manajemen konstruksi (penjadwalan dan kegiatan proyek )
DESCRIPTION
Materi terkait dengan penyusunan jadwal dalam kegiatan pelaksanaan proyek.TRANSCRIPT
MANAJEMEN (PROYEK) KONSTRUKSI BANGUNAN LAUT
KL 3203 MANAJEMEN KONSTRUKSI BANGUNAN LAUTModul 5 : Penjadwalan (Scheduling) dan Identifikasi Kegiatan Proyek (WBS)
Dr. Ir. Purnomo Soekirno
Program Studi Teknik Kelautan Fakultas Teknik Sipil dan LingkunganInstitut Teknologi Bandung2008
2
Daftar Isi
1. Penjadwalan (Scheduling)2. Prosedur Penjadwalan3. Identifikasi Kelompok Kegiatan: Metode WBS4. Perhitungan Volume Kegiatan5. Identifikasi Sumber Daya dan Perhitungan Produktivitas6. Estimasi Durasi Kegiatan7. Analisis Ketergantungan Antar Kegiatan8. Penyusunan Jadwal Proyek (Barchart)9. Syarat-syarat Jadwal Proyek10. Latihan: Kasus Terminal CPO, Batam
3
1. Penjadwalan (Scheduling)
Tujuan penjadwalan adalah:1. Menetapkan jenis (kelompok) kegiatan atau pekerjaan dalam suatu
proyek.2. Menetapkan hubungan antar kegiatan atau pekerjaan dalam suatu proyek.3. Merencanakan lama atau durasi (duration) suatu kegiatan atau pekerjaan.4. Merencanakan kapan suatu pekerjaan harus dimulai dan kapan pekerjaan
tersebut harus selesai.
Metode penjadwalan:1. Diagram batang (Barchart).2. Jaringan Kerja (Network planning), terdiri atas:
Program Evaluation and Review Techniques (PERT) Metode Jalur Kritis (Critical Path Method - CPM) Precedence Diagramming Method (PDM)
3. Diagram Keseimbangan (Line Balance Diagram), dll.
4
2. Prosedur Penjadwalan (Scheduling)
Identifikasi kelompok kegiatan atau pekerjaan
dengan Metode WBS
Identifikasi sumber daya proyek yang
dimiliki
Syarat-syarat berkaitan dengan
jadwal proyek
Analisis ketergantungan atau hubungan antar kegiatan
Perhitungan volume
kegiatan atau pekerjaan
Penyusunan jadwal kegiatan atau pekerjaan dengan metode penjadwalan,
misalnya Diagram Batang
Jadwal sesuai syarat
Tidak
Perhitungan produktivitas kegiatan/pekerjaan dan
estimasi durasi tiap kegiatan/pekerjaan
Ya Penyusunan dokumen
penjadwalan
5
3. Identifikasi Kelompok Kegiatan: Metode WBS
Work Breakdown Structure (WBS) adalah pengelompokkan (breakdown) kegiatan atau pekerjaan (work) suatu proyek menjadi berbagai kelompok kegiatan atau pekerjaan yang lebih rinci dan disusun dalam bentuk struktur (structure) hirarki kegiatan.Contoh WBS pada Proyek Dermaga:
Proyek Dermaga
A.1 Direksi keet
A.2 Mobilisasi
A.3 Pengukuran
B.1 Kaisson
B.2 Pelat pracetak
B.1.1 Pembuatan Kaisson
B.1.2 Pemasangan Kaisson
Pemasangan Fender
Pemasangan Bollard
B.2.1 Pembuatan pelat pracetak
B.2.2 Pemasangan pelat pracetak
B. Pekerjaan StrukturA. Pekerjaan Persiapan C. Pekerjaan Lain-lain
Level 0
Level 1
Level 2
Level 3
6
12.5 m
6 m
12 m
6 m
12 m
6 m
4. Perhitungan Volume Kegiatan
Contoh: Volume Pekerjaan B21 Pembuatan Pelat Dermaga pracetak
Volume dihitung berdasarkan: Gambar rencana (design drawing) Spesifikasi teknis (specification)
Dimensi dermaga:panjang 120 m, lebar 12 m
20 cm
120 cm
300 cm
Dimensi pelat pracetak:Panjang 3 m, lebar 1.2 m
Jumlah pelat pracetak yang harus dibuat= (120x12)/(3x1.2)
= 400 unit
7
5. Identifikasi Sumber Daya dan Perhitungan Produktivitas
Produktivitas adalah rasio volume produk yang dihasilkan (output) dalam satu satuan waktu (dengan jumlah sumber daya tertentu).
Volume yang dihasilkan (output)
Jumlah waktu penggunaan sumber daya (input)Produktivitas
Sumber daya yang dibutuhkan dalam pelaksanaan konstruksi adalah 5M, yaitu Man (tenaga kerja), Money (uang), Material (bahan), Machine (peralatan), dan Method (metode pelaksanaan).
Contoh perhitungan produktivitas pekerjaan galian selokan:
Volume
Satuan waktu
Waktu penggunaan sumber daya (durasi)
ProduktivitasJumlah Sumber Daya yang digunakan
Volume Yang dihasilkan
8 jam 1.25 m/jam1 orang 10 m
8 jam 2 orang 2.5 m/jam20 m
Produktivitas diperoleh berdasarkan data-data pelaksanaan pekerjaan yang pernah dilakukan atau untuk peralatan data dari produsennya.
8
6. Estimasi Durasi Kegiatan
Durasi atau lama suatu kegiatan/pekerjaan dihitung berdasarkan volume kegiatan/pekerjaan dibagi produktivitas kegiatan/pekerjaan tersebut.
Durasi kegiatan
Contoh perhitungan durasi pekerjaan galian selokan (kasus di atas):
150 m 1.25 m/jam 120 jam 120 jam
150 m 2.5 m/jam 60 jam 60 jam
Volume kegiatan Durasi kegiatan (jam)ProduktivitasDurasi kegiatan (hari)
1 hari = 8 jam
Volume kegiatan
Produktivitas
Satuan waktu kegiatan
9
Perhitungan durasi pekerjaan B.2.1 Pembuatan Pelat Beton Pracetak:
Produktivitas cor beton:10 Segmen per hari
Volume yang dibutuhkan:400 Segmen
Durasi pengecoran beton pelat pracetak
= 400/10 = 40 hari
Metode konstruksi (proses produksi ) pelat dermaga pracetak, terdiri dari:A. Pengecoran beton
Siapkan cetakan 1 hari
28 hari
B. Perawatan beton
C. Total Durasi pembuatan pelat betonpracetak = 40 + 28 = 68 hari
Pasang baja tulangan Cor beton
Lepas cetakan Perawatan beton (curing)
10
No. Kegiatan Durasi kegiatan1. A1. Direksi keet 7 hari
2. A2. Pengukuran 15 hari
3. A3. Mobilisasi 15 hari
4. B11. Pembuatan Kaisson 50 hari
5. B12. Pemasangan Kaisson 60 hari
6. B21. Pembuatan pelat dermaga 68 hari
7. B22. Pemasangan pelat dermaga 80 hari
8. C1. Pemasangan Fender 7 hari
9. C2. Pemasangan Bollard 7 hari
Daftar Kegiatan dan Durasi Tiap Kegiatan
11
7. Analisis Ketergantungan antar Kegiatan
Ketergantungan antar kegiatan diperoleh dengan menentukan kegiatan sebelum (predecessor) dan sesudah (succesor) dari suatu kegiatan.
Contoh:
Kegiatan Kegiatan sebelum Kegiatan sesudahB11. Pembuatan Kaisson A3. Mobilisasi B22. Pemasangan Kaisson
B12. Pemasangan Kaisson B11. Pembuatan Kaisson C1. Pemasangan Fender C2. Pemasangan Bollard
B21. Pembuatan pelat dermaga A3. Mobilisasi B22. Pemasangan pelat dermaga
B22. Pemasangan pelat dermaga B21. Pembuatan pelat dermaga
C1. Pemasangan Fender C2. Pemasangan Bollard
dst.
12
No. Kegiatan Kegiatan sebelum Kegiatan sesudah
1. A1. Direksi keet - A2. Pengukuran
2. A2. Pengukuran A1. Direksi keet A3. Mobilisasi
3. A3. Mobilisasi A2. Pengukuran B11. Pembuatan KaissonB21. Pembuatan pelat dermaga
4. B11. Pembuatan Kaisson A3. Mobilisasi B22. Pemasangan Kaisson
5. B12. Pemasangan Kaisson B11. Pembuatan Kaisson C1. Pemasangan Fender C2. Pemasangan Bollard
6. B21. Pembuatan pelat dermaga A3. Mobilisasi B22. Pemasangan pelat dermaga
7. B22. Pemasangan pelat dermaga
B21. Pembuatan pelat dermaga C1. Pemasangan Fender C2. Pemasangan Bollard
8. C1. Pemasangan Fender B11. Pembuatan Kaisson B21. Pembuatan pelat dermaga
-
9. C2. Pemasangan Bollard B11. Pembuatan Kaisson B21. Pembuatan pelat dermaga
-
Daftar Ketergantungan Antar Kegiatan
13
8. Penyusunan Jadwal Proyek (Barchart)
Data yang dibutuhkan:1. Kelompok kegiatan/pekerjaan2. Durasi kelompok kegiatan/pekerjaan3. Ketergantungan antar kelompok kegiatan/pekerjaan
Catatan: Kelompok kegiatan/pekerjaan disesuaikan dengan level WBS
yang akan disusun jadwalnya.
14Durasi proyek adalah 22 minggu (154 hari)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
1 A1. Direksi keet 7 hari
2 A2. Pengukuran 15 hari
3 A3. Mobilisasi 15 hari
4 B11. Pembuatan Kaisson 50 hari
5 B12. Pemasangan Kaisson 60 hari
6 B21. Pembuatan pelat dermaga 68 hari
7 B22. Pemasangan pelat dermaga 80 hari
8 C1. Pemasangan Fender 7 hari
9 C2. Pemasangan Bollard 7 hari
MingguDurasiKegiatanNo.
Jadwal (Diagram Batang) Proyek Dermaga
15
9. Syarat-syarat Jadwal Proyek
Syarat-syarat yang berkaitan dengan jadwal suatu proyek meliputi:1. Durasi total kegiatan/pekerjaan proyek (tidak boleh lebih lama
dari waktu yang disepakati dalam kontrak) 2. Saat kegiatan/pekerjaan proyek harus dimulai (setelah Surat
Perintah Kerja - SPK dikeluarkan)3. Saat kegiatan/pekerjaan proyek harus selesai (sesuai batas
akhir penyerahan bangunan)
Contoh:Dalam kontrak disepakati durasi proyek adalah 20 minggu.Pada jadwal yang telah direncanakan durasi proyek adalah 22 minggu.Maka, Jadwal yang telah direncanakan perlu direvisi
16Durasi proyek adalah 20 minggu (140 hari) sesuai durasi kontrak
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 A1. Direksi keet 7 hari
2 A2. Pengukuran 15 hari
3 A3. Mobilisasi 15 hari
4 B11. Pembuatan Caisson 50 hari
5 B12. Pemasangan Caisson 60 hari
6 B21. Pembuatan pelat dermaga 68 hari
7 B22. Pemasangan pelat dermaga 55 hari
8 C1. Pemasangan Fender 7 hari
9 C2. Pemasangan Bollard 7 hari
MingguDurasiKegiatanNo.
Jadwal (Diagram Batang) Proyek Dermaga
17
10. Latihan: Kasus Terminal CPO, Batam
1. Menyusun WBS: menetapkan kelompok kegiatan/pekerjaan2. Estimasi durasi kegiatan/pekerjaan3. Analisis ketergantungan antar kegiatan/pekerjaan4. Penyusunan jadwal utama (master schedule): jadwal pada level 0
atau level 1 pada WBS
Catatan:Jadwal detail adalah jadwal pada level yang lebih detail (level 3 pada contoh proyek dermaga)