makalah bsm
Embed Size (px)
TRANSCRIPT


A. KONDISI SAMPAH DIMANA MANA DAN MEMPRIHATINKAN
Sampah di Bakar
Tumpukan Sampah

TUMPUKAN SAMPAH DIMANA MANA
SALURAN PENUH SAMPAHTulisan Larangan yang Tidak Mendidik

PENYAKIT BERTEBARANPENYAKIT BERTEBARANWARGANYA RAWAN STRESSWARGANYA RAWAN STRESS
Hu…..BAU SAMPAH
Papa
jawab !!!
Papa tanggungjawab !!!
Stress sampah
Ayo..kamuyang mulai

B. PERUBAHAN PARADIGMA PENGELOLAAN SAMPAH
PENCEGAHAN
PEMBATASAN
GUNA ULANG
DAUR ULANG MATERI
DAUR ULANG ENERGI
TPA
PENCEGAHAN
PEMBATASAN
GUNA ULANG
DAUR ULANG MATERI
DAUR ULANG ENERGI
TPA
CARA LAMA:•BELUM MENERAPKAN PENGELOLAAN DI HULU•BELUM MENERAPKAN 3R•SEPENUHNYA BERGANTUNG PADA TPA
CARA BARU:•MENERAPKAN PENGELOLAAN DI HULU (ECO-PRODUCT, EPR, LABELLING)
•MENERAPKAN 3R•PERAN TPA BERKURANG DAN LEBIH BERWAWASAN LINGKUNGAN

TABEL SUMBER, PENGURANGAN DAN PEMANFAATAN SAMPAH DI KOTA MALANGTABEL SUMBER, PENGURANGAN DAN PEMANFAATAN SAMPAH DI KOTA MALANG
C. JUMLAH SAMPAH DI KOTA MALANG DAN PEMANFAATANNYA

No. KomponenKomposisi sampah
dalam %1. Organik/makanan 77.42. Anorganik 22.62.1 Kertas/karton 4.12.2 Plastik 14.02.3 Logam/kaleng 0.32.4 Karet 0.02.5 Tekstil/kain 2.02.6 Kaca 0.32.7 Lainnya 1.9
Total 100%
KomposisiKomposisi SampahSampah didi Kota MalangKota Malang

TABEL JUMLAH SAMPAH YANG DIAMBIL OLEH PEMULUNG/LAPAK TABEL JUMLAH SAMPAH YANG DIAMBIL OLEH PEMULUNG/LAPAK DARI MASYARAKATDARI MASYARAKAT
JENIS SAMPAHJENIS SAMPAHJUMLAH JUMLAH
TON/PERHARITON/PERHARI PROSENPROSEN
JUMLAH SAMPAH DARI SUMBER 589.75 100%
JUMLAH SAMPAH AN-ORGANIK (KERING) 135.6425 23%
SAMPAH YANG DIAMBIL PEMULUNG/LAPAK 28.89 21%
SISA SAMPAH YANG BELUM DIAMBIL 106.75 79%

FOTO LOKASI TPA SUPITURANG SAAT INI
Diperkirahkan TPA Supiturang 4 tahun Kedepan sudah habis lahannya dan menjadi gunung sampah

BAB I KETENTUAN UMUMPasal 1, Angka 6, 10, 11 dan 12.
6. Sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau proses alam yang berbentuk padat.
10. Pengelolaan Sampah adalah kegiatan yang sistematis, menyeluruh, dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan danpenanganan sampah.
11. Tempat Penampungan Sementara yang selanjutnya disebut TPS adalah tempat sebelum sampah diangkut ke tempat pendauranulang, pengolahan, dan/atau tempat pengolahan sampah terpadu.
12. Tempat Pemrosesan Akhir yang selanjutnya disebut TPA adalahtempat untuk memproses dan mengembalikan sampah ke media lingkungan secara aman bagi manusia dan lingkungan.

BAB III HAK DAN KEWAJIBAN Pasal 11(1) Setiap orang dalam pengelolaan sampah rumah
tangga dan sampah sejenis sampah rumah tanggawajib mengurangi dan menangani sampah dengancara yang berwawasan lingkungan.
Pasal 12(3) Setiap orang wajib menyediakan fasilitas pemilahan
sampah. Melalui tong sampah atau melalui BSM

BAB VII PENYELENGGARAAN PENGELOLAAN SAMPAH
Pasal 16Pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampahrumah tangga terdiri dari : a. pengurangan sampah;b. penanganan sampah.
Pasal 17(1) Pengurangan sampah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16
huruf a, meliputi kegiatan : a. pembatasan timbulan sampah;b. pendaur ulangan sampah; dan/atauc. pemanfaatan kembali sampah.
Melalui Bank Sampah

BAB VII PENYELENGGARAAN PENGELOLAAN SAMPAH
Pasal 18(1) Untuk kegiatan pengurangan sampah sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 17, Pemerintah Daerahdapat :a. menentukan kawasan atau lokasi percontohan
untuk pengurangan sampah dengan teknologiyang ramah lingkungan dan kegiatan mendaurulang serta mengguna ulang;
b. membentuk dan menentukan kader-kaderpengelolaan sampah ditiap-tiap RW atauKelurahan sebagai pelopor langsung yang terjundi masyarakat dalam pengurangan sampah.
Melalui Kader Lingkungan & Kelompok Binaan BSM

BAB VII PENYELENGGARAAN PENGELOLAAN SAMPAH
Pasal 19Kegiatan penanganan sampah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 huruf b, meliputi : a. pemilahan dalam bentuk pengelompokan dan pemisahan sampah
sesuai dengan jenis, jumlah dan/atau sifat sampah;b. pengumpulan dalam bentuk pengambilan dan pemindahan sampah
dari sumber sampah ke tempat penampungan sementara atautempat pengolahan sampah terpadu;
c. pengangkutan dalam bentuk membawa sampah dari sumberdan/atau dari tempat penampungan sampah sementara atau daritempat pengolahan sampah terpadu menuju ke tempat pemrosesanakhir;
d. pengolahan dalam bentuk mengubah karakteristik, komposisi, danjumlah sampah; dan/atau
e. pemrosesan akhir sampah dalam bentuk pengembalian sampahdan/atau residu hasil pengolahan sebelumnya ke media lingkungansecara aman.
Tong sampah atau Melalui BSM
Gerobak Sampah
TPS
Rumah Kompos, Komposter dan BSM
TPA

BAB X PERAN SERTA MASYARAKATPasal 25(1) Masyarakat dapat berperan dalam menangani masalah
pengelolaan sampah yang diselenggarakan oleh PemerintahDaerah.
(2) Peran sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dapat dilakukanmelalui :a. pemberian usul, pertimbangan dan saran kepada Pemerintah
Daerah;b. perumusan kebijakan pengelolaan sampah;c. pemberian saran dan pendapat dalam penyelesaian sengketa
persampahan;d. pengelolaan sampah pada lingkungan (RT/RW/Kelurahan)
melalui pembuatan tempat sampah terpisah, pengumpulan, pengambilan dan pemindahan sampah dari sumbernya ketempat penampungan serta pembentukan kader-kaderpengelolaan sampah Tong Sampah, Pasukan RW dan Kader Lingkungan/Unit BSM
(Kelompok Binaan)

BAB VIIIPEMBIAYAAN DAN KOMPENSASIPasal 21(1) Pemerintah Daerah wajib membiayai
penyelenggaraan pengelolaan sampah.(2) Pembiayaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.

BAB X PERAN SERTA MASYARAKATPasal 25(1) Masyarakat dapat berperan dalam menangani masalah
pengelolaan sampah yang diselenggarakan oleh PemerintahDaerah.
(2) Peran sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dapat dilakukanmelalui :a. pemberian usul, pertimbangan dan saran kepada Pemerintah
Daerah;b. perumusan kebijakan pengelolaan sampah;c. pemberian saran dan pendapat dalam penyelesaian sengketa
persampahan;d. pengelolaan sampah pada lingkungan (RT/RW/Kelurahan)
melalui pembuatan tempat sampah terpisah, pengumpulan, pengambilan dan pemindahan sampah dari sumbernya ketempat penampungan serta pembentukan kader-kaderpengelolaan sampah

Bank Sampah Malang (BSM) adalah Suatu Lembaga Badan Hukumyang dibentuk dengan fasilitasi Pemerintah Kota Malang sebagaimitra dari Pemerintah Kota Malang untuk melaksanakanPengelolaan Sampah dari Sumber atau Rumah Tangga, dimanapada pelaksanaannya BSM akan membeli sampah dari rumahtangga yang ditransaksikan melalui menabung dengan membentukkelompok binaan.
Sebelum BSM dapat mandiri, maka untuk sarana dan prasaranadan modal dibantu oleh Pemerintah Kota Malang melalui danaHibah berupa uang dan hibah sarana dan prasarana dari SKPDterkait, selain dibantu dana CSR dari Perusahaan-Perusahaan.
Saat ini BSM berbadan hukum Koperasi yang dibentuk tanggal 26Juli 2011, disyahkan oleh Walikota Malang tanggal 16 Agustus2011, Operasional BSM Bulan Oktober 2011 dan di resmikan olehMenteri Lingkungan Hidup tanggal 15 Nopember 2011.
Sejak Operasional BSM Bulan Oktober 2011 sampai April 2011,Nasabah BSM sudah mencapai 15 Ribu lebih dengan kapasitassampah yang terambil di kelompok binaan + 1,5 ton/perhari.


MAKSUD TUJUAN PENDIRIAN BSM :
• Aspek Lingkungan, yaitu membantu Pemerintah Kota Malang dalammengurangi volume sampah yang ada di Kota Malang terutama di TPS danmerubah cara pandang dan perilaku masyarakat terhadap sampah nantinyamasyarakat tidak membuang sampah disembarang sehingga mewujudkanlingkungan yang bersih dan sehat.
• Aspek Sosial, yaitu memunculkan rasa kepedulian dan kegotong-royongan masyarakat dalam pengelolaan sampah rumah tangga.
• Aspek Pendidikan, yaitu pendidikan lingkungan terutama padapengelolaan sampah oleh masyarakat dan siswa-siswa sekolah terutamapada bahaya dari sampah yang tidak terolah dan manfaat sampah daripengelolaan sampah rumah tangga.
• Aspek Pemberdayaan, yaitu pemberdayaan di semua unsurditingkat keluarga (bapak/ibu, anak-anak) sampai di tingkatlingkungan RT/RW dalam pengelolaan sampah rumah tangga.
• Aspek Ekonomi Kerakyatan, yaitu pemberdayaan pada sistemmenabung sampah dan menambah lapangan kerja baru danpendapatan akibat dari pengelolaan sampah rumah tangga danterdapat kemitraan mesin pencacah plastik.


Visi BSM menuju Lingkungan yang Bersih dan Sejuk & Manfaat







Cover Tabungan Depan
Cover Tabungan Belakang
Isi Tabungan


Setiap Transaksi BaikDitabung maupun di bayarLangsung oleh Petugas BSMSelain dicatat dalam bukuTabungan juga ada nota pembeliaan sampah.

PENGELOLAAN TABUNGAN
Tabungan KelompokBinaan atas namaKetua Kelompok
• BSM dan Pengurus Kelompok Binaan Akan Mencatat Administrasi Tabungan dalam Buku Besaruntuk Memudahkan pendataan dan evaluasi/monitoring tiap penabung dan data sampah.
• Buku Tabungan dan Buku Besar akan diberikan oleh BSM pada Pengurus Kelompok Binaan


Harga sampah yang dihargai oleh BSM sementara inihanya pada sampah an-organik (plastic, kertas, kaca danlogam) kurang lebih ada 70 jenis sampah an-organik yangdibeli oleh masyarakat, dan dipilah lagi menjadi 100 jenislagi di BSM, dan kedepan BSM juga akan membeli sampahorganic dalam bentuk kompos yang dibuat oleh unit BSM.• Harga sampah ditetapkan oleh BSM dan terdiri dari 2
yaitu : harga anggota unit BSM dan harga BSM sendiri.• Pengurus unit BSM akan menghargai sampah
anggotanya dengan harga anggota dan tertulis di bukutabungan anggota.
• Untuk sampah yang terkumpul dalam unit BSM akandihargai oleh BSM dengan harga BSM dan tertulis di bukutabungan unit BSM, dimana selisih harga diperuntukanuntuk pengurus unit BSM untuk memotivasi pengurusmemberikan pelayanan kepada anggotanya.
HARGA SAMPAH BSM

DAMPAK BSM setelah Berjalan 5 Bulan (oktober 2011-Maret 2012)
• Aspek Lingkungan, sebagian kelompok sudah berubah perilakunyaterkait dengan sampah, tidak membuang sampah an-organiknya ke tongsampah tetapi dipilah dan ditabung ke BSM, ada juga kelompok yangdekat sungai yang dulunya banyak sampah sekarang sudah bersih darisampah, dan saat ini sudah terbentuk image yang dulunnya orang malumengambil sampah di jalan dan memilah sampah, sekarang masyarakatyang terbentuk dalam kelompok binaan BSM merasa bangga denganmengambil, mengumpulkan dan memilah sampah karena adamanfaatnya serta menghasilkan uang dengan ditabung di BSM. Selain itukeberhasilan kelompok dalam mengelola sampah telah mengispirasimasyarakat sekitarnya untuk bergabung dalam BSM atau membentukkelompok binaan BSM.
• Aspek Sosial, sebagian sudah terbentuk komunitas baru dimasyarakatyang tergabung dalam keompok binaan BSM terutama pada saatpenimbangan sampah anggota ke pengurus kelompok dan terbentukjuga rasa kepedulian lingkungan pasa saat arisan, pertemuan PKK, dlldengan mengambil sampah dan memilah sampah dari kegiatandimaksud.

• Aspek Pendidikan, sebagian besar kelompok binaan BSM sudahmendapat pemahaman pendidikan lingkungan yang diteruskan keanggotanya, yaitu betapa penting arti mengelola sampah, karenasampah kalo tidak dikelola akan mendatangkan petaka/masalah,tetapi kalo dikelola dengan baik dan benar mendatangkan manfaatdari aspek lingkungan maupun ekonomi. Sehingga diharapakan BSMini sebagai embrio untuk pengelolaan sampah ramah lingkungansecara berkelanjutan.
• Aspek Pemberdayaan, yaitu pemberdayaan di semua unsurditingkat keluarga (bapak/ibu, anak-anak) sampai di tingkatlingkungan RT/RW dalam pengelolaan sampah rumah tangga.Sehingga memberikan suatu kekuatan didalam melawan sampahyang tidak terkelola pada masyarakat yang tidak peduli tentangsampah.
• Aspek Ekonomi Kerakyatan, yaitu pemberdayaan pada sistemmenabung sampah dan menambah lapangan kerja baru danpendapatan akibat dari pengelolaan sampah rumah tangga danterdapat kemitraan mesin pencacah plastik yang danahnya diarahkanmendapat dari bantuan dana hibah Kelurahan.

BADAN HUKUM BSMKOPERASI BANK SAMPAH MALANG
ALAMAT KANTOR
1. Akte Notaris Yudo Sigit Riswanto, SH Nomor 9 Tahun 2011 2. Pengesahan Walikota Malang Nomor : 518/18/35.73.112/2011
Jl. S. Supriyadi No. 38 A, Malang, Telp. (0341) 341618, 7779912, 7779913Website : banksampah.org, email : [email protected]
MARI BUANG SAMPAH PADA TEMPATNYA SEJAK DINI
“ KEBERSIHAN SEBAGIAN DARIPADA IMAN ““ KEBERSIHAN SEBAGIAN DARIPADA IMAN “

FOTO KEGIATAN BSM






