manajemen perubahan | pertemuan 2 suryo widiantoro, st
TRANSCRIPT
![Page 1: Manajemen Perubahan | Pertemuan 2 Suryo Widiantoro, ST](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022012500/6178c61d3a11597ccc14a357/html5/thumbnails/1.jpg)
Manajemen Perubahan | Pertemuan 2
Suryo Widiantoro, ST, MMSI, M.Com(IS)
![Page 2: Manajemen Perubahan | Pertemuan 2 Suryo Widiantoro, ST](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022012500/6178c61d3a11597ccc14a357/html5/thumbnails/2.jpg)
Sub-CPMK 1 Mahasiswa mampu menjelaskan konsep perubahan
dan manajemen perubahan
![Page 3: Manajemen Perubahan | Pertemuan 2 Suryo Widiantoro, ST](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022012500/6178c61d3a11597ccc14a357/html5/thumbnails/3.jpg)
1) Teori perubahan
2) Model 7-S
![Page 4: Manajemen Perubahan | Pertemuan 2 Suryo Widiantoro, ST](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022012500/6178c61d3a11597ccc14a357/html5/thumbnails/4.jpg)
Terdapat beberapa model yang tersedia untuk memfasilitasi
pemahaman orang akan transisi individu melalui tahapan-
tahapan dari manajemen perubahan, serta memperkuat
inisiatif pengembangan organisasi
![Page 5: Manajemen Perubahan | Pertemuan 2 Suryo Widiantoro, ST](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022012500/6178c61d3a11597ccc14a357/html5/thumbnails/5.jpg)
![Page 6: Manajemen Perubahan | Pertemuan 2 Suryo Widiantoro, ST](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022012500/6178c61d3a11597ccc14a357/html5/thumbnails/6.jpg)
Kurt Lewin mengajukan teori model 3-tahapan yang dikenal
sebagai model unfreezing-change-refreeze yang
membutuhkan pembelajaran sebelumnya untuk ditolak dan
digantikan
![Page 7: Manajemen Perubahan | Pertemuan 2 Suryo Widiantoro, ST](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022012500/6178c61d3a11597ccc14a357/html5/thumbnails/7.jpg)
Edgar Schein kemudian menyediakan detil lanjutan untuk
model perubahan yang lebih komprehensif yang disebut
sebagai cognitive redefinition
![Page 8: Manajemen Perubahan | Pertemuan 2 Suryo Widiantoro, ST](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022012500/6178c61d3a11597ccc14a357/html5/thumbnails/8.jpg)
Tahap Pencairan→ seseorang (atau sebuah organisasi) menyadari bahwa perlu adanya perubahan
Tahap Perubahan→ segala macam bentuk perubahan yang perlu dilakukan dipahami dan dikomunikasikan ke semua badan organisasi
Tahap Pembekuan Kembali→ organisasi membakukan perubahan tersebut sebagai norma yang baru
![Page 9: Manajemen Perubahan | Pertemuan 2 Suryo Widiantoro, ST](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022012500/6178c61d3a11597ccc14a357/html5/thumbnails/9.jpg)
Pendekatan empirical-rational
Individu itu rasional dan akan
mengikuti keinginan diri yang rasional
bila perubahan yang “baik” dijalankan,
maka orang dengan niat baik akan
mengadopsi perubahan
![Page 10: Manajemen Perubahan | Pertemuan 2 Suryo Widiantoro, ST](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022012500/6178c61d3a11597ccc14a357/html5/thumbnails/10.jpg)
Pendekatan power-coercive
Mengandalkan pengaruh pada individu dan sistem untuk
berubah melalui peraturan dan dorongan eksternal dimana
berbagai jenis kekuatan adalah faktor dominan
![Page 11: Manajemen Perubahan | Pertemuan 2 Suryo Widiantoro, ST](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022012500/6178c61d3a11597ccc14a357/html5/thumbnails/11.jpg)
Pendekatan normative-re-educative
Individu dipandang sebagai orang yang aktif dalam mencari
kepuasan kebutuhan dan keinginan
individu tidak begitu saja menerima apa yang ada, tapi
melakukan tindakan untuk mendapatkan tujuannya
![Page 12: Manajemen Perubahan | Pertemuan 2 Suryo Widiantoro, ST](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022012500/6178c61d3a11597ccc14a357/html5/thumbnails/12.jpg)
Ide teori ini diturunkan dari manajemen proyek dimana
mereka merekomendasikan penggunaan:
1) eksplorasi,
2) perencanaan,
3) tindakan / aksi,
4) integrasi
untuk perubahan yang terencana
![Page 13: Manajemen Perubahan | Pertemuan 2 Suryo Widiantoro, ST](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022012500/6178c61d3a11597ccc14a357/html5/thumbnails/13.jpg)
Tahap eksplorasi → organisasi harus memutuskan kebutuhan untuk perubahan
1.Eksplorasi dan menentukan perlunya perubahan
2.Identifikasi perubahan apa yang dibutuhkan
3.Identifikasi sumberdaya yang dibutuhkan
![Page 14: Manajemen Perubahan | Pertemuan 2 Suryo Widiantoro, ST](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022012500/6178c61d3a11597ccc14a357/html5/thumbnails/14.jpg)
Tahap perencanaan → organisasi harus memahami masalah
1.Diagnosis masalah
2.Klarifikasi tujuan dan sasaran
3.Identifikasi aktifitas yang diperlukan untuk melakukan perubahan
4.Setujui perubahan dengan pemangku kepentingan
5.Identifikasi dukungan yang diperlukan untuk memungkinkan perubahan terjadi
![Page 15: Manajemen Perubahan | Pertemuan 2 Suryo Widiantoro, ST](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022012500/6178c61d3a11597ccc14a357/html5/thumbnails/15.jpg)
Tahap aksi → identifikasi perubahan disetujui dan diimplementasi
1.Dukungan untuk perubahan eksplisit
2.Perubahan dipantau dan dievaluasi
3.Hasil dikomunikasikan
4.Penyesuaian dan perbaikan bila diperlukan
![Page 16: Manajemen Perubahan | Pertemuan 2 Suryo Widiantoro, ST](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022012500/6178c61d3a11597ccc14a357/html5/thumbnails/16.jpg)
Tahap integrasi → stabilisasi dan membiasakan perubahan
1.Perubahan didukung dan dijalankan
2.Hasil perubahan dikomunikasikan di seluruh organisasi
3.Pengembangan karyawan secara berkelanjutan melalui pelatihan, pendidikan
4.Terus menerus melakukan pemantauan dan evaluasi
![Page 17: Manajemen Perubahan | Pertemuan 2 Suryo Widiantoro, ST](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022012500/6178c61d3a11597ccc14a357/html5/thumbnails/17.jpg)
Formula perubahan adalah rumus matematika untuk proses
perubahan:
D = dissatisfaction→ ketidakpuasan
V = vision→ visi
F = first step → langkah pertama
R = resistance to change→ penolakan untuk berubah
(D x V x F) > R
![Page 18: Manajemen Perubahan | Pertemuan 2 Suryo Widiantoro, ST](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022012500/6178c61d3a11597ccc14a357/html5/thumbnails/18.jpg)
![Page 19: Manajemen Perubahan | Pertemuan 2 Suryo Widiantoro, ST](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022012500/6178c61d3a11597ccc14a357/html5/thumbnails/19.jpg)
Model 7-S dikembangkan di akhir 1970an oleh konsultan di
McKinsey & Company untuk membantu mengatasi kesulitan
dalam perubahan organisasi
Model ini memperlihatkan sistem imunitas organisasi dan
beberapa variabel yang saling berkaitan membuat perubahan
yang kompleks → hal ini memerlukan usaha perubahan yang
efektif yang dapat mengatasi beberapa isu ini secara simultan
![Page 20: Manajemen Perubahan | Pertemuan 2 Suryo Widiantoro, ST](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022012500/6178c61d3a11597ccc14a357/html5/thumbnails/20.jpg)
Model 7-S → kerangka kerja untuk menganalisis organisasi
dan efektifitasnya dengan melihat 7 elemen:
1) Strategi
2) Struktur
3) Sistem
4) Style→ gaya
5) Skill→ keterampilan
6) Staf
7) Shared values → nilai-nilai
![Page 21: Manajemen Perubahan | Pertemuan 2 Suryo Widiantoro, ST](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022012500/6178c61d3a11597ccc14a357/html5/thumbnails/21.jpg)
Agar efektif, organisasi harus memiliki keselarasan dalam 7
elemen S → setiap S harus konsisten dengan S lain, serta
menguatkan S lain
Setiap S saling berhubungan, sehingga gangguan pada satu
S akan mempengaruhi S lain → untuk meningkatkan
organisasi harus menguasai system thinking dan memberi
perhatian pada seluruh S pada saat yang bersamaan
![Page 22: Manajemen Perubahan | Pertemuan 2 Suryo Widiantoro, ST](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022012500/6178c61d3a11597ccc14a357/html5/thumbnails/22.jpg)
Struktur yang
dibutuhkan untuk
mengeksekusi strategi
Sistem bisnis yang dibutuhkan
untuk mengeksekusi strategi
Hal yang perlu diakukan untuk
mengatasi masalah bisnis
tertentu
Prinsip dan norma yang berlaku
Skill tertentu yang dapat
membantu; skill yang perlu
dikembangkkan
Gaya kepemimpinan yang
membantu mencapai tujuan
strategis
Bagaimana membantu
manajer untuk
berkembang
![Page 23: Manajemen Perubahan | Pertemuan 2 Suryo Widiantoro, ST](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022012500/6178c61d3a11597ccc14a357/html5/thumbnails/23.jpg)
Model 7-S adalah alat yang berharga untuk memulai proses perubahan dan memberikan arah
Caranya adalah dengan menentukan kondisi saat ini dari setiap elemen →bandingkan dengan kondisi yang ideal
Ini dapat menjadi acuan untuk mengembangkan rencana aksi untuk mencapai kondisi yang diinginkan
![Page 24: Manajemen Perubahan | Pertemuan 2 Suryo Widiantoro, ST](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022012500/6178c61d3a11597ccc14a357/html5/thumbnails/24.jpg)