manual_si-bubeng.pdf
TRANSCRIPT
Manual SI-BUBENG (Aplikasi Buku Bendahara Pengeluaran)
SI-BUBENG merupakan aplikasi untuk merekam dan menghasilkan Buku Bendahara Pengeluaran. Aplikasi ini dirancang untuk memudahkan pekerjaan Bendahara pengeluaran dan sudah disesuaikan dengan Perdirjen Perbendaharaan No. PER-47/PB/2009 tanggal 10 Nopember 2009. Aplikasi ini dirancang dengan basis Microsoft Excel dan Microsoft Visual Basic dan bebas digunakan oleh siapapun dan boleh disebarluaskan kemanapun.
SI-BUBENG diprogram untuk pembukuan bulanan, sehingga untuk pembukuan bulan berikutnya SI-BUBENG harus dikopi dan diubah namanya sesuai dengan bulan pembukuannya. Artinya 1 file hanya bisa digunakan untuk 1 bulan pembukuan.
Berikut adalah langkah untuk menggnukan SI-BUBENG
1. Buka SI-BUBENG, maka akan ditampilkan menu utama SI-BUBENG
2. Selanjutnya lakukan Setting Satker dengan mengeklik tombol 'Setting Satker (Sampul)'. Maka akan tampil halaman berikut:
Isi sesuai dengan data pada Satker masing-masing, dan setelah selesai klik tombil ‘WIS’ untuk kembali ke Menu Utama.
3. Selanjutnya klik tombol ‘Setting Pejabat’ untuk mengubah data Pejabat Pengelola Keuangan.
Tampilannya sebagai berikut:
Ubah Nama dan NIP Pejabat Pengelola Keuangan sesuai SK pada tahun pelaporan. Setelah selesai klik tombol ‘WIS’ untuk kembali ke Menu Utama.
4. Klik tombol ‘Setting Data Pembukuan’ untuk memasukkan pengaturan pembukuan. Menu ini
sangat penting dan tidak boleh keliru memasukkannya karena akan mempengaruhi hasil akhir pembukuan. Tampilannya sebagai berikut:
Penjelasan:
- Tanggal hari kerja terakhir bulan pelaporan: diisi dengan tanggal hari kerja terakhir pada bulan bersangkutan. Misalnya bulan Maret 2012, hari kerja terakhir adalah hari Jum’at tanggal 30 Maret 2012 maka pada isian tersebut diisi 30/03/2012.
- Format No. Bukti : Diisi dengan formast penomoran pada BKU. Penomoran BKU standar SI-BUBENG adalah 001, 002, 003, dst. Jika ingin ditambah unsur bulan atau lainnya, misalnya 001/IV/2012 maka masukkan /IV/2012.
- No. Bukti Terakhir : Diisi dengan Nomor Bukti Terakhir pada BKU
- Saldo UP (Kas di bendahara) sesuai Neraca Sakpa: Diisi dengan Kas di Bendahara Pengeluaran pada Neraca SAKPA.
- Jumlah Uang fisik yang ada pada Brankas : Diisi dengan nominal uang yang masih ada di brankas bendahara. Biasanya sampai pecahan ratusan karena sekarang jarang ditemukan
pecahan puluhan. Bisa juga klik tombol wizard untuk menggunakan perhitungan aplikasi SI-BUBENG
- Kuitansi baru yang belum dimasukkan SPM: diisi dengan jumlah total nilai kuitansi yang belum
di-GU-kan. Bisa juga klik tombol wizard untuk menggunakan perhitungan aplikasi SI-BUBENG
- Jumlah UP di Rekening Bank: diisi dengan jumlah Uang Persediaan yang masih terdapat di rekening Bendahara Pengeluaran, bila di rekening terdapat dana UP dan selain UP. Bila di rekening hanya terdiri dari dana UP maka diisi 0 (nol).
- Saldo Akhir Buku Kas Umum : Diisi Saldo akhir BKU bulan sebelumnya
- Saldo Akhir BP Kas: Diisi Saldo akhir BP Kas bulan sebelumnya (Saldo Kas Tunai + Saldo Kas Bank)
- Saldo Akhir BP Kas Tunai : Diisi Saldo akhir BP Kas Tunai bulan sebelumnya
- Saldo Akhir BP Kas Bank : Diisi Saldo akhir BP Kas Bank bulan sebelumnya
- Saldo Akhir BP LS-Bendahara: Diisi Saldo akhir BP LS-Bendahara bulan sebelumnya
- Saldo Akhir BP Pajak: Diisi Saldo akhir BP Pajak bulan sebelumnya
- Saldo Akhir BP Uang Persediaan: Diisi Saldo akhir BP Uang Persediaan bulan sebelumnya
- Saldo Akhir BP UM Perjadin: Diisi Saldo akhir BP UM Perjadin bulan sebelumnya
- Saldo Akhir BP Lain-lain: Diisi Saldo akhir BP Lain-lain bulan sebelumnya
Untuk lebih cepatnya bisa juga menggunakan tombol ‘Ambil Data Saldo Bulan Lalu’. Tombol ini berfungsi mengambil data saldo pembukuan dari aplikasi SI-BUBENG bulan sebelumnya. Caranya:
- Kembali ke Menu Utama (Klik ‘WIS’)
- Klik ‘Kirim Saldo Akhir’ maka akan terbentuk file dengan ekstensi .dsb pada folder yang sama dengan forlder aplikasi SI-BUBENG (KodeSatker-Bulan-Tahun.dsb. Contoh: 417326042012.dsb)
- Masuk Ke ‘Setting Data Pembukuan’
- Klik ‘Ambil Data Saldo Bulan Lalu’
- Pilih file hasil kirim di atas, Klik Open
5. Klik tombol Transaksi untuk memasukkan transaksi keuangan bendahara. Tampilannya sebagai berikut:
Hal Penting yang harus diperhatikan dalam memasukkan transaksi a. Penomoran dilakukan secara otomatis sehingga untuk kolom yang berwarna merah (No. Urut
dan No. Bukti) tidak perlu diubah.
b. Memasukkan transaksi sesuai urutan tanggal transaksi, boleh dibolak-balik kemudian klik ‘URUTKAN’.
c. Kode Transaksi harus diisi sesuai dengan jenis transaksinya (lihat tabel kode transaksi).
d. Kolom Penerima diisi bila Bendahara membayarkan dengan Uang Persediaan (Kode transaksi = 6), selainnya kosongkan.
e. Pengisian Kolom DEBET dan KREDIT disesuaikan dengan PER-47/PB/2009 untuk pengisian BKU (lihat tabel kode transaksi).
f. PPN, PPh21, PPh22, PPh23 diisi hanya untuk pemungutan pajak dan tidak untuk penyetoran SSP.
Berikut Kode Transaksi menurut jenis transaksinya:
Kode Nama Trx Penjelasan
1 SPM LS Pihak Ke-3/
SPM Nihil/ DIPA
Menerima SP2D LS ke rekening pegawai langsung atau ke pihak ke-3/
rekanan, atau SP2D GU Nihil. Contoh : SP2D Gaji Induk, dll. Termasuk input
DIPA. Masukkan nilai kotor SPM pada kolom DEBET dan KREDIT (in-out)
2 SPM LS-Bend Menerima SP2D LS ke rekening bendahara pengeluaran contoh: pembayaran
honor GTT melalui rek. bendahara, perjalanan dinas melalui rek bendahara
dsb. Masukkan Nilai Kotor SPM pada kolom DEBET dan Potongan SPM pada
kolom KREDIT
3 SPM UP/TUP/GU Isi Menerima SP2D UP, TUP, GU isi, tidak termasuk GU Nihil. Masukkan pada
kolom DEBET.
4 Ambil Uang di Bank Mengambil atau menarik tunai uang dari rekening bendahara. Masukkan
jumlahnya pada kolom DEBET dan KREDIT (in-out)
5 Byr dr SPM LS-Bend Membayarkan kepada para pegawai/ orang atas transaksi no. 2. Masukkan
jumlahnya pada kolom KREDIT
6 Belanja Tunai Belanja tunai untuk membeli atau membayar kepada orang, toko atau
rekanan. Masukkan jumlahnya pada kolom KREDIT.
7 Belanja dg Cek Belanja dengan menggunakan cek atau dengan mendebet rekening
bendahara. Masukkan jumlahnya pada kolom KREDIT
8 Transfer dana lain-lain Menerima transfer ke rekening bendahara selain dari SP2D yang diterbitkan
KPPN, Contoh: Jasa giro, transfer dana dari Kanwil atau Pusat ke rekening
bendahara. Masukkan nilainya pada kolom DEBET.
9 Bayar dana lain-lain Membayarkan dana atas transaksi no. 8 kepada yang berhak. Contoh: Setor
jasa giro, pajak atas jasa giro, dsb. Masukkan jumlahnya pada kolom
KREDIT
10 Pungut Pjk/ Setor SSP Memungut pajak dari orang/ rekanan atau menyetorkan pajak dengan SSP.
Jika memungut pajak nilainya masukkan pada DEBET, dan kolom PPN/
PPh21/ PPh22/ PPh23. Jika setor SSP masukkan KREDIT.
11 Pungut Pengemb./
Setor SSPB
Memungut Pengembalian Belanja atau Menyetorkan kelebihan/
pengembalian dengan SSPB. Jika memungut pengembalian masukkan
DEBET, jika menyetor SSPB masukkan KREDIT
12 Setor UP/ TUP Ke RB Menyetorkan sisa UP atau TUP tunai ke rekening bendahara pengeluaran.
Masukkan jumlahnya pada kolom DEBET dan KREDIT (in-out)
13 Setor UP/ TUP Ke RKN Menyetorkan sisa UP atau TUP tunai ke rekening kas negara dg SSBP.
Masukkan jumlahnya pada kolom KREDIT
14 UM Perjadin Membayarkan Uang muka perjalanan dinas termasuk kekurangan perjalanan
dinas. Masukkan jumlahnya pada kolom DEBET dan KREDIT (in-out)
15 SPJ UM SPPD rampung/ bukti pengeluaran perjalanan dinas dari Uang Muka
Perjadin. Masukkan jumlahnya pada kolom KREDIT.
16 UM Lebih Menerima kelebihan uang muka perjalanan dinas. Masukkan jumlahnya pada
kolom DEBET dan KREDIT (in-out)
17 Transfer ke BPP Menyalurkan dana UP/GUP/TUP ke Bendahara Pengeluaran Pembantu.
Masukkan jumlahnya pada kolom DEBET dan KREDIT (in-out)
18 Pengembalian dr BPP Menerima kembali sisa dana UP/GUP/TUP dari Bendahara Pengeluaran
Pembantu. Masukkan jumlahnya pada kolom DEBET dan KREDIT (in-out)
19 Belanja Oleh BPP Belanja tunai yang dilakukan oleh BPP. Masukkan jumlahnya pada kolom
KREDIT
20 Pungut/ Setor Pajak
Oleh BPP
Pemungutan Pajak yang dilakukan oleh BPP. Masukkan pada kolom DEBET
dan kolom PPN, PPh21, atau jenis pajak lainnya yang sesuai.
Penyetoran Pajak yang dilakukan oleh BPP. Masukkan pada kolom KREDIT
6. Setelah selesai memasukkan data transaksi, kembali ke Menu Utama. Untuk
menampilkan BKU dan Buku pembantu, terlebih dahulu klik ‘POSTING’ 7. Setelah proses posting selesai, klik buku yang akan ditampilkan/ dicetak.
8. Mengganti Logo Kementerian/ Lembaga pada Sampul o Klik tombol ‘ Sampul’ o Hapus logo semula o Sisipkan logo Kementerian dengan klik menu Insert > Picture o Pilih file logo (ekstensi .jpg, .gif, .bmp, dll)
9. Copy SI-BUBENG
Digunakan untuk mengkopi file SI-BUBENG untuk keperluan membuat pembukuan bulan berikutnya. Caranya:
o Klik tombol ‘Copy SI-BUBENG’ o Maka akan terbentuk file baru pada folder yang sama dengan file aplikasi SI-BUBENG. o Buka file baru tersebut (Perhatikan angka dalam tanda kurung, merupakan bulan
pembukuan) o Klik tombol ‘HAPUS TRANSAKSI’ untuk menghapus transaksi-transaksi yang telah ada. o Lakukan setting seperluanya dan lanjutkan.
Catatan: Aplikasi ini masih dalam pengembangan. Apabila ada saran, masukan dan kekeliruan dalam aplikasi ini silahkan sms ke nomor 081804861131 atau email [email protected]