makalah kelompok 9
DESCRIPTION
telaahTRANSCRIPT
ANALISIS BUKU MATEMATIKA PEMINATAN KELAS X
Disusun Oleh:
Kelompok 9
1. Ainul Yaqin 1102101010412. Melsi Melisa 1102101010733. Norma Indriani 1102101010744. Fajar bagus W. 1102101010775. Chrystianto 110210101078
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2014
BAB 1. PENDAHULUAN
Upaya peningkatan mutu pendidikan di Indonesia senantiasa mendapat
perhatian dari berbagai pihak. Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan melakukan serangkaian aktivitas yang senantiasa mempertahankan
dan meningkatkan martabat bangsa dan negara melalui pendidikan. Kurikulum
merupakan salah satu komponen pendidikan yang sangat penting dan bila terjadi
perubahan terhadap kurikulum, maka akan berdampak pada penataan komponen
pendidikan lainnya. Pengembangan kurikulum 2013 bersifat sistemik, fleksibel,
dan kontekstual. Dalam arti bahwa: pertama, kurikulum sebagai salah satu
komponen pendidikan akan saling tergantung dan saling mempengaruhi terhadap
komponen yang lainnya; kedua, kurikulum sebagai salah satu komponen
pendidikan dapat berubah dan/atau dirubah secara mudah sesuai dengan kondisi
dan kebutuhan; dan ketiga, kurikulum sebagai salah satu komponen pendidikan
harus dapat menjadi instrumen penghubung antara konsep dan kenyataan.
Dalam kurikulum 2013 terdapat perubahan rancangan untuk peningkatan
mutu pendidikan berupa dihapusnya penjurusan di SMA. Sebagai gantinya maka
diterapkan sistem peminatan yang dimulai sejak para siswa-siswi duduk di kelas
X. Dengan demikian para siswa bisa lebih dini mendalami bidang keilmuan yang
diminatinya sebagai persiapan memasuki perguruan tinggi. Peminatan adalah
program kurikuler yang disediakan untuk mengakomodasi pilihan minat, bakat
dan/atau kemampuan peserta didik dengan orientasi pemusatan, perluasan,
dan/atau pendalaman mata pelajaran dan/atau muatan kejuruan. Dengan
menerapkan kelompok peminatan maka para siswa-siswi yang memilih kelompok
peminatan IPA masih tetap bisa belajar mata pelajaran di luar kelompok
peminatan IPA tersebut. Sehingga pada saat ini di jenjang SMA terdapat dua
kelompok yaitu kelompok wajib dan peminatan.
Namun ada suatu hal yang sedikit menghambat, yaitu pemerintah masih
menerbitkan buku pegangan atau buku siswa untuk kelompok wajib, sedangkan
buku pegangan untuk kelompok peminatan belum diterbitkan oleh pemerintah.
Sehingga untuk sementara ini siswa-siswi kelompok peminatan menggunakan dari
sumber lain, misalnya buku terbitan ERLANGGA.
Pada dasarnya tujuan pemerintah membuat kelompok peminatan pada
jenjang SMA/MA/SMK/MAK adalah
Pada jenjang SMA/MA
untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik mengembangkan
kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan
peserta didik sesuai dengan minat, bakat dan atau kemampuan akademik
dalam sekelompok mata pelajaran keilmuan
Pada jenjang SMK/MAK
Untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik mengembangkan
kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan
peserta didik sesuai dengan minat, bakat dan atau kemampuan dalam
bidang kejuruan, program kejuruan, dan paket kejuruan.
Pada mata pelajaran Matematikapun terbagi menjadi dua, yaitu
matematika wajib dan matematika peminatan. Berikut pokok bahasan yang
dibahas pada mata pelajaran matematika wajib dan matematika peminatan.
Pokok Bahasan Mata Pelajaran Matematika Wajib kelas X
Semester 1: Eksponen dan Logaritma, Persamaan dan Pertidaksamaan
Linier, Sistem Persamaan dan Pertidaksamaan Linier, Matriks,
Relasi dan Fungsi, Barisan dan Deret.
Semester 2: Persamaan dan Fungsi Kuadrat, Trigonometri, Geometri,
Limit Fungsi, Statistika dan Peluang
Pokok Bahasan Mata Pelajaran Matematika Peminatan kelas X
Fungsi Eksponensial dan Logaritma, Sistem Persamaan Linear dan
Kuadrat Dua Variabel, Sistem Pertidaksamaan Kuadrat Dua Variabel,
Pertidaksamaan Pecahan, Irasional, Harga Mutlak, Geometri Dua Dimensi
dan Persamaan Trigonometri.
Pokok Bahasan Mata Pelajaran Matematika Wajib kelas XI
Semester 1: Program Linear, Matriks, Fungsi Komposisi dan Fungsi
Invers, Persamaan Garis Lurus, Barisan dan Deret Tak
Hingga dan Trigonometri,
Semester 2: Statistika, Aturan Pencacahan, Lingkaran, Transformasi,
Turunan dan Integral.
Pokok Bahasan Mata Pelajaran Matematika Peminatan kelas XI
Polinomial, Irisan Kerucut, Irisan Dua Lingkaran, Statistika, Limit Fungsi,
Turunan Fungsi Trigonometri dan Aplikasi Turunan Fungsi.
Kami memilih pokok bahasan Persamaan Trigonometri pada matematika
peminatan kelas X karena pokok bahasan yang dipilih telah disesuaikan dengan
pokok bahasan yang akan dibahas pada matematika wajib kelas XI, yaitu
Trigonometri.
BAB 2. PEMBAHASAN
I. Buku Peminatan Kelas X
Pemberlakukan Kurikulum 2013 telah banyak menerbitkan peraturan
perundang-undangan yang baru, termasuk telah memperbaiki Standar Proses.
Pada Permendiknas RI Nomor 41 Tahun 2007, proses pembelajaran yang
direkomendasikan hanya melalui tiga tahap yaitu proses eksplorasi, elaborasi,
dan konfirmasi. Ketentuan ini direvisi melalui Permendikbud Nomor 65
Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah yang
menganjurkan penggunaan pendekatan saintifik, khususnya pada jenjang
pendidikan menengah.
Berdasarkan Permendikbud no 65 tahun 2014 pasal 1 tentang buku teks
pelajaran dan buku panduan guru kurikulum 2013 kelompok peminatan
pendidikan menengah yang memenuhi syarat kelayakan untuk digunakan
dalam pembelajaran yaitu buku kurikulum 2013 untuk SMA/MA kelas X
kelompok peminatan matematika dan Ilmu-Ilmu Alam yang terdiri atas:
a. Buku Teks Pelajaran sebagai buku siswa sebagaimana tercantum dalam
Lampiran 1 yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan
Menteri ini;
b. Buku Panduan Guru sebagai buku guru sebagaiman tercantum dalam
Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari peraturan
Menteri ini memenuhi syarat kelayakan untuk digunakan dalam
pembelajaran.
Maka diterbitkanlah buku matematika peminatan kelas X karangan
Masduki dan Suciati yang diterbitkan tahun 2013 oleh Masmedia Buana
Pustaka. Buku ini dibuat untuk membantu siswa agar mampu membangun
kompetensi di bidang sains, khususnya matematika.Penyajian buku peminatan
ini menggunakan pendekatan Scientific Method yang terintegrasi dengan
pendekatan Activity Base Scientific Method mengarahkan siswa untuk
melakukan pengamatan, mengajukan pertanyaan, melakukan aktivitas
percobaan, melakukan penalaran, membuat karya atau proyek, serta
menyajikan laporan atau karya. Sedangkan Activity Base banyak menyajikan
kegiatan yang dapat dilakukan siswa dalama proses memahami materi yang
sedang dipelajari.
Buku peminatan kelas X ini, terdiri dari katalog dalam terbitan, kata
pengantar, petunjuk penggunaaan buku, daftar isi, tujuh pokok bahasan/bab,
latihan ulangan semester 1, latihan ulangan semester 2, glosarium, daftar
pustaka, indeks, sumber gambar dan daftar simbol atau notasi. Tujuh pokok
bahasan yang dibahas dalam buku ini adalah Fungsi Eksponensial dan
Logaritma, Sistem Persamaan Linear dan Kuadrat Dua Variabel, Sistem
Pertidaksamaan Kuadrat Dua Variabel, Pertidaksamaan Pecahan, Irasional,
dan Harga Mutlak, Geometri Dua Dimensi, dan Persamaan Trigonometri.
II. Pokok Bahasan Persamaan Trigonometri
A. Ukuran sudut
Dalam subbab ini dibahas tentang ukuran sudut, yang terdiri dari :
1. Ukuran sudut dalam derajat
Buku ini menjelaskan bahwa ukuran sudut adalah anggota himpunan
bilangan bukan himpunan titik. Satu derajat (ditulis = 10) didefinisikan
sebagai ukuran besar sudut yang ditunjukkan oleh jari-jari lingkaran dalam
jarak putar sejauh 1
360 putaran. Atau dapat ditulis 10 =
1360
putaran atau 1
putaran = 3600.
Ukuran-ukuran sudut
10 = 1
360 putaran
10 = 60’ (1 derajat = 60 menit)
10 = 3600” (1 derajat = 3600 detik)
1’ = 60” (1 menit = 60 detik)
2. Ukuran sudut dalam radian
Buku ini menjelaskan bahwa satu radian (ditulis = 1 rad) didefinisikan
sebagai ukuran sudut pada bidang datar yang berada diantara dua jari-jari
lingkaran dengan panjang busur sama dengan panjang jari-jari lingkaran
itu.
3. Hubungan antara derajat dan radian
Buku ini menjelaskan bahwa keliling lingkaran = 2πr, berarti
keliling lingkaran (2πr) membentuk sudut 2 radian di pusat lingkaran.
Sedangkan sudut pusat lingkaran 3600. Maka hubungan antara derajat dan
radian adalah :
3600 = 2π radian
1800 = π radian
Sehingga diperoleh :
1 rad = 1800
π=1800
3,14=57,2960
10 = ( π180 )rad=( 3,14
180 )rad=0,017 rad
B. Perbandingan trigonometri
Dalam buku ini perbandingan trigonometri membahas tentang :
1. Perbandingan trigonometri suatu sudut pada segitiga siku-sikuy
B
r
y
x
O x A
a. sinus α° = sisi didepan sudut α
sisi miring =
yr
b. cosinus α° = sisi di samping sudut α
sisi miring =
xr
c. tangen α° = sisi didepan sudut α
sisi di samping sudut α =
yx
d. cosecan α° = sisi miring
sisi didepan sudut α =
ry
e. secan α° = sisi miring
sisi di samping sudut α =
rx
f. cotangen α° = sisi di samping sudut α
sisi didepan sudut α =
xy
Atau disingkat :
sin α° = yr
cos α° = xr
tan α° = yx
sec α° = rx
cosec α° = ry
cotg α° = xy
2. Nilai perbandingan trigonometri sudut-sudut istimewaa) Nilai perbandingan trigonometri sudut 45°B
O A
sin 45° = yr
= 1
√2 =
12√2
cos 45° = xr
= 1
√2 =
12√2
tan 45° = yx
= 11
= 1
45o
cosec 45° = ry
= √21
= √2
sec 45° = rx
= √21
= √2
cotg 45° = xy
= 11
= 1
b) Nilai perbandingan trigonometri sudut 30°
B
1 2
O√3 A
sin 30° = yr
= 12
cos 30° = xr
= √32
= 12√3
tan 30° = yx
= 1
√3 =
13√3
cosec 30° = ry
= 21
= 2
sec 30° = rx
= 2
√3 =
23√3
cotg 30° = xy
= √31
= √3
c) Nilai perbandingan trigonometri sudut 60°B
√3 2
O A
sin 60° = yr
= √32
= 12√3 cotg 60° =
xy
= 1
√3 =
13√3
cos 60° = xr
= 12
sec 60° = rx
= 21
= 2
tan 60° = yx
= √31
= √3 cosec 60° = ry
= 2
√3 =
23√3
d) Nilai perbandingan trigonometri sudut 0° dan 90°y
B
r
y
x
O x A
1) sudut 0°Ini berarti OB berimpit sumbu X sehingga r = x dan y = 0, maka :
sin 0° = yr
= 0r
= 0 cotg 0° = xy
= x0
=
cos 0° = xr
= xx
= 1 sec 0° = rx
= xx
= 1
tan 0° = yx
= 0x
= 0 cosec 0° = ry
= r0
=
2) sudut 90°Ini berarti OP berimpit sumbu Y sehingga r = y dan x = 0, maka :
sin 90° = yr
= yy
= 1 cotg 90° = xy
= 0y
= 0
cos 90° = xr
= 0r
= 0 sec 90° = rx
= r0
= (tak
terdefinisi)
tan 90° = yx
= y0
= ~ (tak terdefinisi) cosec 90° = ry
= yy
= 1
Agar lebih mudah mengingat nilai-nilai sudut istimewa perhatikan tabel berikut ini :
3. Nilai Perbandingan Trigonometri di Berbagai Kuadran
Atau dapat diuraikan menjadi seperti berikut :
Kuadran I : sudut 0° ≤ α ≤ 90°
Kuadran II : sudut 90° < α ≤ 180°
Kuadran III : sudut 180° < α ≤ 270°
Kuadran IV : sudut 270° < α ≤ 360°
4. Perbandingan Trigonometri Sudut Berelasia) Perbandingan Trigonometri di Kuadran I
sin (90 – α)° = cos α°cos (90 – α)° = sin α°tan (90 – α)° = cotg α°cosec (90 – α)° = sec α°sec (90 – α)° = cosec α°cotg (90 – α)° = tan α°
b) Perbandingan Trigonometri di Kuadran IIsin (180 – α)° = sin α°cos (180 – α)° = - cos α°tan (180 – α)° = - tan α°cosec (180 – α)° = cosec α°sec (180 – α)° = - sec α°cotg (180 – α)° = - cotg α°
c) Perbandingan Trigonometri di Kuadran IIIsin (180 + α)° = - sin α°cos (180 + α)° = - cos α°tan (180 + α)° = tan α°cosec (180 + α)° = - cosec α°sec (180 + α)° = - sec α°cotg (180 + α)° = cotg α°
d) Perbandingan Trigonometri di Kuadran IVsin (360 – α)° = - sin α°cos (360 – α)° = cos α°tan (360 – α)° = - tan α°cosec (360 – α)° = - cosec α°sec (360 – α)° = sec α°cotg (360 – α)° = - cotg α°
5. Sudut Negatifsin ( - α⁰ ) = - sin α⁰ cot ( - α⁰ ) = - cot α⁰ cos ( - α⁰ ) = cos α⁰ sec ( - α⁰ ) = sec α⁰ tan ( - α⁰ ) = - tan α⁰ cosec ( - α⁰ ) = - cosec α⁰
6. Sudut yang lebih dari 360°sin (n.360+a) = sin α°cos (n.360+a) = cos α°tan (n.360+a) = tan α°cot (n.360+a) = cot α°sec (n.360+a) = sec α°cosec (n.360+a) = cosec α°
C. Identitas Trigonometri
Dalam subbab ini menjelaskan tentang identitas trigonometri yang
terdiri dari :
1. Pengertian Identitas Trigonometri
Buku ini menjelaskan bahwa suatu persamaan yang berlaku untuk
semua nilai pengganti peubahnya disebut kesamaan atau
identitas.Identitas yang memuat perbandingan trigonometri disebut
identitas trigonometri.
2. Membuktikan Kebenaran Suatu Idetitas
Buku ini menjelaskan bahwa untuk membuktikan identitas
trigonometri ada beberapa cara, yaitu :
Bentuk ruas kiri identitas tersebut diubah sehingga sama dengan
bentuk ruas kanan
Bentuk ruas kanan identitas tersebut diubah sehingga sama
dengan bentuk ruas kiri
Kedua ruas identitas tersebut diubah sehingga diperoleh bentuk
yang sama
Dalam pembuktian identitas trigonometri diperlukan beberapa rumus
dasar berikut :
sin α 0= 1
cosec α 0
cos α0= 1
sec α0
tan α0= 1
cotan α 0
sin2 α 0+cos2 α 0=1
1+ tan2 α0=sec2 α0
1+cotan2 α0=cosec2 α0
3. Hubungan perbandingan trigonometri
Dalam buku ini dikatakan bahwa rumus-rumus dasar trigonometri
dapat digunakan untuk menentukan nilai perbandingan trigonometri yang
satu jika nilai perbandingan trigonometri yang lainnya diketahui.
D. Fungsi dan Persamaan Trigonometri
1. Fungsi trigonometri
f : x →sin xdisebut dengan fungsi sinus
Rumus fungsinya adalah
f ( x )=sin x0atauf ( x )=sin x
Jika diukur dalam radian, fungsi yang lain menjadi
f ( x )=cos(x ) , f (x )=tg(x)
2. Grafik Fungsi Trigonometri
Fungsi-fungsi trigonometri memiliki persamaan grafik. Persamaan
grafiknya berturut-turut adalah y=sin x , y=cos xdan y=tgx.
Sifat-sifat grafik fungsi
a. Sinus dan Cosinus
Kontinu di tiap titik sudut
Periodik, p=2 π
Range
−1<sin x≤ 1
−1<cos x ≤1
b. Tangen
Diskontinu, asimtot di x=kn+ π2
Periodik, p=π
Range (tak hingga)
≤ tan x≤
3. Persamaan Trigonometri
Secara umum untuk menyelesaikan persamaan trigonometri
dengan K∈ bilangan bulat menggunakan rumus sebagai berikut:
a. sin x=sin α 0, maka x1=α 0+k . 3600
x2=(180−α )0+k .3600
b. cos x=cosα 0, maka x1,2=± α 0+k . 3600
c. tg x=tgα 0, maka x=α 0+k .1800
Untuk sudut dalam radian, digunakan rumus:
a. sin x=sin α❑, maka x1=α❑+k .2 π
x2=(π−α)❑+k . 2 π
b. cos x=cosα❑, maka x1,2=± α❑+k .2π
c. tg x=tgα❑, maka x=α❑+k . π
E. Aturan Sinus, Aturan Cosinus dan Luas Segitiga
1. Aturan Sinus
Perhatikan segitiga ABC berikut.
Jika a, b, dan c masing –masing menyatakan panjang sisi segitiga
sembarang ABC, berlaku rumus yang disebut aturan sinus sebagai berikut.
asin A
= bsin B
= csin C
=2 r
Didapat :
a=2 r .sin A
b=2 r .sin B
c=2 r . sin C
Dengan r adalahjari-jari lingkaran luar segitiga ABC.
2. AturanCosinus
Perhatikan segitiga ABC berikut.
Jika a, b, dan c masing- masing menyatakan panjang sisisegitiga
sembarang ABC, berlaku rumus yang disebut aturan cosinus sebagai
berikut.
a2=b2+c2−2 bc cos A
ab
c B
C
A
ab
c B
C
A
b2=a2+c2−2 ac cos B
c2=a2+b2−2 ab cos C
Aturan cosinus digunakan untuk mencari panjang sisi di depan sudut pada
sebuah segitiga sembarang, apabila sudut dan panjang sisi yang mengapit
telah diketahui.
F. Menyelesaikan permasalahan dengan trigonometri
Trigonometri dapa digunakan untuk mnyelesaikan permasalahan yang
berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.
Contoh soal:
1. Terdapat sebuah tangga yang disandarkan miring ke dinding. Jika
panjang tangga 4 meter dan membentuk sudut 60 ° dengan lantai,
berapakah jarak antara ujung tangga bagian atas dengan lantai?
Jawab:Misal jarak antara ujung tangga bagian atas dengan lantai = t, maka
Sin 60 °= t4
t=sin 60 ° . ( 4 )
¿ 12√3 .(4)
¿2√3Jadi jarak antara ujung tangga bagian atas dengan lantai adalah
2√3
2. suatu benteng pertahanan letaknya di seberang sungai. Suatu regu
prajurit bermaksud menyeberangi sungai tersebut. Prajurit A
berjarak 200 meter dari B dan keduanya berada di tepi sungai
berseberangan dengan benteng. Jika prajurit A dan B melihat
prajurit C dengan sudut masing-masing 90° dan 35°, maka
tentukan lebar sungai yang harus diseberangi prajurit A dan B
tersebut.
Jawab:
∠C=180 °−( A+B )
¿180 °−(90 °+35 ° )
¿180 °−125 °=55 °
ABsin C
= ACsin B
↔ AC= ABsin C
.sin B
¿ 200sin 55°
.sin 35 °
¿ 200.0,57360,8192
¿140,04
Jadi lebar sungai tersebut adalah 140, 04 meter.
III. Perbedaan
Buku Matematika Peminatan Kelas X kurikulum 2013 mempunyai
beberapa materi yang sama dengan Buku Matematika Wajib Kelas XI kurikulum
2013. Kami memilih materi “TRIGONOMETRI” untuk dibandingkan. Materi
tersebut dibahas pada semester 2 buku kelas X (peminatan) maupun buku kelas XI
(wajib). Secara umum materi “trigonometri” yang dijelaskan pada buku kelas X
(peminatan) berbeda dengan buku kelas XI (wajib).
Beberapa perbedaan itu antara lain :
1. Judul
Pada buku kelas X (peminatan) mempunyai judul bab“Persamaan
Trigonometri” sedangkan pada buku kelas XI (wajib) mempunyai judul bab
“Trigonometri”. Karena pada bab X (peminatan) membahas tentang ukuran
sudut dan menentukan perbandingan trigonometri, sedangkan kelas XI(wajib)
membahas konsep perbandingan trigonometri.
2. Subbab
Pada buku kelas X peminatan, bab “Persamaan Trigonometri” terdiri dari
6 sub bab sedangkan pada buku kelas XI wajib, bab “Trigonometri” hanya
terdiri dari 3 sub bab (aturan sinus, aturan kosinus, luas daerah segitiga). Dari
uraian di atas terlihat bahwa pada buku kelas X peminatan cangkupannya
lebih meluas daripada buku kelas XI wajib, hal ini dikarenakan pada
kelompok peminatan hanya ditempuh kelas MIA saja dan hanya siswa-siswi
yang berminat pada mata pelajaran matematika dan sesuai dengan bakat
mereka sedangkan kelompok wajib ditempuh oleh kelas MIA dan SOS.
3. Materi (isi)
Buku kelas X (peminatan) hanya untuk siswa MIA sedangkan buku kelas
XI (wajib) untuk siswa MIA maupun SOS. Karena pentingnya ilmu
matematika dalam kehidupan sehari-hari, dalam hal ini adalah materi
trigonometri, maka siswa SOS juga harus mengerti tentang pelajaran
matematika. Karena itu, materi pada buku kelas X (peminatan) isinya lebih
kepada persamaan yang mengandung fungsi trigonometri atau diberikan
rumus-rumus yang hanya bersifat konseptual, karena matematika di kelas X
peminatan merupakan matematika dasar yang hanya berhubungan dengan
rumus (konseptual) dan hanya sebagai persiapan untuk materi matematika
wajib maupun peminatan di kelas yang lebih tinggi. Matematika peminatan
hanya diajarkan kepada siswa MIA. Sedangkan buku kelas XI (wajib) lebih
menekankan pada aturan-aturan dan rumus luas daerah segitiga yang
digunakan dalam kehidupan sehari-hari atau bersifat kontekstual, sehingga
siswa dapat mengaplikasikan rumus-rumus yang telah di dapat ke dalam
kehidupan nyata.
Selain itu, pada buku kelas X (peminatan), penulis langsung memberikan
rumus, aturan-aturan ataupun sifat-sifat tanpa ada langkah-langkah
penemuannya. Sedangkan pada buku kelas XI wajib, sebelum menemukan
rumus ataupun aturan-aturan, penulis memberikan permasalahan yang
tujuannya untuk membimbing siswa-siswi menemukan sendiri rumus dan
aturan-aturan yang dimaksud.Sehingga siswa-siswi tidak hanya mengetahui
tetapi juga memahami materi yang selanjutnya bisa digunakan dalam
kehidupan nyata.
4. Soal
Pada buku kelas X (peminatan) diberikan soal-soal yang hanya
berhubungan dengan rumus-rumus atau bersifat konseptual. Sedangkan pada
buku kelas XI (wajib) diberikan soal-soal yang berhubungan dengan aplikasi
rumus ke dalam kehidupan nyata.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, hal tersebut bertujuan agar setiap
siswa (MIA maupun SOS) mampu memahami ilmu matematika dalam
kehidupan sehari-hari.
IV. Kekurangan dan Kelebihan
Kekurangan :
Materi yang disajikan hanya bersifat konseptual dan tidak sesuai dengan Kompetensi Inti yang ke-4 yaitu “Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret...”, namun KI ke-4 hanya terpenuhi pada sub pokok bahasan terakhir, yaitu Menyelesaikan Permasalahan dengan Trigonometri.
Pada sub pokok bahasan terdapat tabel nilai sudut istimewa, nilai tg 90°, tg 270° adalah ∞. Seharusnya nilai tg 90°, tg 270° adalah (tak terdefinisi)
Pada sub bab perbandingan trigonometri, terdapat kesalahan penulisan interval
Kuadran I : sudut0 ° ≤ α ≤ 90°
Kuadran II : sudut 9 0 ° ≤ α ≤180 °
Kuadran III : sudut 18 0 °≤ α ≤ 270 °
Kuadran IV : sudut 270 °≤ α ≤360 °
Seharusnya
Kuadran I : sudut0 ° ≤ α ≤ 90°
Kuadran II : sudut 9 0 °<α ≤ 180 °
Kuadran III : sudut 18 0 °<α ≤ 270 °
Kuadran IV : sudut 270 °<α ≤ 360 °
Pada sub bab fungsi dan prsamaan trigonometri, penuisan rumus fungsi f ( x )=sin x ° atau f ( x )=sin x
Seharusnya untuk sin f ( x )=sin x ditulis pada rumus fungsi dalam radian.
Penjelasan materi ditulis dalam bahasa yang s.ulit dipahami
Kelebihan:
Keruntutan sub pokok bahasan yang dibahas sehingga siswa dapat memahami pokok bahasan Persamaan Trigonometri yang disajikan pada buku matematika peminatan.
Adanya contoh soal serta latihan soal sehingga siswa dapat menerapkan materi yang telah disajikan.
DAFTAR PUUSTAKA
Masduki & Suciyati S.N. 2013. Matematika untuk SMA/MA Kelas X. Sidoarjo :
Masmedia Buana Pustaka.