manusia sebagai mahluk individu & sosial isbd

27
Manusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial Present By : Second Group Muhamad Yogi Nisa Anisa Respati Rd. Gugi DC Faculty of Educational Sciences and Teacher Training Nusantara Islamic University

Upload: muhamad-yogi

Post on 14-Jan-2017

22.640 views

Category:

Education


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Manusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBD

Manusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial

Present By : Second Group Muhamad Yogi Nisa Anisa RespatiRd. Gugi DC

Faculty of Educational Sciences and Teacher Training Nusantara Islamic University

Page 2: Manusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBD

Tanggung Jawab Manusia Sebagai

Pada Dirinya Masyarakat dan pada Tuhanya

Individu sebagai anggota

keluarga dan Masyarakat

Individu

Hakikat Manusia Sebagai Individu

Page 3: Manusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBD

Individu berasal dari kata latin, “individuum” yang artinya tak terbagi. Kata individu merupakan sebutan yang dapat untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas. Kata individu bukan berarti manusia sebagai keseluruhan yang tak dapat dibagi melainkan sebagai kesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan, demikian pendapat Dr. A. Lysen.

INDIVIDU

Page 4: Manusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBD

INDIVIDU DALAM PERSPEKTIF SOSIOLOGI

Raga Rasa Rasio Rukun

Manusia yang hidup berdiri sendiri. Individu sebagai mahkluk ciptaan Tuhan di dalam dirinya selalu dilengkapi oleh

kelengkapan hidup yang meliputi

Page 5: Manusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBD

Pelengkap Hidup Manusia

Raga, merupakan

bentuk jasad manusia yang

khas yang dapat membedakan

antara individu yang satu

dengan yang lain, sekalipun dengan hakikat

yang sama

Rasa, merupakan

perasaan manusia yang

dapat menangkap

objek gerakan dari benda-

benda isi alam semesta atau

perasaan yang menyangkut

dengan keindahan

Rasio atau akal pikiran, merupakan kelengkapan manusia untuk mengembangkan diri, mengatasi segala sesuatu yang diperlukan dalam diri tiap manusia dan merupakan alat untuk mencerna apa yang diterima oleh panca indera.

Rukun atau pergaulan hidup, merupakan bentuk sosialisasi dengan manusia dan hidup berdampingan satu sama lain secara harmonis, damai dan saling melengkapi. Rukun inilah yang dapat membantu manusia untuk membentuk suatu kelompok social yang sering disebut masyarakat.

Page 6: Manusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBD

Individu sebagai Anggota Keluarga dan Masyarakat

Manusia adalah sebagai mahluk individu dalam arti tidak dapat dipisahkan antara jiwa dan raganya, oleh karena itu dalam proses perkembangannya perlu keterpaduan antara perkembangan jasmani maupun rohaninya. Sebagai mahluk sosial individu tidak dapat berdiri sendiri, saling membutuhkan antara yang satu dengan yang lainnya, dan saling mengadakan hubungan sosial ditengah-tengah masyarakat.

Page 7: Manusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBD

Keluarga dengan berbagai fungsi yang dijalankan adalah sebagai wahana dimana seorang individu mengalami proses sosialisasi yang pertama kali, sangat penting artinya dalam mengarahkan terbentuknya individu menjadi seorang yang berpribadi. Sebagai bagian yang tak terpisahkan dengan masyarakat, keluarga mempunyai korelasi fungsional dengan masyarakat tertentu, oleh karena itu dalam proses pengembangan individu menjadi seorang yang pribadi hendaknya diarahkan dengan struktur masyarakat yang ada, sehingga seorang individu menjadi seorang yang dewasa dalam arti mampu mengendalikan diri dan melakukan hubungan-hubungan sosial di dalam masyarakat yang cukup majemuk

Masyarakat adalah sekelompok manusia yang saling berinteraksi yang memiliki prasarana untuk kegiatan tersebut dan adanya saling keterkaitan untuk mencapai tujuan bersama. Masyarakat adalah tempat dimana kita bisa melihat proyeksi individu sebagai bagian keluarga, keluarga sebagi tempat prosesnya, dan masyarakat adalah tempat kita melihat hasil dari proyeksi tersebut.

Sebagai Anggota Keluarga Sebagai Anggota MasyarakatNEXT

BACK

Home

Page 8: Manusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBD

Tanggung Jawab Manusia Sebagai Individu pada Dirinya, Masyarakat dan Pada Tuhannya

If it is to be, it is up to me” maksud dari pepatah lama tersebut adalah hanya diri kita yang sepenuhnya bertanggungjawab terhadap kehidupan atau nasib diri kita sendiri. Ada beberapa ketentuan untuk dapat melaksanakan tanggungjwab kehidupan ini dengan baik. Ketentuan pertama adalah mengenali dan mengembangkan potensi yang ada dalam diri sendiri. Selain itu, memahami tujuan hidup supaya langkah untuk dikerjakan lebih terfokus. Yang terpenting dari semua itu adalah berpikir dan bersikap positif walau apapun yang terjadi. Kesuksesan dimasa depan tidak terkait erat dengan latar belakang maupun latar depan.

Pada Dirinya

Page 9: Manusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBD

Keadaan dalam merespon keadaan menentukan tingkat keberhasilan. Suatu keadaan yang sama, tetapi bila direspon secara berbeda maka akan memberikan hasil yang berbeda pula. Sebagai contoh adalah kehidupan mengenai sepasang saudara kembar di Amerika Serikat. Kejadian ini berlangsung sekitar tahun 1950-an. Keluarga pasangan saudara kembar ini berantakan. Sang kakak merespon keadaan itu secara positif, dan bertekad untuk sukses dalam kehidupan. Berkat usaha keras dalam belajar dan tekadnya yang besar, maka ia berhasil menjadi senator ternama di Amerika Serikat. Sedangkan saudara kembarnya sendiri melihat kekacauan dalam keluarganya itu secara negatif. Sehingga ia kehilangan kendali dan selalu berusaha menghancurkan dirinya sendiri. Akibatnya, ia harus mendekam di penjara seumur hidup karena melakukan tindakan kejahatan yang sangat fatal. Tidak ada orang lain yang harus dipersalahkan. Kesalahannya sendiri merupkan penyebab dari nasib buruknya itu. Dalam kisah tersebut terdapat perbedaan rasa tanggungjawab hidup yang besar.

Page 10: Manusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBD

Faktor pembeda yang pertama adalah kepahaman terhadap potensi dalam diri masing-masing individu. Sang kakak merasa memiliki potensi yang cukup untuk ia kembangkan lebih lanjut. Oleh sebab itu, ia merasa bertanggung jawab untuk dapat meraih kehidupannya yang lebih baik. Sedangkan sang adik sama sekali tidak melihat potensi yang ada di dalam dirinya. Sehingga sang adik tidak merasa mampu mengemban tanggungjawab kehidupam ini dengan baik. Selain itu, sang kakak sudah menetapkan tujuan yang pasti, sehingga setiap langkahnya terarah. Sedangkan sang adik tidak memiliki tujuan hidup yang pasti. Sehingga, ia merasa tidak perlu bertanggungjawab terhadap kehidupan ini. Sementara sang kakak selalu menyikapi keadaan secara positif. Dilain pihak, sang adik tidak melihat sisi positif dari bencana yang menimpa keluarga mereka. Perbedaan tingkat rasa tanggungjawab hidup diantara mereka berdua telah menyebabkan perbedaan nasib yang sangat besar pula.

Page 11: Manusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBD

dapat kita ambil kesimpulan bahwa hanya diri kita sendirilah yang menentukan kehidupan seperti apa yang kita harapkan. Sedangkan orang lain tidak bertanggungjawab terhadap nasib ataupun kesuksesan kita. Peran dari orang lain hanya bersifat sebagai instrumen yang melengkapai usaha diri kita sendiri.

Page 12: Manusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBD

Manusia bertanggungjawab terhadap tindakan mereka. Manusia menanggung akibat dari perbuatannya dan mengukurnya padaberbagai norma. Ini merupakan bentuk dari tanggungjawab terhadap masayarakat, dimana di dalam masyarakat telah ada aturan-aturan. Kehidupan bersama antar manusia membentuk norma yang kemudian berkembang menjadi aturan-aturan, hukum-hukum yang dibutuhkan suatu masyarakat tertentu. Dalam negara-negara modern aturan-aturan atau hukum-hukum tersebut termaktub dalam sebuah sistem hukum dan sama bagi semua warga. Apabila aturan-aturan ini dilanggar yang bersangkutan harus memperoleh hukuman atau sanksi. Jika ia misalnya merugikan hak milik orang lain maka Pengadilan dapat menghukum sikap yang bersalah (pelanggaran) berdasarkan KUHP.

Penciptaan manusia dilandasi oleh sebuah tujuan luhur. Maka, tentu saja keberadaannya disertai dengan berbagai tanggungjawab. Konsekuensi kepasrahan manusia kepada Allah Swt, dibuktikan dengan menerima seluruh tanggungjawab (akuntabilitas) yang datang dari-Nya serta melangkah sesuai dengan aturan-Nya. Berbagai tanggungjawab ini, membentuk suatu relasi tanggungjawab yang terjadi antara Tuhan, manusia dan alam. Hal tersebut meliputi antara lain: tanggungjawab manusia terhadap Tuhan, tanggungjawab manusia terhadap sesama, tanggungjawab manusia terhadap alam semesta serta tanggungjawab manusia tehadap dirinya sendiri. Tanggungjawab manusia terhadap Tuhan meliputi dua aspek pokok. Pertama, mengenal Tuhan. Kedua, menyembah dan beribadah kepada-Nya.

Pada TuhanyaPa

da M

asya

raka

t

Page 13: Manusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBD

Hakikat Manusia sebagai Mahluk

Sosial

Socienty & Sosialisasi

Penyebab Hidup

Bermasyarakat

Penghambat Hidup

Bermasyarakat

Makna Manusia sebagai Mahluk

Sosial

Page 14: Manusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBD

Society dan SosialisasiMasyarakat merupakan salah satu satuan sosial sistem sosial, atau

kesatuan hidup manusia. Istilah inggrisnya adalah society , sedangkan masyarakat itu sendiri berasal dari bahasa Arab Syakara yang berarti ikut serta atau partisipasi, kata Arab masyarakat berarti saling bergaul yang istilah ilmiahnya berinteraksi. Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang telah memiliki tatanan kehidupan, norma-norma, adat istiadat yang sama-sama ditaati dalam lingkungannya. Sosialisasi diartikan sebagai sebuah proses seumur hidup bagaimana seorang individu mempelajari kebiasaan-kebiasaan yang meliputi cara-cara hidup, nilai-nilai, dan norma-norma social yang terdapat dalam masyarakat agar dapat diterima oleh masyarakatnya.

Page 15: Manusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBD

Faktor-faktor Penyebab Hidup Bermasyarakat

A. Adanya dorongan-dorongan atau hasrat-hasrat yang merupakan unsur-unsur kejiwaan.

B. Faktor-faktor psikis  yang mempengaruhi manusia dalam bergaul dengan manusia lainnya didalam hidup bermasyarakat.

C. Faktor hasrat harga diri dengan hasrat hidup dengan manusia lain.

D. Hasrat ingin berkuasa.E. Adanya kenyataan manusia itu adalah serba tidak bisa atau

sebagai makhluk lemah.F. Karena terjadinya ‘Habit’ pada tiap-tiap diri manusia.G. Adanya dorongan manusia untuk mengembangkan keturunan.H. Adanya kesamaan keturunan, kesamaan teritorial, kesamaan

cita-cita, kesamaan nasib, kesamaan kebudayaan.

Page 16: Manusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBD

Faktor-faktor Penghambat Hidup Bermasyarakat

I. Perbedaan individu, meliputi perbedaan pendirian dan perasaan.

II. Perbedaan latar belakang kebudayaan sehingga membentuk pribadi-pribadi yang berbeda.

III. Perbedaan kepentingan antara individu atau kelompok.

IV. Perubahan-perubahan nilai yang cepat dan mendadak dalam masyarakat.

Page 17: Manusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBD

Makna Manusia sebagai Mahluk Sosial

Manusia adalah makhluk social yang hidup bermasyarakat (zoon politicon). Keutuhan manusia akan tercapai apabila manusia sanggup menyelaraskan perannya sebagai makhluk ekonomi dan social. Sebagai makhluk sisoal (homo socialis), manusia tidak hanya mengandalkan kekuatannya sendiri, tetapi membutuhkan manusia lain dalam beberapa hal tertentu. Misalnya, dalam lingkungan manusia terkecil yaitu keluarga. Dalam keluarga, seorang bayi membutuhkan kasih sayang kedua orang tuanya agae dapat tumbuh dan berkembang secara baik dan sehat.

Page 18: Manusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBD

Gambaran Fungsi dan Tugas Manusia Sebagai Mahluk Sosial.

Fungsi Manusia dalam Kemasyarakatan

Tugas Manusia dalam Kemasyarakatan

Tugas Keluarga Membina Individu Sebagai Mahluk

Sosial

Page 19: Manusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBD

Fungsi Manusia dalam Kemasyarakatan

• Sebagai mahluk hidup yang berada di muka bumi ini keberadaan manusia adalah sebagai mahluk individu dan mahluk sosial, dalam asrti manusia senantiasa tergantung dan atau berinteraksi dengan sesamanya. Dengan demikian, maka dalam kehidupan lingkungan sosial manusia senantiasa terkait dengan interaksi antara individu manusia, interaksi antar kelompok, kehidupan sosial manusia dengan lingkungan hidup dan alam sekitarnya, berbagai proses sosial dan interaksi sosial, dan berbagai hal yang timbul akibat aktivitas manusia seperti perubahan sosial.

• Secara sosial sebenarnya manusia merupakan mahluk individu dan sosial yang mempunyai kesempatan yang sama dalam berbagai hidup dan kehidupan dalam masyarakat. Artinya setiap individu manusia memiliki hak, kewajiban dan kesempatan yang sama dalam menguasai sesuatu, misalnya bersekolah, melakukan pekerjaan, bertanggung jawab dalam keluarga serta berbagai aktivitas ekonomi, politik dan bahkan beragama.

Page 20: Manusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBD

Tugas Manusia dalam Kemasyarakatan

Setiap individu memiliki potensi dasar mental berkembang dan dapat dikembangkan. Potensi ini meliputi (1) minat (sense of interest), (2) dorongan ingin tahu (sense of coriousity), (3) dorongan ingin membuktikan kenyataan (sense of reality), (4) dorongan ingin menyelidiki (sense of inquiry) dan dorongan ingin menemukan sendiri (sense of discovery). Suatu potensi yang akan berkembang, jika ada rangsangan, ada wadah dan suasana kondusif untuk itu. Masyarakat dengan interaksi soial dan rangsangan sosial menjadi suasana berkembangnya individu, khususnya potensi mental dalam individu bersangkutan. Proses sosialisasi berlanjut yang dialami oleh individu akan makin berlanjut yang akan menempa individu bersangkutan menjadi sesuai dengan potensi bawaan dan „pengayaan‟ perolehannya. Keluarga, teman sepermainan, sekolah, organisasi social, masyarakat ,lingkungan tempat tinggal dan masyarakat luas umumnya menjadi wadah serta penggerak individu menjadi pribadi yang diharapkan.

Page 21: Manusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBD

Tugas Keluarga Membina Individu Sebagai Mahluk Sosial

Keluarga adalah unit satuan masyarakat kecil yang sekaligus merupakan suatu kelompok kecil dalam masyarakat dalam perkembangan dengan individu. Kelompok inilah yang melahirkan individu dengan berbagai macam bentuk kepribadiannya. Tidak dapat dipungkiri bahwa sebenarnya keluarga mempunyai fungsi yang tidak hanya terbatas selaku penerus keturunan saja.

Tugas keluarga dalam membina individu dapat dibagi menjadi beberapa  fungsi k, yaitu:

1.    fungsi biologis2.    fungsi  fungsi pemeliharaan3.    fungsi ekonomi4.    fungsi keagamaan5.    fungsi sosial

Page 22: Manusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBD

Fungsi BiologisFungsi biologis merupakan fungsi dimana

keluarga dalam kehidupan sosial berusaha untuk menjadikan anak anak mereka memiliki pertumbuhan yang  baik dan mempersiapkan kedewasaan dan kematangan mereka hingga menikah nanti. Selain itu , seorang individu yang menerima asuhan dari keluarga yang dapat menjalankan peranan sosial mereka dengan baik,secara otomatis seorang anak dapat mengikuti apa yang dilakukan oleh kedua orang tuanya dalam masyarakat.

Page 23: Manusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBD

Fungsi PemeliharaanFungsi pemeliharaan keluarga terhadap individu

sangat berhubungan erat dengan kehidupan sosial individu tersebut. Seorang individu dalam pertumbuhannya akan mudah berinteraksi dengan keluarga yang kemudian dapat menjurus ke kehidupan sosial masyarakat tempat keluarga dan individu tersebut tinggal. Di dalam kehidupan suatu keluarga, tidak lepas dari segi ekonomi dan material. Melakukan pendidikan ekonomi yang sederhana terhadap individu dapat membuat pengertian kepada individu tersebut agar sejak dini dapat mengerti bahwa ekonomi sangat berpengaruh terhadap kehidupan sosial masyarakat saat ini. Selain itu, dapat membuat individu paham sejak dini bagaimana cara melakukan pengelolaan keuangan yang kelak dapat menjadikan mereka makhluk sosial yang bijak dalam kehidupan sosial.

Page 24: Manusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBD

Fungsi KeagamaanFungsi keagamaan merupakan aspek yang sangat

penting dalam membentuk karakter individu dalam kehidupan sosial masyarakat. Pendidikan agama yang diberikan keluarga terhadap individu dapat mempengaruhi sikap, tingkah laku, pola berfikir dan pengetahuan akan kehidupan sosial yang berkaitan dengan anugrah Tuhan Yang Maha Esa. Individu akan memahami bahwa manusia diciptakan sebagai makhluk sosial supaya dapat saling menyayangi dan menghargai, supaya tugas manusia sebagai khalifah di bumi dapat berjalan dengan baik.

Page 25: Manusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBD

Fungsi SosialKetika semua fungsi telah dijalankan

dengan baik, individu juga diajarkan bagaimana peranan sosial manusia sebagai makhluk sosial. Dengan demikian, keluaraga memiliki peran yang sangat penting dalam menjadikan seorang individu menyadari akan peran mereka senagai makhluk sosial.

 

Page 26: Manusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBD

KesimpulanManusia merupakan mahluk ciptaan Tuhan yang diciptakan secara sempurna dengan akal pikiran yang disertai dengan hati nurani. Dalam menjalankan kahidupannya dengan semua kemampuan dan keterbatasannya, manusia di bagi menjadi dua peran atau fungsi yaitu hakikat manusia sebagai mahluk individu dan hakikat manusia sebagai mahluk sosial. Manusia sebagai mahluk individu merupakan anggota dalam sebuah keluarga yang mempunyai karakter atau pribadi yang berbeda-beda, selain keluarga manusia juga merupaka anggota dari suatu masyarakat yang terdiri dari beberapa kelompok keluarga. Manusia sebagai mahluk individu mempunyai tugas ataupun tanggung jawab, baik itu bagi dirinya sendiri, bagi masyarakat, maupun bagi Tuhannya selaku penciptanya.

Page 27: Manusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBD

Manusia sebagai mahluk sosial tidak dapat terlepas dari yang namanya masyarakat, karena masyarakat merupakan kumpulan dari individu-individu yang saling berinteraksi dan saling bersosialisasi satu sama lain. Dalam menjalankan kehidupan sebagai mahluk sosial, ada beberapa faktor yang menyebabkan manusia sebagai mahluk sosial, diantara karena adanya faktorr-faktor psikis yang mendorong agar individu dapat bergaul dan berinteraksi dengan yang lainnya. Selain faktor pendorong dalam kehidupan bersosial, ada juga hal yang menghambat kehidupan bersosial atau bermasyarakat itu terjadi yaitu salah satu nya karena perbedaan kepentingan antara individu dengan kelompok. Apapun yang menjadi kendala dalam kehidupan bersosial, manusia sebagai mahluk sosial harus selalu menjalankan tugas dan tanggung jawab dalam berkehidupan bermasyarakat.