makalah kerusakan lingkungan hidup dan upaya pelestariannya

27
MAKALAH KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP DAN UPAYA PELESTARIANNYA Disusun Oleh : 1 . Faizatun Nikmah NIS: 5970/0307.114 TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN SMK NEGERI 1 PURWOSARI PASURUAN Jalan Raya Purwosari-Purwosari-Pasuruan 67162. Telp. 0343 613747 E-mail:[email protected] Website: www.smkn1purwosari.sch.id 2014

Upload: faizzatun-nikmah

Post on 23-Nov-2015

649 views

Category:

Documents


57 download

TRANSCRIPT

MAKALAH KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP DAN UPAYA PELESTARIANNYA

Disusun Oleh :1.Faizatun NikmahNIS: 5970/0307.114

TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERTANIANSMK NEGERI 1 PURWOSARI PASURUANJalan Raya Purwosari-Purwosari-Pasuruan 67162. Telp. 0343 613747E-mail:[email protected]: www.smkn1purwosari.sch.id2014

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya kepada penulis sehingga penulisan Makalah Kerusakan Lingkungan Hidup Dan Upaya Pelestariannya ini dapat diselesaikan sesuai dengan rencana.Penulisan laporan ini sangat penting bagi penulis, khususnya dalam rangka meningkatkan kemampuan keilmuan dalam penulisan karya ilmiah dan sebagai tugas mata pelajaran PAI (Pendidikan Agama Islam).Dalam menyelesaikan penulisan laporan ini, penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak, baik secara moril maupun materil. Untuk itu, penulis ucapkan terima kasih kepada:1. Bapak Ir. Indra Jaya, M.Pd, selaku kepala SMK Negeri 1 Purwosari.2. Bapak Drs. M. Kadi, M. Pd. selaku guru pembimbing mata pelajaran PAI (Pendidikan Agama Islam) SMK Negeri 1 Purwosari.3. Teman-teman dan semua pihak yang turut membantu dalam menyelesaikan penulisan laporan ini. Penulis menyadari bahwa penulisan laporan ini masih banyak kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu kritik dan saran membangun dari semua pihak sangat berguna untuk penyempurnaan penulisan laporan ini dan semoga usaha penulis ini mendapat ridlo dari Allah SWT dan bermanfaat bagi yang memerlukan.Purwosari, 31 Januari 2014

Penulis

DAFTAR ISIKata PengantariDAFTAR ISIiiBAB I1.1. Latar Belakang11.2. Tujuan Dan Manfaat1BAB II2.1. Kerusakan Lingkungan Hidup22.1.1. Bentuk Kerusakan Lingkungan Hidup Akibat Peristiwa Alam32.1.2. Bentuk Kerusakan Lingkungan Hidup Akibat Kegiatan Manusia82.2. Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup12BAB III3.1. Kesimpulan153.2. Saran15DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Bangunan sekitar bantaran sungai18Gambar 2. Tanah Longsor18Gambar 3. Banjir18Gambar 4. Gempa Bumi18Gambar 5. Tsunami18Gambar 6. Gunung Meletus18Gambar 7. Angin Topan19Gambar 8. Membuang Sampah Sembarangan19Gambar 9. Eksploitasi Alam19Gambar 10. Polusi Tanah19Gambar 11. Kebakaran Hutan19Gambar 12. Polusi Air19Gambar 13. Kematian Biota Air20Gambar 14. Tebang Pilih20Gambar 15. Polusi Udara20Gambar 16. Penanaman Mangrove20Gambar 17. Perburuan Liar20Gambar 18. Reboisasi20Gambar 19. Biogas21Gambar 20. Panel Surya21Gambar 21. Biopori21Gambar 22. Briket21Gambar 23. Kompos21Gambar 24. Daur Ulang Limbah Plastik21

BAB IPENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah lingkungan di Indonesia, sekarang sudah merupakan masalah khusus bagi pemerintah dan masyarakat. Masalah lingkungan hidup memang merupakan masalah yang kompleks dimana lingkungan lebih banyak bergantung kepada tingkah laku manusia yang semakin lama semakin menurun, baik dalam kualitas maupun kuantitas dalam menunjang kehidupan manusia. Ditambah lagi dengan melonjaknya pertambahan penduduk maka keadaan lingkungan menjadi semakin kacau. Berbagai usaha penggalian sumber daya alam dan pembangunan industri-industri untuk memproduksi barang-barang konsumsi tanpa adanya usaha-usaha perlindungan terhadap pencemaran lingkungan oleh buangan yang merupakan polutan bagi lingkungan disekitarnya dan tidak mustahil dapat membawa kematian.Kecenderungan kerusakan lingkungan hidup semakin aktif dan kompleks baik di pedesaan maupun di perkotaan. Memburuknya kondisi lingkungan hidup secara terbuka diakui memengaruhi dinamika sosial politik dan sosial ekonomi masyarakat baik di tingkat komunitas, regional, maupun nasional. Pada gilirannya krisis lingkungan hidup secara langsung mengancam kenyamanan dan meningkatkan kerentanan kehidupan setiap warga negara. Kerusakan lingkungan hidup telah hadir di perumahan, seperti kelangkaan air bersih, pencemaran air dan udara, banjir dan kekeringan, serta energi yang semakin mahal. Individu yang bertanggungjawab atas kerusakan lingkungan hidup sulit dipastikan karena penyebabnya sendiri saling bertautan baik antar-sektor, antar-aktor, antar-institusi, antar-wilayah dan bahkan antar-negara.

1.2 Tujuan Dan ManfaatAdapun tujuan dan manfaat dari penulisan makalah ini yaitu:1. Dapat mengetahui masalah-masalah yang terjadi pada lingkungan hidup.2. Dapat mengetahui penyebab-penyebab kerusakan lingkungan hidup.3. Dapat mengetahui upaya pemeliharaan lingkungan hidup.

BAB IIPEMBAHASAN

2.1. Kerusakan Lingkungan HidupLingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.Pada ruang ini berlangsung ekosistem, yaitu suatu susunan organisme hidup dimana diantara lingkungan abiotik dan organisme tersebut terjalin interaksi yang harmonis dan stabil, saling memberi dan menerima kehidupan.Interaksi antara berbagai komponen tersebut ada kalanya bersifat positif dan tidak jarang pula yang bersifat negatif. Keadaan yang bersifat positif dapat terjadi apabila terjadi keadaan yang mendorong dan membantu kelancaran berlangsungnya proses kehidupan lingkungan.Interaksi yang bersifat negatif terjadi apabila proses interaksi lingkungan yang harmonis terganggu sehingga interaksi berjalan saling merugikan. Adanya gangguan terhadap satu komponen di dalam lingkungan hidup, akan membawa pengaruh yang negatif bagi komponen-komponen lainnya karena keseimbangan terhadap komponen-komponen tersebut tidak harmonis lagi.Perkembangan jumlah penduduk yang cepat serta perkembangan teknologi yang makin maju, telah mengubah pola hidup manusia. Bila sebelumnya kebutuhan manusia hanya terbatas pada kebutuhan primer dan sekunder, kini kebutuhan manusia telah meningkat kepada kebutuhan tersier yang tidak terbatas. Kebutuhan manusia tidak hanya sekedar kebutuhan primer untuk dapat melangsungkan kehidupan seperti makan dan minum, pakaian, rumah, dan kebutuhan sekunder seperti kebutuhan terhadap pendidikan, kesehatan, akan tetapi telah meningkat menjadi kebutuhan tersier yang memungkinkan seseorang untuk memilih kebutuhan yang tersedia. Kebutuhan tersier telah menyebabkan perubahan yang besar terhadap pola hidup manusia menjadi konsumtif.Bagi yang mampu, semua kebutuhan dapat dipenuhi sekaligus, dan bagi yang memiliki kemampuan terbatas harus memilih sesuai kemampuannya. Akan tetapi, semua orang yang telah tersentuh oleh kemajuan jaman akan berusaha mendapatkannya. Kebutuhan-kebutuhan tersebut tidak sekedar terpenuhi akan tetapi selalu berubah-ubah sesuai dengan perkembangan. Berdasarkan faktor penyebabnya, bentuk kerusakan lingkungan hidup dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:

2.1.1. Bentuk Kerusakan Lingkungan Hidup Akibat Peristiwa AlamBerikut ini adalah beberapa contoh kerusakan lingkungan hidup yang disebabkan oleh peristiwa alam:a. Gunung BerapiGunung berapiataugunung apisecara umum adalah istilah yang dapat didefinisikan sebagai suatu sistem saluranfluidapanas (batuan dalam wujud cair ataulava) yang memanjang dari kedalaman sekitar 10kmdi bawahpermukaan bumisampai ke permukaan bumi, termasuk endapan hasil akumulasi material yang dikeluarkan pada saat meletus.Gunung berapi terdapat di seluruhdunia, tetapi lokasi gunung berapi yang paling dikenali adalah gunung berapi yang berada di sepanjang busurCincin Api Pasifik(Pacific Ring of Fire). Busur Cincin Api Pasifik merupakan garis bergeseknya antara dualempengan tektonik.Gunung berapi terdapat dalam beberapa bentuk sepanjang masa hidupnya. Gunung berapi yangaktifmungkin berubah menjadi separuh aktif, istirahat, sebelum akhirnya menjadi tidak aktif atau mati. Bagaimanapun gunung berapi mampu istirahat dalam waktu 610 tahun sebelum berubah menjadi aktif kembali. Oleh itu, sulit untuk menentukan keadaan sebenarnya dari suatu gunung berapi itu, apakah gunung berapi itu berada dalam keadaan istirahat atau telah mati.Apabila gunung berapi meletus,magmayang terkandung di dalam kamar magma di bawah gunung berapi meletus keluar sebagailaharatau lava. Selain daripada aliran lava, kehancuran oleh gunung berapi disebabkan melalui berbagai cara seperti:1. Aliran lava.2. Letusan gunung berapi.3. Aliran lumpur.4. Abu.5. Kebakaran hutan.6. Gas beracun.7. Gelombangtsunami.8. Gempa bumi.

b. TsunamiTsunami(bahasa Jepang: tsu = pelabuhan, nami =gelombang, secaraharafiahberarti "ombak besar di pelabuhan") adalah perpindahan badan air yang disebabkan oleh perubahan permukaan laut secara vertikal dengan tiba-tiba. Perubahan permukaan laut tersebut bisa disebabkan olehgempa bumiyang berpusat di bawah laut, letusangunung berapibawah laut,longsorbawah laut, atau atau hantamanmeteordi laut.Gelombangtsunami dapat merambat ke segala arah.Tenagayang dikandung dalamgelombangtsunami adalah tetap terhadap fungsi ketinggian dan kelajuannya. Di laut dalam,gelombangtsunami dapat merambat dengan kecepatan 500-1000 km per jam. Setara dengan kecepatan pesawat terbang. Ketinggian gelombang di laut dalam hanya sekitar 1 meter. Dengan demikian, laju gelombang tidak terasa oleh kapal yang sedang berada di tengah laut. Ketika mendekati pantai, kecepatangelombangtsunami menurun hingga sekitar 30 km per jam, namun ketinggiannya sudah meningkat hingga mencapai puluhan meter. Hantaman gelombang Tsunami bisa masuk hingga puluhan kilometer dari bibir pantai. Kerusakan dan korban jiwa yang terjadi karena Tsunami bisa diakibatkan karena hantaman air maupun material yang terbawa oleh aliran gelombang tsunami.Dampak negatif yang diakibatkan tsunami adalah merusak apa saja yang dilaluinya. Bangunan, tumbuh-tumbuhan, dan mengakibatkan korban jiwa manusia serta menyebabkan genangan, pencemaran air asin lahan pertanian, tanah, dan air bersih.Beberapa kondisimeteorologis, seperti badai tropis, dapat menyebabkan gelombang badai yang disebut sebagaimeteortsunamiyang ketinggiannya beberapa meter di atas gelombang laut normal. Ketika badai ini mencapai daratan, bentuknya bisa menyerupai tsunami, meski sebenarnya bukan tsunami. Gelombangnya bisa menggenangi daratan. Gelombang badai ini pernah menggenangi Burma (Myanmar) pada Mei 2008 (Anonimous. 2014)c. Gempa Bumi Gempa bumi adalah peristiwa bergetarnya bumi akibat pelepasan energi di dalam bumi secara tiba-tiba yang ditandai dengan patahnya lapisan batuan pada kerak bumi. Akumulasi energi penyebab terjadinya gempa bumi dihasilkan dari pergerakan lempeng-lempeng tektonik. Energi yang dihasilkan dipancarkan kesegala arah berupa gelombang gempabumi sehingga efeknya dapat dirasakan sampai ke permukaan bumi. Berdasarkan penyebabnya gempa bumi dapat terjadi akibat runtuhnya gua-gua dalam bumi, tabrakan (impack), meletusnya gunung api, kegiatan tektonik (Afifi M. 2013).

1.) Runtuhnya Gua-gua dalam BumiDugaan para ahli tempo dulu, bahwa gempa bumi terjadi akibat runtuhnya gua-gua raksasa yang terdapat di dalam bumi. Dugaan itu sama sekali tidak benar, sebab keruntuhan seperti itu tidak pernah ada. Kalau saja terjadi keruntuhan di dalam bumi, hal itu hanya mungkin pada daerah pertambangan bawah tanah (under ground), penggalian batu kapur dan sejenisnya. Akan tetapi keruntuhan yang terjadi hanya dapat menimbulkan getaran bumi yang sangat kecil dan bersifat setempat (lokal) kekuatannya berkisar anatara 2 hingga 3 pada Skala Richter.

2.) Tabrakan (Impack) Awalnya banyak juga yang percaya bahwa gempabumi disebabkan adanya meteor atau shooting star yang menabrak bumi pada tahun 1908 di Rusia, suatu bintang beralih (meteor) jatuh dan mengakibatkan terjadinya lubang yang sangat besar menyerupai sebuah kawah. Walaupun gelombang tekanan akibat jatuhnya meteor tersebut tercatat sampai ke kota London di Inggris, akan tetapi efeknya sama sekali tidak terekam pada alat pencatat getaran gempabumi (seismograf). Ini berarti getaran yang ditimbulkan akibat tabrakan meteor dengan bumi kekuatannya sangat kecil sekali.Lagi pula tabrakan yang demikian sebenarnya sangat jarang terjadi di bumi.3.) Meledaknya Gunung ApiAktivitas gunungapi dapat menimbulkan gempabumi yang dinamakan gempabumi vulkanik. Gempa bumi ini terjadi baik sebelum, selama, maupun setelah meledaknya suatu gunung api. Penyebabnya adalah akibat terjadinya persentuhan antara magma dengan dinding gunungapi dan tekanan gas pada peledakan yang sangat kuat atau perpindahan magma secara tiba-tiba di dalam dapur magma. Gempa bumi vulkanik sebenarnya kekuatannya sangat lemah dan hanya terasa di wilayah sekitar gunung api yang sedang aktif saja. Dari seluruh gempa bumi yang terjadi, hanya 7% saja yang termasuk gempa bumi vulkanik. Demikian kerusakan atau efek yang ditimbulkannya cukup luas, sebab gempabumi vulkanik biasanya disertai pula dengan kemungkinan akan meletusnya suatu gunung api. Berdasarkan kedudukan sumber gempanya (posisi kegiatan magma), maka dapat dibedakan menjadi empat jenis gempa bumi vulkanik :a. Gempabumi vulkanik dalamb. Gempabumi vulkanik dangkalc. Gempabumi ledakand. Getaran vulkanik atau tremor

4.) Kegiatan TektonikGempabumi yang banyak terjadi dan mempunyai efek sangat serius sebenarnya berasal dari kegiatan tektonik, yaitu mencakup 90% dari seluruh kejadian gempabumi. Gempabumi ini berhubungan dengan kegiatan gaya-gaya tektonik yang tengah terus berlangsung dalam proses pembentukan gunung-gunung, terjadinya patahan-patahan batuan (faults) dan tarikan atau tekanan dari pergerakan lempeng-lempeng batuan penyusun kerak bumi.Gempa bumi tektonik disebabkan oleh perlepasan tenaga yang terjadi karena pergeseran lempengan plat tektonik. Teori daritektonik plate(plat tektonik) menjelaskan bahwa kulit bumi atau litosfer yang menutupi permukaan bumi keadaanya tidak utuh, melainkan terpecah-pecah berbentuk lempeng, yang satu sama lain bergerak saling menjauh, bertumbukan dan ada juga yang saling berpapasan. Lapisan tersebut begerak perlahan sehingga berpecah-pecah dan bertabrakan satu sama lainnya. Gerakan litosfer tersebut diakibatkan oleh adanya gerakan astenosfer yang sifatnya cair kental.Hal inilah yang menyebabkan terjadinya gempa tektonik.Gempa bumi tektonik memang unik. Peta penyebarannya mengikuti pola dan aturan yang khusus dan menyempit, yakni mengikuti pola-pola pertemuan lempeng-lempeng tektonik yang menyusun kerak bumi. Dalam ilmu kebumian (geologi), kerangka teoretis tektonik lempeng merupakan postulat untuk menjelaskan fenomena gempa bumi tektonik yang melanda hampir seluruh kawasan, yang berdekatan dengan batas pertemuan lempeng tektonik (Afifi M. 2013).Pada saat gempa berlangsung terjadi beberapa peristiwa sebagai akibat langsung maupun tidak langsung, di antaranya:1) Berbagai bangunan roboh.2) Tanah di permukaan bumi merekah, jalan menjadi putus.3) Tanah longsor akibat guncangan.4) Terjadi banjir, akibat rusaknya tanggul.5) Gempa yang terjadi di dasar laut dapat menyebabkan tsunami (gelombang pasang).

d. Angin TopanAngin topan terjadi akibat aliran udara dari kawasan yang bertekanan tinggi menuju ke kawasan bertekanan rendah. Perbedaan tekanan udara ini terjadi karena perbedaansuhu udarayang mencolok. Serangan angin topan bagi negara-negara di kawasan Samudra Pasifik dan Atlantik merupakan hal yang biasa terjadi. Bagi wilayah-wilayah di kawasan California, Texas, sampai di kawasan Asia seperti Korea dan Taiwan, bahaya angin topan merupakan bencana musiman. Tetapi bagi Indonesia baru dirasakan di pertengahan tahun 2007. Hal ini menunjukkan bahwa telah terjadi perubahan iklim di Indonesia yang tak lain disebabkan oleh adanya gejala pemanasan global.Bahaya angin topan bisa diprediksi melalui foto satelit yang menggambarkan keadaan atmosfer bumi, termasuk gambar terbentuknya angin topan, arah, dan kecepatannya. Serangan angin topan (puting beliung) dapat menimbulkan kerusakan lingkungan hidup dalam bentuk:1) Merobohkan bangunan.2) Rusaknya areal pertanian dan perkebunan.3) Membahayakan penerbangan.4) Menimbulkan ombak besar yang dapat menenggelamkankapal.

2.1.2. Bentuk Kerusakan Lingkungan Hidup Akibat Kegiatan ManusiaBeberapa bentuk kerusakanlingkunganhidup karena faktor manusia, antara lain:1. Terjadinya pencemaranMenurut UU Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982, polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lngkungan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfingsi lagi sesuai dengan peruntukannya.Pencemaran lingkungan hidup ada 4 macam yaitu:a. Pencemaran AirPencemaran airadalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air sepertidanau,sungai,lautandanair tanahakibat aktivitas manusia. Berikut ini adalah aktivitas manusia yang menyebabkan pencemaran air:1. Kegiatan industri, misalnya membuang limbah cair industri ke aliran air sehingga menyebabkan kerusakan pada ekosistem air.2. Kegiatan domestik atau rumah tangga, misalnya tinja, membuang air sabun, air detergent yang secara terus menerus yang merusak lingkungan.3. Kegiatan pertambangan, seperti membuang limbah merkuri pertambangan ke aliran air yang dapat merusak lingkungan dan dapat terakumulasi dalam tubuh.4. Kegiatan pertanian, misalnya sisa fungisida, insektisida, pestisida yang merusak lingkungan air. (Anonimous. 2013)

b. Pencemaran UdaraPencemar udara dibedakan menjadi dua yaitu, pencemar primer dan pencemar sekunder. Pencemar primer adalah substansi pencemar yang ditimbulkan langsung dari sumber pencemaran udara.Karbon monoksidaadalah sebuah contoh dari pencemar udara primer karena ia merupakan hasil daripembakaran. Pencemar sekunder adalah substansi pencemar yang terbentuk dari reaksi pencemar primer diatmosfer. Pembentukanozondalamsmog fotokimiaadalah sebuah contoh dari pencemaran udara sekunder (Anonimous. 2014)Belakangan ini tumbuh keprihatinan akan efek dari emisi polusi udara dalam konteks global dan hubungannya dengan pemanasan global (global warming) yang memengaruhi:1. Kegiatan manusia2. Transportasi3. Industri4. Pembangkit listrik5. Pembakaran dengan berbagai jenis bahan bakar6. Gas buang pabrik yang menghasilkan gas berbahaya seperti (CFC)7. Sumber alami8. Gunung berapi9. Rawa-rawa10. Kebakaran hutan11. Nitrifikasidandenitrifikasibiologi12. Sumber-sumber lain13. Transportasiamonia14. Kebocoran tangkiklor15. Timbulan gasmetanadarilahan uruk/tempat pembuangan akhirsampah16. Uap pelarut organik.

Jenis-jenis bahan pencemaran udara: 1. Karbon monoksida2. Karbon dioksida3. Nitrogen oksida4. Sulfur oksida5. CFC6. Hidrokarbon7. Volatile Organic Compounds8. Partikulat9. HFC10. Dan lain sebagainya.

c. Pencemaran Tanah Pencemaran tanahadalah keadaandimanabahan kimia buatan manusia masuk dan mengubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena: kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaanpestisida; masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan; kecelakaan kendaraaan pengangkutminyak, zat kimia, atau limbah; air limbah daritempat penimbunan sampahserta limbahindustriyang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat (illegal dumping).Ketika suatu zat berbahaya atau beracuntelah mencemari permukaan tanah, maka ia dapat menguap, tersapu airhujandan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang masuk ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat beracun di tanah tersebut dapat berdampak langsung kepadamanusiaketika bersentuhan atau dapat mencemari air tanah dan udara di atasnya (Anonimous. 2013)

d. Pencemaran SuaraPencemaran suara adalah keadaan dimana masuknya suara yang masuk terlalu banyak sehingga mengganggu kenyamanan lingkungan manusia. Polusi suara atau pencemaran suara diakibatkan suara-suara bervolume tinggi yang membuat daerah sekitarnya menjadi bising dan tidak menyenangkan. Tingkat kebisingan terjadi bila intensitas bunyi melampui 70 desibel (dB). Misalnya suara keributan dipasar, kendaraan bermotor kereta api, pesawat terbanag dan petir (Saktiyono 2004).Dampak pencemaran suaraTingkat pencemaran didasarkan pada kadar zat pencemar dan waktu (lamanya) kontak. Menurut WHO, tingkat pencemaran dibedakan menjadi 3, yaitu sebagai berikut :a. Pencemaran yang mulai mengakibatkan iritasi (gangguan) ringan pada panca indra dan tubuh serta telah menimbulkan kerusakan pada ekosistem lain.b. Pencemaran yang sudah mengakibatkan reaksi pada faal tubuh dan menyebabkan sakit yang kronis.c. Pencemaran yang kadar zat-zat pencemarnya demikian besarnya sehingga menimbulkan gangguan dan sakit atau kematian dalam lingkungan.

2. Terjadinya BanjirSebagai dampak buruknya drainase atau sistem pembuangan air dan kesalahan dalam menjaga daerah aliran sungai dan dampak pengrusakan hutan. Selain itu, banjir juga disebabkan kegiatan manusia yang membuang sampah sembarangan ke aliran air yang dapat menyebabkan tersumbatnya aliran air yang menyebabkan banjir.

3. Terjadinya Tanah LongsorSebagai dampak langsung dari rusaknya hutan. Beberapa ulah manusia yang baik secara langsung maupun tidak langsung membawa dampak pada kerusakan lingkungan hidup antara lain:a. Penebangan hutan secara liar (penggundulan hutan).b. Perburuan liar.c. Merusak hutan bakau.d. Penimbunan rawa-rawa untuk pemukiman.e. Pembuangan sampah di sembarang tempat.f. Bangunanliar di daerah aliran sungai (DAS).g. Pemanfaatan sumberdayaalamsecara berlebihan di luar batas.

2.2. Upaya Pelestarian Lingkungan HidupUntuk menjaga kelestarian lingkungan hidup kita perlu melakukan tindakan-tindakan yang dapat melestarikan lingkungan dan diantaranya adalah:1. Menanam PohonMenanam pohon memang terdengar seperti hal yang sepele tetapi dengan kita menanam pohon dapat mendatangkan banyak manfaat bagi lingkungan seperti:a. Pohon dapat menyerap gas CO2 dan mengasilkan O2 yang dapat mengurangi dampak polusi udara.b. Pohon dapat mengikat air dalam tanah sehingga mencegah terjadinya tanah longsor.c. Pohon dapat menyerap air dan mencegah banjir. Dan lain-lain.

2. Tidak Membuang Sampah Sembarangan.Membuang sampah sembarangan sangat merugikan bagi lingkungan hidup karena membuang sampah sembarangan dapat menyebabkan banjir dan berbagai macam kerusakan ekosistem lainnya. Selain tidak membuang sampah sembarangan kita juga dapat membuang sampah dengan membedakan berdasarkan senyawanya, misalnya sampah organik dibuang di tempat sampah organik dan sampah anorganik dibuang di tempat sampah anorganik. Hal ini akan memudahkan proses pengolahan limbah.

3. Mengolah LimbahMengolah limbah adalah sesuatu kegiatan yang sangat baik untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup. Pengolahan limbah ada berbagai macam cara seperti:a. Mengolah limbah organik menjadi kompos.b. Mengolah limbah plastik menjadi benda-benda daur ulang yang bermanfaat. Contohnya kemasan plastik dapat didaur ulang menjadi bingkai foto, tas, sandal, dan korden.c. Mendaur ulang kertas bekas.d. Mengolah limbah rumah sakit.e. Mengolah limbah organik seperti kotoran hewan menjadi bahan bakar biogas yang akan mengurangi pemakaian sumber daya alam fosil.f. Dalam lingkup industri limbah sebelum dibuang harus diolah terlebih dahulu agar tidak menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan. Seperti menggunakan bakteri pengolah limbah.

4. Melakukan Tebang PilihTebang pilih adalah menebang pohon dengan cara memilih pohon yang sudah tua untuk ditebang dan membiarkan pohon yang masih muda agar tetap tumbuh. Ini dapat mencegah kerusakan hutan akibat penebangan liar yang dapat merusak ekosistem.

5. Menanam Pohon Bakau Di Area PesisirMenanam pohon di daerah pesisir sangat bermanfaat hal ini dapat mencegah terjadinya abrasi air laut yang dapat mengikis area pesisir, selain itu dengan menanam pohon bakau dapat juga menciptakan ekosistem bagi biota laut.

6. Tidak Melakukan Perburuan LiarPerburuan liaradalah pengambilan hewan liar secara ilegal dan bertentangan dengan peraturankonservasisertamanajemen kehidupan liar. Perburuan liar merupakan pelanggaran terhadap peraturan dan hukum perburuan. Perburuan liar merusak lingkungan hidup dan menyiksa hewan yang seharusnya hidup di alam habitatnya.

7. Tidak Membangun Bangunan Di Sekitar Bantaran SungaiMembangun bangunan di sekitar sungai dapat menyebabkan penyempitan area sungai yang dapat menyebabkan sungai menjadi banjir yang dapat merusak lingkungan.

8. Menghemat EnergiMenghemat energi dapat mengurangi kerusakan alam karena eksploitasi berlebihan. Seperti menghemat pemakaian listrik dengan tidak menyalakan lampu ketika tidak diperlukan, menghemat pemakaian bahan bakar minyak dengan menggunakan kendaraan umum, dan menghemat air dengan tidak menggunakan air secara berlebihan.

9. Menggunakan Bahan Bakar AlternatifMenggunakan bahan bakar alternatif dapat mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dan listrik yang jumlahnya semakin lama semakin berkurang. Karena itu bahan bakar alternatif sangatlah bermanfaat. Contohnya, menggunakan biogas dari kotoran hewan untuk bahan bakar kendaraan bermotor ataupun kompor gas, briket, dapat juga menggunakan panel surya untuk menyerap energi dari matahari untuk sumber listrik dan energi lainnya.

10. Membuat Lubang BioporiLubang biopori adalah lubang buatan di tanah yang berdiameter 10cm dengan kedalaman 10-100cm yang kemudian diisi sampah organik. Lubang biopori berfungsi untuk menyerap air ke dalam tanah sehingga mencegah banjir. Lubang biopori juga dapat menyuburkan tanah karena kandungan senyawa organiknya.

11. Membuat Terasiring Atau SengkedanTerasiringatausengkedanmerupakan metode konservasi dengan membuat teras-teras yang dilakukan untuk mengurangi panjang lereng, menahan air sehingga mengurangi kecepatan dan jumlah aliran permukaan, serta memperbesar peluang penyerapan air oleh tanah (Anonimous 2014).Fungsi terasiring (Oktavia I. 2009) :a. Menambah stabilitas lerengb. Memudahkan dalam perawatan (Konservasi Lereng)c. Memperpanjang daerah resapan aird. Memperpendek panjang lereng dan atau memperkecil kemiringan lerenge. Mengurangi kecepatan aliran permukaan (run off)f. Dapat digunakan untuk landscaping

BAB IIIPENUTUP3.1. KesimpulanTerjadinya kerusakan-kerusakan alam menyebabkan terjadinya berbagai macam bencana seperti banjir, tanah longsor, kebakaran hutan, global warming dan lain sebagainya. Kerusakan alam sendiri disebabkan oleh dua faktor diantaranya adalah faktor alam itu sendiri dan faktor aktivitas manusia. Manusia menyebabkan banyak kerusakan yang dampak buruknya dirasakan oleh semua makhluk hidup, oleh karena itu kita harus berupaya untuk melestarikan lingkungan hidup agar tetap terjaga.Ada berbagai macam upaya yang dapat kita lakukan untuk melestarikan lingkungan hidup, misalnya dengan menghemat energi, menggunakan energi alternatif, menanam pohon, melakukan tebang pilih, membuat lubang biopori, tidak memburu hewan liar, tidak membangun bangunan di sekitar area sungai, membuang sampah pada tempatnya dan lain sebagainya.Walaupun upaya pelestarian lingkungan hidup terlihat seperti hal yang kecil dan sepele, namun jika masing-masing dari kita dapat melakukan hal kecil ini akan berdampak besar dan positif bagi bumi. Oleh karena itu kita harus berupaya melestarikan lingkungan hidup agar tetap terjaga dan anak cucu kita tetap dapat menikmati kelestariannya.

3.2. Saran1. Janganlah membuang sampah sembarangan.2. Tanamlah pohon sebanyak-banyaknya.3. Lakukan daur ulang pada sampah.4. Gunakan energi alternatif sebagai upaya penghematan energi.5. Jangan melakukan perburuan liar dan penggundulan hutan.6. Ajaklah orang-orang disekitar kita untuk berupaya melestarikan lingkungan hidup.

DAFTAR PUSTAKA

Afifi M. 2013. Penyebab TerjadinyaGempa Bumi. http://fiflowers.wordpress.com/geofisika/gempabumi/penyebab-terjadinya-gempabumi/. Diakses pada 17 Februari 2014.Anonimous. 2013. Pencemaran Air http://id.wikipedia.org/wiki/Pencemaran_air. Diakses pada 16 Februari 2014.Anonimous. 2013. Pencemaran Tanah http://id.wikipedia.org/wiki/Pencemaran_tanah. Diakses pada 17 Februari 2014.Anonimous. 2014. Pencemaran Udarahttp://id.wikipedia.org/wiki/Pencemaran_udara. Diakses pada 17 Februari 2014.Anonimous. 2014. Terasiringhttp://id.wikipedia.org/wiki/Terasiring. Diakses pada 16 Februari 2014.Anonimous. 2014. Tsunamihttp://id.wikipedia.org/wiki/Tsunami. Diakses pada 16 Februari 2014.Oktavia I. 2009. Fungsi Terasiringhttp://oktaviaindahpermata.blogspot.com/2013/05/fungsi-terasering.html. Diakses pada 17 Februari 2014.Saktiyono. 2004.Ipa Biologi SMP.Jakarta: Erlangga.

Yus S. 2013. Kerusakan Lingkungan Hidup https://www.facebook.com/permalink.php?id=499503563433081&story_fbid=499600860090018. Diakses pada 17 Februari 2014.