makalah halusinasi jiwa
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 makalah halusinasi jiwa
1/25
-
8/17/2019 makalah halusinasi jiwa
2/25
). +ntuk mengetahui penatalaksanaan gangguan sensorti persepsi'
halusinasi.
*. +ntuk mengetahui asuhan keperawatan dengan gangguan sensori
persepsi' halusinasi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Halusinasi adalah pengalaman panca indera tanpa adanya rangsangan
stimulus misalnya penderita mendengar suara-suara, bisikan di telinganya
padahal tidak ada sumber dari suara bisikan itu Hawari,
#.Halusinasiadalah kesan, respon dan pengalaman sensori yang salah/tuart, #*.
Halusinasi pendengaran adalah mendengar suara manusia, hewan atau mesin,
barang, kejadian alamiah dan musik dalam keadaan sadar tanpa adanya
rangsang apapun 0aramis, #(
B. lasi!ikasi Halusinasi
2
-
8/17/2019 makalah halusinasi jiwa
3/25
1ada klien dengan gangguan jiwa ada beberapa jenis halusinasi dengan
karakteristik tertentu, diantaranya '
. Halusinasi pendengaran ' karakteristik ditandai dengan mendengar suara,
teruatama suara 2 suara orang, biasanya klien mendengar suara orang yang
sedang membicarakan apa yang sedang dipikirkannya dan memerintahkan
untuk melakukan sesuatu.
#. Halusinasi penglihatan ' karakteristik dengan adanya stimulus penglihatan
dalam bentuk pancaran cahaya, gambaran geometrik, gambar kartun dan 3
atau panorama yang luas dan kompleks. 1englihatan bisa menyenangkan
atau menakutkan.
$. Halusinasi penghidu ' karakteristik ditandai dengan adanya bau busuk,
amis dan bau yang menjijikkan seperti ' darah, urine atau feses. 4adang 2
kadang terhidu bau harum. &iasanya berhubungan dengan stroke, tumor,
kejang dan dementia.
%. Halusinasi peraba ' karakteristik ditandai dengan adanya rasa sakit atau
tidak enak tanpa stimulus yang terlihat. 5ontoh ' merasakan sensasi listrik
datang dari tanah, benda mati atau orang lain.
(. Halusinasi pengecap ' karakteristik ditandai dengan merasakan sesuatu
yang busuk, amis dan menjijikkan.
). Halusinasi sinestetik ' karakteristik ditandai dengan merasakan fungsi
tubuh seperti darah mengalir melalui vena atau arteri, makanan dicerna
atau pembentukan urine.
C. Eti"l"gi
0enurut /tuart #*, faktor penyebab terjadinya halusinasi adalah'
. 6aktor predisposisi
a. &iologis
!bnormalitas perkembangan sistem saraf yang berhubungan dengan
respon neurobiologis yang maladaptif baru mulai dipahami. Ini
ditunjukkan oleh penelitian-penelitian yang berikut'
1enelitian pencitraan otak sudah menunjukkan keterlibatan otak
yang lebih luas dalam perkembangan ski7ofrenia. 8esi pada daerah
frontal, temporal dan limbik berhubungan dengan perilaku psikotik.
3
-
8/17/2019 makalah halusinasi jiwa
4/25
# &eberapa 7at kimia di otak seperti dopamin neurotransmitter yang
berlebihan dan masalah-masalah pada system reseptor dopamin
dikaitkan dengan terjadinya ski7ofrenia.
$ 1embesaran ventrikel dan penurunan massa kortikal menunjukkan
terjadinya atropi yang signifikan pada otak manusia. 1ada anatomi
otak klien dengan ski7ofrenia kronis, ditemukan pelebaran lateral
ventrikel, atropi korteks bagian depan dan atropi otak kecil
cerebellum. 9emuan kelainan anatomi otak tersebut didukung oleh
otopsi post-mortem.
b. 1sikologis
4eluarga, pengasuh dan lingkungan klien sangat mempengaruhi
respon dan kondisi psikologis klien. /alah satu sikap atau keadaan
yang dapat mempengaruhi gangguan orientasi realitas adalah
penolakan atau tindakan kekerasan dalam rentang hidup klien.
c. /osial &udaya
4ondisi sosial budaya mempengaruhi gangguan orientasi realita
seperti' kemiskinan, konflik sosial budaya perang, kerusuhan, bencana
alam dan kehidupan yang terisolasi disertai stress.
#. 6aktor 1resipitasi
/ecara umum klien dengan gangguan halusinasi timbul gangguan setelah
adanya hubungan yang bermusuhan, tekanan, isolasi, perasaan tidak
berguna, putus asa dan tidak berdaya. 1enilaian individu terhadap stressor
dan masalah koping dapat mengindikasikan kemungkinan kekambuhan
4eliat, #).
0enurut /tuart #*, faktor presipitasi terjadinya gangguan halusinasi
adalah'
a. &iologis
Gangguan dalam komunikasi dan putaran balik otak, yang mengatur
proses informasi serta abnormalitas pada mekanisme pintu masuk
dalam otak yang mengakibatkan ketidakmampuan untuk secara selektif
menanggapi stimulus yang diterima oleh otak untuk diinterpretasikan.
4
-
8/17/2019 makalah halusinasi jiwa
5/25
b. /tress lingkungan
!mbang toleransi terhadap stress yang berinteraksi terhadap stressor
lingkungan untuk menentukan terjadinya gangguan perilaku.
c. /umber koping
/umber koping mempengaruhi respon individu dalam menanggapi
stressor. 1ada halusinasi terdapat $ mekanisme koping yaitu '
:ith Drawal '0enarik diri dan klien sudah asyik dengan
pengalaman internalnya.
# 1royeksi ' 0enggambarkan dan menjelaskan persepsi yang
membingungkan alam mengalihkan respon kepada sesuatu atau
seseorang .
$ ;egresi ' 9erjadi dalam hubungan sehari-hari untuk memproses masalah dan mengeluarkan sejumlah energi dalam
mengatasi cemas.
1ada klien dengan halusinasi, biasanya menggunakan pertahanan
diri dengan menggunakan pertahanan diri dengan cara proyeksi
yaitu untuk mengurangi perasaan emasnya klien menyalahkan
orang lain dengan tujuan menutupi kekurangan yang ada pada
dirinya.
D. Mani!estasi linis
0enurut /tuart dan /undeen
-
8/17/2019 makalah halusinasi jiwa
6/25
. 8ebih cenderung mengikuti petunjuk yang diberikan oleh halusinasinya
daripada menolaknya.
#. 4esulitan dalam berhubungan dengan orang lain.
$. ;entang perhatian hanya beberapa menit atau detik.
%. &erkeringat banyak.
(. 9remor.
). 4etidakmampuan untuk mengikuti petunjuk.
*. 1erilaku menyerang teror seperti panik.
=. /angat potensial melakukan bunuh diri atau membunuh orang lain.
-
8/17/2019 makalah halusinasi jiwa
7/25
diri, tidak mampu berespon terhadap perintah yang kompleks dan tidak
mampu berespon lebih dari orang. 4ondisi klien sangat membahayakan.
$. Penatalaksanaan Me%is
1enatalaksanaan klien ski7oprenia adalah dengan pemberian obat 2 obatan dan
tindakan lain, yaitu '
. 1sikofarmakologis
Abat 2 obatan yang la7im digunakan pada gejala halusinasi pendengaran
yang merupakan gejala psikosis pada klien ski7oprenia adalah obat 2
obatan anti psikosis.
!dapun kelompok yang umum digunakan adalah '
4elas 4imia >ama Generik Dagang Dosis Harian
6enotia7in !setofena7in 9indal
4lorproma7in
9hora7ine
6lufena7ine 1roliBine,
1ermiti
0esorida7in /erentil
1erfena7in 9rilafon
1roklorpera7in
5ompa7ine
1roma7in /parine
9iorida7in 0ellaril
9rifluopera7in /tela7ine
9rifluoproma7in@esprin
)-# mg
$-= mg
-% mg
$-% mg
#-)% mg
(-( mg
%-# mg
(-=mg
#-% mg
)-( mg
9ioksanten 4lorprotiksen 9aractan
9iotiksen >avane
*(-) mg
=-$ mg
&utirofenon Haloperidol Haldol - mg
Diben7odia7epin 4lo7apin 5lora7il $-
-
8/17/2019 makalah halusinasi jiwa
8/25
$. 9erapi aktivitas kelompok 9!4
&. Asuhan e#era'atan
. Pengkajian
0enurut /tuart dan 8araia #, pengkajian merupakan tahapan awal
dan dasar utama dari proses keperawatan. 9ahap pengkajian terdiri atas
pengumpulan data meliputi data biologis, psikologis, sosial dan spiritual.
Data pada pengkajian kesehatan jiwa dapat dikelompokkam menjadi
faktor predisposisi, faktor presipitasi, penilaian terhadap stressor, sumber
koping dan kemampuan koping yang dimiliki klien.
&erbagai aspek pengkajian sesuai dengan pedoman pengkajian umum,
pada formulir pengkajian proses keperawatan. 1engkajian menurut 4eliat
#) meliputi beberapa faktor antara lain'a. Identitas klien dan penanggung
Cang perlu dikaji yaitu' nama, umur, jenis kelamin, agama, suku,
status, pendidikan, pekerjaan, dan alamat.
!lasan masuk rumah sakit
+mumnya klien halusinasi di bawa ke rumah sakit karena keluarga
merasa tidak mampu merawat, terganggu karena perilaku klien dan hal
lain, gejala yang dinampakkan di rumah sehingga klien dibawa ke
rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
6aktor predisposisi'
6aktor perkembangan terlambat
a. +sia bayi tidak terpenuhi kebutuhan makanan, minum dan rasa
aman.
b. +sia balita, tidak terpenuhi kebutuhan otonomi.
c . +sia sekolah mengalami peristiwa yang tidak terselesaikan.
# 6aktor komunikasi dalam keluarga
a. 4omunikasi peran ganda.
b. 9idak ada komunikasi.
c. 9idak ada kehangatan.
d. 4omunikasi dengan emosi berlebihan.
e . 4omunikasi tertutup.
8
-
8/17/2019 makalah halusinasi jiwa
9/25
f. Arang tua yang membandingkan anak 2 anaknya, orang tua
yang otoritas dan komplik orang tua.
$ 6aktor sosial budaya
Isolasi sosial pada yang usia lanjut, cacat, sakit kronis, tuntutan
lingkungan yang terlalu tinggi.
% 6aktor psikologis
0udah kecewa, mudah putus asa, kecemasan tinggi, menutup diri,
ideal diri tinggi, harga diri rendah, identitas diri tidak jelas, krisis
peran, gambaran diri negatif dan koping destruktif.
( 6aktor biologis
!danya kejadian terhadap fisik, berupa ' atrofi otak, pembesaran
vertikel, perubahan besar dan bentuk sel korteks dan limbik.) 6aktor genetic
9elah diketahui bahwa genetik schi7ofrenia diturunkan melalui
kromoson tertentu. >amun demikian kromoson yang keberapa
yang menjadi faktor penentu gangguan ini sampai sekarang masih
dalam tahap penelitian. Diduga letak gen ski7ofrenia adalah
kromoson nomor enam, dengan kontribusi genetik tambahan
nomor %,=,( dan ##. !nak kembar identik memiliki kemungkinan
mengalami ski7ofrenia sebesar ( jika salah satunya mengalami
ski7ofrenia, sementara jika di 7ygote peluangnya sebesar ( ,
seorang anak yang salah satu orang tuanya mengalami ski7ofrenia
berpeluang ( mengalami ski7ofrenia, sementara bila kedua
orang tuanya ski7ofrenia maka peluangnya menjadi $( .
6aktor presipitasi
6aktor 2faktor pencetus respon neurobiologis meliputi' &erlebihannya proses informasi pada system syaraf yang menerima dan
memproses informasi di thalamus dan frontal otak.
# 0ekanisme penghataran listrik di syaraf terganggu mekanisme
penerimaan abnormal.
$ !danya hubungan yang bermusuhan, tekanan, isolasi, perasaan tidak
berguna, putus asa dan tidak berdaya.
9
-
8/17/2019 makalah halusinasi jiwa
10/25
6aktor pemicu'
;espon neurobiologis
# 4esehata
$ >utrisi dan tidur kurang, ketidaksiembangan irama sirkardian,
kelelahan dan infeksi, obat-obatan system syaraf pusat, kurangnya
latihan dan hambatan untuk menjangkau pelayanan kesehatan.
% 8ingkungan
8ingkungan sekitar yang memusuhi, masalah dalam rumah tangga,
kehilangan kebebasan hidup dalam melaksanakan pola aktivitas
sehari-hari, sukar dalam berhubungan dengan orang lain, isoalsi
social, kurangnya dukungan social, tekanan kerja kurang terampil
dalam bekerja, stigmasasi, kemiskinan, kurangnya alattransportasi dan ketidakmamapuan mendapat pekerjaan.
( /ikap
0erasa tidak mampu harga diri rendah, putus asa tidak percaya
diri, merasa gagal kehilangan motivasi menggunakan
keterampilan diri, kehilangan kendali diri demoralisasi, merasa
punya kekuatan berlebihan, merasa malang tidak mampu
memenuhi kebutuhan spiritual, bertindak tidak seperti orang lain
dari segi usia maupun kebudayaan, rendahnya kemampuan
sosialisasi, perilaku agresif, perilaku kekerasan, ketidakadekuatan
pengobatan dan ketidak adekuatan penanganan gejala.
) 1erilaku
;espon perilaku klien terhadap halusinasi dapat berupa curiga,
ketakutan, rasa tidak aman, gelisah, bingung, perilaku merusak
diri, kurang perhatian, tidak mampu mengambil keputusan, bicara
inkoheren, bicara sendiri, tidak membedakan yang nyata denganyang tidak nyata.
1erilaku klien yang mengalami halusinasi sangat tergantung pada
jenis halusinasinya. !pabila perawat mengidentifikasi adanya
tanda 2tanda dan perilaku halusinasi maka pengkajian selanjutnya
harus dilakukan tidak hanya sekedar mengetahui jenis halusinasi
saja. @alidasi informasi tentang halusinasi yang diperlukan
10
-
8/17/2019 makalah halusinasi jiwa
11/25
meliputi'
a. Isi halusinasi
Ini dapat dikaji dengan menanyakan suara siapa yang didengar, apa
yang dikatakan suara itu, jika halusinasi audiotorik. !pa bentuk
bayangan yang dilihat oleh klien, jika halusinasi visual, bau apa
yang tercium jika halusinasi penghidu, rasa apa yang dikecap jika
halusinasi pengecapan,dan apa yang dirasakan dipermukaan tubuh
jika halusinasi perabaan.
b. :aktu dan frekuensi.
Ini dapat dikaji dengan menanyakan kepada klien kapan
pengalaman halusinasi muncul, berapa kali sehari, seminggu, atau
sebulan pengalaman halusinasi itu muncul. Informasi ini sangat
penting untuk mengidentifikasi pencetus halusinasi dan
menentukan bilamana klien perlu perhatian saat mengalami
halusinasi.
c. /ituasi pencetus halusinasi.
1erawat perlu mengidentifikasi situasi yang dialami sebelum
halusinasi muncul. /elain itu perawat juga bias mengobservasi apa
yang dialami klien menjelang munculnya halusinasi untuk
memvalidasi pernyataan klien.
d. ;espon 4lien
+ntuk menentukan sejauh mana halusinasi telah mempengaruhi
klien bisa dikaji dengan apa yang dilakukan oleh klien saat
mengalami pengalaman halusinasi. !pakah klien masih bisa
mengontrol stimulus halusinasinya atau sudah tidak berdayaterhadap halusinasinya.
b. 1emeriksaan fisik
Cang dikaji adalah tanda-tanda vital suhu, nadi, pernafasan dan
tekanan darah, berat badan, tinggi badan serta keluhan fisik yang
dirasakan klien.
/tatus 0ental
1engkajian pada status mental meliputi'
11
-
8/17/2019 makalah halusinasi jiwa
12/25
a 1enampilan' tidak rapi, tidak serasi dan cara berpakaian.
b 1embicaraan' terorganisir atau berbelit-belit.
c !ktivitas motorik' meningkat atau menurun.
d !lam perasaan' suasana hati dan emosi.
e !fek' sesuai atau maladaptif seperti tumpul, datar, labil dan
ambivalen
f Interaksi selama wawancara' respon verbal dan nonverbal.
g 1ersepsi ' ketidakmampuan menginterpretasikan stimulus
yang ada sesuai dengan informasi.
h 1roses pikir' proses informasi yang diterima tidak berfungsi
dengan baik dan dapat mempengaruhi proses pikir.
i Isi pikir' berisikan keyakinan berdasarkan penilaian
realistis.
j 9ingkat kesadaran' orientasi waktu, tempat dan orang.k 0emori
0emori jangka panjang' mengingat peristiwa setelah
lebih setahun berlalu.
# 0emori jangka pendek' mengingat peristiwa seminggu
yang lalu dan pada saat dikaji.
l 4emampuan konsentrasi dan berhitung' kemampuan
menyelesaikan tugas dan berhitung sederhana.
m 4emampuan penilaian' apakah terdapay masalah ringan
sampai berat.
n Daya tilik diri' kemampuan dalam mengambil keputusan
tentang diri.
4ebutuhan persiapan pulang' yaitu pola aktifitas sehari-hari
termasuk makan dan minum, &!& dan &!4, istirahat tidur,
perawatan diri, pengobatan dan pemeliharaan kesehatan
sera aktifitas dalam dan luar ruangan.
# 0ekanisme koping
a ;egresi' menjadi malas beraktifitas sehari-hari.
b 1royeksi' menjelaskan prubahan suatu persepsi dengan
berusaha untuk mengalihkan tanggung jawab kepada orang
lain.
c 0enarik diri' sulit mempercayai orang lain dan asyik
dengan stimulus internal.
12
-
8/17/2019 makalah halusinasi jiwa
13/25
$ 0asalah psikososial dan lingkungan' masalah berkenaan
dengan ekonomi, pekerjaan, pendidikan dan perumahan atau
pemukiman.
(. P"h"n masalah
4lien yang mengalami halusinasi dapat kehilangan kontrol dirinya
sehingga bisa membahayakan diri sendiri, orang lain maupun lingkungan.
Hal ini terjadi jika halusinasi sudah sampai pada fase empat, dimana klien
mengalami panik dan perilakunya dikendalikan oleh isi
halusinasinya.0asalah yang menyebabkan halusinasi itu adalah harga diri
rendah dan isolasi sosial, akibat rendah diri dan kurangnya berhubungan
sosial maka klien menjadi menarik diri dari lingkungan 4eliat, #).
$. Diagn"sa e#era'atan
!da beberapa diagnosa keperawatan yang sering ditemukan pada klien
dengan halusinasi menurut 4eliat #) yaitu'
a. ;esiko mencederai diri sendiri, orang lain, dan lingkungan
berhubungan dengan halusinasi pendengaran.
b. 1erubahan persepsi sensori' halusinasi pendengaran berhubungan
dengan menarik diri.c. Isolasi sosial' menarik diri berhubungan dengan harga diri rendah.
Defisit perawatan diri berhubungan dengan intoleransi aktifitas.
%. 1erencanaan
a. Diagn"sa I
Tujuan umum)
/etelah dilakukan tindakan keperawatan selama EB pertemuan 9idak
terjadi perilaku kekerasan yang diarahkan kepada diri sendiri, orang
lain dan lingkungan klien.
9ujuan khusus'
SP *)
4lien dapat membina hubungan saling percaya
?kspresi wajah bersahabat, klien nampak tenang, mau berjabat tangan,
13
-
8/17/2019 makalah halusinasi jiwa
14/25
membalas salam, mau duduk dekat perawat.
Intervensi'
&ina hubungan saling percaya dengan klien dengan menggunakan3
komunikasi terapeutik yaitu sapa klien dengan ramah, baik secara
verbal maupun non verbal, perkenalkan nama perawat, tanyakan
nama lengkap klien dan panggilan yang disukai, jelaskan tujuan
pertemuan, jujur dan menepati janji, bersikap empati dan menerima
klien apa adanya.
;asional'
Hubungan saling percaya sebagai dasar interaksi perawat dan klien.
# Dorong klien mengungkapkan perasaannya.
;asional'
0engetahui masalah yang dialami oleh klien.
$ Dengarkan klien dengan penuh perhatian dan empati.
;asional'
!gar klien merasa diperhatikan.
SP ()
4lien dapat mengenal halusinasinya.4lien dapat membedakan antara
nyata dan tidak nyata
!dakan kontak sering dan singkat.
;asional'
0enghindari waktu kosong yang dapat menyebabkan timbulnya
halusinasi.
# Abservasi segala perilaku klien verbal dan non verbal yang
berhubungan dengan halusinasi.
;asional'
Halusinasi harus kenal terlebih dahulu agar intervensi efektif
$ 9erima halusinasi klien sebagai hal yang nyata bagi klien, tapi
tidak nyata bagi perawat.
14
-
8/17/2019 makalah halusinasi jiwa
15/25
;asional'
0eningkatkan realita klien dan rasa percaya klien. 4lien dapat
menyebutkan situasi yg dapat menimbulkan dan tidak
menimbulkan halusinasi.
% Diskusikan dengan klien situasi yang menimbulkan dan tidak
menimbulkan situasi.
;asional'
1eran serta aktif klien membantu dalam melakukan intervensi
keperawatan.
( Diskusikan dengan klien faktor predisposisi terjadinya halusinasi.
;asional '
Dengan diketahuinya faktor predisposisi membantu dalam
mengontrol halusinasi.
SP +)
4lien dapat mengontrol halusinasi.4lien dapat menyebutkan tindakan
yang dapat dilakukan apabila halusinasinya timbul. Diskusikan dengan klien tentang tindakan yang dilakukan bila
halusinasinya timbul.
;asional'
0engetahui tindakan yang dilakukan dalam mengontrol
halusinasinya. 4lien akan dapat menyebutkan cara memutuskan
halusinasi yaitu dengan melawan suara itu dengan mengatakan
tidak mau mendengar, lakukan kegiatan ' menyapu3mengepel,
minum obat secara teratur, dan lapor pada perawat pada saat timbul
halusinasi.
# Diskusikan dengan klien tentang cara memutuskan halusinasinya.
;asional'
0eningkatkan pengetahuan klien tentang cara memutuskan
halusinasi.
15
-
8/17/2019 makalah halusinasi jiwa
16/25
$ .Dorong klien menyebutkan kembali cara memutuskan halusinasi.
;asional'
hasil diskusi sebagai bukti dari perhatian klien atas apa yg
dijelaskan.
% .&erikan reinforcement positif atas keberhasilan klien
menyebutkan kembali cara memutuskan halusinasinya.
;asional'
0eningkatkan harga diri klien.
SP ,)
4lien dapat memanfaatkan obat dalam mengontrol halusinanya.
4lien mau minum obat dengan teratur.
Diskusikan dengan klien tentang obat untuk mengontrol
halusinasinya.
;asional'
0eningkatkan pengetahuan klien tentang fungsi obat yang
diminum agar klien mau minum obat secara teratur.
SP -)
4lien mendapat sistem pendukung keluarga dalam mengontrol
halusinasinya. 4lien mendapat sistem pendukung keluarga.
4aji kemampuan keluarga tentang tindakan yg dilakukan dalam
merawat klien bila halusinasinya timbul.
;asional '
0engetahui tindakan yang dilakukan oleh keluarga dalam merawat
klien.
# Diskusikan juga dengan keluarga tentang cara merawat klien yaitu
jangan biarkan klien menyendiri, selalu berinteraksi dengan klien,
anjurkan kepada klien untuk rajin minum obat, setelah pulang
16
-
8/17/2019 makalah halusinasi jiwa
17/25
kontrol B dalam sebulan.
;asional'
0eningkatkan pengetahuan keluarga tentang cara merawat klien.
. Diagn"sa II9ujuan umum'
/etelah dilakukan tindakan keperawatan selama EB pertemuan 4lien
dapat berhubungan dengan orang lain untuk mencegah timbulnya
halusinasi.
9ujuan khusus'
SP *)
4lien dapat membina hubungan saling percaya. ?kspresi wajah
bersahabat, klien nampak tenang, mau berjabat tangan, membalas
salam, mau duduk dekat perawat.
&ina hubungan saling percaya dengan klien dengan menggunakan3
komunikasi terapeutik yaitu sapa klien dengan ramah, baik secara
verbal maupun non verbal, perkenalkan nama perawat, tanyakan
nama lengkap klien dan panggilan yang disukai, jelaskan tujuan
pertemuan, jujur dan menepati janji, bersikap empati dan menerima
klien apa adanya.
;asional'
Hubungan saling percaya sebagai dasar interaksi perawat dan klien.
# Dorong klien mengungkapkan perasaannya.
;asional'
0engetahui masalah yang dialami oleh klien.
$ Dengarkan klien dengan penuh perhatian dan empati
;asional '
!gar klien merasa diperhatikan.
SP ()
4lien dapat mengenal penyebab menarik diri. 4lien dapat
17
-
8/17/2019 makalah halusinasi jiwa
18/25
menyebutkan penyebab menarik diri pada dirinya.
4aji 1engetahuan klien tentang perilaku menarik diri.
;asional'
+ntuk mengetahui tingkat pengetahuan klien tentang menarik diri.
# Dorong klien untuk menyebutkan kembali penyebab menarik diri.
;asional'
0embantu mengetahui penyebab menarik diri sehingga membantu
dlm melaksanakan intervensi selanjutnya.
$ &eri reinforcement positif atas keberhasilan klien dalam
mengungkapkan penyebab menarik diri.
;asional'
0eningkatkan harga diri klien.
SP +)
4lien dapat mengetahui manfaat berhubungan dengan orang lain.
4lien dapat mengungkapkan keuntungan berhubungan dengan orang
lain.
Diskusikan bersama klien manfaat berhubungan dengan orang lain.
;asional'
0eningkatkan pengetahuan klien tentang manfaat berhubungan
dengan orang lain.
# Dorong klien untuk menyebutkan kembali manfaat berhubungan
dengan orang lain.
;asional'
0engetahui tingkat pemahaman klien tentang informasi yg
diberikan.
$ &eri reinforcement positif atas keberhasilan klien menyebutkan
kembali manfaat berhubungan dengan orang lain.
18
-
8/17/2019 makalah halusinasi jiwa
19/25
;asional'
0eningkatkan harga diri klien.
SP ,)
4lien dapat berhubungan dengan orang lain secara bertahap.
4lien dapat menyebutkan cara berhubungan dengan orang lain secara
bertahap.
Dorong klien untuk berhubungan dengan orang lain.
;asional'
0encegah timbulnya halusinasi.
# Diskusikan dengan klien cara berhubungan dengan orang lain
secara bertahap.
;asional'
0eningkatkan pengetahuan klien cara yang yg dilakukan dalam
berhubungan dengan orang lain.
$ &eri reinforcement atas keberhasilan yg dilakukan.
;asional'
0eningkatkan harga diri klien.
SP - )
4lien dapat mengungkapkan perasaannya setelah berhubungan dengan
orang lain.4lien dapat mengungkapkan perasaannya setelah
berhubungan dengan orang lain.
Dorong klien untuk mengungkapkan perasaannya berhubungan
dengan orang lain.
;asional'
+ntuk mengetahui perasaan klien setelah berhubungan dengan
orang lain.
# Diskusikan dengan klien tentang manfaat berhubungan dengan
orang lain.
;asional'
0engetahui pengetahuan klien tentang manfaat berhubungan
19
-
8/17/2019 makalah halusinasi jiwa
20/25
dengan orang lain.
$ &erikan reinforcement positif atas kemampuan klien
mengungkapkan perasaan manfaat berhubungan orang lain.
;asional'
0eningkatkan harga diri klien.
SP /)
4lien dapat memberdayakan sistem pendukung atau keluarga.
4eluarga dapat menjelaskan cara merawat klien yang menarik diri.
&ina hubungan saling percaya dengan keluarga.
;asional'
!gar terbina rasa percaya keluarga kepada perawat.
# Diskusikan dengan anggota keluarga perilaku menarik diri,
penyebab perilaku menarik diri dab cara keluarga menghadapi
klien.
;asional'
0eningkatkan pengetahuan keluarga tentang menarik diri dan cara
merawatnya.
$ !njurkan kepada keluarga secara rutin dan bergantian datang
menjenguk klien B seminggu.
;asional'
!gar klien merasa diperhatikan.
0. Diagn"sa III
9ujuan umum'/etelah dilakukan tindakan keperawatan selama EB pertemuan 4lien
dapat berhubungan dengan orang lain tanpa merasa rendah diri.
9ujuan khusus'
/1 '
4lien dapat membina hubungan saling percaya.?kspresi wajah
20
-
8/17/2019 makalah halusinasi jiwa
21/25
bersahabat, klien nampak tenang, mau berjabat tangan, membalas
salam, mau duduk dekat perawat.
&ina hubungan saling percaya dengan klien dengan menggunakan3
komunikasi terapeutik yaitu sapa klien dengan ramah, baik secara verbal
maupun non verbal, perkenalkan nama perawat, tanyakan nama lengkap
klien dan panggilan yang disukai, jelaskan tujuan pertemuan, jujur dan
menepati janji, bersikap empati dan menerima klien apa adanya.
;asional'
Hubungan saling percaya sebagai dasar interaksi perawat dan klien.
# Dorong klien mengungkapkan perasaannya.
;asional'
0engetahui masalah yang dialami oleh klien.
$ Dengarkan klien dengan penuh perhatian dan empati.
;asional'
!gar klien merasa diperhatikan.
SP ( )
4lien dapat mengidenfikasi kemampuan dan sisi positif yang dimiliki.
4lien dapat menyebutkan cita-cita dan harapan sesuai dengan
kemampuannya.
Diskusikan dengan klien tentang ideal dirinya ' apa harapan klien
bila pulang nanti dan apa yg menjadi cita-citanya.
;asional'
+ntuk mengetahui sampai dimana realitas dari harapan klien.
# &antu klien mengembangkan antara keinginan dengan kemampuan
yang dimilikinya.
;asional'
0embantu klien membentuk harapan yang realitas.
SP +)
21
-
8/17/2019 makalah halusinasi jiwa
22/25
4lien dapat menyebutkan keberhasilan yang pernah dialaminya.
4lien dapat mengevaluasi dirinya.
Diskusikan dengan klien keberhasilan yg pernah dialaminya.
;asional'
0engingatkan klien bahwa tidak selamanya dia gagal.
4lien dapat menyebutkan kegagalan yang pernah terjadi pada
dirinya
# Diskusikan dengan klien kegagalan yang pernah terjadi pada
dirinya.
;asional'
0engetahui sejauh mana kegagalan yg dialami oleh klien.
$ &eri reinforcement positif atas kemampuan klien menyebutkan
keberhasilan dan kegagalan yang pernah dialaminya.
;asional'
0eningkatkan harga diri klien.
SP ,)
4lien dapat membuat rencana yang realistis.
4lien dapat menyebutkan tujuan yang ingin dicapai.
&antu klien merumuskan tujuan yang ingin di capai.
;asional'
!gar klien tetap realistis dengan kemampuan yang dimilikinya.
4lien dapat membuat keputusan dalam mencapai tujuan.
# 0otivasi klien untuk melakukan kegiatan yang telah dipilih.
;asional'
0enghargai keputusan yang dipilih oleh klien.
&erikan pujian atas keberhasilan yang telah dilakukan.
;asional'
0eningkatkan harga diri.
SP -)
22
-
8/17/2019 makalah halusinasi jiwa
23/25
4lien dapat memanfaatkan system pendukung keluarga.
4eluarga memberi dukungan dan ujian.
&eri pendidikan kesehatan pada keluarga tentan cara merawat klien
dengan harga diri rendah.
;asional'
+ntuk meningkatkan pengetahuan keluarga tentang cara merawat
klien dengan harga diri rendah.
# &antu keluarga memberikan dukungan selama klien dirawat.
;asional '
/upport system keluarga akan sangat berpengaruh dalam
mempercepat penyembuhan klien.
4eluarga memahami jadwal kegiatan harian klien.
$ &antu keluarga menyiapkan lingkungan di rumah.
;asional'
0eningkatkan peran serta keluarga dalam merawat klien di rumah.
% Felaskan cara pelaksanaan jadwal kegiatan klien di rumah.
;asional'
+ntuk meningkatkan pengetahuan keluarga tentang perawatan
klien di rumah.
( !njurkan memberi pujian pada klien setiap berhasil.
;asional'
0eningkatkan harga diri klien.
-. E1aluasiHasil yang diharapkan pada asuhan keperawatan klien dengan
halusinasi adalah'
a. 4lien mampu memutuskan halusinasi dengan berbagai cara yang
telah diajarkan.
b. 4lien mampu mengetahui tentang halusinasinya
c. 0eminta bantuan atau partisipasi keluarga.
23
-
8/17/2019 makalah halusinasi jiwa
24/25
d. 0ampu berhubungan dengan orang lain.
e. 0enggunakan obat dengan benar.
f. 4eluarga mampu mengidentifikasi gejala halusinasi.
g. 4eluarga mampu merawat klien di rumah dan mengetahui tentang
cara mengatasi halusinasi serta dapat mendukung kegiatan-kegiatan
klien.
BAB III
PENUTUP
A. ESIMPULAN
&erdasarkan uraian diatas mengenai halusinasi dan pelaksanaan asuhan
keperawatan terhadap pasien, maka dapat diambil beberapa kesimpulan
sebagai berikut '
. /aat memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan halusinasi
ditemukan adanya perilaku menarik diri sehingga perlu dilakukan
pendekatan secara terus menerus, membina hubungan saling percaya
yang dapat menciptakan suasana terapeutik dalam pelaksanaan asuhan
keperawatan yang diberikan.
#. Dalam melaksanakan asuhan keperawatan pada klien khususnya
dengan halusinasi, pasien sangat membutuhkan kehadiran keluarga
sebagai sistem pendukung yang mengerti keadaaan dan permasalahan
24
-
8/17/2019 makalah halusinasi jiwa
25/25
dirinya. Disamping itu perawat 3 petugas kesehatan juga membutuhkan
kehadiran keluarga dalam memberikan data yang diperlukan dan
membina kerjasama dalam memberi perawatan pada pasien. Dalam hal
ini penulis dapat menyimpulkan bahwa peran serta keluarga
merupakan faktor penting dalam proses penyembuhan klien.
B. SARAN
. Dalam memberikan asuhan keperawatan hendaknya perawat mengikuti
langkah-langkah proses keperawatan dan melaksanakannya secara
sistematis dan tertulis agar tindakan berhasil dengan optimal
#. Dalam menangani kasus halusinasi hendaknya perawat melakukan
pendekatan secara bertahap dan terus menerus untuk membinahubungan saling percaya antara perawat klien sehingga tercipta
suasana terapeutik dalam pelaksanaan asuhan keperawatan yang
diberikan.
D!69!; 1+/9!4!
.Hamid, !chir Cani.#. &uku 1edoman !skep Fiwa- 4eperawatan Fiwa
9eori dan 9indakan 4eperawatan. Fakarta' Departemen 4esehatan ;epublik
Indonesia.
4eliat, &udi !nna. #) 1roses keperawatan kesehatan jiwa. Fakarta'
1enerbit &uku 4edokteran ?G5.
0aramis, :. 6. #(. Ilmu 4edokteran Fiwa. ?disi