makalah partograf
DESCRIPTION
sahir abaraiTRANSCRIPT
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Alhamdulillahirabbilalamin,
banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji
hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik,
serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah dengan judul ”PARTOGRAF”. Dalam penyusunannya, penulis memperoleh
banyak bantuan dari berbagai pihak, karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada: Kedua orang tua dan yang telah memberikan dukungan, kasih,
dan kepercayaan yang begitu besar. Dari sanalah semua kesuksesan ini berawal, semoga
semua ini bisa memberikan sedikit kebahagiaan dan menuntun pada langkah yang lebih
baik lagi. Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan
kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik
dan saran yang membangun agar makalah ini dapat lebih baik lagi. Akhir kata penulis
berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Makassar, Agustus 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................
DAFTAR ISI..................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................
1.1. Latar Belakang..................................................................................
1.2. Rumusan dan Pembatasan Masalah..................................................
1.3. Maksud dan Tujuan Penulisan..........................................................
1.4. Manfaat Penulisan.............................................................................
1.5. Metode Penulisan..............................................................................
1.6. Sistematika Penulisan........................................................................
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................
2.1. Partograf............................................................................................
A. Identitas........................................................................................
B. Denyut Jantung Janin...................................................................
C. Servikograf...................................................................................
D. Waktu...........................................................................................
E. Air Ketuban..................................................................................
F. Kontraksi Uterus...........................................................................
G. Oksitosin........................................................................................
H. Nadi & Tekanan Darah Ibu...........................................................
I. Urin.................................................................................................
BAB III PENUTUP........................................................................................
3.1. Kesimpulan........................................................................................
3.2. Saran..................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kala 1 persalinan dimulainya proses persalinan yang ditandai dengan adanya
kontraksi yang teratur, adekuat dan menyebabkan perubahan pada serviks hingga
mencapai pembukaan lengkap.
Jika seorang ibu akan bersalin datang kepada keluarga maka, seorang bidan
layaknya dapat menerima ibu dan keluarganya. Seringkali seorang petugas kesehatan
terburu-baru dalam memberikan asuhan kepada wanita yang akan bersalalin. Hal ini
akan mengakibatkan rasa takut dan kurang percaya dari pihak pasien dan keluarga
terhadap bidan, terlebih bila dihadapkan dalam kondisi kegawatan.
Setelah menerima ibu dan keluarga dengan baik, bidan kemudian melakukan
pengkajian terhadap riwayat kesehatan dan melakukan pemeriksaan fisik untuk
menentukan:
• Apakah ibu sedang dalam persalinan I
• Ibu dan bayi dalam keadaan baik
• Apakah ada komplikasi/penyulit
Setelah itu layaknya seorang bidan melakukan diagnosis apakah ibu sudah
masuk dalam persalinan yang sesungguhnya atau belum, kemudian menentukan apakah
ibu membutuhkan intervensi darurat segera. Kemudian bidan membuat rencana asuhan.
Dari rencana asuhan yang telah ditetapkan kemudian diaplikasikan dan pada akhirnya
dievaluasi untuk dinilai keberhasilan atau tidak dari asuhan yang diberikan.
1.2 Rumusan dan Pembatasan Masalah
a. Rumusan Masalah
Penulis merumuskan masalah dalam penulisan makalah ini dengan rumusan
sebagai berikut :
1). Jelaskan tentang pendokumentasian asuhan persalinan pada kala 1?
2). Jelaskan Partograf ?
b. Pembatasan Masalah
Dalam makalah ini, penulis hanya membahas mengenai pendokumentasian
asuhan persalinan pada kala 1
1.3 Maksud dan Tujuan Penulisan
Maksud dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas
mata kuliah Dokumentasi Kebidanan pada program studi DIII Kebidanan STIKes
Karsa Husada Garut. Adapun tujuan yang ingin dicapai penulis, sebagai berikut :
· Agar pembaca dan penulis dapat mengetahui pendokumentasian asuhan persalinan pada
kala 1
· Agar penulis dan pembaca mengetahui cara penggunaan partograf.
1.4 Manfaat Penulisan
Dengan disusunnya makalah ini, penulis berharap agar penulis dan pembaca
dapat memperluas wawasan mengenai pendokumentasian asuhan persalinan pada kala 1
1.5 Metode Penulisan
Metode yang digunakan dalam penyusunan makalah ini yaitu dengan
menggunakan study pustaka dan untuk melengkapi, penulis mengambil dari internet.
1.6 Sistematika Penulisan
Adapun sistematika dalam penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini penulis mengemukakan latar belakang
masalah, rumusan dan pembatasan masalah, maksud dan tujuan penulisan, manfaat
penulisan, metode penulisan dan sistematika penulisan.
BAB II PEMBAHASAN. Pada bab ini penulis membahas mengenai hasil
pengolahan data dari studi pustaka yang dilakukan oleh penulis.
BAB III PENUTUP. Bab penutup dibagi atas kesimpulan dan saran. Pada sub bab
kesimpulan berisi pokok masalah yang disimpulkan dari pembahasan. Sedangkan pada
sub bab saran, berisi anjuran bagi pembaca berdasarkan hasil pembahasan dan
kesimpulan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Partograf
Partograf merupakan gambaran persalinan yang meliputi semua pencatatan yang
berhubungan dengan penatalaksanaannya. Hasil rekaman ini lebih efisien daripada
catatan panjang dan memberikan gambaran pictogram terhadap hal-hal yang penting
dari persalinan serta tindakan yang segera harus dilakukan terhadap perkembangan
persalinan yang abnormal.
Nilai suatu partograf meliputi :
- Pencatatan yang jelas
- Urutan waktu yang jelas
- Diagnosis suatu kemajuan persalinan yang abnormal
- Memudahkan saat penggantian staf atau gilliran dinas
- Untuk pendidikan
- Untuk penelitian.
Bagian-bagian partograf :
1. Identitas
2. Denyut jantung janin
3. Servikograf
4. Waktu
5. Air ketuban
6. Kontraksi per 10 menit
7. Oksitosin
8. Obat-obatan dan cairan intravena
9. Nadi dan tekanan darah ibu
10. Urin
11. Temperatur ibu
12. Kala III.
A. Identitas
Identitas meliputi :
- Tanggal – Hari pertama haid terakhir
- Gravida – Taksiran parrtus
- Para – Nomor register
- Abortus – Pecah ketubaan janin
- Nama
B. Denyut Jantung Janin
Denyut jantung janin dihitung dan dicatat setiap 30 menit lalu menghubungkan setiap
titik (jumlah denyut jantung janin dihubungkan).
C. Servikograf
Friedman membagi persalinan dalam 2 fase, yaitu :
1. Fase I (fase laten) Biasanya berlangsung selama 8-10 jam, dimulai dari awal
persalinan sampai pembukaan serviks 3 cm.
2. Fase II (fase aktif) Fase ini dimulai dari pembukaan serviks 3 cm sampai pembukaan
lengkap (10 cm). Pemeriksaan dalam vagina dilakukan saat pasien masuk rumah sakit,
dilanjutkan setiap 4 jam untuk menilai pembukaan serviks. Pemeriksaan ini dapat
dilakukan lebih sering pada pasien yang persalinannya sudah berjalan lebih jauh,
terutama pasien multipara. Pembukaan mulut rahim dicatat dengan tanda “X”. Bila
pasien masuk rumah sakit dalam fase aktif, tanda “X” diletakkan pada garis waspada
sedangkan waktu masuknya pasien ditulis dibawah tanda “X”. Apabila pembukaan
mulut rahim ketika pasien masuk rumah sakit dalam fase laten kemudian masuk
kedalam fase aktif dalam jangka waktu kurang 8 jam maka tanda “X” dipindahkan ke
garis waspada. Perpindahan ini digambarkan dengan garis putus-putus sampai pada
garis waspada dan diberi tanda “Tr”.
Untuk menentukan seberapa jauh bagian depan anak turun ke dalam rongga
panggul, digunakan bidang HODGE (H) sebagai berikut :
1. HI : Sama dengan pintu atas panggul
2. HII : Sejajar dengan H I melalui pinggir bawah simfisis pubis
3. HIII : Sejajar dengan H I melalui spina iskiadika
4. HIV : Sejajar dengan H I melalui ujung tulang koksigeus.
Porsio dinilai dengan memperhatikan kekakuan, lunak, tebal, mendatar
atau melepasnya porsio.
D. Waktu
Waktu 0 dianggap pada saat pasien masuk rumah sakit bukan pada saat
timbulnya persalinan.
E. Air Ketuban
Air ketuban bisa :
- Utuh (U)
- Jernih (J)
- Campur mekonium (M)
- Kering (K)
Mulase (penyisipan tulang tengkorak janin) ditandai dengan :
0 : Tulang tengkorak terpisah dan sutura dapat teraba dengan mudah
+ : Tulang tengkorak saling berdekatan
++ : Tulang tengkorak tumpang tindih
+++ : Tulang tengkorak tumpang tindih dengan nyata.
Posisi kepala ditandai dengan memperhatikan letak dari ubun-ubun kecil.
F. Kontraksi Uterus
Kontraksi uterus dihitung per 10 menit, terbagi atas :
- Kurang 20 detik : Tanpa arsiran
- 20-40 detik : Dengan arsiran
- Lebih 40 detik : Dihitamkan
G. Oksitosin
Hal yang diperhatikan :
- Jumlah unit per 500 cc
- Jumlah tetesan per menit
H. Nadi & Tekanan Darah Ibu
Nadi diukur setiap 30 menit; tekanan darah diukur setiap jam atau lebih sering bila ada
indikasi (edema, hipertensi).
I. Urin
Yang diukur :
- Volume
- Albumin
- Glukosa
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Partograf merupakan pendokumentasian asuhan persalinan pada kala 1
dan gambaran persalinan yang meliputi semua pencatatan yang berhubungan dengan
penatalaksanaannya. Hasil rekaman ini lebih efisien daripada catatan panjang dan
memberikan gambaran pictogram terhadap hal-hal yang penting dari persalinan serta
tindakan yang segera harus dilakukan terhadap perkembangan persalinan yang
abnormal.
3.2 Saran
1. teliti dalam mengisi partograf
2. teliti dalam melakukan pendokumentasiannya
3. catat semua yang bidan lakukan kpada bumil
DAFTAR PUSTAKA
http://eppyy19.blogspot.com/p/materi-4.html