makalah sengkenit

Upload: miftahfatmawati

Post on 02-Jun-2018

738 views

Category:

Documents


51 download

TRANSCRIPT

  • 8/11/2019 makalah sengkenit

    1/36

    SENGKENIT

    Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Parasitologi

    Dosen Pengampu drg.Yunita Dyah Puspita Santik

    Oleh:

    1. Yetik Marlinda (Rombel 4/6411412132)

    2. Difta Khairunnisa (Rombel 4/6411412133)

    3. Enik Sugiarti (Rombel 4/6411412145)

    4. Khoiriyyah (Rombel 4/6411412146)

    5. Kartika Kirana (Rombel 4/6411412151)

    6. Diyan Sitimawaddah (Rombel 4/6411412153)

    7. Ulfah Husna L (Rombel 4/6411412159)

    8. Jony Saputra (Rombel 5/6411412163)

    9. Anisah Ayu Sholihati (Rombel 5/6411412171)

    10.Eka Novia R. (Rombel 5/6411412172)

    11.Anis Fitriani (Rombel 5/6411412181)

    12.

    Ida Julina M. (Rombel 5/6411412182)

    13.Lia Ristiyanti (Rombel 5/6411412184)

    14.Khasiatun N.K (Rombel 5/6411412189)

    15.Lucky Alfi J. (Rombel 6/6411412202)

    16.

    Anggita K. (Rombel 6/6411412209)17.Gondo W.P (Rombel 6/6411412221)

    18.Melyani Dyah N (Rombel 6/6411412225)

    19.Tsalist K. M (Rombel 6/6411412228)

    20.Rizki Khalalia (Rombel 6/6411412230)

    JURUSAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

    FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

    UNNES

    2013

  • 8/11/2019 makalah sengkenit

    2/36

    1.DEFINISI

    Sengkenit, cengkenit, kutu babi atau pirah (bahasa Inggris: tick) ialah

    nama biasa untukaraknid kecil dalam superkeluarga Ixodoidea, bersama dengan

    hama lain, membentukAcarina.Sengkenit ialah ektoparasit (parasit luaran) yang

    hidup dengan makan darah pada mamalia,burung,dan kadang-kadang reptilia

    danamfibia.

    Sengkenit ialah hewan halus yang menghisap darah, yang berkaitan dengan

    hama, laba laba dan kalajengking. Sengkenit berbentuk bujur. Ia adalah

    parasit, hidup pada hewan hewan lain. Sengkenit dan hama menyebabkan

    berbagai penyakit pada manusia dan pada hewan ternak. Sengkenit sering

    membawa kuman penyakit tertentu dalam badannya dan memindahkan kuman

    ini ke dalam darah mangsanya dan kadangkala gigitan sengkenit adalah beracun.

    Tubuh sengkenit terdiri atas kapitulum dan abdomen berupa kantong yang

    sebenarnya terbentuk dari bagian kepala,toraks dan abdomen. Metamorfosis

    tidak sempurna. Stadium dewasa mempunyai 4 pasang kaki, sedangkan larva

    dan nimfa muda mempunyai 3 pasang kaki. Besar sengkenit kira-kira 1 cm,

    kulitnya kuat dan berbulu pendek.Bagian mulut dilengkapi dengan hipostoma

    dan kelisera yang bergigi.

    Perbedaan sengkenit dan tungau

    Sengkenit (Caplak) mempunyai ukuran makroskopis, bentuk tubuh

    bulat/oval, dorsoventral, hipostoma ada. Gambaran badan caput, torax, dan

    abdomen bersatu tanpa segmen. Tubuh sengkenit lebih besar dibandingkan

    dengan tungau.

    Tungau (Mites) memiliki ciri ukuran tubuh yang mikroskopis, tubuh oval

    bagian dorsal cembung,tidak ada hiptostoma, pedipalpi 3 segmen,celiceralia

    tersembunyi.

    Gambar Perbedaan Caplak (Sengkenit) dan Tungau

    http://ms.wikipedia.org/wiki/Araknidhttp://ms.wikipedia.org/wiki/Hamahttp://ms.wikipedia.org/w/index.php?title=Acarina&action=edit&redlink=1http://ms.wikipedia.org/wiki/Mamaliahttp://ms.wikipedia.org/wiki/Burunghttp://ms.wikipedia.org/wiki/Reptiliahttp://ms.wikipedia.org/wiki/Amfibiahttp://ms.wikipedia.org/wiki/Amfibiahttp://ms.wikipedia.org/wiki/Reptiliahttp://ms.wikipedia.org/wiki/Burunghttp://ms.wikipedia.org/wiki/Mamaliahttp://ms.wikipedia.org/w/index.php?title=Acarina&action=edit&redlink=1http://ms.wikipedia.org/wiki/Hamahttp://ms.wikipedia.org/wiki/Araknid
  • 8/11/2019 makalah sengkenit

    3/36

  • 8/11/2019 makalah sengkenit

    4/36

    Gambar perbedaan sengkenit lunak dan sengkenit keras

    3.SIKLUS HIDUP

    Sengkenit dan kutu memiliki 4 tahapansiklus hidup mulai daritelur,larva,

    nimfa dan dewasa.Keduanya juga hidup dengan menghisap darah inang.Namun

    kutu memiliki lama siklus hidup lebih pendek yaitu mulai 2 minggu sedangkan

    sengkenit kurang lebih 3bulan.Sengkenit betina bertelur sampai 5.000 butir telur, selanjutnya telur akan

    menetas dalam 17-30 hari dan kemudian larva menempel pada inang ke-1 (rambut

    panjang belakang leher anjing). Larva menghisap darah 26 hari, jatuh, dan

    berubah menjadi nimfa 523 hari. Lalu nimfa menempel pada inang ke-2,

    terutama di belakang leher, menghisap darah 49 hari, jatuh, dan berubah

    menjadi dewasa 11-73 hari. Sengkenit dewasa kemudian menempel pada inang

    ke-3 yang sering pada hospes telinga dan sela-sela jari kaki anjing, menghisap

    darah pada 621 hari dan lalu jatuh untuk bertelur. Larva tidak makan dapat

    hidup sampai dengan 8,5 bulan, sedangkan Sengkenit dewasa dapat bertahan 19

    bulan.

    Seekor sengkenitbetina mampu bertelur 100 butir sehari . Setelah menetas,

    muncul larvanya yang segera mencari induk semang untuk menghisapdarah yang

    pertama . Setelah itularvaberubah menjadisengkenit muda. Sengkenit muda ini

    bisa mengalami hibernasi selama bertahun-tahun sebelum berubah menjadi

    http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Siklus_hidup&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Telurhttp://id.wikipedia.org/wiki/Larvahttp://id.wikipedia.org/wiki/Nimfahttp://id.wikipedia.org/wiki/Darahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Mingguhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bulanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Leherhttp://id.wikipedia.org/wiki/Larvahttp://id.wikipedia.org/wiki/Betinahttp://id.wikipedia.org/wiki/Darahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Larvahttp://id.wikipedia.org/wiki/Caplakhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hibernasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Hibernasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Caplakhttp://id.wikipedia.org/wiki/Larvahttp://id.wikipedia.org/wiki/Darahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Betinahttp://id.wikipedia.org/wiki/Larvahttp://id.wikipedia.org/wiki/Leherhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bulanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Mingguhttp://id.wikipedia.org/wiki/Darahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Nimfahttp://id.wikipedia.org/wiki/Larvahttp://id.wikipedia.org/wiki/Telurhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Siklus_hidup&action=edit&redlink=1
  • 8/11/2019 makalah sengkenit

    5/36

    sengkenit dewasa. Sengkenit dewasa pun mampu hidup tanpa menghisap darah

    selama bertahun-tahun. Sengkenit betina menghisap darah 8-10 hari hingga

    bobotnya mencapai 100 kali lipat dan kemudian melepaskan diri darianjing untuk

    mencari tempat bertelur.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Dewasahttp://id.wikipedia.org/wiki/Betinahttp://id.wikipedia.org/wiki/Anjinghttp://id.wikipedia.org/wiki/Anjinghttp://id.wikipedia.org/wiki/Betinahttp://id.wikipedia.org/wiki/Dewasa
  • 8/11/2019 makalah sengkenit

    6/36

    Sengkenit meletakkan telur-telur mereka di berbagai tempat, tetapi tidak

    pada induk semangnya. Sengkenit muda mencari induk semangnya setelah

    mereka menetas.

    Terdapat tiga siklus hidup semang:

    1. Larva makan pada satu induk semang, lalu jatuh ke tanah dan berganti

    kulit

    2. Nimpa makan pada induk semang yang kedua

    3. Dewasa makan pada induk semang yang ketiga

    4.EPIDEMIOLOGI

    Sengkenit telah dikenal sebagai vector penyakit sejak tahun 1893, ketika

    Smith dan Kilbourne menemukan species Boophilus annulatus sebagai vector

    penular demam Texas pada lembu.Pada beberapa species tidak saja dapat

    menularkan penyakit melalui stadium metamorphosis dari pada sengkenit, tetapi

    juga melalui telur, kepada generasi berikutnya. Bila penyakit ini menular diantara

    binatang peliharaan akan menyebabkan kerugian keuangan yang besar. Ricketsia

    merupakan parasit intrasellular obligate yang mampu hidup di luar jaringan hewan

    dan dapat ditularkan di antara hewan oleh Rat fleas, Body lice dan Wood tick

    adalah vector arthropoda yang menyebabkan penularan penyakit yang disebabkan

    ricketsia.

    Sengkenit tersebar di seluruh Indonesia dengan spesies b.ixodes ricinusLinnaeus pada tahun 1758. Sengkenit ini berhasil dikoleksi dari kambing di

    Lhokseumawe, dari babi di Padang Sidempuan, dari anjing di sebagian besar

    kota-kota di Jawa, dari sapi di Madura dan Menado, dari sapi dan anjing di

    Singaraja(Saim ,1992). Didapatkan juga sengkenit ini dari kambing, anjing dan

    sambar (Cervus unicolorequinus) di Lampung(Matsimura 1999). Secara umum

    memang sengkenit tersebut ditemukan pada anjing tetapi sering juga terdapat pada

    mamalia lainnya (Audy dkk 2000) menemukan tidak saja dari anjing bahkan dari

    manusia. (Wilson N,1980) bahkan menemukan dari satwa yang lebih beraneka

    ragam yaitu dari sapi (Bos javanicus) dari kerbau (Bubalusbubalis), dari sambar(Cervus unicolorequinus) dan dari ayam.(Munaf H.B.,1978)

    Sengkenit dapat menularkan organisme penyebab penyakit dengan 2 cara,

    antara lain secara transisional dan transovarian. Transisional yaitu tiap stadium

    tick dapat menularkan mikroorganisme penyebab penyakit. Sedangkan

    transovarian yaitu tick dewasa betina yang terinfeksi mikroorganisme penyebab

    penyakit dapat menularkan pada generasi berikutnya melalui saluran telur yang

    terinfeksi. Sengkenit dapat menularkan mikroorganisme penyebab penyakit

    diantaranya ialah:

    Ricketsia (ex: Dermacentor sp: Penyebab mountain spotter fever)

  • 8/11/2019 makalah sengkenit

    7/36

    Virus: Arbovirus,penyakit Kyasanur Forest disease, Russian Spring summer

    encephalitis,

    Bakteri

    Borellia recurensis penyebab penyakit Relapsing fever ditularkan oleh

    Ornitoodorus

    Pasteurella pestis

    Protozoa (Anaplomosis ditularkan oleh boophilus).

    5. PERILAKU SENGKENIT

    Habitat Sengkenit

    Habitat sengkenit harus memenuhi dua persyaratan penting untuk

    kelangsungan hidupnya. Ini adalah penyediaan kelembaban cukup tinggi untuk

    sengkenit untuk menjaga keseimbangan air dan campuran spesies hewan untuk

    bertindak sebagai host untuk tiga tahap kutu, larva, nimfa dan dewasa. Sengkenit

    rentan terhadap pengeringan selama periode intermiten dari host mencari

    (Questing) dan di daerah yang terkena kegiatan seperti itu hanya mungkin

    berlangsung beberapa minggu, sedangkan di lingkungan terlindung questing bisa

    berlanjut selama beberapa bulan. Sengkenit juga rentan terhadap kekeringan

    selama fase pengembangan yang panjang, ketika mereka terletak pada atau dekat

    permukaan tanah. Di sini mereka mengubah selama periode bulan ke tahap

    berikutnya, atau dalam kasus betina dewasa, bertelur. Dalam kedua questing dan

    mengembangkan fase kutu dapat memperoleh air dari udara subsaturated dengan

    mengeluarkan dan kemudian kembali menelan higroskopis cairan yang

    dihasilkan oleh kelenjar saliva

    Kegiatan ini memungkinkan sengkenit untuk menjaga keseimbangan air

    yang stabil selama kelembaban relatif mikro mereka tidak jatuh di bawah 80-85%

    untuk waktu yang lama. Sengkenit ini sehingga dapat hanya bertahan di daerah di

    mana cover bagus vegetasi dan tikar dari vegetasi yang membusuk terjadi

    sehingga kelembaban relatif di dasar vegetasi tetap di atas 80-85% sepanjang

    tahun terkering kali, biasanya musim panas. Namun, habitat tersebut juga dapat

  • 8/11/2019 makalah sengkenit

    8/36

    terlalu basah dan senkenit tidak akan bertahan hidup di daerah yang terkena

    banjir untuk waktu yang lama di musim dingin.

    Habitat juga harus mengandung konsentrasi yang cocok dan berbagai host

    untuk setiap tahap parasit (larva, anakan dan dewasa betina). Betina dewasa (laki-

    laki mengambil darah sedikit atau tidak) hanya akan berhasil makan pada hewan

    besar seperti rusa, domba, sapi dan anjing (pengecualian adalah landak, Erinaceus

    europaeus, meskipun ukuran kecil). Yang belum dewasa dapat parasitis hampir

    semua hewan berdarah hangat (termasuk host di atas dan hewan pengerat, burung

    dan beberapa reptil), tetapi peri kurang sukses di mamalia kecil daripada larva.

    Persyaratan ini berarti bahwa sengkenit terutama berlokasi di hutan yang

    mengandung sulung kecil dan mamalia besar, tetapi mereka juga dapat ditemukan

    di konifer hutan, asalkan ada vegetasi sampah yang memadai pada tanah dan

    iklim mikro yang lembab. Dalam habitat seperti padang rumput tua dan

    Moorland, dimana curah hujan cukup tinggi dan cukup padat vegetasi untuk

    mempertahankan kelembaban yang memadai, sumber utama makanan darah untuk

    semua tahap biasanya ternak seperti domba dan sapi.

    Kebiasaan Sengkenit

    Sengkenit terutama sengkenit betina akan kembung penuh dengan

    darah,makan di atas leher atau dekat dengan dasar tengkorak induk semang

    mereka,memasukkan racun yang menimbulkan kelumpuhan,kelumpuhan itu dapat

    memetikan bila sengkenit itu tidak di ambil.

    .

  • 8/11/2019 makalah sengkenit

    9/36

    6.KLASIFIKASI

    Kerajaan : Animalia

    Filum : Anthropoda

    Kelas : Arachnida

    Ordo : Acarina

    Upaordo : Parasitiformes

    Superfamili : Ixodidae

    Genus :Rhipicephalus

    Spesies :R. Sanguineus

    Berdasarkan superfamilinya sengkenit dibedakan menjadi 2 yaitu

    sengkenit keras dan sengkenit lunak.

    1. SENGKENIT KERAS (IXODIDAE)

    Kutu keras (FamiIi Ixodidae), sengkenit keras, disebut demikian karena

    scutumnya yang keras, terdapat tersebar secara kosmopolit. Jenis kelamin jantan

    dan betina biasanya tidak sama.

    Morfologi Sengkenit Keras

    Sengkenit memiliki sebuah keping dorsal yang keras yang disebut

    skutum,dan mempunyai bagian-bagian mulut menonjol di sebelah anterior dan

    terlihat dari atas. Pada sengkenit keras kepala terdiri atas lapisan dasar atau basis

    capituli yang penting untuk taksonomi, dan bagian mulut terdiri dari hipostoma,

    chelicera dan pedipalp. Bagian mulut jika dilihat dari atas, sengkenit keras

    memiliki perisai di belakangnya. Ini memiliki piring dorsal keras dan bagian-

    bagian mulut yang memanjang dengan deretan gigi mundur. Hipostoma yang

    terdapat di tengah-tengah dengan gigi-giginya yang menyerupai kikir berderet

    melintang melekatkan parasit pada hospes. Sepasang chelicerae yang berchitin

    dan berbentuk menyerupai tombak terdapat pada sebelah lateral dan berfungsi

    sebagai alat pemotong untuk memungkinkan masuknya hipostoma. Sepasang

    pedipalp yang beruas empat tidak masuk ke dalam jaringan, tetapi berfungsi

    sebagai pembantu. Pada sengkenit keras, perisai yang berkitin, yaitu scutum

    menutup seluruh permukaan dorsal pada yang jantan dan hanya bagian anterior

  • 8/11/2019 makalah sengkenit

    10/36

    pada yang betina. Matanya, apabila ada, terdapat di atas atau di dekat tepi lateral

    sebelah anterior scutum. Lapisan keras yang dimiliki oleh sengkenit berjenis Hard

    Ticks berfungsi sebagai pelindung dan memungkinkan bagi tubuhnya untuk

    tumbuh dan berkembang hingga 15 kali lipat tubuh aslinya jika telah terisi dengan

    darah yang dihisapnya dari induk semang.

  • 8/11/2019 makalah sengkenit

    11/36

    Siklus hidup sengkenit keras

    Sengkenit keras pada umumnya memiliki 4 (empat) fase dalam sikluskehidupan mereka, yakni :

    1. Telur

    2. Larva kecil (disebut dengan benih kutu atau seed ticks)

    3. Nympha besar

    4. Sengkenit Dewasa

    Penyelesaian siklus hidup dapat berlangsung dari 6 minggu sampai 2

    tahun. Semua tahap terakhir makan telur di darah vertebrata, sebagian besar

    mamalia. Betina menjadi sangat distensi whiIemakan, periode biasanya 5 sampai

    10 hari. Kopulasi berlangsung di whiIe tuan betina makan. Setelah kopulasi,

    betina membutuhkan lebih banyak darah, turun ke tanah, menemukan tempat yang

    terlindung, dan dalam beberapa hari deposito massa agar-agar telur yang

    jumlahnya menjadi ribuan. Oviposisi ini mungkin memakan waktu beberapa hari,

    setelah yang betina mati.

  • 8/11/2019 makalah sengkenit

    12/36

    Dalam kondisi yang menguntungkan, telur menetas dalam waktu sekitar

    satu bulan, tetapi selama cuaca dingin, mereka tidak mungkin menetas selama

    beberapa bulan. Beberapa hari setelah menetas, larva berkaki enam (juga disebut

    "kutu benih") memanjat gulma, batang, atau ranting atau berjalan di atas tanah

    untuk menemukan host yang cocok seperti mamalia kecil. Mereka makan dengan

    lahap pada darah dari tuan rumah, turun ke tanah, dan meranggas ke tahap nimfa.

    Nimfa kemudian menunggu hewan, makan, turun ke tanah, dan berganti kulit ke

    dewasa yang kemudian mengulangi siklus.

    Terdapat 3 jenis siklus hidup sengkenit keras, yaitu

    Sengkenit berumah satu yaitu semua stadiumnya (larva, nimfa dan

    dewasa) tinggal dalam satu inang yang sama, begitu pula proses pergantian kulit

    (molting) dan perkawinan. Setelah sengkenit dewasa kenyang darah barulah ia

    menjatuhkan diri dan bertelur di tanah, menetas menjadi larva dan menunggu

    inangnya dipucuk daun atau rumput. Contohnya sengkenit sapi Boophilus

    microplus.

    Gambar Daur Hidup Sengkenit Berumah Satu

  • 8/11/2019 makalah sengkenit

    13/36

    Sengkenit berumah dua yaitu larva dan nimfa tinggal dalam satu inang

    sedangkan dewasa tinggal dalam inang yang lain, jadi dalam melengkapi siklus

    hidupnya sengkenit memerlukan dua inang. Contohnya Haemaphysalis dan

    Hyalomma.

    Gambar Daur Hidup Sengkenit Berumah Dua

    Sengkenit berumah tiga yaitu setiap stadium larva, nimfa, dan dewasa

    masing-masing memerlukan inang yang berbeda. Larva berada pada inang

    pertama sampai kenyang menghisap darah, setelah jatuh dan berganti kulit

    menjadi nimfa segera mencari inang kedua. Nimfa yang kenyang

    akanmenjatuhkan diri dan berkembang menjadi sengkenit dewasa. sengkenit

    dewasa makan dan kawin pada inang ketiga. Contohnya Amblyomma

    (Anonymous, 2009).

  • 8/11/2019 makalah sengkenit

    14/36

  • 8/11/2019 makalah sengkenit

    15/36

    Klasifikasi Sengkenit keras

    Sengkenit keras dibagi menjadi beberapa spesies yaitu sebagai berikut:

    1. Black-Legged Tick(GenusIxodes)

    Nama lain : Deer Tick atau Kutu Rusa

    Ixodes jantan Ixodes betina

    Genus ini berbeda dengan semua sengkenit yang lainnya karena memiliki

    sebuah lekukan yaitu lekukan anal di muka anus. Tidak ada mat dan feston.

    Tarsusnya tidak mempunyai taji. Dimorfisme seksual jelas, bagian ventral jantan

    ditutupi oleh keping-keping yang tidak jelas.

    Ixodes ricinus adalah sengkenit biji jarak. Sengkenit ini penting di Eropa

    tetapi tidak terdapat di Amerika Utara. Sengkenit ini berinduk semang tiga dan

    terdapat di berbagai hewan termasuk semua jenis hewan piaraan. Sengkenit ini

    menularkan Babesia divergens, B.bovis dan anaplasmosis pada sapi, louping ill

    dan demam disebabkan rickettsia yang ditularkan sengkenit pada biri-biri dan

    demam Q, beberapa ensefalitida dan demam berdarah Bukhovinia. Dapat juga

    sengkenit ini menyebabkan paralisis sengkenit dan dapat menularkan piemia yang

    disebabkan oleh Staphylococcus aureus pada biri-biri. Siklus hidupnya

    berlangsung 3 tahun.

    Ixodes scapularis adalah sengkenit berkaki hitam di bagian tenggara

    Amerika Serikat dan Pantai Timur. Sengkenit ini terdapa pada sapi, biri-biri,

    kuda, sapi, kucing dan anjing. Sengkenit ini tedapat di sepanjang jalan, jalan

    setapak, dan jalan besar dan dapat menggigit yang menyakitkan kepada orang.

    http://www.planetanjing.com/wp-content/uploads/2012/06/Ixodes-female.jpghttp://www.planetanjing.com/wp-content/uploads/2012/06/Ixodes-male.jpghttp://www.planetanjing.com/wp-content/uploads/2012/06/Ixodes-female.jpghttp://www.planetanjing.com/wp-content/uploads/2012/06/Ixodes-male.jpg
  • 8/11/2019 makalah sengkenit

    16/36

    Ixodes pacificus adalah sengkenit berkaki hitam di california. Sengkenit ini

    umum terdapat pada rusa di california dan pantai barat, tetapi juga terdapat pada

    sapi, biri-biri, kuda, anjing dan kucing dan dapat menggigit manusia.

    Ixodes cookei terdapat pada beberapa induk semang di Amerika Utara

    termasuk sapi dan anjing.

    Pada fase larva Deer Tick umumnya hidup di indung semang hewan

    pengerat seperti tikus putih, dan setelah dewasa mereka akan mencari induk

    semang mamalia lainnya yang lebih besar seperti anjing, kucing dan juga manusia

    serta rusa, karena itu kutu jenis ini dinamakan juga Kutu Rusa. Seperti pada

    umumnya fase kutu saat mereka belum mendapati induk semang, Kutu Rusa

    biasanya akan menunggu di areal rumput dan juga dahan-dahan kayu untuk

    menunggu induk semang yang melintasi lalu menghinggapinya untuk melanjutkan

    fase hidupnya. Waktu yang diperlukan bagi kutu jenis ini untuk menyelesaikan

    keseluruhan siklus hidupnya pada umumnya 2-3 tahun namun dapat juga

    mencapai hingga waktu 6 tahun.

    Sengkenit ini membawa bakteri bernama Borrelia burgdorferi (B.

    burgdorferi) yang dapat menyebabkan penyakit Lyme (Lyme desease), yakni

    suatu infeksi dengan gejala seperti demam, gatal di sekitar gigitan serta bercak

    memerah, menggigil dan juga pusing kepala.

  • 8/11/2019 makalah sengkenit

    17/36

    2. Brown Dog Tick (Genus Rhipicephalus)

    Jantan Betina

    Lekuk anus jelas dan terletak di posterior anus

    Alat mulut sangat panjang dengan basis capitula

    Panjang palpi ruas kedua sama dengan lebarnyadan tidak menonjol ke

    lateral

    Basis capitula menonjol ke lateral

    Mempunyaifestoon

    Coxa kaki depan mempunyai celah yang sama

    Sengkenit jenis ini merupakan kutu yang paling sering dijumpai pada anjing

    dan sesuai namanya kutu sejenis ini telah seringkali menjadi wabah bagi para

    breeder anjing. Mekanisme tubuh yang agak berbeda pada kutu jenis lainnya

    adalah bahwa kutu jenis Brown Dog Tick ini memiliki ketahanan tubuh untuk

    bertahan hidup di areal indoor (di dalam rumah). Saat sedang tidak berada di

    http://www.planetanjing.com/wp-content/uploads/2012/06/Dermacentor-Female.pnghttp://www.planetanjing.com/wp-content/uploads/2012/06/Dermacentor-Male.pnghttp://www.planetanjing.com/wp-content/uploads/2012/06/Dermacentor-Female.pnghttp://www.planetanjing.com/wp-content/uploads/2012/06/Dermacentor-Male.pnghttp://www.planetanjing.com/wp-content/uploads/2012/06/Dermacentor-Female.pnghttp://www.planetanjing.com/wp-content/uploads/2012/06/Dermacentor-Male.png
  • 8/11/2019 makalah sengkenit

    18/36

    induk semang mereka biasa menghinggapi dinding-dinding, pintu rumah, plafon

    dan juga di bawah karpet serta daerah-daerah yang sangat jarang tersentuh.

    Meskipun usia dari kutu jenis ini relatif lebih muda daripada jenis sengkenit

    lainnya, yakni sekitar 14 bulan lamanya, namun pada saat bertelur sang betina

    dapat menurunkan 3000-7000 butir telur untuk kembali menjadi larva dan

    melanjutkan siklus hidupnya.

    Sengkenit jenis ini tidak menghinggapi manusia untuk dijadikan induk

    semang. Mamalia lain yang biasa dihinggapinya adalah anjing, kucing, kuda,domba dan juga hewan pengerat.Jika pada anjing terdapat jumlah kutu yang

    terlampau banyak dapat menyebabkan infeksi kulit, kerontokan bulu dan juga

    kelumpuhan otot (Tick Paralysis) hingga komplikasi pada kegagalan sistem

    pernafasan.

    3. Lone Star Ticks (GenusAmblyomma)

    Jantan Betina

    Lekuk anus terletak di posterior anus,tidak jelas atau tidak ada

    Alat mulut sama panjang dengan basis capitulum

    Pada palpi ruas kedua,panjang = 2xlebar

    Mempunyai mata

    Amblyomma americanumyaitu sengkenit bintang terasing disebut demikian

    karena sengkenit ini mempunyai sebuah bintik putih di tepi posterior dari

    skutumnya. Sengkenit ini terdapat di Texas, Missouri dan Illinois selatan ke

    http://www.planetanjing.com/wp-content/uploads/2012/06/Amblyoma-female.jpghttp://www.planetanjing.com/wp-content/uploads/2012/06/Amblyoma-male.jpghttp://www.planetanjing.com/wp-content/uploads/2012/06/Amblyoma-female.jpghttp://www.planetanjing.com/wp-content/uploads/2012/06/Amblyoma-male.jpg
  • 8/11/2019 makalah sengkenit

    19/36

    selatan sampai Brazillia. Ia dapat menyerang berbagai mamalia, unggas bahkan

    manusia. Sengkenit ini berinduk semang tiga, tetapi hewan yang sama dapat

    sebagai induk semang untuk semua stadium. Yang betina bertelur 1000-8000

    butir. Larva menetas dalam waktu 23 sampai 117 hari, menempel pada induk

    semang, menghisap darah dalam waktu 3 sampai 9 hari dan jatuh. Larva menyilih

    menjadi stadium nimfa dalam waktu 8-26 hari dan nimfa menempel pada induk

    semang, menghisap darah dalam waktu 3-8 hari, jatuh dan menyilih menjadi

    dewasa dalam waktu 13 sampai 46 hari. Yang dewasa menempel pada induk

    semang yang baru, menghisap darah dalam waktu 9 sampai 24 hari, dan kemudia

    jatuh untuk bertelur. Larva yang tidak makan dapat hidup sampai 279 hari, nimfa

    yang tidak makan sampai 476 hari, dan dewasa yang tidak makan sampai 430

    hari. A.americanum menularkan demam Q, rocky mountain spotted fever,

    tularemia dan demam bullis. Selain itu sengkenit tersebt juga dapat menyebabkan

    paralisis sengkenit.

    Amblyomma maculantum yaitu sengkenit Pantai teluk. Ia terdapat di

    sepanjang teluk Mexico dan pantai Atlantik sebelah selatan tetapi pernah sekali

    terdapat di pasar hewan St. Louis timur. Larva dan nimfanya terdapat terutama

    pada burung lark dan unggas penghuni tanah juga rodensia. Sengkenit yang

    dewasa terdapat pada sapi, anjing dan manusia. Sengkenit ini berinduk semang

    tiga. Ia belum diketahui apakah dapat menularkan penyakit, tetapi dikaitkan

    dengan adanya paralisis sengkenit.

  • 8/11/2019 makalah sengkenit

    20/36

    4. Kutu Anjing Amerika(GenusDermacentor)

    Nama lain : American Dog Ticks, Kutu Kayu

    Jantan Betina

    Genus ini merupakan sengkenit ornata

    Festonnya 11

    Palpinya relatif pendek

    Basis kapitulum berbentuk segi empat disebelah dorsal.

    Dermacentor variabilisyaitu sengkenit hutan umum atau sengkenit anjing

    Amerika. Sengkenit ini berinduk semang tiga. Larva dan nimfa biasanya pada

    berbagai jenis mencit ular, terutama tikus tanah Microtus pennsylvanicus.

    Sengkenit dewasa menyukai anjing, tetapi juga menggigit mamalia lain, termasuk

    manusia. Sengkenit ini terdapat diseluruh Amerika Utara, terutama di sepanjang

    jalan-jalan kecil dan besar. Yang betina menghisap darah selam 4 sampai 10 hari,

    menjatuhkan diri dari induk semang dan bertelur 4000 smapai 6500 butir diatas

    tanah. Telur ini menetas kira-kira20 sampai 57 hari dan larvanya menempel pada

    rodensia. Larva-larva ini memerlukan waktu 3 sampai 12 hari untuk menghisap

    darah, sesudah itu mereka jatuh ke tanah dan menyilih dalam waktu 6 sampai 247

    hari. Nimfa kemudian menempel pada induk semang rodensia lainnya. Nimfa

    menghisap darah dalam waktu 3 sampai 12 hari, jatuh dan menyilih dalam waktu

    16 sampai 291 hari. Sengkenit dewasa menempel pada induk semang ketiga,

    menghisap darah dalam waktu 5 sampai 27 hari dan kemudian yang betina jatuh

    http://www.planetanjing.com/wp-content/uploads/2012/06/Dermacentor-Female.pnghttp://www.planetanjing.com/wp-content/uploads/2012/06/Dermacentor-Male.pnghttp://www.planetanjing.com/wp-content/uploads/2012/06/Dermacentor-Female.pnghttp://www.planetanjing.com/wp-content/uploads/2012/06/Dermacentor-Male.png
  • 8/11/2019 makalah sengkenit

    21/36

    dan bertelur. Larva yang tidak makan dapat hidup sampai 540 hari, nimfa yang

    tidak makan tahan sampai 584 hari, dan dewasa yang tidak makan tahan sampai

    1053 hari. Seluruh siklus hidupnya berlangsung 3 bulan sampai 3 tahun,

    tergantung keadaan. D.variabilisdiketahui merupakan satu-satunya vektor Rocky

    Mountain spotted feverdi Midwest dan bagian timur Amerika Serikat. Sengkenit

    ini juga menularkan tularemia pada orang dan anaplamosis pada sapi dan dapat

    menyebabkan paralisis pada anjing.

    Dermacentor andersoni (atau D.venutus) adalah sengkenit hutan Rocky

    Mountain. Sengkenit ini umum ada di negara bagian sebelah barat Amerika

    Serikat. Sengkenit ini berinduk semang tiga. Larva dan nimfa makan rodensia dan

    lagomorf, yang dewasa pada mamalia besar atau sedang, termasuk kuda, sapi,

    biri-biri, rusa beruang, coyote, kelinci liar, trenggiling dan manusia. Siklus

    hidupnya serupa denganD.variabilis. yang betina bertelur 4000 sampai 8000 butir

    dan siklus hidupnya berlangsung 1 sampai 3 tahun (biasanya 2 tahun) tergantung

    dari keadaan. Dua musim dingin dapat dilalui oleh nimfa maupun dewasa yang

    tidak makan.D.andersonimenularkan penyakitRocky mountain spotted feverdan

    tularemia serta anaplasmosis, Colorado tick fever, babesiosis anjing, demam Q

    dan leptospirosis. Sengkenit ini juga menyebabkan paralisis pada manusia, sapi,

    biri-biri, bison dan anjing.

    Dermacentor albipictus adalah sengkenit musim dingin atau sengkenit

    rusa besar. Sengkenit ini terdapat di bagian utara Amerika Serikat dan seluruh

    negara bagian sebelah barat sampai Texas, sengkenit ini umum di Kanada. Ia

    menyukai rusa besar tetapi juga terdapat pada elk,kuda, sapi, rusa dan sebagainya.

    Kebanyakan terdapat di daerah dataran tinggi dan pegunungan. Sengkenit ini

    berinduk semang satu dan tidak menyerang pada musim panas. Yang betina

    bertelur 1500 sampai 4400 butir dalam musim semi. Telur menetas dalam waktu

    3 sampai 10 minggu, tetapi larva tetap diam selaama musim panas dan tidak

    menyerang sampai permulaan udara dingin musim gugur. Larva menyilih pada

    induk semang, mencapai stadium dewasa kira-kira dalam waktu 6 minggu. Yang

    betina jatuh tetapi tidak bertelur sampai musim semi. Larva yang tidak makan

    dapat hidup 50 sampai 346 hati.

  • 8/11/2019 makalah sengkenit

    22/36

    Dermacentor occidentalis adalah sengkenit Pantai Pasifik. Ia terdapat di

    Oregon dan kalifornia pada banyak hewan termasuk sapi dan kuda. Sengkenit ini

    berinduk semang tiga, larva terdapat pada berbagai rodensia dan lagomorf

    sengkenit ini dapat menularkan anaplasmosis, Colorado tick fever,dan penyakit

    lainnya.

    5. North American Cattle Tick (GenusBoophilus)

    Pada jenis ini tidak ada feston atau ornamentasi, tetapi terdapat mata.

    Palpus dan hipostoma pendek, gepeng, dan bidang dorsal dan lateral bergigi.

    Basis kapituli sebelah dorsal bersegi enam. Dewasa yang tidak makan kecil dan

    skutum yang betina sangat kecil. Spirakulum nulat atau telur pada kedua jenis

    kelamin. Beberapa orang menganggap genus ini dengan Margaropus tetapi

    kebanyakan orang tidak. Hanya ada beberapa jenis.

    Boophilus annulatus adalah sengkenit sapi Amerika Utara. Ia terdapat di

    bagian selatan Amerika Serikat dan Mexico, biasanya pada ruminansia liar tetapi

    kadang-kadang pada mamalia lain dan bahkan manusia. Sengkenit ini beinduk

    semang satu. Yang betina bertelur 1800 sampai 4000 butir selama waktu 14

    sampai 59 hari. Telur ini menetas dalam waktu 19 sampai 180 hari. Larva

    menempel ke induk semang dan tinggal disana15 sampai 55 hari, menyilh

    menjadi stadium nimfa dan dewasa, dan kemudian jatuh. Larva yang tidak makn

    dapat hidup sampai 8 bulan. Boophilus annulatus membawa membawa demam

    Texas yang disebabkan olehBabesia bigemina dan anaplasmosis.

  • 8/11/2019 makalah sengkenit

    23/36

    Boophilus calcaratus serupa bahkan mungkin identik dengan B.annulatus.

    Sengkenit ini terdapat di daerah lembah Mediterran dan Timur Dekat, dan juga

    menularkanBabesia.

    Boophilus microplus terdapat di Karibia dan mexico ke selatan sampai

    Argentina dan juga di Afrika, Australia dan Asia. Sengkenit ini juga menularkan

    Babesia, Anaplasma, Coxiella burnetti, danBorrelia theileri.

    Boophilus decoloratus terdapat di daerah Ethiopia dan sengkenit ini

    manularkanBabesia, Anaplasma dan Borrelia.

    6. Rabbit Fever Tick (GenusHaemaphysalis)

    Ciri-cirinya :

    Lekuk anus terletak di posterior anus,tidak jelas atau tidak ada

    Alat mulut sama panjang dengan basis capitulum

    Panjang palpi ruas kedua sama denganlebarnya

    Palpi ruas kedua,menonjol ke lateral

    Tanpa mata

    Spesiesnya yang dapat menyerang hewan seperti H.chordeilis,H.leachii, dan

    H.bispinosa

    Haemaphysalis leporispalstris yaitu sengkenit demam kelinci. Sengkenit

    ini terdapat pada cottontails, kelinci, unggas buruan di dataran tinggi, dan

    kadang-kadang hewan peliharaan di Alaska dan Kanada sampai Argentina.

    Sengkenit ini berinduk semang tiga. Ia jarang menggigit orang tetapi penting

  • 8/11/2019 makalah sengkenit

    24/36

    karena sebagai vektor penyakit Rocky mountain spotted fever dan tularemia

    dalam induk semang reservoir tersebut di atas.

    Peranan sengkenit keras

    Sengkenit keras merupakan parasit dalam kesehatan, ini terlihat dari

    perannya yang menyebabkan trauma mekanik.Yaitu dari luka pada tempat

    gigitan yang memudahkan infeksi bakteri, contohnyaRhipichepalus sanguineus.

    Sengkenit keras juga menyebabkan tick paralysis, ialah beberapa spesies

    mengeluarkan racun akibat paralisis tipe motorik, dapat terjadi paralisis

    pernafasan & kematian. Penyakit ini memiliki gejala berat, jika gigitan di

    kepala, leher, pundak, sepanjang/dekat tulang belakang, maka toksin keluar

    bersama ludah yang mengandung antikoagulan pada saat menghisap darah,

    contohnyaDermacentor andersoni, D. variabilis, Amblyoma maculatum (AS,

    Eropa Timur, Rusia), Izxodes holocyclus (Australia). Sengkenit keras juga

    merupakan vektor beberapa penyakit, antara lain penyakit Bakterial (Tularemia)

    oleh Yersinia (Pasteurella) tularensis, dan yang menjadi vector ialah

    Dermacentorandersoni, D. variabilis, D. silvarum, Mblyoma maculatum. Selain

    itu, ada pulapenyakit protozoal (Human babesionis) yang disebabkan Babesia

    sp. Dengan Boophilus annulatus sebagai vektornya.Serta penyakit

    viral(Colorado tick fever dengan vektornya ialah Dermacentor pictus, D.marginatus, Ixodes persulcatusdan disebabkan oleh Arbovirus golongan B.

    Gambar Penyakit protozoal Gambar Penyakit bacterial

  • 8/11/2019 makalah sengkenit

    25/36

    2.

    SENGKENIT LUNAK (ARGASIDAE)

    Kutu lunak berbentuk bulat atau oval dan sedikit memiliki perisai di

    belakang, kulitnya kasar dan berkerut. Pada kutu lunak dewasa, mulut tidak

    terlihat dari atas. kutu lunak dapat mengirimkan spirochetes yang menyebabkan

    demam kambuh. kutu mendapat spirochetes ketika menelan darah hewan yang

    terinfeksi.

    Morfologi sengkenit lunak

    Pada sengkenit lunak tidak mempunyai scutum, tubuhnya ditutupi kulit

    lunak. Capitulum di bagian ventral, tidak terlihat dari dorsal. Spirakel di samping

    tubuh, di atas pasangan coxae ke-4. Sulit membedakan jantan dan betina, bahkan

    pada stadium dewasa, untuk membedakan kelamin menggunakan anatomi genital,

    yaitu sengkenit lunak jantan berbentuk bulat atau bulan sabit, sedangkan betina

    berbentuk celah melintang

    http://4.bp.blogspot.com/-Iobgkt9bF78/T9TddctSJhI/AAAAAAAAAGE/_UWnvjFtkPE/s1600/RhIPICEPHAlus+2.jpg
  • 8/11/2019 makalah sengkenit

    26/36

    Siklus Hidup Sengkenit Lunak

    Multihost siklus hidup untuk sengkenit lunak. Berbeda dengan Ixodidae,

    anggota Argasidae keluarga memiliki dua atau lebih tahap nimfa, masing-masing

    memerlukan makan darah. Pola ini disebut sebagai siklus hidup multihost.

    Perkawinan dan bertelur biasanya selalu terjadi, dari induk semang di

    daerah terlindung (biasanya sarang hewan). Telur menetas menjadi larva (1)

    berkaki enam di daerah perlindungan orang tua. Mereka mencari induk semang di

    sekitar daerah terlindung. Setelah menemukan induk semang yang cocok, mereka

    makan kapanpun dari satu sampai beberapa hari, tergantung pada spesies (2).

    Setelah makan, larva meninggalkan induk semang dan meranggas ke instar nimfa

    pertama di daerah terlindung (3a-3b). Pencarian induk semang dan makan

    keduanya berlangsung dengan cepat (4) (biasanya sekitar satu jam). Induk semang

    yang kedua biasanya merupakan spesies yang sama, dan sering individu yang

    sama seperti induk semang yang pertama. Para instar nimfa pertama

  • 8/11/2019 makalah sengkenit

    27/36

    meninggalkan induk semang dan meranggas ke instar nimfa berikutnya di daerah

    terlindung (5a-5b). Siklus ini dapat terus menampung hingga tujuh instar nimfa,

    tergantung pada spesies. Setelah nimfa terakhir instar telah makan (6), ia

    meninggalkan induk semang dan berganti kulit menjadi dewasa (7a-7b) di daerah

    terlindung. Pada stadium dewasa dapat terus makan pada induk semang (8),

    makan dengan cepat dan berpisah setelah makan darah. Betina dari beberapa

    spesies meletakkan sekumpulan telur setelah makan. Manusia biasanya hanya

    induk semang yang tidak disengaja untuk sengkenit lunak dan sengkenit hanya

    makan pada stau tahap.

    Perilaku sengkenit lunak

    Pada sengkenit lunak rahasia dalam kebiasaan mereka, makan di malam

    hari dan menyembunyikan diri pada siang hari di celah-celah atau retak di dekat

    sarang atau bertengger dari tuan rumah. Para perempuan mencari makan dan

    bertelur secara bergantian selama waktu yang relatif panjang. Dengan demikian,

    kutu lunak tunggal dapat makan, pada host yang berbeda selama satu periode

    tertentu, yang tajam meningkatkan pembawa penyakit potensial. Banyak kutu

    lunak memakan burung dan reptil, meskipun yang lain lebih suka mamalia

    sebagai tuan rumah.

  • 8/11/2019 makalah sengkenit

    28/36

    Klasifikasi sengkenit lunak

    Sengkenit lunak di bagi menjadi 4 dengan morfologi atau bentuk tubuh yangmemiliki sedikit perbedaan adalah sebagai berikut :

    a.

    Argas

    Ciri-ciri:

    Tepi tubuh tipis dan tajam pada nimfa

    Integumennya seperti kulit dan seringkali mengandung kancing kecil,

    bulat dengan sebuah lekuk ditengahnya

    Dewasa pada garis pemisah dorsal dan ventral yang tajam

    Argas percisusmerupakan senkenit ayam atau kutu biru (sebenarnya apa

    yang disebut A.percisus adalah sesuatu janis yang kompleks mencakup

    A.persicus,A.sanchezidanA.radiatus). Sengkenit ini panjangnya 0,5-1,3 cm dan

    lebarnya 0,25-0,6 cm. Sengkenit yang belum menghisap darah kira-kira tebalnya

    0,75 mm dan yang sudah menghisap darah tebalnya hampir 3 mm. Sengkenit ini

    terdapat di bagian-bagian dunia yang curah hujannya ringan. Di Amerika Serikat

    sengkenit ini didapatkan di negara bagian sebelah selatan dan terutama di barat

    daya.

    Siklus hidupnya sangat khas bagi sengkenit argasida pada umunya. Telur

    diletakkan di celah-celah dan lekukan-lekukan kandang unggas. Telur tersebut

    menetas dalam waktu 2 minggu sampai 3 bulan tergantung dari suhunya. Larva

    menempel pada unggas yang bulunya jarang-di bawah sayap, pada paha dan leher,

    dan tetap disitu untuk menghisap darah kira-kira seminggu.kemudian mereka

    jatuh dan menyilih menjadi nimfa sesudah beberapa hari. Nimfa menggunakan

    hampir seluruh waktunya bersembunyi di celah-celah dan lekukan-lekukan

    kandang. Mereka keluar pada waktu malam hari untuk makan pada unggas,

    tinggal hanya beberapa menit disitu dan kemudian kembali ke tempat

    persembunyiannya. Mereka makan dua atau tiga kali dan kemudian menyilih

  • 8/11/2019 makalah sengkenit

    29/36

    menjadi dewasa. Yang dewasa juga merupakan hampir seluruh waktunya dalam

    persembunyian, tetapi keluar pada malam hari untuk menghisap darah. Mereka

    memerlukan 20-45 menit untuk menghisap darah.

    Yang betina bertelur 25-100 butir atau lebih setiap kali sesudah memakan

    darah, seluruhnya berjumlah kira-kira 700 butir. Kebiasaan sengkenit ayam

    stadium nimfa dan dewasa menyerupai kebiasaan kutu busuk. Nimfa dan dewsa

    mampu hidup dalam keadaan kelaparan selama kira-kira 5 tahun. Sengkenit ayam

    tidak hanya menghisap darah, tetapi dapa menularkan Borrelia anserina,

    spiroketa dari spiroketosis unggas. Sengkenit-sengkenit ini juga dapat menggigit

    manusia.

    b.

    Ornithodoros

    Ciri-ciri:

    Tepi tubuh membulat,tanpa garis batas yang jelas

    Hipostoma mempunyai gigi yang berkembang

    Kulit mammilated atau tuberculated

    Ornithodoros turicata, O.parkeri, dan O.hermsi terdapat di RockyMountain dan negara-negara bagian Pantai Pasifik Amerika Serikat dan O.talaje

    di Kansas, California, dan Florida ke selatan sampai Argentina. Ornithodoros

    kadang-kadang terdapat di rumah-rumah dan terkadang di gubug-gubug kayu

    musim panas di Amerika Serikat bagian barat dan barat daya. Sengkenit ini

    gigitannya menyakitkan dan dapat membawa demam kambuhan yang disebabkan

    oleh spiroketaBorrelia recurrentis,O. Hermsi danO.turicamerupakan jenis yang

    paling penting. Betina yang masak berukuran 5-6 mm x 3-4 mm. Genus ini

    barangkali lebih penting pada rodensia liar dan manusia daripada ternak.

  • 8/11/2019 makalah sengkenit

    30/36

    Yang betina bertelur dari bulan Mei sampai Oktober di celah-celah dan

    lekukan-lekukan kandang. Telur ini menetas dalam waktu 15 sampai 21 hari., dan

    beberapa hari kemudian, larva makan beberapa kali, tetap menempel pada induk

    semangnya selama 12 sampai 30 menit setiap kali makan. Mereka menyilih kira-

    kira dalam waktu 15 hari dan nimfanya makan untuk beberapa hari, menyilih

    menjadi nimfa instar kedua, makan lagi, dan menyilih menjadi instar ketiga dalam

    waktu 10-32 hari lagi. Nimfa ini kemudian makan dan menyilih menjadi stadium

    dewasa. Pembuahan terjadi bila jantan menaruhkan spermanofora pada lubang

    kelamin betina.

    Yang betina mulai bertelur dalam waktu kira-kira sebulan. Siklus mulai

    dari telur ke telur berlangsung kira-kira 4 bulan di laboratorium, menunggu

    berbulan-bulan sebelum munculnya hewan yang mereka hisap darahnya.Sengkenit dewasa dapat hidup 7 bulan tanpa makan dan nimfa serta larvanya

    waktunya lebih singkat.

    c. Antricola

    Ciri-ciri:

    Tepi tubuh membulat,tapa garis batas yang jelas

    Hipostoma kecil seperti sekop tanpa gigi yang efektif

    Kulit pada limfa dan dewasatuberculated

    Biasanya menyerang kelelawar

  • 8/11/2019 makalah sengkenit

    31/36

  • 8/11/2019 makalah sengkenit

    32/36

    dan yang betina mulai bertelur sampai kira-kira 5 bulan. Selama waktu itu mereka

    menghasilkan lebih dari 500 telur. Larva yang tidak makan mampu hidup 19

    sampai 63 hari pada suhu kamar.

    Peranan sengkenit lunak

    Sengkenit bersifat ektoparasit intermiten, yaitu lebih banyak

    kemungkinanmenularkan penyakit dari satu hospes ke hospes lain. Cara infeksi

    pada manusia antara lain dengan gigitan sengkenit yang infektif, kontaminasi

    sekret kelenjar (toxal fluid) pada kulit yang akhirnya membunuh sengkenit di

    kulit. Selain itu, sengkenit lunak juga merupakan vektor penyakit relapsing fever

    dan penularan penyakit yellow fever. Pada penyakit relapsing fever, vektornya

    adalahOrnithodoros moubata, O. turicata, O. herasi, O. rudis, O. tajale, dan O.

    tholozani. Sedangkan vektor pada penularan penyakit yellow fever ialah

    Ornithodoros moubata.

    7. PENGENDALIAN VEKTOR

    Penanganan Pertama

    Orang-orang yang berada di daerah pandemi sengkenit harus memeriksa baju

    dan tubuhnya untuk menghilangkan semua sengkenit yang ada sebelum mereka

    bisa meletakkan diri. Tanaman-tanaman rendah dan rumput di tempat-tempat

    rekreasi harus dibersihkan atau dibakar. Sengkenit yang sudah melekatkan dirinya

    harus ditarik dengan perlahan-lahan supaya kepala dan bagian-bagian mulutnya

    yang menggigit tidak sampai terputus dan tertinggal dalam luka gigitan. Cara

    mudah lainnya ialah dengan mendekatkan rokok yang dibakar pada tubuh

    sengkenit itu atau dengan meneteskan chloroform, ether, karbon tetra chlorida,

    vaseline atau cat kuku pada tubuh sengkenit itu. Setelah beberapa menit

    sampai setengah jam sengkenit akan melepaskan gigitannya dan dapat dilepaskan.

  • 8/11/2019 makalah sengkenit

    33/36

    Pengendalian secara kimia.

    Yaitu dengan cara penggunaan akarisida, antara lain spraying

    (penyemprotan), dipping (perendaman), pour on (penuangan), jetting

    (penyemprotan dengan tekanan tinggi), atau dengan backrubber (penggosok

    punggung). Cara penggunaan akarisida untuk pengendalian sengkenit berbeda

    pada setiap negara. Misalnya di Australia, cara jetting sepanjang punggung dan

    daerah bahu merupakan cara yang dinilai lebih efektif dibandingkan

    penyemprotan biasa. Di Selandia Baru dan Inggris digunakan cara dipping,

    sedangkan di Amerika Serikat, Australia dan Afrika cara dipping dan spraying

    digunakan untuk pengawasan sebagian infestasi sengkenit.

    Selang waktu penggunaan akarisida tergantung jenis sengkenit yang

    menginfestasi. Perlakuan terhadap sengkenit berinang satu diulang selang waktu

    2-5 minggu, sedangkan sengkenit berinang dua atau tiga diulang setiap 5-7 hari.

    Akarisida yang digunakan untuk penyemprotan adalah Lindane 0,03-0,05 %,

    Toxaphene 0,5 %, Metoxychlor 0,05 %, Coumaphos 0,125 %, Dioxanthion 0,15

    %, Malation 0,5 %, atau Ronnel 0,75 %. Untuk dipping digunakan Lindane 0,03

    %, Toxaphene 0,5 %, Coumaphos 0, 125 % atau Dioxanthion 0,5 %.

    Roberts (1963) mengemukakan bahwa larutan akarisida yang digunakan

    untukpour onmerupakan campuran emulsi akarisida yang pekat dengan minyak

    disel. Akarisida yang digunakan dengan cara ini antara lain Coumaphos,

    Fenchlorphos, Fenthion dan Ruelene yang dituangkan sepanjang bagian dorsal

    punggung dari anterior ke posterior dengan menggunakan gayung atau cawan.

    Alat backrubber dibuat dari karung goni yang digulung pada rantai besi dan

    kemudian dialiri akarisida. Akarisida yang biasanya digunakan biasanya bersifat

    sistemik.

    Pengendalian secara biologi atau biokontrol

    Cara ini dilakukan dengan melibatkan sengkenit, predator atau pemangsa,

    organisme patogen dan spesies tandingan. Sebagai musuh alam sengkenit,

    beberapa Hymenoptera kecil seperti Ixodiphagus dan Hunterelus, semut serta

  • 8/11/2019 makalah sengkenit

    34/36

    burung Bubulcus ibis, Buphagus erythrorhynchus dan B. africanus dapat

    dilibatkan dalam metode ini.

    Pemberantasan sengkenit bisa juga dilakukan dengan insektisida. Antara

    lain dengan menyemprotan residual. Misalnya, untuk menyemprotkan dalam

    rumah menggunakan Emulsi atau larutan 5% DDT;3% chlordane; 0.5% dieldrin;

    0.5% lindane; 0,5% diazinon; 1% malathion. Kadang-kadang baik ditambahkan

    0,2-0.5% DDVP karena fumigant effentnya. DDT dipakai untuk penyemprotan

    daerah yang luas. Untuk penyemprotan daerah-daerah kecil bisa dipakai

    insektisida lain. Untuk penyemprotan diluar rumah, seperti daerah-daerah dengan

    banyak tumbuh-tumbuhan bisa dipakai DDT, chlordane, dieldrin, toxhapeno (1/2-

    1 kg insektisida untuk setiap aere). Selain itu juga bisa memakai BHC (

    gamma isomer) sebanyak 1/4 kg/aere sebagai debu suspensi atau emulsi. Hal ini

    dikarenakan BHC lebih aman untuk ikan.

  • 8/11/2019 makalah sengkenit

    35/36

    DAFTAR PUSTAKA

    Soulsby, E.J.L (1982). Helminths, Arthropods and Protozoa of Domesticated

    Animals. 7thEd. Bailliere Tindal London

    Porsongnern. P, Jamjanya. T, Thangrabeab. M. (2009). Pathogenicity Of

    Metarhizium spp. And Paecilomyces Fusmosoroseus to Cattle Tick

    (Boohilus mikroplus), Rajamanggala University Of Technology

    Lanna, Chang-Mai, Thailand

    Anonimous. (2009). Gejala klinis dan dampak umum akibat terkena caplak.

    http://duniaveteriner.com/2009/12/gejala-klinis-dan-dampak-umum-akibat-

    terkena-caplak/print akses tanggal 29 September 2010

    Anonimous. (2009). Studi literature mengenai ektoparasit bagian empat.

    http://duniaveteriner.com/2009/12/studi-literatur-mengenal-ektoparasit-bagian-

    4/print. Akses tanggal 29 September 2010

    Anonimous.(2007).Jurnal.LIPI.

    http://iirc.ipb.ac.id/jspui/handle/123456789/21742?mode=full&submit_simple=Sh

    ow+full+item+record.

    Anonymous. (2009). Caplak sapi atau Boophilus mikroplus.

    http://robertstynblog.wordpress.com/2009/09/17/caplak-sapi-atau-boophilus-

    micropluss/ Akses tanggal 29 September 2010

    Anonimous. Live Cycle of Nematoda Image.http//www.dpc.cdc.gov/dpdx.

    Diakses tanggal 18 Mei 2010

    Anonimous. Live Cycle of Trematoda Image. http//www.dpc.cdc.gov/dpdx.

    Bowman, D.D (1999). Georgis Parasitology for Veterinery. 8thEd. Saunders an

    Imprint of Elsevier Science

    Felix D, Guerrero, Vishavanath M, Nene, John E, George, Stephen C, Barker,

    Peter Willadsen. (2006). Sequencing a New Target Genome: The

    Boohhilus Mikroplus (Acari: Ixosodidae) Genome Project. J. Med.

    Entomol. 43(1): 9-16

    Kang. YB, Jang. DH. (1985) Scanning Electron Microscopic Observation On The

    Surface Structure Of The Tick Boophilus microplus (Cestrini, 1887)

    Female Specimens. Seoul National University, Kyonggi-Do, Korea

  • 8/11/2019 makalah sengkenit

    36/36

    Levine, N.D (1990). Parasitologi Veteriner. Terjemahan Gatut Ashadi. Gajah

    Mada University Press Mei 2010 Nusa Tenggara Barat.

    Roberts, J.A., 1963. Resistance of cattle to the tick Boophilus microplus

    (Canestrini). I. Development of ticks on Bos taurus. J. Parasitol. 54, ,

    663666.

    Levine, D. Norman. 1977. Buku Pelajaran Parasitologi Veteriner. Gajah mada

    University Press: Yogyakarta