makalah kajian lingkungan hidup

20

Click here to load reader

Upload: dias-jameela

Post on 24-Nov-2015

586 views

Category:

Documents


119 download

TRANSCRIPT

  • KLHP : Ekosistem dan peranan manusia dalam Ekosistem ii

    Makalah Kajian Lingkungan Hidup

    Ekosistem dan peranan manusia

    dalam Ekosistem

    Disususun Oleh :

    Dias Tuti (G 601 11 046)

    Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat

    Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

    Universitas Tadulako

  • KLHP : Ekosistem dan peranan manusia dalam Ekosistem ii

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Manusia hidup di bumi tidaklah sendirian, melainkan bersama mahkluk

    lain yaitu tumbuhan, hewan dan jasad renik. Mahkluk hidup yang lain itu

    bukanlah sekedar kawan hidup yang hidup bersama secara netral atau pasif

    terhadap manusia, melainkan hidup manusia itu terkait erat pada mereka.

    Tanpa mereka manusia tidaklah dapat hidup.

    Kenyataan ini dapat kita lihat dengan mengandaikan di bumi ini tidak ada

    hewan dan tumbuhan. Dari manakah kita mendapat oksigen dan makanan,

    Sebaliknya seandainya tidak ada manusia, tumbuhan, hewan dan jasad renik

    akan dapat melangsungkan kehidupannya seperti terlihat dari sejarah bumi

    sebelum ada manusia. Karena itu anggapan bahwa manusia adalah mahkluk

    yang paling berkuasa sebenarnya tidak benar. Seharusnya kita menyadari

    bahwa kitalah yang membutuhkan mahkluk hidup yang lain untuk

    kelangsungan hidup kita dan bukannya mereka yang membutuhkan kita untuk

    kelangsungan hidup mereka.

    Di era globalisasi sekarang ini dunia dihadapi berbagai masalah, salah

    satunya adalah pemanasan global yang dapat menimbulkan kerusakan-

    kerusakan terhadap lingkungan sekitar kita. Karena pemanasan global, polusi,

    hutan yang berkurang, pasokan terbatas sumber daya alam, orang menjadi

    sadar akan pentingnya menjaga lingkungan. Apabila kita menggunakan

    lingkungan sebagai limbah, kita mengambil tanah dari alam liar, polusi

    lingkungan, dan menguras sumber daya alam. Maka sedikit demi sedikit alam

    yang ada di sekitar kita akan berubah menjadi tampat yang tak pernah akan kita

    impikan untuk anak cucu kita nanti.

    Ekosistem dibentuk dari dua komponen yaitu biotik dan abiotik, manusia

    hendaklah memelihara kedua komponen tersebut agar kehidupan manusia

    dibumi tidak terganggu sebab jika satu ekosistem saja hilang atau rusak maka

    akan berdampak buruk bagi kehidupan manusia, misalnya banjir,

  • KLHP : Ekosistem dan peranan manusia dalam Ekosistem ii

    kekeringan,dan tanah longsor terjadi karena ekosistem hutan telah hilang atau

    rusak.

    Manusia berperan juga sebagai pengambil manfaat dari ekosistem

    sehingga manusia dapat memenuhi seluruh kebutuhan hidupnya secara

    berkelanjutan. Pengambilan manfaat ini juga harus didasarkan pada

    kelangsungan ekosistem artinya manusia mengambil manfaat tanpa merusak

    ekosistem agar manusia dapat memperoleh manfaat dari ekosistem secara terus

    menerus.

    Oleh karena itu Makalah ini disusun guna membahas mengenai ekosistem

    dan bagaimana peranan manusia sebagai pengguna / pemakai dan cara mengelolanya

    dengan baik. Semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.

    B. Tujuan

    Tujuan dari penulisan Makalah ini yaitu

    1. Sebagai tugas Mata Kuliah Kajian Lingkungan Hidup

    2. Untuk mengetahui apa sebenarnya ekosistem

    3. Mengetahui faktor apa yang menyebabkan kerusakan ekosistem

    4. Untuk mengetahui bagaimana peranan manusia dalam ekosistem

    5. Agar dapat menmbah pengetahuan bagi yang membaca

  • KLHP : Ekosistem dan peranan manusia dalam Ekosistem ii

    BAB II

    PEMBAHASAN

    A. Ekosistem

    upload.wikipedia.org

    Gambar 2.1 Ekosistem padang rumput adalah contoh ekosistem terestrial

    Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal

    balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem

    bisa dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara

    segenap unsur lingkungan hidup yang saling memengaruhi.

    Ekosistem merupakan penggabungan dari setiap unit biosistem yang

    melibatkan interaksi timbal balik antara organisme dan lingkungan fisik sehingga

    aliran energi menuju kepada suatu struktur biotik tertentu dan terjadi suatu siklus

    materi antara organisme dan anorganisme. Matahari sebagai sumber dari semua

    energi yang ada.

    Dalam ekosistem, organisme dalam komunitas berkembang bersama-sama

    dengan lingkungan fisik sebagai suatu sistem. Organisme akan beradaptasi dengan

    lingkungan fisik, sebaliknya organisme juga memengaruhi lingkungan fisik untuk

    keperluan hidup. Pengertian ini didasarkan pada Hipotesis Gaia, yaitu:

    "organisme, khususnya mikroorganisme, bersama-sama dengan lingkungan fisik

    menghasilkan suatu sistem kontrol yang menjaga keadaan di bumi cocok untuk

    kehidupan". Hal ini mengarah pada kenyataan bahwa kandungan kimia atmosfer

    dan bumi sangat terkendali dan sangat berbeda dengan planet lain dalam tata

    surya.

  • KLHP : Ekosistem dan peranan manusia dalam Ekosistem ii

    1) Komponen pembentuk

    Komponen-komponen pembentuk ekosistem adalah:

    a. Biotik

    Biotik adalah istilah yang biasanya digunakan untuk menyebut sesuatu

    yang hidup (organisme). Komponen biotik adalah suatu komponen yang

    menyusun suatu ekosistem selain komponen abiotik (tidak bernyawa).

    Berdasarkan peran dan fungsinya, makhluk hidup dibedakan menjadi dua

    macam, yaitu:

    Heterotrof / Konsumen

    Komponen heterotrof terdiri dari organisme yang memanfaatkan

    bahan-bahan organik yang disediakan oleh organisme lain sebagai

    makanannya . Komponen heterotrof disebut juga konsumen makro

    (fagotrof) karena makanan yang dimakan berukuran lebih kecil. Yang

    tergolong heterotrof adalah manusia, hewan, jamur, dan mikroba.

    Pengurai / dekomposer

    Pengurai atau dekomposer adalah organisme yang menguraikan

    bahan organik yang berasal dari organisme mati. Pengurai disebut juga

    konsumen makro (sapotrof) karena makanan yang dimakan berukuran

    lebih besar. Organisme pengurai menyerap sebagian hasil penguraian

    tersebut dan melepaskan bahan-bahan yang sederhana yang dapat

    digunakan kembali oleh produsen. Yang tergolong pengurai adalah

    bakteri dan jamur. Ada pula pengurai yang disebut detritivor, yaitu

    hewan pengurai yang memakan sisa-sisa bahan organik, contohnya

    adalah kutu kayu. Tipe dekomposisi ada tiga, yaitu :

    a. aerobik : oksigen adalah penerima elektron / oksidan

    b. anaerobik : oksigen tidak terlibat. Bahan organik sebagai penerima

    elektron /oksidan

    c. fermentasi : anaerobik namun bahan organik yang teroksidasi juga

    sebagai penerima elektron. komponen tersebut berada pada suatu

    tempat dan berinteraksi membentuk suatu kesatuan ekosistem yang

    teratur. Misalnya, pada suatu ekosistem akuarium, ekosistem ini

  • KLHP : Ekosistem dan peranan manusia dalam Ekosistem ii

    terdiri dari ikan sebagai komponen heterotrof, tumbuhan air sebagai

    komponen autotrof, plankton yang terapung di air sebagai komponen

    pengurai, sedangkan yang termasuk komponen abiotik adalah air,

    pasir, batu, mineral dan oksigen yang terlarut dalam air.

    b. Abiotik

    Abiotik atau komponen tak hidup adalah komponen fisik dan kimia

    yang merupakan medium atau substrat tempat berlangsungnya kehidupan,

    atau lingkungan tempat hidup. Sebagian besar komponen abiotik bervariasi

    dalam ruang dan waktunya. Komponen abiotik dapat berupa bahan organik,

    senyawa anorganik, dan faktor yang memengaruhi distribusi organisme,

    yaitu :

    1. Suhu. Proses biologi dipengaruhi suhu. Mamalia dan unggas

    membutuhkan energi untuk meregulasi temperatur dalam tubuhnya.

    2. Air. Ketersediaan air memengaruhi distribusi organisme. Organisme di

    gurun beradaptasi terhadap ketersediaan air di gurun.

    3. Garam. Konsentrasi garam memengaruhi kesetimbangan air dalam

    organisme melalui osmosis. Beberapa organisme terestrial beradaptasi

    dengan lingkungan dengan kandungan garam tinggi.

    4. Cahaya matahari. Intensitas dan kualitas cahaya memengaruhi proses

    fotosintesis. Air dapat menyerap cahaya sehingga pada lingkungan air,

    fotosintesis terjadi di sekitar permukaan yang terjangkau cahaya

    matahari. Di gurun, intensitas cahaya yang besar membuat peningkatan

    suhu sehingga hewan dan tumbuhan tertekan.

    5. Tanah dan batu. Beberapa karakteristik tanah yang meliputi struktur

    fisik, pH, dan komposisi mineral membatasi penyebaran organisme

    berdasarkan pada kandungan sumber makanannya di tanah.

    6. Iklim. Iklim adalah kondisi cuaca dalam jangka waktu lama dalam

    suatu area. Iklim makro meliputi iklim global, regional dan lokal. Iklim

    mikro meliputi iklim dalam suatu daerah yang dihuni komunitas

    tertentu.

  • KLHP : Ekosistem dan peranan manusia dalam Ekosistem ii

    2) Ketergantungan

    Ketergantungan pada ekosistem dapat terjadi antar komponen biotik atau

    antara komponen biotik dan abiotik.

    a. Antar komponen biotik

    Ketergantungan antar komponen biotik dapat terjadi melalui :

    Rantai makanan, yaitu perpindahan materi dan energi melalui proses

    makan dan dimakan dengan urutan tertentu. Tiap tingkat dari rantai

    makanan disebut tingkat trofi atau taraf trofi. Karena organisme pertama

    yang mampu menghasilkan zat makanan adalah tumbuhan maka tingkat

    trofi pertama selalu diduduki tumbuhan hijau sebagai produsen. Tingkat

    selanjutnya adalah tingkat trofi kedua, terdiri atas hewan pemakan

    tumbuhan yang biasa disebut konsumen primer. Hewan pemakan

    konsumen primer merupakan tingkat trofi ketiga, terdiri atas hewan-

    hewan karnivora. Setiap pertukaran energi dari satu tingkat trofi ke

    tingkat trofi lainnya, sebagian energi akan hilang.

    Jaring- jaring makanan, yaitu rantai-rantai makanan yang saling

    berhubungan satu sama lain sedemikian rupa sehingga membentuk

    seperi jaring-jaring. Jaring-jaring makanan terjadi karena setiap jenis

    makhluk hidup tidak hanya memakan satu jenis makhluk hidup lainnya.

    b. Antar komponen biotik dan abiotik

    Ketergantungan antara komponen biotik dan abiotik dapat terjadi

    melalui siklus materi, seperti :

    o siklus karbon

    o siklus air

    o siklus nitrogen

    o siklus sulfur

    Siklus ini berfungsi untuk mencegah suatu bentuk materi menumpuk

    pada suatu tempat. Ulah manusia telah membuat suatu sistem yang awalnya

    siklik menjadi nonsiklik, manusia cenderung mengganggu keseimbangan

    lingkungan.

  • KLHP : Ekosistem dan peranan manusia dalam Ekosistem ii

    3) Tipe-tipe Ekosistem

    Secara umum ada tiga tipe ekosistem, yaitu ekositem air, ekosisten darat,

    dan ekosistem buatan.

    a. Akuatik (air)

    upload.wikipedia.org

    Gambar 2.2 Ekosistem sungai

    Ekosistem air tawar.

    Ciri-ciri ekosistem air tawar antara lain variasi suhu tidak menyolok,

    penetrasi cahaya kurang, dan terpengaruh oleh iklim dan cuaca. Macam

    tumbuhan yang terbanyak adalah jenis ganggang, sedangkan lainnya

    tumbuhan biji. Hampir semua filum hewan terdapat dalam air tawar.

    Organisme yang hidup di air tawar pada umumnya telah beradaptasi.

    Ekosistem air laut.

    Ekosistem estuari.

    Ekosistem pantai.

    Ekosistem sungai.

    Sungai adalah suatu badan air yang mengalir ke satu arah. Air sungai

    dingin dan jernih serta mengandung sedikit sedimen dan makanan. Aliran

    air dan gelombang secara konstan memberikan oksigen pada air.

    Ekosistem sungai dihuni oleh hewan seperti ikan kucing, gurame, kura-

    kura, ular, buaya, dan lumba-lumba.

    Ekosistem terumbu karang.

    Ekosistem laut dalam..

    Ekosistem lamun.

  • KLHP : Ekosistem dan peranan manusia dalam Ekosistem ii

    b. Terestrial (darat)

    Hutan hujan tropis.

    Sabana.

    Padang rumput.

    Gurun.Hutan gugur.

    Taiga

    Tundra

    Karst (batu gamping /gua).

    upload.wikipedia.org

    Gambar 2.3 Ekosistem taiga merupakan hutan pinus dengan ciri iklim musim

    dingin yang panjang.

    upload.wikipedia.org

    Gambar 2.4 Ekosistem tundra didominasi oleh vegetasi perdu.

    Penentuan zona dalam ekosistem terestrial ditentukan oleh

    temperatur dan curah hujan. Ekosistem terestrial dapat dikontrol oleh iklim

    dan gangguan. Iklim sangat penting untuk menentukan mengapa suatu

    ekosistem terestrial berada pada suatu tempat tertentu. Pola ekosistem dapat

    berubah akibat gangguan seperti petir, kebakaran, atau aktivitas manusia.

  • KLHP : Ekosistem dan peranan manusia dalam Ekosistem ii

    c. Buatan

    upload.wikipedia.org

    Gambar 2.5 Sawah merupakan salah satu contoh ekosistem buatan

    Ekosistem buatan adalah ekosistem yang diciptakan manusia untuk

    memenuhi kebutuhannya. Ekosistem buatan mendapatkan subsidi energi

    dari luar, tanaman atau hewan peliharaan didominasi pengaruh manusia, dan

    memiliki keanekaragaman rendah. Contoh ekosistem buatan adalah :

    bendungan

    hutan tanaman produksi seperti jati dan pinus

    agroekosistem berupa sawah tadah hujan

    sawah irigasi

    perkebunan sawit

    ekosistem pemukiman seperti kota dan desa

    ekosistem ruang angkasa.

    Ekosistem kota memiliki metabolisme tinggi sehingga butuh energi

    yang banyak. Kebutuhan materi juga tinggi dan tergantung dari luar, serta

    memiliki pengeluaran yang eksesif seperti polusi dan panas.

    Ekosistem ruang angkasa bukan merupakan suatu sistem tertutup yang

    dapat memenuhi sendiri kebutuhannya tanpa tergantung input dari luar.

    Semua ekosistem dan kehidupan selalu bergantung pada bumi.

  • KLHP : Ekosistem dan peranan manusia dalam Ekosistem ii

    B. Kondisi yang Memengaruhi Perubahan Ekosistem

    Sejalan dengan perubahan waktu, lingkungan selalu mengalami

    perubahan. Lingkungan merupakan segala sesuatu yang berada di luar

    individu. Jika kita berada di sekolah, maka lingkungan kita adalah segala

    sesuatu yang berada di sekolah. Makhluk hidup selalu berinteraksi dengan

    lingkungan. Interaksi antara makhluk hidup dan tak hidup dalam suatu tempat

    tertentu disebut ekosistem. Jika suatu lingkungan mengalami perubahan maka

    ekosistem yang terdapat di situ akan mengalami perubahan juga. Perubahan

    lingkungan dapat terjadi secara alamiah dan perubahan yang diakibatkan oleh

    kegiatan manusia.

    a) Perubahan Ekosistem secara Alamiah

    Akhir-akhir ini sering terjadi bencana alam berupa gunung meletus

    atau gempa bumi. Peristiwa-peristiwa tersebut dapat menyebabkan

    terjadinya perubahan ekosistem. Misalnya, di hutan sekitar Gunung Merapi

    di Jawa Tengah banyak hewan, tumbuhan, dan makhluk hidup lainnya yang

    hidup di sana. Jika terjadi gunung meletus di Gunung Merapi maka makhluk

    hidup di sana akan banyak yang mati. Begitu pula dengan bencana alam

    gempa yang terjadi di Indonesia. Dengan peristiwa alam yang terjadi,

    ekosistem akan berubah secara drastis. Dalam sebuah ekosistem, jika salah

    satu makhluk hidup berkurang makan akan mempengaruhi keadaan

    makhluk hidup yang lainnya. Peristiwa alam lain yang juga dapat merusak

    kesimbangan ekosistem adalah kebakaran hutan. Baik disengaja maupun

    tidak sengaja kebakaran hutan mengakibatkan kerusakan ekosistem yang

    ada di dalamnya. Bahkan dapat memusnahkan makhluk hidup yang ada di

    dalamnya.

    b) Perubahan Ekosistem Akibat Perbuatan Manusia

    Manusia selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Salah

    satu cara untuk memenuhi kebutuhannya, manusia memanfaatkan alam dan

    lingkungannya. Namun pemanfaatannya secara berlebihan tanpa

    memikirkan akibatnya. Apa saja kegiatan manusia yang dapat menyebabkan

    perubahan ekosistem bahkan kerusakan ekosistem.

  • KLHP : Ekosistem dan peranan manusia dalam Ekosistem ii

    a. Pencemaran. (pencemaran udara, air, tanah, dan suara) sebagai dampak

    adanya kawasan industri.

    b. Terjadinya banjir, sebagai dampak buruknya drainase atau sistem

    pembuangan air dan kesalahan dalam menjaga daerah aliran sungai dan

    dampak pengrusakan hutan.

    c. Terjadinya tanah longsor, sebagai dampak langsung dari rusaknya hutan.

    d. Penebangan hutan secara liar (penggundulan hutan) dan Perburuan liar.

    e. Merusak hutan bakau dan Penimbunan rawa-rawa untuk pemukiman.

    f. Pembuangan sampah di sembarang tempat.

    g. Bangunan liar di daerah aliran sungai (DAS)

    c) Pengaruh Penggunaan Bahan Kimia terhadap Lingkungan

    Indonesia sebagai negara berkembang, memiliki tingkat kerusakan

    lingkungan yang tinggi. Selain akibat dari peristiwa alam dan ulah manusia

    yang sengaja merusak lingkungan untuk kepentingan pribadi, penggunaan

    bahan kimia di lingkungan sekitar kita, tanpa kita sadari dapat merusak

    lingkungan dan ekosistemnya. Misalnya, penggunaan pupuk buatan yang

    tidak sesuai dengan takaran yang seharusnya. Petani biasanya menggunakan

    pupuk untuk menyuburkan tanaman. Karena keinginan untuk menghasilkan

    produksi pertanian yang tinggi maka patani tidak jarang menggunakan

    pupuk secara berlebihan. Walaupun diberikan dalam jumlah banyak, namun

    tanaman pertanian memiliki kemampuan sendiri dalam menyerap pupuk.

    Akibatnya kelebihan pupuk tersebut akan mengendap di dalam tanah. Jika

    terjadi hujan, maka pupuk yang tidak digunakan itu akan ikut dalam aliran

    air. Misalnya, aliran air itu bermuara di sungai atau danau. Pada mulanya

    pupuk yang berada di dalam danau ini akan menyuburkan tanaman air.

    Namun, jika jumlahnya sangat banyak pertumbuhan tanaman air tersebut

    menjadi tidak terkendali. Dengan pertumbuhan yang tidak terkendali dari

    tanaman air akan menutup perairan sehingga merintangi atau mengganggu

    transportasi air, mempercepat pendangkalan perairan, menyumbat saluran

    irigasi serta instalasi pembangkit listrik tenaga air.

  • KLHP : Ekosistem dan peranan manusia dalam Ekosistem ii

    C. Upaya Pelestarian Ekosistem.

    Melestarikan ekosisterm merupakan kebutuhan yang tidak bisa ditunda

    lagi dan bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau pemimpin

    negara saja, melainkan tanggung jawab setiap insan di bumi, dari balita sampai

    manula. Sekecil apa pun usaha yang kita lakukan sangat besar manfaatnya bagi

    terwujudnya bumi yang layak huni bagi generasi anak cucu kita kelak.

    Pembangunan berwawasan lingkungan yang dicanangkan Pemerintah adalah

    usaha meningkatkan kualitas manusia secara bertahap dengan memerhatikan

    faktor lingkungan. Adapun ciri-ciri Pembangunan Berwawasan Lingkungan

    adalah sebagai berikut:

    Menjamin pemerataan dan keadilan;

    Menghargai keanekaragaman hayati;

    Menggunakan pendekatan integratif;

    Menggunakan pandangan jangka panjang;

    1. Upaya yang dilakukan Pemerintah.

    Pemarintah sebagai penanggung jawab terhadap kesejahteraan

    rakyatnya memiliki tanggung jawab besar dalam upaya memikirkan dan

    mewujudkan terbentuknya pelestarian ekosistem. Hal-hal yang dilakukan

    pemerintah antara lain:

    a. Mengeluarkan UU Pokok Agraria No. 5 Tahun 1960 yang mengatur

    tentang Tata Guna Tanah.

    b. Menerbitkan UU No. 4 Tahun 1982, tentang Ketentuan-ketentuan

    PokokPengelolaan Lingkungan Hidup.

    c. Memberlakukan Peraturan Pemerintah Rl No. 24 Tahun 1986, tentang

    AMDAL (Analisa Mengenai Dampak Lingkungan).

    d. Pada tahun 1991, pemerintah membentuk Badan Pengendalian

    Lingkungan, dengan tujuan pokoknya:

    Menanggulangi kasus pencemaran.

    Mengawasi bahan berbahaya dan beracun (B3).

    Melakukan penilaian analisis mengenai dampak lingkungan

    (AMDAL).

  • KLHP : Ekosistem dan peranan manusia dalam Ekosistem ii

    e. Pemerintah mencanangkan gerakan menanam sejuta pohon. Upaya

    Pelestarian Lingkungan Hidup oleh Masyarakat Bersama Pemerintah

    Sebagai warga negara yang baik, masyarakat harus memiliki kepedulian

    yang tinggi terhadap kelestarian lingkungan hidup di sekitarnya sesuai

    dengan kemampuan masing-masing.

    Beberapa upaya yang dapat dilakuklan masyarakat berkaitan

    dengan pelestarian lingkungan hidup antara lain:

    a) Pelestarian tanah (tanah datar, lahan miring/perbukitan)

    Terjadinya bencana tanah longsor dan banjir menunjukkan

    peristiwa yang berkaitan dengan masalah tanah. Banjir telah

    menyebabkan pengikisan lapisan tanah oleh aliran air yang disebut

    erosi yang berdampak pada hilangnya kesuburan tanah serta

    terkikisnya lapisan tanah dari permukaan bumi. Upaya pelestaran

    tanah dapat dilakukan dengan cara menggalakkan kegiatan menanam

    pohon atau; penghijauan kembali (reboisasi) terhadap tanah yang

    semula gundul.

    b) Pelestarian udara

    Udara merupakan unsur vital bagi kehidupan, karena setiap

    organisme bernapas memerlukan udara. Kita mengetahui bahwa

    dalam Udara terkandung beranekaragam gas, salah satunya

    oksigen. Udara yang kotor karena debu atau pun asap sisa

    pembakaran menyebabkan kadar oksigen berkurang.

    Keadaan ini sangat membahayakan bagi kelangsungan hidup

    setiap orgarnisme. Maka perlu diupayakan kiat-kiat untuk menjaga

    kesegaran udara lingkungan agar tetap bersih, segar, dan sehat.

    Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga agar udara tetap bersih

    dan sehat antara lain:

    o Menggalakkan penanaman pohon atau pun tanaman hias di sekitar

    kita

  • KLHP : Ekosistem dan peranan manusia dalam Ekosistem ii

    o Mengupayakan pengurangan emisi atau pembuangan gas sisa

    pembakaran, baik pembakaran hutan maupun pembakaran mesin

    Asap yang keluar dari knalpot kendaraan dan cerobong asap

    o Mengurangi atau bahkan menghindari pemakaian gas kimia yang

    dapat merusak lapisan ozon di atmosfer, sehingga mengakibatkan

    la )isan ozon menyusut dan menyebabkan meningkatnya suhu

    udara. Pemanasar global terjadi di antaranya karena makin

    menipisnya lapisan ozon di atmosfer.

    c) Pelestarian hutan

    Eksploitasi hutan yang terus menerus berlanfjsung sejak

    dahulu hingga kini tanpa diimbangi dengan penanaman kembali,

    Padahal hutan merupakan penopang kelestarian kehidupan di bumi,

    sebab hutan bukan hanya menyediakan bahan pangan maupun bahan

    produksi, melainkan juga penghasil oksigen, penahan lapisan timah,

    dan menyimpan cadangan air.

    Upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan hutan:

    Reboisasi atau penanaman kembali hutan yang gundul.

    Melarang pembabatan hutan secara sewenang-wenang.

    Menerapkan sistem tebang pilih dalam menebang pohon.

    Menerapkan sistem tebang-tanam dalam kegiatan penebangan

    hutan.

    Menerapkan sanksi yang berat bagi mereka yang nelanggar

    ketentuan mengenai pengelolaan hutan.

    d) Pelestarian laut dan pantai

    Seperti halnya hutan, laut juga sebagai sumber daya alam

    potensial. Kerusakan biota laut dan pantai banyak disebabkan karena

    ulah manusia. Pengambilan pasir pantai, karang di laut, pengrusakan

    hutan bakau, meiupakan kegatan-kegiatan manusia yang mengancam

    kelestarian laut dan pantai. Terjadhya abrasi yang mengancam

    kelestarian pantai disebabkan telah hilangnya hutan ;)akau di sekitar

    pantai yang merupakan pelindung alami terhadap gempuran ombak.

  • KLHP : Ekosistem dan peranan manusia dalam Ekosistem ii

    Adapun upaya untuk melestarikan laut dan pantai dapat

    dilakukan dengan cara:

    Melakukan reklamasi pantai dengan menanam kenbali tanaman

    bakau di areal sekitar pantai.

    Melarang pengambilan batu karang yang ada di sedtar pantai

    maupun di dasar laut, karena karang merupakan habitat ikan dan

    tanaman aut.

    Melarang pemakaian bahan peledak dan bahan kimia lainnya

    dalam mencari ikan.

    Melarang pemakaian pukat harimau untuk mencari ikan.

    e) Pelestarian flora dan fauna

    Kehidupan di bumi merupakan sistem ketergantungai antara

    manusia, hewan, tumbuhan, dan alam sekitarnya. Terputusnya salah

    satu mata rantai dari sistem tersebut akan mengakibatkan gangguan

    dalam kehidupan.

    Oleh karena itu, kelestarian flora dan fauna merupakan hal yang

    mutlak diperhatikan demi kelangsungan hidup manusia. Upaya yang

    dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian flora dan fauna di

    antaranya adalah:

    Mendirikan cagar alam dan suaka margasatwa.

    Melarang kegiatan perburuan liar.

    Menggalakkan kegiatan penghijauan.

  • KLHP : Ekosistem dan peranan manusia dalam Ekosistem ii

    BAB III

    PENUTUP

    A. Kesimpulan

    Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan

    timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa

    dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara

    segenap unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi.

    Manusia adalah makhluk hidup yang diberi akal dan pikiran oleh Tuhan

    yang Maha Esa, sehingga manusia mempunyai banyak peran dalam

    lingkungan sekitarnya baik itu peran baik atau bahkan peran buruk. Manusia

    dapat bertindak sebagai pemelihara dan pembangun ekosistem atau hanya

    perusak ekosistem.

    B. Saran

    Perubahan lingkungan dapat terjadi secara alamiah dan perubahan ini

    biasanya banyak yang diakibatkan oleh kegiatan manusia. Semoga dengan

    semua kejadian yang diakibatkan oleh perusakan lingkungan, kita semua

    mendapat pelajaran berharga, bahwa sesungguhnya alam sangatlah penting

    untuk kelangsungan seluruh mahluk hidup yang ada di permukaan bumi ini.

    Oleh karena itu setiap orang harus melakukan usaha untuk menyelamatkan

    lingkungan hidup di sekitarnya sesuai dengan kapasitasnya masing-masing.

    Mari bersama selamatkan bumi kita ini.

  • KLHP : Ekosistem dan peranan manusia dalam Ekosistem ii

    Daftar Pustaka

    www.google.com

    www.wikipedia.org

    Bakhtiar Suahasa. 2007. Biologi. Bandung: PT Sarana Panca Karya Nusa

    Setyaningsih Eko. 2007. Sains Biologi 1.Jakarta: Sinar Grafika.

    Sudjino, dkk.2007. Biologi Kelas X. Klaten: PT Intan Pariwara

    Susilowarno Gunawan R., dkk. 2008.Biologi untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta:

    Grasindo

  • KLHP : Ekosistem dan peranan manusia dalam Ekosistem ii

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan

    rahmat dan hidayah-Nyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul

    Ekosistem dan Peranan Manusia dalam Ekosistem Mata Kuliah KLHP, yang Insya Allh

    akan dikumpul pada, senin 15 Oktober 2012.

    Kita telah ketahui bersama bahwa ekosistem merupakan suatu tatanan kesatuan

    secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling

    memengaruhi. Manusia sebagai mahluk yang paling sempurna dimuka bumi ini

    mempunyai banyak peran dalam lingkungan sekitarnya baik itu peran baik atau bahkan

    peran buruk. Manusia dapat bertindak sebagai pemelihara dan pembangun ekosistem atau

    hanya perusak ekosistem. Dalam makalah ini penulis akan menjelaskan bagaimana

    perana manusia dalam keseimbangan ekosistem.

    Penulis menyadari masih banyak kekurangan dan kekeliruan dalam penyusunan

    Makalah ini. Hal ini tidak lain karena keterbatasan kemampuan yang penulis miliki, dan

    kiranya dapat menjadi pelajaran bagi penulis agar dapat lebih baik lagi. Kemudian segala

    kritik dan saran akan penulis terima dengan senang hati yang nantinya akan menjadi

    pembelajaran bagi penulis untuk pembuatan Makalah-makalah selanjutnya.

    Akhir kata semoga Makalah ini dapat memberikan manfaat bagi yang

    membacanya. Amin.

    Palu, 25 Mei 2012

    Penulis

  • KLHP : Ekosistem dan peranan manusia dalam Ekosistem ii

    Daftar Isi

    Halaman Judul

    Kata pengantar..................................................................................................................ii

    Daftar Isi...........................................................................................................................iii

    BAB I PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang......................................................................................1

    B. Tujuan....................................................................................................2

    BAB II PEMBAHASAN

    A. Ekosistem..............................................................................................3

    1) Komponen Ekosistem....................................................................4

    2) Ketergantungan..............................................................................6

    3) Tipe-tipe Ekosistem.......................................................................7

    B. Kondisi yang Memengaruhi Perubahan Ekosistem............................10

    C. Upaya Pelestarian Ekosistem..............................................................12

    BAB III PENUTUP

    A. Kesimpulan..........................................................................................16

    B. Saran...................................................................................................16

    Daftar Pustaka.............................................................................................................17

    1._Perubahan_Ekosistem_secara_Alamiah2._Perubahan_Ekosistem_Akibat_Perbuatan_