makalah dr keluarga

27
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pendahuluan Terwujudnya keadaan sehat merupakan kehendak semua pihak tidak hanya oleh orang perorang atau keluarga, tetapi juga oleh kelompok dan bahkan oleh seluruh anggota masyarakat.Untuk mewujudkan keadaan sehat tersebut banyak upaya yang harus dilaksanakan, yang satu diantaranya adalah penyelenggaraan pelayanan kesehatan. Secara umum pelayanan kesehatan dibagi 2 yaitu pelayanan kesehatan personal atau pelayanan kedokteran dan pelayanan kesehatan masyarakat. Pelayanan kedokteran keluarga adalah termasuk dalam pelayanan kedokteran dimana pelayanan dokter keluarga ini memiliki karakteristik tertentu dengan sasaran utamanya adalah keluarga. 1 1.2. Tujuan Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi persyaratan dalam Kepaniteraan Klinik Senior di Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat/ Ilmu Kedokteran Pencegahan/ Ilmu Kedokteran Komunitas.

Upload: pravina-pospanathan

Post on 03-Aug-2015

139 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Dr Keluarga

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Pendahuluan

Terwujudnya keadaan sehat merupakan kehendak semua pihak tidak hanya oleh orang

perorang atau keluarga, tetapi juga oleh kelompok dan bahkan oleh seluruh anggota

masyarakat.Untuk mewujudkan keadaan sehat tersebut banyak upaya yang harus

dilaksanakan, yang satu diantaranya adalah penyelenggaraan pelayanan kesehatan.

Secara umum pelayanan kesehatan dibagi 2 yaitu pelayanan kesehatan personal atau

pelayanan kedokteran dan pelayanan kesehatan masyarakat. Pelayanan kedokteran

keluarga adalah termasuk dalam pelayanan kedokteran dimana pelayanan dokter

keluarga ini memiliki karakteristik tertentu dengan sasaran utamanya adalah

keluarga.1

1.2. Tujuan

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi persyaratan dalam

Kepaniteraan Klinik Senior di Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat/ Ilmu

Kedokteran Pencegahan/ Ilmu Kedokteran Komunitas.

1.3. Manfaat

Makalah ini diharapkan dapat bermanfaat untuk para dokter muda, tenaga medis dan

masyarakat untuk menambah pengetahuan tentang prinsip pelayanan kedokteran

keluarga.

Page 2: Makalah Dr Keluarga

2

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

2.1 DEFINISI

Pelayanan dokter keluarga adalah pelayanan kedokteran yang menyeluruh yang

memusatkan pelayanan kepada keluarga sebagai suatu unit, dimana tanggungjawab dokter

terhadap pelayanan kesehatan tidak dibatasi oleh golongan umur atau jenis kelamin pasien

juga tidak boleh organ tubuh atau jenis penyakit tertentu. Dokter keluarga adalah dokter yang

dapat memberikan pelayanan kesehatan yang berorientasi komunitas dengan titik berat

kepada keluarga, ia tidak hanya memandang penderita sebagai individu yang sakit tetapi

sebagai bagian dari unit keluarga dan tidak hanya menanti secara pasif tetapi bila perlu aktif

mengunjungi penderita atau keluarganya. llmu kedokteran keluarga adalah ilmu yang

mencakup seluruh spektrum ilmu kedokteran tingkat yang orientasinya adalah untuk

memberikan pelayanan kesehatan tingkat pertama yang berkesinambungan dan menyeluruh

kepada satu kesatuan individu, keluarga dan masyarakat dengan memperhatikan faktor-faktor

lingkungan, ekonomi dan sosial budaya.1

2.2 KARAKTERISTIK

a. Yang melayani penderita tidak hanya sebagai orang perorang melainkan sebagai

anggota satu keluarga dan bahkan sebagai anggota masyarakat sekitarnya.

b. Yang memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan memberikan perhatian

kepada penderita secara lengkap dan sempurna, jauh melebihi jumlah keseluruhan

keluhan yang disampaikan.

c. Yang mengutamakan pelayanan kesehatan guna meningkatkan derajat kesehatan

seoptimal mungkin, mencegah timbulnya penyakit dan mengenal serta mengobati

penyakit sedini mungkin.

d. Yang mengutamakan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan dan berusaha

memenuhi kebutuhan tersebut sebaik-baiknya.

e. Yang menyediakan dirinya sebagai tempat pelayanan kesehatan tingkat pertama dan

Page 3: Makalah Dr Keluarga

3

bertanggung jawab pada pelayanan kesehatan lanjutan.2

2.3 TUJUAN PELAYANAN DOKTER KELUARGA

TUJUAN UMUM

Terwujudnya keadaan sehat bagi setiap anggota keluarga.

TUJUAN KHUSUS

a. Terpenuhinya kebutuhan keluarga akan pelayanan kedokteran yang lebih efektif.

b. Terpenuhinya kebutuhan keluarga akan pelayanan kedokteran yang lebih efisien.

MANFAAT

a. Akan dapat diselenggarakan penanganan kasus penyakit sebagai manusia seutuhnya,

bukan hanya terhadap keluhan yang disampaikan.

b. Akan dapat diselenggarakan pelayanan pencegahan penyakit dan dijamin

kesinambungan pelayanan kesehatan.

c. Apabila dibutuhkan pelayanan spesialis, pengaturannya akan lebih baik dan

terarah,terutama ditengah-tengah kompleksitas pelayanan kesehatan saat ini.

d. Akan dapat diselenggarakan pelayanan kesehatan yang terpadu sehingga penanganan

suatu masalah kesehatan tidak menimbulkan pelbagai masalah lainnya.

e. Jika seluruh anggota keluarga ikut serta dalam pelayanani maka segala keterangan

tentang keluarga tersebut, baik keterangan kesehatan ataupun keterangan keadaan

sosial dapat dimanfaatkan dalam menangani masalah kesehatan yang sedang dihadapi.

f. Akan dapat diperhitungkan pelbagai faktor yang mempengaruhi timbulnya penyakit,

termasuk faktor sosial dan psikologis.

g. Akan dapat diselenggarakan penanganan kasus penyakit dengan tatacara yang lebih

sederhana dan tidak begitu mahal dan karena itu akan meringankan biaya kesehatan.

h. Akan dapat dicegah pemakaian pelbagai peralatan kedokteran canggih yang

Page 4: Makalah Dr Keluarga

4

memberatkan biaya kesehatan.2

2.4 RUANG LINGKUP

Ruang lingkup pelayanan dokter keluarga mencakup bidang amat luas sekali. Jika

disederhanakan secara umum dapat dibedakan atas dua macam :3

1. Kegiatan yang dilaksanakan

Pelayanan yang diselenggarakan oleh dokter keluarga harus memenuhi syarat pokok

yaitu pelayanan kedokteran menyeluruh (comprehensive medical services).

Karakteristik :

- Jenis pelayanan yang diselenggarakan mencakup semua jenis pelayanan kedokteran

yang dikenal di masyarakat.

- Tata cara pelayanan tidak diselenggarakan secara terkotak-kotak ataupun

terputus-putus melainkan diselenggarakan secara terpadu (integrated) dan

berkesinambungan (continu).

- Pusat perhatian pada waktu menyelenggarakan pelayanan kedokteran tidak

memusatkan perhatiannya hanya pada keluhan dan masalah kesehatan yang

disampaikan penderita saja, melainkan pada penderita sebagai manusia seutuhnya.

- Pendekatan pada penyelenggaraan pelayanan tidak didekati hanya dari satu

sisi saja, melainkan dari semua sisi yang terkait (comprehensive approach)

yaitu sisi fisik, mental dan sosial (secara holistik).

2. Sasaran Pelayanan

Sasaran pelayanan dokter keluarga adalah kelurga sebagai suatu unit.

Pelayanan dokter keluarga harus memperhatikan kebutuhan dan tuntutan kesehatan

keluarga sebagai satu kesatuan, harus memperhatikan pengaruhmasalah kesehatan

yang dihadapi terhadap keluarga dan harus memperhatikan pengaruh keluarga

terhadap masalah kesehatan yang dihadapi oleh setiap anggota keluarga.

Page 5: Makalah Dr Keluarga

5

2.5 PELAYANAN KEDOKTERAN MENYELURUH

Untuk dapat memenuhi kebutuhan dan tuntutan kesehatan yang berbeda tidak ada

upaya lain yang dapat dilakukan, kecuali berupaya menyediakan serta

menyelenggarakan pelbagai jenis pelayanan kedokteran yang sesuai dengan kebutuhan

dan tuntutan kesehatan setiap anggota keluarga tersebut. Pelayanan kedokteran yang

seperti ini, mencakup pelbagai jenis pelayanan kedokteran, populer dengan sebutan

pelayanan kedokteran menyeluruh.3

2.6 BATASAN

Jika menyebut pelayanan kedokteran menyeluruh banyak batasan yang pernah

dirumuskan. Beberapa diantaranya yang dipandang cukup penting adalah :

1.Pelayanan kedokteran menyeluruh adalah mobilisasi semua sumber daya yang

diperlukan untuk melayani kesehatan penderita.

2.Pelayanan kedokteran menyeluruh adalah pelayanan yang dalam melakukan

pendekatan kepada pasien selalu berorientasi kepada keluarga, serta dengan bekerja

sama dalam tim, menyelenggarakan dengan tata cara mutahir,pelayanan kedokteran

terbaik yang tersedia .

3. Pelayanan kedokteran menyeluruh adalah pelayanan yang tidak mengenal batas yang

tegas antara keadaan sehat dengan keadaan sakit, melainkan pelayanan yang

diselenggarakan pada setiap keadaan kesehatan, sesuai dengan kebutuhan pasien.

4. Pelayanan kedokteran menyeluruh adalah integrasi dari pelayana peningkatan derajat

kesehatan, pencegahan penyakit, diagnosis penyembuhan penyakit serta pemulihan

kesehatan yang diselenggarakan secara terpadu untukmemenuhi kebutuhan kesehatan

perseorangan atau keluarga secara keseluruhan.

5. Pelayanan kedokteran menyeluruh adalah totalitas dari semua pelayanan kesehatan yang

diinginkan, yakni pelayanan peningkatan derajat kesehatan,pencegahan penyakit,

diagnosis, penyembuhan penyakit serta pemulihan kesehatan.

6. Pelayanan kedokteran menyeluruh adalah pendekatan total yang dilakukan oleh seorang

dokter terhadap pasiennya, yang tujuannya bukan untuk memastikan kelainan organik

Page 6: Makalah Dr Keluarga

6

serta pengobatan, melainkan menyelesaikan masalah emosional pasien, masalah keluarga

serta totalitas lingkungan sosio ekonomis pasien.

Jika diperhatikan keenam batasan diatas segera terlihat bahwa meskipun rurnusannya

agak berbeda, tetapi prinsip pokok yang terkandung di dalamnya hampir sama. Prinsip

pokok pelayanan kedokteran menyeluruh pada dasarnya adalah pelayanan yang

lengkap. Baik jika ditinjau dari sudut penyelenggara pelayanan (menerapkan semua

tata cara pelayanan yang dikenal), maupun jika ditinjau dari sudut pasien sebagai

pemakai jasa pelayanan (memenuhi semua kebutuhan dan tuntutan kesehatan pasien,

baik sebagai individu maupun sebagai bagian dari anggota keluarga).4

2.7 KARAKTERISTIK PELAYANAN KEDOKTERAN MENYELURUH

1. Jenis pelayanan yang diselenggarakan

Pelayanan kedokteran yang menyeluruh tidak membatasi diri pada satu jenis

pelayanan kedokteran saja, melainkan mencakup semua jenis pelayanan kedokteran

Page 7: Makalah Dr Keluarga

7

yang dikenal di masyarakat. Untuk ini banyak pembagian jenis pelayanan yang pernah

di kemukakan. Dua antaranya yang dipandang penting adalah :

a. Ditinjau dari kedudukannya dalam sistem kesehatan

Jika ditinjau dari kedudukannya dalam sistem kesehatan, pelayanan kedokteran

dibedakan atas tiga macam. Ketiga macam pelayanan tersebut adalah pelayanan

kedokteran tingkat pertama (primary medical care), pelayanan kedokteran tingkat

kedua (secondary medical care), serta pelayanan kedokteran tingkat ketiga (tertiary

medical care). Pelayanan kedokteran menyeluruh adalah pelayanan kedokteran

yang mencakup ketiga tingkat pelayanan kedokteran diatas.4

b. Ditinjau dari peranannya dalam mencegah penyakit Jika ditinjau dari peranannya

dalam mencegah penyakit, pelayanan kedokteran dibedan atas lima macam .

Kelima macam pelayanan kedokteran tersebut adalah peningkatan derajat

kesehatan (health promotion), pencegahan khusus (specific protection), diagnosis

dini dan pengobatan tepat (early diagnosis and promt treatment), pembatasan

cacat (disability limitation), serta pemulihan kesehatan (rehabilitation), pelayanan

kedokteran menyeluruh adalah pelayanan kedokteran yang mencakup kelima

macam pelayanan kedokteran diatas.4

2. Tata cara pelayanan.

Pelayanan kedokteran menyeluruh tidak diselenggarakan secara tekotak-kotak

(fragmented) dan ataupun perputus -putus, melainkan diselenggarakan secara terpadu

(integrated) dan berkesinambungan (continous). Pengertian pelayanan terpadu disini

banyak macamnya. Yang terpenting adalah dari sudut pengorganisasiannya. Dalam arti

pelbagai jenis pelayanan kedokteran yang dikenal, harus berada dalam suatu

pengorganisasian yang utuh. Sedangkan pengertian pelayanan berkesinambungan ada

dua macam, yaitu :

a. Berkesinambungan dalam arti pemenuhan kebutuhan pasien. Seseorang yang berada

dalam keadaan sehat membutuhkan pelayanan peningkatan derajat kesehatan dan

Page 8: Makalah Dr Keluarga

8

pencegahan penyakit. Tetapi apabila telah jatuh sakit ia membutuhkan pelayanan

pengobatan. Sedangkan bagi yang telah sembuh dari penyakit, mungkin

memerlukan pelayanan pemulihan. Kesemua jenis pelayanan kedokteran yang

dibutuhkan ini harus tersedia secaraberkesinambungan.5

b. Berkesinambungan dalam arti waktu penyelenggaraan.Pelayanan berkesinambungan

yang dimaksudkan disini adalah Pelayanan yang harus tersedia pada setiap saat

yang dibutuhkan. Pelayanan kedokteran yang tidak tersedia pada setiap saat,

bukanlah pelayanan kedokteran berkesinambungan.5

3. Pusat perhatian pada waktu menyelenggarakan pelayanan. Penyelenggaraan

pelayanan

kedokteran menyeluruh tidak memusatkan perhatiannya hanya pada keluhan dan atau

masalah kesehatan yang disampaikan penderita saja, melainkan pada penderita sebagai

manusia seutuhnya, lengkap dengan pelbagai faktor lingkungan yang

mempengaruhinya. Adanya perhatian yang bersifat menyeluruh ini dipandang penting,

bukan saja untuk lebih mempertajam diagnosis penyakit, tetapi juga pada waktu

mencari jalan keluar untuk mengatasi penyakit tersebut.5

4. Pendekatan pada penyelenggaraan pelayanan. Perumusan masalah dan atau penetapan

cara penyelesaian masalah kesehatan yang dihadapi penderita pada pelayanan

kedokteran menyeluruh, tidak didekati hanya dari satu sisi saja, melainkan dari semua

sisi yang terkait (comprehensive approach). Sisi yang dimaksudkan disini mencakup

bidang yang amat luas sekali.5

Yang terpenting diantaranya adalah sisi fisik, mental dan sosial, yang secara

keseluruhan disebut dengan pendekatan holistik (holistic approaches). Jika

diperhatikan keempat karakteristik pelayanan kedokteran menyeluruh segeralah mudah

dipahami bahwa yang dimaksud dengan pelayanan kedokteran menyeluruh tersebut

tidak lain adalah pelayanan kedokteran yang mencakup semua jenis pelayanan

kedokteran yang dikenal di masyarakat, dilaksanakan secara terpadu dan

Page 9: Makalah Dr Keluarga

9

berkesinambungan, memusatkan perhatiannya kepada pasien sebagai manusia

seutuhnya, serta pendekatan pelayanannya dilakukan secara holistik.5

`2.8 MANFAAT PELAYANAN KEDOKTERAN MENYELURUH

Apabila pelayanan kedokteran menyeluruh dapat dilaksanakan dengan baik, banyak

manfaat yang diperoleh. Manfaat yang dimaksud antara lain adalah :

1. Terpenuhinya pelbagai kebutuhan dan tuntutan kesehatan karena pada kedokteran

menyeluruh tersedia semua jenis pelayanan kedokteran, menyebabkan apabila

pelayanan kedokteran tersebut berhasil diselenggarakan, akan dapat dipenuhi pelbagai

kebutuhan dan tuntutan kesehatan pasien beserta segenap anggota keluarganya. Setiap

anggota keluarga memang memiliki kebutuhan dan tuntutan kesehatan yang berbeda.

Pelbagai kebutuhan dan tuntutan yang berbeda ini hanya akan dapat dipenuhi, apabila

pelayanan kedokteran yang diselenggarakan adalah pelayanan kedokteran

menyeluruh.5

2. Memudahkan pemanfaatan pelayanan kesehatan, karena pada pelayanan kedokteran

menyeluruh tersedia semua jenis pelayanan kedokteran, menyebabkan pemanfaatan

pelayanan akan lebih mudah dilakukan. Setiap anggota keluarga yang membutuhkan

pelayanan kedokteran, siapapun orangnya atau apapun jenis pelayanannya, cukup

mendatangi pelayanan kedokteran menyeluruh tersebut. Para anggota keluarga yang

jatuh sakit tidak perlu berpindah-pindah tempat dan atau mencari-cari tempat

pelayanan kesehatan tertentu. Pelayanan kedokteran menyeluruh ibarat suatu toko

serba ada (departement store). Apapun yang dibutuhkan seseorang, pasti tersedia.5

3. Biaya kesehatan akan lebih terkendali, karena pelayanan kedokteran menyeluruh

diselenggarakan secara terpadu, menyebabkan kemungkinan terjadinya tumpang

tindih pelayanan kedokteran, yang sering meningkatkan biaya pelayanan kesehatan,

akan sangat berkurang. Keadaan yang seperti ini jelas mempunyai peranan yang amat

besar dalam turut mengendalikan biaya kesehatan. Tidak hanya untuk biaya langsung,

yakni biaya yang dikeluarkan pasien karena dimanfaatkannya pelayanan kesehatan,

Page 10: Makalah Dr Keluarga

10

tetapi juga biaya tidak langsung, seperti misalnya biaya transportasi yang dikeluarkan

pasien pada waktu berkunjung ke sarana pelayanan kesehatan.5

4. Mutu pelayanan akan lebih meningkat, karena perhatian utama pelayanan kedokteran

menyeluruh adalah pada pasien sebagai manusia seutuhnya, serta pendekatan yang

dilakukan bersifat holistik, menyebabkan pelayanan kedokteran yang diselenggarakan

akan lebih mampu menyelesaikan pelbagai masalah kesehatan yang ditemukan.

Keadaan yang seperti ini jelas mempunyai peranan yang amat besar dalam

meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. Di satu pihak, pasien akan merasa lebih puas

(patient satisfaction), dan di pihak lain, pertolongan kedokteran yang dilakukan akan

lebih efektif.5

2.9 SYARAT PENYELENGGARAAN PELAYANAN KEDOKTERAN

MENYELURUH

Menyadari bahwa yang dimaksud dengan pelayanan kedokteran menyeluruh adalah

`pelayanan kedokteran yang dapat memenuhi semua kebutuhan dan tuntutan kesehatan

pasien yang menjadi tanggung jawabnya, serta menyadari pula bahwa tidak semua

jenis pelayanan kedokteran yang dibutuhkanoleh pasien tersebut dapat

diselenggarakan sendiri oleh seorang dokter keluarga, maka untuk dapat menjamin

tetap terselenggaranya pelayanan kedokteran menyeluruh, ada tiga syarat pokok yang

perlu diperhatikan. Ketiga syarat pokok yang dimaksud adalah :5

1. Membina hubungan dokter-pasien yang baik (doctor-patient relationship)

`2. Memahami pelbagai sumber kesehatan yang tersedia di masyakat (health

resources)

3. Minat terhadap perkembangan ilmu dan teknologi kedokteran

2.10 PRAKTEK DOKTER KELUARGA

Terlepas dari masih ditemukannya perbedaan pendapat tentang kedudukan dan

peranan dokter keluarga dalam sistem pelayanan kesehatan, pada saat ini telah

Page 11: Makalah Dr Keluarga

11

ditemukan banyak bentuk praktek dokter keluarga. Bentuk praktek dokter keluarga

yang dimaksud secara umum dapat dibedakan atas tiga macam :6

1. pelayanan dokter keluarga sebagai bagian dari pelayanan rumah sakit

(hospital based)

2. Pelayanan dokter keluarga dilaksanakan oleh klinik dokter keluarga (family clinic)

3. Pelayanan dokter keluarga dilaksanakan melalui praktek dokter keluarga

(family practice)

2.11 PERALATAN DAN TENAGA PELAKSANA

Untuk dapat menyelenggarakan praktek dokter keluarga sebagaimana dikemukakan

diatas, tentu perlu disediakan pelbagai peralatan dan tenaga pelaksanan yang memadai.

Peralatan dan tenaga pelaksana yang dimaksud adalah :6

1. Peralatan

Peralatan yang dibutuhkan pada praktek dokter keluarga pada dasarnya tidak berbeda

dengan peralatan pelbagai pelayanan kedokteran lainnya. Jika pelayanan dokter

keluarga tersebut dilaksanakan dalam bentuk klinik dokter keluarga, maka peralatan

yang dibutuhkan secara umum dapat dibedakan atas dua macam :

a. Peralatan medis

Karena praktek dokter keluarga melayani beberapa tindakan spesialistis

sederhana, maka pada praktek dokter keluarga perlu disediakan pelbagai peralatan

medis spesialistis yang dimaksud. Disamping, dibutuhkan pula pelbagai peralatan

pemeriksaan penunjang serta pertolongan gawat darurat. Di Amerika Serikat

sebagaimana yang dikemukakan oleh Djati Pratignyo (1983), peralatan medis yang

tersedia disuatu klinik dokter keluarrga cukup lengkap.2

Peralatan yang dimaksud telah mencakup pula laboratorium klinis, rontgen foto, EKG,

minor surgery set, sigmoiskop, audiometer, otoskop, visual chart, tonometer dan

ophtalmoskop.

b. Peralatan non-medis

Page 12: Makalah Dr Keluarga

12

The American Academy of General Practice (1960) menyebutkan peralatan

non medis pelayanan dokter keluarga adalah suatu klinik yang memiliki

sekurangkurangnya sebuah ruang tunggu, ruang konsultasi, ruang periksa, ruang

tindakan, ruang laboratorium, ruang rontgen (fakultatif), ruang administrasi, gudang

serta kamar mandi, yang luas lantai seluruhnya minimal antara 150 s.d 200 meter

persegi.

2. Tenaga pelaksana

Tenaga pelaksana yang dibutuhkan pada praktek dokter keluarga pada dasarnya

tidaklah berbeda dengan tenaga pelaksana pelbagai pelayanan kedokteran lainnya.

Tenaga pelaksana yang dimaksud secara umum dapat dibedakan atas

tiga macam :6

a. Tenaga medis

Tenaga medis yang dimaksudkan disini ialah para dokter keluarga (family

doctor/physician). Tergantung dari sarana pelayanan yang menyelenggarakan

pelayanan dokter keluarga serta beban kerja yang dihadapi, jumlah dokter keluarga

yang dibutuhkan dapat berbeda.Secara umum dapat disebutkan, apabila sarana

pelayanan tersebut adalah rumah sakit serta beban kerjanya lebih berat, maka jumlah

dokter keluarga yang dibutuhkan akan lebih banyak. Sedangkan jika pelayanan dokter

keluarga tersebut diselenggarakan oleh suatu klinik dokter keluarga, jumlah dokter

yang dibutuhkan umumnya lebih sedikit. Klinik dokter keluarga memang dapat

diselenggarakan hanya oleh satu orang dokter keluarga (solo practice) ataupun oleh

sekelompok dokter keluarga (group practice). Telah disebutkan, dari kedua bentuk ini,

yang dianjurkan adalah bentuk kedua, yakni yang diselenggarakan oleh satu kelompok

dokter keluarga.6

b. Tenaga paramedis

Untuk lancaranya pelayanan dokter keluarga, perlu mengikut sertakan tenaga

paramedis. Disarankan tenaga paramedis tersebut seyogoyanya yang telah

Page 13: Makalah Dr Keluarga

13

mendapatkan pendidikan dan latihan prinsip-prinsip pelayanan dokter keluarga, baik

aspek medis dan ataupun aspek non medis. Jumlah tenaga paramedis yang diperlukan

tergantung dari jumlah dokter keluarga yang menyelenggarakan pelayanan dokter

keluarga secara umum disebutkan untuk setiap satu orang dokter keluarga, diperlukan

2 sampai 3 tenaga paramedis terlatih.6

c. Tenaga non-medis

Sama halnya dengan tenaga paramedis, untuk lancarnya pelayanan dokter keluarga,

perlu pula mengikutsertakan tenaga non-medis. Pada umumnya ada dua katagori

tenaga non-medis tersebut. Pertama, tenaga administrasi yang diperlukan untuk

menangani masalah–masalah administrasi. Kedua, pekerja sosial (social worker) yang

diperlukan untuk menangai program penyuluhan/nasehat kesehatan dan atau

kunjungan rumah misalnya. Jumlah tenaga non medis yang diperlukan tergantung dari

jumlah dokter keluarga, dibutuhkan sekurang-kurangnya satu orang tenaga

administrasi serta satu orang pekerja sosial.6

2.12 PELAYANAN PADA PRAKTEK DOKTER KELUARGA

Pelayanan yang diselenggarakan pada praktek dokter keluarga banyak macamnya.

Secara umum dapat dibedakan atas tiga macam :7

1. Menyelenggarakan pelayanan rawat jalan

2. Menyelenggarakan pelayanan rawat jalan, kunjungan dan perawatan pasien

dirumah.

Page 14: Makalah Dr Keluarga

14

3. Menyelenggarakan pelayanan rawat jalan, kunjungan dan perawatan pasien

dirumah, serta pelayanan rawat inap di rumah sakit.

Pelayanan kedokteran yang diselenggarakan pada praktek dokter keluarga pada

umumnya :

1. lebih aktif dan bertanggung jawab

2. Lebih lengkap dan bervariasi

3. Menangani penyakit pada stadium awal

2.13 PEMBIAYAAN PELAYANAN DOKTER KELUARGA

Untuk dapat menyelenggarakan pelayanan dokter keluarga tentu diperlukan

tersedianya dana yang cukup. Tidak hanya untuk pengadaan pelbagai sarana dan

prasarana medis dan non medis yang diperlukan (investment cost), tetapi juga untuk

membiayai pelayanan dokter keluarga yang diselenggarakan (operational cost) semua

dana yang diperlukan ini dapat dibiayai oleh pasien dan atau keluarga yang

memanfaatkan jasa pelayanan dokter keluarga. Masalah kesehatan seseorang dan atau

keluarga adalah tanggung jawab masing-masing orang atau keluarga yang

bersangkutan. Untuk dapat mengatasi masalah kesehatan tersebut adalah amat

diharapkan setiap orang atau keluarga bersedia membiayai pelayanan kesehatan yang

dibutuhkannya.7

Mekanisme pembiayaan yang ditemukan pada pelayanan kesehatan banyak

macamnya. Jika disederhanakan secara umum dapat dibedakan atas dua macam.

Pertama, pembiayaan secara tunai (fee for service), dalam arti setiap kali pasien datang

berobat diharuskan membayar biaya pelayanan. Kedua, pembiayaan melalui program

asuransi kesehatan (health insurance), dalam arti setiap kali pasien datang berobat

tidak perlu membayar secara tunai, karena pembayaran tersebut telah ditanggung oleh

pihak ketiga, yang dalam hat ini adalah badan asuransi. Tentu tidak sulit dipahami,

tidaklah kedua cara pembiayaan ini dinilai sesuai untuk pelayanan dokter keluarga.

Dari dua cara pembiayaan yang dikenal tersebut, yang dinilai sesuai untuk pelayanan

Page 15: Makalah Dr Keluarga

15

dokter keluarga hanyalah pembiayaan melalui program asuransi kesehatan saja.

Mudah dipahami, karena untuk memperkecil risiko biaya, program asuransi sering

menerapkan prinsip membagi risiko (risk sharing) dengan penyelenggara pelayanan,

yang untuk mencegah kerugian, tidak ada pilihan lain bagi penyelenggara pelayanan

tersebut, kecuali berupaya memelihara dan meningkatkan kesehatan, dan atau

mencegah para anggota keluarga yang menjadi tanggungannya untuk tidaksampai

jatuh sakit. Prinsip kerja yang seperti ini adalah juga prinsip kerja dokter keluarga.7

BAB III

KESIMPULAN

Pelayanan kedokteran keluarga adalah termasuk dalam pelayanan kedokteran

dimana pelayanan dokter keluarga ini memiliki karakteristik tertentu dengan sasaran

utamanya adalah keluarga.1

Pelayanan dokter keluarga adalah pelayanan kedokteran yang menyeluruh yang

memusatkan pelayanan kepada keluarga sebagai suatu unit, dimana tanggungjawab

dokter terhadap pelayanan kesehatan tidak dibatasi oleh golongan umur atau jenis

kelamin pasien juga tidak boleh organ tubuh atau jenis penyakit tertentu. Dokter

keluarga adalah dokter yang dapat memberikan pelayanan kesehatan yang berorientasi

komunitas dengan titik berat kepada keluarga, ia tidak hanya memandang penderita

sebagai individu yang sakit tetapi sebagai bagian dari unit keluarga dan tidak hanya

menanti secara pasif tetapi bila perlu aktif mengunjungi penderita atau keluarganya.1

Tujuan khusus kedokteran keluarga adalah untuk memenuhi kebutuhan keluarga

akan pelayanan kedokteran yang lebih efektif dan efisien. Ruang lingkup pelayanan

Page 16: Makalah Dr Keluarga

16

dokter keluarga mencakup bidang amat luas sekali. Jika disederhanakan secara umum

dapat dibedakan atas dua macam yaitu, kegiatan yang dilaksanakan dan sasaran

pelayanan.

Pelayanan kedokteran menyeluruh adalah pendekatan total yang dilakukan oleh

seorang dokter terhadap pasiennya, yang tujuannya bukan untuk memastikan kelainan

organik serta pengobatan, melainkan menyelesaikan masalah emosional pasien,

masalah keluarga serta totalitas lingkungan sosio ekonomis pasien.4

Pendekatan pada penyelenggaraan pelayanan. Perumusan masalah dan atau

penetapan cara penyelesaian masalah kesehatan yang dihadapi penderita pada

pelayanan kedokteran menyeluruh, tidak didekati hanya dari satu sisi saja, melainkan

dari semua sisi yang terkait (comprehensive approach). Sisi yang dimaksudkan disini

mencakup bidang yang amat luas sekali.5

Yang terpenting diantaranya adalah sisi fisik, mental dan sosial, yang secara

keseluruhan disebut dengan pendekatan holistik (holistic approaches). Jika

diperhatikan keempat karakteristik pelayanan kedokteran menyeluruh segeralah mudah

dipahami bahwa yang dimaksud dengan pelayanan kedokteran menyeluruh tersebut

tidak lain adalah pelayanan kedokteran yang mencakup semua jenis pelayanan

kedokteran yang dikenal di masyarakat, dilaksanakan secara terpadu dan

berkesinambungan, memusatkan perhatiannya kepada pasien sebagai manusia

seutuhnya, serta pendekatan pelayanannya dilakukan secara holistik.5

Page 17: Makalah Dr Keluarga

17

BAB IV

DAFTAR PUSTAKA

1. Azwar, Azrul (1995): Pengantar Administrasi Kesehatan, Edisi Ketiga, PT. Binarupa Aksara, Jakarta.

2. Azwar, Azrul, Justam, Judil dan Bustami, Nilda S (1983) : Bunga rampai, dokter keluarga; Kelompok Studi Dokter Keluarga, Jakarta.

3. Azwar, Azrul (1995): Program Menjaga Mutu Pelayanan Kesehatan; Yayasan Penerbitan IDI; Jakarta.

4. Departemen Kesehatan RI (1989): Sistem Kesehatan Nasional, DEPKES RI, Jakarta.

5. Departemen Kesehatan RI (1986): Survai Nasional Kesehatan Rumah Tangga tahun 1985/1986, DEPKES RI, Jakarta.

6. Sudjoko Kuswadji (1996), Penjaminan Mutu Praktek Dokter Keluarga, Widya Medika, Jakarta.

7. Sulastomo (1984), Bunga Rempa Pelayanan Kesehatan, Jakarta.