makalah jenis dan nilai keanekaragaman hayati

21
MAKALAH JENIS DAN NILAI KEANEKARAGAMAN HAYATI Makalah ini di buat sebagai tugas mata kuliah Pendidikan Lingkungan Hidup Dosen pengampu : Sri Sukaesih Disusun oleh : 1. Iqlima Ramiza Fauzi (4001413030) 2. Aisyah Fibriana Sari (5101413033) 3. Dwi Putra Rahmat Aji Guna (5101413018) 1

Upload: iqlima-ramiza-fauzi

Post on 15-Jan-2016

292 views

Category:

Documents


25 download

DESCRIPTION

Keanekaragaman hayati dapat terbentuk karena adanya keseragaman dan keanekaragaman untuk sifat atau ciri makhluk hidup. Keanekaragam hayati dapat terjadi pada berbagai tingkat kehidupan. Saat ini tekanan terhadap keanekaragaman hayati makin tinggi. Kemajuan tekhnologi telah mengubah fungsi berbagai flora dan fauna sebagai hasil hutan. Akibatnya dimasa mendatang diramalkan degradasi lingkungan makin tinggi. Oleh karena itu keaekaragaman hayati perlu dilestarikan.B. RUMUSAN MASALAH- Apa yang dimaksud dengan keanekaragaman hayati?- Apa saja jenis dari keanekaragaman hayati?- Nilai apa sajakah yang terkandung dalam keanekaragaman hayati?- Manfaat apa yang kita dapatkan dari keanekaragaman hayati?- Bagaimana cara melestarikan keanekaragaman hayati?- Apakah tujuan dari pelestarian keanekaragaman hayati?

TRANSCRIPT

MAKALAHJENIS DAN NILAI KEANEKARAGAMAN HAYATI

Makalah ini di buat sebagai tugas mata kuliah Pendidikan Lingkungan Hidup

Dosen pengampu :Sri Sukaesih

Disusun oleh :1. Iqlima Ramiza Fauzi (4001413030)2. Aisyah Fibriana Sari (5101413033)3. Dwi Putra Rahmat Aji Guna (5101413018)

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANGTahun 2014

1

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis hanya milik Allah SWT, karena berkat rahmat, karunia serta hidayah-Nya Penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Jenis dan Nilai Keanekaragaman Hayati” tepat pada waktunya.

Makalah ini penulis sampaikan kepada dosen mata kuliah Pendidikan Lingkungan Hidup Ibu Sri Sukaesih sebagai salah satu tugas kelompok mata kuliah tersebut. Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih pada pihak-pihak yang telah membantu menyelesaikan makalah ini.

Penulis memohon kepada Ibu Sri Sukaesih khususnya, umumnya para pembaca apabila menemukan kesalahan atau kekurangan dalam karya tulis ini, baik dari segi bahasanya maupun isinya, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun kepada semua pembaca demi lebih baiknya karya-karya tulis yang akan datang.

Akhir kata penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan bagi penulis pada khususnya. Atas segala perhatiannya penulis mengucapkan banyak terima kasih.

Semarang, 24 Maret 2014Penulis

i

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................i

DAFTAR ISI.......................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1

A. LATAR BELAKANG............................................................................................1

B. RUMUSAN MASALAH.......................................................................................1

C. TUJUAN................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................2

A. PENGERTIAN KEANEKARAGAMAN HAYATI..............................................2

B. JENIS-JENIS KEANEKARAGAMAN HAYATI...............................................................2

C. NILAI KEANEKARAGAMAN HAYATI.........................................................................7

D. MANFAAT KEANEKARAGAMAN HAYATI....................................................8

1. Manfaat Keanekaragaman Hayati Bidang Pangan........................................8

2. Manfaat Keanekaragaman Hayati Bidang Sandang dan Papan..................8

3. Manfaat Keanekaragaman Hayati Bidang Obat-obatan................................9

4. Manfaat Keanekaragaman Hayati bidang Biologis dan Ekologis.................9

E. PELESTARIAN KEANEKARAGAMAN HAYATI...........................................10

F. TUJUAN PELESTARIAN KEANEKARAGAMAN HAYATI..........................10

BAB III PENUTUP..............................................................................................................11

A. Kesimpulan..........................................................................................................11

B. Saran....................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................12

ii

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Di lingkungan sekitar kita, kita dapat menemui berbagai jenis makhluk hidup. Berbagai jenis hewan misalnya ayam, kucing, serangga, dan sebagainya, dan berbagai jenis tumbuhan misalnya mangga, rerumputan, jambu, pisang, dan masih banyak lagi jenis tumbuhan di sekitar kita. Masing-masing makhluk hidup memiliki ciri tersendiri sehingga terbentuklah keanekaragaman makhluk hidup yang disebut dengan keanekaragaman hayati atau biodiversitas.

Keanekaragaman hayati dapat terbentuk karena adanya keseragaman dan keanekaragaman untuk sifat atau  ciri makhluk hidup. Keanekaragam hayati dapat terjadi pada berbagai tingkat kehidupan. Saat ini tekanan terhadap keanekaragaman hayati makin tinggi. Kemajuan tekhnologi telah mengubah fungsi berbagai flora dan fauna sebagai hasil hutan. Akibatnya dimasa mendatang diramalkan degradasi lingkungan makin tinggi. Oleh karena itu keaekaragaman hayati perlu dilestarikan.

B. RUMUSAN MASALAH- Apa yang dimaksud dengan keanekaragaman hayati?

- Apa saja jenis dari keanekaragaman hayati?

- Nilai apa sajakah yang terkandung dalam keanekaragaman hayati?

- Manfaat apa yang kita dapatkan dari keanekaragaman hayati?

- Bagaimana cara melestarikan keanekaragaman hayati?

- Apakah tujuan dari pelestarian keanekaragaman hayati?

C. TUJUAN- Dapat mengetahui apa itu yang dimaksud dengan keanekaragaman hayati.

- Mengetahui jenis-jenis keanekaragaman hayati.

- Tahu nilai-nilai apa sajakah yang terkandung dalam keanekaragaman hayati.

- Mengetahui manfaat yang bisa kita dapatkan dari keanekaragaman hayati

- Mengetahui dan mampu mengaplikasikan pelestarian keanekaragaman hayati.

- Mengetahui maksud dan tujuan dari pelestarian keanekaragaman hayati.

1

BAB II PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN KEANEKARAGAMAN HAYATI

Keanekaragaman hayati merupakan pernyataan mengenai berbagai macam (variasi) bentuk, penampilan, jumlah, dan sifat yang terdapat pada berbagai tingkatan makhluk hidup.

Menurut UU No. 5 tahun 1994, keanekaragaman hayati merupakan keanekaragaman di antara makhluk hidup dari semua sumber, termasuk di antaranya daratan, lautan, dan ekosistem akuatik (perairan) lainnya, serta komplek-komplek Ekologi yang merupakan bagian dari keanekaragamannya, mencakup keanekaragaman dalam spesies, antara spesies dengan ekosistem. Berdasarkan definisi dari undang-undang tersebut.

Keanekaragaman hayati (biodiversitas) adalah keanekaragaman organisme yang menunjukkan keseluruhan variasi gen, jenis, dan ekosistem pada suatu daerah. Keanekaragaman hayati melingkupi berbagai perbedaan atau variasi bentuk, penampilan, jumlah, dan sifat-sifat yang terlihat pada berbagai tingkatan, baik tingkatan gen, tingkatan spesies, maupun tingkatan ekosistem. Gampangnya, keanekaragaman hayati adalah semua jenis perbedaan antar mahkluk hidup.Berdasarkan hal tersebut, para pakar membedakan keanekaragaman hayatimenjadi tiga tingkatan, yaitu keanekaragaman gen, keanekaragaman jenis, dankeanekaragaman ekosistem

B. JENIS-JENIS KEANEKARAGAMAN HAYATI1. Keanekaragaman gen

Gen atau plasma nuftah adalah substansi kimia yang menentukan sifat keturunan yang terdapat di dalam kromosom. Setiap individu mempunyai kromosom yang membawa sifat menurun (gen) dan terdapat di dalam inti sel. Perbedaan jumlah dan susunan faktor menurun tersebut akan menyebabkan terjadinya keanekaragaman gen.

Makhluk hidup satu spesies (satu jenis) bisa memiliki bentuk, sifat, atau ukuran yang berbeda. Bahkan pada anak kembar sekalipun terdapat perbedaan. Semua perbedaan yang terdapat dalam satu spesies ini disebabkan karena perbedaan gen. Jadi, keanekaragaman gen adalah segala perbedaan yang ditemui pada makhluk hidup dalam satu spesies. Contoh keanekaragaman tingkat gen ini misalnya, tanaman bunga mawar putih dengan bunga mawar merah yang memiliki perbedaan, yaitu berbeda dari segi warna. Atau perbedaan apa pun yang ditemui pada sesama ayam petelor dalam satu kandang.

2

Gen merupakan faktor pembawa sifat keturunan yang terdapat dalam kromosom. Setiap susunan gen akan memberikan penampakan ( fenotipe ), baik anatomi maupun fisiologi pada setiap organisme.

Perbedaan susunan gen akan menyebabkan perbedaan penampakan baik satu sifat atau secara keseluruhan. Perbedaan tersebut akan menghasilkan variasi pada suatu spesies. Hal ini disebabkan adanya keanekaragaman gen atau struktur gen pada setiap organisme.

Keanekaragaman tingkat ini dapat ditunjukkan dengan adanya variasi   dalam satu jenis (spesies). Misalnya : variasi jenis kelapa : kelapa gading, kelapa hijau, kelapa kopyor variasi jenis padi : IR, PB, Rojolele, Sedani, Barito, Delangu, Bumiayu, dan

sebagainya variasi jenis anjing : anjing bulldog, doberman, Collie, herder, anjing

kampung, dan sebagainya variasi jenis bunga mawar : Rosa gallica, Rosa damascene, Rosa canina Allium ascolicum (bawang merah), Allium sativum (bawang putih), Allium

fistulosum (locang)

Contoh keanekaragaman hayati gen

2. Keanekaragaman jenis (spesies) Keanekaragaman ini lebih mudah diamati daripada Keanekaragaman gen. Keanekaragaman hayati tingkat ini dapat ditunjukkan dengan adanya beraneka macam jenis mahluk hidup baik yang termasuk kelompok hewan, tumbuhan dan mikroba. Misalnya : 

3

Variasi dalam satu famili antara kucing dan harimau. Mereka termasuk dalam satu famili(famili/keluarga Felidae) walaupun ada perbedaan fisik, tingkah laku dan habitat.Contoh :

famili Fellidae : kucing, harimau, singa famili Palmae : kelapa, aren, palem, siwalan, lontar famili Papilionaceae : kacang tanah, kacang buncis, kacang panjang,

kacang kapri familia graminae  : rumput teki, padi, jagung genus Ipomoea : ketela rambat (Ipomoea batatas)

dan kangkungan(Ipomoea crassicaulis) genus Ficus : pohon beringin (Ficus benjamina) dan pohon Preh (Ficus

ribes)

Contoh keanekaragaman jenis

3.    Keanekaragaman Tingkat EkosistemEkosistem berarti suatu kesatuan yang dibentuk oleh hubungan timbal balik antara makhluk hidup (komponen biotik) dan lingkungannya (komponen abiotik). Setiap ekosistem memiliki ciri-ciri lingkungan fisik,  lingkungan kimia, tipe vegetasi/tumbuhan, dan tipe hewan yang spesifik. Kondisi lingkungan makhluk hidup ini sangat beragam. Kondisi lingkungan yang

4

beragam tersebut menyebabkan jenis makhluk hidup yang menempatinya beragam pula. Keanekaragaman seperti ini disebut sebagai keanekaragaman tingkat ekosistem.

Faktor abiotik yang mempengaruhi faktor biotik di antaranya adalah iklim, tanah, air, udara, suhu, angin, kelembapan, cahaya, mineral, dan tingkat keasaman. Variasi faktor abiotik menimbulkan kondisi berbeda pada setiap ekosistem. Untuk mengetahui adanya keanekaragaman hayati pada tingkat ekosistem, dapat dilihat dari satuan atau tingkatan organisasi kehidupan di tempat tersebut..

Secara garis besar, terdapat dua ekosistem utama, yaitu ekosistem daratan (eksosistem terestrial) dan ekosistem perairan (ekosistem aquatik). Ekosistem darat terbagi atas beberapa bioma, di antaranya bioma gurun, bioma padang rumput, bioma savana, bioma hutan gugur, bioma hutan hujan tropis, bioma taiga, dan bioma tundra.

Bioma diartikan sebagai kesatuan antara iklim dominan dan vegetasi serta hewan yang hidup di dalam iklim dominan tersebut. Bisa juga diartikan suatu daratan luas yang memiliki karakteristik komponen biotik dan abiotik.

Adapun ekosistem perairan dapat dibagi menjadi ekosistem air tawar, ekosistem laut, ekosistem pantai, ekosistem hutan bakau, dan ekosistem terumbu karang. Pembahasan mengenai ekosistem dapat anda pelajari lebih jelas pada Bab Ekosistem.

Keanekaragaman ekosistem terbentuk dari keanekaragaman gen dan jenis, sehingga dapat digambarkan suatu urutan berikut :

Gen ——> keanekaragaman gen  ——> keanekaragaman jenis  ——> keanekaragaman ekosistem

Misal : Beberapa spesies Palmae (kelapa, siwalan, dan aren berinteraksi dengan lingkungan abiotik yang berbeda sehingga terbentuk ekosistem yang berbeda pula diantara ketiga spesies tersebut. Kelapa di ekosistem pantai, siwalan di ekosistem savana, dan aren di ekosistem hutan basah.

5

6

C. NILAI KEANEKARAGAMAN HAYATIKeanekaragaman hayati memiliki beragam nilai atau arti bagi kehidupan. Ia tidak hanya bermakna sebagai modal untuk menghasilkan produk dan jasa saja (aspek ekonomi) karena keanekargaman hayati juga mencakup aspek sosial, lingkungan, aspek sistem pengtahuan, dan etika serta kaitan di antara berbagai aspek ini. Berdasarkan uraian tersebut, berikut ini setidaknya ada 6 nilai keanekaragaman hayati yang bisa diuraikan:a) Nilai Eksistensi

Nilai eksistensi merupakan nilai yang dimiliki oleh keanekaragaman hayatikarena keberadaannya (Ehrenfeld, 1991). Nilai ini tidak berkaitan dengan potensi suatu organisme tertentu, tetapi berkaitan dengan beberapa factor berikut:1. Faktor hak hidupnya sebagai salah satu bagian dari alam2. Faktor yang dikaitkan dengan etika, misalnya nilainya dari segi etika

agama. Berbagai agama dunia menganjurkan manusia untuk memelihara alam ciptaan Tuhan

3. Faktor estetika bagi manusia. Misalnya, banyak kalangan, baik pecinta alam maupun wisatawan, bersedia mengeluarkan sejumlah uang untuk mengunjungi taman-taman nasional guna melihat satwa di habitat aslinya, meskipun mereka tidak mendapatkan manfaat ekonomi dari kegiatan tersebut.

b) Nilai Jasa LingkunganNilai jasa lingkungan yang dimiliki oleh keanekaragaman hayati ialah dalam bentuk jasa ekologis bagi lingkungan dan kelangsungan hidup manusia. Sebagai contoh jasa ekologis ,misalnya, hutan, salah satu bentuk dari ekosistem keanekaragaman hayati, mempunyai beberapa fungsi bagi lingkungan sebagai:1. Pelindung keseimbangan siklus hidrologi dan tata air sehingga

menghindarkan manusia dari bahaya banjir maupun kekeringan;2. Penjaga kesuburan tanah melalui pasokan unsur hara dari serasah hutan;3. Pencegah erosi dan pengendali iklim mikro.

Keanekaragaman hayati bisa memberikan manfaat jasa nilai lingkungan jika keanekaragaman hayati dipandang sebagai satu kesatuan, dimana ada saling ketergantungan antara komponen di dalamnya.

c) Nilai WarisanNilai warisan adalah nilai yang berkaitan dengan keinginan untuk menjaga kelestarian keanekaragaman hayati agar dapat dimanfaatkan oleh generasi mendatang. Nilai ini acap terkait dengan nilai sosio-kultural dan juga nilai pilihan. Spesies atau kawasan tertentu sengaja dipertahankan dan diwariskan turun temurun untuk menjaga identitas budaya dan spiritual kelompok etnis tertentu atau sebagai cadangan pemenuhan kebutuhan mereka di masa datang.

7

d) Nilai PilihanKeanekaragaman hayati menyimpan nilai manfaat yang sekarang belum disadari atau belum dapat dimanfaatkan oleh manusia; namun seiring dengan perubahan permintaan, pola konsumsi dan asupan teknologi, nilai ini menjadi penting di masa depan. Potensi keanekaragaman hayati dalam memberikan keuntungan bagi masyarakat di masa datang ini merupakan nilai pilihan (Primack dkk., 1998). Nilai pilihan, yang juga dapat diartikan sebagai tabungan, memungkinkan manusia untuk mengembangkan pilihannya dalam upaya beradaptasi menghadapi perubahan lingkungan fisik maupun sosial.

e) Nilai KonsumtifManfaat langsung yang dapat diperoleh dari keanekaragaman hayati disebut nilai konsumtif Dari keanekaragaman hayati. Sebagai contoh Dari nilai komsumtif ini ialah pemanfaatan keanekaragaman hayati untuk pemenuhan kebutuhan sandang, pangan maupun papan.

f) Nilai ProduktifNilai produktif adalah nilai pasar yang didapat dari perdagangan keanekaragaman hayati di pasar lokal, nasional maupun internasional. Persepsi dan pengetahuan mengenai nilai pasar ditingkat lokal dan global berbeda. Pada umumnya, nilai keanekaragaman hayati lokal belum terdokumentasikan dengan baik sehingga sering tidak terwakili dalam perdebatan maupun perumusan kebijakan mengenai keanekaragaman hayati di tingkat global (Vermeulen dan Koziell, 2002).

D. MANFAAT KEANEKARAGAMAN HAYATI1. Manfaat Keanekaragaman Hayati Bidang Pangan

Keanekaragaman sumber daya hayati di Indonesia yang dapat dimanfaatkan

dalam bidang pangan cukup banyak. Kita tahu, bahwa sebagian besar penduduk

Indonesia mengonsumsi beras sebagai sumber makanan pokoknya. Di Indonesia,

varietas beras yang dihasilkan dari tanaman padi cukup banyak. Contoh lain jenis

sumber daya hayati yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan adalah

tanaman sayuran, tanaman buah-buahan, tanaman rempah-rempahan, dan lain-

lain. Selain tanaman, hewan sebagai sumber daya hayati dimanfaatkan juga oleh

manusia sebagai sumber pangan, contohnya hewan unggas dan ikan. Hewan

unggas yang dimanfaatkan ini banyak jenisnya, seperti ayam, itik, merpati, dan

bebek. Adapun jenis ikan yang dimanfaatkan contohnya ikan mas, lele, mujair,

dan bandeng.

2. Manfaat Keanekaragaman Hayati Bidang Sandang dan Papan

Keanekaragaman hayati di Indonesia yang dimanfaatkan sebagai bahan sandang

cukup banyak dan tersebar di seluruh Indonesia, contohnya tanaman kapas.

8

Tanaman kapas sebagai bahan sandang dijadikan bahan dasar pakaian. Selain

tanaman, hewan pun ada yang dimanfaatkan untuk bahan sandang. Contoh

bahan sandang dari sumber hewan yaitu kulit domba atau kambing yang

digunakan untuk bahan jaket. Kulit kerang yang ada di daerah pantai digunakan

juga untuk aksesori pakaian. Adapun keanekaragaman hayati yang dimanfaatkan

di bidang papan contohnya untuk bahan dasar bangunan ataupun peralatan

rumah tangga. Biasanya untuk bahan papan ini berasal dari tumbuh-tumbuhan

berkayu, seperti kayu jati, pohon kelapa, dan meranti.

3. Manfaat Keanekaragaman Hayati Bidang Obat-obatan

Indonesia memiliki banyak sekali jenis tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai

bahan obat-obatan. Pernahkah Anda sakit perut? Cobalah oleh Anda memakan

pucuk daun pohon jambu batu. Daun muda pohon jambu merupakan salah satu

contoh tanaman obat untuk mengobati sakit perut secara tradisional. Contoh

lainnya, tanaman temulawak yang dapat meningkatkan nafsu makan. Seperti

yang telah disebutkan di awal tadi, banyak sekali jenis tanaman yang

dimanfaatkan sebagai tanaman obat. Di Indonesia, tanaman obat ini umumnya

digunakan sebagai bahan jamu dan sebagai bahan obat-obatan tradisional.

4. Manfaat Keanekaragaman Hayati bidang Biologis dan Ekologis

Keanekaragaman hayati memiliki manfaat biologis sebagai penunjang

kelangsungan kehidupan semua makhluk hidup. Tumbuhan menghasilkan gas

oksigen pada proses fotosintesis yang digunakan oleh hewan dan manusia untuk

bernapas. Tumbuhan merupakan produsen yang menghasilkan bahan organik

seperti biji, buah, umbi, dan dedaunan sebagai bahan makanan makhluk hidup

lain. Hewan dimanfaatkan sebagai bahan makanan, sandang, dan hiburan oleh

manusia. Jasad renik berperan sebagai dekompser yaitu mengubah bahan

organik menjadi bahan anorganik. Nilai biologis yang lain adalah sebagai sumber

plasma nutfah untuk keperluan pemuliaan guna memperoleh jenis-jenis unggul.

Keanekaragaman hayati merupakan komponen ekosistem yang sangat penting

dalam menjaga keseimbangan alam. Setiap komponen ekosistem saling

berinteraksi secara harmonis, sehingga gangguan terhadap salah satu komponen

dapat menyebabkan perubahan ekosistem. Indonesia mempunyai hutan hujan

tropis yang memiliki nilai ekologis yang penting bagi bumi, antara lain sebagai

paru-paru bumi, menjaga kestabilan iklim global, dan membantu menurunkan

tingkat pencemaran udara, serta mengurangi efek rumah kaca.

9

E. PELESTARIAN KEANEKARAGAMAN HAYATIPelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia dilakukan dengan 2 cara yaitu:1.    Secara insitu2.    Secara eksitu

Ø Pelestarian keanekaragaman hayati secara InsituUpaya pelestarian sumber daya alam hayati di habitat atau tempat aslinya. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan karakteristik tumbuhan atau hewan tertentu sangat membahayakan kelestariannya apabila dipindahkan ke tempat lainnya. Contoh, antara lain  : Suaka margasatwa untuk komodo di Taman Nasional Komodo, Pulau

Komodo. Suaka margasatwa untuk badak bercula satu di Taman Nasional Ujung

Kulon, Jawa Barat. Pelestarian bunga Rafflesia di Taman Nasional Bengkulu. Pelestarian terumbu karang di Bunaken.

Ø Pelestarian keanekaragaman hayati secara eksituUpaya pelestarian dengan cara penangkaran yang dilakukan bukan di habitat aslinya. Biasanya cara ini dilakukan terhadap species makhluk hidup yang langka atau yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Kebun Raya dan Kebun Koleksi untuk menyeleksi berbagai tumbuhan

langka dalam rangka melestarikan plasma nuftah. Penangkaran jalak bali di kebun binatang Wonokromo.

Salah satu cara untuk ikut melestarikan keanekaragaman hayati secara nyata dan untuk pemenuhan kebutuhan dapur dan tanaman obat maka kita dapat membuat kebun tanaman obat, baik di sekolah ataupun di rumah kita sendiri. Dengan menggalakkan kebun tanaman obat ini, diharapkan tidak akan terjadi kelangkaan tanaman obat akibat kecenderungan mengkonsumsi obat-obatan kimia dan meninggalkan fungsi tanaman obat-obatan tradisional bagi kesehatan kita.

F. TUJUAN PELESTARIAN KEANEKARAGAMAN HAYATIMelestarikan keanekaragaman hayati berarti melestarikan ekosistem. Prioritas pertama untuk memelihara keanekaragaman hayati harus berupa pelestarian “in-situ” , baik di dalam jaringan daerah perlindungan, dalam zona samudra dan pantai, hutan-hutan maupun bentang alam yang berfungsi ganda di luar daerah pelestarian. Sedangkan pelestarian “ex-situ” dapat merupakan tambahan yang bermanfaat bagi perlindungan jenis di dalam ekosistem alami.

10

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan Keanekaragaman hayati (biodiversitas) adalah keanekaragaman organisme

yang menunjukkan keseluruhan variasi gen, jenis, dan ekosistem pada suatu daerah. Keanekaragaman hayati melingkupi berbagai perbedaan atau variasi bentuk, penampilan, jumlah, dan sifat-sifat yang terlihat pada berbagai tingkatan, baik tingkatan gen, tingkatan spesies, maupun tingkatan ekosistem.

Keanekaragaman hayati memiliki beberapa jenis yaitu keanekaragaman gen, jenis (spesies), dan tingkat ekosistem.

Keanekaragaman hayati memiliki beragam nilai atau arti bagi kehidupan. Diantaranya nilai eksistensi, nilai jasa lingkungan, nilai warisan, nilai pilihan, nilai konsumtif dan nilai produktif

B. Saran Perlunya generasi muda untuk melestarikan dan menjaga berbagai jenis

keanekaragaman hayati untuk kelangsungan hidup semua makhluk. Peran serta pemerintah dalam menjaganya dengan dibuat undang-undang

tentang keanekaragaman hayati.

11

DAFTAR PUSTAKA

http://biologimediacentre.com/keanekaragaman-hayati-biodiversitas/http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/03/pengertian-dan-definisi-keanekaragaman.htmlhttp://aslam02.wordpress.com/materi/kelas-x-2/keanekaragaman-hayati/pengertian-tingkat-keanekaragaman-hayati/http://wwwbiologi-martha-biologi.blogspot.com/2010/02/jenis-keanekaragaman-hayati.htmlhttp://smakita.net/manfaat-mempelajari-keanekaragaman-hayati/

http://santikaafrilianahumarury.blogspot.com/2012/04/menjelaskan-tujuan-dari-upaya.htmlhttp://josapatsimangunsong.blogspot.com/2013/08/makalah-keanekaragaman-hayati.htmlhttps://www.google.com/search?q=keanekaragaman+hayati+jenis+gen.html

12