makromolekul (2)

39
MAKROMOLEKUL (Polimer) Hilda Nursaidah XII IPA 5

Upload: hilda130710

Post on 14-Jul-2015

4.928 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makromolekul (2)

MAKROMOLEKUL (Polimer)

Hilda NursaidahXII IPA 5

Page 2: Makromolekul (2)

Tujuan

PembelajaranSetelah mempelajari bab ini

Anda dapat mendeskripsikan

struktur, tata nama, klasifikasi,

sifat, dan kegunaan

makromolekul.

Page 3: Makromolekul (2)

Polimer

Polimerisasi adisi

Polimerisasi kondensasi

Termoplastik

Polimerisasi sintetis

Polimerisasi alam

Polimerisasi sintetis

Termoseting

Terbentuk melaluiMonomer

tersusun dari

HomopolimerKapolimer

berdasar monomer

Page 4: Makromolekul (2)
Page 5: Makromolekul (2)

A. Reaksi Polimerisasi

Reaksi polimerisasi adalah reaksi penggabunganmolekul-molekul sederhana

(monomer) menjadi polimer (makromolekul).

Gambar 7.1 Polimer terbentuk dari monomer melalui reaksi polimerisasiIlustrasi : Haryana

Page 6: Makromolekul (2)

Reaksi polimerisasi dibedakanmenjadi dua macam, yaitu sebagai berikut.

Polimerisasi Adisi

Polimerisasi kondensasi

Page 7: Makromolekul (2)

Polimerisasi Adisi

Polimerisasi adisi adalah penggabungan molekul-molekul yangberikatan rangkap membentuk rantai molekul yang panjang(polimer).Polimerisasi adisi dapat berlangsung dengan bantuan katalisator.

Contoh : Pembentukan polietilena dari etena.CH2 = CH2 ( —CH2 —CH2 — CH2 )

etena polietilena

Pembentukan teflon atau politetra fluoroetilenan CF2 = CF2 (—CF2 —CF2 — )tetrafluoroetilena teflon

Reaksi polimerisasi adisi banyak dimanfaatkan pada industri plastik dan karet.

Page 8: Makromolekul (2)

Polimerisasi Kondensasi

Polimerisasi kondensasi adalah reaksi antara dua gugusfungsional pada molekul-molekul monomer yangberinteraksi membentuk polimer dengan melepaskannmolekul kecil (H2O, NH3).

Contoh: Pembentukan nilon 66.

Nilon 66 mempunyai massa molekul relatif ± 10.000 dan titik lelehnya ±250°C.

Page 9: Makromolekul (2)

B. Penggolongan Polimer

Polimer dapat digolongkan berdasarkan :

Asalnya

Jenis monomer pembentuk

Sifat

kegunaan

Page 10: Makromolekul (2)

Berdasarkan Asalnya

Berdasarkan asalnya, polimer dibedakanmenjadi :

Polimer Alam

Polimer Sintetis

Page 11: Makromolekul (2)

Polimer Alam

Polimer alam adalah polimer yang telah tersedia

di alam dan terbentuk secara alami.

Contoh: Karet alam (poliisoprena)

Beberapa contoh polimer alam yang lain

adalah protein, amilum, selulosa, glikogen, dan

asam nukleat.

Page 12: Makromolekul (2)

Polimer Sintetis

Polimer sintetis atau polimer buatan

dibuat sebagai tiruan.

Polimer sintetis meliputi plastik, karet

sintetis, dan serat sintetis.

Contohnya plastik polietilena, PVC,

polipropilena, teflon, karet neoprena,

karet SBR, nilon, dan tetoron.

Page 13: Makromolekul (2)

Jenis monomer pembentuk

Berdasarkan jenis monomer penyusunnya, polimer dibedakan menjadi :

kopolimer

homopolimer

Page 14: Makromolekul (2)

KopolimerKopolimer adalah polimer yang tersusun dari monomer yang berbeda.Contoh: Dacron tersusun dari monomer asam tereftalat dan etanadiol.

Contoh kapolimer yang lain adalah saran, polietilena tereftalat, bakelit, nilon, dan karet nitril.

Page 15: Makromolekul (2)

Homopolimer

Homopolimer adalah polimer yang tersusun dari monomer yang samaContoh: PVC tersusun dari monomer vinil klorida.

Contoh homopolimer yang lain adalah polipropilena, polietilena, teflon, PVA

Page 16: Makromolekul (2)

Berdasarkan Sifatnya

terhadap Panas

Berdasarkan sifatnya terhadap panas, polimer dibedakan menjadi :

Polimer termoseting

Polimer termoplas

Page 17: Makromolekul (2)

Polimer termoseting

Polimer termoseting artinya hanya dapatdipanaskan satu kali yaitu pada saat pembuatannyasehingga apabila pecah tidak dapat disambungkembali dengan pemanasan atau dicetak ulangdengan pemanasan.Polimer termoseting terdiri atas ikatan silangantarrantai sehingga terbentuk bahan yang kerasdan lebih kaku.Contoh polimer termoseting adalah bakelit danmelamin.

Page 18: Makromolekul (2)

Polimer termoplas

Polimer termoplas dapat dipanaskan berulang-ulangkarena polimer termoplas melunak bila dipanaskandan mengeras bila didinginkan sehingga apabilapecah dapat disambung kembali dengan pemanasanatau dicetak ulang dengan pemanasan.Polimer termoplas terdiri dari molekul-molekulrantai lurus atau bercabang dan tidak ada ikatansilang antarrantai seperti pada polimer termoseting.

Contoh: polietena, PVC, polistirena.

Page 19: Makromolekul (2)

Beberapa Polimer dan Kegunaannya

1. Plastik

Polimerisasi adisi dari monomer-monomer berikatan

rangkap menghasilkan bermacam-macam plastik.

a. Polietilena

Polietilena merupakan polimer yang terbentuk dari polimerisasi

adisi

etena.

n CH2 = CH2 (— CH2 — CH2 —

etena polietilena

Sifat-sifat dan kegunaan polietilena adalah:

1) titik leleh 110°C,

2) melunak dalam air panas,

3) digunakan untuk botol fleksibel, film, pembungkus, dan

isolator listrik.

Page 20: Makromolekul (2)

b. Polipropilena

Polipropilena memiliki sifat hampir sama dengan polietilena, hanya polipropilena lebih kuat dibanding polietilena. Polipropilena tersusun darimolekul-molekul propena.

Polipropilena digunakan untuk membuat tali, botol, karung, dan sebagainya.

Page 21: Makromolekul (2)

c. PVCPVC (polivinilklorida) merupakan polimer jenisplastik yang tersusun dari vinil klorida melaluipolimerisasi adisi.

PVC merupakan plastik yang keras, kaku, dan mudah rusak, dapat digunakan untuk membuat pipa, tongkat, dan pelapis lantai.

Page 22: Makromolekul (2)

Teflon tersusun dari monomer-monomer tetrafluorotena.

n CF2 = CF 2 (—CF 2 — CF2 —)n

tetrafluoroetena teflonTeflon bersifat sangat ulet, kenyal, tahan terhadap zat kimia, tak mudah terbakar, isolator listrik yang baik, dan mampu melumasi diri serta tidak menempel.Panci untuk memasak/menggoreng menggunakan pelapis teflon, sehingga tidak memerlukan minyak yang banyak, tidak mudahgosong, serta mudah mencucinya.

d. Teflon (PTFE)

Page 23: Makromolekul (2)

Sifat dan kegunaan teflon adalah1. titik leleh 327°C,2. tahan terhadap panas,3. tahan terhadap zat kimia, digunakan

untuk alat-alat yang tahan terhadapbahan kimia, misalnya pelapis tangki bahan kimia, pelapis panci antilengket.

Page 24: Makromolekul (2)

e. Polistirena

Polistirena tersusun atas monomer stirena

Polistirena digunakan untuk membuat gelasminuman ringan, isolasi, dan untuk kemasanmakanan.

Page 25: Makromolekul (2)

PVA (polivinil asetat) tersusun dari monomer-monomer vinil asetat.

f. PVA

PVA digunakan untuk pengemulsi cat.

Page 26: Makromolekul (2)

g. Polimetil Metakrilat (PMMA)

Polimetil metrakilat tersusun dari ester metil metakrilat.

Polimetil metakrilat merupakan plastik bening, keras, tetapi ringan sehingga digunakan untuk pengganti gelas, misalnya kaca jendela pesawat terbang.

Page 27: Makromolekul (2)

h. Bakelit

Bakelit merupakan polimer termoseting yangtersusun dari fenol dan formaldehid.

Bakelit digunakan untuk pembuatan peralatan listrik.

Page 28: Makromolekul (2)

2. Karet

a. Karet AlamKaret alam tersusun dari monomer-monomer isoprena atau 2 metil 1,3 betadiena.

Karet alam bersifat lunak, lekat, dan mudah dioksidasi. Agarmenjadi lebih keras dan stabil dilakukan vulkanisasi, yaitukaret alam dipanaskan pada suhu 150°C, dengan sejumlahkecil belerang. Dengan cara ini ikatan rangkap pada karetterbuka kemudian terjadi ikatan jembatan belerang di antararantai molekulnya.

Page 29: Makromolekul (2)

Karet diekstraksi dari lateks (getah pohon karet), hasil vulkanisirnya digunakan untuk ban kendaraan.

Page 30: Makromolekul (2)

b. Karet Sintetis

1. Neoprena (Kloroprena)Neoprena tersusun dari monomer-monomer 2 kloro1,3 butadiena

Sifat dan kegunaan neoprena adalah tahanterhadap bensin, minyak tanah, dan lemaksehingga digunakan untuk membuat selangkaret, sarung tangan, tapak sepatu, dansebagainya.

Page 31: Makromolekul (2)

2. Karet NitrilKaret nitril tersusun dari monomer butadiena dan akrilonitril

Karet nitril memiliki sifat tahan terhadap bensin, minyak dan lemak, digunakan untuk membuat selang.

Page 32: Makromolekul (2)

3. SBRSBR (Styrena Butadiena Rubber) tersusun dari monomer stirena dan butadiena.

SBR merupakan karet sintetis yang paling banyak diproduksi untuk ban kendaraan bermotor.

Page 33: Makromolekul (2)

3. Serat Sintetis

a. Nilon 66

Nilon 66 merupakan kopolimer dari heksametilen diamina dengan asam adipatmelalui polimerisasi kondensasi. Disebutnilon 66 karena masing-masingmonomernya mengandung 6 atom karbonNilon 66 bersifat kuat, ringan, dan dapatditarik tanpa retak sehingga digunakanuntuk membuat tali, jala, parasit, dantenda.

Page 34: Makromolekul (2)

b. Dacron

Dacron (polietilen tereftalat) merupakan kopolimerdari glikol dengan asam tereftalat melaluipolimerisasi kondensasi.

Page 35: Makromolekul (2)

c. Orlon

Orlon atau poliakrilonitril tersusun dari molekul akrilonitril.

Sifat dan kegunaan orlon adalah memiliki sifat yang kuat digunakan untuk karpet dan pakaian (kaos kaki, baju wol).

Page 36: Makromolekul (2)

Dampak dan PenangananLimbah Polimer

Penggunaan polimer sintetis terutama plastikdapat menimbulkan masalah. Meskipun tidakberacun pembuangan limbah pabrik sangatmencemari tanah karena tidak terurai olehmikroorganisme. Pembakaran plastik dan karetdapat mencemari udara karena menghasilkan gas-gas yang bersifat racun korosi seperti HCl, oksida-oksida belerang dan oksida-oksida karbon.

Page 37: Makromolekul (2)

Untuk mencegah pencemaran akibat limbahpolimer dapat dilakukan daur ulang. Limbahplastikdikumpulkan, dipisahkan, dilelehkan, dandibentuk ulang menjadi bentuk-bantuk lainyang bermanfaat. Selain dengan daurulang, perlu dikembangkan jenis plastik yangterbiodegradasi agar tidak menimbulkanpencemaran lingkungan.

Page 38: Makromolekul (2)

Materi Power Point ini

seluruhnya diambil dari buku :

Page 39: Makromolekul (2)

Semoga

Bermanfaat

WASSALAMU’ALAIKUM Wr. Wb.