makalah mengenal sistem informasi akuntansi secara keseluruhan
TRANSCRIPT
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
BAB 1
MENGENAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SECARA
KESELURUHAN
Disusun oleh:
- Annisa Purnamasari (115007)- Asriani Nurul Ilmi (115013)- Lia Nuryani (115018)
Kelas: A (S1 Akuntansi)
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI TRIDHARMA BANDUNG
Jl.P.H.H Mustofa No 33 Bandung 40124
2013
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayahnya dalam menyelesaikan tugas “ Makalah” ini.
Tugas atau makalah ini penulis buat untuk memenuhi slah satu tugas mata kuliah Sistem
Informasi Akuntansi. Penulis menyadari akan keterbatasan serta hambatan dan rintangan dalam
pembuatan makalah ini,namun berkat kesadaran kami sebagai mahasiswa dan kemauan keras
serta tekad yang kuat,akhirnya makalah ini dapat kami selesaikan.penulis ingin menyampaikan
rasa terimakasih yang sebesar-besarnya atas bantuan dari berbagai pihak yang diberikan, hingga
terselesainya penyusunan makalah ini.tak lupa penulis ingin mengucapkan terima kasih, kepada
Drs.Joseph Munthe,M.Si.Ak. selaku dosen mata kuliah Sistem Informasi Akuntansi yang selalu
membimbing dan mendampingi kami menuntut ilmu di STIE Tridharma ini.
Penulis menyadari bahwa pembuatan makalah ini masih jauh dari sempurna dan masih
banyak kekurangan. Untuk itu penulis memerlukan saran dan kritik yang bermanfaat dalam
pembuatan makalah selanjutnya.
Akhir kata penulis berharap makalah ini dapat diterima dan dimengerti banyak orang.
Bandung, Oktober 2013
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1Latar Belakang 1
1..2 Rumusan Masalah 2
1.3 Tujuan 3
BAB II PEMBAHASAN 4
2.1 Sistem,data dan informasi...................................................................4
2.2 Sistem Informasi Akuntansi................................................................6
2.3 Mengapa belajar akuntansi ?...............................................................6
2.4 Peran SIA dalam rantai nilai 7
2.5 Menyediakan Informasi untuk mengambil keputusan 10
2.6 SIA dan strategi perusahaan 11
BAB III PENUTUP 12
3.1 Kesimpulan 12
DAFTAR PUSTAKA iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Di eraglobalisasi dewasa ini, kebutuhan akan adanya sistem informasi manajemen yang
baik adalah kebutuhan yang sangat krusial bagi perusahaan. Penggunaan komputer di dalam
otomatisasi kantor dan sistem yang terpadu adalah keharusan bagi perusahaan untuk eksis
dalam dunia bisnis. Karena itu, para profesional pun dituntut untuk bisa mengembangkan
keahlian di bidang komputer secara terus menerus. Salah satu dasar sistem informasi
manajemen yang krusial adalah penggunaan program akuntansi dalam melakukan transaksi
bisnis.
Dengan demikian, penggunaan program akuntansi adalah kebutuhan mendasar untuk
menjalankan bisnis, seperti halnya pemasaran dan operasi. Dengan program akuntansi,
seluruh aspek bisnis yang dikelola dapat diukur dengan tepat waktu, tanpa harus menunggu
selesainya laporan yang harus dibuat secara manual dan memakan waktu lama. Informasi
akuntansi sangat berguna bagi aktifitas perusahaan atau manajemen dalam mengambil
keputusan. Informasi ini sangat penting artinya untuk perencanaan, pengendalian, dan
pengambilan keputusan yang efektif untuk kelangsungan hidup perusahaan. MYOB adalah
program akuntansi yang didesain untuk memenuhi kebutuhan penyediaan informasi
akuntansi, sekaligus sebagai alat pengola laporan keuangan.
Melihat pentingnya keahlian dalam mengoperasikan program akuntansi komputerisasi,
kami menawarkan paket pelatihan bagi para mahasiswa, agar kelak pada saat mereka lulus,
para mahasiswa akan mempunyai bekal siap kerja di dalam dunia bisnis.
Sangatlah tidak sempurna apabila kita hanya memperlengkapi para mahasiswa dengan
pengetahuan teoritis tanpa ada tambahan pengetahuan di bidang teknologi informasi bagi
para mahasiswa jurusan ekonumi khususnya. Apalagi jika pihak universitas tidak bisa
memperlengkapi tenaga sarjana dengan keahlian siap kerja, maka masa depan universitas
juga masih menjadi tanda tanya besar di kemudian hari untuk bisa eksis dalam dunia
pendidikan. Di negara-negara maju seperti Australia, Amerika dan Canada, pelatihan
program MYOB telah diajarkan sebagai mata kuliah wajib bagi para mahasiswa jurusan
Ekonomi sejak tahun 1990 an. Di Indonesia, sedikit demi sedikit kami mulai
memperkenalkan program MYOB bagi mahasiswa dengan harapan para mahasiswa akan
mampu bersaing dengan para lulusan luar negeri dalam hal keahlian dan kompetensi.
Informasi dari suatu perusahaan, terutama Informasi keuangan dibutuhkan oleh berbagai
macam pihak yang berkepentingan. Pihak-pihak diluar perusahaan, seperti kreditur, calon
investor, kantor pajak, dan lain-lain memerlukan Informasi ini dalam kaitannya dengan
kepentingan mereka. Di samping itu, pihak intern yaitu manajemen juga memerlukan
Informasi untuk mengetahui, mengawasi, dan mengambil keputusan-keputusan untuk
menjalankan perusahaan.
Untuk memenuhi kebutuhan Informasi bagi pihak luar maupun dalam perusahaan
disusun suatu sistem akuntansi. Sistem ini direncanakan untuk menghasilkan Informasi yang
berguna bagi pihak luar maupun dalam perusahaan. Sistem akuntansi yang disusun untuk
suatu perusahaan dapat diproses secara manual (tanpa mesin-mesin pembantu) atau proses
dengan menggunakan mesin-mesin mulai dari mesin pembukuan yang sederhana sampai
denagn computer.
Sistem informasi adalah serangkaian prosedur formal di mana data dikumpulkan,
diproses menjadi informasi dan didistribusikan ke para pengguna. Sistem Informasi
akuntansi salah satu sistem Informasi diantara berbagai sistem yang digunakan oleh
manajemen dalam mengelola perusahaan. Sistem ini merupakan subsistem Informasi
manajemen yang mengelola data keuangan menjadi Informasi keuangan untuk memenuhi
kebutuhan pemakai intern maupun pemakai ekstern.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah yang akan kami bahas, yaitu:
1. Apakah pengertian dari Sistem Informasi Akuntansi?
2. Apakah yangdimaksud dengan data?
3. Bagaimana karakteristik Sistem Informasi Akuntansi?
4. Apakah peranan Sistem Informasi Akuntansi?
5. Apakah pengertian dari Pengolahan Data?
6. Apa saja contoh dari Sistem Informasi Akuntansi?
1.3 TUJUAN
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu sebagai berikut:
1. Memahami apa itu sistem.
2. Supaya kita lebih mengetahui mengenai sistem informasi akuntansi
3. Agar membuka pemikiran para mahasiswa untuk lebih tanggap dalam menghadapi
sebuah permasalahan dan juga mahasiswa memahami konsep pendekatan sistem
dalam memecahkan masalah dan membuat keputusan
4. Memhami apa itu data dan akuntansi.
BAB II
PEMBHASAN
2.1 SISTEM, DATA DAN INFORMASI
Sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih komponen yang saling berhubungan,
yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Sistem hampir selalu terdiri dari beberapa
subsistem, masing-masing subsistem melakukan fungsi khusus yang penting dan
mendukung sistem yang lebih besar yang menjadi bagiannya.
Setiap subsistem dirancang untuk mencapai satu atau lebih tujuan organisasi.
ketika konsep sistem yang digunakan dalam pengembangan sistem, perubahan subsistem
tidak dapat dibuat tanpa mempertimbangkan efek pada subsistem lain dan sistem secara
keseluruhan. Konflik tujuan terjadi ketika suatu keputusan atau tindakan dari subsistem
itu tidak sesuai dengan tujuan dari subsistem lain atau sistem secara keseluruhan.
keselarasan tujuan tercapai bila subsistem mencapai tujuannya sekaligus berkontribusi
terhadap tujuan keseluruhan organisasi. Setiap subsistem harus memaksimalkan tujuan
organisasinya Karna, Semakin besar organisasi dan lebih rumit sistem, semakin sulit
untuk mencapai keselarasan tujuan.
Konsep sistem juga mendorong integrasi, yang menghilangkan duplikat
pencatatan, penyimpanan, pelaporan , dan kegiatan pengolahan lainnya dalam suatu
organisasi. untuk contoh: perusahaan yang digunakan untuk memiliki program terpisah
untuk mempersiapkan pernyataan pelanggan, mengumpulkan uang , dan memelihara
account catatan piutang sekarang menggabungkan fungsi menjadi satu aplikasi.
Data mengarah pada fakta-fakta yang kita kumpulkan, rekam, disimpan, dan
diproses oleh sistem informasi. Data biasanya merupakan pengamatan dan pengukuran
kegiatan usaha yang penting bagi pengguna sistem sistem informasi. Contoh aktivitas
utama rantai nilai penjualan: Data yang perlu dikumpulkan adalah tentang kejadian
penjualan itu sendiri (seperti: tanggal penjualan, jumlah total penjualan). beberapa jenis
data yang perlu dikumpulkan dalam bisnis, seperti:
Fakta tentang kegiatan yang berlangsung
Sumber daya dipengaruhi oleh aktivitas
Orang-orang yang berpartisipasi dalam kegiatan tersebut
Informasi adalah data yang telah diatur dan diproses untuk memberikan arti bagi
pengguna. Pengguna biasanya membutuhkan informasi untuk membuat keputusan atau
untuk meningkatkan proses pembuatan keputusan. Sebagai aturan umum, pengguna dapat
membuat keputusan yang lebih baik sebagai kuantitas dan kualitas peningkatan
informasi.
Berikut enam karakteristik yang membuat suatu informasi berguna dan memiliki
arti bagi pengambilan keputusan:
1) Relevan, jika mengurangi ketidakpastian, memperbaiki kemampuan
pengambil keputusan untuk membuat prediksi, mengkonfirmasikan atau
memperbaiki ekspektasi mereka sebelumnya.
2) Andal, jika bebas dari kesalahan atau penyimpangan.
3) Lengkap, jika tidak menghilangkan aspek-aspek penting dari kejadian
yang merupakan dasar masalah.
4) Tepat waktu, jika diberikan pada saat yang tepat untuk memungkinkan
pengambil keputusan menggunakannya.
5) Dapat dipahami, jika disajikan dalam bentuk yang dapat dipakai dan jelas.
6) Dapat diverifikasi, jika dua orang dengan pengetahuan yang baik, bekerja
secara independen dan masing-masing akan menghasilkan informasi yang
sama.
Nilai informasi adalah manfaat yang dihasilkan oleh informasi dikurangi biaya
produksi tersebut. Manfaat utama dari informasi adalah mengurangi ketidakpastian,
keputusan yang lebih baik, dan kemampuan yang lebih baik untuk merencanakan dan
jadwal kegiatan. Biaya adalah waktu dan sumber daya yang dihabiskan mengumpulkan,
mengolah, dan menyimpan data, serta mendistribusikan informasi kepada para pengambil
keputusan. Sayangnya, menentukan nilai informasi tidak mudah. Informasi biaya dan
manfaat bisa sulit untuk dihitung, dan sulit untuk menentukan nilai informasi sebelum
telah dihasilkan dan dimanfaatkan. Namun demikian, nilai yang diharapkan dari
informasi harus dihitung seefektif mungkin sehingga informasi tidak diproduksi yang
biayanya melebihi manfaatnya.
2.2 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Sistem informasi akuntansi (SIA) adalah sebuah sistem yang mengumpulkan,
mencatat, menyimpan, dan memproses data untuk menghasilkan informasi bagi
pengambil keputusan. SIA dapat menjadi sistem yang sangat sederhana, sistem yang
sangat kompleks menggunakan komputer dan teknologi informasi yang terbaru. Terlepas
dari pendekatan yang dilakukan, proses sama saja. Pengguna SIA masih harus
mengumpulkan, memasukkan, mengolah, menyimpan, dan melaporkan data dan
informasi. Kertas dan pensil atau hardware dan software komputer hanyalah alat yang
digunakan untuk menghasilkan informasi.
Ada enam komponen AIS:
1. Orang-orang yang mengoperasikan sistem dan melakukan berbagai fungsi.
2. Prosedur dan instruksi, baik manual dan otomatis, terlibat dalam
mengumpulkan, mengolah, dan menyimpan data tentang aktivitas
organisasi.
3. Data tentang organisasi dan proses bisnis.
4. Perangkat lunak yang digunakan untuk memproses data organisasi.
5. Infrastruktur teknologi informasi, termasuk komputer, perangkat periferal,
dan perangkat komunikasi jaringan yang digunakan untuk mengumpulkan,
menyimpan, proses-proses, dan mengirimkan data dan informasi.
6. Kontrol internal dan langkah-langkah keamanan yang menjaga data dalam
SIA.
2.3 MENGAPA BELAJAR SISTEM INFORMASI AKUNTANSI?
1. Mempelajari SIA adalah hal yang penting dalam akuntansi
Dalam statement of Financial Accounting Concepts No.2, Financial
Accounting standards board mendefinisikan akuntansi sebagai sistem informasi.
Didalam standar akuntansi keuangan tersebut juga disebutkan bahwa tujuan utama
akuntansi adalah untuk menyediakan informasi yang berguna bagi para pengambil
keputusan. SIA dipelajari agar memberikan sebuah pemahaman yang kuat atas
tiga konsep dasar berikut:
Pemakaian informasi di dalam pengambilan keputusan
Sifat, desain, pemakaian, dan implementasi SIA
Pelaporan informasi keuangan
2. SIA melengkapi mata kuliah sistem lainnya
Mata kuliah SIA berbeda dari mata kuliah sistem informasi yang lain
dalam hal fokus akuntabilitas dan pengendalian. SIA harus mencakup
pengendalian untuk memastikan keamanan dan ketersediaan data organisasi.
Pengendalian juga diperlukan untuk memastikan bahwa informasi yang dihasilkan
dari data tersebut dapat diandalkan dan akurat. Topik-topik ini biasanya hanya
dapat perhatian kecil, dalam mata kuliah sistem lainnya.
3. Topik SIA diuji pada ujian BPA baru
4. Tampak AIS pada strategi perusahaan dan budaya
Gambar tersebut menunjukan tiga faktor yang mempengaruhi desain SIA,
yaitu: perkembangan teknologi informasi (TI), strategi organisasi, dan
pelaksanaan akuntansi dan kegiatan bisnis lainnya. Pada gambar juga
menjunjukan bahwa budaya organisasi mempengaruhi desain SIA, penting di
ketahui juga bahwa desain SIA juga dapat mempengaruhi budaya organisasi
dengan mengendalikan arus informasi di dalam organisasi. Contohnya, SIA yang
membuat informasi mudah diperoleh dan tersedia secara luas cenderung
meningkatkan tekanan untuk lebih banyak desentralisasi dan otonomi.
2.4 PERAN SIA DALAM RANTAI NILAI
Tujuan dari sebagian besar organisasi adalah untuk memberikan nilai kepada
pelanggan mereka. Ini mengharuskan melakukan sejumlah kegiatan yang berbeda.
Rantai nilai organisasi terdiri dari lima aktivitas utama (primary activities) yang
secara langsung memberikan nilai kepada para pelanggannya, yaitu:
1. Inbound logistics, terdiri dari penerimaan, penyimpanan, dan distribusi bahan-
bahan masukan yang digunakan oleh organisasi untuk menghasilkan produk dan
jasa yang dijualnya.
2. Operasi (operations) adalah aktivitas-aktivitas yang mengubah masukan menjadi
jasa atau produk yang sudah jadi.
3. Outbound logistics adalah aktivitas-aktivitas yang melibatkan distribusi produk
yang sudah jadi ke para pelanggan.
4. Pemasaran dan penjualan, mengarah pada aktivitas-aktivitas yang berhubungan
dengan membantu para pelanggan untuk membeli jasa atau produk yang
dihasilkan organisasi.
5. Pelayanan (service), memberikan dukungan pelayanan purna jual kepada para
pelanggan.
Organisasi juga melaksanakan berbagai aktivitas pendukung (support activities)
yang memungkinkan kelima aktivitas utama tersebut dilaksanakan secara efisien dan
efektif. Aktivitas-aktivitas pendukung tersebut dapat dikelompokkan menjadi empat
kategori:
1. Infrastruktur perusahaan mengarah pada aktivitas-aktivitas akuntansi,
keuangan, hukum dan administrasi umum yang penting bagi sebuah organisasi
untuk beroperasi. SIA adalah bagian dari infrastruktur perusahaan.
2. Kegiatan sumber daya manusia termasuk recruriting, perekrutan , pelatihan, dan
memberikan imbalan kerja dan kompensasi.
3. Kegiatan Teknologi meningkatkan produk atau jasa. Contoh, meliputi penelitian
dan pengembangan , investasi dalam teknologi informasi baru.
4. Aktivitas pembelian pengadaan bahan baku, bahan, mesin, dan bangunan yang
digunakan untuk melaksanakan kegiatan utama.
Sistem kegiatan utama dan dukungan memiliki beberapa kegiatan. Sebagai
contoh, penjualan dan sistem pemasaran meliputi riset pasar, pemanggilan terhadap para
nasabah, pemrosesan order, dan aktivitas persetujuan kredit. Teknologi informasi dapat
digunakan untuk mendesain ulang sistem rantai pasokan, menghasilkan manfaat yang
luar biasa dan penghematan biaya besar. Misalnya, Tennesee Lembah Authority,
generator listrik, direkayasa ulang rantai pasokan dan menciptakan sistem enterprisewide
yang memberikan informasi up-to - the-menit, dari pada "saat sekali sehari" sistem dan
jumlah kepala berkurang sebesar 89 orang.
Bagaimana SIA Dapat Menambah Nilai untuk Organisasi
Sebagai kegiatan pendukung, SIA menambah nilai dengan memberikan informasi
yang akurat dan tepat waktu sehingga lima kegiatan rantai nilai utama dapat dilakukan
lebih efektif dan efisien. SIA yang dirancang dengan baik dapat melakukannya dengan
cara:
1. Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk atau jasa. Sebagai
contoh, SIA dapat memantau mesin sehingga operator akan diberitahu segera
ketika kinerja jatuh di luar batas kualitas yang dapat diterima. Bantuan ini
menjaga kualitas produk. Hal ini juga mengurangi jumlah bahan yang terbuang
dan biaya untuk pengerjaan ulang.
2. Meningkatkan efisiensi. Sebuah SIA yang dirancang dengan baik dapat
membuat operasi lebih efisien dengan memberikan informasi yang lebih tepat
waktu. Contoh: pendekatan produksi just-in-time membutuhkan informasi yang
konstan, akurat dan mutakhir (up-to-date) Tentang persediaan bahan-bahan
mentah dan lokasi mereka.
3. Berbagi pengetahuan. Sebuah SIA yang dirancang dapat membuat lebih mudah
untuk berbagi pengetahuan dan keahlian, mungkin dengan demikian
meningkatkan operasi dan bahkan memberikan keunggulan kompetitif. Misalnya,
perusahaan akuntan publik besar semua menggunakan sistem informasi untuk
berbagi praktik terbaik dan untuk mendukung komunikasi antara orang yang
terletak di kantor yang berbeda.
4. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas rantai pasokan. Misalnya,
memungkinkan pelanggan untuk langsung mengakses persediaan perusahaan dan
pesanan penjualan sistem entri dapat mengurangi biaya penjualan dan kegiatan
pemasaran.
5. Meningkatkan struktur pengendalian intern. Keamanan, kontrol, dan privasi
adalah isu-isu penting di dunia saat ini. SIA dengan struktur pengendalian intern
yang tepat dapat melindungi sistem dari masalah seperti penipuan, kesalahan,
peralatan dan kegagalan perangkat lunak, dan bencana politik.
6. Meningkatkan pengambilan keputusan
2.5 MENYEDIAKAN INFORMASI UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN
informasi dapat meningkatkan pengambilan keputusan dalam beberapa cara:
1. mengidentifikasi situasi yang membutuhkan tindakan manajemen, misalnya:
laporan biaya dengan variansi besar mungkin mensimulasikan manajemen
untuk menyelidiki dan, jika perlu, mengambil tindakan korektif.
2. memberikan dasar untuk memilih di antara alternatif acions dengan
mengurangi uncertaity. misalnya, informasi digunakan untuk mengatur harga
dan menentukan kebijakan kredit.
3. Informasi tentang hasil keputusan sebelumnya umpan balik providesvaluable
yang dapat digunakan untuk memperbaiki keputusan masa depan. misalnya,
jika strategi pemasaran tertentu mencoba dan informasi yang dikumpulkan
indicaties bahwa itu tidak berhasil, strategi pemasaran yang berbeda dipilih.
4. SIA dapat meningkatkan pengambilan keputusan dengan memberikan
inormation akurat pada waktu yang tepat.
Struktur keputusan:
Keputusan terstruktur, bersifat berulang-ulang, rutin dan dipahami dengan
baik hingga dapat di delegasikan kepada pegawai ditingkat yang lebih rendah
dalam suatu organisasi.
Keputusan semi terstruktur, ditandai dengan peraturan-peraturan yang
tidak lengkap untuk mengambil keputusan, dan adanya kebutuhan untuk
membuat penilaian serta pertimbangan subjektif sebagai pelengkap analisis
data yang formal.
Keputusan tidak terstruktur, bukan merupakan keputusan yang berulang
dan rutin.
Ruang lingkup keputusan
Pengendalian operasional, berurusan dengan kinerja efektif dan efisien atau
tugas tertentu.
Pengendalian manajemen, berurusan dengan pemakaian yang efektif dan
efisien atas sumber daya yang digunakan untuk mencapai tujuan organisasi.
Perencanaan strategis, berurusan dengan penetapan tujuan organisasi dan
kebijakan untuk mencapai tujuan tersebut.
2.6 SIA DAN STRATEGI PERUSAHAAN
Strategi dan posisi strategi
Michael porter, seorang profesor bisnis di Harvard yang terkenal,
beragumentasi bahwa ada dua strategi dasar bisnis yang dapat diikuti oleh
perusahaan:
Strategi diferensiasi produk memerlukan penambahan beberapa fitur atau
pelayanan atas produk Anda yang tidak diberikan oleh pesaing. Dengan
melakukan hal ini, perusahaan akan dapat menetapkan harga premium ke
para pelanggannya.
Strategi biaya rendah (low cost) memerlukan perjuangan untuk menjadi
penghasil suatu produk atau jasa yang paling efisien.
Porter beragumentasi bahwa perusahaan dengan pilihan terbatas harus
memilih sebuah posisi strategis yang ingin mereka adopsi. Dia menggambarkan
tiga posisi dasar, yaitu:
Posisi strategis berdasar keanekaragaman (variety-based) melibatkan
produksi atau penyediaan sebagian dari produk atau jasa dalam idustri
tertentu. Jiffy Lube International adalah sebuah contoh perusahaan yang
mengadopsi posisi strategis berdasar keanekargaman: perusahaan tersebut
tidak menyediakan jasa perbaikan mobil yang beraneka ragam, tetapi
mereka berfokus pada jasa ganti oli dan pelumas.
Posisi strategis berdasar kebutuhan (needs-based) melibatkan usaha untuk
melayani hampir seluruh kebutuhan dari kelompok pelanggan tertentu.
Termasuk didalamnya adalah mengidentifikasi target pasar. Sebagai
contoh, AARP memfokuskan pada para pensiunan.
Posisi stategis berdasar akses (accses-based) melibatkan sebagian
pelanggan yang berbeda dari pelanggn lainnya dalam hal faktor-faktor
seperti lokasi geografis atau ukuran. Hal ini menimbulkan perbedaan
kebutuhan dalam melayani para pelanggan tersebut.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih komponen-komponen yang saling
berhubungan, yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Sistem hampir selalu terdiri
dari beberapa subsistem, Setiap subsistem dirancang untuk mencapai satu atau lebih
tujuan organisasi. ketika konsep sistem yang digunakan dalam pengembangan sistem,
perubahan subsistem tidak dapat dibuat tanpa mempertimbangkan efek pada subsistem
lain dan sistem secara keseluruhan. Konsep sistem juga mendorong integrasi, yang
menghilangkan duplikat pencatatan, penyimpanan, pelaporan, dan kegiatan pengolahan
lainnya dalam suatu organisasi.
Data mengarah pada fakta-fakta yang kita kumpulkan, rekam, disimpan, dan
diproses oleh sistem informasi. Data biasanya merupakan pengamatan dan pengukuran
kegiatan usaha yang penting bagi pengguna sistem sistem informasi.
Informasi adalah data yang telah diatur dan diproses untuk memberikan arti bagi
pengguna. Enam karakteristik yang membuat suatu informasi berguna dan memiliki arti
bagi pengambilan keputusan, yaitu: Relevan, andal, lengkap, tepat waktu, dapat
dipahami, dan dapat diverifikasi.
Sistem informasi akuntansi (SIA) adalah sebuah sistem yang mengumpulkan,
mencatat, menyimpan, dan memproses data untuk menghasilkan informasi bagi
pengambil keputusan. Ada enam Komponen dalam SIA, yaitu: Orang-orang yang
mengoperasikan system, prosedur dan instruksi, data, perangkat lunak, infrastruktur
teknologi informasi, dan kontrol internal. SIA juga mempuyai peran dalam rantai nilai,
yaitu: Inbound logistics, operasi, outbound logistics, pemasaran dan penjualan, serta
pelayanan (service).
DAFTAR PUSTAKA
Romney, B Marshal dan Paul John Steinbart.(Tanpa Tahun). Sistem Informasi
Akuntansi.Terjmahan oleh Deny Arnos Kwary,S.S dan Dewi Fitia Sari,M.Si.Jakarta : Salemba
Empat
Romney, B Marshal dan Paul John Steinbart.(Tanpa Tahun).Accounting Information
System.Pearson Education International
Mulyadi. (2001). Sistem Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.