masyarakat sipil1

8/17/2019 MASYARAKAT SIPIL1

1/19

MASYARAKAT SIPIL

Istilah masyarakat sipil sering kali dipersepsikan kurang tepat. Pengertian masyarakat

sipil terkadang dipertentangkan dengan komunitas militer. Di zaman Orde Baru pandangan

seperti itulah yang mendominasi. Masyarakat sipil selalu dikotomikan dengan kelompok

militer. Pendikotomian itu telah mereduksi makna sesungguhnya dari istilah Civil Society

yang menjadi padanan kata masyarakat sipil.

Term masyarakat sipil sebenarnya hanya salah satu di antara beberapa istilah lain dalam

mengindonesiakan kata Civil o!iety. Di samping masyarakat sipil" padanan kata lainnya

yang sering digunakan adalah masyarakat beradab atau masyarakat berbudaya" masyarakat

ke#argaan" dan masyarakat madani.

Maksud masyarakat berbudaya sebagai padanan kata Civil o!iety adalah sebagai

la#an masyarakat liar. Masyarakat berbudaya merujuk pada masyarakat yang saling

menghargai nilai$nilai sosial kemanusiaan %termasuk dalam kehidupan politik&.

ementara" istilah masyarakat madani merujuk pada Madinah" sebuah kota yang

sebelumnya bernama 'astrib di #ilayah (rab" di mana masyarakat Islam di ba#ah

kepemimpinan )abi Muhammad di masa lalu pernah membangun peradaban tinggi.

Civil o!iety juga sering diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi masyarakat

#arga atau masyarakat ke#argaan. Istilah mulai diperkenalkan oleh (IPI %(sosiasi Ilmu

Politik Indonesia&" Pemikiran Civil o!iety memang umumnya dikaitkan dengan

pengelompokan masyarakat" tepatnya menunjuk pada kelompok$kelompok sosial yang salah

satu !irri utamanya ialah si*at otonomi terhadap negara.

Masyarakat ipil %Civil o!iety&" banyak diterjemahkan dengan berbagai ma!am

makna. Pada hakekatnya" versi terjemahan apapun yang dipakai" ternyata rujukan berpijaknya

bertemu pada pemahaman konseptual yang sama. Pada dasarnya istilah manapun yang

dipakai tidak menjadi soal sepanjang kita memiliki perspekti*" sudut pandang dan

pemahaman konseptual yang sama menurut makna istilah yang digunakan.

Civil o!iety sebagai #ilayah$#ilayah kehidupan sosial yang terorganisasi dan ber!irikan" anatara lain+ kesukarelaan %voluntary&" kese#asembadaan % self generating &" dan


2/19

kes#adayaan % self supporting &" kemandirian tinggi berhadapan dengan negara" dan

keterikatan dengan normanorma atau nilai$nilai hukum yang diikuti oleh #arganya.

Penulis lebih sepakat menggunakan istilah masyarakat sipil sebagai padanan Civil

o!iety. ederhana saja" kata Civil o!iety bila diterjemahkan langsung ke dalam bahasa

Indonesia artinya adalah masyarakat sipil. Masyarakat sipil lebih ditekankan pada konsep

sesungguhnya dari Civilo!iety yang pada dasarnya terkait dengan ide demokrasi.

Dalam alam demokrasi" keberadaan Civil o!iety dianggap sebagai syarat

pembangunan demokrasi. Menurut ,ranz Magnis useno" Civil Society bila dide*inisikan

se!ara luas" ia disamakan dengan masyarakat yang mandiri yang identik dengan demokrasi.

ebagai sebuah ruang politik" Civil o!iety adalah suatu #ilayah yang menjamin

berlangsungnya perilaku" tindakan dan re*leksi mandiri" tidak terkungkung oleh kondisi

kehidupan material" dan tidak terserap di dalam jaring$jaring kelembagaan politik resmi.

Tersirat pentingnya suatu ruang publik yang bebas" tempat di mana transaksi komunikasi

yang bisa dilakukan oleh #arga negara.

-obert /e*ner mengilustrasikan bah#a konsep masyarakat sipil berarti sesuatu yang

membedakan se!ara luas dalam tradisi teiritis yang berbeda. Dalam pemikirannya" gagasan

ini menga!u pada klub" organisasi$organisasi agama" kelompokkelompok bisnis" serikat$

serikat buruh" kelompok$kelompok /(M" dan asosiasi$asosiasi lainnya yang berada diantara

rumah tangga dan negara yang diatur se!ara suka rela dan saling menguntungkan. Idenya

adalah agar institusi$institusi *ormal bisa bekerja" #arga negara pertama" harus belajar

berpartisipasi dalam asosiasi$asosiasi sukarela lo!al. /al ini bisa melalui jaringan perjanjian

masyarakat sipil.

Masyarakat ipil %M& adalah sebuah konsep yang terus$menerus menjadi bahan diskusiyang hangat dan selalu diperdebatkan. ejarah kelahiran konsep !ivil so!iety sudah dimulai

sejak jaman yunani kuno" kemudian berkembang hingga saat ini.

Dalam sejarahnya" ada empat pengertian masyarakat sipil+

• M dipahami sebagai sistem kehidupan bernegara %(ristoteles" Thomas /obbes"

0ohn 1o!ke dan Thomas Paine&


3/19

• M berhubungan dengan visi etis tentang kehidupan masyarakat yang beradab %(dam

,erguson&

• M sebagai elemen ideologis dari kelas dominan %2..,. /egel" 3arl Mar4 dan

(ntonio 2rams!i&

• M sebagai kekuatan pengimbang %penyeimbang& terhadap negara %(le4is de

To!5ueville&.

Pengertian Masyarakat ipil 6ersi Civi!us+

7ebuah arena di luar keluarga" negara" dan pasar" dimana orang$orang berkelompok untuk

mendorong kepentingan bersama8.

Merupakan arena yang terletak antara negara disatu pihak" dan masyarakat di pihak lain" dan

dalam ruang tersebut terdapat asosiasi #arga masyarakat yang bersi*at sukarela" hubungannya

dikembangkan atas dasar toleransi dan saling menghargai satu sama lain.

7Masyarakat sipil8" menurut Mary 3aldor %9::;?& dalam artikelnya The Idea of Global

Civil Society" merupakan suatu konsep yang modern. alau pun ide$ide penyokongnya dapat

ditelusuri kembali dari zaman (ristoteles. 3aldor %9::;?& menyatakan bah#a masyarakat

sipil masih merupakan bagian dari konsep negara. 1ebih spesi*iknya lagi" masyarakat sipil

adalah suatu tipe negara yang dikarakteristikkan oleh sebuah kontrak sosial. Masyarakat sipil

diatur oleh hukum yang berdasarkan prinsip kesamarataan. Prinsip kesamarataan tersebut

berarti seluruh anggota masyarakat adalah subyek hukum. Dengan kata lain" kontrak sosial

telah disetujui oleh seluruh anggota masyarakat.

)amun kami lebih sepakat dengan pendapat Thomas Charoters mengenai masyarakatsipil. Charoters dengan teliti mengungkapkan bah#a masyarakat sipil merupakan masyarakat

di luar pemerintah dan pengusaha. Pendapat Charoters tersebut dilengkapi dengan de*inisi

dari Civil Society International %CI& yang melihat masyarakat sipil sebagai sektor ketiga di

samping pemerintah dan bisnis. Dalam konteks tersebut" sektor ketiga berarti 7institusi

perantara8" seperti asosiasi pro*esional" kelompok religi" persatuan buruh" organisasi advokasi

#arga" dan perkumpulan lainnya yang menyuarakan dan memperkaya partisipasi publik

dalam demokrasi.


4/19

CI menambahkan batasan 7keluarga8 dalam mende*inisikan masyarakat sipil.

ehingga penyempurnaan konteksnya menjadi masyarakat di luar pemerintah" bisnis" dan

keluarga. 3eanggotaan dalam masyarakat sipil dapat dilihat berdasarkan *ungsi aktor

tersebut" seperti apakah aktivitas atau peranannya" daripada bentuk organisasionalnya %(non"

n.d.&. 3arena menurut penulis" tidak semua aktor di dalam masyarakat sipil memiliki bentuk

organisasional. /ampir seluruhnya lebih mem*okuskan pada satu atau beberapa perangkat

aktivitas" seperti mempromosikan toleransi dan mempengaruhi kebijakan publik.

3etika partisipasi masyarakat semakin tinggi dalam membentuk institusi dan

kebijakan %“active citizen”&" dalam era globalisasi ini mun!ul #a!ana perluasan dari konsep

masyarakat sipil. Masyarakat sipil global merupakan lingkaran supranasional atas partisipasi

politik dan sosial. Menurut David 3orten dan ka#an$ka#an %9::9&" dalam sudut pandang

masyarakat sipil" dunia merupakan suatu tempat berisikan kesempatan$kesempatan kreati*

yang dapat disadari melalui kerja sama dan kesamarataan. 3erja sama dan kesamarataan yang

dimaksud termasuk sharing of power dan pengendalian sumber daya. 3onsentrasi dan

sentralisasi kekuataan dan kekayaan adalah hal penting dalam mengorganisir prinsip

globalisasi %3orten et. al" 9::9&. Dengan kata lain" berdasarkan prinsip kesamarataan tersebut

juga" berarti masyarakat sipil global memiliki komitmen kuat akan common human values.

etiap manusia memiliki gairah akan makna" komunitas" dan tujuan" serta kesadaran akan

pentingnya partisipasi dalam membangun dunia dengan memiliki interest yang akti* terhadap

pemerintahannya masing$masing.

kami dapat menyimpulkan bah#a konsepsi masyarakat sipil adalah suatu sektor lain

dalam negara di luar pemerintah" bisnis" dan keluarga. Masyarakat sipil berperan akti* dalam

membentuk institusi dan kebijakan. 3arena itulah" peranannya dinilai lebih penting

dibandingkan dengan bentuk organisasionalnya. Perluasan konteks masyarakat sipil yang kini

sudah dianggap mengglobal" kini dilihat dari partisipasi politik dan sosial pada ruang lingkup

supranasional.

B. Akar Sejarah, Makna Civil Society dan Masyarakat Madani

ebagai konsep sosial yang lahir pada abad ke$@>" civil society sangat terbukan terhadap

perkembangan" pemaknaan dan pena*siran. 0ika dila!ak se!ara emperik istilah civil society

merupakan terjemahan dari istilah 1atin" civilis societas" yang mula$mula di!etuskan dan

dipakai oleh Co!ero A@:$?; .M seorang *ilsu*" orator dan pujangga -oma $ yang


5/19

berkembang seiring dengan kemajuan pemikiran #aktu itu. Pengertiannya menga!u kepada

gejala budaya perorangan dan masyarakat. Maka masyarakat sipil disebutnya sebagai sebuah

masyarakat politik A political society yang memiliki kode hukum sebagai dasar pengaturan

hidup@:.

Pada mulanya civil society dipahami sebagai komunitas negara yang anggota$

anggotanya adalah #arga. Dalam konteks ini" civil society identik dengan negara. /egel"

termasuk yang membolehkan negara melakukan intervensi terhadap civil society. 3arena"

dengan kebebasan mengembangkan aspirasi dan kepentingan dari setiap #arga" maka civil

society dengan sendirinya butuh bantuan negara untuk melakukan pengaturan" le#at kontrol

hukum" administrasi dan politik. Tetapi pada perkembangan selanjutnya" civil society

mengalami perkembangan makna sebagai entitas yang terpisah dari negara. Tokoh yang

memulai adalah Thomas Pain A@E9 yang memaknai civil society dalam posisi diametral

dengan negara" bahkan civil society@@ dinilai sebagai antitesis negara@9.

a!ana Civil society danFatau 7masyarakat madani8 bukan merupakan konsep yang

dengan mudah dapat diapresiasikan dalam konteks Indonesia. Bukan hanya karena karakter

sosial" budaya" serta politik kita berbeda dengan tempat asal konsep ini lahir" tetapi se!ara

teknis 8kebahasaan8 juga sulit ditemukan padanan atau kesamaannya. (da yang

menerjemahkan sebagai 7masyarakat sipil8" yang kemudian diperhadapkan dengan

masyarakat militer. (da yang menerjemahkan sebagai 7masyarakat madani8 dengan merujuk

pada ideal type masyarakat Islam di Madinah pada masa$masa a#al kedatangan Islam.

Padahal civil society merujuk pada sebuah masyarakat yang ada dalam suatu )egara yang

disebut nationstate A)egara bangsa" bukan )egara yang didasarkan pada agama maupun

)egara yang didasarkan pada suku Atribalstate@;. 3emudian ada juga yang menerjemahkan

sebagai masyarakat #arga atau masyarakat ke#argaan. Tanpaknya" terjemahan terakhir

inilah yang agaknya lebih dekata dengan substansi civil society. Tetapi masih ada juga

kelompok lain yang enggan menerjemahkan istilah ini sehingga tetap menggunakan istilah

civil society! karena kemungkinan sulit di!ari padanannya dalam konteks bahasa Indonesia.

Tanpaknya dari pandangan di atas" kita mengalami kesulitan dalam men!ari padanan

kata 8!ivil so!iety8 dalam bahasa Indonesia" sehingga kata ini diterjemahkan dalam beberapa

istilah yaitu 8masyarakat sipil8" 8masyarakat madani8" 8masyarakat #arga8 atau 8masyarakat

ke#argaan8. Pro*. Bernard (deney" mengatakan bah#a makna civil society tidak ada satu

kata dalam bahasa Indonesia yang !o!ok untuk menerjemahkan kata bahasa Inggris “civil”.

0uga dalam bahasa Inggris sendiri$pun mempunyai banyak makna yang berbeda" tetapi

mempunyai banyak nuansa lain. 3onsep ini sangat kaya dan sekaligus agak kabur @?.

http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=1274985615218903035#_ftn9http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=1274985615218903035#_ftn9http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=1274985615218903035#_ftn10http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=1274985615218903035#_ftn11http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=1274985615218903035#_ftn12http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=1274985615218903035#_ftn13http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=1274985615218903035#_ftn14http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=1274985615218903035#_ftn14http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=1274985615218903035#_ftn10http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=1274985615218903035#_ftn11http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=1274985615218903035#_ftn12http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=1274985615218903035#_ftn13http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=1274985615218903035#_ftn14http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=1274985615218903035#_ftn9


6/19

Pro*. Bernard (deney men!oba mengemukakan tiga makna dari kata civil! yang paling

!o!ok dengan istilah civil society" yaitu <

Pertama, Civil dapat berarti ”civilized” atau beradab. Civil Society bearti masyarakat

beradab atau madani" #alaupun maknanya kurang jelas. Tetapi dalam bahasa Inggris" paling

sedikit" civil berarti hubungan diantara masyarakat yang sopan" halus dan toleran terhadap

satu sama lain. Menurutnya" ini adalah makna civil yang minimal dan bukan maksimal.

(rtinya" civil tidak bermaksud men!intai" gotong royong" bersaudara" kerja bahu$membahu

atau bahkan simpatik. Civil hanya berarti sopan" toleran" tidak kasar.

Kedua, Civil G berarti seorang" kelompok"lembaga atau instansi yang 8bukan negara8

A state. Biasanya pengertian ini lebih ditekankan adalah lembaga dan institusi yang

di!iptakan masyarakat sendiri tanpa !ampur tangan pemerintah. 3onsep ini lebih ter*okus

pada pemisahan kekuasaan A separation of power " yaitu pemerintah tidak boleh menguasai

atau mengendalikan perkumpulan masyarakat ke!uali ketika kebaikan umum Acommon good

teran!am. Maka lembaga masyarakat seperti 1M atau lembaga pendidikan" atau lembaga

agama seharusnya bebas untuk mengatur diri sendiri" selama mereka tidak melanggar hukum

atau mengganggu kelompok lain. 1embaga$lembaga 1M" tokoh$tokoh universitas"

#arta#an$#arta#an dan pemimpin$pemimpin agama. Ketiga, civil $ berarti 8bukan militer8.

eorang ”civilian” adalah yang bukan militer. Dari makna ini dapat disimpulkan bah#a

masyarakat civil Asipil adalah masyarakat yang terpisah dari militer dan tidak termasuk

militer. Militer tidak boleh !ampur tangan dengan kehidupan masyarakat sipil. Dalam hal ini"

tidak hanya ada civil society tetapi juga civil government Apemerintahan sipil. Pemerintah

sipil tidak dikuasai oleh militer dan tidak boleh memerintah atau mengendalikan masyarakat

melalui militer @=.

Dari ketiga makna di atas" dapat disimpulkan bah#a 8civil society sebagai masyarakat

yang sopan dan toleran terhadap satu sama lain" yang mampu mengatur diri sendiri melalui

perbagai lembaga" tanpa !ampur tangan pemerintah" dan yang bebas dari paksaan" an!aman

dan kekerasan militer. De*inisi seperti ini bersi*at ideal dan minimal. Ideal dalam arti belum

pernah ada masyarakat seperti ini ter#ujud se!ara sempurna dan masyarakat Indonesia masih

agak jauh dari gambaran de*enisi ini8@ atau protitype masyarakat ini. Begitu juga

8masyarakat madani8 yang merupakan kata lain dari civil society. 3ata ini sering disebut

sejak kekuatan otoriter Orde Baru tumbang selang satu tahun. Malah !enderung terjadi

sakralisasi pada kata itu seolah$oleh implementasinya mampu memberi jalan keluar untuk

masalah yang tengah dihadapi bangsa Indonesia.

http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=1274985615218903035#_ftn15http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=1274985615218903035#_ftn16http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=1274985615218903035#_ftn15http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=1274985615218903035#_ftn16


7/19

Identi*ikasi protitype civil society dan masyarakat madani sema!am ini sebetulnya dapat

dipahami dan ideal untuk suatu masyarakat" meski mungkin masih dapat diperdebatkan. Pada

masa Orde Baru hampir$hampir tidak ada organisasi yang terbebas dari kooptasi kekuasaan

pemerintahan. 3atakan saja" organisasi$organisasi dengan massa dan keanggotaan yang luas

biasa besar" seperti )H dan Muhammadiyah tidak sepenuhnya dapat dianggap mandiri"

otonom" dan steril dari intervensi )egara. /al ini bukan berarti organisasi itu tidak mampu

bersikap 8independent8 dan 8otonom8" tetapi negara dan atau pemerintahan versi Orde Baru

merupakan )egara yang mengurusi hampis segala hal atau segala aspek kehidupan" bahkan

sampai pada hal yang si*atnya paling pribadi seperti dalam kasus 3B" diatur oleh negara.

Dari kondisi ini dapat dipahami bah#a civil society tidak mengalami kemajuan yang berarti

dalam kekuasaan Orde Baru@E.

Berbi!ara tentang #a!ana dan gagasan masyarakat madani yang berkembang di

Indonesia merupakan terjemahan dari civil societyJ" tetapi masih dipertanyakan" apakah sama

antara istilah masyarakat madani dengan istilah civil society. Berbagai pemikiran yang

dilontarkan seputar civil society" yang di Indonesia telah diterjemahkan menjadi masyarakat

sipil atau masyarakat madani. Padahal kita tahu" bah#a sebenarnya istilah ini merupakan

imbas dari perkembangan pemikiran yang terjadi di dunia Barat" khususnya di negara$negara

industri maju di Kropa Barat dan (merika" dalam perhatian mereka terhadap perkembangan

e"onomi! politi"! sosialbudaya@>. edangkan masyarakat madani lahir dari 8masyarakat

Muslim (rab8 yang juga memiliki akar budaya yang berbeda dan masyarakat di Madinah

berdasarkan syariat Islam. Tentu saja kedua konsep ini se!ara sosial" budaya dan politik

berbeda dengan sosial$budaya dan politik masayarakat dan bangsa Indonesia yang

berdasarkan Pan!asila. Tetapi tidak menutup kemungkinan" menurut Pro*. Bernard (deney"

bah#a 8masyarakat madani merupakan konsep yang lebih !o!ok untuk Indonesia" atau untuk

sebagian dari masyarakat Indonesia" dari pada konsep civil society”#$. 3enapa" karena

se!ara sosio$relegius ada kesamaan pandangan dan pemahaman dengan sebagian besar

masyarakat Indonesia" bila dibandingkan dengan konsep civil society yang berasal dari

pemikiran liberal Barat.

Istilah masyarakat madani" pertama kali dipopulerkan oleh Muhammad an$)a5uib al$

(ttas" yaitu %&u'tama% madani atau masyarakat kota. Istilah ini se!ara etimologi mempunyai

dua arti" yaitu < A@ Masyarakat kota. Ini berarti madani adalah derivat dari kata bahasa

(rab" ”&adinah” yang berarti kota. A9 Masyarakat yang berperadaban" karena madani

adalah juga merupakan derivat dari kata (rab tamaddun atau madaniah yang berarti

8peradaban8" dengan demikian masyarakat madani adalah 8masyarakat yang beradab8.

http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=1274985615218903035#_ftn17http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=1274985615218903035#_ftn18http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=1274985615218903035#_ftn19http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=1274985615218903035#_ftn17http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=1274985615218903035#_ftn18http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=1274985615218903035#_ftn19


8/19

Peradaban dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah civility atau civilization. Dari

pengertian ini kemudian istilah masyarakat madani disamakan dengan civil society" yaitu

masyarakat yang menjunjung tinggi nilai$nilai peradabanA@9:.

Di Indonesia" Istilah masyarakat madani pertamakali diba#a dan dipopulerkan Dato

eri (n#ar Ibrahim" pada saat menghadiri ,ertival Isti5lal di 0akarta. Istilah masyarakat

madani menurutnya sebagai terjemahan (civil society9@. )amun istilah masyarakat madani"

tidak identik dengan civil society. alaupun ada kesamaan konsep tentang masyarakat

beradab" sopan" toleran" dan sebagainya" tetapi masyarakat madani di Madinah dibangun

berdasarkan syariat Islam. Ini menunjukkan letak perbedaan anatara konsep masyarakat

madani dan civil society. Maka dalam memperkenalkan pengertian masyarakat madani di

Indonesia" )ur!holis Madjid menga!u pada konsep negara kota Madinah" yang dibangun

)abi Muhammad sa# pada 99 M" dengan syariat Islam. Istilah masyarakat madani juga

menga!u pada konsep tamaddun Amasyarakat berperadaban yang diperkenalkan Ibn 3haldun

dan konsep almadinah alfadhilah Anegara utama yang dikemukakan *ilso* (l$,arabi pada

abad pertengahan99.

)ur!halis Madjid" mengatakan perkataan (rab Madinah artinya kota" dan se!ara

etimologis berarti tempat peradaban. Menurutnya" pengertian Madinah mirip atau padanan

perkataan 'unani polis Aseperti dalam nama kota Constantinopel" dan Madinah dalam

pengertiannya sama dengan (hadharah( dan (isa)arah(! yang masing$masing sering

diterjemahkan peradaban dan kebudayaan. 3edua istilah ini se!ara etimologis

mempunyai arti pola kehidupan menetap sebagai la#an bada#ah yang berarti pola

kehidupan mengembara" nomad. Maka perkataan madinah" dalam peristilah modern"

menunjuk kepada semangat dan pengertian (civil society( " istilah Inggris yang berarti

masyarakat sopan" beradab dan teratur dalam bentuk negara yang baik 9;.

Dari sini" dapat dikatakan bah#a konsep masyarakat madani adalah pola kehidupan

sosial yang sopan" yang ditegakkan atas dasar ke#ajiban dan kedasaran umum untuk patuh

pada peraturan atau hukum. Dengan demikian" variabel utama masyarakat madani adalah

masyarakat beradab" sopan" teratur" memiliki kemandirian Aotonomi" kebebasan dan

keterbukaan untuk berserikat" berkumpul mengeluarkan pendapat serta kesempatan yang

sama dalam mempertahankan kepentingan di depan umum. 0adi konsep masyarakat

berperadaban dalam masyarakat madani adalah masyarakat yang berpegang teguh pada

peradaban dan kemanusiaan" masyarakat yang ber!irikan kebebasan dan demokrasi dalam

berinteraksi di dalam masyarakat yang plural.

http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=1274985615218903035#_ftn20http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=1274985615218903035#_ftn20http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=1274985615218903035#_ftn21http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=1274985615218903035#_ftn21http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=1274985615218903035#_ftn22http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=1274985615218903035#_ftn22http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=1274985615218903035#_ftn23http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=1274985615218903035#_ftn20http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=1274985615218903035#_ftn21http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=1274985615218903035#_ftn22http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=1274985615218903035#_ftn23


9/19

Dari paparan di atas" dapat kita lihat perbedaan yang tampak jelas adalah civil society

tidak mengaitkan prinsip tatanan pada agama tertentu" sedangkan masyarakat madani A al

madaniy jelas menga!u pada agama Islam. 3onsep masyarakat madani adalah bangunan

politik yang demokratis" menghormati dan menghargai publik seperti< kebebasan hak asasi"

partisipasi" keadilan sosial" menjunjung tinggi etika dan moralitas" dan lain sebagainya yang

didasarkan pada syariat Islam. /al inilah yang mungkin dikha#atirkan oleh sebagian

masyarakat no$muslim apabila konsep masyarakat madani diujudkan di Indonesia.

3ekha#atiran itu tidak perlu mun!ul" apabila konsep masyarakat madani di*ahami sebagai

masyarakat yang berperadaban" beradab" masyarakat sipil" menghargai perbedaab agama dan

menghargai pluralistik. Tuntutan masyarakat madani yang diharapkan kaum re*ormis adalah

masyarakat yang lebih terbuka" pluralistik" dan desentralistik dengan partisipasi politik yang

lebih besar9?" masyarakat yang jujur" adil" mandiri" harmonis" memihak kepada yang

lemah" menjamin kebebasan beragama" berbi!ara" berserikat dan berekspresi" menjamin hak

kepemilikan dan menghormati hak$hak asasi manusia9=" dapat diujudkan di masyarakat

Indonesia yang plural.

Melihat konsep masyarakat madani sebagai masyarakat yang beradab" sopan dan teratur

apakah dapat diujudkan di Indonesia. 3elihatannya masyarakat Indonesia mengalami kendala

untuk menerapkan konsep civil society dan masyarakat madani" sebab setelah rezim Orde

Baru tumbang dan dimulai dengan 8era re*ormasi8 yang menggiring masyarakat Indonesia

ke$eu*oria domokrasi yang berdampak pada 7eu*oria kebebasan8 yang nyaris “"ebablasan”.

Indikasinya" masyarakat bertindak bebas dan anarkis" masyarakat main hakim sendiri"

pembunuhan dan pemerkosaan merupakan hal yang biasa" kekerasan terjadi dimana$mana"

kon*lik bernuansa (-( yang terjadi Maluku A(mbon" Maluku Htara dan Poso" tindak

kekerasan terhadap aliran agama tertentu A(hmadiyah" peristi#a tragis berdarah di depan

Hniversitas Cendra#asi (bepura Papua yang bersi*at anarkis dan 7kebablasan8 sehingga

menelan korban ji#a" dan peristi#a kekerasan lain yang terjadi di masyarakat Indonesia.

Itulah realitas kehidupan masyarakat Indonesia sekarang ini. Menurut Pro*. Bernard (deney"

perilaku sema!am ini" dikatakan 7kurang civil " bahkan dapat dikatakan “uncivil society

Amasyarakat biadab89. Dengan realitas ini" mungkinkah kita akan mengatakan bah#a

masyarakat Indonesia masih jauh dari protetype civil society dan 7masyarakat madani8 atau

yang selalu disebut dengan istilah 7Indonesia Baru8.

Dengan mengetahui akar sejarah dan makna civil society dan masyarakat madani

sebagai masyarakat yang beradab" berperadaban" masyarakat sipil" masyarakat yang sopan"

teratur dan pluralistik" maka perlu untuk mengkaji karakteristik masyarakat madani sebagai

http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=1274985615218903035#_ftn24http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=1274985615218903035#_ftn25http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=1274985615218903035#_ftn26http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=1274985615218903035#_ftn26http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=1274985615218903035#_ftn24http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=1274985615218903035#_ftn25http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=1274985615218903035#_ftn26


10/19

upaya untuk melakukan pembaruan sosio$kultural masyarakat Indonesia" #alaupun akan

melalui jalan yang panjang sekali.

C.Sejarah Masyarakat Sipil Di Indnesia

Indonesia memiliki tradisi kuat akan keberadaan masyarakat sipil "dengan pengertiankelompok non negara sebagaimana ddinyatakan oleh -aharjo "bahakan sebelum negara

bangsa %nation state& republik indonesia berdiri "komponen masyarakat sipil telah berkiprah

dalam pergerakan merebut kemerdekaan " dalam sejarah umaat islam indonesia " peran

kebangsaan kelompok sipil tersebut telah di#akili oleh kiprah organisasi sosial keagamaan

dan pergerakan nasioanal seperti syerikat islam %I& "naudhatul ulama %)H& dan muhamdiyah

telah menunujukan kiprah nya sebagai komponen !ivil so!iety yang penting dalam sejarah

perkembangan masyarakat sivil di indonesia. i*at kemandirian dan kesukarelaan para

pengurus dan anggota organisasi tersebut merupakan karaker khas dari sejarah masyarakat

madani di Indonesia.

Terdapat beberapa strategi yang dita#arkan kalangan ahli tentang bagaimana

seharusnya masyarakat madani bisa ter#ujud di Indonesia<

Pertama"Pandangan integrasi nasional dan politik.Pandangan ini menyatakan bah#a

sistem demokrasi tidak mungkin berlangsung dalam kenyataan kehidupan sehari$hari" dalam

masyrakat yang belum memilliki kesadaran berbangsa dan bernegara yang kuat.Bagi

pengikut pandangan ini praktik berdemokrasi ala Barat %Demokrasi 1iberal& hanya akan

berakibat kon*lik antara sesama bangsa"baik sosial maupun politik.

3edua"pandangan re*ormasi sistem politik demokrasi"yakni pandangan yang

menekankan bah#a untuk membangun demorasi tidak perlu beregantung terhadap

pembangunan ekonomi.Dalam hal ini pembangunan institusi$institusi politik yang demokratis

lebih yang demokratis lebih diutamakan oleh negara sibandingkan pembanguan ekonomi.

3etiga"Paradigma membangun masyarakat madani sebagai basis utama pembangunan

demokrasi"pandangan ini merupakan paradigma alternati* diantara dua paradigma pertama

yang dianggap gagal dalam pengembangan demokrasi.Berbeda dengan dua pandangan

tersebut"pandangan ini lebih mengkhususkan pada pendidikan dan prosese penyadaran politik

#arga negara"khusunya kalangan kelas menengah.Melalui proses pendidikan politik"harapkan

lahir tatanan masyarakat yang ekonomi dan poliitk mandiri.3emandirian masyarakat sipil

pada akhirnya akan melehirkan kelompok masyarakat madani yang mampu melakukan

kontrol terhadap hegemoni negara.

Berdasarkan tiga paradigma diatas"pengembangan demokrasi dan masyarakat madani


11/19

selayakna tidak hanya tergantung pada salah satu pandangan tersebut.ebaliknya untuk

men#ujudkan masyarakat madani yang seimbang dengan kekuatan negara dibtuhkan

gabungan strategi dan paradigma .etidaknya tiga paradsigma ini dapat dijadikan a!uan

dalam pengembangan demokrasi dimasa transisi sekarang melalui !ara<

@.Memperluas golongan menengah melalui memberikan kesempatan bagi kelas menengah

untuk berkembang menjadi kelompok masyarakat Madani" yang mandiri se!ara politik dan

ekonomi.Dalam pandangan ini negara harus berperan sebagai regulator dan *asilitator bagi

pengembangan ekonomi nasional.

9.Mere*ormasi sistem politik demokratis melalui pemberdayaan lembaga$lembaga yang ada

berjalan sesuai prinsip$prinsip demokrasi.ikap pemerintah untuk tidak men!ampuri atau

mempengaruhi putusan hukum yang dilakukan oleh lembaga yudikati* merupakan salah satu

komponen penting dari pembangunan kemandirian lembaga demokrasi.

;.Penyelenggaraan pendidikan politik %pendidikan demokrasi& bagi #arga negara se!ara

keseluruhan.pendidikan politik yang dimaksud adalah pendidikan demokrasi yang dilakukan

se!ara terus$menerus melalui keterlibatan semua unsur masyarakat melalui prinsip

pendidikan demokratis yakni pendidikan dari"oleh"dan untuk #arga negara.

D.GERAKAN PENGUAT MASYARAKAT SIPIL

Iwan Gardono,mendefenisikan gerakan sosial sebagai aksi

organisasi atau kelompok masyrakat sipil dalam mendukung dan menentang

perubahan sosial.Pandanagan lain mengatakan bahwa gerakan sosial pada

dasarnya adalah bentuk prilaku politik kolektif non-kelembagaan yang secara

pontensial berbahaya karena mengancam kestabilitas cara hidup yang mapan.

Keberadaan masyarakat madani tidak terlepas dari peran

gerakan sosial.Gerakan sosial dapat dipadankan dengan perubahan sosial atau

masyrakat sipil yang didasari oleh pembagian tiga ranah,yaitu negara

( state),perusahaan atau pasar (coorporation atau market),dan masyrakat

sipil.erdasarkan pembagian ini maka terdapat gerakan politik yang berada

diranah negara dan gerakan ekonomi diranah ekonomi.Pembagian ini telah

dibahas !uga oleh "idney #arrow yang melihat politic parties berkaitan dengan

gerkan politik,yakni sebagai upaya perebutan dan penguasaan !abatan politik

melalui pemilu."ementara itu gerakan ekonomi berkaitan dengan lobby dimana

terdapat upaya melakukan perubahan kebi!akan publik tanpa harus menduduki

!abatan publik tersebut."elain itu perbedaan ketiga ranah tersebut dibahas !uga

oleh $abermas yang melihat gerakan sosial merupakan resistensi progresif

terhadap in%ansi negara dan sistem ekonomi.&adi salah satu faktor yang

membedakan ketiga gerakan tersebut adalah aktornya,yakni parpol diranah

politik,lobbyist dan perusahaan ekonomi (pasar),dan organisasi masyrakat sipil

atau kelompok sosial diranah masyrakat sipil.

"ebagai contoh gerakan sosial dalam

masyarakat sipil adalah gerakan pro atau anti terhadap 'ancangan ndang-

ndang nti Pornogra* dan Pornoaksi (' PP)mempunyai kaitan dengan


12/19

kelompok atau parpol di ranah politik maupun kelompok bisnis pada sisi yang

lain.

+.'GI"I -P++'I#$ /0 '$ "1'K# "IPI0

/alam arti umum,pengertian organisasi non-pemerintah

mencakup semua organisasi masyarakat yang berada diluar struktur dan !alurformal pemerintah.0embaga Penelitian,Pendidikan dan Penerangan +konomi dan

"osial (0P2+") mende*nisikan organisasi non-pemerintah sebagai organisasi

atau kelompok dalam masyarakat yang secara hukum bukan merupakan bagian

dari pemerintah (non-go%ernment) dan beker!a tidak untuk mencari keuntungan

(non-Pro*t),tidak melayani kepentinagan diri sendiri atau anggota anggota ("elf-

"er%ing),tetapi untuk melayani kepentingan masyrakat yang

membutuhkannya."osok organisasi non-pemrintahan dalam pengertian riil

sebagai gerakan terorganisasi dapat mengambil berbagai bentuk,berbadan

hukum seperti perhimpunan atau yayasan,maupun tidak berbadan hukum dan

bersifat sementara seperti3forum4.4Koalisi4 ,4liansi4,4Konsorsium4,sosiasi4,&aringan4,4"olidaritas4,dan

lain-lain. Keberadaan 0" dalam masyarakat sipil berperan penting

sebagai agen sosial dalam upaya pembangunan ekonomi dan sosial,pengikisan

kemiskinan,proses demmokratisasi,pengembangan tata pemerintahan yang

demokratis dan penguatan masyarakat sipil di berbagai negara

berkembang.elalui 0",masyarakat sipil menyalurkan aspirasi sekaligus

pengawasannya terhadap kiner!a pemerintah.elalui 0" pula,pemerinatah

melakukan komunikasi intens kepada masyarakat luas.amun perlu dicatat

pula,masyakat sipil perlu diperkuat untuk mendukung daya !uang demokrasi

pemerintah,masyarakat sipil yang lemah,terfragmentasi ,terbelakang,hidupditengah-tengah krisis ekonomi,korupsi,sistem hukum yang bobrok dan penuh

kon5ik,akan men!adi ancaman bagi demokrasi itu sendiri.

6.0" / P++'/1 "1'K# "IPI0

Irawati $ermantyo menyebutkan keberadaan 0" men!adi sangant

penting didalam membangun sinergi dengan program-program

pemerintah."eiring dengan perkembangan demokrasi,peran 0" tidak semata-

mata hanya menge!ar peningkatan produksi tetapi lebih kepada pemberdayaan

masyarakat.Kehadiran /ompet /hu7afa serta lembaga non pro*t se!enis men!adi

kekuatan baru didalam masyrakat sipil.agaimanapun !uga demokrasi

memberikan penekanan pada peran serta bersama masyarakat dan pemerintah

yang secara bersama-sama membangun keadaban demokrasi.

Keberadaan 0" yang

bersinergi dengan program pemerintah men!adi keharusan,sebagai alat untuk

pemberdayaan yang disebut /adang "olihin dalam $idayat ",akan memabantu

masyrakat mencapai (8) Peningkatan standar hidup. (9).peningkatan percya diri

masyrakat.(2).peningkatan kebebasan setiap orang.Konsep 0" yang

berkembang ini dikenal pula dengan konsep community based de%elopment.ada

tiga karakter utama dari 0" yaang mengembangkan community based

de%elopment: (8) berbasis pada "umber daya masyrakat.(9) berbasis pada

partisipasi masyarakat.(2) bersikap berkelan!utan.Pengembang 0" ini cukup berbeda


13/19

dengan 0"m yang berkembang dimasa-masa sebelumnya.&ika,di era sebelum

reformasi,0" yang berkembang lebih banyak berbasis pada masyarakat dengan

mengedepankan komunitas primordial,seperti uhammadiyah,PGI, dll./i era

reformasi keberadaan dan peran 0" mengalami perubahan yang

signi*kan,tidak lagi membatsi diri pada pengembangan yang bersifat primordial

maupun komunitas tertentu,tetapi berkembangan men!adi sebuah organisasi

non ;pro*t yang lebih akubtable dengan !aringan luas.sebut sa!a salah satunya

lembaga sosial /ompet /hu7afa (//)

KESIMPULAN

asyrakat sipil merupakan sistem sosial yang subur berdasarkan prinsip moral

yang men!amin keseimbangan antara kebebasan indi%idu dangan kestabilan

masyarakat , inisiatif dari indi%idu dan masyarakat akan berupa pemikiran , seni ,

pelaksanaan pemerintah yang berdasarkan undang-undang dan bukan nafsu

atau keinginan indi%idu

asyarkat sipil ditandai dengan karakteristik masyarakat wilayah publik yang

bebas (free public sphere),demokrasi,toleransi,kema!emukan(pluralism),dan

berkeadilan sosial

"trategi membangun masyarakat sipil di indonesia dapat dilakukan dengan

integrasi nasional dan politik,reformasi sistem politik demokrasi , pendidikan dan

penyadaran politik

asyarakat sipil (ci%il society) menge!awantah dalam berbagai wadah sosial

politik di masyarakat seperti organisasi keagamaan ,profesi,komunitas media

dan lembaga pendidikan

/i era reformasi gerakan masyarakat sipil telah berubah men!adi organisasi atau

lembaga non pro*t dengan basis mana!emen modern,transparan, dan akuntabel

dalam rangka men!alankan kegiatan sosial,ekonomi,pendidikan,ekonomi dan lain

nya. agian dari perkembangan ini adalah munculnya asosiasiwarga masyarakat

pengguna media sosial (niti


14/19

"1'K# "IPI0

P+/I/IK K+='G+G'

/isusun oleh:

K+0PK 8

8./+"I G+'$ "'I (8>8?@>8??8)

9.'"1I/$

2.I+0/ A$I

B./=I

>.A+'$ I$#I (8>8?@>8??C)

D.G+/II

C.=I'#IK $##I P#'I

/osen Pembimbing.


15/19

&'" $G I#+'"I0

6K0#" ""I0 / P0I#IK

IE+'"I#" /0"

P/G

9?8>F9?8D

/6#' I"I

8.P+/$0

8.8 0#' +0KG

8.9 '" "0$

8.2.#&

.II.I"I

9.8.P+G+'#I "1'K# "IPI0 ++'# P' $0I

9.9. (3(- K0(-(/"M(3)( CI6I1 OCIKT'" D() M('(-(3(T M(D()I

9.;. K0(-(/ M('-(3(T M(D()I DI I)DO)KI(

9.B.G+'K P+G# "1'K# "IPI0

9.>.G+'K -P++'I#$ /0 "1'K# "IPI0

9.D.0" / P++'/1 "1'K# "IPI0


16/19

.III.P+#P

2.8.K+"IP0

2.9 /6#' P"#K

8.8.0#' +0KG

asyarakat sipil lahir untuk pertama kalinya dalam per!alanan se!arah

politik di arat.Kalangan ahli mendefenisikan karakter masyarakat sipil sebagai

komunitas sosial dan politik yang pada umumnya memiliki peran dan fungsi

yang berbeda dengan lembaga negara.Interaksi antara masyarakat sipil dannegara mengalami banyak ragam,dari yang bersifat saling berlawanan,beker!a

sama hingga mendominasi salah satunya terhadap yang lain .Perbedaan sifat

dan pola hubungan antara keduanya sangat ditentukan oleh sitem politik pada

negara.

/ikawasan sia #enggara, kususnya dikalangan cendikiawan

uslim,asyarakat sipil disebut dengan istilah 3masyarakat madani 3.unculnya

wacana masyarakat adani tidak bisa dilepaskan dari respon kalangan para

pemikir muslim terhadap gelombang demokrasi yang semakin berkembang pada

era 8?-an.Istilah ini untuk pertama kalinya digagas oleh cendikiawan muslim

asal alaysia,nwar Ibrahim.erbeda dengan prinsip masyarakat sipil di arat

yang berorientasi penuh pada kebebasan indi%idu,tapi asyarakat madani

menurut mantan perdana menteri alaysia ini, adalah sebuah sistem sosial yang

tumbuh berdasarkan prinsip moral yang men!amin keseimbangan antara

kebebasan indi%idu dengan kestabilan masyarakat.Inisiatif dari idi%idu dan

masyarakat berupa pemikiran,seni,pelaksanaan pemerintah yang berdasarkan

ndang-undang ,dan bukan nafsu atau keinginan indi%idu. /alam masyarakat

madani terdapat prinsip-prinsip yang di!alankan secara kesadaran yaitu,Ide-ide

yang dilaksanakan melalui prisip moral,keadilan,keamanan,musyawarah dan

demokrasi."elain prinsip masyarakat madani !uga mempunayai ciri-ciri yang

khas yaitu:

8. Kema!emukan udaya


17/19

9.$ubungan timbal balik ('epeocity)

2."ikap saling menghargai dan memahami

I.9. '" "0$

8.9.I.pakah yang dimaksud dengan masyarakat sipil atau masyarakar adani H

i.9.9.agaimanakah "e!arah asyarakat sipil atau asyarakat adani di

Indonesia H

8.9.2.pa sa!akah karakteristrik dari asyarakat "ipil atau asyarakat adani H

i.2. #&

I.2.8.ntuk mengetahui pengertian masyarakat sipil atau asyarakat adani.

8.2.9.ntuk mengetahui se!arah perumusan asyarakat "ipil dan asyarakat

adani.

8.2.2.ntuk engetahui Gerakan-gerakan apa sa!a 1ang #erdapat dalam

asyarakat "ipil atau asyarakat adani.

8.2.B.ntuk mengetahui peran 0" dalam masyrakat madani.


18/19


19/19

masyarakat sipil1

Documents