makalah dna dan protein
DESCRIPTION
KABUPATEN MUNATRANSCRIPT
Tugas : makalah kimia
NAMA KELOMPOK :
Safrin said : 91301005
Askar syah : 91301007
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha
Esa atas berkat dan pertolongan-Nya, sehingga penulisan
makalah ini dapat terlaksana dengan baik.
Makalah dengan judul “DNA” dan “ PROTEIN “ ini
disusun sebagai pemenuhan syarat tugas summer mata kuliah
KIMIA DASAR di SEKOLAH TINGGI ILMU PERTANIAN
WUNA (STIP WUNA)RAHA. Di samping itu , diharapkan
dengan penulisan makalah ini dapat menambah wawasan penulis.
Pemilihan judul ini ditetapkan oleh dosen mata kuliah
KIMIA sendiri. Kiranya, makalah ini bisa juga berguna bagi
pembaca yang lainnya.
Daftar Isi
BAB I : PENDAHULUAN…………………………….!
a. Lata belakang………………………………………….1
b. Rumusan masalah……………………………………..2
c. Tujuan…………………………………………………3
BAB II : PEMBAHASAN………………………………!!
1. Apa itu protein dan Dna……………………………..4
2. Dimana letak protein dan Dna………………………5
3. Struktur protein dan Dna……………………………6
4. Klasifikasi protein dan fungsi Dna………………….7
5. Manfaat protein dan Dna……………………………8
BAB III : PENUTUP……………………………………!!!
I KESIPULAN…………………………………..9
II DAFTAR PUSTAKA…………………………10
PROTEIN DAN DNA
BAB 1 :
PENDAHULUAN
A.Latar belakang
Protein dan Dna merupakan sumber tenaga pembangkit
bagi kehidupan manusia,dsamping itu protein dan Dna juga
merupakn inti utama dalam penyesuaian diri bagi
tubuh,dikarenakan disitulah tempat atau kinerja otak serta alat
tubuh lainnya yang dapat berfungsi dan terfungsikan oleh
protein serta Dna itu sendiri.
B. Rumusan masalah
a. Apa itu protein dan Dna !
b. Dimana letak protein dan Dna!
c. Struktur protein dan Dna!
d. Klasifikasi protein dan Dna!
e. Manfaat protein dan Dna!
C. Tujuan
Tujuan mengenal protein dan Dna adalah agar dapat
memahami dengan baik tentang perkembangannya dan dapat
membuka inspirasi bagi pembaca dalam menganalisis sumber
dari protein dan Dna itu sendiri
BAB II .
PEMBAHASAN
1. Apa itu Protein dan Dna
Protein (akar kata protos dari bahasa Yunani yang berarti
"yang paling utama") adalah senyawa organik kompleks berbobot
molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer-monomer
asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan
peptida. Molekul protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen,
nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor.
Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel
makhluk hidup dan virus. Kebanyakan protein merupakan enzim
atau subunit enzim. Jenis protein lain berperan dalam fungsi
struktural atau mekanis, seperti misalnya protein yang
membentuk batang dan sendi sitoskeleton. Protein terlibat dalam
sistem kekebalan (imun) sebagai antibodi, sistem kendali dalam
bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan
juga dalam transportasi hara. Sebagai salah satu sumber gizi,
protein berperan sebagai sumber asam amino bagi organisme
yang tidak mampu membentuk asam amino tersebut (heterotrof).
Protein merupakan salah satu dari biomolekul raksasa,
selain polisakarida, lipid, dan polinukleotida, yang merupakan
penyusun utama makhluk hidup. Selain itu, protein merupakan
salah satu molekul yang paling banyak diteliti dalam biokimia.
Protein ditemukan oleh Jöns Jakob Berzelius pada tahun 1838.
Biosintesis protein alami sama dengan ekspresi genetik. Kode
genetik yang dibawa DNA ditranskripsi menjadi RNA, yang
berperan sebagai cetakan bagi translasi yang dilakukan ribosom.
Sampai tahap ini, protein masih "mentah", hanya tersusun
dari asam amino proteinogenik. Melalui mekanisme
pascatranslasi, terbentuklah protein yang memiliki fungsi penuh
secara biologi.
DNA (deoxyribonucleic acid) atau asam deoksiribosa
nukleat (ADN) merupakan tempat penyimpanan informasi
genetik.
2. Dimana letak protein dan Dna
. 1. Sumber Protein
Daging,Ikan,Telur,Susu, dan produk sejenis
Quark,Tumbuhan berbji, Suku polong-polongan,Kentang.
Studi dari Biokimiawan USA Thomas Osborne Lafayete
Mendel, Profesor untuk biokimia di Yale, 1914, mengujicobakan
protein konsumsi dari daging dan tumbuhan kepada kelinci. Satu
grup kelinci-kelinci tersebut diberikan makanan protein hewani,
sedangkan grup yang lain diberikan protein nabati. Dari
eksperimennya didapati bahwa kelinci yang memperoleh protein
hewani lebih cepat bertambah beratnya dari kelinci yang
memperoleh protein nabati.
Kemudian studi selanjutnya, oleh McCay dari Universitas
Berkeley menunjukkan bahwa kelinci yang memperoleh protein
nabati, lebih sehat dan hidup dua kali lebih lama.
2. Sintesa protein
Gen dan protein memiliki hubungan yang tidak dapat
dipisahkan . gen merupakan segmen DNA yang terdapat pada
kromosom. Produk seluler yang dikodekan oleh gen sebagian
besar adalah protein. Dengan demikian, dengan sedikit
pengecualian ( seperti pada RNA transfer dan RNA Ribosomal ),
urutan basa suatu gen mengkodekan urutan asam amino daru
sebagian atau keseluruhan protein.
RNA adalah suatu asam nukleat tunggal yang membantu
dalam mentranskripsikan dan menerjemahkan informasi genetic
DNA kedalam bentuk urutan asam amino. Terdapat tiga RNA
yang berperan dalam proses ini, yaitu :
1.RNA messenger ( mRNA )
2.RNA transfer ( tRNA )
3.RNA ribosomal ( rRNA )
1.Tahapan sintesa protein
Informasi berpindah dari DNA menuju pembentukan protein
melalui dua tahapan proses yaitu :
Ø Transkripsi, dimana informasi yang terdapat pada DNA
digandakan dalam bentuk mRNA
Ø Translasi, dimana urutan basa pada mRNA memberikan
informasi yang diperlukan oleh tRNA dan rRNA untuk
mensitesis suatu protein dengan urutan asam amino yang sesuai
dengan informasi yang terdapat pada DNA.
2. Tahapan transkripsi
Enzim yang berperan dalam transkripsi adalah RNA
polymerase, yang bergerak sepanjang gen dari promotornya (
warna hijau ), hingga terminatornya ( Warna merah ). RNA
polymerase memasangkan molekul RNA pada rantai nukleotida
yang sesuai, dan menambahkan molekul RNA sehiingga sesuai
dengan untai gen templat. Bagian DNA yang ditranskripsikan
disebut unit transkripsi
1.Setelah mengikat promoter, RNA polymerase melepaskan
rantai ganda DNA dan menginisiasi sintesis RNA pada titik awal
untaian templat. Urutan nukleotida promoter menentukan kerja
RNA polymerase, begitu pula urutan nukleotida yang digunakan
sebagai acuan proses sintesis protein
2.RNA polymerase bekerja dari hulu ke hilir ( downstream )
berawal dari promoter. RNA mengalami pemanjangan ( elongasi
) pada arh 5’ – 3’. Pada proses transkripsi untaian DNA kembali
membentuk rantai ganda
3.Pada saat RNA polymerase menerjemahkan terminator urutan
nukleotidayang mengodekahkan akhir prosestranskripsi, proses
transkripsi berakhir.
Singkatnya, sesudah itu RNA diepaskan, dan RNA
polymerase memisahkan diri dari DNA.
Pada eukariot , mRNA hasil transkripsi segera digunakan untuk
mensintesis protein. Sedangkan pada eukariot, RNA harus
melalui berbagai proses terlebih dahulu.
Urutan basa mRNA membawa kode genetic untuk urutan asam
amino protein. Urutan tiga basa pada mRNa, disebu kodon,
menentukan jenis asam amino pada protein. Kodon start dan
kodon stop memberikan tanda untuk memulai dan mengakhiri
proses sintesis protein
Sintesis protein berjalan berdasarkan urutan sebagai berikut
:
1.mRNA dibentuk berdasarkan urutan nukleotida gen pada DNA.
mRNA selanjutnya meninggalkan inti sel, bergerak ke ribosom
dan kemudian berikatan dengan subunit kecil ribosom
2.tRNA membawa asam amino ke mRNA. Anti kodon tRNA
yang sesuai selanjutnya berpasangan dengan kodon dari mRNA.
Subunit besar dan kecil ribosom bergabung , dan tRNA berikatan
subunit besar ribosom.
3.Subunit besar ribosom mengkatalis proes pembentukan ikatan
peptide antara asam amino – asam amino yang dibawa molekul
tRNA.
4.Pada saat asam amino baru bergabung dengan asam amino yang
sudah ada sebelumnya, tRNA melepaskan diri dari subunit besar
ribosom dan tRNA berikutnya ( yang membawa asam amino
urutan berikutnya ) menggantikan tRNA tersebut.
5.Proes ini terus berjalan sampai kodon stop. Pada akhir proses
ini, mRNA dan protein yang selesai terbentuk, meninggalkan
ribosom
3.Struktur protein dan Dna
a. protein
Struktur protein dapat dilihat sebagai hirarki, yaitu berupa
struktur primer (tingkat satu), sekunder (tingkat dua), tersier
(tingkat tiga), dan kuartener (tingkat empat). Struktur primer
protein merupakan urutan asam amino penyusun protein yang
dihubungkan melalui ikatan peptida (amida).
Sementara itu, struktur sekunder protein adalah struktur
tiga dimensi lokal dari berbagai rangkaian asam amino pada
protein yang distabilkan oleh ikatan hidrogen. Berbagai bentuk
struktur sekunder misalnya ialah sebagai berikut : alpha helix (α-
helix, "puntiran-alfa"), berupa pilinan rantai asam-asam amino
berbentuk seperti spiral
beta-sheet (β-sheet, "lempeng-beta"), berupa lembaran –
lembaran yang tersusun dari sejumlah rantai asam amino yang
saling terkikat melalui ikatan hydrogen atau ikatan tiol ( S – H ),
beta turn ( β – turn, “lekukan – beta “ ), dan gamma turn ( γ –
turn, “ lekukan – gamma “ ). Gabungan dari aneka ragam dari
struktur sekunder akan menghasilkan struktur tiga dimensi yang
dinamakan struktur tersier.
Struktur tersier biasanya berupa gumpalan. Beberapa
molekul protein dapat berinteraksi secara fisik tanpa ikatan
kovalen membentuk oligomer yang stabil (misalnya dimer,
trimer, atau kuartomer) dan membentuk struktur kuartener.
Contoh struktur kuartener yang terkenal adalah enzim
Rubisco dan insulin. Struktur primer protein bisa ditentukan
dengan beberapa metode:
1. hidrolisis protein dengan asam kuat (misalnya, 6N HCl) dan
kemudian komposisi asam amino ditentukan dengan instrumen
amino acid analyzer,
2. analisis sekuens dari ujung-N dengan menggunakan
degradasi Edman,
3. kombinasi dari digesti dengan tripsin dan spektrometri
massa, dan
4. penentuan massa molekular dengan spektrometri massa.
Struktur sekunder bisa ditentukan dengan menggunakan
spektroskopi circular dichroism (CD) dan Fourier Transform
Infra Red (FTIR). Spektrum CD dari puntiran-alfa menunjukkan
dua absorbans negatif pada 208 dan 220 nm dan lempeng-beta
menunjukkan satu puncak negatif sekitar 210-216 nm. Estimasi
dari komposisi struktur sekunder dari protein bisa dikalkulasi dari
spektrum CD.
Pada spektrum FTIR, pita amida-I dari puntiran-alfa
berbeda dibandingkan dengan pita amida-I dari lempeng-beta.
Jadi, komposisi struktur sekunder dari protein juga bisa
diestimasi dari spektrum inframerah.
Struktur protein lainnya yang juga dikenal adalah domain.
Struktur ini terdiri dari 40-350 asam amino. Protein sederhana
umumnya hanya memiliki satu domain. Pada protein yang lebih
kompleks, ada beberapa domain yang terlibat di dalamnya.
Hubungan rantai polipeptida yang berperan di dalamnya akan
menimbulkan sebuah fungsi baru berbeda dengan komponen
penyusunnya. Bila struktur domain pada struktur kompleks ini
berpisah, maka fungsi biologis masing-masing komponen domain
penyusunnya tidak hilang. Inilah yang membedakan struktur
domain dengan struktur kuartener. Pada struktur kuartener,
setelah struktur kompleksnya berpisah, protein tersebut tidak
fungsional.
b. Struktur DNA
Pada tahun 1953, Frances Crick dan James Watson
menemukan model molekul DNA sebagai suatu struktur heliks
beruntai ganda, atau yang lebih dikenal dengan heliks ganda
Watson-Crick.DNA merupakan makromolekul polinukleotida
yang tersusun atas polimer nukleotida yang berulang-ulang,
tersusun rangkap, membentuk DNA heliks ganda dan berpilin ke
kanan.Setiap nukleotida terdiri dari tiga gugus molekul, yaitu :
v Gula 5 karbon (2-deoksiribosa)
v basa nitrogen yang terdiri golongan purin yaitu adenin (Adenin =
A) dan guanin (guanini = G), serta golongan pirimidin, yaitu
sitosin (cytosine = C) dan timin ( thymine = T) gugus fosfat
Berikut susunan struktur kimia komponen penyusun DNA :
Baik purin ataupun pirimidin yang berkaitan dengan deoksiribosa
membentuk suatu molekul yang dinamakan nukleosida atau
deoksiribonukleosida yang merupakan prekursor elementer untuk
sintesis DNA. Prekursor merupakan suatu unsur awal
pembentukan senyawa deoksiribonukleosida yang berkaitan
dengan gugus fosfat. DNA tersusun dari empat jenis monomer
nukleotida.
Keempat basa nitrogen nukleotida di dalam DNA tidak berjumlah
sama rata.
Akan tetapi, pada setiap molekul DNA, jumlah adenin (A)
selalu sama dengan jumlah timin (T).Demikian pula jumlah
guanin (G) dengan sitisin(C) selalu sama.Fenomena ini
dinamakan ketentuan Chargaff.Adenin (A) selalu berpasangan
dengan timin (T) dan membentuk dua ikatan hidrogen (A=T),
sedagkan sitosin (C) selalu berpasangan dengan guanin (G) dan
membentuk 3 ikatan hirogen (C = G).
Stabilitas DNA heliks ganda ditentukan oleh susunan basa
dan ikatan hidrogen yang terbentuk sepanjang rantai
tersebut.karean perubahan jumlah hidrogen ini, tidak
mengehrankan bahwa ikatan C=G memerlukan tenaga yang lebih
besar untuk memisahkannya.
DNA merupakan makromolekul yang struktur primernya
adalah polinukleotida rantai rangkap berpilin.Sturktur ini
diibaratkan sebagai sebuah tangga.Anak tangganya adalah
susunan basa nitrogen, dengan ikatan A-T dan G-C.Kedua
“tulang punggung tangganya” adalah gula ribosa.Antara
mononukleotida satu dengan yang lainnya berhubungan secara
kimia melalui ikatan fosfodiester.
DNA heliks ganda yang panjangnya juga memiliki suatu
polaritas.Polaritas heliks ganda berlawanan orientasi satu sama
lain.Kedua rantai polinukleotida DNA yang membentuk heliks
ganda berjajar secara antipararel.
4.Klasifikasi dari protein dan fungsi Dna
Akibat Kekurangan Protein
Protein sendiri mempunyai banyak sekali fungsi di
tubuh kita. Pada dasarnya protein menunjang keberadaan
setiap sel tubuh, proses kekebalan tubuh. Setiap orang
dewasa harus sedikitnya mengkonsumsi 1 g protein pro kg
berat tubuhnya. Kebutuhan akan protein bertambah pada
perempuan yang mengandung dan atlet-atlet. Kekurangan
Protein bisa berakibat fatal:
1. Kerontokan rambut (Rambut terdiri dari 97-100% dari
Protein -Keratin)
Yang paling buruk ada yang disebut dengan Kwasiorkor,
penyakit kekurangan protein. Biasanya pada anak-anak
kecil yang menderitanya, dapat dilihat dari yang namanya
busung lapar, yang disebabkan oleh filtrasi air di dalam
pembuluh darah sehingga menimbulkan odem.
2. hipotonus (lemah otot)
3. gangguan pertumbuhan
4. hati lemak
5. Kekurangan yang terus menerus menyebabkan marasmus
dan berkibat kematian.
Fungsi DNA
Fungsi utama DNA adalah sebagai pembawa sifat dari
parental kepada keturunannya. Untuk dapat diturunkan, DNA
harus melalui tahap replikasi. Pada replikasi DNA, rantai DNA
baru dibentuk berdasarkan urutan nukleotida pada DNA yang
digandakan.Replikasi merupakan proses pelipatgandaan DNA.
Proses replikasi ini diperlukan ketika sel akan membelah
diri. Pada setiap sel, kecuali sel gamet, pembelahan diri harus
disertai dengan replikasi DNA supaya semua sel turunan
memiliki informasi genetik yang sama.
Pada dasarnya proses replikasi memanfaatkan fakta bahwa
DNA terdiri dari dua rantai dan rantai yang satu merupakan
"konjugat" dari rantai pasangannya. Dengan kata lain, dengan
mengetahui susunan satu rantai, maka susunan rantai pasangan
dapat dengan mudah dibentuk. Proses replikasi memerlukan
protein atau enzim pembantu; salah satu yang terpenting dikenal
dengan nama DNA polimerase, yang merupakan enzim pembantu
pembentukan rantai DNA baru yang merupakan suatu polimer.
Proses replikasi diawali dengan pembukaan untan ganda
DNA pada titik-titik tertentu di sepanjang rantai DNA. Proses
pembukaan rantai DNA ini dibantu oleh beberapa jenis protein
yang dapat mengenali titik-titik tersebut, dan juga protein yang
mampu membuka pilinan rantai DNA. Setelah cukup ruang
terbentuk akibat pembukaan untaian ganda ini, DNA polimerase
masuk dan mengikat diri pada kedua rantai DNA yang sudah
terbuka secara lokal tersebut. Proses pembukaan rantai ganda
tersebut berlangsung disertai dengan pergeseran DNA polimerase
mengikuti arah membukanya rantai ganda.
Monomer DNA ditambahkan di kedua sisi rantai yang
membuka setiap kali DNA polimerase bergeser.Hal ini berlanjut
sampai seluruh rantai telah benar-benar terpisah.
Proses replikasi DNA ini merupakan proses yang rumit namun
teliti. Proses sintesis rantai DNA baru memiliki suatu mekanisme
yang mencegah terjadinya kesalahan pemasukan monomer yang
dapat berakibat fatal.
Karena mekanisme inilah kemungkinan terjadinya
kesalahan sintesis amatlah kecil.
Replikasi DNA
Replikasi adalah peristiwa sintesis DNA.Saat suatu sel
membelah secara mitosis, tiap-tiap sel hasil pembelahan
mengandung DNA penuh dan identik seperti induknya.Dengan
demikian, DNA harus secara tepat direplikasi sebelum
pembelahan dimulai.Replikasi DNA dapat terjadi dengan adanya
sintesis rantai nukleotida baru dari rantai nukleotida lama.Proses
komplementasi pasangan basa menghasilkan suatu molekul DNA
baru yang sama dengan molekul DNA lama sebagai cetakan.
Kemungkinan terjadinya replikasi dapat melalui tiga cara.
Cara yang pertama adalah Cara konservatif, yaitu dua
rantai DNA lama tetap tidak berubah, berfungsi sebagai cetakan
untuk dua dua rantai DNA baru. Cara kedua disebut Cara
semikonservatif, yaitu dua rantai DNA lama terpisah dan rantai
baru disintesis dengan prinsip komplementasi pada masing-
masing rantai DNA lama tersebut. Cara ketiga adalah model
dispersif, yaitu beberapa bagian dari kedua rantai DNA lama
digunakan sebgai cetakan untuk sintesis rantai DNA baru.
a. Ukuran dan bentuk
Pada umumnya molekul RNA lebih pendek dari molekul
DNA. DNA berbentuk double helix, sedangkan RNA berbentuk
pita tunggal. Meskipun demikian pada beberapa virus tanaman,
RNA merupakan pita double namun tidak terpilih sebagi spiral.
b. Susunan kimia
Molekul RNA juga merupakan polimer nukleotida,
perbedaannya dengan DNA yaitu:
a. Gula yang menyusunnya bukan dioksiribosa, melainkan ribosa.
b. Basa pirimidin yang menyusunnya bukan timin seperti DNA,
tetapi urasil.
c. Lokasi
DNA pada umumnya terdapat di kromosom, sedangkan RNA
tergantung dari macamnya, yaitu:
a. RNA d(RNA duta), terdapat dalam nukleus, RNA d dicetak
oleh salah satu pita DNA yang berlangsung didalam nukleus.
b. RNA p(RNA pemindah) atau RNA t(RNA transfer), terdapat
di sitoplasma.
c. RNA r(RNA ribosom), terdapat didalam ribosom.
DNA berfungsi memberikan informasi atau keterangan
genetik, sedangkan fungsi RNA tergantung dari macamnya,
yaitu:
a. RNA d, menerima informasi genetik dari DNA, prosesnya
dinamakan transkripsi, berlangsung didalam inti sel.
b. RNA t, mengikat asam amino yang ada di sitoplasma.
c. RNA t, mensintesa protein dengan menggunakan bahan asam
amino, proses ini berlangsung di ribosom dan hasil akhir berupa
polipeptida.
Ada beberapa cara untuk menentukan DNA dan RNA,
yaitu(Frutan and Sofia, 1968):
1. Jaringan hewan dan alkali hangat
RNA akan terpecah menjadi komponen-komponen nukleotida
yang larut dalam asam. DNA sulit dipecah atau dirusak oleh
alkali.
2. Metode Schnider
Jaringan dan asam trikloro asetat panas dan diperkirakan DNA
dapat diuji oleh reaksi kalorimetri dengan difenilanin, yang mana
akan bereaksi dengan purin dioksiribosa dan tidak bereaksi
dengan purin ribosa.
3. Metode Feligen
Fuchsin sulfurous acid akan berwarna merah dengan DNA,
dan tidak dengan RNA. Reaksi ini diterapkan untuk mempelajari
distribusi RNA dan DNA didalam bagian-bagian sel.
4. Secara Spektroskopi
Pengukuran absorbsi cahaya oleh RNA dan DNA pada 260nm
dimana spektra cincin purin dan pirimidin asam nukleat
menunjukkan maksimal. Tiga bentuk utama RNA yang terdapat
didalam sel adalah mRNA(messenger RNA), rRNA (ribose
RNA), dan tRNA(transfer RNA). Tiap bentuk RNA ini
mempunyai berat molekul dan komposisi yang berlainan, tetapi
khas untuk tiap macam bentuk RNA. Semua RNA terdiri dari
rantai tunggal poliribonukleotida. Pada sel bakteri, hampir semua
RNA ada di dalam sitoplasma. Disel hati kira-kira 11% terdapat
dalam nukleus(terutama mRNA), sekitar 15% dalam mitokondria,
lebih dari 50% dalam ribosom, dan kira-kira 24% dalam strosol.
5 . manfaat protein dan Dna
E. Manfaat Protein
Sumber energi, Pembetukan dan perbaikan sel dan jaringan,
Sebagai sintesis, hormon, enzim, antibodi, dan Pengatur
keseimbangan kadar asam basa dalam sel.
KESIMPULAN
Protein dan Dna saling berhubungan satu sama lain yang
dilengkapi dengan Rna yang membentuk suatu struktur
pembangun energy yang merupakan hasil dari sari makanan yang
di konsumsi oleh tubuh kita
DAFTAR PUSTAKA
Wapedia. 2009. Perbedaan DNA RNA. Blog Info Sehat. Selasa
25 Agustus 2009 jam 05.00. Manado
Wapedia. 2009. RNA. Www.WapediaMobi.id. Selasa 25
Agustus 2009 jam 04.50 Manado
Wikipedia. 2009. Biosel. Www.Bioselnetti.net. Selasa 25
Agustus 2009 jam 04.40. Manado
Adam. 2009. Protein. Www.Ad4msan.Com. Senin 24 Agustus
2009 jam 19.30. Manado
GuruNeblog.November 2008. Mengenal DNA dan RNA. Word
Press. Selasa 25 agustus 2009 jam 04.30. Manado
Campbell, N.A, J.B. Reece, and L.G. Mitchell, 2000. Biology. 6th
ed. Addison Wesley Longman Inc.