makalah lumut hati

13
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kelompok lumut yang dimasukan dalam kelas hepaticopsida dikenal dengan nama umum lumut hati. Kelas ini sebelumnya juga dikenal dengan nama Hepaticas. Lumut hati meliputi sekitar 5000 spesies. Meskipun kelompok ini merupakan tumbuhan toleran terhadap kekeringan, kebanyakan lumut hati dijumpai pada habitat lembab atau ternaungi. Umut hati dapat hidup disemua lingkungan, kecuali di laut. Beberpa anggotanya tenggeam atau stengah tenggelam di air sungai, atau tempat-tempat yang tergenang secara periodik. Namun demikian sebagian besar lumut hati hidup terestrial dan epifit. Struktur dan morfologi spesies-spesies lumut hati sangat bervariasi. Lumut hati dapat dibedakan menjadi dua kelopok, yaitu : lumut hati bertalus ( marchantiales dan meztgeriales) dan lumut hati berdaun (jungermanniales). Kelompok lmut hati berdaun dan beberapa yang beralus mempunyai sel-sel yang mengandung badan dengan tetes minyak di dalamnya (oil body). Dalam siklus hidupnya lumut hati membentuk pratonema berupa talus . berbeda dengan lumut sejati yang protonemanya seperti alga berbentuk filamen. Setiap protnema bertalus hanya menghasilkan satu tunas indiviu baru. Di dalam kapsul selain spora juga dibentk slater yang berfungsi membantu penyebaran spora. 1.2 Rumusan Masalah 1

Upload: njang-sevenfoldism-boc

Post on 22-Dec-2015

150 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

MAKALAH LUMUT HATI

TRANSCRIPT

Page 1: MAKALAH LUMUT HATI

BAB I

PENDAHULUAN

1.1     Latar Belakang

Kelompok lumut yang dimasukan dalam kelas

hepaticopsida dikenal dengan nama umum lumut hati. Kelas ini

sebelumnya juga dikenal dengan nama Hepaticas. Lumut hati

meliputi sekitar 5000 spesies. Meskipun kelompok ini merupakan

tumbuhan toleran terhadap kekeringan, kebanyakan lumut hati

dijumpai pada habitat lembab atau ternaungi. Umut hati dapat

hidup disemua lingkungan, kecuali di laut. Beberpa anggotanya

tenggeam atau stengah tenggelam di air sungai, atau tempat-

tempat yang tergenang secara periodik. Namun demikian

sebagian besar lumut hati hidup terestrial dan epifit.

Struktur  dan morfologi spesies-spesies lumut hati sangat

bervariasi. Lumut hati dapat dibedakan menjadi dua kelopok,

yaitu : lumut hati bertalus ( marchantiales dan meztgeriales) dan

lumut hati berdaun (jungermanniales). Kelompok lmut hati

berdaun dan beberapa yang beralus mempunyai sel-sel yang

mengandung badan dengan tetes minyak di dalamnya (oil body).

Dalam siklus hidupnya lumut hati membentuk pratonema berupa

talus . berbeda dengan lumut sejati yang protonemanya seperti

alga berbentuk filamen. Setiap protnema bertalus hanya

menghasilkan satu tunas indiviu baru. Di dalam kapsul selain

spora juga dibentk slater yang berfungsi membantu penyebaran

spora.

1.2      Rumusan Masalah

Penulis membatasi laporan ini seputar :

1. Kelompok tumbuhan lumut hati

2. Perkembangan dan pertumbuhan lumut hati

1

Page 2: MAKALAH LUMUT HATI

3. Karakteristik lumut hati

4. Klasifikasi lumut hati

5. Reproduksi lumut hati

6. Peranan lumut hati

1.3      Tujuan

1. Dapat mengetahui karakterastik lumut hati

2. Dapat mengetahui klasifikasi lumut hati

3. Dapat mengetahui reproduksi lumut hati

4. Dapat mengetahui manfaat pada lumut hati

1.

2

Page 3: MAKALAH LUMUT HATI

BAB II

PEMBAHASAN

2.1     Karakteristik

Marchantiophyta (Hepaticophyta) atau lumut hati banyak

ditemukan menempel di bebatuan, tanah, atau dinding tua yang

lembab. Bentuk tubuhnya berupa lembaran mirip bentuk hati

dan banyak lekukan. Terdapat rizoid berfungsi untuk menempel

dan menyerap zat-zat makanan. Tubuhnya memiliki struktur

yang menyerupai akar, batang, dan daun. Hal ini menyebabkan

banyak yang menganggap kelompok lumut hati merupakan

kelompok peralihan dari tumbuhan Thallophyta menuju

Cormophyta. Lumut hati beranggota lebih dari 6000 spesies.

Tubuhnya terbagi menjadi dua lobus sehingga tampak seperti

lobus pada hati. Siklus hidup lumut ini mirip dengan lumut daun.

Didalam spongaria terdapat sel yang berbentuk gulungan

disebut alatera. Elatera akan terlepas saat kapsul terbuka ,

sehingga membantu memencarkan spora. Lumut ini juga dapat

melakukan reproduksi dengan cara aseksual dengan sel yang

disebut gemma, yang merupakan struktur seperti mangkok

dipermukaan gametofit. Contoh lumut hati adalah Marchantia

polymorpha dan porella.

Kebanyakan lumut hati hidup di tempat-tempat yang

basah, oleh sebab itu tubuhnya mempunyai struktur yang

higromorf. Bentuk lain jarang ditemukan, meskipun ada pula

yang terdapat pada tempat-tempat yang amat kering, misalnya

pada kulit-kulit pohon, di atas tanah atau batu cadas, sehingga

tubuhnya perlu mempunyai stuktur yang xeromorf. Dalam tubuh

terdapat alat penyimpan air, atau dapat menjadi kering tanpa

mengakibatkan kematiannya. Yang bersifat epifit ada yang dapat

hidup pada daun pohon-pohon dalam rimba daerah tropika, dan

karena hidupnya di atas daun itu lumut tadi merupakan suatu

bentuk ekologi yang khusus yang dinamakan epifit.

3

Page 4: MAKALAH LUMUT HATI

Sebagian besar lumut hati mempunyai sel-sel yang

mengandung minyak. Minyak itu terdapat dalam bentuk yang

spesifik, kebanyakan berupa kumpulan tetes-tetes minyak atsiri.

Dalam Berdasarkan bentuk talusnya, lumut hati di bagi menjadi

dua kelompok yaitu: lumut hati bertalus dan lumut hati berdaun.

Pada kedua kelompok tumbuhan tersebut tubuhnya berbentuk

dorsiventral, yakni tubuh bagian atas bagian atas di sebut dorsal

dan bagian bawah di sebut ventral.bentuk demikian minyak tadi

tidak dapat ditemukan pada tumbuhan lain.

Ciri umum dari lumut hati :

1. tubuhnya masih berupa talus dan mempunyai rhizoid.

2. gametofitnya membentuk anteredium dan arkegonium

yang berbentuk seperti payung.

3. sporofit perumbuhannnya terbatas karena tidak

mempunyai jaringan meristematik.

4.  berkembang biak secara generatif dengan oogami, dan

secara vegetatif dengan    fragmentasi, tunas, dan kuncup

eram.

5. habitatnya ditempat lembab

2.2     Klasifikasi  Hepaticopsida

Ordo Marchantiales

Ciri –ciri sebagai berikut :

Gametofit berupa talus sederhana

Struktur anatomi talus memperlihatkan difrensiasi jaringan,

ada ruang uadara dan poros

Gametangium letaknya tenggelam didalam talus,

arkegonium mempunyai 6 sel saluran leher

Sporofit terdiri dari kapsul saja atau terdiri dari kaki, seta

dan kapsul

Ordo Marchantiales terdiri 6 famili yaitu

4

Page 5: MAKALAH LUMUT HATI

Famili Ricciaceae contohnya Riccia fluitan

Famili Corsiania contohnya Corsinia

Famili Targoniaceae contohnya Targonia

Famili Marchantiaceae contohnya Marchantia

Famili Monocleaceae contohnya Monoclea

Famili Monocarpaceae contohnya Monocarpa

Ordo Spaerocarpales

Ciri-ciri sebagai berikut :

Gametofit berupa talus sederhana

Struktur anatomi talus tidak memperlihatkan difrensiasi

jaringan, tidak ada ruang udara dan poros

Gametangium diselubungi involukrum, arkegonium

mempunyai 6 sel saluran leher

Sporofit terdiri dari kaki, seta dan kapsul

Contohnya Spaerocarpa

Ordo Jungermanniales

Ciri-ciri sebagai berikut:

Gametofit berupa talus sederhana

Arkegonium diselubungi involukrum dan mempunyai 5 sel

saluran leher

Sporofit terdiri dari kapsul saja atau terdiri dari kaki, seta

dan kapsul

Ordo Calobryales

Ciri –ciri sebagai berikut :

Gametangium tidak mempunyai batang dengan daun-daun

yang tersusun dalam 3 baris

Gametangium terbenuk diujung batan, arkegonium

mempunyai 4 sel saluran leher

Sporofit terdiri dari kapsul saja

Contohnya Calobryum, Haplomitrium

5

Page 6: MAKALAH LUMUT HATI

Berdasarkan bentuk talusnya, lumut hati di bagi menjadi 

dua kelompok yaitu: lumut hati bertalus dan lumut hati

berdaun. Pada kedua kelompok tumbuhan tersebut tubuhnya

berbentuk dorsiventral, yakni tubuh bagian atas bagian atas di

sebut dorsal dan bagian bawah di sebut ventral. Organ seksual

tumbuh terjadi di permukaan bagian dorsal. Tubuh tumuhan ini

menutupi tanah, berpaut pada tanah dengan rizoid yang

berbentuk benang. Rizoid itu semacam rambut akar, pada

tumbuhan tinggi tetapi berlawanan denganya, biasanya tumbuh

pada generasi gametofit.

Tubuh tumbuhan kelompok pertama (lumut hati bertalus)

menujukan cirri-ciri tertentu yang berkembang secara perlahan

dari tumbuhan darat tanpa pembuluh yang tidak di miliki oleh

tumbuhan yang tidak dimiliki oleh nenek moyangnya yang hidup

di air. Di antaranya adalah rizoid dan bagian lain yang

beradaptasi terhadap daratan, sepertihalnya adanya jaringan

kutikula yang menutup lapisan epidermis, dan spora berdinding

tebal yang di sesuaikan  dengan penyebaran melalui udara.

a.      Lumut Hati Berdaun

Kelompok tumbuhan yang terbesar ini diantara lumut hati

kadang-kadang disebut juga lumut sisik. Umumnya tumbuh

subur pada balok-balok kayu, tanah lembab atau t7umbuh

sebagai epifit pada batang atau cabang pohon. Contoh dari

kelompok ini adalah Porella.  Tubuh tumbuhan ini khas

dorsiventral, dan tersusun dari suatu sumbu dengan bentuk-

bentuk seperti pada daun. Tidak ada atau sedikit saja diferensiasi

internal dalam jaringannya. Struktur yang seperti daun itu

tumbuh lateral pada kedua sisi sumbu. Dunia lateral kadang-

kadang terbagi menjadi dua bagian.

Daun tingkat ketiga muncul dari permukaan ventral.

Terkadang-kadang lumut hati berdaun dikeluarkan dengan lumut

6

Page 7: MAKALAH LUMUT HATI

sejati, tetapi dapat diperbedakan jika diperhatikan struktu

vegetativnya secara berhati-hati. Lumut sejati bentuknya simetri

radial, artinya daun-daunnya melekat sekeliling batang,

berlawanan dengan lumut hati yang telah dujelaskan di atas.

Selain itu, lumut sejati mempunyai tulang tengah yang tidak

terdapat pada lumut hati.

Organ seksual macam lumut ini tumbuh pada generasi gametifit.

Anterida tumbuh pada ketiak daun dan arkegonia tumbuh di

ujung, pada apeks pucuk utama atau cabang-cabangnya.

Sporofit dilengkapi dengan kaki, tangkai, dan kapsul, yang

membuka dengan empat katup.

b.      Lumut hati bertalus

Kelompok tumbuhan ini menarik karena bentuknya

bercabang-cabang. Setiap kali kali talu membagi diri,

pembagianya mengarpu menjadi dua cabang yang sama atau

lebih. Pertumbuhanya terjadi melalui aktifitas dari satu atau lebih

sel ujung yang ada pada lekukan-lekukan talus. Talus bercabang

ini bentknya serupa dengan hati mamalia, oleh karena itu

dinamakan lumut hati atau hepaticeae. Contoh dalam kelompok

ini antara lain adalah Ricciciocarpus natans biasanya tumbuh

terapung di air atau pada tanah yang lembab. Berbaga

spesies Riccia, yang lebih banyak cabangnya, dan biasanya

membentuk raset bila tumbuh pada tanah lembab.

Recciciocarpus dan Riccia yang bekerabat dekat merupakan

lumut hati yang sederhana. Sifat sederhana ini agaknya kerena

reduksi pada bentuk nenek moyangnya yang jauh lebih komplek

dan bukan merupakan sifat primitive yang menurun.

Setelah spora Ricciciocarpus berkecambah, terjadi

perkembangan talus berbentuk hati yang lebarnya lebih kurang

1 cm. masa besar talusnya mengapung pada permukaan air

kolam dan sungai kecil yang mengalir lambat. Pada bagian

ventral terdapat beberapa rizoid dan banyak sekali sisik yang

7

Page 8: MAKALAH LUMUT HATI

berwarna kecoklat-coklatan. Keduanya berfungsi untuk absorbsi

air bila tumbuh di atas tanah, rizoid bertambah banyak dan

jumlah sisik-sisik di permukaan dorsal talus itu terdapat pori

yang terbuka dan merupakan ruang udara yang internal.

Reproduksi tumbuhan ini di lakukan melalui fragmentasi

talus dan melalui spora yang di bentuk pada proses seksual.

Organ seksual pada Ricciciocarpus terdapat pada dasar alur-alur

di bagian dorsal talusnya. Arkogenium yang merupakn organ

betina, berbentuk botol atau labu. Dan berisi sel telur di

dasarnya. Di atas sel telur terdapat semacam sumbat yang di

namakan sel kanal ventral. Leher labu arkegonium berisi

sederetan sel yang di namakan sel kanal leher. Anteridium

bentuknya oval dengan dinding satu lapis sel. Dinding yang

berbentuk pagar ini melingkupi masa sel yang amat kecil yang

berkembang menjadi sperma atau sel jantan atau di sebut juga

anterozoid.

2.3      Habitat

Pada umumnya atau dapat dikatakan kebanyakan lumut

hati hidup di tempat-tempat yang basah. Dalam tubuh terdapat

tubuh terdapat alat penyimpanan air, atau dapat menjadi kering

tanpa mengakibatkan kematiannya. Yang bersifat epifit ada yang

dapat hidup pada daun pohon-pohon dalam imba daerah tropika,

dan karena hidupnya di atas daun itulah hingga lumut tadi

merupakan suatu bentuk ekologi yang khusus dinamakan epifit.

2.4      Reproduksi

Pekembangbiakan pada lumut hepticopsida :

a.      secara aseksual menggunakan spora dan tunas.

b.      secara seksual contohnya marchantia

8

Page 9: MAKALAH LUMUT HATI

c.       anteredium terpancang pada permukaan atas, bentuknya

seperti cakram. Dasar bunga betina agak melebar dan berbentuk

paying, dengan cuping berbentuk jari, umumnya berjumlah 9.

Arkegonium tumbuh pada alur-alur diantara cuping-cuping

dengan leher menekuk kebawah. Anteredium merekah,

mengeluarkan sperma menuju ke arkegonium, generasi sporofit

dari telur yang sudah dibuahi (zigot). Zigot membelah

membentuk embrio (bentuk bola), bagian pangkal dari embrio

membentuk kaki masuk ke jaringan reseptakel. Bagian terbesar

dari janin membentuk kapsul yang dipsahkan dari bagian kaki

oleh zona yang terdiri dari sel-sel yang disebut tangkai. Kapsul

berisi sel-sel induk spora yang berkelompok yaitu benang-

benang memanjang dengan dinding bagian dalam terpilin.

Setelah meiosis terbentuklah tetraspora, tangkainya memanjang,

arkegonium yang melebar jadi pecah dan kapsul jadi terdorong

kebawah. Kapsul lalu mongering dan terbuka memancarkan

spora, lepasnya spora dari kapsul dibantu oleh elater yang

sifatnya higroskopik. Akibat mengeringnya kapsul, elater

9

Page 10: MAKALAH LUMUT HATI

menggulungmenjadi kering dan menggandakan gerakan

sentakan yang melebar spora keudara.  

2.5       Peran Dan Manfaat Hepaticopsida

1. Tumbuhan lumut memiliki peran dalam ekosistem sebagai

penyedia oksigen, penyimpan air (karena sifat selnya yang

menyerupai spons), dan sebagai penyerap polutan.

2. Beberapa tumbuhan lumut dimanfaatkan sebagai ornamen

tata ruang

3. Marchantia polymorpha dahulu digunakan untuk

pengobatan hepatitis

Contoh Gambar dari lumut hati:

 

 

10

Page 11: MAKALAH LUMUT HATI

BAB III

PENUTUP

3.1     Kesimpulan 

1. Bentuk tubuh hepaticopsida berupa lembaran mirip bentuk

hati dan banyak lekukan, tubuhnya memiliki struktur yang

menyerupai akar, batang, dan daun. Hal ini menyebabkan

banyak yang menganggap kelompok lumut hati merupakan

kelompok peralihan dari tumbuhan Thallophyta menuju

Cormophyta. Lumut hati beranggota lebih dari 6000 spesies.

2. rizoid berfungsi untuk menempel dan menyerap zat-zat

makanan.

3. Karakteristik lumut hati diantaranya : tubuhnya masih berupa

talus dan mempunyai rhizoid, gametofitnya membentuk

anteredium dan arkegonium yang berbentuk seperti payung,

sporofit perumbuhannnya terbatas karena tidak mempunyai

11

Page 12: MAKALAH LUMUT HATI

jaringan meristematik, berkembang biak secara generatif

dengan oogami, dan secara vegetatif dengan fragmentasi,

tunas, dan kuncup eram.

4. Klasifikasi Hepaticopsida  

Ordo Marchantiales

Ordo Spaerocarpales

Ordo Jungermanniales

Ordo Calobryales

5. Berdasarkan bentuk talusnya, lumut hati di bagi menjadi  dua

kelompok yaitu: lumut hati bertalus dan lumut hati berdaun.

6. Habitat hepaticopsida pada umumnya hidup di tempat-

tempat yang basah, menempel di bebatuan, tanah, atau

dinding tua yang lembab dan dalam tubuh terdapat tubuh

terdapat alat penyimpanan air, atau dapat menjadi kering

tanpa mengakibatkan kematiannya.

7. Pekembangbiakan pada lumut hepticopsida secara aseksual

menggunakan spora dan tunas, secara seksual contohnya

marchantia

8. Peranan dan manfaat hepaticopsida diantaranya memiliki

peran dalam ekosistem sebagai penyedia oksigen,

penyimpan air (karena sifat selnya yang menyerupai spons),

dan sebagai penyerap polutan.

                                   DAFTAR PUSTAKA

Campbell, dkk. 2003. Biologi jilid 2. Jakarta: Erlangga

Kimball, John W. 1999. Biologi jilid 3. Jakarta: Erlangga

Pelczar, Michael J. 1986. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Jakarta: UI-

Press.

Tjitroseopomo, gembong.1989.Taksonomi Tumbuhan.

Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.

12