makalah pengantar kebudayaan

19
Pengantar Kebudayaan “KESENIAN DEBUS BANTEN” Indiasta Firdaus 1401134515 Danar Septian 1401130487 Ahmad Muhibbin 1401130554 M. Farhan F. A 1401130521 Lufna Arjuni A. 1401130498 Dea Sinta N. 1401134509 Indira Restiandari 1401130516 Marisa Elfitri 1401134518 Ghaisani Dwi Miranti 1401134513 Hana M. D. 1401134491

Upload: lufna-arjuni-lau

Post on 06-Jan-2016

69 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Contoh pengantar kebudayaan

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Pengantar Kebudayaan

7/17/2019 Makalah Pengantar Kebudayaan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pengantar-kebudayaan 1/19

Pengantar Kebudayaan

“KESENIAN DEBUS BANTEN”

Indiasta Firdaus 1401134515

Danar Septian 1401130487

Ahmad Muhibbin 1401130554

M. Farhan F. A 1401130521

Lufna Arjuni A. 1401130498

Dea Sinta N. 1401134509

Indira Restiandari 1401130516

Marisa Elfitri 1401134518

Ghaisani Dwi Miranti 1401134513

Hana M. D. 1401134491

Page 2: Makalah Pengantar Kebudayaan

7/17/2019 Makalah Pengantar Kebudayaan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pengantar-kebudayaan 2/19

MD_13CD

KATA PENGANTAR

  Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan

rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah

tentang Kesenin Debus Banten ini dengan baik meskipun banyak kekurangan

didalamnya. Dan juga kami berterima kasih pada Bapak Isa P. selaku Dosen mata

kuliah Pengantar Kebudayaan yang telah memberikan tugas ini kepada kami.  Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah

wawasan serta pengetahuan kita mengenai kesenian Nusantara, khususnya kesenian

Debus dari Banten. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini

terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap

adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa

yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang

membangun.

  Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.

Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupunorang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan

kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang

membangun demi perbaikan di masa depan.

Bandung, Mei 2015

Kelompok Penyusun

2

Page 3: Makalah Pengantar Kebudayaan

7/17/2019 Makalah Pengantar Kebudayaan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pengantar-kebudayaan 3/19

LATAR BELAKANG

Kesenian Nusantara adalah beragam bentuk kesenian yang tumbuh dan berkembang

di masing-masing daerah yang ada di seluruh wilayah Indonesia. Ragam bentuk 

kesenian Nusantara tumbuh sebagai hasil olah budaya masyarakat yang hidup disuatu

wilayah sesuai dengan adat istiadat dan kondisi lingkungannya. Dari sekian banyak 

bentuk kesenian yang berkembang, salah satunya adalah seni bela diri.

Seni bela diri merupakan satu kesenian yang timbul sebagai satu cara seseorang

mempertahankan / membela diri. Seni bela diri telah lama ada dan berkembang dari

masa ke masa. Pada dasarnya, manusia mempunyai insting untuk selalu melindungi

diri dan hidupnya. Dalam tumbuh atau berkembang, manusia tidak dapat lepas dari

kegiatan fisiknya, kapan pun dan dimanapun. Hal inilah yang akan memacu aktivitas

fisiknya sepanjang waktu. Pada zaman kuno,tepatnya sebelum adanya persenjataan

modern, manusia tidak memikirkan cara lain untuk mempertahankan dirinya selain

dengan tangan kosong. Pada saat itu, kemampuan bertarung dengan tangan kosong

dikembangkan sebagai cara untuk menyerang dan bertahan, kemudian digunakan

untuk meningkatkan kemampuan fisik / badan seseorang. Meskipun begitu, pada

zaman-zaman selanjutnya, persenjataan pun mulai dikenal dan dijadikan sebagai alat

untuk mempertahankan diri.

Seni bela diri terbagi atas berbagai macam jenis, yaitu: seni tempur bersenjata tajam,

seni tempur bersenjata tumpul/ tidak tajam (kayu, bambu, dll) , dan seni tempur

tangan kosong. Dalam kasus Debus ini, seni bela diri yang ditunjukkan adalah seni

kekebalan tubuh.

Secara spesifik, di Banten terdapat beragam jenis kesenian. Salah satu dari yang tertua

adalah Bela Diri Debus. Banten sendiri adalah sebuah provinsi di Pulau Jawa,

Indonesia. Provinsi ini dulunya merupakan bagian dari Provinsi Jawa Barat, namun

dipisahkan sejak tahun 2000, dengan keputusan Undang-Undang Nomor 23 Tahun

2000. Pusat pemerintahannya berada di Kota Serang.

3

Page 4: Makalah Pengantar Kebudayaan

7/17/2019 Makalah Pengantar Kebudayaan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pengantar-kebudayaan 4/19

ALASAN PEMILIHAN TEMA

• Debus merupakan salah satu budaya Nusantara yang sangat menarik dan unik

untuk dibahas, karena di dalamnya mencakup aspek-aspek agama dan

kesenian.

• Selain itu, kesenian Debus memiliki banyak pro-kontra yang ramai dalam

perbincangan masyarakat.

• Sejarah awal Debus juga menarik untuk ditelaah karena memiliki banyak

versi.

• Kesenian Debus juga merupakan trademark kota Banten karena Debus

merupakan daya tarik wisata yang kuat.

• Kesenian Debus juga telah disahkan oleh Menteri Ekonomi Kreatif sebagai

Warisan Budaya Tak Benda, sehingga ini menjadi suatu amazing fact  bagi

kami.

4

Page 5: Makalah Pengantar Kebudayaan

7/17/2019 Makalah Pengantar Kebudayaan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pengantar-kebudayaan 5/19

RUMUSAN MASALAH

• Apa itu Debus Banten?

• Bagaimana awal mula masuknya Debus ke Indonesia?

• Apa sajakah proses dalam atraksi Debus?

• Mengapa Debus dapat menimbulkan pro-kontra yang cukup besar?

• Apakah makna dan nilai yang terkandung dalam kesenian Debus?

• Bagaimana respon masyarakat terhadap kesenian tersebut?

5

Page 6: Makalah Pengantar Kebudayaan

7/17/2019 Makalah Pengantar Kebudayaan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pengantar-kebudayaan 6/19

DEFINISI

Debus adalah sebuah kesenian bela diri asli dari Banten. Kesenian debus biasaya

mempertunjukan kekuatan atau kemampuan manusia yang luar biasa, diantaranya

ilmu kekebalan yang tahan dari hantaman senjata tajam, hempasan api, minum air

keras, memasukan benda kedalam kelapa utuh, menggoreng telur di kepala, berjalan

diatas beling, menaiki tangga golok dsb.

Secara harafiah, istilah Debus sampai saat belum dapat diketahui secara pasti berasal

dari apa atau mengambil istilah mana. Namun menurut (Alm) Tb A Sastra Suganda,

pensiunan Kepala Seksi Kebudayaan Kandepdikbud Kabupaten Serang, mengatakan

bahwa kata debus berasal dari kata tembus (Sandjin Aminudin, 1997:153). Pengertian

lain dari kata Debus berasal dari kata Gedebus (Almadad) yaitu nama dari salah satu

benda tajam yang digunakan dalam pertunjukan kekebalan tubuh. Benda tajam

tersebut terbuat dari besi dan digunakan untuk melukai diri sendiri. Oleh karena itu

kata debus disini diartikan juga sebagai Tidak Tembus.

Jika ditelaah dalam bahasa arab, debus berarti senjata tajam yang terbuat dari besi

yang mempunyai ujunga yang runcing dan bentuknya sedikit bundar. Karena itulah

alat tersebut dipergunakan sebagai alat untuk menghantam atau melukai setiap pemain

debus, yang mempertunjukan atraksi kekebalan tubuh.

Bagi sebagian masyarakat awam kesenian Debus memang terbilang sangat ekstrim.

Pada masa sekarang Debus sebagai seni beladiri yang banyak dipertontonkan untuk 

acara kebudayaan ataupun upacara adat.

6

Page 7: Makalah Pengantar Kebudayaan

7/17/2019 Makalah Pengantar Kebudayaan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pengantar-kebudayaan 7/19

SEJARAH

Akar sejarah berawalnya kesenian debus yang menjadi ciri khas kesenian dari

masyarakat tanah Banten, menurut berbagai cerita yang ada, terbagi menjadi 4 versi:

1. Versi pertama dari berawalnya kesenian debus, yakni diciptakan pada abad 16

pada masa pemerintahan Sultan Maulana ( 1532-1570 Masehi ), sebagai salah

satu cara yang dilakukan untuk menyebarkan ajaran agama islam.

2. Versi kedua menyebutkan bahwa kesenian debus sebenarnya berasal dari

daerah di Timur Tengah yang bernama Al-Madad, yang kemudian masuk ke

tanah Banten pada abad 13 Masehi, melalui ulama penyebar agama islam dari

Timur Tengah yang menjadikan kesenian debus sebagai salah satu cara untuk 

menyebarkan ajaran agama islam.

3. Versi ketiga sendiri menyebutkan bahwa kesenian Debus berasal dari ajaran

Tarekat Rifa'iyah Nurrudin Ar-Raniry di Aceh, yang kemudian masuk ke

Banten pada abad ke-20 melalui para pengawal dari pahlawan perjuangan Cut

Nyak Dhien, yang pada waktu itu diasingkan oleh penjajah belanda di

Sumedang, hingga akhirnya diantara pengawal tersebut ada yang pergi sampai

ke wilayah banten dan kemudian memperkenalkan dan mengajarkan Debus

pada masyarakat setempat.

Dilacak dari asal usulnya, menurut Dr H Imron Arifin, kesenian debus berasal

dari Tarikat (metode pemberian bimbingan spiritual kepada individu dalam

mengarahkan kehidupannya menuju kedekatan diri dengan Tuhan) Rifa’iyyah,

yaitu tarikat yang dinisbatkan kepada Syaikh Ahmad Rifa’i al-Baghdady,

Gedebus

7

Page 8: Makalah Pengantar Kebudayaan

7/17/2019 Makalah Pengantar Kebudayaan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pengantar-kebudayaan 8/19

seorang tokoh sufi yang mengajar pengetahuan ruhani yang tergolong ganjil.

Dikatakan ganjil dan aneh, karena Syaikh Ahmad Rifa’i mengajari murid-

muridnya untuk berdzikir yang khusyuk di mana untuk menguji kekhusyukan

Syaikh Ahmad Rifa’i melakukan tindakan-tindakan ganjil seperti menyulut

tubuh muridnya dengan bara api, digigitkan ular kobra, ditusuk besi tajam,dikepruk benda keras, bahkan dilempar ke kobaran api. Jika sang murid masih

sakit dan berteriak, maka itu pertanda dzikirnya kurang khusyuk. Begitulah

tarikat Rifa’iyyah dikenal sebagai penyebar ajaran debus dalam berdzikir yang

dilakukan dengan suara lantang.

4. Kemudian versi keempat ialah pada masa pemerintahan Sultan Ageng

Tirtayasa abad ke 17 masehi (1651-1652), debus dijadikan alat propaganda

dalam membangkitkan semangat rakyat dalam perjuangan melawan Belanda

(Sandjin A, 1997:156). Oleh karena itu debus merupakan kesenian beladiriguna memupuk rasa percaya diri. Karena pada saat itu kekuatan sangat tidak 

berimbang, belanda yang mempunyai senjata yang sangat lengkap dan

canggih. Terus mendesak pejuang dan rakyat banten, satu satunya senjata yang

mereka punya tidak lain adalah warisan leluhur yaitu seni beladiri debus, dan

mereka melakukan perlawanan secara gerilya.

8

Page 9: Makalah Pengantar Kebudayaan

7/17/2019 Makalah Pengantar Kebudayaan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pengantar-kebudayaan 9/19

DETAIL

Pertunjukan

Debus merupakan pertunjukan seni secara berkelompok dengan jumlah pemain

sebanyak 12 sampai 15 orang, yang masing-masing mempunyai tugas sebagai

berikut :

1. 1 orang juru gendang

2. 1 orang penabuh tembang

3. 2 orang penabuh dogdog tingtit

4. 1 orang penabuh kecrek 

5. 4 orang sebagai penzikir

6. 5 orang pemain atraksi

7. 1 orang sebagai sychu

Dewasa ini, seiring perkembangan jaman, terdapat beberapa perubahan pada kesenian

Debus, hingga akhirnya membentuk sebuah kombinasi antara seni tari, suara serta

seni kebatinan dengan nuansa magis. Karena merupakan alat penyebaran agama Islam

pada zaman dulu maka kesenian ini dimulai dengan lantunan sholawat dan puji-pujian

kepada Nabi Muhammad Saw. Dilihat dari pementasannya, pertunjukan Debus dapat

dibedakan menjadi 3 (tiga) tahapan, yaitu Gembruk, Beluk, dan Pencak.

• Gembruk merupakan penampilan pembuka, dengan ciri khas iringan musik 

menggunakan drum perkusi.

9

Page 10: Makalah Pengantar Kebudayaan

7/17/2019 Makalah Pengantar Kebudayaan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pengantar-kebudayaan 10/19

• Puncak acara adalah Beluk, yang banyak dihiasi oleh teriakan-teriakan. Pada

saat inilah unjuk kebolehan seni kekebalan tubuh dipertontonkan.

• Dan yang terakhir adalah Pencak, yang mementaskan seni beladiri tradisional

baik secara perseorangan maupun berpasangan.

Kesenian Debus yang sering dipertontonkan di antaranya:

• Menusuk perut dengan tombak atau senjata tajam lainnya tanpa terluka.

• Mengiris bagian anggota tubuh dengan pisau atau golok.

• Memakan api.

• Menusukkan jarum kawat ke lidah, kulit pipi atau anggota tubuh lainnya

hingga tebus tanpa mengeluarkan darah.

• Menyiram tubuh dengan air keras hingga pakaian yang dikenakan hancur

lumat namun kulit tetap utuh.

• Menggoreng telur di atas kepala.

• Membakar tubuh dengan api.

• Menaiki atau menduduki susunan golok tajam.

• Bergulingan di atas serpihan kaca atau beling.

• Makan cabe rawit sepiring.

Apabila terjadi "kecelakaan" yang mengakibatkan pemain terluka, maka Syeh akan

menyembuhkannya dengan mengusap bagian tubuh yang terluka disertai dengan

membaca mantra-mantra, sehingga luka tersebut dalam dapat sembuh seketika.

Kemudian, ketika atraksi penyayatan tubuh dengan sejata tajam seperti golok dan

pisau, pemain akan menusukkan senjata tersebut ke beberapa bagian tubuhnyaseperti:: leher, perut, tangan, lengan, dan paha. Namun, melakukannya, ia

mengucapkan mantra-mantra agar tubuhnya kebal dari senjata tajam. Salah satu

contoh mantranya adalah: "Haram kau sentuh kulitku, haram kau minum darahku,

haram kau makan dagingku, urat kawang, tulang wesi, kulit baja, aku keluar dari

rahim ibunda. Aku mengucapkan kalimat la ilaha illahu". Dan, ketika atraksi

pemakanan kaca dan atau bola lampu, yang dimuntahkan bukannya serpihan kaca

melainkan puluhan ekor kelelawar hidup.

10

Page 11: Makalah Pengantar Kebudayaan

7/17/2019 Makalah Pengantar Kebudayaan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pengantar-kebudayaan 11/19

TOKOH

Tokoh Debus modern saat ini adalah Tubagus Barce Banten atau Abah Barce,

kabarnya beliau selalu menjadi penasihat spritual kalangan elit politik dan dapatmenyembuhkan berbagai macam penyakit yang tidak dapat disembuhkan dunia

kedokteran. Selain itu, ia adalah ketua Perkumpulan Paranormal Indonesia cabang

Banten sejak Mei 2003, ketua Perkumpulan Judo-Karate-Silat Banten, dan pendiri

Laskar Islam Banten pada tahun 1999. Beliau juga sangat berperan memperkenalkan

kesenian Debus hingga ke manca negara seperti ke Australia, Jepang, Amerika

Serikat, Jerman, Malaysia, Belanda dan Spanyol. Menurut pria yang mendapat gelar

doktor kehormatan dari Unicersitas Amsterdam Belanda pada tahun 1985 ini Debus

tidak ada kaitannya sama sekali dengan ilmu sihir atau magis karena hal itu

merupakan perbuatan Syirik (menyeketukan Allah) dan beliau menegaskan bahwa

11

Page 12: Makalah Pengantar Kebudayaan

7/17/2019 Makalah Pengantar Kebudayaan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pengantar-kebudayaan 12/19

Debus digunakan pada zaman dahulu untuk melawan kolonial Belanda oleh para alim

ulama.

PERANAN DEBUS BAGI MASYARAKAT

Walaupun dimulai oleh kaum laki-laki, tetap setelah mengalami perkembangan, seni

debus mulai diminati pula oleh kaum perempuan.

Menurut Sandjin Aminuddin (1997:156-157) pengaruh seni debus terhadap

masyarakat cukup luas, karena faktor-faktor sebagai berikut:

1. Kesenian debus begerak dibidang kekebalan. Kekebalan identik dengan bela din.

Dengan demikian kesenian ini disenangi Masyarakat Banten umumnya fanatik 

agama, sehingga hanya kesenian yang bermanfaat bagi agamalah yang bisa

berkembang di masyarakat. Kesenian yang berkembang di masyarakat pada

12

Page 13: Makalah Pengantar Kebudayaan

7/17/2019 Makalah Pengantar Kebudayaan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pengantar-kebudayaan 13/19

waktu itu adalah Rebana, Kasidah, Mawalan yang bernafaskan keagamaan.

Sedangkan kesenian debus selalu membawakan dzikiran yang memuji dan

mengagungkan Tuhan Yang Maha Esa dan Nabi Muhammad.

2. Kesenian debus merupakan kesenian yang langka dan digemari oleh masyrakat

sebagai hiburan yang menarik.

3. Kesenian debus dari Rakyat, oleh Rakyat dan untuk Rakyat sehingga mudah

diterima oleh rakyat.

4. Para Ailm Ulama menganggap kesenian debus tidak bertentangandengan

fahamnya dan mereka menerimanya.

Walaupun MUI se-Jawa dan Lampung telah mengeluarkan fatwa bahwa Debus

dengan bantuan jin hukumnya haram.

BUSANA YANG DIGUNAKAN DALAM SENI DEBUS

Busana yang digunakan dalam pertunjukkan seni debus didominasi oleh warna hitam

yang terdiri dari:

a. Baju Kampret yaitu baju tanpa kerah yang mempunyai kantong 2 buah dibagian

bawah kin dan kanan, serta bertangan panjang.

b. Celana Pangsi yaitu celana yang dibuat tanpa ikat pinggang. Bila dipakai digilung

seperti memakai sarung dan banu diberi ikat pinggang. Ukuran bagian kaki cukup

lebar untuk memudahkan bergerak dalam beratraksi.

c. Lomar (Ikat Kepala) terbuat dari kain batik, berbentuk segi tiga atau segi empat

yang dilipat menjadi segi tiga.

13

Page 14: Makalah Pengantar Kebudayaan

7/17/2019 Makalah Pengantar Kebudayaan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pengantar-kebudayaan 14/19

PANTANGAN UNTUK PEMAIN DEBUS

Para pemain Debus terdiri dari seorang Syeh (Pemimpin permainan), beberapa orang

Pezikir, Pemain, dan Penabuh gendang. 1-2 minggu sebelum diadakannya

pertunjukan Debus biasanya para pemain akan melaksanakan pantangan-pantangan

tertentu agar selamat ketika melakukan pertunjukan, yaitu :

1. Tidak boleh minum-minuman keras;

2. Tidak boleh berjudi;

3. Tidak boleh mencuri;

4. Tidak boleh tidur dengan isteri atau perempuan lain; dan lain sebagainya.

Sebenarnya pantangan-pantangan tsb juga merupakan perintah dasar dalam agama

islam.

KONTROVERSI

Terdapat kontroversi dimana Debus dikatakan “penipuan” masyarakat karena ilmu

kekebalan yang dipertunjukkan hanyalah trik dan tipuan. Berikut objeksi masyarakat

NILAI BUDAYA

Permainan debus yang dilakukan oleh masyarakat Banten, jika dicermati secara

mendalam, maka di dalamnya mengandung nilai-nilai yang dapat dijadikan sebagai

acuan dalam kehidupan bersama dan bekal kehidupan di kemudian hari. Nilai-nilai itu

antara lain kerja sama, kerja keras, dan religius.

Busana yang dikenakan para pelaku Debus

14

Page 15: Makalah Pengantar Kebudayaan

7/17/2019 Makalah Pengantar Kebudayaan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pengantar-kebudayaan 15/19

Nilai kerja sama tercermin dalam usaha para pemain yang saling bahu-membahu

dalam menunjukkan atraksi-atraksi debus kepada para penonton.

Nilai kerja keras tercermin dalam usaha pemain untuk dapat memainkan debus.

Dalam hal ini seseorang yang ingin memainkan debus harus berlatih secara terusmenerus sambil menjalankan syarat-syarat dan pantangan-pantangan tertentu agar

ilmu debusnya menjadi sempurna.

Dan, nilai religius tercermin dalam doa-doa yang dipanjatkan oleh para pemain. Doa-

doa tersebut dibacakan dengan tujuan agar para pemain selalu dilindungi dan

mendapat keselamatan dari Allah SWT selama menyelenggarakan permainan debus.

Masyarakat banten menganggap kesenian debus sebagai pelestarian budaya lokal, dan

menjaga ciri khas Banten.

KESIMPULAN

Kesenian Debus merupakan warisan budaya yang patut kita pelihara, walaupun

menimbulkan cukup banyak pro dan kontra serta mengalami pergeseran makna

dimana pada awalnya Debus dilaksanakan dalam rangka hal yang terkait dengan

aspek spiritual, sekarang bergeser menjadi sebuah atraksi yang modern, seni yang

menjadi sebuah hiburan, bahkan telah mencakup hal yang berbau materialistis.

Namun di balik semua itu, Debus juga memiliki nilai-nilai positif kehidupan yang

terkandung di dalamnya, sehingga kita masing-masing dapat memetik hikmahnya.

15

Page 16: Makalah Pengantar Kebudayaan

7/17/2019 Makalah Pengantar Kebudayaan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pengantar-kebudayaan 16/19

SARAN

Sebagai sekelompok mahasiswa Desain Komunikasi Visual, kami menyarankan

bahwa ada baiknya jika pertunjukan kesenian Debus dikemas dengan lebih menarik 

dan terkonsep, mencakup aspek tata panggung, konsep acara, bahkan media

penyebaran informasi mengenai acara juga sebaiknya ditingkatkan. Bahkan ada

16

Page 17: Makalah Pengantar Kebudayaan

7/17/2019 Makalah Pengantar Kebudayaan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pengantar-kebudayaan 17/19

baiknya apabila acara atraksi Debus juga dilengkapi dengan edukasi mengenai Debus

itu sendiri, sehingga masyarakat awam lebih mengenal kebudayaan Debus lebih jauh.

17

Page 18: Makalah Pengantar Kebudayaan

7/17/2019 Makalah Pengantar Kebudayaan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pengantar-kebudayaan 18/19

DAFTAR ISI & REFERENSI

• 16 Desember 2014, pukul 17.39., Debus, http://id.wikipedia.org/wiki/Debus,

website, 27 April 2015

• Ramadhana21, 14 Februari 2015, Seni Nusantara,

http://brainly.co.id/tugas/1814709, website, 19 Mei 2015.

• 22 Agustus 2014, pukul 05.32, Seni Bela Diri,

http://id.wikipedia.org/wiki/Seni_bela_diri, website, 19 Mei 2015.

• Revo Rhizkia, Kesenian Debus, http://revrev-

evomon.blogspot.com/2010/06/kesenian-debus.html, blogspot, 27 April 2015.

• Posted on 12 Januari 2010. Updated on 24 September 2013, Fatwa Ulama

Tentang Atraksi Ilmu Debus / Ilmu Kesaktian,

http://metafisis.net/2010/01/12/fatwa-ulama-tentang-atraksi-ilmu-debus-ilmu-

kesaktian/ , website, 27 April 2015.

• Reno Asiawan, Desember 2014, Kesenian Debus Dalam Perspektif Islam,

https://kirimtugas.wordpress.com/2014/12/23/kesenian-debus-dalam-

perspektif-islam-2/ , wordpress, 27 April 2015.

• Juli 2009, Rahasia Besar Debus Akhirnya Terkuak!,

https://tidakmenarik.wordpress.com/2009/07/23/rahasia-besar-debus-akhirnya-

terkuak/ , wordpress, 19 Mei 2015.

• Bhawy, 12 Agustus 2009 15:01 WIB, MUI Se-Jawa dan Lampung Fatwakan

 Debus Haram, http://www.antaranews.com/berita/150681/mui-se-jawa-dan-

lampung-fatwakan-debus-haram, website portal berita, 27 April 2015.

• 27 Agustus 2011, Debus: Kesenian Tradisional Masyarakat Banten,http://seninusantara.blogspot.com/2011/08/debus-kesenian-tradisional-

masyarakat.html, blogspot, 27 April 2015.

•  Debus-Banten, http://pandoe.rumahseni2.net/nusantara/banten/debus-banten/  ,

 jurnal, 27 April 2015.

• Elisa Churota’ayun*), 3 Juli 2013, Debus : Seni Mistis Islam Tanah Banten,

http://www.pesantrenglobal.com/debus-seni-mistis-islam-tanah-banten/ ,

website, 27 April 2015.

18

Page 19: Makalah Pengantar Kebudayaan

7/17/2019 Makalah Pengantar Kebudayaan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pengantar-kebudayaan 19/19

LAMPIRAN

 

Objeksi masyarakat mengenai Debus yang hanya merupakan trik:

https://tidakmenarik.wordpress.com/2009/07/23/rahasia-besar-debus-akhirnya-

terkuak/ 

9