manfaat hidroponik

29
TUGAS PRAKARYA MAKALAH HIDROPONIK Disusun Oleh: Auliya Deseiz.R(05) Endri Gilang.R.(11) Retno Urip.M.(25) Rizky Aprilian.S.(28) Shania Ricca.F.A.P(30) Sultan Dicky.K.M(32)

Upload: shania-ricca

Post on 22-Jan-2017

4.589 views

Category:

Science


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Manfaat hidroponik

TUGAS PRAKARYA

MAKALAH HIDROPONIK

Disusun Oleh:

Auliya Deseiz.R(05)

Endri Gilang.R.(11)

Retno Urip.M.(25)

Rizky Aprilian.S.(28)

Shania Ricca.F.A.P(30)

Sultan Dicky.K.M(32)

Page 2: Manfaat hidroponik

Apa itu hidroponik

Hidroponik berasal dari kata Hydro (air) dan Ponics (pengerjaaan), sehingga hidroponik bisa diartikan bercocok tanam dengan media tanam air. Pada awalnya orang mulai menggunakan air sebagai media tanam mencontoh tanaman air seperti kangkung, sehingga kita mengenal tanaman hias yang ditanam dalam vas bunga atau botol berisi air. Sejarah hidroponik dimulai pada 3 abad yang lalu, pada tahun 1669 di Inggris sudah dilakukan pengujian tanaman hidroponik dalam laboratorium. Kemajuan yang sangat berpengaruh terjadi pada tahun 1936, Dr. W.F. Gericke di California (AS) berhasil menumbuhkan tomat setinggi 3 m dan berbuah lebat dalam bak berisi air mineral. Pada tahun 1950 Jepang secara besar-besaran menyebarkan cara bercocok tanam hidroponik untuk mensuplai sayuran bagi tentara pendudukan Amerika Serikat. Dari sini hidroponik terus menyebar ke berbagai negara. Di Indonesia hidroponik mulai dikembangkan pada sekitar tahun 1980.

Hidroponik adalah metode penanaman tanaman tanpa menggunakan media tumbuh dari tanah. Secara harafiah hidroponik berarti penanaman dalam air yang mengandung campuran hara. Dalam praktiknya sekarang ini, hidroponik tidak terlepas dari penggunaan media tumbuh lain yang bukan tanah sebagai penopang pertumbuhan tanaman.

Page 3: Manfaat hidroponik

Menurut Raffar (1993), sistem hidroponik merupakan cara produksi tanaman yang sangat efektif. Sistem ini dikembangkan berdasarkan alasan bahwa jika tanaman diberi kondisi pertumbuhan yang optimal, maka potensi maksimum untuk berproduksi dapat tercapai. Hal ini berhubungan dengan pertumbuhan sistem perakaran tanaman, di mana pertumbuhan perakaran tanaman yang optimum akan menghasilkan pertumbuhan tunas atau bagian atas yang sangat tinggi. Pada sistem hidroponik, larutan nutrisi yang diberikan mengandung komposisi garam-garam organik yang berimbang untuk menumbuhkan perakaran dengan kondisi lingkungan perakaran yang ideal.

Hidroponik, menurut Savage (1985), berdasarkan sistem irigasisnya dikelompokkan menjadi: (1) Sistem terbuka dimana larutan hara tidak digunakan kembali, misalnya pada hidroponik dengan penggunaan irigasi tetes drip irrigation atau trickle irrigation, (2) Sistem tertutup, dimana larutan hara dimanfaatkan kembali dengan cara resirkulasi. Sedangkan berdasarkan penggunaan media atau substrat dapat dikelompokkan menjadi (1) Substrate Sistem dan (2) Bare Root Sistem.

Page 4: Manfaat hidroponik

Siapa pelaku hidroponik

Hidroponik telah lama sekali dilakukan, terbukti dengan adanya taman gantung di Babylonia. Istilah hidroponik sendiri lahir sekitar tahun 1936, sebagai penghargaan yang diberikan kepada DR. WF. Gericke, seorang agronomis dari Universitas California. DR. WF. Gericke melakukan percobaan dan penelitian dengan menanam tomat di dalam bak yang berisi mineral sehingga tomat tersebut mampu bertahan hidup dan dapat tumbuh sampai ketinggian 300 cm juga memiliki buah yang lebat.

Penemuan besar ini telah menjadi tren di abad 20, karena bercocok tanam dengan cara hidroponik dapat dilakukan oleh siapa saja, termasuk ibu rumah tangga sekalipun yang gemar bertanam tanaman hias. Jadi hidroponik secara tidak langsung dapat dilakukan karena hobi. Hidroponik karena hobi dapat dilakukan di areal yang sempit sekalipun seperti pekarangan rumah atau pun di dalam rumah. Biasanya tanaman yang dibudidayakan menyesuaikan hobi orang yang melakukannya, seperti: tanaman hias.

Dalam skala besar hidroponik telah banyak dilakukan, khususnya untuk memenuhi kebutuhan pasar. Hidroponik dalam skala besar dilakukan oleh petani/pengusaha hidroponik di dalam greenhouse dengan menggunakan komoditas yang memiliki nilai di pasaran. Sayuran dan buah-buahan yang hamper setiap harinya dibutuhkan oleh masyarakat lah yang biasanya dikembangkan dalam usaha hidroponik, seperti: sawi, selada, melon, bayam, tomat, pakcoy, paprika, dll.

Page 5: Manfaat hidroponik

Dimana melakukan hidroponik

Hidroponik menjawab permasalahan terbatasnya lahan pertanian dan lahan yang kurang produktif. Dengan menerapkan sistem hidroponik, bercocok tanam pada lahan yang tidak produktif pun dapat dilakukan. Areal yang sempit pun bukan menjadi permasalahan karena hidroponik dapat dilaksanakan di atas atap rumah sekalipun. Perbedaan mendasar antara hidroponik dengan sistem tanam konvensional adalah tempat tanamnya, yang mana hidroponik tidak ditanam di tanah melainkan menggunakan media inert, seperti: arang sekam, serbuk kayu, kerikil, pasir, dll.

Hidroponik dilakukan dengan menggunakan wadah tanam seperti: ember, polybag, gelas plastik dan untuk kasus lain dapat menggunakan hidroponik kit yang ada di pasaran atau pun rakitan sendiri. Sistem hidroponik sering diidentikkan dengan budidaya di dalam greenhouse/rumah kaca. Dalam skala besar/komersial biasanya budidaya hidroponik dilakukan di dalam greenhouse, hal ini bertujuan untuk memudahkan perawatan dan pengontrolan iklim mikro di dalam greenhouse, serta melindungi dari terpaan hujan/angin dan masuknya hama dari luar. Untuk skala hobi/rumahan, tidak perlu membuat greenhouse untuk melakukan budidaya hidroponik. Asal ada tempat yang cukup memadai, serta kebutuhan pertumbuhan tanaman bisa tercukupi, sudah cukup untuk melakukan budidaya hidroponik sendiri di rumah.

Salah satu hal yang menarik dari hidroponik adalah, budidaya hidroponik dapat dilakukan di “semua” tempat. Hidroponik dapat dilakukan di luar maupun di dalam rumah, termasuk di dalam ruangan tertutup. Hal yang perlu dilakukan yaitu kita harus memenuhi semua kebutuhan pertumbuhan tanaman. Dalam ruang tertutup, kebutuhan tanaman akan cahaya dapat diganti menggunakan lampu LED khusus untuk budidaya hidroponik.

Page 6: Manfaat hidroponik

Kapan melakukan hidroponik

Jika melakukan hidroponik, siklus hidup tanaman yang dibudidayakan lebih cepat. Hal ini dikarenakan, nutrisi yang diberikan pada tanaman sudah sesuai dengan kebutuhan tanaman secara optimal. Sehingga memanen tanaman dapat dilakukan lebih cepat. Dengan hidroponik kita tidak perlu lagi mempermasalahkan musim, karena budidaya hidroponik memungkinkan untuk budidaya tanaman apapun, sekalipun bukan pada musimnya. Jadi kita dapat menanam tanaman favorit kita kapan saja (khusus untuk budidaya dalam greenhouse).

Kelebihan sistem hidroponik yang dapat dilakukan kapan saja tanpa mengenal musim, membuat kita dapat mengatur waktu tanam dan panen sesuai keinginan kita, bahkan kegiatan panen dapat dilakukan setiap hari untuk memenuhi kebutuhan pasar akan sayuran hidroponik. Sehingga dengan hidroponik dapat dilakukan panen sepanjang tahun.

Faktor terpenting yang harus dipenuhi dalam menunjang keberhasilan hidroponik adalah perawatan, terutama pemberian air dan nutrisi tanaman. Dengan penjadwalan irigasi yang baik akan dapat meningkatkan pula efisiensi penggunaan air tanaman. Pemberian nutrisi yang teratur akan mencukupi kebutuhan hara tanaman sehingga tanaman dapat tumbuh dengan baik dan subur. Apanila faktor-faktor tersebut dapat dipenuhi dengan baik, maka kegiatan hidroponik dapat berjalan dengan baik dan panen sepanjang tahun yang diharapkan dapat diwujudkan.

Page 7: Manfaat hidroponik

Manfaat Hidroponik

Tanaman hidroponik bisa dilakukan skala kecil di rumah sebagai suatu hobi ataupun secara besar-besaran dengan tujuan komersial.

Beberapa kelebihan tanaman hidroponik antara lain ramah lingkungan,hemat air karena penggunaan air hanya 1/20 dari tanaman biasa,dan mengurangi CO2 karena tidak perlu menggunakan kendaraan atau mesin.tanaman hidroponik tidak merusak tanah karena tidak menggunakan media tanah dan juga tidak membutuhkan tempat y6ang luas.lebih hemat waktu dan tenaga karena tidak perlu menyiramkan air setiap hari.pertumbuhan tanaman lebih cepat dan berkualitas,tidak mengenal musim.

Page 8: Manfaat hidroponik

Teknik Pembuatan dan Media

Secara umum budidaya tanaman secara hidroponik dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Persiapan lahan

Perbedaan sistem hidroponik dan konvensional adalah media tanam yang digunakan hidroponik yaitu bukan tanah, sehingga dalam tahap persiapan lahan tidak perlu adanya pengolahan lahan. Yang dilakukan dalam kegiatan penyiapan lahan adalah menyiapkan tempat kegiatan hidroponik dilakukan, seperti membuat hidroponik kit dan juga greenhouse. Dalam skala kecil dapat dilakukan di pekarangan rumah saja.

2. Persiapan wadah

Selanjutnya yang perlu dilakukan adalah menyiapkan wadah tanam. Wadah tanam hidroponik dapat menggunakan kantung plastik/polybag, gelas plastik, ember, dll. Wadah tanam berfungsi sebagai tempat memasukkan media tanam yang digunakan sebagai tempat tumbuhnya tanaman.

Page 9: Manfaat hidroponik

3. Menyiapkan media tanam

Media tanam yang digunakan dalam hidroponik beragam, mulai dari limbah pertanian sampai bahan pabrikan. Media tanam berfungsi sebagai pengganti tanah pada sistem konvensional. Media tanam yang digunakan adalah bahan yang memiliki kriteria sebagai berikut: mampu menyediakan dan menyimpan unsur hara, sehingga kebutuhan air dan nutrisi tanaman dapat dipenuhi, mampu menjaga kelembaban dan mempunyai drainase yang baik. Jenis media tanam yang biasa digunakan adalah: arang sekam, serbuk kayu, kerikil, batu-bata, kapas, rockwool, pasir, dll.

4. Penyemaian

Penyemaian dilakukan setelah semua persiapan awal dilakukan, sehingga setelah penyemaian berakhir proses penanaman dapat langsung dilakukan. Penyemaian

5. Penanaman bibit

Setelah pekerjaan pengolahan tanah dan penyemaian bibit dilakukan, maka langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah penanaman bibit. Penanaman bibit akan dilakukan pada wadah tanam yang sudah di beri lubang-lubang tanam. Penanaman bibit dilakukan setelah bibit dianggap cukup kuat untuk dipindahkan ke tempat penanaman. Dalam pemindahan bibit ke tempat penanaman, akar tanaman di usahakan tidak rusak. Hal ini bertujuan untuk menghindari kerusakan pada akar yang masih muda. Hal yang perlu dilakukan untuk menghindari hal tersebut adalah bibit harus dicabut atau diikuti sertakan dengan media tanamnya

Penanaman bibit sebaiknya dilakukan pada sore hari yaitu pada waktu sinar matahari tidak lagi begitu menyengat. Setelah selesai penanaman bibit, lahan sebaiknya disiram dengan air secukupnya.

Page 10: Manfaat hidroponik

Biasanya bibit yang baru saja di tanam akan memperlihatkan layu sementara, hal ini akan berlansung selama 2 atau 3 hari. Tetapi hal ini merupakan hal yang biasanya terjadi dan hal ini tidak akan membahayakan pertumbuhan tanaman. Kecuali, jika bibit layu karena faktor kerusakan akar atau batangnya.

6.Pemberian larutan nutrisi

Nutrisi atau unsur hara merupakan salah satu factor penting yang menunjang keberhasilan suatu sistem hidroponik yang dilakukan. Adapun unsur hara bagi tanaman dikelompokkan menjadi unsur hara makro dan unsur hara mikro. Unsur makro merupakan unsur yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah besar dan mutlak harus ada. Sejumlah unsur hara makro yang dibutuhkan tanaman adalah N, P, K, Mg dan S. Sedangkan unsur hara mikro adalah unsur hara yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah sedikit. Sejumlah unsur hara mikro yang dibutuhkan tanaman adalah Fe, Mn, Zn, Cu, B, Mo dan Cl. Kedua jenis unsur tersebut saling mendukung dan dibutuhkan oleh tanaman. Ketika salah satu unsur tidak ada, makan unsur yang dibutuhkan tanaman menjadi tidak lengkap.Keuntungan sistem hidroponik adalah pemberian larutan nutrisi tanaman dapat dilakukan secara bersamaan dengan irigasi. Karena pada umumnya larutan yang ada di pasaran dalam penggunaanya telah dirancang agar diencerkan terlebih dahulu sebelum digunakan. Pencampuran larutan nutrisi ini memerlukan keterampilan khusus agar tanaman dapat tumbuh dengan baik.

Page 11: Manfaat hidroponik

7.Pemeliharaan

Hidroponik memerlukan perawatan yang cermat. Beberapa langkah pemeliharaan tanaman hidroponik adalah sebagai berikut:

a.Penyiraman

penyiraman air dan larutan nutrisi dilakukan 5-8 kali setiap hari. Penyiraman biasa dilakukan dengan menggunakan timer, sehingga tidak memerlukan tenaga ekstra dalam pengerjaannya.

b.Pengikatan atau pengajiran

Tanaman yang telah berumur 1 minggu perlu diberi ajir. Ajir berguna sebagai rambatan atau pegangan agar tanaman dapat tumbuh tegak.Asa

c.Pemilihan batang produksi

Pada tanaman misalnya cabai atau paprika, dipilih satu atau dua cabang produksi dan dibiarkan tumbuh sebagai batang utama.

Page 12: Manfaat hidroponik

d.Pemangkasan

Daun-daun yang terdapat di antara ketiak daun dibuang setiap dua hari. Bila menanam timun, sulur-sulur yang tumbuh di bagian atas tanaman timun dipotong sekitar 2 cm dari titik tumbuh.

e.Pemberantasan hama

Tanaman yang diserang hama, misalnya kutu daun dan ulat buah, disemprotkan dengan insektisida. Sesuai dosis yang diperlukan.

f.Pemanenan

Pemanenan dilakukan dengan menggunakan gunting, cutter atau pemotong tajam lainnya. Pemanen dilakukan dengan memotong dan mengikutsertakan sebagian tangkai yang menempel pada kepala buah. Hal ini dilakukan karena media tanam yang digunakan bukan lah tanah, sehingga perlu berhati-hati agar kekuatan ikatan antara akar tanaman dan batang tanaman terhadap media tanam tetap stabil.

Page 13: Manfaat hidroponik

Sistem Pengairan

1.Deep flow technique(DFT)

Akar tanaman pada model ini ditempatkan terendam dalam bak air setinggi 30-40 cm.tidak semua tanaman bisa menggunakan model ini karena akar tanaman terendam seluruhnya.

2.Nutrient Film Technique(NFT)

Tanaman diletakan di dalam pot-pot kecil yang berlubang-lubang dan diisi media sekam bakar.kemudian pot-pot tersebut di taruh di sebuah bak yang berisi air.

3.Pasang surut (Ebb and Flow/Floodand Drain)

Penyiraman dengan system ini dilakukan secara berkala dengan timer yang dihubungkan dengan pompa.Pompa ini akan mengalirkan air bernutrisi dari bak penampungan ke pot-pot tanaman.Model penyiraman pasang surut memungkin kan tanaman tergenang air pada waktu tertentu dan ada kalanya kering.

4.Perbedaan Tekanan

Model system pengairan seperti ini menggunakan tabung dengan prinsip yang sama dengan tempat minum di dalam kandang ayam.gunanya tabung ini adalah untuk mengatur air tetap pada ketinggian yang sama.jenis sayuran yang cocok adalah kangkung karena tahan terhadap rendaman air.

Page 14: Manfaat hidroponik

5.Sistem Wick(sistem sumbu)

Sistem hidroponik yang paling sederhana.sistem ini adalah sistem pasif yang artinya tidak ada sistem yang bergerak.larutan nutrisi diserap oleh media tanam dari tendon menggunakan sumbu (memenfaatkan daya kapilaritas sumbu).sistem ini dapat menggunakan bermacam-macam media tanam diantaranya:Perlite,Vermiculite,Pro-Mix,dan sabut.

6.Sistem Rakit apung(Water Culture)

Sistem hidroponik yang paling sederhana dari semua sistem hidroponik aktif .Penopang tanaman biasanya dibuat dari Styrofoam dan mengapung langsung di atas permukaan larutan nutrisi.Sebuah pompa udara menyediakan udara melalui batu angin yang membuat banyak gelembung udara dalam larutan nutrisi dan menyediakan oksigen bagi akar tanaman.

7.Sistem Fertigasi (Fertilizer+Drip Irrigation)

Merupakan sistem yang paling luas digunakan di dunia.sistem ini adalah penggembangan dari drip irrigation (irigasi tetes)dimana tanaman disiram sengan cara meneteskan air.Modifikasi yang dimaksud adalah,pada sistem Fertigasi,tanaman tidak hanya diberi pengairan berupa tetesan air saja,tetapi air yang diteteskan juga dicampur dengan nutrisi.

Dengan demikian dalam setiap tetes air sudah terdapat nutrisi lengkap.pengoperasiannya mudah,pengatur waktu menggontrol pompa dalam air.Pengatur waktu menyalakan pompa dan larutan nutrisi menetes pada pusat tiap tanaman dari selang penetes kecil.

Pada system tertutup,kelebihan larutan nutrisi yang mengalir akan ditampung kembali ke dalam tandon untuk dipakai kembali.

Page 15: Manfaat hidroponik

Untuk system Drip Irrigation larutan nutrisi yang berlebihan tidak diserap kembali.

Selanjutnya istilah “Drip Irrigation” digunakan bila air yang diteteskan TIDAK mengandung utrisi,dan istilah “Fertigasi”bila air yang diteteskan sudah dicampur nutrisi.

8.Sistem Aeroponik

Sistem hidroponik yang menggunakan teknologi tinggi.seperti pada sistem NFT diatas,media tanamanya udara.akar-akar menggantung di udara dikabutkan oleh larutan nutrisi.

Pengabutan ini biasanya dilakukan setiap beberapa menit sekali.karena akar-akar terekpos di udara seperti pada system NFT,akar-akar bisa cepat mongering jika pengaturan pengabutan terganggu.

Page 16: Manfaat hidroponik

Jenis Tanaman Hidroponik

1.Selada

Daun selada dinilai menjadi salah satu pilihan terbaik jika anda angin menanam sayuran dengan system disroponik.Apalagi selada tidak membutuhkan perhatian yang terlalu rumit agar bisa tumbuh subur dan bisa dipanen dengan cara hidroponik.Pada saat bibit tanaman selada disemai,hanya dalam waktu kurang dari dua minggu bibit akan tumbuh dua daun.

Barulah setelah itu dipindahkan ke media tanam utama untuk dialiri air dan larutan nutrisi agar pertumbuhannya cepat dan panennya juga cepat Ketika bagian luar daunya dipotong maka bagian dalam akan tumbuh lagi dengan cepat untuk menggatikannya.

2.Sayuran berdaun hijau

Sama halnya dengan tanaman selada,sebagian besar jenis sayuran yang daunnya hijau juga bisa tumbuh dengan baik meggunakan sistem hidroponik.Beberapa jenis sayuran berdaun hijau yang bisa anda tanam dengan sistem hidroponik diantaranya bayam,kangkung,sawi,dan sebagainya.akan tetapi Anda harus memperhatikan tanaman sayuran berdaun hijau tersebut agar tumbuhannya tidak terlalu besar,karena akan mengganggu sirkulasi udara.lama untuk memanen sayuran berdaun hijau ini pun terbilang cepat,yaitu pada hari ke-26 sampai hari ke -29.jika lebih dari 29 hari rasa sayurannya bisa pahit.

Page 17: Manfaat hidroponik

3.Timun

Timun juga menjadi salah satu jenis tanaman hidroponik yang paling banyak ditanam .tetapi timun lebih membutuhkan perhatian ekstra ketimbang 2 jenis tanaman sebelumnya.Lebih-lebih masalah tempatnya,karena timun pasti membutuhkan tempat yang lebih luas.

Page 18: Manfaat hidroponik

Beberapa Tanaman Yang Sering Ditanam Secara Hidroponik Adalah:1. Tanaman hortikultura :sawi, kangkung, strawberi, dan lain-lain.2. Sayuran : sawi, tomat, wortel, brokoli, cabai, seledri, bawang putih, bawang merah, bawang daun, selada, dan terong.3. Buah : melon, mentimun, semangka, strawberry, tomat dan paprika4. Tanaman hias : krisan, gerberra, anggrek, kaladium dan kaktus.

Page 19: Manfaat hidroponik

Dampak Positif dan Negatif

Dampak Positif

1. Dapat dilakukan pada lahan dengan tanah yang kurang bahkan tidak produktif sekalipun, karena media tumbuh tanaman tidak menggunakan tanah.

2. Ramah lingkungan karena tidak menggunakan pestisida yang merusak tanah.

3. Dapat menghemat pemakaian pupuk.4. Tidak memerlukan banyak tenaga kerja.5. Lebih hemat air karena tidak perlu menyiramkan air setiap hari.6. Tidak membutuhkan lahan yang banyak, media tanaman bisa

dibuat secara bertingkat.7. Kebersihan lebih mudah dijaga dan terhindar dari penyakit yang

berasal dari tanah.8. Budidaya tanaman dapat dilakukan tanpa tergantung kepada

musim.9. Larutan nutrisi tanaman dapat dipasok sesuai dengan tingkat

kebutuhan tanaman.10. Serangan hama dan penyakit cenderung jarang dan lebih mudah

dikendalikan.11. Jika dilakukan dengan benar dapat mengasilkan panen yang lebih

berkualitas dengan kuantitas yang lebih tinggi.12. Dapat mengatur waktu tanam dan jadwal panen sesuai dengan

kebutuhan pasar atau permintaan konsumen.

Page 20: Manfaat hidroponik

Dampak Negatif

1. Biaya awal yang mahal.2. Perlunya keterampilan khusus agar hidroponik yang dilakukan

berhasil, khususnya pada pencampuran larutan nutrisi tanaman.3. Perawatan yang cukup mahal.4. Menggunakan terlalu banyak wadah tanam.

Page 21: Manfaat hidroponik

PENUTUP

KesimpulanDapat disimpulkan bahwa tanaman hidroponik adalah suatu metode bercocok tanam tanpa menggunakan media tanah, melainkan dengan menggunakan larutan mineral bernutrisi atau bahan lainnya yang mengandung unsur hara seperti sabut kelapa, serat mineral, pasir, pecahan batu bata, serbuk kayu, dan lain-lain sebagai pengganti media tanah. Ada beberapa jenis tanaman yang bias di tanam dengan sistem hidroponik antara lain jenis tanaman holtikultura,sayuran, buah, dan tanaman hias. Yang bisa bermanfaat dan memiliki berbagai kelebihan.

SaranBerdasarkan beberapa penjelasan singkat diatas, kami selaku penulis dapat menyarankan bahwa pembaca mulai harus bisa memilih media yang terbaik untuk tanaman di rumah. Seiring dengan marak nya penggunaan pestisida pada tanaman, sistem hidroponik ini dapat digunakan sebagai salah satu cara yang efisien untuk tidak menggunakan pestisida lagi dalam tanaman karena pestisida banyak mengandung zat kimia yang akan mencemari tanah sekitar.Kami berharap pembaca dapat memberikan kritikan yang membangun tentang makalah pembahasan sistem menanam dengan cara hidroponik ini.

Page 22: Manfaat hidroponik