manajemen risiko asuransi konstruksi pada pt. asuransi...

97
MANAJEMEN RISIKO ASURANSI KONSTRUKSI PADA PT. ASURANSI ASEI INDONESIA UNIT SYARIAH SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Peryaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) Disusun Oleh : Egi Yuhyi Adam NIM : 1112046200010 JURUSAN EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1439 H / 201

Upload: doannguyet

Post on 21-Apr-2019

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MANAJEMEN RISIKO ASURANSI KONSTRUKSI PADA PT. ASURANSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40695/1/EGI... · Egi yuhyi adam, 1112046200010, “Manajemen Risiko Asuransi

MANAJEMEN RISIKO ASURANSI KONSTRUKSI

PADA PT. ASURANSI ASEI INDONESIA

UNIT SYARIAH

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Peryaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

Disusun Oleh :

Egi Yuhyi Adam

NIM : 1112046200010

JURUSAN EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1439 H / 201

Page 2: MANAJEMEN RISIKO ASURANSI KONSTRUKSI PADA PT. ASURANSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40695/1/EGI... · Egi yuhyi adam, 1112046200010, “Manajemen Risiko Asuransi
Page 3: MANAJEMEN RISIKO ASURANSI KONSTRUKSI PADA PT. ASURANSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40695/1/EGI... · Egi yuhyi adam, 1112046200010, “Manajemen Risiko Asuransi

ii

Page 4: MANAJEMEN RISIKO ASURANSI KONSTRUKSI PADA PT. ASURANSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40695/1/EGI... · Egi yuhyi adam, 1112046200010, “Manajemen Risiko Asuransi

iii

Page 5: MANAJEMEN RISIKO ASURANSI KONSTRUKSI PADA PT. ASURANSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40695/1/EGI... · Egi yuhyi adam, 1112046200010, “Manajemen Risiko Asuransi

iv

ABSTRAK

Egi yuhyi adam, 1112046200010, “Manajemen Risiko Asuransi Konstruksi

padam PT. Asuransi Asei Indonesia Unit Syariah”. Program Strata 1 (S1), Ekonomi

Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Asuransi Asei Indonesia Unit Syariah merupakan salah satu asuransi yang bergerak

dalam bisnis perasuransian yang belandaskan syariah. Dalam bisnis perasuransian, tidak lepas

dari yang namanya risiko. Oleh karena itu diperlukan suatu manajemen risiko yang dapat

mengelola risiko yang dapat diterima guna meminimalkan risiko yang ada. Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui risiko yang dihadapi PT. Asuransi Asei Indonesia Unit Syariah

serta menjelaskan bagaimana penerapan manajemen risiko di PT. Asuransi Asei Indonesia

Unit Syariah dan menjelaskan langkah-langkah perusahaan dalam meminimalisir risiko.

Penelitian ini penulis menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif dengan

menggambarkan permasalahan. Data yang di gunakan adalah data primer dan data sekunder.

Teknik pengumpulan data yang dipergunakan menggunakan teknik wawancara dan

observasi.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah PT. Asuransi Asei Indonesia Unit Syariah

sangat maksimal dalam mengelola risiko, semua risiko dapat kelola dengan baik dan

menghasikan tidak ada klaim selama tiga tahun, sehingga sangat menguntungkan perusahaan

dan peserta.

Kata Kunci : Manajemen Risiko dan PT. Asuransi Asei Indonesia Unit Syariah

Pembimbing : Dr. Zainul Arifin Yusuf, M.Pd

Page 6: MANAJEMEN RISIKO ASURANSI KONSTRUKSI PADA PT. ASURANSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40695/1/EGI... · Egi yuhyi adam, 1112046200010, “Manajemen Risiko Asuransi

v

ABSTRACT

Egi yuhyi adam, 1112046200010, "Insurance Risk Management of PT. Asuransi

Indonesia Asuransi Syariah Unit ". Program Strata 1 (S1), Sharia Economics, Faculty of

Economics and Business, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Insurance Asei Indonesia Syariah Unit is one of the insurance companies engaged

in insurance business that is shariah based. In the insurance business, can not be separated

from the name of risk. Therefore a risk management is required that can manage acceptable

risks to minimize the risks involved. This study aims to determine the risks faced by PT.

Insurance Asei Indonesia Syariah Unit and explain how the implementation of risk

management in PT. Insurance Asei Indonesia Syariah Unit and describes the company's steps

to minimize risk.

This study authors use qualitative methods that are descriptive by describing the

problem. The data used is primary data and secondary data. Data collection techniques used

using interview and observation techniques.

The conclusion of this research is PT. Insurance Asei Indonesia Syariah Unit is the

maximum in managing risk, all risks can be well managed and produce no claims for three

years, so it is very profitable company and participants

Keywords : Risk Management and PT. Asuransi Asei Indonesia Unit Syariah

Advisor : Dr. Zainul Arifin Yusuf, M.Pd

Page 7: MANAJEMEN RISIKO ASURANSI KONSTRUKSI PADA PT. ASURANSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40695/1/EGI... · Egi yuhyi adam, 1112046200010, “Manajemen Risiko Asuransi

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas segala kuasa-Nya, yang

telah memberikan rahmat serta kasih dan sayang-Nya. Shalawat serta salam selalu

terlimpahkan kepada Nabi besar Muhammada SAW, beserta keluarga, sahabat, dan para

penerus perjuangan dinul islam. Atas nikmat dan karuni-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan penulisan skripsi ini.

Dalam menyelesaikan dan melaksanakan penelitian ini, penulis menyadari

sepenuhnya atas kekurangan yang terdapat pada penulis. Oleh sebab itu kritik dan saran serta

bimbingan yang konstruktif dari pembaca sangat penulis harapkan untuk kesempurnaan

penulisan ini. Skripsi ini tidak lepas dari dukungan, bantuan, dan doa berbagai pihak, baik

langsung ataupun tidak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan

terima kasih dari hati yang paling dalam dan penghargaan setinggi-tingginya pada :

1. Bapak Dr. Asep Saepudin Jahar, M.A dan Bapak Arief Mufriani, Lc., M.Si selaku

Dekan Fakultas Syariah dan Hukum, dan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak AM. Hasan Ali, M.A selaku Ketua Program Studi Muamalat, Fakultas Syariah

dan Hukum, dan Bapak Yogi Citra Pratama, M.Si selaku Ketua Program Studi

Ekonomi Syariah,Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak H. Abdurrauf, Lc., M.A selaku Sekretaris Program Studi Muamalat, Fakultas

Syariah dan Hukum, dan Ibu Endra Kasni Laila, M.Si selaku Sekretaris Program

Studi Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

4. Bapak Dr. Zainul Arifin Yusuf, M.Pd selaku dosen pembimbing yang telah berkenan

meluangkan waktu dan kesabarannya, mendidik serta mengamalkan ilmunya yang

begitu berharga bagi penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.

5. Bapak Khoirul Hadi selaku dosen pembimbing akademik yang telah berkenan

meluangkan waktu dan memberikan pengarahan dan motivasi sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

6. Seluruh dosen Fakultas Syariah dan Hukum yang telah memberikan ilmu dan

pengetahuan yang sangat berguna, sehingga penulis bisa mengaplikasikan dengan

keilmuan yang telah didapat selama di bangku kuliah.

Page 8: MANAJEMEN RISIKO ASURANSI KONSTRUKSI PADA PT. ASURANSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40695/1/EGI... · Egi yuhyi adam, 1112046200010, “Manajemen Risiko Asuransi

vii

7. Ibu Candra Waluya Sari selaku Kepala Underwriting PT. Asuransi Asei Indonesia

Unit Syariah yang telah memberikan izin serta kemudahan selama penulis melakukan

penelitian.

8. Terimakasih untuk kedua orangtua tercinta saya Papah Yuhyi dan Mamah Titi, dan

Kakak tersayang Alm. Lelia yuhyiyanti dan Adik Haikal yuhyi adam yang telah

memberikan motivasi baik moral, materil serta doa yang tiada henti. Sehingga

memberikan semangat yang luar biasa dalam penyusunan skripsi ini.

9. Terimakasih untuk Mia Rizkhina Dwi Riyane orang yang sangat istimewa, yang

selalu memberikan semangat, motivasi, serta doa dan selalu menemani dalam situasi

apapun.

10. Terimakasih untuk sahabat cengceremen Agung Jancuk, Faizal Gepenk, Faiq Cicek,

Adit Batak, Aslam Jember, Izud, Ifud, Boges yang sudah memberi suport dan

motivasi.

11. Terima kasih untuk Keluarga Besar Asuransi Syariah angkatan 2012 Cengceremen,

Bodrex, dan Selusin 12.

Dan semua pihak yang terlibat dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat penulis

sebutkan satu persatu disini, semoga Allah SWT memberi balasan pahala yang berlipat ganda

Aamii ya Rabbal Alamin ...

Ciputat, 31 Juli 2017

Egi Yuhyi Adam

Page 9: MANAJEMEN RISIKO ASURANSI KONSTRUKSI PADA PT. ASURANSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40695/1/EGI... · Egi yuhyi adam, 1112046200010, “Manajemen Risiko Asuransi

viii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN .......................................................... ii

LEMBAR PERNYATAAN ...................................................................................... . iii

ABSTRAK ................................................................................................................. iv

KATA PENGANTAR ................................................................................................ vi

DAFTAR ISI ............................................................................................................. .. viii

DAFTAR TABEL ...................................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah................................................................ 1

B. Pokok Permasalahan..................................................................... 9

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian..................................................... 11

D. Tinjauan (Review) Studi Terdahulu............................................... 12

E. Kerangka Teori dan Konseptual.................................................... 14

F. Metode Penelitian dan Teknis Penulisan....................................... 20

G. Sistematika Penulisan.................................................................... 22

BAB II LANDASAN TEORI

1. Tinjauan Umum Manajemen Risiko .............................................. 25

A. Definisi Risiko ......................................................................... 25

B. Hal – hal yang Berkaitan dengan Risiko .................................. 25

C. Macam – macam Risiko ........................................................... 26

D. Manajemen Risiko ................................................................... 28

2. Proses Manajemen Risiko .............................................................. 29

3. Asuransi Engineering (Rekayasa) .................................................. 31

4. Underwriting .................................................................................. 34

5. Rasio Klaim ................................................................................... 37

Page 10: MANAJEMEN RISIKO ASURANSI KONSTRUKSI PADA PT. ASURANSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40695/1/EGI... · Egi yuhyi adam, 1112046200010, “Manajemen Risiko Asuransi

ix

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian .................................................................. 39

B. Subjek dan Objek Penelitian ........................................................ 39

C. Jenis dan Sumber Data ................................................................. 40

D. Teknik Pengumpulan Data ........................................................... 41

E. Teknik Analisis Data .................................................................... 41

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum PT. Asuransi Asei Indonesia .......................... 43

B. Manajemen Risiko Produk Asuransi Konstruksi PT. Asuransi

Asei Indonesia .............................................................................. 60

C. Poses Seleksi Risiko ...................................................................... 65

D. Metode Underwriting ................................................................... 66

E. Proses Penerimaan dan Penolakan Klaim .................................... 67

F. Faktor yang Mendukung Kinerja Underwriting ........................... 68

G. Alokasi dan Distribusi Surplus Underwriting

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................. 69

B. Saran ............................................................................................ 71

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 11: MANAJEMEN RISIKO ASURANSI KONSTRUKSI PADA PT. ASURANSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40695/1/EGI... · Egi yuhyi adam, 1112046200010, “Manajemen Risiko Asuransi

x

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Premi dan Klaim Produk Asuransi Konstruksi

PT. ASEI IndonesiaUnit Syariah Tahun 2014 ....................... 5

Tabel 1.2 Premi dan Klaim Produk Asuransi Konstruksi

PT. ASEI IndonesiaUnit Syariah Tahun 2015........................ 5

Tabel 1.3 Premi dan Klaim Produk Asuransi Konstruksi

PT. ASEI IndonesiaUnit Syariah Tahun 2016........................ 6

Page 12: MANAJEMEN RISIKO ASURANSI KONSTRUKSI PADA PT. ASURANSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40695/1/EGI... · Egi yuhyi adam, 1112046200010, “Manajemen Risiko Asuransi

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar II.1 Profil Perusahaan ................................................................ 44

Gambar II.2 Profil Keuangan ................................................................... 55

Page 13: MANAJEMEN RISIKO ASURANSI KONSTRUKSI PADA PT. ASURANSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40695/1/EGI... · Egi yuhyi adam, 1112046200010, “Manajemen Risiko Asuransi

1

BAB I

A. Latar Belakang Masalah

Perusahaan asuransi adalah perusahaan yang mengendalikan risiko

dengan cara mengalihkan atau mentransfer risiko dari satu pihak kepada pihak

lain. Sehingga aktivitas keseharian perusahaan adalah mengelola risiko dari

pihak tertanggung. Secara umum asuransi dipergunakan karena kita sebagai

manusia memiliki sifat tidak kekal. Manusia dalam hidupnya selalu

dihadapkan pada peristiwa yang tidak terduga yang akan terjadi, yang dapat

menimbulkan kerugian bagi perorangan atau perusahaan.Risiko merupakan

bagian yang tidak dapat terpisahkan dengan kehidupan, karena segala

aktivitasnya mengandung risiko. Jadi, risiko merupakan ketidak pastian atau

kemungkinan terjadinya sesuatu yang apa bila terjadinya dapat mengakibatkan

kerugian.1Hal ini menyebabkan pentingnya kita mempersiapkan diri,

sebagaimana yang dijelaskan dalam surat Al- Hasyr (59) : 18 berikut:

Artinya : “Wahai Orang-orang yang beriman! Bertaqwalah kepada Allah dan

hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk

hari esok (masa depan). Dan bertaqwalah kepada Allah.Sungguh Allah Maha

Teliti terhadap apa yang kamu kerjakan”.2

1Soesino Djojosoedarso, Prinsip-Prinsip Manajemen Risiko dan Asuransi (Jakarta:

Salemba Empat, 1999), Cet. Ke-1, h. 2. 2Wirdyaningsih, et, all, Bank dan Asuransi di Indonesia, (Jakarta: Kencana,2005), h.190.

Page 14: MANAJEMEN RISIKO ASURANSI KONSTRUKSI PADA PT. ASURANSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40695/1/EGI... · Egi yuhyi adam, 1112046200010, “Manajemen Risiko Asuransi

2

Manajemen risiko merupakan suatu cara, metode dan ilmu

pengetahuan yang mempelajari berbagai jenis risiko, bagaimana risiko terjadi

dan bagaimana cara mengelola risiko tersebut agar terhindar dari kerugian.3

Kecukupan proses manajemen risiko dari mulai proses identifikasi risiko

hingga proses perlakuan risiko, akan menjadi tantangan yang besar, terutama

metode untuk pengukuran risiko dari masing-masing risiko yang tidak selalu

sama. Dengan begitu sebuah kewajiban dan keharusan pada setiap perusahaan

agar memiliki dan menerapkan manajemen risiko dengan baik.

Perusahaan asuransi sebagai lembaga pengalihan risiko mulai mencoba

menerapkan manajemen risiko dengan merumuskan masalah-masalah yang

ada melalui proses underwriting. Underwriting merupakan proses

penyelesaian dan pengelompokan risiko yang akan ditanggung oleh

perusahaan.4 Seorang underwriter pada umumnya meramalkan kemungkinan

tertanggung menderita kerugian, tugas underwriter merupakan elemen yang

sangat esensial dalam operasi perusahan asuransi, sebab tujuan underwriting

adalah meningkatkan keuntungan perusahaan melalui penerimaan distribusi

risiko yang diperkirakan akan mendatangkan keuntungan. Tanpa underwriting

yang efisien, perusahaan asuransi tidak akan mampu bersaing dengan

perusahaan asuransi lainnya.

3 Syarif ayat, Manajemen Risiko ( Jakarta: Gema Akastri, 2003), h. 1.

4Muhammad Syakir Sula, Asuransi Syariah ( Life and General) Konsep dan System

Operasional. (Jakarta : Gema insane 2004),h.183.

Page 15: MANAJEMEN RISIKO ASURANSI KONSTRUKSI PADA PT. ASURANSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40695/1/EGI... · Egi yuhyi adam, 1112046200010, “Manajemen Risiko Asuransi

3

Namun sejauh apapun risiko yang dapat diprediksi oleh manusia, ada

beberapa hal juga yang tidak mudah untuk diprediksi.Contohnya adalah

produk asuransi konstruksi. Di era pembangunan ini, potensi industri

konstruksi sangat luar biasa.Lihat saja dari size market konstruksi di Indonesia

sebagaimana diungkapkan oleh Direktur Jenderal Bina Konstruksi

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Ir. Yusid

Toyib, M.Eng.Sc, mencapai sekitar Rp1.000 triliun per tahun.“Terhitung

tahun 2014 – 2019 pasar konstruksi di Indonesia diperkirakan mencapai

Rp5.000 triliun,” jelasnya di sela konferensi pers Concrete Show South East

Asia (SEA) 2015 di Jakarta (7/10).5Risiko kecelakaan dan kerugian pada

industri konstruksi adalah risiko yang tidak dapat diketahui dengan pasti

kapan dan apa yang akan terjadi, karena akan ada banyak hal-hal yang dapat

menyebabkan seorang mengalami kecelakaan dan kerugian. Dengan begitu

perusahaan asuransi mempunyai tantangan yang besar dalam menghadapi

setiap risiko yang ada.

Salah satu upaya untuk memberikan proteksi dampak risiko pada

proyek konstruksi adalah dengan metode pengalihan risiko dan penggunaan

asuransi proyek konstruksi.Salah satubentuk asuransi proyek konstruksi yang

cukup dikenal oleh kontraktor di Indonesia adalah asuransi C.A.R. (Contractor

All Risk Insurance).

5”Perkembangan Industri Konstruksi Indonesia” diakses pada 7 Januari

2017http://concreteshowseasia.com/pasar-industri-konstruksi-indonesia-capai-rp1-000-triliun-per-

tahun/.

Page 16: MANAJEMEN RISIKO ASURANSI KONSTRUKSI PADA PT. ASURANSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40695/1/EGI... · Egi yuhyi adam, 1112046200010, “Manajemen Risiko Asuransi

4

Salah satu perusahaan asuransi yang memiliki produk Asuransi

Konstruksi (CAR) adalah PT. Asuransi Asei Indonesia Unit Syariah (Asuransi

Asei) yang merupakan hasil transformasi PT. Asuransi Ekspor Indonesia

(Persero) yang berpengalaman dan memiliki kompetensi di bidang asuransi

dan jaminan.Asuransi Asei memiliki beberapa jenis produk Asurasi Umum

Syariah diantaranya yaitu Asuransi Rekayasa Syariah. Asuransi Rekayasa

adalah salah satu bentuk asuransi yang memberikan pertanggungan atas risiko

kehilangan atau kerusakan terhadap obyek yang dipertanggungkan (biasanya

terkait dengan konstruksi, material, peralatan, atau mesin-mesin) selama masa

konstruksi atau pemasangan mesin terhadap setiap risiko kehilangan atau

kerusakan yang tidak terduga, bersifat tiba-tiba dan merupakan suatu

kecelakaan.

Perluasan pertanggungan dapat diberikan terhadap risiko-risiko

kehilangan atau kerusakan barang milik dan kecelakaan fisik dari Pihak

Ketiga dengan nilai maksimum yang disepakati sebelumnya.Asuransi

Rekayasa (Engineering Insurance) dibagi menjadi 2 (dua) kelompok besar,

yaitu Asuransi Engineering Proyek dan Asuransi Engineering Non Proyek.

Jenispertanggungan (polis) untuk Engineering Proyek, yaitu Asuransi

Konstruksi (Contractor All Risk Insurance/CAR) memberikan pertanggungan

atas risiko kehilangan dan/atau kerusakan fisik terhadap pelaksanaan

pembangunan.6

6Polis Asuransi Contractor All Risk PT. Asuransi Asei Indonesia Unit Syariah.

Page 17: MANAJEMEN RISIKO ASURANSI KONSTRUKSI PADA PT. ASURANSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40695/1/EGI... · Egi yuhyi adam, 1112046200010, “Manajemen Risiko Asuransi

5

Produk asuransi konstruksi (CAR) PT. Asuransi Asei Indonesia Unit

Syariah pada tahun 2014 sampai dengan tahun 2016 terjadi peningkatan premi

yang cukup signifikan seiring dengan era pembangunan yang terjadi di

Indonesia. Luar biasanya lagi produk konstruksi ini sama sekali belum

mendapatkan klaim sepanjang tahun 2014-2016. Berikut ringkasan table

premi dan klaim produk asuransi konstruksi tahun 2015-2016.7

Tabel 1.1

Premi dan Klaim Produk Asuransi Konstruksi PT. Asuransi Asei Indonesia Tahun

2014

Sumber : Data produksi produk CAR PT. Asuransi Asei Indonesia,4 Januari 2017

7Laporan Keuangan Produk Contractor All RiskPT. Asuransi Asei Indonesia Unit Syariah

2015-2016.

NO. TERTANGGUNG PREMI 2014 KLAIM 2014

1 PT INA BESTEEL QQ GRUTI LESTARI PRATAMA 51.450.000,00 0

2 PT. BANK BRI SYARIAH QQ PT. NUSARAYA PROPERTINDO 17.860.459,50 0

3 PT. BANK BRI SYARIAH QQ PT. NUSARAYA PROPERTINDO 76.665.311,78 0

4 PT BANK BNI SYARIAH KC SURABAYA DARMO BOULEVARD QQ YAYASAN PAWIYATAN GITA PATRIA 0,00 0

5 PT BANK BNI SYARIAH KC SURABAYA DARMO BOULEVARD QQ YAYASAN PAWIYATAN GITA PATRIA as Owner and/or PT ILHAM PUTRA JAYA as Contractor 0,00 0

6 PT BANK BNI SYARIAH KC SURABAYA DARMO BOULEVARD QQ BPKPM KAPASAN -7,81 0

7 PT BANK BNI SYARIAH KC SURABAYA DARMO BOULEVARD QQ YAYASAN PAWIYATAN GITA PATRIA 1.765.660,62 0

8 PT BANK BNI SYARIAH KC SURABAYA DARMO BOULEVARD QQ YAYASAN PAWIYATAN GITA PATRIA as Owner and/or PT ILHAM PUTRA JAYA as Contractor 3.677.798,50 0

9 PT BANK BNI SYARIAH KC SURABAYA DARMO BOULEVARD QQ BPKPM KAPASAN 1.590.257,81 0

10 PT BANK BNI SYARIAH KCP MOJOKERTO QQ PT YOGATEKNIKA BANGUN PERSADA 808.196,87 0

TOTAL 153.817.677,27 0

Page 18: MANAJEMEN RISIKO ASURANSI KONSTRUKSI PADA PT. ASURANSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40695/1/EGI... · Egi yuhyi adam, 1112046200010, “Manajemen Risiko Asuransi

6

Tabel 1.2

Premi dan Klaim Produk Asuransi Konstruksi PT. Asuransi Asei Indonesia Tahun

2015

Sumber : Data produksi produk CAR PT. Asuransi Asei Indonesia,4 Januari 2017

NO. TERTANGGUNG PREMI 2015 KLAIM 2015

1 PT BANK SYARIAH MANDIRI QQ PT DUTACIPTA PAKARPERKASA QQ PT BUKIT JAYAABADI 16.923.998,00 0

2 SEKERTARIS DINAS FASILITAS DAN KONSTRUKSI ANGKATAN UDARA QQ PT JAYA GUNA MANDIRI HASBI 3.920.000,00 0

3 PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN SEKERTARIS DINAS FASILITAS DAN KONSTRUKSI ANGKATAN UDARA AS PRINCIPAL AND/OR PT. FAF YUSAL PRATAMA 5.160.000,00 0

4 PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN SEKERTARIS DINAS FASILITAS DAN KONSTRUKSI ANGKATAN UDARA AS PRINCIPAL AND/OR PT. FAF YUSAL PRATAMA 6.990.000,00 0

5 PT FAJAR ADHISURYA PERKASA QQ PT XL AXIATA,TBK 991.084,36 0

6 PT FAJAR ADHISURYA PERKASA QQ PT XL AXIATA,TBK 1.614.491,33 0

7 PT. BANK PANIN SYARIAH QQ PT. DUTACIPTA PAKARPERKASA AND/OR PT. CJ FEED SEMARANG 42.140.337,96 0

8 PT BANK PANIN SYARIAH KCP SIDOARJO QQ PT. OKAZ AGUNG PROPERTINDO QQ PT. TATA BUMI RAYA 11.282.200,00 0

9 PT BANK PANIN SYARIAH KCP SIDOARJO QQ PT. GRIYA LESTARI HOTEL AND/OR AWOD MUBARAK MAKKY 33.102.236,71 0

10 PT BANK PANIN SYARIAH KCP SIDOARJO QQ PT. GRIYA LESTARI HOTEL AND/OR AWOD MUBARAK MAKKY -33.102.236,71 0

11 PT BANK PANIN SYARIAH KCP SIDOARJO QQ PT. GRIYA LESTARI HOTEL AND/OR AWOD MUBARAK MAKKY 33.102.236,71 0

12 PT BANK BNI SYARIAH KC SURABAYA DARMO BOULEVARD QQ CV. BERKAH ARTA MANDIRI QQ CV. ARTHA CIPTA BHAKTI 1.894.725,00 0

13 PT BANK BNI SYARIAH CABANG MEDAN QQ AMIRHAN 600.000,00 0

14 PT.HK REALTINDO QQ PT.BATUKALI MITRA PERSADA AS CONTRACTOR FOR THEIR RESPECTIVE RIGHT AND INTEREST 16.456.942,86 0

15 PT ADE PEDE REALTY 38.400.000,00 0

TOTAL 179.476.016,22 0

Page 19: MANAJEMEN RISIKO ASURANSI KONSTRUKSI PADA PT. ASURANSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40695/1/EGI... · Egi yuhyi adam, 1112046200010, “Manajemen Risiko Asuransi

7

Tabel 1.3

Premi dan Klaim Produk Asuransi Konstruksi PT. Asuransi Asei Indonesia Tahun

2016

Sumber : Data produksi produk CAR PT. Asuransi Asei Indonesia,4 Januari 2017

Dari tabel diatas, penulis melihat bahwa tidak ada klaim yang terjadi

sepanjang tahun 2014 sampai 2016.Pencapaian ini tentu sangat menguntungkan

perusahaan dan perlu di pertahankan agartetap konsisten di tahun berikutnya.

Sepanjang tahun 2014 total premi sebesar 153.817.677,27 lalu terjadi peningkatan

NO. TERTANGGUNG PREMI 2016 KLAIM 2016

1 PT BANK SYARIAH MANDIRI QQ PT DUTACIPTA PAKARPERKASA QQ PT BUKIT JAYAABADI 14.357.560,10 0

2 PT XL AXIATA TBK QQ PT. SUMBER MEGAH SEMESTA 589.060,00 0

3 PT. JAKARTA PROPERTINDO QQ ES GLOBAL LTD QQ PT. WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG (KSO) 135.473.340,00 0

4 TRANS RETAIL INDONESIA QQ PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG 105.349.446,22 0

5 POLISI REPUBLIK INDONESIA (POLRI) QQ PT. SURYA SEMESTA SARANA ABADI QQ PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG 54.036.600,00 0

6 TRANS RITEL PROPERTI QQ PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG 90.791.684,96 0

7 PT. ANUGRAH DUTA SEJATI OWNER OR PRINCIPAL PT. WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG 67.260.000,00 0

8 PT. JAYA REAL PROPERTY AS OWNER OR PRINCIPAL PT. WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG - PT. JAYA PROPERTY MANGGALA PRATAMA TBK. KSO 80.520.000,00 0

9 BANK PANIN SYARIAH BANDUNG QQ ARTHA TECHNOLOGY MAKMUR BERSAMA QQ PT. PANCAMULTI NIAGAPRATAMA 32.515.704,00 0

10 PT CIPTA INDAH BANGUN ANUGERAH AS PRINCIPAL AND/OR PT. DJASA UBERSAKITI AS CONTRACTOR 32.060.000,00 0

11 BANK SYARIAH MANDIRI QQ PT DUTACIPTA PAKARPERKASA 5.350.000,00 0

12 BANK PANIN SYARIAH QQ PT DUTACIPTA PAKARPERKASA 12.600.000,00 0

13 PT BANK SYARIAH MANDIRI QQ PT DUTACIPTA PAKARPERKASA 20.414.951,49 0

14 PT BANK SYARIAH MANDIRI QQ PT DUTACIPTA PAKARPERKASA 81.659.805,97 0

15 BANK PANIN SYARIAH QQ PT DUTACIPTA PAKARPERKASA 9.294.178,40 0

16 BANK PANIN SYARIAH QQ PT DUTACIPTA PAKARPERKASA 2.243.871,30 0

17 BANK PANIN SYARIAH QQ PT DUTACIPTA PAKARPERKASA 5.439.688,00 0

18 PT BANK SYARIAH BUKOPIN KC SURABAYA QQ PT. GRAHA AGUNG PERKASA 23.960.520,00 0

19 PT. BANK PANIN SYARIAH QQ PT. DUTACIPTA PAKARPERKASA AND/OR PT. CJ FEED SEMARANG QQ DUTACIPTA PAKARPERKASA 21.070.168,98 0

20 PT. BANK PANIN SYARIAH QQ PT. DUTACIPTA PAKARPERKASA AND/OR PT. CJ FEED SEMARANG QQ DUTACIPTA PAKARPERKASA 28.093.558,64 0

21 BANK SYARIAH MANDIRI QQ YAYASAN PENDIDIKAN ARRAIS 4.482.114,58 0

22 BANK SYARIAH MANDIRI QQ DUTA FARAS 5.444.999,64 0

23 PT ADE PEDE REALTY -38.400.000,00 0

TOTAL 794.607.252,28 0

Page 20: MANAJEMEN RISIKO ASURANSI KONSTRUKSI PADA PT. ASURANSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40695/1/EGI... · Egi yuhyi adam, 1112046200010, “Manajemen Risiko Asuransi

8

di tahun 2015 sehingga jumlah premi naik menjadi179.476.016,22 dan pada

tahun 2016 mengalami kenaikan premi hingga mencapai angka 794.607.252,28

ini merupakan hal yang sangat luar biasa dan jarang terjadi di dalam dunia

perasuransian. Hal ini membuktikan bahwa manajemen risiko yang di miliki PT.

Asuransi Asei Indonesia Unit Syariah dikelola dengan sangat baik, sehingga

menghasilkan produktivitas yang tinggi untuk kemajuan dan keuntungan bagi

perusahaan.

Disadari bahwa manajemen risiko pada perusahaan asuransi merupakan

hal yang paling utama dan yang paling mendasar, karena tugas utama perusahaan

asuransi ialah mengelola risiko dari pihak tertanggung. Maka keberhasilan

perusahaan asuransi dapat di lihat dari cara perusahaan memanaj risiko yang ada.

Fenomena yang ada pada PT. Asuransi Asei Indonesia Unit Syariah ini

menimbulkan pertanyaan besar, apakah perusahaan tersebut benar-benar

menjalankan manajemen risiko dengan baik sehingga mendapatkan hasil seperti

ini? Atau ada faktor lain yang menunjang.Berdasarkan latar belakang diatas

penulis tertarik untuk menulis skripsi yang berjudul MANAJEMEN RISIKO

ASURANSI KONSTRUKSI PADA PT. ASURANSI ASEI INDONESIA

UNIT SYARIAH.

Page 21: MANAJEMEN RISIKO ASURANSI KONSTRUKSI PADA PT. ASURANSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40695/1/EGI... · Egi yuhyi adam, 1112046200010, “Manajemen Risiko Asuransi

9

B. Pokok Permasalahan

1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan pemaparan dalam latar belakang, maka identifikasi

masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Bagaimana penerapan manajemen risiko yang dilakukan PT. Asuransi

Asei Indonesia (Unit Syariah) pada produk asuransi konstruksi (CAR)?

b. Bagaimana proses underwriting dalam menerima dan menolak calon

peserta asuransi konstruksi (CAR) pada PT. Asuransi Asei Indonesia

(Unit Syariah)?

c. Bagaimana proses penerimaan dan penolakan klaim terhadap produk

asuransi konstruksi (CAR) pada PT. Asuransi Asei Indonesia (Unit

Syariah)?

d. Apa kendala-kendala yang dihadapi oleh underwriter dalam

menyeleksi kelayakan risko calon pesertaasuransi konstruksi (CAR)

pada PT. Asuransi Asei Indonesia (Unit Syariah)?

e. Bagaimana tingkat keberhasilan perusahaan dalam menghindari dan

mengurangi risiko yang terjadi pada produk asuransi konstruksi (CAR)

di PT. Asuransi Asei Indonesia (Unit Syariah)?

f. Bagaimana alokasi dan distribusi surplus underwriting pada produk

asuransi konstruksi (CAR) di PT. Asuransi Asei Indonesia (Unit

Syariah)?

Page 22: MANAJEMEN RISIKO ASURANSI KONSTRUKSI PADA PT. ASURANSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40695/1/EGI... · Egi yuhyi adam, 1112046200010, “Manajemen Risiko Asuransi

10

2. Pembatasan dan Perumusan Masalah

a. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah merupakan merupakan usaha untuk

menetapkan batasan-batasan dari masalah penelitian yang akan

diteliti. Pembatasan masalah berguna untuk mengidentifikasi faktor

mana saja yang tidak termasuk dalam ruang lingkup masalah

penelitian.8

Pembahasan mengenai Asuransi Rekayasa memiliki

cakupan yang sangat luas, agar penelitian ini lebih terarah, maka

penulis membatasi masalah hanya pada:

a. Penelitian ini dibatasi untuk produk Asuransi Konstruksi.

b. Penelitian ini dilakukan terhadap Analisis Manajemen

Risiko asuransi konstruksi pada PT. Asuransi Asei

Indonesia, khususnya risiko internal yaitu Risiko

Underwriting.

8Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar, Metodologi Sosial (Jakarta : Bumi Aksara,

2006), h. 23.

Page 23: MANAJEMEN RISIKO ASURANSI KONSTRUKSI PADA PT. ASURANSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40695/1/EGI... · Egi yuhyi adam, 1112046200010, “Manajemen Risiko Asuransi

11

b. Perumusan Masalah

Proses perumusan masalah menjadi tahapan yang penting

dalam proses sebuah penelitian sehingga permasalahan yang

menjadi pokok bahasan menjadi lebih jelas dan terfokus.9

Adapun perumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu sebagai

berikut :

a. Bagaimanakah Manajemen Risiko pada Asuransi Konstruksi yang

di terapkan oleh PT. Asuransi Asei Indonesia?

b. Bagaimana proses Underwriting dalam seleksi Risiko Calon

Peserta Asuransi Konstruksi pada PT. Asuransi Asei Indonesia?

c. Faktor apa saja yang menunjang kinerja Underwriting pada PT.

Asuransi Asei Indonesia?

d. Bagaimana Alokasi dan Distribusi surplus underwriting pada

produk asuransi konstruksi (CAR) di PT. Asuransi Asei Indonesia

(Unit Syariah)?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Untuk Mengetahui Manajemen Risiko yang di terapkan pada PT.

Asuransi Asei Indonesia Unit Syariah.

b. Untuk Mengetahu Proses Underwriting yang dilakukan perusahaan

dalam penerapan manajemen risiko pada produk Asuransi

Konstruksi (CAR) di PT. Asuransi Asei Indonesia Unit Syariah.

9Yudhistira Garna, Metode Penelitian Kualitatif. (Bandung : Judistira Foundation,2009),

h. 29.

Page 24: MANAJEMEN RISIKO ASURANSI KONSTRUKSI PADA PT. ASURANSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40695/1/EGI... · Egi yuhyi adam, 1112046200010, “Manajemen Risiko Asuransi

12

c. Untuk mengetahui langkah - langkah yang dilakukan perusahaan

dalam menghindari dan mengurangi risiko yang terjadi pada

produk asuransi konstruksi (CAR).

2. Manfaat Penelitian

a. Manfaat bagi perusahaan, membantu memudahkan pihak-pihak

terkait secara langsung maupun tidak langsung dalam proses

manajemen risiko pada perusahaan asuransi syariah.

b. Bagi Akademisi, hasil penelitian ini bisa di jadikan bahan kajian

ilmu manajemen resiko konstruksi pada asuransi syariah.

c. Manfaat bagi pihak lain. Penelitian ini diharapkan dapat

menambah khazanah ilmu pengetahuan yang mendalam tentang

dunia asuransi syariah.

D. Tinjauan (Review) Studi Terdahulu

Penelitian-penelitian yang berkaitan dengan permasalahan pada

penelitian ini :

Amalia Novia Mardini S1 Konsentrasi Asuransi Syariah, Fakultas

Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah (2013). Judul: Manajemen

risiko dalam pengelolaan klaim nasabah asuransi pada PT Asuransi Jiwa

Bringin Life Syariah. Pembahasan : Penerapan manajemen risiko yang

dilakukan perusahaan asuransi jiwa PT. Bringin Life Syariah dalam

pengelolaan klaim yang dilakukan nasabah pada perusahaan tersebut.

Isnaniah S1 Konsentrasi Asuransi Syariah, Fakultas Syariah dan

Hukum. Universitas Islam Negeri Jakarta (2010). Judul: Analisis

Page 25: MANAJEMEN RISIKO ASURANSI KONSTRUKSI PADA PT. ASURANSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40695/1/EGI... · Egi yuhyi adam, 1112046200010, “Manajemen Risiko Asuransi

13

Manajemen Risiko Pada BRIngin Life Syariah. Pembahasan: Membahas

mengenai manajemen risiko yang di terapkan oleh perusahaan asuransi

terhadap produk unit link di PT. BRIngin Life Syariah dengan

menggunakan metode underwriting dalam menyeleksi risiko yang

berdampak pada klaim dan juga terhadap nilai tingkat solvabilitas

perusahaan asuransi yang cukup maksimal.

Irwan Saputra S1 konsentrasi Asuransi Syariah, Fakultas Syariah

dan HukumUIN Syarif Hidayatullah (2014). Judul: Analisis pertimbangan

Underwriter dalam Menyeleski Kelayakan Risiko Calon Peserta Asuransi

Kebakaran.Pembahasan : Analisis pertimbangan underwriter dalam

menyeleksi kelayakan risiko calon peserta asuransi kebakaran yang

objeknya merupakan bangunan berupa rumah tinggal, ruko, perkantoran,

hotel, gedung dan perkantoran, hotel, dll.

Perbedaan penelitian diatas dengan penelitian penulis yang

berjudul Manajemen Risiko Asuransi Konstruksi pada PT. Asuransi Asei

Indonesia, terdapat pada objek dan judul, skripsi penulis membahas

penerapan manajemen risiko terhadap produk asuransi konstruksi yang

berfokus pada proses underwriting dan proses pengambilan keputusan

untuk menerima atau menolak calon peserta, dan proses pengambilan

keputusan untuk menerima atau menolak klaim.

Page 26: MANAJEMEN RISIKO ASURANSI KONSTRUKSI PADA PT. ASURANSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40695/1/EGI... · Egi yuhyi adam, 1112046200010, “Manajemen Risiko Asuransi

14

E. Kerangka Teori dan Konseptual

1. Kerangka Teori

Tinjauan teoritis dalam penelitian ini adalah hubungan antara

manajemen risiko dan underwriting dengan asuransi . Dunia asuransi

sudah sangat identik dengan manajemen risiko, karena asuransi adalah

salah satu teknik didalam manajemen risiko.Perusahaan asuransi adalah

perusahaan yang menerima pengalihan risiko dari tertanggung. Sehingga

aktivitas keseharian perusahaan adalah mengelola risiko pada pihak lain,

hal ini menyebabkan penerapan manajemen risiko sangatlah penting untuk

perusahaan asuransi. Manajemen risko sangat membantu proses

pengambilan keputusan dengan memperhatikan hal-hal diluar dugaan yang

dapat mempengaruhi pencapaian sasaran perusahaan atau organisasi.

Contohnya dalam hal menyeleksi calon peserta, underwriter akan

mengidentifikasi risiko dari calon peserta, seperti lokasi objek yg akan di

asuransikan, apakah lokasi aman dari risiko yang dapat merugikan

perusahaan seperti bencana alam, kebakaran, dan pencurian yang dapat

mempengaruhi pencapaian sasaran perusahaan atau organisasi.

Manajemen risiko juga memberikan pertimbangan mengenai tindakan

yang harus diambil guna mengenali berbagai risiko.

Proses manajemen risiko :

Proses manajmene risiko dapat digolongkan menjadi tiga aktivitas

besar, yaitu identifikasi risiko, analisis risiko, dan kontol risiko.

Page 27: MANAJEMEN RISIKO ASURANSI KONSTRUKSI PADA PT. ASURANSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40695/1/EGI... · Egi yuhyi adam, 1112046200010, “Manajemen Risiko Asuransi

15

a) Identifikasi risiko, tujuan dari identifikasi risiko adalah untuk mengenali

semua aspek risiko yang dapat memberikan dampak pada aset- aset atau

kapasitasnya dari suatu organisasi.

b) Analisis risiko, setelah diidentifikasi, risiko dianalisis sejauh mana

peluang terjadinya (Frekwensi) dan apabila benar- benar terjadi berapa

besarkah dampak kerugian yang bisa ditimbulkan (Severity).

c) Control risiko, tahap akhir dalam proses manajemen risiko setelah

risiko diidentifikasi dan dianalisis ditetapkan bahwa risiko tersebut

memiliki tingkat ancaman dan memerlukan pengendalian. Dalam

pengendalian risiko terdapat dua elemen, yaitu pengendalian risiko yang

berupa fisik dan pengendalian risiko berupa financial.Pengendalian risiko

fisik berhubungan dengan upaya untuk mengurangi tingkat risiko sejauh

mungkin, baik dalam frekuensiya maupun peluang kejadian dan besaran

kerugian apabila terjadi. Pengendalian risiko finansial lebih jauh dapat

dibagi menjadi dua kategori, yakni retensi risiko dan pembagian atau

penyebaran risiko. Retensi risiko berhubungan dengan risiko- risiko yang

telah diidentifikasi dengan baik, dianalisis yaitu pemilik risiko telah

dipertimbangkan bahwa sumber daya sudah cukup aman untuk

menghadapi risiko-risiko tersebut apabila terjadi.Pembagian risiko

berhubungan dengan risiko-risiko yang pemiliknya telah diperhitungkan

Page 28: MANAJEMEN RISIKO ASURANSI KONSTRUKSI PADA PT. ASURANSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40695/1/EGI... · Egi yuhyi adam, 1112046200010, “Manajemen Risiko Asuransi

16

tidak mempunyai sumber daya internal yang cukup untuk menghadapi

risiko-risiko tersebut apabila terjadi.10

Penerapan manajemen risiko pada perusahaan asuransi dilakukan

pada proses underwriting, yaitu sebuah proses identifikasi dan seleksi

risiko dari calon tertanggung yang mengasuransikan dirinya di sebuah

perusahaan asuransi. Tugas underwriter merupakan elemen yang sangat

esensial dalam operasi perusahan asuransi, sebab tujuan underwriting

adalah meningkatkan keuntungan perusahaan melalui penerimaan

distribusi risiko yang diperkirakan akan mendatangkan keuntungan. Tanpa

underwriting yang efisien, perusahaan asuransi tidak akan mampu

bersaing dengan perusahaan asuransi lainnya.11

Underwriting merupakan proses penyelesaian dan pengelompokan

risiko dengan cara menyeleksi risiko dan mengklasifikasi risiko sesuai

tingakat insurability (dapat ditanggung oleh perusahaan), sehingga dapat

ditentukan tarif yang sesuai. Proses ini meliputi penolakan atas risiko-

risiko yang dapat diterima. Pertanggung jawaban yang utama dari

underwriter dalam seleksi risiko tersebut adalah memastikan risiko yang

akan dicover sesuai dengan tingkat risiko yang diasumsikan oleh

perusahaan.

10

Muhaimin Iqbal, Asuransi Umum Syariah dalam Praktik.( Jakarta: Gema Insani) 2006.

h. 157. 11

Herman Darmawi, Manajemen Asuransi, (Jakarta : Bumi aksara) 2000, h. 31.

Page 29: MANAJEMEN RISIKO ASURANSI KONSTRUKSI PADA PT. ASURANSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40695/1/EGI... · Egi yuhyi adam, 1112046200010, “Manajemen Risiko Asuransi

17

Tugas Underwriter :

Tugas utama underwriter adalah mengatur dana seefektif mungkin

dan menguntungkan. Pada asuransi syariah peran underwriter dapat

disimpulkan sebagai berikut:

1. Mempertimbangkan risiko yang diajukan.

2. Memutuskan untuk menerima atau tidak risiko-risiko tersebut.

3. Menentukan syarat, ketentuan, dan lingkup ganti rugi.

4. Mengenakan biaya upah pada dana kontibusi peserta.

5. Mengamankanmargin profit.12

Tujuan underwriter bukan hanya menyeleksi risiko yang tidak akan

menimbukkan kerugian besar saja, tetapi tujuannya adalah untuk

menghindari suatu jumlah penanggungan yang tidak sebanding antara

risiko ringan dan risiko berat. Jadi jelas bahwa setiap bentuk

penanggungan akan menjalani proses selection of risk atau proses

underwriter agar perusahaan bisa mendapatkan keuntungan, maka

perusahaan mengadakan evaluasi terlebih dahulu terhadap semua risiko

yang hendak diasuransikan.

12

Muhammad Syakir Sula, Asuransi Syariah (Life and General) Konsep dan System

Operasional. (Jakarta : Gema insane 2004) h. 257.

Page 30: MANAJEMEN RISIKO ASURANSI KONSTRUKSI PADA PT. ASURANSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40695/1/EGI... · Egi yuhyi adam, 1112046200010, “Manajemen Risiko Asuransi

18

2. Kerangka Konsep

Asuransi :

Asuransi adalah perjanjian antara dua belah pihak atau lebih,

dimana penanggung mengikatkan diri pada tertanggung dengan menerima

premi asuransi, untuk memberikan pengganti kepada tertaggung karena

kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, atau

untuk memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau

hidupnya seorang yang dipertanggungkan.13

Sedangkan asuransi syariah

merupakan usaha saling melindungi dan tolong menolong diantara

sejumlah pihak melalui investasi dalam bentuk aset tau dana tabarru yang

memberikan pola pengembalian untuk menghadapi risiko tertentu melalui

akad yang sesuai syariah. 14

Manajemen Risiko :

Menurut James A.F Stoner dan Charles Wanke manajemen adalah

proses perencanaan, kepemimpinan dan pengendalian upaya anggota

organisasi dan penggunaan seluruh sumber daya organisasi demi

tercapainya tujuan organisasi.15

Sedangkan risiko adalah

ketidaktentuanatau uncertainty yang mungkin melahirkan kerugian

13

Muhammad Syakir Sula, Asuransi Syariah (Life and General) Konsep dan Sistem

Operasional, ( Cetakan 1, Jakarta: Gema Insani Press 2004), h. 27. 14

Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia No: 21/DSN-MUI/X/2001,

Pedoman Umum Asuransi Syariah. 15

Siswanto, Pengantar Manajemen. ( Jakarta: Bumi Aksara 2010), h. 2.

Page 31: MANAJEMEN RISIKO ASURANSI KONSTRUKSI PADA PT. ASURANSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40695/1/EGI... · Egi yuhyi adam, 1112046200010, “Manajemen Risiko Asuransi

19

(Loss).Unsur ketidaktentuan ini bisa mendatangkan kerugian dalam

asuransi.16

Manajemen risiko merupakan suatu cara, metode, atau ilmu

pengetahuan yang mempelajari berbagai jenis risiko, bagaimana risiko itu

terjadi, dan bagaimana risiko itu dikelola dengan baik agar terhidar dari

kerugian.17

Manajemen risiko mempunyai arti yang lebih luas, yaitu semua

risiko yang terjadi dalam masyarakat (Kerugian harta, jiwa, keuangan,

usaha, dan lain-lain) ditinjau dari segi manajemen perusahaan.18

Manajemen risiko adalah proses pengelolaan risiko yang

mencangkup identifikasi, evaluasi, dan pengendalian risiko yang dapat

mengancam kelangsungan usaha atau aktivitas perusahaan.19

Manajemen

risiko sangatlah penting karena tujuan dari manajemen risiko tersebut

adalah mengelola perusahaan agar dapat mencegah perusahaan dari

kegagalan, mengurangi pengeluaran, menaiki keuntungan perusahan,

menekan biaya produksi, menambah nilai maksimum berkesinambungan

(sustainable).Tujuan utama untuk memahami potensi upside dan downside

dari semua faktor yang dapat memberikan dampak bagi

organisasi.Manajemen risiko meningkatkan kemungkinan sukses, dan

mengurangi kemungkinan kegagalan dan ketidakpastian dalam memimpin

keseluruhan sasaran organisasi atau perusahaan.

16

Abbas Salim,Asuransi dan Manajemen Risiko (Cetakan.7. Jakarta; PT RajaGrafindo

Persada 2003), h. 4. 17

Syarif Ayat, Manajemen Risiko, (Jakarta : Gema Akastri, 2003), h. 1. 18

Abbas Salim, Asuransi dan Manajemen Risiko (Cetakan 7, Jakarta: PT Grafindo

Persada 2003), h. 195, Edisi Revisi ke-2. 19

Fahmi Basyah, Manajemen Risiko .Jakarta : PT Grasindo, 2007, h. 24.

Page 32: MANAJEMEN RISIKO ASURANSI KONSTRUKSI PADA PT. ASURANSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40695/1/EGI... · Egi yuhyi adam, 1112046200010, “Manajemen Risiko Asuransi

20

Underwriting :

Underwriting disebut juga seleksi risiko. Underwriting merupakan

proses penaksiran, dan penggolongan tingkat risiko yang terdapat pada

calon tertanggung. Tugas itu merupakan sebuah elemen yang esensial

dalam operasi perusahaan asuransi, sebab tujuan underwriter adalah

meningkatkan keuntungan melalui penerimaan distribusi risiko yang

diperkirakan akan mendatangkan keuntungan. Tanggung jawab utama dari

underwriter dalam seleksi risiko tersebut adalah memastikan tidak ada

risiko yang bisa menyebabkan kesulitan besar bagi perusahaan.20

F. Metode Penelitian dan Teknis Penulisan

1. Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah penerapan manajemen risiko terhadap

produk Asuransi Konstruksi Syariah atau Contractor All Risk Insurance

(CAR) pada PT. Asuransi Asei Indonesia (Unit Syariah).

2. Jenis dan Sifat Penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang diteliti, penelitian ini

menggunakan jenis penelitian analisis kualitatif yang bersifat analisis

deskriptif yaitu dengan mengumpulkan, menyusun, dan mendeskripsikan

berbagai dokumen data dan informasi yang aktual21

.

20

AM. Hasan Ali, Asuransi dalam Persepektif Hukum Islam ( Jakarta: Prenada Media,

2005), h. 89. 21

Sugiono, Metodologi Penelitian Bisnis(Bandung: Alvabeta1999), h. 209.

Page 33: MANAJEMEN RISIKO ASURANSI KONSTRUKSI PADA PT. ASURANSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40695/1/EGI... · Egi yuhyi adam, 1112046200010, “Manajemen Risiko Asuransi

21

3. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini meggunakan pendekatan kualitatif, artinya

pembahasan dititik-beratkan pada deskripsi data berupa kata-kata.

Penelitian ini merupakan penelitian laporan yaitu penelitian terhadap data

primer melalui wawancara dan data skunder yang didapatkan melalui

beberapa sumber tidak langsung.

1). Jenis Data

Jenis data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Data primer adalah hasil wawancara langsung yang dilakukan kepada

divisi underwriting mengenai informasi penerapan manajemen risiko

pada produk asuransi kecelakaan diri, dan proses underwriting yang

dilakukan underwriter pada PT Asuransi Asei Indonesia.

b. Data sekunder, yaitu data yang dipublish oleh perusahaan mengenai

penerapan manajemen risiko, dan data-data pendukung lainnya.

2). Teknik Pengumpulan Data

Dalam hal ini untuk memperoleh data yang relevan, maka penelitian

menggunakan metode pengumpulan data dengan cara :

1) Studi Kepustakaan

Pengumpulan data atau informasi dilakukan dengan cara mepelajari

berbagai literatur yang diperoleh dari buku maupun jurnal yang

berhubungan dengan penerapan manajemen risiko asuransi.

Page 34: MANAJEMEN RISIKO ASURANSI KONSTRUKSI PADA PT. ASURANSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40695/1/EGI... · Egi yuhyi adam, 1112046200010, “Manajemen Risiko Asuransi

22

2) Riset Lapangan

Penelitian lapangan riset lapangan yaitu penulis mengumpulkan data

secara langsung ketempat objek penelitian. Teknik pengumpulan data

dengan cara :

a. Wawancara yaitu merupakan salah satu cara pengumpula data dengan

tanya jawab secara bertahap dengan muka responden. Peneliti akan

mengajukan beberapa pertanyaan kepada pihak yang berkompeten juga

respresentatif dengan masalah yang ditieliti, yaitu divisi underwriting,

berkaitan dengan penerapan manajemen risiko yang dilakukan

PT.Asuransi Asei Indonesia (Unit Syariah) pada produk asuransi

konstruksi, tujuannya untuk memperoleh informasi data yang valid

dan akurat.

4. Pedoman Penulisan Skripsi

Adapun teknik penulisan dalam skripsi ini adalah menggunakan

buku “Pedoman Penulisan skripsi Fakultas Syariah dan Hukum UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2012”.

G. Sistematika Penulisan

Untuk lebih mepermudah pemahaman dalam pembahasan isi

laporan ini secara keseluruhan, maka penulis membagipenyusunan yang

lebih sistematika penulisan skripsi ini kedalam lima bab, yang masing-

masing dari bab sebagai berikut:

Page 35: MANAJEMEN RISIKO ASURANSI KONSTRUKSI PADA PT. ASURANSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40695/1/EGI... · Egi yuhyi adam, 1112046200010, “Manajemen Risiko Asuransi

23

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini penulis menguraikan latar belakang masalah dari

penelitian, identifikasi masalah, pembatasan dan perumusan

masalah, tujuan dan manfaat penelitian, teknis penulisan dan

sisematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini penulis akan yang memuat pengertian manajemen risiko,

proses manajemen risiko, macam- macam risiko, Underwriting,

asuransi konstruksi, landasan manajemen risiko pada perusahaan

PT. Asuransi Asei Indonesia, teori, kerangka pemikiran dan kajian

terdahulu.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini menjelaskan metode yang digunakan dalam penelitian,

yaitu prosedur pengumpulan data, teknik pengumpulan data, jenis

dan sumber data serta analisis data.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

Dalam bab inipenulis menjelaskan penerapan manajemen risiko

pada PT. Asuransi Asei Indonesia terhadap produk asuransi

konstruksi, dan bagaimana strategi perusahaan tersebut dalam

menghindari dan mengurangi risiko.

Page 36: MANAJEMEN RISIKO ASURANSI KONSTRUKSI PADA PT. ASURANSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40695/1/EGI... · Egi yuhyi adam, 1112046200010, “Manajemen Risiko Asuransi

24

BAB V PENUTUPAN

Dalam bab ini merupakan penutupan dari skripsi ini, yang

didalamnya memuat kesimpulan dan saran-saran untuk para

pembaca terutama perusahaan dan peneliti selanjutnya.

Page 37: MANAJEMEN RISIKO ASURANSI KONSTRUKSI PADA PT. ASURANSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40695/1/EGI... · Egi yuhyi adam, 1112046200010, “Manajemen Risiko Asuransi

25

BAB II

LANDASAN TEORI

1. Tinjauan Umum Manajemen Risiko

A. Definisi Risiko

Risiko adalah ketidaktentuan atau uncertainty yang mungkin

melahirkan kerugian (Loss). Unsur ketidaktentuan ini bisa mendatangkan

kerugian dalam asuransi, ketidaktentuan dapat dibagi menjadi: a)

ketidaktentuan ekonomi, b) ketidaktentuan yang disebabkan alam, c)

ketidaktentuan yang diperoleh sebab prilaku manusia. Diantara ketiga

jenis ketidaktentuan di atas, yang bisa dipertanggungkan ialah

ketidaktentuan alam dan manusia, sedangkan yang pertama tidak bisa

dipertanggungkan atau diasuransikan karna bersifat spekulatif dan tidak

bisa di ukur.

Risiko dapat diklasifikasikan sebagai berikut : a) Speculatif Risk

yaitu resiko yang bersifat spekulatif yaitu resiko yang bisa mendatangkan

untung atau rugi (misalnya seorang pedangan bisa untung atau rugi), b)

Pure Risk yaitu risiko yang selalu menyebabkan kerugian (Kematian,

kapal tenggelam, kebakaran dan sebagainya).22

B. Hal-hal yang Berkaitan dengan Risiko

a. Peril ialah segala sesuatu yang bisa menimbulkan kerugian. Antara

peril dan risk erat sekali hubungannya.

22

Abbas Salim. Asuransi dan Manajemen Risiko (Cetakan.7.Jakarta; PT RajaGrafindo

Persada 2003),h. 4.

Page 38: MANAJEMEN RISIKO ASURANSI KONSTRUKSI PADA PT. ASURANSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40695/1/EGI... · Egi yuhyi adam, 1112046200010, “Manajemen Risiko Asuransi

26

b. Hazard ialah suatu keadaan yang menambah kemungkinan terjadinya

peril (Kerugian), atau disebutkan pula hazard is a condition that

increases the chance of loss arising from peril.

Mengenai Hazard dapat kita bagi menjadi:

a. Physical hazard, yaitu hazard uang berbentuk fisik dan mengandung

unsure objektif, misalnya kerusakan secara fisik karena terbakar,

tabrakan, dan lainnya.

b. Moral hazard, yaitu hazard yang menyangkut diri seseorang dan

mengandung unsure subjektif. Misalnya dengan sengaja menubrukan

mobil kepohon, agar bisa mendapatkan ganti rugi.23

C. Macam – macam Risiko

Menurut sifatnya risiko dapat dibedakan sebagai berikut :24

a. Risiko yang tidak disengaja ( Risiko Murni) adalah risiko yang apabia

terjadi tertentu dapat menimbulkan kerugian dan terjadinya tanpa

disengaja, misalnya terjadinya kebakaran, bencana alam, pencurian,

penggelapan, pengacuan dan sebagaiannya.

b. Risiko yang disengaja ( Risiko spekulatif), adalah risiko yang sengaja

ditimbulkan oleh seseorang agar terjadinya ketidakpastian itu

mendapatkan keuntungan kepadanya, misalnya risiko utang piutang,

perjudian, perdagangan berjangka dan sebagainya.

23

Abbas Salim, Asuransi dan Manajemen Risiko (Jakarta: PT Grafindo Persada2005)

,h.4-5. 24

Soeisno Djojosoedarso, Prinsip-prinsip Manajemen Risiko Asuransi, (Jakarta: Salemba

Empat 2003), h.3.

Page 39: MANAJEMEN RISIKO ASURANSI KONSTRUKSI PADA PT. ASURANSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40695/1/EGI... · Egi yuhyi adam, 1112046200010, “Manajemen Risiko Asuransi

27

c. Risiko Fundamental, risiko yang penyebabnya tidak dapat dilimpahkan

kepada seseorang dan yang menderita tidak hanya satu atau beberapa

orang saja tetapi banyak orang, seperti banjir, angin topan dan

sebagainya.

d. Risiko Khusus, adalah risiko yang bersumber dari peristiwa yang

mandiri dan umumnya mudah diketahui penyebabnya, seperti kapal

kandas, peawat jatuh, tabrakan mobil dan sebagainya.

e. Risiko Dinamis, adalah Risiko yang timbul karena (dinamika)

perkembangan dan kemajuan masyarakat dibidang ekonomi, ilmu dan

teknologi, seperti risiko keuangan, risiko luar angkasa. Kebalikannya

disebut risiko statis, yaitu risiko hari tua, risiko kematian dan

sebagainya.

Dapat tidaknya risiko dialihkan pada pihak lain, maka risiko dapat

dibedakan menjadi :25

a. Risiko yang dapat dialihkan pada pihak lain, dengan

mempertanggungkan suatu objek yang akan terkena risiko kepada

perusahaan asuransi, dengan mebayar sejumlah premi asuransi,

sehingga semua kerugian menjadi tanggungan perusahaan asuransi.

b. Risiko yang tidak dapat dialihkan kepada pihak lain (tidak dapat

diasuransikan), umumnya sejenis risiko yang spekulatif.

Menurut sumber atau penyebab timbulnya, risiko dapat dibedakan

kedalam:

25

Loc.cit.

Page 40: MANAJEMEN RISIKO ASURANSI KONSTRUKSI PADA PT. ASURANSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40695/1/EGI... · Egi yuhyi adam, 1112046200010, “Manajemen Risiko Asuransi

28

a. Risiko intern yaitu risiko yang berasal dari perusahaan itu sendiri,

seperti kecelakaan kerja, kerusakan aktiva karena karyawan, kesalahan

manajemen, dll.

b. Risiko ekstern, yaitu risiko yang berasal dari luar perusahaan, seperti

risiko pencurian penipuan, persaingan, fluktuasi harga, perubahan

kebijakan pemerintah dan lainya.

D. Manajemen Risiko

Manajemen risiko merupakan suatu cara, metode atau ilmu

pengetahuan yang mempelajari berbagai jenis risiko, bagaimana risiko itu

terjadi, dan bagaimana risiko itu dikelola dengan baik agar terhidar dari

kerugian.26

Manajemen risiko mempunyai arti yang lebih luas, yaitu semua

risiko yang terjadi dalam masyarakat (Kerugian harta, jiwa, keuangan,

usaha dan lain-lain) ditinjau dari segi manajemen perusahaan.27

Manajemen risiko adalah proses pengelolaan risiko yang mencangkup

identifikasi, evaluasi, dan pengendalian risiko yang dapat mengancam

kelangsungan usaha atau aktivitas perusahaan. Manajemen risiko juga

berhubungan erat dengan fungsi perusahaan (Fungsi keuangan, fungsi

akuntansi, fungsi pemasaran, fungsi produksi, fungsi personalia, fungsi

teknik serta pemeliharaan), dan fungsi-fungsi tersebut mengandung

banyak risiko dalam pengelolaan perusahaan.28

26

Syarif Ayat, Manajemen Risiko, (Jakarta : Gema Akastri, 2003) hal.1. 27

Abbas Salim, Asuransi dan Manajemen Risiko (Cetakan 7, Jakarta: PT Grafindo

Persada 2003) hal.195, Edisi Revisi ke-2. 28

Abbas Salim. Asuransi dan Manajemen Risiko (Cetakan.7. Jakarta; PT RajaGrafindo

Persada 2003), hal.199.

Page 41: MANAJEMEN RISIKO ASURANSI KONSTRUKSI PADA PT. ASURANSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40695/1/EGI... · Egi yuhyi adam, 1112046200010, “Manajemen Risiko Asuransi

29

Proses atau langkah yang biasanya dilakukan dalam upaya

menghadapi atau mengelolasuatu risiko (risk manajemen proces) sangat

tergantung pada konsep dasar yang digunakan oleh perusahaan.29

2. Proses Manajemen Risiko

Manajemen Risiko mencakup beberapa tahapan yaitu:

a. Identifikasi Risiko :

Tujuan dari identifikasi risiko adalah untuk mengenali semua

aspek risiko yang dapat memberikan dampak pada aset-aset

atau kapasitasnya dari suatu organisasi. Identifikasi dilakukan

dengan menganalisis sejumlah faktor yang dapat meningkatkan

dan menurunkan kecendrungan seseorang atau objek lain akan

terjaidnya kehilangan. 30

1) Physical hazard, yaitu hazard uang berbentuk fisik dan

mengandung unsur objektif, misalnya kerusakan secara fisik

karena terbakar, tabrakan, dan lainnya.

2) Moral hazard, yaitu hazard yang menyangkut diri seseorang

dan mengandung unsure subjektif. Misalnya dengan sengaja

menubrukan mobil kepohon, agar bisa mendapatkan ganti rugi.

b. Analisis Risiko

Setelah diidentifikasi, risiko dianalisis sejauh mana peluang

terjadinya (Frequency) dan apabila benar- benar terjadi berapa

besarkah dampak kerugian yang bisa ditimbulkan (Severity).

29

Syarif Ayat, Manajemen Risiko ,(Jakarta: Gema Akastri 2003) h.62. 30

Rini Endang Kusumarini, Pengantar Underwriting (Jakarta: PT. ReIndo 2010) h.10.

Page 42: MANAJEMEN RISIKO ASURANSI KONSTRUKSI PADA PT. ASURANSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40695/1/EGI... · Egi yuhyi adam, 1112046200010, “Manajemen Risiko Asuransi

30

c. Control risiko

Tahap akhir dalam proses manajemen risiko setelah risiko

diidentifikasi dan dianalisis ditetapkan bahwa risiko tersebut

memiliki tingkat ancaman dan memerlukan pengendalian.

Dalam pengendalian risiko terdapat dua elemen, yaitu

pengendalian risiko yang berupa fisik dan pengendalian risiko

berupa financial.Pengendalian risiko fisik berhubungan dengan

upaya untuk mengurangi tingkat risiko sejauh mungkin, baik

dalam frekuensiya maupun peluang kejadian dan besaran

kerugian apabila terjadi. Pengendalian risiko finansial lebih

jauh dapat dibagi menjadi dua kategori, yakni retensi risiko

dan pembagian atau penyebaran risiko. Retensi risiko

berhubungan dengan risiko- risiko yang telah diidentifikasi

dengan baik, dianalisis yaitu pemilik risiko telah

dipertimbangkan bahwa sumber daya sudah cukup aman untuk

menghadapi risiko-risiko tersebut apabila terjadi.Pembagian

risiko berhubungan dengan risiko-risiko yang pemiliknya telah

diperhitungkan tidak mempunyai sumber daya internal yang

cukup untuk menghadapi risiko-risiko tersebut apabila terjadi.31

31

Muhaimin Iqbal, Asuransi Umum Syariah dalam Praktik.( Jakarta: Gema Insani) 2006.

hal 157.

Page 43: MANAJEMEN RISIKO ASURANSI KONSTRUKSI PADA PT. ASURANSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40695/1/EGI... · Egi yuhyi adam, 1112046200010, “Manajemen Risiko Asuransi

31

3. Asuransi Engineering (Rekayasa)32

Asuransi Engineering (Rekayasa) dikelompokkan menjadi 2 (dua) bagian,

yaitu :

A. Asuransi Engineering Proyek

B. Asuransi Engineering Non Proyek

A. Asuransi Engineering Proyek.33

Adalah suatu asuransi/pertanggungan yang memberikan jaminan/proteksi

atas kerugian atau kerusakan dalam pelaksanaan pekerjaan proyek

pembangunan maupun pemasangan mesin-mesin termasuk instalasinya,

sebagai akibat risiko-risiko yang dijamin dalam polis.

Asuransi Engineering Proyek dibagi dalam 2 (dua) jenis, yaitu :

1. Asuransi Engineering atas Proyek Pekerjaan Konstruksi atau

Contractor All Risks Insurance (C.A.R.) Proyek Pekerjaan Konstruksi

atau Pembangunan adalah proyek-proyek yang sebagian besar

pekerjaannya adalah berupa pekerjaan tehnik sipil dalam kaitannya

dengan kegiatan pembangunan suatu obyek, misal :

Proyek pembangunan Gedung, seperti Perkantoran, Rumah

sakit dll.

Proyek pembangunan prasarana, seperti : Jalan.

32“Asuransi Rekayasa Syariah” Diakses pada Jumat 03 Maret 2017

http://www.akademiasuransi.org/2012/10/pengelompokan-asuransi-engineering.html 33

Loc,cit.

Page 44: MANAJEMEN RISIKO ASURANSI KONSTRUKSI PADA PT. ASURANSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40695/1/EGI... · Egi yuhyi adam, 1112046200010, “Manajemen Risiko Asuransi

32

2. Asuransi Engineering atas Proyek Pekerjaan Pemasangan atau

Erection All Risks Insurance (E.A.R.) Proyek Pekerjaan Pemasangan

adalah proyek-proyek yang sebagian besar pekerjaannya adalah

berupa pekerjaan-pekerjaan Tehnik Mesin dan/atau Tehnik Listrik dan

/atau Tehnik Sipil Baja, misal :

Proyek pemasangan mesin pabrik Tektil, pabrik baja, pabrik

pupuk dll.

Proyek pemasangan peralatan listrik, seperti Genset, boiler,

panel listrik dll.

Proyek pemasangan peralatan telekomunikasi, seperti Antene,

pemancar dll.

3. Contractor All Risks Insurance (C.A.R.)

Adalah suatu Asuransi atau Pertanggungan yang memberikan jaminan

atau proteksi atas kerugian atau kerusakan dalam pelaksanaan

pekerjaan proyek pembangunan (Konstruksi) baik Tehnik Sipil Basah

maupun Tehnik Sipil Kering, sebagai akibat dari seluruh risiko kecuali

yang dikecualikan dalam pengecualian polis (All Risks).

Proyek Pembangunan Tehnik Sipil Basah adalah proyek

pembangunan seperti Jalan, Dam, Dermaga, Jetty, Mercu-suar,

Jembatan dll.Sedangkan Proyek pembangunan Tehnik Sipil Kering

adalah proyek pembangunan gedung-gedung baik bertingkat maupun

tidak bertingkat seperti Rumah tinggal, Sekolah, Rumah sakit,

Perkantoran, Pertokoan dll.

Page 45: MANAJEMEN RISIKO ASURANSI KONSTRUKSI PADA PT. ASURANSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40695/1/EGI... · Egi yuhyi adam, 1112046200010, “Manajemen Risiko Asuransi

33

4. Erection All Risk Insurance (E.A.R.).

Adalah suatu Asuransi atau Pertanggungan yang memberikan

jaminan/ proteksi atas kerugian atau kerusakan dalam pelaksanaan

pekerjaan proyek pemasangan mesin-mesin berikut instalasinya,

sebagai akibat dari seluruh risiko kecuali yang dikecualikan dalam

pengecualian polis.(All Risks) Misal : Proyek pemasangan mesin-

mesin Pabrik Tekstil, Pabrik Baja, Pabrik Semen, Gen-set,

Transformer, Boiler, Peralatan Telekomunikasi, Antena, Pemancar

dan lain-lain.

B. Asuransi Engineering Non Proyek.

Adalah suatu Asuransi atau Pertanggungan yang memberikan jaminan atau

proteksi yang diberikan untuk kegiatan-kegiatan teknik selama masa

operasionalnya. Jaminan ini mencakup atas :

Mesin-mesin industri maupun non-industri, seperti mesin-mesin

pembangkit tenaga listrik, boiler, mesin-mesin produksi, mesin-

mesin pembantu dll.

Peralatan Elektronika, seperti instalasi komputer, mesin scanner,

mesin pem-bangkit sinar X (X -ray), pemancar radio dll.

alat-alat berat sepetrti Excavator, crane, bulldozer dll.

Struktur bangunan hasil pekerjaan tehnik sipil, seperti Dermaga,

Dam, Jembatan, jalan dll.

Risiko-risiko yang terdapat dalam masa operasional mesin, pada

dasarnya sangat beragam dan tergantung pada jenis mesin atau obyek

Page 46: MANAJEMEN RISIKO ASURANSI KONSTRUKSI PADA PT. ASURANSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40695/1/EGI... · Egi yuhyi adam, 1112046200010, “Manajemen Risiko Asuransi

34

itu sendiri.Dengan memperhatikan jenis mesin atau obyek yang akan

dijamin dan dengan memperhatikan kerakteristik jenis risiko yang

dapat diasuransikan, maka pada prinsipnya jenis-jenis jaminan polis

yang ada dapat bermacam-macam tergantung dari keperluannya.

Lamanya jaminan dalam Asuransi Engineering Non Proyek umumnya

1(satu) tahun dan dapat diperpanjang kembali untuk periode 1(satu)

tahun berikutnya.

Jenis Asuransi yang tergolong dalam Asuransi Engineering Non

Proyek :

1. Machinery Breakdown Insurance. (M.B.).

2. Boiler & Pressure Vessel Explosion Insurance.

3. Deterioration of Stock Insurance. (D.O.S).

4. Electronic Equipment Insurance. (E.E.I.)

5. Civil Engineering Complete Risks Insurance. (C.E.C.R.).

6. Etc 34

4. Underwriting

A. Pengertian Underwriting

Underwriting disebut juga seleksi risiko. Underwriting merupakan

proses penaksiran, dan penggolongan tingkat risiko yang terdapat pada

calon tertanggung. Tugas itu merupakan sebuah elemen yang esensial

dalam operasi perusahaan asuransi, sebab tujuan underwriter adalah

meningkatkan keuntungan melalui penerimaan distribusi risiko yang

34“Asuransi Rekayasa Syariah” Diakses pada Jumat 03 Maret 2017

http://www.akademiasuransi.org/2012/10/pengelompokan-asuransi-engineering.html

Page 47: MANAJEMEN RISIKO ASURANSI KONSTRUKSI PADA PT. ASURANSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40695/1/EGI... · Egi yuhyi adam, 1112046200010, “Manajemen Risiko Asuransi

35

diperkirakan akan mendatangkan keuntungan. Tanggung jawab utama dari

underwriter dalam seleksi risiko tersebut adalah memastikan tidak ada

risiko yang bisa menyebabkan kesulitan besar bagi perusahaan .35

B. Tujuan Underwriting

Tujuan utama underwriting adalah melindungi perusahaan terhadap

seleksi kerugian. Namun, proses underwriting perusahaan asuransi tetap

berfokus pada pemberian persetujuan dan penerbitan pertanggungan yang:

a. Bertanggung jawab dalm risk assesment (penilaian risiko yaitu

proses penentuan tingkat risiko setiap orang atau group calon

tertanggung dimana setiaop tertanggung membayar premi yang

mencerminkan tingkat risiko yang dimiliki dan sesuai dengan

produk asuransi yang diterima.

b. Wajar dan adil para tertanggung dan perusahaan.

c. Delivery by the agent (dapat disampaikan oleh agen)

seorang pemoohon asuransi perorang mebuat keputusan akhir

yaitu akan menerima polis asuransi pada saat diserahkan. Jika si

pembeli memilih untuk tidak meenerima polis asuransi pada saat

agen asuransi berusaha untuk menyerahkan polisnya, maka polis

tersebut dikatakan undeliverable (tidak dapat disampaikan).

d. Memberikan profit pada perusahaan.36

35

AM. Hasan Ali. Asuransi dalam Perspektif Hukum Islam ( Jakarta: Prenada Media,

2005) h.89. 36

Muhammad Syakir Sula, Asuransi Syariah dan Konvensional (Konsep dan Sistem

Operasional), (Jakarta: Gema Insani 2004) h.183-184.

Page 48: MANAJEMEN RISIKO ASURANSI KONSTRUKSI PADA PT. ASURANSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40695/1/EGI... · Egi yuhyi adam, 1112046200010, “Manajemen Risiko Asuransi

36

C. Tugas dan Fungsi Underwriting

Seorang underwriter adalah bagian yang sangat penting pada

perusahaan asuransi.Untuk itu tugas dan fungsi underwriter harus

dijalankan dengan prinsip keadilan, baik untuk peserta dan perusahaan

asuransi. Adapun tugas dan fungsi underwriter adalah sebagai berikut:

A. Tugas utama underwriter antara lain mengatur dana seefektif

mungkin dan menguntungkan. Peranan lain underwriter, yaitu:37

1) Mempertimbangka risiko yang diajukan.

2) Memutuskan untuk menerima atau tidak risiko-risiko

tersebut.

3) Menentukan syarat, ketentuan, dan lingkup ganti rugi.

4) Mengenakan biaya upah pada dana kontribusi peserta.

5) Mengamankan margin profit.

B. Fungsi Underwriting

Underwriting merupkan salah satu fungsi utama dalam proses:

1) Menilai dan menggolongkan tingkat risiko yang dimiliki

oleh seorang calon tertanggung atau sekelompok orang

dalam pertanggungkan sehubungan dengan produk asuransi

tertentu.

2) Mengambil keputusan untuk menerima atau menolak

risiko.

37

Muhammad Syakir Sula, Asuransi Syariah dan Konvensional (Konsep dan Sistem

Operasional), (Jakarta:Gema Insani 2004) hal. 257.

Page 49: MANAJEMEN RISIKO ASURANSI KONSTRUKSI PADA PT. ASURANSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40695/1/EGI... · Egi yuhyi adam, 1112046200010, “Manajemen Risiko Asuransi

37

5. Rasio Klaim

1. Pengertian Klaim

Klaim asuransi adalah sebuah permintaan resmi kepada

perusahaan asuransi, untuk meminta pembayaran berdasarkan

ketentuan perjanjian. Klaim Asuransi yang diajukan akan ditinjau

oleh perusahaan untuk validitasnya dan kemudian dibayarkan

kepada pihak tertanggung setelah disetujui. Klaim merupakan

sebuah permintaan resmi kepada perusahaan asuransi, untuk

meminta pembayaran berdasarkan ketentuan perjanjian. Klaim

Asuransi yang diajukan akan ditinjau oleh perusahaan untuk

validitasnya dan kemudian dibayarkan kepada pihak tertanggung

setelah disetujui. Klaim juga merupakan salah satu kegiatan

operasional perusahaan asuransi yang harus diselesaikan antara

pihak asuransi dengan tertanggung atau pemegang polis.

2. Rasio klaim

Pengukuran kinerja perusahaan selain dilihat dari aspek

keuangan, juga dapat dilihat dari aspek operasional

perusahaan.Klaim merupakan salah satu kegiatan operasional

perusahaan asuransi yang harus diselesaikan antara pihak asuransi

dengan tertanggung atau pemegang polis.

Perusahaan dapat mengetahui berapa besar pembayaran

klaim yang telah dilakukan akibat terjadinya kerugian yang dialami

oleh pemegang polis (tertanggung). Untuk mengukur rasio klaim

Page 50: MANAJEMEN RISIKO ASURANSI KONSTRUKSI PADA PT. ASURANSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40695/1/EGI... · Egi yuhyi adam, 1112046200010, “Manajemen Risiko Asuransi

38

dalam perusahaan asuransi kerugian dilakukan dengan

perbandingan antara klaim bruto dengan premi bruto.. Rasio ini

mencerminkan pengalaman klaim ( loss ratio ) yang terjadi serta

kualitas usaha penutupannya.

Page 51: MANAJEMEN RISIKO ASURANSI KONSTRUKSI PADA PT. ASURANSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40695/1/EGI... · Egi yuhyi adam, 1112046200010, “Manajemen Risiko Asuransi

39

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Kualitatif

sifatnya deskriptif analitik.Data yang diperoleh seperti hasil pengamatan,

hasil wawancara, hasil pemotretan, analisis dokumen, catatan lapangan,

disusun peneliti di lokasi penelitian, tidak dituangkan dalam bentuk dan

angka-angka.Peneliti segera melakukan analisis data dengan memperkaya

informasi, mencari hubungan, membandingkan, menemukan pola atas

dasar data aslinya.Hasil analisis data berupa pemaparan mengenai situasi

yang diteliti yang disajikan dalam bentuk uraian naratif.38

B. Subjek-Objek Penelitian

Adapun yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah pihak

yang terkait langsung di PT. Asuransi Asei Indonesia Unit Syariah, yang

beralamatkan Gedung Menara Kadin Indonesia, Lantai 21-22. Jl. H.R

Rasuna Said Blok X-5 Kav. 2-3 Jakata. Sedangkan objek dari penelitian

ini adalah mengenai manajemen risiko, proses underwriting dilihat dari

severity dan frekuensi dan proses penerimaan atau penolakan klaim pada

Produk Asuransi Konstruksi (CAR) di PT. Asuransi Asei Indonesia Unit

Syariah.

38

Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktek, (Jakarta : Paragotama

Jaya, 2013), h.87.

Page 52: MANAJEMEN RISIKO ASURANSI KONSTRUKSI PADA PT. ASURANSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40695/1/EGI... · Egi yuhyi adam, 1112046200010, “Manajemen Risiko Asuransi

40

C. Jenis dan Sumber Data

Penelitian ini adalah suatu usaha untuk menentukan,

mengembangkan, dan menguji suatu pengetahuan, yang dilakukan dengan

metode ilmiah.39

Pemilihan metode penelitian sangat berpengaruh pada

kesempurnaan dari hasil penelitian ini, maka dalam hal ini penulis

menggunakan penelitian sebagai berikut:

1. Jenis Data

Jenis Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder.

a. Data Primer

Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara teliti dan

sistematis atas gejala-gejala (fenomenal) yang sedang diteliti.40

Penulis

melakukan observasi dengan melihat dan mengamati secara langsung

terhadap pihak-pihak yang terkait dalam proses pengajuan klaim dan

proses pengambilan keputusan klaim tersebut.

b. Data Sekunder

Penulis menggunakan data sekunder yang diperoleh dari dokumen-

dokumen perusahaan yang berkaitan dengan topic yang diteliti, data

atau informasi dari instasi-instasi terkait dengan penelitian, buku

jurnal, artikel, makalah, dan karya ilmiah lainnya yang berisi tentang

informasi pendukung dan pelengkap data primer.

39

Sutrisno Hadi, Metode Research I, (Yogyakarta : Andi Offset, 1989), h.4. 40

Soeratno dan Lincolin Arsyad, Metodologi Penelitian untuk Ekonomi dan Bisnis,

(Yogyakarta : Unit Penerbit dan percetakn (UPP) Akademi Manajemen Perusahaan YKKPN,

2003), h.89.

Page 53: MANAJEMEN RISIKO ASURANSI KONSTRUKSI PADA PT. ASURANSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40695/1/EGI... · Egi yuhyi adam, 1112046200010, “Manajemen Risiko Asuransi

41

D. Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan ada dua macam yaitu

metode penelitian lapangan dan metode penelitian perpustakaan, yang

dimaksud oleh keduanya adalah :

Wawancara (Interview) yaitu melakukan wawancara dengan pihak-pihak

yang terkait, dengan menggunakan teknik wawancara, bentuk pertanyaan

yang diajukan terlebih dahulu disusun sebelum proses wawancara

dilakukan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan yang berkaitan

dengan pembahasan, yaitu manajemen risiko yang di terapkan, proses

pengambilan keputusan untuk menerima atau menolak calon peserta dan

proses pengambilan keputusan untuk menerima atau menolak klaim.

a. wawancara bersifat terbuka dimana responden diberi kesempatan

untuk menjawab, dapat berkembang lebih lanjut dan disesuaikan

dengan situasi.

b. Studi Kepustakaan, adalah suatu teknik pengumpulan data dengan

cara membaca dan menganalisis dokumen-dokumen, buku-buku, dan

bahan pustaka lainnya yang berkaitan dengan pembahasan penelitian.

E. Teknik Analisis Data

Menurut Patton analisis data adalah proses mengatur urutan data,

mengorganisasikannya dalam suatu pola, kategori, dan suatu uraian dasar.

Dalam melakukan analisis data ada beberapa hal yang dilakukan peneliti :

Page 54: MANAJEMEN RISIKO ASURANSI KONSTRUKSI PADA PT. ASURANSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40695/1/EGI... · Egi yuhyi adam, 1112046200010, “Manajemen Risiko Asuransi

42

1. Peneliti menulis hasil wawancara secara verbatim serta membuat

laporan-laporan observasi yang telah dilakukan pada subjek penelitian

selama wawancara.

2. Analisis awal data setiap subjek, kemudian menyimpulkan inti dari

setiap jawaban subjek untuk menemukan tema-tema dan pola-pola

jawaban yang muncul dalam wawancara.

3. Peneliti menuliskan kesimpulan sementara yang dilanjutkan

dengan mendaftar tema-tema yang muncul dan mencoba memikirkan

hubungan-hubungan diantara mereka.

4. Peneliti menyusun data yang berisikan daftar tema-tema dan

kategori yang telah disusun sehingga menampilkan pola hubungan

antara kategori (cross case, bukan lagi tunggal kasus yang kemudian

akan dituangkan dalam bentuk analisis).41

41

Moelong, Lexy J, Metode Penelitian Kualitatif, (Banung : PT. Remaja Rosdakarya,

2004), h.103

Page 55: MANAJEMEN RISIKO ASURANSI KONSTRUKSI PADA PT. ASURANSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40695/1/EGI... · Egi yuhyi adam, 1112046200010, “Manajemen Risiko Asuransi

43

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum PT. Asuransi Asei Indonesia

a. Sekilas PT. Asuransi Asei Indonesia

PT Asuransi Asei Indonesia (Asuransi Asei) merupakan hasil

transformasi PT Asuransi Ekspor Indonesia (Persero) yang berpengalaman

dan memiliki kompetensi di bidang asuransi dan jaminan. Asuransi Asei

hadir menjadi menjadi perusahaan asuransi yang lebih dinamis dan

mampu menghadapi tantangan masa depan. Asuransi Asei memiliki visi

menjadi perusahaan asuransi terkemuka dan terpercaya di Indonesia

melalui layanan terintegrasi berbasis teknologi.42

Secara legal (de jure), PT Asuransi Asei Indonesia berdiri pada 9

Oktober 2014 berdasarkan Akte Pendirian Perusahaan Nomor 08 yang

dibuat oleh dan di hadapan Notaris Marthin Aliunir, SH dan memperoleh

Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI melalui Surat Keputusan Nomor

AHU-29156.40.10.2014 tertanggal 13 Oktober 2014 serta Surat Ijin Usaha

Asuransi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor KEP-121/D.05/2014

tanggal 21 Oktober 2014.

Namun, secara de facto bisnis Asuransi Asei sudah berlangsung

sejak 1985 melalui PT Asuransi Ekspor Indonesia (Persero) berdasarkan

Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 1983, yang bergerak di bidang

asuransi dan jaminan untuk mendukung pengembangan ekspor non-migas

42

Sumber Data Arsip PT. Asuransi Asei Indonesia

Page 56: MANAJEMEN RISIKO ASURANSI KONSTRUKSI PADA PT. ASURANSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40695/1/EGI... · Egi yuhyi adam, 1112046200010, “Manajemen Risiko Asuransi

44

nasional. Seiring dengan kebutuhan nasional, pemerintah selaku pemegang

saham, melakukan tranformasi PT Asuransi Ekspor Indonesia (Persero)

menjadi PT Asei Reasuransi Indonesia (Persero) dengan call brand Asei

Re, yang fokus dalam pengembangan bisnis reasuransi. Asei Re kemudian

berganti nama menjadi PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) dengan

call brand Indonesia Re. Sedangkan bisnis asuransi dan jaminan

dilaksanakan oleh anak perusahaan, PT Asuransi Asei Indonesia.

PT Asuransi Asei Indonesia didirikan dengan modal dasar Rp 800

miliar dan modal disetor Rp 550 miliar. Pemegang sahamnya adalah PT

Asei Re (Persero) dengan komposisi 99,998% dan sisanya 0,002%

dimiliki oleh Koperasi Pegawai PT Asuransi Ekspor Indonesia (Persero).

Pada 31 Oktober 2014 melalui surat Nomor S-658/NB.211/2014, OJK

memberikan ijin pengalihan portofolio Bisnis Direct dan Reasuransi PT

Asei Re kepada PT Asuransi Asei Indonesia, dan pada 17 Desember 2014

spin off mendapat persetujuan efektif dari RUPS PT Asei Re.43

43

Sumber Data Arsip PT. Asuransi Asei Indonesia

Page 57: MANAJEMEN RISIKO ASURANSI KONSTRUKSI PADA PT. ASURANSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40695/1/EGI... · Egi yuhyi adam, 1112046200010, “Manajemen Risiko Asuransi

45

b. Profil Perusahaan

Gambar II.1

Profil Perusahaan

Di tahun 1985, Pendirian PT Asuransi Ekspor Indonesia (Persero),

berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 1983.Perseroan bergerak

di bidang asuransi untuk mendukung pengembangan ekspor non-migas.

Tahun 2002, Seiring dengan perkembangan dan dinamika bisnis,

PT Asuransi Ekspor Indonesia (Persero), membangun indetitas korporasi

baru dengan perubahan logo perusahaan dan pembangunan kultur

perusahaan yang siap menghadapi tantangan dan persaingan yang semakin

ketat.

Di tahun 2013, Kementerian BUMN menyiapkan perusahaan

Reasuransi Nasional untuk mengatasi tingginya pembayaran premi

reasuransi ke perusahaan luar negeri.PT Asuransi Ekspor Indonesia

(persero) dipilih untuk menjadi perusahaan reasuransi nasional.

Page 58: MANAJEMEN RISIKO ASURANSI KONSTRUKSI PADA PT. ASURANSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40695/1/EGI... · Egi yuhyi adam, 1112046200010, “Manajemen Risiko Asuransi

46

Tahun 2014, Perubahan nama PT Asuransi Ekspor Indonesia

(Persero) menjadi PT Asei Reasuransi Indonesia (Persero), disingkat Asei

Re. Seiring dengan perubahaan nama perusahaan tersebut juga perubahan

logo baru Asei Re.

PT Asei Reasuransi Indonesia (Persero) mendirikan anak

perusahaan PT Asuransi Asei Indonesia untuk melaksanakan bisnis

asuransi dan Penjaminan yang selama ini dijalankan Asuransi Asei pada 9

Oktober 2014 berdasarkan Akte Pendirian Perusahaan Nomor 08 yang

dibuat oleh dan di hadapan Notaris Marthin Aliunir, SH dan memperoleh

Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI melalui Surat Keputusan Nomor

AHU-29156.40.10.2014 tertanggal 13 Oktober 2014 serta Surat Ijin Usaha

Asuransi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor KEP 121/D.05/2014

tanggal 21 Oktober 2014.

OJK memberikan ijin pengalihan portofolio Bisnis Direct dan

Reasuransi PT Asei Re kepada PT Asuransi Asei Indonesia, dan pada 17

Desember 2014 spin off mendapat persetujuan efektif dari RUPS PT Asei

Re.

Di tahun 2015, PT Asei Reasuransi Indonesia (Persero) berubah

nama menjadi PT Reasuransi Indonesia (Persero) atau disingkat Indonesia

Re.44

44

Sumber Data Arsip PT. Asuransi Asei Indonesia

Page 59: MANAJEMEN RISIKO ASURANSI KONSTRUKSI PADA PT. ASURANSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40695/1/EGI... · Egi yuhyi adam, 1112046200010, “Manajemen Risiko Asuransi

47

c. Visi dan Misi Perusahaan

Visi Perusahaan

"Menjadi perusahaan asuransi yang terkemuka dan terpercaya di

Indonesia melalui layanan terintegrasi berbasis teknologi."

Misi Perusahaan

1. Berkomitmen tinggi dalam mernberikan pelayanan prima serta

bernilai tambah pada stakeholder melalui inovasi produk dan

pengembangan teknologi informasi yang berkesinambungan.

2. Memperoleh hasil underwriting yang terus meningkat melalui

Asuransi Keuangan, Asuransi Umum, dan Asuransi Syariah.

3. Meningkatkan kompetensi dan produktivitas sumber daya

manusia yang profesional secara berkelanjutan.45

d. Kepala Divisi dan kepala Unit

1. JN Kana. (Kepala Divisi Pemasaran dan Pengembangan Bisnis).

Dari 20 tahun masa kerjanya, Kana memiliki pengalaman selama

18,5 tahun di bidang reasuransi. Pengalaman ini dimulai sejak saat bekerja

di PT. Asuransi Central Asia pada tahun 1994 hingga 2001 dan kemudian

dilanjutkan saat bergabung dengan Asuransi Asei pada tahun 2001 hingga

saat ini. Kana juga memiliki pengalaman di bidang pemasaran Asuransi

Umum di Kantor Cabang Utama selama 6 bulan dan pengalaman di

bidang underwriting marine hull dan aviation selama 12 bulan.Pemegang

45

Sumber Data Arsip PT. Asuransi Asei Indonesia

Page 60: MANAJEMEN RISIKO ASURANSI KONSTRUKSI PADA PT. ASURANSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40695/1/EGI... · Egi yuhyi adam, 1112046200010, “Manajemen Risiko Asuransi

48

sertifikasi profesi AAAIK (Ajun Ahli Asuransi Kerugian) dari AAMAI

(Asosiasi Ahli Manajemen Asuransi Indonesia) ini sedang mengejar

perolehan sertifikasi profesi dari The Australian and New Zealand Institute

of Insurance and Finance.

2. Taufiek Dharviandi. (Kepala Divisi Manajemen Risiko dan Kepatuhan).

Pria kelahiran Bandung, 26 Maret 1971 ini merupakan lulusan

Universitas Pasundan Bandung Jurusan Ilmu Sosial & Ilmu Politik dan

Magister Manajemen Jurusan Manajemen Pemasaran. Bergabung di

Asuransi Asei pada tahun 1998 di Bagian Sekretariat Perusahaan dan

mengalami beberapa kali alihtugas hingga pada tahun 2004 menjadi

Spesialis Marketing & Underwriting di Kantor Cabang Semarang. Tahun

2008 ditugaskan menjadi Spesialis Underwriting Asuransi Kredit dan

kemudian menjadi Kepala Seksi Pemasaran Suretyship di Kantor

Pusat.Pada tahun 2009 menjabat sebagai Kepala Kantor Pemasaran

Yogyakarta. Tahun 2012 diangkat menjadi Kepala Cabang Semarang dan

Kepala Cabang Jakarta 2 setelahnya. Tahun 2013 diangkat menjadi Kepala

Divisi Asuransi Ekspor kemudian alih tugas menjadi Kepala Divisi

Suretyship pada tahun yang sama. Tahun 2014 menjadi Kepala Divisi

Undewriting Penjaminan dan alih tugas kembali menjadi Kepala Divisi

Underwriting Asuransi Ekspor & Asuransi Kredit, Kepala Divisi Satuan

Pengawasan Internal, saat ini ditugaskan menjadi Kepala Divisi

Manajemen Risiko dan Kepatuhan.

Page 61: MANAJEMEN RISIKO ASURANSI KONSTRUKSI PADA PT. ASURANSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40695/1/EGI... · Egi yuhyi adam, 1112046200010, “Manajemen Risiko Asuransi

49

3. Tauchid Pradana. (Kepala Divisi Underwriting Penjaminan).

Lahir di Jakarta, 1 Oktober 1968, merupakan lulusan Universitas

Trisakti sarjana Ekonomi Manajemen tahun 1992, karir beliau diawali

tahun 1992 di PT Philips Ralin Electronic Jakarta bergabung di Asuransi

Asei dimulai tahun 1993 Bagian Business Information Service, Kepala

Seksi Pemasaran Korporasi Bagian Pemasaran tahun 2003, Kepala Bagian

Pemasaran Korporasi Tahun 2004, Kepala Cabang Balikpapan tahun 2006,

Kepala Cabang Tangerang tahun 2014 dan di bulan januari 2015 dipercaya

sebagai Kepala Divisi UW Penjaminan.

4. Fakih Wahyudi. (Kepala Divisi Underwriting Asuransi Umum).

Lahir di Jakarta pada tanggal 6 Desember 1976 dan menyelesaikan

pendidikan Strata 1 di STIA-LAN di Jakarta tahun 2001. Memiliki

Akreditasi Profesi dari Dalam Negeri AAAIK yang dikeluarkan oleh

AAMAI tahun 2001 serta memiliki Akreditasi Profesi Luar Negeri IPGDI

dari Institute of Insurance and Risk Management tahun 2004, AMII dari

The Malaysian Insurance Institute tahun 2007 serta ACII dari The

Chartered Insurance Institute - London tahun 2008. Memulai Karir di PT

Asuransi Jasa Indonesia (Persero) di tahun 1999 hingga 2007 di Bidang

Reasuransi sebagai Facultative Underwriter dan Treaty Underwriter

Dalam Negeri serta Luar Negeri. Pada tahun 2007 bertanggung jawab atas

seluruh penyusunan Program Reasuransi Treaty baik Konvensional

maupun Syariah. Sepanjang tahun 2012 hingga tahun 2014 sebagai Kepala

Page 62: MANAJEMEN RISIKO ASURANSI KONSTRUKSI PADA PT. ASURANSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40695/1/EGI... · Egi yuhyi adam, 1112046200010, “Manajemen Risiko Asuransi

50

Divisi Reasuransi. Tahun 2014 sebagai Technical Manager pada KC.

Jakarta - S. Parman. Bergabung di Asuransi Asei Indonesia (Persero) sejak

Agustus 2014 sebagai Kepala Divisi Asuransi Umum hingga saat ini.

5. Marah Kerma. (Kepala Divisi Reasuransi).

Marah Kerma Manurung memulai karirnya di industri asuransi tahun 1996

dengan bergabung dengan PT. Asuransi Central Asia, melalui jalur MT.

Sempat berkarir di Vitasia Ltd HK, - Reinsurance Brokers, sebelum

akhirnya pindah ke asuransi joint-venture, PT. Asuransi Samsung Tugu

tahun 1999. Sejak bergabung dengan ASEI pada Juni 2002, alumnus FISIP

UNPAD Bandung ini ditempatkan di Bagian Reasuransi dan akhirnya

dipercaya sebagai ASEI’s Berne Union (BU) contact, Asosiasi Perusahaan

Asuransi Ekspor seluruh dunia, tahun 2004-2008. Pemegang gelar AAAI-

K ini selanjutnya dipercaya menjadi Manager Reasuransi, Klaim dan

Subrogasi (RKS) Divisi Suretyship dan melengkapi pengalamannya di

Kantor Cabang ASEI Bandung selama enam bulan, dari April - September

2013. Kembali ke Kantor Pusat, pria berkumis ini dipercaya sebagai

Manager Pemasaran Asuransi Umum sampai akhir tahun 2013. Setelah

menjadi Manager Treaty selama satu tahun, mulai 14 Januari 2015

pemegang gelar ANZIIF (Assoc) ini dipercaya Managemen sebagai

Kepala Divisi Reasuransi sampai sekarang. Saat ini, pria kelahiran

Tarutung ini sedang menyelesaikan ANZIIF (Senior) dan Magister

Manajemen di salah satu perguruan tinggi di Jakarta.

Page 63: MANAJEMEN RISIKO ASURANSI KONSTRUKSI PADA PT. ASURANSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40695/1/EGI... · Egi yuhyi adam, 1112046200010, “Manajemen Risiko Asuransi

51

6. Wahyu Siswanto. (Kepala Divisi Klaim & Subrogasi).

Pria Kelahiran Makassar Sulawesi Selatan September 1965, Tamatan

Fakultas Ekonomi UKI Maret 1989 . meniti karir dimulai dari Pegawai

Bank International Indonesia sejak April 1989, melalui Jalur Manajemen

Trainee dan ditempatkan pada Divisi International Banking Jakarta di

tahun 1989 hingga Agustus 1993 lalu melanjutkan bergabung dengan

ASEI sebagain Staf Pemasaran.

7. Agung Budi Setiawan. (Plh. Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan)

Lahir di Padang, 30 Januari 1972 merupakan lulusan Teknik Sipil

Universitas Parahyangan Bandung dan MBA Institut Teknologi Bandung.

Pernah bekerja di Bank Danamon Indonesia dan Bank BRI (Persero)

sebelum bergabung di Asuransi Asei sejak Nopember 2001 dengan

penempatan pertama di KC Bandung. Posisi yang pernah ditempati yaitu

Kabag Asuransi Ekspor KCU Jakarta, Kabag Underwriting Asuransi

Kredit Kantor Pusat, Kepala Divisi Suretyship, Kabag Pemasaran dan

Pengembangan Asuransi Ekspor Kantor Pusat, Kepala Divisi Klaim &

Subrogasi dan Wakil Kepala Cabang KCU Jakarta. Kepala Unit

Perencanaan & Pengembangan Usaha, dan sejak Oktober 2015 dipercaya

sebagai Kepala Sekertari Perusahaan.

8. Musa Harun Taufik. (Kepala Divisi Investasi).

Lahir di Yogyakarta, 24 February 1966 meruapakan lulusan Universitas

Islam Indonesia Yogyakarta Fakultas Ekonomi Manajemen dan MBA dari

United States International University, San Diego, California, USA.

Page 64: MANAJEMEN RISIKO ASURANSI KONSTRUKSI PADA PT. ASURANSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40695/1/EGI... · Egi yuhyi adam, 1112046200010, “Manajemen Risiko Asuransi

52

Sebelum bergabung di Asuransi Asei pernah bekerja sebagai general

Manager di Megapolitan Group untuk industry manufacture, sebagai Sales

dan Marketing Manager di Indonesian Trade and Distribution Center

(ITDC) BV, Rotterdam Belanda. Bergabung di Asuransi Asei sejak Mei

2001. Posisi yang pernah ditempati yaitu Kabag Asuransi Kredit Kantor

Pusat, Kepala Cabang Jakarta II, Kepala Cabang Utama Jakarta, Kepala

Cabang Bandung, Kepala Divisi Asuransi Kredit. Kepala Divisi

Pemasaran dan Pengembangan Bisnis, sejak Januari 2015 dipercaya

menjabat sebagai Kepala Divisi Investasi.

9. Adhika Narbuditya. (Plh. Kepala Underwriting AE / AK).

Lahir di Yogyakarta, 25 April 1974, Bapak dari satu putri ini merupakan

lulusan Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta sarjana bidang

Sosiologi pada tahun 1998, awal karir beliau dimulai tahun 2004 di PT

Bank Danamon Indonesia, Tbk, mulai bergabung dengan Asuransi Asei

pada akhir tahun 2009 pada bagian CRM AE/AK di kantor pusat, Staf

Underwriting Suretyship tahun 2011, menjadi Kepala Bagian

Underwriting Regional 1 Kantor Pusat tahun 2012, Kepala Bagian

Underwriting JUBG tahun 2014, Kepala Bagian Underwriting Penjaminan

AE-AK KCU Jakarta tahun 2015, Kepala Bagian UW AE-AK 2 tahun

2015, sejak Juli 2015 dipercaya sebagai Plh. Kepala Divisi UW AE-AK.

10. Agus Triyogo. (Kepala Divisi Sumber Daya Manusia & Umum)

Lahir di Padang, 11 Agustus 1965, merupakan lulusan Universitas Negeri

Jenderal Soedirman Purwokerto, sarjana Fakultas Ekonomi tahun 1988

Page 65: MANAJEMEN RISIKO ASURANSI KONSTRUKSI PADA PT. ASURANSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40695/1/EGI... · Egi yuhyi adam, 1112046200010, “Manajemen Risiko Asuransi

53

sebelum bergabung di Asuransi Asei pernah bekerja di PT Wijaya karya

(Persero) dan Bank Indonesia - Jakarta. Beliau Bergabung di Asuransi

Asei dimulai tahun 2001 sebagai pegawai Tetap Bagian Umum &

Personalia, Kepala Bagian SDM Kantor Pusat, Kepala Bagian Pemasaran

Korporasi, Kepala Bagian Perencanaan dan pengembangan (P2), Wakil

Kepala Cabang KCU Jakarta, Kepala Bagian Umum, Kepala Bagian

Pengembangan Kantor Cabang, serta Kepala Bagian Pengembangan

Kantor Cabang dan Kepala Bagian fungsi Pembinaan dan Pengembangan

Kantor Cabang . Sejak Januari 2015 dipercaya sebagai Kepala Divisi SDM

dan Umum.

11. Seskohadi Adhie Kusumo. (Kepala Unit Perencanaan & Pengembangan

Usaha).

Lahir di Bandung 9 Juli 1965.Merupakan lulusan Fakultas Ekonomi

Universitas Pancasila pada tahun 1988.Bergabung di Asuransi Asei tahun

1992 sebagai Pemasar Asuransi Ekspor. Pada tahun 1997 pernah menjabat

sebagai Kepala Cabang Surabaya dan jabatan-jabatan selanjutnya antara

lain pernah menjabat sebagai Kepala Bagian Penjaminan, Kepala Divisi

Asuransi Umum, Kepala Divisi Pemasaran, Kepala Divisi Suretyship,

Kepala Satuan Pengawas Internal, Kepala Divisi Teknologi & Informasi,

Kepala Cabang Utama, Kepala Divisi Manajemen Risiko dan Kepatuhan,

Kepala Divisi Satuan Pengawasan Internal dan sejak Oktober 2015

dipercaya sebagai kepala Unit perencanaan & Pengembangan Usaha.

Page 66: MANAJEMEN RISIKO ASURANSI KONSTRUKSI PADA PT. ASURANSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40695/1/EGI... · Egi yuhyi adam, 1112046200010, “Manajemen Risiko Asuransi

54

12. Rahmi Kurniati. (Kepala Divisi Satuan Pengawasan Internal).

Lahir di Jakarta, 30 September 1969, merupakan Lulusan universitas

indonesia jakarta program studi Akuntansi, sebelum bergabung di

Asuransi Asei tahun 1991 menjadi staff Accounting pada PT Squibb

Indonesia, Tahun 1992 menjadi Yunior Accountant di TSP &Asssociate.

Bergabung di Asuransi Asei sejak Juni 1993 di Bagian Pembinaan

Pengusaha Kecil dan Koperasi, Kepala Bagian Satuan Pengawasan intern

Kantor Pusat tahun 2008, Seksi Teknik dan Pemasaran Asuransi kredit di

Kantor Cabang Jakarta 2 tahun 2010, Kepala Bagian Analisa dan

pelaporan Kantor Pusat tahun 2014. PJS.Kepala Divisi Keuangan dan

akuntansi Kantor Pusat, sejak Oktober 2015 dipercaya menjabat sebagai

Kepala Divisi Satuan Pengawasan Internal.

13. Syaiful Hasan. (Kepala Divisi Teknologi Informasi)

Lebih dari 20 tahun berkecimpung di bidang Teknologi Informasi,

mempunyai pengalaman baik sebagai Trainer, Developer, Implementor,

Analyst, maupun Project Manager. Memulai karir di Asuransi Asei pada

tahun 2014 sebagai Kepala Divisi Teknologi Informasi yang mengemban

tugas untuk membangun sistem Teknologi Informasi Asuransi Asei dalam

merespon kebutuhan teknologi yang menyeluruh, terintegrasi dan efisien.

Page 67: MANAJEMEN RISIKO ASURANSI KONSTRUKSI PADA PT. ASURANSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40695/1/EGI... · Egi yuhyi adam, 1112046200010, “Manajemen Risiko Asuransi

55

14. Darojat Yogi C. (Kepala Unit Asuransi Syariah).

Lahir di Purbalingga, 6 Januari 1979. Merupakan lulusan Manajemen

Asuransi Syariah di Sekolah Tinggi Manajemen Asuransi (STMA)

Trisakti tahun 2011. Bergabung dengan Asuransi Asei sejak tahun 2003

dan memulai karirnya di Bagian Underwriting Marine serta pernah

ditugaskan di Cabang Surabaya dan Cabang Bandung pada unit Teknik

dan Pemasaran. Pernah menjabat sebagai Kepala Bagian Underwriting

Suretyship dan saat ini menjabat sebagai Kepala Unit Syariah.46

46

Sumber Data Arsip PT. Asuransi Asei Indonesia

Page 68: MANAJEMEN RISIKO ASURANSI KONSTRUKSI PADA PT. ASURANSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40695/1/EGI... · Egi yuhyi adam, 1112046200010, “Manajemen Risiko Asuransi

56

e. Profil Keuangan

Gambar II.2

Profil Keuangan

Page 69: MANAJEMEN RISIKO ASURANSI KONSTRUKSI PADA PT. ASURANSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40695/1/EGI... · Egi yuhyi adam, 1112046200010, “Manajemen Risiko Asuransi

57

f. Produk Asuransi Syariah

Asuransi Asei memiliki beberapa jenis produk Asurasi Umum

Syariah sebagai berikut:

1. Asuransi Harta Benda Syariah

Asuransi yang memberikan ganti rugi kepada tertanggung atas

kerusakan atau kerugian harta benda yang dipertanggungkan yang

disebabkan oleh kebakaran, sambaran petir, ledakan, kejatuhan pesawat

terbang, serta asap yang berasal dari kebakaran harta yang

dipertanggungkan. Asuransi Property meliputi Asuransi Kebakaran dan

perluasan jaminannya (gempa bumi, badai, banjir, topan, dan lain - lain)

dan juga jaminan atas kerugian sebagai akibat terganggunya usaha

(business interruption) yang disebabkan kebakaran.

2. Asuransi Rekayasa Syariah

Asuransi Rekayasa adalah salah satu bentuk asuransi yang

memberikan pertanggungan atas risiko kehilangan atau kerusakan

terhadap obyek yang dipertanggungkan (biasanya terkait dengan

konstruksi; material; peralatan atau mesinmesin) selama masa konstruksi

atau pemasangan mesin terhadap setiap risiko kehilangan atau kerusakan

yang tidak terduga; bersifat tiba-tiba dan merupakan suatu kecelakaan.

Page 70: MANAJEMEN RISIKO ASURANSI KONSTRUKSI PADA PT. ASURANSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40695/1/EGI... · Egi yuhyi adam, 1112046200010, “Manajemen Risiko Asuransi

58

3. Asuransi Pengangkutan Barang Syariah

Asuransi yang menjamin kerusakan atau kerugian barang yang

diangkut dari satu tempat ke tempat lain baik dengan alat angkut darat

(truk, kereta, trailer), laut (kapal) atau udara (pesawat udara) terhadap

risiko-risiko yang terjadi selama pengangkutan barang.

4. Asuransi Rangka Kapal Syariah

Memberikan jaminan atas kerusakan atau kerugian terhadap kapal,

mesin dan perlengkapannya dari bahaya laut (perils of the sea) dan risiko

pelayaran (navigational perils). Jaminannya adalah full terms/full

conditions (Cl 280) dan limited terms/limited conditions (Cl 284 dan Cl

289).

5. Asuransi Aneka Syariah

Asuransi Tanggung Gugat (Liability Insurance): menjamin

tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga baik berupa cidera badan

(bodily injury) dan/atau kerusakan harta benda (property damage)

sehubungan dengan aktifitas pekerjaan atau bisnis yang dijalankan oleh

Tertanggung.

6. Asuransi Uang Syariah

Memberikan jaminan atas kehilangan uang, emas dan/atau yang

disetarakan dengan uang (Cek, Bank Notes, Wesel) milik Tertanggung

selama disimpan di dalam brankas, lemari besi atau tempat penyimpanan

uang lainnya; selama dalam pengiriman dari satu tempat ke tempat lain;

saat disimpan di kasir atau loket-loket dimana transaksi dilakukan; dan

Page 71: MANAJEMEN RISIKO ASURANSI KONSTRUKSI PADA PT. ASURANSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40695/1/EGI... · Egi yuhyi adam, 1112046200010, “Manajemen Risiko Asuransi

59

menjamin hilangnya uang tertanggung akibat ketidakjujuran karyawan

yang dipercaya dalam mengelola uang.

7. Asuransi Kecelakaan Diri Syariah

Memberikan jaminan terhadap risiko kematian, cacat tetap, dan

biaya perawatan atau pengobatan yang disebabkan oleh kecelakaan.

8. Asuransi Kebongkaran Syariah

Menanggung kerugian akibat dari pencurian yang pencurinya

memasuki ruangan yang ditempati Tertanggung, dengan jalan

kekerasan/pembongkaran dan juga kerusakan kepada barangbarang

Tertanggung sebagai akibat dari perbuatan tersebut.

9. Asuransi Kecelakaan Diri Plus Syariah

Memberikan jaminan terhadap risiko kematian yang disebabkan

oleh kecelakaan dan sakit serta risiko pemutusan hubungan kerja.47

47

Sumber Data Arsip PT. Asuransi Asei Indonesia

Page 72: MANAJEMEN RISIKO ASURANSI KONSTRUKSI PADA PT. ASURANSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40695/1/EGI... · Egi yuhyi adam, 1112046200010, “Manajemen Risiko Asuransi

60

B. Manajemen Risiko Produk Asuransi Konstruksi PT. Asuransi Asei

Indonesia Unit Syariah.

Didalam kehidupan dunia perusahaan yaitu lembaga keuangan

syariah seperti asuransi syariah untuk melakukan tata kelola perusahaan

asuransi syariah khususnya PT. Asuransi Asei Indonesia berjalan sesuai

dengan arah dan tujuan yang telah di tentukan dan menjadi dasar landasan

PT. Asuransi Asei Indonesia dapat berjalan dengan efisien dan efektif,

maka PT. Asuransi Asei Indonesia membentuk manajemen risiko. Dalam

hal ini risiko merupakan tolak ukur untuk menentukan keberhasilan PT.

Asuransi Asei Indonesia dalam menjalankan berbagai aktifitas ekonomi

dan investasi.

Berdasarkan tinjauan, manajemen risiko di PT. Asuransi Asei

Indonesia sangat rentan terhadap risiko.Pengelolaan resiko di dalam

aktivitas bisnis ASEI menganut prinsip kehati–hatian, komprehensif, dan

selalu berupaya untuk meminimalisir ketidakpastian.Perencanaan

manajemen risiko di PT. Asuransi Asei Indonesia diawali dengan

Komitmen Top Management ASEI dan, Top level management ASEI

telah menerapkan good corporate governance sebagai pondasi.48

Penerapan Good Corporate Governance di PT. Asuransi Asei

Indonesia sebagai berikut:

1. Transparansi

Keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan.

48

Berdasarkan hasil wawancara pribadi dengan Underwriter PT. Asuransi Asei Indonesia

Unit Syariah, Chandra Waluya Sari, Jakarta, 15 Maret 2017, Pukul 14.00 WIB.

Page 73: MANAJEMEN RISIKO ASURANSI KONSTRUKSI PADA PT. ASURANSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40695/1/EGI... · Egi yuhyi adam, 1112046200010, “Manajemen Risiko Asuransi

61

2. Kemandirian

Keadaan dimana perusahaan dikelola secara professional tanpa

benturan kepentingan.

3. Akuntabilitas

Kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban organisasi.

4. Pertanggungjawaban

Kesesuaian didalam pengelolaan perusahaan terhadap peraturan.

5. Kewajaran (fairness)

Keadilan dan kesetaraan didalam memenuhi hak-hak stakeholder.

Untuk memperkuat pelaksanaan GCG di PT. Asuransi Asei

Indonesia dan menguatkan fondasi penerapan Manajemen Resiko di

perusahaan, Manajemen menerapkan standarisasi internasional dengan

ISO 9000:2000 dan pelayanan menggunakan standard operation procedure

yang berstandar internasional sekaligus untuk kepentingan pengendalian

organisasi serta manajemen risiko.49

Menurut Chandra Waluya Sari, manajemen risiko yang diterapkan

di perusahaan asuransi PT. Asuransi Asei Indonesia meliputi beberapa

tahapan berikut:

49

Berdasarkan hasil wawancara pribadi dengan Underwriter PT. Asuransi Asei Indonesia

Unit Syariah, Chandra Waluya Sari, Jakarta, 15 Maret 2017, Pukul 14.00 WIB.

Page 74: MANAJEMEN RISIKO ASURANSI KONSTRUKSI PADA PT. ASURANSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40695/1/EGI... · Egi yuhyi adam, 1112046200010, “Manajemen Risiko Asuransi

62

TAHAP 1 : Dukungan dari senior manajemen, seperti:

Dukungan aktif yang berkesinambungan dari Pimpinan

Eksekutif.

Seorang senior eksekutif manajer perlu memberikan

dukungan kepada para pekerja untuk berinisiatif

melaksanakan manajemen risiko.

Semua senior eksekutif sebaiknya memberikan dukungan

penuh.

TAHAP 2 : Pengembangan kebijakan organisasi

Pengembangan dan dokumentasi kebijakan perusahaan

serta kerangka berfikir untuk mengelola risiko, berisi informasi-

informasi seperti:

Obyektifitas kebijakan dan dasar berfikir untuk mengelola

risiko.

Hubungan antara kebijakan dan strategi organisasi/ rencana

perusahaan.

Batasan atau jangkauan dari isu-isu yang ada didalam

sebuah kebijakan.

Pimpinan diharapkan dapat menjadi teladan.

Pembagian tanggungjawab dalam pengelolaan risiko.

Page 75: MANAJEMEN RISIKO ASURANSI KONSTRUKSI PADA PT. ASURANSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40695/1/EGI... · Egi yuhyi adam, 1112046200010, “Manajemen Risiko Asuransi

63

TAHAP 3: Komunikasi Peraturan, seperti :

Meningkatkan kesadaran akan manajemen risiko.

Mengkomunikasikan sampai tingkat terendah diorganisasi

tentang manajemen risiko dan peraturan organisasi.

Merekrut ahli manajemen risiko, contohnya konsultan.

Mengembangkan keahlian sampai staf terendah dengan

pendidikan dan pelatihan.

Menjamin terciptanya pelaksanaan sistem penghargaan dan

sanksi.

TAHAP 4: Manajemen Risiko Pada Tingkat Organisasi

Alur Proses Manajemen Resiko

1. Penetapan Ruang Lingkup

Menetapkan strategi, kebijakan organisasi dan ruang lingkup

manajemen risiko yang akan dilakukan.

2. Identifikasi risiko

Mengidentifikasi organisasi dan konteks manajemen risiko.

Yaitu mempelajari bentuk organisasi dan mengidentifikasikan

konteks manajemen resiko yang terkait.

3. Analisis risiko

Dilakukan dengan menentukan tingkatan probabilitas dan

konsekuensi yang akan terjadi. Kemudian ditentukan tingkatan

risiko yang ada dengan mengalikan kedua variabel tersebut

(probabilitas X konsekuensi).

Page 76: MANAJEMEN RISIKO ASURANSI KONSTRUKSI PADA PT. ASURANSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40695/1/EGI... · Egi yuhyi adam, 1112046200010, “Manajemen Risiko Asuransi

64

4. Evaluasi risiko

Membandingkan tingkat risiko yang ada dengan kriteria

standar.

5. Pengendalian risiko

Melakukan penurunan derajat probabilitas dan konsekuensi

yang ada dengan menggunakan berbagai alternatif metode, bisa

dengan transfer risiko, dan lain-lain.

6. Monitor dan Review

Monitor dan review terhadap hasil sistem manajemen risiko

yang dilakukan serta mengidentifikasi perubahan-perubahan

yang perlu dilakukan.

7. Komunikasi dan konsultasi

Komunikasi dan konsultasi dengan pengambil keputusan

internal dan eksternal untuk tindak lanjut dari hasil manajemen

risiko yang dilakukan.

8. Peningkatan kesadaran

Strategi peningkatan kesadaran dengan metode pelatihan dan

pendidikan.

TAHAP 5: Pengendalian Risiko

Pengendalian risiko melalui rencana kegiatan program dan

tingkatan tim. Pada tahap ini perlu dilakukan pengembangan

sebuah program untuk pengendalian risiko di masing-masing

bagian maupun area organisasi.

Page 77: MANAJEMEN RISIKO ASURANSI KONSTRUKSI PADA PT. ASURANSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40695/1/EGI... · Egi yuhyi adam, 1112046200010, “Manajemen Risiko Asuransi

65

TAHAP 6: Monitoring dan Telaah Ulang

Pengembangan dan pelaksanaan setiap tahapan manajemen risiko

perlu dipantau untuk menjamin terciptanya optimalisasi

manajemen risiko.50

C. Proses Seleksi Risiko Calon Peserta

Proses seleksi risiko calon peserta pada PT. Asuransi Asei

Indonesia Unit Syariah ada beberapa tahapan yang di lakukan, antara lain:

a. Underwriter akan melihat penawaran dari objek yang akan di asuransikan.

b. Underwriter akan melihat pembangunan yang akan di asuransikan terkait

dengan projek apa.

c. Underwriter melihat jangka waktu pengerjaan/ periodenya dan

maintenance periodnya.

d. Underwriter akan menganalisa risiko.

e. Setelah itu underwriter akan membuatkan tisi atau kesepakatan asuransi

untuk calon peserta.

f. Apa bila calon peserta sudah setuju dengan apa yang telah disepakati,

maka surat kesepakatan asuransi di revisi sesuai dengan kesepakatan.

g. Setelah peserta mengkonfirmasi setuju, maka langsung polis bisa

diterbikan.51

50

Berdasarkan hasil wawancara pribadi dengan Underwriter PT. Asuransi Asei Indonesia

Unit Syariah, Chandra Waluya Sari, Jakarta, 15 Maret 2017, Pukul 14.00 WIB.

51

Berdasarkan hasil wawancara pribadi dengan Underwriter PT. Asuransi Asei Indonesia

Unit Syariah, Chandra Waluya Sari, Jakarta, 15 Maret 2017, Pukul 14.00 WIB.

Page 78: MANAJEMEN RISIKO ASURANSI KONSTRUKSI PADA PT. ASURANSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40695/1/EGI... · Egi yuhyi adam, 1112046200010, “Manajemen Risiko Asuransi

66

D. Metode Underwriting

Menurut Chandra, Metode atau cara yang diterapkan PT. Asuransi

Asei Indonesia dalam menyeleksi risiko calon tertanggung terdiri dari tiga

metode, yaitu :

1. Manual Underwriter, dilakukan apa bila perusahaan tidak memiliki

pengalaman data atas faktor risiko calon peserta maka perusahaan akan

menilai risiko berdasarkan buku panduan (manual guide) yang dimiliki

perusahaan.

2. Experience Underwriting, dilakukan apabila perusahaan telah memiliki

data tentang faktor risiko, dengan melihat rasio klaim perusahaan,

data-data yang perusahaan miliki di masa lalu dan perusahaan

memiliki data hasil dari sharing pihak internal dan eksternal.

3. Blanded Underwriting, yaitu campuran atau melakukan dengan

menggabungkan kedua metode manual underwriting dan experience

underwriting.52

Ketiga metode underwriting diatas digunakan berdasarkan masing-

masing risiko yang dimiliki calon peserta asuransi. Jika ada risiko

calon peserta yang belum pernah dimiliki perusahaan, maka risiko

tersebut akan dinilai berdasarkan buku panduan yang dimiliki

perusahaan. Inilah yang dinamakan metode manual underwriting.

Namun jika risiko calon peserta sudah pernah dimiliki perusahaan,

maka akan dilihat rasio klaim dari risiko tersebut di masa yang lalu,

52

Berdasarkan hasil wawancara pribadi dengan Underwriter PT. Asuransi Asei Indonesia

Unit Syariah, Chandra Waluya Sari, Jakarta, 15 Maret 2017, Pukul 14.00 WIB.

Page 79: MANAJEMEN RISIKO ASURANSI KONSTRUKSI PADA PT. ASURANSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40695/1/EGI... · Egi yuhyi adam, 1112046200010, “Manajemen Risiko Asuransi

67

dan perusahaan memiliki data hasil dari sharing pihak internal dan

eksternal yang disebut dengan metode experience underwriting. PT.

Asuransi Asei Indonesia juga menggunakan metode blanded

underwriting, yang menggabungkan manual underwriting dan

experience underwriting dalam menyeleksi risiko calon peserta.

E. Proses Penerimaan dan Penolakan Klaim

Klaim adalah pengajuan hak yang dilakukan oleh peserta kepada

pengelola untuk mendapatkan haknya berupa pertanggungan atas kerugian

berdasarkan perjanjian atau akad yang telah dibuat.

Dalam proses penerimaan klaim yang diajukan oleh peserta kepada

perusahaan maka peserta harus dapat membuktikan kebenarannya, yaitu:

a. Perserta harus membuktikan bahwa ia mengalami risiko yang di jamin

dalam polis yang berupa dokumen laporan klaim. Lalu di serahkan ke

kantor cabang dimana peserta ikut serta dalam asuransi, lalu cabang akan

melanjutkan laporan ke kantor pusat.

b. Setelah laporan klaim masuk ke kantor pusat, peserta akan mendapatkan

konfirmasi laporan klaim berupa email dan rincian persyaratan pengajuan

klaim yang akan dilengkapi oleh peserta, seperti laporan kronologis

kejadian, laporan dari pihak kepolisian, dan foto kerusakan.

c. Setelah persyaratan terpenuhi semua, maka staff klaim akan memulai

proses menganalisa klaim. Apa bila klaim yang di ajukan bernilai besar

maka perusahaan juga menggunakan jasa loss adjuster untuk membantu

menganalisa klaim.

Page 80: MANAJEMEN RISIKO ASURANSI KONSTRUKSI PADA PT. ASURANSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40695/1/EGI... · Egi yuhyi adam, 1112046200010, “Manajemen Risiko Asuransi

68

d. Apabila sudah selesai di analisa, staff klaim akan menerbitkan lembar

rekomendasi klaim yang isinya merekomendasikan klaim ditolak atau

diterima dengan nominal yang telah di tentukan. Lalu dilaporkan kepada

pihak direksi apakah di setujui atau tidak.

e. Apa bila direksi telah menyetujui, makan akan di konfirmasi kepada pihak

tertanggung. Setelah tertanggung menyetujui maka akan ada surat

persetujuan nominal klaim yang harus di tanda tangani di atas materai oleh

tertanggung. Setelah itu sudah di tandatangani baru bisa proses

pembayaran klaim.53

F. Faktor yang Mendukung Kinerja Underwriter

Menurut Chandra Waluya Sari, Faktor yang mendukung kinerja

underwriter sehingga proses underwriting di perusahaan PT. Asuransi Asei

Indonesia Unit Syariah berjalan dengan baik yaitu terletak pada metode

underwriting yang digunakan, terutama metode experience underwriting.

Underwreter perusahaan telah memiliki data tentang faktor risiko, dengan

melihat rasio klaim perusahaan dan data-data yang perusahaan miliki dan

perusahaan memiliki data hasil dari sharing pihak internal dan eksternal:

a. Sharing Internal, seperti sharing dengan asuransi konvensional PT.

Asuransi Asei Indonesia yang memiliki produk sama dan berdiri lebih

lama dari syariah.

b. Sharing eksternal, sharing data-data rasio klaim dengan beberapa

reasuransi yang sering bekerjasama, karena menurut Chandra Waluya

53

Berdasarkan hasil wawancara pribadi dengan Underwriter PT. Asuransi Asei Indonesia

Unit Syariah, Chandra Waluya Sari, Jakarta, 15 Maret 2017, Pukul 14.00 WIB.

Page 81: MANAJEMEN RISIKO ASURANSI KONSTRUKSI PADA PT. ASURANSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40695/1/EGI... · Egi yuhyi adam, 1112046200010, “Manajemen Risiko Asuransi

69

Sari, reasuransi adalah bank data untuk underwriter dimana reasuransi

memiliki data tentang penutupan dari banyak perusahaan asuransi,

sehingga underwriter dapat mengambil keputusan untuk menerima

atau menolak calon peserta.54

G. Alokasi dan Distribusi Surplus Underwriting

a. Apabila terjadi Surplus Underwriting, maka Peserta sepakat

untukmengalokasikan Surplus Underwriting sebagai berikut:

50 % untuk Kumpulan Dana Tabarru’.

20 % untuk Peserta yang memenuhi kriteria.

30 % untuk Perusahaan sebagai operator.

b. Surplus Underwriting akan didistribusikan kepada Peserta paling

lambat90 hari kalender setelah perhitungan selesai dilakukan.

c. Pembagian dari hasil Surplus Underwriting hanya diberikan kepada

Peserta yang memenuhi ketentuan sebagai berikut:

Peserta tidak pernah mengajukan klaim pada tahun perhitungan

surplus/defisit underwriting.

Tidak sedang mengajukan klaim pada tanggal perhitungan

surplus/defisit underwriting.

d. Apabila jumlah Surplus Underwriting yang akan didistribusikan

kepada setiap Peserta lebih kecil dari Rp50.000,- maka Surplus

Underwriting tersebut dimasukkan kedalam kumpulan Dana

Tabarru’.55

54

Berdasarkan hasil wawancara pribadi dengan Underwriter PT. Asuransi Asei Indonesia

Unit Syariah, Chandra Waluya Sari, Jakarta, 15 Maret 2017, Pukul 14.00 WIB. 55“Alokasi dan Distribusi Surplus Underwriting Asei Syariah” Diakses pada Sabtu 13

Januari 2018” http://www.asei.co.id/id/asuransi-syariah/

Page 82: MANAJEMEN RISIKO ASURANSI KONSTRUKSI PADA PT. ASURANSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40695/1/EGI... · Egi yuhyi adam, 1112046200010, “Manajemen Risiko Asuransi

70

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil riset penelitian, wawancara dan data-data

yang diperoleh maka penulis menyimpulkan bahwa manajemen risiko

asuransi konstruksi pada PT. Asuransi Asei Indonesia Unit Syariah sudah

cukup maksimal.Hal ini dilihat dari tidak adanya klaim asuransi yang di

dapat PT. Asuransi Asei Indonesia Unit Syariah. Ada beberapa faktor yang

menyebabkan hal tersebut bisa terjadi, diantaranya :

1. Manajemen risiko yang diterapkan pada produk Asuransi Konstrusi

(CAR) PT. Asuransi Asei Indonesia Unit Syariah cukup optimal yaitu

menganut prinsip kehati–hatian, komprehensif, dan selalu berupaya

untuk meminimalisir ketidakpastian. Manajemen risiko di PT.

Asuransi Asei Indonesia diawali dengan Komitmen Top Management

ASEI dan, Top level management ASEI telah menerapkan good

corporate governance sebagai pondasi.Asuransi Asei Indonesia dan

menguatkan pondasi penerapan Manajemen Resiko di perusahaan,

Manajemen menerapkan standarisasi internasional dengan ISO

9000:2000 dan pelayanan menggunakan standard operation procedure

yang berstandar internasional sekaligus untuk kepentingan

pengendalian organisasi serta manajemen risiko.

2. Proses Underwriting yang dilakukan pada PT. Asuransi Asei Indonesia

Unit Syariah cukup ketat terhadap calon peserta asuransi,

Page 83: MANAJEMEN RISIKO ASURANSI KONSTRUKSI PADA PT. ASURANSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40695/1/EGI... · Egi yuhyi adam, 1112046200010, “Manajemen Risiko Asuransi

71

yaituPertama, underwriter akan melihat penawaran dari objek yang

akan di asuransikan. Kedua, Underwriter akan melihat pembangunan

yang akan di asuransikan terkait dengan projek apa. Ketiga,

Underwriter melihat jangka waktu pengerjaan/ periodenya dan

maintenance periodnya. Semua risiko tidak bisa diambil oleh

perusahaan PT. Asuransi Asei Indonesia Unit Syariah, seperti risiko

yang cukup tinggi maka perusahaan tidak akan menerima walaupun

suku premi atau suku kontribusi yang ditawarkan cukup besar di

banding risiko sedang dan ringan. Dari proses Underwriting maka

perusahaan PT. Asuransi Asei Indonesia Unit Syariah dapat membuat

keputusan mengenai proses penerimaan dan penolakan klaim, sehingga

proses klaim yang ketat dapat berjalan efektif dan tidak menimbulkan

kerugian pada perusahaan.

3. Faktor yang Mendukung Kinerja Underwriter :

a. Sharing Internal, seperti sharing dengan asuransi konvensional PT.

Asuransi Asei Indonesia yang memiliki produk sama dan berdiri

lebih lama dari syariah.

b. Sharing eksternal, sharing data-data rasio klaim dengan beberapa

reasuransi yang sering bekerjasama, karena menurut Chandra

Waluya Sari, reasuransi adalah bank data untuk underwriter

dimana reasuransi memiliki data tentang penutupan dari banyak

perusahaan asuransi, sehingga underwriter dapat mengambil

keputusan untuk menerima atau menolak calon peserta.

Page 84: MANAJEMEN RISIKO ASURANSI KONSTRUKSI PADA PT. ASURANSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40695/1/EGI... · Egi yuhyi adam, 1112046200010, “Manajemen Risiko Asuransi

72

4. Alokasi dan Distribusi Surplus Underwriting

Apabila terjadi Surplus Underwriting, maka Pesertaakan

mendapatkan Surplus Underwriting dengan presentase dan ketentuan

yang sudah di sepakati, yaitu:

50 % untuk Kumpulan Dana Tabarru’.

20 % untuk Peserta yang memenuhi kriteria.

30 % untuk Perusahaan sebagai operator.

Dan harus memenuhi syarat dan ketentuan

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan temuan di lapangan yang telah

diuraikan penulis. Manajemen risiko sudah sangat baik dalam menyeleksi

risiko, sehingga nilai klaim mencapai angka nol atau tidak ada klaim. PT.

Asuransi Asei Indonesia Unit Syariah harus mempertahankan manajemen

risiko yang telah diterapkan, karena jika hal ini tidak dipertahankan maka

akan merugikan PT. Asuransi Asei Indonesia Unit Syariah, dengan

tingginya nilai klaim asuransi yang akan dibayarkan perusahaan.

Diharapkan penelitian selanjutnya agar dapat lebih meningkatkan

dan mengembangkan jauh lebih baik lagi.

Page 85: MANAJEMEN RISIKO ASURANSI KONSTRUKSI PADA PT. ASURANSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40695/1/EGI... · Egi yuhyi adam, 1112046200010, “Manajemen Risiko Asuransi

73

DAFTAR PUSTAKA

Ali Hasan. 2005. Asuransi dalam Persepektif Hukum Islam. Jakarta :

Prenada Media

Ayat Syarif. 2003. Manajemen Risiko. Jakarta : Gema Akastri

Basyah Fahmi. 2007. Manajemen Risiko. Jakarta : PT Grasindo

Darmawi Herman. 2000. Manajemen Asuransi. Jakarta : Bumi aksara

Djojosoedarso Soesino. 1999. Prinsip-Prinsip Manajemen Risiko dan

Asuransi.Jakarta :Salemba Empat

Data Arsip PT. Asuransi Asei Indonesia

Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia No: 21/DSN

MUI/X/2001, Pedoman Umum Asuransi Syariah.

Garna Yudhistira. 2009. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : J

udistira Foundation

Gunawan Imam. 2013. Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktek.

Jakarta :Paragotama Jaya

Hadi Sutrisno. 1989. Metode Research I. Yogyakarta : Andi Offset

Iqbal Muhaimin. 2006. Asuransi Umum Syariah dalam Praktik. Jakarta :

Gema Insani

Kusumarini Rini Endang. 2010. Pengantar Undrewriting. Jakarta : PT Reindo

Laporan Keuangan Produk Contractor All Risk PT. Asuransi Asei Indonesia

Moelong dan J Lexy. 2004. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung :

PT. Remaja Rosdakarya

Page 86: MANAJEMEN RISIKO ASURANSI KONSTRUKSI PADA PT. ASURANSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40695/1/EGI... · Egi yuhyi adam, 1112046200010, “Manajemen Risiko Asuransi

74

Polis Asuransi Contractor All Risk PT. Asuransi Asei Indonesia

Salim Abbas. 2003. Asuransi dan Manajemen Risiko. Jakarta:

PT. Raja Grafindo Persada

Siswanto. 2010. Pengantar Manajemen. Jakarta : Bumi Aksara

Soeratno dan Arsyad Lincolin. 2003. Metodologi Penelitian untuk Ekonomi

dan Bisnis.

Sugiono. 1999. Metodologi Peneliian Bisnis. Bandung : Alvabeta1999

Syakir Sula Muhammad. 2004. Asuransi Syariah ( Life and General) Konsep

dan SystemOperasional. Jakarta : Gema Insani Press

Syakir Sula Muhammad. 2004. Asuransi Syariah dan Konvensional. Jakarta :

Gema Insani

Usman Husaini dan Setiady Akbar Purnomo. 2006. Metodologi Sosial. Jakarta :

Bumi Aksara

Yogyakarta : UPP Akademi Manajemen Perusahaan YKKPN

Wirdyaningsih. 2005. et, all, Bank dan Asuransi di Indonesia. Jakarta : Kencana

”Asuransi Asei Indonesia” di akses pada 2 Agustus 2016

http://www.asei.co.id/index.php/id/tentang-kami/sekilas-asei

“Asuransi Rekayasa Syariah” di akses pada jumat 03 maret 2017

http://www.akademiasuransi.org/2012/10/pengelompokan-asuransi

engineering.html

“Alokasi dan Distribusi Surplus Underwriting Asei Syariah” Diakses pada Sabtu

13 Januari 2018 http://www.asei.co.id/id/asuransi-syariah/

Page 87: MANAJEMEN RISIKO ASURANSI KONSTRUKSI PADA PT. ASURANSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40695/1/EGI... · Egi yuhyi adam, 1112046200010, “Manajemen Risiko Asuransi

75

Perkembangan Industri Konstruksi Indonesia” diakses pada 7 Januari 2017

http://concreteshowseasia.com/pasar-industri-konstruksi-indonesia-capai-

rp1-000-triliun-per-tahun/

Wawancara Pribadi dengan Underwriter PT. Asuransi Asei Indonesia Unit

Syariah, Chandra Waluya Sari. Jakarta, 15 Maret 2017

Page 88: MANAJEMEN RISIKO ASURANSI KONSTRUKSI PADA PT. ASURANSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40695/1/EGI... · Egi yuhyi adam, 1112046200010, “Manajemen Risiko Asuransi

76

WAWANCARA

Narasumber : Chandra Waluya Sari

Jabatan : Kepala Underwriter PT. Asuransi Asei Indonesia Unit Syariah

Tanggal : 15 Maret 2017

Tempat : Kantor Pusat Asuransi Asei Indonesia, Menara Kadin Indonesia

Building,

22nd Floor, Jl. H. R. Rasuna Said Blok X-5 Kav 2-3

Waktu : 13.00 S/d Selesai

1. Bagaimana manajemen risiko pada PT. Asuransi Asei Indonesia?

Pengelolaan resiko di dalam aktivitas bisnis ASEI menganut

prinsip kehati–hatian, komprehensif, dan selalu berupaya untuk

meminimalisir ketidakpastian. Perencanaan manajemen risiko di PT.

Asuransi Asei Indonesia diawali dengan Komitmen Top Management

ASEI dan, Top level management ASEI telah menerapkan good corporate

governance sebagai pondasi.

Penerapan Good Corporate Governance di PT. Asuransi Asei

Indonesia sebagai berikut:

6. Transparansi

Keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan.

7. Kemandirian

Page 89: MANAJEMEN RISIKO ASURANSI KONSTRUKSI PADA PT. ASURANSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40695/1/EGI... · Egi yuhyi adam, 1112046200010, “Manajemen Risiko Asuransi

77

Keadaan dimana perusahaan dikelola secara professional tanpa

benturan kepentingan.

8. Akuntabilitas

Kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban organisasi.

9. Pertanggungjawaban

Kesesuaian didalam pengelolaan perusahaan terhadap peraturan.

10. Kewajaran (fairness)

Keadilan dan kesetaraan didalam memenuhi hak-hak stakeholder.

Untuk memperkuat pelaksanaan GCG di PT. Asuransi Asei

Indonesia dan menguatkan fondasi penerapan Manajemen Resiko di

perusahaan, Manajemen menerapkan standarisasi internasional dengan

ISO 9000:2000 dan pelayanan menggunakan standard operation procedure

yang berstandar internasional sekaligus untuk kepentingan pengendalian

organisasi serta manajemen risiko.

2. Manajemen risiko apa yang diterapkan di PT. Asuransi Asei?

Manajemen risiko yang diterapkan di perusahaan asuransi PT.

Asuransi Asei Indonesia meliputi beberapa tahapan berikut:

TAHAP 1 : Dukungan dari senior manajemen, seperti:

Dukungan aktif yang berkesinambungan dari Pimpinan

Eksekutif.

Seorang senior eksekutif manajer perlu memberikan

dukungan kepada para pekerja untuk berinisiatif

melaksanakan manajemen risiko.

Page 90: MANAJEMEN RISIKO ASURANSI KONSTRUKSI PADA PT. ASURANSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40695/1/EGI... · Egi yuhyi adam, 1112046200010, “Manajemen Risiko Asuransi

78

Semua senior eksekutif sebaiknya memberikan dukungan

penuh.

TAHAP 2 : Pengembangan kebijakan organisasi

Pengembangan dan dokumentasi kebijakan perusahaan

serta kerangka berfikir untuk mengelola risiko, berisi informasi-

informasi seperti:

Obyektifitas kebijakan dan dasar berfikir untuk mengelola

risiko.

Hubungan antara kebijakan dan strategi organisasi/ rencana

perusahaan.

Batasan atau jangkauan dari isu-isu yang ada didalam

sebuah kebijakan.

Pimpinan diharapkan dapat menjadi teladan.

Pembagian tanggungjawab dalam pengelolaan risiko.

TAHAP 3: Komunikasi Peraturan, seperti :

Meningkatkan kesadaran akan manajemen risiko.

Mengkomunikasikan sampai tingkat terendah diorganisasi

tentang manajemen risiko dan peraturan organisasi.

Merekrut ahli manajemen risiko, contohnya konsultan.

Mengembangkan keahlian sampai staf terendah dengan

pendidikan dan pelatihan.

Menjamin terciptanya pelaksanaan sistem penghargaan dan

sanksi.

Page 91: MANAJEMEN RISIKO ASURANSI KONSTRUKSI PADA PT. ASURANSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40695/1/EGI... · Egi yuhyi adam, 1112046200010, “Manajemen Risiko Asuransi

79

TAHAP 4: Manajemen Risiko Pada Tingkat Organisasi

Alur Proses Manajemen Resiko

9. Penetapan Ruang Lingkup

Menetapkan strategi, kebijakan organisasi dan ruang lingkup

manajemen risiko yang akan dilakukan.

10. Identifikasi risiko

Mengidentifikasi organisasi dan konteks manajemen risiko.

Yaitu mempelajari bentuk organisasi dan mengidentifikasikan

konteks manajemen resiko yang terkait.

11. Analisis risiko

Dilakukan dengan menentukan tingkatan probabilitas dan

konsekuensi yang akan terjadi. Kemudian ditentukan tingkatan

risiko yang ada dengan mengalikan kedua variabel tersebut

(probabilitas X konsekuensi).

12. Evaluasi risiko

Membandingkan tingkat risiko yang ada dengan kriteria

standar.

13. Pengendalian risiko

Melakukan penurunan derajat probabilitas dan konsekuensi

yang ada dengan menggunakan berbagai alternatif metode, bisa

dengan transfer risiko, dan lain-lain.

14. Monitor dan Review

Page 92: MANAJEMEN RISIKO ASURANSI KONSTRUKSI PADA PT. ASURANSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40695/1/EGI... · Egi yuhyi adam, 1112046200010, “Manajemen Risiko Asuransi

80

Monitor dan review terhadap hasil sistem manajemen risiko

yang dilakukan serta mengidentifikasi perubahan-perubahan

yang perlu dilakukan.

15. Komunikasi dan konsultasi

Komunikasi dan konsultasi dengan pengambil keputusan

internal dan eksternal untuk tindak lanjut dari hasil manajemen

risiko yang dilakukan.

16. Peningkatan kesadaran

Strategi peningkatan kesadaran dengan metode pelatihan dan

pendidikan.

TAHAP 5: Pengendalian Risiko

Pengendalian risiko melalui rencana kegiatan program dan

tingkatan tim. Pada tahap ini perlu dilakukan pengembangan

sebuah program untuk pengendalian risiko di masing-masing

bagian maupun area organisasi.

TAHAP 6: Monitoring dan Telaah Ulang

Pengembangan dan pelaksanaan setiap tahapan manajemen risiko

perlu dipantau untuk menjamin terciptanya optimalisasi

manajemen risiko.

Page 93: MANAJEMEN RISIKO ASURANSI KONSTRUKSI PADA PT. ASURANSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40695/1/EGI... · Egi yuhyi adam, 1112046200010, “Manajemen Risiko Asuransi

81

3. Bagaimana proses penerimaan atau penolakan calon peserta?

Proses seleksi risiko calon peserta pada PT. Asuransi Asei

Indonesia Unit Syariah ada beberapa tahapan yang di lakukan, antara lain:

h. Underwriter akan melihat penawaran dari objek yang akan di asuransikan.

i. Underwriter akan melihat pembangunan yang akan di asuransikan terkait

dengan projek apa.

j. Underwriter melihat jangka waktu pengerjaan/ periodenya dan

maintenance periodnya.

k. Underwriter akan menganalisa risiko.

l. Setelah itu underwriter akan membuatkan tisi atau kesepakatan asuransi

untuk calon peserta.

m. Apa bila calon peserta sudah setuju dengan apa yang telah disepakati,

maka surat kesepakatan asuransi di revisi sesuai dengan kesepakatan.

n. Setelah peserta mengkonfirmasi setuju, maka langsung polis bisa

diterbikan.

4. Metode underwriting apa yang diterapkan di PT. Asuransi Asei Indonesia?

Metode atau cara yang diterapkan PT. Asuransi Asei Indonesia

dalam menyeleksi risiko calon tertanggung terdiri dari tiga metode, yaitu :

4. Manual Underwriter, dilakukan apa bila perusahaan tidak memiliki

pengalaman data atas faktor risiko calon peserta maka perusahaan akan

Page 94: MANAJEMEN RISIKO ASURANSI KONSTRUKSI PADA PT. ASURANSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40695/1/EGI... · Egi yuhyi adam, 1112046200010, “Manajemen Risiko Asuransi

82

menilai risiko berdasarkan buku panduan (manual guide) yang dimiliki

perusahaan.

5. Experience Underwriting, dilakukan apabila perusahaan telah memiliki

data tentang faktor risiko, dengan melihat rasio klaim perusahaan,

data-data yang perusahaan miliki di masa lalu dan perusahaan

memiliki data hasil dari sharing pihak internal dan eksternal.

6. Blanded Underwriting, yaitu campuran atau melakukan dengan

menggabungkan kedua metode manual underwriting dan experience

underwriting.

Ketiga metode underwriting diatas digunakan berdasarkan masing-

masing risiko yang dimiliki calon peserta asuransi. Jika ada risiko

calon peserta yang belum pernah dimiliki perusahaan, maka risiko

tersebut akan dinilai berdasarkan buku panduan yang dimiliki

perusahaan. Inilah yang dinamakan metode manual underwriting.

Namun jika risiko calon peserta sudah pernah dimiliki perusahaan,

maka akan dilihat rasio klaim dari risiko tersebut di masa yang lalu,

dan perusahaan memiliki data hasil dari sharing pihak internal dan

eksternal yang disebut dengan metode experience underwriting. PT.

Asuransi Asei Indonesia juga menggunakan metode blanded

underwriting, yang menggabungkan manual underwriting dan

experience underwriting dalam menyeleksi risiko calon peserta.

5. Bagaimana proses penerimaan dan penolakan klaim?

Page 95: MANAJEMEN RISIKO ASURANSI KONSTRUKSI PADA PT. ASURANSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40695/1/EGI... · Egi yuhyi adam, 1112046200010, “Manajemen Risiko Asuransi

83

Dalam proses penerimaan klaim yang diajukan oleh peserta kepada

perusahaan maka peserta harus dapat membuktikan kebenarannya, yaitu:

f. Perserta harus membuktikan bahwa ia mengalami risiko yang di jamin

dalam polis yang berupa dokumen laporan klaim. Lalu di serahkan ke

kantor cabang dimana peserta ikut serta dalam asuransi, lalu cabang akan

melanjutkan laporan ke kantor pusat.

g. Setelah laporan klaim masuk ke kantor pusat, peserta akan mendapatkan

konfirmasi laporan klaim berupa email dan rincian persyaratan pengajuan

klaim yang akan dilengkapi oleh peserta, seperti laporan kronologis

kejadian, laporan dari pihak kepolisian, dan foto kerusakan.

h. Setelah persyaratan terpenuhi semua, maka staff klaim akan memulai

proses menganalisa klaim. Apa bila klaim yang di ajukan bernilai besar

maka perusahaan juga menggunakan jasa loss adjuster untuk membantu

menganalisa klaim.

i. Apabila sudah selesai di analisa, staff klaim akan menerbitkan lembar

rekomendasi klaim yang isinya merekomendasikan klaim ditolak atau

diterima dengan nominal yang telah di tentukan. Lalu dilaporkan kepada

pihak direksi apakah di setujui atau tidak.

j. Apa bila direksi telah menyetujui, makan akan di konfirmasi kepada pihak

tertanggung. Setelah tertanggung menyetujui maka akan ada surat

persetujuan nominal klaim yang harus di tanda tangani di atas materai oleh

tertanggung. Setelah itu sudah di tandatangani baru bisa proses

pembayaran klaim.

Page 96: MANAJEMEN RISIKO ASURANSI KONSTRUKSI PADA PT. ASURANSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40695/1/EGI... · Egi yuhyi adam, 1112046200010, “Manajemen Risiko Asuransi

84

6. Apa saja faktor yang mendukung kinerja underwriter?

Faktor yang mendukung kinerja underwriter sehingga proses

underwriting di perusahaan PT. Asuransi Asei Indonesia Unit Syariah

berjalan dengan baik yaitu terletak pada metode underwriting yang

digunakan, terutama metode experience underwriting. Underwreter

perusahaan telah memiliki data tentang faktor risiko, dengan melihat rasio

klaim perusahaan dan data-data yang perusahaan miliki dan perusahaan

memiliki data hasil dari sharing pihak internal dan eksternal:

c. Sharing Internal, seperti sharing dengan asuransi konvensional PT.

Asuransi Asei Indonesia yang memiliki produk sama dan berdiri lebih

lama dari syariah.

d. Sharing eksternal, sharing data-data rasio klaim dengan beberapa

reasuransi yang sering bekerjasama, karena menurut Chandra Waluya

Sari, reasuransi adalah bank data untuk underwriter dimana reasuransi

memiliki data tentang penutupan dari banyak perusahaan asuransi,

sehingga underwriter dapat mengambil keputusan untuk menerima

atau menolak calon peserta.

Page 97: MANAJEMEN RISIKO ASURANSI KONSTRUKSI PADA PT. ASURANSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40695/1/EGI... · Egi yuhyi adam, 1112046200010, “Manajemen Risiko Asuransi

85