makalah trichodina

26
MAKALAH PENYAKIT DAN PARASIT PADA IKAN Karakteristik, Gejala Klinis dan Penanggulangan Trichodina sp Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Penyakit dan Parasit Ikan Disusun Oleh: Dian Fitri Utami 230110120006 Lidya Pratiwi 230110120007 Annisa Dian Islami 230110120008 M. Surya Fajar 230110120009 Achmad Affan 230110120010 Kelas: Perikanan A Kelompok 05

Upload: achmad-affan

Post on 25-Nov-2015

295 views

Category:

Documents


39 download

DESCRIPTION

sd

TRANSCRIPT

MAKALAH PENYAKIT DAN PARASIT PADA IKANKarakteristik, Gejala Klinis dan Penanggulangan Trichodina spDiajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Penyakit dan Parasit IkanDisusun Oleh:

Dian Fitri Utami

230110120006

Lidya Pratiwi

230110120007Annisa Dian Islami

230110120008M. Surya Fajar

230110120009

Achmad Affan

230110120010

Kelas:

Perikanan A

Kelompok 05

PROGRAM STUDI PERIKANAN

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

UNIVERSITAS PADJADJARAN

JATINANGOR

2014

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya sehingga kami masih diberi kesehatan dan kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini. Makalah ini diberi judul Karakteristik, Gejala Klinis dan Penanggulangan Trichodina sp.

Penyusun banyak mengucapkan terimakasih kepada dosen mata kuliah Penyakit dan Parasit Ikan atas bimbingannya dalam menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran, kritik dan masukan yang membangun demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat pada umumnya dan teman-teman perikanan pada khususnya.

Jatinangor, April 2014

PenyusunDAFTAR ISIiKATA PENGANTAR

iiDAFTAR ISI

iiiDAFTAR GAMBAR

1BAB I

1PENDAHULUAN

11.1 Latar Belakang

11.2 Tujuan

2BAB II

2PEMBAHASAN

22.1. Ciliata

22.1.1.Deskripsi Morfologi Kelas Ciliata

32.1.2.Siklus Hidup dan Reproduksi Kelas Ciliata

42.2. Trichodina sp

42.2.1 Klasifikasi dan Deskripsi Morfologi Trichodina sp

62.2.2. Siklus Hidup dan Reproduksi Trichodina

62.2.3. Gejala Klinis dan Penyakit yang ditimbulkan Trichodina sp

72.2.4. Penularan

72.2.5. Pencegahan dan Pengobatan

82.2.6. Contoh Spesies Trichodina

12BAB III

12PENUTUPAN

123.1. Kesimpulan

13DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR GAMBARNomor

Judul

Halaman4Gambar 1. Morfologi dan Bagian Tubuh Trichodina

6Gambar 2. Siklus hidup Trichodina

Gambar 3. Ikan yang terserang Trichodina7Gambar 4. Trichodina nobilis.9Gamabr 5. Trichodina reticulata............................................................................10

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bentuk kehidupan bersama suatu organisme disebut simbiosis. Salah satu bentuk hubungan simbiosis adalah parasitisma, dimana ciri khas hubungan simbiosis ini adalah salah satu jenis organisme yang disebut parasit hidup dan mendapat keuntungan dari organisme lainnya yang disebut inang. Parasit umumnya selalu lebih kecil dari inangnya dan menggerogoti inangnya secara perlahan. Tingkat reproduksi parasit umumnya lebih besar dari tingkat reproduksi inangnya. Cara invasi parasit dapat dilakukan dengan berbagai cara, yaitu kontak langsung, melalui rantai makanan, phoresis dan penetrasi pada kulit.

Protozoa adalah organisme eukaryot uniselular berukuran mikroskopis yang umumnya memiliki inti yang jelas. Parasit ini memiliki kelompok yang sangat besar yang bersifat parasit pada ikan. Pada kondisi budidaya, spesies protozoa tertentu dapat menyebabkan penyakit yang menghasilkan mortalitas tinggi yang berdampak pada kerugian ekonomi yang cukup besar pada ikan air tawar maupun ikan air laut. Ciliata merupakan anggota terbesar protozoa, dan dapat menyerang ikan air tawar maupun air laut. Serangan parasit dapat menimbulkan kerugian secara ekonomi, untuk menghindarinya, diperlukan pengetahuan mengenai gejala klinis ikan yang terserang penyakit, siklus hidup dan reproduksi parasit, serta pencegahan dan penanganan ikan yang terserang penyakit.1.2 Tujuan

Penyusunan makalah ini bertujuan untuk:

Mengetahui deskripsi morfologi Trichodina sp

Mengetahui Siklus Hidup dan Reproduksi Trichodina sp

Mengetahui Gejala Klinis Ikan yang Terserang Trichodina sp

Mengetahui Pengendalian Trichodina sp

Mengetahui Contoh Spesies TrichodinaBAB II

PEMBAHASAN2.1. Ciliata

2.1.1.Deskripsi Morfologi Kelas Ciliata

Ciliata merupakan kelas terbesar dari protozoa. Ciliata adalah hewan yang berbulu getar, memiliki silia (rambut getar) yang berfungsi untuk bergerak, menangkap makanan dan untuk menerima rangsangan dari lingkungan. Ukuran silia lebih pendek dari flagel. Ciliata memiliki 2 inti sel (nukleus), yaitu makronukleus (inti besar) yang mengendalikan fungsi hidup sehari-hari dengan cara mensisntesis RNA, juga penting untuk reproduksi aseksual, dan mikronukleus (inti kecil) yang dipertukarkan pada saat konjugasi untuk proses reproduksi seksual. Pada ciliata juga ditemukan vakuola kontraktil yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan air dalam tubuhnya.Di samping itu terdapat vakuola makanan untuk mencerna dan mengedarkan makanan, serta vakuola berdenyut untuk mengeluarkan sisa makanan.Banyak ditemukan hidup di laut maupun di air tawar. Mempunyai bentuk tubuh yang tetap, dan oval. Cilliata ada yang hidup bebas dan adapula yang parasit. Contoh ciliata yang bersifat parasit salah satunya adalah Trichodina.

Secara umum morfologi anggota kelas ciliata yaitu:

1. Kebanyakan Ciliata berbentuk asimetris kecuali ciliata primitif, yang berbentuk simetris radial.2. Lapisan luar tersusun dari sitoplasma padat.3. Tubuh diselimuti oleh silia. Silia yang menyelubungi seluruh permukaantubuh utama disebut silia somatik. Silia ini pada sejumlah spesies diubah menjadi gelang, bulu kejut, dan jambul, tetapi ada pula yang semua silianya hilang. Silia ini merupakan alat gerak dari ciliata.4. Ciliata mempunyai dua tipe inti sel (nukleus), yaitu makronukleus dan mikronukleus. Makronukleus diperlukan untuk pertumbuhan, perkembangan, dan fungsi seluler. Mikronukleus merupakan bahan inti yang dipertukarkan selama konjungasi.5. Ciliata tidak punyai struktur khusus untuk pertukaran udara dan ekskresi, tetapi mempunyai organel yang berfungsi menjaga keseimbangan air di dalam tubuhnya, yaitu vakuola kontraktil. Cara menjaga keseimbangan air adalah sebagai berikut. Vakuola kontraktil secara bertahap meningkat ukurannya. Ketika mencapai ukuran tertentu, vakuola secara cepat mengosongkan isinya melalui saluran dalam pelikel. Kemudian vakuola diisi air kembali, demikian seterusnya.6. Ciliata merupakan hewan monoseluler. Sel-selnya dilapisi pelikel sehingga bentuknya tetap.7. Protoplasmanya relatif tetap.2.1.2.Siklus Hidup dan Reproduksi Kelas Ciliata

Proses reproduksi pada ciliata yaitu secara seksual dan aseksual. Perkembangbiakan aseksual pada ciliata yaitu dimulai dengan membelah diri secara transversal, dimulai dengan membelah makronukleus yang diikuti oleh sitoplasmanya, membelah diri dapat terjadi setiap 24 jam. Setelah terjadi beberapa kali pembiakan aseksual (vegetatif), terjadilah pembiakan seksual (generatif) secara konjugasi yang dimulai dengan pertemuan antara 2 individu pada bagian mulut. Kemudian terjadi peristiwa selanjutnya makronukleusnya lenyap. Mikronukleusnya membelah secara meiosis menjadi empat. Tiga diantaranya lenyap dan satu membelah menjadi dua mikronukleus (haploid). Dan terjadi tukar menukar mikronuklues sehingga menjadi penyatuan mikronukleus haploid menjadi mikronukleus diploid, tiap individu memisahkan diri. Mikronukleus di dalam masing-masing individu membelah tiga kali berturut-turut menjadi delapan, empat diantaranya menjadi makronukleus, tiga diantaranya lenyap dan satu menjadi mikronukleus. Dalam keadaan demikian tiap individu dan mikronukleusnya akan mengadakan pembelahan dua kali berturut-turut hingga menjadi empat paramecium baru dengan makronukleus, mikronukleus dan perlengkapan lainnya yang lengkap.2.2. Trichodina sp2.2.1 Klasifikasi dan Deskripsi Morfologi Trichodina sp

Trichodinasp.termasuk dalam jenis parasitCiliata,yaitu parasit yang bergerak dengan menggunakan bulu-bulu getar (cilia) dan memiliki susunan taksonomi sebagai berikut :

Filum

:Protozoa

Sub filum: Ciliophora

Kelas

: Ciliata

Ordo

: Peritrichida

Sub ordo: Mobilina

Famili

: Trichodinidae

Genus

: TrichodinaSpesies:Trichodinasp.

Gambar 1. Morfologi dan Bagian Tubuh TrichodinaSumber: zoologyworld.com

Trichodina adalah ektoparasit patogen dari golongan ciliata yang biasa menyerang ikan air tawar dan laut (Margolis dan Arthur 1979). Parasit ini menginfeksi berbagai jenis ikan inang dan distribusinya cukup luas secara geografis (Arthur dan Lom 1984). Pada ikan-ikan air tawar, parasit ini umumnya ditemukan di kulit, sedangkan pada ikan-ikan air laut di insang (Lom 1962). Serangan dengan intensitas yang tinggi dapat menyebabkan hiperplasia pada sisik dan kerusakan struktur insang (McArdle 1984), yang pada akhirnya akan menyebabkan ikan mati.

Trichodinasp merupakan protozoa berbentuk cakram bulat seperti mangkok dengan gigi-gigi yang terdapat di bagian tengah. Sisi-sisi tubuhTrichodinasp., berbentuk cembung. Bagian ini berfungsi sebagai tempat menempel cilia yang berfungsi sebagai pergerakan pada permukaan tubuh inang. Parasit ini memiliki dua bagian yaitu anterior dan posterior yang berbentuk cekung dan berfungsi sebagai alat penempel pada inang. Parasit ini juga memiliki dua inti, yaitu inti besar dan inti kecil, inti kecil yang dimiliki berbentuk bundar menyerupai vakuola dan inti besar berbentuk tapal kuda.

Trichodina merupakan Famili Trichodinidae yang mencakup Genus Trichodina, ParaTrichodina, Trichodinella, Tripartiella dan Vauchomi (Durborow 2003). Kebanyakan spesies Trichodina bersifat patogen (Tang and Zhao 2011). Trichodina berperan tidak sebagai parasit primer (utama), melainkan sebagai parasit sekunder (Bondad-Reantaso and Arthur 1989). Beberapa kasus, spesies Trichodina menjadi sangat patogen dan dapat menyebabkan kerusakan parah bahkan menyebabkan kematian pada inangnya (MacArdle 1984; Hassan 1999) yang polanya serupa dengan infeksi bakteri patogen (Khoo et al 2012). Inang yang paling sering terserang Trichodina biasanya berasal dari Cyprinidae (Hirschmann and Partsch 1955; Kazubski and Migala 1968; Duncan 1977; Van As and Basson 1989; Albaladejo and Arthur 1989).

Trichodina dapat menempel secara adhesi (dengan tekanan dari luar), dan memakan cairan sel padamucusatau yang terdapat pada epidermis. Parasit ini tidak dapat hidup jika diluar inang. PenempelanTrichodinasp., pada tubuh ikan sebenarnya hanya sebagai tempat pelekatan (substrat), sementara parasit ini mengambil partikel organik dan bakteri yang menempel di kulit ikan. Tetapi karena pelekatan yang kuat dan terdapatnya kait pada cakram, mengakibatkan seringkali timbul gatal-gatal pada ikan sehingga ikan akan menggosok-gosokkan badan ke dasar kolam atau pinggir kolam, sehingga dapat menyebabkan luka.

2.2.2. Siklus Hidup dan Reproduksi Trichodina

Siklus hidup Trichodina sangat sederhana, dia hanya memiliki 1 host definitif dan tidak memiliki host intermediet. Transmisi Trichodina terjadi melalui kontak langsung dari host yg terinfeksi kepada host yang tidak terinfeksi. Trichodina berkembang biak dengan cara membelah diri atau binner. Pada saat melakukan pembelahan, dentikel dari sel induk yg menghasilkan sel anak (Anonimus, 2009).

Gambar 2. Siklus Hidup trichodina2.2.3. Gejala Klinis dan Penyakit yang ditimbulkan Trichodina sp

Trichodiniasis merupakan penyakit gatal pada ikan yang disebabkan oleh protozoa Trichodina sp.,yang pada umumnya menginfeksi bagian luar seperti kulit, sirip dan ingsang ikan, namun sering pula dijumpai menginfeksi organ dalam seperti saluran kemih dan masuk ke dalam rektum dan kloaka ikan. Sekitar 112 jenisTrichodina sp.telah teridentifikasi dari ikan, namun pada umumnya mengakibatkan masalah yang hampir sama.

Trichodiniasis dapat pula menyerang larva dan ikan kecil yang disebabkan oleh Trichodina. Menurut Mahasri dan Kismiyati (2008) Trichodina mempunyai peranan yang sangat besar terhadap penurunan daya tahan tubuh ikan dan menyebabkan terjadinya infeksi sekunder. Trichodina dalam jumlah sedikit tidak menyebabkan dampak serius, akan tetapi infeksi berat parasit ini akan menimbulkan bekas luka terbuka pada tubuh luar ikan (Untergasser, 1989). Bekas luka ini akan menjadi vektor pembawa patogen lainnya yang lebih berbahaya (Lom 1995; Van As and Basson 1989; Basson et al 1983).

Gambar 3. Ikan yang terserang Trichodina

Ikan yang terserang parasitTrichodina, akan menjadi lemah dengan warna tubuh yang kusam dan pucat (tidak cerah), produksi lendir yang berlebihan dan nafsu makan ikan turun sehingga ikan menjadi kurus,gerakan lamban, sering menggosok-gosokkan tubuhnya pada dinding kolam, iritasi, sirip ekor rusak dan berawarna kemerahan akibat pembuluh darah kapiler pada sirip pecah, tubuh ikan tampak mengkilat karena produksi lendir yang bertambah dan pada benih ikan sering mengakibatkan sirip rusak atau rontok (Anoniumus, 2009). Kematian umumnya terjadi karena ikan memproduksi lendir secara berlebihan sehingga menyebabkan terganggunya sistem pertukaran oksigen, karena dinding lamela insang dipenuhi oleh lendir.2.2.4. Penularan

Penularan penyakit ini bisa melalui air atau kontak langsung dengan ikan yang terinfeksi dan penularannya akan didukung oleh rendahnya kualitas air pada wadah tempat ikan dipelihara. Organisme ini berkembangbiak dengan pembelaran binner dimana organisme yang dihasilkan akan kembali ke inang semula atau mencari inang baru didalam air (Anonimus, 2011).

2.2.5. Pencegahan dan Pengobatan

Untuk pencegahan, dapat dilakukan dengan cara:a. Mempertahankan kualitas air terutama stabilisasi suhu air 290C.

b. Mengurangi kadar bahan organik terlarut dan atau meningkatkan frekuensipergantianair.

Sedangkan untuk pengobatan ikan yang terserang Trichodina dapat dilakukan dengan cara merendam ikan dalam larutan formalin 40 ppm selama 24 jam atau 150-200 ppm selama 15 menit. Biasanya juga menggunakan Malacite green 0,1 gr/m3selama 24 jam. Secara umum, teknik yang efektif untuk memberantas White Spot juga sangat efektif untuk memberantas Tricodiniasis (Anonimus, 2006).

Pengendalian penyakit dapat dilakukan melalui perendaman dengan menggunakan bahan sebagai berikut:

Larutan garam 500-1000 ppm selama 24 jam.

Larutan garam 2-3% selama 2-5 menit, diulang 3-4 hari.

Kalium Permanganat (PK) 3 ppm, selama 24 jam

Perendaman formalin 25-30 ppm selama 24 jam

2.2.6. Contoh Spesies Trichodina

a. Trichodina nobilis

Taksonomi Trichodina nobilis menurut Chen (1963) yaitu:

Filum

:Ciliophora

Kelas

:Oligohymenophora

SubKelas: Peritricha

Ordo

:Mobilina

Famili

:Trichodinidae (Raabe, 1959)

Genus

:TrichodinaSpesies:Trichodina nobilis (Chen, 1963)

Gambar 4. Trichodina nobilisA1 perbesaran 10x, A2 perbesaran 40x

A.Border Membrane, B. Blade, C. Thorn, D. Adhesive Disk, E. Radial Pin

Trichodina nobilis memiliki diameter tubuh 75,1 5,3 m. Adhesive disk cekung berdiameter 67,1 3,8 m, dikelilingi oleh border membran dengan lebar 3,2 2,1 m. Denticle blade berbentuk bulan sabit dengan panjang 8,2 1,1 m dan berjumlah 24 1,0. Diameter denticle ring 43,7 1,2 m. Thorn tajam pada bagian ujung dan melengkung dengan panjang 11,5 1,5 m. Lebar bagian sentral 3,6 0,4 m dan radial pins tiap denticle berukuran 10 1 m.

Trichodina nobilis pertama kali teridentifikasi oleh Chen (1963) yang ditemukan pada ikan-ikan Cyprinidae. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa T. nobilis paling banyak menginfeksi tubuh ikan bagian luar (kulit dan sirip) dan jarang menginfeksi pada bagian insang. Hal ini sesuai dengan pendapat Vera et al. (2003) bahwa T. nobilis menggunakan tubuh inang terutama pada bagian kulit sebagai mikrohabitat.

b. Trichodina reticulata

Taksonomi Trichodina reticulata menurut Hirschmann and Partsch (1955) yaitu:

Filum

:Ciliophora

Kelas

:Oligohymenophora

SubKelas:Peritricha

Ordo

:Mobilina

Famili

:Trichodinidae (Raabe, 1959)

Genus

:TrichodinaSpesies:Trichodina reticulata (Hirschmann and Partsch, 1955)

Gambar 5. Trichodina reticulataB1 perbesaran 10x, B2 perbesaran 40x

A.Border Membrane, B. Blade, C. Thorn, D. Adhesive Disk, E. Radial Pin

Trichodina reticulata memiliki diameter tubuh 76,9 6,8 m. Adhesive disk cekung berdiameter 71,6 5,4 m, dikelilingi oleh border membran dengan lebar 3,9 1,9 m. Denticle blade sedikit melengkung berujung tumpul dengan panjang 8,3 2,2 m dan berjumlah 24 2,0. Diameter denticle ring 43,1 3,4 m. Thorn sedikit mengecil pada bagian ujung dengan panjang 9,3 2,1 m. Lebar bagian sentral 4,4 1,5 dan radial pins tiap denticle 10 1.

Trichodina reticulata ditemukan pertama kali oleh Hirschmann and Partsch (1955) pada ikan mas dan ikan komet. Basson and Van As (1994), menyebutkan bahwa T. Reticulata merupakan parasit utama dari Carassius. Lebih lanjut Dove dan O'Donoghue (2005), menekankan bahwa T. reticulata adalah spesies yang sangat khas dikenal sebagai patogen C. auratus dan Cyprinidae lainnya yang dipelihara dalam akuarium sebagai ikan hias.

Identifikasi T. reticulata sangat mudah dilakukan karena spesies ini mudah ditemukan di bagian lendir dari permukaan tubuh seperti sirip dan kulit tetapi jarang ditemukan pada bagian insang. Ciri khusus lainya sehingga spesies ini mudah dikenali adalah terdapat beberapa sel seperti struktur melingkar atau persegi di pusat dari adhesive disk (Lom, 1960). Menurut Untergasser (1989), Trichodina bergerak konstan dari bagian tubuh ke bagian tubuh lain dengan memanfaatkan silia dan bagian tubuh yang ditinggalkan akan terkelupas. Pada saat demikian, bakteri akan masuk dan berkembang. Bakteri inilah yang kemudian akan menjadi makanan bagi Trichodina untuk melakukan pembelahan diri untuk perkembangbiakan.

BAB IIIPENUTUPAN3.1. Kesimpulan Trichodina merupakan jenis parasit Ciliata (bergerak dengan bulu getar) yang menyerang ikan air tawar dan ikan air laut. Trichodina berbentuk cakram bulat seperti mangkok dengan gigi-gigi yang terdapat di bagian tengah. Sisi-sisi tubuhTrichodina berbentuk cembung yang berfungsi sebagai tempat menempel cilia. Parasit ini juga memiliki dua inti, yaitu inti besar dan inti kecil, inti kecil yang dimiliki berbentuk bundar menyerupai vakuola dan inti besar berbentuk tapal kuda. Trichodina berperan sebagai parasit sekunder dan paling banyak menyerang anggota Cyprinidae. Trichodina berkembang biak dengan cara membelah diri. Penyakit yang disebabkan Trichodina yaitu Trichodiniasis. Gejala klinis ikan yang terserang Trichodina yaitu ikan menjadi lemah dengan warna tubuh yang kusam dan pucat (tidak cerah), produksi lendir yang berlebihan dan nafsu makan ikan turun sehingga ikan menjadi kurus,gerakan lamban, sering menggosok-gosokkan tubuhnya pada dinding kolam, kematian umumnya terjadi karena ikan memproduksi lendir secara berlebihan sehingga menyebabkan terganggunya sistem pertukaran oksigen, karena dinding lamela insang dipenuhi oleh lendir. Ikan yang terserang Trichodina dapat diberi perlakuan perendaman dengan:

Larutan garam 500-1000 ppm selama 24 jam. Larutan garam 2-3% selama 2-5 menit, diulang 3-4 hari. Kalium Permanganat (PK) 3 ppm, selama 24 jam

Selain perendaman juga dapat dilakukan dengan:

Mempertahankan kualitas air terutama stabilisasi suhu air 290C. Mengurangi kadar bahan organik terlarut dan atau meningkatkan frekuensipergantianair.

Contoh spesies Trichodina antara lain T. nobilis, T.reticulata.DAFTAR PUSTAKA

Windarto, Resto. 2013. Keragaman Karakter Morfologi Antara Trichodina nobilis dan Trichodina reticulata Pada Ikan KOmet (Carrasius auratus). Budidaya Perairan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung.

Natasyifa, Nayla. 2008. Penyakit Parasiter (Ciliata). http://hobiikan.blogspot.com

BBAP Ujung Batee, 2009.30iii