makalah nasionalisme vietnam pada masa pemerintahan prancis

24
NASIONALISME VIETNAM PADA MASA PEMERINTAHAN PRANCIS MAKALAH Untuk memenuhi tugas mata kuliah Sejarah Asia Tenggara Yang dibina oleh Dr. Reza Hudiyanto,M.Hum Oleh Dwi Lidiawati (130731615709) Faisal Fahmi Mohammad (130731607282) Nur Anisa Widya I (130731615705) Kevin Yohan (130731607236) UNIVERSITAS NEGERI MALANG

Upload: abdhi-pavel-irawan

Post on 01-Feb-2016

64 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

tugas kuliah

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Nasionalisme Vietnam Pada Masa Pemerintahan Prancis

NASIONALISME VIETNAM

PADA MASA PEMERINTAHAN PRANCIS

MAKALAH

Untuk memenuhi tugas mata kuliahSejarah Asia Tenggara

Yang dibina oleh Dr. Reza Hudiyanto,M.Hum

Oleh

Dwi Lidiawati (130731615709)Faisal Fahmi Mohammad (130731607282)Nur Anisa Widya I (130731615705)Kevin Yohan (130731607236)

UNIVERSITAS NEGERI MALANGFAKULTAS ILMU SOSIAL

JURUSAN SEJARAHPebruari 2015

Page 2: Makalah Nasionalisme Vietnam Pada Masa Pemerintahan Prancis

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI...................................................................................................i

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang............................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................2

1.3 Tujuan.........................................................................................................2

BAB II PEMBAHAN

2.1 Masa Pemerintahan Prancis di Vietnam.....................................................3

2.2 Nasionalisme Vietnam pada masa Pemerintahan Prancis..........................5

BAB III PENUTUP

3.1 Simpulan.....................................................................................................11

3.2 Saran...........................................................................................................11

DAFRAR RUJUKAN.....................................................................................12

i

Page 3: Makalah Nasionalisme Vietnam Pada Masa Pemerintahan Prancis

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangBangsa barat mulai mengarungi samudra sejak adanya perubahan di

Eropa pada abad XV. Kawasan di Asia tenggara mendapat pengaruh dari

perubahan yang terjadi di Eropa tersebut. Bangsa barat mulai berlomba-lomba

datang ke kawasan lain dengan beberapa faktor pendorong. Vietnam sebelum di

bawah kekuasaan Eropa telah mendapat pengaruh dari Cina, Kampuchea. Namun,

ketika Prancis berkuasa, pengaruh tersebut mulai tidak nampak dan perlahan

hilang. Tujuan Prancis menguasai Vietnam adalah untuk menyaingi kekuasaan

Inggris di wilayah Asia. Karena tindakan Inggris sangat mengganggu

pemerintahan Prancis. Tujuan utama tersebut terselip di dalam tujuan agama.

Dapat dikatakan tindakan yang dilakukan mengatasnamakan agama. Perlahan

Prancis dapat menguasai Vietnam. Pemerintahan yang bukan dari penduduk asli

akan menimbulkan sedikit banyak penderitaan dari penduduk asli. Minimal adalah

pengucilan, atau yang paling parah adalah penyiksaan fisik, batin, dan harta

benda.

Setiap penjajahan pasti akan menimbulkan perlawanan, karena semakin

keras sikap penjajahan akan diimbangi dengan perlawanan yang keras pula.

Nasionalisme akan muncul karena merasa senasip dan sepenanggungan. Rakyat

Vietnam merasa menderita dengan kolonialisasi yang dilakukan di tanah airnya.

Nasionalisme Vietnam adalah nasionalisme yang paling kuat jika dibandingkan

dengan daerah-daerah Indochina lain yang mendapati penjajahan pula. Terdapat

faktor ekstern dan intern yang mempengaruhi semangat nasionalisme Vietnam.

Banyak pemakalah lain yang membahas mengenai tema yang sama

seperti: Muhammad Dhifzi dari FKIP Pendidikan Sejarah 2012 dari Universitas

Lambung Mangkurat yang berjudul “Vietnam di bawah Kolonialisme Prancis”

dan dari Ida Nur Azizah dari Universitas Yogyakarta dengan judul “Politik

Kolonial Prancis di Vietnam”. Dari dua pemakalah tersebut minimal dapat

1

Page 4: Makalah Nasionalisme Vietnam Pada Masa Pemerintahan Prancis

2

digunakan sebagai pembanding dari makalah yang di paparkan. Maka dari uraian

di atas pemakalah akan membahas mengenai “Pemerintahan Prancis Di Vietnam

dan nasionalisme Vietnam”.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana pemerintahan Prancis di Vietnam?

2. Bagaimana nasionalisme Vietnam atas pemerintahan yang dilakukan oleh

Prancis?

1.3 Tujuan

1. Mengetahui pemerintahan Prancis di Vietnam

2. Mengetahui nasionalisme Vietnam atas pemerintahan yang dilakukan oleh

Prancis

Page 5: Makalah Nasionalisme Vietnam Pada Masa Pemerintahan Prancis

BAB IIPEMBAHASAN

2.1 Masa Pemerintahan Prancis Di VietnamPada mulanya, menurut Soedharmono bahwasanya Viaetnam adalah

kawasan yang berada di sepanjang daerah pantai timur semenanjung Indocina

yang merupakan sebuah kerajaan dengan ibu kotanya di Hue (Sudharmono,

2012:47). Cina yang pernah menduduki kawasan Vietnam, namun dalam masa

kependudukannya ini Cina tidak begitu terlihat dalam mencampuri urusan

pemerintahan Vietnam. Pada abad XIX kawasan Indocina diambil alih oleh

Prancis. Dan masa sebelum itu kawasan Indocina terbagi menjadi tiga kesatuan

wilayah yang merdeka, dimana dalam politik dan budaya tiga kesatuan wilayah

ini diurus secara terpisah. Adanya pemerintahan Prancis di Vietnam ini muncul

akibat usaha invansi yang dilakukan prancis di Vietnam. Pengaruh Prancis mulai

terlihat pada abad XVIII melalui Pigneu De Behaine. Penjelasannya, bahwa

Uskup Pigneu memberi bantuan militer kepada pangeran Nguyen dan membantu

meraih takhta Vietnam pada 1802. Sebagai ucapan terimakasih Nguyen Anh

memberi perlindungan kepada misi-misi Prancis di Vietnam dan memberi hak-

hak istimewa kepada para pedagang Prancis (Sudharmono, 2012:47). Nampaknya

hak-hak istimewa yang diberikan Nguyen Anh dirasa belum memuaskan

pemerintahan Prancis, dan membawa pada penguasaan secara komplit oleh

Prancis terhadap Vietnam. Pengaruh kependudukan Cina ini berakhir ketika

Prancis telah menyatukan semua Unit yang ada dikawasan Indocina pada tahun

1904. Semua Unit disatukan menjadi daerah kolonial pemerintah Prancis.

Pemerintahan Perancis datang ke Vietnam dimulai pada tahun 1884.

Menurut Ruhanas Harun (1980: 215) ”pemerintahan Perancis ke atas Vietnam

bermula secara resmi dengan perjanjian “Protectorate” tahun 1884 yang

meletakkan Vietnam di bawah naungan Perancis” sehingga bisa diketahui sejak

tahun 1884 Vietnam telah menjadi wilayah kekuasaan Perancis dengan adanya

perjanjian“Protectore”

3

Page 6: Makalah Nasionalisme Vietnam Pada Masa Pemerintahan Prancis

4

Dalam urusan pemerintahan Vietnam, Prancis menatata secara apik

dengan meniru model pola Napoleon. Pemerintahan Prancis menghapus semua

sisa penataan politik yang dilakukan oleh Cina dan pemerintah Pribumi. Menurut

D.G.E Hall bahwa secara teoritis merubah bentuk dari protektorat menjadi apa

yang bagi semua tujuan praktir disebut koloni yang pemerintan langsung” (tahun:

712). Di dalam pemerintahan Prancis jabatan Gubernur jendral memiliki

kekuasaan yang luas dan absolut. Dalam memagang roda pemerintahan seorang

Gubernur jendral sangat leluasa, namun dalam keleluasaannya ini ia diawasi oleh

Direktorat Pengawasan Kementerian Jajahan dan sewaktu-waktu dapat

mengirimkan inspektur-inspektu jajahan untuk menyelidi pemerintahan yang

dikelola oleh Gubernur Jendral. Dalam urusan pemerintahan seorang gubernur

jendral dibantu oleh sebuah Grand Counsil Of Ekonomic and Financial Interest

(dewan Raya Urusan Ekonomi dan Keuangan). Mengenai kedudukan orang-orang

Pribumi hanya menjadi pegawai rendahan yang menduduki jabatan serendah-

rendahnya dalam pemerintahan Prancis, jika dibandingkan pemerintahan Inggris

dan Belanda yang memiliki daerah koloni di Asia Tenggara, Prancislah yang

menempatkan penduduk pribumi menjadi kedudukan paling rendah. Setiap

pengawasan yang dilakukan oleh Prancis bersifat mutlak.

Dalam urusan pendidikan pemerintah Prancis tak tertarik pada

pendidikan pribumi pada mulanya. Kemudian karena urusan Prancis ingin

menyebarkan pengaruh kebudayaannya secara total di daerah jajahannya dan

kurangnya pegawai yang mengerti bahasa Prancis. sehingga, perlahan Prancis

mulai mendirikan sekolah yang tujuan awalnya adalah melatih para juru bahasa.

Sekolah-sekolah bagi rakyat pribumi sama dengan wilayah jajahan lainnya yakni

memiliki standart yang rendah, dan lulusannya tidak dapat menjadi pegawai

tingkat menengah keatas. Lulusan sekolah ini hanya menjadi pegawai rendahan

yang menduduki tempat pemerintahan dalam sistem pemerintahan Prancis.

pendidikan diselimuti oleh pendidikan Prancis secara menyeluruh. namun, dapat

dipastikan bahwa munculnya gerakan nasionalisme Vietnam itu akibat sekolah-

sekolah yang didirikan oleh Prancis. Bibit kaum pergerakan ini adalah kaum yang

memiliki pengetahuan, apalagi pengetahuan mengenai bahasa Prancis. karena

Page 7: Makalah Nasionalisme Vietnam Pada Masa Pemerintahan Prancis

5

merekalah yang mengerti mengenai asosiasi pemerintahan yang dijalankan

Prancis di Vietnam.

Menurut Stanley Karnow (1975: 97)”Perancis mendirikan sekolah-sekolah

di Vietnam” sehingga bisa diketahui selama pendudukannya di Vietnam bangsa

Perancis juga membangun sarana dan prasarana terurtama dengan dibangunnya

sekolah sebagai salah satu buktinya. Selain itu juga munculnya Universitas

pertama di Vietnam, menurut Ruhanas Harun (1980:217)”dalam masa yang sama,

Perancis juga telah menumbuhkan sebuah Univeristas di Hanoi “Universiti

Indochina” dalam tahun 1906” sehingga jelas komitmen Perancis dalam

mengembangkan SDA di negeri Vietnam.

Ketika Vietnam telah dikuasai Prancis, Pemerintahan Perancis

menanamkan perubahan signifikan dalam bidang politik, ekonomi, sosial

kebudayaan pada masyarakat Vietnam. Mereka menerapkan kebijakan politik

asimilasi. Sistem pemerintahan dari kerajaan tradisional ditransformasikan ke

negara Vietnam Modern. Sistem pendidikan modern gaya Barat dikembangkan

dan agama Kristen diperkuat penyebarannya di Vietnam. Pengembangan ekonomi

perkebunan untuk mempromosikan ekspor tembakau, nila (indigo), teh dan kopi.

Tahun 1887 Wilayah Tonkin, Annam, Cochincina, Laos dan Kamboja

dikategorikan sebagai daerah bawahan Prancis dan termasuk dalam kesatuan yang

disebut Indocina.

Posisi orang-orang Cina yang ada di Vietnam pada masa pemerintahan

Prancis tidak ada, mereka hanya menjadi kaum tersingkir yang tidak memiliki

peran atau pengaruh yang besar. Bahkan pada tahun 1915 ujian saingan

tradisional untuk jabatan khusus bagi orang-orang Mandarin Tionghoa

dihapuskan. Dalam urusan kemasyarakatan kaum ini tidak begitu diperhatikan,

begitu pula pada urusan pemerintahan. Padahal pada awal pemerintahan Prancis

masih ada tempat khusus dalam pemerintahan maupun dalam kemasyarakatan

bagi orang-orang Cina.

2.2 Nasionalisme Di Vietnam Atas Pemerintahan Prancis

Kesatuan bangsa Vietnam sudah terbentuk pada masa pendudukan Cina,

Semangat kebangsaan itu tetap membara sampai pada pendudukan Prancis. Politik

Page 8: Makalah Nasionalisme Vietnam Pada Masa Pemerintahan Prancis

6

asimilasi yang diterapkan Prancis berakibat buruk bagi Prancis sendiri. Kebijakan

Prancis yang memperhatikan pendidikan  telah menghasilkan orang-orang

terpelajar di Vietnam. Mereka inilah yang nanti akan melakukan perlawanan

dalam bentuk organisasi-organisasi politik. Berbagai gerakan revolusioner terus

bermunculan untuk melawan Prancis mulai dari tahun 1900an, pasca perang dunia

I, dan terus berlanjut sampai perang dunia II.

Selain di Filipina, gerakan nasionalisme terjadi pula di Vietnam. Gerakan

ini diawali dengan peristiwa jatuhnya seluruh Indochina yang meliputi Laos,

Kamboja, dan Vietnam ke tangan Prancis. Sejak Vietnam dikuasai Prancis,

gerakan nasionalisme Vietnam mulai bangkit. Gerakan nasionalisme Vietnam

terjadi melalui tiga periode, yaitu sebagai berikut.

a. Periode 1913-1917 yang secara umum gerakan nasionalisme Vietnam

dikendalikan oleh Kuang Phuc Hoi (Partai Restorasi Vietnam) di bawah

pimpinan Phan Boi dan Phan Trinh. Gerakan tersebut bertujuan untuk

menciptakan negara Vietnam yang modern.

b. Periode tahun 1917-1930 yang ditandai dengan munculnya partai-partai politik,

seperti, Partai Progresif Rakyat Vietnam, Partai Konstitusi, Partai Kebangsaan

Vietnam, Gerakan Cao Dai, dan Partai Komunis Vietnam. Dari partai-partai

tersebut, Partai Komunis Vietnam berhasil memegang dan mengendalikan

gerakan nasionalisme Vietnam.

c. Periode 1930-1954. Pada periode ini gerakan nasionalisme Vietnam terus

dilakukan oleh partai komunis dalam menentang Prancis. Dominasi Partai

Komunis Vietnam semakin besar setelah Partai Nasionalis dihancurkan oleh

Prancis. Di bawah pimpinan Ho Chi Minh, Partai Komunis Vietnam bercita-

cita untuk merebut kemerdekaan Vietnam dari tangan Prancis. Pola perjuangan

partai ini ternyata sangat menarik perhatian dan minat rakyat Vietnam. Karena

gerakan yang digunakan Partai Komunis Vietnam ini bersifat radikal, maka

Prancis segera menghancurkan perjuangan partai tersebut. Ho Chi Minh

sebagai pemimpin Partai Komunis Vietnam berhasil melarikan diri ke

Hongkong, kemudian pergi ke Rusia, Cina, dan akhirnya kembali ke Vietnam

pada tahun 1942. Selanjutnya setelah Jepang mengalami kekalahan dalam

Page 9: Makalah Nasionalisme Vietnam Pada Masa Pemerintahan Prancis

7

Perang Dunia II, gerakan nasionalis Vietnam kembali berada di bawah kendali

Ho Chi Minh. Dengan kekalahan Jepang tersebut, Ho Chi Minh segera

memanfaatkan kesempatan dengan memproklamasikan kemerdekaan Vietnam

pada tanggal 2 September 1945. Sementara itu, untuk menghadapi gerakan

Partai Komunis Vietnam, pada tanggal 1 Juni 1949 Prancis (Vichy) segera

membentuk Negara boneka. Pembentukan negara boneka ini bertujuan untuk

mempertahankan kolonialismenya. Ternyata pembentukan negara boneka

tersebut menjadi pemicu terjadinya perang Vietnam (Vietnam Utara dan

Vietnam Selatan). Dalam perang tersebut, Vietnam Selatan dibantu dan

dikendalikan oleh kekuatan Prancis. Perang tersebut diakhiri dengan

perundingan Jenewa. Amerika khawatir dengan kemenangan komunis di

Vietnam dapat menyuburkan komunis di Asia Tenggara, akhirnya Amerika ikut

campur di Vietnam. Terjadilah reaksi keras dari Vietnam, sehingga pecahlah

Perang Vietnam I (1954-1964) dan Perang Vietnam II (1964-1975).

Gerakan nasionalisme di Vietnam sangat menggema, jika dibandingkan

dengan kawasan di sekitarnya. Menurut D.G.E Hall bahwa :

gerakan nasional di Indo- Cina hampir seluruhnya terbatas pada orang-orang Vietnam. Mereka terbanyak dari seluruh rakyat di Negeri itu, dan tahun 1945 merupakan 75 % dari seluruh penduduk yang di perkirakan berjumlah 25 juta. Mereka memiliki tradisi nasionalisme yang bermula dari perjuangan kemerdekaannya yang panjang melawan Cina, meskipun kebudayaannya tetap berkarakter predominan Cina. (tahun:716).

Prancis menegakkan dirinya di kedua Cochin dan Tongking dengan

Penakhlukan. Dalam usaha mengusir bangsa asing yang amat dibenci oleh

Vietnam membutuhkan waktu yang panjang, tidak dapat dielakkan bahwa banyak

kaum nasionalis Vietnam diperintah untuk menyerah oleh Prancis, namun

Nasionalisme Vietnam tidak padam dan masih menyimpan harapan yang besar

bahwa rakyat Vietnam dapat mengusir Prancis dari tanah airnya.

Gerakan pemberontakan oleh kaum Vietnam mendapat perlakuan kejam

dan penindasan yang keji, namun pemberontakan selalu ada di kalangan rakyat

Vietnam. Dan pada abad XX ditandai sebagai gerakan nasionalisme fase pertama.

Dalam masa perang Dunia orang Vietnam diberi janji-janji manis oleh

Page 10: Makalah Nasionalisme Vietnam Pada Masa Pemerintahan Prancis

8

pemerintahan Prancis, sehingga akhirnya sebanyak 100.000 orang sebagai calon

tentara dan dipaksa untuk dikirim perang ke Eropa. Hikmah dari ikut perang

tersebut, membuat orang-orang Vietnam sebagai tentara tersebut bertemu dengan

orang-orang Muangtai dan kaum Cina Revolusioner. Akibatnya, setelah mereka

kembali ke Vietnam banyak mendirikan partai-partai politik. Kaum ini ingin

memproklamirkan kemerdekaannya sendiri setelah kemenangan sekutu. Menurut

Ruhanas Harun (1980:217):

sebagai langkah memperbaiki keadaan ini (pemberontakan-pemberontakan), kerajaan Paris telah melantik seorang governor-general baru bagi Indochina, ialah Albert sarraut (radical-sosialist) dalam tahun 1911” sehingga disini bangsa Perancis memberikan perhatian terhadapa pemberontakan-pemberontakan yang muncul dengan penunjukkan Gubenur Jendral agar dapat memadamkan pemberontakan tersebut.

Mengenai inspirasi nasionalis Vietnam ada yang berasal dari gerakan

Swaraj India. Dan ada yang mendapat pelajaran dari komunis Canton. Menurut

D.G.E Hall bahwa :

“ada partai konstitusional yang dipimpin oleh Bui Quang-Chieu, yang menyokong pembaharuan mengikuti garis demokrasi, dan partai Tongking yang dipimpin oleh Pham Quynh, dengan program yang sama. Pemerintah menolak suatu program lunak yang diajukan oleh Pham Quynh. Kemudian giliran kaum extrimis mencuri publisitas dari kaum moderat (1988: 717).

Tahun 1925 partai revolusi pemuda annam terbentuk. Partai-partai

mendapat penindasan yang kejam. Partai Nasional annam terbentuk karena

memiliki hubungan dengan Kuomintang. Anggotanya banyak dari pegawai

negeri. (anggota terbatas, membutuhkan bantuan asing) juga memiliki harapan

dapat memenangkan dengan adanya batalyon orang-orang Vietnam dalam

angkatan Perang. 1929 gagal membunuh gubernur Pasquer. Pemberontakan

Yenbay juga gagal pada tahun 1930. (penindasan semakin kejam, secara

kekerasan, pemimpin ditangkap dan partai2 dibubarkan)

Kaum komunis bergerak dibawah tanah. Dipimpin oleh Nguyen-Ai-Guoc

atau Ho Chi Minh, ia mempelajari teknik revolusioner. Tujuannya adalah suatu

negara nasional yang memenangkan kemerdekaan Vietnam. Dapat dicapai melalui

pemerintah borjuis yang demokratis. Komunisme dikenalkan pada babak akhir.

Page 11: Makalah Nasionalisme Vietnam Pada Masa Pemerintahan Prancis

9

Kepemimpinannya berhasil. Tahun 1939 menjadi Viet Minh atau liga untuk

kemerdekaan Vietnam.

Menurut Ruhanas Harun (1980:216)”pemimpin-pemimpin mereka

seperti Phan Boi Chau dan Phan Trinh mendapat latihan-latihan dan inspirasi

dalam perjuangan politik mereka dari negeri China yang kebetulan pada masa itu

sedang mengahadapi krisis inteletual yang penting. Kebangkitan negara China di

abad XX memberi kesan penting ke atas nasionalisme Vietnam”, sehingga

perjuangan nasionalisme Vietnam terilhami dari perjuangan nasionalisme dari

China sejak awal abad XX.

Selain itu menurut Ruhanus Harun (1980:216)”kemenangan Jepang

dalam perang dengan Russia dalam tahun 1905 juga banyak mempegaruhi

nasionalis-nasionalis Vietnam. selepas kemenangan ini, Phan Boi Chau telah

kembali secara sulit ke Vietnam bagi mengumpulkan tenaga bagi menentang

Perancis” sehingga selain dari faktor gerakan-gerakan Nasionalis China, Vietnam

juga terinspirasi dari kemengan Jepang atas Rusia apada tahun 1905.

Selama Perang Dunia satu perkembangan gerakan nasionalis Vietnam

tidak begitu terlihat namun tahun-tahun setelah Perang Dunia menunjukkan

perkembangan baru dalam gerkana nasionalis Vietnam. menurut Ruhanus Harun

(:218-219)”selepas Perang Dunia pertama penentang-penentang terhadap

penjajahan Perancis muncul dalam bentuk aktiviti-aktiviti politik berpersatuan dan

partai-partai politik yang telah mengambil alih peranan yang sebelum tahun 1914

dimainkan oleh kongsi-kongsi gelap”

Nasionalisme di Asia tenggara merupakan faham yang mencerminkan

kebangunan bangsa-bangsa Asia tenggara sebagai reaksi terhadap imperialisme

barat. Sebagaimana telah diuraikan di atas, bahwa gerakan nasionalisme di Asia

Tenggara sangat dipengaruhi oleh kondisi tiap Negara karena akar budaya dan

proses yang berbeda, sehingga gerakan tersebut mempunyai keunikan masing-

masing.

Menurut (Harun, tanpa tahun. : 6) “Pada akhir abad XIX seluruh Indo

Cina (Laos, Vietnamdan Kmboja) jatuh ketangan Perancis. Pada setiap bagian

Indo Cina, Prancis menjalankan pemerintahnnya sendiri-sendiri, sejak Vietnam

Page 12: Makalah Nasionalisme Vietnam Pada Masa Pemerintahan Prancis

10

dikuasai perancis gerakan nasionalisme Vietnam mulai bangkit.Gerakan

nasionalisme Vietnam terdiri atas 3 periode:

a. periode 1913-1917

b. periode 1917-1930

c. periode 1930

Pada tahun 1939 pecah PD II, ternyata Jerman menang dan dapat

mengalahkan Negara-negara Belanda, Prancis dan Belgia. Prancis jatuh tahun

1941 dan prancis membentuk Negara boneka yang disebut Vichy (pemerintahan

yang tidak mempunyai kedaulatan) di Vietnam. Vietnam secara strategi berada

dibawah pemerintahan Vichy, maka dengan demikian Vietnam secara tidak

langsung berada di bawah kekuasaan Jerman yang memenangkan perang karena

Prancis berada dibawah kekuasaaanya. Sehingga dengan meilhat demikian Jepang

mempertimbangkan untuk menguasai Vietnam lebih lanjut jepang memberikan

ultimatum kepada penguasa Prancis di Vietnam (Decoux)yang isinya: supaya

Prancis memberikan keleluasaan untuk menggunakan Tongking sebagai

pangkalannya. Bahkan Jepang menuntut supaya lapangan-lapangan terbang di

Tonkin dipergunakan Jepang.

Karena Decoux mengulur-ulur permintaan jepang maka Jepang marah dan

pelabuhan Haiping di bom. Perancis sadar bahwa Jepang tidak mudah untuk

dilawan maka Tonkin diserahkan perancis, bahkan tentar Jepang Sekitar 6.000

berkeliaran, sebagaimana imbalannya jepang mengakui kedaulatan Indo Cina bagi

Prancis yang sementara Indo Cina lepas dari penjajahan Jepang. Hal ini terjadi

terjadi tanggal 22 September 1940, Perancis tidak melakukan perlawana terhadap

Jepang Karena:

a. Tidak mempunyai kekuatan

b. Tidak mendapat bantuan dari Amerika

c. Kalaupun terjadi perang yang akan rusak adalah Prancis.

d. Diakui kedaulatan dari Jepang datas Indo Cina Rakyatnya dapat diselamatkan

Page 13: Makalah Nasionalisme Vietnam Pada Masa Pemerintahan Prancis

BAB III

PENUTUP

3.1 Simpulan

1. Masa pemerintahan Prancis di Vietnam mulai ada ketika abad XVIII melalui

Pigneu De Behaine. Prancis mulai menyatukan semua Unit kekuasaan di

Indochina. Menghilangkan semua pengaruh yang sebelumnya ada di Vietnam

yakni Cina dan Kambuchea. Memberikan perhatian terhadap pendidikan di

Vietnam, meskipun bukan demi urusan intelektual orang Vietnam tetapi demi

urusan pribadi Prancis.

2. Nasionalisme Vietnam muncul antara lain : Kuang Phuc Hoi (Partai Restorasi

Vietnam) di bawah pimpinan Phan Boi dan Phan Trinh, Partai Progresif Rakyat

Vietnam, Partai Konstitusi, Partai Kebangsaan Vietnam, Gerakan Cao Dai, dan

Partai Komunis Vietnam. Gerakan nasionalisme semakin bertambah walaupun

mendapat kekejaman dari pemerintahan Prancis. Nasionalisme tersebut muncul

akibat ada faktor ekstern dan intern. Faktorn intern yakni merasa senasip dan

sepenanggungan. Sedangkan faktor ekstern adalah karena adanya kaum Cina

Revolusioner, kemenangan Jepang atas Rusia, dan muncul banyak kaum

intelektual dari orang Vietnam sendiri.

3.2 Saran

Demikianlah hasil makalah yang kami paparkan, pemakalah

menyadari bahwa makalah ini masih banyak terdapat banyak kekurangan.

Kritik dan saran dari pembaca sangat kami harapkan dan semoga hasil

makalah yang telah kami kerjakan bermafaat bagi pembaca.

11

Page 14: Makalah Nasionalisme Vietnam Pada Masa Pemerintahan Prancis

Daftar Rujukan

Coedes, G. 2010. Asia Tenggara Masa Hindu Buddha (Terjemahan). Jakarta-Prancis: KPG (Kepustakaan Populer Gramedia)

Hall, D.G.E., 1988. Sejarah asia Tenggara. Surabaya : Usaha Nasional.

Harun. R. 1980. Nasionalisme Vietnam, 1900-1945. Jebat: MalaysianJournal of History, Politics and strategic Studies.

Karnow. S. 1975. Vietnam. New York: The Viking Press

Steigberg, J, D, Wyatt, K,D, Smaill, R,J, Woodside, A, Roff, R,W, Chandler, P, D. 1971. In Search Of South-East Asia A Modern History. Kuala Lumpur Singapore: Oxford University Press

Sudharmono. 2012. Sejarah Asia Tenggara Modern Dari Penjajahan ke Kemerdekaan. Yogyakarta: Ombak.

12