makalah islam dan perkembangan iptek _ arya d ningrat
TRANSCRIPT
-
7/26/2019 Makalah Islam Dan Perkembangan Iptek _ Arya d Ningrat
1/7
MAKALAH ISLAM dan PERKEMBANGAN IPTEK
BAB IPENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Peran Islam dalam perkembangan iptek pada dasarnya ada 2 (dua). Pertama, menjadikan Aqidah Islamsebagai paradigma ilmu pengetahuan. Paradigma inilah yang seharusnya dimiliki umat Islam, bukan
paradigma sekuler seperti yang ada sekarang. Paradigma Islam ini menyatakan bahwa Aqidah Islam wajib
dijadikan landasan pemikiran (qaidah fikriyah) bagi seluruh ilmu pengetahuan. Ini bukan berarti menjadi
Aqidah Islam sebagai sumber segala macam ilmu pengetahuan, melainkan menjadi standar bagi segala
ilmu pengetahuan. Maka ilmu pengetahuan yang sesuai dengan Aqidah Islam dapat diterima dan
diamalkan, sedang yang bertentangan dengannya, wajib ditolak dan tidak boleh diamalkan. Kedua,
menjadikan Syariah Islam (yang lahir dari Aqidah Islam) sebagai standar bagi pemanfaatan iptek dalam
kehidupan sehari-hari.
Standar atau kriteria inilah yang seharusnya yang digunakan umat Islam, bukan standar manfaat
(pragmatisme/utilitarianisme) seperti yang ada sekarang. Standar syariah ini mengatur, bahwa boleh
tidaknya pemanfaatan iptek, didasarkan pada ketentuan halal-haram (hukum-hukum syariah Islam). Umat
Islam boleh memanfaatkan iptek jika telah dihalalkan oleh Syariah Islam. Sebaliknya jika suatu aspek iptek
dan telah diharamkan oleh Syariah, maka tidak boleh umat Islam memanfaatkannya, walau pun ia
menghasilkan manfaat sesaat untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dunia, yang kini dipimpin oleh perdaban barat satu abad terakhir
ini, mencengangkan banyak orang di berbagai penjuru dunia. Kesejahteraan dan kemakmuran materialyang dihasilkan oleh perkembangan iptek modern membuat orang lalu mengagumi dan meniru- niru gaya
hidup peradaban barat tanpa dibarengi sikap kritis trhadap segala dampak negatif yang diakibatkanya.
1. Rumusan Masalah
Masalah yang akan dibahas dalam makalah ini, yaitu:
1. Apa Pengertian IPTEK
2. Bagaimana Pandangan Islam tentang IPTEK?
3. Pentingkah umat beragama mengikuti perkembangan IPTEK ?
1. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini, yaitu:
1. Untuk memahami pandangan islam tentang IPTEK.
2. Untuk memahami dampak positif dan negatif tentang perkembangan IPTEK.
3. Untuk memehami tentang Pentingnya Umat Beragama Mengikuti IPTEK.
BAB IIPEMBAHASAN
1. Pengertian IPTEK
Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan dua sosok yg tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Ilmu adl
-
7/26/2019 Makalah Islam Dan Perkembangan Iptek _ Arya d Ningrat
2/7
sumber teknologi yg mampu memberikan kemungkinan munculnya berbagai penemuan rekayasa dan ide-
ide. Adapun teknoogi adl terapan atau aplikasi dari ilmu yg dapat ditunjukkan dalam hasil nyata yg lbh
canggih dan dapat mendorong manusia utk berkembang lbh maju lagi. Sebagai umat Islam kita harus
menyadari bahwa dasar-dasar filosofis utk mengembangkan ilmu dan teknologi itu bisa dikaji dan digali
dalam Alquran sebab kitab suci ini banyak mengupas keterangan-keterangan mengenai ilmu pengetahuan
dan teknologi.
Seperi kita ketahui, teknologi kini telah merembet dalam kehidupan kebanyakan manusia bahkan dari
kalangan atas hingga menengah kebawah sekalipun. Dimana upaya tersebut merupakan cara atau jalan di
dalam mewudkan kesejahteraan dan meningkatkan harkat dan martabat manusia. Atas dasar kreatifitas,
akalnya, manusia mengembangkan iptek dalam rangka untuk mengolah SDA yang di berikan oleh Tuhan
Yang Maha Esa. Dimana dalam pengembangan iptek harus didasari terhadap moral dan kemanusiaan yang
adil dan beradab, agar semua masyarakat mengecam IPTEK secara merata. Disatu sisi telah terjadi
perkembangan yang sangat baik sekali di aspek telekomunikasi, namun oelaksanaan pembangunan IPTEK
masih belum merata.
Masih banyak masyarakat kurang mampuyang putus harapannya untuk mendapatkan pengetahuan dan
teknologi. Hal itu dikarenakan tingginy biaya pendidikan yang harus mereka tanggung. Makadari itu
pemerintah perlu menyikapi dan menanggapi masalah-masalah tersebut, agar peranan IPTEK dapat
bertujuan untuk meningkatkan SDM yang ada. Perkrmbangan IPTEK disamping bermanfaat untukkemajuan
hidup Indonesia juga memberikan dampak negatif. Hal yang perlu diperhatikan dalam penerapan IPTEK
untuk menekan dampaknya seminimal mungkin antara lain:
1. Menjaga keserasian dan keseimbangan dengan lingkungan setempat.
2. Teknologi yang akan diterapkan hendaknya betul-betul dapat mencegah timbulnya permasalahan di
tempat itu.
3. Memanfaatkan seoptimal mungkin segala sumber daya alam dan sumber daya manusia yang ada.
Dengan perkembangan dan kemajuan zaman dengan sendirinya pemanfaatan dan penguatan iptek mutlak
diperlukan untuk mencapaikesejahteraan bangsa. Visi dan Misi iptek dirumuskan sebagai paduan untuk
mengoptimalkan setiap sumber daya iptek yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.Undang-undang No.18
Tahun2002 tentang Sistem Nasional Penelitiha, Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi yang yelah berlaku sejak 29 Juli 2002, merupakan penjabaran dari visi dan misi Iptek
sebagaimana termaksud dalam UUD 1945 Amandemen pasal 31 ayat 5, agar dapat dilaksanakan oleh
pemerintah beserta seluruh rakyat dengan sebaik baiknya. Selain itu pula perkembangan iptek di berbagai
bidang di tengah perkembangan zaman yang semakin pesat semestinya dapat meningkatkan kualitas SDM
di tengah bermunculannya dampak negatif dari adanya perkembangan iptek, sehingga diperlukan pemikiran
yang serius dan mantap dalam menghadapi permasalahan dalam penemuan-penemuan baru tersebut.
1. Pandangan Islam Tentang IPTEK
Setiap manusia diberikan hidayah dari Allah swt berupa alat untuk mencapai dan membuka
kebenaran. Hidayah tersebut adalah (1) indera, untuk menangkap kebenaran fisik, (2) naluri, untuk
mempertahankan hidup dan kelangsungan hidup manusia secara pribadi maupun sosial, (3) pikiran dan
atau kemampuan rasional yang mampu mengembangkan kemampuan tiga jenis pengetahuan akali
(pengetahuan biasa, ilmiah dan filsafi). Akal juga merupakan penghantar untuk menuju kebenaran tertinggi,
(4) imajinasi, daya khayal yang mampu menghasilkan kreativitas dan menyempurnakan pengetahuannya,
-
7/26/2019 Makalah Islam Dan Perkembangan Iptek _ Arya d Ningrat
3/7
(5) hati nurani, suatu kemampuan manusia untuk dapat menangkap kebenaran tingkah laku manusia
sebagai makhluk yang harus bermoral.
Dalam menghadapi perkembangan budaya manusia dengan perkembangan IPTEK yang sangat pesat,
dirasakan perlunya mencari keterkaitan antara sistem nilai dan norma-norma Islam dengan perkembangan
tersebut. Menurut Mehdi Ghulsyani (1995), dalam menghadapi perkembangan IPTEK ilmuwan muslim
dapat dikelompokkan dalam tiga kelompok (1) Kelompok yang menganggap IPTEK modern bersifat netral
dan berusaha melegitimasi hasil-hasil IPTEK moderen dengan mencari ayat-ayat Al-Quran yang sesuai (2)
Kelompok yang bekerja dengan IPTEK moderen, tetapi berusaha juga mempelajari sejarah dan filsafat ilmu
agar dapat menyaring elemen-elemen yang tidak islami, (3) Kelompok yang percaya adanya IPTEK Islam
dan berusaha membangunnya. Untuk kelompok ketiga ini memunculkan nama Al-Faruqi yang
mengintrodusir istilah islamisasi ilmu pengetahuan. Dalam konsep Islam pada dasarnya tidak ada
pemisahan yang tegas antara ilmu agama dan ilmu non-agama. Sebab pada dasarnya ilmu pengetahuan
yang dikembangkan manusia merupakan jalan untuk menemukan kebenaran Allah itu sendiri. Sehingga
IPTEK menurut Islam haruslah bermakna ibadah. Yang dikembangkan dalam budaya Islam adalah bentuk-
bentuk IPTEK yang mampu mengantarkan manusia meningkatkan derajat spiritialitas, martabat manusia
secara alamiah. Bukan IPTEK yang merusak alam semesta, bahkan membawa manusia ketingkat yang
lebih rendah martabatnya.
Dari uraian di atas hakekat penyikapan IPTEK dalam kehidupan sehari-hari yang islami adalah
memanfaatkan perkembangan IPTEK untuk meningkatkan martabat manusia dan meningkatkan kualitas
ibadah kepada Allah swt. Kebenaran IPTEK menurut Islam adalah sebanding dengan kemanfaatannya
IPTEK itu sendiri. IPTEK akan bermanfaat apabila (1) mendekatkan pada kebenaran Allah dan bukan
menjauhkannya, (2) dapat membantu umat merealisasikan tujuan-tujuannya (yang baik), (3) dapat
memberikan pedoman bagi sesama, (4) dapat menyelesaikan persoalan umat. Dalam konsep Islamsesuatu hal dapat dikatakan mengandung kebenaran apabila ia mengandung manfaat dalam arti luas.
Ada beberapa kemungkinan hubungan antara agama dan iptek:
1. Berseberangan atau bertentangan.
2. Bertentangan tapi dapat hidup berdampingan secara damai
3. Tidak bertentangan satu sama lain
4. Saling mendukung satu sama lain, agama mendasari pengembangan iptek atau iptek mendasari
penghayatan agama.
Pola hubungan pertama adalah pola hubungan yang negatif, saling tolak. Apa yang dianggap benar oleh
agama dianggap tidak benar oleh ilmu pengetahuan dan teknologi. Demikian pula sebaliknya. Dalam pola
hubungan seperti ini, pengembangan iptek akan menjauhkan orang dari keyakinan akan kebenaran agama
dan pendalaman agama dapat menjauhkan orang dari keyakinan akan kebenaran ilmu pengetahuan.
Orang yang ingin menekuni ajaran agama akan cenderung untuk menjauhi ilmu pengetahuan dan teknologi
yang dikembangkan oleh manusia. Pola hubungan pertama ini pernah terjadi di zaman Galileio-Galilei.
Ketika Galileo berpendapat bahwa bumi mengitari matahari sedangkan gereja berpendapat bahwa matahari
lah yang mengitari bumi, maka Galileo dipersalahkan dan dikalahkan. Ia dihukum karena dianggap
menyesatkan masyarakat.
Pola hubungan ke dua adalah perkembangan dari pola hubungan pertama. Ketika kebenaran iptek yang
bertentangan dengan kebenaran agama makin tidak dapat disangkal sementara keyakinan akan kebenaran
-
7/26/2019 Makalah Islam Dan Perkembangan Iptek _ Arya d Ningrat
4/7
agama masih kuat di hati, jalan satu-satunya adalah menerima kebenaran keduanya dengan anggapan
bahwa masing-masing mempunyai wilayah kebenaran yang berbeda. Kebenaran agama dipisahkan sama
sekali dari kebenaran ilmu pengetahuan. Konflik antara agama dan ilmu, apabila terjadi, akan diselesaikan
dengan menganggapnya berada pada wilayah yang berbeda. Dalam pola hubungan seperti ini,
pengembangan iptek tidak dikaitkan dengan penghayatan dan pengamalan agama seseorang karena
keduanya berada pada wilayah yang berbeda. Baik secara individu maupun komunal, pengembangan yang
satu tidak mempengaruhi pengembangan yang lain. Pola hubungan seperti ini dapat terjadi dalam
masyarakat sekuler yang sudah terbiasa untuk memisahkan urusan agama dari urusan negara/masyarakat.
Pola ke tiga adalah pola hubungan netral. Dalam pola hubungan ini, kebenaran ajaran agama tidak
bertentangan dengan kebenaran ilmu pengetahuan tetapi juga tidak saling mempengaruhi. Kendati ajaran
agama tidak bertentangan dengan iptek, ajaran agama tidak dikaitkan dengan iptek sama sekali. Dalam
masyarakat di mana pola hubungan seperti ini terjadi, penghayatan agama tidak mendorong orang untuk
mengembangkan iptek dan pengembangan iptek tidak mendorong orang untuk mendalami dan menghayati
ajaran agama. Keadaan seperti ini dapat terjadi dalam masyarakat sekuler. Karena masyarakatnya sudah
terbiasa dengan pemisahan agama dan negara/masyarakat, maka. ketika agama bersinggungan dengan
ilmu, persinggungan itu tidak banyak mempunyai dampak karena tampak terasa aneh kalau dikaitkan.
Mungkin secara individu dampak itu ada, tetapi secara komunal pola hubungan ini cenderung untuk tidak
menimbulkan dampak apa-apa.
Pola hubungan yang ke empat adalah pola hubungan yang positif. Terjadinya pola hubungan seperti ini
mensyaratkan tidak adanya pertentangan antara ajaran agama dan ilmu pengetahuan serta kehidupan
masyarakat yang tidak sekuler. Secara teori, pola hubungan ini dapat terjadi dalam tiga wujud: ajaran
agama mendukung pengembangan iptek tapi pengembangan iptek tidak mendukung ajaran agama,
pengembangan iptek mendukung ajaran agama tapi ajaran agama tidak mendukung pengembangan iptek,dan ajaran agama mendukung pengembangan iptek dan demikian pula sebaliknya.
Dalam wujud pertama, pendalaman dan penghayatan ajaran agama akan mendukung pengembangan iptek
walau pengembangan iptek tidak akan mendorong orang untuk mendalami ajaran agama. Sebaliknya,
dalam wujud ke dua, pengembangan iptek akan mendorong orang untuk mendalami dan menghayati ajaran
agama walaupun tidak sebaliknya terjadi. Pada wujud ke tiga, pengembangan iptek akan mendorong orang
untuk lebih mendalami dan menghayati ajaran agama dan pendalaman serta penghayatan ajaran agama
akan mendorong orang untuk mengembangkan iptek.
Adapun alasan mengapa kita harus menguasai IPTEK, terdapat tiga alasan pokok, yakni:
1. Ilmu pengetahuan yang berasal dari dunia Islam sudah diboyong oleh negara-negara barat. Ini fakta,
tidak bisa dipungkiri.
2. Negara-negara barat berupaya mencegah terjadinya pengembangan IPTEK di negara-negara Islam. Ini
fakta yang tak dapat dipungkiri.
3. Adanya upaya-upaya untuk melemahkan umat Islam dari memikirkan kemajuan IPTEK-nya, misalnya
umat Islam disodori persoalan-persoalan klasik agar umat Islam sibuk sendiri, ramai sendiri dan akhirnya
bertengkar sendiri.
1. Pentingnya Umat Beragama Mengikuti Perkembangan IPTEK
Para sarjana muslim berpandangan bahwa yang disebut ilmu itu tidak hanya terbatas pada pengetahuan
-
7/26/2019 Makalah Islam Dan Perkembangan Iptek _ Arya d Ningrat
5/7
(knowledge) dan ilmu (science) saja, melainkan ilmu oleh Allah dirumuskan dalam lauhil mahfudz yang
disampaikan kepada kita melalui Alquran dan As-Sunnah. Ilmu Allah itu melingkupi ilmu manusia tentang
alam semesta dan manusia sendiri. Jadi bila diikuti jalan pikiran ini, maka dapatlah kita pahami, bahwa
Alquran itu merupakan sumber pengetahuan dan ilmu pengetahuan manusia (knowledge and science).
Seandainya penggunaan satu hasil teknologi telah melalaikan seseorang dari zikir dan tafakur serta
mengantarkannya kepada keruntuhan nilai-nilai kemanusiaan maka ketika itu bukan hasil teknologinya yang
mesti ditolak, melainkan kita harus memperingatkan dan mengarahkan manusia yang menggunakan
teknologi itu. Jika hasil teknologi sejak semula diduga dapat mengalihkan manusia dari jati diri dan tujuan
penciptaan sejak dini pula kehadirannya ditolak oleh islam. Karena itu menjadi suatu persoalan besar bagi
martabat manusia mengenai cara memadukan kemampuan mekanik demi penciptaan teknologi dengan
pemeliharaan nilai-nilai fitrahnya.
Kesenian Islam tidak harus berbicara tentang islam. Ia tidak harus berupa nasihat langsung, atau anjuran
berbuat kebajikan,bukan juga penampilan abstrak tentang akidah. Seni yang islami adalah seni yang dapat
menggambarkan wujud ini dengan bahasa yang indah serta sesuai dengan cetusan fitrah. Seni islam
adalah ekspresi tentang keindahan wujud dari sisi pandangan islam tentang alam, hidup, dan manusia yang
mengantar menuju pertemuan sempurna antara kebenaran dan keindahan.
Ada 4 hal pandangan Islam dalam etos kerja yaitu: Niat (komitmen) sebagai dasar nilai kerja, Konsep ihsan
dalam bekerja, Bekerja sebagai bentuk keberadaan manusia, dan Orang mukmin yang kuat lebih disukai.
Secara lebih spesifik, integrasi pendidikan iptek dan imtaq ini diperlukan karena empat alasan:
Pertama, iptek akan memberikan berkah dan manfaat yang sangat besar bagi kesejahteraan hidup umat
manusia bila iptek disertai oleh asas iman dan taqwa kepada Allah SWT. Sebaliknya, tanpa asas imtaq, iptekbisa disalahgunakan pada tujuan-tujuan yang bersifat destruktif. Iptek dapat mengancam nilai-nilai
kemanusiaan. Jika demikian, iptek hanya absah secara metodologis, tetapi batil dan miskin secara
maknawi.
Kedua, pada kenyataannya, iptek yang menjadi dasar modernisme, telah menimbulkan pola dan gaya hidup
baru yang bersifat sekularistik, materialistik, dan hedonistik, yang sangat berlawanan dengan nilai-nilai
budaya dan agama yang dianut oleh bangsa kita.
Ketiga, dalam hidupnya, manusia tidak hanya memerlukan kebutuhan jasmani, tetapi juga membutuhkan
imtaq dan nilai-nilai sorgawi (kebutuhan spiritual). Oleh karena itu, penekanan pada salah satunya, hanya
akan menyebabkan kehidupan menjadi pincang dan berat sebelah, dan menyalahi hikmat kebijaksanaan
Tuhan yang telah menciptakan manusia dalam kesatuan jiwa raga, lahir dan bathin, dunia dan akhirat.
Keempat, imtaq menjadi landasan dan dasar paling kuat yang akan mengantar manusia menggapai
kebahagiaan hidup. Tanpa dasar imtaq, segala atribut duniawi, seperti harta, pangkat, iptek, dan keturunan,
tidak akan mampu alias gagal mengantar manusia meraih kebahagiaan. Kemajuan dalam semua itu, tanpa
iman dan upaya mencari ridha Allah SWT, hanya akan menghasilkan fatamorgana yang tidak menjanjikan
apa-apa selain bayangan palsu.
Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam al-Quran :
Artinya : Dan orang orang yang kafir amal amal mereka adalah laksana fatamorgana di tanah yang
-
7/26/2019 Makalah Islam Dan Perkembangan Iptek _ Arya d Ningrat
6/7
datar, yang disangka air oleh orang orang yang dahaga, tetapi bila didatanginya air itu dia tidak
mendapatinya sesuatu apapun. Dan didapatinya (ketetapan) Allah disisinya, lalu Allah memberikan
kepadanya perhitungan amal amal dengan cukup dan Allah adalah sangat cepat perhitungan-Nya. (Q.S
An-Nur : 39)
Dengan demikian integrasi iptek dan imtaq harus diupayakan dalam format yang tepat sehingga keduanya
berjalan seimbang dan dapat mengantar kita meraih kebaikan dunia dan kebaikan akhirat seperti doa yang
setiap saat kita panjatkan kepada Allah.
Artinya : Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari
siksa neraka. (Q.S. Al-Baqarah : 201)
Sehubungan dengan alasan yang disebutkan di atas, maka perlu dikembangkan usaha perbaikan yang
lebih mendasar terhadap pendekatan dan metode pembelajaran misalnya usaha-usaha yang berhubungan
dengan psikologi belajar, mengintensifkan program imtaq di sekolah-sekolah salah satunya dapat dilakukandengan mengintegrasikan nilai-nilai agama (imtaq) ke dalam setiap mata pelajaran. Dengan kata lain model
pembelajaran harus memadukan antaraIptek dengan imtaq.
BAB IIIPENUTUP
1. Kesimpulan
Kemajuan IPTEK merupakan tantangan yang besar bagi kita. Apakah kita sanggup atau tidak menghadapi
tantangan ini tergantung pada kesiapan pribadi masing-masing. Diantara penyikapan terhadap kemajuan
IPTEK masa terdapat tiga kelompok, yaitu: (1) Kelompok yang menganggap IPTEK moderen bersifat netral
dan berusaha melegitimasi hasil-hasil IPTEK moderen dengan mencari ayat-ayat Al-Quran yang sesuai (2)
Kelompok yang bekerja dengan IPTEK moderen, tetapi berusaha juga mempelajari sejarah dan filsafat ilmu
agar dapat menyaring elemen-elemen yang tidak islami, (3) Kelompok yang percaya adanya IPTEK Islam
dan berusaha membangunnya.
Perkembangan iptek adalah hasil dari segala langkah dan pemikiran untuk memperluas, memperdalam,
dan mengembangkan iptek. Dari uraian di atas dapat dipahami, bahwa peran Islam yang utama dalam
perkembangan iptek setidaknya ada 2 (dua). Pertama, menjadikan Aqidah Islam sebagai paradigma
pemikiran dan ilmu pengetahuan. Kedua, menjadikan syariah Islam sebagai standar penggunaan iptek.
Jadi, syariah Islam-lah, bukannya standar manfaat (utilitarianisme), yang seharusnya dijadikan tolak ukur
umat Islam dalam mengaplikasikan iptek.
Adapun dampak negatif maupun positif dalam perkembangan iptek, Kemajuan dalam bidang iptek telah
menimbulkan perubahan sangat cepat dalam kehidupan umat manusia. Perubahan ini, selain sangat cepat
memiliki daya jangkau yang amat luas. Hampir tidak ada segi-segi kehidupan yang tidak tersentuh oleh
perubahan. Perubahan ini pada kenyataannya telah menimbulkan pergeseran nilai nilai dalam kehidupan
umat manusia, termasuk di dalamnya nilai-nilai agama, moral, dan kemanusiaan.
1. Saran
Diharapkan kepada kita semua baik yang tua maupun yang muda agar dapat mewujudkan Imtaq
dan Iptek secara seimbang di negeri yang tercinta ini yaitu Indonesia. Yakni melalui peningkatan kualiatas
-
7/26/2019 Makalah Islam Dan Perkembangan Iptek _ Arya d Ningrat
7/7
sumber daya manusia, potensi, perbaikan sistem ekonomi, serta menerapkan budaya zakat, infak, dan
sedekah. Insya Allah dengan menjalankan syariat Islam dengan baik dan teratur kita dapat memperbaiki
kehidupan bangsa ini secara perlahan.
DAFTAR PUSTAKAKATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa karena atas berkat, rahmat dan hidayah-Nya
kami bias menyelesaikan makalah ini. Makalah ini kami buat guna memenuhi tugas dari dosen.
Makalah ini membahas tentang ISLAM DAN PERKEMBANGAN IPTEK, semoga dengan makalah yang
kami susun ini kita sebagai mahasiswa Almuslim dapat menambah dan memperluas pengetahuan kita.
Kami mengetahui makalah yang kami susun ini masih sangat jauh dari sempurna, maka dari itu kami masih
mengharapkan kritik dan saran dari bapak/ibu selaku dosen-dosen pembimbing kami serta temen-temen
sekalian, karena kritik dan saran itu dapat membangun kami dari yang salah menjadi benar.
Semoga makalah yang kami susun ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita, akhir kata kami
mengucapkan terima kasih.
Bireuen, Oktober 2015
Penyusun
iDAFTAR ISI
KATA PENGANTAR . i
DAFTAR ISI. ii
BAB I PENDAHULUAN . 1