makalah pkn

Upload: ramli-rachman

Post on 19-Jul-2015

307 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Illahi Rabbi yang telah mencurahkan segala rahmat-Nya bagi kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Tidak lupa shalawat serta salam, semoga selalu tercurahkan kepada Rasulullah SAW, kepada keluarganya, sahabatsahabatnya dan kepada seluruh umatnya akhir jaman. Akhirnya, kami ingin mengucapkan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu kami dalam proses penyusunan makalah ini. Selama pembuatan makalah ini, tidak sedikit kami mengalami kesulitan. Tidak ada sesuatu yang sempurna di dunia ini kecuali Allah SWT, seperti itulah laporan kami ini. Maka kami mohon maaf apabila laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan bagi perbaikan di masa yang akan datang. Semoga Allah SWT, memberikan pahala yang berlipat dan selalu melindungi setiap dera langkah kepada semua pihak atas semua bantuan dan kebaikan yang telah diberikan.

Garut, Maret 2012

Kelompok 5

1

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................... 1 DAFTAR ISI...............................................................................2 PENDAHULUAN ............................... Error! Bookmark not defined. A. Pengertian Masyarakat Madani ................................................ 5 B. Ciri-ciri Masyarakat Madani ..................................................... 6 C. Proses Menuju Masyarakat Madani ........................................... 9D. Kesimpulan....................................................................................9

DAFTAR PUSAKA ...................................................................... 10

2

PENDAHULUAN I. Latar Belakang Sejarah telah mengungkapkan bahwa masyarakat madani adalah bentuk suatu yang berkembang di dalam kehidupan seluruh rakyat Indonesia, yang memberi kekuatan hidup untuk lebih berkembang kepada bangsa Indonesia serta membimbingnya dalam mengejar kehidupan lahir batin yang makin baik, di dalam masyarakat Indonesia yang adil dan makmur. Menyadari bahwa untuk menjaga kemampuan untuk menuju masyarakat madani, perlu diusahakan secara nyata dan terus menerus penghayatan dan pengamamalan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya oleh setiap warga negara Indonesia, setiap penyelenggara negara serta setiap lembaga kenegaraan dan lembaga kemasyarakatan, baik di pusat maupun di daerah, diperlukan juga budaya demokrasi politik sebagai pendorong terwujudnya masyarakat madani.

II. Batasan Masalah Untuk menghidari adanya kesimpangsiuran dalam penyusunan makalah ini, maka penyusun membatasi masalah-masalah yang akan di bahas diantaranya: 1. Apa pengertian masyarakat madani? 2. Apa ciri-ciri dari masyarakat madani? 3. Bagaimana proses menuju masyarakat madani?

III. Tujuan Yang Ingin Dicapai Dalam penyusunan Makalah ini, penyusun mempunyai beberapa tujuan, yaitu: 1. Penyusun ingin mengetahui makna dari masyarakat madani. 2. Pada hakikatnya, masyarakat madani mempunyai ciri-ciri dari berbagai aspek penyusun ingin menjabarkannya. 3. Penulis ingin mengetahui proses menuju masyarakat madani.

3

IV. Sistematika Penyusunan Dalam penyelesaian penyusunan makalah ini penyusun menggunakan study kepustakaan, yaitu penyusun mencari materi dari perpustakaan global yang berhubungan dengan masyarakat madani.

4

A. Pengertian Masyarakat Madani Secara etimologis, masyarakat madani berarti masyarakat kota atau masyarakat utama. Menurut para ahli : 1. Zbigniew Rew, masyarakat madani merupakan suatu yang berkembang dari sejarah, yang mengandalkan ruang dimana individu dan perkumpulan tempat mereka bergabung bersaing satu sama lain guna mencapai nilai-nilai yang mereka yakini. 2. Han-Sung, masyarakat madani merupakan sebuah kerangka hukum yang melindungi dan menjamin hak-hak dasar individu. 3. Kim Sun Hyuk, masyarakat madani adalah suatu satuan yang terdiri dari kelompok-kelompok yang secara mandiri menghimpun dirinya dan gerakan-gerakan dalam msyarakat yang secara relative. 4. Thomas Paine, masyrakat madani adalah ruang dimana warga dapat mengembangkan kepribadian dan memberi peluang bagi pemuasan kepentingannya secara bebas dan tanpa paksaan 5. Hegel, masyarakat madani merupakan kelompok subordinatif dari Negara, 6. Patrick, civil society atau masyarakat madani, adalah jaringan kerja yang komplek dan organisasi-organisasi yang dibentuk secara sukarela, yang berbeda dari lembaga-lembaga negara yang resmi, bertindak secara mandiri atau dalam bekerjasama dengan lembagalembaga negara. 7. Mohammad A.S. Hikam, Civil Society, adalah wilayah kehidupan sosial yang terorganisasi dan bercirikan sukarela, keswasembadaan, keswadayaan, kemandirian yang tinggi berhadapan dengan negara, dan terikat dengan norma atau hukum yang berlaku. 8. Lary Diamond, Civil Society, adalah kehidupan sisial terorganisasi yang terbuka, sukarela, lahir secara mandiri, berswadaya, otonom dari negara, terikat pada hukum. Contoh menurutnya adalah : a. Perkumpulan/jaringan perdagangan. b. Perkumpulan keagamaan, suku, budaya yang membela hak kolektif, kepercayaan. c. Yayasan penyelenggara pendidikan, asosiasi penerbitan d. Gerakanperlindungan konsumen, seperti perlindungan perempuan, perlindungan etnis minoritas, perlindungan kaum cacat, korban diskriminasi.

5

Secara global bahwa dapat disimpulkan yang dimaksud dengan masyarakat madani adalah sebuah kelompok atau tatanan masyarakat yang berdiri secara mandiri dihadapan penguasa dan Negara, yang memiliki ruang publik dalam mengemukakan pendapat, adanya lembagalembaga yang mandiri yang dapat mengeluarkan aspirasi dan kepentingan publik. B. Ciri-Ciri Masyarakat Madani Merujuk pada Bahmuller (1997), ada beberapa karakter atau ciriciri masyarakat madani, diantaranya sebagai berikut : a. Terintegritasnya individu-individu dan kelompok-kelompok eksklusif ke dalam masyarakat melalui kontrak sosial dan aliansi sosial. b. Menyebarkan kekuasaan, sehingga kepentingan-kepentingan yang mendominasi dalam masyarakat dapat dikurangi oleh kekuatankekuatan alternatif. c. Dilengkapinya program-program pembangunan yang didomisani oleh negara dengan program-program pembangunan yang berbasis masyarakat. d. Terjembataninya kepentingan-kepentingan individu dan negara karena keanggotaan organisasi-organisasi terhadap volunter mampu

memberikan pemerintah.

masukan-masukan

keputusan-keputusan

e. Tumbuh kembangnya kreativitas yang pada mulanya terhambat oleh rezim-rezim totaliter. f. Meluasnya kesetiaan (loyality) dan kepercayaan (trust), sehingga individu-individu mengakui keterlibatan dengan orang lain dan tidak mementingkan diri sendiri. g. Adanya pembebasan masyarakat melelui kegiatan lembaga-

lembaga sosial dengan berbagai ragam perspektif.

6

Ada pula yang menyebutkan bahwa ciri-ciri masyarakat madani 1. 2. 3. 4. 5. sebagai berikut : Lahir secara mandiri, dibentuk oleh masyarakat sendiri tanpa campur tangan negara. Keanggotaan bersifat sukarela, atas kesadaran masing-masing anggota. Mencukupi kebutuhannya sendiri (swadaya) tidak bergantung bantuan pemerintah. Bebas dan mandiri dari kekuasaan negara sehingga berani mengontrol kebijakan negara. Tunduk pada hukum yang berlaku atau norma yang disepakati bersama.

Ada pula karakteristik masyarakat madani sebagai berikut :1. Free public sphere (ruang publik yang bebas), yaitu masyarakat memiliki akses penuh terhadap setiap kegiatan publik, yaitu berhak dalam menyampaikan pendapat, berserikat, berkumpul, serta mempublikasikan informasikan kepada publik.

2. Demokratisasi, yaitu proses dimana para anggotanya menyadari akan hak-hak dan kewajibannya dalam menyuarakan pendapat dan mewujudkan kepentingan-kepentingannya 3. Toleransi, yaitu sikap saling menghargai dan menghormati pendapat serta aktivitas yang dilakukan oleh orang/kelompok lain. 4. Pluralisme, yaitu sikap mengakui dan menerima kenyataan mayarakat yang majemuk disertai dengan sikap tulus, 5. Keadilan sosial (social justice), yaitu keseimbangan dan pembagian antara hak dan kewajiban, serta tanggung jawab individu terhadap lingkungannya. 6. Partisipasi sosial, yaitu partisipasi masyarakat yang benar-benar bersih dari rekayasa, intimidasi, ataupun intervensi penguasa/pihak lain. 7. Supremasi hukum, yaitu upaya untuk memberikan jaminan terciptanya keadilan 8. Sebagai pengembangan masyarakat melalui upaya peningkatan pendapatan dan pendidikan 9. Sebagai advokasi bagi masyarakt yang teraniaya dan tidak berdaya membela hak-hak dan kepentingan 10. Menjadi kelompok kepentingan atau kelompok penekan Dari berbagai ciri tersebut, kiranya dapat dikatan bahwa

masyarakat madani adalah sebuah masyarakat demokratis, dimana para anggotanya menyadari akan hak-hak dan kewajibannya dalam

menyuarakan pendapat dan mewujudkan kepentingan-kepentingannya. 7

Apabila kita kaji masyarakat dinegara-negara maju yang sudah dikatakan sebagai masyarkat madani seperti berikut : a. Terpenuhinya kebutuhan dasar individu, keluarga, kelompok dalam masyarakat. b. Berkembangnya modal manusia (human capital) yang kondusif bagi terbentuknya kemampuan melaksanakan tugas-tugas kehidupan dan terjalinnya kepercayaan dan telasi sosial antar kelompok. c. Tidak adanya diskriminasi dalam berbagai bidang pembangunan dengan kata lain terbuka akses terhadap berbagai pelayanan sosial. d. Adanya hak, kemampuan, dan kesempatan bagi masyarakat serta lembaga-lembaga swadaya untuk terlibat dalam berbagai forum dimana isu-isu kepentingan bersama dan kewajiban publik dapat dikembangkan. e. Adanya kohesifitas (keterpaduan) antar kelompok dalam masyarkat serta tumbuhnya sikap saling menghargai perbedaan antarbudaya dan kepercayaan. f. Terselenggaranya sistem pemerintahan yang memungkinkan

lembaga-lembaga ekonomi, hukum, dan sosial berjalan secara produktif dan berkeadilan sosial. g. Adanya jaminan, kepastian, dan kepercayaan antara jaringanjaringan kemasyarakatan yang memungkinkan terjalinnya

hubungan dan komunikasi antarmereka secara teratur, terbuka, dan terpercaya.

Itulah prasyarat-prasyarat yang harus kita penuhi untuk mencapai masyarakat madani. Tanpa syarat tersebut, maka masyarakat madani tidak akan terwujud.

8

C. Proses Menuju Masyarakat Madani Untuk membentuk suatu masyarakat madani (Civil Soiety) perlu adanya suatu proses demokratisasi, seperti adanya keterbukaan, adanya kebebasan, adanya keterbatasan campur tangan pemerintah/negara terhadap kehidupan masyarakat, ada sebagiannya. Tanpa adanya proses demokratisasi itu, maka akan sulit untuk mewujudkan masyarakat madani. Dalam proses demokratisasi menuju masyarakat madani (Civil Society) mensyaratkan hal-hal sebagai berikut, antara lain : Organisasi sosial dan politik, seperti partai politik atau kelompok Kepentingan, yang memiliki kemandirian yang tinggi. Adanya kebebasan dan kemandirian media massa, baik media cetak o Maupun media elektronik, seperti surat kabar, televisi, radio, dan o Sebagainya. Adanya kebebasan masyarakat untuk menyalurkan aspirasi politiknya o Serta berpartisipasi aktif dalam kehidupan politik.

D. Kesimpulan Dalam pembentukan masyarakat madani diperlukan adanya demokrartisasi, sedangkan dalam demokratisasi mensyaratkan adanya organisasi politik (budaya politik). Jika budaya politik dan budaya demokratis terpenuhi, maka akan terbentuk masyarakat madani. Jadi, dapat disimpulkan bahwa Budaya Politik dengan Budaya Demokrasi sangat berhubungan dalam proses pembentukan masyarakat madani.

9

DAFTAR PUSAKA

Tafany. Masyarakat Madani. From http://tafany.wordpress.com/2007/12/03/masyarakat-madani-ala-plsreg/, 6 Maret 2012 Agung. Pengertian dan Karakteristik Masyarkat Madani. From http://agungborn91.wordpress.com/2011/05/22/pengertian-dankarakteristik-masyarakat-madani/, 6 Maret 2012 Budaya. Budaya Masyakat Madani. From http://www.budaya-masyarakat\madani.blogspot.com/, 6 Maret 2012 http://images.fitrilife.multiply.multiplycontent.com/attachment/0/SsSZ5A oKCD8AACqwQsY1/kn%202%20.....doc?key=fitrilife:journal:49&nmid=28 3378845, 6 Maret 2012 http://images.ranindie.multiply.multiplycontent.com/attachment/0/Sg4Jm woKCpgAAAePSFI1/Kelas%20XI%20Semester%201.doc?key=ranindie:jo urnal:7&nmid=243611971, 6 Maret 2012

10