makalah halusinasi jiwa

Upload: buyung-tegar-aribowo

Post on 06-Jul-2018

247 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 makalah halusinasi jiwa

    1/25

  • 8/17/2019 makalah halusinasi jiwa

    2/25

    ). +ntuk mengetahui penatalaksanaan gangguan sensorti persepsi'

    halusinasi.

    *. +ntuk mengetahui asuhan keperawatan dengan gangguan sensori

     persepsi' halusinasi.

    BAB II

    PEMBAHASAN

    A. Pengertian

    Halusinasi adalah pengalaman panca indera tanpa adanya rangsangan

    stimulus misalnya penderita mendengar suara-suara, bisikan di telinganya

     padahal tidak ada sumber dari suara bisikan itu Hawari,

    #.Halusinasiadalah kesan, respon dan pengalaman sensori yang salah/tuart, #*.

    Halusinasi pendengaran adalah mendengar suara manusia, hewan atau mesin,

     barang, kejadian alamiah dan musik dalam keadaan sadar tanpa adanya

    rangsang apapun 0aramis, #(

    B. lasi!ikasi Halusinasi

    2

  • 8/17/2019 makalah halusinasi jiwa

    3/25

    1ada klien dengan gangguan jiwa ada beberapa jenis halusinasi dengan

    karakteristik tertentu, diantaranya '

    . Halusinasi pendengaran ' karakteristik ditandai dengan mendengar suara,

    teruatama suara 2 suara orang, biasanya klien mendengar suara orang yang

    sedang membicarakan apa yang sedang dipikirkannya dan memerintahkan

    untuk melakukan sesuatu.

    #. Halusinasi penglihatan ' karakteristik dengan adanya stimulus penglihatan

    dalam bentuk pancaran cahaya, gambaran geometrik, gambar kartun dan 3

    atau panorama yang luas dan kompleks. 1englihatan bisa menyenangkan

    atau menakutkan.

    $. Halusinasi penghidu ' karakteristik ditandai dengan adanya bau busuk,

    amis dan bau yang menjijikkan seperti ' darah, urine atau feses. 4adang 2 

    kadang terhidu bau harum. &iasanya berhubungan dengan stroke, tumor,

    kejang dan dementia.

    %. Halusinasi peraba ' karakteristik ditandai dengan adanya rasa sakit atau

    tidak enak tanpa stimulus yang terlihat. 5ontoh ' merasakan sensasi listrik 

    datang dari tanah, benda mati atau orang lain.

    (. Halusinasi pengecap ' karakteristik ditandai dengan merasakan sesuatu

    yang busuk, amis dan menjijikkan.

    ). Halusinasi sinestetik ' karakteristik ditandai dengan merasakan fungsi

    tubuh seperti darah mengalir melalui vena atau arteri, makanan dicerna

    atau pembentukan urine.

    C. Eti"l"gi

    0enurut /tuart #*, faktor penyebab terjadinya halusinasi adalah'

    . 6aktor predisposisi

    a. &iologis

    !bnormalitas perkembangan sistem saraf yang berhubungan dengan

    respon neurobiologis yang maladaptif baru mulai dipahami. Ini

    ditunjukkan oleh penelitian-penelitian yang berikut'

    1enelitian pencitraan otak sudah menunjukkan keterlibatan otak 

    yang lebih luas dalam perkembangan ski7ofrenia. 8esi pada daerah

    frontal, temporal dan limbik berhubungan dengan perilaku psikotik.

    3

  • 8/17/2019 makalah halusinasi jiwa

    4/25

    # &eberapa 7at kimia di otak seperti dopamin neurotransmitter yang

     berlebihan dan masalah-masalah pada system reseptor dopamin

    dikaitkan dengan terjadinya ski7ofrenia.

    $ 1embesaran ventrikel dan penurunan massa kortikal menunjukkan

    terjadinya atropi yang signifikan pada otak manusia. 1ada anatomi

    otak klien dengan ski7ofrenia kronis, ditemukan pelebaran lateral

    ventrikel, atropi korteks bagian depan dan atropi otak kecil

    cerebellum. 9emuan kelainan anatomi otak tersebut didukung oleh

    otopsi post-mortem.

     b. 1sikologis

    4eluarga, pengasuh dan lingkungan klien sangat mempengaruhi

    respon dan kondisi psikologis klien. /alah satu sikap atau keadaan

    yang dapat mempengaruhi gangguan orientasi realitas adalah

     penolakan atau tindakan kekerasan dalam rentang hidup klien.

    c. /osial &udaya

    4ondisi sosial budaya mempengaruhi gangguan orientasi realita

    seperti' kemiskinan, konflik sosial budaya perang, kerusuhan, bencana

    alam dan kehidupan yang terisolasi disertai stress.

    #. 6aktor 1resipitasi

    /ecara umum klien dengan gangguan halusinasi timbul gangguan setelah

    adanya hubungan yang bermusuhan, tekanan, isolasi, perasaan tidak 

     berguna, putus asa dan tidak berdaya. 1enilaian individu terhadap stressor 

    dan masalah koping dapat mengindikasikan kemungkinan kekambuhan

    4eliat, #).

    0enurut /tuart #*, faktor presipitasi terjadinya gangguan halusinasi

    adalah'

    a. &iologis

    Gangguan dalam komunikasi dan putaran balik otak, yang mengatur 

     proses informasi serta abnormalitas pada mekanisme pintu masuk 

    dalam otak yang mengakibatkan ketidakmampuan untuk secara selektif 

    menanggapi stimulus yang diterima oleh otak untuk diinterpretasikan.

    4

  • 8/17/2019 makalah halusinasi jiwa

    5/25

     b. /tress lingkungan

    !mbang toleransi terhadap stress yang berinteraksi terhadap stressor 

    lingkungan untuk menentukan terjadinya gangguan perilaku.

    c. /umber koping

    /umber koping mempengaruhi respon individu dalam menanggapi

    stressor. 1ada halusinasi terdapat $ mekanisme koping yaitu '

    :ith Drawal '0enarik diri dan klien sudah asyik dengan

     pengalaman internalnya.

    # 1royeksi ' 0enggambarkan dan menjelaskan persepsi yang

    membingungkan alam mengalihkan respon kepada sesuatu atau

    seseorang .

    $ ;egresi ' 9erjadi dalam hubungan sehari-hari untuk memproses masalah dan mengeluarkan sejumlah energi dalam

    mengatasi cemas.

    1ada klien dengan halusinasi, biasanya menggunakan pertahanan

    diri dengan menggunakan pertahanan diri dengan cara proyeksi

    yaitu untuk mengurangi perasaan emasnya klien menyalahkan

    orang lain dengan tujuan menutupi kekurangan yang ada pada

    dirinya.

    D. Mani!estasi linis

    0enurut /tuart dan /undeen

  • 8/17/2019 makalah halusinasi jiwa

    6/25

    . 8ebih cenderung mengikuti petunjuk yang diberikan oleh halusinasinya

    daripada menolaknya.

    #. 4esulitan dalam berhubungan dengan orang lain.

    $. ;entang perhatian hanya beberapa menit atau detik.

    %. &erkeringat banyak.

    (. 9remor.

    ). 4etidakmampuan untuk mengikuti petunjuk.

    *. 1erilaku menyerang teror seperti panik.

    =. /angat potensial melakukan bunuh diri atau membunuh orang lain.

  • 8/17/2019 makalah halusinasi jiwa

    7/25

    diri, tidak mampu berespon terhadap perintah yang kompleks dan tidak 

    mampu berespon lebih dari orang. 4ondisi klien sangat membahayakan.

    $. Penatalaksanaan Me%is

    1enatalaksanaan klien ski7oprenia adalah dengan pemberian obat 2 obatan dan

    tindakan lain, yaitu '

    . 1sikofarmakologis

    Abat 2 obatan yang la7im digunakan pada gejala halusinasi pendengaran

    yang merupakan gejala psikosis pada klien ski7oprenia adalah obat 2 

    obatan anti psikosis.

    !dapun kelompok yang umum digunakan adalah '

    4elas 4imia >ama Generik Dagang Dosis Harian

    6enotia7in !setofena7in 9indal

    4lorproma7in

    9hora7ine

    6lufena7ine 1roliBine,

    1ermiti

    0esorida7in /erentil

    1erfena7in 9rilafon

    1roklorpera7in

    5ompa7ine

    1roma7in /parine

    9iorida7in 0ellaril

    9rifluopera7in /tela7ine

    9rifluoproma7in@esprin

    )-# mg

    $-= mg

    -% mg

    $-% mg

    #-)% mg

    (-( mg

    %-# mg

    (-=mg

    #-% mg

    )-( mg

    9ioksanten 4lorprotiksen 9aractan

    9iotiksen >avane

    *(-) mg

    =-$ mg

    &utirofenon Haloperidol Haldol - mg

    Diben7odia7epin 4lo7apin 5lora7il $-

  • 8/17/2019 makalah halusinasi jiwa

    8/25

    $. 9erapi aktivitas kelompok 9!4

    &. Asuhan e#era'atan

    . Pengkajian

    0enurut /tuart dan 8araia #, pengkajian merupakan tahapan awal

    dan dasar utama dari proses keperawatan. 9ahap pengkajian terdiri atas

     pengumpulan data meliputi data biologis, psikologis, sosial dan spiritual.

    Data pada pengkajian kesehatan jiwa dapat dikelompokkam menjadi

    faktor predisposisi, faktor presipitasi, penilaian terhadap stressor, sumber 

    koping dan kemampuan koping yang dimiliki klien.

    &erbagai aspek pengkajian sesuai dengan pedoman pengkajian umum,

     pada formulir pengkajian proses keperawatan. 1engkajian menurut 4eliat

    #) meliputi beberapa faktor antara lain'a. Identitas klien dan penanggung

    Cang perlu dikaji yaitu' nama, umur, jenis kelamin, agama, suku,

    status, pendidikan, pekerjaan, dan alamat.

    !lasan masuk rumah sakit

    +mumnya klien halusinasi di bawa ke rumah sakit karena keluarga

    merasa tidak mampu merawat, terganggu karena perilaku klien dan hal

    lain, gejala yang dinampakkan di rumah sehingga klien dibawa ke

    rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

    6aktor predisposisi'

    6aktor perkembangan terlambat

    a. +sia bayi tidak terpenuhi kebutuhan makanan, minum dan rasa

    aman.

     b. +sia balita, tidak terpenuhi kebutuhan otonomi.

    c . +sia sekolah mengalami peristiwa yang tidak terselesaikan.

    # 6aktor komunikasi dalam keluarga

    a. 4omunikasi peran ganda.

     b. 9idak ada komunikasi.

    c. 9idak ada kehangatan.

    d. 4omunikasi dengan emosi berlebihan.

    e . 4omunikasi tertutup.

    8

  • 8/17/2019 makalah halusinasi jiwa

    9/25

    f. Arang tua yang membandingkan anak 2 anaknya, orang tua

    yang otoritas dan komplik orang tua.

    $ 6aktor sosial budaya

    Isolasi sosial pada yang usia lanjut, cacat, sakit kronis, tuntutan

    lingkungan yang terlalu tinggi.

    % 6aktor psikologis

    0udah kecewa, mudah putus asa, kecemasan tinggi, menutup diri,

    ideal diri tinggi, harga diri rendah, identitas diri tidak jelas, krisis

     peran, gambaran diri negatif dan koping destruktif.

    ( 6aktor biologis

    !danya kejadian terhadap fisik, berupa ' atrofi otak, pembesaran

    vertikel, perubahan besar dan bentuk sel korteks dan limbik.) 6aktor genetic

    9elah diketahui bahwa genetik schi7ofrenia diturunkan melalui

    kromoson tertentu. >amun demikian kromoson yang keberapa

    yang menjadi faktor penentu gangguan ini sampai sekarang masih

    dalam tahap penelitian. Diduga letak gen ski7ofrenia adalah

    kromoson nomor enam, dengan kontribusi genetik tambahan

    nomor %,=,( dan ##. !nak kembar identik memiliki kemungkinan

    mengalami ski7ofrenia sebesar ( jika salah satunya mengalami

    ski7ofrenia, sementara jika di 7ygote peluangnya sebesar ( ,

    seorang anak yang salah satu orang tuanya mengalami ski7ofrenia

     berpeluang ( mengalami ski7ofrenia, sementara bila kedua

    orang tuanya ski7ofrenia maka peluangnya menjadi $( .

    6aktor presipitasi

    6aktor 2faktor pencetus respon neurobiologis meliputi' &erlebihannya proses informasi pada system syaraf yang menerima dan

    memproses informasi di thalamus dan frontal otak.

    # 0ekanisme penghataran listrik di syaraf terganggu mekanisme

     penerimaan abnormal.

    $ !danya hubungan yang bermusuhan, tekanan, isolasi, perasaan tidak 

     berguna, putus asa dan tidak berdaya.

    9

  • 8/17/2019 makalah halusinasi jiwa

    10/25

    6aktor pemicu'

    ;espon neurobiologis

    # 4esehata

    $ >utrisi dan tidur kurang, ketidaksiembangan irama sirkardian,

    kelelahan dan infeksi, obat-obatan system syaraf pusat, kurangnya

    latihan dan hambatan untuk menjangkau pelayanan kesehatan.

    % 8ingkungan

    8ingkungan sekitar yang memusuhi, masalah dalam rumah tangga,

    kehilangan kebebasan hidup dalam melaksanakan pola aktivitas

    sehari-hari, sukar dalam berhubungan dengan orang lain, isoalsi

    social, kurangnya dukungan social, tekanan kerja kurang terampil

    dalam bekerja, stigmasasi, kemiskinan, kurangnya alattransportasi dan ketidakmamapuan mendapat pekerjaan.

    ( /ikap

    0erasa tidak mampu harga diri rendah, putus asa tidak percaya

    diri, merasa gagal kehilangan motivasi menggunakan

    keterampilan diri, kehilangan kendali diri demoralisasi, merasa

     punya kekuatan berlebihan, merasa malang tidak mampu

    memenuhi kebutuhan spiritual, bertindak tidak seperti orang lain

    dari segi usia maupun kebudayaan, rendahnya kemampuan

    sosialisasi, perilaku agresif, perilaku kekerasan, ketidakadekuatan

     pengobatan dan ketidak adekuatan penanganan gejala.

    ) 1erilaku

    ;espon perilaku klien terhadap halusinasi dapat berupa curiga,

    ketakutan, rasa tidak aman, gelisah, bingung, perilaku merusak 

    diri, kurang perhatian, tidak mampu mengambil keputusan, bicara

    inkoheren, bicara sendiri, tidak membedakan yang nyata denganyang tidak nyata.

    1erilaku klien yang mengalami halusinasi sangat tergantung pada

     jenis halusinasinya. !pabila perawat mengidentifikasi adanya

    tanda 2tanda dan perilaku halusinasi maka pengkajian selanjutnya

    harus dilakukan tidak hanya sekedar mengetahui jenis halusinasi

    saja. @alidasi informasi tentang halusinasi yang diperlukan

    10

  • 8/17/2019 makalah halusinasi jiwa

    11/25

    meliputi'

    a. Isi halusinasi

    Ini dapat dikaji dengan menanyakan suara siapa yang didengar, apa

    yang dikatakan suara itu, jika halusinasi audiotorik. !pa bentuk 

     bayangan yang dilihat oleh klien, jika halusinasi visual, bau apa

    yang tercium jika halusinasi penghidu, rasa apa yang dikecap jika

    halusinasi pengecapan,dan apa yang dirasakan dipermukaan tubuh

     jika halusinasi perabaan.

     b. :aktu dan frekuensi.

    Ini dapat dikaji dengan menanyakan kepada klien kapan

     pengalaman halusinasi muncul, berapa kali sehari, seminggu, atau

    sebulan pengalaman halusinasi itu muncul. Informasi ini sangat

     penting untuk mengidentifikasi pencetus halusinasi dan

    menentukan bilamana klien perlu perhatian saat mengalami

    halusinasi.

    c. /ituasi pencetus halusinasi.

    1erawat perlu mengidentifikasi situasi yang dialami sebelum

    halusinasi muncul. /elain itu perawat juga bias mengobservasi apa

    yang dialami klien menjelang munculnya halusinasi untuk 

    memvalidasi pernyataan klien.

    d. ;espon 4lien

    +ntuk menentukan sejauh mana halusinasi telah mempengaruhi

    klien bisa dikaji dengan apa yang dilakukan oleh klien saat

    mengalami pengalaman halusinasi. !pakah klien masih bisa

    mengontrol stimulus halusinasinya atau sudah tidak berdayaterhadap halusinasinya.

     b. 1emeriksaan fisik 

    Cang dikaji adalah tanda-tanda vital suhu, nadi, pernafasan dan

    tekanan darah, berat badan, tinggi badan serta keluhan fisik yang

    dirasakan klien.

    /tatus 0ental

    1engkajian pada status mental meliputi'

    11

  • 8/17/2019 makalah halusinasi jiwa

    12/25

    a 1enampilan' tidak rapi, tidak serasi dan cara berpakaian.

     b 1embicaraan' terorganisir atau berbelit-belit.

    c !ktivitas motorik' meningkat atau menurun.

    d !lam perasaan' suasana hati dan emosi.

    e !fek' sesuai atau maladaptif seperti tumpul, datar, labil dan

    ambivalen

    f Interaksi selama wawancara' respon verbal dan nonverbal.

    g 1ersepsi ' ketidakmampuan menginterpretasikan stimulus

    yang ada sesuai dengan informasi.

    h 1roses pikir' proses informasi yang diterima tidak berfungsi

    dengan baik dan dapat mempengaruhi proses pikir.

    i Isi pikir' berisikan keyakinan berdasarkan penilaian

    realistis.

     j 9ingkat kesadaran' orientasi waktu, tempat dan orang.k 0emori

    0emori jangka panjang' mengingat peristiwa setelah

    lebih setahun berlalu.

    # 0emori jangka pendek' mengingat peristiwa seminggu

    yang lalu dan pada saat dikaji.

    l 4emampuan konsentrasi dan berhitung' kemampuan

    menyelesaikan tugas dan berhitung sederhana.

    m 4emampuan penilaian' apakah terdapay masalah ringan

    sampai berat.

    n Daya tilik diri' kemampuan dalam mengambil keputusan

    tentang diri.

    4ebutuhan persiapan pulang' yaitu pola aktifitas sehari-hari

    termasuk makan dan minum, &!& dan &!4, istirahat tidur,

     perawatan diri, pengobatan dan pemeliharaan kesehatan

    sera aktifitas dalam dan luar ruangan.

    # 0ekanisme koping

    a ;egresi' menjadi malas beraktifitas sehari-hari.

     b 1royeksi' menjelaskan prubahan suatu persepsi dengan

     berusaha untuk mengalihkan tanggung jawab kepada orang

    lain.

    c 0enarik diri' sulit mempercayai orang lain dan asyik 

    dengan stimulus internal.

    12

  • 8/17/2019 makalah halusinasi jiwa

    13/25

    $ 0asalah psikososial dan lingkungan' masalah berkenaan

    dengan ekonomi, pekerjaan, pendidikan dan perumahan atau

     pemukiman.

    (. P"h"n masalah

    4lien yang mengalami halusinasi dapat kehilangan kontrol dirinya

    sehingga bisa membahayakan diri sendiri, orang lain maupun lingkungan.

    Hal ini terjadi jika halusinasi sudah sampai pada fase empat, dimana klien

    mengalami panik dan perilakunya dikendalikan oleh isi

    halusinasinya.0asalah yang menyebabkan halusinasi itu adalah harga diri

    rendah dan isolasi sosial, akibat rendah diri dan kurangnya berhubungan

    sosial maka klien menjadi menarik diri dari lingkungan 4eliat, #).

    $. Diagn"sa e#era'atan

    !da beberapa diagnosa keperawatan yang sering ditemukan pada klien

    dengan halusinasi menurut 4eliat #) yaitu'

    a. ;esiko mencederai diri sendiri, orang lain, dan lingkungan

     berhubungan dengan halusinasi pendengaran.

     b. 1erubahan persepsi sensori' halusinasi pendengaran berhubungan

    dengan menarik diri.c. Isolasi sosial' menarik diri berhubungan dengan harga diri rendah.

    Defisit perawatan diri berhubungan dengan intoleransi aktifitas.

    %. 1erencanaan

    a. Diagn"sa I

    Tujuan umum)

    /etelah dilakukan tindakan keperawatan selama EB pertemuan 9idak 

    terjadi perilaku kekerasan yang diarahkan kepada diri sendiri, orang

    lain dan lingkungan klien.

    9ujuan khusus'

    SP *)

    4lien dapat membina hubungan saling percaya

    ?kspresi wajah bersahabat, klien nampak tenang, mau berjabat tangan,

    13

  • 8/17/2019 makalah halusinasi jiwa

    14/25

    membalas salam, mau duduk dekat perawat.

    Intervensi'

    &ina hubungan saling percaya dengan klien dengan menggunakan3

    komunikasi terapeutik yaitu sapa klien dengan ramah, baik secara

    verbal maupun non verbal, perkenalkan nama perawat, tanyakan

    nama lengkap klien dan panggilan yang disukai, jelaskan tujuan

     pertemuan, jujur dan menepati janji, bersikap empati dan menerima

    klien apa adanya.

    ;asional'

    Hubungan saling percaya sebagai dasar interaksi perawat dan klien.

    # Dorong klien mengungkapkan perasaannya.

    ;asional'

    0engetahui masalah yang dialami oleh klien.

    $ Dengarkan klien dengan penuh perhatian dan empati.

    ;asional'

    !gar klien merasa diperhatikan.

    SP ()

    4lien dapat mengenal halusinasinya.4lien dapat membedakan antara

    nyata dan tidak nyata

    !dakan kontak sering dan singkat.

    ;asional'

    0enghindari waktu kosong yang dapat menyebabkan timbulnya

    halusinasi.

    # Abservasi segala perilaku klien verbal dan non verbal yang

     berhubungan dengan halusinasi.

    ;asional'

    Halusinasi harus kenal terlebih dahulu agar intervensi efektif 

    $ 9erima halusinasi klien sebagai hal yang nyata bagi klien, tapi

    tidak nyata bagi perawat.

    14

  • 8/17/2019 makalah halusinasi jiwa

    15/25

    ;asional'

    0eningkatkan realita klien dan rasa percaya klien. 4lien dapat

    menyebutkan situasi yg dapat menimbulkan dan tidak 

    menimbulkan halusinasi.

    % Diskusikan dengan klien situasi yang menimbulkan dan tidak 

    menimbulkan situasi.

    ;asional'

    1eran serta aktif klien membantu dalam melakukan intervensi

    keperawatan.

    ( Diskusikan dengan klien faktor predisposisi terjadinya halusinasi.

    ;asional '

    Dengan diketahuinya faktor predisposisi membantu dalam

    mengontrol halusinasi.

    SP +)

    4lien dapat mengontrol halusinasi.4lien dapat menyebutkan tindakan

    yang dapat dilakukan apabila halusinasinya timbul. Diskusikan dengan klien tentang tindakan yang dilakukan bila

    halusinasinya timbul.

    ;asional'

    0engetahui tindakan yang dilakukan dalam mengontrol

    halusinasinya. 4lien akan dapat menyebutkan cara memutuskan

    halusinasi yaitu dengan melawan suara itu dengan mengatakan

    tidak mau mendengar, lakukan kegiatan ' menyapu3mengepel,

    minum obat secara teratur, dan lapor pada perawat pada saat timbul

    halusinasi.

    # Diskusikan dengan klien tentang cara memutuskan halusinasinya.

    ;asional'

    0eningkatkan pengetahuan klien tentang cara memutuskan

    halusinasi.

    15

  • 8/17/2019 makalah halusinasi jiwa

    16/25

    $ .Dorong klien menyebutkan kembali cara memutuskan halusinasi.

    ;asional'

    hasil diskusi sebagai bukti dari perhatian klien atas apa yg

    dijelaskan.

    % .&erikan reinforcement positif atas keberhasilan klien

    menyebutkan kembali cara memutuskan halusinasinya.

    ;asional'

    0eningkatkan harga diri klien.

    SP ,)

    4lien dapat memanfaatkan obat dalam mengontrol halusinanya.

    4lien mau minum obat dengan teratur.

    Diskusikan dengan klien tentang obat untuk mengontrol

    halusinasinya.

    ;asional'

    0eningkatkan pengetahuan klien tentang fungsi obat yang

    diminum agar klien mau minum obat secara teratur.

    SP -)

    4lien mendapat sistem pendukung keluarga dalam mengontrol

    halusinasinya. 4lien mendapat sistem pendukung keluarga.

    4aji kemampuan keluarga tentang tindakan yg dilakukan dalam

    merawat klien bila halusinasinya timbul.

    ;asional '

    0engetahui tindakan yang dilakukan oleh keluarga dalam merawat

    klien.

    # Diskusikan juga dengan keluarga tentang cara merawat klien yaitu

     jangan biarkan klien menyendiri, selalu berinteraksi dengan klien,

    anjurkan kepada klien untuk rajin minum obat, setelah pulang

    16

  • 8/17/2019 makalah halusinasi jiwa

    17/25

    kontrol B dalam sebulan.

    ;asional'

    0eningkatkan pengetahuan keluarga tentang cara merawat klien.

    . Diagn"sa II9ujuan umum'

    /etelah dilakukan tindakan keperawatan selama EB pertemuan 4lien

    dapat berhubungan dengan orang lain untuk mencegah timbulnya

    halusinasi.

    9ujuan khusus'

    SP *)

    4lien dapat membina hubungan saling percaya. ?kspresi wajah

     bersahabat, klien nampak tenang, mau berjabat tangan, membalas

    salam, mau duduk dekat perawat.

    &ina hubungan saling percaya dengan klien dengan menggunakan3

    komunikasi terapeutik yaitu sapa klien dengan ramah, baik secara

    verbal maupun non verbal, perkenalkan nama perawat, tanyakan

    nama lengkap klien dan panggilan yang disukai, jelaskan tujuan

     pertemuan, jujur dan menepati janji, bersikap empati dan menerima

    klien apa adanya.

    ;asional'

    Hubungan saling percaya sebagai dasar interaksi perawat dan klien.

    # Dorong klien mengungkapkan perasaannya.

    ;asional'

    0engetahui masalah yang dialami oleh klien.

    $ Dengarkan klien dengan penuh perhatian dan empati

    ;asional '

    !gar klien merasa diperhatikan.

    SP ()

    4lien dapat mengenal penyebab menarik diri. 4lien dapat

    17

  • 8/17/2019 makalah halusinasi jiwa

    18/25

    menyebutkan penyebab menarik diri pada dirinya.

    4aji 1engetahuan klien tentang perilaku menarik diri.

    ;asional'

    +ntuk mengetahui tingkat pengetahuan klien tentang menarik diri.

    # Dorong klien untuk menyebutkan kembali penyebab menarik diri.

    ;asional'

    0embantu mengetahui penyebab menarik diri sehingga membantu

    dlm melaksanakan intervensi selanjutnya.

    $ &eri reinforcement positif atas keberhasilan klien dalam

    mengungkapkan penyebab menarik diri.

    ;asional'

    0eningkatkan harga diri klien.

    SP +)

    4lien dapat mengetahui manfaat berhubungan dengan orang lain.

    4lien dapat mengungkapkan keuntungan berhubungan dengan orang

    lain.

    Diskusikan bersama klien manfaat berhubungan dengan orang lain.

    ;asional'

    0eningkatkan pengetahuan klien tentang manfaat berhubungan

    dengan orang lain.

    # Dorong klien untuk menyebutkan kembali manfaat berhubungan

    dengan orang lain.

    ;asional'

    0engetahui tingkat pemahaman klien tentang informasi yg

    diberikan.

    $ &eri reinforcement positif atas keberhasilan klien menyebutkan

    kembali manfaat berhubungan dengan orang lain.

    18

  • 8/17/2019 makalah halusinasi jiwa

    19/25

    ;asional'

    0eningkatkan harga diri klien.

    SP ,)

    4lien dapat berhubungan dengan orang lain secara bertahap.

    4lien dapat menyebutkan cara berhubungan dengan orang lain secara

     bertahap.

    Dorong klien untuk berhubungan dengan orang lain.

    ;asional'

    0encegah timbulnya halusinasi.

    # Diskusikan dengan klien cara berhubungan dengan orang lain

    secara bertahap.

    ;asional'

    0eningkatkan pengetahuan klien cara yang yg dilakukan dalam

     berhubungan dengan orang lain.

    $ &eri reinforcement atas keberhasilan yg dilakukan.

    ;asional'

    0eningkatkan harga diri klien.

    SP - )

    4lien dapat mengungkapkan perasaannya setelah berhubungan dengan

    orang lain.4lien dapat mengungkapkan perasaannya setelah

     berhubungan dengan orang lain.

    Dorong klien untuk mengungkapkan perasaannya berhubungan

    dengan orang lain.

    ;asional'

    +ntuk mengetahui perasaan klien setelah berhubungan dengan

    orang lain.

    # Diskusikan dengan klien tentang manfaat berhubungan dengan

    orang lain.

    ;asional'

    0engetahui pengetahuan klien tentang manfaat berhubungan

    19

  • 8/17/2019 makalah halusinasi jiwa

    20/25

    dengan orang lain.

    $ &erikan reinforcement positif atas kemampuan klien

    mengungkapkan perasaan manfaat berhubungan orang lain.

    ;asional'

    0eningkatkan harga diri klien.

    SP /)

    4lien dapat memberdayakan sistem pendukung atau keluarga.

    4eluarga dapat menjelaskan cara merawat klien yang menarik diri.

    &ina hubungan saling percaya dengan keluarga.

    ;asional'

    !gar terbina rasa percaya keluarga kepada perawat.

    # Diskusikan dengan anggota keluarga perilaku menarik diri,

     penyebab perilaku menarik diri dab cara keluarga menghadapi

    klien.

    ;asional'

    0eningkatkan pengetahuan keluarga tentang menarik diri dan cara

    merawatnya.

    $ !njurkan kepada keluarga secara rutin dan bergantian datang

    menjenguk klien B seminggu.

    ;asional'

    !gar klien merasa diperhatikan.

    0. Diagn"sa III

    9ujuan umum'/etelah dilakukan tindakan keperawatan selama EB pertemuan 4lien

    dapat berhubungan dengan orang lain tanpa merasa rendah diri.

    9ujuan khusus'

    /1 '

    4lien dapat membina hubungan saling percaya.?kspresi wajah

    20

  • 8/17/2019 makalah halusinasi jiwa

    21/25

     bersahabat, klien nampak tenang, mau berjabat tangan, membalas

    salam, mau duduk dekat perawat.

    &ina hubungan saling percaya dengan klien dengan menggunakan3

    komunikasi terapeutik yaitu sapa klien dengan ramah, baik secara verbal

    maupun non verbal, perkenalkan nama perawat, tanyakan nama lengkap

    klien dan panggilan yang disukai, jelaskan tujuan pertemuan, jujur dan

    menepati janji, bersikap empati dan menerima klien apa adanya.

    ;asional'

    Hubungan saling percaya sebagai dasar interaksi perawat dan klien.

    # Dorong klien mengungkapkan perasaannya.

    ;asional'

    0engetahui masalah yang dialami oleh klien.

    $ Dengarkan klien dengan penuh perhatian dan empati.

    ;asional'

    !gar klien merasa diperhatikan.

    SP ( )

    4lien dapat mengidenfikasi kemampuan dan sisi positif yang dimiliki.

    4lien dapat menyebutkan cita-cita dan harapan sesuai dengan

    kemampuannya.

    Diskusikan dengan klien tentang ideal dirinya ' apa harapan klien

     bila pulang nanti dan apa yg menjadi cita-citanya.

    ;asional'

    +ntuk mengetahui sampai dimana realitas dari harapan klien.

    # &antu klien mengembangkan antara keinginan dengan kemampuan

    yang dimilikinya.

    ;asional'

    0embantu klien membentuk harapan yang realitas.

    SP +)

    21

  • 8/17/2019 makalah halusinasi jiwa

    22/25

    4lien dapat menyebutkan keberhasilan yang pernah dialaminya.

    4lien dapat mengevaluasi dirinya.

    Diskusikan dengan klien keberhasilan yg pernah dialaminya.

    ;asional'

    0engingatkan klien bahwa tidak selamanya dia gagal.

    4lien dapat menyebutkan kegagalan yang pernah terjadi pada

    dirinya

    # Diskusikan dengan klien kegagalan yang pernah terjadi pada

    dirinya.

    ;asional'

    0engetahui sejauh mana kegagalan yg dialami oleh klien.

    $ &eri reinforcement positif atas kemampuan klien menyebutkan

    keberhasilan dan kegagalan yang pernah dialaminya.

    ;asional'

    0eningkatkan harga diri klien.

    SP ,)

    4lien dapat membuat rencana yang realistis.

    4lien dapat menyebutkan tujuan yang ingin dicapai.

    &antu klien merumuskan tujuan yang ingin di capai.

    ;asional'

    !gar klien tetap realistis dengan kemampuan yang dimilikinya.

    4lien dapat membuat keputusan dalam mencapai tujuan.

    # 0otivasi klien untuk melakukan kegiatan yang telah dipilih.

    ;asional'

    0enghargai keputusan yang dipilih oleh klien.

    &erikan pujian atas keberhasilan yang telah dilakukan.

    ;asional'

    0eningkatkan harga diri.

    SP -)

    22

  • 8/17/2019 makalah halusinasi jiwa

    23/25

    4lien dapat memanfaatkan system pendukung keluarga.

    4eluarga memberi dukungan dan ujian.

    &eri pendidikan kesehatan pada keluarga tentan cara merawat klien

    dengan harga diri rendah.

    ;asional'

    +ntuk meningkatkan pengetahuan keluarga tentang cara merawat

    klien dengan harga diri rendah.

    # &antu keluarga memberikan dukungan selama klien dirawat.

    ;asional '

    /upport system keluarga akan sangat berpengaruh dalam

    mempercepat penyembuhan klien.

    4eluarga memahami jadwal kegiatan harian klien.

    $ &antu keluarga menyiapkan lingkungan di rumah.

    ;asional'

    0eningkatkan peran serta keluarga dalam merawat klien di rumah.

    % Felaskan cara pelaksanaan jadwal kegiatan klien di rumah.

    ;asional'

    +ntuk meningkatkan pengetahuan keluarga tentang perawatan

    klien di rumah.

    ( !njurkan memberi pujian pada klien setiap berhasil.

    ;asional'

    0eningkatkan harga diri klien.

    -. E1aluasiHasil yang diharapkan pada asuhan keperawatan klien dengan

    halusinasi adalah'

    a. 4lien mampu memutuskan halusinasi dengan berbagai cara yang

    telah diajarkan.

     b. 4lien mampu mengetahui tentang halusinasinya

    c. 0eminta bantuan atau partisipasi keluarga.

    23

  • 8/17/2019 makalah halusinasi jiwa

    24/25

    d. 0ampu berhubungan dengan orang lain.

    e. 0enggunakan obat dengan benar.

    f. 4eluarga mampu mengidentifikasi gejala halusinasi.

    g. 4eluarga mampu merawat klien di rumah dan mengetahui tentang

    cara mengatasi halusinasi serta dapat mendukung kegiatan-kegiatan

    klien.

    BAB III

    PENUTUP

    A. ESIMPULAN

    &erdasarkan uraian diatas mengenai halusinasi dan pelaksanaan asuhan

    keperawatan terhadap pasien, maka dapat diambil beberapa kesimpulan

    sebagai berikut '

    . /aat memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan halusinasi

    ditemukan adanya perilaku menarik diri sehingga perlu dilakukan

     pendekatan secara terus menerus, membina hubungan saling percaya

    yang dapat menciptakan suasana terapeutik dalam pelaksanaan asuhan

    keperawatan yang diberikan.

    #. Dalam melaksanakan asuhan keperawatan pada klien khususnya

    dengan halusinasi, pasien sangat membutuhkan kehadiran keluarga

    sebagai sistem pendukung yang mengerti keadaaan dan permasalahan

    24

  • 8/17/2019 makalah halusinasi jiwa

    25/25

    dirinya. Disamping itu perawat 3 petugas kesehatan juga membutuhkan

    kehadiran keluarga dalam memberikan data yang diperlukan dan

    membina kerjasama dalam memberi perawatan pada pasien. Dalam hal

    ini penulis dapat menyimpulkan bahwa peran serta keluarga

    merupakan faktor penting dalam proses penyembuhan klien.

    B. SARAN

    . Dalam memberikan asuhan keperawatan hendaknya perawat mengikuti

    langkah-langkah proses keperawatan dan melaksanakannya secara

    sistematis dan tertulis agar tindakan berhasil dengan optimal

    #. Dalam menangani kasus halusinasi hendaknya perawat melakukan

     pendekatan secara bertahap dan terus menerus untuk membinahubungan saling percaya antara perawat klien sehingga tercipta

    suasana terapeutik dalam pelaksanaan asuhan keperawatan yang

    diberikan.

    D!69!; 1+/9!4!

    .Hamid, !chir Cani.#. &uku 1edoman !skep Fiwa- 4eperawatan Fiwa

    9eori dan 9indakan 4eperawatan. Fakarta' Departemen 4esehatan ;epublik 

    Indonesia.

    4eliat, &udi !nna. #) 1roses keperawatan kesehatan jiwa. Fakarta'

    1enerbit &uku 4edokteran ?G5.

    0aramis, :. 6. #(. Ilmu 4edokteran Fiwa. ?disi