makalah kebesaran allah swt

19
Kebesaran Allah SWT di Bidang Anatomi dan Fisiologi Disusun Oleh: Ukhty Rahmah Sari Manap (1112101000084) Program Studi: Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Upload: ukhty-rahmah-sari-manap

Post on 14-Dec-2014

726 views

Category:

Documents


13 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Kebesaran Allah SWT

Kebesaran Allah SWT

di Bidang Anatomi dan Fisiologi

Disusun Oleh:

Ukhty Rahmah Sari Manap

(1112101000084)

Program Studi: Kesehatan Masyarakat

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

JAKARTA

Oktober, 2012

Page 2: Makalah Kebesaran Allah SWT

Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya

malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,

(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk

atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang

penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami,

tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau,

maka peliharalah kami dari siksa neraka." (QS. Aali ‘Imraan, 3: 190-

191)

Demikianlah salah satu penggalan ayat suci Al-Qur’an, kitab suci umat beragama Islam.

Dari ayat tersebut dapat kita ambil hikmah bahwa semua hal yang terjadi dialam semesta ini,

baik yang kita sadari ataupun tidak kita sadari sesungguhnya terdapat tanda-tanda kebesaran

Sang Khaliq, Allah SWT. Para peneliti atau para cendekiawan (orang yang berilmu dan berakal)

dapat menemukan tanda-tanda kebesaran tersebut karena melakukan pengamatan dan penelitian

terhadap segala sesuatu yang terdapat di alam ini. Maka tidak mengejutkan lagi jika banyak

kalangan cendekiawan tersebut pada akhirnya memeluk agama Islam setelah mengetahui

kebesaran Allah SWT.

Seperti yang telah kita ketahui bersama, bahwa Professor William, salah seorang peneliti

botani asal Inggris yang menyatakan masuk Islam setelah menemukan fakta bahwa tumbuhan

juga melakukan tasbih. Hal ini dia simpulkan setelah ia berhasil merekam sebuah suara yang

dikeluarkan oleh tumbuhan yang tidak dapat kita dengar karena merupakan gelombang

ultrasonic. Dari alat perekam tersebut, gelombang ultrasonic diubah menjadi gelombang optic

elektrik yang dapat ditampilkan di layar monitor sehingga bisa kita pahami dan lihat karena

ditampilkan dalam bentuk rangkaian garis.

Kemudian ketika para ilmuwan melihat hasil rekaman tersebut, yang mengejutkan adalah

rangkaian garis yang ditampilkan di monitor membentuk lafadz Allah SWT. Para ilmuwan ini

pun tercengang melihat fenomena ini. Lalu, salah satu dari ilmuwan tersebut terdapat seseorang

Muslim yang kemudian menerangkan bahwa hal tersebut sangat sesuai dengan apa yang tertulis

di Al-Qur’an.

Page 3: Makalah Kebesaran Allah SWT

"Bertasbih kepada-Nya langit yang tujuh, dan bumi (juga), dan segala

yang ada di dalamnya. Dan tidak ada suatu pun melainkan bertasbih

dengan memuji-Nya, tetapi kamu tidak mengerti tasbih mereka.

Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun, lagi Maha Pengampun,"

(QS. Al-Isra’: 44).

Setelah mendengar hal tersebut, salah seorang peneliti yang bernama Profesor William

menerima hadiah dari si Peneliti Muslim sebuah Al-Qur’an. Beberapa hari kemudian Profesor

tersebut mengisi ceramah di Universitas Carnegie Mellon dan mengatakan “dalam hidupku, aku

belum pernah menemukan fenomena semacam ini selama 30 tahun menekuni pekerjaan ini, dan

tidak ada seorang ilmuwan pun dari mereka yang melakukan pengkajian yang sanggup

menafsirkan apa makna dari fenomena ini. Begitu pula tidak pernah ditemukan kejadian alam

yang bisa menafsirinya. Akan tetapi, satu-satunya tafsir yang bisa kita temukan adalah dalam

Alquran. Hal ini tidak memberikan pilihan lain buatku selain mengucapkan Syahadatain”.

Dari kisah diatas, kita sebagai umat Muslim sungguh seharusnya mampu mengambil

makna yang lebih banyak dari ilmuwan diatas. Kita sebagai seorang Muslim hendaknya berpikir

mengapa hal tersebut bisa terjadi. Mengapa tumbuhan pun mampu melakukan tasbih sedangkan

kita sebagai makhluk sebaik-baik bentuk tidak? Mungkin, jawabannya adalah karena kita kurang

mengenal Allah. Kita kurang berpikir secara mendalam tentang semua kebesaran-kebesaran yang

Allah ciptakan sehingga kita jarang atau bahkan tidak pernah mensyukuri nikmat yang Allah

berikan.

Berikut penulis hadirkan salah satu contoh kebesaran milik Allah SWT di bidang anatomi

dan fisiologi yang mampu dijadikan landasan berpikir agar kita sebagai hamba-Nya semakin

mensyukuri nikmat yang tiada tanding ini.

Jantung, Alat Pompa Tersempurna

Kita sebagai manusia tentu mengenal apa yang disebut dengan jantung. Ya, jantung adalah

salah satu organ vital di dalam tubuh manusia. Organ ini berfungsi dalam mekanisme

transportasi darah yang mengedarkan darah ke seluruh tubuh. Organ ini juga yang

menentukan peredaran oksigen diseluruh tubuh. Tapi, tahukah kamu bahwa jantung

bukanlah hanya sebuah alat pemompa darah? Dan tahukah kamu, bahwa jantung dapat

mempengaruhi tingkat keimanan seseorang?

Page 4: Makalah Kebesaran Allah SWT

a. Jantung dan Mekanismenya

Jantung sudah diciptakan sebelum otak, ketika kita masih berupa embrio (berumur

sekitar 21 hari) dan sudah mampu mengedarkan darah ke seluruh tubuh. Organ ini 24

jam sehari semalam, selama berbulan-bulan, bahkan berpuluh-puluh tahun tidak ada

hentinya memutarkan darah didalam tubuh kita. Jantung mengedarkan oksigen ke

seluruh tubuh yang digunakan untuk metabolisme melalui pembuluh darah. Jadi dapat

dibayangkan kan bagaimana pentingnya peran jantung dan apa akibatnya jika jantung

tersebut tiba-tiba berhenti berdetak walau hanya beberapa detik?

Jika dibentangkan dari arteri, kapiler, dan nadi akan didapatkan angka sekitar

60.000 mil (96.000 km) pada rata-rata anak dan akan membentang sekitar 100.000 mil

(160.000 km) pada orang dewasa. Panjang jari-jari bumi jika diukur secara teliti dan

akurat sekitar 6.371 km, jadi didapatkan panjang keliling bumi adalah sekitar 40.009,88

km. Jadi dalam hal ini didapatkan jarak 160.000 km berarti sama dengan hampir 4 kali

perjalanan mengelilingi bumi, dan jarak 96.000 km berarti sama dengan hampir 2,5 kali

perjalanan mengelilingi bumi. Begitu panjang jarak yang ditempuh oleh darah.

Sedangkan total darah yang diedarkan ketika kita dewasa sekitar 70.000 liter dan jumlah

itu akan mencapai 40 juta gallon atau setara dengan minyak yang memenuhi 10.000

mobil tangki saat kita wafat nanti. Jumlah yang luar biasa bukan?

Dalam keadaan normal, frekuensi detak jantung manusia lebih kurang sekitar

100.000 detak/hari (24 jam). Sehingga, dalam hal ini dalam keadaan normal didapatkan,

bahwa :

frekuensi detak jantung manusia lebih kurang, sekitar 36.500.000 detak/tahun,

frekuensi detak jantung manusia lebih kurang, sekitar 3.000.000 detak/bulan,

frekuensi detak jantung manusia lebih kurang, sekitar 700.000 detak/minggu,

frekuensi detak jantung manusia lebih kurang, sekitar 4.167 detak/jam,

frekuensi detak jantung manusia lebih kurang, sekitar 70 detak/menit, dan

frekuensi detak jantung manusia lebih kurang, sekitar 1 detak/detik

Dari data diatas, coba kita bayangkan dengan keadaan ketika kita menuangkan

air dari gayung ke dalam ember sebanyak 70 kali dalam semenit? Capek bukan? Pasti

pergelangan tangan kita akan terasa capek dan memerlukan istirahat. Nah, tapi tidak

Page 5: Makalah Kebesaran Allah SWT

begitu dengan jantung. Ia tetap menjalankan tugasnya mengedarkan darah sepanjang

hidup kita dan hebatnya tidak pernah berhenti. Subhanallah.

b. Jantung, Lebih dari Sekedar Alat Pompa

Akhir-akhir ini kita sudah banyak mendengar kabar tentang pencangkokan

jantung. Apa itu pencangkokan jantung? Pencangkokan jantung ialah salah satu metode

yang mengganti organ asli jantung dengan jantung orang lain. Pencangkokan jantung

juga biasa kita sebut dengan transplantasi jantung atau penanaman jantung. Ada juga

kabar yang beredar bahwa sekarang jika terjadi ketidakcocokan antara jantung donor

dengan resipien, maka kita dapat menggunakan jantung buatan. Lalu, apakah ada efek

samping yang ditimbulkan dari transplantasi jantung buatan ke dalam tubuh manusia?

Salah seorang peneliti asal Arab, Syaikh Az-Zindani bertutur tentang

pengalamannya menemukan salah satu keajaiban dari jantung. Saat itu ia penasaran

tentang adakah hubungan transplantasi jantung buatan dengan aktifitas keseharian dari

si resipien jantung? Untuk mengetahui jawabannya, ia mengirim muridnya ke Pusat

Mekanisme Pencangkokan Jantung Buatan di Amerika. Ia meminta izin untuk menemui

salah satu pasien guna mekakukan observasi. Ketika ia mengutarakan maksud dan

tuujuannya, salah satu staff di tempat tersebut malah menunjukkan ekspresi cemas serta

gelisah dan menyatakan ketidaksetujuannya jika saya mengadakan observasi di tempat

tersebut.

Akhirnya anak murid Syaikh tersebut mencari jalan lain. Akhirnya ia bertemu

dengan salah seorang Profesor di Universitas King Abdul Aziz. Beliau bertanya kepada

murid tersebut “tidakkah kau sudah mendengar berita itu?”. Murid pun menjawab

dengan raut bingung “berita apa?”. Beliau berkata “berita itu sudah disebar luaskan

dalam Koran sejak 3,5 tahun yang lalu. Mereka mengatakan bahwa jantung bukan

hanya memompa darah, tapi juga merupakan pusat akal dan pikiran”. Murid profesor

tersebut itu pun meminta ditunjukkan Koran yang dimaksud.

Di Koran tersebut dijelaskan bahwa pihak keluarga yang jantungnya diganti dengan

jantung buatan mengatakan bahwa kalian pasti tidak akan pernah menginginkan

penggantian jantung tersebut yang dikarenakan perubahan perilaku pada korban. Pihak

keluarga pun tidak mengenalinya lagi. Ditambah lagi dengan keterangan seorang Dokter

Page 6: Makalah Kebesaran Allah SWT

dari Arab yang mengatakan bahwa terjadi perubahan psikologis dan kemampuan untuk

memilih dari orang yang dicangkokan jantung baru.

Ia menjelaskan bahwa jika si jantung buatan didekatkan sesuatu yang berbahaya,

maka ia tidak merasa terancam padahal jika hal tersebut didekatkan pada jantung asli

maka akan merinding ketakutan. Begitu juga bila hal yang disukai didekatkan padanya,

maka si jantung buatan akan memberikan respon yang biasa-biasa saja.

Beberapa kasus efek yang dihasilkan oleh transplantasi jantung yaitu:

Media Inggris, Daily Mail melaporkan bahwa Sonny Graham yang berasal dari

Georgia jatuh cinta kepada istri si pendonor dan kemudian menikahinya. Kemudian

12 tahun setelah pernikahannya, ia melakukan bunuh diri dengan cara yang sama

speerti yang dilakukan oleh pendonornya dulu.

Pada laporan Daily Mail yang lain, pria bernama William Sheridan menerima donor

jantung dari seorang pelukis yang sudah meninggal dan kemudian si resipien pun

mempu menghasilkan lukisan yang indah.

Claire Sylvia, penerima donor jantung dan paru-paru, menulis dalam bukunya A

Change of Heart A Memoir. Ia menjelaskan dalam bukunya bahwa setelah

melakukan transpantasi jantung ia mulai suka meminum bir, ayam goreng, dan

paprika hijau yang dulu sangat dibencinya.

Dalam sebuah laporan yang dipublikasikan dalam Journal of Near-Death karya Dr.

Paul Pearsall dari University of Hawaii dan Dr. Gary Schwartz serta Dr. Linda

Russek dari University of Arizona mendiskusikan dari 10 kasus transplantasi

jantung dilaporkan bahwa si penerima donor mempunyai perubahan cara makan,

seni seks, rekreasi, dan pilihan karir termasuk tanggapan terhadap pengalaman yang

berhubungan dengan pendonor.

Kasus-kasus tersebut sangat mengesankan bila diingat fungsi jantung yang hanya

merupakan alat pompa darah semata. Peneliti memberikan tanggapan terhadap kasus-

kasus tersebut bahwa ada kemungkinan bahwa si resipien jantung mengadopsi

kegemaran si pendonor kaena besarnya harapan yang digantungkan si resipien kepada

pendonor, sehingga para penerima jantung pun mengalami perubahan kebiasaan bahkan

kepribadian. Pearsall, Schwartz, dan Russek menyimpulkan bahwa kejadian ini terjadi

secara kebetulan dan hal ini disebabkan oleh ingatan yang tersimpan dalam sel-sel

Page 7: Makalah Kebesaran Allah SWT

jantung akan tetapi masih belum dapat dopastikan apakah memori ini bertahan lam atau

hanya bersifat sementara.

Teori ini tentu sangat bertentangan dengan teori yang mengatakan bahwa pusat

memori hanya terjadi di otak. Benarkah? Lalu, apa kaitannya jantung dengan otak selain

sebagai media transfer darah dan oksigen?

c. Relasi Jantung dan Otak

Baru 30 tahun terakhir ini para peneliti menemukan bahwa ada hubungan khusus

antara jantung dan otak. Jantung berhubungan dengan otak melalui pembuluh darah

(arteri Carotis dan arteri Vertebralis) dan sistem persarafan. Berbagai penyakit jantung

bisa mengenai otak jika terjadi kerusakan pada jantung, begitu juga sebaliknya,

rangsangan pada persarafan dapat merangsang jantung menghasilkan aritmia (detak

jantung tidak normal).

Jantung terdiri dari otot-otot jantung yang membentuk dinding-dinding yang terdiri

dari 2 serambi dan 2 bilik. Jantung kanan dan kiri dibatasi sekat serambi dan sekat bilik

kantung, sekat-sekat tersebut bila berlubang dapat membawa penyakit atau gumpalan

darah melalui jantung kiri ke otak. Gumpalan darah tersebut dapat berasal dari dalam

jantung maupun dari pembuluh balik (vena).

Ketika serambinya terbuka, darah sebelah kanan jantung dapat mengalir ke kiri.

Secara langsung, bilik kiri memompa darah ke seluruh tubuh termasuk ke otak melalui

arteri karotis dan arteri vertebralis. Adanya gumpalan darah di sebelah kiri jantung baik

dari serambi, bilik, katup-katup jantung dan arteri karotis dapat mengalir dan

menyumbat pembuluh darah darah otak sehingga menyebabkan serangan stroke.

Sama seperti otak, jantung juga memiliki sumber tenaga listrik yang salah satu

generatornya berada diujung atas serambi kanan yaitu Sinus Atrial (SA). Apabila

generatornya (Simpul Sinus Atrial) mengalami kerusakan, menyebabkan denyutnya

berkurang 30 sampai 40-an per menit (normal 60-100 denyut per menit) dan

mengakibatkan pasien bisa pusing sampai pingsan bahkan meninggal dunia. Beberapa

hal yang mungkin terjadi akibat laju aliran darah yang kurang sehingga menyebabkan

kerja otak minimal yaitu kondisi yang biasa diistilahkan dengan “telmi” (telat mikir),

malas, kurang percaya diri, gampang putus asa, dan bodoh atau bahkan idiot sementara.

Page 8: Makalah Kebesaran Allah SWT

Begitu juga bila denyut jantung terlalu cepat dan pusatnya di bilik kiri yang

menjadi bagian utama dari fungsi pompa jantung, menyebabkan pompa darah ke otak

berkurang dan akan berakibat pusing sampai pingsan (sinkop) dan mati mendadak

(sudden death). Pusing dan pingsan adalah gejala kurangnya peredaran darah ke otak

disebabkan kegagalan jantung dalam mengedarkan oksigen melalui darah. Dampak lain

yang disebabkan oleh laju darah yang berlebihan sehingga menyebabkan kerja otak yang

juga berlebihan yaitu ambisius, mudah lupa, mudah marah, sering melakukan sesuatu

tanpa berpikir panjang, dan sering berpikiran negative. Oleh karena itu setiap anjuran

kepada masyarakat untuk hidup sehat jantung pada dasarnya juga untuk kesehatan

otaknya.

Beberapa kejadian yang dapat dijadikan bukti keterkaitan antara kerja otak

dengan jantung adalah sebagai berikut :

Dalam kondisi marah, detak jantung akan terpacu dengan cepat, pikiran sudah

mendekati “tidak normal”. Bila diteruskan berlangsung bukan mustahil bila otak

akan memberikan “perintah negatif” terhadap anggota tubuh.

Dalam kondisi lelah fisik, detak jantung pun akan terpacu dengan cepat walau

secara perlahan-lahan. Hal ini akan menyebabkan pemenuhan aliran darah di sel

syaraf tidak menyeluruh dan serempak sehingga menyebabkan menurunnya

kemampuan berpikir.

Dalam kondisi tidur, normalnya manusia akan mengalami “keteraturan aliran

napas” sehingga mengkondisikan laju aliran darah ke otak juga normal. Dalam

kondisi ini tingkat refleksi manusia dikatakan “sangat tinggi” dan “sempurna”

sehingga mampu melakukan gerakan-gerakan “seolah tanpa perintah” yang

sesungguhnya adalah didasarkan pada informasi-informasi yang tersimpan pada

memori otak bekerja secara unik dan adaptif sempurna. Misalnya saja, tangan

akan refleks memukul pada saat ada nyamuk yang menggigit. Padahal dalam

kondisi tidur.

Page 9: Makalah Kebesaran Allah SWT

d. Jantung dan Keimanan

“Sesungguhnya di dalam jasad manusia terdapat segumpal

darah/daging, apabila segumpal darah/daging itu baik maka baik

pula sekalian anggota tubuh serta perbuatannya, sebaliknya apabila

segumpal darah/daging itu buruk maka buruk pula sekalian anggota

tubuh dan perbuatannya, segumpal darah/ daging itu adalah Qolbu”

Dari hadis diatas, dapat disimpulkan bahwa Qalbu dapat menentukan baik dan

buruknya perbuatan yang dilakukan oleh seluruh anggota badan. Lalu, apakah Qalbu itu?

Qalbu banyak diartikan sebagai hati, dan oleh para pakar Sumerian Asyirian yang

dimaksud dengan Qalbu adalah Hati (dalam dunia kedokteran dikenal dengan liver) yang

kemudian definisi ini banyak digunakan oleh bangsa Asia. Namun pendapat berbeda

dikeluarkan oleh Aristoteles yang berpendapat bahwa Qalbu yang dimaksud adalah

jantung yang kemudian pendapat ini banyak digunakan oleh masyarakat di Eropa.

Lalu, bagaimana dengan kita sebagai negara yang selama ini dijajah oleh bangasa

Eropa namun bertempat di wilayah Asia? Sedangkan kita selama ini bila merasa deg-

degan maka tindakan refleks yang kita lakukan adalah memegang dada tepat pada bagian

jantung. Lalu, kita juga mengenal istilah jantung hati, hati nurani, mata hati, dan hati

kecil sebagai salah satu bentuk penunjukkan salah satu bagian penting dari otak tentang

emosi.

Baiklah, sekarang kita akan memilih untuk membahas tentang Qalbu yang berarti

jantung yang akan kita kaitkan dengan Islam. Tahukah tentang kisah seseorang yang

mentranplantasi jantungnya dan mengakibatkan ia berubah keimanan?

Dikutip dari Daily Mail edisi 10 April 2008, menerangkan bahwa terdapat seorang

perempuan yang suaminya meninggal dengan menembakkan diri dalam keadaan atheis.

Kemudian jantung suaminya yang dinyatakan sehat oleh dokter disumbangkan kepada

seseorang yang membutuhkan. Resipien tersebut dalam keadaan beriman. Entah

bagaimana caranya pria beriman tersebut bertemu dengan wanita yang ditinggal mati

oleh suaminya. Kemudian mereka pun menikah. Beberapa tahun kemudian, si resipien

jantung tersebut mengganti keimanan menjadi atheis. Kemudian dia pun meninggal

Page 10: Makalah Kebesaran Allah SWT

dengan menembak dirinya sendiri, benar-benar cara meninggal yang sama dengan si

pendonor.

e. Jantung dan Perawatannya

Jika jantung diibaratkan dengan mesin, maka mesin pasti membutuhkan

perawatan seperti pelumasan, penggantian beberapa komponen yang rusak, dan

pembersihan agar tetap bisa digunakan dengan maksimal. Mesin membutuhkan oli

sebagai pelumasnya agar mengurangi aus akibat gesekan saat bekerja. Lalu, bagaimana

dengan jantung?

Sama dengan mesin, jantung juga memerlukan pelumas agar terus dapat bekerja

sepanjang hidup kita. Lalu, apa pelumasnya? Apa sama dengan oli? Darimana

sumbernya? Sebenarnya jantung menghasilkan pelumasnya sendiri. Permukaan luar

jantung (pericardium) tertutup oleh kantung yang terbagi atas 2 selaput. Diantara 2

selaput tersebut terdapat cairan licin yang berperan dalam pelumasan jantung sehingga

mendukung kerja jantung menjadi lebih mudah. Bentuk perawatan internal yang

dilakukan oleh jantung ini sekali lagi menunjukkan kebesaran Allah.

Page 11: Makalah Kebesaran Allah SWT

Kesimpulan

Tak bisa kita pungkiri, tubuh mannusia memang benar-benar tempat belajar bensyukur.

Mulai dari kita membuka mata sampai kita memejamkannya lagi ketika tidur, sudah terjadi

begitu banyak kebesaran Allah yang sayangnya tidak kita sadari.

Seharusnya kita sebagai muslim yang bertafakkarun, kita mampu berpikir secara

mendalam tentang semua hal yang telah dianugerahkan kepada kita. Kita hidup di suatu dunia

denga perencanaan yang matang, tanpa suatu kebetulan, dan begitu terorganisir sampai ke

bagian-bagian terkecil sekalipun dan bersifat khusus.

Dan seharusnya lagi setelah kita mengetahui hal-hal tersebut, kita jadikan landasan

berpikir untuk mensyukurinya. Mensyukuri bukan hanya di lisan saja, tapi kita dapat

merealisasikannya dengan menjaganya, menggunakannya dengan semaksimal mungkin tapi

tidak memaksanya sehingga tidak menimbulkan cedera, serta makin meningkatkan rasa yakin

kita bahwa Allah itu Maha Segala.

"Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: "Buatlah sarang-sarang di

bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin

manusia", kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan

tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut

lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di

dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya

pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan)

bagi orang-orang yang memikirkan." (QS. An-Nahl, 16: 68-69)

Page 12: Makalah Kebesaran Allah SWT

Daftar Pustaka

Blogspot.com, “5 Ilmuwan Ini Menjadi Muslim Setelah Penelitian”. Sabtu 27 Oktober, 2012.

http://zilzaal.blogspot.com/2012/08/5-ilmuwan-ini-menjadi-muslim-setelah.html

British Heart Foundation Website http://www.bhf.org.uk

Cigas.co.id. “Riset Al-Qur’an”. Rabu 24 Oktober, 2012.

http://www.hisyam.cigas.co.id/index.php?pilih=news&mod=yes&aksi=lihat&id=68

Harunyahya.com, “Sadarlah Bahwa Allah lah yang Mengatur Segala Sesuatu dalam Setiap

Detilnya”. Sabtu 27 Oktober, 2012. http://id.harunyahya.com/id/works/40201/SADARLAH-

BAHWA-ALLAH-LAH-YANG-MENGATUR-SEGALA-SESUATU-DALAM-SETIAP-

DETAIL-NYA.

Pearsall,PhD, Paul. The Heart’s Code: Tapping The Wisdom and Power of Our Heart Energy.

1998. New York: Broadway Books.

Rollin McCarty. The Scientific Role of The Heart in Learning and Performance. 2003. Institute

of Heart Math.

Ulwan, Taufiq. Ketika Allah Memperlihatkan Kekuasan-Nya. 2009. Jakarta: Penerbit Almahira.

Yahya, Harun. Bagaimana Seorang Muslim Berpikir. 2000. London: Ta-Ha Publishers Ltd.

Yahya, Harun. Berfikirlah Sejak Anda Bangun Tidur. 2003. Jakarta: Global Cipta Publishing

Yahya, Harun. Keajaiban di Dalam Tubuh Kita.

Yahya, Harun. Kebesaran Allah di Segenap Penjuru Alam. 2001. Canada: Al-Attique Publishers

Inc.

Yahya, Harun. Mengenal Allah Lewat Akal. 2002. Jakarta: Rabbani Press