makalah bahan kontruksi
TRANSCRIPT
5/16/2018 makalah bahan kontruksi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bahan-kontruksi 1/28
1
BAB I PENDAHULUAN
a.Latar Belakang
Suatu ikatan kimia adalah gaya tarik menarik yang kaut antara atom-atom tertentu di dalam
suatu zat. Perubahan kimia atau reaksi kimia terjadi karena penggabungan atau pemisahan
atom-atom dengan cara tertentu sehingga terbentuk zat yang lebih stabil. Hasil reaksi kimia
dapat mempunyai bentuk molekul tertentu atau dapat pula menghasilkan kristal dengan
bentuk tertentu yang akan menentukan sifat-sifat zat hasil tersebut. Perlu diketahui bahwa
tidak semua jenis atom dapat bergabung dengan jenis atom lain membentuk senyawa. Dalam
bab ini akan dipelajari penggabungan atom-atom membentuk senyawa, serta jenis ikatan
kimia yang terjadi. Dikenal ada beberapa macam ikatan kimia yaitu:
1. Ikatan ion / ikatan elektrovalen / ikatan heteropolar
2. Ikatan kovalen / ikatan atom / ikatan homopolar
3. Ikatan koordinasi / ikatan semipolar
4. Ikatan logam
5. Ikatan Hidrogen
6. Ikatan (Gaya) Van Der Waals.
7. Ikatan Hidrofobik
b.Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah :
Untuk memenuhi nilai bahan konstruksi teknik kimia
Agar kita mengetahui ikatan – ikatan yang terjadi pada ikatan kimia
5/16/2018 makalah bahan kontruksi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bahan-kontruksi 2/28
2
c.Metode Penulisan
Cara yang digunakan pada penelitian ini adalah :
Studi Pustaka
Studi pustaka adalah metode penulisan dengan cara membaca buku-buku atau
sumber – sumber lainnya yang berkaitan denga tema penulisan makalah ini.
Langkah pertama dalam studi kepustakan adalah:
Penulis memberikan definisi dari setiap variabel yang dibaca.
Jika terdapat beberapa variabel maka beberapa variabel tersebut didefinisikan.
Sehingga muncul definisi lalu dibuat suatu kesimpulan melalui definisi-definisi yang
dikutip.
5/16/2018 makalah bahan kontruksi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bahan-kontruksi 3/28
3
BAB II PEMBAHASAN
1.ikatan ion
a.pengertian ikatan ion
Ikatan ion adalah sebuah gaya elektrostatik yang mempersatukan ion-ion dalam suatu
senyawa ionik. Ikatan ini terbentuk akibat gaya tarik menarik antara ion positif (kation)
dengan ion negatif (anion) . Kation terbentuk dari unsur-unsur yang memiliki energi ionisasi
rendah dan biasanya terdiri dari logam-logam alkali dan alkali tanah. Sementara itu, anion
cenderung terbentuk dari unsur-unsur yang memiliki afinitas elektron tinggi, dalam hal ini
unsur-unsur golongan halogen dan oksigen. Jika atom-atom logam berdekatan atom-atom
bukan logam akan terjadi perpindahan elektron valensi dari atom logam kepada atom bukan
logam. Akibatnya atom logam membentuk kation sedangkan atom bukan logam membentuk
anion. Antara anion dan kation yang berlawanan muatan akan saling tarik menarik dan
terbentuklah ikatan ion (ikatan elektrovalen).
Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa ikatan ion sangat dipengaruhi oleh besarnya beda
keelektronegatifan dari atom-atom pembentuk senyawa tersebut. Semakin besar beda
keelektronegatifannya, maka ikatan ionik yang dihasilkan akan semakin kuat. Ikatan ionik
tergolong ikatan kuat, dalam hal ini memiliki energi ikatan yang kuat sebagai akibat dari
perbedaan keelektronegatifan ion penyusunnya.
Pembentukan ikatan ionik dilakukan dengan cara transfer elektron. Dalam hal ini, kation
terionisasi dan melepaskan sejumlah elektron hingga mencapai jumlah oktet yang disyaratkan
dalam aturan Lewis. Selanjutnya elektron yang dilepaskan ini akan diterima oleh anion
hingga mencapai jumlah oktet. Proses transfer elektron ini akan menghasilkan suatu ikatan
ionik yang mempersatukan ion anion dan kation.
5/16/2018 makalah bahan kontruksi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bahan-kontruksi 4/28
4
b.sifat-sifat ikatan ion
Sifat-Sifat ikatan ionik adalah:
a. Bersifat polar sehingga larut dalam pelarut polar
b. Memiliki titik leleh yang tinggi
c. Baik larutan maupun lelehannya bersifat elektrolit
c.Pembentukan Ikatan Ion
ikatan antara natrium dan klorin dalam narium klorida terjadi karena adanya serah terima
elektron. Natrium merupakan logam dengan reaktivitas tinggi karena mudah melepas
elektron dengan energi ionisasi rendah sedangkan klorin merupakan nonlogam dengan
afinitas atau daya penagkapan elektron yang tinggi. Apabila terjadi reaksi antara natrium dan
klorin maka atom klorin akan menarik satu elektron natrium. Akibatnya natrium menjadi ion
positif dan klorin menjadi ion negatif. Adanya ion positif dan negatif memungkinkan
terjadinya gaya tarik antara atom sehingga terbentuk natrium klorida. Pembentukan natrium
klorida dapat digambarkan menggunakan penulisan Lewis sebagai berikut:
pembentukan NaCl. Natirum (Na) dengan konfigurasi elektron (2,8,1) akan lebih stabil jika
melepaskan 1 elektron sehingga konfugurasi elektron berubah menjadi (2,8). Sedangkan Klorin (Cl),
yang mempunyai konfigurasi (2,8,7), akan lebih stabil jika mendapatkan 1 elektron sehingga
konfigurasinya menjadi (2,8,8). Jadi agar keduanya menjadi lebih stabil, maka natrium menyumbang
satu elektron dan klorin akan kedapatan satu elektron dari natrium.Ketika natrium kehilangan satu
elektron, maka natrium menjadi lebih kecil. Sedangkan klorin akan menjadi lebih besar karena
ketambahan satu elektron. Oleh karena itu ukuran ion positif selalu lebih kecil daripada ukuran
5/16/2018 makalah bahan kontruksi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bahan-kontruksi 5/28
5
sebelumnya, namun ion negatif akan cenderung lebih besar daripada ukuran sebelumnya. Ketika
elektron terjadi, maka Na akan menjadi bermuatan positif (Na+) dan Cl akan menjadi bermuatan
negatif (Cl-). Kemudian terjadi gaya elektrostatik antara Na
+dan Cl
-sehingga membentuk ikatan ionik
pertukaran
Pembentukan NaCl
Pembentukan NaCl dengan lambang Lewis
Ikatan ion hanya dapat tebentuk apabila unsur-unsur yang bereaksi mempunyai
perbedaan daya tarik electron (keeelektronegatifan) cukup bSenyawa biner logam alkali
dengan golongan halogen semuanya bersifat ionik. Senyawa logam alkali tanah juga
bersifat ionik, kecuali untuk beberapa senyawa yang terbentuk dari berilium.
d.Keunikan ikatan ionik
1. Ikatan ionik terbentuk antara ion logam (ion positif) dan ion non-logam (ion negatif).
2. Penamaan ikatan ionik sederhana dimulai dari nama logam, kemudian diikuti nama
non-logam penyusunnya. Contohnya: natrium klorida.
3. Ikatan ionik mudah larut dalam air dan pelarut polar lainnya.
4. Senyawa ionik mudah sekali menghantarkan listrik jika dalam larutan.
5. Senyawa ionik cenderung membentuk kristal solid dengan titik leleh yang tinggi.
5/16/2018 makalah bahan kontruksi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bahan-kontruksi 6/28
6
2. Ikatan kovalen (homopolar)
a.pengertian ikatan kovalen
Ikatan kovalen merupakan ikatan kimia yang terbentuk dari pemakaian elektron bersama oleh
atom-atom pembentuk ikatan. Ikatan kovalen biasanya terbentuk dari unsur-unsur non logam.
Dalam ikatan kovalen, setiap elektron dalam pasangan tertarik ke dalam nukleus kedua atom.
Tarik menarik elektron inilah yang menyebabkan kedua atom terikat bersama.
Ikatan kovalen terjadi ketika masing-masing atom dalam ikatan tidak mampu memenuhi
aturan oktet, dengan pemakaian elektron bersama dalam ikatan kovalen, masing-masing atom
memenuhi jumlah oktetnya. Hal ini mendapat pengecualian untuk atom H yang
menyesuaikan diri dengan konfigurasi atom dari He(2ē valensi) untuk mencapai tingkat
kestabilannya. Selain itu, elektron-elektron yang tidak terlibat dalam ikatan kovalen disebut
elektron bebas. Elektron bebas ini berpengaruh dalam menentukan bentuk dan geometri
molekul.
Ada beberapa jenis ikatan kovalen yang semuanya bergantung pada jumlah pasangan
elektron yang terlibat dalam ikatan kovalen. Ikatan tunggal merupakan ikatan kovalen yang
terbentuk 1 pasangan elektron. Ikatan rangkap 2 merupakan ikatan kovalen yang terbentuk
dari dua pasangan elektron, beitu juga dengan ikatan rangkap 3 yang terdiri dari 3 pasangan
elektron. Ikatan rangkap memiliki panjang ikatan yang lebih pendek daripada ikatan tunggal.
Selain itu terdapat juga bermacam-macam jenis ikatan kovalen lain seperti ikatan sigma, pi,
delta, dan lain-lain.
Senyawa kovalen dapat dibagi mejadi senyawa kovalen polar dan non polar. Pada senyawa
kovalen polar, atom-atom pembentuknya mempunyai gaya tarik yang tidak sama terhadap
elektron pasangan persekutuannya. Hal ini terjadi karena beda keelektronegatifan antara
atom-atom penyusunnya. Akibatnya terjadi pemisahan kutub positif dan negatif. Sementara
itu pada senyawa kovalen non-polar titik muatan negatif elekton persekutuan berhimpit
karena beda keelektronegatifan yang kecil atau tidak ada.
5/16/2018 makalah bahan kontruksi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bahan-kontruksi 7/28
7
b.Derajat ikat
Derajat ikat atau orde ikat adalah sebuah bilangan yang mengindikasikan jumlah pasangan
elektron yang terbagi di antara atom-atom yang membentuk ikatan kovalen. Istilah ini hanya
berlaku pada molekul diatomik. Walaupun demikian, ia juga digunakan untuk
mendeskripsikan ikatan dalam senyawa poliatomik.
1. Ikatan kovalen yang paling umum adalah ikatan tunggal dengan hanya satu pasang
elektron yang terbagi di antara dua atom. Ia biasanya terdiri dari satu ikatan sigma.
Semua ikatan yang memiliki lebih dari satu pasang elektron disebut sebagai ikatan
rangkap atau ikatan ganda.
2. Ikatan yang berbagi dua pasangan elektron dinamakan ikatan rangkap dua. Contohnya
pada etilena. Ia biasanya terdiri dari satu ikatan sigma dan satu ikatan pi.
3. Ikatan yang berbagi tiga pasang elektron dinamakan ikatan rangkap tiga. Contohnya
pada hidrogen sianida. Ia biasanya terdiri dari satu ikatan sigma dan dua ikatan pi.
4. Ikatan rangkap empat ditemukan pada logam transisi. Molibdenum dan renium adalah
unsur yang umumnya memiliki ikatan sejenis ini. Contoh ikatan rangkap ditemukan
pada Di-tungsten tetra(hpp).
5. Ikatan rangkap lima telah ditemukan keberadaannya pada beberapa senyawadikromium.
6. Ikatan rangkap enam ditemukan pada molibdenum dan tungsten diatomik.
c.Pembentukan Ikatan Kovalen
Ikatan kovalen biasanya terjadi antar unsur nonlogam yakni antar unsur yang mempunyai
keelektronegatifan relatif besar. Ikata kovalen juga terbentuk karena proses serah terima
elektron tidak mungkin terjadi. Hidrogen klorida merupakan contoh lazim
pembentukan ikatan kovalen dari atom hidrogen dan atom klorin. Hidrogen dan
klorin merupakan unsur nonlogam dengan harga keelektronegatifan masing-masing
2,1 dan 3,0. Konfigurasi elektron atom hidrogen dan atom klorin adalah
H : 1
5/16/2018 makalah bahan kontruksi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bahan-kontruksi 8/28
8
Cl : 2 8 7
Berdasarkan aturan oktet yang telah diketahui maka atom hidrogen kekurangan 1 elektron
dan atom klorin memerlukan 1 elektron untuk membentuk konfigurasi stabil golongan gas
mulia. Apabila dilihat dari segi keelektronegatifan, klorin mempunyai harga
keelektronegatifan yang lebih besar dari hidrogen tetapi hal ini tidak serta merta
membuat klorin mampu menarik elektron hidrogen karena hidrogen juga mempunyai harga
keelektronegatifan yang tidak kecil. Konfigurasi stabil dapat tercapai dengan
pemakaian elektron bersama. Atom hidrogen dan atom klorin masing-masing
menyumbangkan satu elektron untuk membentuk pasangan elektron milik bersama.
Pembentukan HCl
d.Contoh – contoh ikatan kovalen
Ikatan Kovalen Rangkap dan Rangkap Tiga
a). Ikatan Kovalen Tunggal
Contoh 1 :
Ikatan yang terjadi antara atom H dengan atom H membentuk molekul H2
Konfigurasi elektronnya :
1 H = 1
Rumus struktur : H-H
Contoh 2 :
Ikatan yang terjadi antara atom H dengan atom F membentuk molekul HF
Konfigurasi elektronnya :
5/16/2018 makalah bahan kontruksi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bahan-kontruksi 9/28
9
1H : 1
17F : 2.8.7
Rumus struktur :H-F
Contoh 3:
NH3
7N : 2.5
1H: 1
Ikatan Kovalen Rangkap Dua
Contoh 1 :
Ikatan yang terjadi antara atom O dengan O membentuk molekul O2 Konfigurasi
elektronnya : 8O= 2, 6Atom O memiliki 6 elektron valensi, maka agar diperoleh konfigurasi elektron yang
stabil tiap-tiap atom O memerlukan tambahan elektron sebanyak 2. Ke-2 atom O
saling meminjamkan 2 elektronnya, sehingga ke-2 atom O tersebut akan
menggunakan 2 pasang elektron secara bersama.
5/16/2018 makalah bahan kontruksi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bahan-kontruksi 10/28
10
Contoh 2:
CO2
6C : 2.4
8O : 2.6
Ikatan Kovalen Rangkap Tiga
Contoh 1:
Ikatan yang terjadi antara atom N dengan N membentuk molekul Konfigurasi
elektronnya :
7N= 2, 5
Atom N memiliki 5 elektron valensi, maka agar diperoleh konfigurasi elektron yang stabil
tiap-tiap atom N memerlukan tambahan elektron sebanyak 3.
Ke-2 atom N saling meminjamkan 3 elektronnya, sehingga ke-2 atom N tersebut akan
menggunakan 3 pasang elektron secara bersama.
Rumus struktur
5/16/2018 makalah bahan kontruksi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bahan-kontruksi 11/28
11
Rumus kimia : N2
Contoh 2:
Ikatan antara atom C dengan C dalam etuna (asetilena, C2H2).
Konfigurasi elektronnya :
6C= 2, 4
1H = 1
Atom C mempunyai 4 elektron valensi sedangkan atom H mempunyai 1 elektron.
Atom C memasangkan 4 elektron valensinya, masing-masing 1 pada atom H dan 3 pada atom
C lainnya.
Rumus Lewis
5/16/2018 makalah bahan kontruksi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bahan-kontruksi 12/28
12
3. Ikatan Koordinasi
a.pengertian ikatan koordinasi
Ikatan koordinasi hanya dapat terbentuk apabila salah satu atom mempunyai pasangan
elektron bebas (PEB). Ketika berikatan, PEB berubah status menjadi PEI. Sebagai contoh
pembentukan ikatan antara amonia dengan ion hidrogen membentuk ion amonium. Atom N
dalam amonia mempunyai pasangan elektron bebas yang dapat dipergunakan bersama
dengan ion hidrogen yang telah kehilangan elektronnya.Ikatan koordiansi (biasa juga disebut
dengan ikatan kovalen dativ) adalah ikatan kovalen (penggunaan bersama pasangan elektron)
yang mana kedua elektron berasal dari satu atom.
b.Penggambaran ikatan koordinasi
Pada diagram yang sederhana, ikatan koordinasi ditunjukkan oleh tanda panah. Arah panah
berasal dari atom yang mendonasikan pasangan elektron mandiri menuju atom yang
menerimanya.
Penggunaan garis untuk menunjukkan ikatan, hal ini dapat digambarkan dengan lebih
sederhana sebagai:
Diagram yang kedua menunjukkan cara lain yang dapat kamu gunakan untuk
menggambarkan ikatan koordinasi. Ujung nitrogen pada ikatan menjadi positif karena
5/16/2018 makalah bahan kontruksi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bahan-kontruksi 13/28
13
pasangan elektron bergerak menjauh dari nitrogen menuju ke arah boron yang karena itu
menjadi negatif. Kita tidak akan menggunakan metode ini lagi metode ini lebih
membingungkan dibandingkan dengan metode yang hanya menggunakan tanda panah.
c. Contoh – contoh ikatan koordinasi
Contoh 1:Terbentuknya senyawa BF3-NH3
Rumus Lewis
Struktur kimia
Contoh 2:
Terbentuknya senyawa NH4+
5/16/2018 makalah bahan kontruksi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bahan-kontruksi 14/28
14
Contoh 3:
o Terbentuknya senyawa SO3
16S: 2.8.6
8O: 2.6
5/16/2018 makalah bahan kontruksi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bahan-kontruksi 15/28
15
4. Ikatan logam
a.Pengertian ikatan logam
Ikatan logam Adalah ikatan yang terbentuk akibat adanya gaya tarik-menarik yang terjadi
antara muatan positif dari ion-ion logam dengan muatan negatif dari elektron-elektron yang
bebas bergerak.
Atom-atom logam dapat diibaratkan seperti bola pingpong yang terjejal rapat 1 sama
lain.Atom logam mempunyai sedikit elektron valensi, sehingga sangat mudah untuk
dilepaskan dan membentuk ion positif. Maka dari itu kulit terluar atom logam relatif longgar
(terdapat banyak tempat kosong) sehingga elektron dapat berpindah dari 1 atom ke atom
lain.Mobilitas elektron dalam logam sedemikian bebas, sehingga elektron valensi logam
mengalami delokalisasi yaitu suatu keadaan dimana elektron valensi tersebut tidak tetap
posisinya pada 1 atom, tetapi senantiasa berpindah-pindah dari 1 atom ke atom lain.
Unsur-unsur logam menunjukkan sifat-sifat yang khas, seperti umumnya berupa zat padat
pada suhu kamar, dapat ditempa dan merupakan penghantar listrik dan panas yang baik.
Sifat-sifat tersebut dapat dimaklumi setelah melihat bagaimana atom-atom logam dalam
membentuk ikatan logam. Atom-atom logam mempunyai elektron valensi yang kecil,
sehingga elektron valensi dapat bergerak bebas dan sangat mudah dilepaskan akibatnya
elektron-elektron valensi tersebut bukan hanya milik salah satu ion logam tetapi merupakan
milik bersama ion-ion logam yang terjejal dalam kisi kristal logam. Dapat dikatakan bahwa
elektron valensi dalam logam terdelokalisasi, membaur membentuk awan elektron yang
menyelimuti ion-ion positif logam yang telah melepaskan sebagian elektron valensinya.
Akibatnya terjadi interaksi antara kedua muatan (elektron bermuatan negatif dengan ionlogam yang bermuatan positif) yang berlawanan dan membentuk ikatan logam. Gaya tarik
menarik ini cukup kuat sehingga pada umumnya unsur logam mempunyai titik didih dan titik
leleh yang tinggi.
5/16/2018 makalah bahan kontruksi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bahan-kontruksi 16/28
16
b. Kekuatan ikatan logam dipengaruhi oleh:
1. jari-jari atom, makin besar jari-jari atom menyebabkan ikatan logam semakin lemah
2. jumlah elektron valensi, makin banyak elektron valensinya ikatan logam semakin kuat
3. jenis elektron s, p atau d. logam-logam blok s ikatannya paling lemah dan logam-
logam blok d ikatan logamnya paling kuat (kelas 11).
4. Ikatan hidrogen merupakan gaya tarik menarik antara atom H dengan atom lain yang
mempunyai keelektronegatifan besar pada satu molekul dari senyawa yang sama.
Ikatan hidrogen merupakan ikatan yang paling kuat dibandingkan dengan ikatan antar
molekul lain, namun ikatan ini masih lebih lemah dibandingkan dengan ikatan
kovalen maupun ikatan ion.
5. Ikatan hidrogen ini terjadi pada ikatan antara atom H dengan atom N, O, dan F yang
memiliki pasangan elektron bebas. Hidrogen dari molekul lain akan bereaksi dengan
pasangan elektron bebas ini membentuk suatu ikatan hidrogen dengan besar ikatan
bervariasi. Kekuatan ikatan hidrogen ini dipengaruhi oleh beda keelektronegatifan
dari atom-atom penyusunnya. Semakin besar perbedaannya semakin besar pula ikatan
hidrogen yang dibentuknya.
Kekuatan ikatan hidrogen ini akan mempengaruhi titik didih dari senyawa tersebut. Semakinbesar perbedaan keelektronegatifannya maka akan semakin besar titik didih dari senyawa
tersebut. Namun, terdapat pengecualian untuk H2O yang memiliki dua ikatan hidrogen tiap
molekulnya. Akibatnya, titik didihnya paling besar dibanding senyawa dengan ikatan
hidrogen lain, bahkan lebih tinggi dari HF yang memiliki beda keelektronegatifan terbesar.
c. Contoh ikatan logam
Ikatan logam pada magnesium
Magnesium memiliki struktur elektronik terluar 3s2. Diantara elektro-elektronnya terjadi
delokalisasi, karena itu "lautan" yang ada memiliki kerapatan dua kali lipat daripada yang
terdapat pada natrium. Sisa "ion" juga memiliki muatan dua kali lipat (jika kamu
menggunakan tinjauan ikatan logam) dan tentunya akan terjadi dayatarik yang lebih banyak
antara "ion" dan "lautan".
5/16/2018 makalah bahan kontruksi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bahan-kontruksi 17/28
17
Lebih realistis, tiap atom magnesium memiliki satu proton lebih banyak pada intinya
dibandingkan yang dimiliki oleh natrium, dan karena itu tidak hanya akan terdapat jumlah
elektron yang terdelokalisasi tetapi juga akan terjadi lebih banyak dayatarik yang terjadi
diantara mereka.
Atom-atom magnesium memiliki jari-jari yang sedikit lebih kecil dibandingkan atom-atom
natrium dan karena itu elektron yang terdelokalisasi lebih dekat ke inti. Tiap atom
magnesium juga memiliki 12 atom terdekat dibandingkan delapan yang dimiliki natrium.
Faktor-faktor inilah yang meningkatkan kekuatan ikatan secara lebih lanjut.
d. Titik Didih dan Titik Lebur Logam
Titik didih dan titik lebur logam berkaitan langsung dengan kekuatan ikatan logamnya. Titik
didih dan titik lebur logam makin tinggi bila ikatan logam yang dimiliki makin kuat. Dalam
sistem periodik unsur, pada satu golongan dari atas kebawah, ukuran kation logam dan jari-
jari atom logam makin besar.
Hal ini menyebabkan jarak antara pusat kation-kation logam dengan awan elektronnya
semakin jauh, sehingga gaya tarik elektrostatik antara kation-kation logam dengan awan
elektronnya semakin lemah. Hal ini dapat dilihat pada titik didih dan titik lebur logam alkali.
Logam Jari-jari atom
logam (pm)
Kation
logam
Jari-jari kation
logam (pm)
Titik lebur
(°C)
Titik didih
(°C)
Li 157 Li+
106 180 1330
Na 191 Na+
132 97,8 892
K 235 K+
165 63,7 774
Rb 250 Rb+
175 38,9 688
Cs 272 Cs+
188 29,7 690
5/16/2018 makalah bahan kontruksi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bahan-kontruksi 18/28
18
e. Daya Hantar Listrik Logam
Sebelum logam diberi beda potensial, elektron valensi yang membentuk awan elektron
bergerak ke segala arah dengan jumlah yang sama banyak . Apabila pada logam diberi beda
potensial, dengan salah satu ujung logam ditempatkan elektroda positif (anoda) dan pada
ujung yang lain ditempatkan ujung negatif (katoda), maka jumlah elektron yang bergerak ke
anoda lebih banyak dibandingkan jumlah elektron yang bergerak ke katoda sehingga terjadi
hantaran listrik.
f. Daya Hantar Panas Logam
Berdasarkan model awan elektron, apabila salah satu ujung dari logam dipanaskan maka
awan elektron ditempat tersebut mendapat tambahan energi termal. Karena awan elektron
bersifat mobil, maka energi termal tersebut dapat ditransmisikan ke bagian-bagian lain dari
logam yang memiliki temperatur lebih rendah sehingga bagian tersebut menjadi panas.
g.Kilap Logam
Permukaan logam yang bersih dan halus akan memberikan kilap atau kilau (luster) tertentu.
Kilau logam berbeda dengan kilau unsur nonlogam. Kilau logam dapat dipandang dari segala
sudut sedangkan kilau nonlogam hanya dipandang dari sudut tertentu.
Logam akan tampak berkilau apabila sinar tampak mengenai permukaannya. Hal ini
disebabkan sinar tampak akan menyebabkan terjadinya eksitasi elektron-elektron bebas pada
permukaan logam.
Eksitasi elektron yaitu perpindahan elektron dari keadaan dasar (tingkat energi terendah)
menuju ke keadaan yang lebih tinggi (tingkat energi lebih tinggi). Elektron yang tereksitasi
dapat kembali ke keadaan dasar dengan memantulkan energi dalam bentuk radiasi
elektromagnetik . Energi yang dipancarkan inilah yang menyebabkan logam tampak berkilau.
5/16/2018 makalah bahan kontruksi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bahan-kontruksi 19/28
19
5. Ikatan hidrogen
a.Pengertian ikatan hidrogen
Ikatan hidrogen adalah sejenis gaya tarik antar molekul yang terjadi antara dua muatan listrik
parsial dengan polaritas yang berlawanan. Walaupun lebih kuat dari kebanyakan gaya
antarmolekul, ikatan hidrogen jauh lebih lemah dari ikatan kovalen dan ikatan ion. Dalam
makromolekul seperti protein dan asam nukleat, ikatan ini dapat terjadi antara dua bagian dari
molekul yang sama. dan berperan sebagai penentu bentuk molekul keseluruhan yang penting.
Ikatan hidrogen terjadi ketika sebuah molekul memiliki atom N, O, atau F yang mempunyai
pasangan elektron bebas (lone pair electron). Hidrogen dari molekul lain akan berinteraksi
dengan pasangan elektron bebas ini membentuk suatu ikatan hidrogen dengan besar ikatan
bervariasi mulai dari yang lemah (1-2 kJ mol-1
) hingga tinggi (>155 kJ mol-1
).
Kekuatan ikatan hidrogen ini dipengaruhi oleh perbedaan elektronegativitas antara atom-
atom dalam molekul tersebut. Semakin besar perbedaannya, semakin besar ikatan hidrogen
yang terbentuk.
Ikatan hidrogen memengaruhi titik didih suatu senyawa. Semakin besar ikatan hidrogennya,semakin tinggi titik didihnya. Namun, khusus pada air (H2O), terjadi dua ikatan hidrogen
pada tiap molekulnya. Akibatnya jumlah total ikatan hidrogennya lebih besar daripada asam
florida (HF) yang seharusnya memiliki ikatan hidrogen terbesar (karena paling tinggi
perbedaan elektronegativitasnya) sehingga titik didih air lebih tinggi daripada asam florida.
5/16/2018 makalah bahan kontruksi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bahan-kontruksi 20/28
20
b.Contoh ikatan hidrogen
Ikatan hidrogen lebih kuat dari gaya antarmolekul lainnya, namun lebih lemah dibandingkan dengan
ikatan kovalen dan ikatan ion, contoh ikatan hidrogen tampak pada Gambar berikut :
Perhatikan gambar diatas ikatan hidrogen yang terjadi antar molekul air, dimana muatan
parsial positif berasal dari atom H yang berasal dari salah satu molekul air
5/16/2018 makalah bahan kontruksi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bahan-kontruksi 21/28
21
6. Ikatan Van der Waals
a.Pengertian ikatan Van der Waals
Gaya van der waals dalam ilmu kimia merujuk pada salah satu jenis gaya antara molekul.
Istilah ini pada awalnya merujuk pada semua jenis gaya antar molekul, dan hingga saat ini
masih kadang digunakan dalam pengertian tersebut, tetapi saat ini lebih umum merujuk pada
gaya-gaya yang timbul dari polarisasi molekul menjadi dipol.
Hal ini mencakup gaya yang timbul dari dipol tetap (gaya Keesom), dipol rotasi atau bebas
(gaya Debye) serta pergeseran distribusi awan elektron (gaya London).
Nama gaya ini diambil dari nama kimiawan Belanda Johannes van der Waals, yang pertama
kali mencatat jenis gaya ini. Potensial Lennard-Jones sering digunakan sebagai model
hampiran untuk gaya van der Waals sebagai fungsi dari waktu.
Interaksi van der Waals teramati pada gas mulia, yang amat stabil dan cenderung tak
berinteraksi. Hal ini menjelaskan sulitnya gas mulia untuk mengembun. Tetapi, makin besar
ukuran atom gas mulia (makin banyak elektronnya) makin mudah gas tersebut berubahmenjadi cairan.
Nama gaya ini diambil dari nama kimiawan Belanda JOHANNES VAN DER WAALS, yang
pertama kali mencatat jenis gaya ini. Potensial LENNARD-JONES sering digunakan sebagai
model hampiran untuk gaya van der Waals sebagai fungsi dari waktu.
b.Hal – hal yang menyebabkan gaya van der waals
Ada tiga hal yang menyebabkan gaya ini :
1. Interaksi dwikutub-dwikutub, yaitu tarikan elektrostatistik di antara dua molekul
dengan moment dwikutub permanen.
2. Interaksi dwikutub imbasan, artinya dwikutub timbul karena adanya polarisasi oleh
molekul tetangga.
3. Gaya dispersi yang timbul karena dwikutub kecil dan bersifat sekejap dalam atom.
5/16/2018 makalah bahan kontruksi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bahan-kontruksi 22/28
22
c. Asal mula gaya Van der Waals
Dipol-dipol yang berubah-ubah sementara
Dayatarik yang ada di alam bersifat elektrik. Pada molekul yang simetris seperti hidrogen,
bagaimanapun, tidak terlihat mengalami distorsi secara elektrik untuk menghasilkan bagian
positif atau bagian negatif. Akan tetapi hanya dalam bentuk rata-rata.
Diagram dalam bentuk lonjong (the lozenge-shaped) menggambarkan molekul kecil yang
simetris – H2, boleh jadi, atau Br2. Tanda arsir menunjukkan tidak adanya distorsi secara
elektrik.
Akan tetapi elektron terus bergerak, serta merta dan pada suatu waktu elektron tersebut
mungkin akan ditemukan di bagian ujung molekul, membentuk ujung -. Pada ujung yang
lain sementara akan kekurangan elaktron dan menjadi +.
Catatan: (dibaca “delta”) berarti “agak” (slightly) – karena itu + berarti “agak positif”.
Kondisi yang terakhir elektron dapat bergerak ke ujung yang lain, membalikkan polaritas
molekul.
“Selubung lingkarang” yang konstan dari elektron pada molekul menyebabkan fluktuasi dipol
yang cepat pada molekul yang paling simetris. Hal ini terjadi pada molekul monoatomik –
molekul gas mulia, seperti helium, yang terdiri dari atom tunggal.
5/16/2018 makalah bahan kontruksi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bahan-kontruksi 23/28
23
Jika kedua elektron helium berada pada salah satu sisi secara bersamaan, inti tidak terlindungi
oleh elektron sebagaimana mestinya untuk saat itu.
Dipol-dipol sementara yang bagaimana yang membemberikan kenaikan dayaarik
antarmolekul
Bayangkan sebuah molekul yang memiliki polaritas sementara yang didekati oleh salah satuyang terjadi menjadi termasuk non-polar hanya saat itu saja. (kejadian yang tidak disukai,
tetapi hal ini menjadikan diagram lebih mudah digambarkan! Pada kenyataannya, satu
molekul lwbih menyukai memiliki polaritas yang lebih besar dibandingkan yang lain pada
saat seperti itu – dan karena itu akan menjadi yang paling dominan).
Seperti molekul yang ditemukan pada bagian kanan, elektronnya akan cenderung untuk
ditarik oleh ujung yang agak positif pada bagian sebelah kiri.
Hal ini menghasilkan dipol terinduksi pada penerimaan molekul, yang berorientasi pada satu
cara yang mana ujung + ditarik ke arah ujung – yang lain.
Pada kondisi yang terakhir elektron pada bagian kiri molekul dapat bergerak ke ujung yg lain.
Pada saat terjadi hal ini, meraka akan menolak elektron pada bagian kanan yang satunya.
5/16/2018 makalah bahan kontruksi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bahan-kontruksi 24/28
24
Polaritas kedua molekul adalah berkebalikan, tetapi kamu masih memiliki yang + tertarik
-. Selama molekul saling menutup satu sama lain polaritas akan terus berfluktuasi pada
kondisi yang selaras karena itu dayatarik akan selalu terpelihara.
Tidak ada alasan kenapa hal ini dibatasi pada dua molekul. Selama molekul saling mendekat
pergerakan elektron yang selaras dapat terjadi pada molekul yang berjumlah sangat banyak.
Diagram ini menunjukkan bagaimana cacat secara keseluruhan dari molekul yang berikatan
secara bersamaan pada suatu padatan dengan menggunakan gaya van der Waals. Pada
kondisi yang terakhir, tentunya, kamu akan menggambarkan susunan yang sedikit berbeda
selama meraka terus berubah – tetapi tetap selaras.
5/16/2018 makalah bahan kontruksi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bahan-kontruksi 25/28
25
7. Ikatan Hidrofobik
a.pengertian ikatan hidrofobik
Ikatan Hidrofobik merujuk pada kecenderungan senyawa-senyawa non polar untuk
berikatan sendiri di dalam lingkungn cair.Pembentukan ikatan ini tidak di dorong oleh gaya
tarik bersama.Pembentukan ikatan ini terjadi karena kebutuhan untuk meminimalkan
interaksi yang secara energitis kurang menguntungkan antara gugus non polar dengan air.
Molekul non polar cenderung membentuk butiran dengan luas permukaan yang minimal
sehingga mengurangi jumlah molekul air yang terkena.Denagn alas an yang sama bagian
hidrofobik biopolimer didalam lingkungan air sel hidup cenderung tertanam di bagian dalamstruktur molekul atau di dalam lapisan-ganda lipid sehingga kontak dengan air menjadi
minimal.
b.contoh ikatan hidrofobik
1.sabun
5/16/2018 makalah bahan kontruksi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bahan-kontruksi 26/28
26
2.telur
5/16/2018 makalah bahan kontruksi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bahan-kontruksi 27/28
27
BAB III KESIMPULAN
Ikatan kimia adalah gaya tarik menarik yang kaut antara atom-atom tertentu di dalam suatu
zat. Perubahan kimia atau reaksi kimia terjadi karena penggabungan atau pemisahan atom-
atom dengan cara tertentu sehingga terbentuk zat yang lebih stabil. Hasil reaksi kimia dapat
mempunyai bentuk molekul tertentu atau dapat pula menghasilkan kristal dengan bentuk
tertentu yang akan menentukan sifat-sifat zat hasil tersebut. Perlu diketahui bahwa tidak
semua jenis atom dapat bergabung dengan jenis atom lain membentuk senyawa.
5/16/2018 makalah bahan kontruksi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bahan-kontruksi 28/28
28
BAB IV DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Ikatan_kimia
http://lischer.wordpress.com/2009/08/21/jenis-jenis-ikatan-kimia/
http://benito.staff.ugm.ac.id/IKATAN%20KIMIA%20BENITO.htm
http://id.wikipedia.org/wiki/Ikatan_kovalen
http://www.infofisioterapi.com/tag/ikatan-hidrofobik
http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/struktur_atom_dan_ikatan/ikatan_kimia/ikatan_logam/