangan darah tidak disyaratkan harus sama dengan
donornya mengenai agama/kepercayaan, suku/bangsa tertentu, dan lain
http://idewi.blogspot.com/2010/06/makalah-transfusi-darah-dan-hukum.html#sdfootnote1symhttp://idewi.blogspot.com/2010/06/makalah-transfusi-darah-dan-hukum.html#sdfootnote1symhttp://idewi.blogspot.com/2010/06/makalah-transfusi-darah-dan-hukum.html#sdfootnote1symhttp://idewi.blogspot.com/2010/06/makalah-transfusi-darah-dan-hukum.html#sdfootnote1sym -
7/31/2019 Makalah Agama (Transfusi Darah)
10/21
Transfusi Darah/Makalah Agama x
sebagainya. Karena menyumbangkan darah dengan ikhlas adalah termasuk
amal kemanusiaan yang dapat dihargai dan dianjurkan (recommanded/
mandub) oleh Islam, sebab dapat menyelamatkan jiwa manusia. Sesuai
dengan firman Allah dalam surat Al-Maidah ayat 32 :
...
.....
Dan Barang siapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka
seolah-olah ia memelihara kehidupan manusia semuanya.
Adapun dalil syari yang biasa menjadi pegangan untuk membolehkan
transfusi darah tanpa mengenal batas agama dan lain sebagainya,
berdasarkan kaidah hukum Fiqh Islam yang berbunyi:
Bahwasanya pada prinsipnya segala sesuatu boleh hukumnya kecuali kalau
ada dali yang mengaramkannya.
Jadi, boleh saja mentransfusikan darah seorang muslim untuk orang
non-muslim (katolik, hindu, dan sebagainya), dan sebaliknya demi
menolong dan memuliakan/ menghormati harkat dan martabat manusia
(human dignity).
Namun untuk memperoleh maslahah dan menghindari mafsadah
(bahaya/resiko), baik bagi donor darah maupun bagi penerima sumbangan
darah, sudah tentu transfusi darah itu harus dilakukan setelah melalui
pemeriksaan yang teliti terhadap kesehatan kedua-duanya, terutama
kesehatan donor darah harus benar0benar bebas dari penyakit menular yangdideritanya, seperti AIDS.
Jelaslah, bahwa persyaratan dibolehkannya transfusi darah itu berkaitan
dengan masalah medis, bukan masalah agama. Persyaratan medis ini harus
dipenuhi, karena adanya kaidah-kaidah hukum Islam sebagai berikut:
1. aynlasiM .(hagecid) nakgnalihid surah uti ayahaB aynitra ,bahaya kebutaan harus dihindari dengan berobat dan sebagainya.
-
7/31/2019 Makalah Agama (Transfusi Darah)
11/21
Transfusi Darah/Makalah Agama xi
2. , artinya Bahaya itu itu tidak boleh dihilangkan denganbahaya lain (yang lebih besar bahayanya). Misalnya seorang yang
memerlukan transfusi darah karena kecelakaan lalu lintas, atau operasi,
tidak boleh menerima darah orang yang menderita AIDS , sebab bisa
mendatangkan bahaya yang lebih fatal.
3. , artinya Tidak boleh membuat mudarat kepada dirinyasendiri dan tidak boleh membuat mudarat kepada orang lain. Misalnya
sseorang pria yang impoten atau terkena AIDS tidak boleh kawin
sebelum sembuh.
Adapun hubungan antara donor dan resipien, adalah bahwa transfusi
darah itu tidak membawa akibat hukum adanya hubungan kemahraman
antara donor dan resipien. Sebab faktor-faktor yang dapat menyebabkan
kemahraman sudah ditentukan oleh Islam sebagaimana tersebut dalam An-
Nisa:23, yaitu:
1. Mahram karena adanya hubungan nasab. Misalnya hubungan antaraanak dengan ibunya atau saudaranya sekandung, dan sebagainya.
2. Mahram karena adanya hubungan perkawinan misalnya hubunganantara seorang dengan mertuanya atau anak tiri dan istrinya yang telah
disetubuhi dan sebagainya.
3. Mahram karena adanya hubungan persusuan, misalnya hubungan antaraseorang dengan wanita yang pernah menyusuinya atau dengan orang
yang sesusuan dan sebagainya.
Kemudian pada ayat berikutnya, (an-Nisa:24) ditegaskan bahwa selain
wanita-wanita yang tersebut pada An-Nisa:23 di atas adalah halal dinikahi.
Sebab tidak ada hubungan kemahraman. Maka jelaslah bahwa transfusidarah tidak mengakibatkan hubungan kemahraman antara pendonor dengan
resipien. Karena itu perkawinan antara pendonor dengan resipien itu
diizinkan oleh hukum Islam.
Selain, masalah hukum donor dan transfusi darah, di lapangan juga
muncul praktik jual beli darah baik dilakukan secara resmi oleh pihak PMI
maupun ilegal oleh oknum. Bahkan tidak jarang secara personal terjadi
transaksi jual-beli darah.
-
7/31/2019 Makalah Agama (Transfusi Darah)
12/21
Transfusi Darah/Makalah Agama xii
Mengingat semua jenis darah termasuk darah manusia itu najis
berdasarkan hadits riwayat Bukhari dan Muslim dari Jabir, kecuali barang
najis yang ada manfaatnya bagi manusia, seperti kotoran hewan untuk
keperluan rabuk. Menurut mazhab Hanafi dan Dzahiri, Islam membolehkan
jual beli barang najis yang ada manfaatnya seperti kotoran hewan.
Namun pendapat yang paling kuat adalah bahwa jual beli darah
manusia itu tidak etis di samping bukan termasuk barang yang dibolehkan
untuk diperjualbelikan karena termasuk bagian manusia yang Allah
muliakan dan tidak pantas untuk diperjualbelikan, karena bertentangan
dengan tujuan dan misi semula yang luhur, yaitu amal kemanusiaan semata,
guna menyelamatkan jiwa sesama manusia. Karena itu, seharusnya jual beli
darah manusia itu dilarang, karena bertentangan dengan moral agama dan
norma kemanusiaan.
A. Penolakan terhadap transfusi darahMenurut pandangan almarhum Mufti Syafi transfusi darah
merupakan sesuatu yang haram karena:
Darah sebagai bagian dari tubuh manusia, maka pengambilan danpentransfusiannya kedalam sistem darah orang lain bisa disamakan
dengan upaya mengubah takdir manusia, oleh karenanya dilarang.
Darah sebagai benda najis, darah yang diambil dari tubuh seseorangpada dasarnya najis.
B. Kelenturan peraturan hukum beberapa tokoh1) Menurut Mufti Syafi
Mufti Syafi menetapkan bahwa dengan mempertimbangkankelonggaran dan kemudahan yang diberikan syariat kepada kondisi-
kondisi luar biasa yaitu yang mengancam jiwa, bagi upaya
pengobatan, maka transfusi darah hukumnya boleh (jaiz). Mufti
Syafi menerangkan bahwa darah diambil dengan jarum, tanpa
mengiris bagian tubuh manapun lalu di transfusikan ke dalam tubuh
orang lain untuk memperpanjang hidupnya. Selain itu berpendapat
juga bahwa meskipun darah termasuk benda najis, namun
-
7/31/2019 Makalah Agama (Transfusi Darah)
13/21
Transfusi Darah/Makalah Agama xiii
mendonorkan darah untuk di transfusikan pada orang lain hukumnya
boleh atas dasar keterdesakan, hal ini termasuk dalam kategori
memanfaatkan benda terlarang sebagai obat. Ketentuan-ketentuan
pembolehan transfusi darah:
Transfusi darah hanya boleh dilakukan jika ada kebutuhanmendesak untuk itu
Tranfusi darah boleh dilakukan ketika tidak membahayakankondisi di pasien tetapi, dalam pandangan dokter yang
berkompeten pasien tidak mungkin disembuhkan tanpa transfusi
darah.
Jika memungkinkan, lebih baik untuk memilih cara yang tidakmelibatkan transfusi darah
Transfusi darah tidak diperbolehkan jika tujuannya hanya utnukpeningkatan kesehatan
2) Menurut Syeh Ahmad Fahmi Abu SinnahPengambilan darah dari tubuh donor yang pentransfusinya ke
dalam tubuh resifien sama seklai tidak merusak martabat manusia
malah sebaliknya, karena menolong sesama manusia adalah sesuatu
yang mulia apalagi menolong orang yang terancam jiwanya. Syarat-
syarat yang harus dipenuhi yaitu:
Donor secara ikhlas berniat mendonorkan darahnya Tidak ada bahaya serius yang mengancam jiwa atau kesehatan
donor akibat transfusi darah
Harus sudah dipastikan bahwa tidak ada jalan lain untukmenyelamatkan nyawa resifien kecuali dengan transfusi itu
Derajat keberhasilan ,melalui pengobatan tersebut diperkirakantinggi
3) Menurut Dr. Abd Al-Salam Al-SyukriTransfusi darah merupakan praktik yang diperbolehkan dan
bergantung pada hal-hal berikut:
Donor tidak boleh menuntut imbalan finansial dalam bentukapapun.
-
7/31/2019 Makalah Agama (Transfusi Darah)
14/21
Transfusi Darah/Makalah Agama xiv
Hidup donor sama sekali tidak terganggu setelah darah tidakdiambil dari tubuhnya.
Donor harus bebas dari segala macam penyakit menural,dan tidakmenderita kecanduan sesuatu.
4) Menurut Syeh Jad Al-HaqqSyariat memperbolehkan mengambil manpaat dari tubuh
seseorang seperti darah dan mnstranfortakan darah ke tubuh orang
lain untuk pengobatan,dengan syarat bahwa tidak ada cara
pengobatan lain yang bisa d tempuh.
C. Jenis-jenis pendonor dan hukumnyaRichard M. Titmus, mengidentifikasi delapan tipe donor.Ringkasan
mengenai masing-masing tipe donor berikut ini akan memperkuat
pandangan tersebut,antara lain:
Donor bayaran: motif utama donor tipe ini adalah sekedar menjualdarahnya dengan harga pasaran. Ia melakukannya sebagai alternatif
untuk mendapatkan uang.
Donor propessional: orang yang memang terdaftar sebagai donor,danmenyumbangkan darahnya secara rutin.Disamping di bayar,mereka
tiap minggu atau tiap bulan juga mereka menerima kompensasi
berupa suplemen zat besi harian.
Donor yang dibayar dan dibujuk: donor ini di bayar atas derma darahyang telah ia berikan.donor darah yang ia lakukan bukan karena
dorongan pribadi,melainkan karena desakan kelompok di tempat ia
kerja atau di masyarakat.
Donor bayar hutang: orang yang telah menerima transfusi darah dandiharuskan mengganti apa yang telah ia terima itu dengan darah atau
uang.
Donor kredit keluarga: orang yang setiap tahunnya mendonorkan satupint(0,568 liter) darahnya untuk menjamin terpenuhinya kebutuhan
darah bagi diri dan keluarganya di masa yang akan datang.
-
7/31/2019 Makalah Agama (Transfusi Darah)
15/21
Transfusi Darah/Makalah Agama xv
Donor wajib sukarela: Para tentara dan penghuni penjara.Para tentarabiasanya diwajibkan secara sukarela menyumbangkan
darahnya.Sebagai imbalannya,mereka dibayar atau bisa juga di eri
imbalan lain seperti cuti tambahan.Para penghuni penjara juga dibayar
atas darah yang mereka sumbangkan dan kadang-kadang mereka juga
diberi remisi hukuman.
D. Hukum Mempergunakan Darah (Transfusi Darah)Pada dasarnya, darah yang dikeluarkan dari tubuh manusia
termasuk najis mutawasittah menurut hukum islam. Maka agama islam
melarang mempergunakannya, baik secara langsung maupun tidak
langsung. Dan keterangan tentang haramnya mempergunakan darah,
terdapat pada beberapa ayat yang dhalalahnya shahih. Antara lain
berbunyi: Diharamkan bagimu (mempergunakannay) bangkai, darah,
daging babi, daging hewan yang disembelih bukan atas nama
Allah(Q.S. Al Maidah :3).
Tetapi bila berhadapan dengan hajat manusia untuk
mempergunakannya dalam keadaan darurat, sedangkan sama sekali tidak
ada bahan lagi yang dapat dipergunakaanya untuk menyelamatkan nyawa
seseorang maka najis itu boleh dipergunakannya hanya sekedar
kebutuhan untuk mempertahankan kehidupan; misalnya seseorang
menderita kekerungan darah karena kecelakaan, maka hal itu
debolehkan dalam islam untuk menerima darah dari orang lain, yang
disebutnya Transfusi Darah. Hal tersebut, sangat dibutuhkan
(dihajatkan) untuk menolong seseorang dalam keadaan darurat,sebagaiman keterangan Qaidah fiqhiyah yang berbunyi: Perkara hajat
(kebutuhan) menempati posisi darurat (dalam menetapkan hukum islam),
baik bersifat umum maupun khusus. Dan dalam kaidah Fiqhiyah
selanjutnya yang berbunyi : Tidak ada yang haram bila berhadapan
dengan yang hajat(kebutuhan).
Maksud yang terkandung dalam kedua Qaidah Fiqhiyah tersebut
diatas adalah menunujukan bahwa islam membolehkan hal-hal yang
-
7/31/2019 Makalah Agama (Transfusi Darah)
16/21
Transfusi Darah/Makalah Agama xvi
bersifat makruh dan yang haram bila berhadapan dengan yang hajat dan
darurat. Dan membolehkan transfusi darah untuk menyelamatkan pasien
karena keadaan darurat yang tertentu. Akan tetapi kebolehannya hanya
sebatas pada transfusi darah saja.
Bila dalam keadaan darurat yang dialami oleh seseorang maka
Agama islam membolehkan, tetapi bila digunakan untuk hal-hal yang
lain maka agama islam melarangnya. Karena dibutuhkannya hanya untuk
ditransfer kepada pasien saja. Hal ini sesuai dengan maksud Qaidah
Fiqhiyah yang berbunyi :Sesuatu yang dibolehkan karena keadaan
darurat, (hanya diberlakukan) untuk mengatasi kesulitan tertentu.
E. Hukum Jual Beli DarahImam Abu Hanifah dan Zahiri membolehkan menjual-belikan
benda najis yang ada manfaatnya, seperti kotoran hewan seperti serbuk.
Secara analogis mazhab ini membolehkan jual beli darah karena besar
manfaatnya bagi manusia untuk keperluan transfusi darah untuk
keperluan operasi dan sebagainya.
Namun Imam Syafii mengharamkan jual beli benda najis termasukdarah . Ayat Al-Quran menyatakan secara tegas bahwa darah termasuk
benda yang diharamkan. Firman Allah dalam surat Al-Maidah ayat 3
yang artinya: Diharamkan bagimu (memakan) bangkai darah, daging
babi (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah. (QS. Al-
Maidah ayat 3).
Dalam dua buku yang saya baca teradapat silang pendapat
mengenai jual beli darah. Silang tersebut dari pendapat Prof.. Drs. H.Marzuki Zuhdi dan Drs. H. Mahyudin, M.Pd.I. menurut pendapat Prof.
Drs. H. Marzuki Zuhdi mengatakan bahwa jual beli darah manusia itu
tidak etis disamping bukan termasuk barang yang dibolehkan untuk
diperjualbelikan karena termasuk bagian manusia yang Allah muliakan
dan tidak pantas untuk diperjualbelikan, karena bertentangan dengan
tujuan dan misi semula yang luhur, yaitu amal kemanusiaan semata, guna
menyelamatkan jiwa sesama manusia. Karena itu seharusnya jual beli
-
7/31/2019 Makalah Agama (Transfusi Darah)
17/21
Transfusi Darah/Makalah Agama xvii
darah manusi itu dilarang, karena bertentangan dengan moral agam dan
Norma kemanusiaan.
Menurut Drs. H. Mahyudin, M..Pd.I juga berpendapat tentang jual
beli darag yang dilakukan oleh Tim medis itu bahwa dibolehkan oleh
islam bila seseorang menerima bantuan darah dibebani biaya untuk
administrasi dan imbalan jasa kepada dokter. Dengan cara pengumpulan
dana dari pasien, berarti Yayasan atau Badan yang bergerak dalam
pengumpulan darah dari para donor dapat menjalankan tugasnya dengan
lancer. Sebab dana-dana tersebut dapat digunakan memenuhi kebutuhan-
kebutuhan dalam tugas-tugas operasional yayasan atau badan tersebut
termasuk gaji perawat, biaya peralatan medis dan perlengkapan lainnya.
Tentu saja dana yang dipergunakan untuk biaya hidup para pegawai dan
karyawan atau badan yang mengelolanya.
F. Hukum Menerima/Memberikan Darah Kepada Non MuslimBagi kalian atau saudara kalian yang pernah dirawat di Rumah
Sakit yang mendapatkan bantuan darah, pernahkah kalian bertanya dalam
benak kalian Darimana asal usul darah tersebut? Jika darah tersebutdarah dari non muslim, Apakah kita boleh menerimanya? Ataupun kasus
sebaliknya.
Penerima sumbangan darah tidak disyaratkan harus sama dengan
donornya mengenai agama/kepercayaan, suku/bangsa tertentu, dan lain
sebagainya. Karena menyumbangkan darah dengan ikhlas adalah
termasuk amal kemanusiaan yang dapat dihargai dan dianjurkan oleh
Islam sebab dapat menyelamatkan jiwa manusia. Sesuai dengan firmanAllah dalam surat Al-Maidah ayat 32 yang berbunyi :Barang siapa yang
memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah ia
memelihara kehidupan manusia semuanya.
Adapun dalil syari yang biasa menjadi pegangan untuk
membolehkan transfusi darah tanpa mengenal batas agama dan lain
sebagainya, berdasarkan kaidah hukum Fiqh Islam yang berbunyi:
-
7/31/2019 Makalah Agama (Transfusi Darah)
18/21
Transfusi Darah/Makalah Agama xviii
Bahwasanya pada prinsipnya segala sesuatu boleh hukumnya kecuali
kalau ada dali yang mengaramkannya.
Jadi, boleh saja mentransfusi darah seseorang untuk orang non
muslim dan sebagainya demi menolong dan memuliakan/menhormati
harkat dan martabat manusia (human dignity).
-
7/31/2019 Makalah Agama (Transfusi Darah)
19/21
Transfusi Darah/Makalah Agama xix
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Transfusi Darah adalah proses penyaluran darah atau produk berbasis
darah dari satu orang ke sistem peredaran orang lainnya. Transfusi darah
berhubungan dengan kondisi medis seperti kehilangan darah dalam jumlah
besar disebabkan trauma, operasi, syok dan tidak berfungsiny organ
pembentuk sel darah merah.
Melakukan transfusi darah hukumnya diperbolehkan,dengan
memperhatikan beberapa syarat yang harus dipenuhi.Adanya bank darah
untuk persediaan hukumnya boleh(jaiz). Pemberiaan transfusi darah antar
agama juga diperbolehkan.
3.2. Saran
Bagi anda yang ingin melakukan transfusi darah baik sebagai donor
ataupun resepien harus mengikuti syarat yang telah ditentukan.Baik menurut
agama atau medis,hal ini perlu diperhatikan untuk menghindari hal-hal yang
tidak diinginkan.
-
7/31/2019 Makalah Agama (Transfusi Darah)
20/21
Transfusi Darah/Makalah Agama xx
MAKALAH AGAMA
TRANSFUSI DARAH
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Agama
Disusun oleh;
Kelompok 4
Reguler 4
PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN
POLTEKES YAPKESBI SUKABUMI
2010
-
7/31/2019 Makalah Agama (Transfusi Darah)
21/21
Transfusi Darah/Makalah Agama xxi
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Transfusi_darah
http://www.eramuslim.com/konsultasi/fikih-kontemporer/hukum-transfusi-
darah.htm
http://idewi.blogspot.com/2010/06/makalah-transfusi-darah-dan-hukum.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Transfusi_darahhttp://www.eramuslim.com/konsultasi/fikih-kontemporer/hukum-transfusi-darah.htmhttp://www.eramuslim.com/konsultasi/fikih-kontemporer/hukum-transfusi-darah.htmhttp://www.eramuslim.com/konsultasi/fikih-kontemporer/hukum-transfusi-darah.htmhttp://www.eramuslim.com/konsultasi/fikih-kontemporer/hukum-transfusi-darah.htmhttp://id.wikipedia.org/wiki/Transfusi_darah