makalah sistel · · 2012-06-04switch jaringan dapat digunakan sebagai penghubung komputer atau...
TRANSCRIPT
MAKALAH SISTEL 2012
UNIVERSITAS NEGRI MANADO i
TUGAS
MAKALAH SISTEL
” Swiching dan Signaling”
6/1/2012
2.1
JUWINGLI LUMANAUW
10 311 035
KELAS C
MAKALAH SISTEL 2012
UNIVERSITAS NEGRI MANADO ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Tuhan yang maha kuasa, karena berkat
rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
Swiching dan Signaling
Terhadap Kehidupan Bermasyarakat. Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata
kuliah Pengantar Informatika.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga
makalah ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk
pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
MAKALAH SISTEL 2012
UNIVERSITAS NEGRI MANADO iii
Penulis,
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
SWITCHING
SIGNALING
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
MAKALAH SISTEL 2012
UNIVERSITAS NEGRI MANADO 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam melakukan hubungan telekomunikasi diperlukan proses penyambungan /
switching sehingga interkoneksi dapat dengan mudah dilakukan. Untuk terlaksananya
penyambungan, maka perangkat switching dilengkapi dengan peralatan-peralatan yang
melakukan fungsi pengontrolan, penyambungan maupun pengebelan. Selain switching
terdapat sebuah proses yang sangat penting dalam pembentukan hubungan, yaitu
signaling/pensinyalan.
B. Maksud dan Tujuan
Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan bagi
penulis khususnya dan pembaca umumnya dan diharapkan bermanfaat bagi kita semua.
C. Metode Penulisan
Kami mempergunakan materi yang ada di dalam buku acuan kemudian
dikembangkan dan kami juga mengambil materi dari sumber-sumber lain seperti internet.
Cara-cara yang digunakan pada penelitian ini adalah : menuliskan materi-materi yang telah
ada dalam buku acuan perkembangan peserta didik. Dan dilakukan penambahan materi
melalui internet dan sebagainya.
MAKALAH SISTEL 2012
UNIVERSITAS NEGRI MANADO 2
BAB II
PEMBAHASAN
SWITCHING
Pengertian
Switch adalah perangkat jaringan yang bekerja dilapisan Data-link, mirip dengan
bridge, berfungsi menghubungkan banyak segmen LAN ke dalam satu jaringan yang lebih
besar.
Switch jaringan (atau switch untuk singkatnya) adalah sebuah alat jaringan yang
melakukan bridging transparan (penghubung segementasi banyak jaringan dengan
forwarding berdasarkan alamat MAC).
Switch jaringan dapat digunakan sebagai penghubung komputer atau router pada
satu area yang terbatas, switch juga bekerja pada lapisan data link, cara kerja switch hampir
sama seperti bridge, tetapi switch memiliki sejumlah port sehingga sering dinamakan multi-
port bridge.
Switch adalah komponen jaringan yang di gunakan untuk menghubungkan beberapa
HUB untuk membentuk jaringan yang lebih besar atau menghubungkan komputer2 yang
mempunyai kebutuhan bandwidth yang besar. Switch memberikan unjuk kerja yang jauh
lebih baik dari pada HUB dengan harga yang sama atau sedikit lebih mahal.
Secara umum arti switching dalam telekomunikasi adalah melakukan suatu proses
hubungan antara dua pelanggan telepon, sehingga keduanya dapat berbicara satu sama
lain.
Menurut ITU-T Switching adalah :
“Thee stablishing, on demand, of an individuall connection from a desired inlet to desired
outlet within a set of inlets and outlets for as long as required for the transfer of
information”
MAKALAH SISTEL 2012
UNIVERSITAS NEGRI MANADO 3
{Membangun hubungan atas permintaan secara individu dari pelanggan tertentu yang
memanggil kepada pelanggan yang dipanggil/tujuan tertentu melalui seperangkat inlet-inlet
dan outlet-outlet, selama hubungan tersebut dibutuhkan untuk menyalurkan informasi atau
tukar menukar informasi oleh kedua belah pihak
Pada saat sinyal memasuki suatu port di switch, switch melihat alamat tujuan dari
frame dan secara internal membangun sebuah koneksi logika dengan port yang terkoneksi
ke node tujuan. Port-port lain di switch tidak mengambil bagian di dalam koneksi. Hasilnya
adalah setiap port di switch berkores-pondensi ke suatu collision domain tersendiri sehingga
kemacetan jaringan terhindari. Jadi, jika suatu Ethernet switch 10-Mbps mempunyai 10
port,maka setiap port secara efektif mendapatkan total bandwidth 10Mbps sehingga port
switch memberikan suatu koneksi yang dedicated ke node tujuan.
Switch terbagi dalam 2 tipe utama: switch layer-2 dan layer-3. Switch layer-2
beroperasi pada layer data-link model OSI dan berdsarkan terknologi bridging. Switch tipe
ini membangun koneksi logika antar port berdasarkan pada alamat MAC. Switch layer-2
dapat digunakan untuk memecah jaringan yang sedang berjalan ke dalam collision domain
yang lebih kecil untuk meningkatkan unjuk kerja.
Switch layer-3 beroperasi pada layer-3 dari model OSI dasar teknologi routing.
Switch tipe ini membangun koneksi logika antar port berdasarkan alamat jaringan. Switch-
switch ini dapat digunakan untuk menghubungkan jaringan-jaringan yang berbeda di dalam
suatu internetwork. switch layer-3 kadang-kadang di sebut Switch routing atau switch
multilayer.
Fungsi Switching
Dilihat dari bentuk istilah, maka switching adalah alat untuk mmbangun suatu
hubungan (sambungan) aliran listrik.
Fungsi switching adalah melaksanakan penyambungan telekomunikasi apabila ada
permintaan (panggilan) dari setiap pesawat terminal atau pelanggan.
Dalam teori, suatu switching haruslah memiiki :
MAKALAH SISTEL 2012
UNIVERSITAS NEGRI MANADO 4
`Mampu untuk menyambungkan setiap permintaan pelanggan/terminal (Full
accesscapabilities) walaupun dalam waktu yang tidak bersamaan.
Mampu secepatnya melayani permintaan penyambungan, tanpa melihat berapa
jumlah sambungan yang telah terjadi pada waktu itu.
Sub system switching (sentral) dapat dibedakan atas jenis informasi yang
disalurkan/disambungkannya :
Sentral Telepon
Sentral telepon merupakan pusat pengatur hubungan antara pelanggan telepon. Jenis -jenis
sentral telepon :
1.
1. Jenis Sentral Telepon
Sentral Telepon Local Battery (LB) yaitu, sejenis sentral telepon manual yang
sumber catuan listrik bagi pesawat pelanggan ditempatkan pada pesawat pelanggan itu
sendiri.
Sentral Telepon Manual Central Battery (CB) yaitu : sejenis sentral telepon yang
sumber catuan listrik bagi pesawat pelanggan (diwaktu pelanggan melakukan percakapan)
berasal dari sentral telepon.
Sentral Telepon Otomatis
Berbeda dengan sentral telepon manual (LB dan CB) , pada sentral telepon Otomat,
perlengkapan penyambungannya tidak perlu dilayani oleh tenaga operator tetapi proses
penyambungannya berlangsung secara otomatis, yang digerakan oleh pesawat telepon
sipemanggil sendiri.
Switching Unit.
Control Unit, adalah bagian yang mengendalikan arah kemana suatu percakapan
diarahkan sesuai dengan informasi atau data yang diterima.
MAKALAH SISTEL 2012
UNIVERSITAS NEGRI MANADO 5
Super Visory Unit bagian yang memberikan tanda atau sinyal kapan waktu
datangnya atau percakapan dan kapan selesainya.
Sentral Telepon Elektromekanik, sentral telepon otomat yang proses
penyambungannya menggunakan relai.
STO STEP BY STEP, sentral yang proses penyambungannya dilaksanakan digitperdigit
(selangkah demi selangkah angka demi angka) yang diproses oleh masing-masing tingkat
selector.
CIRI-CIRI STO STEP BY STEP :
- Switching unitnya berupa selector (pemilih)
- Tiap selector mempunyai control unit sendiri yang disebut relai set.
- Proses penyambungannya setingkat demin setingkat dan peralatan sentralnya terdiri
dari beberapa tingkat.
- Setiap pulsa yang dikirim oleh pelanggan pada saat ia memutar angka akan diterima
dan diolah oleh control unitnya dan langsung mengerjakan selector pada tiap tingkat.
- Selama hubungan berlangsung, baik switching unit dan control unit akan terus
menerus tergenggam (Holded).
KEUNTUNGAN dari Sistem Step By Step : Bila terjadi gangguan (kerusakan) pada salah satu
control set, tidak akan banyak mempengaruhi tugas sentral secara keseluruhan, karena
setiap switching set mempunyai sebuah control set.
KELEMEHAN :
Peralatan switching dan control unit harus disediakan dalam jumlah banyak, karena
selama hubungan berlangsung peralatan ini tetap tergenggam.
dipergunakan ruangan yang luas untuk menampung peralatan yang jumlahnya
banyak tadi.
sulit untuk melaksanakan program-program untuk fasilitas-fasilitas tertentu.
MAKALAH SISTEL 2012
UNIVERSITAS NEGRI MANADO 6
CIRI-CIRI STO COMMON CONTROL :
Control unitnya yang disebut marker dan register aka mengendalikan beberapa
switching unit, artinya pengendalian dilakukan oleh control unitnya.
Proses penyambungannya secara serentak, bukan step by step.
setiap rangkaian pulsa yang dikirim oleh pelanggan (pemanggil) ditampung lebih
dahulu oleh register, jadi tidak langsung untuk mengerjakan switching unit.
Selama hubungan berlangsung hanya switching unitnya saja yang tergenggam
sedang control unitnya akan bebas kembali bila hubungan tidak berlangsung.
KEUNTUNGAN SISTEM COMMON CONTROL :
Jumlah control unitnya tidak perlu sebanyak switching unitnya.
ruang yang diperlukan lebih kecil disbanding dengan system step by step.
KELEMAHAN COMMON CONTROL bila terjadi kerusakan pada control unit, akan
mengganggu elancaran hubungan, karena hanya satu control unit yang dipakai untuk
mengawasi beberapa switching unit.
SENTRAL TELEPON OTOMAT (STO) ELEKTRONIK : sejenis sentral yang proses
penyambungannya dilakukan secara elektronis (sebagian alatnya terdiri dari komponen
semi konduktor, transistor, dioda rangkaian IC dan sebagainya).
Yang termasuk STO Elektronik yaitu :
STO Semi Elektronik Analog : STO jenis ini proses penyambungannya dikendalikan
oleh suatu program yang disimpan dalam prosesor (SPC = store programmable
control), namun lalulintas antar pelanggan masih bersifat analog.
STO Full Elektronik SPC Digital : STO ini proses penyambungannya dikendalikan oleh
suatu program yang disimpan dalam prosesor (SPC), yang prosesor dan bagian lintas
percakapan antar pelanggan sudah bekerja secara digital.
Ditinjau dari cara penggunaannya, maka jenis sentral telepon dibedakan atas :
MAKALAH SISTEL 2012
UNIVERSITAS NEGRI MANADO 7
Sentral telepon local : sentral telepon yang disediakan untuk umum dalam wilayah
operasi yang terbatas dalam satu kota.
Fungsi Sentral Lokal (local Exchange) :
1. menyambungkan dengan switch terminal telepon antara pemanggil dan yang
dipanggil.
2. Menyambungkan dengan switch terminal telepon yang memanggil kesentral local
atau sentral Trunk (trunk exchange)
3. Menghitung pulsa tagihan percakapan local.
4. Mengadakan pengkuruan waktu untuk pemeliharaan sentral, sirkuit dan trafik
(lalulintas percakapan).
5. Mengoperasikan nomor telepon sambungan baru (pada sentral SPC).
Sentral Telepon Pelanggan : digunakan oleh pelanggan sendiri biasa disewa dari PT
TELKOM.
1. Sentral Telepon PABX : biasa disebut STLO (sentral telepon Langganan Otomat)
2. Key Telepon : pada key telepon setiap pesawat cabang dapat berfungsi sebagai
operator untuk pesawat cabang lainnya yang berada dalam jaringan yang sama.
3. Sentral telepon Transit (transit/toll Exchange) : sentral telepon yang memi9liki
pelanggan secara langsung, atau sentral telepon yang tugasnya bukan untuk
menyambungkan antara dua pelanggan, tetapi hanya menyambungkan antara dua
sentral telepon.
FUNGSI :
menyambungkan sentral memanggil ke dipanggil.
Menganalisa dan menhitung tagihan atau pulsa SLJJ.
Sarana untuk operasi dan pemeliharaan sentral kondisi sirkuit dan trafik.
Beberapa Sentral Telepon Transit
MAKALAH SISTEL 2012
UNIVERSITAS NEGRI MANADO 8
Sentral Telepon Tandem : berfungsi untuk menyambungkan antara dua buah sentral
telepon local yang terdapat alam satu kota bersetral banyak (multi exchange town).
Sentral Telepon Interlokal (SLJJ) : berfungsi untuk menyambungkan dua buah
sentral telepon local dari dua kota yang berbeda.
`Sentral Telepon Internasional : berfungsi untuk menghubugkan dua buah sentral
telepon dari dua buah Negara yag berlainan.
Beberapa Fungsi Tambahan dari sentral telepon :
1. Hunting system : bila sipelanggan memiliki lebih dari satu telepon.
2. Direct Inward Dialing : Harus memiliki perangkat PABX. Nomor telepon cabang
(extention number) dapat langsug dihubungi dari luar tanpa bantuan operator di
SLTO (PABX) tersebut.
3. Follow Me : mengalihkan panggilan telepo yang masuk keno telpon lainnya.
4. Home Mattering : dapat mengetahui berapa besarnya pemakaian pilsa saat
melakukan percakapan SLJJ.
5. Mempercepat Pendialan (abbreviated dialr) : dapat menhubungi no tertentu tanpa
mendial digit no yang akan dihubungi.
6. Hot Line : menghubungi pelanggan tertentu tanpa memutar piring putar telp.
7. Conference Call : membangun hubungan dengan banyak pelanggan lainnya dalam
waktu yang bersamaan.
8. Ring Back Service (114) : dapat melakukan pengetean pensinyalan (bel) pesawat
telponnya sendiri/
Macam – Macam Percakapan telepon
Dilihat dari status pelanggan sendiri dibedakan atas :
1. Pelanggan Perorangan (Pribadi) :
2. Pelanggan Perusahaan (Badan Usaha) :
Dilihat Dari Lokasi siPelanggan Berada :
MAKALAH SISTEL 2012
UNIVERSITAS NEGRI MANADO 9
1. Pelanggan Lokal : dalam lingkungan wilayah sentral telekomunikasi berada.
2. Pelanggan Jarak Jauh (LDS – Long Distance Subscireber) : berada pada wilayah local
yang berlainan dengan wilayah sentral.
Macam-Macam Sambungan Telepon :
1. Sambungan Induk : sambungan pesawat telepon yang langsung berhubungan
kesentral telepon.
2. Sambungan Cabang : sambungan pesawat telepon yang tidak tersambung
langsung ke STO untuk umum tetapi ters3ambung ke pesawat sambungan induk
dan sentral STLO.
3. Sambungan Pokok :
4. Sambungan Telepon Kendaraan Bermotor (STKB) ; berfungsi untuk
menghubungkan satu telepon mobil dengan telepon mobil lainnya.
Dilihat dari Ruang gerak yang dapat dijangkaunya :
1. STKB Konvensional : ruang geraknya agak terbatas paling awal ditemukan orang.
2. STKB Selular :berbentuk sel persegi 6 dengan sebuah stasiun induk.
Sambungan Langsung Jarak Jauh (SLJJ) : menggunakan saluran radio.
1. Sentral Telegrap : adalah perangkat yang berfungsi untuk melaksanakan proses
penyambungan dalam komunikasi telegrap.
2. Macam-Macam Hubungan Telegrap : dibedakan atas :
Dari segi penyediaan sirkuit ada tiga jenis yaitu.
1. Hubungan simplek : satu pesawat printer yhanya berfungsi sebagai pesawat kirim
saja, atau pesawat terima saja dan tidak dapat berfungsi ganda.
2. Hubungan Half Duplek : berperan semi ganda.
3. Hubungan Ful Duplek : dapat berfungsi ganda mengirim dan menerima tanpa saling
mengganggu dan hubungannya dapat berlangsung dua arah.
MAKALAH SISTEL 2012
UNIVERSITAS NEGRI MANADO 10
dilihat dari penyampaian telegram : dibedakan atas :
1. Hubungan Pon to poin (ptp) : satu terminal berhubungan dengan satu terminal
telegrap lainnya.
2. Hubungan Transit : pengiriman tidak dapat secara langsung tetapi perlu operator
atau terminal lain untuk ketujuan pengirimannya.
3. Hubungan Langsung : dapat mengirim langsung ketujuan.
>Dari segi Pelayanan yang diberikan dibedakan atas :
1. Pelayanan Gentex : General Telex sejenis hubungan antar pesawat teleprinter
(telex) yang berada pada dua kantor yang berbeda.
2. Pelayanan TelTEx : sejenis pelayanan telegrap melalui telex.
3. Pelayanan TELEXOGRAM : pelayanan pada pengunjuk telegram diloket-loket
telegrap.
4. Pelayanan Telex Booth : berfungsi sebagai pesawat teleprinter umum oleh public
yang dating keloket untuk mengadakan hubungan dengan kantor tujuan.
5. Pelayanan Telex LDS : Menggunakan media transmisi radio.
6. Pelanggan Telex Lokal : berada dalam wilayah local dari satu sentral telex.
1. Macam-Macam Komunikasi Telex
Hal-Hal Yang Perlu diperhatikan dalam Pengoperasian Telex :
1. Persiapan Pengoperasian.
2. Mempersiapkan rekaman berita.
3. Langkah-langkah perekaman berita.
MAKALAH SISTEL 2012
UNIVERSITAS NEGRI MANADO 11
1. SENTRAL DATA : Komunikasi data dapat dikatakan sebagai proses pengiriman
informasi (data), yang telah diubah dalam bentuk kode tertentu yang sudah
disepakati bersama melalui media transmisi dari satu tempat ketempat yang lain.
Gambar Konfigurasi komunikasi data
Fungsi Masingt-masing perangkat :
1. DTE : melayani proses I/O data yang menjadi penghubung antara manusia dengtan
mesin.
2. MODEM : melakukan proses modulasi dan demodulasi, yaitu merubah sinyal data
digital menjadi sinyal data analog.
3. Komputer : Pereangkat untuk memproses data.
Cara Kerja Switch
Switch dapat dikatakan sebagai multi-port bridge karena mempunyai collosion
domain dan broadcast domain tersendiri, dapat mengatur lalu lintas paket yang melalui
switch jaringan. Cara menghubungkan komputer ke switch sangat mirip dengan cara
menghubungkan komputer atau router ke hub. Switch dapat digunakan langsung untuk
menggantikan hub yang sudah terpasang pada jaringan.
Istilah Yang Terkait Pada Switch
A. DIP Switch
Sebuah array dalam paket pemindah IC, digunakan untuk memilih opsi di dalam
beberapa potong hardware sehingga tidak harus merubah frekuensi.
MAKALAH SISTEL 2012
UNIVERSITAS NEGRI MANADO 12
B. Auto Switch
Suatu perangkat yang memungkinkan kita menghubungkan lebih dari satu komputer
kepada satu perangkat (printer misalnya) dan jika ada komputer yang ingin menggunakan
perangkat tersebut maka akan dibentuk jalur komunikasi langsung dari komputer yang
membutuhkan ke komputer tersebut kemudian memutuskan jalur tersebut untuk kemudian
membentuknya lagi ke komputer lain yang membutuhkannya.
C. Data Switch
Sebuah lokasi didalam sistem komputer di titik mana data yang baru masuk dapat
diarahkan ke berbagai lokasi.
Sistem Switching
MAKALAH SISTEL 2012
UNIVERSITAS NEGRI MANADO 13
Secara umum peralatan switching dapat dikategorikan kedalam bagian-bagian yang
melaksanakan salah satu fungsi berikut : Signaling, Control dan penyambungan (switching),
seperti uang terlihat pada gambar 2.9.
Fungsi dasar dari peralatan signaling adalah untuk memonitor aktivitas incoming
lines dan meneruskan informasi kontrol dan status yang sesuai kepada elemen kontrol dari
switch. Peralatan signaling juga digunakan untuk memberikan sinyal kontrol ke outgoing
lines dibawah pengarahan elemen kontrol switch.
Fungsi utama dari sistem switching adalah untuk interkoneksi dan merutekan trafik
melalui jaringan. Tanpa switch, tiap pelanggan memerlukan saluran langsung terpisah ke
masing-masing pelanggan lainnya. Dalam jaringan seperti ini, pelanggan pemanggil memilih
saluran yang sesuai untuk membangun hubungan dengan pelanggan yang dituju. Jaringan
dengan hubungan pointto- point antar terminal seperti ini dikenal sebagai jaringan mata jala
(fully connected network). Jumlah saluran yang diperlukan dalam jaringan mata jala akan
MAKALAH SISTEL 2012
UNIVERSITAS NEGRI MANADO 14
sangat besar. Secara umum jika kita mempunyai N terminal, maka diperlukan sebanyak N(N-
1) /2 saluran. Konsekuensinya, penggunaan jaringan mata jala untuk menghubungkan
pesawat telepon untuk skala besar tidak praktis.
Sistem Switching dapat dibagi 2 macam, yaitu
A. Sistem Switching tidak terpusat.
B. Sistem Switching terpusat (centralized).
- Sistem Switching Tidak Terpusat
Sistem penyambungan (switching) ini identik dengan jaringan mata jala, memerlukan
banyak saluran dan sejumlah (N-1) elemen penyambungan (crosspoint) diperlukan pada tiap
elemen
- Sistem Switching terpusat (centralized)
Sistem Switching terpusat ini juga ada 2 macam, yaitu :
o Nonbloking
o Bloking
A. Sistem Switching terpusat (Nonbloking)
Sistem penyambungan terpusat atau sentral, pelanggan tidak dihubungkan langsung
satu sama lainnya, tetapi semua dihubungkan ke sistem penyambungan (sentral). Signaling
sekarang diperlukan untuk memberi tahu sentral untuk membangun atau melepaskan
hubungan. Juga harus dimungkinkan sentral dapat mendeteksi apakah pelanggan yang
dipanggil sedang sibuk dan mengindikasikan ke pelanggan pemanggil. Dengan switching
yang terpusat, pelanggan hanya memerlukan satu saluran untuk menghubungkannya
dengan sistem penyambungan, sehingga total saluran yang diperlukan sama dengan jumlah
pelanggan yang dihubungkan ke sentral. Dengan sistem seperti ini jumlah saluran transmisi
MAKALAH SISTEL 2012
UNIVERSITAS NEGRI MANADO 15
yang diperlukan berkurang dengan faktor (N-1)/2 dan jumlah crosspoint berkurang dengan
faktor 2.
B. Sistem Switching terpusat (bloking)
Keuntungan yang utama dari sistem ini adalah jumlah koneksi simultan yang
diharapkan pada situasi normal, bahkan pada waktu-waktu sibuk, berkisar 0,1N sampai
0,2N, sehingga jumlah crosspoint dapat lebih dikurangi. Jika panggilan yang terjadi lebih
besar dari pada yang dapat diakomodasikan, maka terjadi bloking. Pada sistem ini koneksi
dibangun melalui sejumlah link L. Crosspoint dari pesawat pemanggil dan yang dipanggil
secara simultan dioperasikan untuk menghubungkan suatu link tertentu. Total crosspoint
adalah LN. Jika L=2N, crosspoint yang diperlukan adalah 0,2N, terjadi pengurangan yang
cukup berarti kira-kira sebanyak 60%.
Dasar-dasar Penyambungan
Fungsi utama dari suatu sistem switching adalah untuk membangun jalur elektrik
antara pasangan inlet dan outlet yang diberikan. Ada 4 jenis hubungan dapat dibangun
melalui sistem penyambungan :
a. Panggilan lokal antara dua pelanggan didalam sistem.
b. Panggilan outgoing antara pelanggan dengan trunk outgoing
c. Panggilan incoming antara incoming trunk dan pelanggan lokal
d. Panggilan transit antara incoming trunk dan outgoing trunk.
MAKALAH SISTEL 2012
UNIVERSITAS NEGRI MANADO 16
Gambar 2.10. memperlihatkan model konfigurasi jaringan penyambungan
Suatu hubungan dibangun berdasarkan informasi signaling yang diterima pada
saluran inlet. Subsistem kontrol mengirim informasi signaling ke pelanggan dan sentral-
sentral lain yang dihubungkan ke outgoing trunk. Selain itu signaling juga terjadi antar
subsistem yang berbeda di dalam sentral. Format dan kebutuhan signaling untuk pelanggan,
trunk dan subsistem kontrol sangat berbeda satu dengan lainnya. Karenanya suatu system
penyambungan menyediakan tiga bentuk signaling yang berbeda :
1. Signaling loop pelanggan.
2. Signaling antar sentral.
MAKALAH SISTEL 2012
UNIVERSITAS NEGRI MANADO 17
3. Signaling di dalam sentral.
Gambar 2.11. memperlihatkan elemen-elemen system switching
Teknik switching di pakai pada jaringan telekomunikasi, komunikasi voice data tidak
terlepas dari teknik switching. Berikut ini adalah uraian/penjelasan beberapa teknik
switching yang diterapkan dalam voice. Teknik Switching dikenal ada dua buah yaitu Circuit
Switching and Packet Switching.
Pengantar Switching/Penyambungan
Hubungan sejumlah pelanggan telepon yang banyak secara langsung tidak efisiean
karena dibutuhkan saluran yang besar jumlahnya dan jaringan akan menjadi rumit.
System switching dibangun dan diletakan diantara pelanggan-pelanggan tersebut yang
dikenal sebagai suatu sentral atau exchange.
Untuk N pelanggan hanya diperlukan N saluran untuk menghubungkan pelanggan,
penambahan satu pelanggan cukup dengan menghubungkan pelanggan tersebut ke
sentral.
MAKALAH SISTEL 2012
UNIVERSITAS NEGRI MANADO 18
Jadi dapat disimpulkan, bahwa fungsi dasar switching adalah sebagai berikut :
1. Penyambungan (interconnection).
2. Pengendalian ( control ).
3. Deteksi adanya permintaan sambungan.
4. Menerima informasi.
5. Mengirim informasi
6. Mengadakan test sibuk.
7. Mengawasi pembicaraan
Perkembangan Perangkat Switching/Penyambungan
1. Sistem Manual
MAKALAH SISTEL 2012
UNIVERSITAS NEGRI MANADO 19
2. Sistem Otomat
Elektromekanik
Konsep
Sudah ada line circuit
Switching otomatis
Calling station dihubungkan ke inlet
Called station dihubungkan ke outlet
Proses switching : Wiper digerakan oleh motor listrik ke posisi oulet yang
sesuai dengan called number.
Pergerakan selector dilakukan step by step, pulsa nomor dari calling station
harus decadik
Pergerakan selector dilakukan step by step
digit 1 : Menggerakan selector awal (line finder = Pre-selektor).
digit 2 : Menggerakan group selector.
digit 3 : Menggerakan selector akhir (final slector = Line selector).
Crosspoint Switch
Merupakan evolusi dari electromagnetic manual switch
Perkembangan : Crossbar > non-electronic crosspoint > electronic
crosspoint switch
MAKALAH SISTEL 2012
UNIVERSITAS NEGRI MANADO 20
Pergerakan ‘open’ dan ‘closed’ dari X dikontrol oleh main controller
Crosspoint dapat terdiri dari beberapa tingkat :
Perkembangan Teknik Switching
Berikut ini adalah perkembangan teknik switching pada jaringan :
Circuit Switch
Latar Belakang
Informasi real time (voice/video) kritis terhadap waktu (delay)
Diperlukan platform jaringan yang menjamin kontinuitas transfer informasi
selama komunikasi berlangsung
MAKALAH SISTEL 2012
UNIVERSITAS NEGRI MANADO 21
Maka dirancang jaringan berbasis circuit switched (jaringan telekomunikasi :
PSTN, PLMN)
Prinsip Dasar
Sebelum dilakukan transfer informasi, terlebih dahulu dilakukan pembentukan
(set up) koneksi dari ujung ke ujung (end-to-end) oleh proses signaling
Setelah terbangun hubungan, dilakukan transfer informasi (proses pembicaraan)
Selama transfer informasi (bicara), kanal bicara (time slot) digenggam/diduduki
secara exclusive, tidak “di-share” dengan nomor time slot tetap tdk berubah.
Selesai fase transfer informasi dilakukan pembubaran (oleh proses signaling)
Packet Switch
Latar Belakang
Kelemahan circuit switch adalah selama interkoneksi jalur hanya dapat
digunakan oleh panggilan tersebut sehingga link yang harus disediakan harus
banyak.
Informasi dalam jaringan packet switched umumnya berupa data non real time
(walaupun data real time pun sudah dapat direalisasikan seperti VoIP dll), namun
pada prinsipnya jenis informasi yang paling dominan berupa data : Tekstual,
Gambar (image), Video clip, dll.
Prinsip Dasar
Tiap paket dikirim tanpa dibangun koneksi ke tempat tujuan terlebih dahulu,
sehigga tiap paket sangat mungkin menempuh rute yang berbeda.
MAKALAH SISTEL 2012
UNIVERSITAS NEGRI MANADO 22
Karena perbedaan rute, kemungkin paket sampai di tempat tujuan tidak berurut.
Di tempat tujuan paket diurut kembali (reassemble) seperti urutan aslinya, baru
kemudian disajikan (dipresentasikan).
Pengklasifikasian Packet Switch
Datagram Packet Switching
MAKALAH SISTEL 2012
UNIVERSITAS NEGRI MANADO 23
Virtual Circuit Packet Switching
Message Switch
Message Switching merupakan tipe store and forward connection yang diset-up
antara devices yang berhubungan sepanjang jalur pengiriman data. Device pertama
membuat suatu connection ke devices berikutnya dan mengirim data. Setelah
transmission ini complete, connection akan kembali torn down, dan devices kedua
akan mengulangi proses tersebut.
Pengiriman email merupakan contoh yang baik dari message switching, ketika kita
menekan button send, sistem kita akam mengirim data tersebut ke mail server local
kita. Mail server akan mengurut kembali data kita, kemudian mail server kita akan
menghubungi mail server tempat alamat yang akan kita kirimi email tadi. Sampai
akhirnya mail server tersebut akan mengirim message tersebut ke penerima dengan
proses yang sama.
SIGNALING
Pengertian Signal
Signal adalah pesan singkat yang dikirimkan ke suatu proses atau suatu grup dari
proses. Yang dikirim ke suatu proses biasanya hanya nomor yang mengidentifikasi suatu
signal.
MAKALAH SISTEL 2012
UNIVERSITAS NEGRI MANADO 24
Signaling adalah proses pertukaran sinyal antar komponen jaringan telekomunikasi
di dalam rangka pembentukan koneksi, maintenance koneksi, dan pemutusan koneksi
MAKALAH SISTEL 2012
UNIVERSITAS NEGRI MANADO 25
Pensinyalan menunjukkan pertukaran informasi antara semua komponen panggilan
yang diperlukan untuk memberikan dan menjaga kualitas servis. Sebagai pengguna PSTN,
kita melakukan pertukaran pensinyalan dengan menggunakan elemen-elemen jaringan
sepanjang waktu. Contoh-contoh pensinyalan antara pengguna telepon dengan jaringan
telepon mencakup : dialing digits, pemberian dial tone, pengaksesan voice mail-box,
pengiriman nada tunggu panggil (call waiting tone).SS7 merupakan perangkat yang
diperlukan oleh elemen jaringan telepon dalam melakukan pertukaran informasi. Informasi
dibawa dalam bentuk pesan (message).Pesan SS7 (SS7 message) dapat membawa informasi
seperti :
- Teruskan permintaan panggilan dari 022-520XXXX ke 021-868XXXX.
- Pelanggan yang dipanggil melalui Trunk No. XX1 sedang sibuk. Hapus panggilan
tersebut dan kirimkan nada sibuk.
- Meminta sambungan ke 800-XXX8888, routing mana yang harus dipilih.
Fungsi dari signal
– Untuk memberitahukan kepada sebuah proses bahwa suatu kejadian tertentu telah
terjadi
– Untuk memaksa suatu proses mengeksekusi signal handler
Karakteristik dari signal
Bisa dikirim ke proses manapun kapanpun Signal yang dikirim ke proses yang sedang
tidak berjalan, harus disimpan oleh kernel sampai proses tersebut melanjutkan
eksekusinya
MAKALAH SISTEL 2012
UNIVERSITAS NEGRI MANADO 26
Setiap signal hanya bisa diterima sekali saja Signal bersifat consumable resources,
jadi setelah diterima signal dan deskriptornya akan dihancurkan
Pada waktu tertentu hanya boleh terdapat satu pending signal untuk satu proses
tertentu dengan tipe signal tertentu. Pending signal adalah signal yang telah dikirim
ke suatu proses, tapi belum diterima oleh proses tersebut. Jika terjadi lebih da ri satu
pending signal, masing – masing pending signal tidak akan dibuatkan antriannya, tapi
langsung dibuang.
Signaling/Pensinyalan
Berdasarkan FTP Telkom ‘96, pensinyalan (signaling) didefinisikan sebagai pertukaran
informasi antar elemen dalam jaringan, yang direalisasikan dalam bentuk kode-kode standar
yang telah disepakati, bertujuan untuk melakukan pembentukan hubungan, pengawasan
saluran dan pembubaran hubungan.
Dari definisi di atas, dapat diambil beberapa pengertian sebagai berikut :
yang dimaksud “pertukaran informasi” adalah saling mengirim pesan pensinyalan
(signaling message).
“antar elemen dalam jaringan”, maksudnya antar sentral atau antara sentral dengan
terminal pelanggan (namun dalam pengertian umum, termnologi signaling lebih
ditujukan kepada antar sentral).
“membangun hubungan (call set-up), mengawasi saluran (supervision) dan
membubarkan hubungan (path disconnection)” adalah merupakan fungsi utama dari
signaling. Dalam sistem pensinyalan moderen seperti Common Channel Signaling (CCS7),
disamping fungsi utama di atas, signaling juga meliputi fungsi tambahan seperti
manajemen jaringan (network management), aplikasi fitur tambahan (supplementary
service), fungsi operasi & pemeliharaan (operations & maintenance) dll.
MAKALAH SISTEL 2012
UNIVERSITAS NEGRI MANADO 27
Klasifikasi Signaling
Signaling Berdasarkan Pemakaian Kanal
CAS (Channel Associated Signaling) = pensinyalan kanal yang bersesuaian
Tiap kanal voice memiliki 1 kanal signaling masing-masing secara exclusive
(associated), dg menggunakan kanal fisik yg sama tetapi terpisah secara
logika/timing berbeda
CCS (Common Channel Signaling) = pensinyalan kanal bersama
Sejumlah (kecil) kanal signaling digunakan oleh banyak kanal voice secara
bersama (common). Umumnya secara fisik terpisah
Signaling Berdasarkan Fungsi
Line signal /supervisory signal (sinyalpengawasan) = sinyal-sinyal yang berfungsi
untuk : memonitor (kondisi/status) & mengontrol line/saluran
Contoh fungsi monitor : idle, blocking dsb
Contoh fungsi kontrol : clear forward, force release, seizure dsb
Register signal : sinyal-sinyal yang berfungsi membawa informasi tentang : nomor
telepon tujuan/asal, kelas/kategori pemanggil, kondisi bebas/sibuknya yang
dipanggil dan sinyal-sinyal pengontrol sinyal forward.
Signaling Berdasarkan Metode Penyaluran
Berdasarkan metode penyalurannya, proses signaling terbagi menjadi empat, yaitu :
1) Link-by-link.
Pengiriman suatu blok sinyal (lengkap) dari sentral asal dilakukan melalui satu atau
beberapa sentral transit secara estafet (link-by-link) hingga sentral tujuan.
2) End-to-end
MAKALAH SISTEL 2012
UNIVERSITAS NEGRI MANADO 28
Sentral asal mengirim hanya sebagian informasi (yang diperlukan untuk ruting) ke
setiap sentral transit yang dilaluinya. Seteleh sentral asal terhubung ke sentral
tujuan, barulah Informasi lengkap (address tujuan) dikirimkan.
3) Enbloc.
Sama dengan mode link-by-link, yaitu sinyal lengkap dikirim secara estafet.
Bedanya,terminologi enbloc hanya digunakan pada CCS (CCS No.7), sedangkan pada
CAS (R2) biasa menggunakan terminologi link-by-link
4) Overlap.
Mode penyaluran seperti link-by-link dimana informasi sinyal yang dikirim tidak
secara sekaligus (lengkap) melainkan bertahap (sebagian-sebagian).
MAKALAH SISTEL 2012
UNIVERSITAS NEGRI MANADO 29
Signaling Pada Saluran Pelanggan Analog
Ilustrasi signaling saluran pelanggan
MAKALAH SISTEL 2012
UNIVERSITAS NEGRI MANADO 30
Klasifikasi signaling pada saluran pelanggan
Pada proses signaling terdapat fase dialing, yaitu menekan nomor tujuan. Terdapat
dua metode dialing, yaitu decadic pulse dan DTMF.
– Pengiriman Sinyal
Dalam pengiriman sinyal melalui media transmisi, sinyal analog mudah terkena
gangguan/noise, sehingga di sisi penerima sinyal tersebut terdegradasi. Sementara untuk
sinyal digital, selama gangguan tidak melebih batasan yang diterima, sinyal masih
diterima/dikenali dalam kualitas yang sama dengan pengiriman. Dengan alasan ini, keluar
ide pemakaian bersama sinyal analog dan digital, yaitu selama diuser berbentuk analog dan
selama di media transmisi berbentuk digital. Teknik/metode pengubahan sinyal analog
menjadi sinyal digital ini disebut PCM (Pulse Code Modulation).
– PCM (Pulse Code Modulation)
Merupakan metode umum untuk mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital
Dalam sistem digital, sinyal analog yang dikirimkan cukup dengan sampel -sampelnya
saja
Sinyal suara atau gambar yang masih berupa sinyal listrik analog diubah menjadi
sinyal listrik digital melalui 4 tahap utama, yaitu :
1. Sampling
2. Quantisasi
3. Pengkodean
4. Multiplexing
MAKALAH SISTEL 2012
UNIVERSITAS NEGRI MANADO 31
LPF Sampling Kuantisasi Coding
LPF Sampling Kuantisasi Coding
LPF Sampling Kuantisasi Coding
Multipleksing
– Sampling
Untuk mengirimkan informasi dalam suatu sinyal, tidak perlu seluruh sinyal
ditransmisikan, cukp diambil sampelnya saja
Sampling : proses pengambilan sample atau contoh besaran sinyal analog pada titik
tertentu secara teratur dan berurutan.
Frekuensi sampling harus lebih besar dari 2 x frekuensi yang disampling (sekurang -
kurangnya memperoleh puncak dan lembah) [teorema Nyqust]
fs > 2 fi
fs = Frekuensi sampling
fi = Frekuensi informasi/sumber (yang disampling)
CCITT : fs = 8000 Hz
fi = 300 – 3400 Hz (Sinyal Bicara)
Artinya sinyal telepon disampling 8000 kali per detik
Hasil penyamplingan berupa PAM (Pulse Amplitude Modulation)
MAKALAH SISTEL 2012
UNIVERSITAS NEGRI MANADO 32
Dalam sampling yang dipentingkan adalah periode sampling bukan lebar pulsa
sampling.
Menurut teorema nyquist bila frekuensi sampling lebih kecil dari frekuensi
informasi/sumber maka akan terjadi penumpukan frekuensi/aliasing.
– Quantisasi
Proses Pemberian harga terhadap sinyal PAM; yang besarnya – kecilnya disesuai
dengan harga tegangan pembanding terdekat
Setiap pulsa akan diletakan kedalam suatu polaritas positif atau polaritas negatif
Setiap polaritas dibagi menjadi beberapa segment/sub segment(interval)
– Companding
Sebelum dikuantisasi, amplitudo sinyal kecil diperbesar dan amplitudo sinyal besar
diperkecil. Operasi yang dilakukan disebut sebagai kompresi (comp) dan ekspansi
(exp), yang disebut dengan companding
– Coding / Pengkodean
Pengkodean adalah proses mengubah (mengkodekan) besaran amplitudo sampling
ke bentuk kode digital biner.
Pemrosesan dilakukan secara elektronik oleh perangkat encoding menjadi 8 bit word
PCM yang merepresentasikan level hasil kuantisasi yang sudah ditentu kan yaitu dari
–127 sampai dengan +127 interval kuantisasi.
Bit paling kiri dari word PCM jika = 1 menyatakan level positif dan jika = 0 berarti
level negatif.
Pengkodean menghasilkan total 256 beda sampling (256 subsegmen) yang
memerlukan 8 bit (28 = 256)
MAKALAH SISTEL 2012
UNIVERSITAS NEGRI MANADO 33
M S S S A A A A
7 6 5 4 3 2 1 0
Teknologi R2 Signaling
Pada sistem ini terdapat 2 jenis sinyal, yaitu :
a. Line Signaling
b. Interregister Signaling
Line Signaling
Line signaling adalah sinyal yang berfungsi sebagai pengawas. Ada bermacam-
macam line signaling sesuai dengan fungsinya, yaitu :
– Sinyal seizing.
– Sinyal clear-forward
– Sinyal forward transfer
– Sinyal seizing-acknowledgement
– Sinyal answer
– Sinyal clear-back
– Sinyal release-guard
– Sinyal blocking
Interregister Signaling
Interregister signaling adalah sinyal-sinyal pengontrol call set-up. Ada 2 jenis sinyal
ini dan dibedakan berdasarkan arahnya, yaitu sinyal arah maju (forward) dan arah mundur
(backward). Sedangkan berdasarkan responnya terhadap forward sinyal dibagi menjadi
MAKALAH SISTEL 2012
UNIVERSITAS NEGRI MANADO 34
Semi-compelled Multifrequency Code (SMFC) signaling dan Compelled Multifrequency
Code. Dalam hal ini yang digunakan di Indonesia adalah SMFC.
`Kombinasi Multifrekuensi
Setiap sinyal yang dikirim merupakan sistem kode multifrekuensi ( 2 dari 6 frekuensi
in-band ) yang memberikan kemungkinan metode signaling end to end antara register
melalui dua atau lebih sentral tandem tanpa perlu regenerasi sinyal.
MAKALAH SISTEL 2012
UNIVERSITAS NEGRI MANADO 35
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Fungsi dasar switching adalah penyambungan (interconnection), pengendalian
(control), deteksi adanya permintaan sambungan, menerima informasi, mengirim informasi,
mengadakan test sibuk, dan mengawasi pembicaraan.
Perkembangan perangkat switching dapat dibagi menjadi dua, yaitu sistem manual
dan sistem otomat.
Terdapat tiga teknik switching dalam telekomunikasi, yaitu circuit switch, paket
switch, dan message switch.
Sinyal analog adalah sinyal pemanfaatan gelombang elektromagnetik. Merupakan
hasil teknologi yang mengubah sinyal tersebut menjadi kombinasi ututan bilangan 0 dan 1
secara terputus-putus (discrete) untuk proses pengiriman informasi yang mudah, cepat dan
akurat.
Proses yang harus dilalui dalam metode pengubahan sinyal analog menjadi digital
adalah melalui beberapa tahapan, yaitu : sampling, quntizing, coding, dan multiplexing.
Pensinyalan (signaling) didefinisikan sebagai pertukaran informasi antar elemen
dalam jaringan, yang direalisasikan dalam bentuk kode-kode standar yang telah disepakati,
bertujuan untuk melakukan pembentukan hubungan, pengawasan saluran dan pembubaran
hubungan.
Pembagian signaling berdasarkan pemakaian kanal adalah CAS dan CCS, signaling
berdasarkan fungsi adalah line signal dan register signal, signaling berdasarkan metode
penyaluran adalah link by link, end to end, enbloc, dan overlap.
MAKALAH SISTEL 2012
UNIVERSITAS NEGRI MANADO 36
MAKALAH SISTEL 2012
UNIVERSITAS NEGRI MANADO 37
DAFTAR PUSTAKA
http://www.scribd.com/doc/59577946/Bab-3-Signaling-Dan-Switching
http://cizta-welcomemyfriend.blogspot.com/2009/12/pengertian-switch.html
http://uzethea.blogspot.com/2010/04/pengertian-switch.html
http://www.slideshare.net/snmpsimamora/switching-and-signalling-technique-1443356
http://wahyunurjaman.blogspot.com/2011/09/signaling.html
http://www.artikata.com/arti-166931-signaling.html
http://rizkyblog.com/info/pengertian-signaling-sentral/
http://rizkyblog.com/info/pengertian-signaling-dengan-contohnya/
http://andysimpen.wordpress.com/2010/06/13/sub-sistem-switching/