makalah jambu biji

23
MAKALAH PEMANFAATAN JAMBU BIJI SEBAGAI OBAT HERBAL Disusun Oleh Nama : Muhammad Ridwan NIM : 08061281419044 Dosen Pembimbing : Dra. Sri Utami, M.Hum MATA KULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SRIWJAYA

Upload: muhammad-ridwan

Post on 09-Apr-2016

727 views

Category:

Documents


70 download

DESCRIPTION

Pemanfaatan Jambu Biji Sebagai Obat Herbal

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Jambu Biji

MAKALAH

PEMANFAATAN JAMBU BIJI SEBAGAI OBAT HERBAL

Disusun Oleh

Nama : Muhammad Ridwan

NIM : 08061281419044

Dosen Pembimbing : Dra. Sri Utami, M.Hum

MATA KULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SRIWJAYA

2015

Page 2: Makalah Jambu Biji

Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat limpahan rahmat dan

karunia-Nya saya dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Makalah

ini berisi pembahasan dengan mengambil judul Pemanfaatan Tumbuhan Jambu

Biji Sebagai Obat Herbal.

Makalah ini dibuat dengan beberapa sumber teori yang mendukung, yang

dirasa penulis selaras dengan apa yang akan dibahas. Maka, saya sebagai penulis

mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah

membantu dalam penyusunan makalah ini baik secara langsung ataupun tidak. 

Saya sepenuhnya sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna.

Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca

sangat diharapkan untuk penyempurnaan karya-karya saya selanjutnya. Semoga

makalah ini dapat memberikan manfaat bagi bagi para pembaca. 

                        

Inderalaya, Mei 2015

                                  Penulis

Page 3: Makalah Jambu Biji

Daftar Isi

Halaman Judul

Kata Pengantar.......................................................................................................i

Daftar Isi................................................................................................................ii

BAB I : Pendahuluan

1.1 Latar Belakang..................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................2

1.3 Tujuan................................................................................................................3

1.4 Manfaat..............................................................................................................3

BAB II : Pembahasan

Jambu biji, kandungan kimia dan pemanfaatannya bagi kesehatan ………......... 4

BAB III : Penutup

3.1 Kesimpulan......................................................................................................11

3.2 Saran................................................................................................................11

Daftar Pustaka

Page 4: Makalah Jambu Biji

Bab I

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Indonesia kaya akan sumber bahan obat tradisional yang telah digunakan

oleh sebagian besar rakyat Indonesia secara turun temurun. Keuntungan

penggunaan obat tradisional adalah antara lain karena bahan bakunya mudah

diperoleh dan harganya murah. Delapan puluh persen penduduk Indonesia

hidup di pedesaan, di antaranya sukar dijangkau oleh obat modern dan tenaga

medis karena masalah distribusi, komunikasi dan transportasi. Disamping itu

daya beli yang relatif rendah menyebabkan masyarakat pedesaan kurang

mampu mengeluarkan biaya untuk pengobatan modern, sehingga masyarakat

cenderung memilih pengobatan secara tradisional. Obat tradisional

mempunyai makna yang sangat penting karena di samping ketidakmampuan

masyarakat untuk memperoleh obat-obat modern, juga karena obat tradisional

adalah obat bebas yang dapat diperoleh tanpa resep dokter.

Menurut Ratna (1994) di Indonesia, tanaman obat terdapat dalam jumlah

berlimpah baik jumlah maupun jenisnya. Kemampuan antimikroba minyak

essensial tanaman obat dan rempah seringkali lebih tinggi dibandingkan bahan

pengawet kimia. Selain itu, satu ekstrak tanaman dapat mengandung satu

macam atau lebih senyawa antimikroba. Komponen aktif yang berperan

sebagai obat adalah zat-zat kimia yang terkandung di dalam ramuan obat

tersebut. Secara kemoterapi, komponen-komponen tersebut antara lain dapat

berperan sebagai absorben, astringen, spasmolitik, anti bakteri, suportif dan

sebagainya (Pudjarwoto, 1992).

Salah satu tanaman obat yang berkhasiat sebagai obat tradisional yang

sering digunakan oleh masyarakat adalah tanaman jambu biji (Psidium

guajava L.). Telah diketahui oleh masyarakat umum bahwa ekstrak daun

jambu biji memiliki khasiat sebagi anti diare. Jambu biji (Psidium guajava L.)

memiliki varietas antara lain berdaging-buah warna putih dan berdaging-buah

warna merah (Adnyana, 2004).

Page 5: Makalah Jambu Biji

Potensi jambu biji di Indonesia untuk dijadikan obat alternatif terhadap

berbagai penyakit sangat besar. Hal ini disebabkan karena jambu biji mudah

ditemukan di Indonesia, dan harganya relatif terjangkau. Bukan hanya

buahnya, ekstrak atau rebusan daun jambu buji pun terbukti mampu

menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli pada konsentrasi 50%,

Shigella dysenteriae pada konsentrasi 30%, Shigella flexineri pada konsentrasi

40%, dan Salmonella typhi pada konsentrasi 40% (Adnyana, 2004).

Menurut Lutterodt (1999) air rebusan dari akar, daun atau bagian dari

tanaman jambu biji telah digunakan sebagai terapi anti diare di berbagai

sistem obat-obatan tradisional di negara-negara tropis. Viera (2001) melalui

penelitiannya telah membuktikan bahwa ekstrak daun jambu biji dalam etanol

dengan konsentrasi 20% dapat menghambat pertumbuhan bakteri penyebab

diare yaitu Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Pada konsentrasi

ekstrak daun jambu biji 2% mampu menghambat pertumbuhan 10 jenis

bakteri penyebab diare seperti: Salmonella sp. , Salmonella paratyphi A,

Salmonella paratyphi B, Salmonella typhimurium, Shigella sp. , Shigella

dysenteriae, Shigella flexineri, Vibrio cholera, Stapylococcus sp. dan Shigella

sonnei.

Komponen aktif dalam daun jambu biji yang diduga memberikan khasiat

itu adalah zat tannin yang cukup tinggi. Selain itu, daunnya mengandung

fenolik fitokimia yang jumlahnya berlebihan yang dapat menghambat

peroksidasi dalam tubuh yang diharapkan mampu mencegah bermacam

penyakit kronis sekalipun.

1.2 Rumusan Masalah

1. Manfaat kesehatan apa saja yang dapat didapatkan dari jambu biji ?

2. Apa saja yang terkandung di dalam jambu biji sehingga dapat

dimanfaatkan sebagai salah satu obat herbal ?

3. Bagaimana cara pemanfaatan jambu biji sebagai salah satu obat herbal

dalam keseharian masyarakat ?

Page 6: Makalah Jambu Biji

1.3 Tujuan Penulisan

Makalah ini bertujuan untuk mengetahui secara rinci bagaimana kandungan

yang terdapat di dalam jambu biji (Psidium guajava L.) sehingga banyak

dimanfaatkan sebagai obat herbal.

1.4 Manfaat

Pembaca dapat memperoleh informasi mengenai kandungan yang terdapat

dalam jambu biji (Psidium guajava L.), sehingga jambu biji banyak

dimanfaatkan sebagai obat herbal.

Page 7: Makalah Jambu Biji

Bab II

Pembahasan

Jambu biji yang memiliki bahasa ilmiah Psidium guajava L. adalah pohon

yang lumrah ditemukan disekitar lingkungan. Pohon jambu biji sering tumbuh liar

dan dapat ditemukan pada ketinggian 1 m sampai 1.200 m dari permukaan laut

(Dalimartha, 2001). Tanaman jambu biji sering disebut jambu batu. Beberapa

nama daerah untuk tanaman tersebut antara lain glima breuen, glimeu beru,

galiman, masiambu, jambu biawas (Sumatra) dan kayawase, kayawusu, lainehatu,

lutuhatu dan gayawa (Maluku) (Wijayakusuma, 1994).

Tanaman jambu biji (Psidium guajava) merupakan tanaman yang berasal dari

Amerika tropis, banyak ditanam sebagai tanaman buah-buahan yang tumbuh pada

ketinggian 1-1.200 m diatas permukaan laut dan merupakan tanaman perdu atau

pohon kecil, tinggi tanaman umumnya 3-10 m. Kulit batangnya licin, terkelupas

dalam potongan. Ruas tangkai teratas segi empat tajam. Daun muda berbulu abu-

abu, daun bertangkai pendek dan bulat memanjang. Bunga terletak di ketiak daun.

Tabung kelopak bunga berbentuk lonceng atau bentuk corong, panjang 0,5

cm;pinggiran tidak rontok, panjang ±1cm. Daun mahkota bulat telur terbalik,

panjang 1,5-2 cm, putih segera rontok. Benang sari pada tonjolan dasar bunga

yang berbulu, putih, pipih & lebar seperti halnya tangkai putik berwarna seperti

mentega. Bakal buah tenggelam beruang 4-5. Buah buni bundar dan berbentuk

pir.

Bagian tanaman jambu biji yang paling sering dimanfaatkan sebagai obat

adalah daun dan buah. Daun dan buah masing-masing memiliki kandungan

senyawa aktif yang berguna dalam dunia pengobatan. Daun jambu biji Menurut

Kartasapoetra (1996) mengandung zat-zat penyamak (psiditanin) sekitar 9 %,

minyak atsiri berwarna kehijauan yang mengandung eugenol 0,4 %, minyak

lemak 6 %, damat 3 % dan garam mineral.

Psiditanin adalah tanin yang terdapat di dalam daun jambu biji. Tanin adalah

kumpulan senyawa organik amorf, bersifat asam, berasa cepat, mengendapkan

alkaloid dan glukosida dari lautan digunakan sebagai penyamak dan untuk

membuat tinta dari besi atau tanin juga kumpulan senyawa yang mengandung

fenol dan dapat mengendapkan protein. Minyak atsiri adalah minyak yang

Page 8: Makalah Jambu Biji

menguap yang ditemukan pada tumbuhan aromatik yang terdiri atas campuran

dua atau lebih terpena tau campuran oleopten dengan stearopten (essentia oil) dan

minyak lemak adalah campuran atas lemak dan esterriya (triglirserda) atau fatty

oil minyak tanaman dan hewan yang tidak menguap.

Menurut Nana Wildiana (2002) mengatakan “jambu biji mempunyai zat kimia yang sebagai zat aktif adalah flavonoid, alkaloid, tanin, pektin, minyak atsiri, dan tanin. Ia menyatakan bahwa zat aktif dalam daun jambu biji yang dapat mengobati diare adalah tanin. Makin halus serbuk daunnya, makin tinggi kandungan taninnya. Hal ini didukung oleh beberapa penelitian sebelumnya yang menunjukkan penelitian invitro terhadap kontraksi usus dengan menggunakan usus marmut membuktikan rebusan daun jambu biji konsentrasi 5 %, 10 % dan 20 % dapat mengurangi kontraksi usus halus. Sedangkan penelitian terhadap kemampuan rebusan daun jambu biji dalam menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli dan staphylococcus aureus menunjukkan kadar terendah 2 % dapat menghambat Escherichia coli.”

Diantara berbagai jenis buah, jambu biji mengandung vitamin C yang paling

tinggi dan cukup mengandung vitamin A. Dibanding buah-buahan lainnya seperti

jeruk manis yang mempunyai  kandungan vitamin C 49 mg/100 gram bahan,

kandungan vitamin C  jambu biji 2 kali lipat. Vitamin C ini sangat baik sebagai

zat  antioksidan. Sebagian besar vitamin C jambu biji terkonsentrasi pada kulit

dan daging bagian luarnya yang lunak dan tebal. Kandungan vitamin C jambu biji

mencapai puncaknya menjelang matang.  Selain pemasok andal vitamin C, jambu

biji juga kaya serat, khususnya pectin (serat larut air), yang dapat digunakan untuk

bahan pembuat gel atau jeli. Manfaat pektin lainnya adalah menurunkan kolesterol

yaitu mengikat kolesterol dan asam empedu dalam tubuh dan membantu

pengeluarannya. Penelitian yang dilakukan Singh Medical Hospital and Research

center Morrabad, India menunjukkan jambu biji dapat menurunkan kadar

kolesterol total dan trigliserida darah serta tekanan darah penderita hipertensi

essensial.

Kandungan gizi  dalam 100 gram jambu biji disajikan pada tabel

Kandungan Jumlah Kandungan Jumlah

Energi 49,00 kal Vitamin A 25  SI

Protein 0,90 gr Vitamin B1 0,05 mg

Lemak 0,30 gr Vitamin B2 0,04 mg

Karbohidrat 12,20 gr Vitamin C 87,00 mg

Page 9: Makalah Jambu Biji

Kalsium 14,00 mg Niacin 1,10 mg

Fosfor 28,00 mg Serat 5,60 gr

Besi 1,10 mg Air 86 gram

Bagian yg dapat dimakan 82 %

Daun dan buah menjadi dua bagian utama yang pemanfaatannya sudah sering

dilakukan. Pemanfaatan daun jambu biji dalam pengobatan herbal antara lain :

1. Mengatasi diare 

Teh daun jambu dapat membantu untuk menghambat berbagai bakteri

penyebab diare. Bagi penderita diare, meminum teh ini kemungkinan akan

mengalami tinja yang lebih sedikit, nyeri perut berkurang, tinja tidak encer dan

pemulihan yang lebih cepat. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Revista do

Instituto de Medicina Tropical de São Paulo pada tahun 2008 menemukan bahwa

ekstrak jambu biji-daun menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus

aureus, yang merupakan penyebab umum diare.

Para peneliti juga menemukan bahwa ekstrak daun jambu biji efektif

membunuh jenis bakteri yang dapat menyebabkan infeksi diare. Beberapa studi

klinis kecil mendukung manfaat ini dari daun jambu biji, termasuk salah satu yang

diterbitkan pada tahun 2000 dalam Chinese Journal of Integrated Traditional and

Western Medicine di mana subyek yang diberi ekstrak daun jambu biji menjadi

pulih lebih cepat dari infeksi diare daripada mereka yang tidak diberi ekstrak,

tetapi percobaan yang lebih besar masih diperlukan untuk mengkonfirmasi

manfaat ini.

2. Mengontrol kolesterol

Minum teh daun jambu dapat menyebabkan perubahan yang bermanfaat bagi

kadar kolesterol dan trigliserida. Dalam sebuah penelitian, peserta yang minum

teh daun jambu biji memiliki total kadar kolesterol yang rendah setelah delapan,

menurut sebuah artikel yang diterbitkan dalam “Nutrisi & Metabolisme” pada

bulan Februari 2010. Percobaan lain telah menunjukkan manfaat yang sama,

dengan studi panjang mulai dari empat minggu sampai 12 minggu dan dosis mulai

0,4-1 kilogram per hari.

3. Mengatasi diabetes

Page 10: Makalah Jambu Biji

Beberapa flavonoid dan senyawa lain dalam daun jambu biji dapat membantu

menjaga gula darah tetap rendah, setelah memakan makanan yang tinggi

karbohidrat. Review pada  Nutrition and Metabolism merangkum temuan

laboratorium dari beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa daun jambu biji

menghambat beberapa enzim yang berbeda, dengan mengkonversi karbohidrat

dalam saluran pencernaan menjadi glukosa, yang berpotensi memperlambat

penyerapan ke dalam darah.

Beberapa uji klinis yang dilakukan di Jepang yang mendukung kemungkinan

kandungan anti diabetes jambu biji. Laporan ini menunjukkan bahwa minum teh

secara teratur membantu glukosa darah menjadi lebih rendah pada subyek dengan

diabetes tipe dua, dibandingkan dengan subyek yang sama namun tidak

mengkonsumsi teh.

4. Memengaruhi kardiovaskuler

Teh daun jambu biji juga dapat berkhasiat bagi kesehatan jantung dan sistem

peredaran darah, menurut penelitian laboratorium dan beberapa penelitian kecil

klinis. Senyawa dalam daun jamnu biji dapat membantu mengurangi tekanan

darah dan detak jantung, menurut sebuah studi laboratorium yang diterbitkan pada

tahun 2005 dalam Methods and Findings in Experimental and Clinical

Pharmacology. Penelitian ini menemukan bahwa hewan yang telah memakan

ekstrak daun jambu biji, telah mengurangi tekanan darah dan denyut jantung.

5. Mengobati Jerawat dan Bintik Hitam

Daun jambu biji efektif untuk menghilangkan jerawat dan bintik-bintik hitam

pada kulit. Hal ini karena daun jambu biji mengandung antiseptik yang dapat

membunuh bakteri yang menyebabkan jerawat. Tumbuk beberapa daun jambu biji

dan terapkan pada jerawat dan bintik-bintik gelap. Bilas dengan air setelah

beberapa waktu dan lakukan secara teratur.

6. Anti penuaan

Daun jambu biji mengandung antioksidan yang menghancurkan radikal bebas

yang merusak kulit, sehingga akan melindungi kulit dari penuaan, serta

meningkatkan warna kulit dan tekstur. Rebusan daun jambu biji matang dapat

diterapkan pada kulit untuk mengencangkan kulit.

7. Meredakan gatal

Page 11: Makalah Jambu Biji

Gatal kulit dapat menyebabkan masalah serius jika tidak segera diobati. Daun

jambu biji merupakan obat instan untuk menyingkirkan gatal karena mengandung

alergi memblokir senyawa.

8. Mengobati rambut rontok

Untuk menghentikan rambut rontok, rebus segenggam daun jambu biji dalam

satu liter air selama sekitar 20 menit. Setelah di dinginkan, terapkan pada kulit

kepala, sambil di pijat.

Bagian tanaman jambu biji yang pada umumnya dimanfaatkan selain daun

adalah buahnya. Bagian utama dari tanaman ini kaya akan mineral alami yang

berguna bagi kesehatan tubuh. Buah jambu biji memiliki manfaat kesehatan,

antara lain :

1. Mencegah kanker

Jambu biji mengandung antioksidan pelawan kanker, likopen. Likopen dalam

jambu biji lebih mudah diserap tubuh dibanding yang berasal dari tomat karena

perbedaan dalam struktur selnya. Semua jenis jambu biji mengandung antioksidan

yang tinggi, terutama pada jambu biji berdaging merah.

2. Menurunkan hipertensi

Jambu biji adalah buah yang sebaiknya rutin dikonsumsi jika ingin menghindar

dari serangan jantung. Buah ini menjadi hipoglikemik di alam dan kaya akan serat

yang bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol. Selain

itu, jambu biji berukuran sedang bisa mencukupi 20 persen kebutuhan harian

tubuh akan potasium. Penelitian juga menunjukkan rutin mengonsumsi potasium

bisa menurunkan tekanan darah.

3. Mengobati diare

Tanaman jambu biji memiliki astringen, zat kimia yang akan menyusutkan

jaringan tubuh. Ini sebabnya gusi akan terasa lebih keras dan segar setelah kita

mengunyah jambu biji. Selain itu daun jambu biji juga mengandung zat

antibakteri sehingga bisa mencegah pertumbuhan bakteri saat terkena diare atau

disentri. Pembunuh bakteri lain dalam buah ini adalah karetinoid, vitamin C dan

potasium.

4. Batuk dan flu

Page 12: Makalah Jambu Biji

Daun jambu biji yang dimakan mentah atau buah yang masih mentah yang

dibuat jus dipercaya secara turun temurun sebagai obat mengatasi batuk dan flu.

Ramuan ini bekerja dengan cara mengurangi pembentukan lendir serta membuat

saluran pernapasan bebas infeksi. Buah jambu biji juga kaya akan vitamin C dan

zat besi yang efektif untuk menghambat infeksi virus flu.

5. Merawat kulit

Kandungan astringet dalam jambu biji akan meningkatkan tekstur kulit dan

mengencangkan kulit yang mulai kendur. Bukan hanya itu jambu biji juga

mengandung vitamin A, C dan potasium yang memiliki fungsi sebagai

antioksidan. Nutrisi ini akan membantu proses detoksifikasi dan menjaga kulit

tetap sehat serta bebas keriput.

6. Mencegah sembelit

Kandungan serat yang tinggi dalam jambu biji efektif untuk mencegah sembelit

atau konstipasi. Buah jambu biji ukuran sedang mengandung 36 persen kebutuhan

serat yang disarankan. Selain itu biji buah ini juga menjadi laksatif yang ampuh

yang berfungsi untuk membantu membersihkan sistem pembuangan usus.

7. Menurunkan berat badan

Buah ini memiliki komponen yang diperlukan untuk menurunkan berat badan,

misalnya serat, protein dan vitamin. Buah ini juga membuat perut terasa lebih

kenyang. Jambu biji berukuran sedang yang diasup saat makan siang sudah cukup

untuk mengganjal perut sampai makan malam.

8. Sariawan perut

Vitamin C yang terkandung dalam jambu biji empat kali lebih tinggi dibanding

dengan vitamin C yang terdapat dalam jeruk. Selain itu, buah ini juga menjadi

obat yang ampuh untuk sariawan, penyakit yang ditandai dengan gusi bengkak

dan berdarah.

9. Merawat gigi

Konsumsi jus jambu biji untuk merawat gusi, mengatasi gusi bengkak dan

berdarah.

10. Diabetes Melitus

Page 13: Makalah Jambu Biji

Jambu biji yang telah  direbus dan diambil airnya untuk diminum  dipercaya

dapat mengobati Diabetes Melitus

Namun, berbagai studi yang menunjukkan manfaat daun jambu biji masih

membutuhkan lebih banyak bukti untuk membenarkan efek menguntungkan

tersebut. Terbatasnya informasi yang memaparkan efek samping membuat

kemungkinan adanya efek samping yang dihasilkan dari konsumsi jambu biji atau

pemanfaatannya dapat memengaruhi organ lain. Hingga saat ini, penelitian dan

inovasi terus dilakukan agak jambu biji dapat terus berkembang dalam

pemanfaatannya di dunia kesehatan.

Bab III

Page 14: Makalah Jambu Biji

Penutup

3.1. Kesimpulan

Tanaman jambu biji merupakan salah satu komoditas penting yang memiliki

banyak manfaat dalam pengobatan herbal. Bagian yang utamanya

dimanfaatkan dari tanaman ini adalah daun dan buah, meskipun bagian lain

seperti ranting juga terkadang dimanfaatkan. Banyak penelitian telah

dilakukan untuk menganalisis kandungan mineral dan manfaatnya bagi

kesehatan tubuh. Hingga saat ini, kepopuleran jambu biji dalam

penggunaannya sebagai obat herbal sangat mudah dijumpai, terlebih karena

jambu biji merupakan tumbuhan yang mudah didapat dan murah.

3.2. Saran

Tumbuhan jambu biji sangat mudah didapatkan atau dibiakkan di lingkungan

sekitar. Jambu biji juga tergolong murah. Jika kita melihat manfaat yang kaya

dari tumbuhan ini, maka jambu biji layak direkomendasikan sebagai obat

herbal yang cocok untuk daerah tropis seperti di Indonesia.

Daftar Pustaka

Page 15: Makalah Jambu Biji

Adnyana. I. K, dkk. (2004). Efek Ekstrak Daun Jambu Biji Daging Buah Putih

Dan Jambu Biji Daging Buah Merah Sebagai Antidiare. Acta

Pharmaceutica Indonesia. Vol XXIX. No. 1. Hal. 18-20

Dalimarta,S.1999. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. Jilid I. Jakarta : PT.Pustaka

Pembangunan Swadaya Nusantara

Kartasapoetra, G. 1996. Budidaya tanaman berkhasiat obat : meningkatkan apotik

hidup & pendapatan paara keluarga petani & PKK. Jakarta : Rineka Cipta

Lutterodt, G.D., Ismail, A., Basheer, R.H., and Baharudin, H.M., 1999,

Antimicrobial effects of Psidium guajava extract as one mechanism of its

antidiarrhoeal action, Jurnal Kesehatan Malaysia., 6(2), 17-20

Pudjarwoto, T., Simanjuntak, C, H; Nur Indah P. 1992. Daya Antimikroba Obat

Tradisional Diare Terhadap Beberapa Jenis Bakteri Enteropatogen. Cermin

Kedokteran 76(1): 45-47

Vieira, R.H.S.F., Rodrigues, D.P., Goncalves, F.A., Menezes, F.G.R., Aragao,

J.S., and Sousa O.V. 2001. Microbicidal effect of medicinal plant extracts

(Psidium guajava Linn. and Carica papaya Linn.) upon bacteria isolated

from fish muscle and known to induce diarrhea in children, Rev. Inst. Med.

Trop. S. Paulo, 43(3), 145-148

Wijayakusuma, H.M. 1992. Tanaman berkhasiat obat di Indonesia . Jilid I.

Jakarta: Pustaka Kartini.