manajemen proyek

15
 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi, di mana batas antarnegarasemakin terbuka,ketika peroduk dan jasa dari satu tempat mudah mencapai tempat lainya,maka hnya mereka yang berkerja dengan perinsip doing the right things (efficient)” dan “doing things right (effective)” yang akan memenangkan persangan dan merebut pasaran, yang pada giliran selanjutnya menikmati hasil usahanya lebih dahulu dan lebih baik. Dua ungkapan asing di atas bukanlah merupakan hal yang baru bagi pedoman melakukan suatu kegiatan.Apa yang mungkin masih perlu di jabarkan dan dirumuskan adalah bagai mana melaksanakanya agar tercapai maksud dari ungkapan diatas. Dinegara yang sedang berkembang,dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyatnya, tuntutan akan terselengaranya kegiatan yang dilandasi perinsip-perisip tersebut semakin terasa, mengingat banyaknya kemajuan yang harus dikejar, sedangkan sumber daya yang tersedia baik berupa sumber daya manusia terampil maupun dana amat terbatas. Ketertingalan ini diusahakan dikejar dengan pembangunan disegala bidang. Dalam kontek buku ini, pembangunan tersebut berupa pembanguna fisik peroyek, seperti perbaikan perkampungan, prasarana,mendirikan industry berat dan ringan,jaringan telekomunikasi dll. Menghadapi keadaan demikian, langkah yang umumnya di tempuh disamping mempertajam prioritas adalah mengusahakan peningkatan efisiensi dan efektifitas pengelolaan agar dicapai hasil guna yang maksimal dari sumber daya yang tersedia. Pengelolaan yang dikenal sebagai “MANAJEMEN PROYEK” adalah salah satu cara yang ditawarkan untuk maksud tersebut. Manajemen proyek merupakan metode pengelolaan yang dikembangkan secara ilmiah dan intensif sejak pertengahan abat ke-20,untuk menghadapi kegiatan khusus yang berbentuk proyek. 1.2 Rumusan Masalah a. Apa itu manajemen ? b. Apa itu proyek ?

Upload: puput-rarindra

Post on 19-Jul-2015

100 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

5/16/2018 Manajemen Proyek - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-proyek-55ab58028f351 1/15

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada era globalisasi, di mana batas antarnegarasemakin terbuka,ketika peroduk dan jasa dari

satu tempat mudah mencapai tempat lainya,maka hnya mereka yang berkerja dengan perinsip

“doing the right things (efficient)” dan “doing things right (effective)” yang akan memenangkan

persangan dan merebut pasaran, yang pada giliran selanjutnya menikmati hasil usahanya lebih

dahulu dan lebih baik. Dua ungkapan asing di atas bukanlah merupakan hal yang baru bagi

pedoman melakukan suatu kegiatan.Apa yang mungkin masih perlu di jabarkan dan dirumuskan

adalah bagai mana melaksanakanya agar tercapai maksud dari ungkapan diatas.

Dinegara yang sedang berkembang,dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyatnya,

tuntutan akan terselengaranya kegiatan yang dilandasi perinsip-perisip tersebut semakin terasa,

mengingat banyaknya kemajuan yang harus dikejar, sedangkan sumber daya yang tersedia baik 

berupa sumber daya manusia terampil maupun dana amat terbatas. Ketertingalan ini diusahakan

dikejar dengan pembangunan disegala bidang. Dalam kontek buku ini, pembangunan tersebut

berupa pembanguna fisik peroyek, seperti perbaikan perkampungan, prasarana,mendirikan

industry berat dan ringan,jaringan telekomunikasi dll. Menghadapi keadaan demikian, langkah

yang umumnya di tempuh disamping mempertajam prioritas adalah mengusahakan peningkatan

efisiensi dan efektifitas pengelolaan agar dicapai hasil guna yang maksimal dari sumber daya

yang tersedia.

Pengelolaan yang dikenal sebagai “MANAJEMEN PROYEK” adalah salah satu cara yang

ditawarkan untuk maksud tersebut. Manajemen proyek merupakan metode pengelolaan yang

dikembangkan secara ilmiah dan intensif sejak pertengahan abat ke-20,untuk menghadapi

kegiatan khusus yang berbentuk proyek.

1.2 Rumusan Masalah

a.  Apa itu manajemen ?

b.  Apa itu proyek ?

5/16/2018 Manajemen Proyek - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-proyek-55ab58028f351 2/15

c.  Apa tolak ukur keberhasilan sebuah proyek ?

d.  Seperti apa proses dalam pengelolaan proyek ?

e.  Keahlian apa saja yang terdapat dalam manajemen proyek ?

1.3 Tujuan Masalah

a.  Mengetahui apa itu manajemen ?

b.  Mengetahui apa itu proyek ?

c.  Mengetahui tolak ukur keberhasilan sebuah proyek ?

d.  Mengetahui seperti apa proses dalam pengelolaan proyek ?

e.  Mengetahui keahlian apa saja yang terdapat dalam manajemen proyek ?

5/16/2018 Manajemen Proyek - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-proyek-55ab58028f351 3/15

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Apa itu manajemen ?

1.  Menurut Dr. SP. Siagian dalam buku “Filsafat Administrasi” Management dapat

didefinisikan sebagai kemampuan atau keterampilan untuk memperoleh suatu hasil dalam

rangka pencapaian tujuan melalui oranglain. 

2.  Menurut Prof. Dr. H. Arifin Abdulrachman dalam buku “Kerangka Pokok -Pokok 

Management” diartikan sebagai 

  kegiatan-kegiatan/aktivitas-aktivitas

  proses, yakni kegiatan dalam rentetan urutan-urutan

  insitut/orang-orang yang melakukan kegiatan atau proses kegiatan.

3.  Menurut Ordway Tead yang disadur oleh Drs. HE. Rosyidi dalam buku “Organisasi dan

Management “ mendefinisikan proses dan kegiatan pelaksanaan usaha memimpin dan

menunjukkan arah penyelenggaraan tugas suatu organisasi di dalam mewujudkan tujuan

yang telah ditetapkan.

4.  Menurut Marry Parker Follet, manajemen adalah sebagai seni dalam menyelesaikan

pekerjaan melalui oranglain.

5.  Menurut James A.F. Stonner manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian,

pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan

sumber-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang ditetapkan.

6.  Menurut Drs. Oey Liang Lee manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan

pengorganisasian, penyusunan, pengarahan dan pengawasan daripada sumberdaya

manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

7.  Menurut R. Terry Manajemen merupakan suatu proses khas yang terdiri dari tindakan-

tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian yang dilakukan

untuk menentukan serta mencapai sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan

sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya.

5/16/2018 Manajemen Proyek - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-proyek-55ab58028f351 4/15

8.  Menurut Lawrence A. Appley, Manajemen adalah seni pencapaian tujuan yang dilakukan

melalui usaha orang lain.

9.  Menurut Horold Koontz dan Cyril O’donnel manajemen adalah usaha untuk mencapai

suatu tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain.

2.2 Apa itu proyek ?

Ketika seseorang menyebut istilah proyek, kita semua punya gambaran yang berbeda-

beda yang akan muncul di benak kita.

Kebanyakan orang-orang menghubungkannya dengan deadline, tanggal mulai, tanggal

selesai, jadwal, tugas, sumbaer daya, biaya, dan urutan proyek.Istilah lainnya mungkin

mencakup patokan, perubahan, konflik, komunikasi, tujuan, kebutuhan, dan risiko.

Meskipun proyek memiliki banyak definisi, definisi yang sederhana dan inklusif adalahurutan tugas yang dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu yang unik dalam kerangka waktu

yang telah ditetapkan.Keunikan adalah kuncinya.Keunikan inilah yang membedakan antara

proyek dan operasi dan membuatnya sulit untuk dikelola.Setelah anda mengetahui bagaimana

melaksanakan suatu operasi, Anda cukup mengulangi langkah-langkahnya, tetapi karena setiap

proyek adalah unik, maka langkah-langkah itu bisa bervariasi.Kabar baiknya adalah bahwa

dalam sebagian besar industry, meski langkah-langkah itu bervariasi di dalam setiap proyek,

namun tipe-tipe langkah tersebut konsisten dan dapat diulangi.

Untuk menstandarkan definisi kata itu, project institute, dalam PMBOK Guide,

mendefinisikan proyek sebagai berikut: “Usaha temporer yang dilakukan untuk menciptakan

 proyek atau jasa yang unik” 

Secara tradisional, manajemen proyek dilihat sebagai perencanaan, penjadwalan dan

pengendalian proyek untuk memenuhi tujuan proyek tersebut.Meski ini masih merupakan

definisi yang valid, namun perlu diingat ini tidak mencakup hubungan manusia dan evaluasi

proyek yang lazimnya dilakukan setelah proyek selesai dilakukan. Project Management Institute

menggunakan definisi ini untuk manajemen proyek : “Aplikasi pengetahuan, keahlian, alat, dan

teknik untuk aktivitas proyek guna memenuhi atau melampaui kebutuhan yang diharapkan

stakeholder dari proyek tersebut.” 

5/16/2018 Manajemen Proyek - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-proyek-55ab58028f351 5/15

2.3 Apa tolak ukur keberhasilan sebuah proyek ?

Dalam pengukuran keberhasilan sebuah proyek terdapat beberapa tolak ukur yang dapat

kita lihat, antara lain.

Kami membaginya ke dalam 2 bagian:

1. Tolak ukur secara tradisional:

a.  Tepat waktu.

Ketepatan waktu sangat penting dalam menjalankan sebuah proyek, jangan sampai

waktu yang telah ditargetkan seb

b.  Sesuai anggaran

2. Hal yang peling dipertimbangkan

a.  Tujuan proyek terpenuhi. (cakupan)

b.  Klien puas. (mutu/kualitas)

c.  Tidak ada kerusakan, antara tim dan hubungan merek (sumber daya)

2.4 Seperti apa proses dalam pengelolaan proyek ?

1. Memulai proyek .

Mencakup kegiatan memulai proyek dan memulai fase-fase lain dalam proyek. Dalam

memulai rencana proyek ada beberapa fase yang harus dilewati.

a.  Mendefinisikan Tujuan Proyek 

Tujuan rencana proyek adalah untuk mendokumentasikan proposal proyek semendetail

mungkin sebelum pekerjaan proyek dimulai. Ini akan membatu skate-holder memahami

proyek dengan jelas, dan memberi kesempatan kepada setiap orang untuk menyesuaikan

rencana sebelum pelaksanaan dimulai.

b.  Menyusun Sasaran Proyek 

Setiap organisasi ataupun perusahaan yang mempunyai metodologinya melikiki definisi

sendiri tentang sasaran, tetapi pada umumnya sasaran itu harus spesifik, dapat diukur,

realistis,dan jika diperlukan dalam kerangka waktu (time-framed).

5/16/2018 Manajemen Proyek - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-proyek-55ab58028f351 6/15

c.  Menentukan Pengecualian dan Cakupan Proyek 

Cakupan atau lingkup proyek mengacu pada jumlah total dari kerja yang dilakukan dalam

proses. Secara tradisional, cakupan proyek dipresentasikan dalam recana proyek sebagai

pernyataan komponen kerja yang termasuk dalam peroyek.

Mengapa harus menyatkan pengecualian cakupan? Cakupan adalah ketika tim proyek 

percaya bahwa suati komponen bukan bagian dari cakupan,sedangkan klien percaya

sebaliknya. Menyatakan pengecualian terlebih dahulu membuat kita bisa mendiskusikan

dengan klien dan menambahkannya pada proyek, jika perlu, sebelum estimasi diberikan.

d.  Mendefinisikan Hasil Proyek 

Hasil proyek adalah hasil yang dapat dilihat produk atau jasa dari proyek. Ada2 kategori

mengenai hasil:

1.  Hasil perantara adalah hasil yang diproduksi untuk gunakan dalam bagian proyek 

selanjutnya.

2.  Hasil akhir atau final adalah hasil-hasil yang diserahkan kepada klien pada akhir

proyek.

2.  Perencanaan

Aktifitas perencanaan mencakup penyusunan rencana proyek,stuktur perincian kerja,dan

menyusun jadwal .proses perencanaan mungkin unsure terpenting di dalam sebuah proyek 

karena perencanaan yang tepat dapat menghemat waktu dalam pelaksanaan proses. Berbagai

survey yang di lakukan sepanjang 20 tahun terakhir menunjukan bahwa setiap jam yang di

hasilkan dalam perencanaan,dapat menghemat 2 sampai 100 jam dalam pelaksanaan.

Dalam perencanaan proyekterdapat beberapa step atau tahap yang harus dilewati sebelum

pelaksanaan proyek terjadi;

1.  Membentuk Tim Proyek Dalam membentuk tim proyek meninjau SDM adalah hal yang sangat penting. Sebab

salah satu aspek terpentng dari efektifitas tim adalah keahlian anggota tim untuk berbagai

 jenis pekerjaan. Ini penting dikarnakan dua alasan. Pertama, ini mungkin mempengaruhi

ketersediaan SDM. Kedua, ini mungkin mempengaruhi estimasi waktu kerja. Ketika kita

meninjau SDM yang diperlukan, lakukan verifikasi lavel keahlian seperti yang telah

5/16/2018 Manajemen Proyek - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-proyek-55ab58028f351 7/15

dikemikakan dalam rencana proyek, bandingkan keahlian itu dengan keahlian SDM yang

akan kita ambil dan pilih SDMyang memiliki keahlian yang tepat.

2.  Menyusun Estimasi Proyek 

“Estimasi” merupakan perkiraan, dalam hal ini estimasi yang di maksud adalah

mengestimasikan berapa lama tugas ataupun proyek yang akan dikerjakan selesai.

Estimasi diciptakan dari tugas yang akan dikerjakan, jadi langkah pertama adalah

meninjau WBS dan memastikan bahwa WBS telah disusun seperti yang telah

dikehendaki. Dan tidak ada tugas yang terlupakan. Kemudian yang kedua adalah melihat

kembali SDM yang ditugaskan untuk masing-masing tugas. Jika setiap penugasan telah

berubah, maka lakukan modifikasi.

Setelah peninjauan WBS dan SDM telah selesai makakita siap untuk memulai melakukan

estimasi. Langkah yang peling mudah adalah dengan cara menyusun estimasi standar,

yaitu dengan menyusun estimasi standar untuk masing-masing tugas. Estimasi ini

merepresentasikan jumlah pekerjaan yang akan dilakukan dalam suatu tugas dimana

dalam pekerjaan itu tidak ada interupsi,merepresentasikan kondisi kerja optimal,level

keahlian rata-rata,dan penugasan untuk proyek ini saja. Estimasi standar ini dapat berasal

dari berbagai sumber. Estimasi ini mengkin didasarkan pada database historis suatu

pekerjaan dari proyek sebelumnya, dari oponi ahli, atau dari teknik lainnya. Jika databasehistoris tersedia, maka ini biasanya merupakan sumber terbaik untuk estimasi standar.

3.  Menggunakan Teknik Estimasi Situasi Khusus

a.  Memahami Rata-rata Terimbang

Dalam metode ini terdapat tiga macam estimasi:

1)  Estimasi kemungkinan besar, adalah perkiraan berapa lama tugas kita akan

selesai.

2)  Estimasi optimistik, adalah estimasi berapa lama tugas akan selesai jika segala

sesuatinya berjalan sempurna.

3)  Estimasi pesimistik, adalah berapa lama tugas akan selesai apabila segala sesuatu

bisa berjalan tidak sesuai harapan.

5/16/2018 Manajemen Proyek - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-proyek-55ab58028f351 8/15

b.  Menggunakan Opini Ahli

Dalam metode ini kita bertanya kepada seorang ahli tentang berapa lama waktu yang

seharusnya diperlukan untik menyelesaikan suatu tugas.

c.  Memahami Teknik Delphi

Teknik ini sama dengan opini ahli, tetapi di sini kita meminta pendapat sekelompok 

pakar. Metode ini sering dipakai untuk mendapatkan consensus kelompok tentang

estimasi atau sebagai cara untuk memasukkan variasi estimasi yang mungkin.

4.  Menyusun Estimasi Biaya

a.  Memperkirakan Biaya Tetap dan Variabel

-  Biaya tetap, dalam suatu proyek biasanya terdiri dari biaya material, desain, jasa

tetap, dan sebagainya. Biaya-biaya itu biasanya dihubungkan per tugas dan ditotal

untuk semua proyek.

-  Biaya variabel, adalah biaya yang dikaitkan dengan sumber daya. Biaya variabel

utama adalah upah. Dalam beberapa kasus, biaya overhead yang dikaitkan dengan

upah juga merupakan biaya variabel. Biaya itu dihitung dengan mengalikan rata-

rata sumber daya dengan angka unit sumber daya yang dipakai per tugas.

5.  Menyusun Diagram Jaringan Kerja

a. 

Memahami Hubungan Tugas-  Mempertimbangkan Hubungan Finish-Start

Dalam hubungan ini tugas sebelumnya harus selesai sebelum tugas sesudahnya

dimulai. Beberapa contoh dari jenis hubungan ini antara lain:

1.  Contoh konstruksi, semen harus dicampur sebelum dapat dituangkan

2.  Contoh bisnis kecil, faktur harus diterima sebelum check dapat diuangkan

3.  Contoh sistem informasi, desain sistem haru selesai sebelumcoding dimulai

-  Mempertimbangkan Hubungan Start-Start

Dalam hubungan ini, tugas sebelumnya harus dimulai sebelum tugas sesudahnya

dapat dimulai. Beberapa contoh dari jenis hubungan ini antara lain:

1.  Contoh konstruksi, penuangan semen harus dimulai sebelum penghalusan

semen dapat dimulai.

5/16/2018 Manajemen Proyek - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-proyek-55ab58028f351 9/15

2.  Contoh bisnis kecil, pencetakan cek harus telah dimulai sebelim cek 

ditandatangani.

3.  Contoh sistem informasi, penyusnan daftar interview harus dimulai sebelum

interview dimulai.

-  Mempertimbangkan Hubungan Finish-Finish

Dalamhubungan in, tugas sebelumnya harus selesai sebelum tugas selanjutnya

bisa selesai. Beberapa contoh dari jenis hubungan ini antara lain:

1.  Contoh konstuksi, pengecatan tidak dapat selesai sampai pemberian cat dasar

sudah diselesaikan.

2.  Contoh bisnis kecil, pencetakan cek harus selesai sebelum penendatanganan

cek bisa selesai.

3.  Contoh sistem informasi, pengetesan tidak dapat selesai sampai programnya

selesai.

-  Mempertimbangkan Hubungan Start-Finish

Hubungan ini sangat tidak lazim, karena dalam hal ini tugas sebelumnya harus

dimulai sebelum tugas sesudahnya dapat selesai. Dalam hubungan ini kita

mengaitkan start dari tugas sebelumnya dengan finish dari tugas sesudahnya.

Contoh; sebuah tugas harus selesai dalam 10 hari setelah tugas sebelumnya

dimulai.b.  Menyusun Diagram PERT.

Diagram PERT tradisional selalu dimilai dengan node yang disebut node awal. Dari

node awal tersebut kemudian dibuat garis anak panah untuk merepresentasikan setiap

tugas yang tidak punya ketergantungan. Pada ujung anak panah, node tambahan

dibuat. Kemudian yang terakhir node yang telah tersusun dihubungkan degan satu

node akhir (finish).Tipe susunan grafis ini disebut ”aktivitas pada panah”. 

Kekurangan metode ini adalah ketika suatu tugas tergantung kepada penyelesaian

lebih dari satu tugas lainnya, hubungan tambahan harus diperlihatkan dengan apa

yang dinamakan “dummy activity”. 

c.  Menyusun Diagram Metode Jalir Kritis (CPM)

5/16/2018 Manajemen Proyek - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-proyek-55ab58028f351 10/15

Perbedaan utama diagram PERT dan CPM adalah pada representasi grafis dan tugas.

Diagram PERT menggunakan aktifitas pada panah dan node bulat, sedang CPM

menggunakan aktifitas pada node kotak.

Metode representasi ini juga memempukan kita untuk membuat model hubungan

ketergantungan selain jenis finish-start, yang tidak bisa dilakukan oleh PERT.

6.  Menetapkan Jadwal Proyek 

Hal-hal yang perlu diperhatikan:

a.  Meninjau Penugasan SDM

Kita perlu memastikan bahwakita memiliki SDM yang ditugaskan untuk masing-

masing tugas, kamudian lihat berapa banyak SDM yang ditugaskan untukm masing-

masing tugas.

b.  Meninjau Estimasi

Setelah meninjau penugasan SDM, lihat kembali estimasi untuk setiap tugas. Jika

level keahlian dari SDM yang ditugaskan telah berubah, lakukan update estimasi.

c.  Meninjau Diagram CPM

Setelah estimasi dilakukan, tinjau kembali hubungan ketergantungan seperti yang

tercatat dalam diagram CPM. Yang secara khusus perlu diperhatikan dalam

peninjauan ini adalah tugas yang perlu dijadwalkan.7.  Menghadapi Risiko Proyek 

Risiko merupakan kejadian potensialyang mungkin menunda proyek, menaikkan biaya,

atau bahkan membahayakan proyek.

a.  Risiko dari Proyek 

b.  Risiki pada Proyek 

3.  Pelaksanaan

Aktivitas pelaksanaan adalah aktivitas pelaksanaan kerja proyek actual. Dalam system

informasi,ini mungkin berupa analisis,desain,pengembangan,dan pengujian paket software.

Dalam kontruksi,ini mungkin berupa kegiatan pembangunan pondasi,membangun dinding,dan

menginstal perlengkapan.

5/16/2018 Manajemen Proyek - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-proyek-55ab58028f351 11/15

Setelah menyelesaikan rencaa proyek, dan lien serta sponsor telah membaca rencana, melakukan

perubahan dan kemudian menyetujuinya, kita telah siap mendapatkan otoritas untuk 

melaksanakan proyek. Otoritas ini merupakan perintah informal dan sederhana untuk 

melanjutkan proyek.

Setlah kewenagan pelaksanaan proyek itu telah didapatkan maka peninjauan kembali wajib

dilaksanakan. Antara lain;

a.  Meninjau hasil proyek 

b.  Meninjau SDM yang diperlukan

c.  Meninjau WBS proyek 

d.  Meninjau estimasi proyek 

e.  Meninjau jadwal proyek 

Setelah segala macam peninjauan selesai dilakukan yang harus kita lakukan adalah menetapkan

basis. Basis merupakan salinan rencana proyek asli yang dipakai untuk membandingkan rencana

actual saatproyek berjalan. Basis itu sendiri terdiri dari:

a.  Basis tanggal mulai

b.  Basis tanggal selesai

c.  Basis durasi

d.  Basis lama kerja

e.  Basis biaya

4.  Pengendalian atau control

Pengendalian adalah mengukur dan memonitor pelaksanaan aktivitas dan membantu manajer

proyek mengevaluasi kemajuan proyek dari segi waktu,biaya,dan mutu. 

5.  Penyelesaian 

Aktivitas penyelesaian atau penutupan mencakup pengakhiran fase dan proyek serta mengambil

pelajaran penting,yang membantu meningkatkan efektivitas proyek di masa depan.

5/16/2018 Manajemen Proyek - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-proyek-55ab58028f351 12/15

2.5 Keahlian apa saja yang terdapat dalam manajemen proyek ? 

AREA KEAHLIAN MANAJEMEN PROYEK

Dalam PMBOK Guide,PMI mengidentifikasi Sembilan keahlian untuk manajemen proyek 

  Manajemen Integrasi

  Manajemen Cakupan

  Manajemen Waktu

  Manajemen pemerolehan (procurement)

  Manajemen Sumber Daya

  Manajemen Komunikasi

  Manajemen Mutu

  Manajemen Biaya

  Manajemen Risiko

1.  Manajemen integrasi

Aipakai untuk mengintegrasikan kerja di dalam area inti lainnya. Fokus utama manajemen

integrasi adalah menciptakan rencana proyek dan rencana pelaksanaan proyek yang

komprehensif,terpadu,dan di desain dengan baik.

Komponen lainnya dari keahlian ini adalah pengawasan proses control prubahan,baik saat di

kembangkan dalam rencana maupun saat dilaksanakan di sepanjang jalannya proyek.

2.  Manajemen cakupan

Adalah keahlian yang di gunakan manajer proyek untuk mendefinisikan kerja yang di lakukan

pada proyek tertentu. Ini menyangkut pemastian bahwa semua kerja yang di perlukan sudah di

masukan dan bahwa tidak ada tambahan kerja yang tidak di perlukan. Di dalamnya mencakup

inisiasi fase dan proyek formal,menyusun pernyataan cakupan tertulis (dengan cakupan yang

dikecualikan),dan mendaftar hasil proyek utama dan prantara. Ini juga mencakup persetujuan

formal oleh pihak yang terlibat untuk cakupan yang telah di definisikan dan control perubahan

cakupan (proses evaluasi perubahan proyek).

5/16/2018 Manajemen Proyek - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-proyek-55ab58028f351 13/15

3.  Manajemen Waktu

Adalah keahlian yang paling banyak di hubungkan dengan manajemen proyek karena

manajemen waktu ini penting untuk menjaga jadwal. Manajemen ini mencakup penyusunan atau

perbaikan struktur perincian kerja,menentukan hubungan ketergantungan di antara tugas-tugas

proyek ,memperkirakan usaha dan durasi tugas,dan menyusun jadwal proyek. Manajemen waktu

 juga mencakup komponen control atas monitoring dan pembaruan kemajuan proyek dan

membuat perubahan untuk estimasi dan jadwal. Kesalahpahaman umum dalam manejeman

proyek adalah bahwa estimasi dan jadwal akan berubah sesuai dengan sifat proyek. Selama

manajer proyek tetap berada diatas perubahan-perubahan tersebut, hal ini tidak akan

memengaruhi tanggal penyelesaian target final. 

4.  Manejemen proyek pemerolehan (procurement)

Dikenal sebagai Manejemen kontrak.Keahlian ini mencangkup pengembangan, pelaksanaan, dan

monitoring kontrak dengan jasadan produk vendor.Keahlian ini juga meliputi penentuan apa-apa

yang harus diperoleh, menawarkan produk atau jasa, memilih vendor yang tepat, dan

menyelesaikan kontrak setelah proyek selesai. 

5.  Manejemen sumber daya manusia

Berhubungan dengan orang-orang yang akan terlibat dalam proyek. Keahlian ini mencangkup

komponen perencanaan dari penentuan keahlian apa yang dibutuhkan untuk melakukan berbagai

tugas proyek, mendefinisikan peran dan tanggung jawab partisipan, dan memilih kandidat

potensial untuk tugas tersebut. Keahlian ini juga meliputi pemerolehan sumber daya yang tepat

(entah itu dari departemen internal atau eksternal, atau bahkan dari perusahaan eksternal) dan

melakukan perkembangan professional yang dibutuhkan oleh anggota tim untuk meningkatkan

kinerja mereka. 

6.  Manejemen komunikasi

Sering kali diabaikan padahal mungkin ini merupakan komponen terpenting dari manejemen

proyek.Keahlian ini meliputi tindakan memutuskan siapa yang perlu informasi, seberapa rinci

informasi dibutuhkan, dan dalam media dan kapan informasi diberikan.Kebutuhan ini

didokumentasikan dalam rencana komunikasi dalam rencana proyek sehingga semua pihak bisa

5/16/2018 Manajemen Proyek - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-proyek-55ab58028f351 14/15

meninjaunya dan kemmudian mengikutinya. Rencana komunikasi juga mungkin meyebutkan

format yang akan dipakai untuk masing-masing komunikasi dan tanggapan masing-masing

komunikasi .Setelah rencana disetujui, manajer proyek kemudian menggunakan keahlian

manejemen komunikasi serta untuk memastikan informasi dikumpulkan dan didistribustikan

sesuai dengan rencana. 

7.  Manejemen mutu

memiliki tiga aspek, yang biasanya disebut Perencanaan mutu, Pemasaran Mutu, Pemastian

Mutu, dan Kendali Mutu. Dalam Perencaan Mutu, seorang manajer proyek mendefinisikan apa-

apa yang merepresentsikan kualitas dan bagaimana kualitas itu akan diukur. Dalam Pemastian

Mutu, manajer proyek mengawasi seluruh kualitas proyek untuk melihat apakah standarnya telah

dipenuhi. Dalam Kendali Mutu, manajer, proyek memeriksa output actual untuk mengevaluasi

kesesuaiannya dengan standar yang telah ditetapkan dalam rencana.

8.  Manejemen biaya

Mencangkup penentuan kategori biaya proyek, estimasi penggunaan masing-masing sumber

daya alam dalam masing-masing kategori, penganggaran untuk biaya yang diperkirakan tersebut

dan mendapatkan persetujuan, dan kemudian mengontrol biaya saat proyek berjalan.Baik itu

biaya tetap-seperti pembelian perlengkapan dan software-maupun biaya variable-seperti waktu

anggota tim-dimasukkan dalam perencanaan dan perkiraan dan dimonitor serta dikontrol.

9.  Manejemen risiko

Dimulai dengan mengindentifikasikan risiko potensial untuk suatu proyek dan kemudian

memperkirakan bagaimana kemungkinan masing-masing risiko terjadi dan. Jika terjadi,

bagaimana risiko itu akan berpengaruh terhadap proyek. Dari ini disusunlah kontingensi

(kemungkinan-kemungkinan unutk menghadapi risiko tertinggi.Saat proyek dilaksanakan,

seorang dapat menggunakan kontingensi itu mengontrol kembali proyek jika resiko potensial

benar-benar terjadi.

5/16/2018 Manajemen Proyek - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-proyek-55ab58028f351 15/15

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Jadi kami menyimpulkan bahwa pengertian manajemen proyek secara umum adalah

Aplikasi pengetahuan, keahlian, alat, dan teknik untuk aktivitas proyek guna memenuhi atau

melampaui kebutuhan yang diharapkan stakeholder dari proyek tersebut.

Langkah-langkah Dalam pengelolaan proyek :

1.  Memulai proyek 

2.  Perencanaan3.  Pelaksanaan

4.  Pengendalian atau control

5.  Penyelesaian

Keahlian apa saja yang terdapat dalam manajemen proyek :

a.  Manajemen Integrasi

b.  Manajemen Cakupan

c.  Manajemen Waktu

d.  Manajemen pemerolehan (procurement)

e.  Manajemen Sumber Daya

f.  Manajemen Komunikasi

g.  Manajemen Mutu

h.  Manajemen Biaya

i.  Manajemen Risiko

3.2 Saran