makalah teori ekonom 2

21
MAKALAH TEORI EKONOMI 2 “EKONOMI INTERNASIONAL” Disusun oleh : 1. Ari Sulistyawati 21211084 2. Gita Puspita sari 23211087 3. Karlina Indah 23211908 4. Mochammad Abbi Prasetya 24211536 5. Randi Nurprastyo 25211848 6. Sarina Nurcahaya 28211249 1 Teori Ekonomi 2 | Ekonomi Internasional Universitas Gunadarma

Upload: iqbal-maulana

Post on 12-Feb-2015

138 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: MAKALAH TEORI EKONOM 2

MAKALAH TEORI EKONOMI 2

“EKONOMI INTERNASIONAL”

Disusun oleh :

1. Ari Sulistyawati 212110842. Gita Puspita sari 232110873. Karlina Indah 232119084. Mochammad Abbi Prasetya 242115365. Randi Nurprastyo 252118486. Sarina Nurcahaya 28211249

UNIVERSITAS GUNADARMA

ATA 2012/2013

1 Teori Ekonomi 2 | Ekonomi InternasionalUniversitas Gunadarma

Page 2: MAKALAH TEORI EKONOM 2

EKONOMI INTERNASIONAL

Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu

negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Penduduk yang dimaksud

dapat berupa antarperorangan (individu dengan individu), antara individu

denganpemerintah suatu negara atau pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara lain. Di

banyak negara, perdagangan internasional menjadi salah satu faktor utama untuk

meningkatkan GDP. Meskipun perdagangan internasional telah terjadi selama ribuan tahun.

Dampaknya terhadap kepentingan ekonomi, sosial, dan politik baru dirasakan beberapa abad

belakangan. Perdagangan internasional pun turut mendorong Industrialisasi,

kemajuan transportasi, globalisasi, dan kehadiran perusahaan multinasional.

Perkembangan Ekspor Indonesia

Nilai ekspor Indonesia Juli 2009 mencapai US$9,65 miliaratau mengalami peningkatan sebesar 2,85 % dibanding ekspor Juni 2009.Sebaliknya bila dibanding Juli 2008 mengalami penurunan sebesar 22,98 %

Ekspor nonmigas Juli 2009 mencapai US$8,18 miliar, naik3,14 % dibanding Juni 2009 sedangkan dibanding ekspor Juli 2008 menurun 15,21%.

Secara kumulatif nilai ekspor Indonesia Januari-Juli 2009mencapai US$59,72 miliar

atau menurun 27,98 % dibanding periode yang sama tahun2008, sementara ekspor

nonmigas mencapai US$51,08 miliar atau menurun 20,13 %.

Masalah yang dihadapi dalam Perdagangan Internasional

a. Inflasi.

Inflasi yang tinggi dapat menyebabkan komoditi ekspor kita kurang dapat bersaing di

pasar dunia, karena dengan adanya inflasi yang tinggi harga eksport akan terasa lebih

mahal. Akibatnya jarang yang mau membeli produk ekspor kita.

b. Pengusaha dalam negeri yang tidak terproteksi dengan adanya

perdaganganinternasional. 

Perdagangan Internasional banyak berpengaruh kepada pengusaha dalam negeri, mereka

2 Teori Ekonomi 2 | Ekonomi InternasionalUniversitas Gunadarma

Page 3: MAKALAH TEORI EKONOM 2

bersaing dengan para pengusaha di dalam satu wilayah. Kualiatas dan mutu dari

pengusaha sangat menentu dalam bisnis pengusaha

c. Adanya kolonialisme baru oleh negara maju.

Kondisi seperti ini membuat atmosfer seperti pada zaman penjajahan meskipun berbeda

secara tidak langsung. Negara berkembang yang tidak memiliki kapasitas lebih baik akan

sangat tergantung dengan negara maju. Sebagai konsekuensinya negara berkembang akan

mudah terombang ambing dengan negara maju.

A. Manfaat Perdagangan

Setiap negara yang melakukan Perdagangan Internasional, baik ekspor maupun impor akan merasakan manfaat (dampak positif) dari kegiatan tersebut. berikut ini akan diuraikan apa saja manfaat Perdagangan Internasional.

Meningkatkan Kesejahteraan Penduduk Suatu Negara

Dengan mengimpor barang dari luar negeri,konsumen yang semula tidak dapat menikmati atau dapat menikmati tetapi dengan harga yang mahal, Pada akhirnya bisa mengonsumsi atau memperolehnya dengan harga yang lebih murah. Hal ini berarti kesejahteraan masyarakat di negara tersebut menjadi lebih tinggi.

Menciptakan Efisiensi dan Spesialisasi Produk

Negara-negara yang terlibat dalam Perdagangan Internasional sebaiknya hanya memproduksi barang dan jasa yang dapat di produksi dengan biaya yang murah di dalam negeri. Meskipun sebenarnya bisa,kalau harus sengan mengorbankan biaya yang lebih mahal dibandingkan biaya produksi barrang yang sama oleh negara lain,sebaiknya tidak usah memproduksi sendiri barang tersebut. Sehingga dapat lebih efisien.

Mendorong Kemajuan Teknologi dan Ilmu Pengetahuan

Adanya spesialisasi produksi mendorong produsen untuk berusaha menekan biaya produksi semurah mungkin.Hal ini menyebabkan produsen bersedia terus menerus melakukan penelitian dan mengembangkan inovasi baru.Dengan demikian, ilmu pengetahuan dan teknologi juga terus berkembang seiring dengan penelitian dan inovasi yang dilakukan tersebut.

3 Teori Ekonomi 2 | Ekonomi InternasionalUniversitas Gunadarma

Page 4: MAKALAH TEORI EKONOM 2

Memperluas Pangsa Pasar

Setiap produsen selalu berusaha memperluas pemasaran barang hasil produksinya.Perluasan pangsa pasar tidak hanya di pasar dalam negeri, tetapi juga di pasar internasional.

Mempercepat Pertumbuhan Ekonomi

Spesialisasi,perkembangan ilmu pengetahuandan teknologi dalam proses produksi dan pangsa pasar yang semakin luas menyebabkan jumlah output yang di produksi semakin besar. Kenaikan output berarti ada pertumbuhan ekonomi negara yang melakukan perdagangan internasional.

Meningkatkan Kesempatan Kerja

Adanya kpeningkatan produksi berarti juga terjadi peningkatan kesempatan kerja bagi penduduk di negara tersebut.

Mejadi Sumber Pemasukan bagi Kas Negara

Kegiatan ekspor dan impor dapat menjadi sumber pemasukan kas negara. Negara biasanya melakukan campur tangan dalam perdagangan dengan menarik pajak,retribusi,dan pungutan lain dalam kegiatan ekspor dan impor barang tersebut. Hasil pajak inilah yang mmenjadi salah satu sumber pemasukan kas negara.

Mempererat Hubungan Antarnegara

Perdagangan Internasionalmenyebabkan tiap negara yang terlibat menyadari adanya saling ketergantungan sehingga menumbuhkan rasa persaudaraan dan perlunya persahabatan.

Faktor Pendorong Perdagangan Internasional

a. Perbedaan Sumber Daya Alam, masing masing negara memiliki sumber daya alam yang berbeda, sehingga untuk mendapatkan Sumber Daya Alam yang tidak dimiliki perlu dilakukan pertukaran.

b. Selera, selera orang di setiap negara berbeda, meskipun barang tersebut sudah dapat diproduksi dalam negeri, tetapi penduduk negara tersebut menginginkan barang dari negara lain

4 Teori Ekonomi 2 | Ekonomi InternasionalUniversitas Gunadarma

Page 5: MAKALAH TEORI EKONOM 2

c. Penghematan Biaya Produksi, jika suatu negara memproduksi dalam jumlah besar maka biaya rata-ratanya rendah dan harganya murah, daripada memproduksi dalam jumlah yang kecil.

d. Perbedaan Teknologi, ada negara yang memakai teknologi maju tetapi ada juga yang sederhana, negara maju dapat menjual barangnya dengan harga yang lebih murah pada negara yang teknologinya lebih sederhana.

Nilai Tukar Perdagangan

Nilai tukar atau dikenal pula sebagai kurs dalam keuangan adalah sebuah perjanjian yang dikenal sebagai nilai tukar mata uang terhadap pembayaran saat kini atau di kemudian hari, antara dua mata uang masing-masing negara atau wilayah.Dalam sistem pertukaran dinyatakan oleh yang pernyataan besaran jumlah unit yaitu "mata uang" (atau "harga mata uang" atau "sarian mata uang") yang dapat dibeli dari 1 penggalan "unit mata uang" (disebut pula sebagai "dasar mata uang").

Kurs valuta asing sering diartikan sebagai nilai mata uang suatu negara yang harus dikorbankan/dikeluarkan utnuk mendapatkan satu unit mata uang asing.Jika kita menggunakan Rupiah dan Dollar, maka kurs valuta asing adalah nilai tukar yang menggambarkan banyaknya Rupiah yang harus dikeluarkan utnuk mendapatkan satu unit.Dollar dalam kurun waktu tertentu. Depresiasi adalah turunnya nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing (dollar).

Ketidakstabilan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar dari waktu ke waktu menyebabkan ketidakstabilan harga saham.Kondisi ini cenderung menimbulkan keragu-raguan bagi investor, sehingga kinerja bursa efek menjadi menurun. Hal ini dapat dilihat dari harga sekuritas atau harga saham yang sedang terjadi, baik indeks harga saham sektoral maupun Indeks Harga Saham Gabungan

Nilai tukar yang berdasarkan pada kekuatan pasar akan selalu berubah disetiap kali nilai-nilai salah satu dari dua komponen mata uang berubah. Sebuah mata uang akan cenderung menjadi lebih berharga bila permintaan menjadi lebih besar dari pasokan yang tersedia. nilai akan menjadi berkurang bila permintaan kurang dari suplai yang tersedia.

Peningkatan permintaan terhadap mata uang adalah yang terbaik karena denganmeningkatnya permintaan untuk transaksi uang, atau mungkin adanya peningkatan permintaan uang yang spekulatif. Transaksi permintaan uang akan sangat berhubungan dengan tingkat aktivitas bisnis negara berkaitan, produk domestik bruto (PDB) (gross domestic product (GDP) atau gross domestic income (GDI)) , dan tingkat permintaan pekerja. Semakin tinggi tingkat menganggur pada suatu negara akan semakin sedikit masyarakatnya yang secara keseluruhan akan dapat menghabiskan uang pada belanja pengeluaran untuk pembelian barang

5 Teori Ekonomi 2 | Ekonomi InternasionalUniversitas Gunadarma

Page 6: MAKALAH TEORI EKONOM 2

dan jasa dan Bank Sentral, di Indonesia dalam hal ini dilakukan oleh Bank Indonesia biasanya akan sedikit kesulitan dalam melakukan penyesuaian pasokan uang yang dalam persediaan untuk mengakomodasi perubahan dalam permintaan uang berkaitan dengan transaksi bisnis.

B. Hambatan Perdagangan Bebas

Beberapa hambatan yang sering muncul dalam perdagangan internasional.

a. Perbedaan Mata Uang AntarnegaraMata uang yang berlaku di setiap negara berbeda – beda. Negara yang melakukan kegiatan ekspor, biasanya meminta kepada negara pengimpor untuk membayar dengan menggunakan mata uang negara pengekspor. Pembayarannya tentunya akan berkaitan dengan nilai uang itu sendiri. Padahal nilai uang setiap negara berbeda-beda. Apabila nilai mata uang negara pengekspor lebih tinggi daripada nilai mata uang negara pengimpor, maka dapat menambah pengeluaran bagi negara pengimpor. Dengan demikian, agar kedua negara diuntungkan dan lebih mudah proses perdagangannya perlu adanya penetapan mata uang sebagai standar internasional.

b.  Kualitas Sumber Daya yang RendahRendahnya kualitas tenaga kerja dapat menghambat perdagangan internasional karena jika sumber daya manusianya rendah, maka kualitas dari hasil produksi(produk) akan rendah pula. Suatu negara yang memiliki kualitas produk rendah akan sulit bersaing dengan barang – barang yang dihasilkan oleh negara lain yang kualitasnya lebih baik. Hal ini tentunya menjadi penghambat bagi negara yang bersangkutan untuk melakukan perdagangan internasional.

c. Pembayaran Antarnegara Sulit dan Risikonya BesarPada saat melakukan kegiatan perdagangan internasional, negara pengimpor akan mengalami kesulitan dalam hal pembayaran. Apabila pembayarnya dilakukan secara tunai maka negara pengimpor akan mengalami kesulitan dan resiko yang tinggi, seperti perampokan. Oleh karena itu, negara pengekspor tidak mau menerima pembayaran secara tunai tetapi melalui kliring internasional atau telegraphic transfer atau menggunakan L/C.

d. Adanya Kebijaksanaan Impor dari Suatu NegaraSetiap negara tentunya akan selalu melindungi hasil produksinya sendiri. Mereka tidak ingin hasil produksinya tersaingi oleh hasil peoduksi dari luar negeri. Oleh karena itu, setiap negara akan memberlakukan kebijakan untuk melindungi barang-barang dalam negeri.

6 Teori Ekonomi 2 | Ekonomi InternasionalUniversitas Gunadarma

Page 7: MAKALAH TEORI EKONOM 2

e. Terjadinya PerangTerjadinya perang dapat menyebabkan hubungan antarnegara terputus. Selain itu, kondisi perekonomian negara yang sedang berperang tersebut juga akan mengalami kelesuan. Hal ini dapat menyebabkan perdagangan antarnegara akan terhambat.

f. Adanya Organisasi – Organisasi Ekonomi RegionalBiasanya dalam satu wilayah regional terdapat organisasi – organisasi ekonomi. Tujuan organisasi – organisasi tersebut adalah untuk memajukan perekonomian negara – negara anggotanya. Kebijakan serta peraturan yang dikeluarkannya pun hanya untuk kepentingan negara – negara anggota saja. Sebuah organisasi ekonomi regional akan mengeluarkan peraturan ekspor dan impor yang khusus untuk negara anggotanya. Akibatnya apabila ada negara di luar anggota organisasi tersebut melakukan perdagangan dengan negara anggota akan mengalami kesulitan.

Dalam suatu Perdagangan Internasional sudah tentu ada Teori dan Kebijakan yang harus dimengerti dan dipatuhi, dan berikut ini adalah Teori dan Kebijakan Perdagangan Internasional

Teori Perdagangan Internasional

Teori Keunggulan Mutlak (Adam Smith)Semua barang dapat diproduksi dalam negeri dengan harga yang lebih murah dibandingkan dengan harga di negara lain.

Teori Keunggulan Biaya Komperatif (David Ricardo)Perdagangan akan timbul jika masing masing negara memiliki Biaya Komperatif terkecil

Kebijakan Perdagangan Internasional

Terbagi 2 menjadi kebijakan perdagangan internasional Impor dan kebijakan perdaganganinternasional Ekspor.

Kebijakan perdagangan internasional Impor

1. Tariff2. Subsidi bagi produksi Dalam Negeri / Subsitusi Impor3. Kuota / Kontingentering4. Larangan Impor5. Devaluasi6. Pengendalian Devisa (Exchange Control)

7 Teori Ekonomi 2 | Ekonomi InternasionalUniversitas Gunadarma

Page 8: MAKALAH TEORI EKONOM 2

Kebijakan perdagangan internasional Ekspor

1. Deversivikasi Ekspor (Vertikal dan Horizontal)2. Subsidi dan Premi Ekspor (Dumping)3. Pengendalian Harga DN4. Menciptakan iklim usaha (Deregulasi Ekspor)5. Devaluasi6. Perjanjian Internasional

Adapun teori-teori perdagangan internasional dapat diuraikan sebagai berikut.

1. Pandangan Kaum Merkantilisme

Merkantilisme merupakan suatu kelompok yang mencerminkan cita-cita dan ideologi kapitalisme komersial, serta pandangan tentang politik kemakmuran suatu negara yang ditujukan untuk memperkuat posisi dan kemakmuran negara melebihi kemakmuran perseorangan.Teori Perdagangan Internasional dari Kaum Merkantilisme berkembang pesat sekitar abad ke-16 berdasar pemikiran mengembangkan ekonomi nasional dan pembangunan ekonomi, dengan mengusahakan jumlah ekspor harus melebihi jumlah impor.

Dengan demikian dalam perdagangan internasional atau perdagangan luar negeri, titik berat politik merkantilisme ditujukan untuk memperbesar ekspor di atas impor, serta kelebihan ekspor dapat dibayar dengan logam mulia.Kebijakan merkantilis lainnya adalah kebijakan dalam usaha untuk monopoli perdagangan dan yang terkait lainnya, dalam usahanya untuk memperoleh daerah-daerah jajahan guna memasarkan hasil industri.Pelopor Teori Merkantilisme antara lain Sir Josiah Child, Thomas Mun, Jean Bodin, Von Hornich dan Jean Baptiste Colbert.

2. Teori Keunggulan Mutlak (Absolut Advantage) oleh Adam Smith

Dalam teori keunggulan mutlak, Adam Smith mengemukakan ide-ide sebagai berikut.

a. Adanya Division of Labour (Pembagian Kerja Internasional) Dalam Menghasilkan Sejenis Barang Dengan adanya pembagian kerja, suatu negara dapat memproduksi barang dengan biaya yang lebih murah dibanding negara lain, sehingga dalam mengadakan perdagangan negara tersebut memperoleh keunggulanmutlak.

b. Spesialisasi Internasional dan Efisiensi ProduksiDengan spesialisasi, suatu negara akan mengkhususkan pada produksi barang yang memiliki keuntungan. Suatu Negara akan mengimpor barang-barang yang bila diproduksi

8 Teori Ekonomi 2 | Ekonomi InternasionalUniversitas Gunadarma

Page 9: MAKALAH TEORI EKONOM 2

sendiri (dalam negeri) tidak efisien atau kurang menguntungkan, sehingga keunggulan mutlak diperoleh bila suatu Negara mengadakan spesialisasi dalam memproduksi barang.

Keuntungan mutlak diartikan sebagai keuntungan yang dinyatakan dengan banyaknya jam/hari kerja yang dibutuhkan untuk membuat barang-barang produksi. Suatu negara akan mengekspor barang tertentu karena dapat menghasilkan barang tersebut dengan biaya yang secara mutlak lebih murah daripada negara lain. Dengan kata lain, negara tersebut memiliki keuntungan mutlak dalam produksi barang.

Jadi, keuntungan mutlak terjadi bila suatu negara lebih unggul terhadap satu macam produk yang dihasilkan, dengan biaya produksi yang lebih murah jika dibandingkan dengan biaya produksi di negara lain.

3. Teori Keunggulan Komparatif (Comparative Advantage) oleh David Ricardo

David Ricardo menyampaikan bahwa teori keunggulan mutlak yang dikemukakan oleh Adam Smith memiliki kelemahan, di antaranya sebagai berikut.

Sebagai gambaran awal, di satu pihak suatu negara memiliki faktor produksi tenaga kerja dan alam yang lebih menguntungkan dibanding dengan negara lain, sehingga negara tersebut lebih unggul dan lebih produktif dalam menghasilkan barang daripada negara lain. Sebaliknya, di lain pihak negara lain tertinggal dalam memproduksi barang. Dari uraian di atas dapat disimpilkan, bahwa jika kondisi suatu negara lebih produktif atas dua jenis barang, maka negara tersebut tidak dapat mengadakan hubungan pertukaran atau perdagangan.

Pada konsep keunggulan komparatif (perbedaan biaya yang dapat dibandingkan) yang digunakan sebagai dasar dalam perdagangan internasional adalah banyaknya tenaga kerja yang digunakan untuk memproduksi suatu barang. Jadi, motif melakukan perdagangan bukan sekadar mutlak lebih produktif (lebih menguntungkan) dalam menghasilkan sejenis barang, tetapi menurut David Ricardo sekalipun suatu negara itu tertinggal dalam segala rupa, ia tetap dapat ikut serta dalam perdagangan internasional, asalkan Negara tersebut menghasilkan barang dengan biaya yang lebih murah (tenaga kerja) dibanding dengan lainnya.

Jadi, keuntungan komparatif terjadi bila suatu negara lebih unggul terhadap kedua macam produk yang dihasilkan, dengan biaya tenaga kerja yang lebih murah jika diban-dingkan dengan biaya tenaga kerja di negara lain.

Teori yang dikemukakan oleh Kaum Klasik dalam teori perdagangan internasional, berdasarkan atas asumsi berikut ini.a. Memperdagangkan dua barang dan yang berdagang dua negara.b. Tidak ada perubahan teknologi.c. Teori nilai atas dasar tenaga kerja.d. Ongkos produksi dianggap konstan.

9 Teori Ekonomi 2 | Ekonomi InternasionalUniversitas Gunadarma

Page 10: MAKALAH TEORI EKONOM 2

e. Ongkos transportasi diabaikan (= nol).f. Kebebasan bergerak faktor produksi di dalam negeri, tetapi tidak dapat berpindah melalui batas negara.g. Persaingan sempurna di pasar barang maupun pasar factor produksi.h. Distribusi pendapatan tidak berubah.i. Perdagangan dilaksanakan atas dasar barter.

4. Teori Permintaan Timbal Balik (Reciprocal Demand) oleh John Stuart Mill

Teori yang dikemukakan oleh J.S. Mill sebenarnya melanjutkan Teori Keunggulan Komparatif dari David Ricardo, yaitu mencari titik keseimbangan pertukaran antara dua barang oleh dua negara dengan perbandingan pertukarannya atau dengan menentukan Dasar Tukar Dalam Negeri (DTD). Maksud Teori Timbal Balik adalah menyeimbangkan antara permintaan dengan penawarannya, karena baik permintaan dan penawaran menentukan besarnya barang yang diekspor dan barang yang diimpor.

Jadi, menurut J.S. Mill selama terdapat perbedaan dalam rasio produksi konsumsi antara kedua negara, maka manfaat dari perdagangan selalu dapat dilaksanakan di kedua negara tersebut. Dan suatu negara akan memperoleh manfaat apabila jumlah jam kerja yang dibutuhkan untuk membuat seluruh barangbarang ekspornya lebih kecil daripada jumlah jam kerja yang dibutuhkan seandainya seluruh barang impor diproduksi sendiri.

C. Neraca Pembayaran dan Tingkat Kegiatan Ekonomi Negara

Kebijakan ekonomi internasional dalam arti luas adalahtindakan/ kebijakan ekonomi pemerintah yang secara langsung maupun tidaklangsung mempengaruhi komposisi, arah serta bentuk dari pada perdagangan danpembayaran internasional.Dalam arti sempit kebijakan ekonomi internasional adalah tindakan/ kebijakanekonomi pemerintah yang secara langsung mempengaruhi perdagangan dan pembayaraninternasional. 

Instrumen kebijakan ekonomi internasional meliputi : 

1. kebijakan perdagangan internasional2. kebijakan pembayaran internasional; 3. kebijakan bantuan luar negeri. 

Neraca Pembayaran Internasional adalahikhtisar yang tersusun secara sistematis,yang mencatat semua transaksi ekonomipenduduk satu negara dengan penduduk negara lain pada periode waktutertentu,biasanya satu tahun. Transaksi ekonomi yang dicatat dalam neracapembayaran internasional,antara lain ekspor dan impor barang/jasa,lalu lintasmodal,dan juga

10 Teori Ekonomi 2 | Ekonomi InternasionalUniversitas Gunadarma

Page 11: MAKALAH TEORI EKONOM 2

utang piutang. Neraca pembayaran internasional sangat bergunakarena menunjukan struktur dan komposisi transaksi ekonomi dan posisikeuanganinternasional suatu negara. Untuk lebih rinci, manfaat pencatatanpembayaran internasional adalah sebagai berikut :

a. Untuk mengetahui keadaan keuangan negara yang terkaitdengan pembayaran luar negeri.b. Untuk mengetahui berapa besar sumbangan transaksi ekonomiinternasional terhadap

penerimaan negara yang bersangkutan.c. Untuk mengetahui dinamika perdagangan luar negeri.d. Sebagai sumber data dan informasi untuk melakukan evaluasidan analisis kebijakan

ekonomi.

Neraca pembayaran internasional terbentuk dari beberapa komponen. Komponen yangutama adalah sebagai berikut :

1) Neraca Transaksi Sedang Berjalan (current Account)Neraca berjalan merupakan jumlah ssaldo dari neraca perdagangan yang terdiridarineracaperdagangan barang yang mencatat nilai ekspor dan impor barang yang dilakukannegara yang bersangkutanneracaperdagangan jasa yang mencatat nilai ekspor dan impor jasa yang dilakukannegara yang bersangkutantransaksi unnilateral yang mencatat transaksi sepihak, yaitu transakasi yangtidak menimbulkan hak atau kewajiban secara yuridis bagi negara yangmenerimanya.

2) Neraca Lalu-Lintas Modal (Capital Account)Neraca lalu lintas modal mencatat arus modal pemerintah dan swasta yang keluardan masuk dari dan kedalam negeri.Transaksi ekonomi internasional yang dilakukan suatu negara yang dicatat dalamneraca pembayaran internasional dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu transaksidebit dan transaksi kredit. Transaksi debit adalah transaksi yang menimbulkankewajiban bagi penduduk suatu negara untuk melakukan pembayaran kepada penduduknegara lain,sedangkan transaksi kredit adalah transaksi yang menimbulkan hakwajib penduduk suatu negara untuk menerima pembayaran dari penduduk Negaralain.

Kegiatan impor merupakan ttransaksi debit karena menimbulkan kewajiban baginegara tersebut untuk melakukan pembayaran devisa (Valuta Asing) keluar negeri,sedangkan ekspor termasuk transaksi kredit karena menimbulkan hak bagi negara tersebut untuk menerima pembayaran devisa (Valuta asing) dari luarnegeri.

Dalam hal neraca perdagangan, ada tiga kemungkinan yang dapat terjadi pada neraca perdagangan suatu negara, yaitu surplus,devisit,atau seimbang.Surplus terjadi bila ekspor lebih besar dari impor,devisit bila ekspor lebihkecil dari impor,dan seimbang apabila ekspor sama dengan impor. Demikian juganeraca lalu lintas modal. Neraca lalu lintas modal dikatakan surplus apabila

11 Teori Ekonomi 2 | Ekonomi InternasionalUniversitas Gunadarma

Page 12: MAKALAH TEORI EKONOM 2

arus modal termasuk lebih besar dibanding arus modal keluar,devisit apabilaarus modal masuk dibanding arus modal keluar, dan seimbang bila arus modalmasuk sama dengan arus modal keluar.

D. Teori dan Impak serta Kebijakan Perdagangan Internasional

Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama, penduduk yang dimaksud dapat berupa antar perorangan (individu dengan individu), antara individu dengan pemerintah suatu negara atau pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara lain.

Kebijakan Perdagangan Internasional adalah kebijakan yang dilakukan suatu negara yang berupa tindakan ataupun peraturan yang mempengaruhi baik langsung ataupun tidak langsung terhadap struktur, komposisi dan arah perdagangan internasional dari ke negara tersebut serta rangkaian tindakan yang akan diambil untuk mengatasi kesulitan atau masalah hubungan perdagangan internasional guna melindungi kepentingan nasional.

Tujuan Kebijakan Perdagangan Internasional:

1. Melindungi kepentingan ekonomi nasional2. Melindungi kepentingan industri di dalam negeri3. Melindungi lapangan kerja4. Menjaga stabilitas dan keseimbangan neraca pembayaran internasional5. Menjaga tingkat pertumbuhan ekonomi6. Menjaga stabilitas nilai tukar/kurs valas

Setiap negara mempunyai kebijakan-kebijakan tersendiri untuk melindungi perekonomian dalam negeri mereka dari dampak negatif persaingan yang ditimbulkan dalam perdagangan internasional.Perdagangan internasional memungkinkan masuknya barang-barang dan jasa dari luar negeri ke dalam negeri.

Jika barang dan jasa dari luar negeri lebih banyak dan lebih diminati oleh masyarakat dibandingkan produk dalam negeri, maka hal itu akan berdampak buruk bagi perekonomian dalam negeri. Oleh karena itu, pemerintah perlu membuat suatu kebijakan perdagangan internasional.

Macam-macam Kebijakan Perdagangan Internasional:

Tarif

Tarif adalah pajak yang dikenakan terhadap barang yang diperdagangkan.Efek kebijakan ini terlihat langsung pada kenaikan harga barang. Tarif yang paling umum adalah tarif atas barang-barang impor atau yang biasa disebut bea impor.

Tujuan penetapan tarif atau bea masuk ini adalah sebagai berikut :

12 Teori Ekonomi 2 | Ekonomi InternasionalUniversitas Gunadarma

Page 13: MAKALAH TEORI EKONOM 2

1. menghambat impor barang-barang/ jasa luar negeri.2. melindungi barang/ jasa produksi dalam negeri.3. menambah pendapatan pemerintah dari pajak.4. mendorong konsumen menggunakan produk domestik.

Kuota

Kuota adalah pembatasan dalam jumlah barang yang diperdagangkan.Ada tiga macam kuota, yaitu kuota impor, kuota produksi, dan kuota ekspor.Kuota impor adalah pembatasan dalam jumlah barang yang diimpor, kuota produksi adalah pembatasan dalam jumlah barang yang diproduksi, dan kuota ekspor adalah pembatasan jumlah barang yang diekspor. Tindakan untuk membatasi atau mengurangi jumlah barang impor ada yang diakukan secara sukarela yang disebut sebagai pembatasan ekspor sukarela (Voluntary Export Restriction = VER). VER adalah kesepakatan antara negara pengekspor untuk membatasi jumlah barang yang dijualnya ke negara pengimpor.

Tujuan dari kuota ekspor adalah untuk keuntungan negara pengekspor, agar dapat memperoleh harga yang lebih tinggi.Kuota produksi bertujuan untuk mengurangi jumlah ekspor.Dengan demikian, diharapkan harga di pasaran dunia dapat ditingkatkan.

Tujuan utama pelaksanaan kuota adalah untuk melindungi produksi dalam negeri dari serbuan-serbuan luar negeri.

Dumping dan Diskriminasi Harga

Praktik diskriminasi harga secara internasional disebut dumping, yaitu menjual barang di luar negeri dengan harga yang lebih rendah dari dalam negeri atau bahkan di bawah biaya produksi.Kebijakan dumping dapat meningkatkan volume perdagangan dan menguntungkan negara pengimpor, terutama menguntungkan konsumen mereka.Namun, negara pengimpor kadang mempunyai industri yang sejenis sehingga persaingan dari luar negeri ini dapat mendorong pemerintah negara pengimpor memberlakukan kebijakan anti dumping (dengan tarif impor yang lebih tinggi), atau sering disebut counterveiling duties.

Hal ini dilakukan untuk menetralisir dampak subsidi ekspor yang diberikan oleh negara lain.Kebijakan ini hanya berlaku sementara, haraga produk akan dinaikkan sesuai dengan harga pasar setelah berhasil merebut dan menguasai pasar internasional.Predatory dumping dilakukan dengan tujuan untuk mematikan persaingan di luar negeri. Setelah persaingan di luar negeri mati maka harga di luar negeri akan dinaikkan untuk menutup kerugian sewaktu melakukan predatory dumping.

Namun, pelaksanaan politik dumping dalam praktik perdagangan internasional dianggap sebagai tindakan yang tidak terpuji (unfair trade) karena dapat merugikan negara lain.

13 Teori Ekonomi 2 | Ekonomi InternasionalUniversitas Gunadarma

Page 14: MAKALAH TEORI EKONOM 2

Subsidi

Agar produksi di dalam negeri dapat ditingkatkan maka pemerintah memberikan subsidi kepada produsen dalam negeri.Subsidi yang diberikan dapat berupa mesin-mesin, peralatan, tenaga ahli, keringanan pajak, fasilitas kredit, dll.

Kebijakan subsidi biasanya diberikan untuk menurunkan biaya produksi barang domestik, sehingga diharapkan harga jual produk dapat lebih murah dan bersaing di pasar internasional.Tujuan dari subsidi ekspor adalah untuk mendorong jumlah ekspor, karena eksportir dapat menawarkan harga yang lebih rendah.Harga jual dapat diturunkan sebesar subsidi tadi.Namun tindakan ini dianggap sebagai persaingan yang tidak jujur dan dapat menjurus kea rah perang subsidi. Hal ini karena semua negara ingin mendorong ekspornya dengan cara memberikan subsidi.

Larangan Impor

Kebijakan ini dimaksudkan untuk melarang masuknya produk-produk asing ke dalam pasar domestik.Kebijakan ini biasanya dilakukan karena alasan politik dan ekonomi.

Dampak pelaksanaan kebijakan larangan impor:

1. Melindungi perusahan dalam negri dari kebangkrutan2. Menghindari/mengurai defisit neraca pembayaran

Larangan Ekspor

Melarang ekspor ke luar negri untuk jenis barang tertentu

Premi

Pengertian premi adalah “bonus” yang berbentuk sejumlah uang yang disediakan pemerintah untuk para produsen yang berprestasi atau mencapai target produksi yang ditetapkan oleh pemerintah.

Tindakan pemerintah dengan membayar kelebihan harga untuk tiap unit hasil produksi atau tiap barang yang diekspor.Dampaknya yaitu produksi dalam negri dapat bersaing di luar negri.

Politik Dagang Bebas

Pemerintah memberi kebebasan ekspor dan impor.Dampaknya yaitu mutu barang tinggi dan harga relative murah

14 Teori Ekonomi 2 | Ekonomi InternasionalUniversitas Gunadarma

Page 15: MAKALAH TEORI EKONOM 2

Kesimpulan

Makalah yang telah disampaikan mengenai Ekonomi Internasional adalah sebagai perdagangan yang dilakukan olehpenduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatanbersama.Dalam perdagangan internasional ini juga terdapat banyak hambatan yang harus diketahui serta masalah yang akan dihadapinya agar meminimalisasi resiko yang dihadapi. Perlu diketahui juga nilai tukar uang yang setiap saatnya naik maupun turun karena faktor-faktor internal maupun eksternal yang mempengaruhinya sehingga dapat mencegah resiko kerugian yang akan diterima nantinya. Memperlajari teori-teori perdagangan dari para ahlinya dengan adanya teori keunggulan yang sudah dijelaskan. Sekian makalah dari kemlompok kami. Mohon maaf apabila terdapat kesalah kata-kata. Terimakasih.

15 Teori Ekonomi 2 | Ekonomi InternasionalUniversitas Gunadarma