manajemen operasional

29
MANAJEMEN OPERASI Setiyono 2014

Upload: jevka

Post on 20-Jul-2015

81 views

Category:

Education


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Manajemen Operasional

MANAJEMEN OPERASI

Setiyono

2014

Page 2: Manajemen Operasional

MANAJEMEN OPERASI

8-2

Outline:

Manajemen operasi

Perencanaan dan perancangan sistem operasi

Perencanaan produk

Perancangan proses operasi

Perencanaan kapasitas

Perencanaan lokasi fasilitas

Perencanaan tata letak fasilitas

Perencanaan teknologi

Pengelolaan rantai persediaan

Pengelolaan mutu

Page 3: Manajemen Operasional

Manajemen Operasi

•Manajemen Operasi (MO): Pengembangan dan administrasi aktivitas-aktivitas yang tercakup dalam pengubahan sumber daya menjadi barang dan jasa.

8-3

Secara historis, MO disebut “produksi” atau “pabrikasi” yang membatasinya pada

penciptaan barang-barang fisik

Perubahan dari “produksi” menjadi “operasi” mengakui bahwa fungsinya bukan hanya

produksi barang fisik tetapi juga jasa, ide dan pandangan-pandangan.

Page 4: Manajemen Operasional

Manajemen Operasi

• Aktivitas-aktivitas dan proses-proses yang digunakan dalam pembuatan barang-barang berujud, yang juga disebut PRODUKSI

Pabrikasi (Manufacturing)

• Aktivitas-aktivitas dan proses-proses yang digunakan dalam pembuatan barang-barang berujud, yang juga disebut PABRIKASI

Produksi

• Aktivitas-aktivitas dan proses-proses yang digunakan dalam pembuatan baik barang-barang berujud maupun tak berujud

Operasi

8-4

Page 5: Manajemen Operasional

Para manajer operasi mengendalikan proses tersebut

melalui:

• Melakukan pengukuran/penilaian, membandingkannya

dengan standar dan memberikan feedback

• Ambil tindakan perbaikan jika ada penyimpangan

• Sumber daya – tanah, TK, uang, BB, waktu, informasi dan energi – yang diubah menjadi outputInput

• Barang, jasa dan ide yang dihasilkan dari pengubahan inputOutput

Perubahan input menjadi output

8-5

Proses Transformasi

Page 6: Manajemen Operasional

Proses Transformasi

8-6

Page 7: Manajemen Operasional

MO dalam Bisnis Jasa

Lima cara mendasar yang membedakan penyedia jasa

dari penyedia barang pabrikan:

1. Sifat dan konsumsi output – jasa membutuhkan kontak

yang lebih banyak dengan pelanggan dan terjadi pada

saat konsumsi jasa tersebut terjadi

2. Kesamaan input – jasa lebih “customized” untuk masing-

masing konsumen

3. Kesamaan output – masing-masing jasa disajikan secara

berbeda

4. TK yang dibutuhkan – jasa lebih intensif TK

5. Pengukuran produktivitas – pengukuran jasa lebih sulit

karena jasa bersifat tak berujud

8-7

Page 8: Manajemen Operasional

Perencanaan operasi mencakup pengambilan keputusan berikut ini.

Perencanaan Produk

Riset pemasaran dapat membantu menentukan produk dan fitur yang diinginkan pelanggan, menaksir jumlah permintaan dan menentukan harga

Setelah ditentukan produknya, manajemen harus merencanakan bagaimana memproduksinya

Para manajer operasi bertugas merencanakan sumber daya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proses transformasi

Apa yang akan diproduksi? Siapa pelanggannya?

Proses apa yang akan digunakan? Di mana produk akan dibuat?

8-8

Rencana dan Desain Sistem Operasi

Page 9: Manajemen Operasional

Perancangan Proses Operasi

Produk-produk diciptakan dengan salah satu dari tiga proses

berikut ini.

Standardization

• Pembuatan produk atau komponen yang identik, atau bisa saling dipertukarkan

Modular Design

• Pembuatan modul-modul (suatu item dari unit yang berisi ia) yang dapat dikombinasikan atau saling ditukarkan untuk menciptakan produk yang berbeda. Contoh: produksi laptop, mobil dll

Customization

• Pembuatan produk untuk memenuhi keinginan atau kebutuhan pelanggan tertentu

8-9

Rencana dan Desain Sistem Operasi

Page 10: Manajemen Operasional

Unit tersebut bisa seorang pegawai atau sebuah mesin, suatu

departemen, suatu cabang dan pabrik secara keseluruhan

Kapasitas dapat dinyatakan menurut input atau output

Perencanaan kapasitas yang terlalu rendah mengakibatkan

permintaan tak terpenuhi, sementara perencanaan yang terlalu

tinggi mengakibatkan ongkos yang lebih mahal.

Kapasitas:

• Beban maksimum yang dapat ditangani oleh suatu unit organisasional

Perencanaan Kapasitas

8-10

Rencana dan Desain Sistem Operasi

Page 11: Manajemen Operasional

Kedekatan dengan pasar

Ketersediaan bahan mentah, transportasi, daya listrik,

ketersediaan tenaga kerja

Pengaruh iklim dan karakteristik komunitas

Pajak dan rangsangan yang ditawarkan oleh

pemerintah (inducements)

Faktor penting untuk dipertimbangkan:

8-11

Rencana dan Desain Sistem Operasi

• Keputusan yang kompleks dan mahal

Perencanaan Fasilitas

Lokasi Fasilitas

Page 12: Manajemen Operasional

Perencanaan Fasilitas

Tata Letak (Layout) Fasilitas

Tata Letak Berposisi-Tetap

• Layout yang

membawa seluruh

sumber daya yang

dibutuhkan untuk

menciptakan produk

ke suatu lokasi

pusat.

Disebut organisasi

proyek

• Perusahaan

menggunakan layout

ini karena ia sedang

terlibat dalam proyek

besar yang

kompleks, seperti

proyek konstruksi

atau eksplorasi

Rencana dan Desain Sistem Operasi

Page 13: Manajemen Operasional

Tata Letak Proses

• Layout yang

mengorganisir

proses transformasi

menjadi

departemen-

departemen yang

dikelompokkan

terkait proses

Disebut organisasi

terputus-putus

• Organisasi yang

berhubungan dengan

produk yang berukuran

lebih kecil daripada yang

dibuat organisasi

proyek; produk mereka

tidak perlu unik tetapi

memiliki sejumlah

perbedaan yang

signifikan

Rencana dan Desain Sistem Operasi

Perencanaan Fasilitas

Tata Letak (Layout) Fasilitas

Page 14: Manajemen Operasional

Tata Letak Produk

• Layout yang

membutuhkan produksi

dipecah menjadi tugas-

tugas kecil yang

ditugaskan kepada

pegawai, yang

biasanya diposisikan di

sepanjang assembly

line

Disebut organisasi pabrikasi yang kontinyus

• Perusahaan yang

menggunakan assemby

line yang berjalan terus

menerus, yang

menciptakan produk

dengan beberapa

karakteristik sama

8-14

Rencana dan Desain Sistem Operasi

Perencanaan Fasilitas

Tata Letak (Layout) Fasilitas

Page 15: Manajemen Operasional

Perencanaan Fasilitas

Teknologi

• Desain komponen, produk dan proses-proses pada komputer alih-alih pada kertas

Computer-Assisted Design (CAD)

• Menggunakan sistem komputer khusus untuk memberi petunjuk dan kontrol proses transformasi

Computer-Assisted Manufacturing (CAM)

8-15

Rencana dan Desain Sistem Operasi

Page 16: Manajemen Operasional

• Pengarahan mesin oleh komputer untuk menyesuaikan versi-versi lain dari operasi yang sama

Flexible Manufacturing

• Suatu sistem yang lengkap yang merancang produk, mengelola mesin dan bahan mentah, serta mengontrol fungsi operasi

Computer-Integrated Manufacturing (CIM)

8-16

Rencana dan Desain Sistem OperasiPerencanaan Fasilitas

Teknologi

Page 17: Manajemen Operasional

Rencana dan Desain Sistem Operasi

Sustainability and Manufacturing

Sustainability issues are becoming increasingly

important to stakeholders and consumers

“Green” operations and manufacturing can improve

a company’s reputation, increase customer and

employee loyalty, leading to improved profits

8-17

Page 18: Manajemen Operasional

Meliputi:

Pembelian dan pengelolaan bahan mentah

Pengelolaan persediaan (produk jadi, setengah jadi

dan bahan mentah)

Pengepakan produk

Menerimakan produk kepada pelanggan

Pengelolaan Rantai Persediaan:

• Berhubungan dan mengintegrasikan seluruh anggota dari sistem distribusi dalam rangka memenuhi permintaan pelanggan, juga disebut LOGISTIK

8-18

Pengelolaan Rantai Persediaan

Page 19: Manajemen Operasional

» Tujuannya untuk mendapatkan barang-barang yang

bermutu dalam jumlah yang sesuai dan dengan ongkos

serendah mungkin

» Perusahaan mungkin mampu membuat beberapa

komponen yang lebih murah dan efisien, namun

» jika TIDAK, mungkin lebih baik menyewanya dari

perusahaan lain. Misalnya perusahaan penerbangan

yang menyewa pesawat dan bukan membelinya.

Pembelian (purchasing):

• Pembelian seluruh bahan baku yang dibutuhkan oleh

organisasi, juga disebut PROCUREMENT

8-19

Pengelolaan Rantai Persediaan

Page 20: Manajemen Operasional

• Finished-goods inventory – produk yang siap dijual

• Work-in-process inventory – produk setengah jadi

• Raw materials inventory – semua bahan yang dibeli

untuk digunakan sebagai input untuk pembuatan

produk yang lain

PersediaanSeluruh bahan mentah, komponen-komponen, produk setengah jadi atau jadi, dan perlengkapan-perlengkapan yang digunakan oleh perusahaan

8-20

Pengelolaan Rantai Persediaan

Pengelolaan Persediaan

Page 21: Manajemen Operasional

Pengelolaan Rantai Persediaan

Manajemen operasi semestinya terkoordinir dengan

bagian pengendalian persediaan (inventory control)

Manajer persediaan mencoba menentukan taraf

persediaan yang pas untuk masing-masing item

(tergantung pada tingkat penggunaan, ongkos

pemeliharaan, ongkos persediaan mendatang, dan

prosedur terkait pemesanan atau pembuatan

persediaan tersebut, dll)

Pengendalian Persediaan

Proses penentuan berapa banyak persediaan dan barang-barang yang dibutuhkan dan mencatat jumlah barang yang ada, ada di mana dan siapa yang bertanggung jawab terhadapnya

8-21

Pengelolaan Persediaan

Page 22: Manajemen Operasional

Pendekatan-pendekatan untuk pengendalian persediaan:

• Mengidentifikasi jumlah pemesanan optimum untuk meminimumkan ongkos pengelolaannya (pemesanan, penyimpanandan penggunaan)

Economic Order Quantity (EOQ)

Model

• Menjadualkan jumlah bahan mentah dengan tepat yang dibutuhkan untuk membuat produk

Material-Requirements

Planning (MRP)

• Menggunakan jumlah bahan mentah lebih sedikit, yang didatangkan hanya pada waktu digunakan dalam proses transformasi, dan oleh karnanya mengurangi biaya penyimpanan dan manajemen persediaan yang lainnya

Just-In-Time (JIT) Inventory Management

8-22

Pengelolaan Rantai Persediaan

Pengelolaan Persediaan

Page 23: Manajemen Operasional

Globalisasi meminta manajer rantai persediaan

meningkatkan kecepatan dan menyeimbangkan

sumberdaya untuk berkompetisi

Alih Daya atau pengontrakan pekerjaan kepada

perusahaan lain, untuk meraih keunggulan kompetitif

melalui:• Kualitas produk yang naik

• Pelanggan dapat memperoleh produk segera

• Efisiensi rantai persediaan keseluruhan

Bagaimanapun, outsourcing mungkin meningkatkan

opini negatif masyarakat

Pengelolaan Rantai Persediaan

Alih Daya (Outsourcing)

Page 24: Manajemen Operasional

Selanjutnya, manajemen harus memperhatikan:

Urutan pengerjaan (Routing)

• Urutan operasi melalui mana suatu produk harus lewati;

sekuensinya tergantung pada spesifikasi produk

Setelah urutan pengerjaan diketahui, pekerjaan

dapat dijadualkan

Penjadualan (Scheduling)

• Pemberian tugas kepada departemen-departemen, atau

juga kepada mesin-mesin, para pegawai, atau tim.

Pengelolaan Rantai Persediaan

Page 25: Manajemen Operasional

Manajemen Mutu

• Mutu (quality), adalah elemen penting dalam manajemen operasi, sama halnya dengan kos dan efisiensi.

• Mutu menunjukkan derajat untuk mana barang atau jasa memenuhi permintaan dan kebutuhan pelanggan.

• Penentuan mutu bisa jadi susah karena ia sangat tergantung pada persepsi pelanggan atas seberapa baik barang memenuhi atau melebihi harapan mereka.

• Pengukuran mutu suatu jasa susah dilakukan

o Perusahaan harus menentukan karakteristik mutu yang penting dalam istilah yang terukur

8-25

Page 26: Manajemen Operasional

Manajemen Mutu

Dalam konteks Manajemen Operasi, mutu membutuhkan pengujian

Kendali Mutu (Quality Control)

• Proses-proses yang digunakan organisasi untuk menjaga standar-standar mutu yang sudah mapan.

Kendali Proses Statistik (Statistical Process Control)

• Suatu sistem dalam mana manajemen mengumpulkan dan menganalisis informasi mengenai proses produksi hingga menunjukkan permasalahan mutu dengan tepat dalam sistem produksi tersebut.

8-26

Page 27: Manajemen Operasional

Manajemen Mutu

TQM membutuhkan perbaikan yang kontinyu di semua bidang dan membutuhkan pemberdayaan/partisipasi karyawan

Proses perbaikan yang kontinyu dilakukan dengan benchmarking, yaitu pengukuran dan pengevaluasian mutu produk, jasa atau proses organisasi, dibandingkan dengan mutu yang dihasilkan oleh perusahaan yang berkinerja terbaik di industri tersebut

Kendali mutu dipandang sebagai elemen produk itu sendiri

• Total Quality Management (TQM): Suatu filosofi bahwa janji yang sama tentang mutu di semua bidang organisasi akan meningkatkan budaya yang memenuhi persepsi pelanggan mengenai mutu.

Page 28: Manajemen Operasional

Manajemen Mutu

Inspeksi

• Menyatakan apakah suatu produk memenuhi standar mutu atau tidak

• Inspeksi produk jadi untuk menentukan taraf mutu

• Inspeksi produk setengah jadi untuk menemukan cacat sebelum barang diselesaikan, sehingga dapat dibetulkan

Page 29: Manajemen Operasional

Manajemen Mutu

Penyampelan

• Dalam menginspeksi produk mungkin dilakukan melalui pengujian sampel

• Selalu ada risiko salah konklusi yang dibuat berbasis sampel

• Penyampelan lebih memungkinkan dilakukan ketika tes inspeksi dapat merusak produk

8-29