makalah kespro midtes

Upload: syarifah-khamsiawan

Post on 06-Jul-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 makalah kespro midtes

    1/8

    1

    BAB 1

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar belakang

    Kesehatan reproduksi mencakup tiga komponen yaitu : kemampuan (ability),

    keberhasilan (success), dan keamanan (safety). Kemampuan berarti dapat bereproduksi.

    Keberhasilan berarti dapat menghasilkan anak sehat yang tumbuh dan berkembang.

    Keamanan berarti semua proses reproduksi termasuk hubungan seks, kehamilan, persalinan,

    kontrasepi, dan abortus seyogyanya bukan merupakan aktivitas yang berbahaya.

    Yang dimaksud dengan kesehatan dalam Undang-Undang okok Kesehatan !omor 

    "#, $ahun %& adalah meliputi kesehatan badan, rohaniah (mental) dan sosial, dan bukan

    hanya keadaan yang bebas dari penyakit, cacat, dan kelemahan.

    'adi hak reproduksi merupakan hak setiap individupasangan untuk mendapatkan:

    %. Kemampuan reproduksi

      #. Keberhasilan reproduksi

    ". Keamanan reproduksida empat pilar utama kesehatan reproduksi:

    % *omen +ealth

    # nfant and hild +ealth

    " revention and $reatment of $/s

    0 1ertility 2egulation

  • 8/16/2019 makalah kespro midtes

    2/8

    2

    BAB 2

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Situasi dan er!asala"an kese"atan rer#duksi di Ind#nesia

    3asalah rema4a (usia 5%6-%,& tahun) merupakan masalah yang perlu diperhatikan

    dalam pembangunan nasional di ndonesia. tudi analisis mengenai kecenderungan

    kesehatan, mengestimasikan bah7a pada tahun #668 ndonesia akan men4adi negara dengan

     proporsi populasi usia kurang %8 tahun terbesar, dan diduga mencapal "6.6#9 pada tahun

    #666. 3asalah rema4a ter4adi, karena mereka tidak dipersiapkan mengenai pengetahuan

    tentang aspek yang berhubungan dengan masalah peralihan dari masa anak ke de7asa..

    3asalah kesehatan rema4a mencakup aspek fisik biologis dan mental, sosial. erubahan fisik 

    yang pesat dan perubahan endokrin hormonal yang sangat dramatik merupakan pemicu

    masalah kesehatan rema4a serius karena timbulnya dorongan motivasi seksual yang

    men4adikan rema4a ra7an terhadap penyakit dan masalah kesehatan reproduksi, kehamilan

    rema4a dengan segala konsekuensinya yaitu: hubungan seks pranikah, aborsi, 3 2;-

    / serta narkotika, dll.

      3elalui 1ocus

  • 8/16/2019 makalah kespro midtes

    3/8

    3

    kebutalian rema4a.

    tatus gi@i ibu yang buruk berkontribusi terhadap 0 dari 8 penyebab utama kematian

    ibu yaitu perdarahan, abortus, hipertensi, infeksi dan partus macet. /ari studi yang pemah

    dilakukan terhadap rema4a di 3adura, 'a7a $imur, hasilnya memperlihatkan bah7a rema4a

    7anita memiliki status gi@i buruk, meskipun bila dilihat dari pengetahuan rema4a tentang gi@i

    dan anemia cukup baik.

    ementara itu studi !eeds ssesssment,for adolescents 2eproductive +ealth (%&&&)

    yang sasarannya kepada, pendidik, orang tua, pemimpin organisasi, provider dan anak-anak

    remA4a sendiri telah dilakukan di propinsi 'a7a $engah, dan propinsi 4a7a $imur, baik di

    urban maupun rural dengan metoda indepth intervie7 1

  • 8/16/2019 makalah kespro midtes

    4/8

    4

    3engenai penyakit menular seksual (3) yang umum diketahui rema4a adalah +;/,

    dikarenakan selama ini yang sering dipopulerkan secara gencar adalah +; /.

    2.2 $asala" kese"atan rer#duksi !elingkui siklus "idu !anusia

    3enurut /epkes 2 (#66%) ruang lingkup sebenarnya sangat luas, karena mencakup

    keseluruhan kehidupan manusia se4ak lahir hingga mati, uraian tentang ruang lingkup

    kesehatan reproduksi yang lebih rinci digunakan pendekatan siklus hidup, sehingga

    didapatkan komponen pelayanan yang nyata dan dapat dilaksanakan. 3eliputi :

    %. kesehatan ibu dan bayi baru lahir 

    #. keluarga berencana

    ". encegahan dan penanggulangan infeksi saluran reproduksi termasuk penyakit menular

    seksual C +; /

    0. encegahan dan penanggulangan komplikasi aborsi

    8. Kesehatan reproduksi rema4a

    ?. encegahan dan penanganan infertilitas

    D. Kanker pada usia lan4ut dan osteoporosis

    endekatan yang diterapkan dalam menguraikan ruang lingkup kesehatan reproduksi

    adalah pendekatan siklus hidup, yang berarti memperhatikan kekhususan kebutuhan

     penanganan sistem reproduksi pada setiap fase kehidupan, serta kesinambungan antar fase

    tersebut. /engan demikian, masalah kesehatan reproduksi pada setiap fase kehidupan dapat

    diperkirakan, yang bila tak ditangani dengan baik maka hal ini dapat berakibat buruk pada

    masa kehidupan selan4utnya.

    %. bu hamil dan konsepsi

    #. >ayi dan anak 

    ". 2ema4a

    0. Usia subur dan usia lan4ut

  • 8/16/2019 makalah kespro midtes

    5/8

    5

    2.% Keterkaitan &akt#r s#sial buda'a( #litik dan ek#n#!i dengan ke)adian kese"atan

    rer#duksi

    2.%.1 *akt#r s#sial buda'a

    >adan organisasi kesehatan /unia (*+B) menyebut rema4a adalah manusia berusia

    antara %6 C %& tahun, sedangkan >> menyebut anak muda untuk usia %8 sampai #0 tahun.

    aat ini, lebih kurang % miliar manusia (% di antara ? alias %? manusia di bumi) adalah

    rema4a dan =89 di antaranya hidup di negara berkembang, termasuk indonesia. Kelompok 

    kaum muda termasuk rema4a menghadapi berbagai resiko yang berkaitan dengan kesehatan

    reproduksinya. 3isalnya kehamilan dini dan kehamilan yang tidak di inginkan, aborsi yang

    tidak aman, infeksi 3 (penyakit seks menular) atau +;, dan kekerasan seksual.

    etiap tahun, kira-kira %8 4uta rema4a berusia %8 C %& tahun melahirkan, 0 4uta melakukan

    aborsi dan hampir %66 4uta terinfeksi HIV . ecara global, 069 dari semua kasus +; ter4adi

     pada kaum muda berusia %8 sampai #0 tahun. erkiraan terakhir adalah setiap hari terdapat

    D666 rema4a terinfeksi +;. 2esiko kesehatan reproduksi remaja  tersebut di pengaruhi oleh

     berbagai faktor yang berhubungan. 3isalnya, tuntutan untuk ka7in muda dan hubungan

    seksual, akses terhadap pendidikan, keseteraan 4ender (berhubungan dengan 4enis kelamin),

    kekerasan seksual, serta pengaruh media massa dan gaya hidup massa kini.

    1aktor sosial budaya (norma budaya) yang berkaitan dengan  perbedaan jender   dan

    hubungan seksual   ternyata dapat meningkatkan resiko kesehatan reproduksi rema4a.

    imaklah beberapa fakta di ba7ah :

    %. /i beberapa negara, seperti india, praktik perka7inan yang di atur orang tua pada gadis di

     ba7ah usia %0 tahun masih sangat umum.

    #. +ubungan seksual ter4adi pada gadis & C %# tahun karena banyak pria de7asa mencari

    gadis muda sebagai  pasangan seksual   untuk melindungi diri mereka sendiri terhadap

     penularan PMS terutama /.". /i beberapa budaya, pria muda di harapkan untuk memperoleh hubungan seksual pertama

    kalinya dengan peker4a seks komersial (K).

    0. 2ema4a, terutama putri sering kali di paksa untuk berhubungan seks. /i Uganda misalnya,

    069  siswi sekolah dasar   yang di pilih secara acak melaporkan telah di paksa untuk 

     berhubungan seks.

    8. /i subsahara afrika, pengalaman berhubungan seks pertama bagi beberapa rema4a putri

    adalah Eom senangF yang memberikan mereka pakaian, biaya sekolah, dan buku sebagai

    imbalannya atas jasa seks yang telah di berikan.

  • 8/16/2019 makalah kespro midtes

    6/8

    6

    ?. /i negara berkembang, di antara 4utaan anak yang hidup dan beker4a di 4alanan banyak 

    yang terlibat dalam survival seG ( seks demi bertahan hidup). 3ereka menukar seks dengan

    makanan, uang, 4aminan keamanan, ataupun bahkan obat-obat terlarang. contohnya, di

    eberapa di antara mereka Edi 4ualF sebagai K oleh

    orang tuanya guna menghidupi anggota keluarga yang lain.

    /ari data-data di atas dapatlah di simpulkan bah7a rata-rata rema4a berhubungan seks karena

    demi uang, mereka melakukan seks karena kemiskinan. 3aka benarlah hadits !abi

    3uhammad a7 yang mengatakan Ekefakiran itu dekat dengan kekafiranF.

    2.%.2 *akt#r #litik 

    Kesehatan adalah bagian dari politik oleh karena pelayanan kesehatan merupakan

     pelayanan publik yang seyogyanya tidak hanya di4adikan sebagai kendaraan politik para

    calon atau kandidat kepala daerah. (>ambra et all, #668). ebuah studi yang dilakukan

     !avarro et all pada tahun #66? meneguhkan korelasi antara ideologi politik suatu

     pemerintahan terhadap dera4at kesehatan masyarakatnya, melalui kebi4akan-kebi4akan yangdiambil pemerintahan tersebut. Konsep kesehatan yang dianut pemerintah kita saat ini,

     berbuah pembangunan kesehatan yang berbentuk pelayanan kesehatan individu, ketimbang

    layanan kesehatan komunitas yang lebih luas, program-program karitas yang bersifat reaktif 

    seperti 'aminan Kesehatan 3asyarakat ('amkesmas) atau pengobatan gratis dan 'ampersal.

    /alam UU Kesehatan !o. "? $ahun #66& bagian embukaan butir b (menimbang)H

    disebutkan bah7a setiap kegiatan dalam upaya untuk memelihara dan meningkatkan dera4at

    kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dilaksanakan berdasarkan prinsip

    nondiskriminatif, partisipatif, dan berkelan4utan dalam rangka pembentukan sumber daya

    manusia ndonesia, serta peningkatan ketahanan dan daya saing bangsa bagi pembangunan.

    +al ini menun4ukkan pentingnya pembangunan kesehatan dalam bentuk peningkatan dera4at

    kesehatan masyarakat untuk mempersiapkan manusia ndonesia yang berkualitas dan berdaya

    saing .

    ktivis kesehatan reproduksi, nna +udaya, mena7arkan 7a7asan ke dalam penderitaan

     perempuan muda yang mengalami kehamilan yang tidak direncanakan. /ia men4elaskan

     bagaimana stigma sosial dan hukum diskriminatif memaksa perempuan men4adi berbahaya,

  • 8/16/2019 makalah kespro midtes

    7/8

    7

    dunia trauma dan kadang-kadang fatal aborsi ilegal. /alam kasus ini, 4uga, politik 

    memainkan peran, tetapi merupakan politik konservatisme sosial yang menolak kontrol

     perempuan atas tubuh mereka. Untungnya, organisasi baru yang di4alankan oleh orang-orang

    seperti nna ber4uang untuk mengubah hukum diskriminatif dan untuk membantu perempuan

    menemukan informasi dan layanan yang mereka butuhkan.

    2.%.% *akt#r ek#n#!i

    1aktor sosial-ekonomi dan demografi (terutama kemiskinan, tingkat pendidikan yang

    rendah dan ketidaktahuan tentang perkembangan seksual dan proses reproduksi, serta lokasi

    tempat tinggal yang terpencil).

    2.+ Kese"atan rer#duksi esensial

    %. Kese4ahteraan ibu dan bayi

    #. Keluarga berencana

    ". encegahan dan penanganan 23+;

    0. Kesehatan reproduksi rema4a

    BAB %

  • 8/16/2019 makalah kespro midtes

    8/8

    8

    PENUTUP

    ersoalan kesehatan reproduksi bukan hanya mencakup persoalan kesehatan

    reproduksi 7anita secara sempit dengan mengaitkannya pada masalah seputar perempuan

    usia subur yang telah menikah, kehamilan dan persalinan, pendekatan baru dalam program

    kependudukan memperluas pemahaman persoalan kesehatan reproduksi. ecara tematik, ada

    lima kelompok masalah yang diperhatikan dalam kesehatan reprpduksi yaitu, kesehatan

    reproduksi itu sendiri, keluarga berencana, 3 dan pencegahan +;/, seksualitas

    hubungan manusia dan hubungan gender dan rema4a.