makalah termodinamika(mesin boiler)
TRANSCRIPT
Pendahuluan
Boiler merupakan bejana tertutup dimana panas pembakaran dialirkan ke air
sampai terbentuk air panas atau steam berupa energi kerja. Air adalah media yang
berguna dan murah untuk mengalirkan panas ke suatu proses. Air panas atau steam
pada tekanan dan suhu tertentu mempunyai nilai energi yang kemudian digunakan
untuk mengalirkan panas dalam bentuk energi kalor ke suatu proses. Jika air didihkan
sampai menjadi steam, maka volumenya akan meningkat sekitar 1600 kali,
menghasilkan tenaga yang menyerupai bubuk mesiu yang mudah meledak, sehingga
sistem boiler merupakan peralatan yang harus dikelola dan dijaga dengan sangat baik.
. Bahan bakar yang digunakan untuk memanaskan boiler bisa berupa gas,
minyak dan batu bara. Di Indonesia bahan bakar yang umum digunakan adalah solar.
Sistem Pada Boiler Sistem boiler terdiri dari sistem umpan, sistem steam, dan sistem
bahan bakar. Sisitem air umpan menyediakan air untuk boiler secara otomatis sesuai
dengan kebutuhan steam. Sistem steam mengumpulkan dan mengontrol produksi steam
dalam boiler. Steam dialirkan melalui sistem pemipan ke titik pengguna. Pada
keseluruhan sistem, tekanan steam diatur menggunakan kran dan dipantau dengan alat
pemantau tekanan. Sistem bahan bakar adalah semua peralatan yang digunakan untuk
menyediakan bahan bakar untuk menghasilkan panas yang dibutuhkan. Peralatan yang
digunakan dalam sistem bahan bakar tergantung pada jenis bahan bakar yang
digunakan sistem. Air yang disuplai ke boiler untuk diubah menjadi steam disebut air
umpan. Ada dua sumber air umpan: 1. Kondensat atau steam yang mengembun yang
mengembun ke proses. 2. Air make up (air baku yang sudah diolah) yang harus
diumpankan dari luar ruang boiler ke plant proses. Untuk mendapatkan efisiensi boiler
yang lebih tinggi, digunakan economizer untuk memanaskan awal air umpan
menggunakan limbah panas pada gas buang.
Mesin BoilerTermodinamikaTeknik Mesin, teknologi industry, IST Akprind
1
JENIS-JENIS BOILER
I Berdasarkan bahan
Jenis boiler berdasarkan bahan bakar dapat dikelompokkan menjadi :
- Boiler bahan bakar padat
- Boiler bahan bakar cair
- Boiler bahan bakar gas
II. Berdasarkan posisi air dan gas panas
Jenis boiler berdasarkan posisi air dan gas panas dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
- Boiler pipa air ( water tube )
- Boiler pipa api ( fire tube )
-Boiler kobinasi
III berdasarkan Tekanan
Jenis boiler berdasarkan tekanan dapat di bagi menjadi :
- Boiler tekanan rendah
- Boiler tekanan sedang
- Boiler tekanan tinggi
IV. Berdasarkan sirkulasi
Jenis boiler berdasarkan sirkulasi air dapat dibagi atas :
- Boiler sirkulasi alami
- Boiler sirkulasi paksa
Mesin BoilerTermodinamikaTeknik Mesin, teknologi industry, IST Akprind
2
A. Proses Kerja Boiler
Energi kalor yang dibangkitkan dalam sistem boiler memiliki nilai tekanan,
temperatur, dan laju aliran yang menentukan pemanfaatan steam yang akan digunakan.
Berdasarkan ketiga hal tersebut sistem boiler mengenal keadaan tekanan-temperatur
rendah (low pressure/LP), dan tekanan-temperatur tinggi (high pressure/HP), dengan
perbedaan itu pemanfaatan steam yang keluar dari sistem boiler dimanfaatkan dalam
suatu proses untuk memanasakan cairan dan menjalankan suatu mesin (commercial
and industrial boilers), atau membangkitkan energi listrik dengan merubah energi kalor
menjadi energi mekanik kemudian memutar generator sehingga menghasilkan energi
listrik (power boilers). Namun, ada juga yang menggabungkan kedua sistem boiler
tersebut, yang memanfaatkan tekanan-temperatur tinggi untuk membangkitkan energi
listrik, kemudian sisa steam dari turbin dengan keadaan tekanan-temperatur rendah
dapat dimanfaatkan ke dalam proses industri dengan bantuan heat recovery boiler.
Sistem boiler terdiri dari sistem air umpan, sistem steam, dan sistem bahan
bakar. Sistem air umpan menyediakan air untuk boiler secara otomatis sesuai dengan
kebutuhan steam. Berbagai kran disediakan untuk keperluan perawatan dan perbaikan
dari sistem air umpan, penanganan air umpan diperlukan sebagai bentuk pemeliharaan
untuk mencegah terjadi kerusakan dari sistem steam. Sistem steam mengumpulkan dan
mengontrol produksi steam dalam boiler. Steam dialirkan melalui sistem pemipaan ke
titik pengguna. Pada keseluruhan sistem, tekanan steam diatur menggunakan kran dan
dipantau dengan alat pemantau tekanan. Sistem bahan bakar adalah semua perlatan
yang digunakan untuk menyediakan bahan bakar untuk menghasilkan panas yang
dibutuhkan. Peralatan yang diperlukan pada sistem bahan bakar tergantung pada jenis
bahan bakar yang digunakan pada sistem.
Mesin BoilerTermodinamikaTeknik Mesin, teknologi industry, IST Akprind
3
Sebelum menjelaskan keanekaragaman boiler, perlu diketahui komponen dari
boiler yang mendukung teciptanya steam, berikut komponen-komponen boiler
ü Furnace
Komponen ini merupakan tempat pembakaran bahan bakar. Beberapa bagian dari
furnace siantaranya : refractory, ruang perapian, burner, exhaust for flue gas, charge
and discharge door .
ü Steam Drum
Komponen ini merupakan tempat penampungan air panas dan pembangkitan steam.
Steam masih bersifat jenuh (saturated steam).
ü Superheater
Komponen ini merupakan tempat pengeringan steam dan siap dikirim melalui main
steam pipe dan siap untuk menggerakkan turbin uap atau menjalankan proses industri.
ü Air Heater
Komponen ini merupakan ruangan pemanas yang digunakan untuk memanaskan udara
luar yang diserap untuk meminimalisasi udara yang lembab yang akan masuk ke dalam
tungku pembakaran.
ü Economizer
Komponen ini merupakan ruangan pemanas yang digunakan untuk memanaskan air
dari air yang terkondensasi dari sistem sebelumnya maupun air umpan baru.
ü Safety valve
Komponen ini merupakan saluran buang steam jika terjadi keadaan dimana tekanan
steam melebihi kemampuan boiler menahan tekanan steam.
ü Blowdown valve
Komponen ini merupakan saluran yang berfungsi membuang endapan yang berada di
dalam pipa steam.
Mesin BoilerTermodinamikaTeknik Mesin, teknologi industry, IST Akprind
4
B. Klasifikasi Boiler
Setelah mengetahui proses singkat, sistem boiler, dan komponen pembentuk sistem
boiler, perlu diketahui keanekaragaman boiler. Berbagai bentuk boiler telah
berkembang mengikuti kemajuan teknologi dan evaluasi dari produk-produk boiler
sebelumnya yang dipengaruhi oleh gas buang boiler yang mempengaruhi lingkungan
dan produk steam seperti apa yang akan dihasilkan. Berikut klasifikasi boiler yang telah
dikembangkan:
1. Berdasarkan tipe pipa :
ü Fire Tub
Tipe boiler pipa api memiliki karakteristik : menghasilkan kapasitas dan tekanan steam
yang rendh. Cara kerja : proses pengapian terjadi didalam pipa, kemudian panas yang
dihasilkan dihantarkan langsung kedalam boiler yang berisi air. Besar dan konstruksi
boiler mempengaruhi kapasitas dan tekanan yang dihasilkan boiler tersebut.
ü Water Tube
Tipe boiler pipa air memiliki karakteristik : menghasilkan kapasitas dan tekanan
steam yang tinggi
Mesin BoilerTermodinamikaTeknik Mesin, teknologi industry, IST Akprind
5
Mesin BoilerTermodinamikaTeknik Mesin, teknologi industry, IST Akprind
6
No. Tipe Boiler Keuntungan Kerugian
1 Fire Tube
Proses pemasangan
mudah dan cepat,
Tidak membutuhkan
setting khusus
Tekanan operasi steam
terbatas untuk tekanan
rendah 18 bar
Investasi awal boiler ini
murah
Kapasitas steam relatif
kecil (13.5 TPH) jika
diabndingkan dengan
water tube
Bentuknya lebih
compact dan portable
Tempat pembakarannya
sulit dijangkau untuk
dibersihkan, diperbaiki,
dan diperiksa kondisinya.
Tidak membutuhkan
area yang besar untuk 1
HP boiler
Nilai effisiensinya rendah,
karena banyak energi
kalor yang terbuang
langsung menuju stack
2 Water TubeKapasitas steam besar
sampai 450 TPH
Proses konstruksi lebih
detail
Tekanan operasi
mencapai 100 bar
Investasi awal relatif lebih
mahal
Nilai effisiensinya
relatif lebih tinggi dari
fire tube boiler
Penanganan air yang
masuk ke dalam boiler
perlu dijaga, karena lebih
sensitif untuk sistem ini,
perlu komponen
pendukung untuk hal ini
Tungku mudah
dijangkau untuk
melakukan
pemeriksaan,
pembersihan, dan
perbaikan.
Karena mampu
menghasilkan kapasitas
dan tekanan steam yang
lebih besar, maka
konstruksinya dibutuhkan
area yang luas
Tabel 1.1. Keuntungan dan kerugian boiler berdasarkan tipe pipa.
Cara Kerja :
proses pengapian terjadi diluar pipa, kemudian panas yang dihasilkan memanaskan
pipa yang berisi air dan sebelumnya air tersebut dikondisikan terlebih dahulu melalui
economizer, kemudian steam yang dihasilkan terlebih dahulu dikumpulkan di dalam
sebuah steam-drum. Sampai tekanan dan temperatur sesuai, melalui tahap secondary
superheater dan primary superheater baru steam dilepaskan ke pipa utama distribusi.
Didalam pipa air, air yang mengalir harus dikondisikan terhadap mineral atau
kandungan lainnya yang larut di dalam air tesebut. Hal ini merupakan faktor utama
yang harus diperhatikan terhadap tipe ini.
2. Berdasarkan bahan bakar yang digunakan :
ü Solid Fuel
Mesin BoilerTermodinamikaTeknik Mesin, teknologi industry, IST Akprind
7
Tipe boiler bahan bakar padat memiliki karakteristik : harga bahan baku pembakaran
relatif lebih murah dibandingkan dengan boiler yang menggunakan bahan bakar cair
dan listrik. Nilai effisiensi dari tipe ini lebih baik jika dibandingkan dengan boiler tipe
listrik.
Cara kerja : pemanasan yang terjadi akibat pembakaran antara percampuran
bahan bakar padat (batu bara, baggase, rejected product, sampah kota, kayu)
dengan oksigen dan sumber panas.
ü Oil Fuel
Tipe boiler bahan bakar cair memiliki karakteristik : harga bahan baku pembakaran
paling mahal dibandingkan dengan semua tipe. Nilai effisiensi dari tipe ini lebih baik
jika dbandingkan dengan boiler bahan bakar padat dan listrik.
Cara kerja : pemanasan yang terjadi akibat pembakaran antara percampuran
bahan bakar cair (solar, IDO, residu, kerosin) dengan oksigen dan sumber panas.
ü Gaseous Fuel
Tipe boiler bahan bakar gas memiliki karakteristik : harga bahan baku pembakaran
paling murah dibandingkan dengan semua tipe boiler. Nilai effisiensi dari tipe ini lebih
baik jika dibandingkan dengan semua tipe boiler berdasarkan bahan bakar.
Cara kerja : pembakaran yang terjadi akibat percampuran bahan bakar gas (LNG)
dengan oksigen dan sumber panas.
ü Electric
Tipe boiler listrik memiliki karakteristik : harga bahan baku pemanasan relatif lebih
murah dibandingkan dengan boiler yang menggunakan bahan bakar cair. Nilai
effisiensi dari tipe ini paling rendah jika dbandingkan dengan semua tipe boiler
berdasarkan bahan bakarnya.
Cara kerja : pemanasan yang terjadi akibat sumber listrik yang menyuplai
sumber panas.
Tabel 1.2. Keuntungan dan kerugian boiler berdasarkan bahan bakar.
No. Tipe Boiler Keuntungan Kerugian
Mesin BoilerTermodinamikaTeknik Mesin, teknologi industry, IST Akprind
8
1 Solid FuelBahan baku mudah
didapatkan.
Sisa pembakaran sulit
dibersihkan
Murah konstruksinya.Sulit mendapatkan bahan
baku yang baik.
2Oil Fuel
Sisa pembakaran tidak
banyak dan lebih
mudah dibersihkan.
Harga bahan baku paling
mahal.
Bahan bakunya mudah
didapatkan.Mahal konstruksinya.
3 Gaseous FuelHarga bahan bakar
paling murah.Mahal konstruksinya.
Paling baik nilai
effisiensinya.
Sulit didapatkan bahan
bakunya, harus ada jalur
distribusi.
4 ElectricPaling mudah
perawatannya.
Paling buruk nilai
effisiensinya.
Mudah konstruksinya
dan mudah didapatkan
sumbernya.
Temperatur pembakaran
paling rendah.
Mesin BoilerTermodinamikaTeknik Mesin, teknologi industry, IST Akprind
9
3. Berdasarkan kegunaan boiler :
ü Power Boiler
Tipe power boiler memiliki karakteristik : kegunaan utamanya sebagai penghasil steam
sebagai pembangkit listrik, dan sisa steam digunakan untuk menjalankan proses
industri.
Cara kerja : steam yang dihasilkan boiler ini menggunakan tipe water tube boiler, hasil
steam yang dihasilkan memiliki tekanan dan kapasitas yang besar, sehingga mampu
memutar steam turbin dan menghasilkan listrik dari generator.
ü Industrial Boiler
Tipe industrial boiler memiliki karakteristik : kegunaan utamanya sebagai penghasil
steam atau air panas untuk menjalankan proses industri dan sebagai tambahan pemanas.
Cara kerja : steam yang dihasilkan boiler ini dapat menggunakan tipe water tube atau
fire tube boiler, hasil steam yang dihasilkan memiliki kapasitas yang besar dan tekanan
yang sedang.
ü Commercial Boiler
Tipe commercial boiler memiliki karakteristik : kegunaan utamanya sebagai penghasil
steam atau air panas sebagai pemanas dan sebagai tambahan untuk menjalankan proses
operasi komersial.
Cara kerja : steam yang dihasilkan boiler ini dapat menggunakan tipe water tube atau
fire tube boiler, hasil steam yang dihasilkan memiliki kapasitas yang besar dan tekanan
yang rendah.
ü Residential Boiler
Tipe residential boiler memiliki karakteristik : kegunaan utamanya sebagai penghasil
steam atau air panas tekanan rendah yang digunakan untuk perumahan.
Cara kerja : steam yang dihasilkan boiler ini menggunakan tipe fire tube boiler, hasil
steam yang dihasilkan memiliki tekanan dan kapasitas yang rendah
Mesin BoilerTermodinamikaTeknik Mesin, teknologi industry, IST Akprind
10
ü Heat Recovery Boiler
Tipe heat recovery boiler memiliki karakteristik : kegunaan utamanya sebagai
penghasil steam dari uap panas yang tidak terpakai. Hasil steam ini digunakan untuk
menjalankan proses industri.
Cara kerja : steam yang dihasilkan boiler ini menggunakan tipe water tube boiler atau
fire tube boiler, hasil steam yang dihasilkan memiliki tekanan dan kapasitas yang besar.
Tabel 1.3. Keuntungan dan kerugian boiler berdasarkan kegunaan.
No. Tipe Boiler Keuntungan Kerugian
1 Power Boiler
Dapat menghasilkan
listrik dan sisa steam
dapat menjalankan
proses industri.
Konstruksi awal relatif
mahal.
Steam yang dihasilkan
memiliki tekanan tinggi
Perlu diperhatikan faktor
safety.
2Industrial
Boiler
Penanganan boiler
lebih mudah.
Steam yang dihasilkan
memiliki tekanan rendah.
Konstruksi awal relatif
murah.
3Commercial
Boiler
Penanganan boiler
lebih mudah.
Steam yang dihasilkan
memiliki tekanan rendah.
Konstruksi awal relatif
murah.
4 Residential Penanganan boiler Steam yang dihasilkan
Mesin BoilerTermodinamikaTeknik Mesin, teknologi industry, IST Akprind
11
Boiler lebih mudah. memiliki tekanan rendah.
Konstruksi awal relatif
murah.
5
Heat
Recovery
Boiler
Penanganan boiler
lebih mudah.
Steam yang dihasilkan
memiliki tekanan rendah.
Konstruksi awal relatif
murah.
4. Berdasarkan konstruksi boiler :
ü Package Boiler
Tipe package boiler memiliki karakteristik : perakitan boiler dilakukan di pabrik
pembuat, pengiriman langsung dalam bentuk boiler.
ü Site Erected Boiler
Tipe site erected boiler memiliki karakteristik : perakitan boiler dilakukan di tempat
akan berdirinya boiler tersebut, pengiriman dilakukan per komponen.
Tabel 1.4. Keuntungan dan kerugian boiler berdasarkan konstruksi.
No. Tipe Boiler Keuntungan Kerugian
1Package
BoilerMudah pengirimannya.
Terbatas tekanan dan
kapasitas kerjanya.
Dibutuhkan waktu
yang singkat untuk
mengoprasikan setelah
pengiriman.
Komponen-komponen
boiler tergantung pada
produsen boiler.
2Site Erected
Boiler
Tekanan dan kapasitas
kerjanya dapat
disesuaikan keinginan.
Sulit pengirimannya,
memakan biaya yang
mahal.
Komponen-komponen
boiler dapat dipadukan
Perlu waktu yang cukup
lama setelah boiler berdiri,
Mesin BoilerTermodinamikaTeknik Mesin, teknologi industry, IST Akprind
12
dengan produsen lain. setelah proses pengiriman.
5. Berdasarkan tekanan kerja boiler :
ü Low Pressure Boilers
Tipe low pressure boiler memiliki karakteristik : tipe ini memiliki tekanan steam
operasi kurang dari 15 psig atau menghasilkan air panas dengan tekanan dibawah 160
psig atau temperatur dibawah 250 0F
ü High Pressure Boilers
Tipe high pressure boiler memiliki karakteristik : tipe ini memiliki tekanan steam
operasi diatas 15 psig atau menghasilkan air panas dengan tekanan diatas 160 psig atau
temperatur diatas 250 0F
Tabel 1.5. Keuntungan dan kerugian boiler berdasarkan tekanan kerja.
No.Tipe
BoilerKeuntungan Kerugian
1Low
Pressure
Tekanan rendah
sehingga
penanganannya tidak
terlalu rumit
Tekanan yang dihasilkan
rendah, tidak dapat
membangkitkan listrik.
Area yang dibutuhkan
tidak terlalu besar, dan
biaya konstruksi tidak
lebih mahal dari high
pressure boiler
2High
Pressure
Tekanan yang
dihasilkan tinggi
sehingga dapat
membangkitkan listrik
dan sisanya dapat
didaur ulang untuk
mengoprasikan proses
Tekanan tinggi sehingga
penanganannya perlu
diperhatikan aspek
keselamatannya.
Mesin BoilerTermodinamikaTeknik Mesin, teknologi industry, IST Akprind
13
industri
Area yang dibutuhkan
besar dan biaya
konstruksi lebih mahal
dari low pressure boiler
6. Berdasarkan cara pembakaran bahan bakar :
ü Stoker Combustion
Tipe stoker combustion memiliki karakteristik : tipe ini memanfaatkan bahan bakar
padat untuk melakukan pembakaran, bahan bakar padat dimasukkan kedalam ruang
pembakaran melalui conveyor ataupun manual. Tipe ini memiliki sisa pembakaran
yang harus diatangani berupa bottom ash atau fly ash yang dapat mencemari
lingkungan.
ü Pulverized Coal
Cara kerja : proses ini menghancurkan batu bara dengan ball mill atau roller mill
sehingga batu bara memiliki ukuran kurang dari 1 mm. kemudian batu bara berupa
bubuk ini disemprotkan ke dalam ruang pembakaran.
ü Fluidized Coal
Cara kerja : proses ini menghancurkan batu bara dengan crusher, sehingga batu bara
memiliki ukuran kurang dari 2 mm. Pada proses ini pembakaran dilakukan dalam
lapisan pasir, batu bara akan langsung membara jika mengenai pasir.
ü Firing Combustion
Tipe firing memiliki karakteristik : tipe ini memanfaatkan bahan bakar cair, padat, dan
gas untuk melakukan pembakaran, pemanasan yang terjadi lebih merata.
Cara kerja : bahan bakar cair digunakan sebagai preliminary firing fuel
dimasukkan kedalam ruang pembakaran melalui oil gun. Setelah tercapai temperatur
yang sesuai, pembakaran diambil alih oleh coal nozzle atau gas nozzle.
Mesin BoilerTermodinamikaTeknik Mesin, teknologi industry, IST Akprind
14
No
.Tipe Boiler Keuntungan Kerugian
1Stoker
Combustion
Konstruksinya relatif
sederhana.
Limbah yang diproduksi
pembakaran lebih banyak
Panas yang dihasilkan kurang
merata jika tidak ada komponen
pendukung.
Effisiensi relatif rendah
2 Pulverized Efisiensi relatif tinggi
Konstruksinya rumit dan
membutuhkan dana investasi yang
mahal.
Proses pembakaran
lebih merata pada
tungku pembakaran.
3 Fluidized Bed Efisiensi relatif tinggi
Konstruksinya rumit dan
membutuhkan dana investasi yang
mahal.
Suhu pembakaran
tidak mencapai suhu
1000 0C sehingga tidak
menimbulkan NOX
4 Firing
Limbah yang
diproduksi
pembakaran lebih
sedikit
Konstruksi relatif rumit, perlu
nozzle.
Panas yang dihasilkan
lebih merata
Effisiensi relatif lebih
baik
Mesin BoilerTermodinamikaTeknik Mesin, teknologi industry, IST Akprind
15
Tabel 1.6. Keuntungan dan kerugian boiler berdasarkan pembakaran.
7. Berdasarkan material penyusun boiler :
ü Steel
Tipe boiler dari bahan steel memiliki karakteristik : bahan baku utama boiler terbuat
menggunakan steel pada daerah steam.
ü Cast Iron
Tipe boiler dari bahan cast iron memiliki karakteristik : bahan baku utama boiler
terbuat menggunakan besi cor pada daerah steam.
Tabel 1.7. Keuntungan dan kerugian boiler berdasarkan material.
No. Tipe Boiler Keuntungan Kerugian
1 Steel Kuat dan tahan lama. Biaya relatif mahal.
Dapat dialiri steam
untuk tekanan tinggi.Konstruksi lebih rumit.
2 Cast Iron Biaya relatif murah. Rentan dan mudah rusak.
Konstruksi lebih
sederhana.
Dapat dialiri steam untuk
tekanan yang terbatas.
JENIS BOILER SYSTEM
1. Steam Boiler
Adalah jenis ketel uap yang memproduksi uap yang memproduksi uap kering
dengan bahan baku air. Jenis boiler ini banyak digunakan untuk pemanasan,
pengeringan seperti pabrik/industri farmasi, tekstil, garment, kertas makanan
dan sebagainya.Mesin BoilerTermodinamikaTeknik Mesin, teknologi industry, IST Akprind
16
2. Hot Water Boiler
Adalah jenis ketel air panas yang menghasilkan panas dari hasil pembakaran
minyak, gas, dan membagi panas tersebut dengan cara sirkulasi. Jenis boiler ini
banyak digunakan untuk pemanasan seperti di pabrik farmasi, pengolahan kayu.
Jenis boiler ini tidak memerlukan penggantian air baru karena tidak ada
evaporasi, hanya penambahan air sebagai pengganti blowdown yang dilakukan.
3. Oil Boiler
Adalah ketel yang menghasilkan panas dari hasil pembakaran minyak, gas dan
menyalurkan panas melalui sirkulasi oil panas. Jenis boiler ini pengembangan
hot water boiler dimana panas yang di hasilkan lebih lama dan biasanya di
gunakan pada industri pengolahan kayu.
Dari ketiga jenis boiler diatas yang sering mengalami masalah dalam operasionalnya
adalah steam boiler karena pemakaian airnya cukup banyak sehingga menimbulkan
masalah di dalam boiler seperti endapan kerak, korosi, uap basah sehingga di perlukan
tambahan bahan kimia untuk perawatannya agar pengoperasiannya efisien dan efektif.
Sedangkan masalah pada hot water boiler adalah korosi yang terjadi pada pipa-pipa
boiler.
GAMBAR INSTALASI BOILER
Mesin BoilerTermodinamikaTeknik Mesin, teknologi industry, IST Akprind
17
DAFTAR PUSTAKA
- asm-teknik.com/index.php?option=com_content...article&id...
- www.scribd.com/doc/65315192/4/Pengertian-Boiler
- yudilesmono.blogdetik.com/tag/pengertian-boiler/
Mesin BoilerTermodinamikaTeknik Mesin, teknologi industry, IST Akprind
18
- harisok.blogspot.com/2010/04/cara-kerja-boiler.html
Mesin BoilerTermodinamikaTeknik Mesin, teknologi industry, IST Akprind
19