manfaat revitalisasi kawasan teluk benoa
DESCRIPTION
Revitalisasi Benoa sebenarnya bertujuan untuk menciptakan destinasi wisata baru tanpa mengorbankan lahan produktif (menciptakan lahan baru dengan revitalisasi yang ramah lingkungan dan berbudaya Bali)TRANSCRIPT
Revitalisasi Kawasan Teluk Benoa
Lokasi Revitalisasi
MengapaKawasan Teluk Benoa
menjadi Lokasi Revitalisasi ?
Keberlanjutan Masa Depan Pariwisata Bali
Bali menyumbang 45%* Devisa Pariwisata Indonesia (* kompas 14 Mei 2010)
Secara nasional kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia meningkat 10% namun Bali hanya mengalami kenaikan 5%.
Kondisi pariwisata Bali saat ini: “Length of stay” cenderung menurun dari tahun ke tahun. Menjamurnya budget hotel, menurunkan kualitas wisatawan dan spending power Terdapat ketidakseimbangan pembangunan, contohnya kawasan barat Tanjung Benoa (arah
Teluk) masih terlihat wajah ketertinggalan diwilayah yang menjadi destinasi dunia Bali semakin menjadi industri konferensi dan pertemuan tingkat dunia baik antar negara
maupun lembaga-lembaga international lain, sehingga diperlukan suatu kawasan baru yang layak mengakomodasikan keperluan ini setiap tahun.
Bali menjadi Gateway Marketing dan Etalase Indonesia kepada dunia. Kecepatan Pembangunan mengalahkan daya dukung infrastruktur dan lingkungan, sehingga
terjadi “kerusakan lingkungan” Makin hilangnya “wajah asli Bali”, yang merupakan modal dasar atau daya tarik utama bagi
pariwisata
Oleh karenanya, diperlukan berbagai upaya terobosan dan percepatan pembangunan infrastruktur yang telah direncanakan guna kesinambungan peningkatan sektor pariwisata Bali
KONDISI TELUK BENOA
Surut Dua Kali SehariJalan Diatas Perairan (JDP)
KONDISI TELUK BENOA
Surut Dua Kali Sehari
Kaki-kaki JDP Pada Saat Surut
KONDISI TELUK BENOA
Kondisi Teluk Benoa
Revitalisasi Area Tidak Produktif- Endapan lumpur - Tidak ada terumbu
karang- Tidak ada Biota Laut yang
dilindungi- Akan terjadi sedimentasi
dan penurunan permukaan air laut sehingga perlu direvitalisasi aliran air laut untuk kehidupan mangrove
Foto diambil 3 Nov 2011, 10:14 wita
Revitalisasi Teluk Benoa
Mengatasi pendangkalan alami yang terjadi di Teluk
Memperbaiki alur air akibat dampak pembangunan JDP dan pengurukan Pelabuhan Benoa
Memelihara mangrove di sekitar Teluk Benoa
Revitalisasi Menjadi Daerah Tujuan Wisata Baru Bali
Konsep Revitalisasi Kawasan Teluk Benoa
GREEN DEVELOPMENTMENCIPTAKAN IKON DAN LANDMARK PARIWISATA BARUMENERAPKAN NILAI-NILAI BUDAYA BALI DALAM
PENGEMBANGAN KAWASAN, DENGAN MELIBATKAN MASYARAKAT
MEWUJUDKAN SUATU “ GREEN DESIGN DEVELOPMENT “DENGAN TETAP MENGEDEPANKAN
ASPEK – ASPEK BUDAYA LOKAL.
“ MEET THE GLORIOUS BALI TRADITION “
Konsep Revitalisasi Teluk Benoa
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Total luas Teluk Benoa + 3.200 Ha Tahura (Bakau) 1.400 Ha Perairan (laut) 1.800 Ha
Dari Perairan 1.800 Ha yang direklamasi dan dimanfaatkan hanya 700 Ha (<40%)
Sisa Perairan 1.100 Ha akan menjadi alur perairan, kawasan hijau dan biru serta infrastruktur perairan bagi kawasan yang akan menjadi milik Negara/Pemda namun dijaga dan pelihara oleh Swasta yang memanfaatkan pulau hasil Reklamasi
Dari Pulau hasil Reklamasi 700 Ha, hanya 500 Ha yang akan dibangun sisanya untuk penghijauan dan fasos fasum kawasan
Preliminary Flushing Study
2’nd Day 7’th DayDiperlukan Pengaturan Alur Air Dibawah Jalan Diatas Perairan
Diperlukan Pengaturan Alur Air Dibawah Jalan Diatas Perairan
Visualisasi Kawasan Revitalisasi Teluk Benoa
Tahura (Bakau) 1.400 HaPerairan 1.800 Ha: -Reklamasi 700 Ha (<40%) -Ruang Hijau & Biru 1.100 Ha (60 %)
Visualisasi Kawasan Revitalisasi Teluk Benoa
Visualisasi Kawasan Revitalisasi Teluk Benoa
Visualisasi Kawasan Revitalisasi Teluk Benoa
Visualisasi Kawasan Revitalisasi Teluk Benoa
Maket Skala 1:3,300 Kawasan Revitalisasi Teluk Benoa
Manfaat Revitalisasi Kawasan Teluk Benoa Menciptakan destinasi wisata baru tanpa mengorbankan lahan produktif (menciptakan lahan
baru dengan revitalisasi yang ramah lingkungan dan berbudaya Bali). Menambah sekitar 1-2 juta Turis Mancanegara yang berkunjung ke Bali. Menambah Ruang Terbuka Hijau, mengembalikan nuansa tradisional Bali dipadukan dengan
sentuhan modernitas. Terciptanya lapangan kerja baru sebanyak minimum 250.000 Tenaga Kerja, baik selama
pembangunan maupun setelah beroperasinya Kawasan Teluk Benoa. Pengembangan Usaha milik Masyarakat Teluk dan Tanjung Benoa; Perikanan Nelayan, Water
Sports, Wisata dan Penangkaran Penyu, dan lainnya. Kembalinya luasan Pulau Pudut sebagai Pulau Adat dan Budaya Masyarakat Bali. Secara langsung membawa dampak peningkatan perekonomian Bali. Tambahan Pendapatan Pajak bagi Negara dan Daerah diantaranya dalam bentuk Pajak PPN
saat pembangunan minimal Rp. 3 Trilyun, serta berbagai pajak yang akan terus meningkat di Kawasan Teluk Benoa.
Selaras dengan program MP3EI yang fokus pada penghijauan, “Green Development”, serta berdampingan dengan Green Conservation Tahura Ngurah Rai. Memberikan dampak positif bagi Provinsi Nusa Tenggara Barat sebagai salah satu sumber material revitalisasi.
Mitigasi dari bencana Tsunami dan melestarikan hutan Mangrove di kawasan Teluk Benoa.