manhaj ahlussunnah wal jama'ah "sirotulmustaqim"

of 74 /74
Silsilah Daurah 1 Bes t sel ler Lajnah Ilmiyah HASMI

Author: anas-abdillah-al-cilacapi

Post on 21-Jun-2015

307 views

Category:

Education


21 download

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Pada zaman ini banyak sekali terjadi perpecahan di antara ummat Islam sehingga terkadang membingunkan kita harus memilih Islam yang mana. Dengan mengikuti slide share ini, insya Allah Anda aka mendapat pencerahan bagaimana Islam yang benar itu.

TRANSCRIPT

  • 1. Silsilah Daurah 1Best sellerLajnah Ilmiyah HASMI

2. Dialog Sakral antara Alloh swt dengan Malaikat 3. Dan ingatlah ketika Rabbmu berfirman kepada Para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, Padahal Kami Senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Alloh berfirman: "Sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui. [QS. Al-Baqoroh(2): 30] 4. Malaikat dan seluruh makhluk penghuni langit diperintahkan untuk bersujud kepada Adam as.(Ingatlah) ketika Rabbmu berfirman kepada Malaikat: "Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah. Maka apabila telah Kusempurnakan kejadiannya dan Kutiupkan kepadanya ruh (ciptaan)Ku; Maka hendaklah kalian bersujud kepadaNya". [QS. Shod (38): 71-72] 5. -Lalu seluruh malaikat-malaikat itu bersujud semuanya. kecuali Iblis; dia menyombongkan diri dan jadilah dia Termasuk orang-orang yang kafir. [QS. Shod(38): 73-74] 6. Allah berfirman: "Hai iblis, Apakah yang menghalangi kamu sujudkepada yang telah Ku-ciptakan dengan kedua tangan-Ku. Apakah kamu menyombongkan diri ataukah kamu (merasa) Termasuk orang-orang yang (lebih) tinggi?". iblis berkata: "Aku lebih baik daripadanya, karena Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah. [QS. Shod(38): 75-76] 7. Dan Kami berfirman: "Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik kapan saja yang kalian kehendaki, dan janganlah kalian dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu Termasuk orang-orang yang zalim. [QS. Al-Baqoroh(2): 35] 8. Maka Kami berkata: "Hai Adam, Sesungguhnya ini (iblis) adalah musuh bagimu dan bagi isterimu, Maka sekali-kali janganlah sampai ia mengeluarkan kamu berdua dari surga, yang menyebabkan kamu menjadi celaka. *QS. Thoha(20): 117] 9. Kemudian syaitan membisikkan pikiran jahat kepadanya, dengan berkata: "Hai Adam, maukah saya tunjukkan kepada kamu pohon khuldi (keabadian) dan kerajaan yang tidak akan binasa?" [QS. Thoha(20): 120] 10. Dan setan berkata; Rabb kalian tidak melarang kalian untuk mendekati pohon ini, melainkan supaya kalian berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orangorang yang kekal (didalam Surga) (QS. Al-Araaf: 20) 11. Kami berfirman: "Turunlah kamu semuanya dari surga itu! kemudian jika datang petunjuk-Ku kepadamu, Maka barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati". Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. [QS. Al-Baqoroh(2): 38-39] 12. Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya 'auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikutpengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitansyaitan itu pemimpin-pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman. [QS. Al-Isro(7): 27] 13. ABADI..!! 14. -Iblis menjawab: "Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalanMu yang lurus. kemudian saya akan mendatangi mereka dari depan dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (bertauhid). [QS. Al-Arof(7): 16-17] 15. Tafsir Ibnu Katsir dari Ibnu Abbas ra Kemudian akan aku datangi merekaAku jadikan mereka ragu terhadap akhirat merekaAku motivasi (jadikan) mereka cinta terhadap duniaDari arah depan merekaDari arah belakang mereka 16. Aku samarkan atas mereka urusan agama merekaAku jadikan mereka memandang baik perbuatan maskiatDari arah kanan merekaDari arah kiri mereka 17. Iblis bertekad untuk menghabiskan umurnya menjadi dengan sekuat tenaganya, mencegah dan mengecohkan anak-anak Adam dari memasuki 18. ...Sesungguhnya Robbku di atas sirotulmustaqim (jalan yang lurus). [QS. Hud (11): 56] 19. Katakanlah: Sesungguhnya aku telah ditunjuki oleh Robbku sirotulmustaqim (jalan yang lurus), (yaitu) agama yang benar, agama Ibrohim yang lurus, dan Ibrohim itu bukanlah termasuk orang-orang musyrik. *QS. al-Anam (6): 161] 20. Karena Iblis akan menghalangi Manusia dari Sirotulmustaqim 21. -Iblis menjawab: "Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalanMu yang lurus. kemudian saya akan mendatangi mereka dari depan dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (bertauhid). [QS. Al-Arof(7): 16-17] 22. Tafsir Ibnu Katsir dari Ibnu Abbas ra Kemudian akan aku datangi merekaAku jadikan mereka ragu terhadap akhirat merekaAku motivasi (jadikan) mereka cinta terhadap duniaDari arah depan merekaDari arah belakang mereka 23. Aku samarkan atas mereka urusan agama merekaAku jadikan mereka memandang baik perbuatan maskiatDari arah kanan merekaDari arah kiri mereka 24. ALLOH MEMERINTAHKAN KITA UNTUK MENGIKUTI SIROTULMUSTAQIMDan bahwa (yang Kami perintahkan ini) adalah sirotulmustaqim (jalanKu yang lurus), maka ikutilah dia, dan janganlah kalian mengikuti jalanjalan (yang lain) karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kalian dari jalan-Nya. Demikianlah wasiat Alloh kepada kalian agar kalian bertakwa. *QS. al-Anam (6): 153] 25. Kita diperitahkan untuk memohon shirotulmustaqim dalam sehari 17 xTunjukilah kami jalan yang lurus, yaitu jalan orang-orang yang telah Engakau beri nikmat kepada mereka, bukan (jalan) orang-orang yang Engkau telah murkai,dan bukan pula (jalan) orang-orang yang sesat. 26. Secara bahasa: Sirotulmustaqim terdiri dari dua unsur kata: Jalan yang mudah dilaluiYang lurus serta tidak bengkokJalan yang lurus 27. Makna Shirotulmustaqim. Ibnu katsir menukil atsar (perkataan) para shahabat dan tabiin diantara mereka menyatakan bahwa; 28. MAKNA SIROTUL MUSTAQIMIslam (Atsar Ibnu Abbas, Ibnu Masud, Jabir, Ibnu Hanafiyyah Abdurrahman bin Zaid bin Aslam )Al Haq (Kebenaran) (Mujahid)Nabi & Para Shahabat (Abu Al Aliyah) 29. Ibnu katsir: Semua pendapat tersebut benar bahkan saling melengkapi, karena setiap yang mengikuti Nabi Muhammad & kedua shahabatnya berarti mengikuti kebenaran (al haq), barang siapa yang mengikuti kebenaran berarti dia telah mengikuti Islam dan barang siapa mengikuti Islam berarti dia mengikuti al-Quran yaitu kitabulloh yang teguh dan jalan-Nya yang lurus. 30. Jadi Sirotulmustaqim adalah Beribadah hanya kepada Alloh swt semata, dengan tidak menyekutukan-Nya, serta ittiba secara total kepada Rasululloh saw. 31. Hidayah Menuju Sirotulmustaqim 32. Arti HidayahDALAM ARTI ILMU Yaitu: Ilmu yang benar yang menuntun seseorang menuju Sirotulmustaqim dan memandunya untuk meniti jalan tersebutDALAM ARTI TAUFIQ Yaitu: Tunutunan Alloh atas hati kita dan pertolongan-Nya yang menjadikan kita menginginkan, mengetahui dan akhirnya mampu meniti Sirotulmustaqim 33. Tanpa Hidayah Taufiq, maka Hidayatul Ilmi (Hidayah Dilalah) tidak ada artinya sama sekali 34. Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Alloh memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya, dan Alloh lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk (QS. Al-Qoshosh: 56) 35. 1. Memohon kedua sisi hidayah tersebut dari yang memilikinya secara mutlak2. Belajar dan beramal.3. Bertakwa kepada Alloh 36. 1. Tujuan kehidupan: beribadah kepada Alloh swt dan menggapai keridhoan-Nya. (QS. Adzariyat: 56) 2. Untuk menggapainya: Alloh swt hanya menurunkan satu Agama yaitu Islam. (QS. Ali Imran: 19) 3. Suluruh Nabi dari Adam as sampai Muhammad saw hanya membawa dan mendakwakan Islam. 4. Islam berarti berserah diri kepada Alloh, mengesakan-Nya, mengagungkan-Nya & mencintaiNya dengan mengikuti wahyu dan syariat-Nya. 5. Alloh swt menolak semua agama selain Islam. (QS. Ali Imran: 85) 37. Islam Berserah diri kepada Alloh dengan tauhid, dan tunduk kepada-Nya dengan ketaatan serta berlepas diri dari syirik dan para pelakunya 38. PENYELISIHAN SIROTULMUSTAQIM 39. Dari Abdulloh bin Masud ra, ia berkata bahwa suatu saat Rasululloh saw menggaris suatu garis lurus kemudian bersabda: Ini adalah jalan Alloh, kemudian beliau membuat beberapa garis dikanan dan kirinya, lalu bersabda Ini adalah jalan-jalan, disetiap jalan ini ada setan yang menyeru kepadanya! kemudian beliau membaca ayat: Inilah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah ia dan janganlah kalian mengikuti jalan-jalan yang lainnya niscaya akan menyimpangkan kalian dari jalan-Nya. (HR. Bukhori , Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad dan Darimi 40. Alloh mengumpamakan sirotulmustaqim sebagai sebuah jalan yang di samping kanan dan kirinya terdapat pagar, pada masing-masing pagar terdapat pintu yang terbuka, pada pintu-pintu itu terdapat tirai yang terurai. Di pangkal sirot ada penyeru yang mengatakan : Wahai manusia , masuklah kalian semua ke dalam sirot dan jangan membelok!. (Di samping itu) ada pula penyeru (lain) dari atas sirot yang jika seseorang ingin membuka sesuatu dari pintu-pintu tersebut ia berkata: Celaka kamu, jangan engkau buka pintu itu, jika engkau membukanya, maka engkau akan masuk ke dalamnya!. Sirot tersebut adalah Islam, dua pagar adalah hudud (ketentuan-ketentuan) Alloh, dan pintu-pintu yang terbuka adalah hal-hal yang diharamkan Alloh, adapun yang menyeru di pangkal sirot adalah Kitabulloh dan penyeru di atas sirot adalah peringatan Alloh yang ada pada hati setiap muslim. (HR. Tirmidzi, Ahmad & Hakim) 41. MALSIPemahaman SahabatAhlus Sunnah wal JamaahSirotul MustaqimNAR/ JAHANNAM TEMPAT SIKSAAN, HUKUMAN & KEHINAANNAR/ JAHANNAM TEMPAT SIKSAAN, HUKUMAN & KEHINAANHANNAJ 42. JADI DAPAT KITA SIMPULKAN 43. Penyelisihan Sirotul MustaqimTidak Masuk sama Sekali Keluar Setelah Masuk1. Kafir Asli 2. Munafiq 3. MurtadMenerima & Mengikrarkan Syahadatain1.Berpegang pada prinsip-prinsip yang salah dalam Ittiba2. Hidupnya tergenang dalam bidahPengabaian perintah atau pelanggaran larangan 44. TERPECAH YANG BENAR HANYA SATU 45. Dan bahwa (yang Kami perintahkan ini) adalah sirotulmustaqim (jalan-Ku yang lurus), maka ikutilah jalan ini, dan janganlah kalian mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kalian dari jalannya. Demikianlah wasiat Alloh kepada kalian agar kalian bertakwa. (QS. al-Anam [6]: 153) 46. Sesungguhnya umatku akan berpecah-belah menjadi 73 golongan. Satu golongan di dalam surga dan 72 golongan di dalam neraka. Ditanyakan kepada beliau: Siapakah mereka (yang satu golongan) itu wahai Rosululloh?, maka beliau menjawab: al-Jamaah.(HR. Ibnu Majah, Ibnu Abi Ashim dan al Lalikai) 47. Sesungguhnya Bani Israil telah berpecah-belah menjadi 72 kelompok keagamaan, dan umatku akan berpecah-belah menjadi 73 kelompok keagamaan. Seluruhnya berada di api neraka, kecuali satu kelompok. Mereka (para sahabat) bertanya: Siapakah satu kelompok itu wahai Rosululloh?, maka beliau menjawab: Mereka yang mengikuti jejakku dan jejak para sahabatku.(HR. Tirmidzi, Hakim dan al Lalikai) 48. Iftiroq (Perpecahan) Arti iftiroq (perpecahan) dalam konteks ini adalah meninggalkan garis lurus Sirotlmustaqim dan mengikuti garis-garis sesat yang banyak dan bercabang-cabang. Dengan kata lain iftiroq adalah memilih jalan-jalan lain (alternatif) dalam memahami dan menerapkan Islam, selain dari jalan Rasululloh saw dan para shahabatnya. Mereka menolak manhaj ittiba. 49. Sebab-sebab penyimpanganHawa nafsuKejahilan (Kebodohan) 50. Firqotunnajiyah Arti dari Firqotunnajiyah adalah Golongan yang selamat. Maksudnya adalah golongan yang tidak memasuki neraka sebelum memasuki surga.Siapakah mereka? Mereka yang mengikuti jejakku dan para shahabatku 51. Rambu-rambu SirotulmustaqimTauhidulloh (Mengesakan Alloh)IttibaSumber yang benarMetode pemahaman yang benar 52. BIDAH adalah semua aqidah, amalan atau peribadatan yang mengatasnamakan Islam tetapi tidak pernah disyariatkan oleh Islam. Semua bentuk ritual keagamaan yang dilakukan untuk mendapatkan pahala dari Alloh swt, tetapi tidak ada dalam ajaran-ajaran Rasululloh saw adalah bidah Cara memahami dan menerapkan Islam yang berbeda dengan manhaj Rasululloh saw dan para Shahabatnya adalah bidah 53. Pembagian bidah Dari segi berat dan ringannyaMukaffiroh (menjadikan pelakunya kafir)Goir Mukaffiroh ( tidak menjadikan pelakunya kafir) 54. Dari segi bentuknyaHaqiqiyah (bidah asli/murni)Idofiyah ( bidah penambahan) 55. Bentuk-bentuk penyimpangan 1) 2) 3)Meninggalkan salah satu sumber sirotulmustaqim Memakai sumber-sumber lain di samping alQuran dan Hadits Menolak pengikutan kepada pemahaman sahabat dalam memahami kedua sumber tersebut, walaupun adanya pengakuan kuat atas pengikutan kepada al-Quran dan Sunnah. Diganti dengan standar sesat alternatif diantaranya: 56. a) b) c) d)Kaidah-kaidah filsafat Logika dan akal umum Tafsir ganda Tafsir tanpa bentuk (tafsir liberal) 57. Maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rasul takut akan ditimpa fitnah atau ditimpa adzab yang pedih.(QS. An-Nur: 24) 58. Maka demi Rabbmu, mereka pada (hakikatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa dalam hati mereka sesuatau keberatan terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya. (QS. An-Nisa: 65) 59. Maka demi Rabbmu, mereka pada (hakikatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa dalam hati mereka sesuatau keberatan terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya. (QS. An-Nisa: 65) 60. Barang siapa melakukan suatu amal perbuatan yang tidak sesuai dangan aturan kami, maka amalnya tertolak. (HR. Muslim)Barang siapa yang membuat suatu perkara baru dalam urusan kami ini, yg tidak ada darinya maka ia tertolak (HR. Muslim) 61. Sesungguhnya sebenar-benar perkataan adalah kitabulloh, dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad saw, seburukburuk perkara adalah suatu yang diada-adakan, dan setiap yang diada-adakan adalah bidah, dan setiap bidah adalah kesesatan, dan setiap kesesatan masuk neraka. (HR. Muslim)