makalah reaksi kimia

32
I PENDAHULUAN Bab ini menerangkan mengenai: (1) Latar Belakang, (2) Tujuan Percobaan dan (3) Prinsip Percobaan. 1.1. Latar Belakang Ilmu pengetahuan tentang kimia adalah ilmu yang mencangkup sejumlah aspek mengenai bahan-bahan kimia. Bagian yang terpenting dari ilmu kimia adalah mempelajari reaksi kimia. Reaksi kimia merupakan suatu hal yang sangat menakjubkan untuk diteliti dan merupakan bagian yang menyenangkan dari ilmu kimia untuk memperhatikan terjadinya reaksi kimia. Semua reaksi kimia memperlihatkan perubahan-perubahan sifat yang menarik, meskipun demikian meneliti perubahan- perubahan merupakan suatu bagian yang penting dalam melaksanakan reaksi kimia di laboratorium dan reaksi- reaksinya merupakan suatu hal yang harus diperhatikan dalam mempelajari ilmu kimia (Sunarya, 2000).

Upload: yulien-arniansyah

Post on 14-Dec-2014

337 views

Category:

Documents


25 download

DESCRIPTION

makalah reaksi kimia

TRANSCRIPT

Page 1: makalah reaksi kimia

I PENDAHULUAN

Bab ini menerangkan mengenai: (1) Latar Belakang, (2) Tujuan Percobaan

dan (3) Prinsip Percobaan.

1.1. Latar Belakang

Ilmu pengetahuan tentang kimia adalah ilmu yang mencangkup sejumlah

aspek mengenai bahan-bahan kimia. Bagian yang terpenting dari ilmu kimia

adalah mempelajari reaksi kimia. Reaksi kimia merupakan suatu hal yang sangat

menakjubkan untuk diteliti dan merupakan bagian yang menyenangkan dari ilmu

kimia untuk memperhatikan terjadinya reaksi kimia. Semua reaksi kimia

memperlihatkan perubahan-perubahan sifat yang menarik, meskipun demikian

meneliti perubahan-perubahan merupakan suatu bagian yang penting dalam

melaksanakan reaksi kimia di laboratorium dan reaksi-reaksinya merupakan suatu

hal yang harus diperhatikan dalam mempelajari ilmu kimia (Sunarya, 2000).

1.2. Tujuan Percobaan

Tujuan dari perbcobaan ini adalah untuk mengetahui bagaimana cara

pengukuran di laboratorium, penyederhanaan dalam reaksi kima, untuk

memperkenalkan ilmu kimia dan penjelasannya, juga mempelajari jenis dan sifat

(sifat kimia dan fisika) dari zat yang direaksikan, serta untuk mencari rumus

senyawa dan koefisien reaksi dari senyawa dengan cara mereaksikan dua buah zat

Page 2: makalah reaksi kimia

atau lebih yang dibuktikan dengan adanya perubahan warna, bau, suhu, timbulnya

gas dan endapan.

1.3. Prinsip Percobaan

Prinsip percobaannya adalah berdasarkan penggabungan molekul terbagi

menjadi dua bagian atua lebih. Molekul yang kecil atau atom-atom dalam

molekul. Reaksi kimia selalu melibatkan terbentuk dan terputusnya ikatan kimia.

Berdasarkan Humum Kekekalan Massa yang dikemukakan oleh Lavoisier: “

Massa sebelum dan sesudah reaksi adalah sama” dan berdasarkan Hukum

Pebandingan Tetap (Hukum Proust): “Dalam setiap persenyawaan perbandingan

massa unsur-unsur selulu tetap.” Berdasarkan Bronsted Lowry: “Asam sebagai

setiap zat sembarang yang menyumbang proton dan basa sebagai setiap zat

sembarang yang menyumbang proton dan basa sebagai setiap zat sembarang yang

menerima proton.”

Page 3: makalah reaksi kimia

II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini menguraikan mengenai : (1) Reaksi Reduksi Oksidasi, (2) Reaksi

Kompleksometri, (3) Reaksi Pengendapan, (4) Reaksi Netralisasi, (5) Reaksi

Penggabungan, (6) Reaksi Penguraian, (7) Reaksi Pembakaran, (8) Reaksi

Penggantian.

2.1. Reaksi Reduksi Oksidasi

Redoks (singkatan dari reaksi reduksi/oksidasi) adalah istilah yang

menjelaskan berubahnya bilangan oksidasi (keadaan oksidasi) atom-atom dalam

sebuah reaksi kimia.

Hal ini dapat berupa proses redoks yang sederhana seperti oksidasi karbon yang

menghasilkan karbondioksida,atau reduksi karbon oleh hidrogen

menghasilkan metana(CH4), ataupun ia dapat berupa proses yang kompleks

seperti oksidasi gula pada tubuh manusia melalui rentetan transfer elektronyang

rumit. Istilah redoks berasal dari dua konsep, yaitu reduksi dan oksidasi. Ia dapat

dijelaskan dengan mudah sebagai berikut:

Reduksi menjelaskan pelepasan elektron oleh sebuah molekul, atom, atau ion

Oksidasi menjelaskan penambahan elektron oleh sebuah molekul, atom,

atau ion.

Walaupun cukup tepat untuk digunakan dalam berbagai tujuan, penjelasan

di atas tidaklah persis benar. Oksidasi dan reduksi tepatnya merujuk

padaperubahan bilangan oksidasi karena transfer elektron yang sebenarnya tidak

Page 4: makalah reaksi kimia

akan selalu terjadi. Sehingga oksidasi lebih baik didefinisikan

sebagai peningkatan bilangan oksidasi, dan reduksi sebagai penurunan bilangan

oksidasi. Dalam prakteknya, transfer elektron akan selalu mengubah bilangan

oksidasi, namun terdapat banyak reaksi yang diklasifikasikan sebagai “redoks”

walaupun tidak ada transfer elektron dalam reaksi tersebut (misalnya yang

melibatkan ikatan kovalen)(Anonim,2009).

Contoh-Contohnya:

PbO + H2 Pb + H2O

CuSO4 + Zn ZnSO4 + Cu

Fe +CuSO4 FeSO4 + Cu

2.2. Reaksi Kompleksometri

Suatu ion (atau molekul) kompleks yang terdiri dari satu atom (ion) pusat

dan sejumlah ligan yang terikat erat dengan atom (ion) pusat itu. Jumlah relative

komponen-komponen ini dalam kompleks yang stabil nampak mengikuti

stoikiometri yang sangta tertentu, meskipun ini tak dapat ditafsirkan di dalam

lingkup konsep valensi yang klasik. Atom pusat ini ditandai oleh bilangan

koordinasi, suatu angka bulat, yang menunjukkan jumlah ligan (monodentat) yang

dapat membentuk kompleks yang stabil dengan satu atom pusat. Pada kebanyakan

kasus, bilangan koordinasi adlah 6 (seperti dalam Fe2+, Fe3+, Zn2+), kadang-

kadang 4 (Cu2+, Cu+, Pt2+), tetapi bilangan-bilangan 2 (Ag+) dan 8 (beberapa ion

dari golongan platinum).

Page 5: makalah reaksi kimia

Bilangan koordinasi menyatakan jumlah ruangan yagn tersedia sekitar

atom atau ion pusat dalam apa yang disebut bulatan koordinasi, yang masing-

masingnya dapat dihuni satu ligan. Susunan logam-logam sekitar ion pusat adalah

simetris. Jadi, suatu kompleks dengan satu atom pusat dengan bilangan koordinasi

6, terdiri dari ion pusat, dipusat suatu octahedron, sedang keenam ligannya

menempati ruang-ruang yang dinyatakan oleh sudut-sudut octahedron itu.

Bilangan koordinasi 4 biasanya menunjukkan suatu susunan simetris yang

berbentuk tetrahedron, meskipun susunana yang datar, dimaan ion pusat berada di

pusat suatu bujur sangkar dan keempat ion menempati keempat sudut

bujursangkar itu, adalah juga umum(Anisa, 2009).

Contoh dari beberapa ion kompleks diantaranya :

[ Fe(CN)6]4- heksasionoferat (II)

[ Fe(CN)6]3- heksasionoferat (III)

[Cu(NH3)4]2+ tetraaminakuprat (II)

2.3. Reaksi Pengendapan

Reaksi pengendapan merupakan reaksi yang salah satu produknya

berbentuk endapan. Endapan terjadi karena zat yang terjadi tidak atau sukar larut

didalam air atau pelarutnya. Tidak semua zat mengendap, sehingga reaksi

pengendapan juga dipergunakan untuk identifikasi sebuah kation atau anion.

Dibawah ini disajikan beberapa reaksi pengendapan, sebagai tanda bahwa

zat yang terjadi adalah endapan perhatikan tanda (s) solid, setelah indeks dari

rumus kimianya.

Page 6: makalah reaksi kimia

AgNO3 + HCl → AgCl + HNO3

Endapan yang terbentuk adalah endapan putih dari AgCl.

Pb(CH3COO)2 + H2S → PbS + 2 CH3COOH

Dari reaksi ini akan dihasilkan endapan yang berwarna hitam dari PbS.

(Anomim,2008).

2.4. Reaksi Netralisasi

Reaksi netralisasi merupakan reaksi penetralan asam oleh basa dan

menghasilkan air. Hasil air merupakan produk dari reaksi antara ion H+ pembawa

sifat asam dengan ion hidroksida (OH-) pembawa sifat basa.

Contoh:

Reaksi : H+ + OH- → H2O

Reaksi : HCl + NaOH → NaCl + H2O

Reaksi ion : H+ Cl- + Na+ OH- → Na+ Cl- + H+ OH-

Reaksi netralisasi yang lain ditunjukan oleh reaksi antara asam sulfat

H2SO4 dengan calcium hidroksida Ca(OH)2, seperti dibawah ini :

Reaksi : H2SO4 + Ca(OH)2 → CaSO4 + 2 H2O

2 H+ SO42- + Ca2+ 2 OH- → Ca2+ SO4

2- + 2H+ 2 OH-

2.5. Reaksi Penggabungan

Reaksi penggabungan adalah reaksi ketika zat pertama dan keda

bergabung untuk membemtuk zat ketiga. Yang paling sederhana adalah bila unsur

Page 7: makalah reaksi kimia

bereaksi dan membentuk senyawa. Misalkan yang terjadi pada logam natrium

bereaksi dengan gas klor. Dan membentuk natrium klorida.

Pada proses tersebut menghasilkan pesamaan kimia sebagai berikut:

2 Na + Cl2 → 2 NaCl

2.6. Reaksi Pemguraian

Reaksi Penguraian adalah apabila senyawa tunggal bereaksi membentuk

dua atau lebih zat. Reaksi ini biasanya membutuhkan kenaikkan suhu agar

senyawa dapat terurai dengan cara menaikkan suhu. Misalnya, pada menguraian

kalium klorat yang biasa digunakan untuk membangkitkan gas oksigen dengan

cara laboratorium, yaitu KclO3 dipanaskan dan terurai menjadi KCl dan gas

Oksigen.

Persamaan kimianya adalah:

KclO3 →  2 KCl + 3O2

2.7. Reaksi Pembakaran

Pembakaran adalah suatu runutan reaksi kimia antara suatu bahan

bakar dan suatu oksidan, disertai dengan produksi panas yang kadang

disertai cahaya dalam bentuk pendar atau api.

Dalam suatu reaksi pembakaran lengkap, suatu senyawa bereaksi dengan

zat pengoksidasi, dan produknya adalah senyawa dari tiap elemen dalam bahan

bakar dengan zat pengoksidasi. Contoh:

Page 8: makalah reaksi kimia

Contoh yang lebih sederhana dapat diamati pada

pembakaran hidrogen dan oksigen, yang merupakan reaksi umum yang digunakan

dalam mesin roket, yang hanya menghasilkan uap air.

Pada mayoritas penggunaan pembakaran sehari-hari, oksidan oksigen (O2)

diperoleh dari udara ambien dan gas resultan (gas cerobong, flue gas) dari

pembakaran akan mengandung nitrogen:

Seperti dapat dilihat, jika udara adalah sumber oksigen, nitrogen meliputi

bagian yang sangat besar dari gas cerobong yang dihasilkan.

Dalam kenyataannya, proses pembakaran tidak pernah sempurna. Dalam

gas cerobong dari pembakaran karbon (seperti dalam pembakaran batubara) atau 

senyawa karbon (seperti dalam pembakaran hidrokarbon, kayu, dll) akan

ditemukan baik karbon yang tak terbakar maupun senyawa karbon (CO dan

lainnya). Jika udara digunakan sebagai oksidan, beberapa nitrogen akan

teroksidasi menjadi berbagai jenis nitrogen oksida (NOx) yang kebanyakan

berbahaya(Anonim, 2011).

2.8. Reaksi Pergantian

Page 9: makalah reaksi kimia

Reaksi Pergantian atau pertukaran adalah reaksi ketika suatu unsur

bereaksi dengan senyawa menggantikan unsur yang terdapat pada senyawa itu

sendiri. Misalnya, reaksi lempeng tembaga logam yang dicelupkan kedalam

larutan perak nitrat akan menghasilkan kristal logam perak dengan persamaan

kimia:

Cu + 2 AgNO3 →  2 Ag + Cu(NO3)2.

Dari proses tersebut, tembaga menggantikan perak yang terdapat dalam

perak nitrat sehingga mengahsilkan larutan tembaha nitrat dan logam perak. Jika

lempeng logam seng dicelupkan kedalam larutan tembaga sulgat berwarna biru,

pada permukaan logam seng akan terbentuk endapan berwarna merah dan warna

biru pada larutan perlahan-lahan akan memudar.

Hal tersebut menunjukan bahwa terjadi reaksi antara seng dan tembaga

sulfat sehingga mengasilkan logam tembaga dan larutan seng sulfat yang pada

akhirnya tidak berwarna(Anonim, 2011).

III ALAT, BAHAN, DAN METODE PERCOBAAN

Page 10: makalah reaksi kimia

Bab ini menguraikan mengenai (1) Alat-alat yang digunakan, (2) Bahan

yang digunakan, (3) Prosedur Percobaan.

3.1. Alat-Alat yang Digunakan

Alat yang digunakan dalam percobaan reaksi kimia ini adalah tabung

reaksi, pipa u, rak tabung reaksi, penjepit tabung reaksi, bunsen, pipet tetes, kertas

lakmus, korek api.

3.2. Bahan yang Digumakan

Bahan-bahan yang dihunakan dalam perconaan reaksi kimia ini adalah

NaOH, CH3COOH, Phenolphthalein (PP), Metil Merah (MM), K2CrO4, K2CrO7,

Al2(SO4)3, NH4OH, ZnSO4, (NH4)2SO44, Pb(NO3)2, NaCl, AgNO3, BaCl2, HCl,

CaCO3, Ba(OH)3, CHCl3, CCL4, H2C2O4, KmnO4, Fe2+, CuSO4, Fe3+, KSCN,

NaPO4.

3.3. Metode Percobaan

Page 11: makalah reaksi kimia

IV HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

Page 12: makalah reaksi kimia

Bab ini menguraikan mengenai (1) Hasil Pengamatan, dan (2)

Pembahasan.

4.1. Hasil Pengamatan

Tabel Hasil Pengamatan

No Reaksi Hasil

1

1 mL NaOH + 1 tetes PP

1 mL NaOH + 1 tetes MM

1 mL HCl + 1 tetes PP

1mL HCl + 1 tetes MM

Ungu.

Kuning.

Putih Bening.

Merah Muda.

2

1 mL CH3COOH + 1 tetes PP

1 mL CH3COH + 1 tetes MM

Putih Bening.

Merah muda.

3

NaOH(PP) + CH3COOH(PP)

NaOH(PP) + HCl(PP)

Tidak Berwarna.

Tidak Berwarna.

4K2CrO4 + NaOH

K2CrO4 + HCl

Kuning

Kuning Keemasan.

5K2CrO7 + NaOH

K2CrO7 + HCl

Kuning

Kuning Keemasan.

6 1 mL Al(SO4)3 + 5 tetes NaOH Putih ada Endapan.

7 1 mL Al(SO4)3 + 5 tetes NaOH + NH4OH

Page 13: makalah reaksi kimia

Putih dan Terdapan

Banyak Endapan.

8 1 mL ZnSO4 + 5 tetes NaOH

Putih Bening dan ada

Endapan.

9

4 mL (NH4)2SO4 + NaOH di pipa u dengan

kertas lakmus yang dibasahi air pada tabung

satunya

Warna Lakmus Menjadi

Biru.

10 1 mL Pb(NO3)2 + 1 mL NaCl Terdapat Gelembung.

11 1 mL NaCl + 1 mL AgNO3

Larutan Berwarna Putih

Keruh dan lama-lama

muncul endapan.

12 1 mL BaCl2 + 1 mL K2CrO4

Larutan Berwarna

Kekuning-Kulingan muda

lalu lama-lama muncul

endapan.

13 1 mL BaCl2 + 1 mL K2CrO7

Larutan Berwarna

Kekuning-Kulingan lalu

lama-lama muncul

endapan.

14 1 mL BaCL2 + 1mL HCl + 1mL K2CrO4

Larutan Berwarna Oranye,

sendangkan pada no 12

dan 13 berwrna

Page 14: makalah reaksi kimia

kekuningan.

151 gram CaCO3 + HCl salurkan dengan pipa u

pada larutan Ba(OH)2

Terjaadi Endapan

Berwana Putih dan Tidak

Terjadi Gelembung pada

Larutan Ba(OH)2.

161 mL H2C2O4 + 2 tetes H2SO4 (panaskan) +

tetesi KmnO4

Larutan Berwarna Coklat

Muda dan Timbul

endapan.

17

1 mL Fe2+ + 2 tetes H2SO4 (panaskan) + tetesi

KmnO4

Larutan Berwarna Coklat

Tua Bila Dibandingkan

dengan nomor 16.

181 mL CuSO4 + 1 mL NaOH + NH4OH

(berlebih)

Larutan Terjadi Endapan

Berwarna Hijau Tua /

Hijau Lumut.

19 1 mL CuSO4 + tetesi NH4OH (berlabih)

Larutan Berwarna Biru

Muda dan Tidak Terjadi

Endapan, Bila

Dibandingkan dengan 18.

20

2 mL Fe3+ + 2 mL KSCN (bagi dua) pada

tabung1 tetesi dengan NaPO4 dan pada

tabung2 tidak usah

Larutan pada Tabung 1

lebih Pekat / Kental

Dibandingkan dengan di

Tabung2.

Page 15: makalah reaksi kimia

(Sumber: Yulien Arniansyah Meja 8, Kelompok C, Tahun 2011)

4.2. Pembahasan

 Larutan adalah campuran homogen yang terdiri dari dua atau lebih zat.

Zat yang jumlahnya lebih sedikit di dalam larutan disebut (zat) terlarut atau s olut,

sedangkan zat yang jumlahnya lebih banyak daripada zat-zat lain dalam larutan

disebut pelarut atau solven. Komposisi zat terlarut dan pelarut dalam larutan

dinyatakan dalam konsentrasi larutan, sedangkan proses pencampuran zat terlarut

dan pelarut membentuk larutan disebut pelarutan atau solvasi.

Contoh larutan yang umum dijumpai adalah padatan yang dilarutkan

dalam cairan, seperti garam atau gula dilarutkan dalam air. Gas juga dapat pula

dilarutkan dalam cairan, misalnya karbon dioksida atau oksigen dalam air. Selain

itu, cairan dapat pula larut dalam cairan lain, sementara gas larut dalam gas lain.

Terdapat pula larutan padat, misalnya aloi (campuran logam)

dan mineral tertentu(Anonim, 2011).

Pada Praktikum reaksi kimia sebelumnya ada beberapa perbedaan pada

hasil pengamatan yaitu pada reaksi NaCl + AgNO3 yang seharusnya berwarna

keruh, tetapi pada hasil pengamatan saya pada awal berwarna keruh namun lam-

kelamaan menjadi bening dan terdapat endapan. Kemudian pada hasil

pengamatan pada reaksi CaCO3 + HCl + Ba(OH)2 yang seharunya terdapat

endapan putih dan gelembung gas, tetapi pada percobaan yang saya lalukan hanya

terjadi endapan saja, tidak terjadi gelembung gas.

Page 16: makalah reaksi kimia

Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti salah saat

pengukuran zatnya, dalam tabung reaksi dan pipa u masih terdapat air sisa dari

pencucian sebelumnya, maupun faktor luar seperti, larutan / zat yang tidak ditutup

sempurna.

Percobaan ini dapat membantu kita dalam pengaplikasian dalam bidang

pangan seperti dalam fermentasi. Fermentasi adalah proses produksi energi

dalam sel dalam keadaan anaerobik (tanpa oksigen). Secara umum, fermentasi

adalah salah satu bentuk respirasi anaerobik, akan tetapi, terdapat definisi yang

lebih jelas yang mendefinisikan fermentasi sebagai respirasi dalam lingkungan

anaerobik dengan tanpa akseptor elektron eksternal. Fermentasi di bidang pangan

antara lain untuk pembuatan tempe dan tape (baik tape ketan maupun tape

singkong atau peuyeum. Proses fermentasi menghasilkan senyawa-senyawa yang

sangat berguna, mulai dari makanan sampai obat-obatan. Proses fermentasi pada

makanan yang sering dilakukan adalah proses pembuatan tape, tempe, yoghurt,

dan tahu.

V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini menguraikan mengenai: (1) Kesimpulan dan, (2) Saran

5.1. Kesimpulan

Page 17: makalah reaksi kimia

Berdasarkan percobaan reaksi-reaksi kimia dapat disimpulkan bahwa

reaksi kimia merupakan suatu proses dimana terdapat zat pelarut dan terlarut,

kemudian menghasilkan suatu senyawa. Biasanya reaksi kima tersebut disertai

dengan adanya peurbahan warna, suhu, bau, timbulnya gas dan endapan.

5.2. Saran

Saran dari penulis adalah dalam melakukan percobaan kali ini praktikan

harus sangat hati-hati dalam menggunakan alat-alat laboratorium karena mudah

pecah, dan selain itu para praktikan jga harus berhati-hati dalam mengunakan

bahan-bahan kimia karena ada beberapa bahan yang bila terkena kulit akan

berbahaya.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim.2006.KIMIA.http://id.wikipedia.org/wiki/KIMIA,15 Oktober 2011

Anomim 2006.REAKSI KIMIA. http://id.wikipedia.org/wiki/REAKSIKIMIA, 14 Oktober 2011

Page 18: makalah reaksi kimia

Anonim.2009. REAKSI-REAKSI KIMIA.http://www.anneahira.com/reaksi-reaksi-kimia.htm, 20 Oktober 2011

Annisa.2008.KOMPLEKSOMETRI.http://annisanfushie.wordpress.com/2009/01/04/kompleksometri/, 20 Oktober 2011

Zulfikar.2010. REAKSI NETRALISASI.http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-kesehatan/reaksi-kimia-kimia-kesehatan-materi_kimia/reaksi-netralisasi/, 20 Oktober 2011

Achmad, H.1991.Penuntun Dasar-Dasar Praktikum Kimia. Erlangga,Bandung,Indonesia.

Sunarya, Y.2000.Kimia Dasar. Angkasa,Bandung,Indonesia.

LAMPIRAN

1. NaOH + PP UnguBening

NaOH + MM Kuning

Page 19: makalah reaksi kimia

HCl + PP BeningBening

HCl + MM Merah Muda

2. NaOH + PP UnguBening

NaOH + MM Kuning

CH3COOH + PP BeningBening

CH3COOH + MM Merah Muda

3. NaOH(PP) + HCl(PP) Ungu Tua

NaOH(MM) + HCl(MM) Orange Muda

NaOH(PP) + CH3COOH(PP) Bening

NaOH(MM) + CH3COOH(MM) Ungu

4. K2CrO4 + HCl 2KCl + Na2CrO4 (Kuning Keemasan)

K2CrO4 + NaOH 2KCl + H2CrO4 (Kuning)

5. K2CrO7 + HCl 2KCl + H2CrO7 (Bening)

K2CrO7 + NaOH 2 KOH + Na2CrO7 (Bening)

6. Al2(SO4)3 + NaOH Na2SO4 + 2Al(OH)2 (Bening)

7. Al2(SO4)3 + NaOH + NH4OH NaSO4 + 2Al(OH)2 (Bening)

8. ZnSO4 + NaOH Na2SO4 + Zn(OH)2 (Endapan)

ZnSO4 + NaOH + NH4OH (NH4)2SO4 + Zn(OH)2 (Endapan)

9. (NH4)2SO4 + NaOH Na2SO4 + NH4OH (Bening)

Lakmus berubah menjadi biru

Page 20: makalah reaksi kimia

10. Pb(NO3)2 + NaCl PbCl2 + NaNO3 (Bening)

Terdapat gelembung

11. NaCl + AgNO3 AgCl + NaNO3 (Putih Keruh)

12. BaCl2 + K2CrO4 KCl + BaCrO4 (Kuning Muda)

13. BaCl2 + K2CrO7 2 KCl + BaCrO7 (Kuning Muda)

Endapan Kuning Muda

14. BaCl2 + HCl + K2CrO4 2 KCl + BaCrO4 + 2 HCl (Kuning Tua)

15. CaCO3 + HCl + Ba(OH)2 Ca(OH)2 + BaCl + H2CO3

Endapan Putih dan terdapat gelembung gas

16. CuSO4 + H2SO4 + KmnO4 K2CrO4 +HmnO4 (Bening)

Endapan Coklat Tua

17. Fe2+ + H2SO4 + KmnO4 Coklat Tua

Endapan Coklat Kekuning-kunignan

18. CuSO4 + NaOH Cu(OH)2 + Na2SO4

Endapan Hijau Lumut

19. NH4OH + CuSO4 Cu(OH)2 + (NH4)2SO4 (Biru)

Endapan Putih

20. Fe3+ + KSCN FePO4 + NaSCN

Coklat Tua Kemerah-merahan

Fe3+ + KSCN + NaPO3 Coklat Tua Kemerah-merahan

Page 21: makalah reaksi kimia

LAPORAN MINGGUANREAKSI-REAKSI KIMIA

MAKALAH

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktikum Kima Dasar

Page 22: makalah reaksi kimia

Oleh :

Nama : Yulien Arniansyah

NRP : 113020065

Kelompok : 3/C

Meja : 8

Tanggal Percobaan : 11 Oktober 2011

Asisten : Noviani Eka Mustikasari

LABORATORIUM KIMIA DASARJURUSAN TEKNOLOGI PANGAN

FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS PASUNDAN

BANDUNG2011