makalah profl iklim pembelajaran

18
KATA PENGANTAR Alhamdulillah dengan Rahmat Allah, kami senatiasa memanjatkan puji dan syukur kepadaNya, atas petunjuk dan bimbingan-Nyalah, sehingga kami dapat menyusun makalah ini yang berjudul “PROFIL IKLIM PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF “. Makalah ini kami susun untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh DOSEN mata kuliah MANAJEMEN KELAS pada program akta IV jurusan Tarbiyah Fakultas Agama Islam UMI Makassar. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu kami senantiasa terbuka dan berlapang dada untuk menerima masukan- masukan dan kritikan-kritikan dari semua pihak guna melengkapi pembahasan makalah ini. Akhirnya ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah memberi motivasi dan bantuan atas selesainya pembahasan makalah ini. Semoga mendapat nilai tambah bagi kami sebagai penyusun dan dapat berguna bagi semua pihak. Amin. Wabillahi Taufiq Walhidayah. 1

Upload: salam-vinder-dg-bengo

Post on 18-Dec-2014

69 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Profl Iklim Pembelajaran

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah dengan Rahmat Allah, kami senatiasa memanjatkan

puji dan syukur kepadaNya, atas petunjuk dan bimbingan-Nyalah,

sehingga kami dapat menyusun makalah ini yang berjudul “PROFIL IKLIM

PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF “.

Makalah ini kami susun untuk memenuhi salah satu tugas yang

diberikan oleh DOSEN mata kuliah MANAJEMEN KELAS pada program

akta IV jurusan Tarbiyah Fakultas Agama Islam UMI Makassar.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh

dari kesempurnaan. Untuk itu kami senantiasa terbuka dan berlapang

dada untuk menerima masukan-masukan dan kritikan-kritikan dari semua

pihak guna melengkapi pembahasan makalah ini.

Akhirnya ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua

pihak yang telah memberi motivasi dan bantuan atas selesainya

pembahasan makalah ini. Semoga mendapat nilai tambah bagi kami

sebagai penyusun dan dapat berguna bagi semua pihak. Amin.

Wabillahi Taufiq Walhidayah.

Makassar, 27 Desember 2007

Penulis

1

Page 2: Makalah Profl Iklim Pembelajaran

DAFTAR ISI

HalamanKATA PENGANTAR 1

DAFTAR ISI 2

BAB I PENDAHULUAN 3

A. Latar Belakang Masalah 3B. Permasalahan 3

BAB II PEMBAHASAN 5A. Mengajar yang efektif 5

B. Peranan Guru dalam Pembuatan Profil Iklim 9 Pembelajaran Efektif

BAB III PENUTUP 11

A. Kesimpulan-kesimpulan 11B. Saran-saran 11

DAFTAR PUSTAKA 12

BAB I

PENDAHULUAN

2

Page 3: Makalah Profl Iklim Pembelajaran

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Profil iklim pembelajaran yang efektif. Merupakan aspek

pendidikan yang selalu dijadikan perhatian utama oleh para calon guru,

guru baru, dan bahkan guru yang telah berpengalaman sekalipun.

Alasannya, sederhana karena calon guru, guru baru, dan guru yang

telah berpengalaman berkeinginan agar para peserta didik dapat belajar

dengan optimal. Dalam arti guru mampu menyampaikan bahan

pelajaran untuk diserap oleh para peserta didik dengan baik.

Penciptaan harapan seperti diatas diperlukan profil iklim

pembelajaran yang efektif. Sebab profil iklim pembelajaran yang efektif

merupakan kegiatan guru dalam upaya menciptakan, memelihara dan

mempertahankan kondisi kelas yang memungkinkan peserta didik

mencapai tujuan-tujuan belajarnya secara efisien, atau memungkinkan

peserta didik belajar secara optimal dengan memperoleh hasil belajar

yang baik.

B. PERMASALAHAN

Belajar mengajar adalah suatu kegiatan yang benilai

edukatif. Nilai edukatif mewarnai interaksi yang terjadi antara guru

dengan peserta didik. Interaksi yang bernilai edukatif dikarenakan

kegiatan belajar mengajar yang dilakukan, diarahkan untuk mencapai

tujuan tertentu yang telah dirumuskan sebelum pembelajaran dilakukan.

Guru dengan sadar merencanakan kegiatan pembelajaran secara

sistematis dengan memanfaatkan segala sesuatunya guna kepentingan

pembelajaran.

Harapan yang tidak pernah sirna dan selalu guru tuntut adalah

bagaimana agar bahan pelajaran yang disampaikan guru dapat dikuasai

oleh peserta didik secara tuntas. Oleh karena itu, dalam pembahasan

3

Page 4: Makalah Profl Iklim Pembelajaran

makalah ini dapat dikemukakan permasalahan bahwa “ sejauh manakah

usaha guru dalam menciptakan profil iklim pembelajaran yang efektif “.

Untuk sampai pada tujuan yang dimaksud diperlukan pemahaman profil

iklim pembelajaran yang efektif. Untuk itu dalam pembahasan makalah

ini, pada bab berikut akan diuraikan mengenai; mengajar yang efektif

dan peranan guru dalam pembentukan profil iklim pembelajaran efektif.

BAB II

4

Page 5: Makalah Profl Iklim Pembelajaran

PEMBAHASAN

A. Mengajar Yang Efektif

Mengajar adalah membimbing siswa agar mereka mengalami

proses belajar. Dalam belajar para siswa menghendaki hasil belajar yang

efektif. Demi tuntutan tersebut guru harus membantu dengan cara

mengajar yang efektif pula.

Mengajar efektif adalah mengajar yang dapat membawa belajar

yang efektif. Untuk dapat mengajar secara efektif guru harus mampu

menciptakan iklim belajar yang menunjang terciptanya kondisi yang

optimal bagi terjadinya proses belajar. Kondisi yang dimaksudkan hanya

dapat terjadi apabila guru mengajar menggunakan prinsip-prinsip

mengajar.

Mursel dalam hal ini mengemukakan enam prinsip menagajar,

yang apabila ke-enam prinsip mengajar itu digunakan/ditempatkan

dengan sebaik-baiknya maka iklim belajar yang menunjang terciptanya

kondisi bagi terjadinya proses belajar akan dicapai. Prinsip-prinsip

tersebut adalah sebagai berikut :

1. Konteks

Belajar, sebagian besar tergantung pada konteks belajar itu sendiri.

Situasi problematis yang mencakup tugas untuk belajar hendaknya

dinyatakan dalam kerangka konteks yang dianggap penting dan

memaksa bagi pelajar dan melibatkan siswa menjadi peserta aktif,

justru karena tujuan itu sendiri. Hendaknya tugas itu dinyatakan

dalam kerangka suatu konteks yang bersifat konkret, dapat ditiru dan

dapat dilaksanakan dengan teratur. Selain itu, tugas dilaksanakan

dengan teratur. Selain itu, tugas tersebut harus dapat dilaksanakan

dengan teratur. Selain itu, tugas tersebut harus dapat memberikan

5

Page 6: Makalah Profl Iklim Pembelajaran

dorongan seluas-luasnya untuk bereksperimentasi, bereksplorasi,

dan daya penentu. Tugas tersebut dapat juga mengarah kepada

penguasaan melalui pengertian dan pemahaman serta yang

memungkinkan transfer dari dan ke pihak lain.

Ciri-ciri konteks yang baik adalah :

a) Dapat membuat pelajar menjadi lawan berinteraksi secara

dinamis dan kuat.

b) Terdiri dari pengalaman yang aktual dan konkret

c) Pengalaman konkret yang dinamis merupakan alat untuk

menyusun pengertian, bersifat sederhana dan pengalaman itu

Cdapat ditiru untuk diulangi.

2. Fokus

Proses pembelajaran perlu diorganisasikan denagn bahan belajar.

Disamping itu pembelajaran yang penuh makna dan efektif harus

diorganisasikan disekitar suatu fokus. Pengajaran akan berhasil

dengan menggunakan fokalisasi, sehingga mutu pembelajaran lebih

meningkat.

Untuk mencapai pembelajaran yang efektif, harus dipilih fokus yang

memiliki ciri-ciri yang baik, seperti uraian berikut ini.

a) Memobilisasi tujuan

untuk mendapatkan hasil yang optimal, pengajaran harus dapat

membangkitkan keinginan untuk belajar. Konteks bermaksud

membangkitkan tujuan, sedangkan fokus merumuskan dan

mengarahkan tujuan. Jadi faktor belajar mengajar yang baik

harus mampu memobilisasi keinginan belajar.

b) Memberi bentuk dan uniformitas pada pelajar

Belajar yang efektif mempunyai ciri antara lain uniformitas

(keseragaman). Keseragaman artinya terdapat koordinasi intern

6

Page 7: Makalah Profl Iklim Pembelajaran

dan relasi-relasi yang terdapat dalam unit pelajaran itu, atau

terdapat strukturalisasi sehingga menimbulkan fokus yang wajar.

c) Mengorganisasi belajar sebagai suatu proses eksporasi dan

penemuan.

Fokus yang baik harus menimbulkan suatu pertanyaan yang perlu

dijawab, suatu soal yang perlu dipecahkan, suatu pengertian yang

harus dipahami dan digunakan. Dengan demikian, akan timbul

organisasi belajar yang tepat, yang memungkinkan terjadi proses

penangkapan pengertian, melihat eksplorasi dan penemuan.

Seorang guru yang baik akan selalu berusaha mengajak siswa

belajar melalui penemuan dan pemecahan soal atau masalah.

3. Sosialisasi

Dalam proses belajar siswa melatih bekerja sama dalam kerja

kelompok diskusi dan sebagainya. Mereka bertanggung jawab

bersama dalam proses pemecahan masalah. Timbulnya pertanyaan,

saran, dan komentar mendorong siswa untuk berfikir lebih lanjut dan

berusaha memperbaiki kekurangannya. Mutu makna dan efektivitas

belajar sebagian besar tergantung pada kerangka sosial tempat

belajar itu sangat berlaku. Disini berlaku prinsip pengajaran

sosialisasi. Kondisi sosial pada suatu kelas banyak sekali

pengaruhnya terhadap proses belajar yang sedang berlangsung di

kelas itu.

4. Individualisasi

Dalam mengorganisasi belajar mengajar guru memperhatikan taraf

kesanggupan siswa dan merangsangnya untuk menentukan bagi

dirinya sendiri apa yang dapat dilakukan sebaik-baiknya. Belajar

dengan penuh makna harus dilaksanakan sesuai dengan penuh

bakat dan kesanggupan serta dengan tujuan siswa sendiri, dan

dengan prosedur eksperimental yang berlaku. Individu yang satu

7

Page 8: Makalah Profl Iklim Pembelajaran

berbeda dengan individu yang lain. Belajar memang harus

merupakan persoalan individual, tetapi sejauh mana perbedaan cara

belajar itu dari yang dilakukan oleh individu lain, hal ini perlu

diketahui.

5. Urutan

Belajar sebagai gejala tersendiri dan pada mengorganisasikannya

dengan tetap berdasarkan prinsip konteks, fokalisasi, dan

individualisasi. Namun demikian, guru juga harus

mempertimbangkan efektivitas dari serangkaian pelajaran yang

disusun secara tepat menurut waktu atau urutannya. Untuk mencari

garis yang memisahkan belajar yang tersendiri dari rangkaian proses

belajar adalah merupakan suatu abstraksi. Tidak mungkin unit

pelajaran yang satu terpisah dengan unit-unit lain. Atau beberapa

unit terpisah dari keseluruhan pelajaran itu. Bila hendak mencapai

belajar yang otentik, organisasi rangkaian atau urutan dari belajar

dengan penuh makna harus dengan sendirinya bermakna pula.

6. Evaluasi

Evaluasi dilaksanakan untuk meneliti hasil dan proses belajar siswa,

untuk mengetahui kesulitan-kesulitan yang melekat pada proses

belajar itu. Evaluasi tidak mungkin dipisahkan dari belajar maka

evaluasi harus diberikan secara wajar agar tidak merugikan. Usaha

belajar yang efektif dan sukses ditambah oleh evaluasi yang bermutu

dan diskriminatif akan mengenai pada semua aspek belajar. Evaluasi

merupakan bagian mutlak dari pengajaran sebagai unsur integral di

dalam organisasi belajar yang wajar.

Evaluasi sebagai suatu alat untuk mendapatkan cara-cara

melaporkan hasil-hasil pelajaran yang dicapai dan dapat memberi

laporan tentang siswa kepada siswa itu sendiri serta kepada orang

8

Page 9: Makalah Profl Iklim Pembelajaran

tuanya. Evaluasi dapat pula digunakan untuk menilai metode

mengajar yang digunakan dan untuk mendapatkan gambaran

komperhensif tentang siswa sebagai perseorangan dan dapat juga

membawa siswa pada taraf belajar lebih baik.

Pembelajaran yang efektif tergantung pada prinsip-prinsip yang

telah disebutkan didepan. Pembelajaran efektif tergantung pada corak

kemaknaan yang penuh dari belajar itu. Prinsip-prinsip yang praktis

tersebut saling berkaitan dan tidak dapat salah satunya diabaikan. Hal ini

dimaksudkan agar dapat mengorganisasikan proses belajar untuk

mencapai taraf maksimal, serta mendapatkan hasil terbaik dan otentik.

Pembelajaran adalah suatu proses. Karena pembelajaran

adalah suatu proses maka ia akan mencakup rangkaian empat tahap yaitu

orientasi, latihan, umpan balik, dan lanjutan (Gal’ferin dalam Tjipto Utomo,

1989:36-37). Orientasi adalah kegiatan memberi penjelasan tentang

materi/ilmu. Latihan adalah kegiatan memberi kesempatan berlatih

menerapkan materi atau bahan. Umpan balik adalah kegiatan memberi

pengertian tentang hasil belajar yang telah dicapai dalam proses

pembelajaran. Lanjutan adalah kegiatan memberi kesempatan untuk

melanjutkan kajian bahan berikutnya atau kajian bahan sebelumnya

apabila berdasar umpan balik materi sebelumnya belum dikuasai.

B. Peranan Guru Dalam Pembentukan Profil Iklim Pembelajaran

Efektif

Worell, Judith, dan Stilwell, William E. (1981 :30),

mengidentifikasikan tiga perana guru dalam pembelajaran. Ketiga peranan

guru dalam pembelajaran tersebut mencakup,

1) Peranan guru sebagai manajer

2) Peranan guru sebagai mediator,

3) Peranan guru sebagai fasilitator.

9

Page 10: Makalah Profl Iklim Pembelajaran

Guru sebagai manajer pada saat guru menjalankan fungsi-

fungsi menajemen dalam pembelajaran. Sedangkan sebagai mediator,

pada saat guru berinteraksi dalam dyadic relationship (komunitas dua

arah) dengan menerapkan prinsip kesamaan, kehangatan, dan penuh

kepedulian terhadap anak, sementara berperanan sebagai fasilitator, pada

saat guru menggunakan keterampilannya dalam membantu kemudahan

belajar siswa.

Variabel-variabel guru yang berperan terhadap efektifitas iklim

pembelajaran adalah variabel karakteristik kepribadian, kemampuan dan

keterampilan mengajar, keterampilan mengelola kelas, kematangan

emosional, dll.

10

Page 11: Makalah Profl Iklim Pembelajaran

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan-kesimpulan

1. Mengajar efektif adalah mengajar yang dapat membawa belajar

yang efektif. Untuk dapat mengajar secara efektif guru harus

mampu menciptakan iklim belajar yang menunjang terciptanya

kondisi yang optimal bagi terjadinya proses belajar mengajar.

2. Mursel mengemukakan bahwa ada enam prinsip menagajar,

apabila digunakan dengan baik maka iklim belajar menunjang

terciptanya kondisi bagi terjadinya proses belajar yang efektif.

Prinsip-prinsip tersebut adalah : konteks, fokus, sosialisasi,

individualisasi, urutan dan evaluasi.

3 Pembelajaran adalah suatu proses. Karena pembelajaran adalah

suatu proses maka mencakup rangkaian empat tahap yaitu

orientasi, latihan, umpan balik, dan lanjutan

4. peranan guru dalam pembelajaran tersebut mencakup,

1) Peranan guru sebagai manajer

2) Peranan guru sebagai mediator,

3) Peranan guru sebagai fasilitator.

B. Saran-saran

1. Guru sebagai tenaga pendidik yang profesional dituntut untuk

selalu belajar secara terus menerus dalam memperluas

wawasannya guna menghadapi perkembangan diera globalisasi

yang penuh tantangan dalam dunia pendidikan.

2. Guru diharapkan selalu berusaha menciptakan profil iklim

pembelajaran yang efektif, agar peserta didik memiliki semangat

yang tinggi untuk senantiasa belajar dalam mengembangkan bakat

dan minatnya, untuk menjadi manusia yang cerdas, terampil dan

berbudi pekerti yang baik guna memperoleh kehidupan yang lebih

baik.

11

Page 12: Makalah Profl Iklim Pembelajaran

DAFTAR PUSTAKA

1. Ahmad Rohani HM, Abu Ahmadi ; Pengelolaan Pengajaran. Jakarta : PT. Rineka Cipta, 1991.

2. Dimyati, Mudjiono ; Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : PT. Rineka Cipta, 2006.

3. J.J. Hasibuan, Moerdijono ; Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Karya, 1988.

4. Maman Rachman ; Manajemen Kelas. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Proyek Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 1999.

5. Roestiyah N.K ; Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Bina Aksara, 1991.

6. Syaiful Bahri Djamarah, Aswan Zain ; Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Rineka Cipta, 2006.

7. Sardiman AM ; Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2006.

12

Page 13: Makalah Profl Iklim Pembelajaran

Makalah

PROFIL IKLIM PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF

Penyusun :

H. M .MUNIR. MNIM : 104270076

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

PROGRAM AKTA IV

MAKASSAR

13

Page 14: Makalah Profl Iklim Pembelajaran

2007

14