makalah agama (transfusi darah)

Upload: warbid

Post on 04-Apr-2018

239 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/31/2019 Makalah Agama (Transfusi Darah)

    1/21

  • 7/31/2019 Makalah Agama (Transfusi Darah)

    2/21

    Transfusi Darah/Makalah Agama ii

    DAFTAR ISI

    KATA PENGANTAR ........................................................................................ i

    DAFTAR ISI ....................................................................................................... ii

    BAB I PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang .................................................................................. 11.2 Tujuan ................................................................................................ 1

    BAB II PEMBAHASAN

    2.1Pengertian ........................................................................................... 22.2Sejarah ................................................................................................ 22.3Transfusi Darah .................................................................................. 32.4Keamanan Transfusi Darah ................................................................ 52.5Hukum Islam ...................................................................................... 6

    BAB III PENUTUP

    3.1Kesimpulan ........................................................................................ 173.2Saran ................................................................................................... 17

    DAFTAR PUSTAKA

  • 7/31/2019 Makalah Agama (Transfusi Darah)

    3/21

    Transfusi Darah/Makalah Agama iii

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar BelakangSejak tahun 2004, tanggal 14 Juni direncanakan sebagai hari donor darah

    sedunia. Ini merupakan penghargaan bagi pendonor darah. Penetapan tanggal

    itu berdasarkan kesepakatan WHO, atau Pederasi Internasional Palang Merah

    dan Bulan Sabit Merah, Pederasi Internasional organisasi Donor darah, dan

    perhimpunan internasional transfusi darah. Hari donor darah sedunia

    dimaksudkan sebagai ungkapan oenghargaan terhadap para pendonor darah

    sukarela yang tanpa pamrih telah membantu menyelamatkan jutaan nyawa

    manusia yang membutuhkan darah. Palang Merah Indonesia sebagai

    komponen gerakan Palang Merah sedunia juga mendukung perancangan hari

    donor darah sedunia. Untuk mengikuti kegiatan ini, anda dipersyaratan harus

    berusia 17-60 tahun, dengan berat badan minimal 45 kg. Yang pasti harus

    dalam keadaan sehat dan bebas penyakit apapun. Donor darah bisa dilakukan

    rutin paling cepat 3 bulan sekali.

    Allah memerintahkan untuk saling menolong sesama sebagaimana

    firmannya: Wa taawannu alal birri wat taqwa wala taawanu ala itsmi wal

    udwan. Artinya: dan tolong menolonglah kamu dalam kebajikan dan taqwa,

    dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan

    bertaqwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksanya.

    (QS. Al-Maidah:2)

    1.2 Tujuan Mengetahui pengertian transfusi darah. Membahas hukum transfusi darah menurut agama islam. Mempelajari manfaat transfusi darah menurut medis.

  • 7/31/2019 Makalah Agama (Transfusi Darah)

    4/21

    Transfusi Darah/Makalah Agama iv

    BAB II

    PEMBAHASAN

    2.1. Pengertian

    Transfusi darah adalah penginjeksian darah dari seseorang atau yang

    disebut donor kedalam sistem peredaran darah seseorang yang lain disebut

    resipien. Transfusi darah tidak pernah terjadi kecuali setelah ditemukannya

    sirkulasi darah yang tidak pernah berhenti dalam tubuh.

    Ada 4 golongan darah yang utama A, B, AB, dan O. Perbedaan

    diantara golongan-golongan ini ditentukan oleh ada tidaknya dua zat utama

    yaitu A dan B dalam sel darah merah, serta oleh ada tidaknya dua unsur

    yaitu unsur anti-A dan unsur anti-B dalam serum darah tersebut. Perlu

    dicatat bahwa serum dan plasma itu mirip, tetapi perbedaan keduanya adalah

    bahwa dalam serum, fibrinogen dan kebanyakan faktor-faktor

    penggumpalan lainnya tidak ada. Jadi, serum ini sendiri tidak dapat

    menggumpal karena ia tidak memiliki faktor-faktor penggumpal, yang

    hanya ada didalam plasma.

    Seseorang yang bergolongan darah O dikenal sebagai donor universal,

    karena sel darah merah orang ini tidak mengandung zat kimia A maupun B.

    Tetapi, orang ini tidak dapat menerimam darah orang lain kecuali yang

    bergolongan O karena serum darahnya berisi unsur anti-A dan anti-B. Disisi

    lain, seseorang yang bergolongan darah AB dapat menerima transfusi darah

    dari donor kelompok manapun, sehingga ia disebut sebagai resifien

    universal, tetapi ia hanya dapat menyumbangkan darahnya pada orang lain

    yang bergolongan darah AB.

    2.2. SejarahPada tahun 1665, Dr. Richard Lower, ahli anatomi dari Inggris,

    berhasil mentransfusikan darah seekor anjing pada anjing yang lain dua

    tahun kemudian, Jean Baptiste Denis, seorang dokter, filsup, dan astronom

    dari Prancis, berusaha melakukan transfusi darah pertamakali pada manusia.

    Ia mentransfusikan darah seekor anak kambing ke dalam tubuh pasien yang

  • 7/31/2019 Makalah Agama (Transfusi Darah)

    5/21

    Transfusi Darah/Makalah Agama v

    berumur 15 tahun. Hasilnya adalah bencana, yaitu kematian anak tersebut

    dan ia sendiri dikenai tuduhan pembunuhan. Sejak saat itu, terjadi stagnansi

    panjang dalam bidang transfusi darah terapan. Sekitar 150 tahun kemudian,

    tepatnya tahun 1818, Dr. James Blundell dari rumah sakit ST. Tomas dan

    Guy berhasil melakukan transfusi darah dari manusia ke manusia yang

    pertama kalinya. Ia berhasil melakukannya setelah ia menemukan alat

    transfusi darah secara langsung, dan ia mengingatkan bahwa hanya darah

    manusia yang dapat ditransfusikan pada manusia. Tetapi, alat yang

    diciptakan oleh Dr. Lower itu baru bisa digunakan secara umum setelah

    tahun 1901. Pada tahun itu Karl Landsteiner, ilmuan dari Wina, berhasil

    menemukan jenis-jenis darah. Menurut temuan ini, jika jenis-jenis darah

    yang dicampurkan tidak cocok, maka akan terjadi penggumpalan sel darah

    merah yang akan berlanjut pada kerusakan masing-masing darah tersebut.

    2.3. Transfusi DarahA. Indikasi-indikasi untuk transfusi

    Pada dasarnya, ada dua alasan umum mengapa perlu dilakukan

    transfusi darah pada seseorang yaitu

    1) Kehilangan darah: kehilangan darah dapat mengakibatkan kurangnyavolume darah yang mengalir dalam tubuh. Beberapa faktor yang

    menyebabkan antara lain: pendarahan akibat luka-luka atau dalam

    kasus korengan, radang usus, persalinan, luka-luka, luka bakar dan

    pembengkakan akibat kecelakaan, operasi, seperti operasi jantung

    dan operasi bedah lainnya adanya ketidak cocokan darah antara ibu

    dan anak. Dalam kasus ini, transfusi pertukaran harus dilakukanuntuk menyelamatkan nyawa sianak, anemia akut dan kronis, serta

    kekacauan sistem pembekuan darah, seperti hemofilia.

    2) Kekurangan unsur penting dalam darah: pasien anemia yangmenderita kekurangan sel dalam darah, hanya membutuhkan

    transfusi sel darah merah saja. Pasien hemofilia, sebagai akibat dari

    kekacauan sistem pembekuan darah beresiko pada timbulnya anemia

    dan kehilangan darah yang berbahaya ketika mengalami luka sekecil

  • 7/31/2019 Makalah Agama (Transfusi Darah)

    6/21

    Transfusi Darah/Makalah Agama vi

    apapun dikarenakan oleh proses pembekuan darah yang terlalu

    lambat. Sehingga, dalam upaya menahan pasien harus mendapatkan

    transfusi plasma darah. Atau si pasien dapat di injeksi dengan AHF

    (Anti Haemofilik Faktor)

    B. Syarat-syarat menjadi donor darah Umur 17-60 tahun (usia 17 tahun diperbolehkan menjadi donor bila

    mendapat izin tertulis dari orang tua).

    Berat badan minimal 45 kg. Temperatur tubuh: 36,6-37,5 0C. Tekanan darah yang baik yaitu sistole = 110-160 mmHg, diastole =

    70-100 mmHg.

    Denyut nadi teratur yaitu sekitar 50-100 kali/menit. Hemoglobin perempuan minimal 12 gram, sedangkan untuk pria

    minimal 12,5 gram.

    Jumlah penyumbangan per tahun paling banyak lima kali denganjarak penyumbangan sekurang-kurangnya tiga bulan. Keadaan ini

    harus sesuai dengan keadaan umur donor.

    C. Orang yang tidak boleh menjadi pendonor darah Pernah menderita hepatitis B Dalam jangka waktu enam bulan sesudah kontrak erat dengan

    penderita hepatitis.

    Dalam jangka waktu enam bulan sesudah transfusi Dalam jangka waktu enam bulan sesudah tato/tindik telinga Dalam jangka waktu 72 jam sesudah operasi gigi Dalam jangka waktu enam bulan sesudah operasi kecil Dalam jangka waktu 12 bulan sesudah operasi besar Dalam jangka waktu 24 jam sesudah vaksinasi polio, influenza,

    kolera, tetanus dipteria atau profilaksis

    Dalam jangka waktu dua minggu setelah vaksinasi virus hidupparotitis epidemica, measles, dan tetanus toxin

  • 7/31/2019 Makalah Agama (Transfusi Darah)

    7/21

    Transfusi Darah/Makalah Agama vii

    Dalam jangka waktu satu tahun sesudah injeksi terakhir imunasirabies therapeutic

    Dalam jangka waktu satu minggu sesudah gejala alergi menghilang Dalam jangka waktu satu tahun sesudah transplatasi kulit Sedang hamil dan dalam jangka waktu enam bulan sesudah

    persalinan

    Sedang menyusui Ketergantungan obat Alkoholisme akut dan kronis Mengidap sifilis Menderita tuberkulosis secara klinis Menderita epilepsi dan sering kejang Menderita penyakit kulit pada vena (pembulh darah balik) yang akan

    ditusuk

    Mempunyai kecenderungan perdarahan atau penyakit darah, misalnyakekurangan G6PD, thalasemia, dan polibetemiavera

    Seseorang yang termasuk kelompok masyarakat beresiko tinggimendapatkan HIV/AIDS (homoseks, morfinis, berganti-ganti

    pasangan seks, dan pemakai jarum suntik tidak steril)

    Pengidap HIV/AIDS menurut hasil pemeriksaan saat donor darah

    2.4. Keamanan Transfusi DarahMenurut Palang Merah Indonesia (PMI), darah transfusi di Indonesia

    relatif aman dan bebas dari segala macam penyakit berbahaya. Setiap darah

    donor akan dilakukan pemeriksaan yang ketat sehingga jarang sekali

    seseorang mendapatkan penyakit dari darah donor.

    Masalah utama transfusi darah yang saat ini masih ada adalah

    kecelakaan akibat ketidak cocokan golongan darah. Meskipun angka

    kejadiannya boleh boleh dikatakan sangat kecil namun inkompabilitas

    transfusi darah ini beresiko menyebabkan penderita mengalami reaksi yang

    sangat serius dan mengancam nyawa.

  • 7/31/2019 Makalah Agama (Transfusi Darah)

    8/21

    Transfusi Darah/Makalah Agama viii

    Beberapa penderita mendonorkan darahnya beberapa minggu sebelum

    dioperasi. Jika dalam operasi dibutuhkan darah maka dia dapat menggunakan

    darahnya sendiri sehingga reaksi transfusi dapat dikurangi.

    Saat menerima darah transfusi, sistem pertahanan tubuh akan bereaksi

    karena menganggap darah yang masuk adalah benda asing. Tubuh akan

    menolak darah yang masuk dan berusaha menghancurkannya. Namun,

    keadaan ini dapat dicegah dengan pemeriksaan golongan darah yang ketat

    sebelum dilakukan transfusi darah. Darah penerima dan darah donor

    dicocokkan golongan darahnya.

    2.5. Hukum IslamAl-Quran dan sunnah tidak membahas masalah transfusi darah. Tetapi,

    menurut berbagai prinsip dan ajaran umum yang terdapat dalam sumber-

    sumber orisinil islam, darah yang mengalir (dalam masfuh) selalu dianggap

    sebagai benda najis. Selain itu, islam melarang para pemeluknya untuk

    mengkonsumsi darah. Diantara makanan yang dikategorikan haram di

    konsumsi yang disebut dalam Al-Quran adalah dan masfuh yang artinya

    arah yang mengalir, dan dalam firman Allah SWT dalam surat Al-Anam:6yang artinya: katakan (hai Muhammad): aku tidak menemukan dalam apa

    yang telah diwahyukan kepada ku sesuatu yang terlarang untuk dimakan oleh

    seorang yang ingin memakannya, kecuali daging bangkai, atau darah yang

    mengalir, dan daging babi.

    Transfusi darah (blood transfusi, bhs belanda), ialah memindahkan

    darah dari seseorang kepada orang lain untuk menyelamatkan jiwanya.

    Masalah transfusi darah Islam tidak melarang seorang muslim ataumuslimah menyumbangkan darahnya untuk tujuan kemanusiaan, bukan

    komersialisasi, baik darahnya disumbangkan secara langsung kepada orang

    yang memerlukannya, misalnya untuk anggota keluarga sendiri, maupun

    diserahkan pada palang merah atau bank darah untuk disimpan sewaktu-

    waktu untuk menolong orang yang memerlukan.

    Pada dasarnya, darah yang dikeluarkan dari tubuh manusia termasuk

    najis mutawasittah menurut hukum islam. Maka agama islam melarang

  • 7/31/2019 Makalah Agama (Transfusi Darah)

    9/21

    Transfusi Darah/Makalah Agama ix

    mempergunakannya, baik secara langsung maupun tidak langsung. Dan

    keterangan tentang haramnya mempergunakan darah, terdapat pada

    beberapa ayat yang dhalalahnya shahih. Antara lain berbunyi:Diharamkan

    bagimu (mempergunakannay) bangkai, darah, daging babi, daging hewan

    yang disembelih bukan atas nama Allah(Q.S. Al Maidah :3).

    Tetapi bila berhadapan dengan hajat manusia untuk

    mempergunakannya dalam keadaan darurat, sedangkan sama sekali tidak

    ada bahan lagi yang dapat dipergunakaanya untuk menyelamatkan nyawa

    seseorang maka najis itu boleh dipergunakannya hanya sekedar kebutuhan

    untuk mempertahankan kehidupan; misalnya seseorang menderita

    kekerungan darah karena kecelakaan, maka hal itu debolehkan dalam islam

    untuk menerima darah dari orang lain, yang disebutnya Transfusi Darah.

    Hal tersebut, sangat dibutuhkan (dihajatkan) untuk menolong seseorang

    dalam keadaan darurat, sebagaiman keterangan Qaidah fiqhiyah yang

    berbunyi: Perkara hajat (kebutuhan) menempati posisi darurat (dalam

    menetapkan hukum islam), baik bersifat umum maupun khusus. Dan dalam

    kaidah Fiqhiyah selanjutnya yang berbunyi : Tidak ada yang haram bila

    berhadapan dengan yang hajat(kebutuhan).

    Maksud yang terkandung dalam kedua Qaidah Fiqhiyah tersebut diatas

    adalah menunujukan bahwa islam membolehkan hal-hal yang bersifat

    makruh dan yang haram bila berhadapan dengan yang hajat dan darurat.

    Dan membolehkan transfusi darah untuk menyelamatkan pasien karena

    keadaan darurat yang tertentu. Akan tetapi kebolehannya hanya sebatas pada

    transfusi darah saja.

    Bila dalam keadaan darurat yang dialami oleh seseorang maka Agamaislam membolehkan, tetapi bila digunakan untuk hal-hal yang lain maka

    agama islam melarangnya. Karena dibutuhkannya hanya untuk ditransfer

    kepada pasien saja. Hal ini sesuai dengan maksud Qaidah Fiqhiyah yang

    berbunyi : Sesuatu yang dibolehkan karena keadaan darurat, (hanya

    diberlakukan) untuk mengatasi kesulitan tertentu.1

    Penerima sumbangan darah tidak disyaratkan harus sama dengan

    donornya mengenai agama/kepercayaan, suku/bangsa tertentu, dan lain

    http://idewi.blogspot.com/2010/06/makalah-transfusi-darah-dan-hukum.html#sdfootnote1symhttp://idewi.blogspot.com/2010/06/makalah-transfusi-darah-dan-hukum.html#sdfootnote1symhttp://idewi.blogspot.com/2010/06/makalah-transfusi-darah-dan-hukum.html#sdfootnote1symhttp://idewi.blogspot.com/2010/06/makalah-transfusi-darah-dan-hukum.html#sdfootnote1sym
  • 7/31/2019 Makalah Agama (Transfusi Darah)

    10/21

    Transfusi Darah/Makalah Agama x

    sebagainya. Karena menyumbangkan darah dengan ikhlas adalah termasuk

    amal kemanusiaan yang dapat dihargai dan dianjurkan (recommanded/

    mandub) oleh Islam, sebab dapat menyelamatkan jiwa manusia. Sesuai

    dengan firman Allah dalam surat Al-Maidah ayat 32 :

    ...

    .....

    Dan Barang siapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka

    seolah-olah ia memelihara kehidupan manusia semuanya.

    Adapun dalil syari yang biasa menjadi pegangan untuk membolehkan

    transfusi darah tanpa mengenal batas agama dan lain sebagainya,

    berdasarkan kaidah hukum Fiqh Islam yang berbunyi:

    Bahwasanya pada prinsipnya segala sesuatu boleh hukumnya kecuali kalau

    ada dali yang mengaramkannya.

    Jadi, boleh saja mentransfusikan darah seorang muslim untuk orang

    non-muslim (katolik, hindu, dan sebagainya), dan sebaliknya demi

    menolong dan memuliakan/ menghormati harkat dan martabat manusia

    (human dignity).

    Namun untuk memperoleh maslahah dan menghindari mafsadah

    (bahaya/resiko), baik bagi donor darah maupun bagi penerima sumbangan

    darah, sudah tentu transfusi darah itu harus dilakukan setelah melalui

    pemeriksaan yang teliti terhadap kesehatan kedua-duanya, terutama

    kesehatan donor darah harus benar0benar bebas dari penyakit menular yangdideritanya, seperti AIDS.

    Jelaslah, bahwa persyaratan dibolehkannya transfusi darah itu berkaitan

    dengan masalah medis, bukan masalah agama. Persyaratan medis ini harus

    dipenuhi, karena adanya kaidah-kaidah hukum Islam sebagai berikut:

    1. aynlasiM .(hagecid) nakgnalihid surah uti ayahaB aynitra ,bahaya kebutaan harus dihindari dengan berobat dan sebagainya.

  • 7/31/2019 Makalah Agama (Transfusi Darah)

    11/21

    Transfusi Darah/Makalah Agama xi

    2. , artinya Bahaya itu itu tidak boleh dihilangkan denganbahaya lain (yang lebih besar bahayanya). Misalnya seorang yang

    memerlukan transfusi darah karena kecelakaan lalu lintas, atau operasi,

    tidak boleh menerima darah orang yang menderita AIDS , sebab bisa

    mendatangkan bahaya yang lebih fatal.

    3. , artinya Tidak boleh membuat mudarat kepada dirinyasendiri dan tidak boleh membuat mudarat kepada orang lain. Misalnya

    sseorang pria yang impoten atau terkena AIDS tidak boleh kawin

    sebelum sembuh.

    Adapun hubungan antara donor dan resipien, adalah bahwa transfusi

    darah itu tidak membawa akibat hukum adanya hubungan kemahraman

    antara donor dan resipien. Sebab faktor-faktor yang dapat menyebabkan

    kemahraman sudah ditentukan oleh Islam sebagaimana tersebut dalam An-

    Nisa:23, yaitu:

    1. Mahram karena adanya hubungan nasab. Misalnya hubungan antaraanak dengan ibunya atau saudaranya sekandung, dan sebagainya.

    2. Mahram karena adanya hubungan perkawinan misalnya hubunganantara seorang dengan mertuanya atau anak tiri dan istrinya yang telah

    disetubuhi dan sebagainya.

    3. Mahram karena adanya hubungan persusuan, misalnya hubungan antaraseorang dengan wanita yang pernah menyusuinya atau dengan orang

    yang sesusuan dan sebagainya.

    Kemudian pada ayat berikutnya, (an-Nisa:24) ditegaskan bahwa selain

    wanita-wanita yang tersebut pada An-Nisa:23 di atas adalah halal dinikahi.

    Sebab tidak ada hubungan kemahraman. Maka jelaslah bahwa transfusidarah tidak mengakibatkan hubungan kemahraman antara pendonor dengan

    resipien. Karena itu perkawinan antara pendonor dengan resipien itu

    diizinkan oleh hukum Islam.

    Selain, masalah hukum donor dan transfusi darah, di lapangan juga

    muncul praktik jual beli darah baik dilakukan secara resmi oleh pihak PMI

    maupun ilegal oleh oknum. Bahkan tidak jarang secara personal terjadi

    transaksi jual-beli darah.

  • 7/31/2019 Makalah Agama (Transfusi Darah)

    12/21

    Transfusi Darah/Makalah Agama xii

    Mengingat semua jenis darah termasuk darah manusia itu najis

    berdasarkan hadits riwayat Bukhari dan Muslim dari Jabir, kecuali barang

    najis yang ada manfaatnya bagi manusia, seperti kotoran hewan untuk

    keperluan rabuk. Menurut mazhab Hanafi dan Dzahiri, Islam membolehkan

    jual beli barang najis yang ada manfaatnya seperti kotoran hewan.

    Namun pendapat yang paling kuat adalah bahwa jual beli darah

    manusia itu tidak etis di samping bukan termasuk barang yang dibolehkan

    untuk diperjualbelikan karena termasuk bagian manusia yang Allah

    muliakan dan tidak pantas untuk diperjualbelikan, karena bertentangan

    dengan tujuan dan misi semula yang luhur, yaitu amal kemanusiaan semata,

    guna menyelamatkan jiwa sesama manusia. Karena itu, seharusnya jual beli

    darah manusia itu dilarang, karena bertentangan dengan moral agama dan

    norma kemanusiaan.

    A. Penolakan terhadap transfusi darahMenurut pandangan almarhum Mufti Syafi transfusi darah

    merupakan sesuatu yang haram karena:

    Darah sebagai bagian dari tubuh manusia, maka pengambilan danpentransfusiannya kedalam sistem darah orang lain bisa disamakan

    dengan upaya mengubah takdir manusia, oleh karenanya dilarang.

    Darah sebagai benda najis, darah yang diambil dari tubuh seseorangpada dasarnya najis.

    B. Kelenturan peraturan hukum beberapa tokoh1) Menurut Mufti Syafi

    Mufti Syafi menetapkan bahwa dengan mempertimbangkankelonggaran dan kemudahan yang diberikan syariat kepada kondisi-

    kondisi luar biasa yaitu yang mengancam jiwa, bagi upaya

    pengobatan, maka transfusi darah hukumnya boleh (jaiz). Mufti

    Syafi menerangkan bahwa darah diambil dengan jarum, tanpa

    mengiris bagian tubuh manapun lalu di transfusikan ke dalam tubuh

    orang lain untuk memperpanjang hidupnya. Selain itu berpendapat

    juga bahwa meskipun darah termasuk benda najis, namun

  • 7/31/2019 Makalah Agama (Transfusi Darah)

    13/21

    Transfusi Darah/Makalah Agama xiii

    mendonorkan darah untuk di transfusikan pada orang lain hukumnya

    boleh atas dasar keterdesakan, hal ini termasuk dalam kategori

    memanfaatkan benda terlarang sebagai obat. Ketentuan-ketentuan

    pembolehan transfusi darah:

    Transfusi darah hanya boleh dilakukan jika ada kebutuhanmendesak untuk itu

    Tranfusi darah boleh dilakukan ketika tidak membahayakankondisi di pasien tetapi, dalam pandangan dokter yang

    berkompeten pasien tidak mungkin disembuhkan tanpa transfusi

    darah.

    Jika memungkinkan, lebih baik untuk memilih cara yang tidakmelibatkan transfusi darah

    Transfusi darah tidak diperbolehkan jika tujuannya hanya utnukpeningkatan kesehatan

    2) Menurut Syeh Ahmad Fahmi Abu SinnahPengambilan darah dari tubuh donor yang pentransfusinya ke

    dalam tubuh resifien sama seklai tidak merusak martabat manusia

    malah sebaliknya, karena menolong sesama manusia adalah sesuatu

    yang mulia apalagi menolong orang yang terancam jiwanya. Syarat-

    syarat yang harus dipenuhi yaitu:

    Donor secara ikhlas berniat mendonorkan darahnya Tidak ada bahaya serius yang mengancam jiwa atau kesehatan

    donor akibat transfusi darah

    Harus sudah dipastikan bahwa tidak ada jalan lain untukmenyelamatkan nyawa resifien kecuali dengan transfusi itu

    Derajat keberhasilan ,melalui pengobatan tersebut diperkirakantinggi

    3) Menurut Dr. Abd Al-Salam Al-SyukriTransfusi darah merupakan praktik yang diperbolehkan dan

    bergantung pada hal-hal berikut:

    Donor tidak boleh menuntut imbalan finansial dalam bentukapapun.

  • 7/31/2019 Makalah Agama (Transfusi Darah)

    14/21

    Transfusi Darah/Makalah Agama xiv

    Hidup donor sama sekali tidak terganggu setelah darah tidakdiambil dari tubuhnya.

    Donor harus bebas dari segala macam penyakit menural,dan tidakmenderita kecanduan sesuatu.

    4) Menurut Syeh Jad Al-HaqqSyariat memperbolehkan mengambil manpaat dari tubuh

    seseorang seperti darah dan mnstranfortakan darah ke tubuh orang

    lain untuk pengobatan,dengan syarat bahwa tidak ada cara

    pengobatan lain yang bisa d tempuh.

    C. Jenis-jenis pendonor dan hukumnyaRichard M. Titmus, mengidentifikasi delapan tipe donor.Ringkasan

    mengenai masing-masing tipe donor berikut ini akan memperkuat

    pandangan tersebut,antara lain:

    Donor bayaran: motif utama donor tipe ini adalah sekedar menjualdarahnya dengan harga pasaran. Ia melakukannya sebagai alternatif

    untuk mendapatkan uang.

    Donor propessional: orang yang memang terdaftar sebagai donor,danmenyumbangkan darahnya secara rutin.Disamping di bayar,mereka

    tiap minggu atau tiap bulan juga mereka menerima kompensasi

    berupa suplemen zat besi harian.

    Donor yang dibayar dan dibujuk: donor ini di bayar atas derma darahyang telah ia berikan.donor darah yang ia lakukan bukan karena

    dorongan pribadi,melainkan karena desakan kelompok di tempat ia

    kerja atau di masyarakat.

    Donor bayar hutang: orang yang telah menerima transfusi darah dandiharuskan mengganti apa yang telah ia terima itu dengan darah atau

    uang.

    Donor kredit keluarga: orang yang setiap tahunnya mendonorkan satupint(0,568 liter) darahnya untuk menjamin terpenuhinya kebutuhan

    darah bagi diri dan keluarganya di masa yang akan datang.

  • 7/31/2019 Makalah Agama (Transfusi Darah)

    15/21

    Transfusi Darah/Makalah Agama xv

    Donor wajib sukarela: Para tentara dan penghuni penjara.Para tentarabiasanya diwajibkan secara sukarela menyumbangkan

    darahnya.Sebagai imbalannya,mereka dibayar atau bisa juga di eri

    imbalan lain seperti cuti tambahan.Para penghuni penjara juga dibayar

    atas darah yang mereka sumbangkan dan kadang-kadang mereka juga

    diberi remisi hukuman.

    D. Hukum Mempergunakan Darah (Transfusi Darah)Pada dasarnya, darah yang dikeluarkan dari tubuh manusia

    termasuk najis mutawasittah menurut hukum islam. Maka agama islam

    melarang mempergunakannya, baik secara langsung maupun tidak

    langsung. Dan keterangan tentang haramnya mempergunakan darah,

    terdapat pada beberapa ayat yang dhalalahnya shahih. Antara lain

    berbunyi: Diharamkan bagimu (mempergunakannay) bangkai, darah,

    daging babi, daging hewan yang disembelih bukan atas nama

    Allah(Q.S. Al Maidah :3).

    Tetapi bila berhadapan dengan hajat manusia untuk

    mempergunakannya dalam keadaan darurat, sedangkan sama sekali tidak

    ada bahan lagi yang dapat dipergunakaanya untuk menyelamatkan nyawa

    seseorang maka najis itu boleh dipergunakannya hanya sekedar

    kebutuhan untuk mempertahankan kehidupan; misalnya seseorang

    menderita kekerungan darah karena kecelakaan, maka hal itu

    debolehkan dalam islam untuk menerima darah dari orang lain, yang

    disebutnya Transfusi Darah. Hal tersebut, sangat dibutuhkan

    (dihajatkan) untuk menolong seseorang dalam keadaan darurat,sebagaiman keterangan Qaidah fiqhiyah yang berbunyi: Perkara hajat

    (kebutuhan) menempati posisi darurat (dalam menetapkan hukum islam),

    baik bersifat umum maupun khusus. Dan dalam kaidah Fiqhiyah

    selanjutnya yang berbunyi : Tidak ada yang haram bila berhadapan

    dengan yang hajat(kebutuhan).

    Maksud yang terkandung dalam kedua Qaidah Fiqhiyah tersebut

    diatas adalah menunujukan bahwa islam membolehkan hal-hal yang

  • 7/31/2019 Makalah Agama (Transfusi Darah)

    16/21

    Transfusi Darah/Makalah Agama xvi

    bersifat makruh dan yang haram bila berhadapan dengan yang hajat dan

    darurat. Dan membolehkan transfusi darah untuk menyelamatkan pasien

    karena keadaan darurat yang tertentu. Akan tetapi kebolehannya hanya

    sebatas pada transfusi darah saja.

    Bila dalam keadaan darurat yang dialami oleh seseorang maka

    Agama islam membolehkan, tetapi bila digunakan untuk hal-hal yang

    lain maka agama islam melarangnya. Karena dibutuhkannya hanya untuk

    ditransfer kepada pasien saja. Hal ini sesuai dengan maksud Qaidah

    Fiqhiyah yang berbunyi :Sesuatu yang dibolehkan karena keadaan

    darurat, (hanya diberlakukan) untuk mengatasi kesulitan tertentu.

    E. Hukum Jual Beli DarahImam Abu Hanifah dan Zahiri membolehkan menjual-belikan

    benda najis yang ada manfaatnya, seperti kotoran hewan seperti serbuk.

    Secara analogis mazhab ini membolehkan jual beli darah karena besar

    manfaatnya bagi manusia untuk keperluan transfusi darah untuk

    keperluan operasi dan sebagainya.

    Namun Imam Syafii mengharamkan jual beli benda najis termasukdarah . Ayat Al-Quran menyatakan secara tegas bahwa darah termasuk

    benda yang diharamkan. Firman Allah dalam surat Al-Maidah ayat 3

    yang artinya: Diharamkan bagimu (memakan) bangkai darah, daging

    babi (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah. (QS. Al-

    Maidah ayat 3).

    Dalam dua buku yang saya baca teradapat silang pendapat

    mengenai jual beli darah. Silang tersebut dari pendapat Prof.. Drs. H.Marzuki Zuhdi dan Drs. H. Mahyudin, M.Pd.I. menurut pendapat Prof.

    Drs. H. Marzuki Zuhdi mengatakan bahwa jual beli darah manusia itu

    tidak etis disamping bukan termasuk barang yang dibolehkan untuk

    diperjualbelikan karena termasuk bagian manusia yang Allah muliakan

    dan tidak pantas untuk diperjualbelikan, karena bertentangan dengan

    tujuan dan misi semula yang luhur, yaitu amal kemanusiaan semata, guna

    menyelamatkan jiwa sesama manusia. Karena itu seharusnya jual beli

  • 7/31/2019 Makalah Agama (Transfusi Darah)

    17/21

    Transfusi Darah/Makalah Agama xvii

    darah manusi itu dilarang, karena bertentangan dengan moral agam dan

    Norma kemanusiaan.

    Menurut Drs. H. Mahyudin, M..Pd.I juga berpendapat tentang jual

    beli darag yang dilakukan oleh Tim medis itu bahwa dibolehkan oleh

    islam bila seseorang menerima bantuan darah dibebani biaya untuk

    administrasi dan imbalan jasa kepada dokter. Dengan cara pengumpulan

    dana dari pasien, berarti Yayasan atau Badan yang bergerak dalam

    pengumpulan darah dari para donor dapat menjalankan tugasnya dengan

    lancer. Sebab dana-dana tersebut dapat digunakan memenuhi kebutuhan-

    kebutuhan dalam tugas-tugas operasional yayasan atau badan tersebut

    termasuk gaji perawat, biaya peralatan medis dan perlengkapan lainnya.

    Tentu saja dana yang dipergunakan untuk biaya hidup para pegawai dan

    karyawan atau badan yang mengelolanya.

    F. Hukum Menerima/Memberikan Darah Kepada Non MuslimBagi kalian atau saudara kalian yang pernah dirawat di Rumah

    Sakit yang mendapatkan bantuan darah, pernahkah kalian bertanya dalam

    benak kalian Darimana asal usul darah tersebut? Jika darah tersebutdarah dari non muslim, Apakah kita boleh menerimanya? Ataupun kasus

    sebaliknya.

    Penerima sumbangan darah tidak disyaratkan harus sama dengan

    donornya mengenai agama/kepercayaan, suku/bangsa tertentu, dan lain

    sebagainya. Karena menyumbangkan darah dengan ikhlas adalah

    termasuk amal kemanusiaan yang dapat dihargai dan dianjurkan oleh

    Islam sebab dapat menyelamatkan jiwa manusia. Sesuai dengan firmanAllah dalam surat Al-Maidah ayat 32 yang berbunyi :Barang siapa yang

    memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah ia

    memelihara kehidupan manusia semuanya.

    Adapun dalil syari yang biasa menjadi pegangan untuk

    membolehkan transfusi darah tanpa mengenal batas agama dan lain

    sebagainya, berdasarkan kaidah hukum Fiqh Islam yang berbunyi:

  • 7/31/2019 Makalah Agama (Transfusi Darah)

    18/21

    Transfusi Darah/Makalah Agama xviii

    Bahwasanya pada prinsipnya segala sesuatu boleh hukumnya kecuali

    kalau ada dali yang mengaramkannya.

    Jadi, boleh saja mentransfusi darah seseorang untuk orang non

    muslim dan sebagainya demi menolong dan memuliakan/menhormati

    harkat dan martabat manusia (human dignity).

  • 7/31/2019 Makalah Agama (Transfusi Darah)

    19/21

    Transfusi Darah/Makalah Agama xix

    BAB III

    PENUTUP

    3.1. Kesimpulan

    Transfusi Darah adalah proses penyaluran darah atau produk berbasis

    darah dari satu orang ke sistem peredaran orang lainnya. Transfusi darah

    berhubungan dengan kondisi medis seperti kehilangan darah dalam jumlah

    besar disebabkan trauma, operasi, syok dan tidak berfungsiny organ

    pembentuk sel darah merah.

    Melakukan transfusi darah hukumnya diperbolehkan,dengan

    memperhatikan beberapa syarat yang harus dipenuhi.Adanya bank darah

    untuk persediaan hukumnya boleh(jaiz). Pemberiaan transfusi darah antar

    agama juga diperbolehkan.

    3.2. Saran

    Bagi anda yang ingin melakukan transfusi darah baik sebagai donor

    ataupun resepien harus mengikuti syarat yang telah ditentukan.Baik menurut

    agama atau medis,hal ini perlu diperhatikan untuk menghindari hal-hal yang

    tidak diinginkan.

  • 7/31/2019 Makalah Agama (Transfusi Darah)

    20/21

    Transfusi Darah/Makalah Agama xx

    MAKALAH AGAMA

    TRANSFUSI DARAH

    Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Agama

    Disusun oleh;

    Kelompok 4

    Reguler 4

    PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN

    POLTEKES YAPKESBI SUKABUMI

    2010

  • 7/31/2019 Makalah Agama (Transfusi Darah)

    21/21

    Transfusi Darah/Makalah Agama xxi

    DAFTAR PUSTAKA

    http://id.wikipedia.org/wiki/Transfusi_darah

    http://www.eramuslim.com/konsultasi/fikih-kontemporer/hukum-transfusi-

    darah.htm

    http://idewi.blogspot.com/2010/06/makalah-transfusi-darah-dan-hukum.html

    http://id.wikipedia.org/wiki/Transfusi_darahhttp://www.eramuslim.com/konsultasi/fikih-kontemporer/hukum-transfusi-darah.htmhttp://www.eramuslim.com/konsultasi/fikih-kontemporer/hukum-transfusi-darah.htmhttp://www.eramuslim.com/konsultasi/fikih-kontemporer/hukum-transfusi-darah.htmhttp://www.eramuslim.com/konsultasi/fikih-kontemporer/hukum-transfusi-darah.htmhttp://id.wikipedia.org/wiki/Transfusi_darah