makalah om.docx gahaha.pdf
TRANSCRIPT
PIGMENTASI EKSOGEN 1
PIGMENTASI RONGGA MULUT DISEBABKAN FAKTOR EKSOGEN
Diajukan untun memenuhi Tugas Diskusi Oral Medicine
DI SUSUN OLEH :
AHMAD ARIFIN (12-001)
AYU RAHMADHANI (12-025)
EKA PUTRI HARIPA (12-057)
MAULIDENIL GEBI WINANDA (12-047)
PEBRIAN DIKI PRESTYA (12-017)
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS BAITURRAHMAH
2014
PIGMENTASI EKSOGEN 2
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT karena atas berkat dan
karunia-Nyalah sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan tugas karya tulis
ini dengan sebaik-baiknya yang berjudul “Pigmentasi pada Rongga Mulut yang
Disebabkan Faktor Eksogen“.
Pada kesempatan kali ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang turut serta dalam membantu menyelesaikan karya tulis ini, diantaranya :
1. Guru pembimbing, yaitu drg. Utmi Arma, MDSc yang telah memberikan
pemahaman-pemahaman yang sangat dibutuhkan dalam menyelesaikan karya tulis
ini.
2. Pegawai pustaka, yang telah membantu dalam mencari buku-buku yang berkaitan
dengan indikator yang berhubungan dengan kesehatan masyarakat
Penulis menyadari dengan sepenuh hati bahwa tanpa bantuan dari semua pihak
karya tulis ini tidak akan selesai. Penulis pun sadar bahwa karya tulis ini masih jauh dari
kesempurnaan dalam penyusunan kata-kata maupun penguasaan materi atau
permasalahan yang diperlukan dalam karya tulis ini.
Oleh karena itu penulis dengan senang hati menerima dan mengharapkan saran-
saran dan kritikan demi kesempurnaan karya tulis yang selanjutnya. Akhir kata, penulis
berharap semoga karya tulis ini dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya.
Padang, 17 April 2013
Penulis
PIGMENTASI EKSOGEN 3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
BAB II
ISI
2.1 KELAINAN PIGMENTASI PADA PEROKOK
Pigmen Melanin
Melanin merupakan sel yang terdapat pada lapisan epidermis. Dijumpai dibawah
atau diantara sel-sel strarum basalis dan pada folikel rambut. Asal embriologi melanin
berasal dari sel kristal neural. Pembentukan melanin berasal dari melanosit dengan
bantuan enzim tirazinoid. Enzim tirazinoid dibentuk dalam ribosom, di transfer lumer
retikulum endoplasma kasar melanosit diakumulasi dalam vesikel yang di bentuk oleh
kompleks golgi. Pigmen melanin lebih banyak dijumpai pada orang yang berkulit
hitam. Penyebab dari pigmen ini adalah faktor keturunan dan terpapar sinar matahari.
Pigmen Lipokrom
Pigmen lipokrom dapat ditemukan pada tubuh di berbagai tempat dalam tubuh.
Lipokrom dapat dihubungkan dengan karoten,yaitu pigmen kekuningan yang terdapat
pada korpus luteum. Karotenemia merupakan suatu kondisi yang terjadi akibat kadar
karoten yang terdapat dalam tubuh berlebihan dan sudah kronis di dalam jaringan.
PIGMENTASI EKSOGEN 4
Keadaan ini biasanya akibat komsumsi makanan yang mengandung karoten dalam
jumlah besar,misalnya wortel ,ubi jalar dan kunig telur.
Pada karotenemia suatu pigmentasi orange sampai kuning dapat terjadi pada
kulit dan mukosa mulut. Perubahan warna ini mencolok pada telapak tangan dan kaki.
Kelainan Pigmentasi Mukosa Bibir Pada Perokok
Pigmentasi mukosa mulut merupakan kondisi adanya pertambahan pigmen
dalam lapisan sel-sel epitel mukosa mulut. Pertambahan pigmen ini berkaitan dengan
zat yang diserap pada kondisi tertentu.
Pigmentasi pada mukosa mulut dapat terjadi dari luar tubuh (eksogen) maupun
dari dalam tubuh (endogen). Dalam kondisi normal, pada lapisan kulit manusia, terdapat
banyak sel-sel epitel dibawah sel-sel epitel ini terdapat sel-sel yang terus menerus
berkembang, sebagai bentuk dari bagian pertahanan tubuh juga dari adanya rangsangan
dari luar, (asap rokok) maka akan meningkatkan sel-sel melanosit yang memiliki
pigmen melanin, maka secara klinis akan terbentuk penumpukan pigmen melanin.
Derajat Pigmentasi Mukosa Bibir pada Perokok
Gambar Pigmentasi Ringan
PIGMENTASI EKSOGEN 5
Sumber : Camen Nataly, jurnal of national medical association, Oral mucosa pigment
changes in heavy smokers, new york. volume 83
Gambar: Pigmentasi Sedang
Sumber : Camen Nataly, jurnal of national medical association, Oral mucosa pigment
changes in heavy smokers, new york. volume 83
Gambar: Pigmentasi Berat
PIGMENTASI EKSOGEN 6
Sumber : Camen Nataly, jurnal of national medical association, Oral mucosa pigment
changes in heavy smokers, new york. volume 83
2.2 Amalgam Tattoo/Focal argyrosis
Definisi, Amalgam tattoo adalah suatu pigmentasi yang sering terjadi terjadi
pada bagian mukosa rongga mulut. Amalgam tattoo ini terjadi akibat adanya deposit
dari amalgam. Sehingga pada terkadang terjadi pigmentasi pada daerah gigi yang
terdapat restorasi dari amalgam.
Gambaran klinis, Lesi dari amalgam tattoo ini biasanya kecil, asimtomatik,
macular, dan terkadang tampak abu kebiruan sampai hitam. Biasanya dapat ditemukan
pada bagian permukaan mukosa. Biasanya amalgam tatto sering terjadi pada bagian
gingiva, mukosa alveolar, dan mukosa bukal. Amalgam tattoo biasanya terdapat pada
daerah gigi yang terdapat restorasi amalgam yang luas.
Gambar: Amalgam Tattoo
Patologis, Amalgam tattoo terjadi akibat adanya deposit dari amalgam yang
mana amalgam tersebut digunakan pada restorasi. Sehingga deposit tersebut
PIGMENTASI EKSOGEN 7
menyebabkan suatu pigmentasi. Secara mikroskopis, amalgam tattoo biasanya
menunjukkan suatu gambaran coklat hingga gelap kehitaman pada serat retikular.
Gambaran mikroskopis dari amalgam tattoo
Tes laboratosis, Pemeriksaan untuk amalgam tattoo biasanya dilakukan dengan
pemeriksaan histopatologis ataupun radiografis.
Treatment, Sebenarnya amalgam tattoo tidak berbahaya sehingga tidak
diperlukan pengobatan. Namun amalgam tattoo mengganggu estetik dari pasien
sehingga pada beberapa kasus, dapat dilakukan pembedahan untuk menghilangan
bagian yang terpigmentasi ini.
Graphite Tattoo, Graphite tattoo adalah suatu fokal exogenous pigmentasi. Dimana
biasanya graphite tattoo tampak pada palatum dan biasanya merupakan suatu traumatik
implantasi dari partikel graphite dari sebuah pensil.
PIGMENTASI EKSOGEN 8
Lesi dari graphite tattoo ini biasanya sulit dibedakan dari amalgam tattoo.
Biasanya lesi berupa abu-abu atau hitam makula. Pengobatan tidak diperlakukan
namaun terkadang dilakukan hanya untuk mengembalikan fungsi estetik.
Gambar: Graphite Tatoo
Tato disebabkan oleh tertanamnya pigmen-pigmen eksogen di dalam mukosa
dengan sengaja atau secara kebetulan. Tipe intraoral yang paling sering adalah tato
amalgam yang disebut oleh beberapa orang sebagai “Argyrosis Fokal”. Tato amalgam
PIGMENTASI EKSOGEN 9
tampak sebagai suatu diskolorasi biru-hitam, tidak menimbul, yang biasanya tidak
teratur bentuknya dan bervariasi ukurannya.
Hal itu akibat dari terjebaknya amalgam dalam luka jaringan lunak seperti
soket pencabutan gigi atau abrasi gusi karena bur yang sedang berputar. Penguraian
senyawa-senyawa perak dari amalgam memberi warna biru-hitam yang khas.
Diskolorasi fokal kadang-kadang dapat tampak hijau sampai abu-abu tua karena
endapan aloi tembaga yang banyak. Tato amalgam biasanya dijumpai pada gusi di
daaerah-daerah posterior sekitar restorasi amalgam yang besar atau tumpatan tuang
emas.
Lesi-lesi ini tidak terbatas pada gusi dan dapat dijumpai di lingir tanpa gigi,
mukosa vestibular, palatum, mukosa pipi, dan dasar mulut.
Diagnosis klinis dari tato amalgam dan dapat dipastikan dengan temuan bukti
radiologik dari logam asing dalam jaringan paradental. Gambaran radiologis dapat
bervariasi dari tidak ada paratikel sampai partikel seujung jarum atau radiopak
globuler yang diameternya beberapa milimeter. Jika radiograf tidak memperlihatkan
partikel-partikel logam yang dicurigai, maka diperlukan biopsi untuk mengesampingkan
lesi-lesi berpigmen yang lebih serius.
Tipe tato lain yang dijumpai dalam rongga mulut adalah tato luka pensil grafit
dan tinta India. Luka pensil grafit terlihat setelah trauma sebagai makula yang jelas,
abu-abu, seringkali terdapat di palatum. Sifat lesinya dapat dipastikan dengan mudah
dengan menanya kepada pasiennya.
Tato tinta India biasa kadang-kadang merupakan temuan pada mukosa dari
bibir bawah. Secara umum, tato tidak berbahaya sama sekali dan secara klinis tidak
PIGMENTASI EKSOGEN 10
bermakna; tetapi, kadang-kadang tidak dapat dibedakan dari lesi merugikan yang lebih
potensial.
Gambar: Amlagam Tatoo
2.3 Minocycline Pigmentasi
Pigmentasi ini dapat muncul setelah pengobatan jerawat yang lama mengunakan
minosiklin dosis tinggi
PIGMENTASI EKSOGEN 11
Gambaran Klinis: Pigmentasi abu-abu pada palatum, kulit, bekas luka, tulang
dan jarang pada pembentukkan gigi. Obat exogen yang lain dapat menyebabkan pada
jaringan mulut termasuk aminoquinolin.
2.4 Keracunan Timah Hitam
Sedikit sekali logam yang memiliki efek merusak yang lebih meluas pada
kesehatan manusia selin dari timah hitam. Sejak permulaan dari dirawat yang tercatat,
sudah terdapat laporan anekdot mengenai bahaya pengunaan logam ini beserta bentuk
garam-garamnya. Dalam tahun-tahun terakhir ini, plimbism telah terbukti disebkan oleh
timah hitam dalam pigmen-pigmen,cat,alat-alat masak lapisan kaca, salap,kaleng dan
batrai. Bahkan “moonshine” yaitu minuman alcohol yang didistilasi di dalam radiator
mobil telah terbukti menyebabkan keracunan timah hitam akut. Upaya untuk
mengurangi pemakaian timah hitam yang tanpa batasan tersebut sudah cukup berasil,
namun pengunaan timah tetraethyl sebagai senyawa antiknock dalam bensin, telah
menambah sumber timah hitam baru ke dalam lingkungan
Anak-anak yang tinggal di rumah-rumah tua di pusat kota sebagai kelompok
beresiko. Sementara mungkin sulit untuk memperoleh perkiraan yang dapat diandalkan
dari jumlah anak yang terkena, namun secara umum para ahli bedah melaporkan bahwa
PIGMENTASI EKSOGEN 12
ada banyak seperempat juta anak yang menderita akibat meningkatnya keracunan timah
hitam. Sejauh keracunan akut yang dimaksud, maka keadaan tersebut sering
dihubungkan dengan pekerjaan dan dikaitkan denga para pekerja di pabrik penuangan
besi,pabrik peleburan logam,pabrik batere,pabrik mesiu dan garasi. Ada banyak sekali
laporan yang mengungkapkan keracunan timah hitam pada pekerja di percetakan
,tukang solder dan tukang cat
Aspek sistemik
Timah hitam memiliki afinitas yang kuat terhadap sel-sel baik dalam system
saraf pusat maupun system saraf tepi. System saraf pusat dari seorang anak yang
berkembang khususnya sangat sensitive terhadap timah hitam. Pada keadaan akut dapat
terjadi demineralisasi dan degenerasi akson. Efek paling serius dari timah hitam disebut
sebagai lead encephalopathy, mental retardation, cerebral palsy, dan kejang juga
merupakan akibat yang diderita oleh mereka yang bisa bertahan dari keracunan akut
timah hitam tersebut. Lebih dari 905 timah hitam yang terdapat dalam tubuh manusia
tersimpan dalam jaringan yang berkalsifikasi. Sebagai ion yang ternana di dalam
jaringan atom timah hitam dapat diserap ke dalam crystallite hydration atau terikat ke
dalam crystal lattice. Bila terikat di dalam tulang, timah hitam dapat menghalangi
metabolism seluler dan mengubah kecepatan resorbsi serta aposisi tulang. Tanda-tanda
ganguan klasifikasi digunakan sebagai suatu indiator diagnostic dari plumbism. Timah
hitam juga disimpan di dalam gigi geligi dan kadar timah yang tinggi ditemukan dalam
lapisan email luar,sementum dan dentin sekunder. Dari data analisa timah hitam dalam
gigi sulung yang sudah tanggal telah digunakan untuk memberikan informasi mengenai
insiden dan prevalensi plumbism pada anak-anak. Penyelidikan terakhir dengan
mengunakan timah hitam dalam dentin sebagai suatu indicator dalam kontak kumulatif,
PIGMENTASI EKSOGEN 13
menunjukan bahwa kemunduran prestasi disekolah berkaitan dengan beratnya
keracunan timah hitam tersebut.
Aspek oral
Gejala-gejala, Keracunan timah hitam pada jaringan mulut terjadi akibat kontak
lansung dengan timah yang tertelan, dan melalui sekseri timah hitam yang telah diserap
ke dalam saliva, Gejala-gejala mulut dari plumbism tidak begitu jelas dan selalu
tersamarkan oleh manisfestasi sistemik dari penyakitnya. Mungkin gejala yang
terpenting adalah rasa logam di mulut. Didalam literatur terdapat laporan yang
menunjukkan bahwa ras logam tersebut disertai dengan salivasi yang berlebihan dan
disfagia.
Tanda-tanda
Bila keracunan timah hitamnya berat dan akut dan bila diserttai denga
kebersihan mulutnya yang buruk maka garis timah dapat dijumpai. Garis ini berwrna
hitam dan abu-abu dan terdapat di sepanjang margin gingiva. Garis timah hitam ini
mungkin disebabkan oleh pembentukan suatu garam sulfide timah di dalam sulkus
gingiva. Tentu saja, jika kondisi periodontalnya baik, maka garis timah ini tidak
mungkin ada. Manifestasi lainya dari plumbism ini juga sudah dikemukakan. Beberapa
diantaranya meliputi bibir pucat dan tonus otot yang lemah, serta wajah yang sering kali
bewarna kelabu karena anemia yang menyertai keadaan tersebut. Pada anak-anak jenis
garis timah hitam yang lain dapat diliha pada radiograf dari tengkorak. Densitas
radiograf tersebut semula dianggap disebabkan oleh deposisi timah dalam tulang,
namun penyelidikakan terbaru menyebutkan merupakan suatu ganguan dalam
pergantian dan pertumbuhan tulang yang ada kaitannya dengan timah hitam.
PIGMENTASI EKSOGEN 14
Diagnosa
Diagnosa keracunan timah hitam didasarkan atas tes-tes klinis, yang meliputi
pengukuran kadar timah hitam di dalam darah (95% dari timah hitam di dalam darah
ditemukan bersama-sama dalam sel darah merah) dan kadar eritroprofirin bebas. Dahulu
dan yang masih sering dipakai saat ini adalah pengukuran kadar asam amino levulinat
dan asam levulinat dehidratase serta kadar sintesa di dalam darah. Suatu petunjuk yang
lazim dari keracunan timah hitam adalah adanya ‘basophilic strippling” dari sel darah
merah. Adanya timah hitam dalam traktus intestinalis dan gari-garis timah hitam dalam
tulang panjang serta tengkorak memberikan tanda-tanda radiografik dari keracunan
timah. Garis-garis timah hitam ini tidak menunjukan timah hitam yang kelihatan secara
radiologic akan tetapi lebih cenderung untuk menunjukan gangguan metabolism
kalsium yang terjadi akibat aktifitas timah pada resorpsi kalsium
Terapi, Sebagaimana halnya dengan kebanyakan penyakit-penyakit yang
berkaitan dengan lingkungan. Tahap pertama dari terapi adalah memastikan sumber dari
elemen toksiknya. Kemudian pasien dipindahkan agar menjauh sumber tersebut. Jika
keadaaannya akut dan parah, timah hitam dapat dikeluarkan dari tubuh dengan
mengunakan suatu chelating agent seperti misalnya kalsium ede tate (EDTA) atau
penicillamine.
PIGMENTASI EKSOGEN 15
2.5 Bismuthism (Stomatitis Bismuth)
Bila diingat berapa luasanya pemakain bismuth dalam dunia kedokteran, hanya
sedikit sekali gejala toksiknya yang ada. Manifestasi kronis dari keadaan ini terdiri dari
gangguan gastroinstestinal dan icterus. Pigmentasi bismuth jarang sekali terjadi pada
anak-anak atau wanita selama kehamilan. Sistem skeletal dari fetus yang sedang
berkembang siap berfungsi sebagai suatu depot penyimpanan bagi logam berat yang
diserap. Air seni merupakan jalan eksresi yang utama, dan hanya sedikit sekali dari
metal ini bisa ditemukan dalam saliva.
Penggunaan preparat yang mengandung bismuth untuk pengobatan oleh para
pasien merupakan penyebab paling sering dari kasus bismuthism. Insiden stomatitis
telah berkurang banyak dengan adanya pergantian dari garam-garam bismuth dengan
penicillin dalam terapi sifilis. Garis bismuth atau stomatitis bismuth biasanya terjadi
akibat dari masuknya atau injeksi garam-garam bismuth untuk tujuan terapeutik.
Garam-garam subnitrat atau subkarbonat yang larut diberikan peroral untuk kasus-kasus
diare yang nonspesifik dan colitis, dan garam-garam bismuth sering ditemukan dalam
analagesi supositoria anal. Obat-obat ini dapat dengan cepat menimbulkan garis-garis
bismuth atau stomatitis bismuth karena adsorbsinya yang lebih sempurna dari traktus
gastrointestinal yang meradang. Banyak obat-obat bermerk dagang yang mengandung
bismuth, dan salep atau pasta yang mengandung bismuth dapat mnegakibatkan
pigmentasi bismuth jika diaplikasikan berulang-ulang pada permukaan luka yang
bergranulasi.
PIGMENTASI EKSOGEN 16
Gejala, garis bismuth ini dapat terjadi tanpa gejala-gejala, akan tetapi sering
teradapat rasa logam di mulut, dan pasien sering mengalami rasa terbakar pada jaringan
mulutnya. Dalam kebanyakan kasusnya pasien mengeluh terganggu oleh
gingivostomatitis dengan gejala yang sama dengan yang terjadi pada kasus acute
necrotizing ulcerative gingivitis. Lidah terasa sakit dan membesar. Lesi ulseratif yang
sangat sakit dapat timbul di daerah dimana jaringan mulut berkontak dengan kalkulus
atau iritan lainnya.
Tanda, ulserasi yang dangkal, besar, dan sangat sakit kadang-kadang terlihat
pada mukosa pipi di region molar.
Garam bismuth dalam aliran darah diguga berkaitan dengan hemoglobin atau
asam radikal dari darah. Granula sulfide bismuth yang berwarna birun hitam terbentuk
oleh aksi dari H2S yang dihasilkan oleh aksi bakteri pada bahan organik yang tertinggal
di daerah-daerah dengan kebersihan mulut yang buruk yang memiliki banyak plak gigi.
Garis bismuth biru hitam tampak jelas sekali oleh mata kita, akan tetapi jika
diperiksa dengan suatu lensa tangan, pigmentasi tersebut tampaknya menyebar secara
difus. Dalam kasus yang ringan mungkin keadaan ini hanya mengenai papilla
interdental, jaringan gingiva disekitar gigi molar ketiga yang sedang erupsi, atau lingual
dari gigi incisor bawah khususnya yang disertai dengan deposit kalkulus atau daearah
peradangan setempat. Lidah, bibir, dan pipi mungkin memiliki daerah berpigmen
dimana lesi ulseratif dari gingiva berkontak dengan jaringan tersebut sebagai akibat dari
meningkatnya permeabilitas kapiler. Mungkin juga terdapat adenopati regional
Diagnosa, suatu gingivostomatitis ulseratif disertai dengan pigmentasi diskret
yang berwarna biru-hitam dari papilla interdental dengan marginal gingiva pada seorang
PIGMENTASI EKSOGEN 17
pasien yang telah bertahun-tahun menggunakan senyawa bismuth peroral, atau anal
sudah cukup untuk menegakkan diagnose sementara.
Pigmentasi akibat logam-logam lainnya biasanya timah-hitam atau sebab-sebab
lainnya dari perubahan warna pada gingiva harus dikesampingkan terlebih dahulu
kemungkinannya. “Kertas uji” akan menunjukkan pigmentasi tersebut sebenarnya
berada dalam jaringan gingiva, jika perubahan warna tersebut menajadi lebih jelas
ketika bagian ujung dari kertas kecil berwarna putih diselipkan ke dalam sulkus gingiva,
maka berarti jelas terdapat daerah pigmentasi dalam jaringan gingiva; jika perubahan
warnanya hilang, maka pigmentasi yang dicurigai disebabkan oleh perubahan warna
permukaan akar didekatnya, biasanya dari kalkulus.
Tidak adanya gejala konstitusional biasanya memungkinkan kita untuk
membedakan keadaan ini dari intoksikasi timah hitam. Hemogram dengan perubahan
yang khas dari keracunan timah hitam, dapat membantu dalam kasus-kasus yang
meragukan. Air seni dapat diperiksa untuk melihat kandungan bismuthnya, dan kadar
timah dalam air seni serta darah bisa diketahui.
Terapi, perhatian khusus harus ditujukan pada upaya menciptakan dan
mempertahankan kebersihan mulut sebaik mungkin. Pigmentasi bismuth dari mukosa
mulut dan lesi ulseratif yang sangat sakit dapat dicegah dalam kebanyakan kasusnya,
jika dokter yang memberikan preparat yang mengadung bismuth ini menekan
pentingnya memelihara muulut yang baik. Terapi dari lesi ulseratif yang sangat sakit
mengikuti prosedur yang telah dijelaskan pada terapi dari acute necrotizing ulcerative
gingivitis, hilangny garis bismuth setelah dilakukan terapi di atas tidak dapat diramalkan
PIGMENTASI EKSOGEN 18
Prognosa, prognosa dari stomatitis bismuth akut cukup baik, akan tetapi respon
terhadap terapi tidak akan terjadi secepat respon dalam ANUG yang tidak
berkomplikasi, oleh karena menetapnya deposit bismuth dan terganggunya pengaturan
nutrisi dari marginal gingiva.
BAB III
PENUTUP
SIMPULAN
PIGMENTASI EKSOGEN 19
DAFTAR PUSTAKA
Lync, Malcom A. 1993.Ilmu Penyakit Mulut: Diagnosis dan Terapi. Binarupa Aksara:
Jakarta.
Scully, C dan R.A Cawson. 2013. Atlas Bantu Kedokteran Gigi: Penyakit Mulut.
Hipokrates: Jakarta.