mata pencaharian penduduk indonesia new

Upload: iskuswantotunggali

Post on 14-Oct-2015

1.101 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 5/24/2018 Mata Pencaharian Penduduk Indonesia New

    1/4

    Mata Pencaharian Penduduk Indonesia

    Indonesia adalah salah satu negara yang dilintasi garis khatulistiwa danberada diantara benua Asian dan Australia serta Samudera Pasifik dan SamuderaHindia. Indonesia juga merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Indonesia

    memiliki luas daratan 1.922.570 km sedangkan luar perairannya 3.257.483 km.Dari luas daratan dan luas wilayah perairan tersebut maka mata pencaharianpenduduk Indonesia pun beragam. Ada yang bermata pencaharian pertanian,perkebunan, perternakan, perikanan, dan ada pula yang bermata pencahariansebagai pekerja kantoran seperti di kota-kota besar di Indonesia.

    Namun demikian, lebih kurang 70% mata pencaharian penduduk Indonesiaadalah dalam bidang pertanian. Indonesia juga dikatakan sebagai negara agraris,sebab negara kita begitu besar akan hasil pangannya contohnya beras dan umbi-umbian. Dengan banyaknya masyarakat Indonesia yang bermata pencaharian di

    bidang pertanian dan luasnya lahan Indonesia untuk di jadikan lahan pertanian,tetapi tetap saja Indonesia masih mengimpor beras dari luar negri. Dengan inibukan hanya saja petani di Indonesia yang dirugikan tetapi pengusaha yang bergelutdalam bidang ini juga akan merugi. Pemerintah harus bekerja keras untukmemajukan lagi pertanian di Indonesia, karena Indonesia termasuk negarapenghasil pangan terbanyak. Dulunya pada tahun 80-an Indonesia bisa menjadinegara berswambada beras.

    Penduduk Kalimantan Selatan yang tinggal di daerah perbukitan, misalnyayang ada di Loksado dan sekitarnya mata pencaharian utamanya berladang dan

    mengumpulkan hasil hutan. Di samping itu ada pula usaha lain dalam skala kecilmisalnya beternak, berdagang dan mencari ikan.

    Perladangan yang mereka lakukan masih berupa perladangan berpindahdengan padi sebagai tanaman utamanya. Perladangan berpindah (shifting cultivationatau swidden agriculture) dilakukan dengan cara sebagai berikut : Pada musim panashutan yang akan dijadikan ladang dibersihkan dengan cara menebang pohon danmenebang kayu-kayunya. Pada musim hujan bidang tanah ladang yang telah dibukakemudian ditanami paling banyak sampai tiga kali masa tanam. Kemudian ladangtersebut dibiarkan untuk waktu lama (8 tahun lebih) sehingga menjadi hutan

    kembali. Sesudah itu hutan bekas ladang dapat dibuka kembali denga cara-caraseperti di atas. Karena pembersihan hutan untuk dijadikan ladang dilakukan dengancara menebang pohon dan membakar kayu-kayunya maka cara berladang semacamini juga sering disebut sebagai slash and burn agriculture.

    Di samping perladangan mengumpulkan hasil hutan seperti getah karet dankulit kayu manis merupakan mata pencaharian yang penting untuk menunjangkehidupan mereka. Sekarang karet dan kayu manis mulai dibudi dayakan dan bukanlagi tanaman liar yang tumbuh dihutan sehingga usaha ini sudah merupakan usahaperkebunan. Getah karet dan kulit kayu manis mereka jual kepada agen pengumpul

    hasil hutan. Jenis hasil hutan lain yang mereka jual adalah kayu dan bambu.Pemeliharaan ternak seperti babi dan ayam hanya untuk dikonsumsi sendiridemikian juga halnya dengan pencarian ikan. Seperti sudah dikemukakan di atas adapula penduduk daerah pegunungan yang berdagang terutama yang tempat tinggalnyatidak begitu jauh dari kota. Mereka membuat warung-warung kecil yang menjualkebutuhan sehari-hari.

  • 5/24/2018 Mata Pencaharian Penduduk Indonesia New

    2/4

    Di dataran rendah aluvial, rawa-rawa dan daerah aliran sungai pendudukhidup dari pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan, perdagangan, kerajiananrumah, bertukang, mendulang dan lain-lain.

    Pertanian terutama adalah persawahan basah dengan padi sebagai tanaman

    utamanya. Pada musim panas lahan pertanian digunakan menanam ubi-ubian, sayuran,serta buah-buahan tertentu. Buah yang biasanya di tanam antara lain semangka

    yang banyak terdapat di daerah Lupak dan Nagara.Peternakan yang dikenal oleh masyarakat tradisional antara lain peternakan

    kerbau dan bebek. Ternak kerbau dapat dibagi dua jenis yaitu ternak kerbau ditanah tinggi baik di padang maupun pantai laut seperti daerah Tabalong dan TanahLaut serta ternak Kerbau Kalang di daerah rawa seperti di Danau Panggang.Peternakan bebek merupakan peternakan daerah rawa yang sudah lama ada dancukup berkambang hingga kini. Usaha ini terutama dilakukan di daerah Nagara,

    Alabio dan Amuntai. Di samping kerbau dan bebek, dahulu khusunya pada masakerajaan Banjar terdapat peternakan kuda di Tanah Laut, Riam Kanan. Dan RiamKiri, Martapura dan Hulu Sungai. Sekarang jenis peternakan ini sudah tidakdikembangkan lagi.

    Perikanan dalam pengertian tradisi menangkap ikan, merupakan salah satumata pencaharian penting bagi daerah sungai, rawa, danau dan laut. PendudukMarabahan sampai Amuntai melakukan penangkapan ikan air tawar di sepanjangsungai Nagara, rawa-rawa dan danau-danau yang ada di daerah mereka, sedangorang-orang Banjar Kuala dari Aluh-aluh sampai Batakan merupakan penangkapan

    ikan laut.Usaha perkebunan terutama menghasilkan tanaman buah-buahan yang kiniterus dibudi dayakan adalah jeruk. Hasil perkebunan ini tidak hanya dikonsumsi olehpenduduk Kalimantan Selatan sendiri tetapi juga dikirim keluar pulau.

    Orang-orang Banjar pada umunya berjiwa dagang. Usaha dagang merekatidak hanya terbatas pada perdagangan eceran tetapi juga perdagangan ekspor danimpor dengan komoditas yang beragam. Usaha perdagangan ini berkaitan eratdengan tradisi pelayaran yang sudah mendarah daging.

    Kerajinan rumah seperti pembuatan kopiah jangang, tikar, lampit dari rotan

    maupun pelepah rumbia serta berbagai jenis barang anyaman lainnya memberisumbangan yang tidak kecil bagi perekonomian Kalimantan Selatan. Daerah yangterkenal dengan kerajinan anyamannya adalah Margasari. Jenis kerajinan yangdahulu pernah jaya dan kemudian hampir hilang adalah seni tatah ukir. Yang kinimasih ada adalah menatah hulu senjata dan sarungnya di daearah Hulu Sungai.

    Masih erat hubungannya dengan kerajinan adalah usaha pertukangan yangantara lain sebagai berikut :

    a. Tukang membuat perahu tradisional seperti perahu pangkuh, bagiwas,tambangan dan lain-lain. Sekarang dengan digesernya perahu-perahutradisional oleh perahu mesin maka jenis pertukangan ini tidakdikembangkan lagi. Dahulu tukang membuat perahu banyak terdapat dikampung Tambak Bitin di Nagara.

    b. Pandai besi, tembaga dan kuningan. Keahlian ini hingga sekarang masihbertahan terutama di daerah Nagara.

    c. Tukang kayu yang ahli dalam membuat papan, balok-balok kayu dan sirap.

  • 5/24/2018 Mata Pencaharian Penduduk Indonesia New

    3/4

    d. Tukang mendulang dan membuat perhiasan emas dan intan. Pendulanganbanyak dilakukan di daerah Martapura (Cempaka dan sekitarnya).Penggosokan intan di Martapura sangat terkenal. Disamping intan diMartapura juga dilakukan penggosokkan berbagi jenis batu akik abik yang

    berasal dari dalam maupun dari luar negeri.e. Tukang ukir wayang dan topeng. Pembuat wayang yang terkenal ada di Tahibi

    dan Jingah Habang.Selain yang sudah diuraikan di atas bidang pekerjaan lain yang dimiliki penduduk

    Kalimantan Selatan adalah sebagai pegawai negeri atau swasta baik yang bergerakdalam bidang industri, perdagangan, pelayaran, angkutan, jasa dan lain-lain.

    Mata pencaharian dapat dilihat dari corak kehidupan penduduk setempatberdasarkan lingkungan tempat tinggalnya. kehidupan penduduk dapat dibedakan

    menjadi dua corak yakni corak kehidupan tradisional (sederhana) dan corakkehidupan modern (kompleks).Mata pencaharian penduduk Indonesia yang memilikicorak sederhana biasanya sangat berhubungan dengan pemanfaatan lahan dansumber daya alam seperi pertanian, perkebunan dan peternakan juga perikanan.Sementara, mata pencaharian penduduk yang memiliki corak modern biasanya lebihmendekati sektor-sektor yang tidak terlalu berhubungan dengan pemanfaatan lahandan sumber daya alam biasanya mencakup sektor di bidang jasa, perindustrian,transportasi dan pariwisata.Mata pencaharian sebagian besar penduduk Indonesia,mengarah ke sektor bercocok tanam seperti pertanian dan perkebunan namun tak

    sedikit juga yang bermata pencaharian berdagang. Karena tanah Indonesia yangsangat subur dengan mengandung berbagai macam mineral didalamnya, mendorongmasyarakat Indonesia untuk mengelola dan memanfaatkan kekayaan alam itu untukbercocok tanam dan menjadikannya sebagai mata pencaharian bagi mereka yangtinggal di dataran tinggi (pegunungan).

    Dengan bercocok tanam masyarakat Indonesia dapat memenuhi kebutuhan untuksehari-harinya tanpa harus seluruhnya mengimport dari luar negeri. Namun, saat inilahan yang tersisa untuk bercocok tanam semakin terbatas karena adanya kemajuan

    jaman (globalisasi). Lahan pertanian dijadikan gedung-gedung bertingkat yang

    mengakibatkan kurangnya pasokan hasil pertanian untuk memenuhi kebutuhanmasyarakat Indonesia dan menyebabkan para petani kehilangan pekerjaannya.Selain bercocok tanam, sebagian besar penduduk Indonesia yang tinggal di dataranrendah (daerah pantai) mata pencaharian mereka mengarah ke sektor kelautan.Para nelayan memanfaatkan kekayaan bawah laut Indonesia sebagai sumber matapencahariannya.Sedangkan, mata pencaharian penduduk di perkotaan mengarahkepada sektor pembangunan, perindustrian, transportasi, pariwisata dll. Daerahperkotaan khususnya di kota-kota besar di pandang sebagai lahan sumber matapencaharian dengan penghasilan yang lebih tinggi dibandingkan dengan matapencaharian dalam sektor bercocok tanam atauoun nelayan di daerahpedesaan/pantai. Namun, memiliki mata pencaharian di sektor tersebut jugamemerlukan kemampuan dan keahlian yang profesional dalam menjalankanpekerjaannya.Karena tingginya penghasilan didaerah perkotaan, menyebabkanmasyarakat pedesaan tertarik untuk bekerja di perkotaan yang akhirnya merekameninggalkan desanya untuk transmigrasi ke kota walaupun mereka berbekalpendidikan yang tidak cukup tinggi. Hal ini menyebabkan, terjadinya kepadatan

  • 5/24/2018 Mata Pencaharian Penduduk Indonesia New

    4/4

    penduduk di daerah perkotaan juga meningkatkan angka pengangguran di kotakarena lahan pekerjaan yang terbatas.Mata pencaharian masyarakat di kotasebagian besar sebagai pegawai kantoran, banyak juga yang berdagang ataumembuka bisnis sendiri sebagai mata pencaharian mereka. Perbedaan mata

    pencaharian antara di kota dengan di desa, dilihat dari lingkungan lahan di pedesaansebagian besar digunakan untuk pertanian, sedangkan dikota sudah tidak ada lahan

    yang digunakan untuk penghijauan. Lahan-lahan di perkotaan banyak digunakanuntuk pembangunan gedung-gedung bertingkat, perumahan eliet, dan mall-mallbesar. Hal ini, dikarenakan daerah perkotaan telah mengalami pengaruh globalisasi

    yang menyebabkan tingkat perekonomian di kota juga meningkat.