makalah feldspar.pdf
TRANSCRIPT
KELOMPOK FELDSPAR
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Geokimia yang diampu
oleh Bapak Suhartana, M.Si.
Disusun oleh:
Dian Majid 24030112120018
Zul Fiqriyani Safitri 24030112120024
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2014
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur Penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha kuasa karena
atas rahmat-Nya Penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Kelompok
Feldspar”.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas kelompok pada mata kuliah
Geokimia semester lima di Jurusan Kimia, Universitas Diponegoro yang diampu
oleh Bapak Suhartana, M.Si.
Dalam penyusunan makalah ini, Penulis mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Keluarga yang selalu memberikan dukungan bagi penulis dalam
menyelesaikan makalah ini.
2. Rekan-rekan mahasiswa jurusan kimia Universitas Diponegoro.
3. Semua pihak yang ikut membantu penyusunan makalah “Kelompok
Feldspar”.
Penyusunan makalah ini tidaklah lepas dari kesalahan, menyadari
kemampuan dan pengetahuan Penulis yang terbatas. Oleh karena itu, sangat
diharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi perbaikan di
masa yang akan datang.
Semarang, Desember 2014
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alam,
salah satunya kaya akan feldspar. Feldspar di Indonesia terdapat
hampir di seluruh daerah dengan bentuk endapan berbeda dari satu
daerah dengan daerah yang lain tergantung jenis endapan, primer
atau sekunder. Data dari Direktorat Inventarisasi Sumber daya
Mineral menunjukkan cadangan terukur (proved), tereka
( probable) dan terindikasi (possible) masing-masing sebesar
271.693,11.728 dan 56.561 ribu ton feldspar. Feldspar tergolong
dalam bahan galian industri atau bahan galian Golongan C. Felspar
dan mineral ikutannya, setelah diolah dapat dimanfaatkan untuk
batu gurinda dan untuk keperluan industri. Industri keramik halus
dan kaca/ gelas merupakan dua industri yang paling banyak
mengkonsumsi feldspar olahan, terutama yang memiliki
kandungan K2O tinggi dan CaO rendah. Aktifitas penambangan
feldspar di Indonesia dari tahun ke tahun cenderung meningkat
meskipun belum mencukupi kebutuhan industri dalam negeri
sehingga masih diperlukan impor feldspar dari Cina, India,
Thailand dan Turki. Semakin berkembangnya industri, terutama
industri keramik halus dan kaca atau gelas yang memerlukan bahan
baku feldspar membuka peluang untuk pengembangan usaha
pertambangan feldspar di Indonesia. Sudah saatnya pemerintah,
Departemen Pertambangan dan Energi melakukan peningkatan
penelitian mengenai industry pengolahan feldspar di Indonesia
yang dapat mengahasilkan feldspar dengan kualitas bersaing
dengan produk feldspar impor atau produk feldspar dengan standar
industri pemakai (SNI).
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1. Apa yang dimaksud dengan feldspar?
1.2.2. Bagaimana komposisi dan sifat kimia dari kelompok feldspar?
1.2.3. Bagaimana sistem penambangan dan pengolahan bahan galian
feldspar?
1.2.4. Bagaimana kegunaan dan sebaran feldspar di Indonesia?
1.3 Tujuan
1.3.1. Menjelaskan definisi feldspar.
1.3.2. Menjelaskan komposisi dan sifat kimia dari kelompok feldspar.
1.3.3. Memaparkan sistem penambangan dan pengolahan bahan
galian feldspar.
1.3.4. Menjelaskan kegunaan dan sebaran feldspar di Indonesia.
BAB II
KELOMPOK FELDSPAR
2.1.Definisi Feldspar
Feldspar berasal dari bahasa jerman yaitu “field” dan “spath”. Field
berarti bidang dan spath yang berarti suatu batu karang yang tidak berisi.
Fieldspathic mengacu pada material yang berisi feldspar. Feldspar adalah
nama kelompok mineral yang terdiri atas Kalium (potasium: K), Natrium
(sodium: Na), dan kalsium alumino silikat. Pada umumnya kelompok
mineral ini terbentuk oleh proses pneumatolistis dan hidrotermal yang
membentuk urat pegmatite. Pegmatit hanya tersusun oleh alkali feldspar
dan kuarsa.
Feldspar di temukan pada batuan beku, batuan erupsi, dan
metamorfosa, baik yang bersifat asam maupun basa. Batuan granit
mengandung 60% feldspar yang berasosiasi dengan kuarsa, mika khlorit,
beryl, dan rutil, sedangkan pada batuan pegmatit berasosiasi dengan
kuarsa, mika dan topaz.
Rumus umum untuk feldspars dapat ditulis WZ4O8, dimana W
mungkin Na, K, Ca, dan Ba dan Z adalah Si dan Al, rasio Si: Al bervariasi
dari 3: 1 sampai 1: 1. Karena semua feldspars mengandung sejumlah
minimum Al tertentu, rumus umum dapat menunjukkan apa yang lebih
khusus dinyatakan sebagai Wal (Al, Si) Si2O8, variabel (Al, Si) bernilai
seimbang dengan variasi dalam proporsi kation univalen dan bivalen.
Contoh batuan kelompok Feldspar
Berdasarkan keterdapatannya endapan feldspar dapat
dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:
a. Feldspar primer
Feldspar primer terdapat dalam batuan granitis.
b. Feldspar diagenetik
Feldspar diagenetik terdapat dalam batuan sedimen piroklsatik.
c. Feldspar aluvial
Feldspar aluvial terdapat dalam batuan yang telah mengalami
metamorfosa.
Dari seluruh jenis diatas yang memiliki nilai ekonomis adalah
feldspar yang berasal dari batuan asam.
2.2.Komposisi dan Sifat Kelompok Feldspar
2.2.1. Komposisi Feldspar
Terlepas dari bentuk strukturnya, apakah triklin atau
monoklin, feldspar secara kimiawi dibagi menjadi empat kelompok
mineral yaitu kalium feldspar (KAlSi3O8), natrium feldspar
(NaAlSi3O8), kalsium feldspar (CaAl2Si2O8) dan barium feldspar
(BaAl2Si2O8). Feldspar adalah mineral alumina an-hidrat silikat
yang berasosiasi dengan unsur kalium (K), natrium (Na), dan
kalsium (Ca) dalam perbandingan yang beragam. Berdasarkan
kandungan unsur-unsur tersebut, secara mineralogi terbagi menjadi
dua kelompok mineral, yaitu:
a. Alkali feldspar (Ortoklas, Mikrolin, Anortoklas, Sanidin)
Kelompok alkali feldspar adalah sanidin sebagai kalium-
natrium feldspar dan ortokhlas sebagai natrium-kalium
feldspar. Sedangkan ortoklas dan mikrolin keduanya termasuk
sanidin, namun masing- masing mempunyai sistem kristal
monoklin, dan mikrolin memiliki sistem kristal triklin. Berikut
adalah contoh gambar batuan-batuan alkali feldspar.
Ortoklas Mikroklin Anortoklas Sanidin
Kelompok alkali feldspar diklasifikasikan berdasarkan suhu
kristalisasinya, mulai dari sanidin (suhu tinggi), ortoklas,
mikroklin sampai adu-laria (suhu rendah). Keempat mineral
mempunyai rumus kimia sama yaitu KAlSi3O8 dan (terutama)
ditemukan pada batuan beku asam seperti granit dan sienit,
selain itu ditemukan pula pada batuan metamorfosis dan hasil
re-work pada batuan sedimen.
Skematik diagram suhu-komposisi untuk gabungan
NaAlSi3O8 (Ab) -KAlSi3O8 (Or) pada tekanan rendah untuk
menggambarkan hubungan yang mungkin untuk keseimbangan
yang benar dan menunjukkan fase nomenklatur (Smith, 1974).
b. Plagioklas (Anortit, Bitownit, Labradorite, Andesine,
Oligoklas, Albit)
Kelompok feldspar plagioklas terklasifikasikan mulai dari
albit (natrium feldspar) dengan komposisi Na:Ca sekitar 9:1
hingga anortit (kalsium feldspar) dengan komposisi Na:Ca
sekitar 1:9. Kombinasi unsur K dengan Ca tidak pernah terjadi.
Berikut adalah contoh gambar batuan-batuan plagioklas.
Anortit Bitownit Labradori
Andesine Oligoklas Albit
Hubungan fase mungkin dalam seri plagioklas. Garis putus-
putus menunjukkan kurva metastabil yang mengatur peristerite,
Bogglid, dan intergrowths Huttenlocher. Semua kurva yang
pasti kecuali untuk solidus, likuidus dan inversi dari monalbite
ke albite tinggi (Smith, 1974).
2.2.2. Sifat Kelompok Feldspar
Seluruh jenis feldspar umumnya mempunyai sifat fisik
yang hampir sama, yaitu nilai kekerasan sekitar 6–6,5 skala mohs
dan berat jenisnya sekitar 2,4–2,8 gram/ml, sistem kristal antara
triklin atau monoklin, sedangkan warna bervariasi mulai dari putih
keabu-abuan, merah jambu, coklat kuning dan hijau. Feldspar
dapat membentuk tanah liat karena proses pelapukan kimiawi.
Berdasarkan komposisi kimia feldspar memiliki rumus
umum MZ4O8. M adalah kation K+, Na
+, atau Ca
+, kadang-kadang
ada juga Ba2+
dan NH4+
. Komponen Z adalah kation-kation
Al3+
dan Si4+
tetapi sebagian digantikan oleh Fe3+
.
Di alam sulit ditemukan feldspar ideal dengan komposisi
seperti tabel 1. Hampir semua kalium feldspar mengandung unsur
natrium baik terinklusi atau interlock dengan albit yang disebut
feldspar partitik. Demikian pula albit selalu mengandung sejumlah
kecil campuran unsur kalium dan unsur kalsium. Sebaliknya anortit
(Ca- feldspar) tidak pernah berasosiasi dengan unsur kalium.
Feldspar partitik dan feldspar albit adalah feldspar komersial.
Untuk membedakan alkali feldspar dari feldspar plagioklas dapat
dilakukan dengan menggunakan asam fluorida serta larutan
natrium kobaltnitrit dan dengan bantuan mikroskop akan terlihat
permukaan kalium feldspar berwarna kuning cerah dan permukaan
feldspar plagioklas berwarna merah. Cara ini sering disebut dengan
teknik staining pewarnaan). Kemudian cara fisika biasanya
dilakukan dengan menggunakan difraksi sinar-x.
Feldspar Rumus
Komposisi Kimia Teoritis Berat
Jenis Kekerasan
Na2O CaO Al2O3 SiO2
Ortoklas K2O.Al2O36SiO2 16,9 - - 18,4 64,7 2,24-
2,66
6,0
Albit Na2O.Al2O86SiO2 - 11,8 - 19,4 68,8 2,50-
2,70
6,0-6,5
Anortit CaO.Al2O82SiO2 - - 20,1 36,62 43,28 2,60-
2,80
6,0-6,5
Tabel 1. Komposisi Kimia Dan Sifat Fisik Feldspar
2.3.Sistem Penambangan dan Pengolahan Bahan Galian Feldspar
2.3.1. Penambangan
Cara penambangannya tergantung dimana bahan galian
feldspar itu berada. Bisa dengan cara penambangan terbuka (open
pit mining) atau quarying operation, dan dapat juga dengan
penambangan dalam (underground mining). Penambangan bahan
galian feldspar lebih banyak di lakukan dengan cara tambang
terbuka. Penambangan didahului dengan pengupasan lapisan
feldspar akan di lakukan penambangan secara selektif.
Penambangan selanjutnya dilakukan dengan sistem teras
(bench system), dengan ketinggian dan lebar teras 3x5 m. Sistem
penambangan ini dapat menghasilkan suatu front penambangan
yang aman dan memudahkan pekerjaan selanjutnya. Lapisan tanah
penutup atau endapan feldspar yang berkualitas rendah di buang/
dipindahkan ke suatu tempat yang tidak mengganggu jalannya
penambangan.
2.3.2. Pengolahan
Endapan feldspar yang baik dan halus digali dan disortir di
tempat penggalian. Setelah di sortir, kemudian diangkut ke tempat
penimbunan (gudang). Pengngkutan dari tempat penambangan ke
gudang penimbunan bisa di lakukan dengan tenaga manusia, dan
dengan menggunakan peralatan tangki (untuk lokal).
Dari gudang, bahan galian diangkut ke konsumen
menggunakan truk. Penjualan dilakukan dengan harga loko
gudang, dengan demikian pengangkutan ke pabrik di lakukan oleh
pembeli. Sebelum dipasarkan dilakukan pemeriksaan laboratorium
atas beberapa contoh yang diambil dari stok yang ada di gudang.
2.4.Kegunaan dan Sebaran Feldspar di Indonesia
2.4.1. Kegunaan
Mutu feldspar ditentukan oleh kandungan oksida kimia
K2O dan Na2O yang relatif tinggi (di atas 6%), oksida Fe2O3, dan
TiO2. Feldspar dari alam setelah diolah dapat dimanfaatkan untuk
batu gurinda dan feldspar olahan untuk keperluan industri tertentu.
Feldspar digunakan di berbagai industri, banyak diperlukan
sebagai bahan pelebur/ perekat pada suhu tinggi dalam pembuatan
keramik halus seperti barang pecah belah, saniter, isolator dan juga
digunakan dalam industri gelas/ kaca. Di Amerika feldspar juga
termasuk dalam bahan campuran pembersih peralatan rumah
tangga. Kegunaan Feldspar untuk industri diantaranya adalah
sebagai berikut.
1. Industri Keramik
Jenis feldspar yang di gunakan dalam industri keramik
adalah orthoklas/mikrolin dan albit/plagioklas asam
(natrium feldspar). feldspar dalam bentuk plagioklas basa
dengan kadar kalium tinggi tidak di pakai. Persyaratan untuk
industri keramik berdasarkan standar nasional indonesia (SNI)
adalah: SNI NO. 1145 – 1984.
2. Industri Gelas
Dalam industri gelas terdapat beberapa persyaratan khusus
yang harus dipenuhi, yaitu :
a. Syarat kimia atau komposisi oksida (%)
- SiO2, antara 68,00 – 69,99%
- Al2O3, di atas 17%
- (K2O + Na2O), di atas 11%
- Fe2O3, antara 0,1 – 0,2%
b. Syarat fisik
Ukuran butir: +16 mesh – 0, +20 mesh – 1%,
maksimum, - 100 mesh – 25%, maksimum
3. Industri Gelas Amber
- Kalium feldspar 99,5% berukuran – 20 mesh
- Fe2O3 (maksimum) = 0,05
- K2O lebih dari 10%
- Al2O3 lebih dari 18%. Silika bebas (maksimum = 6%)
- CaO (maksimum) = 2%
4. Industri Kaca Lembaran
- AlO3 lebih besar dari 18%
- Fe2O3 lebih kecil dari 0,8%
- K2O (alkali komponen) lebih besar 10%
5. Penggunaan sebagai bahan pengisi (fillter) di utamakan yang
ukuran butirnya berkisar antara 200 mesh sampai 10 mikron.
2.4.2. Sebaran
Sebaran feldspar di Indonesia, sebaran batuan ini hampir
terdapat di seluruh negara Indonesia dengan bentuk endapan
berbeda dari satu daerah dengan daerah lain tergantung jenis
endapan. Menurut data dari Direktorat Inventarisasi Sumber daya
Mineral menunjukkan cadangan terukur (proved), tereka
(probable) dan terindikasi (possible) masing-masing sebesar
271.693, 11.728 dan 56.561 ribu ton.
Gambar 37. Peta Sebaran Feldspar di Indonesia
BAB III
PENUTUP
3.1.Kesimpulan
3.1.1. Feldspar adalah nama kelompok mineral yang terdiri atas Kalium
(potasium: K), Natrium (sodium: Na), dan kalsium alumino silikat.
3.1.2. Komposisi kimia feldspar memiliki rumus umum MZ4O8. M adalah kation
K+, Na
+, atau Ca
+, kadang-kadang ada juga Ba
2+ dan NH
4+. Komponen Z
adalah kation-kation Al3+
dan Si4+
tetapi sebagian digantikan oleh Fe3+
.
Seluruh jenis feldspar umumnya mempunyai nilai kekerasan sekitar 6–6,5
skala mohs dan berat jenisnya sekitar 2,4–2,8 gram/ml, sistem kristal
antara triklin atau monoklin, sedangkan warna bervariasi mulai dari putih
keabu-abuan, merah jambu, coklat kuning dan hijau.
3.1.3. Cara penambangan feldspar lebih banyak dilakukan dengan cara tambang
terbuka (open pit mining) atau quarying operation. Sedangkan proses
pengolahan feldspar dimulai dari penggalian, penyortiran, pengangkutan
dan penimbunan.
3.1.4. Feldspar digunakan di berbagai industri, banyak diperlukan sebagai bahan
pelebur/ perekat pada suhu tinggi dalam pembuatan keramik halus seperti
barang pecah belah, saniter, isolator dan juga digunakan dalam industri
gelas/ kaca. Data dari Direktorat Inventarisasi Sumber daya Mineral
menunjukkan cadangan terukur (proved), tereka ( probable) dan
terindikasi (possible) masing-masing sebesar 271.693,11.728 dan 56.561
ribu ton feldspar.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2009. “Feldspar”, http://mineral-
info.blogspot.com/2009/03/feldspar.html, diakses pada tanggal 5
Desember 2014, 13.23 WIB.
Foni, S. 2012. “Mineral Feldspar”, http://selvifoni.blogspot.com/2012/07/mineral-
feldspar.html, diakses pada tanggal 5 Desember 2014, 13.23 WIB.
Hulburt and klein, Conelins. 1985. “Manual of Mineralogi”. John willey and
sonsine: New York.
Kira, S. 2011. “Feldspar”, http://kiradminner.blogspot.com/2011/10/feldspar.html,
diakses pada tanggal 5 Desember 2014, 13.23 WIB.
Kraus, Edward, 1951, “Mineralogy An Introduction to the Study of Minerals and
Cystals”, Mc Graw hill Book Company.inc, New York, Toronto.
Setiawan, Edi. 2012. “Feldspar, Bahan Galian Industri yang Cukup Penting di
Indonesia”, https://www.scribd.com/doc/228634994/Feldspar-Bahan-
Galian-Industri-yang-Cukup-Penting-di-Indonesia, diakses pada tanggal 5
Desember 2014, 13.23 WIB.
Smith, J.V., 1974, “Feildspar Minerals”, vol.1, Springer-Verlag, New York.